Kingdom News 9 September 2012
BELIEVE IN YOUR VALUE Article is written by Natika Kristanty Sidarta A: “Hey, you did well!” B: “Nah.. Not really. It was out of place, lacked of this and that bla bla bla… I think it was a bad!” How many times we get involved in such dialogue? Either as the person A- who’s giving compliments, or person B- who’s taking the complimentary. Maybe person B was just trying to be humble, and doesn’t want to look vain or arrogant. Other possibility is that he might even think low about himself, and does not even believe that the compliment was accurate. Being an Asian, with our Eastern culture, we are raised with strong norms. Especially in some cultures, where we were highly taught about respecting the elderly, humbling ourselves when talking to people, or not to intrude territory of others. Of course all of those are very valuable norms. However, to a certain extent, some people might take them to a wrong interpretation. In this case is the way on how one response to compliments. By rejecting or opposing it, one may think that it’s a way to show humility. It’s not so long that I came to realize that I am not so comfortable in taking compliments
myself. Of course it doesn’t happen every time, but there is a tendency is oppose to any sort of compliments I receive. Culture or background is one possible reason, and without me realizing, it might have grown in me as a habit or a belief. And by doing what I’ve been doing, I realized that I am hurting God. Because I am not giving Him the glory through what I speak out. And whatever comes out from our mouth, it is actually come from our heart. Matthew 12:34b, “For the mouth speaks what the heart is full of.” (NIV) Let’s see this whole situation from God’s point of few, as our Creator. Looking down at ourselves must have hurt our Creator’s heart. Imagine we are creating a masterpiece, let’s say a painting. We spend days and night conceptualizing and painting it wholeheartedly. Every dots and strokes are thought carefully. And every colors used are applied nicely. Once the painting is done, it doesn’t stop there. We’ll start planning on where is the best place to display it, make sure it serves its purpose. And while we’re enjoying the painting, instead of getting excited with us, the painting starts complaining about itself, continue to page 3...
be grateful! Hebrews 12:28 “Therefore let us be grateful for receiving a kingdom that cannot be shaken...” (ESV) Ibrani 12:28 “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah.” kingdomnews 02
weeklydevotional
continue from page 2...
on how ugly the color compositions are, how it doesn’t like the room it’s being placed, etc.. Those are definitely not the kind of response we would like to hear, aren’t they? Take a minute and look into your heart. How do you feel about yourself? If your answer does not align with God’s Word, why not starting today, encourage yourself to begin renewing your mind about yourself. Start seeing yourself the way God sees you. Study God’s Word and you will find out that you are precious, created in your mother’s womb by God’s own hand. You might think that your parents never really wanted you. But God does! God wanted you! You are valuable in His eyes. You have worth, you are gifted, talented, and you have purpose on this earth. Jeremiah 1:5a, “Before I formed you in the womb I knew you, before you were born I set you apart.” (NIV)
Not only must we ask God things He has promised us but we must receive them. If you feel unworthy, you probably won’t ask, and even if you do, you won’t receive by faith. Don’t let things overrule you anymore. Take a step of faith and start improving your quality of today. Believe that you make good decisions, that you are a valuable person with a great future, and something good is going to happen to you today! Believe that God will imprint His love into the depths of your heart. And believe that He has a great future in you and that you can walk in His purpose for your life. Isaiah 43: 4-5, “Since you are precious and honored in my sight, and because I love you, I will give people in exchange for you, nations in exchange for your life. Do not be afraid, for I am with you; I will bring your children from the east and gather you from the west.” (NIV)
Perbedaan Iman Dan Perasaan Article source from www.ceritakristen.org Roma 1:16-17 “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ‘Orang benar akan hidup oleh iman.’” Mengapa seseorang yang dapat mengubah keyakinannya secara radikal (atau terlihat radikal) dan sangat bersemangat dengan iman barunya, tiba-tiba menyerah begitu saja? Pada awalnya, orang itu sepertinya mengalami perubahan yang paling menakjubkan, tapi tiba-tiba, ia berhenti dan kemudian melangkah
pergi. Bagaimana itu bisa terjadi? Saya berpendapat bahwa orang tersebut sesungguhnya dari awal tidak berniat mengubah keyakinannya. Ini bukan tentang perasaan sesaat, melainkan tentang ujian waktu. Jika seseorang adalah orang Kristen sejati, maka ia akan melanjutkannya – meskipun tidak sempurna dan bercacat cela dalam menjalani kekristenannya. Bahkan seorang Kristen pun bisa saja tersesat untuk sementara waktu. Tetapi bagi seseorang yang benar-benar percaya, maka ia akan selalu kembali. Jika mereka pergi dan tidak pernah kembali, maka mereka bukan orang percaya. Seperti pada 1 Yohanes 2:19 dikatakan, “Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak 03 kingdomnews
weeklydevotional
sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.” Bisa jadi mereka membangun iman mereka diatas pengalaman emosional, dan bisa saja timbul perasaan dalam mengalami perubahan keyakinan, meskipun tidak selalu terjadi. Tapi Anda tidak bisa membangun hidup Anda diatas perasaan sesaat, karena perasaan atau emosi datang dan pergi. Seseorang
yang berharap merasakan kehidupan Kristen yang mengebu-gebu setiap harinya, akan kecewa ketika mereka bangun pagi dan tidak merasakan apa-apa. Maka itulah saatnya bagi mereka untuk mulai tumbuh dan berjalan dengan iman, bukan dengan perasaan. Roma 1:17 mengatakan, “Orang benar akan hidup oleh iman.” Namun beberapa orang membangun seluruh relasi mereka dengan Tuhan diatas pengalaman emosional, dan ketika perasaan itu tidak ada, mereka menyerah. Mereka membangun hidup mereka di atas dasar yang salah.
LEBIH SAYANG TUHAN Article source from www.sabda.org Ayat bacaan: Kejadian 22:1-19 Suatu kali, anak kami yang berumur tiga tahun mengalami demam tinggi sampai mengigau. Maka, saya peluk dia kemudian kami ajak berdoa bersama. Hati kecil saya berdoa kepada Tuhan dengan berkata, “Biar saya saja yang mengalami sakit seperti ini, jangan anak saya.” Perasaan itu muncul karena rasa kasih sayang saya kepada anak pertama yang Tuhan anugerahkan bagi kami. Rasa sayang yang tentu juga dimiliki oleh kebanyakan orangtua. Tuhan pun melihat rasa sayang yang begitu besar dalam diri Abraham kepada anak tunggalnya, Ishak (ayat 2). Abraham begitu sayang kepada Ishak sebab sekian lama ia menantikan anak ini dari Tuhan. Rasa sayang ini kemudian Tuhan uji, yaitu dengan meminta Abraham mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran kepada Tuhan (ayat 2). Bagaimana respons Abraham? Kasihnya
yang besar kepada Ishak tentu memunculkan pergulatan batin yang berat. Namun, melihat tindakan iman yang ia lakukan (ayat 8-10) serta tanggapan Tuhan yang berkata: “dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku” (ayat 12, 16) menunjukkan bahwa Abraham lebih sayang kepada Tuhan. Kasihnya kepada Tuhan jauh melebihi kasihnya kepada Ishak. Kasihnya mengutamakan Dia yang berkuasa memberi dan mengambil (lihat Ayub 1:21). Saat-saat ini, adakah hal-hal dalam kehidupan kita yang dapat mengalihkan kasih kita dari Tuhan? Pekerjaan, keluarga, harta, hobi, atau hal lain yang lekat di hati. Tuhan berkuasa memberi dan mengambil semua itu. Yang Dia minta, kita menjadikan-Nya yang terutama mulailah hari ini. --YKP Utamakan tuhan lebih dari segalanya sebab dia layak mendapat keseluruhan hidup kita.
“True confidence doesn’t come from perfection, it doesn’t come from having no flaws. True confidence comes from knowing that God is with you.” ~ Joyce Meyer kingdomnews 04
weeklydevotional
Mengenal Tuhan Article source from /www.renungan-spirit.com Ayat bacaan: Mazmur 63:2 “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.” Saya pernah menulis tentang hal ini, namun tidak ada salahnya saya mengulangnya lagi dengan pemaparan yang sedikit berbeda. Seperti yang pernah saya tulis, untuk mengenal seseorang dengan mendalam, kita tidak perlu menjadi orang yang jenius, punya communication skill yang hebat, pandai berbicara, pintar mengorek-orek kepribadian, dst. Lupakan semua cara-cara itu, karena ada cara yang lebih sederhana, lebih mudah, dan jauh lebih efektif, yaitu hanya dengan meluangkan sebanyak mungkin waktu bersama orang yang ingin kita kenal tersebut. Semakin banyak waktu yang kita habiskan bersama dengan orang tersebut, secara otomatis pengenalan kita akan lebih dalam lagi. Bagaimana Anda bisa mengenal pasangan Anda? Apakah Anda harus belajar tentang kepribadian manusia lebih dulu atau belajar communication skill dulu? Tidak,
bukan? Karena tiap saat Anda bertemu dengan pasangan dan menghabiskan banyak waktu dengannya, maka secara otomatis Anda bisa mengenalnya. Bahkan, sepandaipandainya pasangan Anda menyembunyikan kepribadiannya atau “belangnya”, toh suatu saat Anda akan mengetahuinya juga. Kita rindu mengenal Tuhan lebih dalam. Itulah sepenggal pujian yang kerap kita nyanyikan. Kita rindu mengenal Pribadi-Nya, namun sayang kita tidak pernah melewatkan waktu bersama-Nya. Jelas itu hal yang mustahil. Untuk mengenal Allah lebih dalam hingga kita tahu seperti apa karakter-Nya, sifat-sifat-Nya, kebiasaan-Nya, bahkan seperti apa selera Tuhan, kita harus melewatkan waktu lebih banyak lagi dengan Tuhan. Contoh di dalam Alkitab adalah Daud. Mengapa Daud bisa mengenal Tuhan sedemikian dalam? Tidak perlu heran, karena Daud selalu melewatkan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan. Sebagian besar mazmur yang ditulisnya cukup menggambarkan bagaimana Daud selalu bersekutu dengan Tuhan dalam doa, mazmur, dan pujian penyembahan. Bagaimana dengan kita?
“Allah seringkali mempercayakan tugas pelayanan yang besar pada orang-orang biasa yang lemah dan sederhana. Tujuan-Nya jelas, agar semua orang mengetahui bahwa segala kemampuan dan kehebatan itu berasal dari Allah, bukan dari diri si pelayan. Dengan demikian segala kemuliaan hanya diberikan kepada Allah saja.” “When you feel like nobody even knows that you’re alive, remember that God sees and cares. He has His eye on you!” ~ Joyce Meyer “Jika kita mengerjakan sesuatu yang baik, kerjakan secara lebih baik. Hadapi dengan berani, jadilah orang yang beda, jadilah orang yang satu-satunya.” ~ Anita Raddick, pendiri The Body Shop 05 kingdomnews
weeklydevotional
be grateful Article source from /www.renungan-spirit.com Mendengar orang tua ngomel-ngomel di rumah, berarti kita masih punya keluarga yang utuh... Merasa lelah dan pegal linu setiap sore, sebab itu berarti kita mampu bekerja keras... Mencuci piring dan gelas kotor setelah menerima tamu di rumah karena itu berarti kita dikelilingi teman-teman... Pakaian kita terasa agak sempit, karena itu berarti makanan kita cukup kenyang...
berarti kita memiliki pakaian... Membersihkan rumah, jendela dan memperbaiki talang dan got karena itu berarti kita memiliki tempat tinggal ... Setiap hari ke kampus, karena itu berarti kita masih bisa mendapatkan ilmu ... Mendengar nyanyian suara yang fals, karena itu berarti kita masih bisa mendengar ... Mendengar bunyi alarm di pagi hari, sebab itu berarti kita HIDUP ...
Mencuci dan menyeterika baju, sebab itu “We’re all in the same game, just different levels. Dealing with the same hell, just different devils.” ~ The Bucket List
artikel kesehatan
hormon kebahagiaan Dalam kehidupan ini…anda akan terluka oleh orang lain, kadang-kadang sengaja, kadang-kadang tidak sengaja. Bagaimana menangani sakit hati anda akan menentukan kebahagiaan anda. Bila anda memendam sakit hati dalam hidupmu dan terus menyimpannya, ini disebut kebencian. Jika seseorang menyakiti anda tahun yang lalu dan anda masih menyimpannya, itu akan meracuni hidup anda. Untuk kesehatan dan kebahagiaan diri sendiri, anda harus belajar untuk mengampuni. Jika seseorang marah, cemas, takut, merasa tertekan, otaknya mengeluarkan NOR-adrenalin, hormon yang sangat
kingdomnews 06
beracun. Di antara racun alami, hormon ini menempati urutan kedua setelah bisa ular. Racun ini membuat sakit, cepat tua dan cepat meninggal. Jika seseorang menghadapi segala sesuatu secara positif dan afirmatif, otak akan mngeluarkan hormon BETA-endorfin. Hormon kebahagiaan ini berkhasiat memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak tetap muda, melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam relasi antar manusia, meningkatkan semangat, daya tahan dan kreativitas. “Tersenyumlah dan Bersikaplah Positif Jika Ingin Hidup Bahagia, Sehat dan Berumur Panjang!!”
infogereja
ABOUT US... INDONESIAN SUNDAY SERVICE
Ibadah Raya, 10.00 AM • Grand Park Hotel, Ballroom Level 4
YOUTH SERVICE
Every Saturday, 05.00 PM • Natika +65 9739 3597 or Ling Ling +65 9886 8490
CHILDREN’S CHURCH
Every Sunday, 10.30 AM • Grand Park Hotel • Alink +65 90664130
KOMUNITAS MESIANIK (KM) Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM KM Abraham di kediaman Pak Benny & Ibu Helen Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast) Every Friday, 07.30 PM KM John the Baptist Lenny +65 9457 7470 (Toa Payoh)
KM Daniel Ervita +65 8173 9355 (Braddell) KM David Sumarto +65 9144 6605 (Tiong Bahru) KM Samuel Chandra +65 9876 1781 (Braddell) KM Joseph Alink +65 90664130 (Orchard)
WOMEN GATHERING
Every 2nd and 4th Thursday, 10.30 AM 18 Newton Rd #23-03 (kediaman Ibu Linda) • Ferdi +65 8510 7534
PRAYER MEETING
Every Saturday, 12.00 PM • Ida +65 9234 9771
Web: www.rocksg.org • Email:
[email protected] • Tel: (+65) 6251 5378 ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church
How to get us... Grand Park hotel
270 Orchard Road, Singapore 238857 nearest MRT: Orchard MRT (exit A - Tangs/Lucky Plaza) Somerset MRT (exit B - 313)
join us at our facebook page!
ROCK Singapore • KGC Singapore (for Youth) or visit us at www.rocksg.org for the softcopy of Kingdom News 07 kingdomnews