HPEQ PROJECT 2010
LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT PERAWAT (gelombang 4)
Hotel Inna Putri, Bali, 22 – 23 Oktober 2010 Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional WORKSHOP KOMPONEN 2 – OKTOBER 2010
Page 1
HPEQ PROJECT 2010 1. Pendahuluan Upaya peningkatan sistem ujian pada pendidikan tenaga kesehatan khususnya ners yang menjadi salah satu fokus komponen 2 proyek HPEQ, yaitu proses pembuatan soal ujian yang berkualitas, komprehensif, dan sesuai dengan tingkat kompetensi yang diharapkan. Lebih spesifik lagi, hal ini sejalan dengan fokus komponen 2.2, yaitu memperbaiki metodologi dan manajemen ujian berbasis nasional. Salah satu metode ujian yang akan digunakan adalah ujian tertulis dengan dukungan teknologi berbasiskan komputer atan disebut juga sebagai computer-based testing (CBT). Untuk itu maka diperlukan suatu upaya untuk membuat suatu bank soal yang sangat kredibel baik dari segi sistemnya maupun soal – soal yang terkandung di dalamnya. Workshop item development nasional untuk profesi ners sebelumnya pernah dilakukan dalam 3 gelombang, yaitu pada tanggal 16-17 April 2010 di Bali (gelombang 1) dan pada tanggal 23-24 Juli 2010 di Medan (gelombang 2), 22-23 September 2010 di Jogjakarta (gelombang 3). Mengingat output yang dihasilkan pada workshop gelombang 1, 2 dan 3 dirasakan masih kurang optimal dalam memperkaya bank soal uji kompetensi ners, maka perlu dilaksanakan serangkaian workshop item development lanjutan yang diselenggarakan secara luas dan berkesinambungan untuk menghasilkan soal-soal yang berkualitas. Kegiatan ini juga harus melibatkan seluruh institusi pendidikan sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia dalam hal ini staf pengajar dalam pembuatan soal dengan demikian maka proses ujian di tingkat nasional dapat diiringi dengan berkembangnya sistem ujian di setiap institusi pendidikan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan proses belajar peserta didik dan meningkatkan nilai capaian dari ujian ini. Selain itu, kegiatan ini perlu dilaksanakan secara berkesinambungan dalam rangka mempercepat pencapaian KPI komponen 2, terutama dalam hal implementasi CBT yang semula ditargetkan untuk diimplementasikan pada tahun 2014.
2. Tujuan Tujuan dilaksanakannya workshop nasional item review UKDI ini adalah : a. Meningkatkan jumlah soal uji tulis ners yang berkualitas b. Meningkatkan jumlah SDM ners yang kompeten dalam pembuatan soal uji tulis yang berkualitas c. Meningkatkan kemampuan SDM ners dalam melakukan review soal uji tulis d. Menyusun perencanaan strategis untuk akselerasi pelaksanaan pelatihan item
bank secara
mandiri
3. Output Workshop Output yang diharapkan dari workshop ini adalah : a. Terkumpulnya sejumlah pembuat soal uji tulis yang berkualitas dan selanjutnya akan terpilih menjadi pembuat soal tingkat nasional
WORKSHOP KOMPONEN 2 – OKTOBER 2010
Page 2
HPEQ PROJECT 2010 b. Terkumpulnya sejumlah 117 soal ujian tulis yang berkualitas, yang selanjutnya akan di review dan di simpan dalam bank soal c. Rancangan strategi akselerasi pelaksanaan pelatihan item bank secara mandiri
4. Metode Pelaksanaan Workshop Workshop nasional item development perawat ini dilaksanakan pada tanggal 22 – 23 September 2010 di Hotel Santika, Yogyakarta. Peserta workshop adalah 40 item writer dan 6 orang fasilitator. Pada pelaksanaannya, hanya ada 1 institusi yang diundang dalam workshop ini yang tidak bisa hadir, yaitu wakil dari PS D III Keperawatan STIKES Patria Husada, Blitar. Ada beberapa institusi yang mengirimkan wakil yang berbeda dengan nama yang tertera pada undangan. Poltekes Bandung juga telah mengirimkan wakilnya. Untuk mempermudah proses review soal, para item writer dibagi menjadi 4 kelompok. Tiap kelompok didampingi seorang fasilitor. Fasilitator tersebut adalah Dewi, Diana, Utin, dan Gita. Pada hari selanjutnya Metha dapat mulai bergabung dalam workshop ini. Apabila dibandingkan dengan rencana kegiatan yang tertera pada TOR, pada implementasinya, acara berjalan agak terlambat dari jadwal dikarenakan waktu mulainya acara sedikit terlambat sekitar 30 menit karena harus menunggung pihak restoran hotel mempersiapkan makan siang, tetapi meskipun demikian tidak berdampak pada waktu pelaksanaan tiap sesi dari waktu yang dijadwalkan sebelumnya. Meskipun demikian, nilai substansi dari tiap materi yang diberikan oleh narasumber tidak berkurang. Berikut adalah rundown acara workshop pada kondisi riil :
14.30 - 14.45 14.45 - 15.15 15.15 - 16.00 16.00 - 16.15 16.15 - 18.00 19.30 - 22.00
Waktu 08.00 - 09.30 09.30 - 10.30 10.30 - 11.30 11.30 - 12.00
HARI PERTAMA, 22 Oktober 2010 Pembukaan & Pengarahan Workshop Pemahaman blue print dan sosialisasi hasil kesepakatan tentang blue print Penjelasan item development dan review Coffee Break Latihan item review dalam kelompok Lanjutan latihan item review dalam kelompok dan perbaikan soal (mandiri: dari soal masing – masing) HARI KEDUA, 23 Oktober 2010 Acara Lanjutan latihan item review dalam kelompok Penjelasan item analysis dan standard setting Pembahasan rencana strategis akselerasi pelaksanaan pelatihan item bank mandiri Wrap up dan Rencana Tindak lanjut
WORKSHOP KOMPONEN 2 – OKTOBER 2010
LO Komponen 2 Dewi P Githa Fasilitator Fasilitator
Pelaksana/Fasilitator Fasilitator Utin Siti dan Metha
LO Profesi Komponen 2
Perawat
Page 3
HPEQ PROJECT 2010
REKAPITULASI DAFTAR PESERTA WORKSHOP NO
ASAL INSTITUSI
NAMA
EMAIL
1
Marthen Sagrim
PPNI Papua
[email protected]
2
Aila Andriany
STIKES Graha Edukasi, Makassar
[email protected]
3
Erwin
PPNI DKI
[email protected]
Ediyar Miharja
PPNI Kalimantan Timur
[email protected] [email protected]
4 5
Ni Nyoman Ayuningsih
PPNI Bali
6
Ni Nyoman Gunahasiati
PPNI Bali
[email protected]
7
Ni Wayan Suniyadewi
PPNI Bali, STIKES Wira Medika
[email protected]
8
Afriyanti DP
STIK Makassar
[email protected]
9
Henny
STIKES Stella Maris, Makassar
[email protected]
10
Arwani
PPNI Jawa Tengah
[email protected]
11
[email protected]
Frengky Watung
PPNI Sulawesi Utara
12
Ns. Hansen
STIKES Papua Sorong
13
Wahyudin
STIKES Tanawali Takalar
[email protected]
14
Makkasau
STIKES Panakukang
[email protected]
15
Ita Yuliana
FIK Universitas Indonesia Timur
[email protected]
16
Bambang Suparno
PPNI Papua - STIKES Papua
[email protected]
17
Ni Putu Kamaryati
STIKES Bali
[email protected]
18
Winda Nurmayani
STIKES YARSI Mataram
[email protected]
19
Yustina Olfah
PPNI DIY - POLTEKKES DEPKES
[email protected]
Yustan Alidin
PPNI Kalimantan Selatan
[email protected]
Sri Haryuni Erna B. I. R. Egeten
[email protected] [email protected] [email protected]
20 21 22 23
Sri Wahyuni
FIK Universitas Kediri PPNI Sulawesi Utara STIKES Muhammadiyah Manado
24
Nur Hidayah
FIKES UIN Alauddin
25
Anah Sasmita
PPNI Jabar
26
Johanna R. Kawonal
PSIK Univ. Sari Putra Tomohon
[email protected]
27
Jajang Rahmat
PPNI Jakarta Timur
[email protected]
28
Maridi
PPNI Kalimantan Timur
[email protected]
29
Joko Sutrisno
STIKES SMH Kediri
[email protected]
30
Maria Vonny H. R.
FIK Universitas Katholik De Lasale
[email protected] [email protected]
31
[email protected]
Gino Wairata
STIKES Pasapua Ambon
32
Rakhim
STIKES Mandala Waluya
[email protected]
33
Noor Amaliah
STIKES Muh. Banjarmasin
[email protected]
34
Awan Ligar
RS. Islam PDK Kopi
35
Yoyok Bekti Prasetya
FIKES Universitas Muh. Malang
[email protected]
36
Sujatmiko
STIKES Satria Bhakti
[email protected]
37
Helda Wally
PPNI Papua
[email protected]
38
Iin Inayah
PPNI Jawa Barat
[email protected]
Kadek Eka Putra
PSIK Universitas Udayana
39
WORKSHOP KOMPONEN 2 – OKTOBER 2010
Page 4
HPEQ PROJECT 2010 5. Hasil Kegiatan Workshop ini diawali pengarahan dari perwakilan fasilitator mengenai hal-hal yang akan dikerjakan selama workshop beserta penentuan target yang akan dicapai. Masing-masing peserta sudah membawa 15 soal untuk kemudian direview dalam pertemuan kali ini. Sosialisasi blue print dan hasil kesepakatannya oleh LO komponen 2 perawat dilakukan kembali, karena sebagian besar peserta baru dalam workshop ini. Selanjutnya diberikan materi mengenai item development dan item review oleh narasumber. Pada tahap review soal, koordinator komponen mengingatkan kembali agar dalam mereview soal para peserta mengikuti keenam tinjauan yang telah disepakati dalam blue print. Berdasarkan pengamatan, masih banyak soal ujian yang kualitasnya belum optimal. Hal ini disebabkan karena belum ada acuan yang pasti (standar kompetensi perawat – baik D3 maupun S1) bagi penulis soal uji kompetensi. Dalam standar kompetensi tersebut akan dibedakan kompetensi perawat D3 dan perawat S1. Item development dan review juga diingatkan kembali dengan presentasi dari Gita. Terminologi yang telah disepakati disosialisasikan dalam kel Berdasarkan hasil workshop yang telah dilaksanakan selama 2 hari, output dari workshop item development perawat secara umum adalah sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
KOMPONEN Jumlah soal yang terkumpul dalam workshop 120 Jumlah soal yang memenuhi kriteria soal yang baik Jumlah institusi yang mengirim soal dalam workshop Jumlah peserta workshop Jumlah narasumber
TARGET 120 120 120 39 39 5
REALISASI 421 89 88 32 39 6
Berdasarkan hasil rekapitulasi output workshop secara umum, dapat disimpulkan bahwa pencapaian target workshop ini sudah sangat optimal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah soal yang berhasil terkumpul dan jumlah soal yang berhasil direview. Jumlah soal yang dibawa wakil institusi
WORKSHOP KOMPONEN 2 – OKTOBER 2010
Page 5
HPEQ PROJECT 2010 sudah melebihi target yang ingin dicapai. Jumlah peserta workshop mencapai 100% dan 83% diantaranya sudah berkontribusi mengirimkan soal. Beberapa faktor mendukung tercapainya target review soal 1. Narasumber yang sudah memahami materi dengan baik 2. Peserta sudah diberitahu sebelumnya untuk membawa 3 soal per satu institusi Untuk workshop item development, tidak ada kesulitan dalam menyamakan terminologi karena sebelum peserta dibagi dalam kelompok, sudah disampaikan terminologi yang sudah disepakati secara nasional. Dalam undangan, peserta sudah diminta agar membawa minimal 3 soal. Pada kenyataannya tidak semuanya membawa sejumlah soal yang diminta. Walaupun sebagian besar membawa 15 soal, tetapi ada beberapa yang tidak membawa soal sebanyak itu. Tetapi ada juga peserta yang membawa soal lebih daripada yang diminta. Kontribusi tiap institusi ini perlu dicermati, agar ada pemerataan kontribusi masing-masing institusi dalam pembuatan soal uji kompetensi. Berikut adalah rekapitulasi item development pada workshop kali ini.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
PPNI Papua STIKES Graha Edukasi, Makassar PPNI DKI PPNI Kalimantan Timur PPNI Bali PPNI Bali PPNI Bali, STIKES Wira Medika STIK Makassar STIKES Stella Maris, Makassar PPNI Jawa Tengah PPNI Sulawesi Utara STIKES Papua Sorong STIKES Tanawali Takalar STIKES Panakukang FIK Universitas Indonesia Timur PPNI Papua - STIKES Papua STIKES Bali STIKES YARSI Mataram PPNI DIY - POLTEKKES DEPKES PPNI Kalimantan Selatan
WORKSHOP KOMPONEN 2 – OKTOBER 2010
21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
FIK Universitas Kediri PPNI Sulawesi Utara STIKES Muhammadiyah Manado FIKES UIN Alauddin PPNI Jabar PSIK Universitas Sari Putra Tomohon PPNI Jakarta Timur PPNI Kalimantan Timur STIKES SMH Kediri FIK Universitas Katholik De Lasale STIKES Pasapua Ambon STIKES Mandala Waluya STIKES Muhammadiyah Banjarmasin RS. Islam PDK Kopi FIKES Universitas Muhammadiyah Malang STIKES Satria Bhakti PPNI Papua PPNI Jawa Barat PSIK Universitas Udayana
Page 6
HPEQ PROJECT 2010 REKAPITULASI ITEM DEVELOPMENT FASILITATOR: Aulawi Khudazi KELOMPOK: 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Yustan Alidin Sri Haryuni Erna B. I. R. Egeten Sri Wahyuni Nur Hidayah Anah Sasmita Johanna R. Kawonal Jajang Rahmat Maridi
Institusi PPNI Kalimantan Selatan FIK Universitas Kediri PPNI Sulawesi Utara STIKES Muhammadiyah Manado FIKES UIN Alauddin PPNI Jabar PSIK Universitas Sari Putra Tomohon PPNI Jakarta Timur PPNI Kalimantan Timur
Email
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
FASILITATOR: Made Kariarsa KELOMPOK: 2 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Marthen Sagrim Aila Andriany Erwin Ediyar Miharja Ni Nyoman Ayuningsih Ni Nyoman Gunahasiati Ni Wayan Suniyadewi Afriyanti DP Henny Arwani
Institusi
Email PPNI Papua
[email protected] STIKES Graha Edukasi Makassar
[email protected] PPNI DKI
[email protected] PPNI Kalimantan Timur
[email protected] PPNI Bali
[email protected] PPNI Bali
[email protected] PPNI Bali, STIKES Wira Medika
[email protected] STIK Makassar
[email protected] STIKES Stella Maris, Makassar
[email protected] PPNI Jawa Tengah
[email protected]
FASILITATOR: Mustikasari KELOMPOK: 3 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Joko Sutrisno Maria Vonny H. R. Gino Wairata Rakhim Noor Amaliah Awan Ligar Yoyok Bekti Prasetya Sujatmiko Helda Wally Iin Inayah
Institusi STIKES SMH Kediri FIK UniKa De Lasale STIKES Pasapua Ambon STIKES Mandala Waluya STIKES Muh. Banjarmasin RS. Islam PDK Kopi FIKES Universitas Muh. Malang STIKES Satria Bhakti PPNI Papua PPNI Jawa Barat
WORKSHOP KOMPONEN 2 – OKTOBER 2010
Email
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
Page 7
HPEQ PROJECT 2010 FASILITATOR: Tuti Herawati KELOMPOK: 4 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Frengky Watung Ns. Hansen Wahyudin Makkasau Ita Yuliana Bambang Suparno Ni Putu Kamaryati Winda Nurmayani Yustina Olfah
Institusi PPNI Sulawesi Utara STIKES Papua Sorong STIKES Tanawali Takalar STIKES Panakukang FIK Universitas Indonesia Timur PPNI Papua - STIKES Papua STIKES Bali STIKES YARSI Mataram PPNI DIY - POLTEKKES DEPKES
Email
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
Selanjutnya, soal-soal yang telah berhasil terkumpul direview oleh tiap item writer dengan berpedoman pada cara penulisan soal yang baik dan tinjauan yang disepakati. Berdasarkan rekapitulasi jumlah soal yang berhasil direview, item writer dari kelompok 1 dinilai paling produktif karena paling banyak mereview soal. Untuk soal yang berkualitas baik, kelompok 1 merupakan kelompok yang paling banyak mereview soal yang menjadi soal yang berkualitas baik. Pada dasarnya, pencapaian jumlah soal yang direview ini dibatasi oleh waktu pelaksanaan workshop. Apabila diberi alokasi waktu lebih lama, maka jumlah soal yang direview juga akan semakin banyak.
Berdasarkan soal-soal yang telah direview, maka dipilih soal-soal yang memenuhi kriteria baik yang nantinya akan dibawa pada workshop item review perawat untuk dijadikan sebagi sumber soal. Semua soal yang telah direview oleh kelompok yang memiliki kriteria baik dilakukan perbaikan pada saat mereview soal tersebut. Berdasarkan analisa tim monev, pencapaian target jumlah institusi yang berkontribusi, jumlah soal yang terkumpul, dan jumlah jumlah item writer yang berpartisipasi sudah
WORKSHOP KOMPONEN 2 – OKTOBER 2010
Page 8
HPEQ PROJECT 2010 mendekati target yang disepakati bersama. Di lain pihak, analisis yang dilakukan oleh tim monev kali ini belum bisa mencerminkan wilayah-wilayah pembuatan soal seperti pada Kedokteran. Pada workshop kali ini tidak dilakukan pembagian wilayah pembuatan soal perawat di seluruh Indonesia. Peserta sudah berjanji bahwa akan mengadakan workshop item development di wilayahnya masing-masing. Berdasarkan kesepakatan tersebut, sebaiknya masing-masing peserta dapat menyusun plan of action yang strategis untuk memperbaiki kinerja masing-masing wilayah dalam hal implementasi mekanisme item development & review yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas uji kompetensi perawat dan lulusannya. Analisis ini juga dapat dijadikan input evaluasi diri dari tim item development perawat dan dapat dijadikan dasar pemetaan kemampuan AIPNI dan strategi yang seharusnya diterapkan untuk tiap wilayah item development perawat dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan uji kompetensi yang akan berdampak positif pada kualitas lulusan uji kompetensi perawat.
6. Refleksi Setelah dilakukan analisa hasil kegiatan, selanjutnya perlu dilakukan refleksi sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan workshop ditinjau dari perspektif peserta, fasilitator, dan tim monev secara umum. Melalui refleksi ini diharapkan akan teridentifikasi root of causes dari kinerja wilayah yang kurang optimal dalam workshop ini. Berikut adalah refleksi pelaksanaan workshop dari beberapa perspektif tersebut :
Gambaran Umum Mekanisme item development masih berjalan secara individual dan belum menyeluruh. Sejalan dengan hal ini, perlu identifikasi terhadap permasalahan-permasalahan terkait mekanisme item development di tiap wilayah keperawatan. Partisipasi institusi dalam mengumpulkan soal baik, hanya saja masih banyak soal yang tidak memenuhi kriteria. Perlu diadakan lebih banyak lagi workshop item development regiolnal maupun lokal.
Beberapa hal yang perlu diimprove dari pelaksanaan workshop ini adalah : Kemampuan peserta dalam item development Institusi yang menyelenggarakan workshop item development masih sangat sedikit Disiplin ilmu asal peserta belum merata, pengalaman klinis beberapa peserta yang kurang
WORKSHOP KOMPONEN 2 – OKTOBER 2010
Page 9
HPEQ PROJECT 2010 Fasilitator Penilaian terhadap kemampuan peserta item development Pada umumnya peserta mengikuti workshop dengan antusias dan serius. Peserta mau menerima masukan dari fasilitator dan cepat beradaptasi. Peserta cukup berpengalaman dalam segi keilmuan dan menyadari kekurangannya setelah mendapat masukan.
Kendala dari sisi peserta Beberapa soal yang dibawa tidak menggunakan vignette. Vignette yang dibuat peserta masih belum sistematis dan beberapa soal tidak masuk kriteria soal dengan one best answer. Tidak semua berkontribusi dalam memberi masukan tiap soal, beberapa peserta bahkan tidak berkontribusi soal.
Apakah peserta workshop mampu menjadi pelatih item development di institusi masing-masing? Mampu namun masih memerlukan pendampingan dari fasilitator.
Manfaat kegiatan ini untuk pengembangan sisten uji kompetensi perawat di Indonesia Meningkatkan jumlah soal yang dapat dikontribusikan di dalam bank soal profesi perawat dan meningkatkan jumlah soal untuk digunakan dalam uji kompetensi perawat. Memberika wacana baru mengenai pembuatan soal yang baik kepada para item review, sehingga dapat menambah jumlah item writer bagi uji kompetensi perawat.
Rekomendasi Meningkatkan pelatihan item development di tingkat institusi Mewajibkan institusi untuk membuat soal sesuai dengan blue print yang ada. Melakukan sosialisasi uji kompetensi dan blue print. Adanya follow up dari AIPNI dan PPNI kepada anggotanya yang telah mengikuti workshop supaya dapat berkontribusi lebih dalam item development.
Saran Jika memungkinkan, HPEQ dapat membantu dalam pembuatan software item analysis. Perlu ada regulasi yang meminta setiap institusi yang sudah mengikuti workshop untuk membuat soal dalam format yang disepakati. Perlu ada penambahan waktu workshop.
WORKSHOP KOMPONEN 2 – OKTOBER 2010
Page 10
HPEQ PROJECT 2010 Peserta Kendala Kesulitan dalam membuat soal yang sesuai dengan format yang baku, karena minimnya pengalaman tentang bagaimana cara menulis soal yang baik. Selain itu kesulitan juga dikarenakan kurangnya membaca text book. Perlu ada buku referensi dan pakar dalam bidang spesialistik tertentu. Selain itu perlu adanya kesepakatan di semua institusi mengenai referensi yang digunakan sebagai acuan pembuatan soal. Kurangnya dukungan pimpinan di daerah untuk mengikuti workshop dan mengadakan workshop di tingkat institusi. Waktu workshop sangatlah sempit, sehingga peserta tidak dapat dilatih secara optimal. Tidak semua perawat mempunyai kompetensi yang sama dan beberapa institusi perawat belum sepaham. Belum ada kejelasan mengenai komitmen dari masing-masing institusi untuk melakukan uji kompetensi ini. Selain itu juga adanya perbedaan persepsi mengenai kompetensi perawat yang diharapkan. Sebaiknya ada sertifikat. Kedatangan surat undangan yang mendadak membuat peserta kesulitan dalam mempersiapkan soal. Kurangnya fasilitator dari institusi di wilayah indonesia bagian timur. Belum adanya kesamaan pemahaman dan penggunaan istilah-istilah yang digunakan dalam soal.
Rencana diseminasi Membuat laporan workshop pada rektor dan dekan serta rencana diseminasi. Segera dilakukan tindak lanjut berupa sosialisasi dan workshop item development di tingkat institusi sebagai persiapan uji kompetensi. Juga perlu dilakukan sosialisasi pada seluruh anggota PPNI. Perlu ada sharing ilmu antara jajaran keperawatan dan direksi. Perlu dibuat bank soal di masing-masing institusi. Perlu dibuat mekanisme feedback yang efektif mengenai revisi soal, agar penulis soal juga semakin paham cara menulis soal yang baik. Perlu dilakukan advokasi kepada pimpinan institusi dan yayasan. Perlu ada uji coba soal pada ujian di institusi masing-masing.
WORKSHOP KOMPONEN 2 – OKTOBER 2010
Page 11
HPEQ PROJECT 2010 Komentar Waktu yang disediakan terlalu sedikit, dan diharapkan ada program IT untuk item review karena ada perbedaan persepsi antara masing-masing item writer. Perlu ada lagi workshop serupa di tingkat regional maupun institusi. Selain itu perlu ada sosialisai mengenai blue print dan proyek HPEQ kepada pimpinan institusi. Kegiatan ini sangat berguna untuk melatih pada dosen dalam membuat soal yang baik. Sebaiknya perlu ada komunikasi yang intensif antara peserta, fasilitator, dan proyek HPEQ mengenai perkembangan informasi uji kompetensi. Workshop sudah sangat baik, namun mohon disediakan softcopy Analisis soal. Workshop ini memberikan ilmu yang sangat aplikatif dan membangun profesi perawat. Sebaiknya peserta juga diikutkan dalam workshop item review dan standard setting. Sangat membantu memberikan pemahaman mengenai cara pembuatan soal yang baik dan benar.
7. Rencana Tindak Lanjut Berdasarkan analisa output kegiatan, evaluasi pelaksanaan workshop, refleksi dan feedback dari peserta workshop beberapa hal yang dapat direkomendasikan sebagai bentuk improvement dan rencana tidak lanjut untuk menjaga sustainability output dan outcome dari workshop ini adalah sebagai berikut : Semua institusi berkomitmen mendukung proyek ini. Akan dilaksanakan WS Item Development di tingkat Institusi / Regional yang akan dibiayai mandiri oleh masing-masing institusi. Sulawesi Tenggara = STIKES Mandala Waluya Sulawesi Utara = Univ. De Lesale Sulawesi Selatan = UIN Alauddin Sulawesi Selatan = PPNI – STIKES Panakukang Jawa Tengah = PPNI Jateng Jawa Timur = STIKES Nganjuk Papua = STIKES Papua Sorong Bali = PPNI – STIKES Wira Medika DKI = RS Jantung Harapan Kita Jawa Barat = PPNI – STIKES Ahmad Yani
WORKSHOP KOMPONEN 2 – OKTOBER 2010
Page 12
HPEQ PROJECT 2010 8. Penutup Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pembuatan soal diharapkan dapat terjadi bukan hanya di tingkat nasional, tapi lebih jauh sampai ke tingkat Institusi Pendidikan. Untuk itu diharapkan bahwa para item writer yang terpilih di tingkat nasional dapat menjadi calon narasumber untuk pelatihan yang diadakan di tingkat regional dan lokal. Dengan demikian, upaya percepatan pembuatan soal yang berkualitas ini dapat berjalan dengan baik dan memiliki dampak yang lebih bermakna.
WORKSHOP KOMPONEN 2 – OKTOBER 2010
Page 13