79
RANCANGAN PROGRAM DAN STRATEGI PENINGKATAN POTENSI EKONOMI PEREMPUAN Dari hasil kajian terhadap kasus-kasus keluarga PHK, didapat gambaran tipe yang berbeda-beda. Permasalahan dari keluarga PHK yang terlihat dari gambaran kasus-kasus perlu dipecahkan dengan melakukan suatu strategi. Strategi itu bertujuan untuk memecahkan masalah ekonomi rumah tangga mereka. Strategi yang dimaksud dapat diwujudkan dalam bentuk rancangan program dan strategi yang dapat dilakukan oleh masyarakat yang bersangkutan. Program dan strategi yang dapat meningkatkan peran-ekonomi perempuan dalam memenuhi pendapatan rumah tangga dari keluarga PHK di Kelurahan Cigugur Tengah dirancang dengan melihat masalah, kebutuhan serta potensi yang ada. Potensi di Kelurahan Cigugur Tengah dapat diidentifikasi melalui keberadaan kelembagaan lokal sebagaimana telah dianalisis dalam bab sebelumnya. Rancangan program dan strategi dilakukan dengan teknik FGD yang melibatkan aparat kelurahan, anggota keluarga dari 10 (sepuluh) kasus, dan lembaga lokal. Pada saat diselenggarakan FGD, respon perempuan kurang aktif dalam menanggapi proses FGD sehingga pengkaji sebagai fasilitator menjadi pengarah untuk menggugah mereka agar lebih terbuka dalam mengemukakan masalah dan kebutuhannya. Adapun program dan strategi yang dirancang melalui pendayagunaan kelembagaan lokal diharapkan nantinya akan mampu mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga sebagaimana terlihat pada tabel 7.
80
Tabel 7
Analisis Masalah, Potensi dan Alternatif Pemecahan Masalah Perempuan dari Keluarga yang Terkena PHK di Kelurahan Cigugur Tengah Tahun 2006 Penyebab
Dampak
Potensi / Hal yang Mendukung Jumlah penduduk perempuan usia produktif tinggi dan banyak dibandingkan lakilaki, keinginan bekerja dari perempuan untuk memecahkan masalah ekonomi rumah tangganya tinggi
No
Masalah
1.
Pandangan masyarakat yang kurang mendukung perempuan bekerja (hubungan gender)
2.
Faktor internal - Pendidikan rendah -Perempuan sulit mencari peluang - Semangat bekerja tinggi, (potensi karena hubungan gender kerja yang dapat menghasilkan ulet, aktif mencari peluang ekonomi yang dimana perempuan tidak pendapatan tinggi karena kerja, bekerja keras dan dimiliki perlu berpendidikan tinggi rendahnya pendidikan dan tidak mudah menyerah. perempuan) - keterampilan rendah rendahnya keterampilan - Kegiatan PKK yang dapat yang rendah, karena hubungan gender -Sulit bekerja dengan baik dan dimanfaatkan mendukung yaitu : dimana perempuan tidak perempuan dalam hasil yang dicapai juga tidak - pendidikan perlu mengikuti pelatihan optimal karena beban kerja berat meningkatkan keterampilan - keterampilan keterampilan - waktu - waktu terbatas, karena tuntutan kerja reproduktif yang berat
- Masih kuatnya anggapan - Perempuan susah mendapat ijin masyarakat yang bekerja karena masyarakat menggariskan peran laki- memandang perempuan tidak laki adalah mencari perlu bekerja nafkah dan perempuan - Perempuan mempunyai mengurus keluarga keterbatasan waktu untuk - Pembagian kerja kurang menjalankan usaha produktif fleksibel
Pemecahan Masalah Berubahnya Mengubah pandangan pandangan keluarga (suami) masyarakat dan dan masyarakat pembagian kerja terhadap yang baik antara perempuan laki-laki dan bekerja perempuan Kebutuhan
- Memperoleh keterampilan yang banyak - Pembagian kerja yang fleksibel dalam keluarga
- Menghidupkan kembali kegiatan PKK untuk mengadakan pelatihan bagi kegiatan perempuan - Melakukan sosialisasi peran gender dalam masyarakat
80
81
Tabel 7 No 3.
4.
5.
Analisis Masalah, Potensi dan Alternatif Pemecahan Masalah Perempuan dari Keluarga yang Terkena PHK di Kelurahan Cigugur Tengah Tahun 2006 (lanjutan)
Masalah
Penyebab
Kurangnya - Belum / kurang berdaya jaringan gunanya lembaga lokal dengan yang ada sebagai lembaga lokal lembaga pemasaran, permodalan dan penyedia bahan baku - Kurangnya simpul-simpul jaringan yang dimiliki perempuan untuk membuat jaringan ekonomi - Hubungan gender Sumber daya - Hubungan gender yang lokal kurang tidak menganggap dimanfaatkan penting potensi sumber daya perempuan yang berlimpah - Hubungan gender yang menganggap perempuan tidak sebaiknya bekerja Kurangnya - Tidak menyadari bahwa memanfaatkan modal sosial dapat modal sosial dikembangkan untuk yang ada pengembangan usaha dan membina jaringan
Potensi / Hal yang Mendukung Banyak modal sosial yang belum dapat dimanfaatkan untuk membentuk jaringan
Pemecahan Masalah Bisa membina Memenfaatkan jaringan dengan modal sosial lembaga-lembaga (trust, yang bisa diakses kebersamaan, berkelanjutan, rasa memelihara sepenanggungan, jaringan dengan sesama warga, lembaga lokal tolong-menolong, yang kerjasama untuk berkelanjutan membina jaringan
Banyak laki-laki dan perempuan yang belum menyadari bahwa perempuan adalah potensi yangbisa mengatasi masalah ekonomi keluarga PHK
Sifat-sifat perempuan sebgai pekerja yang mempunyai semangat tinggi, ulet, mau bekerja keras.
Terbukanya kesempatan perempuan bekerja secara optimal
Ada beberapa lembaga lokal yang bercirikan pada modal sosial itu tapi belum memanfaatkannya untuk usaha produktif perempuan
Modal sosial sangat berpotensi untuk membina jaringan ekonomi dan pengembangan usaha
Dampak Usaha pencarian nafkah kurang / tidak berkembang
Kebutuhan
Mengembangkan modal sosial menjadi potensi yang bermanfaat untuk mendukung kegiatan usaha perempuan
Sosialisasi peran gender bahwa perempuan boleh beker ja mencari nafkah
Memanfaatkan modal sosial tersebut untuk pengembangan usaha perempuan
Sumber: Hasil FGD, 2006 81
82
Program dan Strategi Peningkatan Peran-ekonomi Perempuan dalam Mengatasi Ekonomi Keluarga yang Terkena PHK
Permasalahan yang ada dapat dipecahkan dengan menyusun suatu strategi atas dasar prioritas masalah dan kebutuhan perempuan dari keluarga yang terkena dampak PHK. Dalam penyusunan program dan strategi turut pula diperhatikan potensi atau sumber daya lokal, modal sosial dan kelembagaan lokal sehingga diharapkan akan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan tersebut adalah untuk memenuhi pendapatan keluarga yang menurun karena PHK. Berdasarkan analisis masalah, identifikasi dampak dan potensi di Kelurahan Cigugur Tengah seperti tampak pada tabel 7, maka dapat disusun Program Peningkatan Peran-ekonomi Perempuan dalam Memenuhi Pendapatan Keluarga melalui Pendayagunaan Kelembagaan Lokal dengan teknik FGD. Peningkatan
peran-ekonomi
perempuan
dapat
dilakukan
dengan
mendayagunakan kelembagaan lokal yang ada di Kelurahan Cigugur Tengah. Upaya itu ditempuh melalui pembentukan program secara partisipatif dalam rangka menjawab masalah dan kebutuhan masyarakat. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program dan strategi peningkatan peran ekonomi perempuan untuk mengatasi ekonomi keluarga yang terkena dampak PHK di Kelurahan Cigugur Tengah, yaitu: 1. Program Program yang direncanakan adalah: a. Sosialisasi hubungan gender Sosialisasi hubungan gender dilakukan dengan mengadakan pertemuan di balai kelurahan untuk mengubah anggapan (image) laki-laki adalah pencari nafkah sedangkan perempuan mengurus keluarga. Yang penting dalam sosialisasi ini adalah menyadarkan masyarakat perlu adanya perubahan dalam hal pembagian kerja seperti di atas menjadi pola pembagian kerja yang fleksibel, yaitu baik perempuan dan laki-laki boleh mengerjakan kedua pekerjaan (produktif dan reproduktif) sesuai kesempatan yang ada untuk mengerjakannya. Perlunya mengubah pola pembagian kerja yang selama ini sudah terpolakan antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga menjadi pola pembagian kerja yang fleksibel.
83 Dalam program ini pula, diupayakan penyadaran kepada masyarakat bahwa perempuan merupakan potensi ekonomi yang besar. b. Peningkatan keterampilan perempuan Kegiatan yang dilaksanakan adalah mengadakan pelatihan bagi usaha perempuan, seperti pelatihan tentang mode dan selera masyarakat untuk usaha menjahit dan pelatihan tentang kebersihan, kualitas rasa dan pengemasan bagi usaha pembuatan makanan.
2. Strategi pendayagunaan kelembagaan lokal Strategi yang dilakukan adalah meningkatkan jaringan dengan lembaga yang sudah berdaya guna, meningkatkan jaringan dengan lembaga yang kurang
berdaya
guna
dan membuat jaringan dg lembaga yg blm
didayagunakan. Strategi meningkatkan jaringan dengan lembaga yang sudah berdaya guna, yaitu dengan cara menguatkan fungsi warung sebagai lembaga penyedia bahan baku melalui modal sosial yang sudah ada seperti rasa saling percaya dan tolong-menolong dan membina serta mencari simpulsimpul jaringan ekonomi dengan pasar. Strategi meningkatkan jaringan dengan lembaga yang kurang berdaya guna adalah dengan meningkatkan kegiatan PKK yg bersifat pelatihan keterampilan dan membina jaringan keluar melalui lembaga yang sudah mempunyai jaringan keluar seperti PKK, memperbaiki manajemen koperasi dan menguatkan kembali fungsi koperasi melalui pertemuan anggota koperasi, meminta bantuan kpd pabrik/perusahaan untuk lebih membuka kesempatan bagi perempuan yg suaminya di-PHK untuk bekerja di sana dg aturan yang benar/berlaku umum juga meminta kpd orang-orang yang kompeten di perusahaan untuk mengijinkan perempuan lebih banyak berdagang di sana, serta dibukanya kesempatan lebih luas bagi perempuan untuk berusaha di kelurahan. Dan strategi membuat jaringan dengan lembaga yang belum didayagunakan adalah dengan memberi fungsi sebagai penyedia modal bagi lembaga arisan dan meningkatkan fungsi sebagai lembaga pemasaran dan penyedia modal bagi lembaga pengajian.
Program dan strategi secara skematis dapat dilihat pada tabel 8.
84
Tabel No
8
Program dan Strategi Peningkatan di Kelurahan Cigugur Tengah Tahun 2006
Program dan Strategi
1. Program a. Sosialisasi hubungan gender
Peran-ekonomi
Perempuan
melalui
Pendayagunaan
Kegiatan pertemuan di balai pertemuan kelurahan untuk : - mengubah anggapan (image) laki-laki adalah pencari nafkah sedangkan perempuan mengurus keluarga - pembagian kerja yang fleksibel yang dapat dikerjakan oleh siapa saja (laki-laki dan perempuan) sesuai kesempatan yang ada - menyadarkan masyarakat bahwa perempuan merupakan potensi ekonomi yang besar
Kelembagaan Pelaksana Perangkat kelurahan dan warga masyarakat
Lokal Penanggung Jawab Lurah
b. Peningkatan keterampilan mengadakan pelatihan bagi usaha perempuan, seperti pelatihan tentang mode dan selera PKK Ketua dan perempuan masyarakat untuk usaha menjahit dan pelatihan tentang kebersihan, kualitas rasa dan kader PKK pengemasan bagi usaha pembuatan makanan 2. Strategi pendayagunaan kelembagaan lokal dengan: - Strategi yang dilakukan adalah menguatkan fungsi warung sebagai lembaga penyedia bahan Warga Warga - meningkatkan jaringan dengan lembaga yang sudah baku melalui modal sosial yang sudah ada seperti rasa saling percaya dan tolong-menolong masyarakat masyarakat berdaya guna dan membina serta mencari simpul-simpul jaringan ekonomi dengan pasar - meningkatkan kegiatan PKK yg bersifat pelatihan keterampilan dan membina jaringan keluar - meningkatkan jaringan dengan lembaga yang kurang melalui lembaga yang sudah mempunyai jaringan keluar seperti PKK, memperbaiki manajemen berdaya guna koperasi dan menguatkan kembali fungsi koperasi melalui pertemuan anggota koperasi, meminta bantuan kpd pabrik/perusahaan untuk lebih membuka kesempatan bagi perempuan yg suaminya di-PHK untuk bekerja di sana dg aturan yang benar/berlaku umum juga meminta kpd orangorang yang kompeten di perusahaan untuk mengijinkan perempuan lebih banyak berdagang di sana, serta dibukanya kesempatan lebih luas bagi perempuan untuk berusaha di kelurahan - membuat jaringan dg - memberi fungsi sebagai penyedia modal bagi lembaga arisan dan meningkatkan fungsi lembaga yg blm sebagai lembaga pemasaran dan penyedia modal bagi lembaga pengajian. didayagunakan Sumber: Hasil FGD, 2006
84