Rangkuman Ekonomi By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1
Kisi-kisi Materi UHT 1. Pengertian: Produsen & Konsumen (Pelaku Ekonomi) 2. Contoh: Produsen & Konsumen 3. Faktor: Produksi & Imbalannya 4. Arus Pelaku Ekonomi (Circular Form) 5. Teori Gossen I & Gossen II 6. Teori Marginal Utility & Perhitungan 7. Teori Kardinal & Ordinal 8. Kurva Indeferent & Perhitungan 9. Isoquam 10. Produksi à Fungsi Q : (Faktor Produksi) 11. Pelaku pemerintah & masyarakat luar negeri 12. Ekstraktif, Agraris, Intensifikasi, Ekstensifikasi 13. Sistem Ekonomi (Ciri, kebaikan, Kelemahan) – tradisional, pasar, terpusat, campuran 14. Sistem Ekonomi Indonesia
PRODUSEN: tindakan menghasilkan barang/jasa, nilai guna cipta Pelaku Ekonomi Produksi: • Jual barang • Menerima Faktor Produksi • Memberikan imbalan FP (faktor produksi) Contoh Produksi: • produksi barang: konsumsi (siap dikonsumsi) / modal (utk menghasilkan barang berikutnya) • produksi jasa: langsung (dokter, guru, film) / tidak langsung memenuhi ( perbankan, pergudangan) Faktor Produksi:
T A M U Tenaga Kerja Alam Modal Usaha
à Upah à Sewa à Bunga à Profit
Asli Turunan
KONSUMEN: tindakan memakai barang dan/atau jasa yang tersedia, nilai guna pakai Pelaku Ekonomi Konsumsi: • Beli barang • Memberikan / mengeluarkan FP • Membayar (uang) Ciri-ciri Benda Konsumsi: • Benda yang dikonsumsi adalah barang ekonomi (diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya) • Benda yang dikonsumsi diutjukan untuk memenuhi kebutuhan hidup • Manfaat, nilai, ataupun volume benda-benda yang digunakan akan habis sekaligus atau berangsur-angsur
Arus Pelaku Ekonomi (Circular Form) PASAR
Input
Output
Konsumen à Produsen ( RTK ) ( RTP )
Produsen à Konsumen ( RTP ) ( RTK )
1 : Faktor Produksi
Input
2 : Imbalan F.P.
RTK
RTP 3 : Bayar / Uang
Output
4 : Barang / Jasa
Kalo diputar-‐putar: Perhatikan lokasi Input & Output Input: RTK à RTP Output: RTP à RTK 1. RTK à RTP ( input): Faktor Produksi 2. RTP à RTK (input): Imbalan FP 3. RTP à RTK (output): Barang/jasa 4. RTKàRTP ( output): Bayar / uang
TEORI GOSSEN I & II Teori Gossen I : “Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh.” Pemenuhan à Terus menerus à Kepuasa à Titik Puncak à Jenuh
Teori Gossen II: “Konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama” Nilai guna marginal yang sama (stabil / dekat ) Marginal Utility adalah tambahan kepuasan yang dinikmati konsumen Total Utility 20 30 45 60 70 75 80
Marginal Utility 20 / 10 15 15 10 5 5
Turun pertama setelah puncak (Marginal Utility)
TEORI PENDEKATAN KARDINAL & ORDINAL Pendekatan Kardinal: Daya guna dapat diukur dengan satuan uang atau utilitas, dan tinggi rendahnya nilai atau daya guna tergantung kepada subyek yang menilai. (subjektif) Pendekatan Ordinal: Pendekatan ini menyebutkan bahwa tingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang tidak dapat diukur dengan satu satuan tetapi hanya bisa dibandingkan (tidak dapat dikuantitatifkan). Dalam pendekatan ordinal, cara membandingkan kepuasan konsumen dengan menggunakan konsep Pendekatan Kurva Indeferen (objektif) Kurva Indeferen yang terletak semakin jauh dari titik nol menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi Karakteristik Kurva Indeferensi: 1. Memiliki kemiringan yang negative. Hal ini karena jika jumlah suatu barang dikurangi, jumlah barang yang lain harus ditambah agar diperoleh kepuasan yang sama 2. Tidak saling berpotongan 3. Cembung terhadap titik nol
Isokuam: Kurva yang menggambarkan konsep fungsi produksi jangka panjang dengan menggunakan dua faktor produksi.
Q = f (C , L , R , T) Q (Quantity) f (Function) C (Capital) L (Labor) R (Raw material) T (Technology)
: Jumlah barang yang dihasilkan : Simbol persamaan fungsional : Modal : Tenaga kerja : Bahan baku : Teknologi
SISTEM EKONOMI Adalah, suatu system yang muncul sebagai solusi dari masalah ekonomi Sistem Ekonomi Tradisional: Teknik produksi dipelajari secara turun-temurun, lebih mengandalkan alam dan tenaga kerja. Hasil produksi terbatas hanya untuk keluarga atau kelompok. Ciri-ciri: 1. Teknik produksi dipalajari turun menurun dan bersifat sederhana 2. Hanya sedikit menggunakan modal 3. Pertukaran dilakukan dengan system barter 4. Belum mengenal pembagian kerja 5. Masih terikat dengan tradisi 6. Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran Sistem Ekonomi Komando / Terpusat: Peran pemerintah lebih dominan Seperti di RCC, Kuba.
Ciri-ciri: 1. Semua alat dan sumber daya produksi dimiliki oleh Negara 2. Pekerjaan yang tersedia dan siapa yang akan bekerja ditentukan oleh pemerintah 3. Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah Kebaikan: 1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya 2. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan, dan berjalan dengan lancar 3. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan 4. Jarang terjadi krisis ekonomi Kekurangan: 1. Mematikan inisiatif individu untuk maju 2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat 3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya\ Sistem Ekonomi Pasar / Liberal: Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah anya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan Negara. Seperti di Amerika Serikat dan Inggris Ciri-ciri: 1. Semua sumber produksi milik masyarakat 2. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi 3. Masyarakat terbagi atas dua golongan, golongan pemberi kerja atau pemilik sumber daya produksi dan golongan penerima kerja (buruh) 4. Timbul persaingan dalam masyarakat 5. Setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan 6. Kegiatan ekonomi selalu mempertimbagkan keadaan pasar Kebaikan: 1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi 2. Setiap ndividu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi 3. Timbul persaingan untuk maju 4. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi karena yang kurang bermutu akan kalah saing 5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena didasarkan untuk mencari keuntungan
Kekurangan: 1. Sulit melakukan pemerataan pendapatan 2. Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga yang kaya semakin kaya yang miskin cenderung tetap miskin 3. Sering muncul monopoli 4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu Sistem Ekonomi Campuran: Menggunakan system ekonomi pasar & komandi. Seperti di Indonesia (system demokrasi pancasila) ISTILAH Ekstraktif: Sesuatu hal yang belum mengalami proses (pure), seperti berlian, harimau di hutan, ikan di laut, dll. Agraris: Sesuatu hal yang sudah diproses, seperti ikan di kolam, harimau di kebun binatang, meja, dll. Intensifikasi: Meningkatkan kualitas / mutu Ekstensifikasi: Meningkatkan kuantitas (jumlah) Dagang: Abis dibeli langsung dijual TANPA merubah bentuk Industri: Abid dibeli diubah bentuknya baru dijual Maaf kalo kurang jelas hehe atau ada yg salah atau kurang!.. GOODLUCK J