RE-DEVELOPMENT ASRAMA HAJI DONOUHUDAN SOLO, JAWA TENGAH 1. Adid Ganda Permana 2. Dr. Ir. Ruswandi Tahrir Msp. 3. Ir. Veronika Widi Ps., MT.
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma
1.
[email protected] 2.
[email protected] 3.
[email protected]
ABSTAKSI Pondok Asrama Haji di Jawa Tengah merupakan fasilitas keagamaan tempat menampung asrama haji sementara sebelum di berangkatkan ketanah suci, dan juga di dalamnya terdapat kegiatan pendidikan berbasis agama Islam yang dikombinasikan dengan kurikulum umum untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri dalam menghadapi persaingan global. Didalamnya terkandung permohonan agar ditunjukkan jalan yang lurus. " Ihdinash shiraathal mustaqiim" demikian teks aslinya, suatu istilah yang selalu berulang. Pada kaitanya dalam sebuah pengambilan tema ini di ambil karena menunjukan bahwa dalam sebuah proses kehidupan manusia dalam Al-Qur’an bagaimana manusia bias menjadi lebih baik dari sebelum ia pergi haji hingga ia menjadi seorang haji yang mabrur. Sedangkan konsep perancangan Bentuk Bangunan akan dibuat nantinya berdasarkan dari transformasi sebuah bentuk dasar persegi akan diolah sesederhana mungkin, hal ini dimaksudkan untuk menguatkan aspek kesederhanaan yang ada pada tema. Kata kunci : Asrama Haji, Solo
1
ABSTRACT Hajj cottage in Central Java is the place to accommodate the religious facility while before Hajj dormitory in berangkatkan sacred ground, and also included a religion-based educational activities combined with the general curriculum to improve knowledge and skills of students in the face of global competition.
It includes a request that was shown a straight path. "Ihdinash shiraathal Mustaqeem" the original text, a term that is always repeated. At kaitanya in a decision taken this theme by pointing out that in a process of human life in the Qur'an how human biases better than before he went hajj until he became a pilgrim who Mabrur.
While the design concept of Building Forms will be made later based on the transformation of a square basic form will be processed as simple as possible, it is intended to strengthen the existing aspects of the theme of simplicity. Keywords: Hajj, Solo peringkat pertama di dunia diantara negara-negara
LATAR BELAKANG
lain
sebagai
negara
yang memiliki penduduk yang beragama Islam.
Indonesia adalah Negara kesatuan yang
Seiring dengan berkembangnya
terdiri dari jajaran ribuan pulau yang mempunyai
ilmu pengetahuan dan teknologi di
masyarakat plural dimana didalamnya memiliki
negara kita, maka banyak penduduk
bermacam-macam budaya, suku bangsa dan
yang mampu mendapatkan informasi
agama. Terdapat lima agama besar yang dianut
yang sifatnya pendidikan baik secara
oleh
formal maupun informal dengan lebih
masyarakat
Indonesia
dimana
salah
satunya adalah agama islam, dimana sekitar 90
banyak.
% penduduk Indonesia memeluk
berkembangnya negara kita maka salah
Akan
tetapi
dengan
satu permasalahan yang dihadapi ialah bertambahnya jumlah penduduk. agama tersebut. Dari angka
Seperti yang tertuang dalam
tersebut membuat Indonesia menduduki
Undang-undang Dasar 1945 pasal 29
2
dan dalam Gari-garis Besar Haluan
urusan haji yang merupakan tugas
Negara
NO.
berskala nasional dibawah kordinasi
IV/MPR/1978 dijelaskan bahwa tujuan
dan tanggung jawab Mentri Agama,
pembangunan
nasional
selalu
membentuk
manusia
(GBHN),
TAP
MPR
antara
lain
berusaha
meningkatkan
seutuhnya,
pelayanan haji kea rah yang lebih baik,
termasuk pembangunan dalam bidang
termasuk dalam penyediaan asrama
agama
haji.
dan
kepercayaan
terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, pembangunan
Menyingkapi
sektor agama meliputi :
Meningkatkan
pernyataan
tersebut maka kementrian agama dan
kerukunan
pemerintah kota
umat
Solo, Jawa Tengah
beragama, dan juga antara umat
akan bekerjasama membangun asrama
beragama dengan pemerintah.
haji yang baru dengan fasilitas yang
Meningkatkan sarana-sarana bagi
lengkap
pembangunan kehidupan beragama
menampung calon jemaah haji yang
pada berbagai sektor, termasuk
akan pergi untuk menunaikan ibadah
agama islam dan pemenuhan rukun
haji.
islam
yang
didalamnya
dan
lebih
Berhubungan
adalah Tugas
ibadah haji.
Akhir
yang
besar
guna
dengan
judul
diambil,
maka
dapat
perancangan akan difokuskan pada
disimpulkan bahwa Negara bertanggung
bangunan Asrama Haji. Asrama Haji di
jawab
Indonesia yang memiliki standar mutu
Dari
poin-poin
untuk
beragama
memfasilitasi
secara
termasuk
diatas
baik
kegiatan
dan
didalamnya
tepat,
yang baik masih terbilang sedikit sekali,
untuk
maka
dari
itu
perencanaan
dan
menyelenggarakan ibadah haji yang
perancangan sebuah kawasan Asrama
baik dan benar bagi umat Islam yang
Haji yang berkualitas baik akan menjadi
melaksanakan merupakan
ibadah
salah
satu
haji
yang
judul yang menarik untuk dirancang dan
rukun
atau
dibahas lebih lanjut.
kewajiban bagi umat Islam. PERMASALAHAN
Sesuai TAP MPR NO. X/98 tentang pokok-pokok reformasi dalam
Permasalahan
rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan
nasional
sebagai
penanggung
pemerintah jawab
diangkat
a. Bagaimana cara menciptakan citra
tahun 1999 tentang penyelenggaraaan haji,
akan
adalah :
haluan
negara dan Undang-undang No. 17
ibadah
yang
baik pada Asrama Haji mulai dari
sebagai
bangunannya agar lebih diminati
penyelenggaraan
masyarakat
3
luas
(lebih
sesuai
dengan zaman sekarang) agar tidak
fasilitas yang memadai bagi calon
lagi dipandang sebelah mata.
jemaah haji.
b. Bagaimana membangkitkan kembali daya tarik pelajar pada khususnya
segala urusan haji yang meliputi
dan masyarakat pada umumnya
keuangan,
kepada
dokumen perjalanan, pengecekan
Asrama
merencanakan
c.
Memberikan jasa pelayanan untuk
haji
dengan
fasilitas-fasilitas
surat-surat
kesehatan,
fasilitas
atau
makan
dan
untuk menunjang berbagai kegiatan
segala bentuk akaomodasi yang
seperti gedung pengajian.
berkaitan dengan penyelenggaraan
Bagaimana
ibadah haji.
menambah?
mengangkat
perekonomian
penduduk sekitar dengan membuat sebuah
gedung
Memberikan informasi dan pelatihan kepada calon jemaah haji.
perdagangan
Syariah.
Memberikan
penerangan
dan
informasi mangenai prosedur dan hal-hal yang berhubungan dengan
Maksud Perencanaan
urusan iadah haji kepada keluarga dan masyarakat.
Memberikan
fasilitas pelayanan
dan pendidikan ibadah haji pada
islam pada masyarakat kota Solo
Memberikan kesempatan kepada
sambil
Memberikan tempat untuk mencari
mempersiapkan
diri
menghadapi perjalanan yang cukup
pembelajaran
jauh
agama islam
jadwal
calon jemaah haji untuk beristirahat
dan sekitarnya.
tentang
dengan
agar
keberangkatan.
memberikan pendidikan bagi umat
informasi
pemberangkatan
sesuai
khususnya serta pada umumnya
Mengatur
dan
melelahkan
disanping
tugas ibadah hai yang cukup berat
Sebagai tempat acuan keagamaan
di Tanah Suci.
islam
Pemeriksaan
kesehatan
terakhir
bagi calon jemaah haji. Tujuan Perencanaan
Menjadikan proyek ini sebagai pusat syiar agama Islam bagi masyarakat
Tujuan dari proyek ini adalah sebagai
kota Solo.
berikut :
Menjadikan
tempat
ibadah
Menyediakan tempat yang lebih
masyarakat
kota
baik dan memenuhi syarat dengan
umumnya dan masyarakat disekitar
Solo
bagi pada
lingkungan proyek pada khususnya.
4
Menyediakan tempat untuk sebagai
seluruh pelosok wilayah Jawa Tengah
sarana perekonomi yang sesuai
tak terkecuali di Kota Solo.
dengan syariah.
1.5.2
Dapat menciptakan suatu landmark
CITRA
baru bagi kota tanggerang.
Indonesia merupakan Negara
Menjadikan proyek ini sebagi pusat
yang mayoritas penduduknya memeluk
wisata religi di kota Solo.
Dapat
agama Islam, sehingga banyak sekali
menumbuhkan
lapangan
bangunan-bangunan yang bertemakan
kerja baru pada masyarakat sekitar proyek
pada
masyarakat
khususnya kota
Solo
Islam berdiri kokoh di Negara ini. Begitu
dan
pula yang tercermin pada pesantren-
pada
pesantren
umumnya.
LINGKUP
1.5.3
PELAYANAN
Jawa
KEINGINAN
DAN
KEBUTUHAN
Sebagai
fasilitas
dibidang
Proyek
tugas
akhir
ini
keagamaan Islam bagi masyarakat
merupakan
kota
mengenai
mengangkat keinginan dan kebutuhan
ibadah haji dan umroh serta segala
yang menginginkan pencitraan yang
sesuatu
dengan
baik dari suatu pesantren. Terutama
dengannya dan secara khusus bagi
kebutuhan akan tempat yang dapat
calon jemaah haji dari provinsi Jawa
menjadi tumpuan awal memperbaiki
Tengah dan sekitarnya.
moral generasi muda sekarang ini.
Solo
terutama
yang
berkaitan
1.6
proyek
fiktif
yang
PERENCANAAN
DAN
PERANCANGAN
MASALAH PERANCANGAN 1.5.2
Karanganyar,
Tengah.
SASARAN/
1.5
di
KONTEKS Dalam Jawa
Tengah
DEVELOPMENT
merupakan
perancangan Asrama
Haji
Solo”
berperan dalam proses penyebaran
perwujudan gagasan terhadap kondisi-
agama Islam di Indonesia. Karena
kondisi
banyak
lingkungan dan tapak, kondisi manusia
Walisongo
yang
dan
menyebarkan ajaran agama ini di
yang
timbul
Kota
provinsi di Indonesia yang sangat
dari
permasalahan
“RE-
ada,
keadaannya,
baik
maupun
sebagai
kondisi
kondisi
rancangan bangunan yang berkaitan
5
dengan
fungsi
bangunan
secara
Bagaimana
merencanakan
menyeluruh dan tepat sasaran serta
keterkaitan
efisien
topografi
tapak
bangunan
sehingga
secara
ruang
dan
biaya
perawatan bangunan.
antara
dengan
menciptakan Adapun masalah yang timbul dalam
perancangan
bentuk
akan
suatu
dan pola dapat
bentuk
bangunan yang harmonis dengan
“RE-
kondisi tapak.
DEVELOPMENT Asrama Haji Kota Solo “ meliputi sebagai berikut :
Aspek Bangunan
Aspek Manusia
merencanakan
dan pola massa bangunan yang
bangunan yang memperhitungkan
sesuai dengan kondisi, faktor alam,
kapasitas
dan
Bagaimana
pengunjung
bangunan
didalamnya. Bagaimana wadah
merencanakan
pelaku
yang
yang utuh dan dapat berfungsi sebagai penunjang dari kegiatan.
kegiatan,
mengantisipasi
Bagaimana merencanakan sarana yang baik yang disesuaikan dengan
menunjang bangunan tersebut. Bagaimana
Bagaimana merencanakan fasilitas penunjang menjadi suatu kesatuan
kebutuhannya, dan fasilitas yang
dengan
suatu
kegiatan
memperhatikan
lingkungannya
pendekatan metafora.
dan kegiatan pengunjung yang ada
Bagaimana merencanakan bentuk
kebutuhan ruang yang dibutuhkan.
pola
sirkulasi pengelola, karyawan dan para
pengunjung
LINGKUP BAHASAN
mengingat
sebagai kegiatan utamanya yang Bangunan RE-DEVELOPMENT
terjadi di dalam maupun diluar
Asrama Haji Kota Solo ini mempunyai
bangunan secara tepat dan efisien.
lingkup kerja sebagai bangunan wisata religi
Aspek Lingkungan dan Tapak
dan
pusat
pelayanan
serta
pelatihan penyelenggaraan ibadah haji
Bagaimana merespon lingkungan
pada
sekitar tapak dengan potensi alam
pada khususnya dan provinsi Jawa
yang
Tengah pada umumnya.
ada
sehingga
dapat
masyarakat
dimanfaatkan potensi alam yang ada
semaksimal
mungkin
PENDEKATAN
untuk
kepentingan bersama.
6
kota
Tanggerang
A. Aspek
Lingkungan
(Enviroment
Metode
System)
yang
dipakai dalam
skripsi ini melaluai tahap sebagai berikut :
Analisa yang berkaitan dengan lokasi tapak dan potensi lingkungan atau
tata
guna
lahan.
1. Pengumpulan
Dimana
analisa
A. Studi literatur
dilakukan
berdasarkan
kondisi
berdasarkan
peraturan-peraturan
dengan
mengadakan :
proyek ini kompleks Asrama Haji, maka
data
eksisting
Mempelajari teori-teori, standar-standar
data-data statistik yang
daerah yang berlaku untuk kawasan
berhubungan
tersebut
proyek,
serta
sesuai
dan
dengan
konteks lingkungan.
dengan
baik
fisik
maupun non fisik. B. Studi Lapangan
B. Aspek Bangunan (Building System)
Mengadakan wawancara
Analisa yang berkaitan dengan unsur-unsur suatu
dalam
instansi
perencanaan
bangunan.
dengan
yang
terkait
dengan proyek ini.
Dimana
Mengadakan
pengolahan ruang dapat memenuhi
pengamatan
kaidah-kaidah
maupun tidak langsung
serta
persyaratan
didalam suatu bangunan.
langsung
mengenai Asrama Haji dan
C. Aspek Manusia (Human System)
pendukungnya.
Analisa yang berkaitan dengan aktivitas
dan
psikologi
fasilitas
Peninjauan
ke
lokasi
rencana pembangunan
manusia
proyek ini.
yang bermuara pada kebutuhan ruang, kapasitas ruang, dan betuk DESKRIPSI PROYEK
ruang yang harus dapat mewadahi segala fungsi yang ada sebagai
Maksud
Kompleks Asrama Haji secara tepat
dari
judul
Re-
development Asrama Haji Solo, jawa
dan efisien.
Tengah secara teoritis pengertiannya dapat dijabarkan:
METODE PEMBAHASAN
7
Pengertian
dari
Re-
setiap orang yang mampu
Development :
Suatu sistem pembangunan yang
awal
lalu
segera
ibadah
haji.
melakukan Kemampuan
yang disebutkan ialah dalam
sifatnya
menghancurkan
untuk
arti
bangunan membuatnya
menjadi bangunan baru yang
sehat,
merdeka,
dan
cukup
biaya.
Apabila
seorang
muslim
mampu
untuk menun aikan ibadah
lebih layak.
haji, tetapi menunda-nunda untuk sampai
Pengertian dari haji :
melaksanakannya pada
saat
maut
menjemputnya, maka jadilah
a. Orang yang berziarah ke
ia
Makkah (untuk menunaikan
fasik. “ andaikata pada suatu
rukun Islam yang kelima)
tahun
pada
b.
seorangpun
yang
Sebutan orang yang telah
menunaikan
ibadah
berziarah ke Makkah pada
maka
bulan
menimpa bumi”. (Qayyin)
bulan
Dzulhijah;
Dzulhijah.
golongan
orang
tidak
yang
ada
lagi pergi
runtuhlah
haji langit
(poerwodarminto, 1994)
menyengajakan mengunjungi (ka’bah)
Pengertian Kota Solo : Nama
Baitullah
untuk
suatu kota di provinsi Jawa tengah. Dari
melakukan
berbagai pengertian yang ada, dapat
ibadah terhadap Allah, pada waktu
tertentu
tertentu
pula.
rukun
dan
disimpulkan bahwa proyek dengan judul
cara
Kompleks
Merupakan
islam
kelima,
diwajibkan atas setipa orang yang
mampu,
satu
sebutan
haji
muslimat
menunaikan dengan SWT
telah
ibadah
haji
sempurna. mewajibkan
Solo
pusat
fasilitas
keagamaan
(Islam)
yang
memiliki
fungsi fungsi
beragam utama
dan
sebagai
tempat penampungan sementara bagi
merupakan
yang
Kota
suatu
mempunyai
calon
predikat bagi kaum muslimin dan
Haji
merupakan
berbagai
kali
seumur hidup. (Houve, 1984)
Asrama
jemaah
haji
sebelum
diberangkatkan ke Tanah Suci, serta pelayanan operasional pemberangkatan dan
Allah
pemulangan
ibadah
haji
dari
seluruh provinsi Jawa Tengah dan
kepada
sekitarnya
8
sejak
dari
kegiatan
penerimaan sampai pemberangkatan ke embarkasi dan sebaliknya penerimaan kedatangn dan kesiapan kembali ke tempat asal jemaah. Selainitu terdapat fungsi pendukung yaitu sebagai tempat memperoleh informasi tentang ibadah haji dan umroh beserta segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan dan kepentingn ibadah haji serta tempat pelatihan (manasik) haji di kota Solo dan Gambar 3.1. gambar proses kehidupan manusia
sekitarnya.
Sumber:http://www.google.co.id/imgres?q=prose
ELABORASI TEMA
s+kehidupan+manusia+menurut+Al-Qur'an
Pemilihan tema diambil berdasarkan dari judul yang proyek yaitu Asrama Sebagai bukti yang konkrit di
Haji, pada pengaplikasianya di sini
dalam penelitian ilmu genetika (janin)
manusia . Dalam sehari minimal kita
bahwa selama embriyo berada di
membacanya lima kali setiap permulaan
dalam kandungan ada tiga selubung
rakaat sembahyang yang kita tegakkan. Didalamnya
terkandung
yang
permohonan
menutupinya
yaitu
dinding
abdomen (perut) ibu, dinding uterus
agar ditunjukkan jalan yang lurus. "
(rahim), dan lapisan tipis amichirionic
Ihdinash shiraathal mustaqiim" demikian
(kegelapan di dalam perut, kegelapan
teks aslinya, suatu istilah yang selalu
dalam rahim, dan kegelapan dalam
berulang.
selaput yang menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini ternyata
Pada kaitanya dalam sebuah pengambilan tema ini di ambil karena
sangat
menunjukan
dijelaskan oleh Allah di dalam Al
bahwa
dalam
sebuah
bagaimana
manusia
dengan
apa
yang
Qur’an :
proses kehidupan manusia dalam AlQur’an
cocok
bias "...Dia menjadikan kamu dalam perut
menjadi lebih baik dari sebelum ia pergi
ibumu kejadian demi kejadian dalam
haji hingga ia menjadi seorang haji yang
tiga
mabrur.
kegelapan
(kegelapan
dalam
perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan
9
dalam
selaput
yang
menutup anak dalam rahim)..." (QS.
2. Penataan Site
Az Zumar (39) : 6). Pada hasil penataan lansekap INTERPRETASI TEMA
nantinya
akan
dibuat
sesederhana
mungkin, dan akan dibuat suatu pola1. Bentuk Bangunan
pola yang simetris hal ini dimaksudkan untuk
Bentuk Bangunan akan dibuat
yang lebih jelas, karena dengan hal
nantinya berdasarkan dari transformasi
tersebut aspek keagungan akan lebih
sebuah bentuk dasar persegi akan
mudah terlihat oleh pengamat nantinya.
diolah sesederhana mungkin, hal ini
Selain hal-hal tersebut penataan site
dimaksudkan untuk menguatkan aspek
juga akan dikondisikan pada analisis
kesederhanaan yang ada pada tema. Untuk
menunjang
aspek
atau
memperoleh kesan seimbang
sirkulasi baik di dalam maupun dari arah
nilai
luar site menuju site. Penzonningan
keagamaan dibuat penambahan bentuk
juga
seperti bentuk atap lekar.
sangat
akan
diutamakan
mengingat proyek ini yang merupakan jenis bangunan majemuk, dimana pada bangunan majemuk penzonningan akan sangat
berpengaruh
penzonningan
akan
karena
mempengaruhi
aksesibilitas bangunan yang memiliki lebih dari satu fungsi bangunan. dan tidak
kalah
pentingnya
adalah
penerapan filosofi Islam pada umumnya dan filosofi ibadah haji pada khususnya dalam penataan lansekap nantinya. Adapun sangat
G
Bentuk
sederhana
siklus
yaitu
menyerupai jalan yang lurus.
ambar 3.2. gambar bentukan lekar Pada bentukan dasar lekar ini menunjukan bahwa setiap bangunan ini menggambarkan bahwa setiap manusia haruslah berpegang teguh terhadap Alqur’an.
10
yang hampir
Pada
bagan
program
tersebut
terlihat
kegiatan
secara
pola
kegiatan
umum/makro
penghuni pada pondok asrama haji secara
umum,
sebagai
contoh:
pengguna yang terdiri dari pengelola dan
pengunjung,
terlihat
sekali
kegiatan secara umumnya, seperti pengelola bekerja?mengelola masuk ke perkantoran. Gambar 3.3. gambar skema konsep kawasan
Pada pengunjung terdapat tiga kegiatan secara umum, yaitu Semakin
ke
dalam
jika ia menginap ia masuk ke
menggambarkan sikap manusia yang
asrama, lalu mengurus adsminitrasi
ingin menjadi lebih baik. Di hadapan Tuhanya.
Site
di
buat
masuk
sirkulasinya
ke
perkantoran,
semakin lama semakin kecil, karena
melakukan
menggambarkan bahwa hanya orang
tempat / fasilitas manasik haji.
orang
yang
bisa
manasik
dan
masuk
ke
menjaga
PRORAM KEBUTUHAN RUANG
keistiqamahanya lah yg bisa menjadi kekasih Allah.
RUANG PERKANTORAN: ANALISIS DESIGN Analisis Fugsional
•
Ruang kerja kepala
•
Ruang kerja wakil kepala
•
Ruang kerja sekertaris
•
Ruang
kerja
kepala
bendahara •
Ruang kerja staff bendahara
•
Ruang kerja kepala bidang
tata graha 11
•
Ruang
staff
bidang
•
tata
graha •
haji •
Ruang kerja kepala bagian
akomodasi •
Ruang
Ruang
Ruang
pengantar
jemaah
haji kerja
staff
bagian
akomodasi •
Ruang penerimaan jamaah
kerja
bagian
•
Hall tas/koper
•
Ruang tunggu
•
Musholla
pemeliharaan gedung •
Ruang
kerja
bagian
FASILITAS PENDUKUNG:
keamanan •
Ruang pertemuan
•
Tempat manasik tawaf
•
Ruang dokumen haji
•
Tempat manasik sa’I
•
Ruang bagian informasi
•
Tempat manasik
•
Ruang kepala manasik haji
•
lempar jumroh
•
Ruang staff manasik haji
•
Tempat Halaqah
•
Ruang
•
Tempat Perdangan Syariah
kerja
bagian
peralatan •
Resepsionis
•
Ruang tamu
•
Ruang humas
SERVICE:
Asrama :
•
Ruang telepon umum
•
Gudang
•
Parkir kendaraan pengantar
atau penjemput •
Ruang tidur calon jemaah
haji
•
Parkir bus jemaah
•
Parkir pegawai/pengelola
•
Kamar mandi/toilet
•
Ruang mekanikal
•
Ruang tidur karyawan
•
Ruang genzet
•
Ruang tidur pengurus/panitia
•
Tandon
•
Ruang kebersihan
•
Ruang pompa
•
Gudang
•
Laundry
•
Toilet
GEDUNG SERBA GUNA : 12
POLA
KEGIATAN
SECARA
MAKRO
A
POLA
KEGIATAN
Dari diagram kegiatan diatas
SECARA
MIKRO
dapat kita lihat bahwa terdapat beberapa macam jenis bangunan dan ruang
terbuka
pada
site
yang
didasarkanpada fungsi asrama haji itu sendiri. Untuk mengatur zonning tersebut kida dapat melihat karakter atau
sifat
dari
masing-masing
bangunan itu sendiri. Berikut
adalah
sifat-sifat
masing-masing bangunan :
Pada warna biru tua
Pada penzoningan zoningan ruang2 tempat yg disini berisi bagian service tempat yang sangat berperan
KONSEP PEANCANGAN
penting. Pada keseluruhan bangunan: PENZONINGAN
Ruang genzet
Ruang mekanikal,
Ruang pompa , Parkiran, 13
Pada warna kuning
Pada penzoningan bangunan publik ini berisikan bangunan yang
Pada penzoningan bangunan
sifatnya hanya bsa di lalui oleh para
publik ini berisikan bangunan yang
karyawan
sifatnya bsa di laluin oleh para
tetapi
dengan
batasan
tertentu, karena sifatnya juga bsa
pengunjung maupun / para calon
bersifat tertentu. Pada bangunan yang
jamaah itu sendiri. Pada bangunan
sifatnya
yang sifatnya publik ini terdiri bdri
private
ini
terdiri
bdri
bangunan2 : bangunan gedung utama
bangunan2 : masjid dan tempat Dari analisis diatas disimpulkan bahwa:
manasik
Pada warna merah
Perlu dibuatkan plaza pada area muka site dengan buffer yang cukup jauh dari jalan menuju bangunan publik masjid agar skala masjid
Pada penzoningan bangunan
ataupun gerbang masjidnya yang
semi publik ini berisikan bangunan yang
nantinya akan dibuat dengan skala
sifatnya
yang
bsa
di
laluin
oleh
para
monumental,
dapat
lebih
pengunjung maupun / para calon
terlihat atau lebih nyaman terlihat
jamaah
dengan
jika adanya jarak pandang yang
batasan tertentu, karena sifatnya juga
cukup untuk melihat keseluruhan
bsa bersifat tertentu. Pada bangunan
massa tersebut.
itu
sendiri
tetapi
yang sifatnya semi publik ini terdiri bdri
bangunan bangunan sperti gedung office,
gedung
Serbaguna,
Masjid diletakkan dibagian depan site agar mudah dijangkau oleh para
Gedung
pengaunjung dari arah luar site tanpa
Syariah, dan gedung Halaqah(ta’lim)
perlu melewati area parkir yang memutar terlalu jauh.
Pada warna Biru muda
Bagian kantor diletakkan di area sebelah kiri site yang dimaksudkan dekat dengan pintu masuk, guna
14
memudahkan
pengelola
fasilitas-fasilitas penunjangnya seperti
untuk
mengakses bangunan tersebut.
tempat parkir secara efisien dan tidak
Tempat manasik haji dibuat pada
akan menimbulkan percampuran area
site terdepan yang berfungsi sebagai
kegiatan
poros utama merancang tata letak
terhubung
bangunan
hanya karena sirkulasi site yang salah.
pada
dikondisikan
site
yang
seolah-olah
sebagai
yang
dikhawatirkan
bagaimana
tidak
seharusnya
A. Konsep
kabah di masjidil haram. Tidak hanya
itu
dimaksudkan
peletakan
tersebut
juga
sebagai
penghubung antara masjid dengan asrama (ruang transisi).
Bangunan asrama yang merupakan bangunan privat dibuat di area belakang site agar bangunan ini memiliki suasana yang sangat privat dan steril dari kegiatan-kegiatan yang bersifat publik, servis, dan semi publik yang dikhawatirkan akan bercampur ketika fungsi asrama haji ini mencapai titik optimalnya.
SIRKULASI
diagram ilustrasi sirkulasi
Dari diagram kegiatan diatas kita
Dari ilustrasi diatas kita dapat melihat
dapat melihat ada dua jenis pengguna
adanya
yang dan ada berapa macam kategori
mengakses
yang
sangat
ini pemisahan antara sirkulasi pejalan kaki
nantinya. Jadi ada sirkulasi akan dibuat dapat
sirkulasi
sederhana, dimana dalam konsep sirkulasi
bangunan yang akan dibuat pada site ini
untuk
sebuah
dengan
beberapa
sirkulasi
kendaraan
saling
bedekatan. Hal ini dilakukan agar sirkulasi
macam bangunan tersebut beserta 15
menjadi satu kesatuan yang utuh dn
untuk memperpendek jarak tempuh
berkesinambungan.
sirkulasi dibuat lurus atau langsung.
VEGETASI
Vegetasi merupakan salah satu elemen fisik yang sangat menunjang untuk terbentuknya suasana didalam site.
Vegetasi
penyejuk
berfungsi
udara
alami
sebagai untuk
lingkungan di dalam site. Selain itu vegetasi juga dapat berfungsi sebagai
gambar ilustrasi konsep sirkulasi
pengarah
pedestrian
sirkulasi
pada
site.
Ataupun juga sebagai penghias alami pada site.
Dari gambar diatas bentuk ruang
yang
pedestrian
terbentuk dengan
Pada
antara
ruang
persegi
dan pohon pisang adapun beberapa
tersebut
pohon rambutan byang tumbuh pada areal
ketinggian bangunan dengan mata
kedua
yang
massa
berada
diantara
bangunan
tersebut
dibuat
lurus
antar untuk
antar
menunjang
ke areal belakang site, dan di ganti dengan tanaman baru yang sesuai
bangunan
dengan konsep.
memperoleh
massa
Untuk
vegetasi pada site akan dipindahkan
efisiensi, karena site cukup luas sehinnga
site.
keseluruhan konsep yang di usung
secara nyaman dan proporsional. Sirkulasi
beruma
oleh pohon-pohon seperti kenanga,
dimaksudkan untuk menyesuaikan
pengamat
vegetasi
rumput-rumput liar dan ditanami
bangunan
(asrama) membentuk ruang persegi, bentuk
site
bangunan
memiliki jarak yang cukup jauh,
16
rumput gajah mini yang perawatannya relatif murah karena tinggi ruput yang stabil. Pada bagian area sisi-sisi jalan untuk kendaraan akan ditanami pohon jenis palem hal ini digunakan untuk memberikan kesan yang teratur. Karakter pohon palem yang ramping juga dapat memberikan efek vertikal tegas yang baik.
Sehingga
akan
menguatkan
nuansa
keagungan yang terdapat pada proyek ini dari segi lansekap.
gambar kondisi vegetasi pada site
A. Konsep
gambar ilustrasi pohon palem pada area parkir
gambar ilustrasi konsep vegetasi pada site Pada area tengah site atau area disekitar bangunan asrama akan ditanami pepohonan yang memiliki bunga seperti pohon cempaka.
Penanaman
dimaksudkan
untuk
dengan dapat
pohon
ini
memberikan
keteduhan, keindahan sekaligus memberrikan aroma yang harum ketika musim berbunga tiba. Dan pada bagian groundcover akan ditanami 17
Gambar 5.9. gambar pohon palem raja
memberikanketegasan
arah
pada
jalur sirkulasi. 5.2.4 ELEMEN PENDUKUNG LANSEKAP LAINNYA
A. Perkerasan
Pada bagian jalan untuk akses kendaraan jenis perkerasan akan digunakan
aspal
sebagai
gambar pola paving blok pada pedestrian
perkerasannya.
gambar paving blok
B. Saluran air hujan gambar jalan aspal
Pada
bagian
jalan
untuk
pedestrian akan digunakan paving blok agar dapan meresap air hujan dengan baik. Paving blok tersebut akan disusun atau ditata dengan pola garis-garis dimaksudkan
lurus,
hal
ini
gambar ilustrasi saluran air
untuk
hujan pada sirkulasi kendaraan
18
selain sebagai penghias taman-taman tetapi
juga
penyejuk
digunakan
untuk
sebagai
area-area
yang
berada disekitarnya. Selain itu kolam air mancur ini akan digunakan untuk menjaga
kelembapan
pada
area
sekitar air mancur tersebut. Penerapan air mancur nantinya akan diletakkan pada setiap bulatan gambar saluran air hujan
plaza pada site yang akan di rancang.
Pada sisi-sisi jalan baik sisi jalan
GEDUNG ASRAMA
untuk sirkulasi kendaraan maupun
Gedung asrama adalah bangunan
pada sisi pedestrian harus diberi
yang fungsinya paling vital dalam proyek
saluran air hujan, guna mengalirkan
asrama haji ini. Seperti kebanyakkan asrama
air hujan ke riol lingkungan yang ada
pada umumnya asrama haji ini berfungsi
disekitar site.
sebangai tempat tinggal sementara bagi calon jemaah haji.
C. Air mancur A. Konsep
Penzonningan
dan
Sirkulasi Sebagaimana layaknya sebuah gedung asrama yang memiliki fungsi sebagai tempat tinngal sementara maka jenis kegiatan yang ada pada bangunan ini adalah kegiatan yang
gambar ilustrasi konsep air mancur
berkaitan atau kegiatan yang sifatnya Penggunaan
air
peristirahatan.
mancur
Oleh
karena
hal
sebagai ragam hias pada lansekap
tersebut maka ruang-ruang yang ada
proyek asrama haji ini dimaksudkan
pada gedung asrama haji ini adalah : 19
•
Ruang tidur calon jemaah haji
•
Kamar mandi/toilet
•
Ruang tidur karyawan
•
Ruang tidur pengurus/panitia
•
Janitor
sesederhana mungkin dengan elemen-
•
Lobby
elemen bentuk bangunan yang sangat
konsep bentuk gedung asrama
Desain
bangunan asrama dibuat
fungsional. Pada bagian jendela-jendela bangunan ini akan dibuat sunshading yang berfungsi sebagai penahan sinar matahari berlebih.
Diagram ruang gedung asrama
Dari diagram ruang diatas kita dapat
gambar sunshading
melihat ruang-ruang yang terdapat pada bangunan
ini
(asrama)
terorganisasi
secara jelas dari segi pencapaian atau sirkulasinya. B. Konsep Bentuk Konsep
bentuk
pada
bangunan
asrama haji ini dibuat berdasarkan bentuk 3 perkara yaitu iman , islam,
gambar sunshading
ihsan yang saling berkaitan satu sama lain.
20
. gambar detail pemasangan sunshading
C. Konsep Material
. detail koneksi kolom dengan slab beton
Konsep
material
pracetak
menggunakan beton pracetak yang di design
dengan
bentukan
yang
sesederahana mungkin menghasilkan kesederhanaan
sebagai
bentuk
pencitraan dari bangunan kota solo.
detail koneksi dinding beton pracetak
Konsep Utilitas tekstur beton pracetak
Konsep pencahayaan Pada bangunan Asrama haji
Solo ini, sedapat mungkin seluruh 21
bangunannya mengoptimalkan sistem
yang digunakan untuk menyalurkan
pencahayaan alami, berupa cahaya
listrik
matahari dengan membuat bukaan-
terlihat pada skema berikut ini.
bukaan,
serta
sistem
kedalam
setiap
bangunan
pencahayaan
buatan dengan berbagai jenis efek lampu . Sistem pencahayaan pada Asrama
Haji
Solo
ini
harus
memperhatikan:
gambar koneksi bentuk jaringan
listrik
Kenyamanan penggunaan dalam melakukan kegiatan Sumber
dalam kelas (belajar-
utama
yaitu
berasal dari PLN, aliran listrik dari
mengajar).
listrik
gardu pusat, dialirkan ke gardu-
Kebutuhan pencahayaan
gardu
dalam ruang serbaguna yang
cabang,
lalu
kemudian
melalui transformator didistribusikan
memerlukan efek tertentu.
ke
panel-panel
disetiap
massa
bangunan.
Konsep sistem air bersih Untuk sumber air bersih berasal dari
PAM
dan
sebagai
cadangan
digunakan air tanah karena kualitas air bersih pada daerah Donouhudan (Solo)
detail koneksi dinding beton pracetak
tergolong baik. Penyediaan air bersih untuk melayani kebutuhan :
Konsep elektrikal
Kebutuhan sehari-hari dalam bangunan Asrama Haji seperti mandi,
Sistem
pencahayaan
ini
mencuci, dll.
bersumber dari PLN. Daya listrik 22
PAM,
Sumber air bersih bersal dari
sistem
kemudian
bangunan.
disalurkan
dengan
ventilasi
silang
pada
memanfaatkan gaya gravitasi, serta penggunaan
air
tanah
dengan
menggunakan mesin.
Sistem ventilasi silang
gambar koneksi bentuk jaringan Air Jika tidak memungkinkan untuk
Bersih
penggunaan penghawaan alami maka Konsep sistem air penghawaan
Sistem
penghawaan
bangunan
mempunyai
penghawaan
buatan
sistem
yaitu
kipas
angin.
yang
dipakai adalah penghawaan alami dengan ventilasi dan bukaan berupa jendela
dan
juga
menggunakan
penghawaan buatan yaitu dengan menggunakan
AC
split
pada
beberapa ruangan. Setiap
ruangan
didalam
Gambar 5.2.6 Kipas angin
bangunan harus mempunyai sistem penghawaan yang baik agar suhu ruangan tetap terjaga dengan baik.
Untuk
Cara-cara
menggunakan
yang
dapat
dilakukan
ruang sistem
ruangan dengan AC split.
adalah sebagai berikut: Membuat 23
serbaguna pendingin
Konsep sistem pencegahan kebakaran
Dalam
perencanaan
pondok
pesantren ini direncanakan sistem penanggulangan
terhadap
bahaya
kebakaran.
Ruangan yang menggunakan AC split
skema penanggulangan kebakaran
Konsep sistem pengolahan
Penerapan Konsep Pada Perancangan
limbah
Penerapan
masa
bangunan
ini
Limbah padat terdiri dari limbah
berbentuk awal penerapan konsep pada design
/ sampah umum dan sampah khusus
bangunan terlihat pada sumbu aksis yang
yang harus ditampatkan pada tempat
terhubung dari main gate hingga akhir dari
pengumpulan sampah lalu dibuang
perjalanan site.dengan yang mengacu pada
ke
bak
diangkut
penampungan dengan
kesesuaian tema dan konsep perancangan.
kemudian truk
ke
pembuangan akhir.
Penataan massa bangunan pada site
skema distribusi limbah padat 24
Sesuai dengan tema “tunjukan ku jalan
yang
mensesuaikan
lurus” letak
maka
beberapa sisi bangunan, maka
bentukan
penzoningan
dan
dibutuhkan pengolahan massa
di
bangunan dengan menggunakan overstek pada atap bangunan, buffer
seusaikan berdasarkan bentuk dan posisinya.
alami dan sunscreen. Untuk menghilangkan kesan statis pada bentukan fasad maka fasad bangunan dari satu ke zoning memiliki perubahan yang perlahan menjadi sebuah bentukan yang mengadopsi keimanan manusia yang memiliki tiga ilmu dalam islam yaitu Iman, Islam, ihsan. Bentukan
bangunan
dengan
Tema
“Tunjukan kami jalan yang lurus” ini berbeda dengan bentukan yang sudah ada di Indonesia
penggunaan overstek pada bangunan
tetapi tetap mengacu pada pada kesesuaian fungsi bangunan dan-bangunan di dalamnya sehingga terjadi kesesuaian satu sama lain.
Orientasi Site Orientasi Matahari dan Arah Angin
1. Sudut Pandang 1. Merencanakan dan merancang bukaanbukaan yang dapat menjadi jalan masuk sinar
matahari
dan
angin
Skala pejalan kaki Pengunjung dapat
didalam
mengelilingi asrama haji dengan
sebuah massa bangunan.
nyaman karena pada site terlihat bangunan di Tanami pepohonan yang mmiliki kesan kesejukan, hal itu dapat menambah keinginan untuk pengunjung
Bukaan-bukaan pada bangunan
2.
Untuk menghindari pemasukan sinar matahari yang terlalu berlebihan pada
25
upaya menghidari sinar matahari ke dalam Pengaturan sudut pandang manusia yang sesuai
bangunan
Skala kendaraan
View dan Batasan Site
Parkiran yang sesuai dengan di Tanami pohon-pohon ridang yang menimbulkan kesan keteduhan yang menambah keasrian bentuk pada pengolahan site.
Gambar 6.7 Arah view pada site
Sirulasi dan Pencapaian Site Pengaturan skala kendaraan
1. Sirkulasi kendaraan Sirkulasi kendaraan yang terdapat pada area tapak tidak memutari tapak tapi sampai
2. Orientasi Bangunan
drop off kendaraan bias langsung keluar
Upaya menghindari sinar
atau masuk ke parkiran.
matahari ke dalam bangunan dengan cara pemberian vegetasi di sekeliling bangunan. 26
arah sirkulasi manusia pada site Sirkulasi kendaraan yang tidak memutari tapak Penzoningan Dibuat suatu penunjuk arah yang jelas agar para pengunjung tidak
bingung. Hal
tersebut
dapat
dilakukan
dengan
memberi
vegetasi
yang
ditanam
berjajar
sebagai
penuntun arah.
Gambar 6.10 Penzoningan penataan vegetasi sebagai penunjuk arah 6.2.6. Tata Ruang Luar
2. Sirkulasi Manusia
1. Area Parkir Jalur pedestrian yang memadukan dua Dibuat area parkir dengan pola
unsure material berbeda yaitu perkerasan
menyebar, namun tetap berada
dari batuan alam yang dan unsure solid void yang kearifan bentuk.
pada zoning parkir.
27
Vegetasi pada ruang bersama
Tanaman sebagai pengendali iklim Pohon yang ditanam dapat mereduksi Ruang bersama diletakkan ditempat yang
kebisingan, dapat pula menjadi pengendali
strategis dengan asrama.
angin dan juga sebagai penyaring (buffer).
Ruang bersama
2. Penghijauan Vegetasi pada area parkir
Tanaman sebagai pengendali pandangan Penanaman pohon perdu, semak, ground cover dan rumput untuk menahan pantulan sinar matahari pada bangunan.
28
Vegetasi sebagai upaya menghidari sinar
Bentuk bangunan pada pondok pesantren ini menggunakan bentuk-bentuk
matahari ke dalam bangunan
persegi
Tanaman sebagai nilai keindahan (estetika).
panjang
yang
diberi
kesan
perlindungan. Ada pun pertimbangan yang mendasar adalah sebagau berikut :
Bentuk persegi merupakan bentuk yang paling sempurna untuk menciptakan ruang dengan penambahan bentuk pada system atap seperti lekar yang sifatnya seperti pelindung Tanaman yang memiliki nilai estetika
Tata Ruang Dalam
1. Pola Massa Bangunan
Tata ruang dalam akan didisain dengan mengutamakan
Bangunan ini menggunakan pola massa majemuk.
Massa
bangunan
kenyamanan
pengguna.
Adapun beberapa desain khusus yang akan
diletakkan
tercipta pada ruang dalam bangunan ini adalah
mengelilingi tapak, sehingga tercipta ruang
sebagai berikut :
tengah pada tapak yang di gunakan untuk fasilitas bersama, guna menciptakan interaksi
1. Kamar untuk para jamaah dibuat
sosial antar sesama santri.
berdekatan dan berorientasi kedalam sehingga mudah dalam pengawasannya.
Pola massa bangunan
2. Bentuk Massa Bangunan
29
Kish, L. 1965, Survey Sampling. John Wiiey &
Desain kamar
Sons. New York.
2. Membuat skala ruang yang skalatis
Kish, L. 1987. “Statistical Design for Research”.
sehingga menciptakan rasa nyaman
John Willey & Sons. New York
untuk pengguna.
Lovelock,
C and Lauren K Wright, 2005, "
Manajemen Pemasaran Jasa" (Terjemahan), PT Indeks Kelompok Gramedia Morissan, 2004, "Pemerintahan Daerah, UU NO. 32 TAHUN 2004 Beserta Penjelasannya" , Ramdina Prakarsa. Ted Gabler, 1995, "Reinventing Government : How the Entreprenensips Spirit is Transforming the Public Sector. Ratminto
Skala ruang yang terlihat pada ruang rapat
dan Winarsih,
"Manajemen
bangunan pengelola
Atik
Pelayanan".
Septi.
Pustaka
2005. Pelajar,
Jogjakarta. Sudjana,
1996.
“Metode
Statistika,
Edisi
Membuat skala ruang yang skalatis sehingga
Keenam, Bandung Sugiyono, 2001, " Statistik
menciptakan rasa nyaman untuk pengguna.
Non Parametris Untuk Penelitian", Alfabeta, Bandung Tjiptono, Fandy. 2000, " Manajemen Jasa", Penerbit ANDI, Yogjakarta Walpole, R. E. 1988. Pengantar Statistika. Gramedia. Jakarta Zeitham Valarie; Parasuraman and Leonard Berry, 1990, " Delivering Quality Service", Balancing
Customer
Perceptions
and
Expectation, New York, The Free Press PERATURAN-PERATURAN Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15
Skala ruang shalat yang banyak bukaan
Tahun
membuat bangunan terasa sejuk.
1999.,
"Pembentukan
Kota
SOLO
sebagai Wilayah Administratif Baru di Propinsi Jawa Tengah"
DAFTAR PUSTAKA 30
Undang-Undang
No.
32/2004
Tentang
Pemerintah Daerah Peraturan Daerah (Perda) Kota Solo Nomor 16 Tahun 2003
LAPORAN- LAPORAN Bappeda Kota Solo 2008, ”Indek Kepuasan Masyarakat Kota Solo Tahun 2010”
31