Redefining Value Hotels In Indonesia
ANNUAL REPORT PT Red Planet Indonesia Tbk.
PT Red Planet Indonesia Tbk. 15A Floor, Sona Topas Tower, Jl Jend Sudirman Kav 26, Jakarta 12920, Indonesia Tel: (62) 21 2949 8800 | Fax: (62) 21 2949 8889
Daftar Isi Table of Content
3 4
14
Memberikan Definisi Baru Hotel Ekonomis di Indonesia
Redefining Value Hotels in Indonesia
Kinerja 2014 2014 Performance 6
Ikhtisar Keuangan
10
Ikhtisar Operasional
11
Ikhtisar Saham
12
Peristiwa Penting
Financial Highlights Operational Highlights
Share Highlights Significant Events
Laporan Manajemen Management Report 16 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report 20 Laporan Direksi Board of Directors Report 24 Dewan Komisaris PT Red Planet Indonesia Tbk Board of Commissioners of PT Red Planet Indonesia 25
26
Direksi PT Red Planet Indonesia Tbk
Board of Directors of PT Red Planet Indonesia Tbk
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 29
Tinjauan Operasional
31
Fungsi Operasional
Operational Function
39
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Operational Review
49 Aspek Pemasaran Marketing Aspect 52
54
Prospek Usaha
Business Prospect
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 56 Visi, Misi dan Nilai perusahaan Vision, Mission and Core Values 59
Struktur GCG
Structures of GCG
74 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System 75
Manajemen Risiko
76
Perkara Hukum
Risk Management
Legal Disputes
77 Kode Etik dan Budaya Perseroan Code of Conduct and Corporate Culture 80 Sistem Whistleblowing Whistleblowing System 81 Keterbukaan Informasi 81
86
Information Disclosure
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile 89
Informasi Perusahaan
90
Riwayat Singkat Perusahaan
91
Jejak Langkah
Corporate Information Company in Brief
Milestones
93 Struktur dan Komposisi Pemegang Saham Shareholders’ Structure and Composition 95 Struktur Organisasi Organizational Structure 95 Struktur Korporasi Corporate Structure 96
Profil Dewan Komisaris
98
Profil Direksi
Board of Commissioners Profile
Board of Directors Profile
101 Properti Perusahaan Properties
108
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014
112
Accountability Statement of Annual Report 2014 Laporan Keuangan Financial Statements
2
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Memberikan Definisi Baru Hotel Ekonomis di Indonesia
Redefining Value Hotels In Indonesia Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh dengan peristiwa penting bagi PT Red Planet Indonesia Tbk (“Perusahaan”). Perusahaan memposisikan kembali rencana usaha nya dengan cara mengakuisisi portofolio segmen hotel ekonomis terkemuka. Perubahan signifikan ini untuk mendukung serta memperkuat percepatan pertumbuhan usaha, mendatangkan manfaat bagi Perusahaan untuk tidak hanya menjadi yang terdepan dalam industri, namun juga meningkatkan daya tahan terhadap fluktuasi ekonomi. Sektor hotel ekonomis adalah segmen hotel dengan pertumbuhan tercepat baik secara global maupun di Indonesia, dimana Perusahaan saat ini telah memposisikan dirinya dengan tepat untuk mengambil keuntungan dari pertumbuhan pesat dalam industri ini. Bisnis hotel Perusahaan berbeda dengan pemain lainnya dalam segmen yang sama, karena kami membangun, memiliki dan mengoperasikan seluruh hotel-hotel kami, berbeda dengan merek-merek lain di market yang mengandalkan management fee dalam rencana usahanya. Kami percaya bahwa dalam segmen bisnis ini, memiliki hotel jauh lebih baik daripada hanya mengandalkan pendapatan dari pengelolaan hotel. Kami beraspirsasi untuk tidak hanya memiliki performa keuangan yang kuat seiring dengan ekspansi portofolio hotel kami, namun juga terus membangun merek kami sebagai Perusahaan hotel ekonomis terkemuka, dengan mengutamakan standar internasional, kepuasan dan loyalitas pelanggan, serta komitmen untuk terus berupaya dalam memberikan definisi baru untuk segmen hotel ekonomis di Indonesia. 2014 was an eventful year for PT Red Planet Indonesia Tbk (the “Company”). The Company repositioned its business plan through the acquisition of a portfolio of leading value-segment hotels. This significant shift towards a resilient and rapidly growing business sets the Company in good stead to not only be an industry leader, but also to be resilient to economic fluctuations. The value hotel sector is the fastest growing hotel segment both globally and in Indonesia, and the Company is now well positioned to benefit from continued growth in the industry. The Company’s hotel business differs to other players in the segment, as we develop, own, and operate all our hotels, compared to the management fee business plan of the other brands in the market. It is our belief that, within this segment, hotel ownership is a better business plan than merely managing hotels. We aspire not only to deliver strong financial performance as we expand our hotel portfolio, but also to continue to build our brand as the leading value hotel company, comprising international standards, high customer satisfaction and loyalty, and a commitment to continue to redefine the value hotel segment in Indonesia.
3
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Kinerja 2014 2014 Performance
4
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
5
Laporan Keuangan Financial Statements
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
Dalam juta Rupiah, kecuali dinyatakan lain (in million Rupiah, unless otherwise stated) Laporan Posisi Keuangan / Balance Sheet Keterangan
2012
2013
2014
2014/2013
Description
Jumlah Aset
30.112
30.772
555.126
1.704%
Total Assets Total Liabilities
Jumlah Liabilitas
7.414
6.951
319.457
4.496%
Jumlah Ekuitas
22.697
23.821
235.668
889%
Total Equity
Modal Saham
41.000
41.000
676.520
1.550%
ShareCapital
Laporan Laba Rugi / Income Statement Pendapatan
31.037
36.988
52.967
43%
Revenues
Beban Langsung
(14.575)
(14.452)
(16.421)
14%
Direct Cost
Laba Bruto
16.461
22.536
36.545
62%
Laba (Rugi) Usaha
689
1.111
(20.553)
(1.950%)
Laba (Rugi) yang Dapat
515
855
(37.347)
(4.468%)
Diatribusikan kepada Pemilik Entitas
Gross Profit Operating Income (Loss) Income (Loss) Attributable to Owners of the Parent Entity and
Induk dan Kepentingan
Non-Controlling Interests
Non Pengendali Pendapatan Komprehensif Lain
-
-
791
100%
Other Comprehensive Income
Laba Komprehensif yang Dapat
515
855
(36.556)
(4.376%)
Comprehensive Income for the
Diatribusikan kepada Pemilik Entitas
Year Attributable to Owners of the
Induk dan Kepentingan
Parent Entity and Non-Controlling
Non Pengendali Laba per Saham Dasar (dalam jumlah
Interests 6
10
(40)
rupiah penuh)
(500%)
Basic Earnings per Share (in full rupiah amount)
Laporan Laba Rugi / Income Statement 1,71
2,78
Laba (Rugi) terhadap Jumlah Ekuitas
2,27
3,59
(15,51)
Return on Equity (RoE)
Laba (Rugi) terhadap Pendapatan
1,66
2,31
(69,02)
Return on Revenue (RoR)
Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset
(6,59)
Return on Assets (RoA)
Rasio Lancar
1,92
2,45
1,74
Liabilitas terhadap Ekuitas
32,67
29,18
135,55
Liabilities to Equity
Liabilitas terhadap Jumlah Aset
24,62
22,59
57,55
Liabilities to Assets
6
Current Ratio
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Pendapatan Revenues dalam Rp Juta in Million Rupiah 60000
52.967
36.988
40000
31.037
20000
Tahun Year
0
2012
2013
2014
Laba Bruto Gross Profit dalam Rp Juta in Million Rupiah 40000
36.545
30000
22.536 20000
16.461
10000
Tahun Year
0
2012
7
2013
2014
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Ebitda dalam Rp juta in Million Rupiah 20000
15000
10000
5000
3.370
3.320 (9.560)
0
2012
2013
Tahun Year
2014
Total Aset Total Assets dalam Rp Juta in Million Rupiah 600000
555.126
500000
400000
300000
200000
100000
30.112
30.773 Tahun Year
0
2012
2013
2014
8
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Liabilitas terhadap ekuitas Liabilities to Equity
150.00%
136%
100.00%
50.00%
33%
29%
Tahun Year
0.00%
2012
2013
2014
Liabilitas Terhadap Aset Liabilities to Assets
60.00%
58%
40.00%
25%
23%
20.00%
Tahun Year
0.00%
2012
9
2013
2014
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Ikhtisar Operasional OPERATIONAL HIGHLIGHTS
Jumlah Kamar Total Rooms
Jumlah Kamar Tersedia Total Available Rooms
Luas Lantai (m2) Gross Floor Area (sqm)
Jumlah Lantai Number of Stories
Tanggal Pembukaan Date OfOpening
Bekasi
157
47.985
4.153
9
19 Desember 2013
Jakarta (PasarBaru)
168
60.382
4.501
8
12 Juli 2012
Makassar*
144
44.064
4.363
11
1 Maret 2014
Palembang*
147
32.552
4.361
11
27 Februari 2014
Pekanbaru
139
50.097
3.931
8
18 Maret 2013
Solo
153
55.488
4.007
10
31 Agustus 2013
Surabaya*
144
25.674
4.337
8
Kota City
19 December 2013 12 July 2012 1 March 2014 27 February 2014 18 March 2013 31 August 2013 2 Juli 2014 2 July 2014 *Jumlah kamar tersedia di Makassar, Palembang, dan Surabaya lebih kecil karena hotel tersebut baru dibuka pada tahun 2014. *The number of total available rooms at Makassar, Palembang, and Surabaya does not reflect the full year, because the hotels opened during 2014.
10
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Ikhtisar Saham Financial Highlight
Kinerja Saham PSKT PSKT Share Performance
900 850 800 750
Budget hotel portfolio acquisition after Rights Offering
700 (Rupiah)
PSKT mulai diperdagangkan sebagai Red Planet Indonesia PSKT Begin Trading as Red Planet Indonesia
Akuisisi portfolio hotel ekonomis setelah penawaran umum
650 600 550 500 450 400 2 - Jan- 14
2 - Feb- 14
2 - Mar- 14
2 - Apr- 14
Sebelum akuisisi aset Pre-asset acquisition
2 - May- 14
2 -Jun- 14
2 -Jul- 14
Periode penawaran Rights Offering Period
2 -Aug- 14
2 -Sep- 14
2 -Oct- 14
2 -Nov- 14
2 -Dec- 14
PSKT mulai diperdagangkan sebagai Red Planet Indonesia PSKT trading as Red Planet Indonesia
HARGA (Rp) Price (Rp)
TANGGAL DATE
Tertinggi / Highest
855
15 Desember 2014 / 15 December 2014
Rata-rata / Average
708,6
Terendah / Lowest
481
26 Juni 2014 / 26 June 2014
2014 First quarter
second quarter
third quarter
fourth quarter
0
6.243.700
113.878.688
13.235.200
Harga Tertinggi (Rp)
700
700
745
855
Highest Price (Rp)
Harga Terendah (Rp)
700
481
500
705
Lowest Price (Rp) Closing Price (Rp)
Volume Transaksi
Harga Penutupan (Rp) Rata-Rata Kapitalisasi Pasar Jumlah Saham Beredar
700
494
710
830
84.000.000.000
900.162.466.667
940.046.774.194
1.117.120.530.303
120.000.000
1.391.000.000
1.391.000.000
1.391.000.000
Pada tahun 2014, harga penutupan terendah saham Perusahaan adalah Rp 481 yaitu pada tanggal 26 Juni dan harga penutupan tertinggi adalah Rp 855 pada tanggal 15 Desember. Pada akhir tahun, harga penutupan saham Perusahaan adalah Rp 830, merefleksikan prospek peningkatan performa atas akusisi Perusahaan terhadap portofolio hotel ekonomis terkemuka di Indonesia. Sebelum akuisisi, harga saham Perusahaan tidak diperdagangkan selama bertahun-tahun. Akan tetapi, Perusahaan telah meningkatkan strategi usaha – berdasarkan atas pertumbuhan cepat dari sektor hotel ekonomis – dan fundamental yang kuat merupakan indikator positif terhadap performa saham Perusahaan di masa mendatang.
11
Transaction Volume
Average Market Capitalization (Rp) Number of Shares Outstanding
In 2014, the lowest closing price for the Company was Rp 481 on 26 June and the highest closing price was Rp 855 on 15 December. At the end of the year, the Company’ shares closed at Rp 830, reflecting an improved performance outlook given the company’s acquisition of a leading portfolio of value hotels in Indonesia. Before the acquisition, the Company’s share price had not traded for many years. However, the company’s improved business strategy – based on the rapidly-growing value hotel sector – and strong fundamentals are positive indicators for the future performance of the Company’s stock.
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Peristiwa Penting Significant Events
27 Februari 2014 27 February 2014 Pembukaan hotel di Palembang, hotel ke-5 di Indonesia. Palembang hotel opens, 5th hotel in Indonesia.
1 Maret 2014 1 March 2014 Pembukaan hotel di Makassar, hotel ke-6 di Indonesia. Makassar hotel opens, 6th hotel in Indonesia.
19 Mei 2014 19 May 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa & Tahunan (RUPSLB/ RUPST) – para pemegang saham Perusahaan menyetujui penerbitan hak pemesanan efek terlebih dahulu (HMETD), dengan cara menerbitkan 1.271.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 500 setiap saham; Penerbitan Waran sebanyak-banyaknya 28.700.000 Waran Seri I dimana setiap pelaksanaan 620 HMETD dalam rangka membeli 620 saham baru yang ditawarkan pada PUT I ini akan memperoleh 14 Waran Seri I secara cuma-cuma, dan; Pengambilalihan atas seluruh saham PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Red Planet Hotel Makasar, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotel Depok.
Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders (A/ EGMS) – shareholders of the Company approved a Pre-Emptive Rights (“HMETD”) comprising the issuance of 1,271,000,000 Ordinary Shares with nominal par value of Rp 500 per share; issuing 28,700,000 warrants through Warrant I Series, in the ratio of 620 new rights shares pursuant to HMETD to 14 Warrants I Series at no charge and; the acquisition of the entire paid-up capital of PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planets Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotel Depok.
Para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk merubah nama Perusahaan menjadi PT Red Planet Indonesia Tbk.
The Company’s shareholders also voted to change the Company’s name to PT Red Planet Indonesia Tbk.
6 Juni 2014 6 June 2014 Saham PT Red Planet Indonesia Tbk mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten “PSKT”. PT Red Planet Indonesia Tbk shares resumes trading on IDX under the name Red Planet Indonesia (ticker code “PSKT”).
12
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
2 Juli 2014 2 July 2014 Pembukaan hotel di Surabaya, hotel ke-7 di Indonesia. Surabaya hotel opens, 7th hotel in Indonesia.
26 Agustus 2014 26 August 2014 RUPSLB menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yaitu untuk: meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan; perubahan pasal 4 ayat 2; menegaskan kembali susunan pemegang saham Perusahaan, dan; peningkatan modal dasar Perusahaan.
15 Desember 2014 15 December 2014 Paparan Publik Tahunan PT Red Planet Indonesia Tbk. Annual Public Expose of PT Red Planet Indonesia Tbk.
13
EGMS approves the amendment of the Company’s Articles of Association as follows: to increase the Company’s issued and paid-up capital; to amend article 4 paragraph 2; to reaffirm the composition of shareholders; and to increase the Company’s authorised capital.
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
14
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Laporan Manajemen Management Report
15
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Key Note • Perusahaan saat ini memiliki sebuah usaha yang tumbuh subur dan terus berkembang pesat serta berkelas.
• The Company now owns a thriving and rapidly-growing and high-profile business.
•
Sebagai pengembang, pemilik dan pengelola hotel ekonomis yang terkemuka, Perusahaan saat ini menjadi lebih kuat secara ekonomi, dengan marjin yang tinggi dan pengembalian modal yang cepat.
• As a leading developer, owner, and operator of value hotels, the Company is now exposed to a very resilient sector of the economy, with wide margins and low break-even points.
• Dengan demikian, hanya dalam waktu setengah tahun kinerja hotel ekonomis kami, Perusahaan dapat menumbuhkan pendapatan sebesar 43% dan laba kotor sebesar 62%.
• As such, including just half a year of our new value hotel business, the Company was able to grow revenues by 43% and gross profit by 62%.
• Dalam menghadapi tahun 2015, Dewan komisaris memberikan dukungan kepada Direksi untuk fokus dalam menumbuhkan usaha hotel ekonomis Perusahaan dan mengawasi kebijaksanaan Perusahaan.
•
• Selama 2014, Komite Audit telah melakukan kontribusi besar terhadap pertumbuhan Perusahaan, terutama dalam memantau strategi, operasional dan kinerja Perusahaan.
• During 2014, the Audit Committee contributed greatly to the operational efficiency of the Company, by monitoring the strategy, operations, and performance of the Company.
• Dewan Komisaris secara langsung mengawasi dan mengevaluasi kinerja Direksi melalui rapat gabungan dengan Direksi dan secara tidak langsung melalui evaluasi berkala terhadap kinerja Perusahaan.
•
The Board of Commissioners directly supervises and evaluates the Board of Directors’ performance through joint meetings with the Board of Directors and, indirectly, through periodic evaluation of the Company’s internal policies and performance.
•
Industri perhotelan di Indonesia, terutama segmen hotel ekonomis, akan terus tumbuh. Lebih jauh lagi, seiring dengan semakin banyaknya pelancong yang mengenal segmen hotel ekonomis yang bermerek dan ternama, membuat segmen tersebut mendapatkan keuntungan pangsapasar dari salah satunya, hotel-hotel yang tidak ternama.
•
The Indonesian hospitality industry, particularly the value hotel segment, will continue to grow. Further, as more and more travelers are exposed to the organised and branded value hotel segment, so this segment will gain market share from the one-off, unbranded hotels in the market.
• Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa Perusahaan akan mencapai pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2015 dan kami percaya Perusahaan berada di posisi yang baik untuk tahun-tahun mendatang,
•
The Board of Commissioners believes that the Company will achieve significant growth in 2015 and that the Company is well positioned for an expansion in the years ahead based on its present capacity
As we look forward to 2015, the Board of Commissioners looks forward to supporting the Board of Directors in the latter’s focus on growing the Company’s value hotel business, and overseeing prudent management of the Company.
16
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Pemangku kepentingan dan pemegang saham yang terhormat,
Dear Stakeholders and Shareholders,
Atas nama Dewan Komisaris PT Red Planet Indonesia Tbk, kami dengan bangga mempersembahkan Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2014. Tahun 2014 benar-benar merupakan tahun peralihan, dimana kami melakukan peralihan besar-besaran dari hanya pemilik dan pengelola sebuah hotel menjadi pemain besar di sektor hotel ekonomis yang sedang berkembang di Indonesia. Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan terbaik para pemegang saham, dengan melalui akuisisi seluruh portofolio hotel Red Planet yang merupakan hotel ekonomis yang bertaraf internasional. Perusahaan saat ini memiliki sebuah usaha yang tumbuh subur dan terus berkembang pesat serta berkelas.
On behalf of the Board of Commissioners of PT Red Planet Indonesia Tbk, we are proud to present the Company’s Annual Report 2014. It was a truly transformative year, one in which we undertook a massive transformation from a single hotel owner and operator to become a leading player in the growing value hotel sector in Indonesia. This decision was taken with shareholders’ best interests in mind, and through the acquisition of the entire Red Planet hotels portfolio of international-quality value hotels, the Company now owns a thriving and rapidlygrowing and high-profile business.
Kinerja 2014
Performance 2014
Pada tahun 2014 Perusahaan mengakuisisi sebuah portofolio hotel ekonomis di Indonesia – fokus baru ini telah mendiversifikasikan resiko Perusahaan, dimana sebelumnya hanya bersandar pada sebuah hotel di Bukittinggi. Sebagai pengembang, pemilik dan pengelola hotel ekonomis yang terkemuka, Perusahaan saat ini menjadi lebih kuat secara ekonomi, dengan marjin yang tinggi dan pengembalian modal yang cepat.
The Company in 2014 acquiried a portfolio of value hotels across Indonesia – this new focus has diversified the risk of the Company, which was formerly resting solely on one single hotel in Bukittinggi. As a leading developer, owner, and operator of value hotels, the Company is now exposed to a very resilient sector of the economy, with wide margins and low break-even points.
Dengan demikian, hanya dalam waktu setengah tahun kinerja hotel ekonomis kami, Perusahaan dapat menumbuhkan pendapatan sebesar 43% dan laba kotor sebesar 62%.
As such, including just half a year of our new value hotel business, the Companywas able to grow revenues by 43% and gross profit by 62%.
Dewan Komisaris telah memberikan kepercayaan yang luar biasa kepada Direksi untuk tahun 2014 dalam mengatur, dan mengawasi perubahan yang sangat penting tersebut. Kami menyambut Direksi baru di tahun 2014, dan menyampaikan perpisahan kepada Direksi terdahulu dengan mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya. Dalam menghadapi tahun 2015, Dewan komisaris memberikan dukungan kepada Direksi untuk fokus dalam menumbuhkan usaha hotel ekonomis Perusahaan dan mengawasi kebijaksanaan Perusahaan.
The Board of Commissioners had placed tremendous trust in the Board of Directors in 2014 to be able to firstly organise, and then oversee such momentus change. We welcomed new Directors in 2014, and bade farewell to some retiring Directors with our heartfelt gratitude. As we look forward to 2015, the Board of Commissioners looks forward to supporting the Board of Directors in the latter’s focus on growing the Company’s value hotel business, and overseeing prudent management of the Company.
Dalam kesempatan ini, Dewan Komisaris ingin menyampaikan apresiasi kepada Direksi atas kesuksesannya dalam mengakuisisi bisnis dengan semangat usaha baru, mengelola transformasi dari Perusahaan yang hanya memiliki sebuah hotel menjadi pemain ternama dalam sektor hotel ekonomis, dan menciptakan sebuah momentum yang kuat dalam memajukan Perusahaan.
In this regard, the Board of Commissioners would also like to extend its appreciation to the Board of Directors for its success in acquiring a vibrant new business thrust, managing the transformation from a single hotel owning company to a leading player in the value hotel sector, and creating strong momentum to move the Company forwards.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Changes in the Composition of Board of Commissioners and Board of Directors
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Mei 2014, terjadi perubahan Dewan Komisaris dan Direksi dengan selesainya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang terdahulu. Susunan Dewan Komisaris untuk periode 2014 – 2017 adalah sebagai berikut:
Based on the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders on 19 May 2014, a change of the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors has been effected due to the completion of the term in office of previous members of the Board of Commissioners and Board of Directors. The Board of Comissioners for the period 2014 – 2017 is as follows:
17
Kata Pengantar Foreword
• • • •
Bapak Hapsoro sebagai Komisaris Utama Bapak Timothy John Hansing sebagai Komisaris Bapak Suganto Gunawan sebagai Komisaris Independen Mayjen TNI (Purn) Adang Ruchiatna Puradiredja sebagai Komisaris Independen
Kinerja 2014 2014 Performance
• • • •
Laporan Manajemen Management Report
Mr. Hapsoro as President Commissioner Mr. Timothy John Hansing as Commissioner Mr. Suganto Gunawan as Independent Commissioner Maj.Gen. TNI (Ret.) Adang Ruchiatna Puradiredja as Independent Commissioner
Sedangkan susunan Direksi untuk periode 2014 – 2017 adalah sebagai berikut: • Bapak Ng Suwito sebagai Direktur Utama • Bapak Mark Michael Reinecke sebagai Direktur • Bapak Dyakso Lokesworo sebagai Direktur • Bapak Rivolinggo Pamudji sebagai Direktur Independen
The composition of the Board of Directors for the period 2014 – 2017 is as follows: • Mr. Ng Suwito as President Director • Mr. Mark Michael Reinecke as Director • Mr. Dyakso Lokesworo as Director • Mr. Rivolinggo Pamudji as Independent Director
Dewan Komisaris menghaturkan rasa terima kasih kepada Anggota Dewan Komisaris dan Direksi terdahulu atas dedikasi dan jasa-jasa yang telah mereka persembahkan bagi kemajuan Perusahaan selama menjabat.
The Board of Commissioners extends its gratitude to previous members of the Board of Commissioners and the Board of Directors for their dedication and services during their tenure.
Peran Komite Audit di bawah Dewan Komisaris
Role of Audit Committees under the Board of Commissioners
Dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap usaha Perusahaan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang berperan penting dalam memantau dan memastikan efektivitas sistem pengendalian internal, pengawasan dan evaluasi baik pada rencana dan implementasi audit. Untuk lebih meningkatkan kinerja Komite Audit, Dewan Komisaris juga telah memperbarui Komite Audit.
In carrying out its oversight function on the business of the Company, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, which plays a significant role in monitoring and ensuring the effectiveness of the Company’s internal control system, monitoring and evaluating plans, and implementing the external audit. To further improve the performance of the Audit Committee, the Board has also updated the Audit Committee.
Selama 2014, Komite Audit telah melakukan kontribusi besar terhadap pertumbuhan Perusahaan, terutama dalam memantau strategi, operasional dan kinerja Perusahaan.
During 2014, the Audit Committee contributed greatly to the operational efficiency of the Company, by monitoring the strategy, operations, and performance of the Company.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (“GCG”)
Implementation of Good Corporate Governance (“GCG”)
Perusahaan telah mengkaji praktik GCG untuk memastikan penerapan praktik terbaik yang menjunjung tinggi prinsip GCG. Sebagai perusahaan publik, PT Red Planet Indonesia Tbk terus mengevaluasi program GCG dalam rangka memenuhi standar. Dewan Komisaris secara langsung mengawasi dan mengevaluasi kinerja Direksi melalui rapat gabungan dengan Direksi dan secara tidak langsung melalui evaluasi berkala terhadap kinerja Perusahaan.
The Company has reviewed its Good Corporate Governance policy to ensure the application of best practices that uphold the principles of GCG. As a publicly-listed company, PT Red Planet Indonesia Tbk continuously evaluates its GCG programs in order to ensure continuing high standards. The Board of Commissioners directly supervises and evaluates the Board of Directors’ performance through joint meetings with the Board of Directors and, indirectly, through periodic evaluation of the Company’s internal policies and performance.
Tinjauan Bisnis 2015
Business Outlook 2015
Dewan Komisaris mengantisipasi dengan teliti untuk tahun yang akan datang – dengan mereposisi rencana usaha Perusahaan, PT Red Planet Indonesia Tbk mempersiapkan diri dengan baik untuk memperoleh manfaat dari pertumbuhan segmen hotel ekonomis di Indonesia. Seiring dengan naiknya tingkat pendapatan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terus menikmati keuntungan diimbangi dengan proyeksi turunnya tingkat suku bunga pada tahun depan, dan dasyatnya kompetisi antar
The Board of Commissioners is keenly anticipating the coming year – with the Company’s repositioned business plan, PT Red Planet Indonesia Tbk is well poised to benefit from the continued upswing in the value hotel segment in Indonesia. As disposable incomes rise, the business environment for SMEs continues to look favourable with declining interest rates foreseen in the coming year, and tremendous competition amongst budget airlines keeps air ticket prices low, the Indonesian hospitality
18
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
maskapai penerbangan murah membuat tiket penerbangan semakin terjangkau. Industri perhotelan di Indonesia, terutama segmen hotel ekonomis, akan terus tumbuh. Lebih jauh lagi, seiring dengan semakin banyaknya pelancong yang mengenal segmen hotel ekonomis yang bermerek dan ternama, membuat segmen tersebut mendapatkan keuntungan pangsa-pasar dari salah satunya, hotel-hotel yang tidak ternama. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di seluruh dunia, dimana konsumen mengedepankan konsistensi, kualitas dan nilai tambah atas pilihan mereka terhadap akomodasi hotel.
industry, particularly the value hotel segment, will continue to grow. Further, as more and more travelers are exposed to the organised and branded value hotel segment, so this segment will gain market share from the one-off, unbranded hotels in the market. This phenomenon is no different in Indonesia to the rest of the world, where consumers are increasingly seeking consistency, quality, and high value in their hotel accommodation choices.
Dalam rangka membangun performa dan pertumbuhan Perusahaan selama tahun 2014, Dewan Komisaris secara khusus meminta kepada Direksi untuk fokus pada evaluasi dan peningkatan operasional Perusahaan saat ini dengan cara memaksimalkan efisiensi dan meningkatkan marjin, serta melanjutkan momentum pembangunan hotel-hotel baru, terutama di Jakarta dan sekitarnya. Konstruksi dan pembangunan hotel-hotel baru akan terus dimonitor untuk memastikan proyek tersebut dapat selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.
In order to further build on the Company’s growth and performance during 2014, the Board of Commissioners has specifically requested the Board of Directors to focus on evaluating and improving the Company’s existing operations through maximising efficiencies and widening margins, as well as contuning the momentum of developing new hotels, primarily in the Greater Jakarta area. The construction and development of new hotels will be effectively monitored to ensure that they are completed on time and on budget.
Menanggapi evaluasi prospek usaha Perusahaan yang disampaikan oleh Direksi, Dewan Komisaris tidak keberatan dan berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan rencana strategis yang ditetapkan oleh Direksi. Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa Perusahaan akan mencapai pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2015 dan kami percaya Perusahaan berada di posisi yang baik untuk tahun-tahun mendatang, berdasarkan kapasitas sekarang dan yang akan datang serta kemampuan Direksi dan karyawan PT Red Planet Indonesia Tbk dalam mewujudkan target bisnis dan target keuangan yang ditetapkan.
In response to the evaluation of the Company’s business prospects presented by the Board of Directors, the Board of Commissioners raised no objections and committed to fully support the implementation of the strategic plans set by the Board of Directors. The Board of Commissioners believes that the Company will achieve significant growth in 2015 and that the Company is well positioned for an expansion in the years ahead based on its present capacity, projects in the pipeline, and the ability of the Board of Directors and the employees of PT Red Planet Indonesia Tbk to deliver on the Company’s business and financial objectives.
Apresiasi Kami
Our Appreciation
Pada kesempatan ini Dewan Komisaris ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan oleh pemegang saham, pemangku kepentingan, dan semua mitra bisnis dalam membantu, menjaga, dan memberikan masukan yang berarti bagi peningkatan kinerja Perusahaan. Dewan Komisaris mengakui bahwa keberhasilan Perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya tidak lepas dari dukungan semua pihak. Apresiasi mendalam terutama ditujukan kepada seluruh karyawan yang telah bekerja keras dalam memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis Perusahaan.
The Board of Commissioners would like to take this opportunity to extend its gratitude for the support and attention given by shareholders, stakeholders, and all business partners for their role in assistingand providing meaningful input for the improvement of the Company’s performance. The Board of Commissioners recognises that the Company’s success cannot be separated from the support of all parties, and particularly appreciates the Company’s industrious employees, who have worked so hard to contribute to the growth of the Company.
Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners,
Hapsoro Komisaris Utama / President Commissioner
19
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Key Note • Tahun 2014 membawa perubahan substansial terhadap Perusahaan dari yang sebelumnya hanya mengoperasikan sebuah hotel, berkembang menjadi jaringan hotel ekonomis ternama, dimana Perusahaan memiliki, mengelola dan mengoperasikan aset-aset nya di seluruh Indonesia.
• 2014 brought about substantial changes to the Company which saw its pivot from operating a single hotel into a leading value hotel chain, owning and operating its own assets across Indonesia.
• Perusahaan telah sukses mereposisikan model usaha nya, dan sejak akuisisi Perusahaan di tahun 2014, telah mencapai hasil yang menggembirakan.
• The Company has successfully repositioned its business model, and since its major corporate acquisitions in 2014, achieved encouraging performance results.
• Perusahaan menargetkan untuk membuka 2-3 hotel-hotel baru setiap tahunnya.
• The Company endeavours to open 2-3 new hotels annually.
•
Sebagai hasil dari akuisisi terhadap hotel-hotel tersebut, pendapatan usaha tumbuh sebesar 43% dibandingakan dengan tahun lalu, yaitu meningkat dari Rp 36,99 miliar menjadi Rp 52,97 miliar.
• As a result of the newly acquired hotels, operating revenue grew 43% compared to the previous year, increasing from Rp 36.99 billion to Rp 52.97 billion.
•
Selain itu, laba kotor meningkat 63%, dari Rp 22,54 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 36,55 miliar pada tahun 2014. Hal ini terutama akibat dari peningkatan efisiensi serta penerapan yang baik pada sistem manajemen pendapatan dan imbal hasil yang mendorong peningkatan margin.
•
In addition, gross profit increased 63%, from Rp 22.54 billion in 2013 to Rp 36.55 billion in 2014. This was a result of the Company’s implementation of an improved yield and revenue management system that helped to increase margins.
•
Untuk tetap dapat memanfaatkan peluang di bisnis perhotelan, Perusahaan mengimplementasikan sebuah sistem tata kelola Perusahaan yang baik, rencana ekspansi dan tindakan yang jelas, serta tim profesional yang bersemangat yang dapat melaksanakan rencana dan kebijakan Perusahaan.
•
In order to continue leveraging the opportunities in the hospitality sector moving forward, the Company has implemented a system for strong corporate governance, a clear plan of action, and a motivated, professional team which is able to successfully execute the Company’s corporate plans and policies.
•
Di tahun mendatang, peluang industri perhotelan di Indonesia akan sangat menjanjikan. Jumlah wisatawan internasional dan domestik di Indonesia terus meningkat baik untuk keperluan bisnis ataupun berlibur.
•
In the coming year, the opportunities in the hospitality industry in Indonesia are promising. The number of international and domestic travelers to and within Indonesia continues to increase, both for business and leisure purposes.
• Tim pemasaran hotel yang handal akan mencari cara untuk memanfaatkan perkembangan aplikasi sosial/ponsel di tahun 2015.
• Smart hotel marketers will look for ways to make use of emerging social/mobile applications in 2015.
20
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Pemangku kepentingan dan pemegang saham yang terhormat,
Dear Stakeholders and Shareholders,
Sebuah kehormatan dan keistimewaan bagi saya atas nama Direksi PT Red Planet Indonesia Tbk untuk menyampaikan Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2014. Tahun 2014 membawa perubahan substansial terhadap Perusahaan dari yang sebelumnya hanya mengoperasikan sebuah hotel, berkembang menjadi jaringan hotel ekonomis ternama, dimana Perusahaan memiliki, mengelola dan mengoperasikan aset-aset nya di seluruh Indonesia. Sebagai pemilik aset, berbeda dengan manajemen franchise dan jaringan lainnya, Perusahaan terus mendapatkan keuntungan dari memperluas portofolio hotel nya, khususnya di Jakarta dan sekitarnya pada tahun-tahun yang akan datang. Dengan latar belakang tersebut, saya dengan bangga melaporkan bahwa Perusahaan telah sukses mereposisikan model usaha nya, dan sejak akuisisi Perusahaan di tahun 2014, telah mencapai hasil yang menggembirakan.
It is an honour and a privilege, on behalf of the Board of Directors of PT Red Planet Indonesia Tbk, to present the Company’s Annual Report 2014. 2014 brought about substantial changes to the Company which saw its pivot from operating a single hotel into a leading value hotel chain, owning and operating its own assets across Indonesia. As an asset owner, in contrast to other chains’ management and franchise model, the Company stands to benefit from expanding its hotel portfolio, particularly in Greater Jakarta in the coming years. Against this backdrop, I am proud to be able to report that the Company has successfully repositioned its business model, and since its major corporate acquisitions in 2014, achieved encouraging performance results.
Kinerja Perusahaan di tahun 2014
Company’s Performance in 2014
Pada tahun 2014, Perusahaan mengakuisisi sebuah portofolio hotel-hotel ekonomis yang sedang beroperasi dan beberapa proyek pembangunan hotel yang sedang berjalan. Portofolio tersebut membuka tiga hotel baru pada tahun 2014: Palembang (147 kamar) pada tanggal 27 Februari, Makasar (144 kamar) pada tanggal 1 Maret, dan Surabaya (156 kamar) pada tanggal 2 Juli. Ketiga hotel tersebut memberikan kontribusi yang substansif atas peningkatan pendapatan Perusahaan dan terus melengkapi tujuan Perusahaan dalam memperluas portofolio hotel ekonomisnya dimana saat ini sudah tujuh hotel yang beroperasi. Perusahaan menargetkan untuk membuka 2-3 hotel-hotel baru setiap tahunnya.
In 2014, the Company acquired a portfolio of operational value hotels and a pipeline of projects under development. This portfolio witnessed the opening of three new hotels in 2014: Palembang (147 rooms) on 27 February, Makassar (144 rooms) on 1 March, and Surabaya (156 rooms) on 2 July. These three hotels should provide a substantial boost to the Company’s revenues and continue to fulfill the Company’s goals of expanding its value hotel portfolio which now numbers seven operating hotels. The Company endeavours to open 2-3 new hotels annually.
Sebagai hasil dari akuisisi terhadap hotel-hotel tersebut, pendapatan usaha tumbuh sebesar 43% dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu meningkat dari Rp 36,99 miliar menjadi Rp 52,97 miliar. Selain itu, laba kotor meningkat 63%, dari Rp 22,54 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 36,55 miliar pada tahun 2014. Hal ini terutama akibat dari peningkatan efisiensi serta penerapan yang baik pada sistem manajemen pendapatan dan imbal hasil yang mendorong peningkatan margin.
As a result of the newly acquired hotels, operating revenue grew 43% compared to the previous year, increasing from Rp 36.99 billion to Rp 52.97 billion. In addition, gross profit increased 63%, from Rp 22.54 billion in 2013 to Rp 36.55 billion in 2014. This was a result of the Company’s implementation of an improved yield and revenue management system that helped to increase margins.
Untuk tetap dapat memanfaatkan peluang di bisnis perhotelan, Perusahaan mengimplementasikan sebuah sistem tata kelola Perusahaan yang baik, rencana ekspansi dan tindakan yang jelas, serta tim profesional yang bersemangat yang dapat melaksanakan rencana dan kebijakan Perusahaan. Untuk berhasil mengembangkan usaha, Perusahaan juga harus tetap fokus terhadap kepuasan pelanggan, merampingkan operasi, serta terus menyempurnakan model pengelolaan terpadu yang menetapkan target nyata dan menjabarkan kerangka strategis yang jelas dan komprehensif untuk mencapai tujuan perusahaan.
In order to continue leveraging the opportunities in the hospitality sector moving forward, the Company has implemented a system for strong corporate governance, a clear plan of action, and a motivated, professional team which is able to successfully execute the Company’s corporate plans and policies. To successfully grow the business, the Company will need to also maintain its focus on customer satisfaction, continually streamlining its operations, and continuing to fine-tune its integrated management model that defines concrete targets and lays out a clear and comprehensive strategic framework to achieve its corporate goals.
21
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Menghadapi Tantangan
Facing Challenges
Sebelum tahun 2014, Perusahaan dihadapkan pada suatu tantangan dalam mengelola sebuah hotel tua, dan karenanya Perusahaan memiliki sebuah usaha yang sangat rentan terhadap kondisi ekonomi, keuangan dan kondisi pasar. Dengan adanya langkah Perusahaan dalam mengakuisisi portofolio hotel ekonomis ternama, diharapkan tidak hanya dapat memitigasi resiko-resiko tersebut, tapi juga dapat memberikan arah pertumbuhan yang jelas bagi Perusahaan.
Before 2014, the Company faced the challenge of owning just one aging hotel, and therefore the Company had an undiversified business which was vulnerable to a great number of economic, financial, and market forces. The Company’s acquisition of a leading portfolio of value hotels therefore not only mitigated these risks, but also provided a clear growth trajectory for the Company.
Transformasi bisnis Perusahaan akan membawa suasana baru, berbeda, serta tantangan dalam beberapa bulan dan beberapa tahun kedepan, namun Direksi dan seluruh tim manajemen telah membangun suatu rencana strategis yang fokus dalam mengelola asset-aset yang ada secara efisien, dan secara selektif membangun ataupun mengakuisisi asset-aset baru.
The transformation of the Company’s business may bring new, different, challenges in the months and years ahead, but the Company’s Board of Directors and the entire management team have therefore developed a strategic plan focused on efficiently managing existing assets, and selectively building or acquiring new assets.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (“GCG”)
Implementation of Good Corporate Governance (“GCG”)
Penerapan prinsip-prinsip GCG merupakan hal yang fundamental untuk memastikan keberhasilan Perusahaan di tahun-tahun mendatang serta keberlanjutan bisnis kami dalam jangka panjang. Penerapan GCG yang sehat memungkinkan Perusahaan untuk membina komunikasi dan hubungan yang saling menguntungkan dengan pemangku kepentingan. Sejak tahun 2012, Perusahaan telah meningkatkan praktik GCG-nya secara signifikan, khususnya dengan menandatangani kesepakatan bersama (buku pedoman karyawan) dengan karyawan untuk periode 2012-2014. Buku pedoman karyawan akan mendukung implementasi prinsipprinsip dan praktik GCG di Perusahaan secara lebih kokoh dan sinergis, serta menjaga dan memenuhi hak-hak dan kebutuhan karyawan. Di masa yang akan datang, Perusahaan tidak akan berhenti berusaha untuk memperbarui kemampuan bisnis melalui kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan dengan prinsipprinsip GCG.
Implementation of GCG principles is fundamental for ensuring the Company’s success year after year, as well as to ensureits business sustainability in the long term. Sound implementation of GCG shall also allow the Company to foster communications and mutually beneficial relationships with its stakeholders. Since 2012, the Company has further improved its GCG practices, particularly by signing a collective agreement (employee hand book) with employees for the period of 2012-2014. The employee hand book will underpin a more solid and synergetic implementation of GCG principles and practices in the Company, as well as looking after, and addressing, the rights and needs of the Company’s employees. In the future, the Company will strive to upgrade its business capabilities through compliance with prevailing regulations and with the principles of GCG.
Prospek Usaha di Tahun 2015
Business Prospects in 2015
Di tahun mendatang, peluang industri perhotelan di Indonesia akan sangat menjanjikan. Jumlah wisatawan internasional dan domestik di Indonesia terus meningkat baik untuk keperluan bisnis ataupun berlibur. Bisnis perhotelan di Indonesia terus berkembang, namun sektor hotel ekonomis lebih unggul, sektor ini tidak hanya dapat menangkap potensi pelanggan yang lebih luas, sektor ini juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat. Saat ini para pelancong lebih selektif, mengerti internet, dan sadar biaya. Perusahaan percaya bahwa hotel-hotel yang kami miliki menawarkan kualitas tinggi, serta harga menarik sehingga dapat terus siap dalam menyambut peningkatan jumlah pelancong di Indonesia.
In the coming year, the opportunities in the hospitality industry in Indonesia are promising. The number of international and domestic travelers to and within Indonesia continues to increase, both for business and leisure purposes. The hospitality sector in Indonesia continues to expand, but it is the value hotel sector which holds the greatest promise – not only does this sector cater to the largest actual and prospective customer segment, but it is also the fastest growing. Today’s travelers are aware, internetsavvy, and budget-conscious, and the Company believes that its high-quality, attractively-priced hotels will continue to appeal to an increasing amount of travelers in Indonesia.
Tim pemasaran hotel yang handal akan mencari cara untuk memanfaatkan perkembangan aplikasi sosial/ponsel di tahun 2015. Promosi tradisional semakin ditinggalkan seiring dengan staf pemasaran hotel professional yang mulai menyadari keuntungan dan efektivitas dari pemasaran konten. Dengan
Smart hotel marketers will look for ways to make use of emerging social/mobile applications in 2015. Traditional advertising is rapidly losing out as hotel marketing professionals begin to realise the advantages and effectiveness of content marketing. By investing in the sharpest media tools like blogs, social media,
22
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
berinvestasi di perangkat media seperti blog, media sosial, newsletter, webinar, berbagi foto, dan video, kami memastikan Perusahaan tetap mengikuti perkembangan tren terakhir di dunia pemasaran digital. Hal ini mencakup pemasaran media sosial, manajemen saluran distribusi, pengelolaan pendapatan, dan situs mobile. Dengan fokus pada segmen hotel ekonomis yang menarik dan komitmen kami untuk berintegrasi dengan tren terbaru di media social dan aplikasi mobile, kami yakin para pemegang saham akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan kinerja dalam tingkat hunian, harga rata-rata, dan profitabilitas.
Apresiasi Direksi ingin menyampaikan penghargaan yang mendalam dan rasa terima kasih yang tulus kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan lainnya, dan mitra bisnis. Penghargaan mendalam terutama ditujukan kepada Dewan Komisaris dan terhadap seluruh manajemen serta karyawan yang telah berkontribusi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Perusahaan. Berbekal dukungan penuh dari semua pihak, Perusahaan berkomitmen untuk mencapai pertumbuhan yang lebih signifikan dan berkelanjutan.
Atas nama Direksi, On behalf of the Board of Directors,
Ng Suwito Direktur Utama / President Director
23
Laporan Keuangan Financial Statements
newsletters, webinars, photo-sharing, and videos, the Company will ensure that it stays up to date on the latest trends in digital brand awareness. This will include social media marketing, distribution channel management, revenue management, and mobile web marketing. With the Company’s niche focus on the attractive value hotel segment and commitment to integrating the latest trends in social media and mobile applications, the Company believes its shareholders will benefit from improved performance in occupancy, average rates, and profitability.
Appreciation The Board of Directors would like to express its deep appreciation and sincere gratitude to the Company’s shareholders and business partners. We also would like to thank the Board of Commissioners and our hard-working employees for their contributions to support the growth and development of the Company, and of course for their tremendous loyalty. With the full support of all stakeholders, the Company is committed to achieving continued growth for years to come.
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Dewan Komisaris PT Red Planet Indonesia Tbk Board of Commissioners of PT Red Planet Indonesia Tbk
1 2 4
3
1. Hapsoro
2. Timothy John Hansing
Komisaris Commissioner
Komisaris Utama President Commissioner
3. Suganto Gunawan
4. Adang Ruchiatna Puradiredja
24
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Direksi PT Red Planet Indonesia Tbk Board of Directors of PT Red Planet Indonesia Tbk
2
1
3
4
1. Ng Suwito
2. Mark Michael Reinecke
3. Dyakso Lokesworo,SE.MBA
4. Rivolinggo Pamudji
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Independen Independent Director
Direktur Utama President Director
25
Kata Pengantar Foreword
Keterangan Foto : Jakarta - Kota tempat berdirinya hotel pertama kami di Indonesia, Red Planet Pasar Baru Jakarta dengan 166 kamar hotel; dan juga merupakan kota lokasi kantor pusat Red Planet Indonesia. Informasi lengkap mengenai hotel ini dapat dilihat halaman 101.
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Caption : Jakarta - Home to our first hotel in Indonesia, the 166- room Red Planet Pasar Baru , Jakarta and of course home to the Red Planet Indonesia head office. The full details of this hotel can be found on page 101.
26
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
ANALISa DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
27
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
ANALISa DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Key Note • Pada tahun 2014, laba usaha Perusahaan dibukukan sebesar (Rp 20,55) miliar.
• In 2014, the Company booked operating income of (Rp 20.55) billion.
• Tingkat hunian di seluruh hotel Perusahaan selama tahun 2014 telah menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan, dan memberikan kecenderungan untuk berlanjut di tahun 2015.
• The occupancy of all of the Company’s hotels in 2014 has shown encouraging growth, and the trend looks to continue into 2015.
• Pada tahun 2014, Red Planet Pasar Baru (Jakarta) memiliki ADR tertinggi di antara hotel kami lainnya, hal ini sejalan dengan tarif kamar Jakarta yang juga tertinggi jika dibandingkan dengan seluruh hotel-hotel yang dimiliki oleh perusahaan.
• In 2014, Red Planet Pasar Baru (Jakarta) had the highest ADR among the Company’s hotels, consistent with the Jakarta market having the highest room rates within all the Company’s operational markets.
• Selama tahun 2014, Red Planet Pasar Baru (Jakarta) telah menghasilkan RevPAR tertinggi di antara hotel lainnya.
• In 2014, again it was Red Planet Pasar Baru (Jakarta) which posted the highest RevPAR among the Company’s hotels.
28
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Tinjauan Operasional Operational Review Saat ini, Red Planet di Indonesia memiliki dan mengoperasikan delapan hotel (tujuh di antaranya adalah hotel Red Planet) dan sesuai dengan rencana strategis manajemen kami akan memperluas bisnis kami dengan mengembangkan 2-3 hotel setiap tahunnya. Pada tahun 2014, laba usaha Perusahaan dibukukan sebesar (Rp 20,55) miliar.
Currently, the Company owns and operates eighthotels, (seven of which are value-sector Red Planet Hotels) and according to management’s strategic plan, the Company will expand by developing or acquiring 2-3 hotels annually. In 2014, the Company booked operating income of (Rp 20.55) billion.
Tingkat Hunian
Occupancy
Tingkat hunian merupakan jumlah kamar terjual dibagi dengan jumlah total kamar yang tersedia di hotel atau kelompok hotel. Tingkat hunian menjadi sebuah ukuran dari pemanfaatan kapasitas kamar yang tersedia di hotel kami. Manajemen Perusahaan menggunakan tingkat hunian untuk mengukur jumlah permintaan di sebuah hotel tertentu atau kelompok hotel pada periode tertentu. Tingkat hunian juga membantu kita menentukan tingkat optimal rata-rata harga kamar hotel per hari (ADR) yang dapat dicapai seiring dengan peningkatan atau penurunan permintaan kamar hotel.
The measure of occupancy represents the total number of rooms sold, divided by the total number of rooms available at any hotel. Occupancy measures the utilisation of a hotel’s available inventory. The Company’s management uses occupancy to assess demand at each hotel. Occupancy also lets the Company determine optimal Average Daily Rate (ADR) levels as demand for hotel rooms increases or decreases.
Tingkat hunian di seluruh hotel Perusahaan selama tahun 2014 telah menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan, dan memberikan kecenderungan untuk berlanjut di tahun 2015. Pada saat hotel-hotel baru dibuka, hotel tersebut harus segera siap memposisikan diri pada pasar tertentu, dan Perusahaan harus dapat memasarkan persediaan kamar yang ada ke berbagai jaringan distribusi. Sebagai tambahan, hotel-hotel Perusahaan juga mendapatkan pangsa pasar dari hotel-hotel yang sudah ada, hal ini terutama disebabkan oleh pelayanan dan kualitas yang konsisten.
The occupancy of all of the Company’s hotels in 2014 has shown encouraging growth, and the trend looks to continue into 2015. As new hotels open, they must establish themselves into their particular market, and the Company channels its room inventory into varying distribution networks. In addition to being able to create new demand generation, the Company’s hotels also win market share from existing hotels, mainly due to consistent quality and service.
Rata-rata harga kamar hotel per hari (ADR)
Average Daily Rate (ADR)
ADR merupakan pendapatan kamar hotel, dibagi dengan jumlah kamar terjual. ADR mengukur rata-rata harga kamar yang dibebankan oleh hotel dan tren ADR menunjukkan kekuatan harga, dinamika pelanggan, dan musim. ADR adalah ukuran kinerja yang biasa digunakandalam industri perhotelan, dan Perusahaan menggunakan ADR untuk menilai tingkat harga yang mampu kita peroleh pada waktu tertentu. Perubahan tarif kamar lebih memiliki efek yang berbeda terhadap pendapatan dan keuntungan dibandingkan dengan perubahan tingkat hunian.
ADR equates to total hotel room revenue, divided by total number of rooms sold. ADR therefore measures the averageroom price charged by a hotel and ADR trends therefore show a hotel’s pricing power, customer dynamics, and seasonality. ADR is a commonly used performance measure in the industry, and the Company uses ADR to assess the pricing levels that it is able to generate at any particular time. Changes in room rates have a different effect on revenues and profitability than changes in occupancy.
Pada tahun 2014, Red Planet Pasar Baru (Jakarta) memiliki ADR tertinggi di antara hotel kami lainnya, hal ini sejalan dengan tarif kamar Jakarta yang juga tertinggi jika dibandingkan dengan seluruh hotel-hotel yang dimiliki oleh perusahaan. ADR yang lebih rendah pada lokasi lain terkompensasi dengan lebih rendahnya biaya operasi dan pembangunan hotel dibandingkan Jakarta.
In 2014, Red Planet Pasar Baru (Jakarta) had the highest ADR among the Company’s hotels, consistent with the Jakarta market having the highest room rates within all the Company’s operational markets. Other locations’ lower ADR is compensated by lower development and operating costs compared to Jakarta.
29
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Pendapatan per Kamar Hotel (RevPAR)
Revenue per Available Room (RevPAR)
RevPAR adalah hasil perkalian dari tarif kamar rata-rata dengan rata-rata tingkat hunian harian (dikurangi jumlah kamar yang sedang direnovasi dan kamar gratis). RevPAR tidak termasuk pendapatan diluar penjualan kamar, yang terdiri dari penjualan makanan dan minuman, parkir, merchandise, dan lain-lain. RevPAR adalah ukuran kinerja yang biasa digunakan dalam industri. Manajemen kami menggunakan RevPAR untuk mengidentifikasi tren tertentu dan merupakan ukuran dari kemampuan hotel untuk menghasilkan pendapatan. Dengan demikian, RevPAR dapat digunakan untuk membandingkan antar hotel yang berbeda dan juga untuk mengevaluasi kinerja hotel dari tahun ke tahun.
RevPAR is the outcome of multiplying the average daily rate by the average daily occupancy of those rooms which are available (deducting rooms under renovation or complimentary rooms). RevPAR excludes non-room revenues, which consist of ancillary revenues generated by a hotel property, such as food and beverage, parking, merchandise, and other revenues. RevPAR is the most commonly used performance measure in the industry. The Company’s management uses RevPAR to identify certain trends and is a pure measure of a hotel’s ability to generate revenue. As such, this measure may be used to compare differing hotels and to evaluate hotel performance year-on-year.
Perubahan RevPAR yang didorong oleh perubahan tingkat hunian lebih memiliki implikasi terhadap tingkat pendapatan dan profitabilitas daripada perubahan RevPAR yang di dorong oleh tarif kamar rata-rata. Sebagai contoh, peningkatan tingkat hunian dapat mendorong peningkatan pendapatan, tambahan biaya operasional yang bersifat variabel (seperti beban biaya pelayanan housekeeping, utilitas, dan perlengkapan kamar) juga bertambah. Sebaliknya, peningkatan tarif kamar rata-rata biasanya memiliki dampak yang lebih besar terhadap marjin dan profitabilitas dimana biaya yang bersifat variabel tidak terpengaruh.
RevPAR changes driven by changes in occupancy have different implications for revenue levels and profitability than changes driven by average room rates. For example, whilst increases in occupancy lead to increases in room revenues, additional variable operating costs (such as housekeeping services, utilities, and room amenity costs) also increase. In contrast, increases in average room rates typically have a greater impact on margins and profitability as variable costs remain unaffected.
Selama tahun 2014, Red Planet Pasar Baru (Jakarta) telah menghasilkan RevPAR tertinggi di antara hotel lainnya.
In 2014, again it was Red Planet Pasar Baru (Jakarta) which posted the highest RevPAR among the Company’s hotels.
30
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Fungsi Operasional Operational Function Sumber Daya Manusia
Human Resources
Dengan masuknya PT Red Planet Indonesia Tbk ke dalam industri perhotelan, dalam tipe industri seperti ini, sumber daya manusia merupakan kunci dari performa Perusahaan dan merupakan aset utama dalam kelangsungan usaha. Oleh karena itu, Perusahaan sangat menghargai karyawannya, dan secara berkala melakukan pelatihan, dan terus meningkatkan tingkat keahlian setiap karyawan. Perusahaan menjaga loyalitas karyawan dan berupaya mempertahankan semangat kerja yang tinggi, dengan menyediakan benefit dan gaji yang menarik.
With PT Red Planet Indonesia Tbk being involved in the hospitality industry, it is critical in this customer-facing business that human resources as regarded as key to the Company’s performance and an essential asset for business sustainability. As such, the Company values its staff, and constantly seeks to train, re-train, and upgrade skill levels. The Company desires to maintain a loyal staff roster and therefore endeavours to maintain high morale, best-in-industry benefits, and good salaries.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki karyawan sebanyak 410 orang, dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2014, the Company has a total of 410 employees,as follows:
Karyawan Berdasarkan status employee’s composition based on status 250.00
229
200.00
219 207 181
150.00 100.00 50.00 0.00
2014 Tetap Permanent
2013 Tidak Tetap (Kontrak) Non Permanent (Contract)
karyawan berdasarkan Kelamin Employees’ composition based on gender: 400
300
338
318
200
88
92
100 0
2014 Pria Male
2013 Wanita Female
31
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
karyawan berdasarkan tingkat perputaran Employees’ composition based on turn over: 300
240
250 200 150 100
55
67
35
50 0
2014 Karyawan Baru New Employee
2013 Berhenti Resign
Karyawan baru berdasarkan program perekrutan Number of recruits based on recruitment program: 250
220
200 150 100
50 50 0
2014
2013
Perekrutan Calon Karyawan Recruitment of Prospective Employees
32
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Karyawan berdasarkan usia Employees’ composition based on age: No. 1
Keterangan Description > 50 tahun > 50 years old 46 - 50 tahun 46 - 50 years old 41 - 45 tahun 41 - 45 years old 36 - 40 tahun 36 - 40 years old 31 - 35 tahun 31 - 35 years old 26 - 30 tahun 26 - 30 years old < 25 tahun < 25 years old Jumlah Total
2 3 4 5 6 7
2014
2013
6
9
31
37
39
45
110
113
87
110
80
56
57
56
410
426
1% 14 %
2% 13 %
8%
9% 11%
8% 13 % 20 %
2014
2013 26%
27%
21%
26% <25 Tahun <25 Years Old
46-50 Tahun 46-50 Years Old
36-40 Tahun 36-40 Years Old
>50 Tahun >50 Years Old
41-45 Tahun 41-45 Years Old
31-35 Tahun 31-35 Years Old
33
26-30 Tahun 26-30 Years Old
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Karyawan berdasarkan tingkat pendidikan Employees’ composition based on educational level: No. 1 2 3 4 5 6 7
Keterangan Description Doktorat Doctorate Pasca Sarjana Post Graduate Sarjana Bachelor Diploma 3 Diploma 3 Diploma 2 Diploma 2 Diploma 1 Diploma 1 SLTA/SLTP Senior/ Junior High Schools Jumlah Total
2014
2013
0
0
4
1
58
56
45
68
12
15
50
61
241
225
410
426
1%
0% 14%
13% 11%
59 %
16%
3%
2014
53 %
2013
4%
14%
12 %
SLTA/ SLTP Senior / Junior High School
Diploma 3 Diploma 3
Diploma 1 Diploma 1
Pasca Sarjana Post Graduate
Sarjana Bachelor
Diploma 2 Diploma 2
34
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Karyawan berdasarkan posisi Employees’ composition based on position: No. 1 2 3 4 5
Keterangan Description Manajemen Puncak Top Management Manajemen Madya Middle Management Managemen Lini Pertama First Line Management Pegawai Employee Non-Pegawai Non-Employee Jumlah Total
2014
2013
3
6
10
12
31
32
185
169
181
207
410
426
1%
1%
3%
2% 8%
44 %
7%
49 %
2014
2013
45 %
40 %
Non-Karyawan Non-Employee
Manajemen Madya Middle Management
Manajemen Atas Top Management
Manajemen Lini Pertama First Line Management
35
Karyawan Employee
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development Untuk mencapai tujuannya, Perusahaan secara konsisten memberikan pendidikan dan pelatihan dalam semua aspek operasional secara terencana dan efektif. Perusahaan berupaya untuk meningkatkan kompetensi staf dengan secara berkala meningkatkan keahlian sehingga menciptakan rasa percaya diri dan kemampuan karyawan dalam melayani tamu, dapat melayani tamu dengan baik serta dapat menguasai ruang-lingkup pekerjaan mereka dengan sempurna. PT Red Planet Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan yang mengutamakan kesetaraan kesempatan untuk seluruh karyawan, tanpa membedakan jenis kelamin, agama dan latar belakang ekonomi. Perusahaan lebih mengutamakan kepribadian yang menyenangkan, kemampuan, pola pikir, dan kepribadian yang berorientasi terhadap pelayanan.
In order to achieve its objectives, the Company consistently provides education and training in all operational aspects in an organised, well-planned and, effective manner. The Company’s effort to improve the competencies of its staff based on the absolute requirement to constantly upgrade skills, thereby creating confident and capable service staff, who are able to charm hotel guests as well as deliver their scope of work with impeccable precision.
Pada tahun 2014, total anggaran yang telah dialokasikan untuk pelatihan dan pengembangan, serta aspek teknis dan nonteknis adalah sebesar Rp 200.000.000, meningkat sebesar 100% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 100.000.000. Sedangkan pada akhir tahun 2014, Perusahaan telah menghabiskan dana sebesar Rp 197.054.173, dalam berbagai program pelatihan, dan Perusahaan berkomitmen untuk terus menambah anggaran pelatihan dan pengembangan keahlian, sehubungan dengan bertambahnya perekrutan staf lapangan. Pelatihan yang diselenggarakan selama tahun 2014 dan realisasi anggaran dapat dilihat pada tabel berikut:
In 2014, the total budget allocated for training and development, as well as both technical and non-technical aspects, amounted to Rp 200,000,000, an increase of 100% from the previous year’s figure of Rp 100,000,000. By the end of 2014, the Company had spent Rp 197,054,173 on various training programmes, and in committed to continually adding to the training and skill development budget, as the Company hires more front-line staff. The training conducted during 2014 and the description of budget realisation can be seen in the following tables:
PT Red Planet Indonesia Tbk. is a firm adherent of the principle of equality of opportunity to all employees, irrespective of sex, religion, or socio-economic background. Rather, it is the qualities of pleasant personalities, ability, mindset, and service orientation which we as an employer constantly seek out.
36
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Pelatihan yang Diselenggarakan di Tahun 2014 Trainings Conducted in 2014 Subjek Pendidikan/Pelatihan Education/Training Subject Room Key
Tanggal Date During April - May
Keterangan Description
Customer Service
August 11 - 12
Reservation, Reporting, OTA, Payment, Rate Set-Up Government/Corporate/ Wholesaler Account Set-Up Seeing Service in a New Way
Customer Service
August 12 - 12
Seeing Service in a New Way
Customer Service
August 18 - 19
Seeing Service in a New Way
Customer Service
November 17 - 18
Seeing Service in a New Way
Customer Service
December 7 - 8
Seeing Service in a New Way
Customer Service
December 13 - 14
Seeing Service in a New Way
Customer Service
December 15 - 16
Seeing Service in a New Way
Leadership
December 10 - 12
Managing & Leading in a Customer focused environment
(5 days in each property)
37
Penyelenggara Organizer/Agency/Trainer
Informasi Information
Revenue Manager
PSB, PKU, SOC,
Reservation Manager
BKS, MAK, PLM, SUB
Group Head of Training & Development Group Head of Training & Development Group Head of Training & Development Group Head of Training & Development Group Head of Training & Development Group Head of Training & Development Group Head of Training & Development Group Head of Training & Development
PasarBaru Bekasi Palembang Pekanbaru Solo Surabaya Makassar All Managerial Level
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Biaya Pelatihan Tahun 2014 Training Expenses in 2014 Keterangan Description
Jumlah (Rp) sub of Amount (Rp)
Bekasi
Rp 26.254.500
Makassar
Rp 43.485.500
Palembang
Rp 8.564.900
Pasar Baru
Rp 61.202.918
Pekan Baru
Rp 2.946.255
Solo
Rp 14.272.600
Surabaya
Rp 8.221.000
Regional Office Total
Rp 32.106.500
Grand Total
Rp 197.054.173
Teknologi Informatika Information Technology Seluruh hotel Red Planet telah dilengkapi dengan teknologi i-Rates, di mana harga setiap kamar hotel secara otomatis disesuaikan dengan perkiraan tingkat hunian dan pola permintaan. Jika permintaan rendah, harga akan disesuaikan turun dan ketika permintaan tinggi, harga perkamar akan naik. Harga yang dinamis tersebut diaplikasikan melalui sistem pemesanan online dan fitur ini membedakan kami dari hotel ekonomis lainnya. Kami tidak hanya mengandalkan harga rendah, tetapi juga memaksimalkan keuntungan sesuai dengan tingkat permintaan yang ada. Pemanfaatan teknologi i-Rates memungkinkan kami untuk menjual kamar dengan harga optimal setiap hari sepanjang tahun, mengotomatisasi tugas-tugas rutin sehari-hari termasuk saluran distribusi, menyediakan semua informasi yang diperlukan untuk analisa strategis dan meningkatkan laba Perusahaan.
All Red Planet hotels are equipped with i-Rates technology, which automatically adjusts the price of each hotel room based on forecast occupancy and demand patterns. If demand is low, the price is adjusted downwards, and when demand is high, the price per room in the hotel will be adjusted upwards. The dynamic pricing is applied through booking engines online, and this feature distinguishes the Company from other value hotels. The technology allows the Company to maximize profits according to current demand levels and sell rooms at the optimal price every day of the year. The technology platform also automates daily routine tasks including channel distribution, provides necessary information for strategic analysis, and helps to increase the Company’s bottom line.
Sistem manajemen properti Perusahaan membantu untuk memantau kondisi masing-masing hotel secara umum, keselamatan dan keamanan hotel. Dengan memanfaatkan sistem properti dan yield management, tim kami dapat merespon segala isu mendesak untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Sistem aksesibilitas smart key juga digunakan untuk menjaga keamanan hotel, sebagai contoh, selama tengah malam hanya orang/tamu yang memiliki smart key yang bisa masuk ke dalam hotel. Dalam hal ini, keselamatan dan keamanan adalah prioritas kami.
The Company’s property management system helps to monitor each hotel’s general condition, safety, and security. By utilising property and yield management systems, hotel management can react to any immediate issues and take necessary action. The Company’s smart key accessability system also maintains the security of its hotels – for instance, during the middle of the night, only persons / guests who are assigned for smart key are allowed to enter the hotel. In this case, safety and security is the Company’s priority.
Komunikasi merupakan faktor penting bagi Perusahaan dan koneksi internet berkecepatan tinggi di hotel kami adalah hal yang penting bagi tamu di hotel kami baik untuk keperluan bisnis dan/atau hiburan mereka.
Communication is an essential factor for Red Planet, and the high-speed internet connection of the Company’s hotels is essential to in-house guests for their business and/or leisure purposes.
38
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Tinjauan Keuangan Financial Review Perusahaan mengakuisisi portofolio hotel Red Planet pada Mei 2014. Red Planet saat ini mengoperasikan tujuh hotel yang dibuka pada tahun 2012 (Pasar Baru), 2013 (Pekanbaru, Solo, Bekasi), dan 2014 (Palembang, Makassar, Surabaya). Karena hotel-hotel Red Planet relatif baru dibangun dan baru dibuka dalam tahun-tahun terakhir ini, maka penyusutan atas aktiva tetap Perusahaan masih berjalan, dan Perusahaan masih mempunyai pinjaman bank untuk keperluan pembangunan hotel. Walaupun operasional hotel tetap terjaga dengan baik, dan pendapatan tumbuh secara signifikan baik per tahun maupun per kuartal. Tetapi karena bisnis hotel kami dapat dikatakan masih dalam tahap pengembangan, maka beban penyusutan atas bangunan hotel dan beban bunga masih berdampak secara signifikan terhadap Neraca dan Rugi Laba konsolidasian. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 maka Perusahaan mengalami rugi bersih sebesar Rp 37,35 miliar, secara signifikan menurun 4.468% dari tahun sebelumnya yang memperoleh laba bersih sebesar Rp 855 juta. Rugi bersih di tahun ini terutama karena beban penyusutan tujuh hotel Red Planet yang diakuisisi di Mei 2014, sebesar Rp 18,13 miliar, biaya transaksi, dan beban bunga atas pinjaman bank sebesar Rp 10,25 miliar.
The Company acquired the Red Planet hotels portfolio in May 2014. Red Planet currently operates seven hotels, which were recently opened in 2012 (Pasar Baru), 2013 (Pekanbaru, Solo, Bekasi), and 2014 (Palembang, Makassar, Surabaya). Because the hotels are relatively newly built and were recently opened, the Company’ fixed assets are still being depreciated and the Company also has outstanding bank loans used to finance the hotel construction. Whilst the Company’s hotel operations are ramping up well, with significant year-on-year and quarter-on-quarter growth, the nature of the hotel development business is such that new hotels’s depreciation and interest charges impact the consolidated Balance Sheet and Profit & Loss Statement. Based on the consolidated financial statements of the year ended 31 December 2014, the Company posted a net loss of Rp 37.35 billion, representing a significant decrease 4,373% from the previous year’s result which recorded a net income of Rp 855 million. The current year’s net loss is mainly due to the depreciation of the seven Red Planet hotels acquired in May 2014, amounting to Rp 18.13 billion, transactional expenses, and bank loan interest expenses amounting to Rp 10.25 billion.
39
Laporan Keuangan Financial Statements
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Jumlah aset pada tahun 2014 meningkat secara signifikan sebesar 1.704%, terutama karena kenaikan aset tetap 2.634% yang terdiri dari tanah, bangunan hotel, mesin, dan peralatan dari tujuh hotel Red Planet dengan jumlah Nilai Buku Bersih sebesar Rp 480,05 miliar per 31 Desember 2014.
Total assets in 2014 increased significantly 1,704% due to the increase in fixed assets 2,634% consisting of land, hotel buildings, machinery, and equipment of the seven Red Planet Hotels, with total Net Book Value amounting to Rp 480.05 billion as of 31 December 2014.
Pembahasan rinci tentang analisa kinerja keuangan Perusahaan per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut.
A detailed discussion and analysis of the Company’s financial performance as of 31 December 2014 follows.
Pendapatan
Revenue
Perusahaan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 43%, dari Rp 36,99 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 52,97 miliar pada tahun 2014. Peningkatan ini disebabkan oleh akuisisi Red Planet pada Mei 2014.
The Company recorded 43% revenue growth from Rp 36.99 billion in 2013 to Rp 52.97 billion in 2014. This increase is attributed to the acquisition of Red Planet in May 2014.
Beban
Expenses
Beban Langsung
Direct Cost
Sejalan dengan kenaikan pendapatan pada tahun 2014, Perusahaan mencatat kenaikan 14% pada beban pokok pendapatan, dari Rp 14,45 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 16,42 miliar pada tahun 2014. Beban langsung hotel adalah penyumbang terbesar dari seluruh biaya Perusahaan. Pada tahun 2014, beban hotel memberikan kontribusi 63% dari total beban langsung.
In line with the increase in revenue in 2014, the Company recorded a 14% increase in direct cost, from Rp 14.45 billion in 2013 to Rp 16.42 billion in 2014. The hotel direct expense is the largest contributor to the Company’s entire cost. In 2014, the hotel expense contributed 63% to the total direct cost.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban usaha mencapai Rp 57,10 miliar, dibandingkan dengan akhir tahun 2013 yang sebesar Rp 21,42 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 167%. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh beban usaha tambahan karena akuisisi tujuh hotel Red Planet di Mei 2014.
Operating expenses for the year reached Rp 57.10 billion, compared to the end of 2013 which amounted to Rp 21.42 billion, representing an increase of 167%. This increase is primarily due to the additional operating expenses due to the acquisition of seven Red Planet hotels in May 2014.
Peningkatan signifikan terdapat dalam: beban penyusutan (meningkat sebesar Rp 16,16 miliar atau 818%), gaji dan tunjangan (meningkat sebesar Rp 5,87 miliar atau 40%), utilitas (meningkat sebesar Rp 5,80 miliar atau 473%), biaya jasa professional (meningkat sebesar Rp. 3,16 miliar atau 100%), imbalan pascakerja (meningkat sebesar Rp 0,9 miliar atau 131%).
Significant increases were incurred in: depreciation expense (increased by Rp.16.16 billion or 818%), salary and benefits (increased by Rp 5.87 billion or 40%), utilities (increased by Rp 5.80 billion or 473%), professional fees (increased by Rp 3.16 billion or 100%), and post-employment benefits (increased by Rp 0.9 billion or 131%).
Beban Pajak Pendapatan
Income Tax Expenses
Perusahaan tidak membukukan beban pajak pendapatan di tahun 2014 karena masih dalam posisi rugi.
The Company did not record any income tax expense in 2014 as it is still in a loss position.
40
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Laba
Income
Pada tahun 2014, Perusahaan mencatat Laba Kotor sebesar Rp 36,54 miliar, yang merupakan peningkatan 62% dari tahun 2013. Hal ini terutama berasal dari peningkatan pendapatan (pertumbuhan sebesar 43%) dan peningkatan efisiensi.
In 2014, the Company recorded Gross Profit amounting to Rp 36.54 billion, which represents a 62% increase from 2013. This is mainly derived from the increase in revenues (43% growth) and efficiency improvements.
Di sisi lain, Perusahaan mencatat rugi usaha sebesar Rp 20,55 miliar, dibandingkan dengan laba usaha tahun 2013 sebesar Rp 1,11 miliar. Kerugian tersebut terutama disumbang oleh kenaikan beban usaha seperti yang dibahas dalam bagian beban usaha diatas.
On the other hand, the Company had an operating loss amounting to Rp 20.55 billion, compared with an operating profit in 2013 amounting to Rp 1.11 billion. The loss is mainly attributed to an increase in operating expenses as discussed in the operating expenses section above.
Aset
Assets
Jumlah aset pada tahun 2014 meningkat secara signifikan 1.704% karena kenaikan pada aset tetap 2.634%, terdiri dari tanah, bangunan hotel, mesin, dan peralatan dari tujuh hotel Red Planet yang diakuisisi di Mei 2014 dengan jumlah Nilai Buku Bersih per 31 Desember 2014 sebesar Rp 480,05 miliar.
Total assets in 2014 increased significantly 1,704% due to the increase in fixed assets 2,634%, consisting of land, hotel buildings, machinery, and equipment of seven Red Planet hotels acquired in May 2014, with total Net Book Value as at 31 December 2014 amounting to Rp 480.05 billion.
Aset Lancar
Current Assets
Aset lancar mencapai Rp 47,96 miliar pada tahun 2014, merupakan peningkatan 321% dari 2013 (Rp 11,38 miliar). Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas dari Rp 3,79 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 10,96 miliar pada tahun 2014, dan peningkatan kas yang dibatasi penggunaannya menjadi Rp 13,93 miliar pada tahun 2014, keduanya berasal dari dana pinjaman bank untuk pinjaman konstruksi.
Current assets were Rp 47.96 billion in 2014, representing a 321% increase from 2013 (Rp 11.38 billion). This is mainly due to the increase in cash and cash equivalents from Rp 3.79 billion in 2013 to Rp. 10.96 billion in 2014, and an increase in restricted cash of Rp.13.93 billion in 2014. Both are derived from the funds received from banks for construction loans.
Piutang usaha pihak ketiga juga meningkat sebesar 57% dari Rp 7,37 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 11,60 miliar pada tahun 2014. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan sebagai akibat dari akuisisi Red Planet.
The third party trade receivables also increased by 57%, from Rp 7.37 billion in 2013 to Rp 11.60 billion in 2014. The increase was due to the revenue growth from the acquisition of Red Planet.
Uang muka dan biaya dibayar di muka meningkat secara signifikan dari Rp 0,2 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp 2,54 miliar pada tahun 2014, terutama disebabkan oleh bagian lancar sewa prabayar lahan untuk Red Planet Bekasi sebesar Rp 1,56 miliar.
Advance and prepaid expenses increased significantly, from Rp 0.2 billion in 2013 to Rp 2.54 billion in 2014, mainly due to the current portion of the land rental prepayment for Red Planet Bekasi, amounting to Rp 1.56 billion.
Selain itu, per 31 Desember 2014 terdapat lahan yang tersedia untuk dijual dicatat sebagai aset lancar sebesar Rp 7,10 miliar yang merupakan tanah di Tangerang yang telah disetujui oleh Manajemen untuk dijual dalam waktu dekat.
In addition, as of 31 December 2014, the Company is holding land available for sale recorded as a current asset amounting to Rp 7.10 billion, which represents land at Tangerang that has been approved by Management to be sold in the near future.
41
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Aset tidak lancar pada tahun 2014 sebesar Rp 507,16 miliar, merupakan peningkatan 2.516% dibandingkan dengan tahun 2013 sejumlah Rp 19,39 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan aset tetap karena akuisisi Red Planet.
Non-current assets as of 2014 totaled Rp 507.16 billion, representing a 2,516% increase compared with 2013 Rp19.39 billion. This is mainly because of the growth in fixed assets due to the acquisition of Red Planet.
Liabilitas
Liabilities
Jumlah kewajiban pada tahun 2014 meningkat secara signifikan 4.496%, terutama karena pinjaman bank untuk Red Planet sebesar Rp 203,18 miliar yang merupakan pinjaman untuk pembangunan tujuh hotel.
Total liabilities in 2014 increased significantly 4,496% primarily due to bank loans to Red Planet amounting to Rp 203.18 billion, which was the total construction loan amount for the seven hotels.
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Liabilitas jangka pendek sebesar Rp 141,15 miliar pada tahun 2014, merupakan peningkatan sebesar 2.941% dari tahun 2013 (2013: Rp 4,64 miliar). Akun ini terutama terdiri dari bagian lancar dari utang lain-lain pihak berelasi sebesar Rp 48,56 miliar dan biaya yang masih harus dibayar (sebagian besar biaya kontraktor) sebesar Rp 52 miliar.
Current liabilities were Rp 141.15 billion in 2014, representing a 2,941% increase from 2013 (2013: Rp 4.64 billion). This mainly consisted of the current portion of other payables related parties amounting to Rp 48.56 billion and accrued expenses (mostly contractor expenses) amounting to Rp 52 billion.
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Liabilitas jangka panjang di tahun 2014 sebesar Rp 178,31 miliar, merupakan kenaikan sebesar 7.618% dibandingkan dengan tahun 2013 (Rp 2,31 miliar). Akun ini terutama terdiri dari bagian jangka panjang dari pinjaman bank untuk Red Planet sebesar Rp 174,96 miliar
Non-current liabilities in 2014 totaled Rp 178.31 billion, representing a 7,618% increase compared with 2013 (Rp 2.31 billion). This is primarily due to the long term portion of bank loans for Red Planet amounting to Rp 174.96 billion.
Ekuitas
Equity
Ekuitas mengalami peningkatan signifikan sebesar 889% menjadi sebesar Rp 235,67 miliar pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 23,82 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh sebagai hasil dari Penawaran Terbatas di Mei 2014 sebesar Rp 635,50 miliar, diimbangi dengan tambahan modal disetor dari Penawaran Terbatas sebesar Rp 235,69 miliar.
Equity increased by 889%, amounting to Rp 235.67 billion in 2014 compared to 2013’s figure of Rp 23.82 billion. The increase was primarily due to the additional issued and paid-up share capital as a result of the Rights Issue in May 2014 which amounted to Rp 635.50 billion, offset by the additional paid in capital from the Rights Issue that amounted to Rp 235.69 billion.
42
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Arus Kas
Laporan Keuangan Financial Statements
Cash Flow
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
Arus kas dari aktivitas operasi pada tahun 2014 sebesar Rp 18,97 miliar, merupakan kenaikan sebesar 43,48% dari 2013 yang sebesar Rp 5,85 miliar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penerimaan dari pelanggan sebesar Rp 14,38 miliar, peningkatan pembayaran kepada vendor, karyawan dan pembayaran lainnya sebesar Rp 25,86 miliar, diimbangi dengan pembayaran bunga pinjaman bank sebesar Rp 14,0 miliar.
Cash flow from operating activities in 2014 was Rp 18.97 billion, representing a 43.48% increase from 2013 (Rp 5.85 billion). This increase is due to cash received from customers (Rp 14.38 billion), increased payments to vendors, employee and others amounting to Rp 25.86 billion, and offset by the payment of interest on bank loans amounting to Rp 14.0 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows from Investment Activities
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2014 sebesar Rp 653,96 miliar atau meningkat sebesar 18.509% dari Rp 3,51 miliar pada tahun 2013. Peningkatan tersebut disebabkan oleh akuisisi Red Planet di Mei 2014.
The net cash flow used for investment activities in 2014 amounted to Rp 653.96 billion or an increase of 18,509% from Rp 3.51 billion in 2013. The increase was due to the acquisition of Red Planet in May 2014.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows from Financing Activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan pada tahun 2014 sebesar Rp 877,23 miliar, terdiri dari tambahan pinjaman bank tambahan untuk pembangunan hotel Red Planet sebesar Rp 217,24 miliar, tambahan pinjaman dari pihak yang memiliki hubungan istimewa (Red Planet Group) sebesar Rp 43,71 miliar, dan dana dari tambahan modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 635 miliar.
The cash flow from financing activities in 2014 amounted to Rp 877,23 billion, consisting of additional bank loan draw downs for the construction of Red Planet’s hotels (Rp 217.24 billion), an additional loan from related parties (Red Planet Group) amounting to Rp 43.71 billion, and proceeds from additional issued and paid up share capital amounting to Rp 635 billion.
Solvabilitas dan Kolektibilitas Solvability and Collectability Rasio solvabilitas mengukur kemampuan Perusahaan untuk memenuhi pembayaran pada saat kewajiban jatuh tempo. Rasio ini mencerminkan kemampuan Perusahaan untuk membayar liabilitas jangka pendek dan jangka panjang yang mengandung beban bunga. Salah satu pengukuran solvabilitas adalah melalui rasio liabilitas terhadap ekuitas. Rasio liabilitas terhadap ekuitas Perusahaan pada 31 Desember 2014 tercatat sebesar 136%, yang diperoleh dari pinjaman bank untuk pembangunan hotel.
The solvability ratio measures the Company’s ability to meet payments at the time obligations are due. This ratio reflects the ability of the Company to repay short and long term interestbearing loan obligations. One of the solvability measures is the debt to equity ratio. The debt to equity ratio of the Company as of 31 December 2014 stood at 136%, comprising outstanding bank loans for hotel construction.
Dalam hal kolektibilitas, periode pengumpulan Perusahaan pada akhir 2014 relatif stabil menunjukkan bahwa Perusahaan memiliki tingkat kolektibilitas yang baik.
In terms of collectability, the collection period of the Company by the end of 2014 was relatively stable.
43
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen terhadap Struktur Modal Capital Structure and Management Policy on Capital Structure Ekuitas Perusahaan tumbuh selama tahun 2014 dan mampu membiayai 42% asset Perusahaan. Manajemen selalu berkomitmen untuk menjaga struktur modal yang kuat untuk memiliki fleksibilitas dan daya tahan dari dampak ekonomi global yang terus berubah.
The Company’s equity has grown in 2014 and has been able to fund 42% of the Company’s assets. The management is committed to maintaining a robust capital structure in order to have the flexibility and durability of the changing global economic impact.
Sehubungan dengan kebijakan manajemen terhadap struktur modal pada tahun 2014, maka struktur permodalan Perseroan terdiri dari asset yang dibiayai oleh 58% dari liabilitas dan 42% dari ekuitas.
In accordance with management policies on the capital structure in 2014, the capital structure of the Company consists of assets which financed by 58% of liabilities and 42%of equity.
Struktur Modal Capital Structure Keterangan
Disajikan dalam Rupiah penuh Presented in full amount of Rupiah
2014
2013
Description
Jumlah Liabilitas
319.457.833,268
6.951.099.414
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
235.668.312,270
23.821,562.574
Total Equity
Jumlah Aset
555.126.145,538
30.722.661.986
Total Assets
Ikatan Material atas Investasi Barang Modal Significant Ties for Capital Goods Investment Sampai dengan 31 Desember 2014, Perusahaan tidak memiliki ikatan material atas investasi barang modal.
As of December 31, 2014, the Company has no significant commitments for capital goods investment.
Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca Subsequent Events Tidak ada hal-hal atau kejadian penting yang mempunyai pengaruh signifikan atau memerlukan pengungkapan yang terjadi setelah 31 Desember 2014 sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan.
There were no significant matters or events that had a significant impact or required disclosures which occured after 31 December 2014.
Kebijakan Dividen Dividend Policy Tahun 2013 dan 2014 perusahaan tidak membayarkan dividen karena belum membukukan laba bersih.
During 2013 and 2014, the Company did not distribute a dividend due to the fact that it has not yet recorded a net profit.
44
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO Realisation of IPO Proceeds Keseluruhan dana hasil PUT I sebesar Rp 635.500.000.000 setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi PUT I seluruhnya akan digunakan untuk:
The overall proceeds of Limited Public Offering I (LPO I) amounting to Rp 635,500,000,000 after deducting issuance costs shall be allocated according to the following:
1. Sebesar Rp 615.790.521.854 akan digunakan untuk pembayaran atas harga pengambilalihan saham-saham dan piutang pemegang saham dalam perusahaan-perusahaan target yang akan dibayarkan kepada RPHI, PTCR dan NG Suwito sesuai dengan kepemilikan mereka masing-masig dalam perusahaan-perusahaan target. Sedangkan bedasarkan Pengikatan Jual Beli Saham (PJBS), NG Suwito telah setuju bahwa pembayaran yang dilakukan oleh perseroan atas saham-saham yang dimilki NG Suwito pada perusahaan perusahaan target akan dibayarkan kepada PTCR.
1. Rp 615,790,521,854 will be used for the payment of share acquisitions and shareholders’ receivables in the target companies which will be paid to RPHI, PTCR and NG Suwito in accordance with their respective shares in the target companies. Pursuant to the binding sale and purchase agreement (PJBS), NG Suwito has agreed that payments made by the company for NG Suwito’s shares in target companies shall be paid to PTCR.
2. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan di masa depan termasuk untuk gaji; sewa; dan utilitas.
2. The balance will be allocated for the Company’s working capital in the future, including employee salaries; leases; and utilities.
Perseroan akan melaporkan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan realisasi penggunaan dana hasil PUT I dan pelaksanaan Waran Seri I ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan Peraturan Nomor X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Selain itu Perseroan juga akan mempertanggungjawabkan secara berkala setiap tahun realisasi penggunaan dana hasil PUT I dan pelaksanaan Waran Seri I ini kepada para pemegang saham dalam RUPS.
The Company will report the realisation of LPO I proceeds and the subscription and conversion of Warrants I Series periodically every 3 (three) months to the Otoritas Jasa Keuangan (Securities Exchange Commission; “OJK”) in accordance with Regulation No.X.K.4 Attachment of Decision of the Chairman of BapepamLK No.Kep-27/PM/2003 dated 17 July 2003 on the Dislosure Report of Realised Utilisation of Proceeds from Public Offering. In addition, the Company will also be required to report the realised utilisation of LPO I proceeds and subscription and conversion of Warrants I Series to shareholders at the AGM.
Laporan realisasi penggunaan dana hasil PUT I dan implementasi Waran Seri I per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Report of the realisation of LPO I proceeds and the subscription and conversion of Warrants I Series as of 31 December 2014 is as follows:
nilai realisasi dari penawaran umum (dalam juta rupiah) value of realization from public offering
No
jumlah hasil penawaran umum type of public offering
1
Tanggal efektif effective date
jumlah yang didapat dari penawaran umum total obtain from public offering
biaya penawaran umum(*)
hasil bersih net obtain
cost of public offering
2
3
4
5
6
hak memesan efek terlebih dahulu public offering with preemptive right
04 juni 2014
635. 500.000
5.135.240.746
630.364.759,254
Rencana penggunaan dana berdasarkan prospektus plan of utilization of proceeds based on prospectus pembayaran atas harga pengambilalihan saham dan piutang pemegang saham pada 13 hotel (**) payment for the price of the acquisition of the share and shareholder receivable on 13 hotels
modal kerja sehubungan dengan beban gaji,sewa, utilitas
jumlah total
working capital in related to salaries, wages and utilities
7
8
9
615.790.521.854
(5.135.221.037)
610.655.300.817
45
realisasi penggunaan dana menurut prospektus sisa dana (dalam juta rupiah) realization of utilization of proceeds based on prospectus hasil penawaran umum pembayaran modal kerja modal kerja modal kerja atas harga (dalam juta jumlah pengambila- sehubungan sehubungan sehubungan rupiah) total lihan saham dengan beban dengan beban dengan beban Remaining gaji sewa utilitas dan piutang pemegang of fund saham pada 13 from working working working hotel (**) capital in capital in capital in public payment for related to related to the price of the related to offering acquisition of the share and shareholder receivable on 13 hotels
10
salaries
11
615.790.521.854 6.252.349.124.830
wages
utilities
12
13
14
15
748.475.002
7.552.901.555
630.344.247.536
20.511.718
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Informasi Material yang mengandung Benturan Kepentingan dan atau Transaksi dengan Pihak Berelasi Information of Significant Transaction which Contains Conflict of Interest and or Transaction with Related Parties Dalam usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2011) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Sepanjang 2014, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi antara lain:
Pihak Berelasi Related Party Red Planet Hotels (Caymans) Limited
In the ordinary course of business, the Company conducts transactions with related parties as defined in Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7 (Revised 2011) on “Related Party Disclosures”. During 2014, the Company conducted transactions with related parties as follows:
Sifat Relasi Nature of Relationship Asosiasi / Associate
Jenis Transaksi Type of Transaction Utang lain-lain / Other payable
Red Planet Holdings (Indonesia) Limited
Pemegang Saham / Shareholders
Piutang usaha dan Utang lain-lain /
PT Crio Indonesia
Pemegang Saham / Shareholders
Piutang lain-lain / Other Receivable
Red Planet Hotels Philipina
Asosiasi / Associate
Piutang lain-lain / Other Receivable
Red Planet Hotels (Thailand) Limited
Asosiasi / Associate
Utang lain-lain / Other payable
Red Planet Hotels (Thailand) Limited
Asosiasi / Associate
Utang lain-lain / Other payable
Asosiasi / Associate
Utang lain-lain / Other payable
Trade Receivable
three Red Planet Hotels (Thailand) Limited four Komisaris dan Direksi Board of Commissioner and Board of
Remunerasi / Remuneration
Karyawan Kunci Key Management Personnel
Directors
Informasi Material mengenai Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Significant Information on Expansion, Divestment, Acquisition and Restructuring Dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali, Perusahaan telah mengakuisisi saham PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Planet Merah Depok dan piutang Red Planet Holdings (Indonesia) Limited pada tanggal 17 April 2014. Pembelian saham dan piutang masing-masing sebesar Rp 356.276.262.845 dan Rp 259.514.259.008 yang diperoleh melalui Penawaran Umum Terbatas I.
To restructure entities under common control, the Company purchased the shares of PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Planet Merah Depok and receivables of Red Planet Holdings (Indonesia) Limited on April 17, 2014. The acquisition of shares and receivables amounted to Rp 356,276,262,845 and Rp 259,514,259,008 respectively, and was acquired via Limited Public Offering I.
46
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Dampak Perubahan Peraturan Perundang-undangan Significant Impact of Changes in Regulation Sepanjang 2014 tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berdampak signifikan serta tidak terdapat ketidakpatuhan terhadap peraturan yang relevan terhadap Perusahaan.
Throughout 2014 there were no changes in laws and regulations that have a significant impact and there was no non-compliance with the relevant regulations of the Company.
Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi Impact of Changes in Accounting Policy Berikut adalah interpretasi standard baru yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang akan dimulai 1 Januari 2014, namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan: • ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan” • ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”
The following are the new accounting standards required to be adopted starting 1 January 2014 with no material impact on the Company’s financial statements. • ISFAS 27, “Transfer of Assets from Customers” • ISFAS 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”
Pencabutan standar ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi dan tidak berdampak material atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya: • PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (PPSAK No.10)”
The withdrawal of this standard did not result in significant changes to accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial year:
Standar baru, revisi dan interpretasi yang tidak diterbitkan dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
New standards, amendments, and interpretations issued and effective for the financial year beginning 1 January 2015 are as follows:
• PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”
• SFAS No. 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” • SFAS No. 4 (revised 2013) “Separate financial statements” • SFAS No. 15 (revised 2013) “Investment in associates andjoint ventures” • SFAS No. 24 (revised 2013) “Employee benefits” • SFAS No. 46 (revised 2014) “Income Tax” • SFAS No. 48 (revised 2014) “Impairment of Asset” • SFAS No. 50 (revised 2014) “Financial Instrument : Presentation” • SFAS No. 55 (revised 2014) “Financial Instrument:Recognition and Measurement” • SFAS No. 60 (revised 2014) “Financial Instrument:Disclosure” • SFAS No. 65 “Consolidated financial statements” • SFAS No. 66 “Joint arrangements” • SFAS No. 67 “Disclosure of interests in other entities” • SFAS No. 68 “Fair value measurement” • SFAS No. 102 “Accounting for Murabahah” • ISFAS 26 (revised 2014) “Reassessment of Embedded Derivative”
• • • • • •
PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” PSAK No. 46 (revisi 2014) “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan:Penyajian”
• • • • • • • •
PSAK No. 55 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 60 (revisi 2014) “Instrumen Keuangan:Pengungkapan” PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK 66 “Pengaturan Bersama” PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 102 “Akuntansi Murabahah” ISAK 26 (revisi 2014) “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
Penerapan dini revisi dan standar baru di atas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan. Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan.
47
• SFAS No. 51, “Quasi Reorganisation (PPSAK No. 10)”
Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted. As at the issuance date of these financial statements, the management is still evaluating the potential impact of these new and revised accounting standards for the financial statements.
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Join nOW Go to www.redplanethotels.com • Click on the loyalty tab and
join now
Download our app for mobile and tablet devices. • Go to My Account • Fill in your information or sign up through your facebook account • You will receive your REMEMBERED number via email
redplanethotels.com
48
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Aspek Pemasaran Marketing Aspect Pasar perhotelan di Indonesia memiliki kesempatan yang menarik dengan potensi pertumbuhan yang tinggi. Jumlah wisatawan asing dan domestik Indonesia terus meningkat dan para wisatawan tersebut semakin mementingkan kualitas dan sadar biaya. Wisatawan tipe ini menghabiskan sebagian besar waktunya di luar hotel.
The hospitality market in Indonesia is an attractive opportunity with high potential for growth. The number of international and domestic travelers in Indonesia is rising, and it is becoming increasingly common for quality-seeking and cost-conscious travelers to spend much of their time outside of the hotel.
Menanggapi hal ini, Red Planet Indonesia dan perusahaan induk Red Planet Hotels telah melakukan transformasi merek untuk memberi definisi baru terhadap sektor hotel ekonomis di Indonesia dan wilayah sekitarnya.
In light of this, Red Planet Indonesia and the parent company Red Planet Hotels have undergone a major brand transformation to redefine the value hotel sector in Indonesia and the region.
Kami bekerja selama enam bulan dalam suatu proyek untuk menciptakan merek baru, dan proyek ini telah melibatkan ribuan tamu dalam wawancara dan riset. Perusahaan telah meluncurkan logo baru untuk merek Red Planet dan telah menyelesaikan materi pemasaran baru untuk merefleksikan kekuatan merek tersebut.
The six-month project to create the new brand involved thousands of guest interviews and industry research. The Company has launched a brand new logo for the Red Planet brand and also a complete new suite of marketing materials to reflect the brand’s service strengths.
Red Planet telah membangun model hotel ekonomis yang dinamis dengan menggunakan teknologi terkini – baik dalam meningkatkan bisnis maupun menghadapi konsumen - guna mendukung perubahantersebut.
Red Planet has developed a dynamic value-hotel model equipped with cutting-edge technology – both consumer facing and business enhancing – to support its new direction.
Perusahaan sangat yakin bahwa saat ini merupakan waktu yang paling tepat untuk muncul sebagai pemimpin sektor hotel ekonomis di Indonesia dan Persuahaan telah menciptakan sebuah produk dan merek yang secara akurat mendefinisikan kebutuhan tamu dan menangkap kebutuhan pasar yang besar di Indonesia.
The Company believes now is the perfect time to emerge as the leader of the value hotel sector in Indonesia and the Company has created a product and a brand that accurately defines the needs of its guests and captures the huge market demand in Indonesia.
Tingkat kepuasan tamu selalu ditempatkan pada skala tertinggi dan investasi besar-besaran yang dilakukan Perusahaan pada sarana teknologi serta program pelatihan staf yang terintegrasi akan membantu untuk mengkonsolidasi posisi tersebut agar Perusahaan tetap menjadi yang terdepan di sektor ini.
Satisfaction levels from the Company’s guests have always been at the upper end of the scale and the Company’s significant investment in technology platforms and integrated staff training programmes will help to consolidate its position at the forefront of the sector.
Dengan merek baru, kami akan fokus untuk melakukan semua hal yang penting dengan benar.
The new brand will concentrate on getting the basics right.
Kami berprinsip untuk membuat segala sesuatunya sederhana dan melaksanakannya dengan benar. Pada saat tamu-tamu meninggalkan hotel kami berharap mereka berfikir bahwa mereka telah mengambil keputusan yang benar dengan menginap di hotel kami.
We always aim to keep things simple and do them properly. When our guests leave our hotels we want them to think they have made a smart decision by staying with us.
Seluruh hotel-hotel Red Planet terletak di lokasi-lokasi yang strategis, dan memberikan harga kamar yang mencakup keseluruhan (all inclusive), tanpa ada biaya tambahan yang tersembunyi.
Red Planet hotels are all in prime locations and provide guests with an all-inclusive rate for every room, with no hidden costs in room rates or amenities.
49
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Seluruh kamar dilengkapi dengan Wi-Fi kecepatan tinggi, pancuran bertekanan tinggi, tempat tidur kualitas khusus dengan seprei lembut, dan masih banyak fitur-fitur lain seperti AC, kotak deposit, pengering rambut, kipas angin dan telivisi layar datar.
All rooms have free high-speed Wi-Fi, soothing power showers, quality custom-made beds with upscale linen, and many other features including air conditioning, in-room safes, hair dryers, ceiling fans, and a large flat screen television.
Dalam hal strategi pertumbuhan pasar, Perusahaan mempunyai target untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar, dengan membuka lebih banyak hotel di daerah padat, pusat aktivitas bisnis, atau dekat daerah wisata. Dengan demikian, Perusahaan akan lebih fokus untuk membuka hotel-hotel baru di Jakarta dan daerah sekitar.
In terms of market growth strategy, the Company aims to grasp larger market share by opening more hotels in populous areas, centres of business activity, or near tourism spots. As such, the Company will primarily focus on opening new hotels in the Greater Jakarta area.
Tujuan utama dari hal tersebut adalah karena Perusahaan percaya bahwa Jakarta masih kekurangan hotel ekonomis. Perusahaan telah memetakan beberapa lokasi potensial untuk pembangunan hotel-hotel baru termasuk Cengkareng , Kelapa Gading, Wahid Hasyim, Pluit, Blok-M, Tendean, Simatupang, Tebet, Dukuh Atas, Tanah Abang, Bandung, and Serpong.
The main reason for this is because the Company believes that Jakarta still has a shortage of value hotel rooms. The Company has mapped several potential locations for new hotel developments including Cengkareng, Kelapa Gading, Wahid Hasyim, Pluit, Blok-M, Tendean, Simatupang, Tebet, Dukuh Atas, Tanah Abang, Bandung, and Serpong.
Dalam hal penetrasi pasar, Perusahaan terutama bertujuan untuk memperkuat pencitraan merek Red Planet, dimana sebagaian besar didukung oleh aktivitas pemasaran dan penjualan.
In terms of market penetration, the Company particularly aims to strengthen the brand image of Red Planet, which is mainly supported by sales and marketing activities.
Dalam hal strategi harga, Perusahaan mengimplementasikan teknologi i-Rates dengan tujuan untuk mengoptimalkan pendapatan namun tetap menjaga harga yang kompetitif dibandingkan dengan hotel ekonomis lainnya. Penjelasan lengkap mengenai i-Rates telah dijelaskan pada bagian Teknologi Informasi.
In terms of pricing strategy, the Company has implemented the i-Rates technology platform in order to optimise revenues while maintaining price competitiveness with other budget hotels. The full description of i-Rates has been explained in the Information Technology section.
Aktivitas Penjualan dan Pemasaran
Sales and Marketing Activity
Sepanjang tahun 2014, Perusahaan telah melaksanakan berbagai program penjualan dan program pemasaran yang bertujuan untuk memperkuat brand image Red Planet dan memberikan dukungan untuk ekspansi bisnis mencakup lokakarya, sales call, customer gathering dan event khusus.
Throughout 2014, the Company implemented various sales and marketing programs aimedat strengthening the brand image of Red Planet and provided support for business expansion through workshops, sales calls, customer gatherings, and special occasion events.
Selain itu, Perusahaan juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Red Planet melalui majalah, iklan yang ditayangkan di radio, kegiatan kehumasan, serta program CSR. Strategi pemasaran ini ditujukan untuk memperkuat citra “Red Planet Hotels” sebagai hotel ekonomis dengan pelayanan dan fasilitas terbaik yang terletak di lokasi utama di Indonesia.
In addition, the Company also increased public awareness towards the Company’s hotels through magazines, commercials aired on radio, public relations activities, and CSR program. These marketing strategies were intended to strengthen the market’s image of our properties as value hotels with the best services and facilities located in prime locations throughout in Indonesia.
Pemesanan langsung dan berbagai cara untuk mendorong pemesanan langsung akan menjadi salah satu aspek terpenting dalam pemasaran. Seiring dengan semakin banyaknya wisatawan yang memanfaatkan transaksi online, situs hotel
Direct bookings and finding ways of encouraging direct bookings will be one of the most important parts of our marketing. As travelers are increasingly taking their transactions online, the hotel’s own website (http://www.redplanethotels.com) has grown into a very important
50
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
(http://www.redplanethotels.com) telah menjadi media paling penting untuk pemesanan. Untuk mendorong pelanggan agar melakukan pemesanan melalui situs RPI, maka situs perusahaan membutuhkan konten yang lebih segar, promosi yang terus diperbaharui, dan dukungan media. Kemudian konten ini perlu dipasarkan melalui semua channel, termasuk situs dekstop, situs mobile dan profil media sosial.
Laporan Keuangan Financial Statements
avenue for booking. To help customers book through RPI’s website, the corporate website needs fresh content, constantly updated promotions, and rich media. This content then needs to be marketed across all channels, including desktop website, the mobile site, and social media profiles.
Aktivitas Penjualan dan Pemasaran di Tahun 2014 Sales and Marketing Activities in 2014 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
aktivitas / Activity Sales Mission Mandira Table Top MG Table Top Mandira Table Top MG Table Top Indonesia Tourism & Hotel Fair (ITHF) Sales Mission Jawa Barat Travel Exchange (JTX) Sales Mission 2 JTM ICMITM Mandira Table Top Travel Agent Gathering RPHI Table Top Hotel Presentation to Wholesaler Sales Blitz
51
lokasi / Location
keterangan / Description
Surabaya Surabaya Bandung Semarang Jakarta Jakarta Bandung Bandung Jakarta Yogyakarta Padang Makassar Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
January and July January and July January and July March and August March 20-22 and August 20-22 March and August April and September May and October May and October June, November and December June, November and December June, November and December April and October April and October April and September May and November
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Prospek Bisnis Business Prospect Key Note • Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan pada kisaran 5,4 - 5,8%.
• In 2015, Indonesia’s economic growth is projected to be in the range of 5.4 – 5.8%.
• kenaikan wisatawan domestik dan regional, khususnya di kalangan orang dewasa muda, keluarga, dan mahasiswa, akan mendorong kenaikan tingkat hunian di akhir pekan.
• What drives weekend occupancy is the rise of domestic and regional leisure tourism, particularly among young adults, families, and students.
• Penerbangan berbiaya rendah turut berkontribusi dalam mendorong permintaan yang menguntungkan bagi Perusahaan.
• Low-cost carriers are helping to drive the demand that our Company stands to benefit from.
•
• The Company’s focus on delivering a high-quality product with a strong social media and online presence positions it well as a leading player in the budget hotel segment that has a strong web presence and is compatible with a variety of online travel agents, travel and tourism forums, and additional web platforms.
Perusahaan fokus untuk memberikan produk berkualitas tinggi berbekal eksistensi media social dan online yang kuat yang memposisikan kami sebagai pemain utama dalam segmen hotel budget yang mempunyai situs yang handal dan kompatibel dengan berbagai agen perjalanan online, forum perjalanan dan pariwisata, dan situs platform tambahan.
Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan pada kisaran 5,4 - 5,8%. Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kunjungan wisatawan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan permintaan kamar hotel baik untuk tujuan bisnis maupun wisata.
In 2015, Indonesia’s economic growth is projected to be in the range of 5.4 – 5.8%. Economic growth and increasing tourist arrivals will contribute to growing demand for hotel roomsboth for business and leisure purposes.
Rata-rata harga dan tingkat hunian di Indonesia cenderung akan meningkat selama beberapa tahun ke depan karena meningkatnya jumlah wisatawan bisnis dan wisata yang akan menumbuhkan permintaan baruakan ketersediaan kamar hotel. Pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) sedang meningkat di Indonesia dan Asia Tenggara, dan banyak pemilik UKM dan pegawainya yang merupakan wisatawan sadar biaya yang mencari penginapan murah berkualitas tinggi selama hari kerja. Selain itu, kenaikan wisatawan domestik dan regional, khususnya di kalangan orang dewasa muda, keluarga, dan mahasiswa, akan mendorong kenaikan tingkat hunian di akhir pekan.
Average rates and occupancy levels in Indonesia are likely to increase over the next few years due to growing leisure travelers from abroad and increasing numbers of business travelers stimulating new demand for hotel room availability.The growth of small - and medium-sized enterprises (SME) are on the rise in Indonesia and Southeast Asia, and many SME owners and employees are cost-conscious travelers who seek high-quality, affordable lodging during the working week. What drives weekend occupancy is the rise of domestic and regional leisure tourism, particularly among young adults, families, and students.
52
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Pada saat yang sama, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini berarti meningkatnya kebutuhan kamar, di dalam pasar yang dalam kondisi harga sudah meningkat akibat pertumbuhan permintaan domestik. Sebagai faktor tambahan adalah pertumbuhan pasar regional seperti ASEAN, Cina, Jepang, dan Korea. Arus globalisasi wisatawan merupakan suatu kekuatan besar yang membantu usaha kami.
At the same time, inbound leisure visitors to Indonesia shall continue to increasein the years to come. An increase in visitor numbers means additional room nights in a market where prices are already rising due to growing domestic demand. An additional factor is growth from regional inbound markets, such as ASEAN, China, Japan, and Korea. Increasingly, the globalisation of travel is a massive force that will help our business.
Pertumbuhan maskapai penerbangan berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) membuat bepergian menjadi lebih mudah bagi wisatawan luar negeri dan domestik, dan target Perusahaan kami adalah profil pelanggan yang sama dengan profil pelanggan LCC – pelanggan yang sadar biaya, mencari kualitas, paham internet dan senantiasa terhubung, dan yang memanfaatkan peningkatan jumlah peluang perjalanan domestik dan regional yang terjangkau di Indonesia dan Asia Tenggara. Penerbangan berbiaya rendah turut berkontribusi dalam mendorong permintaan yang menguntungkan bagi Perusahaan. Asia diperkirakan akan segera melampaui Amerika Serikat dengan menjadi pasar penerbangan terbesar di dunia, danLCC mencakup lebih dari 50% kapasitas di pasar domestik terbesar keempat se-Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand). Selain itu, enam dari delapan rute LCC terbesar di dunia terdapat di Asia Tenggara dan wilayah ini memiliki rata-rata penetrasi LCC tertinggi di dunia.
The growth of low cost-carrier (LCC) airlines in Southeast Asia is making traveling easier fordomestic and regional travelers, and our Company targets a similar customer profile as LCCs – customers who are cost-conscious, quality-seeking, internet savvy and connected, and taking advantage of the increasing number of affordable domestic and regional travel opportunities in Indonesia and Southeast Asia. Low-cost carriers are helping to drive the demand that our Company stands to benefit from. Asia is soon expected to exceed the US to become the world’s largest aviation market, and LCCs account for over 50% of capacity in Southeast Asia’s four largest domestic markets (Indonesia, Malaysia, Philippines, and Thailand). Additionally, six of the eight largest LCC routes in the world are in Southeast Asia, and the region has some of the highest LCC penetration rates in the world.
Perusahaan akan mendapat pengaruh positif dari rencana pemerintah untuk mendorong pertumbuhan kedatangan turis, dengan membebaskan persyaratan visa bagi wisatawan dari Australia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan dan Rusia pada tahun 2015.
The Company should be positively affected by the Indonesian government’s plan to promote the growth of tourist arrivals and waive the visa requirement for tourists from Australia, China, Japan, South Korea, and Russia in 2015.
Perkembangan industri perhotelan di Indonesia menunjukkan potensi yang cukup besar. Salah satu sektor perhotelan yang menarik perhatian investor adalah hotel ekonomis. Hotel ekonomis tidak hanya mentargetkan kota-kota besar, tetapi juga lokasi yang menjadi tujuan wisata seperti Surabaya, Bali, Lombok, Medan, dan lainnya.
The development of the hospitality industry in Indonesia has considerable potential, particularly the value hotel sector. Value hotels are not only targeting big cities but also locations which are destinations for leisure travelers such as Surabaya, Bali, Lombok, Medan, and many others.
Pertumbuhan pesat tren lainnya yang menguntungkan bisnis kami adalah kenaikan pengguna smartphone dan konektivitas internet di Indonesia. Masyarakat semakin terhubung dan menggunakan internet untuk merencanakan, perencanaan perjalanan, pemesanan online, dan pembayaran. Perusahaan fokus untuk memberikan produk berkualitas tinggi berbekal eksistensi media social dan online yang kuat yang memposisikan kami sebagai pemain utama dalam segmen hotel budget yang mempunyai situs yang handal dan kompatibel dengan berbagai agen perjalanan online, forum perjalanan dan pariwisata, dan situs platform tambahan.
Another rapid trend that will benefit our business is the rise of smartphone users and internet connectivity in Indonesia. The country’s population is increasingly connected and uses the internet for recommendations, trip planning, online booking, and payment. The Company’s focus on delivering a high-quality product with a strong social media and online presence positions it well as a leading player in the budget hotel segment that has a strong web presence and is compatible with a variety of online travel agents, travel and tourism forums, and additional web platforms.
53
Kata Pengantar Foreword
Keterangan Foto : pekanbaru - Kota tempat berdirinya hotel ke-2 kami di Indonesia, Red Planet Pekanbaru dengan 140 kamar hotel. Informasi selengkapnya tentang hotel ini dapat dilihat di halaman 102.
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Caption : pekanbaru - The location of our second hotel in the country, the 140-room Red Planet Pekanbaru. The full details of this hotel can be found on page 102.
54
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Tata Kelola Perusahaan Good Coorporate Governance
55
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Visi Untuk secara cepat membangun dengan skala besar dan menjadi perusahaan hotel ekonomis yang terbesar di Indonesia sehingga memungkinkan para pemegang saham mendapatkan keuntungan dari pesatnya pertumbuhan industri wisata dan penigkatan jumlah masyarakat kelas menengah.
Misi Untuk menjembatani sesama wisatawan yang berpikiran ekonomis, dengan menggabungkan pengalaman menginap yang nyaman, bersih, berkualitas tinggi dan konsisten dengan harga yang kompetitif, dan dilayani oleh orang-orang yang ramah, positif dan profesional.
Nilai Pokok Tetap sederhana dan lakukan secara tepat Kami berupaya agar mengerjakan pekerjaan secara sederhana. Kemudian kami fokus pada apa yang kami lakukan, secara tepat, dari awal.
Pragmatis, positif dan profesional Selalu mencari hal positif dalam segala situasi dan memperlakukan rekan kerja secara positif dan profesional. Diatas segalanya, selalu mengambil pendekatan yang paling praktis terhadap semua yang kami kerjakan.
Menghormati, mempertimbangkan, dan berbagi Kami memperlakukan rekan kerja dan mitra kami sebagaimana kami ingin diperlakukan. Dengan memahami bahwa masalah rekan kerja kita adalah juga masalah kita, kita bisa memahami permasalahan dengan lebih baik dan memecahkan masalah tersebut bersama.
Belajar dari kesalahan Kami memperlakukan rekan kerja dan mitra kami sebagaimana kami ingin diperlakukan. Dengan memahami bahwa masalah rekan kerja kita adalah juga masalah kami, kami bisa memahami permasalahan dengan lebih baik dan memecahkan masalah tersebut bersama.
Belajar dari Kesalahan Kami mengerti bahwa kesalahan tidak dapat dielakkan (meskipun tidak diinginkan) dan kami menganggap bahwa kesalahan adalah kesempatan besar untuk memahami kesalahan yang telah terjadi dan mengambil pelajaran secara keseluruhan. Mengakui kesalahan sangat disarankan dan menyalahkan oranglain sangat tidak disarankan.
56
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
our planet’s Vision, Mission and Core Values Vision To rapidly build scale and become the largest value hotel company in Indonesia allowing shareholders to benefit from the country’srapidly growing travel industry and expanding middle class.
Mission To achieve a value connection with economy-minded travelers, by combining a comfortable, clean, high-quality, and consistent lodging experience with a highly competitive price, staffed by friendly, positive, and professional people
Core Values Keep it Simple and Do it Properly We take the effort to keep what we do simple. We then focus on doing what we do, properly, first time.
Pragmatic, Positive and Professional Always seeing the positive in a situation and treating colleagues in a positive and professional manner. Above all always taking the most practical approach to everything we do.
Report, Consideration and Sharing We treat our colleagues and partners as we would want to be treated ourselves. By understanding that any one of our colleagues’ problems is also our own, we can better understand them, share them, and solve them together.
Learning from Our Mistakes We treat our colleagues and partners as we would want to be treated ourselves. By understanding that any one of our colleagues’ problems is also our own, we can better understand them, share them, and solve them together.
Learning from Our Mistakes We understand that mistakes are inevitable (albeit undesirable) and we treat them as great opportunities to understand what has gone wrong and learn from them as a whole. Admitting to a mistake is encouraged, blaming people is absolutely discouraged.
57
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Key Note • Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk melaporkan hasil kinerja Perusahaan kepada para pemegang saham.
•
• Pada tahun 2014, Perusahaan mengadakan satu kali RUPS Tahunan dan dua kali RUPS Luar Biasa
• In 2014, the Company held one Annual GMS and two Extraordinary GMS
• Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris mengawasi manajemen Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Direksi jika dianggap perlu.
• In accordance with Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, as well as pursuant to the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners shall oversee the Company’s management as conducted by the Board of Directors, as well as provide opinions and recommendations to the Board of Directors if deemed necessary.
• Direksi berfungsi sebagai organ yang sepenuhnya dalam mengelola Perusahaan.
bertindak
• The Board of Directors serves as the internal organ which acts fully in managing the Company.
• Komite Audit adalah komite independen yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
• The Audit Committee is an independent committee established by the Board of Commissioners and reports to the Board of Commissioners.
• Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Perusahaan diangkat oleh Perusahaan dan mengemban peran menjembatani komunikasi antara Perusahaan dan masyarakat serta menjaga keterbukaan informasi.
•
• Pembentukan Unit Audit Internal merupakan perwujudan dari komitmen Perusahaan untuk mematuhi peraturan OJK dan sejalan dengan implementasi GCG.
• The formation of Internal Audit Unit is an embodiment of Company’s commitment to comply with the OJK regulations and in line with the implementation of GCG practices.
58
The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for the Board of Commissioners and the Board of Directors to report the Company’s progress and financial performance to its shareholders.
In accordance with Regulation of Bapepam-LK Number IX.I.4 on the Establishment of Corporate Secretary, the Corporate Secretary is appointed by the Company and assumes roles of bridging the communication between the Company and the public as well as maintaining information disclosure.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Struktur GCG Structures of GCG Salah satu factor keberhasilan utama dalam pelaksanaan GCG adalah adanya keberadaan struktur yang jelas dan berjalan dengan baik. Struktur GCG di PT Red Planet Indonesia Tbk dijelaskan di bawah ini
One of the key success factors in GCG implementation is the existence of a clear and functioning structure. The GCG structure in PT Red Planet Indonesia Tbk is as described below.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk melaporkan hasil kinerja Perusahaan kepada para pemegang saham. Dalam RUPS, keputusan dapat dibuat berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Direksi termasuk perubahan anggaran dasar, pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, serta hal-hal lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam anggaran dasar Perusahaan.
The General Meeting of Shareholders (GMS) is a forum for the Board of Commissioners and the Board of Directors to report the Company’s progress and financial performance to its shareholders. At the GMS, resolutions may be sought based on the recommendations of the Board of Commissioners and the Board of Directors, including changes in the Articles of Association, appointment and dismissal of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners, as well as other matters in accordance with the provisions established in the Company’s Articles of Association.
Perusahaan mengadakan RUPS Tahunan paling lambat enam bulan setelah tahun fiscal berakhir dan dapat menyelenggarakan RUPS Luar Biasa bila diperlukan. Pada tahun 2014, Perusahaan mengadakan satu kali RUPS Tahunan dan dua kali RUPS Luar Biasa :
The Company holds its Annual GMS, at the latest, six months after its fiscal year ends, and may hold an Extraordinary GMS anytime. In 2014, the Company held one Annual GMS and two Extraordinary GMS :
19 Mei
May 19
RUPS Tahunan dengan agenda sebagai berikut: 1. a. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013 termasuk Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perusahaan selama tahun fiscal 2013. b. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian sebagaimana tercantum dalam laporan Ref: R-240/PSKT-KPS/SHT02/III/2014 tanggal 25 Mei 2014, dan juga memberikan Direksi dan Dewan Komisaris kebebasan penuh dan dibebaskan (acquit et de charge) dari tugas operasional dan pengawasan yang dilakukan selama tahun fiscal 2013, selama semua tindakan mereka tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun fiskal 2013.
Annual GMS with agenda as follows: 1. a. Accepted and approved the Annual Report of the Company for the fiscal year ended 31 December 2013 including the Supervisory Report of the Board of Commissioners of the Company during fiscal year 2013. b. Approved and ratified the Company’s Financial Statements for the fiscal year ended 31 December 2013, duly audited by certified Public Accounting Firm Kanaka Puradiredja, Suhartono with an Unqualified Opinion as stated in the report Ref: R-240/PSKT-KPS/ SHT02/III/2014 dated 25 May 2014, and also granted the Board of Directors and the Board of Commissioners with the full release and discharge (acquit et de charge) from their operational and supervisory duties conducted during the fiscal year 2013, as long as all their actions were reflected in the Company’s Annual Report and Financial Statements for fiscal year 2013.
2. Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di OJK untuk mengaudit laporan keuangan
2. Approved and granted authority to the Board of Directors of the Company to appoint a Public Accounting Firm registered with the OJK to audit the Company’s financial statements
59
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan memberikan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menetapkan honorarium dan syarat serta ketentuan lainnya sehubungan dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik.
3. a. Memberhentikan semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan dengan hormat dan memberikan pembebasan penuh (acquit et de charge) dari tugas operasional dan pengawasan selama masa jabatan mereka, selama semua tindakan yang tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun fiskal 2013; b. Menunjuk anggota baru Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perseroan yang diadakan pada tahun 2017 dengan komposisi sebagai berikut:
3. a. Honorably discharge all members of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners by granting full release and discharge (acquit et de charge) from their operational and supervisory duties during their tenure, as long as all actions were reflected in the Company’s Annual Report and Financial Statements for fiscal year 2013; b. Appoint new members of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners for a tenure commencing from the closing of the Meeting until the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders held in 2017 with the following composition:
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Independen
Board of Directors President Director Director Director Independent Director
: Ng Suwito : Mark Michael Reinecke : Dyakso Lokesworo : Rivolinggo Pamudji
for fiscal year ended 31 December 2014 and granted authority to the Board of Directors of the Company to determine the honorarium and other terms and condition in connection with the appointment of the Public Accounting Firm.
: Ng Suwito : Mark Michael Reinecke : Dyakso Lokesworo : Rivolinggo Pamudji
Dewan Komisaris Komisaris Utama : Hapsoro Komisaris : Timothy John Hansing KomisarisIndependen : Suganto Gunawan Komisaris Independen : Mayjen TNI (Purn) Adang Ruchiatna Puradiredja
Board of Commissioners President Commissioner : Hapsoro Commissioner : Timothy John Hansing Independent Commissioner : Suganto Gunawan Independent Commissioner : Maj. Gen. TNI (Ret.) Adang Ruchiatna Puradiredja
Dengan ketentuan masa pemberhentian dan pengangkatan terhitung sejak keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas.
With the provisions of the dismissal and appointment period effective from the resolution date of the Extraordinary General Meeting of Shareholders that approves the implementation of the Rights Issue.
c. Memberikan kekuasaan dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perusahaan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan mengenai pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.
c. Granted power and authority with the right of substitution to the Company’s Board of Directors to undertake all necessary actions regarding the appointment of the members of Company’s Board of Directors and Board of Commissioners.
19 Mei RUPS Luar Biasa dengan agenda sebagai berikut: 1. Menyetujui rencana Perusahaan untuk menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) melalui penawaran umum (“Penawaran Umum I” atau “PUT I”) berdasarkan peraturan Bapepam No. IX.D.1 Lampiran Ketua Bapepam No. Kep-26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan 1.271.000.000 (satu miliar dua ratus tujuh puluh satu juta)
May 19 Extraordinary GMS with agenda as follows: 1. Approved Company plan to issue Pre-Emptive Right (“HMETD”) by means of a public offering (“Public Offering I” or “PUT I”) based on Bapepam regulation No.IX.D.1 Chairman of Bapepam appendix No. Kep-26/PM/2003 on 17 July 2003 regarding Pre-Emptive Rights by issuing 1,271,000,000 (one billion two hundred seventy one million) Ordinary Shares with a nominal par value of Rp 500 (five
60
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
saham berupa Saham Biasa dengan nilai nominal Rp 500 (lima ratus Rupiah) per lembar saham. Setiap pemegang 40 (empat puluh) lembar saham Saham Biasa yang namanya telah terdaftar pada Daftar Perusahaan Pemegang Saham pada 2 Juni 2014 pukul 16.00 berhak atas 620 (enam ratus dua puluh) HMETD. Yang masing-masing 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli 1 (satu) saham baru di HMETD dengan harga Rp 500 (lima ratus Rupiah) per lembar saham.
hundred Rupiah) per share. Each holder of 40 (forty) Ordinary Sharesand whose name was registered on the Company Shareholder List as of 2 June 2014 at 16.00 is entitled to 620 (six hundred and twenty) HMETD. Each 1 (one) HMETD gives the right to the entitled shareholder to purchase 1 (one) new share at the HMETD subscription price of Rp 500 (five hundred Rupiah) per share.
2.
Menyetujui untuk menerbitkan waran maksimal 28.700.000 (dua puluh delapan juta tujuh ratus ribu) Waran Seri I. Setiap pelaksanaan 620 (enam ratus dua puluh) HMETD untuk membeli 620 (enam ratus dua puluh) saham baru yang ditawarkan pada PUT I akan berhak atas 14 (empat belas) Waran Seri I tanpa biaya, di mana masing-masing 1 (satu) Waran Seri I dapat digunakan untuk membeli 1 (satu) Saham Biasa dengan nilai nominal Rp 500 (lima ratus Rupiah) per saham, pada Waran Seri I dengan harga Rp 500 (lima ratus Rupiah) selama periode pelaksanaan Waran Seri I yang dimulai dari 12 Desember 2014 hingga 4 Juni 2019.
2. Approved to issue a maximum of 28,700,000 (twenty eight million seven hundred thousand) warrants of Warrant I Series. Each entitlement to buy 620 (six hundred and twenty) new shares that was offered through PUT I will be entitled to 14 (fourteen)warrants of Warrant I Series for no consideration, of which each 1 (one) Warrant I Series can be used to buy 1 (one) Ordinary Share with nominal par value of Rp 500 (five hundred Rupiah) per share, for the Warrant I Series Exercise Price of Rp 500 (five hundred Rupiah) during the period of validity of Warrant I Series starting from 12 December 2014 until 4 June 2019.
3.
Menyetujui rencana Perusahaan untuk pengambilalihan seluruh saham PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotels Solo, dan PT Red Planet Hotel Depok.
3. Approved the Company’s proposal to acquire all shares of PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotels Solo, and PT Red Planet Hotel Depok.
4. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan nama Perusahaan dan Domisili, peningkatan modal dasar, dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum I dan rencana penerbitan Waran.
4. Approved the amendments of the Company’s Articles of Association with respect to the change of the Company name and Domicile, an increase in authorised capital, and an increase of issued and paid-up capital of the Company in the framework of the Company Public Offering I and Warrant issue.
5. Menyetujui penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan Bapepam dan LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam LK No. Kep179/ BL/2008 tanggal 14 Mei 2008.
5. Approved the adjustment of the Company’s Articles of Association with regards to Bapepam and LK regulation No.IX.J.1 concerning Main Substances of Company Articles of Association Performing a Public Offering in the nature of Equity and Public Company, Appendix Decision of Chairman of Bapepam LK No.Kep 179/BL/2008 on 14 May 2008.
26 Agustus
August 26
RUPS Luar Biasa dengan Agenda (perubahan Anggaran Dasar Perusahaan) sebagai berikut: 1. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari 120.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 60.000.000.000 menjadi 1.353.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 675.500.000.000.
Extraordinary GMS with Agenda (amendments of Company’s Articles of Association) as follows: 1. Approved to increase the Company’s issued and paid up capital from 120,000,000 shares with a nominal value of Rp 60,000,000,000 to 1,353,000,000 shares with a nominal value of Rp 675,500,000,000.
61
Kata Pengantar Foreword
2. Menyetujui perubahan pasal 4 ayat 2 menjadi: Dari modal dasar, telah ditempatkan dan disetor sejumlah 1.353.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 676.500.000.000 telah disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham kepada perusahaan. 3. Menegaskan kembali susunan pemegang saham sebagai berikut: a. PT Crio Indonesia, sebanyak 375.429.630 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 187.714.815.000 b. Publik, sebanyak 977.570.370 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 488.785.185.000 4. Menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi 2.782.000.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.391.000.000.000.
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
2. Approved the amendment of article 4 paragraph 2 to: Of the authorised capital, 1,353,000,000 shares with the nominal par value of Rp 676,500,000,000 was subscribed and paid-up in full by shareholders of the Company. 3. Reaffirmed the composition of shareholders as follows: a. PT Crio Indonesia, with 375,429,630 shares with the nominal par value of Rp 187,714,815,000 b. Public, with 977,570,370 shares with the nominal par value of Rp 488,785,185,000 4. Approved an increase of Company authorised capital to 2,782,000,000 shares with a nominal value of Rp 1,391,000,000,000.
Dewan Komisaris Board of Commissioners Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris mengawasi manajemen Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Direksi jika dianggap perlu. Fungsi pemantauan oleh Dewan Komisaris diharapkan untuk memastikan pelaksanaan yang efektif dari prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan setiap perusahaan di semua tingkatan organisasi.
In accordance with Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, as well as pursuant to the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners shall oversee the Company’s management as conducted by the Board of Directors, as well as provide opinions and recommendations to the Board of Directors if deemed necessary. Monitoring functions by the Board of Commissioners are expected to ensure the effective implementation of GCG principles in every Company’s activity at all levels of the organisation.
Struktur
Structure
Hingga 31 Desember 2014, Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan tiga Komisaris dengan struktur sebagai berikut:
As of 31 December 2014, the Board of Commissioners consists of the President Commissioner and three Commissioners with the following structure:
Nama /Name
Jabatan /Position
Hapsoro
Komisaris Utama / President Commissioner
Timothy Hansing
Komisaris / Commissioner
Suganto Gunawan
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Mayjen TNI (Purn) Adang Ruchiatna Puradiredja
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung Dewan Komisaris tertuang dengan lengkap pada Anggaran Dasar Perusahaan, antara lain mencakup:
The duties and responsibilities of the Board of Commissioners are comprehensively set out in the Company’s Articles of Association:
1. Memberikan penilaian dan opini kepada RUPS terkait tujuan strategi dan rencana bisnis Perusahaan, anggaran tahunan, laporan keuangan berkala dan lainnya oleh Direksi.
1.
Providing assessments and opinions to the GMS with regards to the Company’s strategic goals and business plans, annual budgets, periodical financial and other reports by the Board of Directors.
62
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
2. Memberikan pandangan akan kinerja dan aktivitas Perusahaan terhadap rencana bisnis dan anggaran tahunan, serta menyajikan ulasan dan opini kepada RUPS. 3. Memantau perkembangan Perusahaan dan, dalam hal penurunan kinerja, mengajukan tindakan pencegahan dan temuan laporan kepada RUPS pada waktu yang tepat. 4. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang ditetapkan oleh RUPS. 5. Menyajikan laporan Dewan Komisaris dalam RUPS Tahunan dan, jika diperlukan, menyelenggarakan RUPS Luar Biasa.
Laporan Keuangan Financial Statements
2. Providing oversight of the performance and activities of the Company against the business plan and annual budget, as well as presenting their review and opinion to the GMS. 3. Monitoring the progress of the Company and, in the case of deteriorating performance, proposing counter measures and reporting findings to the GMS at the earliest opportune time. 4. Undertaking other supervisory duties set out by the GMS. 5. Presenting the Board of Commissioners’ report in the Annual GMS and, when required, undertaking an Extraordinary GMS.
Kegiatan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Activities
Pada tahun 2014, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Melakukan 2 (dua) rapat Dewan Komisaris, salah satunya dihadiri oleh Direksi dan Komite Audit. 2. Menyetujui rencana strategis Perusahaan tahun 2015.
In 2014, several activities conducted by the Board of Commissioners were as follows: 1. Conducting 2 (two) Board of Commissioners’ meetings, one of which was attended by the Board of Directors and the Audit Committee. 2. Approving the Company’s strategic plan for 2015.
Rapat Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Meeting
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, rapat Dewan Komisaris diadakan minimal sekali setahun. Selama 2014, Dewan Komisaris telah mengadakan pertemuan dengan frekuensi dan kehadiran sebagai berikut:
In accordance with the Company’s Articles of Association, the meeting of the Board of Commissioners is held at least once a year. During 2014, the Board of Commissioners held meetings as follows:
Rapat Dewan Komisaris – Frekuensi dan Kehadiran The Board of Commissioners’ Meeting- Frequency and Attendance Nama Name
Jabatan Position
Frekuensi Rapat Meeting Frequency Jumlah Rapat Total Meeting
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Hapsoro
Komisaris Utama / President Commissioner
2
2
Timothy Hansing
Komisaris / Commissioner
2
2
Suganto Gunawan
Komisaris Independen / Independent Commissioner
2
2
Mayjen TNI (Purn) Adang Ruchiatna Puradiredja
Komisaris Independen /Independent Commissioner
2
2
63
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Direksi Board of Directors Direksi berfungsi sebagai organ yang bertindak sepenuhnya dalam mengelola Perusahaan. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab untuk tugas-tugas masing-masing dan peran dengan koordinasi manajemen dan kepemimpinan di bawah Direktur Utama. Direktur Utama dan Direktur lain secara kolektif berhak bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan
The Board of Directors serves as the internal organ which acts fully in managing the Company. Each member of the Board of Directors is responsible for respective tasks and roles with the coordination of management and leadership under the President Director. The President Director and another director are collectively entitled to act for and on behalf of the Board of Directors and represent the Company.
Struktur
Structure
Hingga 31 Desember 2014, Direksi terdiri dari seorang Direktur Utama, dua Direktur dan satu Direktur independen dengan komposisi sebagai berikut:
As of 31 December 2014, the Board of Directors consists of one President Director, two Directors, and one independent Director with the composition as follows: Jabatan / Position
Nama / Name Suwito
Direktur Utama / President Director
Mark Reinecke
Direktur / Director
Dyakso Lokesworo
Direktur / Director
Rivolinggo Pamudji
Direktur Independen / Independent Director
Tugas dan Kewajiban
Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab Direksi secara komprehensif dinyatakan dalam anggaran dasar Perusahaan sebagai berikut:
The duties and responsibilities of the Board of Directors are comprehensively stated in the Company’s Articles of Association as follows: 1. Determining policies with respect to the governance and management of the Company. 2. Setting Company objectives, strategies, and budgetary plans periodically; and measuring performance against the objectives, strategies, and plans. 3. Determining Company policies on employment, including policies on hiring and terminating, salaries, pensions, and other benefits. 4. Representing the Company in all activities with internal as well as external parties. 5. Undertaking the management of the Company by complying with the Articles of Association and the Board of Commissioners’ directives.
1. Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan tata kelola dan manajemen Perusahaan. 2. Menetapkan tujuan Perusahaan, strategi dan rencana anggaran secara berkala; dan mengukur kinerja terhadap tujuan, strategi dan rencana. 3. Menentukan kebijakan ketenagakerjaan, termasuk kebijakan pengangkatan dan pemutusan kerja, gaji, pensiun dan tunjangan lainnya. 4. Mewakili Perusahaan dalam semua kegiatan dengan pihak internal maupun eksternal. 5. Melakukan manajemen Perusahaan dan lainnya, dengan mematuhi anggaran dasar sesuai dengan arahan Dewan Komisaris.
64
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Rapat Direksi
Board of Directors’ Meeting
Sesuai dengan Anggaran Dasar, rapat Direksi dapat dilakukan kapanpun. Selama 2014, Direksi telah mengadakan 1 (satu) rapat gabungan dengan Dewan Komisaris pada 2 September 2014 dengan agenda membahas rencana strategis perusahaan.
In accordance with the Articles of Association, the meeting of the Board of Directors can be held anytime. During 2014, the Board of Directors held 1 (one) joint meeting with the Board of Commissioners on 2 September 2014 with the agenda of discussing the Company’s strategic plan.
Penilaian Kinerja
Performance Assessment
Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham. Pada tahun 2014, Dewan Komisaris telah mempertimbangkan bahwa Direksi telah menerapkan strategi sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. Setiap tindakan yang diambil oleh Direksi untuk kepentingan Perusahaan telah disetujui dan disahkan oleh RUPS.
The performance of the Board of Directors is evaluated by the Board of Commissioners and General Meeting of Shareholders. In 2014, the Board of Commissioners agreed that the Board of Directors has implemented the strategy in accordance with the Company’s Work Plan and Budget. Any actions taken by the Board of Directors in the interest of the Company was approved and ratified by the GMS.
Keputusan RUPS Tahun Sebelumnya dan Realisasinya di Tahun Berjalan
GMS Resolutions of Previous Year and Realisation in Current Year
Selama tahun 2014, tugas dan tanggung jawab Direksi antara lain termasuk melaksanakan hasil keputusan RUPS tahun buku 2013 yang di amanatkan untuk tahun 2014. Pelaksanaan atas hasil keputusan tersebut adalah sebagai berikut: • Menetapkan biaya audit untuk Kantor Akuntan Publik “Kanaka Puradiredja, Suhartono” (member of Nexia International) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan tahun buku 2014 • Melaksanakan proses administratif terkait dengan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan
In 2014, the duties and responsibilities of the Board of Directors among others include the realisation of resolutions of GMS in 2013 that are mandated for 2014. The realisations of those resolutions are as follows: • Stipulated the audit fee of Public Accounting Firm “Kanaka Puradiredja, Suhartono” (member of Nexia International) for the audit of Company’s 2014 financial statement
65
•
Implemented the administrative processes associated with changes in the Company’s Articles of Association
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Komite Audit Audit Committee Komite Audit adalah komite independen yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Fungsi utamanya adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasan untuk proses pelaporan keuangan, sistem pengendalian internal, proses audit, dan proses untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan kode etik
The Audit Committee is an independent committee established by the Board of Commissioners and reports to the Board of Commissioners. The primary function is to assist the Board of Commissioners in fulfilling its oversight responsibilities for the financial reporting process, internal control systems, audit process, and the Company’s process to monitor compliance with the laws and regulations and the code of conduct.
Struktur
Structure
Susunan Komite Audit PT Red Planet Indonesia Tbk telah memenuhi peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tahun 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Komite Audit. Sesuai dengan peraturan tersebut, komposisi Komite Audit per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The composition ofthe Audit Committee of PT Red Planet Indonesia Tbk. has complied with the regulation of BapepamLK No. IX.I.5year 2012on the Establishment and Implementation Guidelines of the Audit Committee. In accordance with the regulation, the composition of the Audit Committeeas of 31 December 2014isas follows:
Nama /Name
Jabatan /Position
Suganto Gunawan
Ketua / Chairman
Berliana Purba Ak.
Anggota / Member
Drs. Djaenudin
Anggota / Member
Profil
Ketua Komite Audit – Suganto Gunawan Profil Suganto Gunawan sebagai Ketua Komite Audit dapat dilihat di Profil Dewan Komisaris.
Profile
Chairman of Audit Committee – Suganto Gunawan The profile of Suganto Gunawan as the Chairman of Audit Committee can be seen in the Board of Commissioners’ profile.
Anggota Komite Audit– Berliana Purba Ak.
Audit Committee Member – Berliana Purba Ak.
Lulus dari jurusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), karirnya dimulai pada tahun 1984 sebagai auditor dari BPKP Sumatera Utara dan dilanjutkan di PT Procter Gamble (1991), Kantor Akuntan Publik Siddharta (anggota dari Coopers & Lybrand) (1991), BPKP Irian Jaya (1998), BPKP Pusat (1998), dan BPKP DKI (2001-sekarang). Beliau diangkat sebagai anggota Komite Audit pada 15 September 2014 sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 01/IX/SKBOC/RPI/14.
Graduated as Accounting major from the State Accounting College (STAN), her career was started in 1984 as the auditor of BPKP North Sumatra and continued in PT Procter Gamble (1991), Public Accounting Firm of Siddharta (a member of Coopers & Lybrand) (1991), BPKP Irian Jaya (1998), Central BPKP (1998), and BPKP DKI (2001-present). She was appointed as a member of the Audit Committee on 15 September 2014 according to the Decree of the Board of Commissioners No. 01/IX/SK BOC/RPI/14.
Anggota Komite Audit – Drs. Djaenudin
Audit Committee Member – Drs. Djaenudin
Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Institut Ilmu Keuangan (IIK) pada tahun 1976 dan memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman dalam audit internal dan eksternal, manajemen dan audit operasional, serta akuntansi. Selain pendidikan formal, beliau juga memperkaya pengetahuannya dengan mengikuti beberapa kursus seperti Audit Perbankan dari Universitas Indonesia, Audit Manajemen dari Badan Pengawas Keuangan (BPK), Kursus Manajemen Pelatihan dari LAN dan Western Australian Institute
Obtained his bachelor degree in Accounting from the Institute of Finance (IIK) in 1976 and has more than 30 years of experience in internal and external audit, management and operational audit, as well as accounting. In addition to formal education, he also enriched his knowledge by joining several courses such as Banking Audit from University of Indonesia, Management Audit from Financial Supervisory Board (BPK), Training Management Course from LAN and Western Australian Institute of Technology,
66
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
of Technology, Perth Australia. Beliau diangkat sebagai anggota Komite Audit pada 15 September 2014 sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 01/IX/SK BOC/RPI/14.
Perth Australia. He was appointed as a member of the Audit Committee on 15 September 2014 according to the Decree of the Board of Commissioners No. 01/IX/SK BOC/RPI/14.
Piagam Komite Audit
Audit Committee Charter
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit mengacu pada Piagam Komite Audit atau pedoman kerja yang mendefinisikan dengan jelas peran, tanggung jawab, dan lingkup pekerjaan dalam melaksanakan tugas secara transparan, kompeten, objektif dan independen. Piagam Komite Audit dibentuk dan disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 15 Oktober2014. Piagam Komite Audit telah diperbarui sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tahun 2012.
In performing its duties and responsibilities, the Audit Committee refers to the Audit Committee Charter or working guidelines that clearly define the roles, responsibilities, and the scope of works in carrying out its duties in a transparent, competent, objective and independent manner. The Audit Committee Charter was established and ratified by the Board of Commissioners on 15 October 2014. The Audit Committee Charter has been updated in accordance with the regulation of Bapepam-LK No. IX.I.5 year 2012.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Komite Audit memberikan pendapat professional dan independen kepada Dewan Komisaris terkait dengan laporan dan hal-hal lain yang disampaikan oleh Direksi. Berdasarkan Piagam Komite Audit, Komite Audit memiliki peran dan tanggung jawab antara lain:
The Audit Committee provides professional and independent opinions to the Board of Commissioners related to reports and other matters presented by the Board of Directors. Based on the Audit Committee Charter, the Audit Committee has roles and responsibilities including:
1. Mengkaji informasi keuangan Perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lain yang berkaitan dengan informasi keuangan Perusahaan. 2. Mengkaji kepatuhan Perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan kegiatan Perusahaan. 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Auditor Eksternal berdasarkan independensi, ruang lingkup audit dan biaya untuk selanjutnya diinformasikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. 4. Mengkaji pelaksanaan audit Auditor Internal dan Direksi atas tindak lanjut temuan Auditor Internal. 5. Mengawasi kegiatan manajemen risiko yang dilaksanakan oleh Direksi. 6. Mengawasi keluhan terkait proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perusahaan. 7. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.
1. 2.
Reviewing the Company’s financial information such as financial statements, projections, and other reports related to the Company’s financial information. Reviewing the Company’s compliance with the laws and regulations related to the Company’s activities.
3.
Providing recommendations to the Board of Commissioners on the appointment of External Auditors based on independence, audit scope and fee for further informed to the Annual General Meeting of Shareholders.
4. Reviewing the audit implementation of Internal Auditors and the Director’s follow up on Internal Auditors’ findings. 5. Overseeing risk management activities implemented by the Directors. 6. Oversee complaints related to the Company’s accounting process and financial reporting. 7. Maintaining the confidentiality of the Company’s documents, data, and information.
Frekuensi Rapat
Meeting Frequency
Menurut Piagam, Komite Audit mengadakan pertemuan rutin, minimal sama dengan frekuensi rapat Dewan Komisaris. Pada tahun 2014, Komite Audit telah melakukan 3 kali pertemuan. Tingkat kehadiran anggota Komite Audit mencapai 88%. Daftar kehadiran Komite Audit selama periode berjalan adalah sebagai berikut:
According to its Charter, the Audit Committee shall hold regular meetings, at a minimum equal to the frequency of the Board of Commissioners’ meetings. In 2014, the Audit Committee conducted 3 meetings. The attendance of the members of the Audit Committee registered 88%. A list of the meeting attendance of the Audit Committee during the period is as follows:
67
Kata Pengantar Foreword
Nama Name
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Frekuensi Rapat Meeting Frequency
Jabatan Position
Suganto Gunawan
Ketua / Chairman
Jumlah Rapat Total Meeting 3
Jumlah Kehadiran Total Attendance 2
Berliana Purba Ak.
Anggota / Member
3
3
Drs. Djaenudin
Anggota / Member
3
3
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Selama 2014, Komite Audit telah melakukan berbagai kegiatan untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan kegiatan dan operasi perusahaan. Laporan singkat tentang kegiatan Komite Audit selama 2014 adalah sebagai berikut: a. Mengkaji laporan keuangan tahunan 2013 b. Mengkaji hasil audit dan isu-isu manajemen yang signifikan di tahun 2014 c. Mendiskusikan rekomendasi auditor eksternal dengan manajemen d. Mengkaji dan memastikan kualitas dan independensi auditor eksternal termasuk kepatuhan terhadap peraturan Bapepam-LK (OJK) e. Mengkaji transaksi dengan pihak berelasi di tahun 2014
During 2014, the Audit Committee has conducted a variety of activities to assist Board of Commissioners in carrying out the functions of supervision of the activities and operations of the company. A brief report of the activities of the Audit Committee during 2014 is as follows: a. Reviewed the annual financial report of 2013 b. Reviewed audit results and significant management letter issues for 2014 c. Discussed external auditor recommendations with management d. Reviewed and ensured the quality and independence of the external auditors including compliance with Bapepam-LK (OJK) regulations e. Reviewed recurring transactions with affiliated parties for 2014 f. Reviewed the GCG self-assessment improvements g. Recommended the appointment of public accountant h. Appointed new members of the Audit Committee i. Amended the Charter of Audit Committee j. Reviewed and discussed the key accounting and financial reporting matters k. Reviewed and discussed the key internal audit and corporate governance matters
f. g. h. i. j. k.
Mengkaji peningkatan self-assessment GCG Merekomendasikan penunjukkan auditor eksternal Menunjuk anggota baru Komite Audit Mengubah Piagam Komite Audit Mengkaji dan membahas akuntansi hal-hal penting terkait pelaporan keuangan dan akuntansi Mengkaji dan membahas hal-hal penting terkait audit internal dan tata kelola perusahaan
68
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Perusahaan diangkat oleh Perusahaan dan mengemban peran menjembatani komunikasi antara Perusahaan dan masyarakat serta menjaga keterbukaan informasi. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan bertanggung jawab untuk memastikan Perusahaan telah memenuhi prinsip-prinsip GCG dan semua aturan serta ketentuan yang berlaku setiap saat. Atas dasar ini, Perusahaan menunjuk Nancy Nataleo sebagai Sekretaris Perusahaan pada tanggal 15 Desember 2014.
In accordance with Regulation of Bapepam-LK Number IX.I.4 on the Establishment of Corporate Secretary, the Corporate Secretary is appointed by the Company and assumes roles of bridging the communication between the Company and the public as well as maintaining information disclosure. The Corporate Secretary reports directly to the President Director and is responsible for ensuring the Company has complied with the principles of GCG and all the prevailing rules and regulations at all times. On this basis, the Company appointed Nancy Nataleo as the Corporate Secretary on 15 December 2014.
Profil Sekretaris Perusahaan – Nancy Nataleo
Corporate Secretary Profile – Nancy Nataleo
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1969. Beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Red Planet Indonesia Tbk (sejak Desember 2014). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Chief Financial Officer Perusahaan. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur & CFO pada Perusahaan Portofolio Ancora Capital (2013-2014); Country Director & Controller ECOLAB & NALCO Indonesia (2010-2013); General Manager Finance & Accounting di EMTEK Tbk (2009-2010); Group CFO, ISS Group di Indonesi a(2008-2009); Country Controller, ECOLAB Indonesia (2006-2008); dan Auditor di PricewaterhouseCoopers Jakarta (1992-2005). Beliau adalah Chartered Accountant dan menerima gelar sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1993.
Indonesian citizen, born in 1969. She serves as Corporate Secretary of PT Red Planet Indonesia Tbk.(since December 2014). Currently, she also serves as Chief Financial Officer for the Company. Previously, she served as Director & CFO at a Portfolio Company of Ancora Capital (2013-2014); Country Director &Controller ECOLAB & NALCO Indonesia (2010-2013); General Manager Finance & Accounting, EMTEK Tbk (2009-2010); Group CFO, ISS Group in Indonesia (2008-2009); Country Controller, ECOLAB Indonesia (2006-2008); and Auditor at PricewaterhouseCoopers Jakarta (1992-2005). She is a Chartered Accountant and received her bachelor degree in Accounting from University of Indonesia in 1993.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab yang meliputi: • Memastikan bahwa Perusahaan dikelola sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku serta Anggaran Dasar Perusahaan; • Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang undangan; • Menyampaikan semua informasi yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan yang dibutuhkan oleh OJK dan pemangku kepentingan lainnya; • Membangun hubungan yang baik dengan pihak lain dalam rangka meningkatkan citra dan bisnis Perusahaan; • Mengelola administrasi dan kesekretariatan Perusahaan;
The Corporate Secretary’s duties and responsibilities include:
• •
Memberikan informasi kepada publik; Mengorganisir dan menjaga dokumen Perusahaan, termasuk dokumen-dokumen yang berkaitan dengan RUPS, daftar pemegang saham dan peran lainnya yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dalam Perusahaan;
69
• Ensuring that the Company is managed in accordance with the prevailing laws and regulations as well as the Company’s Articles of Association; • Ensuring adherence to the laws and regulations; •
Communicating all information related to the Company’s conditions required by OJK and other stakeholders;
• Establishing a good relationship with other parties in order to enhance the Company’s corporate image and business; • Managing the Company’s administration and secretarial matters; • Providing information to the public; • Organising and keeping the Company’s documents, including documents related to the GMS, the list of shareholders and other roles which may create a conflict of interest within the Company;
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
• •
• Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direksi untuk masalah yang berkaitan dengan peraturan yang berlaku yang mengatur usaha Perseroan dan pasar modal; dan • Menyampaikan semua informasi yang relevan kepada Direksi secara berkala dan kepada Dewan Komisaris sesuai permintaan.
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Providing advices and considerations to the BOD for issues related to the applicable regulations that govern the Company’s business and the capital market; and Conveying all relevant information to the BOD on regular basis and to the BOC upon request.
Kegiatan Sekretaris Perusahaan tahun 2014 / Corporate Secretary Activities 2014 kegiatan Activity Laporan Keuangan / Financial Statement
Tanggal yang direncanakan untuk RUPS /
Pelaksanaan Total Count
Periode Period
Tanggal Date
4 kali / 4 times
FY 2013
1 April 2014 / 1 April 2014
1st Quarter 2014
30 April 2014 / 30 April 2014
1st Half 2014
24 Juli 2014 / 24 July 2014
3rd Quarter 2014
30 Oktober / 30 October 2014
Tahunan
19 April 2014 / 19 April 2014
Sekali
Planned date for AGMS
Once
Annually
Tanggal yang direncanakan untuk RUPS Luar
Sekali
Insidentil
Biasa pertama / Planned date for 1st EGMS
Once
Incidental
Tanggal yang direncanakan untuk RUPS Luar
Sekali
Insidentil
Biasa kedua / Planned date for 2nd EGMS
Once
Incidental
Undangan untuk RUPS Tahunan / Invitation for
Sekali
Tahunan
AGMS
Once
Annually
Undangan untuk RUPS Luar Biasa pertama /
Sekali
Insidentil
Invitation for 1st EGMS
Once
Incidental
Undangan untuk RUPS Luar Biasa kedua /
Sekali
Insidentil
Invitation for 2nd EGMS
Once
Incidental
Laporan keputusan RUPST/LB /
Sekali
Tahunan
Report of resolution of E/AGMS
Once
Annually
Laporan keputusan RUPS Luar Biasa kedua /
Sekali
Insidentil
Once
Incidental
Report of resolution of 2nd EGMS
19 April 2014 / 19 April 2014 26 Agustus 2014 / 26 August 2014 23 April 2014 / 23 April 2014 23 April 2014 / 23 April 2014 11 Agustus 2014 / 11 August 2014 21 Mei 2014 / 21 May 2014 27 Agustus 2014 /27 August 2014
Aksi Korporasi / Corporate Action RUPS Tahunan / Annual GMS RUPS Luar Biasa / Extraordinary GMS
Sekali / Once
Tahunan / Annually
19 Mei 2014 /19 May 2014
Dua kali / Twice
Insidentil / Incidental
19 Mei & 26 Agustus 2014 / 19 May & 26 August 2014
Paparan Publik / Public Expose Telekonferensi / Teleconference
Tahunan / Annually Sekali / Once Hubungan Investor / Investor Relations 2 kali / 2 times
Insidentil / Incidental
10 kali / 10 times
Insidentil / Incidental
15 Desember 2014 / 15 December 2014 Sepanjang 2014 / Throughout 2014
Kunjungan Perusahaan / Company Visit
Sepanjang 2014 / Throughout 2014
Pelaporan / Reporting Penyampaian Dokumentasi Pengungkapan informasi kepada OJK, BEI dan instansi terkait
Insidentil / Incidental
182 kali
Sepanjang 2014 Throughout 2014
182 times
Submission of information Disclosure Documentation to OJK, IDX and related authorities
70
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Program dan Implementasi
Programs and Implementation
Sepanjang 2014, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan berbagai fungsi sebagai berikut: 1. Melaksanakan sejumlah kegiatan untuk berbagi informasi Perusahaan secara terbuka, termasuk laporan keterbukaan informasi dari RUPS, laporan keuangan berkala, laporan tahunan, paparan publik, laporan pendaftaran saham, laporan insidentil terkait dengan rencana pengembangan baru, serta memberikan informasi yang diperlukan kepada pemegang saham. 2. Membina hubungan baik dan komunikasi dengan media, antara lain, melalui pertemuan, konferensi pers, distribusi siaran pers, dan wawancara. 3. Mencatat risalah rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit 4. Mengatur rapat Perusahaan, antara lain RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, Komite Eksekutif, Komite Audit, dan paparan publik.
Throughout 2014, the Corporate Secretary of the Company has effectively implemented its various functions as follows: 1. Carrying out a number of activities to share the Company’s information openly, including a report of information disclosure of GMS, periodical financial report, annual report, public expose, share registration report, incidental report related to new development plan, as well as to deliver necessary information to the shareholders.
71
2. Fostering good relationships and communication with the media, among others, through gatherings, press conferences, press release distribution, and interviews. 3. Taking minutes of meetings for the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Audit Committee. 4. Coordinating the Company’s meetings, among others the GMS, the Board of Commissioners, the Board of Directors, Executive Committee, Audit Committee and public expose.
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Audit Internal Internal Audit Pembentukan Unit Audit Internal merupakan perwujudan dari komitmen Perusahaan untuk mematuhi peraturan OJK dan sejalan dengan implementasi GCG. Kepala Unit Audit Internal saat ini dijabat oleh Mahmud Toha yang efektif menjabat sejak 5 Maret 2012.
The formation of Internal Audit Unit is an embodiment of Company’s commitment to comply with the OJK regulations and in line with the implementation of GCG practices. The Head of Internal Audit Unit is currently Mahmud Toha who has effectively served since 5 March 2012.
Sertifikasi Unit Audit Internal
Certification of Internal Audit Unit
Untuk meningkatkan kompetensi auditor internal dalam memantau perkembangan usaha Perusahaan, Unit Audit Internal senantiasa melakukan beberapa pengembangan sebagai berikut: • Mendaftarkan auditor dari Unit Audit Internal dalam pelatihan, seminar, dan lokakarya yang relevan dengan ruang lingkup usaha Perusahaan; dan • Mendaftarkan auditor dari Unit Audit Internal dalam pelatihan bersertifikat, baik domestik maupun internasional.
To improve competence of the internal auditor in monitoring the development of the Company’s business, the Internal Audit Unit continues to conduct developments as follows: • Enrolling auditors of Internal Audit Unit in training, seminars, and workshops relevant to the business scope of the Company; and • Enrolling auditors of Internal Audit Unit in certified sustainable learning, both domestically and internationally.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Unit Audit Internal bekerja untuk membantu manajemen agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka secara efektif: 1. Menyiapkan dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan. 2. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko yang sesuai dengan kebijakan Perusahaan. 3. Melaksanakan audit dan menilai efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi, pemasaran dan kegiatan lain.
The Internal Audit Unit works to help each management member to effectively conduct their duties and responsibilities: 1. Preparing and performing the annual Internal Audit plan.
4. Memberikan rekomendasi perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diaudit pada semua tingkatan manajemen. 5. Menyiapkan laporan audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 6. Memantau, menganalisa, dan melaporkan kemajuan dari tindak lanjut rekomendasi. 7. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan Komite Audit. 8. Mengembangkan program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal. 9. Melakukan audit khusus, jika diperlukan.
2. Assessing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company’s policy. 3. Performing audit and assessing the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activites. 4. Providing corrective recommendations and objective information on the audited activities at all management levels. 5. Preparing the audit report and delivering the report to the President Director and the Board of Commissioners. 6. Monitoring, analysing, and reporting the progress of recommendation follow-ups. 7. Coordinating and cooperating with the Audit Committee. 8. Developing programs for evaluating the quality of Internal Audit activities. 9. Performing special audit, if needed.
Piagam Audit Internal
Internal Audit Charter
Sesuai dengan Peraturan No.IX.I.7 Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-496/BL/2008, tanggal 28 November 2008, tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Internal Audit, Perusahaan memiliki Piagam Audit Internal yang disahkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris pada 15 Oktober 2014.
In accordance with Regulation No. IX.I.7 Decree of Chairman of Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008, dated 28 November 2008, regarding Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter, the Company has an Internal Audit Charter enacted by the Board of Directors and endorsed by the Board of Commissioners on 15 October 2014.
72
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Secara umum, Piagam Audit menguraikan tujuan Unit Audit Internal, struktur organisasi dan posisi, tugas dan tanggung jawab, wewenang, standar etika, dan prosedur standar Unit Audit Internal.
In general, the Audit Charter elaborates the purpose of the Internal Audit Unit, organisation structure and position, duties and responsibilities, authority, ethical standards, and Internal Audit Unit manual.
Unit Audit Internal selalu bekerja untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan Piagam Audit Internal Perusahaan.
The Internal Audit Unit always works to ensure that the internal control systems are implemented effectively and efficiently with the control procedures implemented in accordance with the Internal Audit Charter of the Company.
Program dan Implementasi
Programs and Implementation
Unit Audit Internal melakukan pertemuan secara berkala dan insidentil dengan Direksi dan Komite Audit mengenai laporan atas efektivitas sistem pengendalian internal. Unit Audit Internal bertanggung jawab untuk menjaga standar dan kecukupan ruang lingkup pemeriksaan, hasil, efektivitas proses audit, serta memastikan bahwa Unit tersebut memiliki sumber daya yang memadai untuk menjaga independensinya.
The Internal Audit Unit conducts meetings on a regular basis and incidental with the Board of Directors and Audit Committee regarding the provision of a report on the effectiveness of internal control systems. The Internal Audit Unit is responsible for maintaining standards and the adequacy of the scope of the examination, results, and effectiveness of the audit process, as well as ensuring that the Internal Audit Unit has adequate resources to fulfill its independence.
Selama 2014, kegiatan Audit Internal termasuk audit operasional perusahaan dan audit keuangan yang mencakup penilaian kinerja dan evaluasi, dengan kesimpulan tidak ada temuan audit yang signifikan. Hasil audit telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit kepada Direksi untuk penilaian lebih lanjut.
During 2014, the Internal Audit activities included an operational audit and a financial audit which included performance reviews and evaluations, with no significant audit findings. The audit results have been reported to the Board of Commissioners through the Audit Committee to the Board of Directors for further assessment.
Audit External External Audit Auditor eksternal ditunjuk berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit dan keputusan RUPS Tahunan untuk melakukan audit keuangan dalam memberikan pendapat yang independen dan objektif tentang kewajaran dan kepatuhan laporan keuangan perusahaan terhadap Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. Untuk audit tahun buku 2014, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono (anggota Nexia International) sebagai auditor independen untuk mengaudit laporan keuangan PT Red Planet Indonesia Tbk. Tahun 2014 adalah tahun kedua bagi auditor independen tersebut untuk mengaudit laporan keuangan tahunan Perusahaan (sebelumnya PT Pusako Tarinka Tbk). Hasil audit untuk tahun fiskal 2014 menyatakan bahwa laporan keuangan Perusahaan disajikan secara wajar tanpa pengecualian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
73
The external auditor is appointed based on recommendations from the Audit Committee and the resolutions of the Annual GMS to conduct financial audits and providing an independent and objective opinion about the fairness and compliance ofthe Company’s financial statements to the Financial Accounting Standards of Indonesia, as well as to prevailing regulations. Pursuant to the 2014 fiscal year audit, the Company has appointed the Public Accounting Firm of Kanaka Puradiredja, Suhartono (a member firm of Nexia International) as an independent auditor to audit the financial report of PT Red Planet Indonesia Tbk. The year 2014 is the second year for the appointed independent auditor to audit the annual financial statements of the Company (previously PT Pusako Tarinka Tbk). The audit results for fiscal year 2014 stated that the Company’s financial statements are fairly stated based on accounting principles generally accepted in Indonesia.
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Key Note
• Beberapa risiko untuk diantisipasi di tahun 2014 adalah risiko pasar, mata uang asing, risiko harga komoditas, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko lingkungan.
• Among possible risks to be anticipated in 2014 are market risk, foreign currency, commodity price risk, credit risk, liquidity risk, and environmental risk.
•
•
Selama tahun 2014, Perusahaan memiliki satu kasus hukum pada properti di Pekanbaru namun tidak memberikan pengaruh kepada keberlanjutan Perusahaan dan kasus ini telah diselesaikan melalui kesepakatan penyelesaian.
During 2014, the Company had a legal dispute regarding its property in Pekanbaru; however it did not affect the sustainability of the Company as this case was concluded satisfactorily through a settlement agreement.
• Nilai-nilai inti Perusahaan menjadi landasan dari budaya Perusahaan, dan kami percaya dan menjalani nilai-nilai pokok tersebut.
• The Company’s Core Values serve as the foundation of our corporate culture and we truly believe in and strive to live by our Core Values.
• Berbagai program yang terkait dengan sosialisasi dan penegakan kode etik dan budaya perusahaan telah dilaksanakan melalui manajemen kepatuhan, program pelatihan, dan khususnya dengan mendistribusikan “The Red Planet Way”-Buku Manual Karyawan.
• Various programs related to the socialisation and enforcement of code of ethics and corporate culture have been implemented through compliance management, training programs, and particularly by distributing “The Red Planet Way” - Employee Handbook.
•
Pada tahun 2014 Perseroan mengembangkan sistem pelaporan yang lebih profesional melalui penanganan kerahasiaan yang lebih baik dan perlindungan yang lebih aman untuk whistleblower.
• In 2014 the Company developed a more professional system of whistleblowing reporting through better handling and more secure protection for whistleblowers.
•
Realisasi anggaran CSR di tahun 2014 adalah sebesar Rp 9.618.620 secara keseluruhan, sementara itu Perusahaan terus meneyelesaikan rencana program CSR dengan anggaran yang lebih besar di tahun 2015.
• The realisation of CSR budget in 2014 amounted to Rp 9,618,620 in total, while the Company continued to construct programs with a larger budget in 2015.
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Sistem pengendalian internal PT Red Planet Indonesia Tbk menggunakan praktik-praktik terbaik di industri perhotelan. Secara garis besar, sistem ini juga mengacu pada kerangka kerja internasional yang diterbitkan oleh Committee of Sponsoring Organisations (COSO) Treadway Commission. Evaluasi untuk menilai efektivitas dan implementasi sistem pengendalian internal dilakukan secara rutin. Hasil evaluasi akan menjadi acuan dalam memperbaiki sistem atau kebijakan dalam kegiatan operasional Perusahaan. Atas dasar ini, evaluasi sistem pengendalian internal Perusahaan pada tahun 2014 didasarkan pada efektivitas dan efisiensi operasi serta manajemen.
The internal control system of PT Red Planet Indonesia Tbk utilises the best practices in the hospitality industry. Broadly speaking, this system also refers to the international framework published by Committee of Sponsoring Organisations (COSO) of the Treadway Commission. An evaluation designed to assess the effectiveness and implementation of such internal control system is also conducted regularly, both at the hotel level, as well as for the Company as a whole. The evaluation results will become a reference in refining the system or policies in the Company’s operational activities. On this basis, the evaluation of Company’s internal control system in 2014 was based on the effectiveness and efficiency of operations and management.
74
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Manajemen Risiko Risk Management Sistem manajemen risiko merupakan pedoman terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan, serta mengawasi pelaksanaan penanganan risiko. Tujuan manajemen risiko adalah untuk memetakan distribusi wewenang dan tanggung jawab dalam manajemen risiko serta memberikan gambaran yang lebih baik dari para pemangku kepentingan tentang bagaimana Perusahaan mengelola risiko bisnisnya.
Risk management system is a structured and systematic guideline in identifying, measuring, and controlling, as well as in supervising the implementation of risk handling. The purpose of risk management is to map the distribution of authority and responsibility in risk management as well as to provide a better illustration of the stakeholders on how the Company manages its business risks.
Identifikasi dan Mitigasi Risiko
Risk Identification and Mitigation
Beberapa risiko untuk diantisipasi di tahun 2014 adalah risiko pasar, mata uang asing, risiko harga komoditas, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko lingkungan. Risiko tersebut lebih lanjut diuraikan sebagai berikut:
Among possible risks to be anticipated in 2014 are market risk, foreign currency, commodity price risk, credit risk, liquidity risk, and environmental risk. The risks are further described as follows:
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko Pasar adalah resiko dimana lingkungan operasi Perusahaan memburuk, akibat dari kekuatan pasar (melemahnya permintaan atau meningkatnya kompetisi). Operasional Perusahaan rawan terhadap risiko pasar, baik yang berdampak bagi seluruh Indonesia, maupun berdampak bagi salah satu hotel Perusahaan.
Market risk is the risk that the operating environment for the Company deteriorates, due to market forces (either weaker demand or greater supply/competition). The Company’s operation is exposed to market risks, which may affect either the whole of Indonesia, or just one of the Company’s hotels in particular.
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Currency Risk
Risiko mata uang asing adalah risiko di mana bisnis terpengaruh dengan perubahan nilai tukar mata uang asing. Perubahan nilai tukar mata uang asing memberikan dampak kepada Perusahaan, baik karena pendapatan Perusahaan yang bukan dalam bentuk rupiah, atau apabila biaya material impor semakin tinggi akibat melemahnya nilai tukar Rupiah. Perusahaan mungkin bisa atau tidak bisa membebankan fluktuasi tersebut ke pelanggannnya.
Foreign currency risk is the risk that the Company’sbusiness is affected because of changes in foreign exchange rates. The exposure of changes in foreign exchange rates may relate either to the Company’s revenues that are not denominated in Rupiah, or that the cost of imported materials may rise in the instance of a weakening Rupiah exchange rate. The Company may or may not be able to pass on such fluctuations to its customers.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang muncul jika Perusahaan mengalami kerugian atas kegagalan pelanggan atau pihak lawan untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya. Risiko kredit timbul terutama muncul dari piutang usaha pelanggan sehubungan dengan penjualan kamar baik dari agen perjalanan online (OTA) atau dengan perusahaan melalui perjanjian tarif perusahaan. Untuk mengurangi risiko ini, Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa penjualan hanya dilakukan kepada pelanggan yang bonafit. Perusahaan meminimalkan risiko kredit atas kas dan setara kas dengan memilih bank terkemuka untuk penempatan dana.
Credit risk is the risk that appears if the Company incurs a loss onaccount of its customers’ or counterparties’ failure to fulfill their contractual obligations. Credit risk arises mainly from trade receivables from customers related to sale of rooms either from online travel agents (OTA) or with corporations contracted through corporate rates. To mitigate this risk, the Company has policies in place to ensure that sales of products are made only to credit worthy customers. The Company minimises credit risk on its cash in banks and cash equivalents by selecting reputable banks for the placement of its funds.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Perusahaan mengelola likuiditasnya untuk membiayai penegluaran atas barang modal dan untuk melunasi utang yang jatuh tempo dengan mengelola dan setara kas. Selain itu,
The Company manages its liquidity to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents. In addition, the Company
75
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Perusahaanjuga mengelola ketersediaan dana melalui analisa proyeksi keuangan yang dilakukan pada awal tahun.
also manages the availability of funding through an analysis of financial projections which is performed at the beginning of the year.
Risiko Lingkungan
Environmental Risk
Perusahaan mengelola risiko lingkungan dengan melaksanakan kewajiban Upaya Kelola Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) di setiap property Red Planet. Tujuan Perusahaan dalam melaksanakan UKL dan UPL adalah untuk mengelola dan memantau setiap peristiwa yang mungkin terjadi akibat kegiatan Perusahaan, antara lain: penurunan kualitas udara; penurunan kebersihan lingkungan sekitar property Perusahaan, dan; memastikan bahwa kegiatan Perusahaan sesuai dengan standar lingkungan.
The Company manages its environmental risk by completing required Environmental Management Effort (UKL) and the Environmental Monitoring Effort (UPL) reports for every Red Planet property. The Company’s objective in implementing UKL and UPL is to manage and monitor any event that might occur due to the Company’s activities, among others: decline in air quality; decline in cleanliness of the environment around the Company’s property, and; ensure that the Company’s activities are in accordance with environmental standards.
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Evaluation on Risk Management System Effectiveness
Di tahun 2014, sistem manajemen risiko Perusahaan terhitung efektif. Pertimbangan ini didasarkan atas keberhasilan dalam menjalankan Sistem Manajemen Risiko yang diterapkan oleh Perusahaan.
In 2014, the risk management system was effective. This consideration is based on the successful implementation of the Risk Management System that has been applied by the Company.
Perkara Hukum Legal Disputes Selama tahun 2014, Perusahaan memiliki satu kasus hukum pada properti di Pekanbaru namun tidak memberikan pengaruh kepada keberlanjutan Perusahaan dan kasus ini telah diselesaikan melalui kesepakatan penyelesaian. Selain itu, tidak ada kasus hukum yang dihadapi oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan tidak ada sanksi administratif yang dikenakan oleh otoritas pasar modal atau otoritas lainnya kepada Perusahaan, Dewan Komisaris, dan Direksi.
During 2014, the Company had a legal dispute regarding its property in Pekanbaru; however it did not affect the sustainability of the Company as this case was concluded satisfactorily through a settlement agreement. Furthermore, there was no litigation involving the members of the Board of Commissioners and Directors. In addition, there was no administrative sanction imposed by the capital market authority or other authorities regulating the Company, the Board of Commissioners and the Board of Directors.
76
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Kode Etik dan Budaya Perseroan Code of Conduct and Corporate Culture
RED PLANET REDEFINED
We are
... the company infusing refreshing new life and technology into the world of value hotels
We will
... provide our guests with more of what they wants, less of what they don’t, delivered in a simple manner that is highly relevant
In order
... that our guests feel they made a smart decision by staying with us
Kode Etik
Code of Conduct
Kode etik Perusahaan merupakan seperangkat nilai-nilai, perilaku moral dan kebiasaan atas dasar tidak ada prinsip-prinsip diskriminasi seperti jenis kelamin, ras, agama. Kode etik ini yang harus dimiliki oleh semua karyawan dan tercermin dalam sikap dan profesionalisme yang memberikan nilai tambah kepada Perusahaan dan pemangku kepentingan.
The Company’s work ethics is the set of values, moral conducts, and habits on the basis of no discrimination principles whether on gender, race, or religion, and which should be possessed by all employees and reflected in a form of attitude and professionalism that produces added-value to the Company and its stakeholders.
Kode etik bagi karyawan disusun dan disetujui oleh manajemen Perusahaan dan terdiri dari: • Karyawan harus menjalankan semua bisnisnya dengan jujur dan profesional, dengan integritas tertinggi dalam kaitannya dengan sesama karyawan, tamu, pemasok, kontraktor dan setiap orang lain yang memiliki hubungan dengan mereka. • Karyawan merepresentasikan Perusahaan setiap saat dan diharapkan untuk bertindak profesional. Karyawan harus menjunjung nilai-nilai filosofi Perusahaan yang meliputi respek terhadap orang lain jujur dan memenuhi integritas.
The code of conduct for employees compiled and approved by the Company’s management and consists of the following: • Employees must conduct all of their business in a honest and professional manner, with the highest integrity in relation to fellow employees, guests, suppliers, contractors and any others having dealings with them. • Employees represent the Company at all times and are expected to act in a highly professional manner. Respect, honesty, integrity, and fairness are at the core of the Company’s philosophy and employees must uphold these values in support of the Company at all times.
77
Kata Pengantar Foreword
• • •
Karyawan tidak boleh melakukan tindakan apapun yang merugikan Perusahaan atau secara maksud dan tujuannya. Karyawan tidak boleh terlibat dalam situasi dimana terdapat konflik kepentingan. Konflik kepentingan terjadi dalam situasi dimana seseorang dalam membuat keputusan resmi mendapatkan keuntungan pribadi dari keputusan tersebut. Jika konflik semacam itu terjadi, karyawan harus segera melaporkannya kepada Manajer SDM. Karyawan harus selalu memiliki semangat kerjasama, kejujuran, dan profesionalisme.
• Setiap karyawan harus sepenuhnya bekerjasama dalam investigasi atau penyelidikan yang dilakukan oleh atau atas nama Perusahaan. • Selama masa kerja, Karyawan mungkin berhubungan dengan informasi yang bersifat rahasia. Karyawan tidak boleh mengungkapkan, menyebarkan atau menggunakan informasi rahasia tersebut selain dari yang diperlukan dalam kegiatan pekerjaan. • Segala pelanggaran kode etik ini dan/atau nilai-nilai dan aturan Perusahaan, dapat mengakibatkan tindakan pendisiplinan, termasuk pemutusan hubungan kerja. Jika pelanggaran tersebut melibatkan pelanggaran undang undang, Perusahaan dapat menghubungi pihak penegak hukum.
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
• Employees must not conduct themselves in any way that is detrimental to the Company, or its goals and objectives. • At no time should an employee be involved in any situation where there is a conflict of interest. A conflict of interest occurs in a situation in which someone who has to make a decision in an official capacity stands to profit personally from the decision. If such a conflict exists, the employee must notify the HR Manager immediately. • At all times, the employee must conduct themselves in a spirit of cooperation, truthfulness, honesty, and professionalism. • Every employee is expected to fully cooperate in any investigation or inquiry conducted by, or on behalf of, the Company. • During their employment, employees may work and/or be exposed to confidential and/or proprietary information. The employees must never disclose, reveal or use such confidential or proprietary information other than as required in the normal course of the employee’s employment. • Any violation of this code of conduct and/or Company’s values and rules, may result in disciplinary action, including termination. If such violation involves an infraction of a law, the appropriate law enforcement authorities may be contacted.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Nilai-nilai inti Perusahaan menjadi landasan dari budaya Perusahaan, dan kami percaya dan menjalani nilai-nilai pokok tersebut.
The Company’s Core Values serve as the foundation of our corporate culture and we truly believe in and strive to live by our Core Values.
1.
Tetap sederhana dan lakukan secara tepat Kami berupaya untuk mengerjakan sesuatu secara sederhana. Kemudian kami fokus pada yang kami lakukan, secara tepat dari awal.
1. Keep it simple and do it properly We take the effort to keep what we do simple. We then focus on doing what we do, properly, first time.
2.
Pragmatis, positif, dan profesional Selalu melihat sisi positif dalam segala situasi dan memperlakukan rekan kerja secara positif dan profesional. Selalu mengambil pendekatan yang paling praktis dalam melakukan pekerjaan.
2. Pragmatic, positive, and professional Always seeing the positive in a situation and treating others in a positive and professional manner and, above all, always taking the most practical approach to everything we do.
3.
Menaruh respek, penuh pertimbangan dan berbagi Kami memperlakukan rekan kerja dan mitra kami sebagaimana kami ingin diperlakukan. Dengan memahami bahwa masalah rekan kerja adalah juga masalah bersama, kami dapat memahami permasalahan dengan lebih baik dan memecahkan masalah tersebut bersama.
3.
Respect, consideration and sharing We treat our colleagues and partners as we would want to be treated ourselves. By understanding that any one of our colleagues’ problems is also our own, we can better understand them, share them, and solve them together.
78
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Sosialisasi dan Implementasi
Socialisation and Implementation
Berbagai program yang terkait dengan sosialisasi dan penegakan kode etik dan budaya perusahaan telah dilaksanakan melalui manajemen kepatuhan, program pelatihan, dan khususnya dengan mendistribusikan “The Red Planet Way”-Buku Manual Karyawan. Kode etik dan budaya perusahaan harus diikuti oleh semua pihak termasuk Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan. Pada dasarnya, kode etik merupakan pedoman dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari Perusahaan selain mewujudkan penerapan Prinsip GCG.
Various programs related to the socialisation and enforcement of code of ethics and corporate culture have been implemented through compliance management, training programs, and particularly by distributing “The Red Planet Way” - Employee Handbook. Our code of conduct and corporate culture should be followedall, including the Board of Commissioners, the Board of Directors, and employees. In essence, the code of conduct serves as a guideline in carrying out the Company’s daily activities while also embodying the implementation of GCG Principles.
Untuk menerapkan kode etik, Perusahaan harus mengikuti dan mematuhi undang-undang dan peraturan yang terkait dengan bisnis dan menjaga integritas tertinggi Perusahaan dalam interaksi dengan para pemangku kepentingan. • Perusahaan berkomitmen untuk menyediakan kesempatan kerja yang setara bagi seluruh karyawan dan pelamar. • Komitmen ini didasarkan pada prinsip Perusahaan untuk menghormati martabat dan harga diri semua orang. • Perusahaan akan merekrut, mempekerjakan, melatih dan mempromosikan karyawan tanpa memandang ras, jenis kelamin, warna kulit, usia, agama, status perkawinan, dan preferensi seksual. • Perusahaan harus mengambil langkah-langkah positif untuk menghapus diskriminasi yang ada dan untuk memperbaiki efek diskriminasi masa lalu (jika ada) dengan membangun kesadaran untuk meningkatkan representasi minoritas.
To implement the code of conduct, the Company should follow and comply with the business-related laws and regulations and maintain the Company’s highest integrity and relationship in its interaction with the stakeholders. • The Company is committed to providing equal employment opportunity to all employees and applicants. • This commitment is based on the Company’s corporate principle to respect the dignity and worth of all individuals. • The Company will recruit, hire, train, and promote employees without regard to race, sex, skin color, age, religion, marital status, and sexual preference.
• • • •
Kompensasi, kondisi kerja, dan tunjangan diberikan dengan cara non-diskriminatif. Pengembangan karir dan kesempatan naik jabatan yang diberikan dengan cara non-diskriminatif. Pemutusan hubungan kerja dilakukan dengan cara nondiskriminatif. Alasan untuk pemutusan hubungan kerja harus tidak terkait dengan ras, jenis kelamin, warna, umur, agama, status perkawinan, dan preferensi seksual. Semua karyawan harus memiliki akses yang sama untuk prosedur pengaduan atas dugaan diskriminasi.
79
• The Company shall take positive steps designed to eliminate existing and continuing discrimination and to remedy lingering effects of past discrimination by creating a conscious effort to increase the representation of minorities. • Compensation, working conditions, and fringe benefits are provided in a non-discriminatory manner. • Career development and upward mobility opportunities are provided in a non-discriminatory manner. • The termination of employees shall be conducted in a non discriminatory manner. Reasons for terminations shall be unrelated to race, sex, color, age, religion, marital status, and sexual preference. • All employees shall have equal and ready access to appropriate Company grievance procedures for the redress of alleged discrimination.
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System Sistem pelaporan pelanggaran mengelola keluhan atau pengungkapan masalah yang dapat menyebabkan kerugian financial dan non-finansial. Sistem ini juga dibuat untuk memastikan setiap pelanggaran yang ditemukan eksternal atau internal dapat segera ditindaklanjuti tanpa mengganggu stabilitas bisnis yang sedang berlangsung, citra dan reputasi Perusahaan, serta menciptakan iklim transparansi. Semua pelanggaran akan ditindaklanjuti dengan menjamin bahwa orang yang mengadu (whistleblower) dengan keluhan yang tepat tidak akan mengalami kerugian seiring dengan komitmen Perusahaan untuk menegakkan etika, moral dan hukum.
A whistleblowing system manages complaints or disclosure problems which can lead to financial and non-financial losses. The system is also made to ensure any violations found externally or internally can be followed up immediately without disrupting ongoing business stability, affecting the image and reputation of the Company, as well as creating a climate of transparency. All violations will be followed up on while still ensuring that the complainant (whistleblower) with proper complaints will not experience losses along with the Company’s commitment to uphold ethics, morals, and law.
Mekanisme Pelaporan
Reporting Mechanism
Pada tahun 2014 Perseroan mengembangkan sistem pelaporan yang lebih profesional melalui penanganan kerahasiaan yang lebih baik dan perlindungan yang lebih aman untuk whistleblower. Perusahaan berhak untuk menindaklanjuti atau tidak menindaklanjuti informasi yang diberikan kecuali jika diperlukan oleh hukum. Perusahaan tidak harus mengungkapkan tanggapan atau tindakan sehubungan dengan informasi yang diberikan atau dilaporkan. Setiap pemberi informasi palsu akan dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku.
In 2014 the Company developed a more professional system of whistleblowing reporting through better handling and more secure protection for whistleblowers. The Company reserves the right to follow or not follow up on the information provided except when required by the law. The Company does not have to disclose responses or actions with respect to any information which may be given or reported. Any reporter of false information will be prosecuted in accordance with the prevailing law.
Perlindungan untuk Pelapor
Protection for Whistleblower
Perusahaan menjamin perlindungan bagi whistleblower dengan menjaga kerahasiaan identitas whistleblower terkait. Perusahaan juga menjamin perlindungan untuk whistleblower dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman, atau tindakan yang tidak menyenangkan dari pihak manapun.
The Company ensures protection for the whistleblower by promoting discretion of the whistleblower’s identity. The Company also guarantees the protection of whistleblowers from all forms of threats, intimidation, punishment, or unpleasant actions from any parties.
Perlindungan juga berlaku bagi karyawan yang melakukan investigasi dan bagi pemberi informasi terkait investigasi keluhan atau pengungkapan. Di sisi lain, pelanggaran atas prinsip kerahasiaan akan diberikan penalti. Semua tindak lanjut atas setiap keluhan/pengungkapan Perusahaan harus mematuhi prinsip kerahasiaan.
Protection also applies to employees who conduct investigations and those who provide information associated with the investigator for the complaints or disclosure. On the other side, those who violate the principle of confidentiality will be given serious penalties. Meanwhile, further proceedings of every complaint/disclosure of the Company should adhere to principles of discretion.
80
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Keterbukaan Informasi Information Disclosure Sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, terutama dalam aspek transparansi, Perusahaan memberikan akses informasi yang mudah bagi pemegang saham, karyawan, konsumen, masyarakat umum, dan pemerintah. Perusahaan terus memberikan informasi terbaru yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh pemangku kepentingan melalui website resmi perusahaan www.redplanethotels.com yang berisi informasi dan/atau kontak sekretaris perusahaan/hubungan investor di corporate.
[email protected] untuk segera dilayani.
In accordance with the GCG principles, especially in the aspect of transparency, the Company allows easy access to information for the shareholders, employees, consumers, general public, and government. The Company continues to provide the latest information that can be accessed easily and quickly by the stakeholders through the Company’s official corporate website www.redplanethotels.com which contains information and/ or corporate secretary/investor relations contact corporate.
[email protected] for immediate response.
Selain itu, Perusahaan juga menyajikan informasi penting yang dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk menganalisa kinerja Perusahaan seperti posisi keuangan, kondisi, dan prospek usaha tersedia dalam laporan tahunan dan laporan keuangan serta siaran pers dan pengungkapan informasi lainnya. Informasi terus diperbarui secara berkala agar masyarakat selalu menerima informasi terbaru.
In addition, the Company also presents important information that can be used by stakeholders to analyse the Company’s performance, such as financial position, conditions, and prospects which are available in the annual reports and financial statements as well as press releases and other information disclosures. The information continues to be updated regularly so that the public will always receive the latest information.
Perusahaan secara berkala menyelenggarakan paparan public dan pada tahun 2014 diadakan pada tanggal 15 Desember, membahas kinerja Perseroan di tahun 2014 dan prospek masa depan. Sehubungan dengan keperluan komunikasi karyawan, Perusahaan menyediakan media internal, yaitu intranet dan buletin. Hal ini merupakan komitmen Perusahaan untuk menyebarkan informasi untuk memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan dalam mendapatkan informasi tentang Perusahaan. Komitmen ini juga mencerminkan prinsip-prinsip GCG, khususnya dalam hal transparansi dan akuntabilitas.
The Company regularly conducts public exposes and in 2014 it was held on 15 December, which discussed the Company’s performance in 2014 and future prospects. As for employee communication purposes, the Company provides internal media, namely intranet and bulletins. It is the Company’s commitment to disseminate information to meet the needs of its stakeholders to get information about the Company. This commitment also demonstrates the principles of GCG, particularly in terms of transparency and accountability.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, Perusahaan tidak hanya berkomitmen pada kinerja usaha yang mementingkan profit. Seiring dengan pertumbuhan berkelanjutan, Perusahaan juga memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan serta kepada pemangku kepentingan lainnya.
As a responsible corporate citizen, the Company is committed to business performance that is not only profit-oriented. Along with its sustainable growth, the Company provides positive contributions to the community and environment as well as to other stakeholders.
Penciptaan hubungan yang harmonis dan sinergis dengan masyarakat dan lingkungan sekitar memungkinkan Perusahaan untuk membangun citra tata kelola yang baik melalui partisipasi dalam bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Realisasi anggaran CSR di tahun 2014 adalah sebesar Rp 9.618.620 secara keseluruhan, sementara itu Perusahaan terus meneyelesaikan rencana program CSR dengan anggaran yang lebih besar di tahun 2015.
The creation of a harmonic and synergic relationship with the community and surrounding environment allows the Company to create an image of a good corporate citizen through active participation in the form of Corporate Social Responsibility (CSR). The realisation of CSR budget in 2014 amounted to Rp 9,618,620 in total, while the Company continued to construct programs with a larger budget in 2015.
81
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Program CSR
CSR Program
Perusahaan menyelenggarakan program CSR “Teddy Bears For Children” pada tanggal 12 Juni 2014. Peserta program mengunjungi anak-anak di rumah sakit dan membagikan boneka Teddy Bear berikut makanan ringan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan semangat anak-anak yang dirawat di rumah sakit dan menghibur mereka agar cepat sembuh.
The Company conducted a CSR program “Teddy Bears For Children” on 12 June 2014. The program participants visited children in hospitals and distributed Teddy Bears and snacks. The purpose of this program was to raise the spirit of children who were hospitalised and provide them with encouragement for a speedy recovery.
Teddy Bears for Children
Teddy Bear for Children
Daftar Biaya CSR 2014 CSR 2014 Expenses List Hotel
Teddy Bear 50 pcs @ Rp27.000 (Rp)
RP Pasar baru
1.350.000
Pengeluaran Lain-lain (Rp) Miscellanious expenses (Rp) 958.920
RP Pekanbaru
1.350.000
230.000
RP Solo
1.350.000
556.000
RP Makassar
1.350.000
266.000
RP Bekasi
1.350.000
857.700
6.750.000
2.868.620
RP Palembang RP Surabaya Total
9.618.620
82
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Praktek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Practice of Employment, Occupational Health and Safety
Manajemen HSE senantiasa menjadi prioritas utama Perusahaan yang memandang karyawan sebagai mitra strategis yang berharga bagi Perusahaan, selain juga senantiasa mengutamakan keamanan dan keselamatan pelanggan/tamu. Di setiap aspek perencanaan dan implementasi kegiatan operasional, semua aktivitas kerja diarahkan untuk mematuhi program pengendalian risikosecara komprehensif untuk melindungi keselamatan karyawan dan pelanggan/ tamu. Oleh karena itu, Perusahaan telah mengimplementasikan inisiatif HSE yang akan memastikan bahwa hotel kami nyaman dan aman. Perusahaan telah menyediakan fasilitas dan sarana penting lainnya untuk membantu dalam mengelola kesehatan dan keselamatan kerja dimana perlu. Di tahun 2014, jumlah anggaran untuk perlengkapan keselamatan dan fasilitas pendukung keselamatan lainnya adalah sebesar Rp 344.900.000 sebagian besar dialokasikan bagi hotel yang baru dibuka di tahun 2014 seperti RP Makassar, RP Palembang, dan RP Surabaya.
The management of HSE has always been a main priority of the Company which regards the employees as strategic partners that are valuable for the Company, in addition to always prioritising customers’ security and safety. In every aspect of planning and executing operational activity, all working activities will be directed to comply with the program of risk control which will be done comprehensively and diligently to protect the employees’ and customers’ safety. Thus, the Company has implemented the HSE initiative that will ensure that the Company’s hotels are comfortable and safe. The Company has provided facilities as well as other necessary means to help in managing occupational health and safety as deemed to be necessary. In 2014, the total budget for the safety attributes and other safety supporting facilities amounted to Rp 344,900,000 predominantly for brand-new hotels that recently open during 2014, which are RP Makassar, RP Palembang, and RP Surabaya.
83
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Daftar Perlengkapan Keselamatan List of Safety Attributes tempat VENUE Kantor Pusat Head Office
RP Pasar Baru
RP Pekanbaru
RP Solo
RP Bekasi
RP Makassar
RP Surabaya
RP Palembang
perlengkapan keselamatan SAFETY ATTRIBUTES Pemadam Kebakaran / Fire Extinguisher
jumlah peralatan keselamatan TOTAL AMMOUNT OF SAFET ATTRIBUTES 3 (tiga) buah / 3 (three) pcs
PPPK / First Aid Toolkits
1 (satu) set / 1 (one) set
Lampu Darurat / Emergency Lamp
3 (tiga) buah / 3 (three) pcs
Pemadam Kebakaran / Fire Extinguisher
24 (dua puluh empat) buah / 24 (twenty four) pcs
PPPK / First Aid Tollkits
1 (satu) set / 1 (one) set
Lampu Darurat / Emergency Lamp
24 (dua puluh empat) buah / 24 (twenty four) pcs
Informasi Prosedur Evakuasi / Evacuation Procedure Information
Disediakan di Setiap Ruangan / Provided in Every Room
Pemadam Kebakaran / Fire Extinguisher
24 (dua puluh empat) buah / 24 (twenty four) pcs
PPPK / First Aid Tollkits
1 (satu) set / 1 (one) set
Lampu Darurat / Emergency Lamp
24 (dua puluh empat) buah / 24 (twenty four) pcs
Informasi Prosedur Evakuasi / Evacuation Procedure Information
Disediakan di Setiap Ruangan / Provided in Every Room
Pemadam Kebakaran / Fire Extinguisher
30 (tiga puluh) buah / 30 (thirty) pcs
PPPK / First Aid Tollkits
1 (satu) set / 1 (one) set
Lampu Darurat / Emergency Lamp
30 (tiga puluh) buah / 30 (thirty) pcs
Informasi Prosedur Evakuasi / Evacuation Procedure Information
Disediakan di Setiap Ruangan / Provided in Every Room
Pemadam Kebakaran / Fire Extinguisher
27 (dua puluh tujuh) buah / 27 (twenty seven) pcs
PPPK / First Aid Tollkits
1 (satu) set / 1 (one) set
Lampu Darurat / Emergency Lamp
27 (dua puluh tujuh) buah / 27 (twenty seven) pcs
Informasi Prosedur Evakuasi / Evacuation Procedure Information
Disediakan di Setiap Ruangan / Provided in Every Room
Pemadam Kebakaran / Fire Extinguisher
33 (tiga puluh tiga) buah / 33 (thirty three) pcs
PPPK / First Aid Tollkits
1 (satu) set / 1 (one) set
Lampu Darurat / Emergency Lamp
33 (tiga puluh tiga) buah / 33 (thirty three) pcs
Informasi Prosedur Evakuasi / Evacuation Procedure Information
Disediakan di Setiap Ruangan / Provided in Every Room
Pemadam Kebakaran / Fire Extinguisher
33 (tiga puluh tiga) buah / 33 (thirty three) pcs
PPPK / First Aid Tollkits
1 (satu) set / 1 (one) set
Lampu Darurat / Emergency Lamp
33 (tiga puluh tiga) buah / 33 (thirty three) pcs
Informasi Prosedur Evakuasi / Evacuation Procedure Information
Disediakan di Setiap Ruangan / Provided in Every Room
Pemadam Kebakaran / Fire Extinguisher
33 (tiga puluh tiga) buah / 33 (thirty three) pcs
PPPK / First Aid Toolkits
1 (satu) set / 1 (one) set
Lampu Darurat / Emergency Lamp
33 (tiga puluh tiga) buah / 33 (thirty three) pcs
Informasi Prosedur Evakuasi / Evacuation Procedure Information
Disediakan di Setiap Ruangan / Provided in Every Room
84
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Keterangan Foto : PALEMBANG adalah kota tempat berdirinya Red Planet Palembang dengan 147 kamar hotel yang dibuka pada bulan Februari 2014, informasi lengkap tentang Red Planet Palembang dapat dilihat di halaman 105.
85
Laporan Keuangan Financial Statements
Caption : PALEMBANG is home to the 147-room Red Planet Palembang, which opened in February 2014. The full details of this hotel can be found on page 105.
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Profil Perusahaan Company Profile
86
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Keterangan Foto : BEKASI - Kota tempat berdirinya hotel ke-4 kami di Indonesia, Red Planet Bekasi dengan 157 kamar hotel. informasi selengkapnya tentang hotel ini dapat dilihat di halaman 104.
87
Laporan Keuangan Financial Statements
Caption : bekasi - The location of our fourth hotel in the country, the 147-room Red Planet Bekasi. The full details of this hotel can be found on page 104.
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Profil Perusahaan Company Profile
Keterangan Foto : makassar - Salah satu lokasi pemandangan di kota Makassar, kota lokasi hotel Red Planet Makassar dengan 144 kamar hotel. Informasi selengkapnya tentang hotel ini dapat dilihat di halaman 106.
Caption : MAKASSAR - The scenic location of the 144-room Red Planet Makassar. The full details of this hotel can be found on page 106.
88
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Informasi Perusahaan Company Profile Nama Perusahaan Company Name
PT Red Planet Indonesia Tbk.
Kegiatan Usaha Business Activity
Bidang Perhotelan Hotel Sector
Kepemilikan Ownership
Red Planet Holdings (Indonesia) Limited: 65,67% PT Crio Indonesia : 27,04% Umum / Public : 7,29%
Tanggal Pendirian Date of Establishment
Didirikan dengan nama PT Mustika Manggilingan pada tanggal 10 April 1989, lalu perusahaan mengubah nama nya menjadi PT Pusako Tarinka pada tanggal 3 Februari 1990, dan berubah namanya menjadi PT Red Planet Indonesia Tbk, pada tanggal 22 Mei 2014. Established as PT Mustika Manggilingan on 10 April 1989, the Company changed its name to PT Pusako Tarinka on 3 February 1990 and further changed its name to PT Red Planet Indonesia Tbk on 22 May 2014.
Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment
Akta Notaris Yudo Paripurno, SH No.93 tanggal 10 April 1989 Notarial Deed of Yudo Paripurno, SHNo. 93as of 10 April 1989
Modal Dasar Authorized Capital
Rp 1.391.000.000.000
Jumlah Karyawan Total Employees
410 orang 410 people
Jaringan Network
Perusahaan memiliki dan mengoperasikan delapan hotel di Jakarta, Bekasi, Makassar, Palembang, Pekanbaru, Solo, Surabaya dan Bukittinggi. The Company owns and operates eight hotels located in Jakarta, Bekasi, Makassar, Palembang, Pekanbaru, Solo, Surabaya, and Bukittinggi.
Alamat Perseroan Company Address
Gedung Sona Topas Jl. Jenderal Sudirman Kav. 26, Lt. 15A Jakarta Selatan Telepon / Phone: (62) 21 2949 8800 Faksimili / Facsimile: (62) 21 2949 8889 E-mail :
[email protected] Website : www.redplanethotels.com
Lembaga dan Profesi Penunjang Supporting Institutions and Professionals
Pencatatan Efek (Share Listing Services) PT Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 6th Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Notaris (Notary) Aryanti Artisari, SH, MKn. Menara Sudirman 18th Floor Jl. Jend Sudirman Kav 60 Jakarta Selatan
Kantor Akuntan Publik (Public Accounting Firm) Kanaka, Puradiredja, Suhartono The Royal Palace JL. Prof.Dr.Soepomo No.178A - C29 Jakarta 12810
Notaris& PPAT (Notary& Land Titles Registrar) Nasril, S.H Jl. Gajah Mada No. 27A Jakarta Barat
Penyimpanan Surat Berharga (Securities Depository) PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt.5 Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Jakarta 12190
Biro Administrasi Efek (Share Registrar) PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral 2nd Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930
89
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Riwayat Singkat Perusahaan Company in Brief PT Red Planet Indonesia Tbk. (“Perusahaan”) dahulu bernama PT Pusako Tarinka Tbk didirikan dengan nama PT Mustika Manggilingan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 8 tahun 1983, berdasarkan akta No. 39 tanggal 10 April 1989 yang dibuat dihadapan Notaris Yudo Paripurno, SH. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-10971.HT.01.01.Th.89 pada tanggal 5 Desember 1989. Perusahaan mengubah namanya menjadi PT Pusako Tarinka berdasarkan Akta dari Notaris yang sama No. 72 tanggal 3 Februari 1990. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1227.HT.01.04.th.90 tanggal 6 Maret 1990. Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., No. 99 tanggal 22 Mei 2014, Perusahaan mengubah namanya menjadi PT Red Planet Indonesia Tbk. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU03126.40.20.2014 tanggal 23 Mei 2014.
PT Red Planet Indonesia Tbk. (“Company”) formerly PT Pusako Tarinka Tbk was established as PT Mustika Manggilingan in the framework of Domestic Investment Laws No. 6, 1968, that had changed to Laws No. 8, 1983, based on deed No. 39 on 10 April 1989 made to a Notary Yudo Paripurno, SH and approved by Minister of Justice stated on Letter No. C2-10971.HT.01.01. Th.89 on 5 December 1989. The Company changed its name to PT Pusako Tarinka based on notarial deeds No 72 of the same Notary on 3 February 1990. The deed of establishment and the conversion was approved by the Minister of Justice as stated on Letter No. C2-1227.HT.01.04.th.90 on 6 March 1990. Based on Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notarial deeds No. 99 on 22 May 2014, the Company changed its name to PT Red Planet Indonesia Tbk. This notarial deed was approved by Minister of Law and Human Right stated on Letter No. AHU-03126.40.20.2014 dated on 23 May 2014.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., No. 87 tanggal 26 Agustus 2014, sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan yang disahkan berdasarkan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU07101.40.20.2014 pada tanggal 27 Agustus 2014
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. Notarial Deed No. 87 on 26 August 2014, in regards to the increase of authorised capital of the Company based on Minister of Legal and Human Right Decree Number AHU-07101.40.20.2014 on 27 August 2014.
Kantor Perusahaan berada di Gedung Sona Topas lantai 15A, Jl. Jendral Sudirman Kav.26, Jakarta Selatan 12920.
The Company office is located in Sona Topas Building 15A floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 26, Jakarta Selatan 12920.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang perhotelan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan sebagai berikut: menjalankan usaha dalam bidang perhotelan dengan menyediakan segala fasilitas diantaranya bar, restoran, tempat pertemuan dan sarana-sarana lain yang dapat menunjang kemajuan usaha tersebut.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s business operations focus on the hotel sector. In order to achieve its objectives, the Company’s scope of activities may additionally include the operation of a bar, restaurant, conference, or meeting facilities to support its business development.
Perusahaan saat ini memiliki dan mengoperasikan delapan hotel di Indonesia dan berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek-proyek baru. Komitmen tersebut sejalan dengan tujuan Perusahaan untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin di sektor hotel ekonomis yang sedang berkembang pesat di Indonesia.
The company currently owns and operates eight hotels in Indonesia and is committed to continue to develop new projects. This commitment is in line with the objectives of the Company to position itself as the leading player in the rapidly growing value hotel sector in Indonesia.
90
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Jejak Langkah Milestones
1989 • 10 April
• 10 April
PT Mustika Manggilingan didirikan
PT Mustika Manggilingan was established
1990 • 3 Februari
• 3 February
Perusahaan merubah namanya menjadi PT Pusako Tarinka
The Company changes its name to PT Pusako Tarinka
1995 • 19 September
• 19 September
The Company listsits shareson the Surabaya Stock Exchange through an initial public offering
Perusahaan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Surabaya
2010 • 27 Agustus
• 27 August
PT Planet Merah Indonesia didirikan
Incorporationof Planet Merah Indonesia
• 21 Desember
• 21 December
PT Planet Merah Dua didirikan
Incorporationof Planet Merah Dua
2011 • 24 Januari
• 24 January
PT Planet Merah Empat didirikan
Incorporation of Planet Merah Empat
PT Planet Merah Lima didirikan
Incorporation of Planet Merah Lima
PT Planet Merah Enam didirikan
Incorporation of Planet Merah Enam
Perubahan nama Planet Merah Indonesia menjadi Red Planet Hotels Indonesia (RPI)
Planet Merah Indonesia changes its name to Red Planet Hotels Indonesia (RPI)
PT Planet Merah Bekasi didirikan
Incorporation of Planet Merah Bekasi
Planet Merah Dua Belas didirikan
Incorporation of Planet Merah Dua Belas
Perubahan nama Planet Merah Dua menjadi Red Planet Hotel Pekanbaru (RPH Pekanbaru)
Planet Merah Dua changes its name to Red Planet Hotel Pekanbaru (RPH Pekanbaru)
• 25 Januari
• 25 January
• 31 Januari
• 31 January
• 18 Februari
• 18 February
• 19 September
• 28 September
• 19 September
• 28 September
• 16 November
• 16 November
• 21 November
Perubahan nama Planet Merah Lima menjadi Red Planet Hotel Surabaya (RPH Surabaya) dan perubahan nama Planet Merah Enam menjadi Red Planet Hotel Palembang (RPH Palembang)
91
• 21 November
Planet Merah Lima changes its name toRed Planet Hotel Surabaya (RPH Surabaya) and Planet Merah Enam changes its name to Red Planet Hotel Palembang (RPH Palembang)
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
• 13 Desember
• 13 December
Perubahan nama Planet Merah Bekasi menjadi Red Planet Hotel Bekasi (RPH Bekasi)
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Planet Merah Bekasi changes its name to Red Planet Hotel Bekasi (RPH Bekasi)
2012 • 22 Mei
• 22 May
Perubahan nama Planet Merah Dua Belas menjadi Red Planet Hotels Solo (RPH Solo)
Pembukaan Red Planet Hotel Pasar Baru (RPH Pasar Baru)
Opening of Red Planet Hotel Pasar Baru (RPH Pasar Baru)
• 12 Juli
Planet Merah Dua Belas changes its name to Red Planet Hotels Solo (RPH Solo)
• 12 July
2013 • 18 Maret
• 18 March
Pembukaan Red Planet Hotel Pekanbaru (RPH Pekanbaru)
Opening of Red Planet Hotel Pekanbaru (RPH Pekanbaru)
Pembukaan Red Planet Hotels Solo (RPH Solo)
Opening of Red Planet Hotels Solo (RPH Solo)
Pembukaan Red Planet Hotel Bekasi (RPH Bekasi)
Opening of Red Planet Hotel Bekasi (RPH Bekasi)
• 31 Agustus
• 31 August
• 19 Desember
• 19 December
2014 • 27 Februari
• 27 February
Pembukaan Red Planet Hotel Palembang (RPH Palembang)
Opening of Red Planet Hotel Palembang (RPH Palembang)
Pembukaan Red Planet Hotel Makassar (RPH Makassar)
Opening of Red Planet Hotel Makassar (RPH Makassar)
• 1 Maret
• 1 March
• 19 Mei
• 19 May
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST&LB) – Para pemegang saham Perusahaan menyetujui penerbitan hak pemesanan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan cara menerbitkan 1.271.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham; Menerbitkan Waran sebanyak-banyaknya 28.700.000 Waran Seri I secara cuma-cuma dan; pengambilalihan atas seluruh modal disetor pada PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Red Planet Hotel Makasar, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotel Depok, yang semula dimiliki oleh RPHI dan PTCR. Para pemegang saham Perusahaan menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT Red Planet Indonesia Tbk. • 2 Juli Pembukaan Red Planet Hotel Surabaya (RPH Surabaya) • 26 Agustus RUPSLB menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yaitu untuk: meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan; perubahan pasal 4 ayat 2; menegaskan kembali susunan pemegang saham Perusahaan, dan; peningkatan modal dasar Perusahaan.
Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders (A/EGMS) – shareholders of the Company approved aPre-Emptive Rights (“HMETD”) comprising the issuance of 1,271,000,000 Ordinary Shares with nominal par value of Rp 500 per share; issuing 28,700,000 warrants through Warrant I Series, in the ratio of 620 new rights shares pursuant to HMETD to 14 Warrants I Series at no charge and; the acquisition ofthe entire paid-up capital of PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotel Depok. The Company’s shareholders also voted to change the Company’s name to PT Red Planet Indonesia Tbk.
• 2 July Opening of Red Planet Hotel Surabaya (RPH Surabaya)
• 26 August
EGMS approves the amendment of the Company’s Articles of Association as follows: to increase the Company’s issued and paid-up capital; to amend article 4 paragraph 2; to reaffirm the composition of shareholders; and to increase the Company’s authorised capital.
92
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Struktur dan Komposisi Pemegang Saham Shareholders’ Structure and Composition Struktur Pemegang Saham per 31 Desember 2014 Shareholders Structure as of December 31, 2014
Red Planet Holdings (Indonesia) Limited 65,68%
PT Crio Indonesia 27,04%
Masyarakat / Public 7,28%
PT Red Planet Indonesia Tbk
Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2014 Shareholders Composition as of 31 December 2014 Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Lembar Saham Amount of Shares
Nilai Nominal (satuanRupiah), Rp.500/lembar Nominal Value (in Rupiah) Rp.500/share
Persentase Kepemilikan Ownership Percentage
Pemegang saham dengan kepemilikan lebih dari 5% Shareholders with more than 5% ownership - Red Planet Holdings (Indonesia) Limited
888.676.370
444.338.185.000
65,68%
- PT Crio Indonesia
365.863.330
182.931.665.000
27,04%
20.320.000
10.160.000.000
1,50%
- Yusnani Yanis Nasroel Chas
20.000.000
10.000.000.000
1,48%
- BPJS Ketenagakerjaan
14.446.600
7.223.300.000
1,07%
- BPJS Kesehatan
3.100.000
1.550.000.000
0,23%
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang mempunyai kepemilikan dalam Perusahaan Names of Directors and Commissioners owning shares in the Company - Hapsoro, President Commissioner / Komisaris Utama Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan kurang dari 5% Names of public shareholders with less than 5% ownership
- Harry Harmain Diah
1.680.000
840.000.000
0,12%
- Masyarakat / Public
38.955.200
19.477.600.000
2,88%
1.353.041.500
676.520.750.000
100,00%
Jumlah / Total
93
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Struktur Organisasi Organizational Structure
Ng Suwito
Direktur Utama President Director
Louis Poisson
Nancy Nataleo
Chief Financial Officer & Sekretaris Perusahaan Chief Financial Officer & Corporate Secretary
Direktur Operasi Director of Operations
Binariyanti Sembiring
Widyana Wirahaditenaya
Manajer Regional Sumber Daya Manusia Human Resources Regional Manager
Direktur Regional Penjualan & Pemasaran Regional Director of Sales & Marketing
Donan Aditria
Direktur Akuisisi Director of Acquisitions
94
Sri Suwiji
Direktur Dukungan Bisnis Director of Business Support
Iqbal Prastowo
Direktur Hubungan Investor Director of Investor Relations
Andri Prakasa
Kepala Bagian Hukum Head of Legal
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Struktur KORPORASI Corporate Structure Struktur Perusahaan Corporate Structure
PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) (Perusahaan Terbuka / Listed COMPANY)
PT Red Planet Hotels Indonesia
PT Red Planet Hotel Pekanbaru
PT Red Planet Hotels Tangerang
PT Red Planet Hotel Makassar
PT Red Planet Hotels Surabaya
PT Red Planet Hotel Palembang
PT Planet Merah Delapan
95
PT Planet Merah Sembilan
PT Planet Merah Sepuluh
PT Red Planet Hotel Bekasi
PT Red Planet Hotels Solo
PT Planet Merah Depok
PT Solusi Bintang Cemerlang
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Hapsoro
Timothy John Hansing
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Warganegara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1971. Beliau diangkat menjadi Komisaris Utama pada 19 Mei 2014. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur di PT Pink Sport Indonesia sejak 2005, Komisaris Utama PT Triguna Internusa Pratama sejak tahun 2007, Direktur Utama PT Odira Energy Buana sejak 2007, Komisaris PT Odira Energy Persada sejak 2007, Komisaris PT Prima Utama Mandiri sejak tahun 2008, Direktur PT Vetira Prima Perkasa sejak tahun 2009, Komisaris Utama PT Rukun Rahardja Tbk sejak 2010, dan Komisaris PT Meteor Mitra Mandiri sejak tahun 2011.
Warganegara Inggris, lahir pada tahun 1967. Mengenyam pendidikan di University of East Anglia, UK (HCIMA part B); Niagara College of Applied Arts and Technology, Canada (Diploma Bisnis, Administrasi Hotel dan Restoran); High Peak College, Buxton, UK (BTEC Hotel, Katering dan Operasi Institusional Diploma). Menjabat sebagai Komisaris PT Red Planet Indonesia Tbk sejak 19 Mei 2014. Sejak tahun 2010 menjabat sebagai CEO sekaligus merupakan salah satu pendiri Red Planet Hotels Ltd. Jabatan sebelumnya adalah sebagai Senior Vice President Acquisition Kingdom Hotel Investments (2002 – 2010), Senior Vice President Corporate Development Movenpick Hotels and Resorts (1999 – 2002), Direktur Real Estate & Hospitality Services Group Middle East & Africa Arthur Andersen (1996 – 1999), Konsultan Senior Pannell Kerr Forster Associates London (1993 – 1996), pada periode tahun 1989 - 1993 pernah menduduki beberapa jabatan operasional di Whitbread Hotel Group, Thistle Hotels, Canadian Pacific and Forte.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1971. He was appointed as President Commissioner of PT Red Planet Indonesia Tbk on 19 May 2014. Currently, he also serves as Director of PT Pink Sport Indonesia (since 2005), President Commissioner of PT Triguna Internusa Pratama (since 2007), President Director of PT Odira Energy Buana (since 2007), Commissioner of PT Odira Energy Persada (since 2007), Commissioner of PT Prima Utama Mandiri (since 2008), Director of PT Vetira Prima Perkasa (since 2009), President Commissioner of PT Rukun Rahardja Tbk (since 2010), and Commissioner of PT Meteor Mitra Mandiri (since 2011).
British citizen, born in 1967. He graduated from the University of East Anglia, UK, and obtained HCIMA part B; Diploma in Business, Hotel and Restaurant Administration from the Niagara College of Applied Arts and Technology, Canada and a BTEC National Diploma in Hotel, Catering and Institutional Operations from High Peak College, Buxton, UK. He was appointed as Commissioner of PT Red Planet Indonesia Tbk on 19 May 2014. He is the CEO of Red Planet Hotels Ltd., which he co-founded in 2010. Previously, he served as Senior Vice President Acquisitions at Kingdom Hotel Investments (20022010), Senior Vice President Corporate Development at Movenpick Hotels and Resorts (1999-2002), Director – Real Estate & Hospitality Services Group at Arthur Andersen (1996-1999), Senior Consultant at Pannell Kerr Forster Associates London (1993-1996), and held various operational roles at Whitbread Hotel Group, Thistle Hotels, Canadian Pacific and Forte (19891993).
96
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Suganto Gunawan
Adang Ruchiatna Puradiredja
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir di Jambi pada 1971. Menjabat sebagai Komisaris PT Red Planet Indonesia Tbk sejak 19 Mei 2014. Jabatan sebelumnya adalah sebagai Senior Vice President, Corporate Finance PT Kim Eng Securities (2011-2014), Associate Director Corporate Finance PT Semesta Indovest (2007-2011), General Manager Keuangan dan Administrasi PT Asia Electric Industries (2004-2007).
Warganegara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1942. Berlatar belakang pendidikan Pasca Sarjana bidang hukum di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris PT Red Planet Indonesia Tbk sejak tahun 19 Mei 2014. Menjabat sebagai anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2009 - 2014. Menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Sosial pada tahun 1998. Menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad) Jakarta pada tahun 1995. Menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Udayana Bali pada tahun 1994. Menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri 1 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangdivif 1 Kostrad) Jakarta pada tahun 1993. Menjabat sebagai Komandan Militer Regional Komando Resort Militer (Danrem) Samarinda (1990-1992). Menjabat sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) daerah Padang (1982-1983). Beliau juga menjabat sebagai Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) untuk wilayah Bali pada tahun 1994, Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERTINA) untuk wilayah Kalimantan Timur pada tahun 1992, Penasehat Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) untuk wilayah Kalimantan Timur pada tahun 1991, Penasehat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk wilayah Kalimantan Timur pada tahun 1991, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) untuk wilayah Kalimantan Timur pada tahun 1991. Indonesian citizen, born in Jakarta in 1942. He obtained his Master’s Degree in Law from the University of Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Indonesia. He was appointed as Commissioner of PT Red Planet Indonesia Tbk on 19 May 2014. He also served as a Commission VIII member of the House of Representatives of the Republic of Indonesiain the period 2009-2014. Previously, he served as Inspector General of the Ministry of Social Affairs in 1998, Chief of Jakarta Army Central Territory (Danpusterad) in 1995, Chief of Udayana Provincial Military Commander (Pangdam) Bali in 1994, Chief of Infantry Division of Army Strategy Command (Pangdivif 1 Kostrad) in 1993, Samarinda Regional Military Commander (Danrem) (1990-1992), Padang District Military Commander (Dandim) (1982-1983).
Indonesian citizen, born in Jambi in 1971. He was appointed as Commissioner of PT Red Planet Indonesia Tbk on 19 May 2014. Previously, he served as Senior Vice President, Corporate Finance, at PT Kim Eng Securities (20112014), Associate Director Corporate Finance of PT Semesta Indovest (20072011), and General Manager Finance & Administration of PT Asia Electric Industries (2004-2007).
He has also served as Chairperson of the Indonesian Veterans Legion (LVRI), Bali Chapter in 1994, Chairperson of Indonesian Amateur Boxing Association (PERTINA) East Kalimantan Chapter in 1992, Advisor of Indonesian Amateur Athletics Association (PASI), East Kalimantan Chapter in 1991, Advisor of Indonesia National Sports Council (KONI), East Kalimantan Chapter in 1991, andChairperson of Indonesian Veterans Legion (LVRI), East Kalimantan Chapter in 1991.
97
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PROFIL DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS PROFILE
Ng Suwito
Mark Michael Reinecke
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Warga negara Indonesia, lahir di Medan pada tahun 1970. Mengenyam pendidikan di University of Missouri, Kansas City, Amerika Serikat pada tahun 1993 dengan gelar Bachelor of Science in Accounting, serta lulus pada tahun 1994 dengan gelar MBA Finance di tempat yang sama. Menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur sejak 19 Mei 2014, sebelumnya pada tahun 2013 pernah menjabat sebagai Direktur tidak ter-afiliasi di PT Pusako Tarinka Tbk. Tahun 2010-2013 menjabat sebagai Komisaris Utama PT Red Planet Hotel Indonesia. Jabatan lainnya antara lain sejak tahun 2007 menjabat sebagai pendiri dan CEO Republik Capital Management Limited Hong Kong, COO untuk Greater Asia dari CBRE Limited Hong Kong (2000-2006), Direktur Keuangan CBRE Limited Hong Kong (1998-1999), Manajer Keuangan CBRE/KOLL Asia Pacific Limited Newport Beach Amerika Serikat dan Jakarta (1995-1997).
Warganegara Jerman, lahir pada tahun 1968. Menyelesaikan pendidikan di London School of Economics di London dengan gelar LLB (Bachelor of Laws) untuk Hukum Umum pada tahun 1990. Menjabat sebagai Direktur sejak 19 Mei 2014. Saat ini, beliau menjabat sebagai Senior Vice President Red Planet Hotels Limited sejak tahun 2010. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Chief Executive Officer dan Chief Investment Officer di Evolution Capital Public Company Limited di Bangkok - Thailand sejak tahun 2007; Founding Partner and Director BRAC EPL Investments Limited, Dhaka – Bangladesh.
Indonesian citizen, born in Medan in 1970. He received a Bachelor of Science in Accounting from University of Missouri, Kansas City (USA) in 1993 and later an MBA in Finance from the same university in 1994. He was appointed as President Director of PT Red Planet Indonesia Tbk on 19 May 2014, and previously served as Non-affiliated Director of PT Pusako Tarinka Tbk in 2013 before becoming President Director. In addition, he served as President Commissioner of PT Red Planet Indonesia from 2010 to 2013. Currently, he also serves as Founder and CEO of Republik Capital Management Limited, Hong Kong, a role he has held since January 2007. Previously, he served as COO of Greater Asia, CBRE Limited, Hong Kong (2000-2006); Finance Director of CBRE Limited, Hong Kong (1998-1999); Finance Manager of CBRE/KOLL Asia Pacific Limited, Newport Beach – USA and Jakarta – Indonesia (1995-1997).
German citizen, born in 1968. He received an LLB (Bachelor of Laws) of Common Law from the London School of Economics (UK) in 1990. He was appointed as Director of PT Red Planet Indonesia Tbk on 19 May 2014. Currently, he serves as Senior Vice President of Red Planet Hotels Limited, a role he has held since 2010. He previously served as Chief Executive Officer and Chief Investment Officer of Evolution Capital Public Company Limited in Bangkok and was a Founding Partner and Director of BRAC EPL Invesments Limited in Bangladesh.
Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Founding Partner and Director di Kudu Company Limited, Bangkok (2002-2007); Managing Director di Indosuez W. I. Carr Securities, Bangkok – Thailand (2000-2001); Partner, Senior Vice President and Head of Sales di Asset Plus Securities, Bangkok (1996-2000); Sales, Trading & Dealing di Baring Securities, Bangkok – Thailand (19921996); jabatan operasional untuk wilayah Asia Tenggara di Baring Securities, London (1990-1992); dan di J.M. Sassoon & Co., Singapura (1989).
Previously, he also served as Founding Partner and Director of Kudu Company Limited, Bangkok (2002-2007); Managing Director of Indosuez W.I. Carr Securities, Bangkok (2000-2001); Senior Vice President and Head of Sales at Asset Plus Securities, Bangkok (1996-2000); Sales, Trading,& Dealing at Baring Securities (1992-1996); and in operational roles on the South East Asian Desk at Baring Securities (1990-1992) and at J.M. Sassoon & Co., Singapore (1989).
98
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Dyakso Lokesworo
RIVOLINGGO PAMUDJI
Direktur Director
Direktur Independen Independent Director
Warganegara Indonesia, lahir di Jayapura pada tahun 1965. Meraih gelar Master of Business Administration dari National University San Diego Amerika Serikat pada tahun 1996 dan gelar Bachelor of Economic dari Universitas Pancasila Jakarta pada tahun 1990. Menjabat sebagai Direktur sejak 19 Mei 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Panen Arta Leasing sejak tahun 2008; Komisaris PT Taman Puri Indah sejak tahun 2008; Presiden Direktur PT Multiperkasa Teguh sejak tahun 2003. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Pusako Tarinka Tbk. (1997-2014); Direktur PT Panen Arta Leasing (2002-2008); Presiden Direktur PT Geliti Utama (1997-2002).
Warganegara Indonesia, lahir di Sukabumi pada 1972. Mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia di jurusan Psikologi, lulus pada tahun 1997 selanjutnya lulus dari IPMI Business School Jakarta dan meraih Gelar MM Business Management pada tahun 2005. Menjabat sebagai Direktur sejak 19 Mei 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Graha Multi International sejak tahun 2011, Direktur Operasional PT Deyon Resources sejak tahun 2009. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur Operasional PT Accolades Lakhsmi Resort (2011-2014), Managing Director PT Wendy Citrarasa (2006-2011), Konsultan & Fasilitator Senior Teknologi Organisasi di AndrewTani & Co (2004-2006), Senior Manager HR Organisation Effectiveness di PT Bank Mandiri, Tbk. (2003-2004), HR Assistant Manager di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (IBRA-BPPN) (1999-2003), HR Officer di Prasetio Utomo – Arthur Andersen (1998-1999).
Indonesian citizen, born in Jayapura in 1965. He attained a Master of Business Administration from National Unversity, San Diego – USA in 1996 and Bachelor of Economics from University of Pancasila, Jakarta in 1990. He was appointed as Director of PT Red Planet Indonesia Tbk on 19 May 2014. Currently, he also serves as President Director of PT Panen Arta Leasing, a role he has held since 2008, Commissioner of PT Taman Puri Indah (since 2008), and President Director of PT Multiperkasa Teguh (since 2003). Previously, he served as President Director of PT Pusako Tarinka Tbk (19972014), Director of PT Panen Arta Leasing (2002-2008), Presiden Director of PT Geliti Utama (1997-2002).
Indonesian citizen, born in Sukabumi in 1972. He graduated from University of Indonesia majoring in Psychology in 1997 and later graduated from IPMI Business School Jakarta and attained a MM in Business Management in 2005. He was appointed as Director of PT Red Planet Indonesia Tbk on 19 May 2014. Currently, he also serves as President Director of PT Graha Multi International (since 2011) and Operational Director of PT Deyon Resources (since 2009). Previously, he served as Operational Director of PT Accolades Lakhsmi Resort (2011-2014), Managing Director of PT Wendy Citrarasa (2006-2011), Organisation Technology Senior Consultant & Senior Facilitator at Andrew Tani & Co. (2004-2006), Senior Manager HR Organisation Effectiveness of PT Bank Mandiri Tbk (2003-2004), HR Assistant Manager of Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA-BPPN) (1999-2003), and HR Officer at Prasetio Utomo – Arthur Andersen (1998-1999).
99
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Anak Perusahaan Subsidiaries Anak Perusahaan Subsidiary
Kepemilikan Ownership
Lini Bisnis Line of Business
Status Operasional Operational Status
PT Red Planet Hotels Indonesia
99,98%
Akomodasi
Beroperasi
PT Red Planet Hotel Pekanbaru
99,98%
PT Red Planet Hotels Tangerang
99,98%
PT Red Planet Hotel Makassar
99,98%
PT Red Planet Hotel Surabaya
99,98%
PT Red Planet Hotel Palembang
99,98%
PT Solusi Bintang Cemerlang
99,95%
PT Planet Merah Delapan
99,60%
PT Planet Merah Sembilan
99,60%
PT Planet Merah Sepuluh
99,60%
PT Red Planet Hotel Bekasi
99,98%
PT Red Planet Hotels Solo
99,98%
PT Planet Merah Depok
99,98%
Accomodation
Active
Akomodasi
Beroperasi
Accomodation
Active
Akomodasi
Belum Beroperasi
Accomodation
Inactive
Akomodasi
Beroperasi
Accomodation
Active
Akomodasi
Beroperasi
Accomodation
Active
Akomodasi
Beroperasi
Accomodation
Active
Akomodasi
Belum beroperasi
Accomodation
Inactive
Akomodasi
Belum beroperasi
Accomodation
Inactive
Akomodasi
Belum beroperasi
Accomodation
Inactive
Akomodasi
Belum beroperasi
Accomodation
Inactive
Akomodasi
Beroperasi
Accomodation
Active
Akomodasi
Beroperasi
Accomodation
Active
Akomodasi
Belum beroperasi
Accomodation
Inactive
100
Alamat Address Sona Topas 15th A Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 26 South Jakarta Menara BCA Grand Indonesia Lt. 50, Jl. MH Thamrin No. 1, Kel. Menteng, Kec. Menteng Jakarta Pusat Sona Topas 15th A Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 26 South Jakarta Sona Topas 15th A Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 26 South Jakarta Sona Topas 15th A Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 26 South Jakarta Sona Topas 15th A Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 26 South Jakarta Sona Topas 15th A Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 26 South Jakarta Sona Topas 15th A Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 26 South Jakarta Sona Topas 15th A Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 26 South Jakarta Sona Topas 15th A Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 26 South Jakarta Sona Topas 15th A Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 26 South Jakarta Sona Topas 15th A Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 26 South Jakarta Sona Topas 15th A Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 26 South Jakarta
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Properti Perusahaan Properties
Red Planet Pasar Baru, Jakarta Alamat: Hotel RP – Pasar Baru, Jakarta Jalan K.H. Samanhudi No. 25, Pasar Baru Jakarta Pusat 10710, Indonesia Telepon:+62 21 3890 2222
Address: RP hotel – Pasar Baru, Jakarta Jalan K.H. Samanhudi No. 25, Pasar Baru Jakarta Pusat 10710, Indonesia Phone:+62 21 3890 2222
Tipe Kamar: • 123 Kamar Double • 42 Kamar Twin • 1 Kamar Akses Khusus
Room Types: • 123 Double Rooms • 42 Twin Rooms • 1 Accessible Room
Berlokasi di Jakarta Pusat, tepat di seberang pusat belanja Pasar Baru dan berjarak 6 km dari dunia hiburan terbesar di Jakarta: Ancol dan Seaworld. Berjarak 2,5 km dari Istana Negara dan Monumen Nasional serta berjarak 3,5 km dari pusat grosir terbesar di Asia Tenggara, Mangga Dua.
Located in Central Jakarta, right across the road from the famous PasarBaru Market and 6km away from Jakarta’s biggest theme park Ancol and Seaworld. It is also 2.5km away from the Presidential Palace and National Monument of Indonesia and 3.5 km away from the largest wholesale market in Southeast Asia, Mangga Dua.
Atraksi dan destinasi menarik: • Monumen Nasional • Gereja Katedral • Pasar Baru
Nearby attractions and destinations: • National Monument • Katedral Church • Pasar Baru
101
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Red Planet Pekanbaru Alamat: Hotel RP - Pekanbaru Jl. Tengku Zainal Abidin No. 23 Pekanbaru 28112, Indonesia Telepon:+62 761 851008
Address: RP hotel - Pekanbaru Jl. Tengku Zainal Abidin No. 23 Pekanbaru 28112, Indonesia Phone:+62 761 851008
Tipe Kamar: • 99 Kamar Double • 39 Kamar Twin • 1 Kamar Akses Khusus
Room Types: • 99 Double Rooms • 39 Twin Rooms • 1 Accessible Room
Ruang Rapat: • Class Room Style : 24 Orang • Theatre Style : 40 Orang
Function Room: • Class Room Style : 24 Delegates • Theatre Style : 40 Delegates
Berlokasi di Jalan Tengku Zainal Abidin No. 23 dan sekitar 50 meterdari jalan utamaJalanSudirman di Pekanbaru. Lokasi hotel berdekatan dengan Mall Pekanbaru dimana terdapat restoran, bar, supermarket dan tempat hiburan lainnya.
Located In JalanTengku Zainal Abidin No. 23 and about 50 meters from the main street JalanSudirman in Pekanbaru.The hotel is walking distance from Mall Pekanbaru, which offers restaurants, a bar, a supermarket, and other entertainment.
Hotel berlokasi di pusat kota Pekanbaru dan berjarak sekitar 2030 menit daribandaradan juga berjarak 20 menit dengan mobil ke danau Bandar Khayangan Lembah Sari.
The hotel is located in downtown Pekanbaru and is about 20-30 minutes from the airport and also 20 minutes away by car to the Bandar Khayangan Lembah Sari.
Atraksi dan destinasi menarik: • Istana Siak Sri Indrapura • Riau Fantasi • Taman Rekreasi Alam Mayang
Nearby attractions and destinations: • Siak Sri Indrapura Palace • Riau Fantasy • Recreational Park Alam Mayang
102
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Red Planet Solo Address: Hotel RP- Solo Jl. Supomo No. 49, Solo Solo 57125, Indonesia Telepon:+62 271 7889333
Address: RP hotel - Solo Jl. Supomo No. 49, Solo Solo 57125, Indonesia Phone:+62 271 7889333
Tipe Kamar: • 116 Kamar Double • 36 Kamar Twin • 1 Kamar Akses Khusus
Room Types: • 116 Double Rooms • 36 Twin Rooms • 1 Accessible Room
Ruang Rapat: • Class Room Style : 25 Orang • Theatre Style : 40 Orang
Function Room: • Class Room Style : 25 Delegates • Theatre Style : 40 Delegates
Berlokasi di tengah kota Solo dengan beberapa atraksi menarik seperti Museum Danar Hadi, Pasar Klewer, pasar Triwindu. Berjarak hanya 20 menit dari bandara Adisumarmo. Berjarak 15 menit berjalan kaki ke Ngarsopuro dan 5 menit ke Paragon Mall.
Located in the heart of Solo with attractions including Museum Danar Hadi, Pasar Klewer, and Triwindu market. The hotel is located only 20 minutes from Adisumarmo airport.It is also a 15 minute walk to Ngarsopuro and 5 minute walk to Paragon Mall.
Atraksi dan destinasi menarik: • Grojogan Sewu Tawangmangu • Pandawa Waterworld Solo Baru • Keraton Surakarta
Nearby attractions and destinations: • Grojogan Sewu Tawangmangu • Pandawa Waterworld Solo Baru • Surakarta Palace
103
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Red Planet Bekasi Alamat: Hotel RP - Bekasi BluPlaza Jl. Chairil Anwar 27-36 Bekasi Timur 57139, Indonesia Telepon:+62 21 29689222
Address: RP hotel - Bekasi BluPlaza Jl. Chairil Anwar 27-36 Bekasi Timur 57139, Indonesia Phone:+62 21 29689222
Tipe Kamar: • 103 Kamar Double • 53 Kamar Twin • 1 Kamar Akses Khusus
Room Types: • 103 Double Rooms • 53 Twin Rooms • 1 Accessible Room
Ruang Rapat: • Class Room Style : 24 orang • Theatre Style : 40 orang
Function Room: • Class Room Style : 24 Delegates • Theatre Style : 40 Delegates
Bekasi merupakan sebuah kota di propinsi Jawa Barat, Indonesia, yang lokasinya tidak jauh dari ibukota Jakarta. Merupakan bagian dari wilayah “Jabodetabek” yang merupakan daerah penyangga ibukota. Hotel kami terletak di wilayah Bekasi Timur, bersebelahan dengan Plaza Blu Mall dan berjarak sekitar 1 jam dari bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Bekasi is a city in West Java, Indonesia, not far from the capital Jakarta. It is part of the“Jabodetabek” region that makes up the conurbation around Jakarta. Our hotel is located in East Bekasi, next to Blu Mall Plaza and approximately an hour from SoekarnoHatta International Airport.
Atraksi dan destinasi menarik: • Taman Buaya Indonesia • Water Boom Lippo Cikarang • Klenteng Hok Lay Kiong
Nearby attractions and destinations: • Indonesia Crocodile Park • Water Boom Lippo Cikarang • Hok Lay Kiong Pagoda
104
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Red Planet Palembang Alamat: Hotel RP - Palembang Jl. Jend. Sudirman Kelurahan 20 Ilir III, Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang Telepon: +62 711 315222
Address: RP hotel - Palembang Jl. Jend. Sudirman Kelurahan 20 Ilir III, Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang Phone: +62 711 315222
Tipe Kamar: • 119 Kamar Double • 27 Kamar Twin • 1 Kamar Akses Khusus
Room Types: • 119 Double Rooms • 27 Twin Rooms • 1 Accessible Rooms
Ruang Rapat: • Class Room Style : 15 Orang • Theatre Style : 30 Orang
Function Room: • Class Room Style : 15 Delegates • Theatre Style : 30 Delegates
Palembang adalah ibukota provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Berlokasi di tepi sungai Musi di pantai timur bagian selatan pulau Sumatera, dan merupakan kota ke-7 terbersar di Indonesia. Jarak antara bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dengan hotel hanya sekitar 40 menit.
Palembang is the capital city of the South Sumatera province in Indonesia. Located on the Musi River banks on the east coast of southern Sumatera island, it is the seventh-largest city in Indonesia. Travel time from Sultan Mahmud Badaruddin II Airport to the hotel is around 40 minutes.
Atraksi dan destinasi menarik: • Jembatan Ampera • Benteng Kuto Besak • Taman Wisata Punti Kayu
Nearby attractions and destinations: • Ampera Bridge • Kuto Besak Fort • Punti Kayu Theme Park
105
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Red Planet Makassar Alamat: Hotel RP - Makassar Jl. DR Sam Ratulangi 136A Makassar 90112, Indonesia Phone: +62411 8117421
Address: RP hotel – Makassar Jl. DR Sam Ratulangi 136A Makassar 90112, Indonesia Phone: +62411 8117421
Tipe Kamar: • 98 Kamar Double • 45 Kamar Twin • 1 Kamar Akses Khusus
Room Types: • 98 Double Rooms • 45 Twin Rooms • 1 Accessible Room
Ruang Rapat: • Class Room Style : 24 orang • Theatre Style : 40 orang
Function Room: • Class Room Style : 24 Delegates • Theatre Style : 40 Delegates
Kota Makassar sebelumnya dikenal dengan nama kota Ujung Pandang, merupakan ibukota propinsi Sulawesi Selatan, Indonesia; dan merupakan kota terpesar di Pulau Sulawesi. Lokasi hotel hanya berjarak 45 menit dari bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Atraksi dan destinasi menarik: • Pantai Losari • Benteng Rotterdam • Trans Studio Makassar
Formerly called Ujung Pandang, Makassar is the provincial capital of South Sulawesi Indonesia and the largest city on Sulawesi Island. The hotel is only 45 minutes away from Sultan Hasanuddin International Airport. Nearby attractions and destinations: • Losari Beach • Rotterdam Fort • Trans Studio Makasar
106
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Laporan Keuangan Financial Statements
Red Planet Surabaya Alamat: Hotel RP - Surabaya Jl. Arjuna 64 - 66 Surabaya 60251 Indonesia Telepon: +62 31 535 8500
Address: RP hotel - Surabaya Jl. Arjuna 64 - 66 Surabaya 60251 Indonesia Phone: +62 31 535 8500
Tipe Kamar: • 107 Kamar Double • 48 Kamar Twin • 1 Kamar Akses Khusus
Room Types: • 107 Double Rooms • 48 Twin Rooms • 1 Accessible Rooms
Ruang Rapat: • Class Room Style : 20 Orang • Theatre Style : 40 Orang
Function Room: • Class Room Style : 20 Delegates • Theatre Style : 40 Delegates
Kota Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia dan merupakan ibukota propinsi Jawa Timur. Berlokasi di wilayah pantai utara Jawa Timur, di mulut sungai Mas dan di ujung Selat Madura. Bandara Internasional Juanda hanya berjarak sekitar 20 km dari hotel.
Surabaya is Indonesia’s second-largest city and the provincial capital of East Java. It is located on the northern shore of eastern Java, at the mouth of the Mas River and along the edge of the Madura Strait.The Juanda International Airport (Surabaya) is approximately 20 km away from the hotel.
Atraksi dan destinasi menarik: • Tugu Pahlawan • Patung Buddha Empat Wajah • Monumen Kapal Selam
Nearby attractions and destinations: • Monument Hero • Buddha Statue Four Faces • Monument Submarine
107
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN 2014 ACCOUNTABILITY STATEMENT OF ANNUAL REPORT 2014
108
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Keterangan Foto : SOLO - Salah satu pusat batik dunia dan merupakan lokasi hotel Red Planet Solo dengan 153 kamar hotel. Informasi selengkapnya tentang hotel ini dapat dilihat di halaman 103.
109
Laporan Keuangan Financial Statements
Caption : SOLO - The batik capital of the world and home to our 153-room Red Planet Solo. The full details of this hotel can be found on page 103.
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN 2014 ACCOUNTABILITY STATEMENT OF ANNUAL REPORT 2014 Dewan Komisaris dan Direksi PT Red Planet Indonesia Tbk dengan ini menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2014 PT Red Planet Indonesia Tbk
The Board of Commissioners and the Board of Directors of PT Red Planet Indonesia Tbk hereby declare responsible for the validity of this Annual Report 2014 PT Red Planet Indonesia Tbk
Jakarta, 29 April 2015
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
Hapsoro Komisaris Utama President Commissioner
Timothy Hansing Komisaris Commissioner
Suganto Gunawan Komisaris Commissioner
Mayjen TNI (Purn) Adang Ruchiatna Puradiredja Komisaris Commissioner
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
Ng Suwito Direktur Utama President Director
Mark Reinecke Direktur Director
Dyakso Lokesworo Direktur Director
Rivolinggo Pamudji Direktur Director
110
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
111
Laporan Keuangan Financial Statements
Kata Pengantar Foreword
Kinerja 2014 2014 Performance
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
112
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2014 Accountability Statement of Annual Report 2014
Keterangan Foto : Surabaya - Hotel Red Planet Surabaya dengan 156 kamar hotel adalah hotel terbaru yang dibuka di Indonesia. Informasi selengkapnya tentang hotel ini dapat dilihat di halaman 107.
113
Laporan Keuangan Financial Statements
Caption : Surabaya - The 156-room Red Planet Surabaya is our most recent opening in Indonesia. The full details of this hotel can be found on page 107.
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2014 December 31, 2014
TABLE OF CONTENTS
DAFTAR ISI Halaman/ Pages
FINANCIAL STATEMENT
LAPORAN KEUANGAN Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4-5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7-8
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
9 - 83
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 2014
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 2013 ASSETS
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Persediaan Biaya dibayar di muka Uang muka Aset tidak lancar yang diklafikasikan sebagai dimiliki untuk dijual Jumlah Aset Lancar
10.965.368.896 13.933.098.285
3g,5 3h,6
3.785.403.196 -
11.603.840.527 1.554.724.100 103.373.812 1.555.966.128 1.149.728.365
3j,7 3e,7,27 3k,8 3l,9b 3l,9a
7.368.484.526 62.644.558 23.701.883 143.090.299
7.098.000.000 47.964.100.113
3n,12
11.383.324.462
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Third parties Related parties Inventories Prepaid expenses Advances Non-current asset classified as held for sale Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Biaya dibayar di muka Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang lain-lain - pihak berelasi Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan (2014: Rp88.189.498.560 dan (2013: Rp50.459.069.281) Aset pajak tangguhan Jumlah Aset Tidak Lancar
5.243.333.329 379.813.093 3.310.365.529
497.196.599.120 1.031.934.354 507.162.045.425
JUMLAH ASET
555.126.145.538
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
3l,9b 3h,6 3e,10,27
3m,11 3r,13b
1
18.186.275.658 632.921.941 19.389.337.525
Prepaid expenses Restricted cash Other receivables-related parties Fixed assets - net of accumulated depreciation amounting to (2014: Rp88,189,498,560 and 2013: Rp50,459,069,281) Deferred tax assets Total Non-Current Assets
30.772.661.987
TOTAL ASSETS
379.813.093 190.326.833
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 2014
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 2013 LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - Pihak ketiga Utang akrual Utang pajak Pendapatan diterima dimuka Utang bank bagian jatuh tempo dalam 1 tahun Utang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
5.018.556.331 51.999.820.490 3.958.251.920 1.869.142.605
14 15 3r,13a 16
28.214.067.041
18
1.524.206.429 48.562.931.107 141.146.975.924
17 3e,19,27
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang lain-lain - Pihak berelasi Liabilitas imbalan pasca kerja Utang bank - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam 1 tahun Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
174.964.220.339 178.310.857.344
JUMLAH LIABILITAS
319.457.833.268
3.346.637.005
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
268.967.135 434.228.572 2.121.264.942 277.626.712 1.538.827.780 4.640.915.141
SHORT TERM LIABILITIES Trade payables Third parties Accrued payables Taxes payables Unearned income Bank loan current maturities Other payables Third parties Related parties Total Short-term Liabilities
3q,20
2.128.791.627
18
2.310.184.273
LONG TERM LIABILITIES Other payables Related parties Provision for post employee benefits Bank loan net of current maturities Total Long-term Liabilities
6.951.099.414
TOTAL LIABILITIES
3e,19,27
181.392.646
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. 2
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 2014 EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 1.391.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 1.353.041.500 saham dan 82.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Tambahan modal disetor Pendapatan komprehensif lainnya Saldo rugi Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
676.520.750.000 (381.115.753.290) 791.436.519
Catatan/ Notes
21 23 13b,20
(60.518.230.755)
41.000.000.000 6.000.000.000 (23.178.437.427)
235.678.202.474 (9.890.205)
31 Desember/ December 2013
23.821.562.573 3c,22
-
EQUITY Capital stock Rp500 par value per share Authorized 1,391,000,000 shares Issued and paid-up 1,353,041,500 shares and 82,000,000 shares as of December 31, 2014 and 2013 Additional paid in capital Other comprehensive income Deficit Appropriated Unappropriated Total Equity Attributable to Owners of the Company Non-Controlling Interests
JUMLAH EKUITAS
235.668.312.270
23.821.562.573
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
555.126.145.538
30.772.661.987
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. 3
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2014
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 2014 PENDAPATAN BEBAN LANGSUNG LABA KOTOR
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 2013
52.967.059.145
3p,24
36.988.417.873
(16.421.092.374)
3p,25
(14.452.104.608)
36.545.966.771
22.536.313.265
REVENUES DIRECT COST GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES
BEBAN USAHA Beban umum dan administrasi
(57.099.956.043)
LABA (RUGI) OPERASI
(20.553.989.272)
3p,26
(21.424.834.728)
1.111.478.537
General and administrative expenses PROFIT (LOSS) FROM OPERATION
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Rugi selisih kurs - bersih Beban bunga Kerugian atas aset tidak lancar dimiliki untuk dijual Lain-lain-bersih Jumlah pendapatan (beban) lain-lain
(17.150.162.062)
228.828.651
OTHER INCOME (EXPENSE) Interest income Loss on foreign exchange - net Interest expenses Loss on non-current asset held for sale Others - net Total other income (expense)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
(37.704.151.334)
1.340.307.188
(PROFIT) LOSS BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN
253.883.995 (149.850.318) (10.251.816.594) (7.038.879.145) 36.500.000
356.870.997
3n,12
3r,13b 3r,13b
(37.347.280.337)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
228.828.651
(537.498.229) 52.648.325
855.457.283
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. 4
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2014
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 2014
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 2013 OTHER COMPREHENSIVE INCOME
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Laba aktuarial imbalan pasca kerja Pajak tangguhan
JUMLAH PENDAPATAN (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali JUMLAH
1.055.460.937 (263.865.234) 791.595.703
3q,20 3r,13b
(36.555.684.634)
(37.339.793.328) (7.487.009) (37.347.280.337)
JUMLAH PENDAPATAN (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik entitas induk (36.548.356.809) Kepentingan non pengendali (7.327.825) JUMLAH (36.555.684.634)
LABA BERSIH PER SAHAM Dasar Dilusian
-
855.457.283
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
855.457.283 855.457.283
PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO : Equity holders of the parent entity Non-controlling interest TOTAL
855.457.283 855.457.283
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO : Equity holders of the parent entity Non-controlling interest TOTAL
10,43 -
EARNINGS PER SHARE Basic Diluted
3s,28 (40,18) (39,69)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
5
Actuarial gain of post employment benefits Deferred tax
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
23
676.520.750.000
-
-
-
20.750.000
635.500.000.000
(381.115.753.290)
-
(387.115.753.290)
-
-
-
6.000.000.000
-
-
6.000.000.000
791.436.519
-
-
791.436.519
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
(60.518.230.755)
(37.339.793.328)
-
-
-
-
(23.178.437.427)
855.457.283
268.237.065
(24.302.131.775)
Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to owners of the parent Pendapatan Tambahan modal komprehensif Saldo rugi/ Deficit disetor/ lainnya Yang telah Yang belum Additional Other ditentukan ditentukan paid-in comprehensive penggunaannya/ penggunaannya/ capital income Appropriated Unappropriated
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Saldo per 31 Desember 2014
Rugi periode berjalan
Tambahan modal disetor
13b,20
21
Pelaksanaan waran
Pendapatan komprehensif lain
21
Penambahan setoran modal
41.000.000.000
-
Laba periode berjalan
Saldo per 31 Desember 2013
-
41.000.000.000
Penyesuaian saldo awal (pembatalan deviden)
Saldo per 1 Januari 2013
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and Catatan/ fully paid up Notes share capital
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
235.678.202.474
(37.339.793.328)
(387.115.753.290)
791.436.519
20.750.000
635.500.000.000
23.821.562.573
855.457.283
268.237.065
22.697.868.225
Jumlah/ Total
Balance as of December 31, 2013
Income for the period
Adjustment of Beginning Balance (dividend cancellation)
Balance as of January 1, 2013
235.668.312.270
(37.347.121.153)
(387.115.753.290)
791.436.519
20.750.000
Balance as of December 31, 2014
Loss for the period
Additional paid-in capital
Other comprehensive income
Exercise warrant
635.497.437.621 Issuance of additional shares of stock
23.821.562.573
855.457.283
268.237.065
22.697.868.225
Jumlah Ekuitas/ Total equity
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
(9.890.205)
(7.327.825)
-
-
-
(2.562.379)
-
-
-
-
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Year Ended December 31, 2014
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATMENTS OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2014
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan lainnya Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga pinjaman bank Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
50.323.219.036
35.943.051.978
(55.217.277.162)
(29.352.949.932)
(4.894.058.126) (14.080.470.877) -
6.590.102.046 (739.765.851)
(18.974.529.003)
5.850.336.195
Kas Bersih Digunakan untuk dari Aktivitas Investasi
Net Cash Provided By Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Akuisisi entitas anak Pembayaran novasi piutang Kenaikan kas yang dibatasi penggunaannya
Cash received from customers Cash paid to suppliers, employees and others Net cash generated from operations Interest paid for bank loan Income tax paid
(24.234.498.900) (356.276.262.846) (259.514.259.008)
(3.514.134.050) -
(13.933.098.284)
-
Acquisitions of fixed assets Acquisition of subsidiary Payment for novation of receivables Increase in restricted cash
(653.958.119.038)
(3.514.134.050)
Net Cash Used in Investing Activities
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 7
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATMENTS OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2014
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan tambahan setoran modal Penambahan utang bank Pembayaran kembali utang bank Penambahan utang pihak berelasi Biaya emisi saham Pelaksanaan waran
635.500.000.000 13.000.000.000 (6.981.482.574) 43.706.775.664 (5.133.429.349) 20.750.000
181.392.646 -
Proceeds from issuance of additional shares of stock Proceeds from bank loans Repayment for bank loans Addition from due to related parties Issuence cost of shares Exercise warrant
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
680.112.613.741
181.392.646
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
7.179.965.700
2.517.594.791
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3.785.403.196
1.267.808.405
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
10.965.368.896
3.785.403.196
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 8
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. GENERAL
1. UMUM a. Pendirian dan informasi lainnya PT Red Planet Indonesia Tbk (d/h PT Pusako Tarinka Tbk) (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Mustika Manggilingan berdasarkan Akta No. 93 tanggal 10 April 1989 dari Yudo Paripurno, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-10971.HT.01.01-Th'89 tanggal 5 Desember 1989.
a. Establishment and other information PT Red Planet Indonesia Tbk (formerly PT Pusako Tarinka Tbk) was established with the name of PT Mustika Manggilingan based on Notarial Deed No. 93 dated April 10, 1989 of Yudo Paripurno, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-10971.HT.01.01-Th'89 dated December 5, 1989.
Sesuai Akta No. 72 tanggal 3 Februari 1990 dibuat dihadapan Yudo Paripurno, S.H., Notaris di Jakarta, tentang perubahan nama Perusahaan dari "PT Mustika Manggilingan" menjadi "PT Pusako Tarinka". Perubahan nama tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan No. C21227.HT.01.04.Th.90 tanggal 6 Maret 1990.
In accordance with Notarial Deed No. 72 dated February 3, 1990 of Yudo Paripurno, S.H., notary in Jakarta, the Company changed its name from "PT Mustika Manggilingan" to "PT Pusako Tarinka". This change was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-1227. HT.01.04.Th.90 dated March 6, 1990.
Berdasarkan Akta No. 99 tanggal 22 Mei 2014 dari Aryanti Artisari, S.H. M.Kn, notaris di Jakarta, mengenai perubahan nama Perusahaan dari "PT Pusako Tarinka Tbk" menjadi "PT Red Planet Indonesia Tbk". Akta perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor No. AHU-03126.40.20.2014 tanggal 23 Mei 2014.
Based on Notarial Deed No. 99 dated May 22, 2014 of Aryanti Artisari , S.H, M.Kn, public notary in Jakarta, the Company's name was changed from "PT Pusako Tarinka Tbk" to "PT Red Planet Indonesia Tbk". This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of lndonesia in his Decision Letter No. AHU03126.40.20.2014 dated May 23, 2014.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 87 tanggal 26 Agustus 2014 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor AHU07101.40.20.2014 tanggal 27 Agustus 2014.
The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 87 dated August 26, 2014 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, regarding the increase in the Company’s authorized capital. This change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of lndonesia in his Decision Letter No.AHU-07101.40.20.2014 dated August 27, 2014.
Sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah usaha perhotelan.
In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the scope of its activities is the business of hospitality.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
9
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian dan informasi lainnya (lanjutan)
a. Establishment and other information (continued)
Kantor Pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Sona Topas Lantai 15A, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 26, Jakarta 12920. Perusahaan dan entitas anak memiliki usaha hotel di berbagai lokasi di Indonesia.
The Company’s head office is located at Sona Topas Tower 15A Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav.26, Jakarta 12920. The Company and its subsidiaries have business of hospitality that are located in several cities in Indonesia.
Perusahaan dikendalikan oleh Red Planet Holdings (Indonesia) Limited , induk perusahaan, yang berkedudukan di Singapura. Red Planet Holdings (Indonesia) Limited adalah anak perusahaan dari Red Planet Hotels Limited, perusahaan yang didirikan di Bermuda.
The Company is controlled by its immediate parent company Red Planet Holdings (Indonesia) Limited, a company domiciled in Singapore. Red Planet Holdings (Indonesia) Limited is a subsidiary of Red Planet Hotels Limited, a company incorporated in Bermuda.
b. Penawaran umum saham perusahaan
b. Public offering of the Company’s shares
Pada tanggal 19 September 1995 seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya, setelah melakukan penawaran umum sejumlah 82.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham dan harga penawaran sebesar Rp 650 per lembar saham. Sejak tanggal 28 Nopember 2007, saham Perusahaan yang semula tercatat di Bursa Efek Surabaya dipindah ke Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
On September 19, 1995 all the Company's issued and fully paid-up shares are listed on the Surabaya Stock Exchange, after the public offering of 82.000.000 shares with a nominal value of Rp 500 per share and the offering price of Rp 650 per share. Since November 28, 2007, the Company's shares which originally listed on the Surabaya Stock Exchange were moved to Indonesia Stock Exchange, Jakarta.
Berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S237/D.04/2014 tanggal 19 Mei 2014, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Based on the letter of Financial Services Authority (OJK) No. S-237/D.04/2014 dated May 19, 2014, the Company obtained an Effective Statement from OJK, to conduct the Limited Public Offering I (PUT I) through issuance of Preemptive Right (HMETD).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang tanggal 19 Mei 2014 yang telah didokumentasikan pada akta No. 82 oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H., M. Kn., notaris di Jakarta, diputuskan hal-hal berikut:
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders held on May 19, 2014 as documented in Notarial Deed No. 82 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, decided the following issues:
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
10
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum saham perusahaan (lanjutan)
b. Public offering of the Company’s shares (continued)
1 Menyetujui rencana Perusahaan melakukan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("HMETD") dengan penawaran umum terbatas sesuai dengan peraturan Bapepam No. IX. D.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) No.Kep/26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan 1.271.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 500 setiap saham dengan komposisi setiap pemegang 40 Saham Biasa atas nama tercatat dalam daftar pemegang saham Perusahaan berhak atas 620 HMETD. Dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 Saham Baru pada harga pelaksanaan HMTED Rp 500 per saham.
1 Approved the Company's plan to issue the Pre-emptive Rights ("HMETD") through Limited Public Offering in accordance with Bapepam Regulation No. IX. D.1 Appendix of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK (now Financial Services Authority) No. Kep /26/PM/2003 dated July 17, 2003 on the Pre-emptive Rights by issuing of 1.271.000.000 Ordinary Shares with a nominal value of Rp 500 per share, with the composition of each holder of 40 Ordinary Shares registered in the register of the Company's shareholders entitled to 620 HMETD. Whereby every 1 HMETD entitles the holder to purchase as many as one of New Shares at an exercise price of Rp 500 per share HMTED.
2 Menyetujui untuk menerbitkan waran 28.700.000 waran seri I dimana setiap pelaksanaan 620 HMETD dalam rangka membeli 620 saham baru yang ditawarkan dalam PUT I ini akan memperoleh 14 waran seri I secara cumacuma, dimana 1 waran seri I dapat dipergunakan untuk membeli Saham Biasa dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham dengan periode pelaksanaan waran seri I yang dimulai 12 Desember 2014 sampai dengan tanggal 4 Juni 2019.
2 Agreed to issue Warrant Serie I of 28.700.000 whereby for every execution of 620 HMETD in order to buy 620 of new ordinary shares in the PUT I will obtain of 14 Warrant Serie I, free of charge, whereby one warrant can be used for purchase of one ordinary share with par value of Rp500 at an exercise price of Rp500, during the exercise period starting from December 12, 2012 until June 4, 2019.
3 Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pengambilalihan atas seluruh saham pada PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotels Surabaya, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotel Depok, yang semula dimiliki oleh RPHI dan PTCR.
3 Approved the Company's plan to takeover of all shares in PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotels Surabaya, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Solusi Bintang Cemerlang , PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotels Depok, which was originally owned by RPHI and PTCR.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
11
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum saham perusahaan (lanjutan) Pada 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh saham Perusahaan sebanyak 1.353.041.500 saham dan 82.000.000 saham sudah tercatatkan di Bursa Efek Indonesia. c. Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
b. Public offering of the Company’s shares (continued) As of December 31, 2014 and 2013, all of the Company’s shares totaling to 1,353,041,500 shares and 82,000,000 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange. c. Boards of Commisioners, Directors, and Employees As of December 31, 2014 and 2013, the composition of the Audit Committee is as follows:
2014
2013
Hapsoro Timoty John Hansing Mayjen TNI (Purn) Adang Ruchiatna Puradiredja Suganto Gunawan
Rika Kartika H. M. Sarjan Lubis
NG Suwito Mark Michael Reinecke Dyakso Lokesworo Rivolinggo Pamudji
Dyakso Lokesworo Aldrin Chas Medi Avianto NG Suwito
Ir. Harry H. Diah
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Board of Directors President Director Director Director Non-affiliated Director
Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit sebagaimana diwajibkan oleh Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan). Komite Audit Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota, dimana Komisaris juga menjadi Ketua Komite Audit.
As a public company, the Company has an Independent Commissioner and an Audit Committee as required by Bapepam-LK (currently Financial Services Authority). The Company’s Audit Committee consists of 3 members, wherein the Commissioner is also the Chairman of the Audit Committee.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the composition of the Audit Committee is as follows:
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
2014
2013
Suganto Gunawan Djaenudin Berliana Purba
Amri Yusuf Djaenudin Berliana Purba
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
Audit Committee Chairman Member Member
12
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) c. Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan (lanjutan)
c. Board of Commisioners, Directors, and Employees (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Internal audit Perusahaan adalah Mahmud Toha, Ak, MM.
As of December 31, 2014 and 2013, the Audit internal of the Company is Mahmud Toha, Ak, MM.
Pada tanggal 31 Desember 2014 Sekretaris Perusahaan adalah Nancy Nataleo (2013: Ir. Heru Suadi).
As of December 31, 2014, the Corporate Secretary of the Company is Nancy Nataleo (2013:Ir. Heru Suadi)
Beban remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 3.272.000.000.
Total remuneration paid to the Company’s Board of Commissioners and Directors for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp 3,272,000,000.
Perusahaan dan entitas anak mempunyai karyawan tetap dan kontrak sebanyak 526 karyawan (2013: 508 karyawan).
The Company and subsidiaries had 526 permanent and contract employees (2013: 508 employees). d. Subsidiaries
d. Entitas anak Kepemilikan langsung Dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali, Perusahaan telah mengakuisisi saham PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Planet Merah Depok dan piutang Red Planet Holdings (Indonesia) Limited berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat tanggal 17 April 2014. Transaksi tersebut efektif pada tanggal penutupan (yaitu tanggal 30 Juni 2014), dengan harga pembelian saham dan novasi piutang masing-masing sebesar Rp 356.276.262.845 dan Rp 259.514.259.008, dengan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I).
Direct Ownership To restructure entities under common control, the Company purchased the shares of PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, PT Planet Merah Depok and receivables of Red Planet Holdings (Indonesia) Limited based on Conditional Sales of Shares and Receivable Novation Agreement dated April 17, 2014. Those transactions were efective at closing date (which is June 30, 2014) with purchase price of shares and novation receivables amounted to Rp. 356,276,262,845 dan Rp. 259,514,259,008 respectively, using the fund from the proceeds of Limited Public Offering I (PUT I).
Selisih jumlah yang dibayarkan oleh Perusahaan dengan nilai aset bersih entitas anak yang diakuisisi sebesar Rp381.982.323.941 dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal akuisisi. (Catatan 23)
Difference in the amount paid by the Company to the net asset value of the subsidiary acquired by Rp381.982.323.941 recorded as "Additional Paid-in Capital" in the equity section of the consolidated statement of financial position at the date of acquisition. (Note 23)
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
13
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
d. Subsidiaries (continued)
d. Entitas anak (lanjutan) Perusahaan melakukan konsolidasi atas entitas anak dibawah ini karena mempunyai kepemilikan mayoritas atau hak mengendalikan operasi.
The Company consolidates the following subsidiaries due to this majority ownership or its right to control their operations. Mulai Persentase
beroperasi
Jumlah aset
komersil
sebelum eliminasi
kepemilikan
Start of
Total Assets
Entitas anak
Domisili
Jenis usaha
Percentage of
commercial
before elimination
Subsidiaries
Domicile
Nature of business
ownership
operations
2014
1.
PT Red Planet Hotels Indonesia
Jakarta
Perhotelan/ Hotels
99,98%
2012
88.999.085.308
2.
PT Red Planet Hotel Pekanbaru
Jakarta
Perhotelan/ Hotels
99,98%
2013
78.137.071.074
3.
PT Red Planet Hotels Solo
Jakarta
Perhotelan/ Hotels
99,98%
2013
56.861.478.110
4.
PT Red Planet Hotel Makassar
Jakarta
Perhotelan/ Hotels
99,98%
2014
84.515.336.609
5.
PT Red Planet Hotel Palembang
Jakarta
Perhotelan/ Hotels
99,98%
2014
82.275.041.926
6.
PT Red Planet Hotel Bekasi
Jakarta
Perhotelan/ Hotels
99,98%
2014
63.386.450.733
7.
PT Red Planet Hotel Surabaya
Jakarta
Perhotelan/ Hotels
99,98%
2014
84.454.043.361
8.
PT Red Planet Hotels Tangerang
Jakarta
Perhotelan/ Hotels
99,98%
-
7.239.279.113
9.
PT Solusi Bintang Cemerlang
Jakarta
Konstruksi/ Construction
99,60%
-
1.556.587.321
10.
PT Planet Merah Delapan
Jakarta
Perhotelan/ Hotels
99,60%
-
131.875.419
11.
PT Planet Merah Sembilan
Jakarta
Perhotelan/ Hotels
99,60%
-
152.763.477
12.
PT Planet Merah Sepuluh
Jakarta
Perhotelan/ Hotels
99,60%
-
1.177.087
13.
PT Planet Merah Depok
Jakarta
Perhotelan/ Hotels
99,98%
-
5.001.997.729
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
14
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) d. Entitas anak (lanjutan)
d. Subsidiaries (continued)
PT Red Planet Hotels Indonesia Pada tanggal 17 April 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 2.550.000 lembar saham PT Red Planet Hotels Indonesia (RPHI) (51%) dari Red Planet Holding (Indonesia) Limited dengan harga pembelian sebesar Rp30.550.932.709 dan mengambil alih 2.449.000 lembar saham RPHI (48,98%) dari PT Crio Indonesia dengan harga pembelian sebesar Rp13.093.256.875. Transaksi ini efektif terjadi pada tanggal penutupan (yaitu 30 Juni 2014).
PT Red Planet Hotels Indonesia On April 17, 2014, based on the Conditional Sale and Purchase of Shares and Receivables Agreement and Novation, the Company agreed to acquire 2,550,000 shares of PT Red Planet Hotels Indonesia (RPHI) (51%) from Red Planet Holding (Indonesia) Limited at a purchase price amounting to Rp30,550,932,709 and acquire 2,449,000 shares of RPHI (48.98%) from PT Crio Indonesia at a purchase price amounting to Rp13,093,256,875. This transaction was efective at closing date (which is June 30, 2014).
PT Red Planet Hotel Pekanbaru Pada tanggal 17 April 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 2.550 lembar saham PT Red Planet Hotel Pekanbaru (RPHP) (51%) dari Red Planet Holding (Indonesia) Limited dengan harga pembelian sebesar Rp20.944.525.292 dan mengambil alih 2.449 lembar saham RPHP (48,98%) dari PT Crio Indonesia dengan harga pembelian sebesar Rp8.976.225.125. Transaksi ini efektif terjadi pada tanggal penutupan (yaitu 30 Juni 2014).
PT Red Planet Hotel Pekanbaru On April 17, 2014, based on the Conditional Sale and Purchase of Shares and Receivables Agreement and Novation, the Company agreed to acquire 2,550 shares of PT Red Planet Hotel Pekanbaru (RPHP) (51%) from Red Planet Holding (Indonesia) Limited at a purchase price amounting to Rp20,944,525,292 and acquire 2,449 shares of RPHP (48.98%) from PT Crio Indonesia at a purchase price amounting to Rp8,976,225,125. This transaction was efective at closing date (which is June 30, 2014).
PT Red Planet Hotels Solo Pada tanggal 17 April 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 2.550 lembar saham PT Red Planet Hotels Solo (RPHSL) (51%) dari Red Planet Holding (Indonesia) Limited dengan harga pembelian sebesar Rp36.974.203.855 dan mengambil alih 2.449 lembar saham RPHSL (48,98%) dari PT Crio Indonesia dengan harga pembelian sebesar Rp15.846.087.366. Transaksi ini efektif terjadi pada tanggal penutupan (yaitu 30 Juni 2014).
PT Red Planet Hotels Solo On April 17, 2014, based on the Conditional Sale and Purchase of Shares and Receivables Agreement and Novation, the Company agreed to acquire 2,550 shares of PT Red Planet Hotels Solo (RPHSL) (51%) from Red Planet Holding (Indonesia) Limited at a purchase price amounting to Rp36,974,203,855 and acquire 2,449 shares of RPHSL (48.98%) from PT Crio Indonesia at a purchase price amounting to Rp15,846,087,366. This transaction was effective at closing date (which is June 30, 2014).
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
15
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) d. Entitas anak (lanjutan)
d. Subsidiaries (continued)
PT Red Planet Hotel Makassar Pada tanggal 17 April 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 2.550 lembar saham PT Red Planet Hotel Makassar (RPHM) (51%) dari Red Planet Holding (Indonesia) Limited dengan harga pembelian sebesar Rp30.183.766.461 dan mengambil alih 2.449 lembar saham RPHM (48,98%) dari PT Crio Indonesia dengan harga pembelian sebesar Rp12.935.899.912. Transaksi ini efektif terjadi pada tanggal penutupan (yaitu 30 Juni 2014).
PT Red Planet Hotel Makassar On April 17, 2014, based on the Conditional Sale and Purchase of Shares and Receivables Agreement and Novation, the Company agreed to acquire 2,550 shares of PT Red Planet Hotel Makassar (RPHM) (51%) from Red Planet Holding (Indonesia) Limited at a purchase price amounting to Rp30,183,766,461 and acquire 2,449 shares of RPHM (48.98%) from PT Crio Indonesia at a purchase price amounting to Rp12,935,899,912. This transaction was effective at closing date (which is June 30, 2014).
PT Red Planet Hotel Palembang Pada tanggal 17 April 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 2.550 lembar saham PT Red Planet Hotel Palembang (RPHP) (51%) dari Red Planet Holding (Indonesia) Limited dengan harga pembelian sebesar Rp30.358.884.516 dan mengambil alih 2.449 lembar saham RPHP (48,98%) dari PT Crio Indonesia dengan harga pembelian sebesar Rp13.010.933.364. Transaksi ini efektif terjadi pada tanggal penutupan (yaitu 30 Juni 2014).
PT Red Planet Hotel Palembang On April 17, 2014, based on the Conditional Sale and Purchase of Shares and Receivables Agreement and Novation, the Company agreed to acquire 2,550 shares of PT Red Planet Hotel Palembang (RPHP) (51%) from Red Planet Holding (Indonesia) Limited at a purchase price amounting to Rp30,358,884,516 and acquire 2,449 shares of RPHP (48.98%) from PT Crio Indonesia at a purchase price amounting to Rp13,010,933,364. This transaction was effective at closing date (which is June 30, 2014).
PT Red Planet Hotel Bekasi Pada tanggal 17 April 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 2.550 lembar saham PT Red Planet Hotel Bekasi (RPHB) (51%) dari Red Planet Holding (Indonesia) Limited dengan harga pembelian sebesar Rp38.879.573.374 dan mengambil alih 2.449 lembar saham RPHB (48,98%) dari PT Crio Indonesia dengan harga pembelian sebesar Rp16.662.674.303. Transaksi ini efektif terjadi pada tanggal penutupan (yaitu 30 Juni 2014).
PT Red Planet Hotel Bekasi On April 17, 2014, based on the Conditional Sale and Purchase of Shares and Receivables Agreement and Novation, the Company agreed to acquire 2,550 shares of PT Red Planet Hotel Bekasi (RPHB) (51%) from Red Planet Holding (Indonesia) Limited at a purchase price amounting to Rp38,879,573,374 and acquire 2,449, shares of RPHB (48.98%) from PT Crio Indonesia at a purchase price amounting to Rp16,662,674,303. This transaction was effective at closing date (which is June 30, 2014).
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
16
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) d. Entitas anak (lanjutan)
d. Subsidiaries (continued)
PT Red Planet Hotel Surabaya Pada tanggal 17 April 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 2.550 lembar saham PT Red Planet Hotel Surabaya (RPHSB) (51%) dari Red Planet Holding (Indonesia) Limited dengan harga pembelian sebesar Rp30.730.102.278 dan mengambil alih 2.449 lembar saham RPHSB (48,98%) dari PT Crio Indonesia dengan harga pembelian sebesar Rp13.170.043.843. Transaksi ini efektif terjadi pada tanggal penutupan (yaitu 30 Juni 2014).
PT Red Planet Hotel Surabaya On April 17, 2014, based on the Conditional Sale and Purchase of Shares and Receivables Agreement and Novation, the Company agreed to acquire 2,550 shares of PT Red Planet Hotel Surabaya (RPHSB) (51%) from Red Planet Holding (Indonesia) Limited at a purchase price amounting to Rp30,730,102,278 and acquire 2,449 shares of RPHSB (48.98%) from PT Crio Indonesia at a purchase price amounting to Rp13,170,043,843. This transaction was effective at closing date (which is June 30, 2014).
PT Red Planet Hotels Tangerang Pada tanggal 17 April 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 2.550 lembar saham PT Red Planet Hotels Tangerang (RPHT) (51%) dari Red Planet Holding (Indonesia) Limited dengan harga pembelian sebesar Rp 13.374.042.496 dan mengambil alih 2.449 lembar saham RPHT (48,98%) dari PT Crio Indonesia dengan harga pembelian sebesar Rp5.731.732.498. Transaksi ini efektif terjadi pada tanggal penutupan (yaitu 30 Juni 2014).
PT Red Planet Hotels Tangerang On April 17, 2014, based on the Conditional Sale and Purchase of Shares and Receivables Agreement and Novation, the Company agreed to acquire 2,550 shares of PT Red Planet Hotels Tangerang (RPHT) (51%) from Red Planet Holding (Indonesia) Limited at a purchase price amounting to Rp13,374,042,496 and acquire 2,449 shares of RPHT (48.98%) from PT Crio Indonesia at a purchase price amounting to Rp5,731,732,498. This transaction was effective at closing date (which is June 30, 2014).
PT Solusi Bintang Cemerlang Pada tanggal 17 April 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 1.751 lembar saham PT Solusi Bintang Cemerlang (SBC) (87,55%) dari PT Crio Indonesia dengan harga pembelian sebesar Rp3.947.821.450 dan mengambil alih 248 lembar saham SBC (12,4%) dari NG Suwito dengan harga pembelian sebesar Rp1.691.923.478. Transaksi ini efektif terjadi pada tanggal penutupan (yaitu 30 Juni 2014).
PT Solusi Bintang Cemerlang On April 17, 2014, based on the Conditional Sale and Purchase of Shares and Receivables Agreement and Novation, the Company agreed to acquire 1,751 shares of PT Solusi Bintang Cemerlang (SBC) (87.55%) from PT Crio Indonesia at a purchase price amounting to Rp3,947,821,450 and acquire 248 shares of SBC (12.4%) from NG Suwito at a purchase price amounting to Rp1,691,923,478. This transaction was effective at closing date (which is June 30, 2014).
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
17
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) d. Entitas anak (lanjutan)
d. Subsidiaries (continued)
PT Planet Merah Delapan Pada tanggal 17 April 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 248 lembar saham PT Planet Merah Delapan (PM8) (82,67%) dari NG Suwito dengan harga pembelian sebesar Rp2.575.867.764 dan mengambil alih 1 lembar saham PM8 (0,33%) dari PT Crio Indonesia dengan harga pembelian sebesar Rp1.103.943.327. Transaksi ini efektif terjadi pada tanggal penutupan (yaitu 30 Juni 2014).
PT Planet Merah Delapan On April 17, 2014, based on the Conditional Sale and Purchase of Shares and Receivables Agreement and Novation, the Company agreed to acquire 248 shares of PT Planet Merah Delapan (PM8) (82.67%) from NG Suwito at a purchase price amounting to Rp2,575,867,764 and acquire 1 shares of PM8 (0.33%) from PT Crio Indonesia at a purchase price amounting to Rp1,103,943,327. This transaction was effective at closing date (which is June 30, 2014).
PT Planet Merah Sembilan Pada tanggal 17 April 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 248 lembar saham PT Planet Merah Sembilan (PM9) (82,67%) dari NG Suwito dengan harga pembelian sebesar Rp2.474.336.218 dan mengambil alih 1 lembar saham PM9 (0,33%) dari PT Crio Indonesia dengan harga pembelian sebesar Rp1.060.429.807. Transaksi ini efektif terjadi pada tanggal penutupan (yaitu 30 Juni 2014).
PT Planet Merah Sembilan On April 17, 2014, based on the Conditional Sale and Purchase of Shares and Receivables Agreement and Novation, the Company agreed to acquire 248 shares of PT Planet Merah Sembilan (PM9) (82.67%) from NG Suwito at a purchase price amounting to Rp2,474,336,218 and acquire 1 shares of PM9 (0.33%) from PT Crio Indonesia at a purchase price amounting to Rp1,060,429,807. This transaction was effective at closing date (which is June 30, 2014).
PT Planet Merah Sepuluh Pada tanggal 17 April 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 248 lembar saham PT Planet Merah Sepuluh (PM10) (82,67%) dari NG Suwito dengan harga pembelian sebesar Rp2.953.232.204 dan mengambil alih 1 lembar saham PM10 (0,33%) dari PT Crio Indonesia dengan harga pembelian sebesar Rp1.265.670.944. Transaksi ini efektif terjadi pada tanggal penutupan (yaitu 30 Juni 2014).
PT Planet Merah Sepuluh On April 17, 2014, based on the Conditional Sale and Purchase of Shares and Receivables Agreement and Novation, the Company agreed to acquire 248 shares of PT Planet Merah Sepuluh (PM10) (82.67%) from NG Suwito at a purchase price amounting to Rp2,953,232,204 and acquire 1 shares of PM10 (0.33%) from PT Crio Indonesia at a purchase price amounting to Rp1,265,670,944. This transaction was effective at closing date (which is June 30, 2014).
PT Planet Merah Depok Pada tanggal 17 April 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dan Piutang dan Novasi Bersyarat, Perusahaan menyetujui untuk mengambil alih 4.949 lembar saham PT Planet Merah Depok (PMD) (98,98%) dari PT Crio Indonesia dengan harga pembelian sebesar Rp5.446.135.376 dan mengambil alih 50 lembar saham PMD (1%) dari NG Suwito dengan harga pembelian sebesar Rp2.334.058.018. Transaksi ini efektif terjadi pada tanggal penutupan (yaitu 30 Juni 2014).
PT Planet Merah Depok On April 17, 2014, based on the Conditional Sale and Purchase of Shares and Receivables Agreement and Novation, the Company agreed to acquire 4,949 shares of PT Planet Merah Depok (PMD) (98.98%) from PT Crio Indonesia at a purchase price amounting to Rp5,446,135,376 and acquire 50 shares of PMD (1%) from NG Suwito at a purchase price amounting to Rp2,334,058,018. This transaction was effective at closing date (which is June 30, 2014).
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
18
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PENERAPAN BARU DAN REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ("PSAK") DAN INTERPRETASI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ("ISAK")
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“SFAS”) AND INTERPRETATIONS OF STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ("ISFAS")
Berikut adalah interpretasi standard baru yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang akan dimulai 1 Januari 2014, namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan Perusahaan:
The following are the newly SFAS interpretation required to be adopted earlier starting January 1, 2014 with no material impact against the Company's financial statement.
- ISAK 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan” - ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan Instrumen Ekuitas”
- ISFAS 27, “Transfer of Assets from Customers” - ISFAS 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”
dengan
Pencabutan standar ini tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi dan tidak berdampak material atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
The withdrawal of this standard did not result in significant changes to accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial year:
- PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (PPSAK No. 10)”
- SFAS No. 51, “Quasi Reorganization (PPSAK No. 10)”
Struktur baru, revisi dan interpretasi yang tidak diterbitkan dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning January 1, 2015 are as follows:
- PSAK 1 (revisi 2013) "Penyajian Laporan Keuangan"
- SFAS No. 1 (revised 2013) "Presentation of financial statements" - SFAS No. 4 (revised 2013) "Separate financial statements" - SFAS No. 15 (revised 2013) "Investment in associates and joint ventures" - SFAS No. 24 (revised 2013) "Employee benefits" - SFAS No. 46 (revised 2014) "Income Tax" - SFAS No. 48 (revised 2014) "Impairment of Asset" - SFAS No. 50 (revised 2014) "Financial Instrument: Presentation" - SFAS No. 55 (revised 2014) “Financial Instrument: Recognition and Measurement” - SFAS No. 60 (revised 2014) "Financial Instrument: Disclosure"
- PSAK 4 (revisi 2013) "Laporan Keuangan Tersendiri" - PSAK 15 (revisi 2013) "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama" - PSAK 24 (revisi 2013) "Imbalan Kerja" - PSAK No. 46 (revisi 2014) "Pajak Penghasilan" - PSAK No. 48 (revisi 2014) "Penurunan Nilai Aset" - PSAK No. 50 (revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Penyajian" - PSAK No. 55 (revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" - PSAK No. 60 (revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengungkapan"
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
19
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PENERAPAN BARU DAN REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ("PSAK") DAN INTERPRETASI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ("ISAK") (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“SFAS”) AND INTERPRETATIONS OF STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ("ISFAS") (continued)
- PSAK 65 "Laporan Keuangan Konsolidasian" - PSAK 66 "Pengaturan Bersama" - PSAK 67 "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain"
- SFAS No. 65 "Consolidated financial statements" - SFAS No. 66 "Joint arrangements" - SFAS No. 67 "Disclosure of interests in other entities"
- PSAK 68 "Pengukuran Nilai Wajar" - PSAK No. 102 "Akuntansi Murabahah" - ISAK 26 (revisi 2014) "Penilaian Ulang Derivatif Melekat"
- SFAS No. 68 "Fair value measurement" - SFAS No. 102 "Accounting for Murabahah" - ISFAS 26 (revised 2014) "Reassessment of Embedded Derivative"
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
Early adoption of these new and revised standards prior to January 1, 2015 is not permitted.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan.
As at the issuance date of these financial statements, the management is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS for the financial statements.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Pernyataan kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Statements of compliance The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretations to Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) rule No. VIII.G.7, Attachment to Decision of BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Emiten or Public Company’s Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines”.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
20
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Penerapan kebijakan akuntansi untuk transaksi, kejadiankejadian lainnya yang belum dilakukan sebelumnya.
Application of accounting policies for transactions, other events or conditions that did not occur previously.
Seperti yang sudah dijelaskan pada catatan 1d, entitas anak diakuisi pada tahun 2014, sehingga Perusahaan menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, yang mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu Induk Perusahaan dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Lihat Catatan 3c untuk pembahasan lebih rinci mengenai kebijakan akuntansi tersebut.
As discussed in Note 1d, the Company acquired subsidiaries during 2014, because of this, the Company applied SFAS 4 (revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, which governs the preparation and presentation of consolidated financial statements for Company and its subsidiary of entities under the control of a Parent Company and in accounting for investments in subsidiary, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information. Refer to Note 3c for detailed discussion of this accounting policy.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akuntansi akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis of accounting, except for consolidated statements of cash flows, using the historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the related accounting policy of each account.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas, yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents, classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
21
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Prinsip konsolidasian
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya seperti yang disebutkan pada Catatan 1d dimana Perusahaan, baik secara langsung atau tidak langsung memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1d, in which the Company owns more than 50% share ownership, either directly or indirectly.
Semua akun dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan entitas anaknya sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiary is fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
- kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; - kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; - kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau - kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
- power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; - power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; - power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or - power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
22
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Prinsip konsolidasian (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Principles of consolidation (continued)
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-Controlling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company:
- menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; - mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba rugi; dan - mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya sebagai laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, sebagaimana mestinya.
- derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; - derecognizes the carrying amount of any NCI; - derecognizes the cummulative translation differences, recorded in equity, if any; - recognizes the fair value of the consideration received; - recognizes the fair value of any investment retained; - recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the parent company, which are presented respectively in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
- reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or transfers directly retained earnings, as appropriate.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
23
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Business Combination
d. Kombinasi Bisnis Entitas sepengendali
Among entities under common control
Entitas sepengendali adalah entitas yang secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan, atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Entities under common control are parties which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control, or are controlled by or are under the same control.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah kombinasi bisnis semua entitas atau bisnis yang bergabung, yang pada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum atau sesudah kombinasi bisnis) dan pengendaliannya tidak bersifat sementara.
Business combination of entities under common control is a business combination of all entities or combined businesses, which are ultimately controlled by the same party (prior or subsequent to the business combination), in which the control is not temporary.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Sehingga, transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Business combination transaction of entities under common control in form of business transfer with regard to reorganization of entities within the same group of companies does not result in a change of the economic substance of the ownership, in which the transaction does not incur gain or loss to the group as a whole or to the individual company within the group. Therefore, the transaction is recognized at carrying value based on poolingof-interests method.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Any difference between amount of consideration transferred and the carrying value of each business combination of entities under common control is recognized as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statements of financial position.
Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas dalam akun tambahan modal disetor pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
An entity which is disposing a business unit in connection with the disposal of a business unit of an entity under common control recognizes the difference between the consideration received and carrying amount of the disposed business unit as additional paid-in capital as part of equity section in the consolidated statements of financial position.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
24
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Related parties transactions
e. Transaksi dengan pihak berelasi Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang dimaksud dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak Berelasi”.
The Company engaged in significant transactions with related parties in compliance with PSAK No. 7 (Revised 2010) regarding "Related Party Disclosures". f. Foreign currency translation
f. Penjabaran mata uang asing 1. Mata uang pelaporan Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
1. Reporting currency The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company.
2. Transaksi dan saldo Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Dollar AS dijabarkan dengan kurs tengah dari kurs jual dan kurs beli yang diterbitkan Bank Indonesia yaitu :
2. Transactions and balances At the reporting date, monetary assets and liabilities in US Dollar are translated at the middle rates of the sell and buy rates published by Bank Indonesia which is :
2014 Dolar Amerika – USD 1
12.440
Keuntungan atau kerugian yang timbul diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. g. Kas dan setara kas Kas dan setara kas meliputi kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang, dan tidak dijaminkan.
2013 12.189
US Dollars – USD 1
Exchange gains or losses arising are recognized in the current period’s statement of comprehensive income. g. Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash in banks and time deposits with original maturities of three months or less and are not pledged as guarantee.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
25
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Kas yang Dibatasi Penggunaannya Bank dan deposito yang dijaminkan atau dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai “Kas dan setara kas yang Dibatasi Penggunaannya”.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Restricted Cash Cash in banks and time deposits which are used as collateral or restricted, are presented as “Restricted cash and cash equivalents”. i. Financial assets
i. Aset keuangan Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak menjadi pihak di dalam provisi kontraktual instrumen keuangan.
Financial assets are recognized in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Company and its subsidiary become a party to the contractual provisions of the financial instrument.
Selain dari aset keuangan di dalam hubungan lindung nilai kualifikasian kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak untuk setiap kategori adalah sebagai berikut:
The Company and its subsidiary's accounting policy for each category is as follows:
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, lansung biaya transaksi yang dapat diatribusikan. Perusahaan dan entitas anak menentukan klasifikasi asset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The Company and its subsidiary determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates this designation at the end of each reporting period.
Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan aset ke dalam satu kategori sebagai didiskusikan di bawah ini, bergantung kepada tujuan suatu aset diperoleh.
The Company and its subsidiary classifies its financial assets into one of the categories discussed below, depending on the purpose for which the asset was acquired.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
26
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Financial assets (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan)
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal aset bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
keuangan
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: i. Financial assets at fair value through profit or loss
Kategori ini meliputi aset keuangan ‘yang dimiliki untuk diperdagangkan’ dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. Aset yang termasuk dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan, yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.
This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are either held for trading or are expected to be realized within 12 (twelve) months after the end of the reporting period. Financial assets, at fair value through profit or loss are measured at fair value, and any fair value changes are recognized in profit or loss.
Selain dari instumen keuangan derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai, Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset yang dimiliki untuk diperdagangkan dan Perusahaan dan entitas anak tidak secara sukarela mengklasifikasikan aset keuangan sebagai nilai wajar melalui laba-rugi.
Other than derivative financial instruments which are not designated as hedging instruments, the Company and its subsidiary do not have any assets held for trading nor does it voluntarily classify any financial assets as being at fair value through profit or loss.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
27
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
ii. Pinjaman dan piutang (lanjutan)
ii. Loans and receivables (continued)
Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap dan dapat ditentukan dan tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan (misalnya, piutang dagang), namun juga terkait dengan jenis lain aset moneter kontraktual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset.
Aset tersebut diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi provisi bagi penurunan nilai aset. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laba-rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset.
Dari waktu ke waktu, Perusahaan dan entitas anak memilih untuk menegosiasi ulang persyaratan piutang dagang kepada pelanggan yang memiliki transaksi masa lalu yang baik. Negosiasi ulang tersebut cenderung mengubah jangka waktu pembayaran dibandingkan dengan jumlah yang terutang dengan konsekuensi arus kas yang diharapkan di masa depan akan didiskontokan pada suku bunga efektif awal dan segala perbedaan yang timbul terhadap nilai tercatat akan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai laba operasi.
From time to time, the Company and its subsidiary elects to renegotiate the terms of trade receivables due from customers with which it has previously had a good trading history. Such renegotiations will lead to changes in the timing of payments rather than changes to the amounts owed and, in consequence, the new expected cash flows are discounted at the original effective interest rate and any resulting difference to the carrying value is recognized in the consolidated statements of comprehensive income (operating profit).
Pinjaman dan piutang Perusahaan dan entitas anak terdiri dari piutang dagang dan piutang lain-lain dan kas dan setara kas di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiary's loans and receivables comprise trade and other receivables and cash and cash equivalents in the consolidated statements of financial position.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
28
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
ii. Pinjaman dan piutang (lanjutan)
ii. Loans and receivables (continued)
Piutang dagang, piutang lain-lain, dan kas dan setara kas, dikelompokkan ke dalam aset lancar, kecuali apabila mereka memiliki jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah berakhirnya periode pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. iii. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Trade receivables, other receivables, and cash and cash equivalent, they are included in current assets, except those maturing more than 12 (twelve) months after the end of the reporting period, which are classified as noncurrent assets. iii. Held-to-maturity investments
Aset keuangan “dimiliki sampai jatuh tempo” merupakan aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Perusahaan dan entitas anak memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi sampai jatuh tempo.
Financial assets "held-to-maturity" are no derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Company and its subsidiary's management has the positive intention and ability to hold the investment to maturity.
Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi pada saat investasi dimiliki sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi.
The Held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in profit or loss when the held-to-maturity investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki sampai jatuh tempo.
The Company and its subsidiary do not have any financial assets classified as held-to-maturity.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
29
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual
iv. Available-for-sale financial assets
Aset keuangan non derivatif yang tidak termasuk ke dalam kategori-kategori di atas, diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual yang terdiri terutama di dalam investasi strategis Perusahaan dan entitas anak di dalam entitas yang bukan merupakan entitas anak, entitas asosiasi maupun entitas sepengendali. Investasi tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar, selain dari perubahan nilai wajar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar dan bunga dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif, yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan ke dalam cadangan investasi tersedia untuk dijual. Perubahan nilai tukar pada investasi didenominasi di dalam mata uang asing dan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, diakui di dalam laporan laba rugi.
Non-derivative financial assets not included in the above categories are classified as available-for-sale and comprise principally the Company and its subsidiary 's strategic investments in entities not qualifying as subsidiary, associates or jointly controlled entities. They are carried at fair value with changes in fair value, other than those arising due to exchange rate fluctuations and interest calculated using the effective interest rate, recognized in other comprehensive income and accumulated in the available- for-sale reserve. Exchange differences on investments denominated in a foreign currency and interest calculated using the effective interest rate method are recognized in profit or loss.
Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan nilai wajar yang tidak dapat diukur dengan andal, diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai.
Investments in equity instruments whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost less impairment loss.
Pada saat penjualan investasi tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain, direklasifikasi dari cadangan investasi untuk dijual ke laba rugi.
On sale, the cummulative gain or loss recognized in other comprehensive income is reclassified from the availablefor-sale reserve to profit or loss.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
30
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aset keuangan (lanjutan) Penghentian Pengakuan
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Financial assets (continued) Derecognition
Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas aset telah berakhir. Pada penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan semua kumulatif keuntungan atau kerugian yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui di dalam laporan laba rugi.
A financial asset is derecognized when the rights to receive cash flows from the asset have expired. On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of the consideration received and any cummulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.
Semua penjualan dan pembelian yang lazim aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Perusahaan dan entitas anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that the Company and its subsidiary commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the marketplace concerned.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menilai pada tiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company and its subsidiary assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or Company and its subsidiary of financial assets is impaired.
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi
i. Assets carried at amortized cost
Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, pertama, Perusahaan dan entitas anak menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For financial assets carried at amortized cost, the Company and its subsidiary first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
31
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
i. Assets carried at amortized cost continued)
Apabila Perusahaan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif. Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai.
If the Company and its subsidiary determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses or which an impairment loss is, or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba-rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in profit or loss.
Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap nilai tercatat aset keuangan.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
32
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
i. Assets carried at amortized cost (continued)
Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu kerugian penurunan nilai asset keuangan yang telah terjadi, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan faktorfaktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran.
To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred, the Company and its subsidiary considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada nilai tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laporan laba rugi.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.
ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya lingkungan bisnis di mana entitas penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan di dalam membayar atau kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit) di mana kerugian penurunan nilai aset keuangan dinilai berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah kerugian dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini arus kas yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalikkan nilainya pada periode berikutnya.
ii. Assets carried at cost If there is objective evidence (such as significant adverse changes in the business environment where the issuer operates, probability of insolvency or significant financial difficulties of the issuer) that an impairment loss on financial assets carried at cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses are not reversed in subsequent periods.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
33
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aset keuangan (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual
iii. Available-for-sale financial assets
Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif perdagangan merupakan bukti objektif investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yang mungkin mengalami penurunan nilai. ‘Signifikan’ akan dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan ‘jangka panjang’ terhadap periode di mana nilai wajar lebih rendah dari biaya awalnya.
Significant or prolonged decline in fair value below cost, significant financial difficulties of the issuer or obligor, and the disappearance of an active trading market are objective evidence that equity investments classified as available-for-sale financial assets may be impaired. ‘Significant’ is to be evaluated against the original cost of the investment and ‘prolonged’ against the period in which the fair value has been below its original cost.
Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kumulatif kerugian diukur sebagai selisih antara biaya akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai pada investasi ekuitas tidak dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya.
Where there is evidence of impairment, the cummulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan nilainya di dalam laporan laba rugi.
In the case of debt instruments classified as available-forsale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cummulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss. If in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increases can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed in profit or loss.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
34
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. Piutang usaha dan penyisihan piutang tidak tertagih Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersihnya setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Receivables and allowance for doubtful Trade receivables are presented net of allowance for doubtful accounts, which have been determined based on a review of the collectability of the outstanding amounts. Amounts are written-off as bad debts in which they are determined to be not collectible. k. Inventories
k. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban penjualan variabel. l. Biaya dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses. l. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. m. Fixed assets
m. Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya. Tanah tidak disusutkan.
Fixed assets are stated at cost depreciation. Land is not depreciated.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya selama estimasi masa manfaatnya.
Depreciation on fixed assets is calculated on the straightline method to allocate cost over their estimated useful lives.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset tetap sebagai berikut:
Expenditures incurred after the fixed assets have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the fixed assets beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment. Fixed assets are depreciated using the straight-line method useful lives as follows:
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
less
accumulated
35
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Fixed assets (continued)
m. Aset tetap (lanjutan) Tahun/ Years Bangunan Partisi Peralatan mekanik Perabotan & Perlengkapan Kendaraan
20 4 -8 4 -8 4 -8 4 -8
Building Partitions Mechanical equipment Furniture & fixture Vehicles
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Bila nilai tercatat suatu aset tetap melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali, maka aset tersebut segera dicatat sebesar jumlah terpulihkannya, yang ditentukan dengan cara mana yang lebih tinggi antara nilai wajar aset setelah dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is recorded immediately at its recoverable amount, which is determined as the higher of the asset’s fair value less cost to sell or value in use.
Aset tetap yang sudah habis disusutkan atau dilepas (disposal) , nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan. Keuntungan dan kerugian dari lepasan aset tetap tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When assets are retired or otherwise disposed off, their carrying value and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements, and the resulting gains and losses on the disposal of fixed assets are recognized in the profit or loss.
Pekerjaan dalam pelaksanaan Akumulasi biaya konstruksi bangunan, prasarana, furnitur, dan peralatan dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap ketika konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.
Construction in progress The accumulated costs of the construction of building, leasehold improvements, furniture, and equipment are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to property and equipment accounts when construction or installation is completed. Depreciation is charged from the date when assets are ready for use.
Biaya pinjaman yang terjadi untuk membiayai pembangunan aset tetap dikapitalisasi selama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan.
Borrowing cost incurred to finance the construction of property and equipment is capitalized during the period of time that is required to complete and prepare the assets for its intended use.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
36
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Penurunan nilai aset non keuangan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Impairment of non-financial assets
Perusahaan menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Perusahaan membuat estimasi nilai terpulihkan aset.
The Company assesses at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment assessment for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset's recoverable amount.
Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan model penilaian yang tepat.
An asset's recoverable amount is the higher of an asset's or cash-generating unit's fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets. In assessing value in use, the estimated future cash flows expected to be generated by the asset are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In assessing fair value less costs to sell, an appropriate valuation model is used.
Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi. Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan evaluasi.
Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in profit or loss unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is treated as a revaluation decrease. An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increase cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is measured at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
37
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Liabilitas Keuangan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Financial Liabilities
Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak menjadi bagian ketentuan kontraktual instrument keuangan. Perusahaan dan entitas anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position when, and only when, the Company and its subsidiary becomes a party to the contractual provisions of the financial instrument. The Company and its subsidiary determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan liabilitas keuangan ke dalam salah satu dari dua kategori, bergantung pada tujuan liabilitas itu diperoleh.
The Company and its subsidiary classifies its financial liabilities into one of two categories, depending on the purpose for which the liability was acquired.
Liabilitas keuangan disajikan sebagai liabilitas lancar kecuali Perusahaan dan entitas anak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan setelah periode pelaporan.
Financial liabilities are presented as current liabilities unless the Company and its subsidiary as an unconditional right to defer settlement for at least 12 (twelve) months after the end of the reporting period.
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari peminjam yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi secara substansial, maka pertukaran maupun modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan selisih masing-masing jumlah diakui di dalam laporan laba rugi.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
38
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Pengakuan bendapatan dan beban
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan khusus berikut harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui antara lain:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa diserahkan. Pendapatan ditangguhkan merupakan pendapatan sewa diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan sesuai manfaat.
Rental from services are rendered. Deferred income are rentals received in advance and will be recognized as revenue over the term of lease contract.
Pendapatan kamar hotel diakui berdasarkan tingkat hunian aktual, sementara pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa telah diberikan kepada pelanggan.
Hotel room revenues are recognized based on actual room occupancy, while other hotel revenues are recognized when services are rendered to hotel guests.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis), kecuali biaya pinjaman yang memenuhi persyaratan kapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset kualifikasian.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for certain borrowing costs that qualify for capitalization as part of cost of a qualifying asset. q. Employee benefits
q. Imbalan kerja Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (BPJS). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (BPJS) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statements of financial position and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
39
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q. Imbalan kerja (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Employee benefits (continued)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus melalui program dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, hasil yang diharapkan dari aset program, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
Long–term employee benefits liability benefits are funded defined-benefit plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, past service costs which are vested, expected return on plan assets and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
r. Pajak penghasilan
r. Income tax
Pajak kini
Current tax
Aset dan/ atau liabilitas pajak kini terdiri dari kewajiban kepada, atau klaim dari kantor pelayanan pajak terkait dengan periode kini dan periode sebelumnya pelaporan, yang belum dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan. Pendapatan aset dan/ atau liabilitas pajak dihitung sesuai dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak periode berjalan. Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban pajak penghasilan di dalam laporan laba rugi komprehensif.
Current income tax assets and/ or liabilities comprise those obligations to, or claims from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the statement of financial position date. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in the statements of comprehensive income.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
40
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. Pajak penghasilan (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Income tax (continued)
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui bagi perbedaan temporer antara basis komersial dan basis fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang memiliki kemungkinan tersedianya laba kena pajak di masa depan terhadap perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang dapat diutilisasi. Liabilitas pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas aset pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun ketika aset direalisasi atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan interim.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantially enacted at the interim statements of financial position date.
Hal-hal perpajakan lainnya
Tax assessments
Perubahan kewajiban perpajakan dicatat ketika surat ketetapan pajak diterima dan/ atau, apabila keberatan terhadap dan/ banding terhadap Entitas dan Entitas Anak, ketika putusan keberatan dan/ atau banding ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment letter is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Company and Subsidiary, when the result of the objection and/or appeal is determined. s. Earnings per share
s. Laba per saham Laba (Rugi) per saham (LPS) dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, sedangkan untuk LPS dilusian dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata rata tertimbang saham biasa dalam 1 (satu) periode pelaporan ditambah efek berpotensi saham biasa.
Earning (Loss) per share (EPS) is calculated by dividing net income (loss) with the weighted average number of shares outstanding during the year, while for diluted EPS is calculated by dividing net income (loss) with the weighted average number of shares outstanding during the year plus dilutive potential common stocks.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
41
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t. Segment information
t. Informasi segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
i.
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
i.
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
ii
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
ii
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
iii. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. 4. PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
DAN
ASUMSI
iii. For which discrete financial information is available. 4. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
JUDGEMENTS,
Penyajian laporan keuangan Perusahaan, mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset, dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan. Namun demikian, ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi dapat menghasilkan keluaran yang membutuhkan penyesuaian kepada nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh di masa depan.
The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenue, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the reporting date. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that could require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
a. Pertimbangan didalam penerapan kebijakan akuntansi
a. Judgment made in applying accounting policies
Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen telah melakukan pertimbangan, terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan:
In the process of applying the Company's accounting policies, management has made the following judgments, apart from those involving estimations, which have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements:
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
42
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
DAN
ASUMSI
a. Pertimbangan didalam penerapan kebijakan akuntansi (lanjutan)
4. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
JUDGEMENTS,
a. Judgment made in applying accounting policies (continued) i. Income Tax
i. Pajak Penghasilan Perusahaan memiliki eksposur pajak penghasilan. Pertimbangan signifkan dilakukan di dalam menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan komputasi di mana penentuan akhir perpajakan adalah tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Perusahaan mengakui liabilitias bagi isu pajak yang diharapkan berdasarkan estimasi apakah tambahan pajak akan jatuh tempo.
The Company has exposure to income taxes. Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due.
Perusahaan memiliki eksposur pajak penghasilan. Pertimbangan signifkan dilakukan di dalam menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan komputasi di mana penentuan akhir perpajakan adalah tidak pasti selama kegiatan usaha biasa. Perusahaan mengakui liabilitas bagi isu pajak yang diharapkan berdasarkan estimasi apakah tambahan pajak akan jatuh tempo.
The Company has exposure to income taxes. Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due.
b. Sumber utama ketidakpastian estimasi Asumsi utama berkenaan dengan sumber utama dan sumber lainnya ketidakpastian estimasi di masa depan, yang memiliki resiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku mendatang, didiskusikan di bawah.
b. Key sources of estimation uncertainty The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
43
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
ASUMSI
b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) i. Manfaat ekonomis aset tetap Biaya aktiva tetap disusutkan dengan dasar saldo menurun atas estimasi umur ekonomis aset. Manajemen mengestimasikan umur ekonomis aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini merupakan ekspektasi umur yang biasa diterapkan di industri. Perubahan di tingkat yang diharapkan dari pemanfaatan perkembangan teknologi dapat berdampak pada umur ekonomis aset dan nilai residual aset tersebut, oleh karena itu, depresiasi dapat diperbaharui di masa depan. Nilai tercatat dari aktiva tetap perusahaan pada akhir periode pelaporan disajikan di Catatan 11 laporan keuangan konsolidasian. ii. Penurunan nilai piutang dagang
4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Key sources of estimation uncertainty (continued) i. Useful lives of fixed assets The cost of fixed assets is depreciated on declining balance basis over the assets’ estimated useful economic lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be between 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Company's property, fixed assets at the end of the reporting period is disclosed in Note 11 to the consolidated financial statements. ii. Impairment of trade receivables
Perusahaan menilai tiap tanggal laporan posisi keuangan apakah terdapat bukti objektif aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai, Perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar utang atau kesulitan signifikan debitur dan kegagalan maupun penundaan signifikan pembayaran.
The Company assesses at each statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence of impairment, the Company considers factors such as the possibility of insolvency or significant difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai, jumlah dan saat arus kas yang diestimasi didasarkan pada pengalaman historis akan kerugian aset dengan karakterisitik resiko kredit yang serupa. Nilai tercatat piutang dagang Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan di dalam Catatan 7 laporan keuangan konsolidasian.
Where there is objective evidence of impairment, the amount and timing of future cash flows are estimated based on historical loss experience for assets with similar credit risk characteristics. The carrying amount of the Company's trade receivables at the statements of financial position date is disclosed in Note 7 to the consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
44
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
ASUMSI
b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Key sources of estimation uncertainty (continued) iii. Pension benefits
iii. Manfaat Pensiun Nilai sekarang dari kewajiban pensiun bergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan oleh aktuaria menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya (pendapatan) bersih termasuk tingkat diskon. Perubahan dalam asumsi ini akan mempengaruhi jumlah terbawa kewajiban pensiun.
The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of pension obligations.
Perusahaan menentukan tingkat diskon yang sesuai pada setiap akhir tahun sebagai tingkat bunga yang harus digunakan dalam menentukan nilai kini dari arus kas masa depan yang diperkirakan akan dibayarkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat diskon, perusahaan mempertimbangkan suku bunga dari obligasi korporasi dalam mata uang yang berkualitas tinggi dalam hal manfaat yang akan dibayarkan dan jangka waktu jatuh tempo terkait kewajiban pensiun.
The Company determines the appropriate discount rate at the end of each year. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of high-quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation.
Asumsi-asumsi kunci lainnya untuk kewajiban pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat kini. Informasi tambahan diungkapkan dalam Catatan 20 atas laporan keuangan konsolidasian.
Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in the related Note 20 to the consolidated financial statements herein.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
45
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
5. KAS DAN SETARA KAS 2014 565.512.098
Kas Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia
Dollar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah
2013 Cash on hand
11.742.692
2.749.906.535 6.821.536.102
2.909.746.364 -
464.804.827 118.434.677 31.753.019 3.276.410 118.663.264
712.524.455 26.859.373 89.608.150 3.276.410 -
62.302.754 29.179.210
31.645.752
10.965.368.896
3.785.403.196
Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia U.S. Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Total
6. RESTRICTED CASH
6. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANYA 2014
2013
Kas yang dibatasi penggunaannya
14.312.911.378
379.813.093
Restricted cash
Jumlah
14.312.911.378
379.813.093
Total
Bagian lancar
13.933.098.285
-
Current portion
379.813.093
379.813.093
Non-current portion
Bagian tidak lancar
Kas yang dibatasi penggunaanya bagian lancar merupakan dana yang ditahan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk pembayaran angsuran pinjaman.
Restricted cash current portion are funds being held by PT Bank CIMB Niaga Tbk for payment of loan installments.
Kas yang dibatasi penggunaanya bagian tidak lancar merupakan dana yang ditahan oleh pihak bank sebagai bank garansi atas kontrak jasa.
Restricted cash noncurrent portion are funds being held by the bank as a bank guarantee on the contract services.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
46
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. TRADE RECEIVABLES
7. PIUTANG USAHA 2014 Pihak ketiga : Akomodasi Tamu Tune Hotel Sewa Kartu kredit Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah bersih Pihak berelasi (Catatan 27) : Red Planet Hotels (Caymans) Limited Jumlah
2013
5.504.016.772 3.024.053.717 2.413.049.573 699.256.895 114.915.964 11.755.292.921 (151.452.394)
6.991.035.677 528.901.243 7.519.936.920 (151.452.394)
11.603.840.527
7.368.484.526
1.554.724.100 13.158.564.627
-
Third parties : Accommodation Guest Tune Hotel Retail space/lease Credit card Allowance for impairment Total net Related parties (Note 27) : Red Planet Hotels (Caymans) Limited Total
7.368.484.526
Semua piutang usaha adalah dalam mata uang Rupiah.
All trade receivables are denominated in Rupiah.
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of trade receivables is as follows: 2014
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1-30 hari 31 - 60 hari lebih dari 60 hari
2013
10.648.013.617
7.127.769.142
Cadangan kerugian penurunan nilai
1.331.001.702 931.701.191 399.300.511 13.310.017.021 (151.452.394)
207.565.489 67.370.000 117.232.289 7.519.936.920 (151.452.394)
Jumlah
13.158.564.627
7.368.484.526
Not past due and unimpaired Past due but not impaired 1 - 30 day 31- 60 day more than 60 day Allowance for impairment
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
Total
47
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. TRADE RECEIVABLE (continued)
7. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut : 2014
Movements in the allowance for impaiment of trade receivables are as follows : 2013
Saldo awal Pemulihan
151.452.394 -
256.986.902 (105.534.508)
Saldo akhir
151.452.394
151.452.394
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masingmasing debitur pada akhir tahun dan dengan mempertimbangkan sejarah kredit, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha telah memadai untuk menutupi kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Tidak terdapat piutang yang dijaminkan.
Ending balance
Based on a review of the status of the individual trade receivable accounts at the end of the year and considering their credit history, the Company’s management believes that the amount of allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover losses from the non-collection of trade receivables. There are no trade receivables pledged as collateral.
8. INVENTORIES
8. PERSEDIAAN
Persediaan untuk dijual Perlengkapan Jumlah
Beginning balance Recovery
2014
2013
72.926.271 30.447.541
34.236.110 28.408.448
Merchandise for sale Supplies
103.373.812
62.644.558
Total
Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan fisik persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan dapat terpulihkan seluruhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk penurunan nilai persediaan.
Based on a review of the status of phsycal inventories on 31 December 2014 and 2013, management of the Company and its subsidiary believe that carrying value of inventories can be recovered entirely so it is not necessary to make allowance for absolescent inventories.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
48
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2014 a. Uang muka Pembelian Operasional Karwawan Lain-lain
2013 a. Advances Purchases Operational Employee Others
130.757.389 397.241.953 160.318.820 461.410.203 1.149.728.365
130.629.499 12.460.800 143.090.299
5.485.333.329 1.313.966.128 6.799.299.457
23.701.883 23.701.883
Bagian lancar
1.555.966.128
23.701.883
Current portion
bagian tidak lancar
5.243.333.329
-
Non-current portion
b. Biaya dibayar dimuka Sewa Lain-lain
10. OTHER RECEIVABLES RELATED PARTIES
10.PIUTANG LAIN-LAIN PIHAK BERELASI
Pihak berelasi (Catatan 27) : PT Crio Indonesia Red Planet Hotels (Thailand) Limited Red Planet Hotels Philipina Pemegang saham Yusnani Yanis NC BPJS Ketenagakerjaan (Persero) Rika Kartika Diani Ariesta BPJS Kesehatan (Persero) Ir. Harry Harmain Diah Lainnya masing-masing dibawah Rp 2 juta Jumlah
b. Prepaid expenses Rental Others
2014
2013
3.087.958.444 25.390.359 6.689.893
-
74.844.000 40.182.188 17.010.000
74.844.000 40.182.188 17.010.000
8.137.500 4.536.000 28.607.145
8.137.500 4.536.000 28.607.145
Related parties (Note 27) : PT Crio Indonesia Red Planet Hotels (Thailand) Limited Red Planet Hotels Philippines Shareholders Yusnani Yanis NC BPJS Ketenagakerjaan (Persero) Rika Kartika Diani Ariesta BPJS Kesehatan (Persero) Ir. Harry Harmain Diah Other less than Rp2 million each
3.310.365.529
190.326.833
Total
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
49
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. OTHER RECEIVABLES RELATED PARTIES (continued)
10.PIUTANG LAIN-LAIN PIHAK BERELASI (lanjutan) Piutang pemegang saham timbul dari pembatalan deviden yang sudah terlanjur dibagikan kepada pemegang saham Perusahaan, namun sehubungan dengan adanya surat dari BAPEPAM No. 5874/BL/2012 tertanggal 15 Mei 2012 tentang "Tanggapan atas Agenda RUPS Tahunan", dimana perusahaan dilarang untuk membagikan dividen dalam kondisi laba ditahan negatif, karena menyalahi UU No. 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas.
Shareholders receivable arising from the cancellation of dividend already divided to the shareholders of company but with respect to the existence of a letter from bapepam No. 5874/BL/2012 dated May 15, 2012 about “a Response to the Agenda of RUPS Tahunan”, where barred the Companies to distribute dividends in condition retained earning is negative because disapprove of with UU No. 40 Years 2007 on limited liability company
Manajemen berkeyakinan bahwa piutang lain-lain kepada pihak berelasi dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan adanya cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that all the non-trade receivables to related parties can be collected, hence there is no impairment provision. 11. FIXED ASSETS
11. ASET TETAP 2014
Saldo akhir
Saldo awal Begining
Akusisi
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Ending
balance
Acquisition
Additional
Deductions
Reclassification
balance Acquisition
Biaya perolehan
Direct ownership
kepemilikan langsung Tanah Bangunan Partisi Peralatan mekanik Perabotan & Perlengkapan Kendaraan
6.642.450.000
77.339.596.410
41.301.996
-
39.463.334.492
347.329.697.605
16.930.708.228
-
7.856.411.483
84.023.348.406
Land
411.580.151.808
Building
2.028.015.660
-
-
2.028.015.660
Partitions
8.919.664.747
13.761.796.164
152.508.343
-
-
22.833.969.254
Mechanical equipment
12.876.745.699
46.912.935.374
4.387.781.479
-
-
64.177.462.552
Furniture & fixture
-
-
743.150.000
-
743.150.000
-
-
-
Vehicles Construction
Aset dalam penyelesaian
68.645.344.938
12.656.140.490
694.183.194
5.493.912.200
498.000.166.043
24.234.498.900
5.493.912.200
-
(7.856.411.483) -
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan
Direct ownership
kepemilikan langsung Bangunan Partisi
in progress
585.386.097.681
33.416.596.696 -
13.107.351.761 -
9.845.112.541
-
-
56.369.060.998
Building
107.571.481
-
-
107.571.481
Partitions
Peralatan mekanik
7.781.622.491
1.101.824.756
1.099.081.655
-
-
9.982.528.902
Mechanical equipment
Perabotan & Perlengkapan
8.735.247.395
5.452.069.782
6.873.002.703
-
-
21.060.319.881
Furniture & fixture
144.414.599
-
-
670.017.298
Vehicles
18.069.182.980
-
-
88.189.498.560
Kendaraan
525.602.699 50.459.069.281
Nilai buku
18.186.275.657
19.661.246.299
Book value
497.196.599.120
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
50
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan) 2013
Saldo akhir
Saldo awal Begining
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Ending
balance
Additional
Deductions
Reclassification
balance Acquisition
Biaya perolehan
Direct ownership
kepemilikan langsung Tanah Bangunan
6.642.450.000
-
-
-
6.642.450.000
Land
39.463.334.492
-
-
-
39.463.334.492
Building
Peralatan mekanik
8.868.214.747
51.450.000
-
-
8.919.664.747
Mechanical equipment
Perabotan & Perlengkapan
9.414.061.649
3.462.684.050
-
-
12.876.745.699
Furniture & fixture
-
-
743.150.000
Vehicles
-
-
68.645.344.938
Kendaraan
743.150.000 65.131.210.888
3.514.134.050
Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan
Direct ownership
kepemilikan langsung 32.473.505.422
943.091.274
33.416.596.696
Building
Peralatan mekanik
7.511.104.337
270.518.154
7.781.622.491
Mechanical equipment
Perabotan & Perlengkapan
8.118.133.931
617.113.464
8.735.247.395
Furniture & fixture
381.188.098
144.414.601
525.602.699
Vehicles
48.483.931.788
1.975.137.493
Bangunan
Kendaraan
Nilai buku
-
-
16.647.279.100
Book value
18.186.275.657
Depreciation expense was charged to profit and loss as follows:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut : 2014 Beban administrasi dan umum
50.459.069.281
18.069.182.980
Hak atas tanah tercatat atas nama Perusahaan. Perusahaan dan entitas anak telah menjaminkan sebagian aset tetapnya sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga, Tbk. (Lihat catatan no. 18)
2013 1.975.137.492
General and administrative expenses
Land rights are recorded under the Company's name. The Company and its subsidiaries have pledged its certain fixed assets as guarantee to obtain loan from PT Bank CIMB Niaga, Tbk. (See notes no. 18)
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
51
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan) Aset tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dalam beberapa polis Manajemen Perusahaan berpendapat jumlah pertanggungan tersebut mencukupi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian.
Fixed assets of the Company are insured against fire and other risks in certain policies. The Company’s management believes the amount of coverage is sufficent to anticipate the possibility of loss.
Berdasarkan pertimbangan manajemen tidak terdapat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Based on the management’s review, there are no events or changes in circumstances indicating any impairment of the carrying amount of fixed assets as of 31 December 2014 and 2013.
12. ASET TIDAK LANCAR YANG DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI DIMILIKI UNTUK DIJUAL
12. NON-CURRENT ASSET CLASSIFIED AS HELD FOR SALE
2014 Aset tetap
2013
7.098.000.000
Aset tetap yang merupakan tanah yang dimiliki oleh PT Red Planet Hotels Tangerang, entitas anak, disajikan sebagai aset tidak lancar dimiliki untuk dijual setelah adanya persetujuan dari manajemen pada bulan Desember 2014 untuk menjual tanah tersebut. Realisasi penjualan tanah tersebut terjadi pada bulan Maret 2015 (Catatan 35). Perhitungan rugi penurunan nilai atas aset tetap tersebut adalah sebagai berikut : 2014
Fixed assets
-
Fixed assets which represents land owned by PT Red Planet Hotels Tangerang, a subsidiary, presented as non-current assets held for sale following the approval of the Company's management in December 2014 to sell those land. The realisation of those sales are incurred in March 2015 (Notes 35). The calculation of impairment loss for those assets are as follows : 2013
Nilai tercatat aset Dikurang : harga penjualan aset
14.136.879.145 7.098.000.000
-
Fixed assets Less : selling price of the asset
Kerugian atas aset tidak lancar dimiliki untuk dijual
7.038.879.145
-
Loss on non-current asset held for sale
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
52
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. TAXATION
13. PERPAJAKAN
a. Taxes payable
a. Utang pajak 2014 Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Pembanguan I (PB I) Jumlah
2013
175.465.219 1.422.476.372 -
192.407.643 195.051.867
2.360.310.329
1.733.805.432
Income taxes Article 21 Article 23 Article 29 Land and Building Tax Development tax
3.958.251.920
2.121.264.942
Total
b. Income tax benefits (expenses)
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan 2014
2013
Pajak kini Pajak tangguhan
356.870.997
(537.498.229) 52.648.325
Current tax Deferred tax
Jumlah
356.870.997
(484.849.904)
Total
Current tax
Pajak kini Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komersial dengan laba (rugi) fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut: 2014 Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Eliminasi (Rugi) sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer: Imbalan kerja jangka panjang Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Penyusutan
(37.704.151.334) 23.284.697.974 (22.424.385.813) (36.843.839.173)
A reconciliation between income (loss) before tax expense per statements of income and taxable income (tax loss) of the Company is as follows: 2013
1.340.307.188 1.340.307.188
1.270.005.644
470.538.947
193.046.873 1.463.052.517
(105.534.508) (154.411.140) 210.593.299
Profit (loss) before tax per consolidated statements of comprehensive income Elimination (Loss) before tax of a subsidiary Profit (loss) before tax of the Company Temporary differences: Long-term employee benefits Allowance for doubtful account Depreciation
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
53
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. TAXATION (continued)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Income tax benefits (expenses) (continued)
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan)
Current tax (continued)
Pajak kini (lanjutan)
Perbedaan tetap: Jamuan dan sumbangan Beban lainnya
Laba (rugi) kena pajak Perusahaan Beban pajak kini Perusahaan Entitas anak Jumlah
2014
2013
15.883.925 50.000.000 65.883.925
65.219.679 683.055.146 748.274.825
Permanent differences: Donation and entertain Other expenses
(35.314.902.731)
2.299.175.312
Taxable income (loss) of the Company
-
537.498.229 537.498.229
Current tax expense The Company Subsidiary Total
-
342.446.362
Less prepaid income taxes The Company Article 23
Jumlah Entitas anak
-
342.446.362 342.446.362
Subtotal Subsidiary Total
Utang pajak kini
-
195.051.867
Current tax payable
Utang pajak kini Perusahaan Entitas anak
-
195.051.867 -
Current tax payable The Company Subsidiary
Jumlah
-
195.051.867
Total
Pembayaran pajak penghasilan dimuka Perusahaan Pasal 23
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income is based on preliminary calculations, as the Company has not submitted its corporate income tax returns.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
54
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. TAXATION (continued)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Income tax benefits (expenses) (continued)
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan) Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut komersial dengan ketentuan pajak, dengan rincian perhitungan sebagai berikut:
Deferred tax is calculated based on the effect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities and their commercial tax bases under the tax laws, with details of the calculation as follows:
Perusahaan Penyusutan aset tetap Penyisihan imbalan kerja karyawan Cadangan kerugian penurunan nilai
1 Januari/ January 2013
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi (Charged)/ credited to profit or loss
(Dibebankan)/ dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainya (Charged)/ credited to other comprehensive income
31 Desember/ December 2014
109.150.285
48.261.718
-
157.412.003
485.908.557
265.149.315
1.440.433
752.498.305
37.863.099 632.921.941
313.411.033
1.440.433
37.863.099 947.773.407
Company Depreciation of fixed assets Post employee benefits liabilities Allowance for doubtful accounts
Entitas anak Penyisihan imbalan kerja karyawan
306.006.650
43.459.964
(265.305.667)
84.160.947
Subsidiary Post employee benefits liabilities
Jumlah
938.928.591
356.870.997
(263.865.234)
1.031.934.354
Total
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
55
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. TAXATION (continued)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Income tax benefits (expenses) (continued)
b. Manfaat (beban) pajak penghasilan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Perusahaan Penyusutan aset tetap Penyisihan imbalan kerja karyawan Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah
1 Januari/ January 2012
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi (Charged)/ credited to profit or loss
(Dibebankan)/ dikreditkan ke pendapatan komprehensif lainya (Charged)/ credited to other comprehensive income
31 Desember/ December 2013
147.753.070
(38.602.785)
-
109.150.285
368.273.820
117.634.737
-
485.908.557
64.246.726
(26.383.627)
-
37.863.099
Company Depreciation of fixed assets Post employee benefits liabilities Allowance for doubtful accounts
580.273.616
52.648.325
-
632.921.941
Total
Administrasi Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak.
Administrative The Taxation laws of Indonesia require that Company within Indonesia submit individual tax returns on the basis of self asessment. Under prevailing regulations the Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within 5 (five) years of the time the tax becomes due.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
56
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. TRADE PAYABLES
14. UTANG USAHA 2014 Pihak ketiga : Operasional
5.018.556.331
Perusahaan tidak memberikan jaminan terhadap masing masing supplier atas transaksi utang usaha, karena perusahaan telah melakukan pembayaran sesuai jadwal.
2013 268.967.135
Third parties : Operational
The Company does not provide a guarantee of each - one supplier for the transaction of business debt, because the company has made payments on schedule. 15. ACCRUED PAYABLES
15. UTANG AKRUAL 2014
2013
Kontraktor Jasa waralaba Operasional Lain-lain
46.747.358.112 4.106.836.834 1.086.998.208 58.627.336
434.228.572
Contractor Franchise Operational Others
Jumlah
51.999.820.490
434.228.572
Total
16. UNEARNED INCOME
16. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 2014
2013
Pihak ketiga : Deposit Voucher prabayar
1.531.231.868 337.910.737
277.626.712
Third parties : Deposit Prepaid voucher
Jumlah
1.869.142.605
277.626.712
Total
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
57
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. OTHER PAYABLES
17. UTANG LAIN-LAIN Akun ini merupakan utang kepada pihak ketiga dalam rangka operasional perusahaan masing-masing sebesar sebesar Rp 1.524.206.429 dan Rp 1.538.827.780 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
This account represent from payable from third party related to support operational of the Company amounting of Rp 1,524,206,429 and Rp 1,538,827,780 as of December 31, 2014 and 2013.
Berdasarkan "Akta Perdamaian Pelaksanaan Putusan Pengadilan" tanggal 27 Februari 2004, Perusahaan diharuskan membayarkan sejumlah dana sebesar Rp 1.471.614.047 kepada PT Pembangunan Perumahan (Persero) dengan cara menerbitkan giro masing-masing sebesar Rp 50.000.000 selama 36 bulan. Sampai dengan saat ini, tidak ada pembayaran terhadap utang tersebut.
Based on "Akta Perdamaian Pelaksanaan Putusan Pengadilan" dated February 27, 2004, the Company is obliged to pay amounting to Rp 1,471,614,047 to PT Pembangunan Perumahan (Persero) by issuing giro amounting to Rp.50,000,000 during 36 months. Until to date, there is no payment done by the Company for those payables.
18. BANK LOAN
18.UTANG BANK 2014 PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas kredit investasi Fasilitas pembiayaan investasi murabahah Jumlah
2013
137.278.287.380
-
65.900.000.000
-
PT Bank CIMB Niaga Tbk Investment loan facility Murabahah investment financing facility
203.178.287.380
-
Total Less current maturities
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas kredit investasi Fasilitas pembiayaan investasi murabahah
Jumlah bagian jangka panjang
22.722.400.374
-
5.491.666.667 28.214.067.041
-
174.964.220.339
-
PT Bank CIMB Niaga Tbk Investment loan facility Murabahah investment financing facility
Total long term maturities
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
58
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18.UTANG BANK (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. BANK LOAN (continued)
Pinjaman diterima entitas anak sebagai berikut:
Loan obtained by subsidiaries as follows:
PT Red Planet Hotels Indonesia
PT Red Planet Hotels Indonesia
Berdasarkan Akta No. 191 tanggal 25 November 2013 dari Notaris Sulistyaningsih, S.H., Notaris di Jakarta tentang Perubahan ke-2 dan Pernyataan Kembali Akta Perjanjian Kredit No. 96 tanggal 20 Oktober 2011, PT RPH Indonesia, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk berupa Pinjaman Investasi 1 (PI 1) sebesar Rp 34.725.000.000 untuk pembiayaan pembangunan Hotel Tune Pasar Baru Jakarta. Jangka waktu pinjaman adalah maksimum tujuh puluh dua (72) bulan setelah masa tenggang berakhir. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11% per tahun dan akan disesuaikan dengan kondisi pasar dari waktu ke waktu. Pinjaman ini dijamin dengan corporate guarantee dari pemegang saham dan tanah milik PT Red Planet Hotel Indonesia.
Based on Notarial Deed No. 191 dated November 25, 2013 of Sulistyaningsih, S.H., notary in Jakarta, the 1st amendment and restatement of credit agreement No. 96 dated October 20, 2011, PT RPH Indonesia, a subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank Cimb Niaga Tbk in the form of investment credit facility 1 (PI I) of Rp 34,725,000,000 to finance the construction of Tune Hotel, Pasar Baru. The loan period was seventy two (72) months starting from the end of grace period with an interest rate of 11% per annum and will be adjusted by market interest rate from time to time. This loan is secured by corporate guarantee from shareholders and land owned by PT Red Planet Hotel Indonesia.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 27.333.651.450.
As of December 31, 2014 the outstanding loan was amounted to Rp 27,333,651,450.
PT Red Planet Hotel Pekanbaru
PT Red Planet Hotel Pekanbaru
Berdasarkan Akta No. 196 tanggal 25 Nopember 2013 dari Notaris Sulistyaningsih, S.H., Notaris di Jakarta tentang Perubahan Ke-1 dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pinjaman Kredit No. 181 tanggal 30 April 2012, PT RPH Pekanbaru, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, berupa Pinjaman Investasi 3 (PI 3) sebesar Rp 28.400.000.000 untuk pembiayaan pembangunan Hotel Tune Zainal Abidin Pekanbaru. Jangka waktu pinjaman adalah maksimum tujuh puluh dua (72) bulan setelah masa tenggang berakhir. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11% per tahun dan akan disesuaikan dengan kondisi pasar dari waktu ke waktu. Pinjaman ini dijamin dengan corporate guarantee dari pemegang saham dan tanah milik PT Red Planet Hotel Pekanbaru.
Based on Notarial Deed No. 196 dated November 25, 2013 of Sulistyaningsih, S.H., notary in Jakarta, the 1st amendment and restatement of credit agreement No. 181 Dated April 30, 2012, PT RPH Pekanbaru, a subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk in the form of investment credit facility 3 (PI 3) of Rp 28,400,000,000 to finance the construction of Tune Hotel Zainal Abidin Pekanbaru. The loan period was seventy two (72) months starting from the end of grace period with an interest rate of 11% per annum and will be adjusted by market interest rate from time to time. This loan is secured by corporate guarantee from shareholders and land owned by PT Red Planet Hotel Pekanbaru.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 23.272.228.000.
As of December 31, 2014 the outstanding loan was amounted to Rp 23,272,228,000.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
59
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18.UTANG BANK (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. BANK LOAN (continued)
PT Red Planet Hotel Makassar
PT Red Planet Hotel Makassar
Berdasarkan Akta No. 201 tanggal 25 Nopember 2013 dari Notaris Sulistyaningsih, S.H., Notaris di Jakarta tentang Perubahan Ke-1 dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pinjaman Kredit No. 186 tanggal 30 April 2012, PT RPH Makassar, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, berupa Pinjaman Investasi 2 (PI 2) sebesar Rp 33.560.000.000 untuk pembiayaan pembangunan Hotel Tune Ratulangi Makassar. Jangka waktu pinjaman adalah maksimum tujuh puluh dua (72) bulan setelah masa tenggang berakhir. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11% per tahun dan akan disesuaikan dengan kondisi pasar dari waktu ke waktu. Pinjaman ini dijamin dengan corporate guarantee dari pemegang saham dan tanah milik PT Red Planet Hotel Makassar.
Based on Notarial Deed No. 201 dated November 25, 2013 of Sulistyaningsih, S.H., notary in Jakarta, the 1st amendment and restatement of credit agreement No. 186 Dated April 30, 2012, PT RPH Makassar, a subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk in the form of investment credit facility 2 (PI 2) of Rp 33,560,000,000 to finance the construction of Tune Hotel Ratulangi Makassar. The loan period was seventy two (72) months starting from the end of grace period with an interest rate of 11% per annum and will be adjusted by market interest rate from time to time. This loan is secured by corporate guarantee from shareholders and land owned by PT Red Planet Hotel Makassar.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 33.149.491.259.
As of December 31, 2014 the outstanding loan was amounted to Rp 33,149,491,259 .
PT Red Planet Hotel Surabaya
PT Red Planet Hotel Surabaya
Berdasarkan Akta No. 206 tanggal 25 Nopember 2013 dari Notaris Sulistyaningsih, S.H., Notaris di Jakarta tentang Perubahan Ke-1 dan Pernyataan Kembali Akta Perjanjian Kredit No. 191 tanggal 30 April 2012, PT RPH Surabaya, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, berupa Pinjaman Investasi 4 (PI 4) sebesar Rp 31.850.000.000 untuk pembiayaan pembangunan Hotel Tune Arjuna Surabaya. Jangka waktu pinjaman adalah maksimum tujuh puluh dua (72) bulan setelah masa tenggang berakhir. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11% per tahun dan akan disesuaikan dengan kondisi pasar dari waktu ke waktu. Pinjaman ini dijamin dengan corporate guarantee dari pemegang saham dan tanah milik PT Red Planet Hotel Surabaya.
Based on Notarial Deed No. 206 dated November 25, 2013 of Sulistyaningsih, S.H., notary in Jakarta, the 1st amendment and restatement of credit agreement No. 186 Dated April 30, 2012, PT RPH Surabaya, a subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk in the form of investment credit facility 4 (PI 4) of Rp 31,850,000,000 to finance the construction of Tune Hotel Arjuna Surabaya. The loan period was seventy two (72) months starting from the end of grace period with an interest rate of 11% per annum and will be adjusted by market interest rate from time to time. This loan is secured by corporate guarantee from shareholders and land owned by PT Red Planet Hotel Surabaya.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 30.552.916.667.
As of December 31, 2014 the outstanding loan was amounted to Rp 30,552,916,667.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
60
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18.UTANG BANK (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. BANK LOAN (continued)
PT Red Planet Hotel Palembang
PT Red Planet Hotel Palembang
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 216 tanggal 25 Nopember 2013 dari Notaris Sulistyaningsih, S.H., Notaris di Jakarta Barat, PT RPH Palembang, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, berupa Pinjaman Investasi 6 (PI 6) sebesar Rp 32.000.000.000 untuk pembiayaan pembangunan Hotel Tune Palembang. Jangka waktu pinjaman adalah maksimum tujuh puluh dua (72) bulan setelah masa tenggang berakhir. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13% per tahun dan akan disesuaikan dengan kondisi pasar dari waktu ke waktu. Pinjaman ini dijamin dengan corporate guarantee dari pemegang saham dan tanah milik PT Red Planet Hotel Palembang.
Based on Deed of Credit Agreement No. 216 dated November 25, 2013 of Sulistyaningsih, S.H., notary in Jakarta, PT RPH Palembang, a subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank Cimb Niaga Tbk in the form of investment credit facility 6 (PI 6) of Rp 32,000,000,000 to finance the construction of Tune Hotel Palembang. The loan period was seventy two (72) months starting from the end of grace period with an interest rate of 13% per annum and will be adjusted by market interest rate from time to time. This loan is secured by corporate guarantee from shareholders and land owned by PT Red Planet Hotel Palembang.
Pada tanggal 5 Desember 2014, pinjaman tersebut dikonversi menjadi fasilitas pembiayaan investasi murabahah, dengan keuntungan bank sampai dengan jatuh tempo adalah sebesar Rp16.808.703.693 sehingga total yang harus dibayar kembali sebesar Rp48.808.703.693, dengan jangka waktu fasilitas 72 bulan setelah grace period berakhir (5 Juli 2015-5 Juni 2021).
On December 5, 2014, the loan is converted into a murabahah investment financing facility, with the bank's profit until maturity is equal to Rp16,808,703,693 hence the total repayment amounted to Rp48,808,703,693 , with a period of 72 months after the end of grace period (July 5, 2015- June 5, 2021).
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 32.000.000.000.
As of December 31, 2014 the outstanding loan was amounted to Rp 32,000,000,000.
PT Red Planet Hotels Solo
PT Red Planet Hotels Solo
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 211 tanggal 25 Nopember 2013 dari Notaris Sulistyaningsih, S.H., Notaris di Jakarta Barat, PT RPH Solo, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, berupa Pinjaman Investasi 5 (PI 5) sebesar Rp 33.900.000.000 untuk pembiayaan pembangunan Tune Hotel Solo. Jangka waktu pinjaman adalah maksimum tujuh puluh dua (72) bulan setelah masa tenggang berakhir. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13% per tahun dan akan disesuaikan dengan kondisi pasar dari waktu ke waktu. Pinjaman ini dijamin dengan corporate guarantee dari pemegang saham dan tanah milik PT Red Planet Hotels Solo.
Based on Deed of Credit Agreement No. 211 dated November 25, 2013 of Sulistyaningsih, S.H., notary in Jakarta, PT RPH Solo, a subsidiary, obtained credit facility from PT Bank Cimb Niaga Tbk in the form of investment credit facility 5 (PI 5) of Rp 33,900,000,000 to finance the construction of Tune Hotel Solo. The loan period was seventy two (72) months starting from the end of grace period with an interest rate of 13% per annum and will be adjusted by market interest rate from time to time. This loan is secured by corporate guarantee from shareholders and land owned by PT Red Planet Hotels Solo.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
61
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18.UTANG BANK (lanjutan)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. BANK LOAN (continued)
PT Red Planet Hotels Solo (lanjutan)
PT Red Planet Hotels Solo (continued)
Pada tanggal 5 Desember 2014, pinjaman tersebut dikonversi menjadi fasilitas pembiayaan investasi murabahah, dengan keuntungan bank sampai dengan jatuh tempo adalah sebesar Rp17.806.720.480 sehingga total yang harus dibayar kembali sebesar Rp51.706.720.480 dengan jangka waktu fasilitas 72 bulan setelah grace period berakhir (5 Juli 2015-5 Juni 2021).
On December 5, 2014, the loan is converted into a murabahah investment financing facility, with the bank's rofit until maturity is equal to Rp17,806,720,480 hence the total repayment amounted to RpRp51,706,720,480, with a period of 72 months after the end of grace period (July 5, 2015- June 5, 2021).
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 33.900.000.000.
As of December 31, 2014 the outstanding loan was amounted to Rp 33,900,000,000 .
PT Red Planet Hotel Bekasi
PT Red Planet Hotel Bekasi
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 69 tanggal 7 Mei 2014 dari Notaris Sulistyaningsih, S.H., Notaris di Jakarta, RPH Bekasi, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, berupa Pinjaman Investasi 7 (PI 7) sebesar Rp 23.000.000.000 untuk pembiayaan Tune Hotel Bekasi. Jangka waktu pinjaman adalah maksimum tujuh puluh dua (72) bulan setelah masa tenggang berakhir. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13% per tahun dan akan disesuaikan dengan kondisi pasar dari waktu ke waktu. Pinjaman ini dijamin dengan Garansi Fidusia atas Bangunan berdasarkan Akta Jaminan Fidusia No.1 tanggal 4 Nopember 2014, dan hak sewa (Cessie ) berdasarkan Akta Perjanjian Pemindahan dan Penyerahan atas Hak Sewa (Cessie ) No.2 tanggal 4 November 2014.
Based on Deed of Credit Agreement No. 69 dated May 7, 2014 of Sulistyaningsih, S.H., notary in Jakarta, PT RPH Bekasi, a subsidiary, obtained credit facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk in the form of investment credit facility 7 (PI 7) of Rp 23,000,000,000 to finance the construction of Tune Hotel Bekasi. The loan period was seventy two (72) months starting from the end of grace period with an interest rate of 13% per annum and will be adjusted by market interest rate from time to time. This loan is secured by Fiducia upon the building based on Notarial Deed of Fiducia guarantee No.1 dated November 4, 2014, and Cessie upon rental rights based on Notarial Deed on Transfer of Rental Right (Cessie) No.2 dated November 4, 2014.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 23.000.000.000.
As of December 31, 2014 the outstanding loan was amounted to Rp 23,000,000,000.
Tambahan Jaminan
Additional Collateral
Seluruh fasilitas pinjaman entitas anak tersebut juga dijamin dengan: 1. Penanggungan Perusahaan (corporate guarantee) dari Red Planet Hotels Ltd (Caymand Island) dan Red Planet Holding (Indonesia) Limited sebesar total plafon pinjaman.
All loan facilities of subsidiaries are also collateralized by: 1. Corporate guarantee from Red Planet Hotels Ltd (Caymand Island) and Red Planet Holding (Indonesia) Limited amounted of total loan ceiling.
2. Gadai saham dari PT Crio Indonesia atas saham yang dimilikinya pada PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Palembang, dan PT Red Planet Hotels Solo.
2. Pledge of shares of PT Crio Indonesia over its shares in PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Palembang, and PT Red Planet Hotels Solo.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
62
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. BANK LOAN (continued)
18.UTANG BANK (lanjutan) Jaminan-jaminan tersebut terikat secara cross colaterall dan cross default terhadap fasilitas kredit lain yang diberikan oleh CIMB Niaga kepada PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Palembang, dan PT Red Planet Hotels Solo.
All collaterals are tied in cross collateralized and cross default on to the other facilities from CIMB Niaga to PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Palembang, and PT Red Planet Hotels Solo.
Perikatan pinjaman ini, antara lain, mensubordinasikan seluruh hutang pemegang saham dan/atau setoran uang muka pemegang saham, serta larangan menjual saham milik Perusahaan.
The loan covenants for this facility, among others, to subordinate the entire loan to shareholders and/or advance received from shareholders, and prohibition for sale of shares owned by the Company. 19. OTHER PAYABLES - RELATED PARTIES
19. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK BERELASI
Liabilitas jangka pendek Red Planet Holdings (Indonesia) Limited Red Planet Hotels (Caymans) Limited Red Planet Hotels (Thailand) Limited Red Planet Hotels (Thailand) Four Red Planet Hotels (Thailand) Three Liabilitas jangka panjang Dyakso Lokesworo
2014
2013
24.001.204.404 23.266.906.719 1.104.238.529 187.191.253 3.390.202 48.562.931.107
-
-
181.392.646
Dalam tahun 2014 utang lain-lain kepada beberapa pihak berelasi disepakati untuk saling dihapusbukukan dengan piutang lain-lain pihak berelasi (Catatan 10). Saldo setelah saling hapus kemudian dituangkan dalam perjanjian pinjaman (loan agreement ) tertanggal 1 September 2014. Sesuai dengan perjanjian pinjaman tersebut, pinjaman ini akan diselesaikan selambat-lambatnya tanggal 1 September 2017 dan tidak dikenakan bunga. Pinjaman ini disubbordinasikan terhadap pinjaman bank (lihat Catatan 18).
Short term liabilities Red Planet Holdings (Indonesia) Limited Red Planet Hotels (Caymans) Limited Red Planet Hotels (Thailand) Limited Red Planet Hotels (Thailand) Four Red Planet Hotels (Thailand) Three Long term liabilities Dyakso Lokesworo
In 2014 other payables to related parties are agreed to be netoff with its other receivables from related parties (Note 10) . The balance after net-off are then covered by loan agreement dated September 1, 2014. Base on those agreements, the loans will be repaid in full at least on September 1, 2017, and are not subject to interest. These loans are subordinated against the bank loan (Note 18).
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
63
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PROVISION FOR POST-EMPLOYEE BENEFITS
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Perusahaan mencatat liabilitas imbalan pasca kerja sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 berdasarkan perhitungan aktuaris independen, PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera, dengan asumsi -asumsi sebagai berikut :
Metode perhitungan Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tabel mortalita Tingkat cacat tetap Tingkat pengunduran diri Usia pensiun normal
2014
2013
PUC 9% 6 - 8% TMI III 5% 5% 55 Tahun
PUC 9% 15% TMI III 5% 5% 55 years old
Rekonsiliasi antara aset dan liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan: Perusahaan Nilai kini kewajiban imbalan pasti Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui Entitas anak Nilai kini kewajiban imbalan pasti Jumlah
2014
Entitas anak Beban jasa kini Beban bunga Jumlah
Actuarial calculation method Discount rate Salary increment projection rate Mortality table Disability rate Voluntary resignation rate Normal retirement age
Reconciliation between assets and liabilities recognised in the statements of financial position: 2013
3.009.993.219
3.001.370.243
3.009.993.219
(872.578.617) 2.128.791.627
336.643.786 336.643.786
-
3.346.637.005
2.128.791.627
Beban imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut: Perusahaan Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuaria
The Company accrued a provison for post-employee benefits in according with Labor Law No. 13/2003 based on the actuarial calculation prepared by an independent actuary, PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera, with the following assumptions :
The Company Present value of benefits obligation Unrecognized actuarial gain (loss) Subsidiary Present value of benefits obligation Total
Details of long-term employee benefits expense are as follows:
1.014.889.173 255.116.471 1.270.005.644
201.593.203 276.154.748 177.948.396 655.696.347
226.772.100 17.709.024 244.481.124
-
1.514.486.768
655.696.347
The Company Current service costs Interest costs Actuarial loss Subsidiary Current service costs Interest costs
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
Total
64
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PROVISION FOR POST-EMPLOYEE BENEFITS (continued)
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) Mutasi cadangan imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut: Perusahaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Rugi komprehensif lainnya Pembayaran selama tahun berjalan Entitas anak Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Pembayaran selama tahun berjalan Jumlah
2014
Movements of post-employment benefits reserve are as 2013
2.128.791.627
1.473.095.280
1.270.005.644 5.761.733 (394.565.785) 3.009.993.219
655.696.347 2.128.791.627
1.224.026.598
-
244.481.124 (1.061.222.670) (70.641.266) 336.643.786
-
3.346.637.005
The Company Long-term employee benefits liability at the beginning of the year Long-term employee benefits expenses during the year Other comprehensive loss Payments made during the year Subsidiary Long-term employee benefits liability at the beginning of the year Long-term employee benefits expenses during the year Other comprehensive income Payments made during the year
2.128.791.627
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
Total
65
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. SHARE CAPITAL
21. MODAL SAHAM Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Raya Saham Registra, perusahaan registrasi saham, adalah sebagai berikut:
Red Planet Holdings (Indonesia) Limited PT Crio Indonesia Hapsoro Nasroel Chas BPJS Ketenagakerjaan BPJS Kesehatan Harry Harmain Diah Masyarakat Jumlah
Jumlah Saham/ Number of Shares
2014 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
The share ownership in the Company based on the record of PT Raya Saham Registra, a share’s registrar, is as follows:
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital
888.676.370 365.863.330 20.320.000 20.000.000 14.446.600 3.100.000 1.680.000 38.955.200
65,68% 27,04% 1,50% 1,48% 1,07% 0,23% 0,12% 2,88%
444.338.185.000 182.931.665.000 10.160.000.000 10.000.000.000 7.223.300.000 1.550.000.000 840.000.000 19.477.600.000
Red Planet Holdings (Indonesia) Limited PT Crio Indonesia Hapsoro Nasroel Chas BPJS Ketenagakerjaan BPJS Kesehatan Harry Harmain Diah Public
1.353.041.500
100%
676.520.750.000
Total
Jumlah Saham/ Number of Shares
2013 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital
Nasroel Chas Dyakso Lokesworo PT Jamsostek (Persero) Diani Ariesta Hapsoro PT Askes (Persero) Yusnani Nasroel Chas Drs Harry Harmain Diah Masyarakat
26.000.000 21.535.700 15.307.500 6.300.000 6.300.000 3.100.000 1.720.000 1.680.000 56.800
31,71% 26,26% 18,67% 7,68% 7,68% 3,78% 2,10% 2,05% 0,07%
13.000.000.000 10.767.850.000 7.653.750.000 3.150.000.000 3.150.000.000 1.550.000.000 860.000.000 840.000.000 28.400.000
Nasroel Chas Dyakso Lokesworo PT Jamsostek (Persero) Diani Ariesta Hapsoro PT Askes (Persero) Yusnani Nasroel Chas Drs Harry Harmain Diah Public
Jumlah
82.000.000
100%
41.000.000.000
Total
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
66
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. MODAL SAHAM (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang tanggal 19 Mei 2014 yang telah didokumentasikan pada akta No. 82 oleh Notaris Aryanti Artisari, S.H., M. Kn., notaris di Jakarta, diputuskan hal-hal berikut:
Based on Extraordinary Stockholders’ Meeting held on May 19, 2014 as documented in Notarial Deed No. 82 of Aryanti Artisari, S.H., M. Kn., a public notary in Jakarta, decided the following issues:
1. Menyetujui rencana Perusahaan melakukan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("HMETD") dengan penawaran umum terbatas sesuai dengan peraturan Bapepam No. IX. D.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) No.Kep/26/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan 1.271.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 500 setiap saham dengan komposisi setiap pemegang 40 Saham Biasa Atas nama tercatat dalam daftar pemegang saham Perusahaan berhak atas 620 HMETD. Dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 Saham Baru pada harga pelaksanaan HMTED Rp 500 per saham.
1. Approved the planned the Company to perform the issuance of the Right of Ordering the Effects of Beforehand ('HMETD') through a public offer limited according to the ordinance bapepam no.IX.D.1 Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) (currently Financial Services Authority) No. Kep/26/PM/ 2003 on July 17, 2003 related the right of Ordering the Effects of Beforehand through of issue 1,271,000,000 common stock on behalf of whose name with the value of Rp 500 par value per share with composition any holder of 40 common stock on behalf of whose names are recorded in the shareholder register of the Company is entitled to 620 HMETD. Where every 1 HMETD provide rights to its owner to buy as much as 1 new share at a price of the implementation of HMETD Rp 500 per share.
2. Menyetujui untuk menerbitkan waran 28.700.000 waran seri I dimana setiap pelaksanaan 620 HMETD dalam rangka membeli 620 saham baru yang ditawarkan dalam PUT I ini akan memperoleh 14 waran seri I secara cumacuma, dimana 1 waran seri I dapat dipergunakan untuk membeli Saham Biasa dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham dengan periode pelaksanaan waran seri I yang dimulai 12 Desember 2014 sampai dengan tanggal 4 Juni 2019.
2. Agreeing to issue warrants 28.700.000 series I which Each of the implementation of 620 HMETD in order to buy 620 new shares offered in PUT I this will receive 14 warrants series I freely, where 1 warrants series I can be used to buy common stock of nominal value of Rp 500 per share with period of the implementation of warrants series I started December 12, 2014 to the date of June 4, 2019.
Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, tidak mempunyai hak atas saham bonus yang berasal dari agio dan saham dividen yang berasal dari kapitalisasi laba dengan demikian juga tidak mempunyai hak memesan efek terlebih dahulu yang akan dikeluarkan Perseroan dikemudian hari sepanjang Waran Seri I yang dimilikinya belum dilaksanakan.
Series I Warrants holders have no voting rights at the General Meeting of Shareholders of the Company, has no right to bonus shares arising from additional paid and stock dividends derived from the capitalization of profits thus also do not have preemptive rights to be issued by the Company in the future along Series I Warrants which has not been implemented.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
67
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. MODAL SAHAM (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. SHARE CAPITAL (continued)
Pada tahun 2014 jumlah waran yang telah dikonversi menjadi saham adalah sebanyak 41.500 waran senilai Rp20.750.000, sehingga jumlah waran yang masih outstanding per 31 Desember 2014 adalah sebanyak 28.658.500 waran.
During 2014 the number of warrants which have been exercised into shares capital amounted of 41,500 warrants amounted Rp20,750,000, so the outstanding warrants as of December 31, 2014 amounted to 28,658,500 warrant.
Berdasarkan Akta No. 99 tanggal 22 Mei 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 60.000.000.000 terbagi atas 120.000.000 saham menjadi Rp 695.500.000.000 terbagi atas 1.391.000.000 saham. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-03126.40.20.2014 tanggal 23 Mei 2014.
Based on Deed No. 99 dated May 26, 2014 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., a Public Notary in Jakarta, the shareholders of the Company approved the increase of the Company’s authorized capital from Rp 60,000,000,000 consisting of 120,000,000 shares to Rp 695,500,000,000 consisting of 1,391,000,000 shares. The change of the articles of association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. No. AHU-03126.40.20.2014 dated May 23, 2014.
Berdasarkan Akta No. 85 dan 87 tanggal 26 Agustus 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 695.500.000.000 terbagi atas 1.391.000.000 saham menjadi Rp 1.391.000.000.000 terbagi atas 2.782.000.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari 80.000.000 saham atau Rp 41.000.000.000 menjadi 1.353.000.000 saham atau Rp 676.500.000.000 dengan menerbitkan 1.309.000.000 saham dalam simpanan dan 44.000.000 saham baru. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-07101.40.20.2014 tanggal 27 Agustus 2014.
Based on Deed No. 85 and 87 dated August 26, 2014 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, the Company's shareholders approved the increase of the Company’s authorized capital from Rp 695,000,000,000 consisting of 1,391,000,000 shares to Rp 1,391,000,000,000 consisting of 2,782,000,000 shares and issued and paid-up capital from 80,000,000 shares or amounting to Rp 41,000,000,000 to 1,353,000,000 shares or amounting to Rp 676,500,000,000 by issuing 1,309,000,000 shares from the unissued shares and 44,000,000 new shares. The change of this articles of association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU07101.40.20.2014 dated August 27, 2014.
Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40, Perusahaan diharuskan untuk membentuk penyisihan cadangan sebesar 20% dari modal yang diterbitkan dan disetor penuh. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan belum membentuk cadangan tersebut. Cadangan akan diusulkan dalam Rapat Umum Tahunan di masa mendatang pada saat Perusahaan memperoleh laba yang signifikan.
Under Limited Liability Law No. 40 (“Law”), the Company is required to set up a statutory reserve amounting to at least 20% of the Company issued and paid up capital. As of 31 December 2014 and 2013, the Company has not yet established its reserve. The reserve will be proposed at the Annual General Meeting at the Company’s future earn significant profits.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
68
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. NON CONTROLLING INTEREST
22. KEPENTINGAN NON PENGENDALI Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali, yaitu PT Crio Indonesia, atas aset bersih entitas anak, dengan rincian sebagai berikut: 2014 Modal saham Saldo laba(rugi) Jumlah
This account represents the share of non-controlling shareholders, which is PT Crio Indonesia, on the net assets of subsidiaries, with details as follows: 2013
13.000.000 (22.890.205)
-
Capital Stock Retained earnings
(9.890.205)
-
Total
23. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 2014
2013
Selisih Nilai Transaksi Rekstrukturisasi Entitas Sepengendali (SINTRES) Agio saham Biaya emisi
381.982.323.941 (6.000.000.000) 5.133.429.349
Difference in Value of Restructuring Transaction between Entities Under Common Control (SINTRES) (6.000.000.000) Paid-in capital in excess of par Share issuance cost
Jumlah
381.115.753.290
(6.000.000.000)
Total
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 1d atas laporan keuangan, efektif pada tanggal penutupan, yaitu 30 Juni 2014, Perusahaan telah mengakuisisi saham PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, dan PT Planet Merah Depok dari Red Planet Holdings (Indonesia) Limited, pemegang saham Perusahaan. Total harga pembelian saham tersebut adalah sebesar Rp. 356.276.262.845, dengan dana yang diperoleh dari PUT I.
As disclosed in Note 1d to financial statements, effective on closing date, which is June 30, 2014, the Company acquired the shares of PT Red Planet Hotels Indonesia, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Surabaya, PT Red Planet Hotels Tangerang, PT Solusi Bintang Cemerlang, PT Planet Merah Delapan, PT Planet Merah Sembilan, PT Planet Merah Sepuluh, and PT Planet Merah Depok from Red Planet Holdings (Indonesia) Limited, the Company's shareholder. The total purchase price of shares are amounted to Rp. 356,276,262,845, using fund from the proceed of PUT I.
Transaksi tersebut dicatat dan diakui pada nilai tercatatnya sesuai dengan PSAK 38 (Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali). Selisih jumlah yang dibayarkan oleh Perusahaan dengan nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi adalah sebesar Rp381.982.323.941 yang dicatat sebagai Tambahan Modal Disetor.
These transactions are recognized and measured at their carrying value in accordance with PSAK 38 (Business Combinations Under Common Control). Difference in the amount paid by the Company and the carrying value of net assets of the subsidiary acquired of Rp381,982,323,941 is recorded as of Additional Paid in Capital.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
69
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. REVENUE
24. PENDAPATAN 2014
2013
Kamar Akomodasi dan function Makanan dan minuman Penjualan lain-lain Sewa ruang Layanan tambahan Pembatalan Lain-Lain
31.808.237.262 15.224.140.628 3.292.660.727 1.200.059.093 911.162.602 300.874.046 62.878.795 167.045.992
4.593.095.349 27.938.394.459 3.883.152.027
573.776.038
Room Accommodation and function Food and beverage Other sales Hotel space rental Ancillary Cancellation Others
Jumlah
52.967.059.145
36.988.417.873
Total
-
Tidak ada penjualan ke pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013.
There were no sales made to related party for the year ended 31 December 2014 and 2013.
Tidak ada pendapatan dari pelanggan pihak ketiga yang melebihi 10% dari total pendapatan bersih.
No revenue earned from third party customers exceeded 10% of total net revenue. 25. DIRECT COST
25. BEBAN LANGSUNG 2014 Biaya hotel Perlengkapan pendukung Biaya langsung Makanan dan minuman Jasa manajemen Tune Biaya pemesanan Biaya operasional hotel lainnya Jumlah
2013
4.867.430.183 3.446.160.467 2.895.633.206 2.612.978.819 1.955.866.444 489.753.823 153.269.432
8.528.287.672 5.923.816.936 -
Hotel expense Supporting supplies Direct cost Food and beverage Management fee to tune Booking expense Other hotel operating expenses
16.421.092.374
14.452.104.608
Total
Tidak ada pemasok dengan transaksi pembelian melebihi 10% dari jumlah pembelian.
There were no suppliers with transactions accounting for more than 10% of total purchases.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
70
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
26. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 2014
2013
Penyusutan Gaji dan tunjangan Utilitas Jasa profesional Perlengkapan Biaya perjalanan Imbalan pasca kerja (Catatan 20) Biaya pemasaran Sewa Asuransi Pre opening Pajak dan lisensi Administrasi bank Lain-lain
18.069.182.980 20.686.241.197 7.029.540.451 3.158.375.608 1.955.124.337 1.560.599.962 1.514.486.768 1.193.282.199 706.449.505 463.915.800 136.497.039 188.921.831 43.582.998 393.755.368
1.975.137.492 14.815.277.595 1.226.851.159 174.982.905 692.262.995 655.696.347 303.440.599 810.785.126 770.400.511
Depreciation Salaries and allowances Utility Professional fees Equipment Travelling Post-employee benefits (Note 20) Marketing expense Lease Insurance Pre opening Taxes and licenses Bank administration Others
Jumlah
57.099.956.043
21.424.834.728
Total
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
71
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. RELATED PARTIES INFORMATION
27. INFORMASI PIHAK BERELASI
a. The nature of related parties
a. Sifat transaksi Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak berelasi/ Related Parties
The nature of relationship and transactions with related parties are as follows: Hubungan/ Relationship
Sifat transaksi/ Nature of Transaction
Asosiasi / Associates
Utang lain-lain Other payable
Red Planet Holdings (Indonesia) Limited
Pemegang Saham/ Shareholders
Piutang usaha Trade receivable Utang lain-lain Other payable
PT Crio Indonesia
Pemegang Saham/ Shareholders
Piutang lain-lain Other receivable
Red Planet Hotels Philippines
Asosiasi / Associates
Piutang lain-lain Other receivable
Red Planet Hotels (Thailand) Limited
Asosiasi / Associates
Utang lain-lain Other payable
Red Planet Hotels (Thailand) Limited Three
Asosiasi / Associates
Utang lain-lain Other payable
Red Planet Hotels (Thailand) Limited Four
Asosiasi / Associates
Utang lain-lain Other payable
Karyawan kunci / Key Management Personnel
Pemberi upah/ Remuneration
Red Planet Hotels (Caymans) Limited
Komisaris dan Direksi/ Commissioner and Board of Directors
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
72
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
27. INFORMASI PIHAK BERELASI (lanjutan)
b. Transactions and balances with related parties
b. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi Perusahaan mempunyai saldo piutang lain-lain pihak berelasi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 10 atas laporan keuangan. Persentase terhadap total aset adalah sebagai berikut 2014
Jumlah piutang lain-lain pihak berelasi (Catatan 10) Jumlah aset % terhadap jumlah aset
The Company has a balance of other receivables with related parties as disclosed in Note 10 to financial statements. Percentage of total assets is as follows:
2013
3.310.365.529
190.326.833
Total other receivables - related parties (Note 10)
555.126.145.538
30.772.661.987
Total assets
0,60%
% of total assets
0,62%
b. Transactions and balances with related parties
b. Transaksi dan saldo dengan pihak berelasi Manajemen berkeyakinan bahwa piutang lain-lain kepada pihak berelasi dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan adanya cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believe that all the non-trade receivables to related parties can be collected. Hence there is no impairment provision.
Perusahaan juga mempunyai hutang lain-lain pihak berelasi dan saldo pinjaman pihak berelasi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 19 atas laporan keuangan konsolidasian. Persentase terhadap total liabilitas adalah sebagai berikut:
The Company has also balances of other payables with related parties and loan from related parties as disclosed in Note 19 to consolidated financial statements. Percentage of total liabilities is as follows:
2014 Hutang lain-lain pihak berelasi (Catatan 19) Jumlah liabilitas % terhadap jumlah liabilitas
2013
48.562.931.107
181.392.646
Other payables - related parties (Note 19)
319.457.833.268
6.951.099.414
Total liabilities
15,20%
2,61%
% of total liabilities
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
73
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. EARNINGS PER SHARE
28. LABA PER SAHAM Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode bersangkutan. 2014 Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar dasar Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar dilusian Laba per saham : Dasar Dilusian
Earnings per share is calculated by dividing profit attributable to owners of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. 2013
(37.339.793.328)
929.336.792
940.731.135
855.457.283
Profit attributable to owner of the parent
82.000.000
Weighted average number of ordinary shares outstanding basic
-
Weighted average number of ordinary shares outstanding diluted
(40,18)
10
(39,69)
-
29. INFORMASI SEGMEN Segmen operasi yang dilaporkan sesuai dengan informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, Perusahaan saat ini melakukan kegiatan usaha jasa perhotelan, jasa function, jasa akomodasi dan jasa rekreasi.
Earnings per share: Basic Diluted
29. SEGMENT INFORMATION The segment reported operations in accordance with the information used by decision makers operational in order to allocate resources and evaluate performance of a segment of the operation the company currently conducting business activities hospitality, services function, services accommodation and services recreation.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
74
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. SEGMENT INFORMATION (continued)
29. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
The following is based on segment operation business segment:
Berikut ini adalah segmen operasi berdasarkan segmen usaha: 2014
Pusat olahraga
Akomodasi
Pendapatan
Hotel
dan function
dan rekreasi
Jumlah
Hotel
Accomodation
Sport Centre
Total
and function
and Recreation
34.413.195.282
18.553.863.863
-
52.967.059.145
Revenue
Beban langsung
7.201.930.555
9.219.161.819
-
16.421.092.374
Direct cost
Laba kotor
27.211.264.727
9.334.702.044
-
36.545.966.771
Gross profit
Beban pegawai lainya
13.716.294.340
8.484.433.625
-
22.200.727.966
Other expense employee
Penyusutan aset tetap
Beban usaha
Operating expenses 16.865.601.753
1.265.587.299
-
18.131.189.052
Depreciation
Operasi aset pemeliharaan
6.954.332.631
75.207.820
-
7.029.540.451
Repair and maintenance
Administrasi dan umum
6.183.596.446
2.361.619.930
-
8.545.216.376
General and administration
963.088.099
230.194.100
-
1.193.282.199
Marketing expense
44.682.913.269
12.417.042.774
-
57.099.956.043
Total
(17.471.648.542)
(3.082.340.730)
-
(20.553.989.272)
Beban pemasaran Jumlah Laba (Rugi) Usaha
Net income (loss)
2013 Akomodasi
Pendapatan
Pusat olahraga
Hotel
dan function
dan rekreasi
Jumlah
Hotel
Accomodation
Sport Centre
Total
and function
and Recreation Revenue
9.050.023.414
21.008.911.104
6.929.483.355
36.988.417.873
Beban langsung
(1.567.942.978)
(8.746.323.715)
(4.137.837.915)
(14.452.104.608)
Laba kotor
7.482.080.436
12.262.587.389
2.791.645.440
22.536.313.265
Gross profit
Beban pegawai lainya
5.029.307.405
8.106.976.697
1.678.993.493
14.815.277.595
Other expense employee
Penyusutan aset tetap
1.710.476.664
255.717.078
8.943.750
1.975.137.492
Depreciation
Operasi aset pemeliharaan
1.210.201.146
45.421.700
7.262.050
1.262.884.896
Repair and maintenance
Administrasi dan umum
1.073.048.203
1.672.351.589
322.694.355
3.068.094.147
General and administration
303.440.599
-
-
303.440.599
Marketing expense
9.326.474.017
10.080.467.064
2.017.893.648
21.424.834.728
Total
(1.844.393.581)
2.182.120.325
773.751.792
1.111.478.537
Beban usaha
Beban pemasaran Jumlah Laba (Rugi) Usaha
Direct cost
Operating expenses
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
Net income (loss)
75
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
30. FAIR VALUE LIABILITIES
OF
FINANCIAL
ASSETS
ANS
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan konsolidasian Peusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table sets forth the Company carrying amounts and estimated fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013:
2014
2013
Nilai tercatat
Estimasi nilai wajar
Nilai tercatat
Estimasi nilai wajar
As reported
Estimated fair values
As Reported
Estimated fair values Financial Assets
Aset Keuangan Kas
10.965.368.896
10.965.368.896
3.785.403.196
3.785.403.196
Cash
11.603.840.527
11.603.840.527
7.368.484.526
7.368.484.526
Trade receivable - third parties
Piutang usaha - pihak berelasi
1.554.724.100
1.554.724.100
-
-
Trade receivable - related parties
Piutang lain-lain - pihak berelasi
3.310.365.529
3.310.365.529
190.326.833
190.326.833
Other receivable - related parties
27.434.299.052
27.434.299.052
11.344.214.555
11.344.214.555
5.018.556.331
5.018.556.331
268.967.135
268.967.135
Trade payable - third parties
Utang lain-lain - pihak ketiga
1.524.206.429
1.524.206.429
1.538.827.780
1.538.827.780
Other payable - third parties
Beban akrual
1.869.142.605
1.869.142.605
277.626.712
277.626.712
Accrued expenses
48.562.931.107
48.562.931.107
181.392.646
181.392.646
Other payable - related parties
203.178.287.380
203.178.287.380
-
-
Bank loan
260.153.123.852
260.153.123.852
2.266.814.273
2.266.814.273
Piutang usaha - pihak ketiga
Jumlah
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Utang usaha - pihak ketiga
Utang lain-lain - pihak berelasi Utang bank Jumlah
Total
Total
Instrumen keuangan diatas yang jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions for the above financial instruments, the carrying amounts of these financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values.
Untuk utang bank nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Bank loans the fair value of the financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
76
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. FINANCIAL AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
31. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN DAN MODAL Manajemen risiko modal
Capital risk management
Tujuan utama dari pengelolaan modal adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders’ value.
Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perusahaan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Company monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital.
Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The net debt to equity ratios as at 31 December 2014 were as follows: 2014
Jumlah pinjaman Dikurangi : Kas dan setara kas
203.178.287.380 10.965.368.896
Total borrowings Less : Cash and cash equvalents
Utang bersih
192.212.918.484
Net debt
Jumlah ekuitas Rasio utang bersih terhadap ekuitas
235.668.312.270 0,82
Total equity Net debt to equity ratio
Manajemen risiko keuangan
Financial risk management
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.
The main risks arising from the Company financial instruments are foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group is managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
Program manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Perusahaan berusaha untuk meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Perusahaan.
The Company overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Company financial performance.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
77
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. FINANCIAL AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
31. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan) Manajemen risiko keuangan (lanjutan)
Financial risk management (continued)
Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko kredit, penggunaan instrumen keuangan derivatif dan instrumen keuangan non-derivatif dan investasi atas kelebihan likuiditas.
Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Company risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk.
a. Risiko Pasar
a. Foreign exchange risk
i) Risiko nilai tukar mata uang asing Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Perusahaan yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan dengan transaksi operasional Perusahaan.
i) Foreign exchange risk Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company exposures to the foreign exchange risk relates primarily to operational transaction.
Transaksi utama entitas anak dilakukan dalam mata uang Rupiah, demikian juga dengan pembukuannya.
Most transactions of the subsidiary are denominated in Rupiah Indonesia, similar with its recording currency.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian:
The following table shows consolidated monetary assets and liabilities:
2014
2013
Mata Uang Asing/
Ekuivalen Rp /
Mata Uang Asing/
Equivalent Rp /
Original Currency
Equivalent in Rp
Original Currency
Equivalent in Rp Assets
Aset Kas dan setara kas - Dolar Amerika Jumlah aset Liabilitas Jumlah aset, bersih
Cash and cash equivalents US Dollar -
7.354
91.481.965
2.596
31.645.752
7.354
91.481.965
2.596
31.645.752
Total assets
-
-
-
-
Liabilities
7.354
91.481.965
2.596
31.645.752
Total assets, net
Jika kurs naik (turun) sebesar 10% maka rugi sebelum pajak konsolidasian akan naik (turun) sebesar Rp9.148.196 dan Rp3.164.575 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.
If the exchange rate appreciated (depreciated) by 10%, the consolidated loss before tax will go up (down) by Rp9.148.196 and Rp3.164.575, respectively for the year ended December 31, 2014 and 2013.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
78
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)
a. Foreign exchange risk (continued)
a. Risiko Pasar (lanjutan) ii) Risiko tingkat bunga Perusahaan dan entitas anak terekspos dengan risiko tingkat bunga. Per 31 Desember 2014, Perusahaan dan entitas anak mempunyai outstanding pinjaman dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun, (Catatan 18), dengan jumlah pokok pinjaman sebagai berikut: 2014 Utang bank
31. FINANCIAL AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
203.178.287.380
ii) Interest rate risk The Company and its subsidiaries are exposed by interest rate risk. As of December 31, 2014, the Company and its subsidiaries have an outstanding bank loans with bears an interest rate of 13%, (Note 18), with the principal outstanding as follows: 2013 -
Bank loans
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika suku bunga naik 1% dan semua variabel lainnya tetap, rugi setelah pajak dan rugi komprehensif lain tahun berjalan akan lebih rendah sebesar Rp2.031.782.874. Sebaliknya, jika suku bunga turun 1% dan semua variabel lainnya tetap, rugi setelah pajak dan rugi komprehensif lain tahun berjalan akan lebih tinggi sebesar Rp2.031.782.874.
As of December 31, 2014, if interest rate increase of 1% with all other variables fixed, the loss after tax and other comprehensive loss for the current year is lower by Rp2,031,782,874. Otherwise, if interest rate decrease of 1% with all other variables fixed, the loss after tax other comprehensive loss for the current year is higher by Rp2,031,782,874.
iii) Risiko harga Per 31 Desember 2014, Perusahaan dan entitas anak tidak terekspos dengan risiko harga, karena tidak mempunyai aset/liabilitas keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi.
iii) Price risk The Company and its subsidiaries are not exposed to price risk, as the Company does not have financial assets/liabilities which are measured through profit and loss.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
79
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)
31. FINANCIAL AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit risk
b. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih. Rincian umur piutang usaha diungkapkan dalam Catatan 7 atas laporan keuangan konsolidasian.
Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Company manages and controls the credit risk by parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectability of receivables to reduce the exposure to bad debts. The details of aged trade receivables are disclosed in Note 7 to consolidated financial statements.
c .Liquidity risk
c. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Company is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Company operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
80
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. FINANCIAL AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
31. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan) c. Risiko likuiditas (lanjutan)
c .Liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:
The table below analyzes the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.
1 - 2 tahun /
3 - 5 tahun /
Jumlah /
< 1 year
1 -2 year
3 - 5 year
Total Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Utang usaha - pihak ketiga Utang akrual
< 1 tahun /
Trade payable - third parties
5.018.556.331
-
-
5.018.556.331
51.999.820.490
-
-
51.999.820.490
Accrued expenses
1.524.206.429
-
-
1.524.206.429
Other payable - third parties
Utang lain-lain - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak berelasi
48.562.931.107
-
-
48.562.931.107
Other payable - related parties
Utang bank
28.214.067.041
36.958.970.790
138.005.249.549
203.178.287.380
Bank loan
135.319.581.398
36.958.970.790
138.005.249.549
310.283.801.737
Jumlah
32. KONTRAK, PERJANJIAN SIGNIFIKAN
DAN
IKATAN
YANG
32. SIGNIFIKAN CONTRACT, COMMITMENTS
Total
AGREEMENTS
AND
Kontrak Kerja Jasa-jasa penyediaan makanan dan minuman untuk pasien Rumah Sakit Duri dan untuk pertemuan perusahaan di daerah Duri-Dumai PT. Chevron Pacific Indonesia Nomor Kontrak CW-902906, jangka waktu 1 Januari 2014 - 28 Februari 2015.
Kontrak Kerja Jasa-jasa penyediaan makanan dan minuman untuk pasien Rumah Sakit Duri dan untuk pertemuan perusahaan di daerah Duri-Dumai PT. Chevron Pacific Indonesia Nomor Kontrak CW-902906, jangka waktu 1 Januari 2014 - 28 Februari 2015.
Kontrak No. 017/PT.PT-P2M/XII/2013 antara Perusahaan dengan PT Pusako Dua Mandiri atas pelaksanaan pekerjaan Jasajasa penyediaan makanan dan minuman untuk pasien rumah sakit duri dan untuk pertemuan perusahaan di daerah DuriDumai PT. Chevron Pacific Indonesia Nomor Kontrak CW902906 dan addendumnya.
Contract No. 017 / PT.PT-P2M / XII / 2013 between the Company and PT Pusako Dua Mandiri on implementation services are providing function, meal patient, and catering service at Duri-Dumai Duri-Dumai PT. Chevron Pacific Indonesia with contract number CW-902 906 and its addendum.
Kontrak Kerja Jasa Pengelolaan Akomodasi dan Katering di Tomori, Sulawesi Tengah, dengan JOB. Pertamina - PT. MEDCO E & P Tomori Sulawesi, Nomor Kontrak BF 5214-1, jangka waktu 1 Juni 2012 - 30 Juni 2014.
Contract of Management Services and Catering Accommodation in Tomori, Central Sulawesi, with JOB. Pertamina - PT. Medco E & P Tomori Sulawesi, contract number BF-5214-1, for the period June 1, 2012 - June 30, 2014.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
81
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. KONTRAK, PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
IKATAN
YANG
32. SIGNIFIKAN CONTRACT, COMMITMENTS (continued)
AGREEMENTS
AND
Pada tanggal 20 April 2012, PT Rekapastika Asri, pihak ketiga, selaku pemegang sertifikat Hak Guna Bangunan No. 4205/06/07/08/09/10/11/12/13 yang terletak di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Jawa Barat mengadakan perjanjian kerjasama Pembangunan, Pengoperasian dan Pengalihan (BOT) berupa gedung hotel dengan PT Red Planet Hotel Bekasi, entitas anak, untuk pemanfaatan dan pengelolaan tanah di lokasi tersebut, dengan masa sewa 25 tahun sejak masa berlakunya HGB dan tambahan masa 5 tahun jika masa berlaku HGB dapat diperpanjang, yang mana perpanjangan tersebut akan menjadi tanggung jawab pemberi sewa. Biaya sewa selama periode tersebut adalah Rp 5.500.000.000.
On 20 April 2012, PT Rekapastika Asri, a third party, as the holder of the certificate Land Title No. 4205/06/07/08/09/10/11/12/13 located in Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Jawa Barat entered into cooperation agreements of Build, Operate and Transfer (BOT) of hotel building with PT Red Planet Hotel Bekasi, a subsidiary, for the use and operate of land in these locations, with a lease term of 25 years since the enactment of the HGB term and additional period of 5 years if the HGB can be extended, whereby the HGB extension will be the responsibility of the lessor. The rental fee for those period was Rp 5,500,000,000.
Perjanjian antara Red Planet Hotels Limited dan EKT Asia Fund L.P dengan Tune Hotels.com (BVI) Limited memberikan Perusahaan ijin untuk menggunakan nama “Tune” termasuk logo, design, trademarks, service marks dan registrasi sehubungan dengan Hotel.
The agreement between Red Planet Hotels Limited and EKT Asia Fund LP with Tune Hotels.com (BVI) Limited permits the Company for using “Tune” brand including the logos, design, trademarks, service marks and hotel registration related with the Hotel.
33. KELANGSUNGAN USAHA
33. GOING CONCERN
Perusahaan telah mengalami kerugian sebesar Rp36.555.684.634 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sehingga menyebabkan saldo rugi (defisit) per 31 Desember 2014 sebesar Rp60.518.230.755, serta pada tanggal 31 Desember 2014 jumlah liabilitas jangka pendek Perusahaan telah melebihi jumlah aset lancarnya sebesar Rp93.182.875.811. Kondisi ini mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melangsungkan usahanya. Untuk mengatasi kondisi tersebut, manajemen Perusahaan telah dan akan mengambil tindakan-tindakan antara lain sebagai berikut:
The Company has suffered a loss of Rp36,555,684,634 for the year ended December 31, 2014, resulting in accumulated loss (deficit) as of December 31, 2014 amounted to Rp60,518,230,755, as well as on December 31, 2014 the amount of the Company's short-term liabilities have exceeded its current assets by Rp93,182,875,811. These conditions affected the ability of the Company to continue as going concern. To overcome these conditions, the Company's management has been and will take actions as follows:
i.
Mengoptimalkan upaya-upaya pemasaran untuk meningkatkan pendapatan Perusahaan; ii. Mencari alternatif pembiayaan yang lebih murah dan merefinancing pinjaman bank; iii. Mengupayakan pendanaan baru melalui private placement .
i.
Dengan upaya-upaya tersebut, Manajemen yakin bahwa Perusahaan akan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya.
With these actions, the Company's management believes that the Company will continue as going concern.
Optimize marketing efforts to increase the Company's revenues; ii. Seek for a cheaper alternative financing and refinancing the existing bank loan; iii. Seek for new funding through a private placement.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
82
PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2014, dan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. LIABILITAS KONTINJENSI Pada 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013, Perseroan tidak mempunyai liabilitas kontinjensi yang signifikan. 35. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL PELAPORAN Pada tanggal 2 Maret 2015, PT Red Planet Hotels Tangerang melakukan perjanjian jual-beli dengan Yanto, pihak ketiga atas 1 (satu) bidang tanah yang berlokasi di Babakan Tangerang , Banten dengan harga penjualan sebesar Rp 7.098.000.000. 36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan telah menyetujui laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2015.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014, and For The Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. CONTINGENT LIABILITIES As at 31 December 2014 and 31 December 2013, the Company had no significant contingent liabilities. 35. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD On March 2, 2015, PT Red Planet Hotels Tangerang had entered an sale purchase agreement with Yanto, a third party regarding with 1 (one) piece of land on Babakan Tangerang , Banten with selling price amounted to Rp 7,098,000,000. 36. MANAGEMENT RESPONSIBILITY ON CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
THE
Company's management is responsible for preparing consolidated financial statement and has approved the consolidated financial statement for the period ended December 31, 2014 for issue dated March 27, 2015.
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan Notes to financial statements, which form an integral parts of these for financial statements
83
Redefining Value Hotels In Indonesia
ANNUAL REPORT PT Red Planet Indonesia Tbk.
PT Red Planet Indonesia Tbk. 15A Floor, Sona Topas Tower, Jl Jend Sudirman Kav 26, Jakarta 12920, Indonesia Tel: (62) 21 2949 8800 | Fax: (62) 21 2949 8889