TUGAS AKHIR RI 141501
REDESAIN RUMAH MAKAN WARUNG APUNG RAHMAWATI DENGAN KONSEP JAWA MODERN
WIDYASI TIARA HAPSARI NRP 3412100168
Dosen Pembimbing Aria Wenny Anggraita, ST., M.MT Anggra Ayu Rucitra, ST., M.MT. JURUSAN DESAIN INTERIOR Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017
CamScanner
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
REDESAIN RUMAH MAKAN WARUNG APUNG RAHMAWATI DENGAN KONSEP JAWA MODERN Nama NRP Pembimbing 1 Pembimbing 2
: Widyasi Tiara Hapsari : 3412100168 : Aria Wenny Anggraita, ST., M.MT. : Anggra Ayu Rucitra, ST., M.MT.
ABSTRAK Rumah makan sekarang ini menjadi salah satu usaha dengan keuntungan yang menjanjikan, tak heran jika di Indonesia sendiri bermunculan rumah makan atau restoran baru dalam persaingan bisnis makanan. Mulai dari restoran cepat saji hingga warung makan sederhana dapat dijumpai diberbagai kota-kota di Indonesia, tidak hanya di kota-kota besar saja bermacam jenis restoran tersebut dapat ditemui, di kota-kota kecil juga sudah mulai banyak bisnis makanan bermunculan. Kebanyakan masyarakat Kota Gresik lebih memilih untuk mengunjungi restoran dengan tipe Family Type Restaurant atau restoran keluarga, dikarenakan harga yang terjangkau dan mereka dapat menikmati waktu berkumpul bersama keluarga dengan santai. Dengan latar belakang kota Gresik yang banyak terdapat industri atau pabrik, konsep Jawa yang diaplikasikan pada rumah makan diharapkan agar pengunjung dapat merasakan nuansa tradisional di tengah hiruk-pikuk kota industri. Nuansa modern juga memberikan sentuhan “masa kini” yang dapat mengimbangi konsep Jawa pada rumah makan. Konsep Jawa dipilih sebagai konsep pada bentuk furniture, penggunaan material dan elemen estetis yang terdapat pada rumah makan. Nuansa modern yang mengimbangi konsep jawa dengan pengaplikasian desain yang lebih simpel dan tidak ketinggalan jaman sehingga dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat. Dengan konsep diatas kemudian disusun sebuah konsep perencanaan yaitu redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati sebagai rumah makan keluarga di Kota Gresik dengan konsep Jawa Modern agar Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dapat semakin dikenal sebagai pilihan Rumah Makan dengan harga yang terjangkau dan nyaman untuk bersantai bersama keluarga. Kata kunci : rumah makan; keluarga; Gresik; Jawa; Modern
i
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
ii
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
REDESIGN RUMAH MAKAN WARUNG APUNG RAHMAWATI WITH JAVA MODERN CONCEPT Name NRP Lecturer 1 Lecturer 2
: Widyasi Tiara Hapsari : 3412100168 : Aria Wenny Anggraita, ST., M.MT. : Anggra Ayu Rucitra, ST., M.MT.
ABSTRACT Restaurant now is becoming one of the businesses with a promising advantage, No wonder in Indonesia own popping home to eat or new restaurants in the food business competition. Ranging from fast food restaurants to simple food stalls can be found in various cities in Indonesia, not just only in the big cities the various types of restaurants can be found, in small towns also have started much the food businesses sprung up. Most people in Gresik prefer to visit a restaurant with the type of “Family Type Restaurant” or restaurants that cater for families, because the affordable prices and they can enjoy the time and relaxing together with family. Against the Gresik city’s background with so much industry or factory, the Java concept was applied at restaurants it is expected that visitors can experience the traditional touch in the middle of the crowd of industries city. Modernity also gives a touch of "the present time" that can balancing the Java concept at restaurant. The Java concept was chosen as the concept for the form of furniture, the use of the material and aesthetic elements contained in the restaurant. The modernity which balanced the Java concept with more simple design deployment and not outdated so it can be accepted by all circles of the society. With the concept above then drafted a planning concept that is Redesigning Rumah Makan Warung Apung Rahmawati as a families restaurant in Gresik city with Modern Java concept so that Rumah Makan Warung Apung Rahmawati can increasingly known as the choice of a restaurant with affordable price and convenient to relax with the family. Keywords : restaurant; family; Gresik; Java; Modern
iii
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
iv
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul “Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern”. Laporan Mata Kuliah Tugas Akhir (RI 141501) sebagai persyaratan kelulusan di Jurusan Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Selama penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah mendukung, membantu, dan membimbing serta memberikan saran dan dorongan yang merupakan pengalaman dan pengetahuan berharga bagi penulis. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Allah SWT atas limpahan berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir; 2. Ibu Anggra Ayu Rucitra, ST., M.MT., selaku dosen koordinator Mata Kuliah Tugas Akhir. 3. Ibu Aria Wenny Anggraita, ST., M.MT. dan Ibu Anggra Ayu Rucitra, ST., M.MT., selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Tugas Akhir; 4. Bapak Ir. Prasetyo Wahyudie, MT. dan Ibu Anggri Indraprasti, S.Sn., M.Ds. selaku dosen penguji Mata Kuliah Tugas Akhir; 5. Kedua orang tua atas saran, doa dan dukungan yang tidak henti-hentinya diberikan kepada penulis, baik secara materil maupun dukungan secara moril; 6. Teman-teman seperjuangan desain interior dan sahabat-sahabat penulis yang telah membantu dan memberikan motivasi; 7. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan. Akhirnya dengan segala harapan, semoga laporan ini dapat menjadi referensi dan motivasi sehingga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh semua pihak. Penulis mohon maaf atas segala kekurangan yang ada, penulis tidak menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat kontruktif bagi diri penulis. Terima kasih.
Surabaya, Januari 2017
Penulis
v
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
vi
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
DAFTAR ISI ABSTRAK ....................................................................................................... i ABSTRACT ..................................................................................................... iii KATA PENGANTAR ...................................................................................... v DAFTAR ISI .................................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv DAFTAR DIAGRAM ..................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1 1.1.
Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2.
Definisi Judul ....................................................................................... 3
1.3.
Masalah ................................................................................................ 4
1.3.1. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4 1.3.2. Batasan Masalah .................................................................................. 4 1.3.3. Rumusan Masalah ................................................................................ 5 1.4.
Tujuan .................................................................................................. 5
1.5.
Manfaat ................................................................................................ 6
1.5.1. Manfaat bagi Pengelola Rumah Makan Warung Apung Rahmawati .. 6 1.5.2. Manfaat bagi Pengunjung atau Konsumen .......................................... 6 1.6.
Sistematika Laporan ............................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, EKSISTING, DAN PEMBANDING .... 9 2.1.
Tinjauan Pustaka ................................................................................ 9
2.1.1.
Restoran ............................................................................................. 9
2.1.1.1. Definisi Restoran ............................................................................... 9 2.1.1.2. Klasifikasi Restoran .......................................................................... 12 2.1.1.3. Jenis-Jenis Restoran .......................................................................... 16 2.1.2.
Langgam Jawa .................................................................................. 20
2.1.2.1. Arsitektur Jawa ................................................................................. 20 2.1.2.2. Rumah Tradisional Jawa ................................................................... 21 vii
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
2.1.3.
Langgam Modern ................................................................................. 27
2.1.3.1. Pengertian Modern ............................................................................... 28 2.1.3.2. Arsitektur Modern ................................................................................ 28 2.1.3.3. Konsep Desain Interior Modern ........................................................... 31 2.1.3.4. Ciri Arsitektur Modern .......................................................................... 34 2.2.
Tinjauan Eksisting ................................................................................ 35
2.2.1.
Rumah Makan Warung Apung Rahmawati .......................................... 35
2.2.2.
Visi dan Misi Perusahaan ..................................................................... 36
2.2.3.
Sejarah Perusahaan ............................................................................... 37
2.2.4.
Deskripsi Gerai Gresik ........................................................................ 37
2.2.5.
Layout Eksisting Warung Apung Rahmawati ..................................... 39
2.2.6.
Deskripsi Interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati ........... 40
2.2.7.
Kekurangan dan Kelebihan Rumah Makan Warung Apung Rahmawati.44
2.3.
Tinjauan Pembanding .......................................................................... 45
2.3.1.
Warung Lesehan Segoro Madu Gresik ................................................. 45
2.3.1.1.
Kekurangan dan Kelebihan Warung Lesehan Segoro Madu .............. 47
2.3.2.
The Legend Resto, Gresik .................................................................... 48
2.3.2.1. Kekurangan dan Kelebihan The Legend Resto ................................... 49 2.4.
Kajian Tentang Antropometri ............................................................. 50
2.4.1.
Antropometri Lebar Meja .................................................................... 50
2.4.2.
Antropometri Jarak Sirkulasi .............................................................. 51
2.5.
Kajian Tentang Warna ........................................................................ 54
2.5.1.
Warna Menurut Kobayashi ................................................................ 54
2.5.2.
Dampak Psikologis Warna ................................................................. 55
2.5.3.
Teori Warna Menurut Brewster .......................................................... 61
BAB III METODOLOGI DESAIN ................................................................ 65 3.1.
Metode Desain ..................................................................................... 65
3.2.
Objek dan Subjek Desain ................................................................... 66
3.3.
Alur Diagram Proses Desain .............................................................. 67
3.4.
Metode Pengumpulan Data ................................................................ 68
3.4.1.
Data primer ........................................................................................ 68
viii
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
3.4.2.
Data Sekunder .................................................................................. 72
3.5.
Tahap Analisa Data ........................................................................... 74
3.6.
Tahapan Desain ................................................................................. 77
BAB IV ANALISA DAN DATA PENELITIAN ....................................... 79 4.1.
Data Penelitian .................................................................................. 79
4.2.
Hasil Pengumpulan Data .................................................................. 79
4.2.1. Observasi .......................................................................................... 79 4.2.2. Interview ........................................................................................... 83 4.2.3. Kuisioner .......................................................................................... 84 4.3.
Studi Aktivitas .................................................................................. 96
4.4.
Analisa Layout .................................................................................. 100
BAB V KONSEP DESAIN ......................................................................... 103 5.1.
Landasan Konsep Desain ............................................................... 103
5.2.
Konsep Makro ................................................................................ 106
5.3.
Konsep Mikro ................................................................................. 108
5.4.
Konsep Aplikasi Interior ................................................................ 109
5.4.1.
Dinding ........................................................................................... 109
5.4.2.
Lantai .............................................................................................. 109
5.4.3.
Plafon .............................................................................................. 111
5.4.4.
Furniture ......................................................................................... 112
5.4.5.
Pencahayaan dan Penghawaan ....................................................... 113
5.4.6.
Elemen Estetis ................................................................................ 114
5.5.
Konsep Warna ................................................................................. 115
BAB VI PROSES DAN HASIL DESAIN ................................................ 119 6.1.
Alternatif Layout .............................................................................. 119
6.1.1. Alternatif Layout 1 ........................................................................... 119 6.1.2. Alternatif Layout 2 ........................................................................... 120 6.1.3. Alternatif Layout 3 ........................................................................... 121 6.2.
Pengembangan Alternatif Layout Terpilih ...................................... 123
6.3.
Hasil Desain ..................................................................................... 131
6.3.1. Area Makan Gazebo ........................................................................ 132
ix
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
6.3.2. Area Makan Teras ................................................................................. 135 6.3.3. Area Resepsionis ................................................................................... 138 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 141 7.1. Kesimpulan ................................................................................................ 141 7.2. Saran .......................................................................................................... 141 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 143 LAMPIRAN ...................................................................................................... 145
x
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Gambaran Restoran Formal .......................................................... 12 Gambar 2.2. Gambaran Restoran Informal ....................................................... 14 Gambar 2.3. Contoh Specialities Restoran ....................................................... 15 Gambar 2.4. Bentuk Pokok Rumah Panggang-Pe. ........................................... 22 Gambar 2.5. Bentuk Rumah Kampung .............................................................. 23 Gambar 2.6. Contoh Rumah Limasan ............................................................... 24 Gambar 2.7. Contoh Rumah Joglo. ................................................................... 25 Gambar 2.8. Bentuk Rumah Tajug. .................................................................. 26 Gambar 2.9. Contoh penggunaan furniture yang effisien. ................................ 31 Gambar 2.10. Gambar Tintted Glass. ................................................................ 32 Gambar 2.11. Pengaplikasian perforated metal pada bangunan. ...................... 33 Gambar 2.12. Contoh Tekstur Galvanized Metal. ............................................ 33 Gambar 2.13. Logo Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. ..................... 35 Gambar 2.14. Lokasi Rumah Makan Warung Apung Rahmawati pada Google earth. .................................................................................................................... 38 Gambar 2.15. Layout Eksisting Lantai 1. ......................................................... 39 Gambar 2.16. Layout Eksisting Lantai 2. ......................................................... 39 Gambar 2.17. Pintu Masuk Rumah Makan ....................................................... 40 Gambar 2.18. Area Lesehan Rumah Makan. ..................................................... 41 Gambar 2.19. Area Makan Teras. ..................................................................... 42 Gambar 2.20. Kasir Warung Apung Rahmawati. .............................................. 42 Gambar 2.21. Area Tunggu. ............................................................................. 43 Gambar 2.22. Area VIP. ................................................................................... 43 Gambar 2.23. Warung Lesehan Segoro Madu ................................................. 45 Gambar 2.24. Interior Warung Lesehan Segoro Madu .................................... 46 Gambar 2.25. Pintu Masuk The Legend Resto Gresik ..................................... 48 Gambar 2.26. Dimensi Lebar Meja Minimal. .................................................. 50 Gambar 2.27. Dimensi Lebar Meja Optimal. .................................................... 51 Gambar 2.28. Jarak Bersih Minimal Kursi dan Meja. ...................................... 52
xi
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Gambar 2.29. Jarak Bersih Minimal Kursi dengan sirkulasi sau orang ............. 52 Gambar 2.30. Jarak Bersih Minimal Kursi dengan Sirkulasi Dua Orang ........... 53 Gambar 2.31. Jarak Kursi Bangket dengan Sirkulasi Dua Orang. .................... 53 Gambar 2.32. Color Chart Kobayashi. .............................................................. 54 Gambar 2.33. Lingkaran Warna ......................................................................... 62 Gambar 2.34. Konsep Warna Warung Apung Rahmawati. ................................ 63 Gambar 4.1. Layout Eksisting Rumah Makan. ............................................... 100 Gambar 4.2. Layout Redesain Rumah Makan. ................................................ 101 Gambar 5.1. Konsep Rumah Makan Gazebo. ................................................. 106 Gambar 5.2. Interior Jawa. .............................................................................. 107 Gambar 5.3. Interior Jawa Modern. ................................................................. 107 Gambar 5.4. Pengaplikasian Dinding Berwarnaa Merah Maroon .................... 109 Gambar 5.5. Pengaplikasian Lantai Tegel Bermotif. ...................................... 110 Gambar 5.6. Penggunaan Lantai Parket Kayu. ............................................... 110 Gambar 5.7. Penggunaan Lantai Keramik Bermotif Batu Alam. ................... 111 Gambar 5.8. Pengaplikasian Plafon Ekspose Kayu. ......................................... 111 Gambar 5.9. Contoh Atap Kanopi Transparan. ............................................... 112 Gambar 5.10. Contoh Furniture Kayu. ............................................................ 112 Gambar 5.11. Contoh Penghawaan dan Pencahayaan Smi Outdoor. ................ 113 Gambar 5.12. Contoh Pencahayaan Warm Tone. ............................................ 113 Gambar 5.13. Contoh Partisi Ukir Sederhana. ................................................ 114 Gambar 5.14. Lampu Teplok Sebagai Elemen Estetis. ..................................... 114 Gambar 5.15. Kain Motif Batik Sebagai Elemen Estetis. ................................. 115 Gambar 5.16. Konsep Warna Interior Jawa. ................................................... 115 Gambar 5.17. Konsep Warna Logo Rumah Makan. ....................................... 116 Gambar 6.1. Alternatif Layout 1 ..................................................................... 120 Gambar 6.2. Alternatif Layout 2 ..................................................................... 121 Gambar 6.3. Alternatif Layout 3 ...................................................................... 122 Gambar 6.4. Layout Area Makan Gazebo. ...................................................... 123 Gambar 6.5. Alur Area Makan Gazebo. .......................................................... 124 Gambar 6.6. Layout Area Makan Teras. .......................................................... 126
xii
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Gambar 6.7. Alur Area Makan Teras. ............................................................. 127 Gambar 6.8. Layout Area Resepsionis. ........................................................... 129 Gambar 6.9. Alur Area Resepsionis. ................................................................ 130 Gambar 6.10. Sudut Tampak Big Gazebo Pada Denah. .................................. 132 Gambar 6.11. Visualisasi Big Gazebo. ............................................................. 132 Gambar 6.12. Sudut Tampak 1 Long Gazebo Pada Denah. ............................. 133 Gambar 6.13. Visualisasi Tampak 1 Long Gazebo. ........................................ 133 Gambar 6.14. Sudut Tampak 2 Long Gazebo Pada Denah. ............................. 134 Gambar 6.15. Visualisasi Tampak 2 Long Gazebo. ........................................ 134 Gambar 6.16. Sudut Tampak 1 Area Makan Teras Pada Denah. ................... 135 Gambar 6.17. Visualisasi Tampak 1 Area Makan Teras. ............................... 135 Gambar 6.18. Sudut Tampak 2 Area Makan Teras Pada Denah. ................... 136 Gambar 6.19. Visualisasi Tampak 2 Area Makan Teras. ............................... 136 Gambar 6.20. Sudut Tampak 3 Area Makan Teras Pada Denah. ..................... 137 Gambar 6.21. Visualisasi Tampak 3 Area Makan Teras. ................................ 137 Gambar 6.22. Sudut Tampak 1 Area Resepsionis Pada Denah. ....................... 138 Gambar 6.23. Visualisasi Tampak 1 Area Resepsionis. .................................. 138 Gambar 6.24. Sudut Tampak 2 Area Resepsionis Pada Denah. ........................ 139 Gambar 6.25. Visualisasi Tampak 2 Area Resepsionis. .................................. 139 Gambar 6.26. Sudut Tampak 3 Area Resepsionis Pada Denah. ....................... 140 Gambar 6.27. Visualisasi Tampak 3 Area Resepsionis. .................................. 140
xiii
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
xiv
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Kelebihan dan Kekurangan Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. .............................................................................................................................. 44 Tabel 2.2. Kelebihan dan Kekurangan Warung Lesehan Segoro Madu. .......... 47 Tabel 2.3. Kelebihan dan Kekurangan The Legend Resto. ............................... 49 Tabel 2.4. Tabel Psikologi Warna. .................................................................... 55 Tabel 3.1. Protocol Wawancara. ....................................................................... 69 Tabel 4.1. Tabel Analisa Pembanding. ............................................................. 81 Tabel 4.2. Tabel Studi Aktivitas. ...................................................................... 96 Tabel 4.3. Tabel Kebutuhan Ruang. .................................................................. 99 Tabel 6.1. Weighted Method. .......................................................................... 119 Tabel 6.2. Weighted Method Value. ............................................................... 122
xv
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
xvi
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
DAFTAR DIAGRAM Diagram 3.1. Mind Mapping Metodologi Desain ............................................. 66 Diagram 3.2. Alur Proses Desain ...................................................................... 67 Diagram 5.1. Diagram Kerangka Konsep. ...................................................... 105 Diagram 5.2. Diagram Konsep Mikro. ........................................................... 108
xvii
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
xviii
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
DAFTAR LAMPIRAN Sejarah Rumah Makan Warung Apung Rahmawati ....................................... ...147 Rencana Anggaran Biaya Ruang Terpilih 1 ................................................... ...153 Rencana Anggaran Biaya Furniture ................................................................ ...167 Siteplan Rumah Makan Warung Apung Rahmawati ...................................... ...169 Layout Eksisting Lantai 1 ............................................................................... ...170 Layout Eksisting Lantai 2 ................................................................................ ...171 Layout Terpilih Lantai 1 ................................................................................. ...172 Layout Terpilih Lantai 2 ................................................................................. ...173 Layout Area Terpilih 1 .................................................................................... ...174 Rencana Lantai Area Terpilih 1 ...................................................................... ...175 Rencana Plafon Area Terpilih 1 ...................................................................... ...176 View 1 Area Terpilih 1 ................................................................................... ...177 View 2 Area Terpilih 1 ................................................................................... ...178 Layout Area Terpilih 2 .................................................................................... ...179 Rencana Lantai Area Terpilih 2 ...................................................................... ...180 Rencana Plafon Area Terpilih 2 ...................................................................... ...181 View 1 Area Terpilih 2 ................................................................................... ...182 View 2 Area Terpilih 2 ................................................................................... ...183 Layout Area Terpilih 3 .................................................................................... ...184 Rencana Lantai Area Terpilih 3 ...................................................................... ...185 Rencana Plafon Area Terpilih 3 ...................................................................... ...186 View 1 Area Terpilih 3 ................................................................................... ...187 View 2 Area Terpilih 3 ................................................................................... ...188
xix
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
xx
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah makan merupakan istilah umum untuk menyebut usaha gastronomi yang menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan ataupun memanfaatkan layanan take-out dining dengan tarif tertentu yang sudah ditetapkan untuk makanan dan pelayanannya. Pada umumnya rumah makan menyajikan makanan di tempat, namun seiring perkembangan zaman dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi, banyak rumah makan atau restoran yang menyediakan layanan take-out dining, drive-thru dan delivery service untuk mempermudah konsumen. Rumah makan biasanya memiliki spesialisasi dalam jenis makanan yang dihidangkannya. Sebagai contoh yaitu rumah makan chinese food, rumah makan Padang, rumah makan cepat saji (fast food restaurant) dan sebagainya. Saat ini para pemilik restoran tidak hanya menjual makanan sebagai produk utamanya, banyak rumah makan yang turut menjual suasana dalam rumah makan. Persaingan pasar bisnis kini merambah dunia interior, suasana ruangan, tata letak dan sirkulasi serta ciri khas suatu tempat juga menjadi pertimbangan oleh konsumen. Berdasarkan studi awal, hal yang pertama dilihat oleh calon konsumen adalah tampilan dari rumah makan, sedangkan makanan berada di tingkat kedua. Jika dilihat dari segi aktivitas konsumen di rumah makan, konsumen juga menghabiskan waktu mereka dengan kegiatan lain selain menyantap hidangan seperti bercengkrama bersama rekan dan keluarga atau mengadakan pertemuan di rumah makan. Maka dari itu, kesan dan suasana interior yang mendukung untuk membangun mood konsumen perlu diperhatikan di dalam rumah makan. Hal tersebut juga dapat digunakan sebagai upaya peningkatan kenyamanan konsumen sehingga konsumen akan datang kembali ke rumah makan.
1
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Begitu juga persaingan pasar bisnis rumah makan di Jawa Timur, dengan perkembangan rumah makan yang cukup pesat, tidak hanya kota-kota besar yang mengikut sertakan interior sebagai penunjang bisnis rumah makan, di kota-kota kecil yang mempunyai mobilitas tinggi juga semakin marak menjadi target produsen untuk mendirikan bisnis kuliner rumah makan yang menarik. Seperti halnya di kota Gresik, kota kecil yang terkenal dengan kawasan industri membuat produsen tertarik berinvestasi bisnis makanan di kota ini. Rumah makan dengan jenis restoran cepat saji sampai cafe sudah mulai menjamur di kota Gresik, tetapi kebanyakan masyarakat memberi perhatian terhadap rumah makan keluarga. Hal tersebut dikarenakan melihat dari sisi harga yang cukup terjangkau, rumah makan keluarga juga memberikan suasana kekeluargaan bagi pengunjung, mengingat masyarakat Gresik sebagian besar merupakan masyarakat produktif dengan sedikit waktu untuk bertemu dan berkumpul bersama keluarga. Dengan latar belakang kota Gresik yang merupakan kota kawasan industri, maka banyak masyarakat dari kotakota lain bekerja di kota Gresik dan menetap di kota Gresik dan tidak jarang pula banyak masyarakat pendatang yang membangun keluarga di kota Gresik, hal tersebut juga membuat masyarakat lebih tertarik dengan rumah makan keluarga karena dapat menampung seluruh anggota keluarga dengan suasana yang hangat. Salah satu rumah makan keluarga yang terkenal di kota Gresik adalah Warung Apung Rahmawati. Rumah makan Warung Apung Rahmawati ini merupakan rumah makan bertipe keluarga yang pertama kali dibangun di gresik dengan konsep awal didirikan yaitu konsep desain mengapung dan target pasar menengah keatas. Seiring berjalannya waktu, rumah makan keluarga tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin berkumpul bersama keluarga, kegiatan lain seperti meeting karyawan, acara-acara dengan rombongan besar juga kerap diadakan di rumah makan keluarga ini. Warung Apung Rahmawati saat ini sudah kewalahan dalam menampung jumlah pengunjung, terlebih pada hari libur dan pada saat jam makan siang. Sehingga perlu dilakukan studi kebutuhan ruang ulang agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna saat ini.
2
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Melihat kemajuan bisnis kuliner di bidang rumah makan keluarga ini, muncul kompetitor baru bagi Warung Apung Rahmawati. Banyak rumah makan yang meniru konsep gazebo dan konsep lesehan yang awalnya hanya dimiliki oleh Warung Apung Rahmawati. Maka dari itu, inovasi dan ide-ide baru sangat diperlukan bagi Warung Apung Rahmawati agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Redesain tempat makan juga sangat diperlukan untuk menarik perhatian masyarakat demi memenuhi kebutuhan aktivitas pengunjung dan kenyamanan pengunjung di rumah makan agar masyarakat senantiasa mengutamakan mengunjungi rumah makan Warung Apung Rahmawati dan kembali lagi menjadi pelanggan Warung Apung Rahmawati. 1.2. Definisi Judul Dari latar belakang pentingnya redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati di Gresik, maka diperlukan konsep dan judul perancangan yang tepat untuk meredesain rumah makan ini. Judul yang sesuai adalah : “Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern”. Judul tersebut memiliki definisi sebagai berikut: -
Redesain : merupakan sebuah aktivitas melakukan pengubahan pembaharuan dengan berpatokan dari wujud desain yang lama diubah menjadi baru, sehingga dapat memenuhi tujuan-tujuan positif yang mengakibatkan kemajuan.
-
Rumah Makan : adalah istilah umum untuk menyebut usaha gastronomi yang menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya.
-
Warung Apung Rahmawati : Warung Apung Rahmawti merupakan salah satu rumah makan yang berada di kota Gresik. Rumah makan ini termasuk kedalam rumah makan dengan tipe keluarga, menjual makanan Indonesia dan suasana yang khas dengan kesan tradisional.
3
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
-
Jawa : Gaya Jawa merupakan gaya interior yang banyak mengambil unsurunsur adat, kebudayaan, ciri khas, sampai bentukan yang melekat pada masyarakat atau bangunan Jawa asli pada zaman dahulu kala.
-
Modern : kata modern menurut KBBI adalah terbaru, mutakhir, sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Sedangkan gaya desain modern adalah desain yang simple, bersih, fungsional,stylish dan selalu mengikuti perkembangan jaman yang berkaitan dengan gaya hidup modern yang sedang berkembang pesat.
Dari definisi judul diatas, dapat ditarik kesimpulan mengenai konsep perancangan ini yaitu mendesain kembali Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan konsep yang diambil dari unsur-unsur kebudayaan dan ciri khas bangunan Jawa dengan sentuhan nuansa modern, sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat modern saat ini. 1.3. Masalah 1.3.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka dapat dibuat identifikasi permasalahan sebagai berikut : 1. Sirkulasi pengunjung yang belum optimal karena layout furniture kurang baik. 2. Kurangnya privasi yang didapatkan oleh pengunjung dikarenakan letak antar tempat makan yang berdempetan. 3. Konsep interior jawa yang kurang menonjol pada rumah makan.
1.3.2. Batasan Masalah Agar tidak menyimpang dari konsep perancangan dan tujuan laporan yang dibuat, terdapat batasan masalah sebagai berikut : 1. Objek desain adalah Rumah Makan Warung Apung Rahmawati cabang Kota Gresik.
4
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
2. Menggunakan denah objek desain yang sesungguhnya dari Rumah Makan Warung Apung Rahmawati cabang Gresik. 3. Luas ruangan, serta kolom bangunan dari objek menurut dengan eksisting asli yang telah diukur sesuai dengan objek Rumah Makan Warung Apung Rahmawati cabang Gresik.
1.3.3. Rumusan Masalah Dari identifikasi masalah serta batasan-batasan masalah yang telah dijabarkan diatas, didapatkan hasil rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana menciptakan sirkulasi yang nyaman bagi pengunjung Rumah Makan Warung Apung Rahmawati ? 2. Bagaimana menciptakan interior Warung Apung Rahmawati sesuai dengan kebutuhan pengunjung dan karyawan ? 3. Bagaimana membentuk suasana interior yang dapat menonjolkan ciri khas Rumah Makan Warung Apung Rahmawati ?
1.4. Tujuan Dari berbagai permasalahan yang timbul, maka terdapat tujuan guna menjawab permasalahan diatas. Tujuan tersebut diantaranya : 1. Membuat suatu desain yang dapat menunjang kebutuhan karyawan, baik secara fisik maupun psikis sehingga mampu meningkatkan performa kerja para karyawan tersebut. 2. Menghasilkan suatu rancangan yang sesuai dengan keinginan owner, pengunjung serta sesuai dengan aktivitas karyawan yang ada di Warung Apung Rahmawati. 3. Menghasilkan desain Rumah Makan yang menonjolkan ciri khas sehingga beda dari Rumah Makan yang lain. 4. Menghasilkan suatu desain interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati yang dapat meningkatkan konsumen.
5
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
1.5. Manfaat Manfaat yang diharapkan bagi perancangan Rumah Makan Warung Apung Rahmawati Gresik adalah :
1.5.1. Manfaat bagi Pengelola Rumah Makan Warung Apung Rahmawati 1. Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati memberikan pemecahan solusi bagi kebutuhan dan kenyamanan para pengunjung serta staff rumah makan. 2. Dengan adanya redesain dengan konsep yang sesuai bagi owner serta konsumen akan semakin menarik minat konsumen untuk mencoba dan kembali lagi menjadi pelanggan rumah makan yang dapat meningkatkan hasil penjualan rumah makan sendiri.
1.5.2. Manfaat bagi Pengunjung atau Konsumen 1. Dengan adanya redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati memberikan kebutuhan fasilitas dan kenyamanan sirkulasi yang terpenuhi bagi pengunjung, hal tersebut dapat membuat pengunjung semakin betah dan nyaman dengan keadaan interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. 2. Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati yang memakai konsep tradisional Jawa modern menciptakan suasana khas kekeluargaan dimana jarang ditemukan oleh pengunjung di rumah makan lain.
6
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
1.6. Sistematika Laporan Guna memahami isi dari laporan Tugas Akhir Desain Interior ini, dalam penyusunannya dibagi dalam beberapa bab sebagai berikut : a. BAB I : Pendahuluan Dalam bab pertama ini terdapat latar belakang permasalahan yang menceritakan tentang bisnis rumah makan dengan kompetitor yang semakin banyak pada zaman sekarang, serta minat masyarakat perkotaan dengan rumah makan keluarga yang jauh dari suasana kepadatan kota. Permasalahan yang timbul dan tujuan serta manfaat dari redesain obyek perancangan rumah makan juga dibahas pada bab ini. b. BAB II : Kajian Pustaka Bab ini berisi teori-teori yang digunakan sebagai landasan dalam pengumpulan data-data dari berbagai sumber yang mendukung konsep perancangan dan akan diaplikasikan pada objek eksisting. Selain itu juga berisi studi mengenai objek eksisting serta objek pembanding
yang
bersifat
fakta
di
lapangan
beserta
permasalahannya dan akan dibandingkan dengan objek eksisting yang telah dianalisa. c. BAB III : Metodologi Desain Bab metodologi desain berisikian metode-metode yang digunakan dalam perancangan Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dimulai dari awal penelitian objek, studi literatur, konsep desain, hingga pada desain akhir pada objek yang juga berguna sebagai rencana tahapan dalam penyusunan laporan. d. BAB IV : Analisa dan Pembahasan Setelah data-data yang diperlukan terkumpul melalui metodemetode yang digunakan dalam metodologi desain, maka hal selanjutnya yang dilakukan adalah mengolah data tersebut menjadi analisa-analisa yang diharapkan mampu mengatasi masalah desain pada objek.
7
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
e. BAB V : Konsep Desain Analisa-analisa yang telah dibuat dapat digunakan untuk mencari konsep desain interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati yang sesuai serta mampu mengatasi masalah-masalah desain yang terdapat pada Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dan diharapkan dapat menciptakan sesuatu yang baru yang menonjolkan rumah makan tersebut dimata konsumen. f. BAB VI : Desain Akhir Pengembangan dari konsep-konsep yang dilakukan mencapai hasil akhir sebuah desain atau final design yang dirasa optimal untuk diterapkan pada objek desain. g. BAB VII : Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan bab akhir yang berisikan kesimpulankesimpulan yang didapat selama kegiatan dan semua data yang didapat pada redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. Sedangkan saran pada bab ini membahas tentang kelebihan serta kekurangan yang terdapat pada objek desain yang diambil sebagai peningkatan kualitas pada objek.
8
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, EKSISTING, DAN PEMBANDING
2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka atau studi literatur pada perancangan ini merupakan peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait dengan objek perancangan, konsep perancangan dan juga objek yang dijadikan sebagai pembanding.
2.1.1. Restoran Dalam perancangan ini, objek yang diambil adalah sebuah restoran atau juga bisa disebut dengan rumah makan. Teori-teori yang berkaitan dengan restoran atau rumah makan ini akan dijabarkan dan dikaji ulang agar mempunyai pemahaman dasar sebelum mendesain sebuah objek.
2.1.1.1. Definisi Restoran Restoran atau rumah makan
adalah istilah umum untuk menyebut
usaha gastronomi yang menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Meski pada umumnya rumah makan menyajikan makanan di tempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take-out dining dan delivery service sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada konsumennya. Rumah makan biasanya memiliki spesialisasi dalam jenis makanan yang dihidangkannya. Sebagai contoh yaitu rumah makan chinese food, rumah makan Padang, rumah makan cepat saji (fast food restaurant) dan sebagainya. Restoran atau rumah makan juga memiliki tujuan operasional yaitu untuk mencari keuntungan sebagaimana tercantum dalam definisi Prof.Vanco Christian dari School Hotel Administration di Cornell University. Selain bertujuan bisnis atau
9
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
mencari keuntungan, membuat puas para konsumennya pun merupakan tujuan operasional yang utama dari sebuah restoran. Di Indonesia, rumah makan juga biasa disebut dengan istilah restoran. Restoran sendiri merupakan kata resapan yang berasal dari Bahasa Perancis yang diadaptasi oleh Bahasa Inggris; "restaurant" yang berasal dari kata "restaurer" yang berarti "memulihkan".1 Sedangkan pengertian restaurant sesuai dengan kamus bahasa Inggris online2 yaitu an establishment
where meals are served
to customers
(sebuah
tempat bangunan yang manyajikan makanan kepada pelanggan) Menurut
Keputusan
Menteri
Pariwisata,
Pos
dan
Telekomunikasi
No.KN.73/PVVI05/MPPT-85 tentang Peraturan usaha Rumah Makan, dalam peraturan ini yang dimaksud dengan usaha Jasa Pangan adalah : “Suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial”. Sedangkan menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No. 304/Menkes/Per/89 tentang persyaratan rumah makan maka yang dimaksud rumah makan adalah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya. Restoran juga didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_makan.
2
http://dictionary.reference.com.
10
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
a. Restoran Menurut Marsum “suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum”.3 b. Restoran Menurut Ir. Endar Sugiarto, MM & Sri Sulartiningrum, SE, Restoran adalah suatu tempat yang identik dengan jajaran meja – meja yang tersusun rapi, dengan kehadiran orang, timbulnya aroma semerbak dari dapur dan pelayanan para pramusaji, berdentingnya bunyi – bunyian kecil karena persentuhan gelas – gelas kaca, porselin, menyebabkan suasana hidup di dalamnya”4 c. Menurut Powers (2003) Restoran adalah tempat umum yang khusus untuk menjual makan untuk dikonsumsi di suatu yempat atau tanpa tempat. d. Menurut Walker (2004) Restoran adalah salah satu tempat dimana pengunjung dapat menggunakan alat indera untuk menikmati pelayanan tersebut. e. Menurut Ninemeier dan Hayes (2006) Restoran adalah suatu operasi layanan makanan yang mendatangkan keuntungan dengan basis utamanya adalah penjualan makanan dan minuman kepada individu-individu dan tamu dalam kelompok kecil.
3 4
Dikutip dari: Restoran dan Segala Permasalahannya, hal. 7 Dikutip dari: Pengantar Akomodasi dan Restoran, hal. 77
11
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Dari sumber-sumber mengenai definisi restoran, dapat ditarik kesimpulan bahwa restoran merupakan suatu tempat yang menyediakan makanan dan minuman untuk
dikonsumsi
tamu
sebagai
kebutuhan
dalam
rangka
memperbaiki/memulihkan kembali kondisi yang telah berkurang setelah melakukan suatu kegiatan. Restoran juga merupakan suatu usaha yang menyediakan jasa dan barang yang dapat mendatangkan keuntungan dengan peraturan usaha dan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
2.1.1.2. Klasifikasi Restoran Dilihat
dari
pengelolaan
dan
sistem
penyajian,
restoran
dapat
diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu :5 1. Restoran Formal
Gambar 2.1. Gambaran Restoran Formal
Pengertian restoran formal adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan pelayanan yang eksklusif. Contoh : member restoran, Gourmet, Main dining room, Grilled Restoran, exsekutive restoran dan sebagainya.
5
Klasifikasi restoran menurut Seokresno (2000)
12
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Ciri – ciri restoran formal :
Penerimaan pelanggan dengan sistim pemesanan tempat terlebih dahulu.
Para pelanggan terikat menggunakan pakaian resmi.
Menu pilihan yang disediakan adalah menu klasik atau menu Eropa popular.
Sistem penyajian yang dipakai adalah Russian service atau French service atau modifikasi dari kedua table service tersebut.
Di sediakan ruangan untuk cocktail selain ruangan jamuan makan digunakan sebagai tempat untuk minum yang berakohol sebelum santap malam.
Di buka untuk pelayanan makan malam atau makan siang atau makan malam dan makan siang dan tidak di buka untuk makan pagi.
Menyediakan berbagai merek minuman bar secara lengkap khususnya wine and champagne dari beberapa Negara penghasil wine di dunia.
Menyediakan hiburan musik hidup dan tempat untuk melantai dengan suasana romantis dan exclusive.
Harga makanan dan minuman relatife tinggi disbanding harga makanan dan minuman di restoran informal.
Penataan bangku dan kursi memiliki area service yang lebih luas untuk dapat di lewati gueridon.
Tenaga relatife banyak dengan standar kebutuhan pramusaji untuk melayani 4 – 8 pelanggan.
13
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
2. Restoran Informal
Gambar 2.2. Gambaran Restoran Informal
Restoran informal adalah industry jasa pelayanana makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktisan, dan percepatan frekuensi yang silih berganti pelanggan. Contoh : café, cafeteria, fast food restoran, coffe shop, bistro, canteen, tavern, family restaurant, pub, service corner, burger corner, snack bar. Ciri – ciri restoran informal :
Harga makanan dan minuman relative murah
Penerimaan pelanggan tanpa sistem pemesanan tempat
Para pelanggan yang datang tidak terikat untuk mengenakan pakaian formal
Sistem penyajian yang dipakai American Service/ ready plate bahkan self service ataupun counter service
Tidak menyediakan hiburan musik hidup
Penataan meja dan bangku cukup rapat antara satu dengan yang lain
Daftar menu oleh pramusaji tidak dipresentasikan kepada tamu atau pelanggan namun di pampang di counter atau langsung di meja makan untuk mempercepat proses pelayanan
14
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Menu yang disediakan sangat terbatas dan membatasi menu – menu yang relative cepat selesai dimasak
Jumlah tenaga service relative sedikit dengan standar kebutuhan, 1 pramusaji melayani 12 – 16 pelanggan
3. Specialities Restoran
Gambar 2.3. Contoh Specialities Restoran
Specialities Restoran adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan professional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti dengan sistem penyajian yang khas dari suatu Negara tersebut. Contoh : Indonesian food restaurant, Chinese food restaurant, Japanesse food restaurant etc. Ciri ciri specialities restoran :
Menyediakan sistem pemesanan tempat.
Menyediakan menu khas suatu Negara tertentu, popular dan disenangi banyak pelanggan secara umum.
Sistem penyajian disesuaikan dengan budaya Negara asal dan dimodifikasi dengan budaya internasional.
Hanya dibuka untuk menyediakan makan siang dan atau makan malam.
15
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Menu ala carte dipresentasikan kepada pelanggan.
Biasanya menghadirkan musik/hiburan khas Negara asal.
Harga makanan relative tinggi di banding informal restaurant dan lebih rendah disbanding formal restaurant.
Jumlah tenaga service sedang, dengan standar kebutuhan 1 pramusaji untuk melayani 8 -12 pelanggan.
Dari tiga klasifikasi restoran yang dijabarkan, restoran atau rumah makan objek perancangan yaitu Rumah Makan Warung Apung Rahmawati termasuk kedalam klasifikasi restoran informal. Hal tersebut dikarenakan harga makanan yang disajikan masih termasuk dalam harga yang relative murah, dengan penerimaan pelanggan tanpa sistem pemesanan atau pelanggan dapat berkunjung secara bebas kapan saja dan tidak perlu mengenakan pakaian yang formal, peralatan makan yang digunakan juga peralatan makan yang sederhana. Diluar dari klasifikasi dan ciri-ciri restoran informal diatas yang telah dijabarkan, Warung Apung Rahmwati juga melayani reservasi dengan penataan bangku sesuai keinginan pelanggan dan juga menyediakan live music pada hari tertentu sebagai hiburan bagi para pengunjung.
2.1.1.3. Jenis-Jenis Restoran Selain diklasifikasikan, restoran juga dibagi menjadi beberapa jenis. Menurut Wojowasito dan Poerwodarminto (Marsyangm, 1999:71) mengklasifikasikan restoran atau rumah makan menjadi beberapa tipe, antara lain: 1. A’la Carte Restaurant : adalah restoran yang mendapatkan izin penuh untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi dimana tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka inginkan. Tiap-tiap makanan di dalam restoran ini memiliki harga sendiri-sendiri.
16
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
2. Table D ‘hote Restaurant : adalah suatu restoran yang khusus menjual menu table d’hote, yaitu suatu susunan menu yang lengkap (dari hidangan pembuka sampai penutup) dan tertentu, dengan harga yang telah ditentukan pula. 3. Coffe Shop atau Brasserei : adalah suatu restoran yang pada umumnya berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu biasanya berhubungan dengan hotel, suatu tempat dimana tamu bias mendapatkan makan pagi. makan siang dan makan malam secara cepat dengan harga yang cukupan. Pada umumnya sistem pelayanannya adalah dengan American service dimana yang diutamakan adalah kecepatannya. Ready on plate service, artinya makanan sudah dtatur dan disiapkan diatas piring. Kadangkadang penyajiannya dilakukan dengan cara buffet atau prasmanan. 4. Cafelaria atau Cafe : adalah suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi dan teh. Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual minuman beralkohol. 5. Canteen : adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, dan sekolah, tempat dimana para pekerja atau pelajar biasa mendapatkan makan siang atau coffe break, yaitu acara minum kopi disertai makanan kecil atau selingan jam kerja, jam belajar ataupun dalam acara rapat-rapat dan seminar. 6. Continental Restaurant : suatu restoran yang menitik beratkan hidangan continental pilihan dengan pelayanan elaborate atau megah. Suasananya santai, susunannya agak rumit, disediakan bagi tamu yang ingin makan secara santai. 7. Carvery : adalah suatu restoran yang berhubungn dengan hotel dimana para tamu dapat mengisi sendiri hidangan panggang sebanyak yang mereka inginkan dengan harga hidangan yang sudah ditetapkan.
17
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
8. Dining Room : terdapat dihotel kecil, motel atau inn. merupakan tempat yang tidak lebih ekonomis dari pada tempat makan biasa. Dining room pada dasarnya disediakan untuk para tamu yang tinggal di hotel itu, namun yang terbuka bagi para tamu dari luar.
9. Discotheque : ialah suatu restoran yang pada prinsipnya berarti juga tempat dansa sambil menikmati alunan musik. Kadang-kadang juga menampilkan live band. Bar adalah salah satu fasilitas utama untuk sebuah discotheque. Hidangan yang tersedia umumnya berupa snack.
10. Fish and Chip Shop : ialah suatu restoran yang banyak terdapat di Inggris, dimana kita dapat membeli macam-macam kripik (chips) dan ikan goreng, biasanya berupa ikan Cod, dibungkus dalam kertas dan dibawa pergi . jadi rnakanannya tidak dinikmati di tempat itu.
11. Grill Room (Rotisserie) : adalah suatu restoran yang menyedikan bermacam-macam daging panggang. Pada umumnya antara restoran dengan dapur dibatasi dcngan sekat dinding kaca sehingga para tamu dapat memilih sendiri potongan daging yang dikehendaki dan melihat sendiri bagaimana memasaknya. Grill room kadang-kadang disebut juga sebagai steak house.
12. Inn Tavern : Inn tavern ialah suatu restoran dengan harga cukupan yang dikelola oleh perorangan di tepi kota. Suasananya dibuat dekat dan ramah, dengan tamu-tamu. Sedangkan hidangannya lezat-lezat.
13. Night Club/Super Club : adalah suatu restoran yang pada umumnya mulai dibuka menjelang larut malam, menyediakan makan malam bagi tamu-tamu yang ingin santai. Dekorasinya mewah, pelayanannya megah. Band merupakan kelengkapan yang diperlukan. Para tamu dituntut berpakaian resmi dan rapi sehingga manaikkan gengsi.
18
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
14. Pizzeria: adalah suatu restoran yang kusus menjual pizza. Kadang-kadang juga ada spaghetti atau makanan khas Italia lainnya.
15. Pan Cake Hoii.se/Creperie: adalah restoran yang khusus menjual pan cake dan crepe yang diisi dengan berbagai macam manisan didalamnya.
16. Pub : pada mulanya merupakan tempat hiburan umum yang mendpat izin menjual minuman bir serta minuman beralkohol lainnya. Para tamu mendapatkan minumannya dari counter (meja panjang yang membatasi dua ruangan). Pengunjung dapat menikmat; sambil duduk atau berdiri. Hidangan yang tersedia berupa snack seperti pies dan sandwich. Sekarang kita bisa mendapatkan banyak hidangan pengganti di pub.
17. Snack Bar/Cafe/Milk Bar: adalah semacam restoran cukupan yartg sifatnya tidak resmi dengan pelayanan cepat dimana para tamu mengumpulkan makanan mereka diatas baki yang diambil dari atas konter dan kemudian membawanya kemeja makan. Para tamu bebas memilih makanan
yang
disukainya.
Makanan
yang
disediakan
biasanya
adalah hamburger, sausages dan sandwich.
18. Terrace Restaurant: adalah suatu restoran yang terletak di luar bangunan, namun pada umumnya masih berhubungan dengan hotel maupun restoran induk. Di negara-negara barat pada umumnya restoran tersebut hanya buka pada waktu musim panas saja.
19. Gourmet Restoran: ialah suatu restoran
yang menyelenggarakan
pelayanan makan dan minum untuk orang-orang yang berpengalaman luas dalam bidang rasa makanan dan minuman. Keistimewaan restoran ini ialah makanan dan minumannya yang lezat-lezat, pelayanannya megah dan harganya cukup mahal.
19
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
20. Family
Type
Restaurant: ialah
suatu
restoran
sederhana
yang
menghidangkan makanan dan minuman dengan harga tidak mahal, terutama disediakan untuk tamu-tamu keluarga maupun rombongan.
21. Main Dining Room: ialah suatu restoran atau ruang makan utama yang pada umumnya terdapat di hotel-hotel besar. dimana penyaji makanannya secara resmi, pelan tapi masih terikat oleh suatu peraruran yang ketat. Servisnya biasa menggunakan pelayanan ala Perancis atau Rusia. Tamutamu yang hadirpun pada umumnya berpakaian resmi atau formal.
Macam-macam klasifikasi jenis restoran yang telah dijabarkan menurut Wojowasito dan Poerwodarminto merupakan macam jenis restoran yang ada di seluruh dunia. Dilihat dari pembagian segmen pengunjung dan kebanyakan pengunjung yang mengunjungi objek perancangan yaitu Rumah Makan Warung Apung Rahmawati, restoran ini termasuk kedalam restoran berjenis Family Type Restaurant atau restoran keluarga karena kebanyakan dikunjungi oleh rombongan keluarga yang menyenangi suasana sederhana pada restoran.
2.1.2. Langgam Jawa Langgam Jawa merupakan gaya arsitektural yang menganut atau mengadaptasi bentukan-bentukan dan adat yang dianut oleh masyarakat Jawa.
2.1.2.1.Arsitektur Jawa Arsitektur Jawa adalah arsitektur yang lahir, tumbuh dan berkembang, didukung dan digunakan oleh masyarakat Jawa. Arsitektur Jawa itu lahir dan hidup karena ada masyarakat Jawa, meskipun dikenal oleh beberapa orang, nama-nama arsitek Jawa seperti Adipati Ario Santan, Wiswakharman, dan lainnya. Bahkan banyak bangunan-bangunan Jawa yang adi luhung tidak ada yang mengetahui siapa arsiteknya. Dengan demikian Arsitektur Jawa lebih dikenal sebagai arsitektur tanpa
20
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
arsitek. Di beberapa daerah pantai terdapat pula rumah-rumah yang berkolong. Hal tersebut dimaksudkan untuk berjaga-jaga bila ada banjir. Dalam Seni Bangunan Jawa karena telah begitu maju, maka semua bagian kerangka rumah telah diberi nama-nama tertentu, seperti : ander, dudur, brunjung, usuk peniyung, usuk ri-gereh, reng, blandar, pengeret, saka guru, saka penanggap, umpak, dan sebagainya. Bahan bangunan rumah Jawa terbuat dari kayu jati. Arsitektur tradisional Jawa sangat populer tidak hanya di Jawa sendiri tetapi sampai menjangkau manca negara. Kedutaan Besar Indonesia di Singapura dan Malaysia juga Bandar Udara SoekarnoHatta mempunyai arsitektur tradisional Jawa.6 Arsitektur Jawa banyak dikenal orang dengan citra arsitektur yang ayu (indah) atau estetis. Dimana arsitektur Jawa sendiri tidak bisa lepas dengan masalah keindahan. Dalam bangunan khas Jawa selalu terdapat ukiran-ukiran atau elemen estetis yang tidak menghiraukan fungsi dan ditampilkan hanya untuk keindahan semata. Simbol-simbol yang menggunakan bentuk-bentuk sebagai pelambangan nilai, waktu, tokoh, dsb semakin menampilkan identitas atau jati dirinya sebagai bangunan khas Jawa yang filosofis penuh makna namun tetap elok dan indah dipandang. 2.1.2.2.Rumah Tradisional Jawa Rumah sendiri menurut Budihardjo (1994:57) adalah aktualisasi diri yang diejawantahkan dalam bentuk kreativitas dan pemberian makna bagi kehidupan penghuninya. Selain itu rumah adalah cerminan diri, yang disebut Pedro Arrupe sebagai ”Status Conferring Function”, kesuksesan seseorang tercermin dari rumah dan lingkungan tempat huniannya. Sedangkan rumah tradisional merupakan rumah yang dibangun dengan cara yang sama dari generasi kegenerasi dan tanpa atau dikit sekali mengalami perubahan. Rumah tradisional dapat juga dikatakan sebagai rumah yang dibangun
6
Dikutip dari https://iwanarsitekkidal.wordpress.com/2012/04/07/arsitektur-jawa/
21
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
dengan memperhatikan kegunaan, serta fungsi sosial dan arti budaya dibalik corak atau gaya bangunan. 7 Secara umum, rumah tradisional Jawa dibagi menjadi 5 macam, yaitu : 1. Rumah Panggang-Pe
Gambar 2.4. Bentuk Pokok Rumah Panggang-Pe.
Panggang artinya dipanaskan, Epe artinya dijemur. Rumah ini biasanya digunakan untuk menjemur barang – barang ladang seperti daun teh, pati, ketela pohon, dsb. Sedangkan menurut istilah Rumah Panggang-Pe adalah rumah yang berdenah persegi panjang dengan atap yang terdiri dari satu sisi atap miring serta dengan bentuk sederhana. Rumah model ini sering pula digunakan untuk warung, pasar untuk berjualan (bango), gubuk kecil ditengah sawah, gudang, dan sebagainya. Jenis bangunan ini sangat mudah dibuat dan ringan sehingga bila rusak sangat mudah untuk diperbaiki. Jenis rumah ini umurnya jauh lebih tua dibandingkan dengan Rumah Kampung. 8
7
Dikutip dari : Siswono Yudohusodo.2007. Rumah untuk seluruh rakyat. Publisher: INKOPPOL, Unit Percetakan Bharakerta. 32. 8 Dikutip dari : http://traditionaljavanesehouse.blogspot.com/.
22
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
2. Rumah Kampung
Gambar 2.5. Bentuk Rumah Kampung.
Rumah tradisional jenis “kampung ini dapat dikatakan rumah standart yang sampai sekarang masih diminati oleh masyarakat jawa. Bentuknya yang sederhana ternyata mempunyai ciri khas dan karakter kuat sebagai bangunan sederhana yang sempurna secara struktural. Bangunan pokoknya terdiri dari tiang-tiang atau “saka” yang berjumlah 4,6 atau bisa juga 8 buah dan seterusnya karena bentuknya dapat memanjang sesuai keinginan si pemiliknya. Biasanya yang dipakai sebagai tiang struktur utama sampai dengan 8 buah “saka”. Hal ini menandakan bahwa bangunan model “kampung” merupakan bangunan standart yang dapat dimodifikasi menjadi bentukan lain atau dikombinasikan dengan model-model baru yang lebih ekstrim atau classic. Bentukan atap hanya berbentuk segitiga jika dilihat dari sisi samping dengan atap terdapat pada kedua belah sisinya dan menggunakan “bubungan” atau “wuwungan”.
Keseluruhan
struktur
rumah
dari
tiang-tiang
penyangga,balok,kayu usuk sampai kayu reng menggunakan kayu jati atau kayu kuat jenis lain seperti kayu nangka,kayu mahoni atau kayu jawa lainnya. 9
9
Dikutip dari: https://kangrendraagusta.wordpress.com/tag/kampung-rumah-jawa/.
23
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
3. Rumah Limasan
Gambar 2.6. Contoh Rumah Limasan
Limasan adalah salah satu jenis rumah arsitektur tradisional Jawa. Rumah tradisional sudah ada sejak nenek moyang suku Jawa sejak lama. Terbukti dengan adanya relief yang menggambarkan keberadaannya. Tidak hanya asal bangun, rumah Limasan mengandung falsafah yang sarat makna dan nilai-nilai sosiokultural. Selain itu, rumah Limasan juga dikenal memiliki desain yang sederhana dan indah. Kelebihan lain pada arsitektur bangunan limasan rumah ini juga dapat meredam gempa. Bangunan ini dicirikan dengan pemakaian konstruksi atap yang kokoh dan berbentuk lengkungan-lengkungan yang terpisah pada satu ruang dengan ruang lainnya. Sebuah rumah limasan terbangun dari empat tiang utama. Bangunan
tradisional
limasan
banyak
memakai
elemen
natural.
Kemampuannya dalam meredam gempa karena sistim struktur yang digunakan. Kemampuannya meredam gempa adalah karena antarstruktur dan materialnya saling berkait, dan juga karena sambungan antarkayunya yang tidak kaku. Hal ini membuat bangunannya fleksibel dan memiliki toleransi tinggi terhadap gempa.10
10
Dikutip dari : https://opakimbummies.wordpress.com/2015/01/11/jenis-jenis-rumah-jawalimasan/.
24
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
4. Rumah Joglo
Gambar 2.7. Contoh Rumah Joglo.
Pada dasarnya, rumah bentuk joglo berdenah bujur sangkar. Pada mulanya bentuk ini mempunyai empat pokok tiang di tengah yang di sebut saka guru, dan digunakan blandar bersusun yang di sebut tumpangsari. Blandar tumpangsari ini bersusun ke atas, makin ke atas makin melebar. Jadi awalnya hanya berupa bagian tengah dari rumah bentuk joglo zaman sekarang. Perkembangan selanjutnya, diberikan tambahan-tambahan pada bagian-bagian samping, sehingga tiang di tambah menurut kebutuhan. Selain itu bentuk denah juga mengalami perubahan menurut penambahannya. Perubahanperubahan tadi ada yang hanya bersifat sekedar tambahan biasa, tetapi ada juga yang bersifat perubahan konstruksi.11
11
Dikutip dari : https://prestylarasati.wordpress.com/2007/11/21/arsitektur-tradisional-jawa/.
25
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
5. Rumah Tajug
Gambar 2.8. Bentuk Rumah Tajug..
Dulu bentuk Tajug / Tajub ini hanya berupa “Pundhen / Cungkup” yang artinya tempat untuk “memundhi” ( memuja ) para arwah leluhur. Secara umum Tajug / Tajub ini memiliki bentuk yang sama dengan Joglo yaitu dengan denah ruangan bujur sangkar serta beratap brunjung yang tinggi menjuang serta bercirikhas memiliki konstruksi “Tumpang Sari”. Namun perbedaannya pada Joglo Atap Brunjung pada dua sisinya berbentuk trapesium sedangkan pada Tajug / Tajub keempat sisi atap Brunjungnya berbentuk segitiga dan lancip. Bentuk tersebut memiliki arti sebagai lambang Keabadian dan Keesaan Tuhan. Dalam Tajug / Tajub dibagi dalam beberapa ruangan yang memiliki fungsi sebagai berikut: a. Mikrab : Tempat pengimaman untuk khotib memimpin ibadah. b. Liwan : Ruangan untuk seluruh umat yang mengikuti ibadah. c. Serambi / Emper :Tempat ibadah seperti Liwan dan terletak diluar dinding masjid digunakan apabila Liwan telah penuh. d. Ruang Wudhu : Sebagai tempat untuk wudhu. Didesa tempat wudhu biasanya ditempatkan pada padasan ( kolah / kolam ).
26
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
e. Pekiwan : Kamar mandi disediakan untuk para jamaah biasanya letaknya dekay / menjadi satu kesatuan dengan Ruang Wudhu.12 Dalam masyarakat Jawa sendiri, rumah tradisional khas Jawa dibangun dengan tidak asal-asalan, penuh makna dan filosofi didalamnya. Fungsi dari berbagai macam jenis bangunan juga tidak sembarangan semua tatanan interior didalamnya pun memiliki filosofi dan penataan tersendiri. Sehingga pengaplikasian desain rumah tradisional Jawa juga tidak bisa sembarangan tanpa diketahui fungsi dan makna yang terkandung didalam bangunannya. Pemilihan bentuk bangunan yang akan diadaptasi untuk sebuah desain tidak hanya terkait dengan keindahan atau estetisnya namun juga fungsi dan filosofi dari bentukannya tidak boleh hilang begitu saja. Pada zaman sekarang ini, arsitektur khas Jawa dapat diaplikasikan pada berbagai macam bangunan seperti rumah hunian, butik dan juga rumah makan. Objek perancangan yaitu Rumah Makan Warung Apung Rahmawati yang sedari dulu tetap mempertahankan konsep tradisional Jawa tidak ingin ciri khasnya hilang. Pengelolah pihak Rumah Makan Warung Apung Rahmawati merasa konsep tradisional Jawa ini cocok dengan suasana kekeluargaan dalam restoran mereka yang ditujukan pada segmentasi masyarakat berkeluarga.
2.1.3. Langgam Modern Langgam atau gaya arsitektur modern merupakan langgam yang kerap diaplikasikan dan dijumpai pada bangunan zaman sekarang ini. Langgam atau gaya yang berkebalikan dengan tradisional.
12
Dikutip dari : http://traditionaljavanesehouse.blogspot.co.id/2011/06/tajug-tajub.html.
27
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
2.1.3.1. Pengertian Modern Modern yang berarti terbaru, mutakhir atau sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman.13 Sedangkan kata modern sendiri merupakan suatu hasil dari proses modernisasi. Menurut J.W. Schoorl, modernisasi disini adalah penerapan pengetahuan ilmiah pada semua kegiatan, bidang kehidupan, dan aspek kemasyarakatan. Dari konsep modernisasi tersebut, maka melahirkan suatu konsep modern. Modern biasanya erat kaitannya dengan sesuatu yang “terkini” atau “baru”. Istilah modern berasal dari bahasa latin modernus yang dibentuk dari kata “ Modo” = cara dan “ Ernus” = menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan sosial d mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.14 Dengan kata lain, modern bisa disebut sebagai gerakan pembaruan dimana gaya, tren ataupun pola pikir yang lama ditinggalkan dengan harapan menjadi perubahan yang lebih baik, lebih berkembang dan tidak tertinggal dengan lainnya dalam segala aspek dan bidang. 2.1.3.2. Arsitektur Modern Arsitektur modern memiliki ornamen yang sangat minim. Pada arsitektur modern fungsi lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran dan bahan. Di Indonesia rumah-rumah dengan gaya arsitektur modern mulai banyak diterapkan pada awalt tahun 70-an. Di masa sekarang pun banyak rumah-rumah baru yang dibangun dengan gaya arsitektur modern dengan penyesuain terhadap bahan bangunan dengan teknologi terkini, perkembangan budaya dan wawasan serta gaya
13 14
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dikutip dari : Buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII jilid 3.
28
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
hidup penghuninya. Bentuk masa rumah modern di dekorasi dengan ornament garis vertical, horizontal, dan diagonal yang sederhana pada dinding eksterior yang luas.15 Arsitektur modern tidak dapat didefinisikan secara mentah. Ada banyak tokoh dan sumber yang menjelaskan mengenai definisi arsitektur modern. Berikut merupakan beberapa pernyataan yang berkaitan dengan arsitektur modern :16 Agustus Welby Northmore Pugin (1812-52) dalam bukunya yang berjudul ‘Contrasts’ terbit tahun 1836 menjelaskan bahwa pada jaman pertengahan (mediaeval) Gereja di Kota Khatolik mulai digantikan oleh pabrik, penjara dan pergantian fungsi lainnya. Penjelasan ini membuktikan bahwa pada zaman itu muncul bangunan-bangunan dengan fungsi baru yang tidak pernah ada sebelumnya. John Ruskin (1819-1900) seorang arsitek Inggris dalam bukunya yang berjudul Ketujuh Lampu dalam Arsitektur “Les Sept Lampes de l’architecture (1849) menyebutkan pentingnya suatu bentuk hommogen atau keseragaman untuk seluruh masyarakat. Pernyataan ini merupakan tanda berakhirnya arsitektur gotik dan eklektik yang memiliki ciri khas daerah masing-masing. Disebutkan juga bahwa Ruskin merupakan tokoh ideologi functionalism dan menganggap aliran arsitektur gotik hanya dekorasi semata. Sementara William Morris (1834-96) yang juga murid Ruskin menulis buku yang berjudul ‘Les arts decoratifs, leur relation avec la vie moderne’ atau yang artinya berbagi seni, dan hubungannya dengan kehidupan modern. Buku inilah yang menjadi cikal bakal ‘art noveau’ dan ‘modern style’.
15
Dikutip dari : http://arsitektur-mudasukoharjo.blogspot.co.id/2010/07/pengertian-dan-ciri-ciriarsitektur.html. 16 Dikutip dari : buku ‘Arsitektur Modern Akhir abad XIX dan abad XX’ karya Yulianto Sumalyo.
29
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Eugen Emmanuel Violet-le-Duc dalam bukunya
yang berjudul
‘Dictionnarie raisonn de l’archtecture fancaise du XI au XVI siecle’ (Kamus pemikiran arsitektur perancis abad XI hingga XVI) menjelaskan bahwa arsitektur hendaknya mengungkapkan ‘kekuatan’ seperti halnya mesin uap, listrik dan dapat memanfaatkan material baru seperti halnya baja. Pernyataan ini sekaligus menjelaskan munculnya ide terhadap bentuk yang fungsional dan pemanfaatan material berteknologi baru dalam arsitektur. Karakteristik Arsitektur modern pada umumnya adalah :
Suatu penolakan terhadap gaya lama
Suatu yang mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangatlah menentukan hasil dalam suatu bangunan.
Arsitektur tanpa makna/filosofi, hanya fungsi
Suatu yang menyangkut tentang mesin dan teknologi bangunan
Menolak adanya bordiran atau ukiran dalam bangunan.
Menyederhanakan bangunan sehingga format detail dan ornamen menjadi tidak perlu.
Dari pernyataan-pernyataan tokoh diatas dapat dipetik suatu gambaran bahwa arsitektur modern merupakan suatu aliran/gaya arsitektur yang berkembang setelah arsitektur klasik. Arsitektur modern berusaha meninggalkan dekorasi yang dianggap tidak fungsional pada bangunan dan lebih menekankan kepada fungsi sehingga sering disebut juga fungsionalisme. Karena hanya mengikuti fungsi, maka bentuk-bentuk pada arsitektur modern umumnya tidak memiliki makna atau mengacu pada hal-hal tertentu maupun ciri khas suatu daerah. Hal inilah yang kemudian menjadikan arsitektur modern bersifat homogen dan diharapkan bisa menjadi gaya yang diterapkan semua orang dalam internasional atau international style.
30
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
2.1.3.3. Konsep Desain Interior Modern Gaya modern adalah gaya desain yang simple, bersih, fungsional,stylish dan selalu mengikuti perkembangan jaman yang berkaitan dengan gaya hidup modern yang sedang berkembang pesat. Gaya hidup modern ditopang oleh kemajuan teknologi, dimana banyak hal yang sebelumnya tidak bisa dibuat dan didapatkan menjadi tersedia bagi banyak orang. Dalam mendesain konsep dan gaya modern selalu melihat nilai benda-benda (furniture) berdasarkan besar fungsi dan banyaknya fungsi benda tersebut,serta berdasarkan kesesuaiannya dengan gaya hidup yang menuntut serba cepat, mudah dan fungsional. Dalam arsitektur, gaya hidup modern berimbas kepada keinginan untuk memiliki bangunan yang simple, bersih dan fungsional, sebagai symbol dari semangat modern. Namun, gaya hidup semacam ini hanya dimiliki oleh sebagian masyarakat saja terutama yang berada di kota besar, dimana kehidupan menuntut gaya hidup yang lebih cepat, fungsional dan efisien.
Gambar 2.9. Contoh penggunaan furniture yang effisien. selain sebagai penyalur air pipa tersebut dapat difungsikan sebagai tempat handuk.
Arsitektur modern memiliki ornament yang sangat minim. Pada arsitektur modern fungsi lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran dan bahan DiIndonesia rumah-rumah dengan gaya arsitektur modern mulai banyak diterapkan padaawal tahun 70an. Di masa sekarang pun banyak rumah-rumah baru yang 31
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
dibangun dengan gaya arsitektur modern dengan penyesuain terhadap bahan bangunan dengan teknologi terkini, perkembangan budaya dan wawasan serta gaya hidup penghuninya. Ruang pada rumah dengan gaya Arsitektur modern umunya transparan, menerus, ruang-ruang saling terhubung dengan ruang-ruang perantara dibatasi oleh dekorasi interior yang tidak masiv. Bahan bangunan berupa stainless steel finishing polished, aluminum anodized, kaca berwarna / tinted glass, merupakan bahan dengan
jenis
finishing
mencirikan
rumah
modern
dimasa-masa
awal
berkembangnya diIndonesia.
Gambar 2.10. Gambar Tintted Glass.
Disaat sekarang ini banyak bahan bangunan dengan teknologi modern yang menjadi komponen penting seperti galvanized metal, granitile, grc, perforated metal dll. 17
17
Sumber Artikel Terkait : https://interiorudayana14.wordpress.com/2014/05/15/konsep-desaininterior-modern/
32
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Gambar 2.11. Pengaplikasian perforated metal pada bangunan.
Gambar 2.12. Contoh Tekstur Galvanized Metal.
Konsep bangunan dan interior modern, selain bentuknya yang fungsional dan minimalis, hal terpenting yang harus diterapkan sebagai pendukung konsep bangunan bertema modern adalah material yang digunakan. Selain material yang digunakan, furnish pada bangunan dan interior juga berpengaruh pada penerapan konsep modern, furnsh yang dipilih untuk konsep modern biasanya furnish yang terlihat bersih dan mngkilat atau glossy.
33
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
2.1.3.4. Ciri Arsitektur Modern Arsitektur modern memiliki pandangan bahwa arsitektur adalah olah pikir, bukan olah rasa, dan permainan ruang bukan permainan bentuk. Muncul dan berkembangnya teknologi juga memiliki andil untuk mempopulerkan gaya modern. Berikut merupakan ciri dari arsitektur Modern :18 1. Berbentuk tertentu dan fungsional Lebih mengutamakan fungsi daripada bentukan bangunan. Segala bentuk yang tercipta pasti memiliki fungsinya masing-masing. Estetika berada di urutan ke sekian. 2. Less is more Semakin sederhana, nilai modern bangunan semakin bertambah. 3. Tidak ada ornamen Karena dianggap tak memiliki fungsi, maka segala jenis ornamen ditiadakan dalam desain bergaya modern. 4. Seragam Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individual arsitek, sehingga tidak dapat dibedakan antara arsitek yang satu dan yang lainnya. 5. Kosong Maksudnya adalah desain dibuat polos, simple, dengan bidang kaca lebar yang tinggi. 6. Geometris Bentukan yang paling sering muncul adalah bentukan geometris, bukan bentukan abstrak yang tidak jelas. Bentuk bangunan pasti tegas dan bergaris lurus.
18
Sumber dari : http://arsitektur.me/2015/08/kenali-ciri-ciri-arsitektur-rumah-modern/
34
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
2.2. Tinjauan Eksisting Tinjauan eksisting merupakan suatu tinjauan tentang segala yang terkait dengan obyek yang diambil dalam perancangan ini. 2.2.1. Rumah Makan Warung Apung Rahmawati
Gambar 2.13. Logo Rumah Makan Warung Apung Rahmawati.
Rumah Makan Warung Apung Rahmawati merupakan rumah makan pertama yang dibangun di Gresik dengan mengusung konsep lesehan dengan segmentasi pasar rumah makan yang ditujukan untuk keluarga. Dengan kesusksessannya pertama kali membangun gerai di Kota Gresik, kini Rumah Makan Warung Apung Rahmawati membuka banyak cabang di kota-kota lain. Berikut ini adalah lokasi cabang Rumah Makan Warung Apung Rahmawati :
Gresik Jl wahidin sudirohusodo 109 kebomas gresik. Telp 031 3986892
Surabaya Jl lontar baru 109 surabaya. Telp 031 7407770 Jl rungkut alang2 no 167. Telp 031 8794977
35
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Lamongan Jl simpang kusuma bangsa 6 lamongan.Telp 0322 317770
Tuban Jl letda sucipto no 09 tuban.Telp 0356 323321
Bojonegoro Jl veteran no 77 bojonegoro.Telp 0353 889912
Sedati Jl raya pabean no 17 telp 031 8662624
Krian Jl gubernur sunandar no 89 telp 031 8986501
2.2.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi : Persembahan anak negeri untuk negeri melalui upaya bisnis makanan dan minuman kelas dunia. Misi : WAR adalah itm yang terdiri aras orang-orang yang berkomitmen positif dan bahagia yang selalu berusaha mencapai keseimbangan, integritas, dan kejujuran. Kita bekerja berdasarkan poin-poin budaya yang mampu mengantarkan kita menjadi sosok yang luar biasa untuk mencapai tujuan yang kami inginkan. Kita akan selalu bekerja dalam kompetisi dengan semua yang percaya kalau mereka berkompetisi bersama kita. Kita bergerak dalam bisnis makanan dan minuman. Kita berkomitmen akan memberikan yang terbaik dalam hal pelayanan, kualitas, dan rasa yang mampu menggetarkan hati setiap pelanggan untuk tetap menjadikan kita sebagai pilihan
36
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
utama. Produk dan layanan kita harus memiliki kualitas tertinggi dan nilainya harus sebanding atau melampaui dengan uang yang pelanggan keluarkan. Pelanggan WAR adalah individu, keluarga, group dan perusahaan yang menginginkan kita untuk bisa memberikan yang terbaik dan sesuai dengan harapan pelanggan, sehingga mereka mau berpikir untuk tetap menjadi pelanggan kita. Pelanggan kita tidak dipilih karena sikap taraf hidup, umur, ras, suku, bangsa, agama dan golongan. Mereka mau memilih kita karena kita mampu memahami apa yang menjadi harapan mereka, bahwa siapapun adalah penting, dan siapapun wajib kita layani dengan baik, benar dan bertanggung jawab. 2.2.3. Sejarah Perusahaan (Lampiran 1) 2.2.4. Deskripsi Gerai Gresik Warung Apung Rahmawati Cabang Gresik merupakan perpaduan nyata konsep tradisional dengan modern. Merupakan gerai pertama kami yang ada. Menyajikan berbagai fasilitas sesuai dengan kebutuhan anda. Halaman parkir yang luas, pilihan joglo yang banyak, ditambang iringan nuansa musik tradisional yang menyejukkan siap menemani santap makan anda bersama keluarga maupun rekan. Warung Apung Rahmawati terletak di pusat tengah Kota Gresik. Tepatnya di jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 109 Kebomas, Gresik. Dengan akses yang sangat mudah di jantung Kota Gresik.
37
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Warung Apung Rahmawati sangatlah tepat untuk tempat berkunjung untuk menikmati santap makan setelah berkeliling di kota. Alamat
: Jl. Wahidin Sudirohusodo 109 Kebomas, Gresik.
Telp
: 031 3971541
Kapasitas Total
: ± 470 Orang
Fasilitas
: VIP Room, Joglo Area, Terrace Area
Jam Operasional
: Senin – Minggu, Pukul 09.00 s/d 22.00
Gambar 2.14. Lokasi Rumah Makan Warung Apung Rahmawati pada Google earth.
38
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
2.2.5. Layout Eksisting Warung Apung Rahmawati
Gambar 2.15. Layout Eksisting Lantai 1.
Gambar 2.16. Layout Eksisting Lantai 2.
39
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
2.2.6. Deskripsi Interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati Rumah Makan Warung Apung Rahmawati merupakan Rumah Makan Keluarga yang pertama kali didirikan di Kota Gresik. Karena konsep desain awal ‘mengapung’yaitu menikmati santapan makanan di atas air, maka Rumah Makan ini diberi nama Warung Apung. Dengan spesialis menu masakan bakaran dan juga sebagai tag-line dari logonya yang menyebutkan menu andalan dari Warung Apung Rahmawati sendiri adalah ayam bakarnya. Memasuki pintu gerbang dari Rumah Makan Warung Apung Rahmawati, terdapat lahan parkir yang cukup luas yang dapat menampung sekitar 40 mobil untuk parkir dan sekitar 40 sepeda motor. Pada lahan parkir ini sudah terdapat garisgaris tanda parkir sehingga pengunjung tidak parkir sembarangan.
Gambar 2.14. Pintu Masuk Rumah Makan.
Gambar 2.17. Pintu Masuk Rumah Makan
Pintu utama Rumah Makan ini tidak terlalu besar namun mencukupi segala aktivitas pengunjung dan karyawan yang keluar dan masuk. Pada pintu masuk, pengunjung langsung disambut oleh waiter rumah makan untuk membantu keperluan pengunjung dan mengantarkan pengunjung ke meja yang kosong. Area pertama setalah pintu masuk adalah area lesehan. Tempat ini merupakan tempat favorit bagi kebanyakan pengunjung. Area yang dibuat untuk bersantai, menyantap hidangan dengan duduk di lantai tanpa meja dan kursi yang formal. Pada area lesehan ini juga dibuat partisi untuk menjaga keprivasian antar pengunjung. Konsep
40
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
awal desain, area lesehan ini dibuat menyerupai gubug-gubug gazebo yang cantik diatas kolam ikan, hal tersebut yang menamai Rumah Makan ini sebagai Warung Apung. Setelah dilakukan perbaikan, konsep mengapung pada area leseha ini dihilangkan karna perawatan yang cukup sulit dan kebersihan yang terganggu dengan adanya kolam ikan dibawah gazebo, namun konsep lesehan masih tetap dipakai. Area lesehan ini mempunyai sekat-sekat yang bisa ditarik jika pengunjung tidak mencukupi pada satu area yang telah disediakan, namun tidak semua area lesehan ini dapat ditarik sekatnya karena memang dikhususkan untuk pengunjung dengan jumlah yang tidak begitu banyak. Area lain yang ada di Rumah Makan Warung Apung Rahmawati ini adalah area formal atau disebut area teras. Di area teras ini terdapat meja dan kursi selayaknya restoran pada umumnya. Di area teras ini desainnya lebih menonjolkan konsep modern, namun segi tradisionalnya tetap ada. Pada area teras juga menyediakan meja dan kursi yang sudah di set atau diatur sesuai dengan jumlah pengunjung, ada yang diatur dengan banyak meja dan kursi berjejer panjang untuk jumlah pengunjung yang banyak dan ada pula yang hanya diatur satu meja dnegan empat buah kursi untuk pengunjung yang tidak begitu banyak.
Gambar 2.18. Area Lesehan Rumah Makan.
41
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Gambar 2.19. Area Makan Teras.
Pemisah antara area makan lesehan dan area teras terdapat kasir, dimana kasir dan terdapat kolam ikan. Di area kasir juga disediakan tempat duduk berjajar sebagai fasilitas pengunjung yang menunggu makanan dengan cara take-out order atau membawa pulang makanan. Kolam ikan sebagai pemisah antara area lesehan dan area teras pun dapat menjadi hiburan bagi pengunjung yang membawa pulang makanannya agar tidak lelah dan bosan menunggu.
Gambar 2.20. Kasir Warung Apung Rahmawati.
42
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Gambar 2.21. Area Tunggu.
Ada pula area VIP yang terletak di lantai atas. Area VIP ini dapat diatur sesuai pemesan ruangan dengan kapasitas maksimal 210 orang. Hampir sama konsep desain di area VIP ini, hanya saja lebih terlihat formal dan modern dengan sedikit sentuhan tradisional. Area lainnya mencakup dapur, tempat pembakaran makanan dan juga tempat penyimpanan sayur dan ikan-ikan yang berupa akuarium-akuarium besar agar ikan senantiasa fresh saat dihidangkan.
Gambar 2.22. Area VIP.
43
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
2.2.7. Kekurangan
dan
Kelebihan
Rumah
Makan
Warung
Apung
Rahmawati Tabel 2.1. Kelebihan dan Kekurangan Rumah Makan Warung Apung Rahmawati.
No.
Kelebihan
No.
1.
Alur pengunjung dan karyawan
1.
Kekurangan Area entrance untuk
yang tertata dan terpisah
penyambutan tamu kurang luas
sehingga tidak mengganggu
dan tidak ada area tunggu untuk
aktivitas keduanya.
waiting list pengunjung yang tidak mendapat tempat makan.
2.
Pembuangan sisa asap
2.
Sirkulasi ruangan dan area antar
pembakaran atau asap masakan
tempat makan sedikit
sudah baik, dimana area dapur
sesak/sempit.
dibuat tertutup dari pengunjung sehingga asap dan bau-bauan tidak mengganggu pengunjung. 3.
Penyimpanan bahan makanan
3.
Fasilitas yang disediakan untuk
yang baik dan selalu fresh.
balita atau anak-anak masih
Terdapat akuarium tempat
kurang seperti baby chair, dll,
memelihara ikan yang menjadi
lingkungan area makan juga
bahan masakan yang juga
dapat membahayakan anak-anak
dapat dipilih oleh pengunjung.
untuk bermain sehingga membutuhkan pengawasan ekstra.
4.
Disediakannya area VIP
4.
Penghawaan pada siang hari
dengan AC bagi pengunjung
kurang nyaman dikarenakan
yang ingin bebas dari asap
material atap pada area makan
rokok.
lesehan yang dapat menyerap panas.
44
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
5.
Terdapat sistem reservasi untuk
Konsep desain yang tidak
5.
acara formal dan non formal
menonjol sehingga tidak terdapat
bebas pada semua area tanpa
point of interest dari keseluruhan
batas minimum pengunjung
rumah makan.
dan dengan layout kursi sesuai permintaan.
2.3.
Tinjauan Pembanding Tinjauan pembanding merupakan tinjauan atau literatur yang digunakan
untuk perbandingan objek yang diambil.
2.3.1. Warung Lesehan Segoro Madu Gresik
Gambar 2.23. Warung Lesehan Segoro Madu.
Lokasi : JL. Veteran No.231, Gresik \Warung Lesehan Segoro Madu di Gresik ini juga merupakan rumah makan
bertemakan tradisional dan termasuk kedalam restoran dengan segmentasi pasar untuk keluarga atau family type restaurant. Pada saat berada di pintu masuk restoran, konsep restoran yang banyak berperan merupakan onsep modern, namun setelah masuk ke dalam bangunan resto baru terasa adanya konsep tradisional Jawa
45
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
yang ditampilkan. Sementara di dalam ruangannya terpampang 10 lukisan bergambar pemandangan alam yang terpajang rapi di dinding ruangan. Sehingga pengunjung di resto ini sambil menanti menu yang dipesan, dapat santai memandangi lukisan-lukisan yang terpajang. Dari sekian banyak lukisan yang terpajang, pihak pengelola resto Segoro Madu juga melayani bagi yang berminat untuk membelinya. “Kami sengaja tidak sekedar memfungsikan semua perabot bisa dijadikan pemanis ruang, namun bisa juga untuk dikomersilkan dan digunakan sebagaimana fungsinya,” ujar Arifin, Manager resto Segoro Madu.
Gambar 2.24. Interior Warung Lesehan Segoro Madu.
Kekhasan Jawa yang lainnya terlihat dari furniture yang didominasi dengan material kayu dan bambu, serta elemen-elemen estetis yang ditampilkan terlihat sangat mendukung dengan konsep Jawanya. Sama halnya kebanyakan rumah makan berkonsep lesehan, di Warung Lesehan Segoro Madu ini juga terdapat saung atau gubug-gubug yang tertata rapi mengelilingi area makan dengan kursi dan meja. Gubug-gubug disini berjumah sebanyak 18 gubug yang bisa dikondisikan untuk pengunjung dengan jumlah sedikit maupun pengunjung berjumlah banyak yang ingin berada dalam satu gubug.
46
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Menyajikan makanan dengan citarasa yang enak dan harga yang relative murah, dan menu yang hampir sama dengan kebanyakan menu rumah makan berkonsep lesehan, yang dirasa kurang dari Warung Lesehan Segoro Madu ini adalah sirkulasi dan suasana natural yang hampir tidak ada. Meskipun terdapat gubug-gubug yang berjajar, namun di Warung Lesehan Segoro Madu menggunakan AC sebagai penghawaan mereka, dimana sedikit kurang cocok dengan kondisi yang santai namun pengunjung merasakan hawa dari AC. Suasana natural yang kurang juga terasa di Warung Lesehan Segoro Madu, tanaman hijau disekitar gubug atau disekitar area makan formal sangat minim. Sehingga di dalam Warung Lesehan Segoro Madu ini hanya terasa makan di dalam gubug dalam ruangan, bukannya outdoor atau terasa makan di alam terbuka seperti halnya letak gubug pada umumnya yaitu dia area outdoor. 2.3.1.1. Kekurangan dan Kelebihan Warung Lesehan Segoro Madu
Tabel 2.2. Kelebihan dan Kekurangan Warung Lesehan Segoro Madu.
No. 1.
Kelebihan
No.
Kekurangan
1.
Gazebo atau area makan lesehan
Terkesan rapi dan lebih besar karena layout furniture yang
berjumlah sedikit.
seragam berjajar memanjang. 2.
Deretan area gazebo dengan
2.
Tidak adanya ruang tunggu
semua sekat portabel sehingga
khusus untuk pengunjung yang
dapat menampung sedikit
ingin take away.
hingga banyak pengunjung. 3.
Area rumah makan aman untuk
3.
Penghawaan ruangan
pengunjung yang membawa
menggunakan AC dan tidak
balita bermain.
adanya smooking area.
47
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
2.3.2. The Legend Resto, Gresik
Gambar 2.25. Pintu Masuk The Legend Resto Gresik
Lokasi : JL. Veteran Raya, Gresik. The Legend Resto merupakan salah satu rumah makan yang populer di Kota
Gresik. Dengan nuansa arsitektur tradisional modernnya, dan citarasa makanan yang lezat membuat restoran ini mempunyai pelanggan setianya tersendiri. Meskipun konsep yang ditonjolkan dalam rumah makan ini adalah gaya modern daipada gaya tradisionalnya. Berbeda dengan warung lesehan yang lainnya, meskipun menu makanan yang dihidangkan kurang lebih sama dengan menu makanan rumah makan lesehan, The Legend resto ini tidak mempunyai gubuggubug sebagai area makan. Area makan disini terdiri dari area indoor dan outdoor, dan tentunya dengan menggunakan meja dan kursi tidak mengusung konsep lesehan. Area resto dari The Legend Resto ini berad di lantai dua, dimana view yang ditampilkan adalah view bangunan yang berada di ketinggian yang dpaat melihat area sekitar yang lebih rendah dari bangunannya. The Legend Resto seringkali digunakan untuk acara-acara tertentu seperti acara ulang tahun, acara pernikahan dan meeting besar untuk perusahaan, tidak heran jika resto ini lebih sering
48
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
dibooking. Dengan fasilitas seperti ruangan yang full AC membuat pelanggan nayaman berlama-lama di resto ini mengingat suhu di Kota Gresik sendiri sangat panas. Tidak lupa pula disediakan smooking area yang menghadap view jalan raya yang disediakan pengelolah resto. Dikarenakan pengunjung lebih banyak yang membooking seluruh area resto ini dengan berbagai macam kebutuhan mereka, pihak pengelola pun membolehkan adanya catering dari luar khusus untuk acara pernikahan dan membolehkan dekorasi untuk masuk ke dalam resto. Serve table atau pelayanan antar meja menjadi pelayanan mereka, pengunjung juga bebas mengatur kursi mereka sendiri sesuai dengan kebutuhan mereka dan disediakan oleh pihak pngelolah resto secara gratis. The Legend Resto ini lebih menonjolkan konsep masakan lesehan yang dimakan secara formal namun tetap santai. Suasana modern lebih terasa di resto ini, dan konsep tradisional hanya menjadi sedikit pemanis didalam resto. 2.3.2.1. Kekurangan dan Kelebihan The Legend Resto
Tabel 2.3. Kelebihan dan Kekurangan The Legend Resto.
No. 1.
Kelebihan
No.
Penghawaan ruangan
1.
Kekurangan Tidak adanya konsep tertentu
menggunakan AC sehingga
yang menonjol pada ruangan
sejuk saat di dalam ruangan.
yang menjadikan point of interest.
2.
Terdapatnya smooking area.
2.
Aksesnya kurang mudah karena rumah makan berada di lantai dua.
3.
Sirkulasi yang sudah cukup baik
3.
pada ruangan.
Letak rumah makan yang kurang strategis.
49
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
2.4. Kajian Tentang Antropometri Kenyamanan pada saat makan sangat diperlukan. Untuk dapat memperoleh kenyamanan maka satu orang membutuhkan lebar 60 cm dengan kedalaman 40 cm disekitar meja. Di sebuah restoran, konfigurasi tempat duduk sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan ruang. 2.4.1. Antropometri Lebar Meja Antropometri lebar meja digunakan untuk menentukan ukuran meja yang sesuai kebutuhan serta kenyamanan manusia pada saat makan. Lebar optimal yang disarankan dalam suatu kegiatan makan yang sering digunakan adalah 45,7 cm. Lebar minimalnya adalah sekitar 25,4 cm. Pada meja makan yang diisi oleh 3 orang mempunyai lebar meja minimal yaitu 106,7 cm dan 101,6 cm. Hal ini merupakan dimensi minimal meja makan yang digunakan dengan menggunakan zona minimal penataan perangkat makan dan zona minimal pemakaian space bersama.
Gambar 2.26. Dimensi Lebar Meja Minimal.
50
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Sedangkan pada lebar meja optimal yang sama digunakan oleh 3 orang, mempunyai zona optimal yang berbeda. Zona optimal lebar meja dengan 3 orang adalah 137,2 cm dan 121,9 cm. Hal ini terjadi karena penambahan space zona optimal pemakaian bersama yaitu 76,2 cm dan zona optimal penataan perangkat makan adalah 45,7 cm.
Gambar 2.27. Dimensi Lebar Meja Optimal.
2.4.2. Antropometri Jarak Sirkulasi Hubungan antara kursi dengan meja makan merupakan pertimbangan yang penting. Tinggi tempat duduk dari permukaan lantai harus memungkinkan kaki untuk dapat menapak dengan baik di atas permukaan. Jika letak tempat duduk terlalu tinggi, kaki akan menggantung dan daerah disekitar paha tepat di belakang lutut akan tertekan atau terganggu. Tinggi tempat duduk sekitar 40,6 cm sampai 41,3 cm seharusnya cukup untuk mengakomodasi sebagian orang. Jarak bersih yang cukup untuk paha juga harus disediakan antara bagian bawah meja dengan kebutuhan jarak minimum adalah 19,1 cm. Sandaran punggung pada kursi juga
51
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
harus ditempatkan pada tempat yang tepat sebagai penopangan daerah lumbar punggung. Tinggi permukaan atas meja haruslah antara 73,7 sampai 76,2 cm.
Gambar 2.28. Jarak Bersih Minimal Kursi dan Meja..
Jarak bersih yang tepat bagi seseorang yang melewati atau melayani adalah meja harus ditempatkan pada jarak antara 121,9 cm hingga 152,4 cm dari dinding.
Gambar 2.29. Jarak Bersih Minimal Kursi dengan sirkulasi sau orang
52
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Pada sirkulasi untuk dua jalur atau dua orang terhadap kursi dan meja mempunyai jarak 228,6 cm hingga 243,8 cm dari dinding.
Gambar 2.30. Jarak Bersih Minimal Kursi dengan Sirkulasi Dua Orang.
Sedangkan jarak sirkulasi dua jalur pada tempat duduk bangket atau tempat duduk satu sisi yang merapat pada dinding adalah sejauh 121,9 cm.
Gambar 2.31. Jarak Kursi Bangket dengan Sirkulasi Dua Orang.
53
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
2.5. Kajian Tentang Warna 2.5.1. Warna Menurut Kobayashi Sifat warna di bagi menjadi 4 kutub yaitu soft, warm, hard dan cool. Warna hitam termasuk dalam kutub Hard dan sebagian pada kutub warm dan cool. Di setiap kutub tersebut memiliki berbagai macam sifat warna yang akan memberikan kesan berbeda disetiap masing-masingnya.
Gambar 2.32. Color Chart Kobayashi.
Pada gambar di atas, warna hitam termasuk pada golongan yang mempunyai sifat gorgeous, dynamic, provocative, vibrant, luxurious, wild, masculine, sharp, straight, formal, modern bahkan chic. Namun, kebanyakan orang juga menilai bahwa warna hitam memberikan kesan gelap, kusam, kelam, gothic, bahkan emo. Menurut Kobayashi, warna hitam merupakan warna misterius, karena ia dapat memberikan banyak makna di berbagai kondisi. Pada desain interior, warna hitam memberikan kesan netral, minimalis, elegan, luxurious, anggun dan juga formal. Kemudian secara dinamis, warna hitam bisa bersatu dengan warna apapun dan ia akan memiliki kesan dan makna yang berbeda-beda di setiap perpaduannya. 54
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
2.5.2. Dampak Psikologis Warna Warna memiliki peran yang penting dalam menciptakan kesan pada sebuah ruangan dan dapat mempengaruhi perasaan setiap orang yang berada di dalamnya. Masing-masing warna memiliki karakter dan suasana yang berbedabeda. Berikut akan dijelaskan beberapa efek psikologi warna pada ruangan yang ditimbulkan terhadap psikologis ruang dan pengguna : Tabel 2.4. Tabel Psikologi Warna.
Putih
Putih, melihat warna ini akan memberikan pengertian tentang keaslian, kemurnian, kesucian, tentang kesan ringan, kepolosan, dan kebersihan. Dalam makna negatifnya, kita bisa merasakan perasaan dingin, steril, atau terisolasi dengan penggunaan warna putih. Secara psikologis, putih bisa memberikan efek meredakan rasa nyeri, steril, menghadirkan aura kebebasan dan keterbukaan. kebanyakan
Alasan rumah
ini salah sakit
dan
satu
yang
pekerja
mendasari
rumah
sakit
menggunakan warna putih. Disisi lain, warna putih yang berlebihan dapat pula memberi efek rasa sakit kepala dan kelelahan mata, karena cahaya yang dipantulkan warna ini. Bentuk-bentuk minimalis dan simpel biasa dilahirkan dengan penggunaan warna ini. Penggunaan warna putih yang digunakan dengan tepat juga mampu memberikan efek keyakinan akan kualitas yang tidak akan mengecewakan. Coklat
Coklat selalu identik dengan stabilitas, dan keadaan dimana kita dapat meletakkan kepercayaan pada obyek-obyek berwarna coklat. Warna yang menjadi simbol warna Bumi
55
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
atau biasa juga bersanding dengan warna hijau sebagai warna alam, memberikan kehangatan, dukungan, rasa nyaman, dan rasa aman. Selain itu kesan sederhana sering muncul pada penggunaan warna ini. Coklat sering mengesankan kondisi matang atau tua, sehingga bisa menimbulkan kesan dapat diandalkan, elegan, akrab dan kuat. Sedangkan pada pemaknaan negatifnya, coklat yang terlalu banyak sering kali dimaknai sebagai tidak berperasaan, kurang toleran, menguasai, berat, kaku, malas, kolot, dan pesimis. Merah
Bersemangat, enerjik, dinamis, komunikatif, aktif, kegembiraan, dan mewah. Itulah beberapa sifat yang tergambar dengan penggunaan warna merah. Warna merah memiliki efek untuk menstimulasi sebuah perhatian atau ketercapaian, serta merangsang kelenjar adrenal, hingga meningkatkan detak jantung. Sehingga merah biasa digunakan untuk menarik perhatian. Merah juga sering kali dimaknai cinta, kekuatan, percaya diri, dramatis, panas, perjuangan, dan berani.Khusus untuk warna merah terang, warna ini bisa menggambarkan kerasnya cita-cita atau keinginan.Disisi negatifnya, penggunaan terlalu banyak warna merah cenderung menunjukkan sifat agresif dan menuntut. Kemarahan dan nafsu juga adalah emosi lain yang umumnya tergambarkan dari penggunaan warna merah. Beberapa pemaknaan negatif lain yang bisa muncul dari penggunaan warna merah adalah dominasi, teriakan, persaingan, kekerasan dan penolakan/pertentangan.
56
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Ketenangan,
kepercayaan,
keyakinan,
keseriusan,
dan
professional menjadi gambaran yang nampak dari penggunaan Biru
warna biru, hal ini membuatnya menjadi salah satu warna yang sering kali dikaitkan dengan dunia bisnis, khususnya bisnis-bisnis
yang
mengedepankan
keseriusan
dalam
pekerjaannya. Penggunaan warna biru yang lebih muda akan memberikan
efek
kepercayaan
yang
lebih
dominan,
sedangkan warna biru gelap lebih cenderung meningkatkan kesan cerdas pada penggunaannya. Biru adalah warna langit yang mampu memberikan kesan stabil. Secara umum, biru akan diasosiasikan dengan Kecerdasan, komunikasi, kepercayaan, efisiensi, ketenangan, tugas, logika, kesejukan, protektif, refleksi, kooperatif, integritas, dan sensitif. Gambaran
negatif
yang
cenderung
digambarkan dari
penggunaan warna ini adalah sikap dingin, keras kepala, bangga diri, acuh tak acuh, tak ramah, kurang emosi. Meski demikian, biru adalah warna yang paling banyak di sukai di dunia. Warna yang sering bermakna magis, terasa memancarkan aura spiritualitas, misterius, menarik perhatian, memancarkan Ungu
kekuatan, meningkatkan daya imajinasi, sensitivitas dan obsesif. Arti yang dapat dimunculkan dari penggunaan warna ini
adalah
ambisius,
martabat,
kebenaran,
kualitas,
independen, kebijaksanaan, kesadaran, visioner, orisinalitas, kekayaan, dan kemewahan. Ungu adalah warna yang unik, salah satunya karena jarang ditemukan di alam. Penggunaan warna ini menggambarkan
57
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
pengharapan yang besar dan kepekaan. Disisi negatifnya, ungu cenderung menampakkan kesan kurang teliti dan kesendirian. Kuning adalah warna yang ceria, melukiskan kegembiraan, suasana penuh suka cita, berenergi, dan antusiasme. Secara Kuning
alami
kuning
mampu
memberikan
efek
psikologi
berupa kegembiraan, kegembiraan yang ditimbulkan warna ini sendiri adalah yang paling besar jika dibandingkan dengan warna lainnya. Warna ini juga mampu menarik perhatian, meskipun tidak sebesar warna merah. Childish atau kekanakkanakan adalah pelambangan berikutnya yang sesuai dengan warna ini. Warna ini mampu memancarkan kehangatan, memberi inspirasi, mendorong pengekspresian diri, dan kemampuan intelektual. Warna kuning secara
umum
dapat
mencakup makna
kekeluargaan, persahabatan, keleluasaan, santai, spontanitas, sosial, mendominasi, toleran, rasa ingin tahu, hingga cita-cita, optimisme, kepercayaan diri, harga diri, ekstraversi, kekuatan emosional, keramahan, kreativitas, imajinatif, masa muda, kedermawanan, dan semangat yang tinggi. Sedangkan
disisi
negatifnya, kuning akan
memberikan penilaian berupa sikap yang berubah-ubah, dan kurang dapat dipercaya. Makna-makna negatif lain yang bisa timbul dari warna ini adalah antara lain: Irasionalitas, ketakutan, kerapuhan, emosional, depresi, kecemasan, bunuh diri. Abu-Abu
Berikutnya adalah warna Abu-abu. Sebuah warna yang menggambarkan keseriusan, kemandirian, dan keluasan. Warna abu-abu yang merupakan salah satu warna alam ini
58
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
cenderung menyatakan
memiliki
pemaknaan
abstrak,
tujuan dengan
penggunaan warna ini
akan
atau
jelas.
tidak
Namun,
memberikan keyakinan
bahwa pengguna warna dapat diandalkan dan memiliki sifat stabil. Secara umum, abu-abu bermakna netral, tidak memihak. Kesan bertanggung jawab dapat ditunjukkan juga dengan penggunaan warna ini. Namun, pada sisi negatifnya, warna Abu yang digunakan dengan terlalu mendominasi akan memberikan kesan tidak komunikatif atau membosankan. Selain itu, beberapa makna negatif yang bisa ditimbulkan dari penggunaan
warna
ini
adalah
kurang
percaya
diri,
kelembaban, depresi, hibernasi, dan kekurangan energi. Hijau jua adalah salah satu warna alam, sehingga membuatnya selalu nampak bersahabat dengan alam. Memancarkan Hijau
kesegaran, ketenangan, dan kesejukan. Warna ini mampu menurunkan stress, dan melambangkan penyembuhan atau kesehatan. Di sisi lain warna ini jua mendorong perasaan empati. Secara umum warna ini bisa diartikan sebagai keberuntungan, kehidupan,
fertilitas,
uang,
harmoni,
keseimbangan, cinta universal, istirahat, pemulihan, jaminan, kesadaran, lingkungan, keamanan, kedamaian, keinginan, ketabahan dan kekerasan hati. Sedangkan, disisi negatif, warna ini mampu menimbulkan rasa
terperangkap/tersesat,
kebosanan,
stagnasi,
superior, ambisi, keserakahan, dan kelemahan. Orange
Orange merupakan simbol interaksi yang bersahabat, penuh percaya diri, keramahan, penuh harapan, dan kreativitas. Warna orange yang merupakan gabungan antara merah dan
59
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
kuning ialah warna yang kuat dan hangat, membuat penggunaan warna ini memberi rasa nyaman. Secara umum, penggunaan
warna
berupa kenyamanan,
ini
akan
makanan,
menampakkan kehangatan,
makna
keamanan,
gairah, kelimpahan, dan kesenangan. Orange yang berlebihan mampu merangsang perilaku hiperaktif, atau menampakkan makna gaduh. Selain itu, sisi negatif yang bisa muncul dengan penggunaan warna orange adalah perampasan, frustrasi, kesembronoan, kurangnya intelektualisme, dan ketidak dewasaan.
Merah muda atau Pink merupakan warna yang feminin, dalam kondisi normal warna ini hampir selalu berkaitan dengan Merah Muda
sesuatu yang bersifat kewanitaan. Warna ini menampakkan sifat kelembutan, dan mampu menenangkan. Secara umum, merah muda bisa berarti cinta atau kasih sayang, romantisme, ketenangan fisik, memelihara, kehangatan, kewanitaan, simbol kelangsungan hidup manusia. Disisi
negatifnya,
warna
ini
kurang
bersemangat
dan menyebabkan melemahnya energi. Hitam
Hitam adalah warna yang merepresentasikan kekuatan, percaya diri, glamor, keamanan, emosional, efisiensi, substansi, maskulin, keabadian, sifat dramatis, melindungi, kemisteriusan, klasik, dan kecanggihan. Meskipun sering nampak suram dan menakutkan, namun hitam dengan
60
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
penggunaan yang tepat akan mampu menimbulkan kesan elegan. Jika digunakan dalam intensitas besar warna ini mampu menimbulkan perasaan tertekan. Disisi lain, hitam jua melambangkan bisa memberikan
berhentinya pemaknaan
kehidupan, kondisi hampa,
yang kematian,
kegelapan, kebinasaan, kerusakan, duka, kemurungan, atau kepunahan.
2.5.3. Teori Warna Menurut Brewster Menurut teori brewster, warna dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat), diantaranya : - Warna primer merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru dan kuning - Warna sekunder merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru. - Warna tersier merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga. Warna coklat merupakan campuran dari ketiga warna merah, kuning dan biru. - Warna netral merupakan warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau bukan merupakan warna primer dan sekumder. Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang
61
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
warnawarna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.
Gambar 2.33. Lingkaran Warna.
Lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu : -
Warna panas adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna yang dimulai dari warna merah hingga kuning. Warna panas menjadi simbol penuh semangat, riang gembiran dan juga marah.
-
Warna dingin adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna yang dimulai dari warna hijau hingga ungu. Warna dingin menjadi simbol penuh kelembutan, sejuk dan nyaman.
62
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Gambar 2.34. Konsep Warna Warung Apung Rahmawati.
Dari data warna yang sudah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap warna dapat mempengaruhi emosi dan kenyamanan manusia ketika berada di dalam ruangan. Berdasarkan hasil riset yang didapat melalui studi pustaka, berikut beberapa warna yang akan diaplikasikan pada interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati adalah warna dengan perpaduan warna panas dan netral (coklat, orange, merah dan kuning serta terdapat sentuhan warna netral) yang dapat diambil dari karakteristik warna interior khas Jawa dan warna dari logo Warung Apung Rahmawati.
63
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
(Halaman ini sengaja diksongkan)
64
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
BAB III METODOLOGI DESAIN 3.1. Metode Desain Metodologi adalah cara yang teratur dan terpikir baik – baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan dsb); atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.19 Dalam membuat sebuah desain yang efektif, terlebih dahulu dilakukan sebuah riset atau penelitian agar tercipta sebuah desain interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati yang memenuhi segala kebutuhan pengguna rumah makan. Dalam sebuah penelitian juga terdapat metodologi penelitian yang merupakan sebuah penjabaran ide pemikiran dalam setiap proses dan alur yang telah dikonsepkan dalam mencapai sebuah tujuan awal. Dalam penjabaran sebuah konsep, diperlukan beberapa data yang diperlukan dalam menyusunnya agar dapat terperinci dan sesuai dengan tujuan awal dalam ide. Keseluruhan aktivitas yang dimulai dengan tahap pengumpulan data, analisa data dengan menguraikan permasalahan dan tujuan penelitian.
19
Kamus Besar Bahasa Indonesia
65
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Diagram 3.1. Mind Mapping Metodologi Desain
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Jawa Modern
3.2. Objek dan Subjek Desain Objek desain yang diambil dalam penelitian ini adalah elemen-elemen interior yang terdapat di Rumah Makan Warung Apung Rahmawati meliputi dinding, lantai, plafon, furniture serta elemen pembentuk bangunan lain. Sedangkan subjek desain merupakan masyarakat yang berasal dari Kota Gresik dan masyarakat yang tinggal di Kota Gresik.
66
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
3.3. Alur Diagram Proses Desain Berikut ini merupakan alur tahapan pada proses penelitian yang dilakukan guna mendapatkan desain akhir Rumah Makan Warung Apung Rahmawati :
Diagram 3.2. Alur Proses Desain
67
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data primer Data primer merupakan data-data yang didapat langsung dari lapangan melalui pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan objek.
1. Survey Lapangan Survey lapngan merupakan observasi secara langsung yang dilakukan pada Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dilakukan untuk mendapat data lapangan. Data lapangan merupakan data tentang keadaan lokasi bangunan secara nyata, berupa siteplan, denah bangunan, bentuk serta kondisi fisik bangunan, dan kondisi lingkungan sekitar. Survey lapangan ini bertujuan untuk mengetahui fasilitas yang dibutuhkan pegawai dan pengunjung Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. Observasi yang dilakukan pada Rumah Makan Warung Apung Rahmawati bertujuan untuk mendapatkan data-data sebagai berikut : -
Bentuk bangunan dan interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati.
-
Siteplan dan denah bangunan dari Rumah Makan Warung Apung Rahmawati.
-
Foto-foto setiap area Rumah Makan dan lingkungan sekitar yang diambil langsung saat survey lapangan.
-
Aktivitas pegawai, staff dan pengunjung Rumah Makan Warung Apung Rahmawati.
-
Permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam bangunan yang didapat dari interaksi langsung oleh pekerja maupun staff serta pengunjung Rumah Makan.
-
Kebutuhan fasilitas bangunan.
68
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
2. Wawancara / Interview Pengambilan data interview atau wawancara dilakukan kepada penanggung jawab Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui sejarah berdirinya Rumah Makan, profil dan logo usaha, serta segala sesuatu yang berkaitan dengan Rumah Makan Warung Apung Rahmawati.
A. Interview dengan pengelola Rumah Makan Warung Apung Rahmawati Interview dilakukan kepada pengelola Rumah Makan Warung Apung Rahmawati untuk mengetahui hal-hal yang diinginkan oleh pengelola terhadap perkembangan Rumah Makan. Narasumber
: Bapak Widyo Nugroho
Pekerjaan
: Store Manager Rumah Makan Warung Apung
Rahmawati Tanggal
: Minggu, 20 September 2015
Pukul
: 15.00 – 16.30 WIB
Lokasi
: Rumah Makan Warung Apung Rahmawati cabang
Gresik JL. Dr. Wahidin S.H. No.109, Gresik. Berikut merupakan protocol wawancara terhadap Bapak Widyo : Tabel 3.1. Protocol Wawancara.
Fokus Penelitian
Fasilitas dan Keadaan Rumah Makan Warung Apung Rahmawati
Jenis Data
Perkembangan
pada
Rumah
Makan
Warung Apung Rahmawati Pertanyaan
1.
Bagaimana
sejarah
perkembangan Rumah Makan Warung Apung Rahmawati ?
69
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
2.
Fasilitas apa saja yang terdapat pada Rumah Makan Warung Apung Rahmawati ?
3.
Kapan
saat
Warung
Rumah
Apung
mengalami
Makan
Rahmawati pelonjakan
pengunjung ? 4.
Berapakah pegawai
jumlah di
staff
Rumah
dan
Makan
Warung Apung Rahmawati ? 5.
Bagaimana pengunjung
karakteristik Rumah
Makan
Warung Apung Rahmawati ? 6.
Apa
yang diharapkan
dalam
redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati ?
3. Kuisioner Design research yang dipilih untuk pengambilan data yaitu pembagian kuisioner. Pengambilan data kuisioner yang dilakukan dengan membuat susunan pertanyaan yang ditujukan kepada pengunjung dan masyarakat sekitar obyek perancangan yaitu masyarakat Kota Gresik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengambilan data melalui kuisioner adalah sebagai berikut :
70
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
A. Target Responden Dalam melakukan pengambilan data mengenai objek desain, target responden dilakukan kepada beberapa target sesuai dengan output data yang diharapkan sebagai berikut : -
Pengunjung yang sedang mengunjungi Rumah Makan Warung Apung Rahmawati.
-
Pengunjung yang telah mengunjungi Rumah Makan Warung Apung Rahmawati cabang Kota Gresik yang berasal dari dalam kota maupun luar kota.
-
Calon pengunjung potensial (masyarakat umum sekitar) Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan segmensegmen tertentu.
B. Analisa Kuisioner Pada kuisioner ini dibuat pertanyaan secara berstruktur dengan bentuk pertanyaan dengan jawaban pilihan berganda (multiple choice question) dan pertanyaan dengan jawaban terbuka (open question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi layanan dari Rumah Makan Warung Apung Rahmawati menurut responden. Jenis pertanyaan yang akan diberikan pada responden adalah sebagai berikut : -
Pertanyaan Terbuka : pertanyaan-pertanyaan yang memberi pilihan-pilihan respons terbuka kepada responden dapat berupa jawaban deskriptif. Pada pertanyaan terbuka harus selalu mengantisipasi jenis respons yang muncul. Respons yang diterima harus tetap bisa diterjemahkan dengan benar.
-
Pertanyaan Tertutup : pertanyaan-pertanyaan yang membatasi atau menutup pilihan-pilihan respons yang
71
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
tersedia bagi responden atau berupa pertanyaan dengan jawaban pilihan ganda. -
Pertanyaan dengan gambar : agar mempermudah dan membantu responden dalam membayangkan suasana seperti apa yang mereka inginkan.
Setelah mengetahui jenis – jenis pertanyaan dalam kuisioner, perlu
diketahui
bahasa
yang
tepat
agar
mempermudah
penyampaian maksud peneliti kepada responden agar mendapat hasil yang diinginkan. Selain itu menyusun pertanyaan dalam kuisioner harus berurutan dan dimulai dengan pertanyaan yang paling umum mengenai objek yang akan diteliti. 3.4.2. Data Sekunder Tahap pengumpulan data sekunder, yaitu sejumlah data yang diperoleh secara tidak langsung dari lapangan maupun pihak yang berkaitan langsung dengan objek melainkan melalui studi pustaka, majalah, internet dan media lainnya. Dengan melakukan pengumpulan data sekunder guna untuk mendukung sebuah perancangan pada Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan membandingkan beberapa data yang sudah diperoleh, sehingga akan dihasilkan beberapa kesimpulan yang dapat menunjang dan melengkapi kekurangan serta permasalahan yang ada sebelumnya. 1. Survey Lapangan Survey lapangan yang dilakukan guna mendapat data sekunder merupakan observasi pada objek pembanding untuk mendapatkan data tipologi. Data tipologi merupakan data-data tentang kondisi fisik yang mirip dengan perancangan yang akan dibuat, sehingga dapat membantu perancang mendapatkan permasalahan-permasalahan yang sekiranya dapat terjadi dalam perancangan. Studi pembanding dilakukan di 72
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
beberapa tempat berbeda namun masi dalam satu area atau satu kota dengan Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. Observasi objek studi pembanding di beberapa rumah makan dilakukan guna mendapatkan data sebagai berikut : -
Bentuk bangunan dan interior objek pembanding
-
Karakteristik pengunjung yang datang atau segmentasi pengunjung
-
Studi aktivitas dan studi kebutuhan fasilitas yang diperlukan oleh pengunjung yang didapatkan dari memperhatikan aktivitas pengunjung dan kaitannya dengan fasilitas yang disediakan oleh pengelola rumah makan.
2. Studi Literatur Studi literatur merupakan data sekunder yang didapatkan dari pihak yang tidak berkaitan langsung dan didapatkan dengan cara menghimpun data yang ada dari berbagai sumber dan media yang kemudian dianalisa untuk mendapatkan sumber perolehan data. Pencarian data diperoleh dari jurnal, buku peraturan, laporan penelitian, internet, koran dan majalah. Data dan informasi yang dicari adalah : -
Ciri budaya setempat, karakter masyarakat sekitar rumah makan
-
Studi literatur mengenai pengertian, fungsi, syarat-syarat rumah makan dan pengelompokan jenis-jenis rumah makan.
-
Studi literatur mengenai rumah makan dan fasilitas yang ada di dalamnya.
-
Studi literatur mengenai konsep desain yang akan diterapkan
73
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
-
Studi elemen interior yang mendukung sebagai teori perancangan seperti lighting, warna, dan elemen estetis yang lainnya.
-
Studi antropometri yang sangat berguna untuk mengetahui standart dimensi furniture, elemen interior serta elemen estetis yang sangat berpengaruh bagi kenyamanan pengunjung.
Data-data primer yang telah didapatkan secara langsung di lapangan akan dibandingkan ulang dengan data-data sekunder yang didapat dari berbagai sumber literatur. Data-data tersebut kemudian akan dianalisa sehingga akan diperoleh kesimpulan yang menjadi dasar untuk menentukan konsep desain. 3.5. Tahap Analisa Data Analisa merupakan proses untuk menemukan permasalahan yang ada. Proses ini berlangsung dengan cara membandingkan keadaan yang ada di lapangan, data tipologi dan data dari literatur yamh telah didapat. Hasil analisa tersebut diolah kembali berdasarkan kebutuhan yang muncul, seperti kebutuhan ruang, hubungan ruang, dan pembagian area.
Dalam riset desain ini menggunakan metode penelitian untuk mengolah data berupa metode induktif, yaitu dengan mengumpulkan semua data yang ada kemudian dianalisa menggunakan metode deduktif dan komparatif dan dianalisa berdasarkan literatur yang ada dan kemudian di ambil kesimpulannya.
Metode deduktif merupakan metode menganalisa data dari yang bersifat umum dan dikerucutkan data data tersebut menjadi lebih khusus yang sesuai dengan judul perancangan.
74
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Metode komparatif merupakan metode untuk membandingkan data yang ada dengan cara menggabungkan data data yang ada. Selanjutnya menyusun data yang telah dianalisa tersebut agar sesuai dengan judul perancangan. Langkah langkah yang dilakukan adalah : -
Mengumpulkan data data secara keseluruhan.
-
Memilah berdasarkan kepentingan tinjauan perancangan.
-
Menentukan fasilitas yang akan menjadi objek desain.
-
Membandingkan dan menyesuaikan data terhadap judul perancangan.
-
Menentukan data data yang sesuai dengan proses rancangan interior.
Setelah data data tersebut dikumpulkan dan dianalisa kemudian menganalisa kebutuhan elemen elemen desain interior yang berhubungan dengan judul perancangan. a. Analisa Pengguna dan Kebutuhan Fasilitas Analisa tentang sifat-sifat tiap ruangan yang ada dan prioritas masalah yang harus diselesaikan pada ruangan tersebut. Hal ini berkaitan dengan erat dengan siapa saja yang menjadi pengguna ruang tersebut dan aktifitas apa saja yang dilakukan. b. Analisa Kebutuhan dan Sifat Ruang Analisa tentang kebutuhan ruangan yang berbeda dalam objek disesuaikan dengan sifat, aktifitas dan pengguna ruangannya. c. Analisa Hubungan Antar Ruang Analisa
tentang
bagaimana
tiap
ruangan
yang
berbeda
mempengaruhi tiap ruangan lainnya yang bersinggungan. Meliputi bagaimana bukaan ruangan tersebut dengan ruangan lainnya. Hal tersebut disesuaikan dengan tingkat prioritas ruangan yang ada serta kemudahan akses untuk pengguna dalam melakukan aktifitas. Juga untuk membatasi sifat yang berbeda dari tiap ruangan yang ada. d. Analisa Sirkulasi Analisa tentang bagaimana alur pergerakan pengguna di dalam ruangan, berkaitan dengan keteraturan dan pembatasan jenis aktifitas
75
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
dan pengguna yang ada di dalam ruangan. Bagaimana tatanan alur itu bisa memberikan kenyamanan yang disesuaikan dengan pengguna bangunan, baik musisi, pengunjung, maupun pengelola. e. Analisa Bentuk Analisa bentukan pada interior yang sesuai dengan konsep awal Tradisional Jawa Modern dan bagaimana aplikasinya pada objek dan fasilitas pendukungnya yang dapat disesuaikan dengan eksisting bangunan. f. Analisa Warna Analisa warna pada interior yang sesuai dengan konsep Tradisional Jawa Modern dan bagaimana aplikasinya pada objek dan fasilitas pendukungnya yang disesuaikan dengan eksisting bangunan. Sehingga menciptakan suasana yang mendukung karakter dari tema. g. Analisa Material Analisa material yang diaplikasikan pada elemen interior sehingga sesuai dengan konsep Tradisional Jawa Modern dan bagaimana aplikasinya pada objek dan fasilitas pendukungnya yang disesuaikan dengan eksisting bangunan sehingga memberikan kesan dan menciptakan suasana pada desain interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. h. Analisa Pencahayaan Analisa pencahayaan yang sesuai dengan standart kebutuhan aktivitas yang ada pada interior khususnya area makan lesehan dan area makan teras dengan mengacu kepada konsep Tradisional Jawa Modern, sehingga dapat mendukung suasana yang diinginkan. i. Analisa Penghawaan Analisa tentang penghawaan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna pada area makan lesehan dan area makan teras, agar dapat tercipta suasana yang nyaman dan mendukung aktivitas di dalamnya serta tidak melupakan unsur estetika.
76
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
3.6. Tahapan Desain Setelah tahap analisa data yang melalui proses-proses pemecahan masalah yang terdapat pada objek Rumah Makan Warung Apung Rahmawati, nantinya akan muncul ide atau gagasan awal sebagai bentuk solusi pemecahan masalah yang akan dikembangkan menjadi sebuah konsep ide perancangan. Dalam konsep perancangan ini, semua hal yang dibutuhkan dalam mendesain sebuah interior yang efektif harus dipikirkan secara teliti, baik dari segi perencanaan bentuk, alur dan sirkulasi, penempatan warna, sistem pecahayaan dan penghawaan dsebuah area rumah makan, serta elemen-elemen pendukung yang fungsional ataupun elemen estetis yang mendukung sebuah konsep desain dalam interior ruang yang menarik dan efektif.
77
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
78
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
BAB IV ANALISA DAN DATA PENELITIAN 4.1. Data Penelitian Data penelitian merupakan sampel data yang dibutuhkan untuk dianalisa sebagai jawaban dari permasalahan yang akan menghasilkan keismpulan yang menunjuk pada konsep desain. Berikut ini beberapa aspek pertanyaan yang ditujukan kepada responden : 1. Pertanyaan mengenai identitas dan latar belakang pengunjung yang ada di Rumah Makan. 2. Pertanyaan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan pengunjung di Rumah Makan. 3. Pertanyaan untuk mengetahui bersama siapa pengunjung mengunjungi Rumah Makan. 4. Pertanyaan untuk mengetahui kepuasan pengunjung di Rumah Makan. 5. Pertanyaan untuk mengetahui tema dan konsep yang akan diaplikasikan pada Rumah Makan. 6. Pertanyaang untuk mengetahui harapan dan keinginan pengunjung akan fasilitas dari Rumah Makan. Dari aspek pertanyaan diatas akan diketahui keinginan dan harapan pengunjung terhadap konsep desain dan fasilitas rumah makan yang diinginkan oleh pengunjung rumah makan.
4.2.Hasil Pengumpulan Data 4.2.1. Observasi Observasi dilakukan pada eksisting objek desain yaitu Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dan analisa pembanding yakni Warung Lesehan Segoro Madu dan The Legend Resto.
79
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
1. Analisa Fasilitas Fasilitas yang tersedia di Rumah Makan Warung Apung Rahmawati Gresik adalah area resepsionis, area makan gazebo, area makan teras, area makan VIP, area tunggu, dan fasilitas umum lain seperti kamar mandi dan musholla. Analisa dilakukan sesuai dengan alur aktivitas pengunjung mulai dari melakukan tempat makan hingga selesai memakan hidangan yang dipesan yakni :
Konsumen yang datang langsung berada di area resepsionis dan disambut dengan pelayan yang menanyakan pesanan untuk berapa orang dan menyiapkan meja untuk konsumen tersebut.
Konsumen memilih area makan yang mereka inginkan dengan diantarkan oleh pelayan. Pelayan memberikan menu makanan untuk dipesan oleh konsumen. Lalu pelayan mencatat pesanan konsumen dan mengorder ke dapur.
Pelayan mengantarkan pesanan yang dipesan oleh konsumen.
Konsumen menyantap hidangan yang telah dipesan dan membayar tagihannya di kasir.
2. Analisa Alur dan Sirkulasi Analisa alur dan sirkulasi berdasarkan aktivitas konsumen dan karyawan rumah makan. alur dan sirkulasi dari rumah makan sudah cukup baik hanya sirkulasinya saja yang sedikit sesak jika rumah makan sedang penuh dengan pengunjung. Ada area yang terasa panas dikarenakan sirkulasi dari atap yang terlalu rendah dan jarak antar gazebo makan yang terlalu berdekatan satu sama lain sehingga dirasa privasinya kurang.
3. Analisa Pembanding Untuk mendapatkan referensi dari rumah makan, maka dilakukan observasi terhadap rumah makan lainnya yang dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan konsep desain :
80
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Tabel 4.1. Tabel Analisa Pembanding. No.
Pembanding
1.
Lokasi
2.
Eksterior
Rumah Makan Warung
Warung Lesehan Segoro
Apung Rahmawati
Madu
Pusat Kota
Kesan tradisional dan alami terlihat dari eksteriornya meskipun sedikit. Area parkir yang sangat luas membuat pintu masuk dari rumah
Pusat Kota
Pusat Kota
Dari eksterior lebih terkesan
Kesan modern dan
modern dan dari luar terlihat
tradisional, namun kesan
seperti hanya ada area
dan konsep yang
makan formal.
digunakna dari eksteriornya tidak terlihat.
makan ini tidak terlihat. 3.
4.
Fasilitas
Interior
The Legend Resto
-
Parkir
-
Parkir
-
Parkir
-
Resepsionis
-
Kasir
-
Area Makan
-
Area Makan Gazebo
-
Area Makan
-
Area Makan Teras
-
Area Tunggu
-
Area VIP
-
Kasir
-
Taman
-
Kamar Mandi
-
Musholla
Formal
Gazebo
-
Area VIP
Area Makan
-
Kamar Mandi
Formal
-
Musholla
-
Kamar Mandi
-
Kasir &
-
Musholla
-
Resepsionis
Terdapat macam-macam area
Terdapat area makan juga
Tidak terdapat gazebo,
makan seperti area gazebo,
menggunakan gazebo atau
hanya ada ruang makan
area teras dan area VIP. Area
gubug dan ada juga yang
formal dengan meja dan
Gazebo merupakan area
menggunakan meja dan
kursi, konsep yang
makan dengan lesehan dan
kursi formal. Konsep yang
digunakan juga leboh
bersekat-sekat antar gazebo
digunakan hanya lesehan
mengarah ke restoran
tergantung jumlah konsumen
dan kesan tradisional tidak
modern dengan pasar
yang memesan.
terlihat.
menengah keatas. Ada pula area VIP yang digunakan untuk pengunjung yang memesan untuk acar
81
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
tertentu dengan jumlah tamu yang banyak.
Area Teras merupakan area makan formal dengan menggunakan meja dan kursi yang tertata rapi.
Area VIP merupakan area yang digunakan jika ada konsumen atau pengunjung yang memesan ruangan karena acara tertentu dan jumlah tamu yang banyak. 5.
Penghawaan
Penghawaan terbuka tanpa
Tida menggunakan AC,
Menggunakan AC pada
AC, AC berada di luar VIP
Penghawaan langsung.
seluruh ruangan.
Pencahayaan alami oad siang
Menggunakan cahaya alami
Menggunakan
hari (atap yang sebagian
pada siang hari dan
pencahayaan alami dan
transparan)
menggunakan pencahayaan
dibantu dengan
buatan pada malam hari.
pencahayaan buatan.
yang tertutup. 6.
Pencahayaan
Menggunakan pencahayaan buatan pada malam hari.
82
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Dari perbandingan objek diatas, dapat diketahui bahwa masyarakat saat ini yang hidup di daerah pusat kota lebih senang mengunjungi rumah makan dengan jenis rumah makan keluarga yang dapat digunakan untuk berkumpul bersama keluarga dan berkumpul bersama rekan kerja dan meeting di tempat makan yang sama. Masyarakat saat ini lebih menaruh perhatian pada rumah makan yang memiliki gazebo atau area makan lesehan dikarenakan suasana santai yang dan kekeluargaan yang didapat lebih terasa. 4.2.2. Interview Interview dilakukan dengan Store Manager dari Rumah Makan Warung Apung Rahmawati :
Fasilitas yang terdapat di Rumah Makan Warung Apung Rahmawati adalah area makan teras, area makan VIP, area makan gazebo dan juga fasilitas umum lain seperti kamar mandi dan musholla, juga adanya area tunggu untuk pengunjung yang melakukan take away.
Rumah Makan Warung Apung Rahmawati biasanya paling sering dikunjungi pada saat jam istirahat kantor dan pada saat malam hari, dan pada saat hari libur kerja atau weekend, pengunjung yang mengunjungi Rumah Makan Warung Apung Rahmawati lebih melonjak lagi. Pada saat-saat tertentu seperti saat bulan puasa juga pelonjakan pengunjung sangat tinggi sehingga harus memesan tempat terlebih dahulu untuk jam buka puasa.
Staff yang dipekerjakan sudah sangat banyak, mereka melakukan pergantian shift dan para staff telah memiliki jobdesk tersendiri. Pada saat pergantian shift selalu dilakukan briefing oleh store manager terlebih dahulu.
Harapan dari pihak Rumah Makan Warung Apung Rahmawati adalah menginginkan rumah makan tetap berkonsep Jawa dikarenakan suasana dari konsep Jawa yang terkesan lebih terasa kekeluargaannya, sehingga dapat membuat pengunjung sedikit
83
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
refresh jika mengunjungi rumah makan ini lepas dari suasa perkotaan.
4.2.3. Kuisioner Pertanyaan penelitian ialah pertanyaan yang diajukan oleh penulis kepada responden yang telah mengunjungi Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan bertujuan untuk mendapatkan hal-hal apa yang menarik pengunjung untuk datang ke Warung Apung Rahmawati dan tentang kepuasan pengunjung mengenai segala aspek yang ada dalam Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dan juga harapan-harapan pengunjung untuk menjadika Warung Apung Rahmawati menjadi lebih baik lagi. 1.
Identitas Responden Pada awal kuisioner, data dari responden sangat penting guna mendapatkan
identitas responden. Data responden juga berfungsi sebagai penentu tepat atau tidaknya seseorang menjadi responden dalam suatu riset. Daftar pertanyaannya adalah sebagai berikut :
Jenis kelamin responden ?
84
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Range umur responden ?
Pendidikan terakhir responden ?
Pekerjaan responden ?
Penghasilan responden ?
85
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Hasil dari responden lebih banyak berjenis kelamin wanita dengan umur 1625 tahun dan sebagian berumur 26-35 tahun. Latar belakang pendidikan terakhir mayoritas adalah SMA dan Sarjana. Pekerjaan yang digeluti oleh responden paling banyak adalah pelajar atau mahasiswa dengan penghasilan perbulan antara Rp. 500.000,00 – Rp. 1.500.000,00. Dengan kata lain responden merupakan mayoritas penduduk produktif yang menyenangi hal-hal cepat dan praktis dengan berkunjung ke restoran.
2. Latar Belakang Responden Analisa guna mengetahui latar belakang responden melalui pengalaman mereka dengan restoran pada umumnya atau secara general. Pendekatan responden akan menghasilkan jawaban responden yang meliputi alasan, aktvitas serta ketertarikan responden pada suatu restoran yang akan menjurus pada restoran atau rumah makan yang lebih khusus yaitu Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. Daftar pertanyaan mengenai latar belakang responden sebagai berikut :
Seberapa sering responden mengunjungi sebuah restoran ?
Dengan siapa responden mengunjungi sebuah restoran ?
86
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Apa alasan responden mengunjungi sebuah restoran ?
Mayoritas masyarakat di Kota Gresik mengunjungi restoran sebanyak satu bulan sekali dan berkunjung dengan keluarga mereka. Selain bersama keluarga, responden juga kerap mengunjungi restoran bersama teman. Dengan alasan yang hanya sekedar ingin saja, terkadang ingin mencoba restoran baru atau mencari suasana lain selain makan di rumah atau untuk merefresh pikiran agar tidak jenuh di rumah.
3. Kegiatan Pengunjung Dalam serangkaian pertanyaan kegiatan pengunjung, jawaban responden diperlukan untuk mengetahui apa saja aktivitas yang dilakukan responden di sebuah restoran atau rumah makan secara general, hal ini dapat membantu peneliti untuk menyediakan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan pengunjung terkait dari aktivitas pengunjung agar pengunjung merasa nyaman. Serangkaian pertanyaan kegiatan pengunjung sebagai berikut :
Berapa lama responden menghabiskan waktu di sebuah restoran ?
87
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Restoran jenis apa yang sering dikunjungi oleh responden ?
Apa yang menarik perhatian responden pada restoran tertentu ?
4. Kedekatan Pengunjung dengan Objek Analisa kedekatan pengunjung dengan objek merupakan serangkaian pertanyaan yang berfungsi untuk megetahui seberapa dekat pengunjung mengenali suatu objek penelitian yaitu Rumah Makan Warung Apung Rahmawati sehingga jawaban yang didapat akan lebih valid. Serangkaian pertanyaan tersebut seperti ini:
Apa responden pernah berkunjung ke Rumah Makan Warung Apung Rahmawati ?
Seberapa sering responden mengunjungi Warung Apung Rahmawati ?
88
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Kapan waktu kunjungan yang sering dilakukan oleh responden ?
Apa alasan responden untuk mengunjungi Warung Apung Rahmawati ?
Seluruh responden merupakan penduuduk Kota Gresik yang pernah mengunjungi Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. Dengan jangka waktu tiga bulan sekali atau lebih mengunjungi Warung Apung Rahmawati cabang Gresik. Dan mayoritas waktu kunjungan yang dilakukan yaitu pada malam hari. Dari data jawaban diatas dapat diketahui jika responden mengunjungi Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan alasan kelengkapan menu dan kualitas rasa yang dimiliki oleh Warung Apung Rahmawati lalu dengan alasan pula harga yang terjangkau.
89
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
5. Kepuasan Pengunjung
Untuk menganalisa kepuasan pengunjung terhadap objek yaitu Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dibentuk serangkaian pertanyaan bermodel pilihan ganda dengan jawaban yang sudah ditentukan untuk mewakili taraf kepuasan pengunjung. Pilihan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sama agar mempermudah untuk dianalisa. Dari daftar pertanyaan yang menganalisa kepuasan pengunjung dapat dihasilkan jawaban-jawaban yang berguna sebagai perbaikan mutu pelayanan Rumah Makan Warung Apung Rahmawati yang disajikan kepada pelanggan rumah makan. Daftar pertanyaan adalah sebagai berikut :
Puaskah responden dengan pelayanan dan cara kerja staff Warung Apung Rahmawati ?
Puaskah responden dengan interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati guna memberikan kenyamanan ?
90
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Puaskah responden dengan sirkulasi yang terdapat di Warung Apung Rahmawati ?
Apakah responden puas dengan interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati saat malam hari ?
Dari data responden yang diambil, jawaban tentang kepuasan dan kenyamanan pengunjung Warung Apung Rahmawati menyatakan bahwa pengunjung merasa puas dengan pelayanan staff dari Warung Apung Rahmawati, begitu juga dengan desain iinterior serta sirkulasi yang ada di Warung Apung Rahmawati, pengunjung merasa puas. Meskipun pengunjung melakukan kunjungan di malam hari, pengunjung pun merasa nyaman dengan desain interior Warung Apung Rahmawati. 6. Analisa Interior Analisa tentang interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati membutuhkan serangkaian pertanyaan untuk responden mengenai pendapat yang terkait dengan eksisting Rumah Makan yang diamati oleh responden. Serangkaian pertanyaan tentang analisa interior ini dibuat dengan jenis jawaban pilihan ganda yang mempresentasikan persetujuan bagi responden. Serangkaian pertanyaan persetujuan tentang analisa interior sebagai berikut :
91
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Apa interior Warung Apung Rahmawati menampilkan ciri khas tertentu ?
Apa interior Warung Apung Rahmawati menunjukkan kesan tradisional ?
Apa responden merasa nyaman dengan interior Warung Apung Rahmawati yang menunjukkan kesan tradisional ?
Apa responden setuju jika konsep Warung Apung Rahmawati dibuat mengapung seperti pada awal dibangun ?
Analisa interior yang ada di Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dari responden menyatakan setuju dengan mayoritas menjawab Ya pada serangkaian pertanyaan di atas. Dapat disimpulkan bahwa responden merasa nyaman dnegan
92
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
interior Warung Apung Rahmawati yang berkonsep tradisional. Responden sekaligus pengunjung juga menginginkan konsep Warung Apung Rahmawati yang semula dibangun yaitu mengapung karena sesuai dengan nama rumah makan ini. 7. Langgam Desain Pertanyaan untuk menganalisa langgam desain yang cocok dan di inginkan oleh responden dan pengunjung diberikan jenis pertanyaan dengan pilihan gambar pada jawabannya. Hal ini memudahkan responden yang awam dengan jenis langgam-langgam desain dalam dunia desain. Dengan pertanyaan gambar juga memudahkan responden untuk mengapresiasikan maksud dan keinginan mereka untuk perbaikan interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. Pertanyaan yang diajukan adalah mana desain pilihan responden yang cocok diterapkan sebagai interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. Penjelasan jawaban dari gambar adalah sebagai berikut :
Gambar 1 :
Gambar 1 menunjukkan langgam desain tradisional. Tradisional yang diambil merupakan tradisional Jawa dengan banyak ukiran dengan bentuk furniture yang banyak lengkungan.
93
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Gambar 2 :
Gambar 2 menunjukkan langgam dengan sentuhan modern. Kesan santai dan sederhana diberikan pada langgam ini. Disebut modern karena bentukan yang lebih simple namun terdapat kesan tradisional dari kebiasaan orang Jawa yang disebut lesehan.
Gambar 3 :
Gambar 3 merupakan restoran dengan langgam modern. Tatanan yang formal serta bentuk minimalis dan material yang digunkan mencerminkan langgam desainn modern.
94
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Gambar 4 :
Pada gambar 4 menunjukkan langgam desain rustic. Dengan material partisi dari kayu yang sengaja tidak difurnish dan materialmaterial alam yang digunakan.
Dari hasil kuisioner yang sudah dijawab oleh responden, pertanyaan bergambar tentang langgam desain yang cocok dan responden inginkan adalah desain pada gambar 2. Gambar 2 merupakan langgam desain tradisional dengan sentuhan modern. Kesan santai, nyaman dan kekeluargaan dirasa tepat untuk diaplikasikan pada interior Warung Apung Rahmawati.
95
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
4.3.Studi Aktivitas Tabel 4.2. Tabel Studi Aktivitas.
No Pelaku
1.
Aktivitas
Area yang
Fasilitas /
Umum
Diperlukan Furniture
Khusus
Waiter /
Mencatat
Area
1. Nampan
1. Sholat
Jam Kerja
Waitress
Pesanan
Makan
2. Alat Makan
2. Ke Kamar
Sesuai
Mengantar
Area
3. Meja Makan
Kecil
Shift,
Makanan
Makan
4. Kursi
3. Briefing
Open
4. Istirahat
Time,
Makan
Membersihk Area an Meja
Makan
5. Service Trolley
Makan Mengantar
Area
dan
Makan
6. Alat
Aktivitas
Makan 5. Pergantian
Waktu
Closing Time
Shift
Kebersihan
Menyediaka n Meja Makan Bagi Pengunjung Stand By di
Counter
Counter
Input
Pesanan
Pesanan
1. Meja Input Order 2. PC / Telephone
2.
Receptio
Menerima
Area
nist
Tamu
Receptionis
1. Meja
1. Sholat
Receptionist 2. Ke Kamar
t
2. Kursi Kerja
Mencatat
Area
3. PC
Pemesanan
Receptionis 4. Alat Tulis
Tempat
t
5. Buku Menu 6. Telephone
96
Kecil 3. Briefing 4. Istirahat Makan
Jam Kerja Sesuai Shift
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
5. Pergantian Shift 3.
Cleaning
Mencuci
Staff
Peralatan
Area Cuci
1. Alat – Alat
1. Sholat
Jam Kerja
2. Ke Kamar
Sesuai
Kecil
Shift,
Membersihk Seluruh
3. Briefing
Open
an Area
Area
4. Istirahat
Time,
Rumah
Rumah
Makan.
Makan
Makan
5. Pergantian
Perawatan
Seluruh
Kebersihan.
Makan
Closing Time
Shift
Pada Rumah Area Makan
Rumah Makan
4.
Chef &
Membuat
Barista
Makanan
Dapur
1. Kitchen Set
1. Sholat
Jam Kerja
2. Lemari
2. Ke Kamar
Sesuai
dan
Pendingin
Minuman Menerima
3. Peralatan
3. Briefing
Dapur
4. Istirahat
Dapur
4. PC
Order dari
Kecil
Waiter &
Penerima
Waitress
Order 5. Telephone
Shift
Makan. 5. Mengambil Bahan Baku dari
Pengecekan
Area
Ketersediaa
Penyimpan
Penyimpan
n Bahan
an
an 6. Pergantian
Baku
Shift 5.
Petugas
Transaksi
Kasir
Pembayaran
Area Kasir
1. Meja Kasir
1. Sholat
Jam Kerja
2. Kursi
2. Ke Kamar
Sesuai
Kecil
Shift,
3. Mesin Kasir
97
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
4. PC
3. Briefing
Closing
5. Telephone
4. Istirahat
Time
6. Alat Tulis
Makan.
7. Brankas
5. Membuat Laporan Keuangan 6. Pergantian Shift
6.
Petugas
Mengatur
Keamana
Parkir
n
Kendaraan
Area Parkir
1. HT
1. Sholat
Jam Kerja
2. Alat
2. Ke Kamar
Sesuai
Kecil
Shift,
Pengamanan
Menjaga
Rumah
3. Peluit
3. Briefing
Open
Keamanan
Makan dan
4. Stick Lamp
4. Istirahat
Time,
di Area
Sekitarnya
Makan 5. Pergantian
Rumah
Superviso Membuat r
Time
Shift
Makan 7.
Closing
Kantor
1. PC / Laptop
1. Sholat
Laporan
2. Alat Tulis
2. Ke Kamar
Harian, dll
3. Meja Kerja
Kecil
Controlling
Area
4. Kursi Kerja
3. Memimpin
Loading
Penyimpan
5. Telephone
Briefing
Bahan Baku
an
6. Sofa
dan
7. Meja kecil
Penyimpana
8. Rak File
4. Istirahat Makan. 5. Menerima Tamu
n Controlling
Seluruh
6. Meeting
Restoran
Area
7. Bertemu Klien
Rumah Makan
98
Jam Kerja
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Dari tabel studi aktivitas diatas, yang diperlukan oleh pengunjung selain area makan untuk menunjang kebutuhan pengunjung selain area makan adalah area resepsionis, area kasir, area parkir, area tunggu dan area yang harus ada pada public space yaitu kamar mandi dan mushola.
Tabel 4.3. Tabel Kebutuhan Ruang No.
Nama Ruang
Jmlh Ruang
1.
Area Resepsionis
1
00.00
Area Makan Lesehan
1
3
Area Makan Teras
1
Aktivitas
Furniture
5
6
7
Area Kasir
Area Dapur
Area VIP
Area Tunggu
1
1
1
1
Luas Furniture (cmᶻ)
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
2
Unit
90
50
9000
2
Unit
55
55
6050
Loker Staff
1
Unit
100
50
5000
Kompor
6
Unit
140
80
67200
Counter Table
17
Unit
120
75
153000
15
Unit
80
80
96000
70
Unit
54
44
166320
9
Unit
90
90
72900
2 4
Unit Unit
190 54
60 50
22800 10800
Melakukan Transaksi Pembayaran, Kursi Kantor Tempat Loker Para Staff
Meja Persegi Menyantap Hidangan, Berbincang, Mencatat Pesanan, Mengantar Kursi Makan Makanan, Membersihkan Meja, Input Order Meja Lingkaran Menunggu Order Take Away
1 2 1 2 12 6 8 1 28 6 1 44 6 10 12 1
Dimensi L 60 55 30 70 180 340 360 40 80 160 180 47 20 80 40 60
Meja Resepsionis Menerima Tamu, Mencatat Kursi Kantor Pemesanan Tempat, Menunggu Meja Tamu Antrian Waiting List Sofa Tunggu Gazebo Makan Kecil Menyantap Hidangan, Berbincang, Gazebo Makan Besar Gazebo Makan Panjang Mencatat Pesanan, Mengantar Makanan, Membersihkan Meja, Meja Input Order Input Order Meja Makan Meja Makan Besar Gazebo Snack Menyantap Hidangan, Berbincang, Kursi Makan Single Mencatat Pesanan, Mengantar Meja Makan Persegi Makanan, Membersihkan Meja, Meja Makan Panjang Input Order, Melihat Display Snack, Kursi Makan Panjang Meeting Wastafel
Mengolah Bahan Makanan, Menerima Order Makanan, Menyajikan Ke Tempat Saji
Satuan
P 250 55 30 180 180 340 180 60 80 160 250 47 300 180 150 300
Meja Komputer 4
Jumlah
Kursi Panjang Kursi Single
Total Luas (mᶻ) Sirkulasi 30% Total Luas Keseluruhan (mᶻ)
99
15000 6050 900 25200 388800 693600 518400 2400 179200 153600 45000 97196 36000 144000 72000 18000
Total Luas (mᶻ)
Rasio
Luas Ruang (mᶻ)
furniture
sirkulasi
4,715
1
3
14,145
193,6
1
3
580,8
41,2196
1
3
123,6588
2,005
1
2
4,01
22,02
1
3
66,06
33,522
1
3
100,566
3,36
1
2
6,72 895,9598 268,78794 1164,74774
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
4.4. Analisa Layout
Gambar 4.1. Layout Eksisting Rumah Makan.
Pada layout eksisting diatas, sudah terdapat area resespsionis namun dengan ukuran yang sempit, sehingga aktivitas yang dilakukan oleh pengunjung di area resepsionis masih belum dapat terpenuhi sepenuhnya. Area resepsionis pada layout eksisting ini hanya digunakan sebagai area penerimaan tamu dengan dua staff berdiri menjaga area resepsionis. Memasuki area makan lesehan atau area makan gazebo, terdapat lorong panjang dengan sisi kanan dan kiri merupakan gazebo makan dengan berbagai macam tipe. Pembagian tipe dan lorong yang sangat panjang membuat kesan rumah makan menjadi monoton dan membosankan. Sirkulasi alur pengunjung dan staf yang akan pergi ke toilet atau ke area lain menjadi lebih panjang karna diharuskan memutar sesuai satu alur yang ada pada rumah makan. Setelah area makan lesehan, lorong panjang ini juga menuju ke area kasir dan area tunggu yang berada disebelah area makan lesehan. Area kasir sudah cukup melengkapi kebutuhan dan sirkulasi staff bagian keuangan yang bertugas di area kasir. Untuk area tunggu terdiri dari 6 buah kursi tunggu. Area tunggu ini berfungsi jika ada pengunjung yang ingin memesan makanan secara take away atau dibawa pulang, dan pengunjung menunggu pesanan mereka siap di area tunggu. Dengan kursi yang disediakan, pengunjung merasa kurang karena pada saat rumah makan sedang dalam jam padat, masih ada pengunjung yang berdiri di area tunggu menunggu pesanan makanan merekan.
100
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Pada area makan teras yang terletak pada belakang rumah makan dan dibatasi dengan kolam sebagai penanda area dan suasana ynag berbeda pada area makan teras. Area makan teras merupakan area makan yang lebih formal dengan meja dan kursi makan. Pada area makan ini sering juga dijadikan sebagai tempat meeting bersama klien atau rapat semi formal oleh pengunjung. Dalam area makan teras terdapat sebuah gazebo display snack makanan ringan yang juga diproduksi oleh pihak rumah makan sebagai oleh-oleh dari kota Gresik. Gazebo snack ini terdapat tepat setelah entrance pada area makan teras. View yang disajikan pada area makan teras ini adalah kolam pemisah area makan teras dengan area makan lesehan dan juga terdapat taman di area belakang rumah makan.
Gambar 4.2. Layout Redesain Rumah Makan.
Gambar diatas merupakan layout yang sudah diredesain dari layout eksisting. Dikarenakan area resepsionis pada layout eksisting membutuhkan perluasan ruang, pada layout ini perluasan area dilakukan dengan mengambil area pintu masuk dan menjadikannya area resepsionis. Area resepsionis pada layout yang telah diredesain juga memiliki area tunggu sehingga pengunjung yang ingin memesan tempat tidak perlu menunggu di area tunggu dekat kasir, dan area tunggu di area resepsionis ini juga diperuntukkan bagi pengunjung yang menunggu tempat makan jika sedang penuh atau sedang dipersiapkan.
101
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Redesain juga dilakukan pada area makan lesehan. Pada area makan lesehan yang semula terdapat lorong sepanjang area, diberikan celah di tengah area makan agar alur sirkulasi lebih tertata dan terdapat point of interest di tengah ruangan. Pengelompokan gazebo lebih tertata pada area lesehan yang telah diredesain. Gazebo dengan ukuran besar juga mengalami perubahan bentuk agar lebih menarik dan tidak monoton dengan bentuk persegi pada layout eksistingnya. Redesain pada area makan lesehan ini menjadikan jarak lorong antara gazebo makan menjadi lebih lebar dari eksistingnya. Alur pengunjung dan para staff rumah makan pada layout yang telah diredesain juga mempermudah pengunjung dan para staff agar tidak perlu memutar sesuai sirkulasi satu arah yang terdapat pada eksisting. Selain area makan lesehan, redesain yang dilakukan pada area makan teras. Pada area makan teras dilakukan perubahan layout furniture. Gazebo snack yang semula berada tepat disebelah area entrance dipergunakan sebagai point of interest di tengah ruangan agar pengunjung lebih menaruh perhatian pada gazebo display snack tersebut. Pengelompokan furniture pada area makan teras juga diperbaiki agar aktivitas pengunjung dengan berbagai kebutuhan seperti rapat dan meeting tidak terganggu oleh pengunjung lain yang sedang berkumpul bersama keluarga.
102
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
BAB V KONSEP DESAIN 5.1. Landasan Konsep Desain Rumah makan adalah suatu tempat yang menyajikan hidangan kepada masyarakat dengan menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Rumah makan sendiri dibagi menjadi beberapa jenis menurut hidangan yang disajikan serta pasar konsumen yang dituju. Di Kota Gresik, jenis-jenis rumah makan pada masa sekarang ini sudah berkembang dengan pesat. Dari rumah makan atau restoran keluarga, restoran cepat saji hingga warung makan kecil yang diperuntukkan bagi kalangan menengah kebawah dapat dijumpai di kota industri ini. Dengan semakin banyaknya rumah makan yang bermunculan di Kota Gresik, masyarakat menjadi lebih mempertimbangkan banyak pilihan rumah makan dan membandingkan rumah makan yang akan mereka kunjungi. Mulai dari menu sajian, cita rasa yang disajikan, fasilitas yang ada di dalam rumah makan, hingga desain interior yang terdapat di rumah makan. Pada konsep desain ini, Rumah Makan Warung Apung Rahmawati adalah salah satu rumah makan yang sudah lama berdiri di Kota Gresik. Konsep perancangan Rumah Makan Warung Apung Rahmawati adalah konsep rumah makan untuk kalangan keluarga dengan harga yang terjangkau namun memberikan kualitas yang baik. Konsep desain rancangan Rumah Makan Warung Apung Rahmawati ini mengusung tema Jawa Modern yang cocok untuk rumah makan jenis keluarga. Dengan konsep desain Jawa Modern, bukan hanya keluarga saja yang dapat menikmati konsep desain interior dalam rumah makan ini, semua kalangan juga dapat menikmati suasana yang tercipta di rumah makan ini. Dengan target pasar untuk para keluarga, maka rumah makan ini harus bisa memberikan kenyamanan kepada seluruh anggota keluarga. Dengan konsep desain Jawa dan terdapat unsur modern, Rumah Makan Warung Apung Rahmawati mampu menjadi
103
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
rumah makan yang dipilih dan dituju oleh masyarakat Kota Gresik yang ingin mencari susasana baru dalam menyantap hidangan. Berikut merupakan faktor-faktor yang melandasi konsep desain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati : -
Sarana melepas penat dari suasana perkotaan yang padat.
-
Menjadikan tempat berkumpul bagi para keluarga yang jarang bertemu karena kesibukan bekerja.
-
Rumah makan yang menyediakan kualitas terbaik namun dengan harga yang terjangkau.
-
Memaksimalkan fungsi dari Rumah Makan Warung Apung Rahmawati tidak hanya sebagai tempat makan, namun juga untuk tempat bertemu klien atau meeting, berkumpul bersama kawan lama atau sebagai tempat diselenggarakannya acara-acara formal.
104
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Diagram 5.1. Diagram Kerangka Konsep.
Tujuan Rumah Makan Warung Apung Rahmawati
Rumah Makan Warung Apung Rahmawati
Membuat pengunjung merasa nyaman dengan suasana yang diberikan serta kualitas makanan dan pelayanan yang baik sehingga pengunjung ingin datang kembali ke Rumah Makan Warung Apung Rahmawati.
Tempat menyantap makanan yang nyaman dan terjangkau.
Impresi (-) Tempat makan dengan menu yang mahal, minim fasilitas, dan suasana yang tidak nyaman.
Desain yang mampu memberikan kenyamanan kepada seluruh pasar konsumen dengan segala usia.
Pasar yang dituju adalah keluarga -
Usia: usia produktif manusia 19-49 tahun Karakter : memilih praktis, tidak memiliki banyak waktu, terikat dengan pekerjaan / tanggung jawab.
. Membutuhkan adanya fasilitas dengan konsep desain yang sesuai dengan karakter usia produktif yang setiap harinya selalu terikat dengan pekerjaan dan hiruk pikuk suasana kota dan tidak banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga.
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Jawa
Banyak Bentuk
Rumah Adat
Rumah Makan Keluarga
Furniture Lesehan Santai
Ukiran
Elemen Estetis
Modern
Simple Minimalis
Fungsional
105
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
5.2. Konsep Makro Konsep desain interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati ini berfokus pada memberikan dekorasi atau elemen estetis baru yang akan menarik perhatian pengunjung agar memiliki keinginan untuk mengunjungi rumah makan ini. Konsep interior ini juga memberikan fasilitas penunjang lainnya yang biasanya tidak terdapat di dalam rumah makan dengan harga terjangkau yaitu area makan lesehan dengan gazebo yang membuat suasana seperti menyantap hidangan rumahan dengan kualitas restoran bintang lima. Suasana rumah makan yang nyaman dan friendly dengan seluruh anggota keluarga membuat waktu berkumpul bersantai bersama keluarga menjadi tidak terlupakan, atau sarana melepas penat dengan suasana tradisional jauh dari perkotaan.
Gambar 5.1. Konsep Rumah Makan Gazebo.
Konsep nuansa Jawa ini memberikan suasana yang lebih dapat mengakrabkan dikarenakan penggunaan material dari alam seperti kayu yang memberikan nuansa hangat pada interior. Dengan pengunjung yang bukan hanya dari kalangan penduduk produktif atau kalangan keluarga, rumah makan dengan suasana santai ini dapat juga dijadikan tempat pertemuan dengan klien atau kerabat kerja agar kekeluargaan lebih terasa. Dengan konsep nuansa Jawa juga akan menarik perhatian masyarakat sekitar yang berasal dari Jawa untuk merasakan suasana makan seperti di kampung halaman dan juga dapat menarik penduduk lain untuk sekedar mengetahui bagaimana nuansa Jawa, dengan kata lain ikut melestarikan kebudayaan daerah khususnya Jawa.
106
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Gambar 5.2. Interior Jawa.
Konsep modern yang diusung dalam rumah makan ini adalah konsep yang mengimbangi konsep Jawa, dimana nuansa Jawa yang sebenarnya merupakan adat yang kaku sangat patuh pada aturan. Disini nuansa modern lebih merujuk pada fleksibilitas adat Jawa yang dapat diaplikasikan sebagai elemen-elemen pendukung bangunan dan keindahan sepeerti penggunaan kain pelapis tiang bangunan menggunakan kain batik Jawa yaitu batik kawung. Penggunaan material-material yang sangat mencirikan nuansa modern juga membantu konsep perancangan agar tidak menggunakan material yang monoton dengan tema warna yang sama pada konsep Jawa.
Diagram 5.3. Interior Jawa Modern.
107
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
5.3. Konsep Mikro Diagram 5.2. Diagram Konsep Mikro.
KONSEP
RUMAH MAKAN KELUARGA
NUANSA JAWA
NUANSA MODERN
Merubah konsep layout furniture yang fleksibel yang dapat dipergunakan untuk banyak orang ataupun dalam jumlah yang sedikit.
Merubah konsep area makan formal dengan tatanan meja dan kursi menggunakan lesehan pada gazebo. Elemen estetis yang mengadaptasi dari bentukan dan motif khas Jawa.
Penggunaan material mengkilap, logam atau metal, dan juga kaca. Mempersederhana bentukan ornamen Jawa yang terkesan terlalu banyak bentukan agar lebih sederhana dan indah dipandang.
Gazebo yang dapat dicopot antar sekatnya.
-
-
-
Area makan lesehan yang berada seperti di gubug atau gazebo. Lampu dinding dengan bentukan seperti lampu teplok. Penggunaan kain batik sebagai pelapis kolom.
108
-
-
Pengaplikasian kaca pada tengah meja kayu. Penggunaan lampu gantung dengan material metal.
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
5.4. Konsep Aplikasi Interior 5.4.1. Dinding Pada konsep ini, dinding menggunakan dinding bata dengan cat merah maroon dan coklat. Dinding berwarna merah maroon dimaksudkan memberikan nuansa colorfull namun kesan nuansa Jawa masih terasa. Batik-batik yang sering menggunakan warna-warna gelap dan warna coklat dan warna perpaduan sekitarnya seperti warna maroon, merah bata, dan cream. Warna-warna ini diaplikasikan sebagai perpaduan dari warna cokelat agar tidak monoton. Dinding dengan warna merah, pada psikologis warna juga dapat meningkatkan nafsu makan bagi para pengunjungnya.
Gambar 5.4. Pengaplikasian Dinding Berwarnaa Merah Maroon
5.4.2. Lantai Lantai pada Rumah Makan Warung Apung Rahmawati menggunakan lantai tegel dengan berbagai motif, motif batik juga diaplikasikan pada lantai rumah makan. hal ini menonjolkan konsep Jawa pada rumah makan. Selain itu, lantai tegel kini juga marak atau sedang tren dipergunakan.
109
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Gambar 5.5. Pengaplikasian Lantai Tegel Bermotif.
Selain lantai tegel, lantai parket juga diaplikasikan pada lantai gazebo yang membuat senada dengan sekat atau pembatas pada gazebo.
Gambar 5.6. Penggunaan Lantai Parket Kayu.
Lantai keramik dengan motif batu alam juga digunakan pada Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. Penggunaan lantai keramik dengan motfi batu alam ini dapat mengimbangi nuansa alam yang tercipta dari banyaknya material kayu yang dipergunakan, serta ruangan yang semi indoor pada rumah makan.
110
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Gambar 5.7. Penggunaan Lantai Keramik Bermotif Batu Alam.
5.4.3. Plafon Plafon yang diaplikasikan pada Rumah Makan Warung Apung Rahmawati adalah plafon ekspose dengan lapisan kayu. Hal ini membuat kesan Jawa pada rumah makan lebih mennjol dan lebih serasi.
Gambar 5.8. Pengaplikasian Plafon Ekspose Kayu.
111
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Pada plafon Rumah Makan Warung Apung Rahmawati juga terdapat celah atau penggunaan atap kanopi transparan.
Gambar 5.9. Contoh Atap Kanopi Transparan.
5.4.4. Furniture Furniture yang digunakan dipadukan dengan bentukan batik namun disederhanakan kembali bentukannya. Sebagian besar, furniture yang digunakan menggunakan unsur alam yaitu kayu.
Gambar 5.10. Contoh Furniture Kayu.
112
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
5.4.5. Pencahayaan dan Penghawaan Pencahayaan yang digunakan pada Rumah Makna Warung Apung Rahmawati ini merupakan penchayaan alami, karena area rumah makan merupakan semi indoor. Pada siang hari, menggunakan pencahayaan langsung, dikarenakan cahaya matahari dapat masuk melalu arah ruangan yang tida tertutup sepenuhnya dengan dinding. Untuk penghawaan pada Rumah Makan Warung Apung Rahmawati juga menggunakan penghawaan alami tanpa adanya AC.
Gambar 5.11. Contoh Penghawaan dan Pencahayaan Smi Outdoor.
Pencahayaan buatan atau lampu dipergunakan jika matahari sudah mulai turun atau langit sudah mulai gelap. Pencahayaan buatan yang digunakan sebagian besar berwarna kuning atau warm.
Gambar 5.12. Contoh Pencahayaan Warm Tone.
113
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
5.4.6. Elemen Estetis Elemen estetis yang digunakan pada Rumah Makan Warung Apung Rahmawati masih berkisar tentang Jawa dan berbagai motif didalamnya. Menggunakan lampu ublik yang sering digunakan pada zaman dahulu yang akan semakin menonjolkan nuansa Jawa. Sentuhan kain batik dan ukiran-ukiran yang khas dengan kebudayaan Jawa membuat nuansa Jawa semakin terasa di Rumah Makan Warung Apung Rahmawati.
Gambar 5.13. Contoh Partisi Ukir Sederhana.
Gambar 5.14. Lampu Teplok Sebagai Elemen Estetis.
114
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Gambar 5.15. Kain Motif Batik Sebagai Elemen Estetis.
5.5. Konsep Warna Menurut teori warna Brewster, warna primer hingga tersier dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu warna panas dan warna dingin. Warna yang tergolong warna panas adalah warna merah violet, warna merah, merah dingin, orange, kuning orange dan kuning. Warna-warna yang terdapat didalam kelompok warna panas ini yang akan digunakan pada konsep Jawa Modern.
Gambar 5.16. Konsep Warna Interior Jawa.
Dari contoh interior dengan konsep etnik Jawa diatas, dapat dilihat bahwa penggunaan warna dominan pada warna coklat dan warna merah gelap. Warna coklat pada interior dengan konsep Jawa merupakan warna yang sangat dominan.
115
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Warna coklat ini yang membuat konsep Jawa menjadi mudah terlihat dan dikenali. Interior Jawa yang identik dengan penggunaan kayu, membuat warna coklat yang juga warna kayu menjadi peranan penting pada interior dengan konsep Jawa. Warna coklat sendiri mempunyai makna stabilitas dan dapat dipercaya. Warna coklat yang menjadi simbol warna Bumi ini memberikan kehangatan, rasa aman dan rasa nyaman bagi yang melihatnya. Tetapi warna coklat yang dominan juga dapat dimaknai sebagai kaku, kolot, dan menguasai, sehingga pengaplikasian warna coklat pada interior harus di imbangi dengan warna-warna lain. Warna coklat dapat diaplikasikan pada warna dinding interior dan warna furniture pada interior. Warna merah maroon yang berasal dari warna inti merah mempunyai sifat dinamis, komunikatif dan mewah. Warna merah juga memiliki efek untuk menstimulasi sebuah perhatian atau menarik perhatian. Dari sifat dan efek yang ditimbulkan oleh warna merah, maka warna ini sangat cocok jika diaplikasikan pada dinding ruangan yang akan menjadi pusat perhatian dari konsep Jawa yang diaplikasikan pada interior ruangan. Cat dinding warna merah ini juga membuat konsep Jawa lebih dinamis dengan memberikan warna selain coklat.
Gambar 5.17. Konsep Warna Logo Rumah Makan.
Dari logo Rumah Makan Warung Apung Rahmawati diatas, dapat diambil warna-warna inti yang membangung logo tersebut. Warna yang membangun logo rumah makan ini adalah orange, putih dan warna coklat. Warna coklat pada Rumah Makan Warung Apung Rahmawati juga menjadi salah satu identitas rumah makan karena terdapat pada logo rumah makan. Warna orange yang muncul pada logo
116
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
rumah makan ini bermakna keramahan, interaksi yang bersahabat, dan penuh harapan. Warna orange juga memiliki sifat kuat dan hangat, secara psikologis penggunaan warna ini dapat memberikan perasaan nyaman. Warna orange juga akan menampakkan makna berupa makanan, kehangatan, gairah dan kesenangan. Tidak heran jika warna orange diaplikasikan pada logo rumah makan, dengan sifatsifat yang ditimbulkan oleh warna orange membuat pengunjung menjadi tertarik dan
menggugah
selera
makan.
Warna
orange
yang
berlebihan
pada
pengaplikasiannya akan menampakkan makna gaduh dan menciptakan perilaku hiperaktif, sehingga warna orange ini tidak dpaat diaplikasikan pada ruangan dengan dominan. Warna orange ini dapat diaplikasikan menjadi elemen estetis pendukung pada interior. Warna putih juga muncul pada logo Rumah Makan Warung Apung Rahmawati. Warna putih tergolong warna netral. Warna putih akan memberikan pengertian tentang kepolosan, kebersihan, kebebasan dan kesan ringan. Secara psiklogos, warna putih juga bisa memberikan efek meredakan rasa nyeri, menghadirkan aura keterbukaan dan kebebasan. Warna putih disini lebih mengidentifikasikan konsep modern yang simpel. Warna putih pada interior dapat diaplikasikan sebagai penyeimbang warna coklat yang dominan pada konsep Jawa. Warna putih juga akan menimbulkan konsep modern pada interior, sehingga interior dengan konsep Jawa menjadi lebih seimbang dan lebih dinamis.
117
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
118
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
BAB VI PROSES DAN HASIL DESAIN
6.1. Alternatif Layout Pada Rumah Makan Warung Apung Rahmawati, proses pembuatan layput rumah makan dipilih empat kriteria yang nantinya menjadi acuan untuk menemukan desain layout yang terbaik. Kriteria yang diambil yaitu Jawa, Modern, Nyaman, dan Privasi. Tabel 6.1. Weighted Method.
Dari empat kriteria yang menjadi acuan dalam proses mendesain layout, kenyamanan menjadi acuan yang paling penting dalam mendesain rumah makan. Dalam menentukan desain layout yang terbaik, dilakukan proses pembuatan alternatif sebanyak tiga layout denah yang kemudian akan dipilih dengan kriteria yang telah ditentukan. 6.1.1. Alternatif Layout 1 Pada desain layout alternatif pertama, peletakan jenis gazebo dengan tipe big gazebo yang semula berjajar dirubah dengan peletakkan yang berhadapan. Peletakan long gazebo yang dikelompokkan pada salah satu sisi area makan gazebo 119
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
agar memudahkan para pengunjung dan karyawan untuk memilih jenis gazebo sesuai dengan jumlah pengunjung. Perubahan area resepsionis yang semula hanya terdapat meja resepsionis tanpa ada kursi untuk staff bagian penerimaan tamu, ditambahkan kursi untuk staff bagian penerimaan tamu agar selalu bersiap siaga di area resepsionis. Perubahan layout furniture pada area makan teras hanya mengelompokkan jumlah kursi dan jenis meja dari layout alternative. Jumlah kursi yang lebih banyak dengan meja makan yang lebih panjang ditata dengan rapi di salah satu sisi area makan teras.
Gambar 6.1. Alternatif Layout 1
6.1.2. Alternatif Layout 2 Pada layout alternative kedua menggunakan tambahan luasan dari area pintu masuk depan, sehingga pada layout ini area resepsionis menjadi lebih luas dan tidak sesak untuk staff resepsionis yang berjaga. Alur sirkulasi pada layout alternatif 2 ini lebih tertata dan terlihat lebih luas. Dengan mengelompokkan gazebo berada di tengah area makan dan terdapat sirkulasi jalanan yang mengitari gazebo. gazebo dengan tipe long gazebo juga dirubah penataannya yang semula diletakkan secara vertical berjajar menjadi diletakkan secara horizontal. Hal ini juga membuat area makan gazebo menjadi lebih luas. Pada area makan teras, peletakkan meja persegi dengan sedikit kursi diletakkan di tengah area makan dan dikelilingi oleh meja panjang untuk jumlah pengunjung yang lebih banyak. Peletakkan gazebo snack masih sama seperti yang terdapat di layout furniture eksisting.
120
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Gambar 6.2. Alternatif Layout 2
6.1.3. Alternatif Layout 3 Pada desain alternatif layout ketiga ini juga menggunakan tambahan luasan dari area pintu masuk untuk dijadikan area resepsionis yang lebih luas. Area resepsionis diperluas dan dilengkapi dengan sofa sebagai area tunggu pengunjung. Area makan gazebo yang banyak dirubah dari layout eksisting dan layout alternatif sebelumnya. Seperti peletakan long gazebo yang berada di area depan, big gazebo yang dirubah peletakannya menjadi ditengah area makan, dan perubahan bentukan pada gazebo yang berbeda dari layout eksisting dan layout alternatif lainnya. Pada area makan teras, gazebo snack lebih diolah lagi fungsinya, selain digunakan sebagai display snack yang diproduksi oleh Rumah Makan Warung Apung Rahmawati juga digunakan sebagai point of interest di area makan teras, maka dari itu gazebo snack diletakkan di tengah area makan teras. Peletakkan meja dan kursi makan yang lebih terorganisir seusai dengan kebutuhan dan kenyamanan pengunjung yang memanfaatkan area teras tidak hanya untuk sekedar menyantap hidangan namun juga kebutuhan lain yang lebih formal seperti meeting dengan rekan kerja, dsb.
121
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Gambar 6.3. Alternatif Layout 3
Dari beberapa layout desain diatas, nilai tertinggi didapatkan oleh alternatif tiga sehingga desain layout Rumah Makan Warung Apung Rahmawati yang terpilih adalah desain layout alternatif tiga.
Tabel 6.2. Weighted Method Value.
122
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
6.2. Pengembangan Alternatif Layout Terpilih Dari hasil riset yang dilakukan, diperoleh desain layout alternatif 3 merupakan desain yang paling baik dan optimal dalam memenuhi kriteria yang ada. Desain alternatif layout yang terpilih juga ditentukan berdasarkan dari nilai weight method yang tertinggi. Pengembangan layout disesuaikan dengan konsep yang telah didapat melalui proses analisa data yang kemudian akan diterapkan pada desain layout terpilih sebagai berikut : 1. Area Makan Gazebo Pada area gazebo terdapat gazebo-gazebo lesehan untuk menikmati hidangan. Gazebo tersebut memiliki beberapa jenis untuk disesuaikan dengan jumlah pengunjung dalam suatu rombongan. Jenis gazebo makan tersebut dibagi menjadi tiga yaitu small gazebo, long gazebo dan big gazebo. Masingmasing memiliki kapasitas jumlah tamu yang berbeda. Pada area makan gazebo juga terdapat wastafel tempat cuci tangan dan juga meja input order.
Gambar 6.4. Layout Area Makan Gazebo.
123
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
a. Sirkulasi Area Makan Gazebo Sirkulasi area makan gazebo merupakan kriteria pertama untuk mencapai kenyamanan pengunjung maupun staf. Sirkulasi di area makan ini dibagi menjadi beberapa macam. Berikut penjelasan alur sirkulasi area makan gazebo pada Rumah Makan Warung Apung Rahmawati :
Gambar 6.5. Alur Area Makan Gazebo.
Anak panah hijau merupakan entrance atau pintu masuk yang sekaligus menjadi pintu keluar ke area makan gazebo. Anak panah berwarna merah merupakan alur sirkulasi pengunjung maupun staf pada area makan gazebo. Pengunjung dan staf melakukan aktivitas berlalu-lalang pada area makan gazebo juga ditandai dengan anak panah merah. Anak panah biru menunjukkan alur pengunjung dan staf yang menuju ke bagian small gazebo di samping area makan. Sedangkan anak panah berwarna ungu merupakan penghubung area makan gazebo dengan area yang lain.
124
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
b. Fasilitas Area Makan Gazebo
Pada area makan gazebo menyediakan beberapa jenis macam lesehan gazebo, yaitu small gazebo, long gazebo dan big gazebo. Small gazebo merupakan gazebo yang diperuntukkan bagi pengunjung dengan jumlah maksimal 4 orang dengan satu meja makan persegi. Long gazebo adalah gazebo makan bermodel panjang dengan dua buah meja makan persegi sejajar dan berkapasitas maksimum 6-7 orang. Sedangkan big gazebo merupakan gazebo berukuran besar bermodel oktagonal dengan kapasitas untuk 8 orang yang dilengkapi dengan sebuah meja besar yang juga berbentuk segi delapan atau oktagonal.
Pada area makan gazebo juga terdapat taman dengan jalanan setapak menuju area small gazebo yang terletak pada bagian semi outdoor di area ini. Pada area semi outdoor, terdapat pula small gazebo dengan atap agar pengunjung terlindung dari cahaya matahari dan juga hujan. Adanya meja staf untuk menginput order dari para pengunjung dilengkapi
dengan monitor
yang dapat
mengirimkan pesanan
pengunjung langsung ke bagian dapur rumah makan. Meja input order ini diletakkan pada bagian tengah area agar dapat dijangkau oleh para staf. Fasilitas lainnya terdapat wastafel untuk mencuci tangan dan kamar mandi pada area makan gazebo ini.
125
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
2. Area Makan Teras
Gambar 6.6. Layout Area Makan Teras.
Area makan teras merupakan area makan dengan jenis berbeda dari area makan gazebo. Pada area makan teras terdapat meja dan kursi untuk pengunjung seperti halnya di restoran atau rumah makan formal pada umumnya. Area makan teras ini diperuntukkan bagi pengunjung yang tidak ingin duduk lesehan dan bagi para pengunjung yang mempunyai kebutuhan lain yang lebih formal selain makan dan bersantai seperti bertemu dengan klien atau meeting dengan rekan kerja.
126
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
a. Sirkulasi Area Makan Teras Sirkulasi dan alur pengunjung serta staf pada area makan teras ini juga dibagi menjadi beberapa macam. Berikut alur dan sirkulasi yang ada pada area makan teras :
Gambar 6.7. Alur Area Makan Teras.
Anak panah berwarna hijau merupakan pintu masuk ke area makan teras dan sekaligus akses jalan untuk keluar dari area makan teras. Dari akses masuk area makan teras, point pertama kali yang dilihat adalah gazebo snack yang berada di tengah area makan. Gazebo ini merupakan gazebo tempat menjual snack, dimana snack atau oleh-oleh khas yang diproduksi dan dijual oleh Rumah Makan Warung Apung Rahmawati di display agar menarik perhatian pengunjung. Seperti yang digambarkan oleh anak panah berwarna biru yang mengarah pada gazebo snack diatas, merupakan alur pengunjung yang akan menuju ke gazebo snack. Sedangkan anak panah biru lainnya merupakan alur pengunjung yang mengarah pada wastafel untuk mencuci tangan. Anak panah berwana
127
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
merah merupakan akses pengunjung yang memilih meja untuk menyantap makanannya dan juga sebagai alur para staf yang mengantarkan makanan pada pengunjung. Terdapat pula anak panah berwarna ungu merupakan jalanan akses keluar dari area makan teras yang akan menuju area belakang Rumah Makan Warung Apung Rahmawati yaitu bagian taman, kamar mandi, serta area mushola. b. Faislitas Area Makan Teras Pada area makan teras menyediakan fasilitas meja dan kursi untuk pengunjung. Meja dan kursi di area makan ini mempunyai beberapa macam. Untuk meja yang ada di area makan teras terdapat dua macam, yaitu meja persegi yang ditata dengan kursi single mengelilingi meja tersebut yang diperuntukkan bagi pengunjung dengan kapasitas empat orang dan enam orang. Jenis meja lainnya yang terdapat di area makan teras ini merupakan meja panjang dengan kapasitas kursi yang lebih banyak sekitar enam orang dan lebih. Sama halnya dengan meja, untuk kursi yang terdapat di area makan teras makan ini juga tersiri dari dua macam yaitu kursi single dan kursi panjang. Kursi single merupakan kursi yang digunakan untuk perorangan atau satu orang saja. Sedangkan kursi panjang merupakan kursi yang dapat digunakan untuk tiga orang ataupun lebih. Kursi panjang ini dimaksudkan untuk menambah keakraban bagi para pengunjung karna tidak adanya batas langsung pada kursi, dan ditujukan bagi pengunjung yang menginginkan suasana yang lebih santai seperti berkumpul bersama teman dan keluarga maka kursi jenis panjang ini sangat cocok. Di area makan teras juga terdapat gazebo sebagai tempat display snack atau oleh-oleh khas Kota Gresik yang dipasarkan oleh Warung Apung Rahmawati. Selain menjadi tempat display snack, gazebo ini juga dipergunakan sebagai elemen estetis
128
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
pemanis ruangan yang dapat menarik perhatian pengunjung. Kebutuhan lain seperti wastafel untuk mencuci tangan juga disediakan pada area makan teras ini.
3. Area Resepsionis Pada layout eksisting Rumah Makan Warung Apung Rahmawati, area resepsionis ini hanya terdiri dari dua buah meja tanpa staf yang bertugas pasti sebagai respsionis atau penerima tamu. Area resepsionis ini juga merupakan area tambahan karna dirasa perlu untuk membantu pengunjung mempermudah apa yang mereka butuhkan, maka dari itu luasan dari area resepsionis ini juga merupakan luasan tambahan dari layput eksistingnya.
Gambar 6.8. Layout Area Resepsionis..
129
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
a. Sirkulasi Area Resepsionis Sirkulasi area respsionis pada rumah makan ini lebih sederhana dikarenakan area respsionis yang tidak begitu luas dan kegiatan yang dilakukan di area resepsionis ini tidak banyak. Berikut penjelasan alur dan sirkulasi pengunjung serta staf di area respsionis :
Gambar 6.9. Alur Area Resepsionis.
Anak panah berwarna hijau menunjukkan pintu masuk dan juga pintu keluar yang digunakan oleh seluruh pengunjung, sedangkan untuk alur keluar masuk staf lebih diutamakan dengan menggunakan pintu staf yang langsung menuju area penyimpanana dan dapur. Alur pengunjung setelah masuk dari pintu masuk utama, yang menjadi kesan pertama adalah meja respsionis seperti yang di arahkan oleh anak panah berwarna biru. Sedangkan anak panah berwarna biru lainnya merupakan alur untuk pengunjung yang menuju kursi tunggu di area resepsionis. Anak panah berwarna merah merupakan anak
130
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
panah merupakan alur keluar masuk pengunjung dan staf yang menuju area makan gazebo. Dan anak panah berwarna ungu adalah alur pengunjung staf yang akan meninggalkan area resepsionis. Anak panah berwarna ungu merupakan area penghubung dari area resepsionis dengan area makan gazebo.
b. Fasilitas Area Resepsionis Pada area resepsionis terdapat meja resepsionis dan staf bagian penerima tamu dari pihak rumah makan yang membantu pengunjung. Staf pada area resepsionis membantu menghubungkan pada staf area makan untuk menyediakan tempat makan yang diinginkan pengunjung. Staf pada bagian penerimaan tamu juga bertugas sebagai pelayanan pemesanan tempat oleh pengunjung, dll. Pada area ini juga terdapat sofa untuk pengunjung yang menunggu tempat makan disediakan oleh staf area makan atau untuk pengunjung yang berada pada daftar tunggu dikarenakan rumah makan sedang penuh.
6.3. Hasil Desain Dari proses pengembangan layout, pengembangan desain dan gagasan ide pada konsep desain kemudian dilakukan pengolahan ide kembali untuk menghasilkan aplikasi konsep desain yang sesuai pada interior dan kebutuhan fungsi rumah makan itu sendiri. Berikut adalah desain akhir dari proses desain yang telah dilewati.
131
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
6.3.1. Area Makan Gazebo 1. Visualisasi Big Gazebo
Gambar 6.10. Sudut Tampak Big Gazebo Pada Denah.
Gambar 6.11. Visualisasi Big Gazebo.
132
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
2. Visualisasi Long Gazebo Tampak 1
Gambar 6.12. Sudut Tampak 1 Long Gazebo Pada Denah.
Gambar 6.13. Visualisasi Tampak 1 Long Gazebo.
133
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
3. Visualisasi Long Gazebo Tampak 2
Gambar 6.14. Sudut Tampak 2 Long Gazebo Pada Denah.
Gambar 6.15. Visualisasi Tampak 2 Long Gazebo.
134
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
6.3.2. Area Makan Teras 1. Visualisasi Area Makan Teras Tampak 1
Gambar 6.16. Sudut Tampak 1 Area Makan Teras Pada Denah.
Gambar 6.17. Visualisasi Tampak 1 Area Makan Teras.
135
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
2. Visualisasi Area Makan Teras Tampak 2
Gambar 6.18. Sudut Tampak 2 Area Makan Teras Pada Denah.
Gambar 6.19. Visualisasi Tampak 2 Area Makan Teras.
136
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
3. Visualisasi Area Makan Teras Tampak 3
Gambar 6.20. Sudut Tampak 3 Area Makan Teras Pada Denah.
Gambar 6.21. Visualisasi Tampak 3 Area Makan Teras.
137
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
6.3.3. Area Resepsionis 1. Visualisasi Area Resepsionis Tampak 1
Gambar 6.22. Sudut Tampak 1 Area Resepsionis Pada Denah.
Gambar 6.23. Visualisasi Tampak 1 Area Resepsionis. 138
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
2. Visualisasi Area Resepsionis Tampak 2
Gambar 6.24. Sudut Tampak 2 Area Resepsionis Pada Denah.
Gambar 6.25. Visualisasi Tampak 2 Area Resepsionis.
139
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
3. Visualisasi Area Resepsionis Tampak 3
Gambar 6.26. Sudut Tampak 3 Area Resepsionis Pada Denah.
Gambar 6.27. Visualisasi Tampak 3 Area Resepsionis.
140
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Dalam perancangan Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern didapatkan beberapa kesimpulan, diantaranya : 1. Rumah Makan Warung Apung Rahmawati merupakan rumah makan dengan tipe keluarga yag pertama kali dibangun di Kota Gresik, sehingga diperlukan redesain dengan konsep yang lebih menonjol agar pengunjung semakin meningkat begitu pula dengan keuntungan pihak rumah makan. 2. Memperbaiki kembali layout dari Rumah Makan Warung Apung Rahmawati sesuai dengan kebutuhan, tingkat privasi dan juga kenyamanan pengunjung sehingga didapatkan hasil layout yang maksimal dan efisien bagi pengunjung maupun bagi staf dan pemilik rumah makan. 3. Menampilkan interior dengan ciri khas Rumah Makan Warung Apung Rahmawati yaitu rumah makan dengan konsep Jawa namun tidak kuno atau ketinggalan jaman agar pengunjung lebih menikmati suasana tradisional di tengah hiruk pikuk perkotaan.
7.2. Saran Beberapa saran yang menjadi pertimbangan perancangan Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern adalah sebagai berikut : 1. Berbagai teknis yang perlu diperhatikan berhubungan dengan penerapan konsep Jawa agar alur dan sirkulasi udara pada rumah makan lebih maksimal.
141
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
2. Perlunya penambahan fasilitas dan sarana hiburan untuk keluarga, mengingat segmentasi pasar Rumah Makan Warung Apung Rahmawati mencakup semua kalangan usia. 3. Teknis perawatan atau maintenance yang harus lebih diperhatikan terkait dengan konsep Jawa yang memiliki berbagai elemen estetis dengan banyak material berupa bahan alam cenderung memerlukan perawatan yang lebih agar tetap bersih dan nyaman bagi pengunjung.
142
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
DAFTAR PUSTAKA Atmodjo, Marsum Widjojo. 2007. Restoran dan Segala Permasalahannya, hal. 7. Indonesia. Andi Publisher. Ir. Endar Sugiarto, BA & Sri dan Sulartiningrum, BA. 1996. Pengantar Akomodasi dan Restoran, hal. 77. Indonesia. Atlas Dan Wisata. Kobayashi, Shigenobu. 1987. Book of Colors: Matching Colors, Combining Colors, Color Designing, Color Decorating. Japan : Kodansha International Muin, Idianto. 2007. Buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII jilid 3. Indonesia. Erlangga. Siswono Yudohusodo.2007. Rumah untuk seluruh rakyat. Publisher: INKOPPOL, Unit Percetakan Bharakerta. 32. Sumalyo, Yulianto. Arsitektur Modern Akhir abad XIX dan abad XX. URL : http://arsitektur.me/2015/08/kenali-ciri-ciri-arsitektur-rumah-modern/ URL : http://arsitektur-mudasukoharjo.blogspot.co.id/2010/07/pengertian-danciri-ciri-arsitektur.html. URL : http://dictionary.reference.com. URL : http://traditionaljavanesehouse.blogspot.co.id/2011/06/tajug-tajub.html. URL : http://traditionaljavanesehouse.blogspot.com/. URL : https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_makan. URL : https://interiorudayana14.wordpress.com/2014/05/15/konsep-desaininterior-modern/ URL : https://iwanarsitekkidal.wordpress.com/2012/04/07/arsitektur-jawa/ URL : https://kangrendraagusta.wordpress.com/tag/kampung-rumah-jawa/. URL : https://opakimbummies.wordpress.com/2015/01/11/jenis-jenis-rumahjawa-limasan/. URL : https://prestylarasati.wordpress.com/2007/11/21/arsitektur-tradisionaljawa/.
143
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
(halaman ini sengaja dikosongkan)
144
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
LAMPIRAN
145
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
146
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Sejarah Rumah Makan Warung Apung Rahmawati “Setiap pengalaman yang tidak dinilai baik oleh dirinya sendiri ataupun ornag lain akan tinggal menjadi sesobek kerts dari buku hidup yang tida punya makna. Padahal setiap pengalaman tak lain daripada fondasi kehidupan” – Pramoedya Ananta Toer, Nyanyi Sunyi Seorang Bisu 2. Bagi warga Kota Gresik sudah pasti mengenal Warung Apung Rahmawati, sebuah restoran keluarga yang tidak asing lagi di telinga masyarakat sekitar, dan sudah merupakan tempat makan paling sering disinggahi oleh masyarakat di Gresik. Pendiri Warung Apung Rahmawati adalah seorang perempuan pejuang dari Sidoarjo bernama Susmiati yang dilahirkan di Sidoarjo pada 12 Desember 1956. Berasal dari keluarga sederhana dengan hidup betul-betul betumpu pada kekuatan untuk tabah dan meski hanya lulusan PGA (Pendidikan Guru Agama), beliau bisa memperbaiki nasib yang smeula hanya seorang pengajar sebagai guru di salah satu sekolah di Desa Jati Sidoarjo kini memiliki 10 Cabang Restoran yang tersebar di wilayah Jawa Timur meliputi Gresik, Surabaya, Lamongan, Tuban, Bojonegoro< Sedati, Krian, Mojokerto dan Sidoarjo. Jalan hidup membawanya berkenalan dengan Amar Abdul Azis, yang sampai saat ini setia mendampingi perjalana hidupnya hingga dikaruniai 4 anak yaitu Tony Susanto, saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Warung Apung Rahmawati, Yogi Febriyanto, Direktur Keuangan Warung Apung Rahmawati, Agus Wahyu Raharjo, Dierktur Operasional dan Meryta. Seusai memutuskan menikah, beliau mengambil langkah untuk keluar dari pekerjaannya sebagai guru, menjadi ibu rumah tangga. Sepanjang daswarsa 70-an, Bu Susmiati dan suami H. A Azis bersama keluarga melewatkan kehidupan yang sangat sederhana. Untuk menambah penghasilan keluarga, Bu Susmiati bersama suami H. A Azis melakukan segala macam usaha mulai usaha membuat kue/roti, toko pracangan hingga berjualan ikan untuk didistribusikan ke pasar. Semua dilakukan dengan perasaan tidak ada gengsi, tak ada malu, dan tidak rasa takut
147
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
direndahkan. Pada tahun 1989, Bu Susmiati mulai fokus untuk mengolah kemmapuan memasaknya dengan memaksimalkan link di tempat suaminya dimana bekerja (Auto2000) melalui penawaran jasa katering. Semuanya dilakukan murni sebagai kepedulian istri untuk membantu mencari nafkah. Pada tahun 1997 beliau beserta suami pergi haju dan ketika menunaikan ibadah haji di tanah suci tersebut, Bu Susmiati disapa sosok lelaki tua yang belum pernah dikenalinya dan memanggil Bu Susmiati dengan sebutan Rahmawati. Di sinilah embrio lahirnya Warung Apung Rahmawati. Seusai menuaikan ibadah haji, Bu Susmiati (Hj. Rahmawati) beserta suami (H. A Azis) dan keluarga memutuskan untuk pindah dan hijrah ke kota Gresik. Melalui hasil musyawarah bersama suami, akhirnya beliau mendirikan sebuah bengkel mobil di Gresik dengan nama Rahma Motor. Sepanjang perjalanan bisnis bengkel keluarg tersebut yang telah dijalani selama 5 tahun semenjak pendiriannya, Bu Hj. Rahmawati memulai lagi menyalurkan hobi memasaknya dengan menjalankan bisnis kateringnya untuk didistribusikan di perusahaanperusahaan sekitar di Kota Gresik. Pada suatu ketika, Bu Hj. Rahmawati mulai merancang gagasan bagi operasional rumah makan yang dimulai dengan pinjaman modal dari bank. Beliau mengkhayalkan rumah makannya kelak memiliki cita rasa yang dicintai pengunjungnya. Apa sih bisnis rumah makan itu ? tentu beliau mendambakan rasa dan kepuasan. Apa jantung dari usaha itu ? Pelayanan dan cita rasa, tidak lebih. Lalu bagaimana agar bisnis itu todak hanya sukses melayani pelanggan tapi juga sukses mendulang yang snagta sederhana, Bu Hj. Rahmawati menyusun konsep untuk menjalankan usaha rumah makannya. Setelah memikirkan cara mengelola, beliau memikirkan pegawainya. Bagaimana menciptakan aturan main kerja sehingga pegawai merasakan cinta saat bertugas? Bu Hj. Rahmawati dengan cepat menjawab pertanyaannya sendiri. Beliau memperlakukan mereka seperti anak-anaknya sendiri. Para pegawainya itu akan dididik dengan baik, dibina, dirangkul untuk sama-sama
148
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
berkembang. Setelah puas menuangkan tentang hal-hal yang ia kerjakan, Bu Hj. Rahmawati merasakan perasaan bahagia. Inilah fase yang penting dalam sejarah kelahiran Warung Apung Rahmawati. Yakni keyika Bu Hj. Rahmawati menatap memulai bisnis rumah makan dalam rancangan idealisme yang beliau buat. Walau bermodal terbatas, tapi visinya sudah jauh ke depan. Dibantu dengan ketiga anaknya maka dimulailah usaha rumah makan tersebut menggunakan lahan tanah yang belum tahu kondisinya dan saat mengetahui bahwasanya lahan yang akan digunakan sebagai usaha rumah makan berupa rawa0rawa dengan genangan air, secara spontan Bu Susmiati memberi nama usaha rumah makannya tersebut dengan sebutan Warung Apung Rahmawati. Dinamakan Warung Apung Rahmawati, Apung karena usaha berdiri dibangun di atas genangan air dan Rahmawati sebagai nama titipan dari lelaki tua yang diperolhnya saat menuaikan ibadah haji. Usaha rumah makan yang hanya satu cabang tersebut kemudian melesat popular di Wilayah Gresik karena pelayanannya yang luar biasa dan cita rasa ayam bakar sebagai pionernya. Kunjungan berdatangan tanpa henti. Dari hasil keuntungan saat itu, Bu Hj. Ramawati saat ini bisa melakukan ekspansi untuk pembukaan cabang rumah makannya. Kombinasi antara Bu Hj. Rahmawati dan sang suami H. A Azis yang berdisiplin tinggi dan penuh passion dalam menjalankan usahanya berpadu harmonis dengan pembawaan putranya, Tony Susanto yang cermat dan tenang. Semua problem dalam menjalani usaha rumah makan dibawa dalam rapat keluarga untuk dicari solusinya. Permintaan akan penambahan cabang semakin tertanam di benak Bu Hj. Rahmawati. Usaha yang semula ditujukan untuk menjaga kestabilan ekonomi keluarg, kemudian berkembang menjadi bisnis yang amat serius. Beberapa cabang yang dimiliki dirasa kurnag mencukupi. Titik layanan kian melebar, tidak hanya di daerah Grsik, Surabaya, Lamongan tapi juga samapai ke daerahdaerah lain di Jawa Timur. Keluarga Bu Hj. Rahmawati tengah mempersiapkan
149
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
daswarsa tahun 2003-an secara alamiah memasuki babak baru yang sangat penting. Sebuah fase dimana kehidupan berbisnis tidak lagi sekedar “aktivitas keluarga” untuk menambah rezeki. Pada tahun 2010 realita membuktikan bahwa mereka mampu membesarkan rumah makan dan mendulang keuntungan yag signifikan. Keluarga Bu Hj. Rahmawati bisa menambah jumlah cabang rumah makan sebanyak 10 gerai dan itu akan terus bertamabah setiap tahunnya. Bersama tim di Warung Apung Rahmawati, Tony Susanto selaku Diektur Utama pun mantap menjalankan tugas operasional perusahaan secara keseluruhan. Bisa dikatakan tahun 2003-an merupakan masa penggodokan idealisme Warung Apung Rahmawati. Dalam kesederhanaan Bu Hj. Rahmawati beserta sang suami H. A Azis memimpin perjalanan besar membawa Warung Apung Rahmawati siap mengarungi zaman. Dia menanamkan kepada tim manajemennya bagaimanan menumbuhkan sense of belonging yang tinggi terhadap Warung Apung Rahmawati dengan menjadi “serdadu-serdadu” tangguh dan penuh pengorbanan. Mereka menikmati masamasa sangat bersahaja dimana atmosfer konvensional masih menyelimuti manajemennya. Pengelolaan yang sangat rapi dan manajemen keluarga yang sehat memungkinkan Warung Apung Rahmawati menambah cabangnya. Agus Wahyu Raharjo, putra ketiga dipercaya untuk memimpin Warung Apung Rahmawati sebagai Direktur Operasional dan sang kakak Yogi Febriyanto sebagai direktur keuangan. Setelah melewati tahun-tahun yang berat, dasawarsa selanjutnya mulai disinari optimisme yang lebih kuat. Nilai-nilai dan prinsip Warung Apung Rahmawati yang ditancapkan Bu Hj. Rahmawati telah berakar dan menghasilkan batang serta dahan yang sehat. Setelah 10 tahun bisa bertahan, wajah bosnis ini terlihat sangat jelas. Warung Apung Rahmawati bisa mengukur diri apakah mampu melanjutkan perjalanan atau tidak. Bu Hj. Rahmawati beserta suami H. A Azis dan ketiga anaknya bertekad maju terus. Pad atahun
150
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
2013, 10 tahun setelah Warung Apung Rahmawati lahir, cabang bertambahmenjadi 10 gerai. Keyakinan Bu hj. Rahmawati bahwa masyarakat perlahan tapi pasti akan mantap memilih Warung Apung Rahmawati sebagai tempat singgah untuk makan dengan kualitas layanan prima dan sistem profesional yang terpercaya akan terbentuk. Kemajuan demi kemajuan tak terbendung lagi di Warung Apung Rahmawati. Manajemen yang rapi, idealisme yang dijaga ketat, pengaturan finansial yang sangat matang dan strategi ekspansi yang arif, membuat langkah kemajuan Warung paung Rahmawati begitu tertata dan sangat cantik. Perpaduan antara kekuatan kharisma Bu Hj. Rahmawati beserta suami H. A Azis, agresivitas dan kreativitas Tony Susanto, serta ketenangan strategi Agus Wahyu Raharjo membuat Warung Apung Rahmawati di era 2010-an menunjukkan perkembangan yang sehat. Inilah catatan penting dari perjuangan Bu Hj. Rahmawati beserta suami dalam membidik sukses masa depan. Kesabaran, teguh dalam prinsip, kepemimpinan
yang
tegas,
bijaksana,
progesionalisme
serta
selalu
emngutamakan faktor religi. Perkembangan asset adalah hal yang paling menonjol jika membicarakan kemajuan Warung Paung Rahmawati. Perusahaan ini telah berkembang sedemikian rupa seperti benih yang menumbuhkan batang kuat dna menghasilkan rimbun dedaunan dengan dahan yang terus bertambah banyak. Dari awal bergulirnya, kini Warung Apung Rahmawati telah memiliki 10 cabang rumah makan. Kini ada sekitas 500 karyawan yang berkarya di kantor pusat dan cabang. Dekorasi setiap cabang juga terus diremajakan. Keinginan internasioanal selalu diperjuangkan dengan melibatkan konsisten seluruh tim. Sebuah terobosan yang luar biasa mencengangkan. Ibu Hj. Rahmawati menyatakan bahwa dalam membangun bsinis, mengembangkan jaringan (network) adalah penting. Memiliki rekanan (partner) dengan baik diperlukan. Dengan prinsipnya tersebut beliau aktif terlibat dalam berbagai organisasi wanita antara lain ketua IKABOGA Kabupaten Gresik, Wakil Ketua IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Kabupaten Gresik dan Anggpta Pleno di BKOW (Badan Kerjasama Organisasi
151
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Wanita). Bagi Ibu Hj. Rahmawati, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembang bisnis yang dikerjakan. Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus (baca: sepi pelanggan) maka jejaringbisa diadalkan. Menurut Ibu Hj. Rahmawati, kemauan dan kerja keras harus dimiliki seseorang yang ingin sukses berbisnis. Baginya mengembangkan usaha bukanlah persoalan sepele karena selain mengerahkan tenaga dan pikiran agar usaha berkembang namun dituntut tetap menyeimbangkan urusan rumah tangga terjaga tetap harmonis. Betapa beruntungnya sang suami yang selalu mensupportnya dengan menyuruhnya untuk selalu bersyukur atas apa yang didapat saat ini. Hal tersebut memicu semangat Ibu Hj. Rahmawati karena dalam bisnis, beliau menyatakan bahwa generasi muda bisnis sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu. Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tidak pernah menyerah. Jangan sampai banyak yang mengambil jalan seketika (instant), karena dalam dunia usahah kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar. Membangun integritas dan selalu bersedekah adalah penting bagi Ibu Hj. Rahmawati. Secara rutin beliau selalu melibatkan anak yatim dan mengadakan acara pengajian di tiap cabangnya sebagai bentuk rasa syukurnya. Bagi Ibu Hj. Rahmawati dan suami adalah manusiawi ketika berusaha, seseorang ingin segera mendapatkan hasilnya. Tidak semua hasil bisa diterima secara langsung.
152
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA TAHUN ANGGARAN 2016
Nama Kegiatan
: Redesain Interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern Pada Area Makan Lesehan Nama Pekerjaan : Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern Lokasi : Kota Gresik Tahun Anggaran : 2017
NO
URAIAN
VOL
SA T
HARGA (RP)
JUMLAH HARGA (RP)
PEKERJAAN PERSIAPAN
A 1
2
3 B 1 2
3
4 C 1 D 1 2
Persiapan
Mobilisasi
Pembersihan
PEKERJAAN DINDING Pemasangan dinding bata Pemasangan Lapisan Dinding Batu Alam Pemasangan Lapisan Panel Kayu Pekerjaan Pengecatan Dinding PEKERJAAN ATAP Pemasangan Plafon Kayu PEKERJAAN LANTAI Pekerjaan Plester Lantai Pemasangan Rumput
TOTAL HARGA (RP) 3.800.000,00
1,00
1,00
1,00
ls
ls
ls
950.000,00
950.000,00
1.900.000,00
1.900.000,00
950.000,00
950.000,00 21.845.336,00
24,5
m³
313.027,00
7.669.161,00
56
m³
168.118,00
9.414.608,00
13,5
m³
310.118,00
4.186.593,00
18
m³
31.943,00
574.974,00 60.143.524,00
293
m³
205.268,00
60.143.524,00 27.380.891,00
56 56
m³ m²
121.979,00
6.830.824,00
264.100,00
14.789.600,00
153
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Pemasangan 4 Lantai Keramik 60x60 PEKERJAAN E FURNITUR (BUILD-IN) Pekerjaan Gazebo 1 Outdoor Pekerjaan Gazebo 2 Long Pekerjaan Gazebo 3 Small 4
Pekerjaan Gazebo Big
5
Pekerjaan Meja Gazebo
F 1 2 3 4
J
PEKERJAAN LISTRIK Pemasangan Titik Stop Kontak Gedung Pemasangan Titik Lampu Downlight Pemasangan Titik Lampu sorot Pemasangan Saklar Ganda
232
m³
248.296,00
5.760.467,00
296.976.000,00 4,00
set
11.000.000,00
44.000.000,00
8,00
set
8.000.000,00
64.000.000,00
8,00
set
6.000.000,00
48.000.000,00
6,00
set
15.000.000,00
90.000.000,00
36,00
set
1.416.000,00
50.976.000,00 12.219.976,00
4,00
set
24,00
190.300,00
761.200,00
set
452.399,00
10.857.576,00
1,00
set
563.800,00
563.800,00
2,00
set
18.700,00
37.400,00
PEKERJAAN LAIN LAIN 1 Pengerjaan akhir
3.800.000,00
PPN 10% TOTAL
154
426.174.727,00 42.617.473,00 468.792.200,00
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
DAFTAR STANDAR HARGA SATUAN BAHAN TAHUN ANGGARAN 2017
Nama Kegiatan
: Redesain Interior Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern Pada Area Makan Lesehan Nama Pekerjaan : Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern Lokasi : Kota Gresik Tahun Anggaran : 2017 NO. A. 1.
URAIAN KEGIATAN
KOEF .
SAT.
HARGA SATUAN (Rp)
HARGA (Rp)
PEKERJAAN DINDING Pemasangan Dinding Bata
m³
Upah: Mandor
0,075
O.H
120.000,00
9.000,00
Kepala Tukang
0,025
O.H
110.000,00
2.750,00
Tukang
0,150
O.H
104.000,00
15.600,00
Pekerja/Buruh Tak Terampil
0,600
O.H
99.000,00
59.400,00
Jumlah:
86.750,00
Bahan: Semen PC 50 Kg
0,659
Zak
72.500,00
47.777,00
Pasir pasang/plester
0,910
kg
50.000,00
45.500,00
140
bh
950,00
133.000,00
Jumlah:
226.277,00
Nilai HSPK :
313.027,00
Batu Bata Merah (Uk. 22 cm x 11 cm x4.5 cm)
2.
Pemasangan Lapisan Dinding Batu Alam
m³
Upah: Mandor
0,075
O.H
120.000,00
9.000,00
Kepala Tukang
0,025
O.H
110.000,00
2.750,00
155
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Tukang
0,150
O.H
104.000,00
15.600,00
Pekerja/Buruh Tak Terampil
0,600
O.H
99.000,00
59.400,00
Jumlah:
86.750,00
58.000,00
11.368,00
70.000,00
70.000,00
Jumlah:
81.368,00
Nilai HSPK :
168.118,00
Bahan: Semen PC (Portland Cement) 50 kg Keramik Batu Alam 10x10 (motif andesit)
3.
0,196
Zak
1,000
m2
Pemasangan Lapisan Panel Kayu
m2
Upah: Mandor
0,075
O.H
120.000,00
9.000,00
Kepala Tukang
0,025
O.H
110.000,00
2.750,00
Tukang
0,150
O.H
104.000,00
15.600,00
Pekerja/Buruh Terampil
0,600
O.H
99.500,00
59.400,00
Jumlah:
86.750,00
58.000,00
11.368,00
Bahan: Semen PC (Portland Cement) 50 kg
0,196
Zak
Panel Kayu
1,00
m²
142.000,00
142.000,00
Plitur
1,00
m²
70.000,00
70.000,00
Jumlah:
223.368,00
156
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
4.
Pekerjaan Pengecatan Dinding Upah:
Nilai HSPK :
310.118,00
m²
Mandor
0.0025
O.H
120.000,00
300,00
Kepala Tukang
0.0063
O.H
110.000,00
693,00
Tukang
0.063
O.H
104.000,00
6.552,00
Pekerja/Buruh Tak Terampil
0.025
O.H
99.000,00
2.475,00
Jumlah:
10.020,00
Bahan:
B. 1.
Cat tembok
0.1
Kaleng
169.600,00
16.960,00
Dempul tembok
0.1
Kg
33.000,00
3.300,00
Kertas gosok halus
0.1
Lemba r
16.000,00
1.600,00
Jumlah:
21.860,00
Nilai HSPK :
31.943,00
PEKERJAAN ATAP Pemasangan Plafon Kayu
m²
Upah: Mandor
0,075
O.H
120.000,00
9.000,00
Kepala Tukang
0,025
O.H
110.000,00
2.750,00
Tukang
0,150
O.H
104.000,00
15.600,00
Pekerja/Buruh Tak Terampil
0,600
O.H
99.000,00
59.400,00
Jumlah:
86.750,00
Bahan: Multipleks 2mm
1,000
m²
32.000,00
32.000,00
Besi Hollow 40/40
0,750
m'
30.625,00
22.968,75
Besi Hollow 20/20
2,000
m'
24.375,00
48.750,00
Skrup
4,000
bh
3.700,00
14.800,00
157
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
C.
PEKERJAAN LANTAI
1.
Pekerjaan Plester Lantai
Jumlah:
118.518,75
Nilai HSPK :
205.268,75
m²
Upah: Mandor
0,035
O.H
120.000,00
3.395,00
Kepala Tukang
0,035
O.H
110.000,00
3.325,00
Tukang
0,035
O.H
104.000,00
32.375,00
Pekerja/Buruh Tak Terampil
0,700
O.H
99.000,00
62.370,00
Jumlah:
101.465,00
Bahan:
2.
Semen PC 50 kg
0,196
Zak
66.000,00
12.936,00
Pasir Pasang
0,045
m³
168.400,00
7.578,00
Jumlah:
20.514,00
Nilai HSPK :
121.979,00
m²
Pemasangan Rumput Upah: Mandor
0,035
O.H
120.000,00
4.200,00
Kepala Tukang
0,035
O.H
110.000,00
3.850,00
Tukang
0,035
O.H
104.000,00
36,040,00
Pekerja/Buruh Tak Terampil
0,700
O.H
99.000,00
69.300,00
Jumlah:
114.100,00
150.000,00
150.000,00
Bahan: Rumput Gajah Mini termasuk Tanah
1,0
m²
158
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
3.
Pemasangan Lantai Keramik 60x60
Jumlah:
150.000,00
Nilai HSPK :
264.100,00
m²
Upah: Mandor
0,035
O.H
120.000,00
4.200,00
Kepala Tukang
0,035
O.H
110.000,00
3.850,00
Tukang
0,035
O.H
104.000,00
36,040,00
Pekerja/Buruh Tak Terampil
0,700
O.H
99.000,00
69.300,00
Jumlah:
114.100,00
58.000,00
11.368,00
12.000,00
15.600,00
168.400,00
7.578,00
99.665,00
99.665,00
Jumlah:
134.196,00
Nilai HSPK :
248.296,00
Bahan: Semen PC (Portland Cement) 50 kg
0,196
Zak
Semen Berwarna Yiyitan
1,300
Kg
Pasir Pasang
0,045
m3
Keramik Platinum 60x60 (motif travertine)
1,000
m2
D.
PEKERJAAN LISTRIK
1.
Pemasangan Titik Stop Kontak Upah:
Titik
Kepala Tukang Listrik
0,050
O.H
110.000,00
5.500,00
Tukang Listrik
0,200
O.H
105.000,00
21.000,00
Pembantu Tukang
0,001
O.H
99.000,00
99,00
Jumlah:
Rp 26.599,00
Bahan:
159
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Stop Kontak (broco) Kabel NYA 500 Volt 2 x 2,5 mm2
2.
1,000
10,000
Buah
17.500,00
17.500,00
16.400,00
164.000,00
m1
Pipa Pralon 5/8
1,000 Lonjor
7.500,00
7.500,00
T Doos Pvc
1,000
2.650,00
2.650,00
Jumlah:
191.650,00
Nilai HSPK :
218.249,10
Pemasangan Titik lampu downlight
Buah
Titik
Upah: Kepala Tukang Listrik
0,050
O.H
110.000,00
5.500,00
Tukang Listrik
0,200
O.H
105.000,00
21.000,00
Pembantu Tukang
0,001
O.H
99.000,00
99,00
Jumlah:
Rp 26.599,00
Bahan: Isolator Kabel NYA 500 Volt 2 x 2,5 mm2
3.
4,000
Buah
24.000,00
96.000,00
10,000
m1
16.400,00
164.000,00
Pipa Pralon 5/8
1,000 Lonjor
6.600,00
6.600,00
T Doos Pvc
1,000
Buah
2.200,00
2.200,00
Fiting Plafon
1,000
Buah
62.000,00
62.000,00
lampu t5/LED 23 watt
1,000
Buah
95.000,00
95.000,00
Jumlah:
425.800,00
Nilai HSPK :
452.399,00
Pemasangan Titik Lampu sorot
Titik
Upah: Kepala Tukang Listrik
0,050
O.H
110.000,00
5.500,00
Tukang Listrik
0,200
O.H
105.000,00
21.000,00
160
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
Pembantu Tukang
0,001
O.H
99.000,00
99,00
Jumlah:
Rp 26.599,00
Bahan: Isolator Kabel NYA 500 Volt 2 x 2,5 mm2
4.
4,000
Buah
24.000,00
96.000,00
10,000
m1
16.400,00
164.000,00
Pipa Pralon 5/8
1,000 Lonjor
6.600,00
6.600,00
T Doos Pvc
1,000
Buah
2.200,00
2.200,00
Lampu Sorot LED 20 watt
1,000
Buah
295.000,00
295.000,00
Jumlah:
563.800,00
Nilai HSPK :
651.500,00
Pemasangan Saklar Ganda
Titik
Upah: Kepala Tukang Listrik
0,050
O.H
110.000,00
5.500,00
Tukang Listrik
0,200
O.H
105.000,00
21.000,00
Pembantu Tukang
0,001
O.H
99.000,00
99,00
Jumlah:
26.599,00
45.500
45.400,00
Jumlah:
45.400,00
Nilai HSPK :
651.500,00
Bahan: Saklar Ganda
E.
1,000
PEKERJAAN PEMASANGAN GAZEBO
Unit
m²
Upah: Mandor
0,035
O.H
120.000,00
4.200,00
Kepala Tukang
0,035
O.H
110.000,00
3.850,00
161
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
Tukang
0,035
O.H
104.000,00
36,040,00
Pekerja/Buruh Tak Terampil
0,700
O.H
99.000,00
69.300,00
Jumlah:
114.100,00
15.000.000,00
15.000.000,00
Jumlah :
15.000.000,00
Nilai HSPK :
15.114.100,00
Bahan : Gazebo
1,00
Buah
162
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
DAFTAR STANDAR HARGA SATUAN DASAR UPAH TAHUN ANGGARAN 2017
NO.
URAIAN TENAGA KERJA
SATUAN
1 2 3 4 5
Mandor Kepala Tukang Tukang Pekerja / Buruh Terampil Pekerja / Buruh Tak Terampil
O.H O.H O.H O.H O.H
163
HARGA SATUAN (Rp.) 120.000 110.000 104.000 99.500 99.000
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
DAFTAR STANDAR HARGA SATUAN BAHAN TAHUN ANGGARAN 2017 No
Uraian
Koef
Satuan
I 1 2 3
BAHAN TANAH DAN PASIR Sirtu Pasir Urug Pasir Pasang
1 1 1
m3 m3 m3
118.000,00 115.000,00 168.400,00
II 1 2 3
BAHAN SEMEN/PC Semen portland (40kg) Semen PC (Portland Cement) 50 kg Semen Berwarna Yiyitan
1 1 1
Zak Zak Kg
58.000,00 72.500,00 12.000,00
III 1 2 3 4
BAHAN BESI DAN ALUMINIUM Besi Hollow 40/40 Besi Hollow 20/40 Besi Profil Canal C Rangka Metal Stud
1 1 1 1
m' m' kg m3
30.625,00 24.375,00 12.500,00 262.050,00
IV 1 2.
BAHAN KAYU DAN KUSEN WPC Panel Kayu 0,2x4m
1
Multiplek 12 mm
1
m2 m2
175.000,00 190.000,00
V 1 2 3
BAHAN KERAMIK KW.1 Keramik Platinum 60 x 60 cm Forbo marmoleum 3706 beton Forbo color white (matte)
1 64 64
box m2 m2
99.665,00 377.000,00 350.000,00
VI 1 2
BAHAN TRIPLEK Panel GRC t=6 mm Gypsum Tebal 12 mm
1 1
lembar Lembar
90.000,00 50.000,00
VII 1
BAHAN PAKU Skrup
1
bh
3.700,00
VIII 1
BAHAN LISTRIK Stop Kontak (broco)
1
Buah
17.500,00
164
Jumlah (Rp)
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Stop Kontak AC (broco) Kabel NYA 500 Volt 2 x 2,5 mm2 Pipa Pralon 5/8 T Doos Pvc Isolator Fiting Plafon Downlight lampu t5/LED 23 watt Saklar Tunggal Saklar Ganda Lampu Sorot LED 20 watt Diffuser AC LED strip (Hidden Lamp) 72watt
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Buah m Lonjor Buah Buah Buah Buah Buah Buah bh bh Rol
37.500,00 16.400,00 6.600,00 2.200,00 24.000,00 62.000,00 95.000,00 13.200,00 18.700,00 295.000,00 10.000,00 120.000,00
XVI 1 2 3
LAIN-LAIN Air (biaya air tawar) Cutting MDF Profil U blanc (10,5x 11,5x 10,5 mm)
1 1 2
Liter Menit m
13,00 5.000,00 82.600,00
165
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
166
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA FURNITURE TAHUN ANGGARAN 2016
Nama Kegiatan
: Desain Furniture Meja Lesehan untuk Rumah Makan Warung Apung Rahmawati Nama Pekerjaan : Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern Lokasi : Kota Gresik Tahun Anggaran : 2017
NO. a
URAIAN JENIS PEKERJAAN b
Perkiraan Kuantitas (Volume/Satuan) c
Harga Satuan d
Jumlah Harga Pekerjaan e=cxd
PEKERJAAN FURNITUR A MEJA LESEHAN 1
lbr Kayu Jati tebal 2 cm
1,00
2
Paku Tembak
1
3
Kaki Meja Kayu Jati 2 cm
4
Plitur Kayu Jati
6
Jasa Ukir Kaki Meja
7
Jasa Pembuatan Furnitur
4,00 2,00 1
Rp 250.000
Rp 250.000
dos
Rp 26.000
Rp 26.000
lbr
Rp 150.000
Rp 600.000
kaleng
Rp 70.000
Rp 140.000
unit
Rp 150.000
Rp 150.000
unit Rp 250.000 1 JUMLAH HARGA PEKERJAAN A
167
Rp 250.000 Rp 1.416.000
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
168
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
SITEPLAN RUMAH MAKAN WARUNG APUNG RAHMAWATI
169
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
LAYOUT EKSISTING LANTAI 1
170
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
LAYOUT EKSISTING LANTAI 2
171
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
LAYOUT TERPILIH LANTAI 1
172
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
LAYOUT TERPILIH LANTAI 2
173
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
LAYOUT AREA TERPILIH 1
174
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
RENCANA LANTAI AREA TERPILIH 1
175
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
RENCANA PLAFON AREA TERPILIH 1
176
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
VIEW 1 AREA TERPILIH 1
177
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
VIEW 2 AREA TERPILIH 1
178
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
LAYOUT AREA TERPILIH 2
179
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
RENCANA LANTAI AREA TERPILIH 2
180
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
RENCANA PLAFON AREA TERPILIH 2
181
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
VIEW 1 AREA TERPILIH 2
182
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
VIEW 2 AREA TERPILIH 2
183
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
LAYOUT AREA TERPILIH 3
184
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
RENCANA LANTAI AREA TERPILIH 3
185
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
RENCANA PLAFON AREA TERPILIH 3
186
LAPORAN TUGAS AKHIR RI 141501 Widyasi Tiara Hapsari, NRP 3412100168
VIEW 1 AREA TERPILIH 3
187
Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
VIEW 2 AREA TERPILIH 3
188