RANCANGAN PRODUK KNALPOT MOTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT MUHAIMIN Program Studi Teknik Industri Universitas Azzahra, Jakarta Email :
[email protected] ABSTRAKSI Konsumen cenderung selalu ingin mengganti atau menambahkan keinginan dan kebutuhan mereka terhadap produk knalpot motor, maka dilakukan penelitian ini dengan tujuan membuat produk knalpot sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menerapkan metode Quality Function Deployment (QFD). Selain itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor atau atribut yang berpengaruh terhadap produk knalpot motor, serta karakteristik knalpot yang diinginkan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode wawancara terhadap konsumen dan produsen untuk mendapatkan faktor atau atribut serta karakteristik teknik yang berpengaruh terhapat produk knalpot, kemudian untuk mendapatkan rancangan produk knalpot dilakukan pengolahan data dengan metode QFD. Hasil atribut yang diperoleh berdasarkan reting tingkat kepentinganya adalah : Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi (19,4%), Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama (18,3%), Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin (11,2%), Tidak memberikan penurunan harga (9,8%), Suara yang dapat dihasilkan (8,1%), Harga produk terjangkau (7,5%), pemberian garansi (5,7%), bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang (5,4%), Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara (5,2%). Karakteristik teknik yang diperoleh berdasarkan reting tingkat kepentinganya adalah : Teknik pengelasan (12,24%), Pemberian krom atau warna (11,29%), Pengaturan sambungan antara bagian leher dan peredam knalpot (9,16%), Ketebalan bahan (8,70%), Kecepatan proses pendinginan pengelasan (6,60%), Pengaturan sudut perdam suara (6,56%), Mengurangi tekanan balik (6,26%), Bentuk pipa leher (5,82%), Pengaturan suara (5,54%), Arah lubang asap (4,05%), Biaya produksi (2,71%), Layanan purna jual (2,05%). Kata kunci : Atribut (suara konsumen), Karakteristik Teknik, Quality Function Deployment
PENDAHULUAN Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin banyak variasi bentuk dan model baik barang maupun jasa yang ditawarkan konsumen, sehingga timbul persaingan yang semakin ketat antar perusahaan penghasil produk atau jasa yang sejenis. Permasalahan besar dari konsumen adalah konsumen cenderung untuk semakin kritis dengan selalu ingin mengganti atau menambahkan keinginan dan kebutuhan mereka. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dunia industri sebagai pihak produsen perlu untuk memperkuat daya saingnya. Hal ini hanya mungkin dilakukan jika dunia industri
mampu menerapkan starategi penguasaan teknologi ke arah hulu, melalui penguasaan rancang bangun produk disamping tetap meningkatkan penguasaan teknologi proses. Dengan demikian pengembangan produk yang diawali rancang bangun produk menjadi sangat penting bagi dunia industri untuk meningkatkan kualitas dan daya saingnya. Pengembangan produk knalpot kendraan roda dua adalah sesuatu yang menarik untuk di teliti, karena selama ini hanya berdasarkan model dan rancangan baku dari perusahaan, belum tentu mewakili keinginan konsumen. Terbukti dari banyaknya konsumen yang merenovasi knalpot bawaan asli dari perusahaan.
103
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat produk knalpot sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menerapkan metode Quality Function Deployment (QFD). Selain itu tujuan lain dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui faktor-faktor atau atribut-atribut yang berpengaruh terhadap suatu produk, dalam penelitian ini produk yang dimaksud adalah produk knalpot racing 2) Mengintegrasikan suara konsumen ke dalam rancangan produk knalpot racing dengan menerapkan metodologi Quality Function Deployment 3) Untuk membuat rancangan konsep produk knalpot racing yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumem
METODE Identifikasi Variabel Penelitian Kegiatan yang dilakukan disini adalah melakukan suatu proses pencarian informasi tentang karaktersitik kualitas produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Data-data yang dikumpulkan dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Data pesaing. Data pesaing didapatkan dengan cara melakukan observasi dan wawancara ke pesaing b. Suara konsumen. Suara konsumen didapatkan dengan cara melakukan observasi dan wawancara. Dari hasil observasi dan wawancar aini diharapkan dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, yang akan dijadikan sebagai variabel penelitian. c. Suara produsen Dengan mengacu pada suara konsumen disusun suatu daftar karakteristik yang harus dipenuhi untuk mecapai kualitas produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Karakteristik teknik didapatkan melalui diskusi dengan pihak
104
perusahaan mengingat pihak perusahaan lebih berpengalaman dan mengerti masalah teknis. Selanjutnya dengan menggunakan msaukan tersebut, dilakukan suatu penetapan target yang ingin dicapai dari tiap parameter teknis yang telah ditetapkan.
Penentuan Sampel Penelitian Sampel penelitian ini adalah pengguna kendaraan motor bebek bermerek Honda yang berada di beberapa bengkel Honda dan area perpakiran Universitas Azzahra. Hal lain yang cukup penting dalam penentuan sampel adalah penentuan jumlah sampel penelitian. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini mengunnakan metode statistik Bernoulli, ini dikarenakan tidak terdapat jumlah populasi yang pasti. Rumus matematis untuk menentukan jumlah sampel yang harus diambil adalah : n>
( z / 2)² p.q e²
Perhitungan ini akan mencapai nilai maksimum apabila proporsi benar dan salah ditetapkan sebesar 0,5 pada tugas akhir ini ditentukan kepercayaan (α) sebesar 95% dan tingkat ketelitian (e) sebesar 10%, maka jumlah sampel minimum yang dibutuhkan : n>
(1,96)²(0,5)(0,5) (0,1)²
n > 96
Penyusunan Kuesioner
dan
Penyebaran
Dari hasil pengumpulan suara konsumen dan suara produsen atau pesaiang, maka dapat disusun daftar pertanyaan yang nanti akan menjadi bentuk kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan secara sampling menurut tabel bilangan random yang telah dikonversikan ke waktu bagi pengguna kendaraan bermotor roda dua khususnya motor Honda Bebek, dan kuesioner ini akan disebarkan di bengkel-
bengkel motor perparkiran motor.
dan
tempat
parkir
Pengolahan Data a. Tingkat / Bobot Kepentingan Bobot kepentingan pelanggan menunjukkan tingkat pentingnya suatu kebutuhan dan keinginan tersebut untuk pelanggan. Untuk menentukan bobot kepentingan dilakukan dengan cara mencari modus dari setiap atribut kebutuhan dan keinginan pelanggan.
b. Pengembangan Perencanaan Produk
Matriks
Jika informasi yang dibutuhkan untuk menyusun matriks perencanaan produk telah diperoleh seluruhnya, langkah selanjutnya adalah menempatkan segala informasi tersebut ke dalam matriks perencanaan produk. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melengkapi matriks tersebut adalah : 1) Mencari kebutuhan dan keinginan konsumen 2) Mengidentifikasikan tingkat kepentingan konsumen untuk masing-masing karakteristik konsumen yang telah diperoleh 3) Mengembangkan karkateristik teknik sebagai langkah menerjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen 4) Mengorelasikan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan karakteristik teknik dengan menggunakan skala 9 (korelasi sangat kuat), 3 (korelasi kuat), 1
(korelasi kuat), 1 (korelasi lemah), dan 0 (tidak ada korelasi) 5) Mengkorelasikan antar karakteristik teknik, dengan menggunakan simbol : ( ( ) korelasi sangat positif, (O) korelasi kuat posutif, (XX) korelasi sangat kuat negatif, (x) korelasi kuat negatif, (blank) tidak ada korelasi 6) Penentuan target berdasarkan karakteristik teknik.
c. Pengolahan Data Kategori Kebutuhan
Kuesioner
Pengolahan data kuesioner kategori kebutuhan dalam penelitian ini sebagai masukan untuk perhitungan Customer Satisfaction Performance dan sebagai pendukung analisis dengan melihat kecenderungan kebanyakan responden yang diteliti untuk memilih kebutuhan dan keinginan kedalam kategori Dissatisfier dan Delighters.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penyusunan Kebutuhan Keinginan Konsumen
dan
Kebutuhan dan keinginan konsumen “suara konsumen” diperoleh dengan cara melakukan observasi dan wawancara. Observasi dan wawancara dilakukan kepada konsumen, pesaing dan pihak perusahaan sendiri. Dari hasil observasi dan wawancara ini diperoleh atribut-atribut sebagai berikut.
Tabel 1. Suara Konsumen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Produk knalpot dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Pihak perusahaan memberikan garansi untuk jangka waktu tertentu Harga produk knalpot terjangkau bagi pengguna rata-rata kendaraan bermotor Produk knalpot dapat memberikan tenaga tambahan bagi kendaraan (tidak terjadi penurunan tenaga) Produk knalpot dapat menghemat bahan bakar kendaraan Produk knalpot mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi Produk knalpot mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara Suara yang dapat dihasilkan produk knalpot Bentuk knalpot yang menarik dan sesuai dengan performa mesin motor Bagian peredam suara dapat diganti-ganti dengan mudah tanpa pengelasan ulang
105
6) Pemberian krom atau warna 7) Kecepatan proses pendinginan pengelasan 8) Pengaturan suara 9) Arah lubang suara 10) Bentuk pipa leher 11) Pengaturan sudut peredam suara 12) Pengaturan sambungan antar bagian leher dan peredam
Karakteristik Teknik
Dari keinginan dan kebutuhan konsumen atau suara konsumen diterjemahkan kedalam karakteristik teknik. Karakteristik ini didapatkan dari hasil diskusi dengan pihak perusahaan. Dari hasil diskusi ini juga diperoleh 12 (dua belas) karakteristik teknik. Berikut ini adalah daftar karakteristik teknik yang didapatkan dari Penyusunan Dan Penyebaran perusahaan untuk menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen : Kuesioner 1) Ketebalan bahan 2) Layanan purna jual Dari hasil suara konsumen dan 3) Biaya produksi produsen yang diperoleh, maka bentuk 4) Mengurangi tekanan balik kuesioner yang dapat disusun adalah : 5) Tekanan pengelasan Tabel 2. Daftar Kuesioner Daftar Pertanyaan
No.
1 2
Nilai (Tingkat Kepentingan )
Produk knalpot dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama (umur produk panjang) Pihak perusahaan memberikan garansi untuk jangka waktu tertentu
5
Harga produk knalpot terjangkau bagi pengguna rata-rata kendaraan bermotor Produk knalpot dapat memberikan tenaga tambahan bagi kendaraan (tidak terjadi penurunan harga) Produk knalpot dapat menghemat bahan bakar kendaraan
6
Yang kuat (korosi, sambungan, bahan)
7
Produk knalpot mempunyai sudut derajat untuk bagian perdam suara
8
Suara yang dihasilkan produk knalpot
9
Bentuk knalpot yang menarik dan sesuai dengan performa mesin motor
10
Bagian perdam suara dapat diganti-ganti dengan mudah tanpa pengelasan ulang
3 4
Untuk menentukan jumlah responden dalam penelitian ini menggunakan metode Bernoulli, rumus matematis untuk menentukan jumlah sampel minimum yang harus diambil adalah : n>
( z / 2)² p.q e²
Perhitungan ini akan mencapai nilai maksimum apabila proporsi benar dan salah ditetapkan sebesar 0,5. Dalam penelitian ini ditentukan tingkat kepercayaan (α) sebesar 95% dan tingkat ketelitian (e) sebesar 10%, maka jumlah sampel minimum yang dibutuhkan : n>
(1,96)²(0,5)(0,5) (0,1)²
n > 96
106
Tanda (Kategori)
Jumlah responden yang diambil sebanyak 200 responden yang disebarkan di bengkelbengkel motor dan parkir motor. Dari 200 kuesioner yang disebarkan hanya 170 yang dapat diolah.
Hasil Responden Tabel 3. Frekuensi Kategori Keputusan No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Raw Weight E W S 98 61 11 46 56 68 78 75 17 77 71 22 76 77 17 107 53 10 78 55 37 78 59 33 67 72 31 35 63 72
Suara Konsumen Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu Harga produk terjangkau Tidak memberikan penurunan harga Dapat menghemat bahan bakar kendaraan Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara Suara yang dapat dihasilkan Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang
Matrik Perencanaan Produk
Tingkat Kepentingan Konsumen (Importance to Customer)
Planning Matriks Tingkat kepentingan, pelanggan menunjukkan tingkatan pentingnya kebutuhan dan keinginan tersebut untuk pelanggan. Tingkat/bobot kepentingan ini diperoleh dari hasil kuesioner yang menanyakan kepada responden tentang tingkatan kepentingan tiap-tiap pernyataan berdasarkan skala Absolute Importance. Nilai dari bobot tersebut merupakan modus dari masing-masing atribut kebutuhan dan keinginan konsumen. Bobot dari masing-masing atribut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4. Tingkat Kepentingan Konsumen
Planning Matrik merupakan alat untuk menolong team pengembang untuk memprioritaskan karakteristik teknik untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Matrik ini terdiri dari bermacam data yaitu : Importance to Customer, Customer Satisfaction Performance, Goal, Improvement Ratio, Sales Point, Raw Weight dan Normalized Raw Weight.
No
Suara Konsumen
1 2 3 4 5 6 7 8
Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu Harga produk terjangkau Tidak memberikan penurunan harga Dapat menghemat bahan bakar kendaraan Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara Suara yang dapat dihasilkan Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang
9 10
Tingkat Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction Performance)
1 0 1 0 0 0 0 6 1
Frekuensi 2 3 4 0 32 65 47 40 50 17 44 65 15 37 53 12 38 57 1 27 67 33 51 45 28 46 58
5 73 32 44 65 63 75 35 37
Tingkat Kepentingan 5 4 4 5 5 5 3 4
0
20
43
50
57
5
4
27
52
45
42
3
Tingkat kepuasan pelanggan adalah persepsi konsumen seberapa baik produk yang ada tersebut dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Kemudian ditransformasikan ke angka-angka.
107
Tingkat kepuasan =
[Jlh Responden yang menjawab) x i] Total Jumlah Responden
Contoh perhitungan tingkat kepuasan untuk persyaratan 1 : = (98 x 1) = (61 x 3) + ( 11 x 5) / 170 = 1,976
dimana : 1 = diharapkan (E) 2 = diinginkan (W) 3 = surprise (S)
Tabel 5. Tingkat Kepuasan Konsumen No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Suara Konsumen Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu Harga produk terjangkau Tidak memberikan penurunan harga Dapat menghemat bahan bakar kendaraan Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara Suara yang dapat dihasilkan Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang
Improvement Ratio 1,976 3,259 2,282 2,353 2,306 1,859 2,518 2,471 2,576 3,435
1 = tidak penting 2 = kurang penting 3 = agak penting 4 = penting 5 = sangat penting
Sasaran (Goal)
Pada kolom Goal didalam Planning Matrik, pihak perusahaan menentukan tingkat kebutuhan dan keinginan konsumen. Nilai Goal terdiri dari : Tabel 6. Sasaran No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Suara Konsumen Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu Harga produk terjangkau Tidak memberikan penurunan harga Dapat menghemat bahan bakar kendaraan Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara Suara yang dapat dihasilkan Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang
Rasio Perbaikan (Improvement Ratio)
Improvement Ratio =
Rasio perbaikan adalah perbandingan antara Goal dan Customer Satisfaction performance, yaitu :
Goal Customer Satisfaction Performance
Contoh perhitungan rasio perbaikan untuk persyaratan 1 :
108
Goal 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4
= 5/1,976 = 2,530
Tabel 7. Improvement Ratio No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Improvement Ratio
Suara Konsumen Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu Harga produk terjangkau Tidak memberikan penurunan harga Dapat menghemat bahan bakar kendaraan Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara Suara yang dapat dihasilkan Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang
Angka Penjelasan (Sales Point) Pada bagian kolom Sales point berisi informasi karakteristik penjualan produk atau jasa atas kebutuhan dan keinginan konsumen. Nilai sales point diisi oleh perusahaan untuk mengetahui apakah bila kebutuhan dan keinginan tersebut
2,530 1,227 1,753 1,700 1,301 2,690 1,192 1,619 1,553 1,164
terpenuhi akan berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap penjualan. 1 = Tidak ada angka penjualan (No Sales Point) 1,2 = Angka penjualan sedang (Medium Sales Point) 1,2 = Angka penjualan tinggi (Strong Sales Point)
Tabel 8. Angka Penjualan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Suara Konsumen Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu Harga produk terjangkau Tidak memberikan penurunan harga Dapat menghemat bahan bakar kendaraan Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara Suara yang dapat dihasilkan Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang
Raw Weight Kolom Raw Weight menggambarkan secara menyeluruh tingkat kepentingan bagi tim pengembang dari masingmasing atribut berdasarkan importance to customer, improvement ratio dan
Sales Point 1,5 1,2 1,2 1,2 1,2 1,5 1,5 1,5 1,5 1,2
sales point. Adapun perumusannya sebagai berikut : Raw Weight + (importance to customer) x (improvement ratio) x (sales point) Contoh perhitungan Raw Weight untuk pernyataan : = 5 x 2,530 x 1,5 = 19,0
Tabel 9. Raw Weight No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Suara Konsumen Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu Harga produk terjangkau Tidak memberikan penurunan harga Dapat menghemat bahan bakar kendaraan Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara Suara yang dapat dihasilkan Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang
Raw Weight 19,0 5,9 8,4 10,2 7,8 20,2 5,4 9,7 11,6 5,6
109
Kolom Normalized Raw Weight berisi nilai Raw Weight dalam bentuk skala 0 sampai 1
Normalized Raw Weight
Tabel 10. Normalized Raw Weight No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Suara Konsumen Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu Harga produk terjangkau Tidak memberikan penurunan harga Dapat menghemat bahan bakar kendaraan Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara Suara yang dapat dihasilkan Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang
Matrik Hubungan Suara Konsumen Dengan Karakteristik Teknik Pada bagian ini akan dijelaskan tingkat kekuatan hubungan antara kebutuhan dan keinginan konsumen dengan karakteristik teknik. Nilai hubungan
110
Presentase Raw Weight 0,183 0,057 0,081 0,098 0,075 0,194 0,052 0,094 0,112 0,054
pada matriks ini berdasarkan penilaian perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aturan sebagai berikut : 9 = menunjukkan hubungan kuat 3 = menunjukkan hubungan sedang 1 = menunjukkan hubungan lemah 0 = tidak ada hubungan
1
Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama
2
Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu
3
Harga produk terjangkau
4
Tidak memberikan penurunan harga
9
5
Dapat menghemat bahan bakar kendaraan
9
6
Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi
7
Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara
8
Suara yang dapat dihasilkan
9
Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin
10
Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang
Hubungan Teknik
Antara
9
( ) = korelasi sangat kuat positif ( ) = Korelasi kuat positif (XX) = Korelasi sangat kuat negatif (blank) tidqak ada
9
9
9
9
9
Pengaturan sambungan antar bagian leher dan pered.knalpot
Pengukuran sudut peredam suara
Bentuk pipa leher
Arah lubang asap
Pengaturan suara
kecepatan proses pendinginan pengelasan
Pemberian krom atau warna
9
9
9
3 3
9 9 9
3
Pada bagian ini menggambarkan tingkat kekuatan hubungan antara karakteritik tingkat hubungan (korelasi) dilakukan dengan menggunakan notasi sebagai berikut :
9 9
3
Karakteristik
Teknik pengelasan
Biaya produksi
Atribut
Layanan purna jual
Ketebalan Bahan
No.
Mengurangi tekanan balik
Tabel 11. Matriks Hubungan Suara Konsumen Dengan Karakteristik Teknik
3 9
3
9
9
9
9
9
3
3
3
9
Nilai Target Teknis Nilai target teknis adalah hasil perkalian dari Normalized Raw Weight dengan nilai korelasi antara suara konsumen dan karakteristik teknik. NTT = NRW x NK Di mana : NTT = Nilai Target Teknis NRW = Normalized Raw Weight NK = Nilai korelasi suara konsumen dengan karakteristik teknik
Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 12
111
6
Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi
0,194
Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara
0,052
Suara yang dapat dihasilkan
0,094
0,73
1,2
5,9
0,243
4
2,282
4
1,753
1,2
8,4
0,295
5
2,353
5
1,7
5
2,306
5
1,301
1,2
7,8
5
1,859
5
2,69
1,5
2,2
3
2,518
3
1,192
1,5
5,4
4
2,471
4
1,619
1,5
9,7
5
2,576
5
1,553
1,5 11,6
3
3,435
3
1,164
1,2
0,677
1,75
1,75 0,843
0,281
0,465
0,281
0,155
0,281
0,485
2,17
0,511 5,416
1,562
3,052
2,816
1,646
1,381 1,01 1,452
1,637
2,285
Normalisasi
0,087
0,02
0,217
0,063
0,122
0,113
0,066
0,055 0,04 0,058
0,066
0,092
8,7
2,05
21,71
6,26
12,24
11,29
6,6
5,54
4,05
5,82
9,56
9,16
Sejajar puter
0,162
20 derajat
0,162
Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan 0,054 ulang Bobot
Bertingkat 2
101
Sejajar
1,01
Lembut Ngebas
1,01
5-10 menit
0,337
Nikel krom Hitam & Putih
1,01
Las Co
Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin 0,112
%
Target
112
0,73
Tidak ada
10
0,730
Rp 700.000
9
0,243
Pemnerian garansi
8
1,5 19,7
1,227
1,2-1,4 mm
7
2,53
4
1,381
Raw Weight
0,677
5
3,259
Sales Point
0,075
1,976
4
1,646
0,511
Improvement Ratio
Dapat menghemat bahan bakar kendaraan
Goal
5
Customer Satisfication Performance
0,885
Importance Customer
0,098
Pengaturan sambungan antara bagian leher dan peredam knalpot
Tidak memberikan penurunan harga
Pengaturan sudut perdam suara
4
5
Bentuk pipa leher
0,081
1,646
Arah lubang asap
Harga produk terjangkau
1,646
Pengaturan suara
3
1,646
Kecepatan proses pendinginan pengelasan
1,646
0,057
Pemberian krom atau warna
0,183
Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu
Teknik pengelasan
Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama
2
Suara Konsumen
Biaya Produksi
Ketebalan Bahan
1
No.
Layanan Purna Jual
Normalized Raw Weight
Karakter Teknik
Mengurangi tekanan balik
Tabel 12. Matriks Perencanaan Produk
1,2 10,2
5,5
a. Dari hasil pengolahan data diperoleh urutan prioritas dari kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai berikut :
KESIMPULAN
Tabel 13. Urutan Prioritas dan Keinginan Konsumen No.
Suara Konsumen
6 1 9 4 8 3 5 2 10 9
Mempunyai daya tahan yang kuat terhadap korosi Dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama Bentuk knalpot menarik dan sesuai dengan performa mesin Tidak memberikan penurunan harga Suara yang dapat dihasilkan Harga produk terjangkau Dapat menghemat bahan bakar Pemberian garansi untuk jangka waktu tertentu Bagian peredam suara dapat diubah-ubah tanpa pengelasan ulang Mempunyai sudut derajat untuk bagian peredam suara
Raw Weight 0,194 0,183 0,112 0,098 0,094 0,081 0,075 0,057 0,054 0,052
Urutan nilai prioritas ini tidak hanya b. Hasil dari matrik perencanaan produk dilihat dari nilai pelanggan saja tetapi diperoleh urutan prioritas karakteristik juga sudah melihat nilai dari pihak teknik sebagai berikut : perusahaan, yaitu nilai Goal dan Sales Point. Tabel 14. Urutan Prioritas Karakteristik Teknik Rangking 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Karkateristik Teknik Teknik pengelasan Pemberian krom atau warna Pengaturan sambungan antara bagian leher dan peredam knalpot Ketebalan bahan Kecepatan proses pendinginan pengelasan Pengaturan sudut perdam suara Mengurangi tekanan balik Bentuk pipa leher Pengaturan suara Arah lubang asap Biaya produksi Layanan purna jual
c. Usulan rancangan Knalpot yang akan diajukan dalam penelitian ini berdasarkan kriteria di atas adalah : Knalpot Usulan 1 (Gambar 1) Bentuk peredam suara berbentuk bulat ke atas dengan sudut 20 derajat, dengan pijakan kaki bagi penumpang kendaraan bermotor. Diameter yang dipakai untuk bagian peredam sebesar 76,2 mm, hal ini dapat dipakai dengan pertimbangan dengan diameter 76,2 akan mampu lebih menyerap suara yang dihasilkan. Jenis saringan yang dipakai adalah glasswool. Arah lubang asap dibuat sejajar dengan knalpot. Pada bagian perdam suara dipakai krom nikel hitam dan pada bagian leher dipakai krom nikel putih.
114
Persentase 12,24 11,29 9,16 8,70 6,60 6,56 6,26 5,82 5,54 4,05 2,71 2,05
Untuk menyambung antara bagian leher dengan perdam suara diapaki metode sistem putar. Dengan pemakaian metode ini bagian peredam suara dapat diganti tanpa harus mengganti bagiann knalpot secara keseluruhan. Sedangkan untuk bagian antara leher dua dan tiga tidak memakai sistem pengelasan tetapi memakai sistem bending (pembengkokan). Dengan memakai sistem ini diharapkan kekuatan knalpot menjadi lebih baik dibandingkan dengan sistem pengelasan.
Knalpot Usulan 2 (gambar 2) Gambar dua mempunyai ukuran yang sama seperti gambar satu, perbedaan terletak pada bagian peredam suara. Untuk gambar dua perdam suara berbentuk kerucut, dengan berdiameter ujung peredam 101,6 mm. Jenis saringan yang dipakai adalah jenis glasswool. Pemakaian diameter yang besar ini diharapkan aliran gas buang lebih lancar, tetapi akan menyebabkan suara yang lebih besar dari gambar 1. Perbedaan lainnya yaitu ujung knalpot tidak memakai arah lubang asap, hal ini dibuat dengan pertimbangan untuk mengurangi beban knalpot. Pada bagian peredam dipakai krom nikel putih dan
bagian leher dipakai cat hitam, pengecetan dilakukan dengan sistem open, pemakain cat untuk bagian leher dikarenakan dapat mengurangi ongkos produksi. Untuk penyambungan antara bagian leher dengan peredam suara dipakai metode sistem putar. Dengan pemakain metode ini bagian peredam suara dapat diganti tanpa harus mengganti bagian knalpot secara keseluruhan. Kelebihan dan kekurangan dari kedua gambar adalah gambar dua menghasilkan tenaga lebih baik dan suara yang lebih keras dari gambar satu, tetapi Gambar satu mempunyai daya tahan yang lebih baik dari gambar dua.
Pandangan Samping
Pandangan Atas
Gambar 1. Knalpot Usulan Alternatif 1
115
Pandangan Samping
Pandangan Atas
Gambar 2. Knalpot Usulan Alternatif 2
DAFTAR PUSTAKA Cohen Lou, , 1995, Quality Function Deployment : How to Make QFD Work to You, Wesley Publishing Company, Massachuttes.
116
Kottler, Philip, 1994, Manajemen Pemasaran, Prentice-Hall. Peratec, 1994, Total Quality Management, Chapman & Hall. Singarimbun, Masri, 1995, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta.