RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2005 -‐ 2025
PENDAHULUAN 1. Pembangunan nasional adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. 2. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), maka Pemerintah Kabupaten Tangerang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tangerang untuk kurun waktu 20 tahun (2005-2025). 3. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tangerang merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang yang memuat visi, misi dan arah pembangunan di daerah untuk 20 tahun ke depan. Dalam penyusunannya
MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan acuan dan dasar hukum bagi
pembangunan jangka panjang daerah dalam 20 tahun mendatang 2. Memberikan arah dan acuan bagi para calon Kepala Daerah dalam menyusun program kerja yang akan disampaikan pada masa pemilihan Kepala Daerah 3. Rencana yang termuat di dalam RPJP Daerah Kabupaten Tangerang merupakan rencana jangka panjang dari semua aspek pembangunan yang akan dilaksanakan dengan memperhatikan kemungkinan adanya penyempurnaan sesuai perkembangan dan perubahan yang terjadi di Kabupaten Tangerang
LANDASAN HUKUM
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Perda Nomor .....Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten
Hubungan RPJPD dan Dokumen Perencanaan Lainnya ..1 RPJP NASIONAL
dijabarkan ke
RPJM NASIONAL Renstra-KL
menjadi acuan bagi
RPJP DAERAH PROPINSI
Visi, Misi & Program KDH
RPJM DAERAH PROPINSI Renstra-SKPD
menjadi acuan bagi
RPJP DAERAH KAB/ KOTA
Visi, Misi & Program KDH
RPJM DAERAH KAB/KOTA Renstra-SKPD
RTRW
Hubungan RPJPD dan Dokumen Perencanaan Lainnya ..2 Hubungan RPJPD Kabupaten Tangerang dan
RPJPD Kalimantan Tengah dan RPJP Nasional Hubungan RPJPD Kabupaten Tangerang dan RPJMD Hubungan RPJPD dan RTRW Kabupaten Tangerang
SistemaKka Penulisan 1. Bab I Pendahuluan 2. Bab II Kondisi Umum 3. Bab III Visi, Misi dan Sasaran Pembangunan
Jangka Panjang Daerah 4. Bab IV Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah 5. Bab V Skenario dan Tahapan Pembangunan Jangka Panjang Daerah 6. Bab V Penutup
Gambaran Umum …1 Kabupaten Tangerang termasuk salah satu daerah
tingkat dua yang menjadi bagian dari wilayah Provinsi Banten Kabupaten Tangerang terletak di bagian Timur Provinsi Banten pada koordinat 106°20’-106°43’ Bujur Timur dan 6°00’-6°00-6°20’ Lintang Selatan
Terletak pada posisi geografis cukup strategis dengan batasbatas : a. b. c. d.
Sebelah utara berbatasan dengan laut Jawa (dengan garis pantai ± 50 Km2) sebelah timur berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kota Tangerang ; Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok ; Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Serang dan Lebak .
Gambaran Umum …2 Luas wilayah Kabupaten Tangerang sebesar 111.038 Ha atau
1.110,38 Km2. Luas terbesar berada di Kecamatan Kronjo yaitu sebesar 6,805 Ha atau 6,13 % dari luas wilayah Kabupaten Tangerang, sedangkan kecamatan yang memiliki luas terkecil yaitu Kecamatan Sukadiri yaitu 2.414 Ha atau 2,17 %. Kabupaten Tangerang terbagi ke dalam 36 kecamatan 251 desa dan 77 kelurahan dengan pusat pemerintahan berada di Kecamatan Tigaraksa Sebagian besar wilayah Tangerang merupakan dataran rendah, dimana sebagian besar wilayah Kabupaten Tangerang memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0 3%, dan ketinggian antara 0 - 85 m di atas permukaan laut
Gambaran Umum …3 Kabupaten Tangerang merupakan wilayah dengan suhu yang relatif panas
dengan kelembaban yang tinggi. Temperatur udara berdasarkan penelitian di Stasiun Geofisika Klas I Tangerang rata-rata berkisar antara 23,2 – 33,20C, suhu maksimum tertinggi pada bulan Oktober yaitu 35,30C dan suhu minimum terendah pada bulan Juni yaitu 22,10C. Rata-rata kelembaban udara dan intensitas matahari sekitar 81,3 % dan 61,3 % Penggunaan lahan di Kabupaten Tangerang saat ini meliputi penggunaan untuk kawasan lindung dan penggunaan lahan untuk kawasan budidaya Penggunaan lahan untuk kawasan lindung meliputi sempadan pantai, danau/situ, dan sempadan sungai Penggunaan lahan untuk kawasan lindung meliputi sempadan pantai, danau/situ, dan sempadan sungai. Sedangkan penggunaan lahan untuk kegiatan budidaya meliputi perumahan, perkampungan, perdagangan dan jasa, zona industri, kawasan industri, pertanian irigasi teknis, pertanian tadah hujan, perkebunan, kebun campuran, tegalan, perikanan (tambak), hutan, dan lain-lain
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..1 1. PENDUDUK Kondisi Saat ini
Jumlah penduduk Kabupaten Tangerang pada tahun 2005 sebanyak 3.317.331 jiwa kepadatan penduduk 2.988 jiwa/km2 Laju pertumbuhan penduduk tahun 2000 s/d tahun 2005 sebesar 3,58 % per tahun Jumlah penduduk di Kabupaten Tangerang tahun 2005 menurut jenis kelamin dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki sebesar 1.654.147 jiwa dan perempuan 1.663.185 jiwa Persentase penduduk menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada Tahun 2005 di Kabupaten Tangerang masih didominasi tingkat pendidikan SD yaitu 27,42%, tamat SLTA sebesar 23,04%, dan SLTP sebesar 16,51%, serta yang menamatkan diatas SLTA sebesar 8,8% Fasilitas kesehatan yang tersedia di Kabupaten Tangerang pada tahun 2005 yaitu rumah sakit sebanyak 11 unit, puskesmas sebanyak 34 unit dan puskesmas pembantu sebanyak 36 unit, balai pengobatan 451 unit, dan rumah bersalin sebanyak 56 unit TPAK Kabupaten Tangerang tahun 2005 sebesar 56,13% Persentase angkatan kerja bagi penduduk usia 15 tahun keatas masih didominasi oleh kalangan laki-laki sebesar 74,86% sedangkan perempuan hanya 37,59% Sektor industri sebagai sektor yang paling dominan dalam menyerap lapangan pekerjaan yaitu sebesar 28,64% dari seluruh penduduk yang berusia 15 tahun keatas, sektor perdagangan sebesar 21,80% dan sektor jasa 19,79% sedangkan sektor pertanian meskipun masih cukup potensial namun hanya dapat menyerap 6,61%
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..2 Perkiraan Masa Depan Jumlah penduduk Tangerang sampai dengan dua puluh tahun kedepan akan tumbuh
dengan rata-rata 2,65% pertahun sehingga diperkirakan pada 2028 mencapai 5.297.925 jiwa Dari segi kualitasnya berdasarkan indikator IPM, akan mencapai tingkat IPM 69,93, di mana saat ini berada diurutan ke 3 dari 5 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten Angka harapan hidup pada 2010 dapat mencapai 65 tahun, pada 2015 mencapai 66 tahun, pada 2020 mencapai 67 tahun dan akhirnya pada 2025 mencapai 68 tahun. Dari aspek tigkat pendidikan, SDM Tangerang meningkat rata-rata pendidikannya ditandai dengan meningkatnya rata-rata tingkat enrollment. Kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat semakin tinggi dan berstandar sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk ibu dan anak Partisipasi pemuda dalam pembangunan yang semakin membaik seiring dengan budaya olah raga yang makin meluas dikalangan masyarakat Migrasi masuk semakin bertambah dengan keterampilan dan keahlian yang lebih baik dari penduduk lokal sehingga akan memperkecil kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal Angka pengangguran terbuka relatif rendah akan tetapi terdapat kecendrungan untuk meningkat terutama akibat dampak krisis moneter dan perubahan harga-harga yang terjadi dalam tiga tahun terakhir Penyediaan lapangan kerja untuk klasifikasi pendidikan relatif tinggi masih perlu ditingkatkan karena untuk kategori ini tingkat pengangguran relatif masih tinggi
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..3 Isu Strategis Perlu adanya pemenuhan hak-hak dasar bagi penduduk miskin terutama
penduduk miskin yang tinggal di wilayah perdesaan. Perlu adanya peningkatan mutu sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan yang lebih bermutu. Perlu adanya pemerataan dan penuntasan wajib belajar 9 tahun terutama bagi penduduk di wilayah perdesaan. Perlu adanya peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan standar nasional. Perlu adanya peningkatan mutu pendidikan khusus terutama bagi penduduk dengan kemampuan khusus. Perlu adanya penguatan keterkaitan sistem pendidikan dan ketenagakerjaan Perlu adanya peningkatan dan pengembangan perilaku dan budaya hidup bersih dan sehat di kalangan masyarakat. Perlu adanya pemerataan jangkauan layanan kesehatan ke seluruh kecamatan terutama wilayah perdesaan melalui pemerataan fasilitas kesehatan dan tenaga medis. Perlu peningkatan mutu layanan kesehatan sesuai dengan standar nasional
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..4 Kondisi Saat ini Menurut harga konstan 2000 jumlah PDRB yang dihasilkan sektor – sektor
ekonomi pada tahun 2004 di Kabupaten Tangerang baik itu dengan migas maupun tanpa migas adalah sebesar Rp. 15.070.779,92 (Juta Rupiah) Struktur perekonomian Kabupaten Tangerang, sesuai dengan ciri perekonomian daerah yang mengalami pergeseran dari perdesaan menuju perkotaan didominasi oleh sektor sekunder Pada tahun 2004 (atas dasar harga berlaku) pendapatan regional perkapita Kabupaten Tangerang adalah sebesar Rp. 6.510.915,99 Pendapatan Kabupaten Tangerang pada Tahun 2005 mencapai angka diatas 1 trilyun Adapun Dana Alokasi Umum(DAU) yang diperoleh Kabupaten Tangerang dari Pusat sebesar 448 milyar rupiah atau 40 persen dari total pendapatan, sedangkan bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak 24,88 persen serta bagi hasil pajak dan bantuan keuangan dari provinsi sebesar 16,44 persen Selama kurun waktu tahun 2002 sampai dengan tahun 2007 sumber penerimaan Kabupaten Tanggerang yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai besar berasal dari pajak daerah dan restribusi Sebagian besar sumber penerimaan dalam APBD Kabupaten Tanggerang sekitar 60% lebih berasal dari bagian dana perimbangan
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..5 Perkiraan Masa Depan Tingkat ekonomi Tangerang yang ditunjukkan melalui besarnya nilai PDRB
diharapkan akan terus meningkat dimasa mendatang Tingkat pertumbuhan rata-rata yang dicapai antara 2001 sampai dengan 2005, sebesar 7,40%, di tahun 2005 sampai 2025 nampaknya mengalami kenaikan walaupun sedikit menurut trend pertumbuhannya. Keadaan ini ditandai dengan minimnya perkembangan sektor pertambangan hanya tumbuh 2,04% pertahun, sektor pertanian dengan 3,70% pertahun, dan listrik,gas dan air 5,5% pertahun Tingkat pertumbuhan yang cukup diharapkan mampu menurunkan tingkat pengangguran dan jumlah penduduk miskin. Dengan menggenjot pertumbuhan yang dimotori industri, perdagangan dan jasa sebesar 7,30% pertahun pada rentang 2008-2028 akan mampu menurunkan pengangguran Jumlah penduduk miskin diharapkan juga dapat diturunkan dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi lokal Intensitas kerja sama dibidang investasi, inovasi teknologi, promosi dan pemasaran baik regional, maupun global perlu terus ditingkatkan. Hal ini khususnya ditujukan untuk menciptakan percepatan industrialisasi yang berbasis sumber daya lokal secara lebih produktif, efisien dan berkesinambungan
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..6 Isu Strategis Perlu adanya peningkatan daya saing ekonomi daerah berbasis sektor
unggulan dan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didukung dengan pemanfatan sumberdaya lokal secara cermat, efisien, efektif, dan berkelanjutan Perlu adanya penyebaran pusat-pusat kegiatan ekonomi ke seluruh kecamatan untuk mengatasi kesenjangan ekonomi antarkecamatan di Kabupaten Tangerang Masih lemahnya struktur dan kapasitas kelembagaan ekonomi masyarakat sehingga motivasi kewirausahaan dan tingkat partisifasi dalam gerak roda perekonomian sangat rendah Belum mapannya sarana-prasarana perekonomian bagi setiap kegiatan ekonomi baik produksi, distribusi maupun konsumsi yang dapat menjamin terselenggaranya mobilitas yang cepat, lancar, layak dan optimal
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..7 Kondisi Saat ini Kabupaten Tangerang Dalam Angka Tahun 2005 perkembangan luas panen padi dan
palawija (padi sawah, padi gogo, jagung, ubi jalar dan kacang tanah) cenderung mengalami fluktuatif setiap tahunnya, dimana pada tahun 2003 luas panen 59.793 Ha, di tahun 2004 menjadi 74.525 Ha dan Tahun 2005 naik menjadi 72.492 ha Komoditi yang dihasilkan Kabupaten Tangerang dengan produktivitas tinggi adalah sayuran Komoditi padi tingkat produktivitasnya mencapai 112,32 kw/ha dengan luas tanam 72.009 ha dan jumlah produksi yang dihasilkan 480.694 ton, sedangkan untuk komoditi palawija yaitu jagung dan kacang tanah adalah masing-masing: tingkat produktivitas jagung sebesar 28,25 kw/ha dengan luas tanam 589 ha dan produksinya mencapai 1.664 ton, sedangkan untuk produktivitas kacang tanah sebesar 16,84 kw/ ha dengan luas tanam 767 ha dan produksinya mencapai 1.292 ton Potensi peternakan di Kabupaten Tangerang Tahun 2005 terlihat cukup besar terutama produksi daging ayam buras yang mencapai 12.629.344 kg dimana kebutuhan yang dikonsumsi hanya 1.010.347kg sehingga surplus 11.618.997 Kg Sektor perikanan di Kabupaten Tangerang mempunyai potensi untuk dikembangkan hal ini karena letak geografis yang mendukung dengan adanya daerah pantai/laut untuk perikanan air laut maupun untuk perikanan darat, Produksi terbesar dalam sektor perikanan disamping penangkapan air laut , dihasilkan juga dari budidaya tambak (air Payau) yang mencapai 7.309,5 ton dengan nilai 133.389,3 juta rupiah
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..8 Perkiraan Masa Depan Pemerintah melalui koordinasi yang baik dengan institusi swasta dan publik lainnya akan
melakukan pengembangan yang mencakup infrastruktur, pengembangan industri benih unggul, pengembangan dana penguatan agroindustri di perdesaan, pengembangan informasi pasar, melakukan restrukturisasi pasar dan kebijakan perdagangan, pengembangan sektor swasta, usaha mikro, kecil dan menengah, keberlanjutan lingkungan serta peningkatan produktivitas perdesaan Tingkat pertumbuhan luas tanam, luas panen dan produksi tanaman pangan (padi, palawija dan sayuran) selama 10 tahun terakhir (1995-2004) dengan trend menaik merupakan suatu kekuatan yang memberikan harapan besar bagi pengembangan sub-sektor ini di masa mendatang Padi merupakan komoditas tanaman pangan utama untuk dikembangkan Di masa mendatang, pengembangan agroindustri perdesaan sebagai bagian dari konsep agribisnis merupakan langkah yang sangat strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian tanaman pangan dan pendapatan masyarakat perdesaan Berdasarkan pertumbuhan sektor perikanan, pembukaan lahan budidaya diperkirakan meningkat Mutu sumber daya manusia dalam usaha dan budidaya perikanan diharapkan akan semakin meningkat peningkatan sarana dan prasarana penunjang seperti keberadaan pabrik es, cool storage, pelabuhan perikanan, pabrik pengalengan ikan, dan pabrik pengolahan hasil perikanan lainnya, hasil olahan perikanan diperkirakan akan meningkat
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..9 Isu Strategis Makin sedikitnya luas areal pertanian karena diakibatkan pergeseran pemanfaatan lahan
menyebabkan matapencaharian penduduk disektor ini sangat sedikit Penggunaan Varietas Unggul dan benih bersertifikat masih terbatas. Penggunaan pupuk oleh petani belum memperhatikan tepat waktu, tepat dosis, dan tepat jenis Pada tanaman pangan, kehilangan hasil dalam menangani pasca panen masih cukup tinggi dari produksi yang dihasilkan. Masih terbatasnya sarana-prasarana dan akses petani bagi pengembangan sektor pertanian daerah Masih rendahnya kuantitas dan kualitas petugas dan aparat dalam mendukung program pembangunan pertanian Belum optimalnya pemanfaatan lahan Semakin berkurangnya minat petani dalam melaksanakan diversifikasi usahatani Walaupun angkatan kerja yang berusaha di sektor pertanian cukup besar, tetapi kualitas SDM atau petani masih relatif rendah Perlu adanya pengembangan agribisnis tanaman pangan di Kabupaten Tangerang dalam penyediaan bibit, pupuk, irigasi, pengolahan, penyuluh, dan jaringan pemasaran untuk meningkatkan kesejahteraan petani Perlu adanya penguatan sistem pertanian pangan melalui intensifikasi pertanian untuk mewujudkan Kabupaten Tangerang sebagai salah satu lumbung beras
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..10 4. Sosial, Budaya dan Agama
Kondisi Saat ini Pada tahun 2005 dari 723.057 KK yang berada di Kabupaten Tangerang Penduduk Kabupaten Tangerang merupakan masyarakat heterogen yang terdiri
dari penduduk asli dan pendatang yang tinggal secara turun temurun di wilayah ini. Masyarakat Kabupaten Tangerang termasuk masyarakat yang dinamis dan gemar akan kesenian Penduduk beragama Islam di Kabupaten Tangerang pada tahun 2005 berjumlah 3.270.905 Orang (94%) jumlah penduduk yang menganut agama protestan sebanyak 84.556.394 Orang (2,43%), dan yang memeluk kepercayaan lainnya sebanyak 1.739 Orang (0,05%) Jumlah tempat peribadatan di Kabupaten Tangerang Tahun 2005 yaitu mesjid sebanyak 1.693 unit, langgar sebanyak 7.179 unit, mushola sebanyak 798 unit sedangkan gereja dan vihara masing-masing berjumlah 79 unit dan 21 unit
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..11 Perkiraan Masa Depan Dalam dua dasa-warsa kedepan masyarakat Tangerang akan menuju
kepada masyarakat yang agamis Pemerintah bersama-sama masyarakat yang bergerak atas swadaya mereka sendiri dalam wadah-wadah pembinaan masyarakat baik dalam hal keagaamaan, kesehatan dan kesejateraan, pendidikan non formal, kepemudaan, pemberdayaan wanita, seni dan budaya, dan lain-lain Dalam 20 tahun mendatang, struktur penduduk menurut pemeluk agama di Kabupaten Tangerang diperkirakan akan tetap
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..12 Isu Strategis Krisis ekonomi yang berlangsung khususnya dari 1997 sampai dengan 2000
masih membawa dampak buruk bagi tingkat kesejahteraan masyarakat Derasnya arus informasi dari luar membawa serta budaya yang tidak sesuai dengan kepribadian masyarakat yang luhur Euforia kebebasan era reformasi sering membawa kecendrungan pemanfaatan kedudukan & sarana politik secara berlebihan Kemampuan pemerintah daerah Tangerang untuk menanggulangi PMSK cenderung semakin terbatas dengan perkembangan kegiatan ekonomi dengan berbagai dampak negatifnya Belum ada hasil penelitian yang menunjukkan adanya korelasi antara ritual keagamaan dan implementasi nilai nilai dari ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari Perlu adanya peningkatan kehidupan beragama dalam mendorong perilaku masyarakat yang lebih toleran, jujur, bermoral, dan menjaga keharmonisan kehidupan antarpemeluk agama Kemampuan ekonomi masyarakat Tangerang yang rendah cenderung mendorong ketergantungan individu kepada pihak lain Euforia kebebasan dan era reformasi telah membawa masyarakat kedalam kancah praktik politik dan kebebasan bersuara secara akseleratif
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..13 5. Sarana dan Prasarana
Kondisi Saat ini Perumahan di Kabupaten Tangerang terdari dari perumahan berkonstruksi permanen Kebutuhan air di Kabupaten Tangerang sebagian besar bersumber dari pompa air yaitu
sebanyak 397.724 rumah tangga atau sekitar 45,57% dari seluruh rumah tangga yang ada. Layanan jaringan listrik di Kabupaten Tangerang pengelolaan secara teknis oleh PT. PLN Cabang Kabupaten Tangerang Kebutuhan sarana dan prasarana pengolahan sampah sangat besar sejalan dengan banyaknya jumlah penduduk yang relatif banyak diiringi aktifitas yang tinggi menyebabkan volume sampah rata-rata setiap hari mencapai 6.408 m3/hari Pencemaran sungai yang ada di Kabupaten Tangerang mempengaruhi kualitas air sungai, dan pada akhirnya daya guna dan fungsi sungai akan berubah adanya indikasi pencemaran logam berat kadmium (Cd) dan nikel (Ni) di perairan pantai dan laut beban pencemaran limbah domestik dengan volume limbah 129.180.000 m3/tahun Telekomunikasi di Kabupaten Tangerang berkembang dengan cepat pembangunan menara-menara komunikasi (pemancar/BTS) Jaringan jalan merupakan prasarana terpenting dalam sistem transportasi. Sarana transportasi darat, laut dan udara yang tersedia di Kabupaten Tangerang
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..14 Perkiraan Masa Depan
PDAM tahun 2005 telah mencapai kapasitas produksi 100 lt/dtk sementara cakupan
layanan baru mencapai 17,31% Kebutuhan listrik dengan asumsi 100 % penduduk dan sarana prasarananya terlayani Kebutuhan lahan untuk fasilitas perumahan, pendidikan, kesehatan, peribadatan, perekonomian, fasum,dan ruang terbuka hijau Fasilitas Perumahan dengan asumsi Kav. Besar 10 % penduduk, Kav. Sedang 30% penduduk dan Kav. Kecil 60% Prediksi pada tahun 2013 dengan asumsi 1 SMP per 4.800 penduduk maka tahun 2007 diperlukan 835 unit Prediksi fasilitas Sekolah Menengah Atas pada tahun 2013 dengan asumsi 1 SMA per 10.000 penduduk maka tahun 2013 diperlukan 401 buah Prediksi fasilitas peribadatan relatif sudah cukup secara kuantitasnya sampai dengan akhir periode RPJP (2025) Fasilitas Perekonomian tahun 2005 tidak ada data, kebutuhan fasilitas ini sangat penting untuk menunjang pergerakan ekonomi di kabupaten Tangerang Fasilitas Umum dan Ruang terbuka hijau secara umum masih kurang memadai selain itu juga yang telah ada perlu perawatan dan pemeliharaan
Kondisi Saat ini, Perkiraan Masa Depan dan Isu Strategis ..15 Isu Strategis
Peningkatan aktivitas perekonomian penduduk membutuhkan penyediaan
prasarana dan sarana transportasi yang lebih baik dan lebih banyak. Kedalaman laut yang memungkinkan untuk berlabuhnya kapal-kapal bermuatan besar. Peluang investasi dengan adanya infrastruktur transportasi yang baik. Memungkinkan semakin banyak aktivitas produktif yang dapat dilakukan oleh penduduk dengan terbukanya suatu kawasan dengan terbangunnya pelabuhan yang representatif. Di masa depan pelabuhan-pelabuhan ini lebih potensial untuk tetap sebagai pelabuhan nelayan, namun dikembangkan secara terintegrasi dengan kawasan pariwisata. Memungkinkan adanya keterlibatan dunia usaha swasta dan masyarakat dalam penyediaan perumahan dan fasilitas pendukungnya. Meningkatnya kepedulian masyarakat, kualitas pengelolaan, dan keterlibatan swasta dan masyarakat dalam mengelola persampahan Sumber air baku yang debit airnya rendah terutama pada saat musim kemarau. Pengelolaan sumber air baku oleh masyarakat sekitar yang cenderung menyebabkan pemborosan karena menggunakan teknologi yang terbatas. Ketergantungan penyediaan listrik kepada BBM yang semakin hari jumlahnya semakin berkurang dan biaya pengolahan listrik yang semakin mahal.
Modal Dasar Modal dasar pembangunan daerah adalah seluruh
sumber kekuatan Kabupaten Tangerang sebagai bagian dari Provinsi Banten dan Negara Kesatuan Republik Indonesia . Secara umum, modal dasar pembangunan yang dimiliki Kabupaten Tangerang meliputi 5 (lima) modal yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.
Sumber Daya Manusia Sumber Daya Alam dan Lingkungan Sumber Daya Sosial Sumber Daya Buatan Komitmen dan Partisipasi Pemangku Kepentingan Pembangunan
VISI, MISI DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..1 Visi “Kabupaten Tangerang Berdaya Saing didukung Masyarakat Madani ”
Misi
Mewujudkan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Tangerang yang mandiri, berdayasaing tinggi dan berakhlak mulia. Mewujudkan perekonomian daerah yang maju dan berdaya saing berbasis pada potensi keunggulan lokal Mewujudkan pelayanan dasar bagi masyarakat secara merata dan proporsional Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, demokratis dan partisipatif; dan Mewujudkan pembangunan yang terpadu dan serasi dengan pendekatan pengembangan wilayah berbasis ekonomi dan ekologi
VISI, MISI DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..2 Tujuan Tujuan Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2005-2025 adalah mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang adil dan sejahtera yang beriman dan bertaqwa sebagai landasan bagi tahap pembangunan berikutnya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
VISI, MISI DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..3 Sasaran 1 Terwujudnya kualitas sumber daya manusia Kabupaten Tangerang yang mandiri, berdayasaing tinggi dan berakhlak mulia ditandai oleh : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Terlaksananya sistem jaminan sosial bagi masyarakat Kabupaten Tangerang yang terpadu, efisien dan efektif Meningkatnya derajat dan mutu pendidikan masyarakat KabupatenTangerang Meningkatnya derajat dan mutu kesehatan masyarakat Kabupaten Tangerang. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang ditandai dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) dan indeks pembangunan gender (IPG). Berkembangnya karakter masyarakat Kabupaten Tangerang yang mandiri, berdayasaing, berbudi luhur, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, dan berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Meningkatnya peran pemuda dan perempuan dalam seluruh bidang pembangunan. Makin kuatnya nilai-nilai keutamaan, berakhlak mulia, bermoral, beriman dan bertaqawa yang dianut oleh masyarakat Kabupaten Tangerang. Makin mantapnya budaya masyarakat Kabupaten Tangerang yang tercermin dalam meningkatnya peradaban, harkat, dan martabat manusia, dan menguatnya jati diri dan kepribadian bangsa .
VISI, MISI DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..4 Sasaran 2 Terwujudnya perekonomian daerah yang maju dan berdaya saing berbasis pada potensi keunggulan lokal ditandai oleh : 1.
2. 3. 4.
Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkesinambungan sehingga pada tahun 2025 pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Tangerang semakin meningkat, pengangguran menurun dan penduduk miskin berkurang Meningkatnya produktivitas, nilai tambah dan pendapatan masyarakat Kabupaten Tangerang dari pengembangan sektor industri pengolahan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi Meningkatnya produktivitas, nilai tambah dan pendapatan masyarakat Kabupaten Tangerang dari pengembangan sektor pertanian modern yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi Meningkatnya produktivitas, nilai tambah dan pendapatan masyarakat Kabupaten Tangerang dari pengembangan sektor jasa yang lebih bermutu dan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi berdayasaing
VISI, MISI DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..5 Sasaran 3 Terwujudnya pelayanan dasar bagi masyarakat secara merata dan proporsional ditandai oleh : 1. Terbangunnya jaringan infrastruktur perhubungan di Kabupaten 2. 3. 4. 5.
Tangerang yang terpadu dan merata ke seluruh wilayah kecamatan Terpenuhinya pasokan tenaga listrik yang efisien sesuai kebutuhan termasuk terpenuhinya pasokan listrik bagi hampir seluruh rumah tangga dan wilayah perdesaan dan pedalaman. Terwujudnya konservasi sumber daya air yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air Terpenuhinya penyediaan prasarana dan sarana dasar perumahan, permukiman dan fasilitas umum Terwujudnya efisiensi pemanfaatan dan pembangunan infrastruktur pos dan telekomunikasi
VISI, MISI DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..6 Sasaran 4 Terwujudnya tata pemerintahan yang baik, demokratis dan partisipatif ditandai oleh : 1. 2. 3. 4.
Meningkatnya kapasitas aparat pemerintahan Kabupaten Tangerang yang profesional, kompeten, bersih, andal, berwibawa dan bertanggungjawab Menguatnya peranan masyarakat sipil dan partai politik dalam kehidupan politik Terciptanya penegakan hukum tanpa memandang kedudukan, pangkat, dan jabatan seseorang demi supremasi hukum dan terciptanya penghormatan pada hak-hak asasi manusia. Terwujudnya ketertiban dan keamanan di wilayah Kabupaten Tangerang yang menjamin martabat kemanusiaan, keselamatan masyarakat, dan keutuhan wilayah dari ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan
VISI, MISI DAN SASARAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..7 Sasaran 5 Terwujudnya pembangunan yang terpadu dan serasi dengan pendekatan pengembangan wilayah berbasis ekonomi dan ekologi ditandai oleh 1. 2. 3.
4. 5.
Terwujudnya kesejahteraan dan kemajuan yang makin merata ke seluruh wilayah Kabupaten Tangerang termasuk wilayah perdesaan Terwujudnya lingkungan perkotaan dan perdesaan yang sesuai dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Terwujudnya kualitas kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Tangerang yang didukung oleh pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara serasi, seimbang, dan lestari. Terpeliharanya keragaman hayati dan kekhasan sumber daya alam dan lingkungan Kabupaten Tangerang. Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat Kabupaten Tangerang dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..1 Kabupaten Tangerang Berdaya Saing didukung Masyarakat Madani 1. Kependudukan a) b) c)
Strategi 1: Penurunan angka fertilitas dan laju pertumbuhan penduduk. Strategi 2: Penyebaran penduduk secara merata dengan mempercepat pembangunan di wilayah perdesaan dan pedalaman Strategi 3: Pengembangan manajemen kependudukan yang andal, tertib, terpadu dan berbasis internet.
2. Pendidikan a) b) c)
Strategi 1: Penuntasan program wajib belajar 9 tahun dan pengembangan program wajib belajar 12 tahun Strategi 2: Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Unggulan dan Kejuruan. Strategi 3: Perluasan lembaga pendidikan formal dan non formal serta pendidikan informal setingkat perguruan tinggi yang bermutu.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..2 3. Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan eknlogi (IPTEK) a)
b) c) d)
Strategi 1: Pemanfaatan dan pengunaan hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai dasar dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan oleh pemerintah daerah dan masyarakat . Strategi 2: Pemanfaatan dan penggunaan hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dasar sebagai peningkatan kesejahteraan rakyat . Strategi 3: Pengembangan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari para pelaku usaha dan perguruan tinggi kepada masyarakat Strategi 4: Kerjasama antara pemerintah daerah, perguruan tinggi dan swasta dalam pengembangan riset unggulan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..3 4. Kesehatan a) b) c) d)
e) f) g)
Strategi 1: Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan melalui peningkatan pemahaman kesehatan sebagai upaya menurunkan angka kematian dan meningkatkan usia harapan hidup. Strategi 2: Peningkatan pelayanan kepada ibu hamil, ibu bersalin dan ibu menyusui, pelayanan bayi dan balita. Strategi 3: Peningkatan pencegahan penyakit menular dan wabah sejak dini dengan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta berperilaku hidup bersih dan sehat. Strategi 4: Pengembangan sistem jaminan pemeliharaan kesehatan untuk masyarakat, pekerja, dan keluarga miskin serta perlindungan kepada masyarakat miskin untuk mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu. Strategi 5: Peningkatan dan pemerataan fasilitas kesehatan di setiap Kecamatan dengan dilengkapi sarana pendukung kesehatan. Strategi 6: Peningkatan dan pemerataan tenaga medis, paramedis dan non medis di setiap kecamatan. Strategi 7: Peningkatan kualitas pelayanan keluarga berencana (KB), dalam mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..4 5. Ketenagakerjaan a) b) c) d)
Strategi 1: Peningkatan peluang usaha yang memiliki daya saing tinggi dengan mengutamakan penyerapan tenaga kerja seluas-luasnya Strategi 2: Peningkatan pemenuhan tenaga kerja sesuai dengan pasar kerja baik dalam maupun luar negeri. Strategi 3: Peningkatan partisipasi dunia usaha untuk memacu peningkatan mutu tenaga kerja. Strategi 4: Penciptaan pasar kerja yang fleksibel, hubungan kerja yang harmonis disertai perlindungan tenaga kerja yang memadai
6. Perempuan dan Anak a)
Strategi 1: Peningkatan kesetaraan gender, peningkatan kualitas hidup dan perlindungan dari tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..5 7. Pemuda dan Olah raga a) b)
Strategi 1: Peningkatan peran dan fungsi pemuda dalam kegiatan pembangunan Strategi 2: Peningkatan prestasi olahraga masyarakat melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang olah raga.
8. Agama a) b) c)
Strategi 1: Peningkatan pelayanan kegiatan ibadah umat beragama dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan keagamaan Strategi 2: Peningkatan pemahaman dan pengalaman agama bagi setiap individu dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan daerah. Strategi 3: Peningkatan dan memantapkan kerukunan, pemahaman dan pengalaman ajaran agama para pemeluk agama sehingga dapat berperan sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..6 9. Kesejahteraan Sosial a)
Strategi 1: Peningkatkan pembinaan dan kualitas pelayanan serta bantuan dasar terhadap anak terlantar, anak asuh, penyandang cacat, penduduk lanjut usia, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosia
10. Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa a) b) c) d) e) f) g)
Strategi 1: Peningkatan kapasitas pemerintah desa dan kelurahan Strategi 2: Peningkatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa Strategi 3: Peningkatkan kapasitas masyarakat perdesaan dan kelurahan Strategi 4: Peningkatan peran, pastisipasi dan keswadayaan masyarakat Strategi 5: Peningkatan kesejahteraan keluarga dan sosial budaya masyarakat secara dinamis Strategi 7: Peningkatan pemanfaatan sumberdaya alam dan teknologi tepat guna berwawasan lingkungan Strategi 8: Peningkatkan kapasitas tata ruang perdesaan dan kelurahan
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..7 Mewujudkan perekonomian daerah yang maju dan berdaya saing berbasis pada potensi keunggulan lokal 1. Perekonomian Daerah a) Strategi 1: Perubahan struktur ekonomi dari keunggulan komparatif sumberdaya alam menjadi berbasis berkeunggulan kompetitif berdasarkan ilmu pengetahuan dan tekonologi, dan penguatan industri pengolahan sebagai motor pengerak yang didukung oleh kegiatan pertanian dalam arti luas, kelautan serta pertambangan yang menghasilkan produk-produk secara modern dan berkelanjutan . b) Strategi 2: Penguatan daya saing perekonomian bertumpu pada penguatan sektor industri hulu--hilir guna menciptakan lingkungan usaha mikro (lokal) yang dapat merangsang tumbuhnya rumpun industri yang sehat dan kuat .
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..7 2. Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura a) b)
c) d)
Strategi 1: Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka peningkatan dan pengembangan manajemen usaha tani. Strategi 2: Peningkatan indeks pertanaman bagi daerah-daerah sentra pembangunan pertanian dan peningkatan efesiensi lahan melalui diversifikasi pertanian serta perluasan lahan pertanian dengan menerapkan teknologi budidaya yang adaptif dan ramah lingkungan. Strategi 3: Pengembangan kawasan pertanian dan pedesaan melalui pengembangan agropolitan dengan pengembangan jaringan infrastruktur antara sentra pertanian dan pusat-pusat pertumbuhan Strategi 4: Pengembangan berbagai komoditas pertanian yang berorientasi pada sumberdaya lokal dan kebutuhan pasar dengan memperhatikan pendekatan keterpaduan antara sub sistem hulu dan hilir.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..9 3. Peternakan a) b) c) d) e) f)
Strategi 1: Pengembangan peternakan sehingga menjadi komoditas ekspor . Strategi 2: Peningkatan nilai tambah peternakan dengan melakukan peningkatan produksi hasil pengolahan produk peternakan . Strategi 3: Perluasan peluang pemasaran seluas-luasnya kepada pelaku usaha dan petani ternak untuk memasarkan produk peternakan Strategi 4: Pengembangan peternakan yang berbasis kerakyatan Strategi 5: Peningkatan sumberdaya manusia peternakan agar dapat menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi Strategi 6: Pengembangan peternakan yang tangguh dengan sistem agribisnis berbasis sumberdaya lokal
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..10 4. Kelautan dan Perikanan a) b) c) d) e) f) g)
Strategi 1: Peningkatan kualitas sumberdaya manusia bagi seluruh stakeholders bidang kelautan dan perikanan. Strategi 2: Peningkatan kesejahteraan masyarakat petani, nelayan dengan perbaikan gizi masyarakat, pendidikan, kesehatan dan pembenahan kawasan pemukiman nelayan. Strategi 3: Pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara optimal dan lestari dengan memperhatikan wilayah konservasi sumberdaya ikan, pesisir, dan danau. Strategi 4: Pengembangan iklim kemitraan dan kewirausahaan yang berbasis pada pengembangan ekonomi lokal masyarakat pesisir, pembudidaya ikan dan nelayan Strategi 5: Pengembangan berbagai komoditas perikanan dan keluatan yang berorientasi pada sumberdaya lokal dan kebutuhan pasar Strategi 6: Pengembangan potensi wisata bahari Strategi 7: Pengembangan sistem pemasaran produk perikanan baik dalam negeri maupun luar negeri
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..11 5. Investasi daerah a) Strategi 1: Peningkatan nilai investasi yang bersumber dari
Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Luar Negeri (PMDN/PMA) dengan mewujudkan iklim investasi yang menarik dan kondusif. b) Strategi 2: Peningkatan pendapatan dari penerimaan PAD dalam upaya mengurangi ketergantungan anggaran terhadap pemerintah pusat.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..12 6. Perindustrian, Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi 1. Perindustrian a) b)
Strategi 1: Penataan perindustrian yang terintegrasi dengan pemanfaatan seoptimal mungkin sumberdaya alam yang dimiliki sesuai dengan unggulan daerah . Strategi 2: Peningkatan Daya Saing Industri dan Keberlanjutan Industri.
2. Perdagangan a) b) c)
Strategi 1: Peningkatan aktifitas perdagangan yang mampu memberikan dukungan terhadap pengembangan perekonomian wilayah. Strategi 2: Peningkatan kerjasama perdagangan regional dan internasional Strategi 3: Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, melalui kelancaran distribusi barang dan jasa yang efektif dan efisien
3. Usaha Kecil Menengah dan Koperasi a) b)
Pemberian peran yang lebih besar pada skala usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi yang mampu mengangkat citra perekonomian kerakyatan. Strategi 2: Pengembangan industri kecil, menengah dan koperasi
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..13 7. Pariwisata a) b) c) d) e)
Strategi 1: Penciptaan keterkaitan antar kepariwisataan secara nasional khususnya terhadap daerah yang memiliki status wisata unggulan bertaraf Nasional dan Internasional. Strategi 2: Peningkatan promosi wisata untuk menunjang terciptanya jaringan antar obyek wisata secara nasional Strategi 3: Penetapan dan pengembangan objek dan atraksi wisata unggula Strategi 4: Pengembangan Industri wisata Strategi 5: Pengembangan jalur wisata yang efisien dan menarik
8. Pertambangan a)
Strategi 1: Peningkatan kualitas pengelolaan bahan tambang secara efesien dan efektif yang ramah lingkungan
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..14 Mewujudkan Pelayanan Dasar bagi Masyarakat secara Merata dan Proporsional 1. Transportasi 1. Transportasi Darat a) b)
Strategi 1: Pemerataan pelayanan transportasi darat antar wilayah maupun di dalam wilayah perkotaan, perdesaan Startegi 2: Penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang mendukung terhadap pembentukan kawasan strategis daerah sehingga terjadi keterpaduan yang saling mendukung
2. Transportasi Laut a) b)
Strategi 1: Penguatan jaringan intermoda yang berfungsi sebagai penghubung dan pemersatu antar moda transport . Strategi 2: Peningkatan peran transportasi laut dalam menopang kegiatan perekonomian
3. Transportasi Udara a)
Strategi 1: Peningkatan pelayanan bandara perintis menjadi lebih tinggi lagi sehingga aksesibilitas dapat terjangkau
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..15 2. Pengairan a) b) c) d)
Strategi 1: Pengembangan jaringan irigasi/pengairan untuk melayani perluasan areal sawah Strategi 2: Penyediaan sarana dan prasarana pengendali banjir Strategi 3: Pengembangan sumber air baku (penyediaan air baku untuk air bersih) Strategi 4: Konservasi sumberdaya air
3. Energi Listrik a) b)
Strategi 1: Pemenuhan kebutuhan tenaga listrik untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang Strategi 2: Peningkatan kualitas layanan dan pengembangan sistem ketenagalistrikan dengan melakukan manajemen sumber daya listrik yang berwawasan lingkungan
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..16 Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, demokratis dan partisipatif 1. Politik dan Pemerintahan a) b) c) d)
Strategi 1: Peningkatan pembangunan aparatur daerah Strategi 2: Peningkatan efisiensi organisasi perangkat daerah, susunan organisasi dan tata kerja lembaga teknis Strategi 3: Peningkatan kuantitas dan kualitas pegawai Strategi 4: Peningkatan kerjasama dan penyeragaman naskah kerjasama serta penyediaan badan kerjasama untuk meningkatkan pelayanan publik yang efektif dan efisien
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..17 2. Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat a) b) c) d) e) f) g)
Strategi 1: Pengembangan sistem politik yang demokratis yang ditopang dengan kemandirian infrastruktur politik agar mantapnya interaksi politik antara infrastruktur dan suprastruktur stabilitas politik serta sosial budaya dalam wilayah NKRI Strategi 2: Fasilitasi penyelenggaraan Pemilu yang bersifat nasional mandiri, independen dan non partisan Strategi 3: Pemantapan wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara serta mendewasakan sikap dan perilaku demokrasi masyarakat yang dilandasi oleh mantapnya pemahaman dan pengamalan etika dan moral Pancasila Strategi 4: Pemantapan pembauran bangsa di segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Strategi 5: Peningkatan kewaspadaan nasional dan ketahanan bangsa terhadap berbagai ancaman dan gangguan hambatan dan tantangan atas kehidupan berbangsa dan bernegara serta meningkatkan kesadaran bela negara segenap warga masyarakat Strategi 6: Peningkatan kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi ancaman bahaya bencana Strategi 7: Peningkatan kapasitas aparatur Kesbangpol di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat tenaga kerja, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..18 3. Hukum a) b)
c) d) e) f)
Strategi 1: Peningkatan kuantitas dan kualitas aparat hukum melalui pembinaan dan pendidikan serta latihan arapat hukum Strategi 2: Peningkatan koordinasi dan kerjasama lintas sektoral guna meningkatkan kualitas kinerja aparat hukum guna memfasilitasi penyediaan regulasi dan pembentukan badan kerjasama atau forum-forum penegakan hukum Strategi 3: Peningkatan pembangunan hukum yang diarahkan untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya tindak pidana korupsi serta mampu menangani dan menyelesaikan secara tuntas permasalahan yang terkait KKN Strategi 4: Peningkatan kuantitas dan kualitas partisipasi dan keterlibatan relawan dalam menjamin kepastian, keadilan dan penegakan hukum Strategi 5: Peningkatan kapasitas aparat hukum dalam menjamin kepastian, keadilan dan penegakan hukum Strategi 6: Peningkatan kuantitas dan kualitas kebijakan hukum (Perda inisiatif DPRD)
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..19 4. Media Massa a) Strategi 1: Peningkatan kuantitas serta kualitas, website, wartel dan
warnet guna meningkatkan kinerja pelayanan publik yang transparan dan akuntabel b) Strategi 2: Peningkatan kuantitas dan kualitas radio, satuan sambungan terpasang (SST), maupun telepon seluler c) Strategi 3: Peningkatan kuantitas dan kualitas media harian, media mingguan, media tabloid maupun media majalah guna meningkatkan kinerja pelayanan publik yang transparan dan akuntabel di Kabupaten Tangerang d) Strategi 4: Pengembangan informasi pembangunan ke segenap wilayah
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..20 Mewujudkan Pembangunan yang Terpadu dan Serasi Dengan Pendekatan Pengembangan Wilayah Berbasis Ekonomi dan Ekologi 1. Penataan Ruang a) b) c) d)
Strategi 1: Pengembangan struktur ruang sesuai RTRW Strategi 2: Peningkatan interaksi pemasaran kota kecil sampai kota besar Strategi 3: Penyediaan sarana dan prasarana pendukung sosial ekonomi dalam mengembangkan kawasan strategis Strategi 4: Pengendalian pemanfaatan ruang wilayah berdasarkan fungsi kawasan dalam menopang daya dukung lingkungan dalam jangka panjang
2. Perumahan dan Pemukiman a)
Strategi 1: Pembangunan perumahan dan permukiman yang berwawasan lingkungan sesuai dengan kemampuan masyarakat, pemerataan kebutuhan hunian bagi masyarakat serta mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh dengan melibatkan peran serta swasta
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..21 3. Lingkungan Hidup a) b) c)
Strategi 1: Pengembangan kerangka dasar pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan Strategi 2: Pengelolaan lingkungan hidup dalam mewujudkan kelestarian lingkungan Strategi 3: Pengelolaan lingkungan hidup berbasis mitigasi bencana alam
SKENARIO DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..1 A. Skenario Pembangunan Jangka Panjang Daerah 1. Skenario Pembangunan Wilayah Skenario pembangunan wilayah diperlukan untuk memberikan acuan bagi penataan ruang; pemerataan pembangunan antarkecamatan; pertumbuhan seimbang antara kota kecil dan wilayah hinterlandnya; pengembangan kawasan strategis; serta percepatan kemajuan daerah perdesaan
2. Skenario Pembangunan Ekonomi Dalam pembangunan ekonomi ke depan akan diprioritaskan pada upaya mendorong pertumbuhan sektor industri. Karena dalam struktur ekonomi Kabupaten Tangerang, sektor ini memberikan kontribusi terbesar dalam perekonomian dan menyerap jumlah tenaga kerja yang besar. Selain itu ekonomi yang berbasiskan ekonomi lokal seperti sektor pertanian, khususnya pemenfaatan sumberdaya alam dan usha mikro kecil dan menengah, terus didorong agar tumbuh dan berkembang.
SKENARIO DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..2
SKENARIO DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..3 Berbagai hal yang diperlukan untuk ini adalah peningkatan iklim investasi daerah, kepastian hukum, peningkatan partisipasi dan berbagai deregulasi. Untuk menunjang ini semua sudah tentu diperlukan berbagai sarana dan prasarana yang memadai diantaranya adalah melalui penyediaan transportasi darat, laut dan udara, serta energi listrik yang dapat memasok kebutuhan pengembangan perkotaan, perdesaan, dan sentra ekonomi
a. Pengembangan Sektor Unggulan Pengembangan sektor unggulan Kabupaten Tangerang diarahkan pada pengembangan sektor yang mempunyai kontribusi besar dalam pembentukan ekonomi daerah, dan mempunyai dampak ikutan yang luas, peningkatan produktivitas, nilai tambah dan daya saing sektor pertanian yang dikelola secara profesional berdasarkan manajemen agribisnis. Sektor unggulan yang akan dikembangkan antara lain adalah industri, perdagangan dan jasa, pertanian tanaman pangan, peternakan, usaha mikro kecil menengah dan perikanan darat dan laut .
SKENARIO DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..4 Pengembangan Sektor Unggulan dilakukan dengan :
1. Birokrasi yang efisien 2. 3. 4. 5.
Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia Pembangunan Infrastruktur dan Penyediaan Energi Listrik Pengelolaan Keuangan dan Investasi Daerah Penjaminan Kepastian Hukum
6. Lingkungan sosial yang aman
SKENARIO DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..5 A. Skenario Pembangunan Jangka Panjang Daerah 1. TAHAP PERTAMA
Pengembangan Sumber Daya Manusia Peningkatan kualitas sumberdaya manusia ditandai dengan peningkatan berbagai bidang terkait khususnya pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, yang ditunjukkan oleh peningkatan nilai indeks pembangunan manusia (IPM)
Pengembangan Ekonomi Wilayah Pengembangan ekonomi adalah dengan penguatan struktur Industri, memperluas basis usaha, dan memperkuat struktur industri pada subsektor yang memiliki potensi keuntungan kompetitif kedepan
Prasarana Dasar Prasana dasar yang sangat diperlukan adalah transportasi, irigasi dan kelistrikan, Infrastruktur pos dan telekomunikasi, Prasarana dan sarana dasar permukiman, perumahan dan fasilitas umum,
SKENARIO DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..6 Politik, Pemerintahan dan Penegakan Hukum kegiatan yang dilakukan adalah secara terus menerus melakukan peningkatan pelayanan bidang pemerintahan kesegenap masyarakat, meningkatkan efisiensi dan kinerja organisasi perangkat daerah, susunan organisasi dan tata kerja lembaga teknis,serta keterpaduan pengelolaan pembangunan daerah
Penataan Ruang dan Lingkungan Penataan ruang melalui kegiatan: perencanaan, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang yang efektif dan partisipatif. Penataan ruang khususnya tata guna tanah diikuti dengan tertib penggunaan/penguasan tanah, tertib administrasi pertanahan, tertib hukum pertanahan, dan tertib pemeliharaan tanah dan lingkungan hidup
SKENARIO DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..7 2. TAHAP KEDUA
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kualitas sumberdaya manusia secara keseluruhan menunjukkan peningkatan yang signifikan ditandai oleh membaiknya partisipasi masyarakat dalam pendidikan, meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, berkurangnya pengangguran, peran wanita serta pemuda dalam pembangunan yang semakin meningkat, prestasi olahraga mulai bersaing di tingkat nasional, kehidupan keagamaan semakin menunjukkan peningkatan kerukunan, dan indeks kesejahteraan sosial juga meningkat yang ditunjukkan oleh berkurangnya anak terlantar
Pengembangan Ekonomi Wilayah Meningkatnya kualitras sumber daya manusia dan semakin baiknya iklim investasi secara langsung ataupun tidak akan mendorong pengembangan perekonomian wilayah, dan penguatan struktur industri terus dilakukan
Prasarana Dasar Transportasi akan semakin berkembang seiring dengan peningkatan perekonomian wilayah dan kualitas sumber daya Manusia
SKENARIO DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..8 Politik, Pemerintahan dan Penegakan Hukum Peran pemerintah sebagai regulator dan administrator dalam pembangunan terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
Penataan Ruang dan Lingkungan Pembangunan pada berbagai bidang yang terus meningkat dan mendorong pertumbuhan wilayah akan tetap terarah sesuai dengan pokok-pokok kebijakan seperti tertuang rencana tata ruang wilayah
SKENARIO DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..9 3. TAHAP KETIGA
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pembangunan yang dilaksanakan secara terencana dalam dua periode telah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
Pengembangan Ekonomi Wilayah Partisipasi masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan perekonomian juga menunjukkan peningkatan. Masyarakat banyak semakin tergabung dalam pengembangan koperasi dan berbagai UKM semakin meningkat menjadi besar. Perkembangan dan kondisi perekonomian termasuk investasi di dalamnya sudah sedikit diatas rata-rata nasional
Prasarana Dasar
Peran transportasi darat semakin penting sebagai penghubung antar pusat permukiman dan pusat produksi yang ditandai oleh semakin banyaknya panjang jalan yang dibangun, semakin terpeliharanya jaringan jalan yang ada, serta semakin berkembangnya angkutan darat antar wilayah, antar provinsi maupun pada kawasan perdesaan
SKENARIO DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..10 Politik, Pemerintahan dan Penegakan Hukum peran pemerintah terus meningkatkan efisiensi dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitasnya semakin nyata
Penataan Ruang dan Lingkungan penataan ruang mulai dipahami dengan cukup baik oleh masyarakat, pemerintah, maupun dunia usaha, sehingga berbagai program pembangunan diarahkan sesuai dengan tencana tata ruang wilayah
SKENARIO DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..11 4. TAHAP KEEMPAT
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kualitas SDM dalam periode ini sudah berada dalam kondisi mapan, tingkat dan kualitas pendidikan membaik, kesehatan rata-rata masyarakat tinggi, peran wanita dan pemuda dalam berbagai program pembangunan semakin menampakan hasil
Pengembangan Ekonomi Wilayah Perubahan struktur ekonomi masyarakat sudah menunjukkan pola yang semakin mapan, investasi sektor produktif semakin meningkat, pertanian dalam arti luas semakin menjadi tumpuan, ketergantungan pada sumberdaya alam primer yang tidak terbarukan semakin berkurang, industri pengolahan semakin berperan dalam memantapkan struktur perekonomian dari hulu sampai hilir dan keterkaitan antar sektor makin tinggi, sektor perdagangan dan jasa semakin meningkat perannya dalam lingkup regional dan nasional.
Prasarana Dasar Pembangunan pada tahap yang mapan menjadikan transportasi darat memiliki peran sangat penting dan hubungan antar pusat permukiman dan pusat produksi sudah terhubungkan secara keseluruhan
SKENARIO DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH..12 Politik, Pemerintahan dan Penegakan Hukum pemerintah telah berjalan dengan mapan, dalam memberikan pelayanan pada masyarakat telah berlaku prinsip efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitasnya pada berbagai sektor
Penataan Ruang dan Lingkungan Pelaksanaan pembangunan selama tiga tahap telah menunjukkan hasil yang makin baik, berbagai pelaksanaan program pembangunan lebih mengacu pada rencana tata ruang wilayah, masyarakat, pemerintah, maupun dunia usaha lebih memiliki pemahaman yang baik tentang rencana tata ruang
PENUTUP..1 Rencana pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Tangerang tahun 2005-2025 berisi visi, misi, arah kebijakan dan strategi sebagai pedoman bagi Pemerintah dan masyarakat di dalam penyelenggaraan pembangunan daerah Kabupaten Tangerang selama kurun waktu 20 tahun yang akan datang Kabupaten Tangerang merupakan wilayah dengan potensi yang sangat besar dan perlu dikembangkan secara terarah dengan dukungan seluruh stakeholder. Dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan, RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kabupaten Tangerang menjadi arah dan pedoman di dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahunan, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD).
PENUTUP..2 Dalam mewujudkan Visi Pembangunan Kabupaten
Tangerang “Kabupaten Tangerang Berdaya Saing didukung Masyarakat Madani”, diperlukan adanya dukungan berupa: 1. Komitmen kepemimpinan yang kuat, adil dan demokratis; 2. Konsistensi kebijakan publik yang partisipatif; 3. Keberpihakan kepada masyarakat , serta 4. Peran serta secara aktif segenap pemangku kepentingan dalam pembangunan Kabupaten Tangerang; dalam rangka menjaga keseimbangan pembangunan dan untuk menghindarkan kekosongan rencana pembangunan daerah.
TERIMAKASIH