Rancangan dan Implementasi Sistem E-learning pada International Islamic University College
Ferry Siswoyo 107091002218
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1431 H
RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM E-LEARNING PADA INTERNATIONAL ISLAMIC UNIVERSITY COLLEGE
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Ferry Siswoyo 107091002218
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/ 1431 H
ii
Rancangan dan Implementasi Sistem e-learning pada International Islamic University College
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta
Oleh : Ferry Siswoyo 107091002218
Menyetujui,
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Yusuf Durachman, M.Sc.,MIT NIP. 19710522 200604 1 002
Mengetahui Ketua Program Studi Teknik Informatika,
Yusuf Durachman, M.Sc.,MIT NIP. 19710522 200604 1 002 iii
PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul “Rancangan dan Implementasi Sistem e-learning pada International Islamic University College”, telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Senin tanggal 14 Maret 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Teknik Informatika Jakarta, Maret 2011 Tim Penguji, Penguji I
Penguji II
Viva Arifin, MMSI NIP. 19730810 200604 2 001
Imam M. Shofi, MT NIP. 19720205 200801 1 010
Tim Pembimbing, Pembimbing I
Pembimbing II
Yusuf Durachman, M.Sc.,MIT NIP. 19710522 200604 1 002
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Maret 2011
Ferry Siswoyo 107091002218
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya penyusun mampu melaksanakan tugas untuk menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya, sehingga terlaksana sesuai dengan harapan. Shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat-sahabatnya Skripsi ini penulis buat sebagai syarat kelulusan dalam menempuh pendidikan jenjang Strata-1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu juga penulis berharap apa yang penulis teliti, yang dijelaskan di dalam skripsi ini, dapat dipergunakan dengan baik oleh semua pihak yang membutuhkan, sehingga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di Program Studi Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat lebih maju dan lulusannya dapat bekerja secara kooperatif dengan semua elemen informatika dari seluruh dunia. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini : 1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah memberikan suatu komitmen, dorongan, dan program pendidikan sesuai kebutuhan mahasiswanya. 2. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc,MIT selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika. 3. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc,MIT dan Bapak Husni Teja Sukmana, Ph.D yang telah rela meluangkan waktunya untuk mendukung dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak/Ibu selaku penguji yang memberikan kritik dan saran pada skripsi ini.
vi
5. Dosen-dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah mengajarkan kepada penulis berbagai macam ilmu yang dapat penulis terapkan dalam penulisan skripsi ini. 6. Orang tua penulis, Suwoyo dan Sumiyem yang selalu penulis sayangi dan cintai yang selalu memberikan nasihat, motivasi, mengajarkan arti hidup dan senantiasa mencurahkan doa dan dukungannya demi kesuksesan penulis dalam proses kuliah dan kehidupan ini. 7. Adik-adik penulis Tommy Siswoyo dan Dita Utami Putri yang selalu menjadi cahaya motivasi dalam kehidupan penulis. 8. Terimakasih juga untuk Ofie yang banyak membantu dan memberikan motivasi kepada penulis dalam menyusun skripsi ini serta Fina, Sarika, Utha, Fikri, Kunto, Iqbal, Ryan, Anam, Shelvi, Ulan, Cherry, Shinta serta sahabat-sahabat dan kawan-kawan KKN 15, TI-SE dan Seluruh kawankawan jurusan TI/SI seangkatan yang sama-sama berjuang dalam masa perkuliahan ini. Sukses selalu untuk kita semua. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penelitian ini, baik penulisan maupun aplikasinya sendiri. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun skripsi ini lebih baik lagi.
Jakarta, Maret 2011
Penulis
vii
ABSTRAK Ferry Siswoyo, Rancangan dan Implementasi Sistem e-learning pada International Islamic University College dibimbing oleh Yusuf Durachman, M.Sc,MIT dan Husni Teja Sukmana, Ph.D Perkembangan teknologi informasi telah berkembang di semua aspek kehidupan salah satunya adalah di dunia pendidikan, antara lain sistem pembelajaran dalam perkuliahan. Salah satu penerapannya adalah pembelajaran secara elektronik atau disebut juga elektronik learning (e-learning), e-learning memberi kebebasan lebih bagi para peserta didik untuk melepaskan keterikatannya terhadap waktu, tempat dan ketersediaan tenaga pengajar. Penelitian ini meneliti pengembangan e-learning di IIUC (International Islamic University College) yang belum tersedia untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Sistem ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman Web Personal Home Page (PHP) dan MySQL sebagai database server dan tools menggunakan MOODLE (Modular Object Oriented Dinamic Learning Environment). Pengembangan sistem e-learning menggunakan metodologi pengembangan RAD. Sistem ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar dalam perkuliahan dan memberi kemudahan dalam mengakses modulmodul yang ada pada sistem e-learning. Sistem ini diharapkan dapat dikembangkan dari segi fitur interface berbasis multimedia dan dilakukannya maintenence dan evaluasi secara berkala. Kata Kunci : implementasi, system, e-learning Jumlah Halaman : xx Halaman + 68 Gambar + 47 Tabel + 155 Halaman + 4 Lampiran Jumlah Daftar Pustaka : 24 sumber ( Tahun 2005 – Tahun 2010 )
viii
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Judul ............................................................................................ ii Persetujuan Pembimbing ............................................................................ iii Halaman Pengesahan .................................................................................. iv Halaman Pernyataan ................................................................................... v Kata Pengantar ........................................................................................... vi Abstrak ....................................................................................................... viii Daftar Isi ..................................................................................................... ix Daftar Gambar ............................................................................................ xiii Daftar Tabel ............................................................................................... xvii Daftar Lampiran ......................................................................................... xx
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2.
Perumusan Masalah ..................................................................... 2
1.3.
Batasan Masalah ......................................................................... 3
1.4.
Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 3
1.5.
Metode Penelitian ........................................................................ 5
Konsep Dasar Sistem ................................................................... 9 2.1.1 Pengertian Sistem .............................................................. 9 2.1.2 Karakteristik Sistem .......................................................... 9
Rapid Application Development ................................................. 28
2.9
UML ............................................................................................. 30 2.8.1 Use Case ............................................................................. 31 2.8.2 Activity Diagram................................................................. 33 2.8.3 Class Diagram .................................................................... 33
x
2.8.4 Sequence Diagram ............................................................. 35 2.10 MOODLE..................................................................................... 36 2.9.1 Latar Belakang Moodle ..................................................... 37 2.9.2 Masa Depan Moodle ......................................................... 38 2.11 Studi Sejenis ................................................................................. 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 43 3.1.1. Studi Pustaka .................................................................... 43 3.1.2. Studi Lapangan ................................................................ 43 3.2. Metode Pengembangan Sistem ................................................... 45 3.2.1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat ...................................... 45 3.2.2. Fase Perancangan ............................................................. 46 3.2.3. Fase Konstruksi ................................................................ 48 3.2.4. Fase Pelaksanaan............................................................... 48 3.3. Kerangka Berfikir ........................................................................ 49
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Fase Perencanaan Syarat-syarat ................................................... 50 4.1.1. Gambaran Umum International Islamic University College .............................................................................. 50 4.1.2. Analisis Sistem Berjalan ................................................... 56 4.1.3. Identifikasi Masalah .......................................................... 61
xi
4.1.4. Usulan Penyelesaian Masalah ........................................... 62 4.2. Fase Perancangan ........................................................................ 62 4.2.1 Desain Aplikasi ................................................................ 62 4.2.2 Desain Basis Data ........................................................... 121 4.2.3 Desain Interface ............................................................... 136 4.3. Fase Konstruksi ........................................................................... 146 4.3.1. Implementasi Coding ....................................................... 146 4.3.2. Spesifikasi Software dan Hardware ................................. 146 4.4. Fase Pelaksanaan ......................................................................... 147 4.4.1. Testing Mandiri ............................................................... 148 4.4.2. Testing oleh User ............................................................ 149 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ................................................................................. 151 5.2. Saran ............................................................................................ 152 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 153 LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1
Tahapan RAD ............................................................................. 28
Activity Diagram Add User ......................................................... 83
Gambar 4.10 Activity Diagram Add News ........................................................ 84 Gambar 4.11 Activity Diagram Add Content .................................................... 85 Gambar 4.12 Activity Diagram Add Event ........................................................ 86 Gambar 4.13 Activity Diagram Updload Files ................................................. 87 Gambar 4.14 Activity Diagram Add Assignment............................................... 88 Gambar 4.15 Activity Diagram Quiz ................................................................. 90 Gambar 4.16 Activity Diagram Add Forum ...................................................... 91 Gambar 4.17 Activity Diagram Add Chatting Room......................................... 92 Gambar 4.18 Activity Diagram View ................................................................ 94
xiii
Gambar 4.19 Activity Diagram View or Do ...................................................... 95 Gambar 4.20 Activity Diagram View Profile .................................................... 96 Gambar 4.21 Activity Diagram Edit Profile...................................................... 97 Gambar 4.22 Activity Diagram Change Password ........................................... 98 Gambar 4.23 Activity Diagram Add Web Meeting ............................................ 99 Gambar 4.24 Activity Diagram View Grade ..................................................... 100 Gambar 4.25 Activity Diagram Logout ............................................................. 101 Gambar 4.26 Sequence Diagram Register ........................................................ 102 Gambar 4.27 Sequence Diagram Login ............................................................ 103 Gambar 4.28 Sequence Diagram Add Course................................................... 104 Gambar 4.29 Sequence Diagram Add User ...................................................... 105 Gambar 4.30 Sequence Diagram Add News ..................................................... 106 Gambar 4.31 Sequence Diagram Add Content ................................................. 107 Gambar 4.32 Sequence Diagram Add Event ..................................................... 108 Gambar 4.33 Sequence Diagram Upload Files................................................. 109 Gambar 4.34 Sequence Diagram Add Assignment ............................................ 110 Gambar 4.35 Sequence Diagram Add Quiz....................................................... 111 Gambar 4.36 Sequence Diagram Add Forum ................................................... 112 Gambar 4.37 Sequence Diagram Add Chating Room ....................................... 113 Gambar 4.38 Sequence Diagram View.............................................................. 114 Gambar 4.39 Sequence Diagram View or Do ................................................... 115 Gambar 4.40 Sequence Diagram View Profile ................................................. 116 Gambar 4.41 Sequence Diagram Edit Profile ................................................... 116
xiv
Gambar 4.42 Sequence Diagram Change Password ........................................ 117 Gambar 4.43 Sequence Diagram Add Web Meeting ......................................... 118 Gambar 4.44 Sequence Diagram View Grade .................................................. 119 Gambar 4.45 Sequence Diagram Logout .......................................................... 120 Gambar 4.46 Class Diagram ............................................................................. 121 Gambar 4.47 Design User Interface Homepage ............................................... 136 Gambar 4.48 Design User Interface Admin Homepage .................................... 136 Gambar 4.49 Design User Interface Dosen Homepage .................................... 137 Gambar 4.50 Design User Interface Mahasiswa Homepage ............................ 137 Gambar 4.51 Design User Interface Dosen Page In Normal Mode ................. 138 Gambar 4.52 Design User Interface Dosen Page Mode Edit ........................... 138 Gambar 4.53 Design User Interface Mahasiswa Page ..................................... 139 Gambar 4.54 Design User Interface Register Page .......................................... 139 Gambar 4.55 User Interface New Course ......................................................... 140 Gambar 4.56 User Interface Add New Topic .................................................... 140 Gambar 4.57 User Interface Add New Quiz ...................................................... 141 Gambar 4.58 User Interface Add New Forum ................................................. 141 Gambar 4.59 User Interface Add New Chat...................................................... 142 Gambar 4.60 User Interface Add New Assignment ........................................... 142 Gambar 4.61 User Interface Add New Event .................................................... 143 Gambar 4.62 User Interface Add New User...................................................... 143 Gambar 4.63 User Interface Upload File ......................................................... 144 Gambar 4.64 User Interface View Grade .......................................................... 144
xv
Gambar 4.65 User Interface Update Profile ..................................................... 145 Gambar 4.66 User Interface Change Password ................................................ 145
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Penentuan Aktor ............................................................................... 64 Tabel 4.2 Narasi Use case Register .................................................................. 66 Tabel 4.3 Narasi Use case Login ...................................................................... 67 Tabel 4.4 Narasi Use case Add Course ............................................................ 67 Tabel 4.5 Narasi Use case Add New User. ....................................................... 68 Tabel 4.6 Narasi Use case Add News ............................................................... 69 Tabel 4.7 Narasi Use case Add Content ........................................................... 69 Tabel 4.8 Narasi Use case Add Event .............................................................. 70 Tabel 4.9 Narasi Use case Upload ................................................................... 71 Tabel 4.10 Narasi Use case Add Assignment ..................................................... 72 Tabel 4.11 Narasi Use case Add Quiz ................................................................ 72 Tabel 4.12 Narasi Use case Add Forum ............................................................. 73 Tabel 4.13 Narasi Use case Add Chatting Room ............................................... 74 Tabel 4.14 Narasi Use case View. ...................................................................... 75 Tabel 4.15 Narasi Use case View or Do............................................................. 76 Tabel 4.16 Narasi Use case View Profile ........................................................... 76 Tabel 4.17 Narasi Use case Edit Profile ............................................................ 77 Tabel 4.18 Narasi Use case Change Password .................................................. 77 Tabel 4.19 Narasi Use case Add Web Meeting .................................................. 78 Tabel 4.20 Narasi Use case View Grade ............................................................ 79
Tabel 4.47 Testing User .................................................................................... 150
xix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A (Surat Keterangan Izin Riset) LAMPIRAN B (Wawancara) LAMPIRAN C (Hasil Pengujian) LAMPIRAN D (Source Code Program)
xx
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dalam dunia pendidikan di tingkat universitas membawa banyak perubahan yang sangat signifikan dalam proses belajar mengajar yang telah berlangsung. Berbagai bentuk solusi pengajaran maupun pembuatan materi yang lebih baik, akan mudah diakses oleh staf pengajar maupun mahasiswa itu sendiri, di dalam mendukung hasil akhir yang optimal dan berkualitas. Salah satu contoh implementasi teknologi tersebut adalah e-learning. Menurut Prakoso (2005), e-learning merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online. e-learning tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan perserta didik, terutama dalam hal waktu dan ruang. Dengan elearning maka pendidik dan murid tidak harus berada dalam satu dimensi ruang dan waktu. Proses pendidikan dapat berjalan kapan saja dengan mengabaikan dua hal tersebut. Dengan adanya e-learning, para mahasiswa akan mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan tidak hanya datang ke universitas, tetapi juga dapat mengakses internet dari rumah atau dari tempat penyedia layanan internet. Aplikasi e-learning mencakup beberapa fitur yang menjadi standar dalam proses pembelajaran seperti distribusi materi pelajaran, forum diskusi
1
2
atau pun pemberian tugas yang dapat dilakukan oleh pengajar dan mahasiswa. (Dhyda Maryudha, 2008) Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan International Islamic University College belum memilliki sistem yang dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian merancang dan mengimplementasikan sistem e-learning pada International Islamic University College. Dengan sistem e-learning diharapkan mahasiswa dapat memiliki waktu belajar lebih fleksibel karena materi kuliah dapat diakses kapan saja melalui internet. Tugas pun dapat dilakukan tanpa ada kendala jarak. Mahasiswa dan dosen dapat lebih berinteraksi dan berdiskusi di forum yang sudah disediakan. Sehingga penulis mengambil judul Rancangan dan Implementasi Sistem E-learning pada International Islamic University College untuk penulisan tugas akhir.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut ada beberapa masalah yang penulis rumuskan : 1.
Bagaimana mengembangkan sistem e-learning pada International Islamic University College.
2.
Apakah dengan pengembangan sistem e-learning ini dapat menunjang proses pembelajaran pada International Islamic University College.
3
1.3
Batasan Masalah Berdasarkan masalah maka ruang lingkup penelitian dibatasi pada: 1.
Aplikasi yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah berbasis web ( Web Based Application ) dengan dukungan PHP programming dan database MySQL. Tool yang digunakan adalah MOODLE
(Modular
Object
Oriented
Dinamic
Learning
Environment). 2.
Pengembangan sistem yang dilakukan untuk manajemen mata pelajaran, manajemen ulangan/ujian, manajemen berita, manajemen nilai, forum diskusi, chatting dan pengembangan yang telah dilakukan adalah adanya video confrence yang terbatas oleh 4 user ( mahasiswa dan dosen ).
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mendukung sarana atau media pembelajaran dan pengajaran dalam proses perkuliahan di International Islamic University College.
2.
Untuk membantu pengajar atau dosen dalam proses mengajar tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
3.
Untuk membantu mahasiswa/i dalam memahami materi yang diberikan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
4
1.4.2
Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1.
Bagi Penulis a.
Menerapkan ilmu-ilmu dalam merancang sebuah sistem yang telah diperoleh selama kuliah.
b.
Mengetahui lebih dalam tentang konsep dan sistem elearning sehingga dapat dijadikan acuan dan bahan refrensi dalam mengembangkan sistem e-learning lebih lanjut.
c.
Lebih
mengerti
dan
memahami
tentang
bahasa
pemograman yang digunakan oleh penulis, yaitu PHP dan MySQL. d.
Mengetahui lebih dalam tentang MOODLE ( Modular Object Oriented Development Learning Environment ).
2.
Bagi Instansi Terkait a. Dapat memberikan tambahan waktu yang berkualitas di luar jam kuliah dan menjadi alat bantu perkuliahan dalam menyampaikan materi dan tugas-tugas kuliah. b. Bagi pengajar, konsep dan sistem e-learning ini bisa digunakan sebagai metode penyampaian materi baru untuk meningkatkan kualitas pengajarannya. c. Bagi mahasiswa, sistem e-learning ini bisa mendorong mahasiswa untuk belajar secara mandiri, sehingga
5
mahasiswa
bisa
berperan
dominan
dalam
proses
pembelajaran. d. Membuka komunikasi antara dosen dan mahasiswa ataupun antar mahasiswa di luar jam pelajaran melalui forum diskusi dan private message. 3.
Bagi Universitas a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam penguasaan materi dan penerapan ilmu yang telah di dapat di bangku kuliah. b. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama pembelajaran pada masa kuliah.
1.5
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi: 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah: 1. Studi Pustaka ( Library Research ) Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mencari dan membaca buku yang dapat menunjang penyusunan skripsi serta mencari data dari internet.
6
2. Studi Lapangan ( Field Research ) Dalam studi lapangan, terdiri dari beberapa teknik yang dilakukan, yaitu: a) Observasi, adalah suatu teknik untuk mengamati secara langsung maupun tidak langsung gejala-gejala yang sedang berlangsung baik yang berada di dalam maupun di luar. (Hasibuan, 2007:82) b) Wawancara, merupakan suatu teknik yang bertujuan yang mencari informasi yang relevan dengan tujuan penelitian dan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan. (Hasibuan, 2007:84)
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem Untuk metode pengembangan sistem informasi ini penulis menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), yang memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut (Kendall & Kendall, 2008: 183):
1.
Fase Perencanaan Syarat-syarat Dalam tahap ini menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi. Orientasi dalam tahap ini adalah menyelesaikan masalah-masalah, melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dan melakukan pendekatan terhadap kebutuhan sistem yang baru.
7
2.
Fase Perancangan Dalam tahap ini dilakukan desain untuk sistem yang diusulkan yang mana tahapnya meliputi: perancangan prosesproses yang akan terjadi didalam sistem, perancangan diagram UML yang akan digunakan, dan perancangan antar muka keluaran.
3.
Fase Konstruksi Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancanganrancangan yang telah didefinisikan.
4.
Fase Pelaksanaan Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan melakukan pengenalan terhadap sistem.
1.6
Sistematika Penulisan Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menjabarkan penelitian dalam 5 bab, sebagai mana di uraikan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan pada penulisan skripsi.
8
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisi pembahasan teori-teori yang digunakan sebagai panduan dasar dalam pengembangan sistem ini.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi pembahasan metodologi penelitian yang digunakan diantaranya metode pengumpulan data dan metode pengembangan system.
BAB IV
PEMBAHASAN Bab ini berisi analisis terhadap kebutuhan sistem, serta implementasi pengembangannya secara konkrit.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan serta saran yang dapat membantu pengembangan sistem informasi ini di masa yang akan datang.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Lucas (Ladjamudin, 2005:2), sistem adalah suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu. Menurut Robert G.Murdick 1993 (Ladjamudin, 2005:2), sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Devis 1985 (Ladjamudin, 2005:2), sistem adalah bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Menurut Mc Leod (Ladjamudin, 2005:2), sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Dari beberapa pengertian diatas penulis dapat memahami bahwa sistem merupakan suatu rangkaian proses yang saling berinteraksi antara satu elemen dengan elemen lain dengan tujuan tertentu. 2.1.2 Karakteristik Sistem Menurut
Jogiyanto
(2005:3-5),
suatu
sistem
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: 1.
Komponen (Component) Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa:
9
mempunyai
10
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub system, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras,perangkat lunak, dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra system. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer. 2. Batas sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem (Environment) Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar dari batas suatu sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
11
4. Penghubung (Interface) Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya denngan melalui penghubung.
Dengan
penghubung
satu
subsistem
dapat
berinteraksi debfab subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan sistem (Input) Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6. Keluaran sistem (Output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. 7. Pengolah sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan menrubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
12
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Tujuan sistem (Goal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran
dari sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai atau tujuannya.
2.2 E-learning 2.2.1 Pengertian E-learning Yang dianggap sebagai penemu istilah e-learning adalah Jay Cross pada 1988. Dia pernah berkata: “Kita pernah berpikir bisa melepas para instruktur dari proses pembelajaran
dan
membiarkan
pekerja
melahap
sendirian
(yaitu,”jangan mengharapkan bantuan dari kami”) atas pelajaran mereka sendiri. Kita sebenarnya keliru. Generasi pertama e-learning itu flop.” (Jay Cross, n.d.) (Manson, 2009:xii). Definisi e-learning bisa didapatkan sangat berlimpah di web dan masing-masing memiliki penekanan berbeda. Sebagian fokus pada konten, sebagian lainnya pada komunikasi, sebagian lainnya lagi pada teknologi. Salah satu definisi awal untuk e-learning adalah dari ASTD (American
Society
for
Training
&
Development)
yang
13
mendefinisikannya sebagai serangkaian luas aplikasi dan proses, misalnya web-based learning (Pembelajaran berbasis-web), computerbased learning (pembelajaran berbasis komputer), virtual classroom (ruang kelas maya), dan digital collaboration (kolaborasi digital). ASTD bahkan juga memasukan pengiriman konten melalui audio dan video, siaran satelit, TV interaktif dan CD-ROM (Manson, 2009:xii). Definisi-definisi lainnya ada yang membatasi e-learning hanya terkait dengan penggunaan internet, misalnya: E-learning mengacu pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang bisa meningkatkan pengetahuan dan kinerja. Definisi ini didasarkan pada tiga kriteria mendasar: 1.
e-learning adalah jaringan.
2.
e-learning disampaikan kepada pengguna akhir melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet.
3.
e-learning berfokus pada pandangan seluas-luasnya terhadap pembelajaran. (Rosenberg, 2001)
Banyak juga definisi yang menyorot pada “lokasi” pembelajarannya, misalnya: penggunaan teknologi-teknologi network (jaringan) untuk menciptakan,
menumbuhkan,
memberikan,
dan
mendorong
pembelajaran, kapan pun dan di mana pun. (Manson, 2009:xii-xiii) Definisi sederhana, namun komprehensif dihasilkan oleh Open and Distance Learning Quality Council di Inggris Raya. Dewan kualitas
14
pembelajaran jarak jauh dan terbuka ini merangkum perbedaan antara isi dan pembelajaran dan proses pembelajaran: E-learning adalah proses pembelajaran efektif yang diciptakan dengan cara menggabungkan konten yang disampaikan secara digital dengan jasa dan sarana pendukung pembelajara. (Manson, 2009:xiii) 2.2.2 Pembagian E-Learning Karena ada bermacam penggunaan e-learning saat ini, menurut Hartono dan Empy (2005:7), pada dasarnya e-learning mempunyai dua tipe, yaitu synchronous dan asynchronous. 2.2.2.1
Synchronous Synchronous berarti pada waktu yang sama. Jadi synchronous training adalah tipe pelatihan, di mana proses pembelajaran terjadi pada waktu bersamaan ketika pengajar sedang mengajar siswa sedang belajar. Hal tersebut memungkinkan interaksi langsung antara pengajar dan murid, baik melalui internet maupun intranet. Synchronous training mengharuskan pengajar dan murid mengakses internet secara bersamaan. Pengajar memberikan makalah dengan slide presentasi dan peserta web conference dapat mendengarkan presentasi melalui hubungan internet. Peserta pun dapat mengajukan pertanyaan atau komentar melalui chat window. Jadi synchronous training sifatnya lebih mirip pelatihan di ruang kelas. Namun, kelasnya bersifat maya (virtual) dan
15
peserta tersebar di seluruh dunia dan terhubung melalui internet. Oleh karena itu, synchronous training seiring pula dinamakan virtual classroom. 2.2.2.2
Asynchronous Asynchronous berarti tidak pada waktu yang bersamaan. Jadi, seseorang dapt mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan pengajar memberikan pelatihan. Pelatihan ini lebih popular di dunia e-learning karena memberikan keuntungan lebih bagi peserta pelatihan karena dapat mengakses pelatihan kapanpun dan dimanapun. Pelatihan berupa paket pelajaran yang dapat dijalankan komputer manapun dan tidak melibatkan interaksi dengan pengajar atau pelajar lain. Oleh karena itu, pelajar dapat memulai pelajaran dan menyelesaikan setiap saat. Paket pelajaran berbentuk bacaan dengan animasi, simulasi, permainan edukatif, maupun latihan atau tes dengan jawabannya. Akan tetapi, ada pelatihan asynchronous training yang terpimpin, di mana pengajar memberikan materi pelajaran lewat internet dan peserta latihan mengakses materi pada waktu berlainan. Pengajar dapat pula memberikan tugas atau latihan dan peserta mengumpulkan tugas lewat e-mail. Peserta dapat berdiskusi atau berkomentar dan bertanya melalui bulletin board.
16
2.2.3 Keuntungan E-learning Menurut Hartono dan Empy (2005:9-14) e-learning memiliki banyak kelebihan dan keuntungan, yaitu: 1.
Biaya Kelebihan pertama e-learning adalah mampu mengurangi biaya pelatihan. Dengan adanya e-learning, organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa pelatih dan ruang kelas.
2.
Fleksibilitas Waktu E-learning membuat pelajar dapat menyesuaikan waktu belajar. Mereka dapat menyisipkan waktu belajar. Pelajar mudah mengakses e-learning. Ketika waktu sudah tidak memungkinkan atau ada hal yang mendesak, mereka dapat meninggalkan pelajaran di e-learning saat itu juga.
3.
Fleksibilitas Tempat Adanya
e-learning
membuat
karyawan
santai
mengakses
dimanapun. Selama komputer terhubung dengan komputer yang menjadi server e-learning, mereka dapat mengaksesnya dengan mudah. Terlebih lagi, bila server terhubung dengan internet, maka pelajar dapat mengakses mata kuliah di rumah. 4.
Fleksibilitas Kecepatan Pembelajaran E-learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar masingmasing mahasiswa. Mahasiswa mengatur sendiri kecepatan pelajaran yang diikuti. Apabila belum mengerti, ia dapat tetap
17
mempelajari modul tertentu dan mengulanginya nanti. Apabila seorang siswa mengerti dengan cepat, ia dapat menyelesaikan pelajaran lebih cepat dan mengisi waktu dengan belajar topik lain. Mahasiswa pun dapat memilih modul yang ingin dipelajari. Dia dapat melewati modul pelajaran yang dianggap tidak sesuai dan mengosentrasikan diri ke bagian lain. 5.
Standarisasi Pengajaran Pelajaran e-learning selalu memiliki kualitas sama setiap kali diakses dan tidak tergantung suasana hati pengajar.
6.
Efektivitas Pengajaran E-learning yang didesain dengan instructional design mutakhir membuat pelajar lebih mengerti isi pelajaran. Penyampaian pelajaran e-learning dapat berupa simulasi dan kasus-kasus, menggunakan bentuk permainan dan menerapkan teknologi animasi canggih. Bentuk-bentuk pembelajaran tersebut dapat membantu proses pembelajaran dan mempertahankan minat belajar.
7.
Kecepatan Distribusi E-learning dapat cepat menjangkau pelajar yang berada di luar wilayah. Tim desain pelatihan hanya perlu mempersiapkan bahan pelatihan secepatnya dan menginstal hasilnya di server pusat elearning. Jadi, semua komputer yang terhubung ke server dapat langsung mengakses. Apabila ada perubahan materi pelatihan,
18
administrator hanya perlu mengubah di server e-learning, tanpa mendatangi semua kantor cabang. 8.
Ketersediaan On-Demand Karena e-learning dapat sewaktu-waktu diakses, anda dapat menganggapnya sebagai “buku saku” yang membantu pekerjaan setiap saat.
2.2.4 Keterbatasan E-learning Walaupun e-learning menawarkan banyak keuntungan bagi organisasi, praktik ini juga memberi keterbatasan yang harus diwaspadai
oleh
pengelola
pelatihan
sebelum
memutuskan
menggunakan e-learning, antara lain: 1.
Budaya Beberapa orang merasa tidak nyaman mengikuiti pelatihan melalui komputer. Penggunaan e-learning menuntut budaya self-learning, di mana seseorang memotivasi diri sendiri agar mau belajar. Sebaliknya, pada sebagian besar budaya pelatihan di Indonesia, motivasi belajar lebih banyak tergantung pada pengajar. Namun, dalam e-learning, 100% energi dari pelajar. Oleh karena itu, beberapa orang masih merasa segan berpindah dari pelatihan di kelas ke pelatihan e-learning.
2.
Investasi Walaupun e-learning menghemat banyak biaya, tetapi suatu organisasi harus mengeluarkan investasi awal cukup besar untuk
19
mulai mengimplementasikan e-learning. Investasi dapat berupa biaya desain dan pembuatan program learning management system, paket pelajaran dan biaya-biaya lain. Apabila infrastruktur yang dimiliki belum memadai, organisasi harus mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli komputer, jaringan, server, dan lain sebagainya. 3.
Teknologi Karena teknologi yang digunakan beragam, ada kemungkinan teknologi tersebut tidak sejalan dengan yang sudah ada dan terjadi konflik teknologi sehingga e-learning tidak berjalan dengan baik.
4.
Infrastruktur Internet belum menjangkau semua kota di Indonesia. Layanan broadband baru ada di kota-kota besar. Akibatnya, belum semua orang atau wilayah belum dapat merasakan e-learning dengan internet.
5.
Materi Walaupun e-learning menawarkan berbagai fungsi, ada beberapa materi yang tidak dapat diajarkan melalui e-learning. Pelatihan yang memerlukan banyak kegiatan fisik, seperti olah raga dan instrumen musik, sulit disampaikan melalui e-learning secara sempurna.
20
2.3
Blended Learning Blended Learning adalah kombinasi dari beberapa pendekatan pembelajaran. Blended Learning dapat dilakukan dengan kombinasi antara sumber daya virtual dan fisik. Makna asli sekaligus yang paling umum bagi blended leaning saat ini adalah mengacu pada kombinasi antara pembelajaran online dan pembelajaran tatap muka. ( Mason, 2010:15 )
2.4
LMS dan LCMS Menurut Hartono dan Empy (2005:85-91), Ada dua bagian utama elearning, yaitu Learning Management System (LMS) dan Learning Content Management System (LCMS).
2.4.1 Learning Management System (LMS) Learning Management System (LMS) adalah sistem yang membantu administrasi dan berfungsi sebagai platform e-learning content. Apabila memiliki banyak materi pelajaran e-learning, kita tidak hanya meletakannya pada layar desktop komputer pada bentuk icon. Oleh karena itu, kita perlu memiliki LMS sebagai sistem yang mengatur e-learning content atau mata pelajaran e-learning. Suatu studi yang dilakukan oleh Gartner menyatakan bahwa 60% seluruh perusahaan di Amerika menggunakan LMS pada tahun 2003. Beberapa fungsi dasar LMS adalah:
21
1.
Katalog LMS yang baik harus dapat menunjukan materi pelatihan yang dimiliki. Materi-materi dapat berupa pelajaran e-learning, artikel, tesis, hasil diskusi dan lain sebagainya. Katalog yang baik pun harus dapat membedakan materi berdasarkan jenis materi. Katalog yang baik harus dapat menampilkan informasi tentang suatu pelajaran dengan lengkap.
2.
Regristasi dan Persetujuan Fungsi ini memungkinkan seorang calon peserta pelatihan mendaftarkan secara online, baik pelajaran untuk online maupun di kelas. Informasi yang tersedia di katalog harus ada saat calon perserta pelatihan ingin mendaftarkan diri. Apabila calon peserta pelatihan selesai mendaftar dan pelajaran membutuhkan persetujuan atasan atau orang lain makan LMS harus menginformasikan kepada atasan ( biasanya melalui email) bahwa terdapat satu pendaftaran yang harus segera ditanggapi. LMS yang baik dapat pula menyimpan data pendaftaran dan persetujuan untuk membantu departemen pelatihan dalam memonitor kegiatan e-learning di kemudian hari.
3.
Menjalankan dan Memonitor E-learning LMS harus menjalankan materi pelajaran e-learning dengan baik. Apabila komputer pelajar tidak memiliki konfigurasi
22
yang sesuai, maka LMS harus memberikan peringatan kepada pelajar. LMS harus mempunyai kemampuan merekam kegiatan agar dapat dibuat laporannya. 4.
Evaluasi LMS yang baik pun harus dapat melakukan bermacam evaluasi yang dapat mengukur keahlian peserta pelatihan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Evaluasi harus dapat mengukur seberapa jauh peserta pelatihan menyerap materi. Berdasarkan hasil evaluasi, LMS secara otomatis menyarankan untuk mengulang kembali pelajaran, membaca beberapa artikel pelatihan, mengikuti pelajaran yang lain atau tindakan lainnya.
5.
Komunikasi LMS berguna pula sebagai sarana komunikasi bagi departemen pelatihan dan anggota organisasi. Komunikasi disini dapat berarti pengajar memberikan materi bacaan tambahan kepada peserta pelatihan melalui sistem.
6.
Laporan Melalui LMS, para administrator pelatihan dapat memperoleh laporan berisi data pelatihan. Atasan dan manajemen harus dapat mengakses sistem dan mencetak laporan secara langsung, tanpa meminta bantuan administrator.
23
7.
Rencana pelatihan Berdasarkan
rencana
pelatihan,
LMS
secara
otomatis
merekomendasikan program pelatihan yang sesuai dan mengatur jadwalnya. Jadi, mahasiswa dapat melihat pelatihan yang dia butuhkan melalui LMS, kapan dia bisa mengikuti dan harus menyelesaikan. 8.
Integrasi Dalam suatu organisasi, ada beberapa sistem komputer. LMS yang baik dapat berkomunikasi dan berintegrasi dengan sistem-sistem yang ada.
2.4.2 Learning Content Management System (LCMS) Learning Content Management System (LCMS) adalah sistem yang fungsi utamanya menyusun dan mengatur materi atau konten elearning. Jadi, dalam LCMS, seorang pengembang materi e-learning dapat menciptakan storyboard, menggabungkan materi, mengubah isi materi dan lain sebagainya. Ia dapat cepat menciptakan materi elearning baru hanya dengan menggabungkan materi e-learning di dalam LCMS. Bagian materi e-learning yang dapat digabungdigabungkan tersebut biasa dinamakan learning object atau reusable learning object.
24
2.5
Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web (web based application) adalah aplikasi yang dapat dijalankan langsung melalui web browser bisa menggunakan internet ataupun intranet dan tidak tergantung pada sistem operasi yang digunakan (Rizky, 2010). Unsur- unsur dalam web adalah sebagai berikut: 1. Internet Internet merupakan kepanjangan dari Interconnection Networking. internet merupakan rangkaian jaringan terbesar di dunia dimana semua jaringan yang berada pada semua organisasi dihubungkan dengan suatu jaringan terbesar melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain sehingga dapat saling berkomunikasi (Mulyanto, 2009: 113). Untuk dapat bertukar informasi, digunakan protocol standar yaitu Transmision Control Protocol dan Internet Protocol yang lebih dikenal sebagai TCP/IP. Sedangkan intranet merupakan jaringan komputer didalam suatu organisasi yang menggunakan teknologi internet sehingga memungkinkan saling berbagi informasi, komunikasi, kerja sama, dan dukungan bagi proses bisnis. 2. Nama domain/ URL Nama domain atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website. Nama domain memudahkan user dalam mengingat alamat IP. Layanan yang bertugas
25
menerjemahkan alamat IP ke sebuah nama domain adalah DNS (Domain Name Service). 3. Web browser Web browser merupakan aplikasi di pihak client yang berfungsi menerjemahkan dan menampilkan informasi dari server secara grafis kepada client. 4. Web server Sebuah komputer (server) dan software yang menyimpan dan mendistribusikan data komputer lainnya melalui jaringan internet. 5. Web hosting Web hosting yaitu sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, dan lain-lain yang akan ditampilkan di website. Aplikasi berbasis web memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut: a. Platform independent yaitu aplikasi dapat dijalankan di berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, dan Mac OS. b. Untuk menjalankan aplikasi di banyak komputer tidak perlu instal aplikasi di setiap komputer, cukup copy script programnya ke server atau salah satu komputer. Untuk komputer lain yang ingin menjalankan program cukup membuka alamat host server dimana program disimpan melalui browser. c. Aplikasi dapat dijalankan dari jarak jauh dengan menggunakan koneksi internet.
26
2.6
PHP PHP merupakan hasil kerja seorang bernama Rasmus Lerdorf pada 1995. Namun kemudian PHP berkembang dan tidak hanya merupakan proyek pribadi Rasmus. PHP ditulis ulang dan dengan banyak menambahkan fungsi-fungsi baru oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmants (disingkat Zend) dan lahirlah PHP 3 pada 1998 (Astamal, 2006:ix). PHP adalah bahasa server-side scripting yang didesain khusus untuk web. Pada halaman HTML dapat ditempelkan (embed) kode PHP. Kode PHP dieksekusi di sisi server bukan di komputer klien. Dan hasil yang ditampilkan adalah kode HTML (Astamal, 2006:ix). Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang di berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML biasa. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. PHP adalah merupakan software yang Open Source dan mampu lintas platform. PHP mampu berjalan di Windows NT dan beberapa versi UNIX, dan PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache. PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengeset cookies, mengatur authentication dan redirect users. PHP menawarkan konektifitas yang baik dengan beberapa basis data antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid,
27
PostgreSQL, Adabas, FilePro,Velocis, dBase, Unix dbm dan tak terkecuali semua database berinterface ODBC. Dan juga integrasi dengan beberapa library eksternal yang dapat membuat programmer melakukan segalanya dari dokumen PDF hingga mem-parse XML. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Konsep kerja PHP hanya perlu penterjemahan khusus untuk kode-kode PHP yang nantinya akan diterjemahkan oleh mesin PHP ke kode HTML terlebih dahulu sebelum diterjemahkan browser untuk ditampilkan di layar klien.
2.7
MySQL Menurut Sidik (2005:1), MySQL merupakan software sistem manajemen database (database Management System – DBMS) yang sangat popular dikalangan pemrograman web, terutama di lingkungan linux dengan menggunkan script PHP dan Perl. MySQL merupakan database yang paling popular digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. Hal itu dimungkinkan karena MySQL mudah untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. Database MySQl tersedia secara cuma-cuma dan boleh digunakan oleh setiap orang, dengan lisensi open source GNU General Public License
28
(GPL) atau pun lisensi komersial non GPL. Database MySQL merupakan database yang menjanjikan sebagai alternatif pilihan database yang dapat digunakan untuk sistem database personal atau organisasi (Sidik, 2005:2).
2.8
Rapid Application Development Rapid
Application
Development adalah metode pengembangan
perangkat lunak incremental yang menekankan pada jangka waktu pengembangan yang pendek. Model RAD ini merupakan adaptasi “berkecepatan
tinggi”
dari
model
waterfall,
dimana
kecepatan
pengembangan dicapai melalui pendekatan berbasis komponen. Jika kebutuhan dan cakupan sistem dapat dimengerti pada awal pengembangan, model RAD ini memungkinkan pengembang untuk membuat sistem yang fungsional dalam jangka waktu yang pendek. Tujuan utama dari semua metode pengembangan sistem adalah memberikan suatu sistem yang dapat memenuhi harapan dari para pemakai. Tapi terkadang para pemakai tidak dilibatkan langsung dalam melakukan pengembangan sistem sehingga hal ini menyebabkan sistem informasi yang dibuat jauh dari yang diharapkan. Metode RAD mempunyai 4 tahapan utama seperti yang terlihat pada Gambar 2.1:
Gambar 2.1. Tahapan RAD (Kendall & Kendall, 2008: 183)
29
Model Pengembangan RAD memiliki empat fase yaitu fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan. Berikut adalah penjelasan masing-masing fase dalam penelitian ini. 1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat Pada tahap ini dilakukan pengindentifikasian tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Pada tahap ini penulis melakukan analisis kebutuhan. 2. Fase Perancangan Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Untuk tahap ini maka keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user bisa langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain. 3. Fase Konstruksi Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program. Hal terpenting adalah keterlibatan user sangat diperlukan supaya sistem yang dikembangkan dapat memberi kepuasan kepada user.
30
4. Fase Pelaksanaan Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem, dengan melakukan pengujian mandiri yang akan dilakukan penulis dan pengujian yang akan dilakukan oleh user.
2.9
UML UML ( Unified Modelling Language ) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005:17). Ada 3 karakter penting yang melekat di UML, yaitu sketsa, cetak program dan bahasa pemrograman. Sebagai sebuah sketsa, UML bisa berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem, sehingga semua anggota tim akan memiliki gambaran yang sama tentang suatu sistem. Sebagai cetak biru, UML dapat memberi informasi detil tentang codding program dan menginterpretasikannya kembali dalam sebuah diagram. Sedangkan cetak program, UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di UML menjadi program yang siap untuk dijalankan (Munawar, 2005:19).
31
Sebagai sebuah alat bantu modelling dalam suatu pengembangan sistem, UML memiliki beberapa diagram yang mampu membantu pengembang mengkomunikasikan sistem yang akan mereka buat, diagramdiagram tersebut antara lain adalah use case, activity diagram, class diagram, sequence diagram dan statechart diagram. 2.9.1 Use Case Use case merupakan penjelasan fungsi dari sebuah sistem melalui perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan jenis interaksi antara user (actor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkahlangkah yang menerangkan hubungan antar actor dengan sistem disebut dengan scenario. Secara singkat, use case dapat dikatakan sebagai rangkaian scenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna (Munawar, 2005:63). Setidaknya, ada empat aspek dalam diagram use case, antara lain adalah actor, use case system/subsystem, relationship, dan boundary (Munawar, 2005:64). 1. Actor merupakan sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Aktor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem. 2. Use case sistem atau subsistem menjelaskan fungsi interaksi yang dapat dimainkan aktor dalam sebuah sistem
32
3. Relationship menjelaskan hubungan yang terjadi antara aktor dengan use case ataupun menjelaskan hubungan antara suatu use case dengan use case lain dalam sebuah sistem. Berikut ini adalah beberapa jenis relasi yang ada pada sebuah diagram use case (Whitten, 2004:419): a. Association Association merupakan relationship antara aktor dengan use case dimana terjadi interaksi diantara mereka. b. Extends Extends use case merupakan use case yang terdiri dari langkah yang terekstraksi dari user-user yang lebih kompleks untuk menyederhanakan masalah dan memperluas fungsinya. c. Uses (Include) Hubungan use atau includes menggambarkan bahwa satu use case seluruhnya meliputi fungsionalitas dari use case lainnya. d. Depends on Suatu use case terkadang memiliki ketergantungan dengan use case
lainnya.
Ketergantungan
ini
dimodelkan
dengan
menggunakan depends on relationship. Hubungan depends on sangat membantu untuk mengetahui use case mana yang memiliki ketergantungan pada use case lainnya yang bertujuan untuk menentukan urutan dalam pengembangan use case.
33
e. Inheritance Hubungan inheritance terjadi ketika dua atau lebih aktor menggunakan use case yang sama. 4. Boundary menjelaskan batasan antara use case dengan actor. 2.9.2 Activity Diagram Activity diagram merupakan representasi grafis yang memodelkan alur kerja (work flow) sebuah bisnis dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini dibuat untuk menggambarkan aktifitas dari actor. Selain itu, diagram ini juga bisa dilakukan untuk mewakili secara grafis aliran kejadian (flow event) dari suatu use case (Munawar 2005:181). Activity diagram sangat bermanfaat dalam menggambarkan perilaku pararel atau menjelaskan bagaimana perilaku dari use case saling berinteraksi. 2.9.3 Class Diagram Class diagram merupakan representasi sebuah gambar yang memperlihatkan attribut atau property serta operasi yang dimiliki oleh suatu objek dan menggambarkan hubungan dengan objek lainnya. Class biasanya digunakan untuk mendefinisikan objek-objek bisnis. Class seperti ini biasanya mendefinisikan model database dari suaru aplikasi (Munawar, 2005:83). Adapun hubungan struktur yang dapat terjadi antara objek dalam suatu kelas diagram meliputi:
34
1.
Aggregation Sebuah aggregation sering dideskripsikan sebagai kelas yang memiliki arti relasi “memiliki”. Hubungan ini menunjukan bahwa suatu objek dapat di susun dari bagian objek lain. Ini merupakan sebuah relasi yang lemah, sebagai contoh “suatu departemen memiliki sebuah kursus dan kursus untuk sebuah departemen”. Pada kasus ini departemen diperbolehkan untuk mengubah atau menghapus kursus tersebut dalam
daftar kepemilikan mereka
tetapi kursus tersebut mungkin masih tetap ada (Kendall, 2008:735). 2.
Collection Sebuah collection dapat dideskripsikan sebagai kelas atau objek yang terdiri dari sejumlah bagian objek lain dan membentuknya sebagai bagian objek yang utuh. Jenis hubungan ini termasuk dalam katagori hubungan yang
lemah dan dapat
dideskripsikan seperti hubungan antara perpustakaan dengan bukubuku. Jumlah buku dan katalog dalam perpustakaan bisa saja berubah, namun tetap kedua objek tersebut mempertahankan identitasnya sebagai buku dan perpustakaan (Kendall, 2008:735) 3.
Composition Sebuah composition dapat diartikan sebagai sebuah hubungan antar objek maupun hubungan antar objek dengan kelas, dimana objek atau kelas yang satu memiliki tanggung jawab terhadap kelas
35
atau objek lainnya. Jenis hubungan ini termasuk dalam katagori hubungan yang kuat, jika suatu objek dihapus maka seluruh objek atau kelas yang terhubung menjadi composition objek akan dihapus pula (Kendall, 2008:736) 4.
Generalization Generalization dapat diartikan sebagai sebuah hubungan yang menggambarkan antara jenis umum dari suatu benda atau objek kepada jenis yang lebih spesifik lagi dari benda atau objek tersebut. Jenis hubungan ini sering digambarkan sebagai hubungan “adalah”. Sebagai contoh, mobil “adalah” kendaraan dan truk “adalah” kendaraan. Dalam hal ini, “kendaraan” adalah objek umum mengingat “mobil” dan “truk” adalah objek yang lebih spesifik lagi (Kendall, 2008:736).
2.9.4 Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dalam kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical (Munawar, 2005:87)
36
2.10 MOODLE
(
Modular
Object
Oriented
Development
Learning
Environment ) Moodle adalah sebuah paket perangkat lunak yang berguna untuk membuat dan mengadakan kursus/pelatihan/pendidikan berbasis internet. Moodle
termasuk
dalam
model
CAL+CAT
(Computer
Assited
Learning+Computer Assisted Teaching ) yang disebut LMS ( Learning Management System ). Moodle diberikan secara gratis sebagai perangkat lunak open source artinya meski memiliki hak cipta, moodle tetap memberikan kebebasan untuk dapat di copy, digunakan dan dimodifikasi. Moodle dapat langsung bekerja tanpa dimodifikasi pada Unix, Linux, Windows, Mac OS X, Netware dan sistem lain yang mendukung PHP, termasuk sebagian besar provider web hosting. Data diletakan pada sebuah database. Database terbaik bagi moodle adalah MySQL dan PostgreSQL dan tak menutup kemungkinan digunakan pada Oracle, Access, Interbase, ODBC, dan sebagainya. Moodle
merupakan
akronim
dari
Modular
Object
Oriented
Development Learning Environment.. Moodle sekaligus sebuah kata yang menggambarkan kata betapa inginnya mencapai sebuah tujuan, namun harus melalui jalan yang berliku-liku, melakukan sesuatu yang terencana untuk menggerakkan orang lain (komunitas), sebuah pionir yang akan membangun kreativitas dan pemikiran. Hal ini diterapkan ketika Moodle dibuat, dan
37
ketika pengajar dan peserta didik melakukan aktivitas pengajaran dalam pelatihan online. 2.10.1 Latar Belakang Moodle Moodle merupakan kerja bersama dan masih akan berkembang. Pembangunan moodle pertama kali dirintis oleh Martin Dougiamas yang selanjutnya menjadi pemimipin developer moodle. Sekitar tahun 90-an, Martin Dougiamas menjadi webmaster di Universitas Teknologi Curtin. Selain itu, ia menjadi administrator sistem dalam instalasi WebCT (seebuah perangkat lunak e-learning dari vendor komersial) di universitas tersebut. Ia merasa frustasi akibat manemui kesulitan dengan WebCT yang juga membutuhkan banyak perubahan dalam pengembangannya. Martin melihat banyak orang di sekolah dan institusi lebih kecil yang ingin memanfaatkan internet secara lebih baik, tetapi mereka tidak harus memulai dari mana. Oleh karena itu, muncul keinginan membangun sebuah alternatif e-learning gratis sehingga dapat membantu masyarakat dalam pembelajaran secara online. Kayakinan yang tinggi terhadap kemungkinan pendidikan berbasis internet Mendorongnya untuk menyelasaikan master dan Ph.D di bidang pendidikan. Ini dilakukan demi melengkapi pengetahuaanya di bidang komputer dengan masalah pembangunan iklim pembelajaran dan kolaborasi. Martin banyak terpengaruh dengan paham konstruksi sosial-
38
paham ini tidak hanya mendorong
pembelajaran sebagai aktivitas
sosial, tetapi berfokus agar pembelajaran yang ada secara aktif membangun karya bersama yang dapat dilihat dan digunakan oleh orang lain. Martin berkomitmen untuk melanjutkan kerja dalam pembangunan moodle serta menjaganya tetap terbuka dan gratis. Ia memiliki keyakinan yang kuat tentang pendidikan tak terbatas, dan moodle merupakan salah satu jalan untuk merealisasikannya. Hal lain yang cukup krusial adalah perangkat lunak e-learning ini harus mudah digunakan dan intuitif. Versi 1.0 dirilis pada Agustus 2002, versi ini diperuntukan bagi segmen tampak pada kelompok kecil. Semenjak itu, muncul liris baru dengan penambahan fitur tertentu, skalabilitas yang baik disertai peningkatan kinerja perangkat lunak yang ada. Moodle mulai menyebar dan komunitasnya pun bertambah. Saat ini moodle tidak hanya digunakan oleh universitas, tetapi juga SMA, SD, organisasi nirlaba, perusahaan swasta, dengan pengajar dunia bebas dan tak terbatas. Sejumlah organisasi di seluruh dunia turut berkontribusi dalam moodle dengan berbagai cara. 2.10.2 Masa Depan Moodle Moodle sedang menuju ke tahap pendewasaan. Berikut ini adalah target masa depan Moodle yang ditunjukkan melalui versi yang dirilis. 1.
Versi 1.3 – Mei 2004
39
Target utama rilis ini adalah penambahan kemampuan kalender dan event dalam distribusi utama Moodle. 2.
Versi 2.0 – Akhir 2004 Rilis ini akan menyertakan perubahan mendasar dalam struktur internal yang didesain untuk menambahkan fleksibilitas dan skalabilitas di banyak area. Target yang ingin diraih adalah: 1.
Penulisan ulang tampilan menggunakan XHTML – kode yang meningkatkan standar, kebutuhan, fleksibilitas, dan aksesbilitas.
2.
Penggunaan PHP secara meluas dalam kode Moodle untuk memudahkan programmer menulis modul baru atau mengintegrasikannya dengan sistem eksternal.
3.
Arsitektur baru dalam pendaftaran dengan plugin (seperti terdapat dalam arsitektur otentikasi) sehingga eksternal sistem (misalnya daftar peserta didik, Paypal, LDAP, dan sebagainya) dapat mengontrol peserta didik dan pengajar dalam mengakses pelatihan/kursus yang ada.
3.
Versi 2.1 Rilis ini mulai membangun struktur dan menambahkan fitur-fitur baru seperti: 1.
Sistem kontrol akses baru yang mampu mendefinisikan hak dan kewajiban secara lebih baik.
40
2.
Dukungan pedagogi yang lebih baik untuk para pengajar dan peserta didik.
3.
Dukungan dasar bagi standar objek pembelajaran (paket ini SCORM).
4.
Integrasi yang lebih baik antara Moodle dengan moodle.org (sebagai
upaya
memperlancar
proses
berbagi
dan
berkolaborasi di antara pengajar).
2.11 Studi Sejenis Sebagai bahan pertimbangan dalam penilitian tugas akhir, penulis mencari studi kajian sejenis yang sesuai dengan penilitian yang dilakukan oleh penulis dengan menganalisis dari segi kehidupan dan kekurangan dari tiap penilitian. Beberapa studi kajian sejenis yang di analisis oleh penulis adalah sebagai berikut: Dalam penelitian Raden Nur Tsawaabit Faheim Yasin (2010) yang berjudul Pengembangan Sistem E-Learning pada Excellent Class Program (ECP) Pondok Pesantren (PP) Daar El-Qolam. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall model. Tool yang digunakan Moodle. Kelebihan dari penelitian ini adalah dapat memudahkan para ustad dan santri dalam proses belajar mengajar di ECP PP Daar El-Qolam. Kekurangan dari penelitian ini adalah tidak difasilitasi oleh video conference.
41
Dalam penelitian Dhydha Maryudha dkk (2008) yang berjudul Analisis dan Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Web Pada SMA Plus Pembangunan Jaya. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall model. Tool yang digunakan Apache Server, PHP, MySQL, Browser. Kelebihan dari penelitian ini adalah e-learning yang dibuat oleh peneliti dapat memudahkan murid, guru dan admin dalam menggunakan aplikasi. Kekurangan dari penelitian ini adalah pada aplikasi kurangnya fitur-fitur multimedia yang berhungan dengan kegiatan belajar mengajar dan tidak membahas masalah keamanan pada aplikasi. Dalam penelitian David Triwibowo Ng dkk (2008) yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem E-Learning pada Hong Hua Mandarin Course. Metode yang digunakan adalah metode untuk content ADDIE. Tool yang digunakan Apache Server, PHP. Kelebihan dari penelitian ini adalah membantu murid menambah pengetahuan mengenai bahasa Mandarin di luar kelas, disertai gambar dan suara yang memudahkan murid dalam belajar bahasa Mandarin. Kekurangan dari penelitian ini adalah aplikasi elearning ini masih tergolong sederhana perlu ditambahkan efek multimedia agar lebih menarik dan perlu dikembangkan dari segi kuantitas dan variasi untuk menunjang kebutuhan belajar murid. Dalam Penelitian Gamma Rinaldi yang berjudul Analisis dan Perancangan E-Learning Berbasis Content Management System di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model sekuensial linear. Tool yang digunakan Apache
42
Server, PHP, CMS, MySQL. Kelebihan dari penelitian ini adalah mudah digunakan dan mempunya user interface yang sederhana sehingga memudahkan user dalam menggunakan aplikasinya. Kekurangan dari penelitian ini adalah diperlukan penambahan fitur multimedia seperti audio, video, dan sebagainya sehingga siswa lebih tertarik dalam menggunakan elearning. Belum adanya fitur video chatting untuk interaksi tatap muka.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Metode Pengumpulan Data Dalam melakukan pengumpulan data, terdapat empat macam teknik yang dilakukan oleh penulis, yaitu observasi, studi pustaka, dan juga wawancara. 3.1.1. Studi Pustaka Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, penulis mencari referensi-referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui internet. Setelah mendapatkan referensi-referensi yang relevan tersebut, penulis lalu mencari informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini dari referensi-referensi tersebut. Informasi yang didapatkan digunakan dalam penyusunan landasan teori, metodologi penelitian serta pengembangan aplikasinya secara langsung. Pustaka-pustaka yang dijadikan acuan dapat dilihat di daftar pustaka. 3.1.2. Studi Lapangan 3.1.2.1. Observasi Guna mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem
(system
requirements)
penulis
melakukan
pengumpulan data dengan cara observasi di tempat penelitian, yang dalam hal ini adalah International Islamic
43
44
University College, Jl. Melawai Raya No 8C Kebayoran Baru Blok-M Jakarta Selatan 12160. Penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan saat ini. Hal ini perlu dilakukan agar penulis dapat melakukan analisis terhadap sistem yang telah berjalan serta menentukan rancangan sistem baru yang akan dibangun agar tetap sinkron dengan sistem yang sudah ada. Dari hasil observasi yang ada, pada sistem yang berjalaan
belum adanya aplikasi e-learning yang bisa
mendukung perkuliahan yang ada. Selain system requirements, pada langkah ini penulis juga mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk pembangunan aplikasi. Data yang dimaksud adalah sample data pada IIUC Jakarta. 3.1.2.2. Wawancara Selain melakukan pengumpulan data dengan metode observasi dan studi pustaka, penulis juga melakukan pertemuan dan wawancara kepada pihak-pihak yang nantinya akan berhubungan dengan sistem yang akan dikembangkan ini. Data yang di peroleh adalah melalui tanya jawab dengan Shinta
Mardhotillah
selaku
akademik
manager
dari
International Islamic University College. Hasil wawancara akan disajikan pada bagian Lampiran.
45
3.2.
Metode Pengembangan Sistem Dalam
mengembangkan
aplikasi
e-learning
ini
penulis
menggunakan pendekatan metodologi pengembangan sistem RAD (Rapid Aplication Development). Adapun alasan penulis menggunakan metodologi ini karena pengembangan sistem ini akan lebih murah dalam hal biaya dan lebih cepat dalam implementasi serta melibatkan pengguna akhir dalam proses pengembangannya, sehingga tujuan utama sistem lebih terarah pengembangannya. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam pengembangan sistem menggunakan RAD metodologi sebagai berikut: 3.2.1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat Pada fase ini penulis menggabungkan laporan hasil metode studi lapangan berupa sistem yang berjalan yang ada pada IIUC menjadi spesifikasi yang terstruktur, spesifikasi yang ada berfungsi untuk ada mengetahui kebutuhan pemakai, kekurangan yang terdapat pada dokumen lama seperti pengumpulan data yang masih manual sehingga data menjadi tidak teratur. Dari analisis sistem tersebut dapat ditetapkan tujuan perancangan, pengajuan usulan otomasi yang dapat diterima. Tahap yang dilakukan antara lain: a. Gambaran
Umum
Organisasi,
yang
bertujuan
untuk
mempelajari uraian dari tugas-tugas masing-masing jabatan yang berkaitan dengan sistem yang akan diusulkan. b. Menganalisa sistem berjalan pada tempat penelitian yaitu, International Islamic University College
46
c. Melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada proses belajar mengajar yang ada sekarang. d. Usulan penyelesain masalah, analisis disini adalah dengan meninjau dari sisi kebutuhan, pihak yang terlibat, faktor pendukung dan kendala yang dihadapi. 3.2.2. Fase Perancangan Setelah
mengetahui
definisi
aplikasi
yang
akan
dikembangkan maka tahapan berikutnya adalah melakukan perancangan (design). Perancangan di sini dimaksudkan untuk membuat pemodelan terhadap aplikasi baru yang dapat mewakili sistem yang berjalan saat ini di IIUC. Design yang dimaksud meliputi perancangan aplikasi dan perancangan database. Untuk tampilan
antarmuka
(interface)
aplikasi
sendiri,
penulis
melakukan perancangan Graphical User Interface (GUI) dari aplikasi ini. a. Desain Aplikasi Untuk
perancangan
aplikasi,
didesign
menggunakan
Unified Modelling Language (UML). Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengembangan system, selain itu penggunaan UML lebih cocok digunakan dalam perancangan aplikasi yang bersifat object oriented. Perancangan aplikasi yang penulis lakukan dengan menggunakan tools UML ini meliputi :
47
1. Identifikasi Actor 2. Perancangan Use Case Diagram 3. Perancangan Use Case Scenario 4. Perancangan Activity Diagram 5. Perancangan Sequence Diagram 6. Perancangan Class Diagram b. Desain Basis Data Pada design basis data ini, data-data yang digunakan dalam suatu aplikasi akan disimpan ke dalam database. Namun, dalam implementasinya, pada aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Moodle, akses ke database tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui kelas-kelas entity. Design basis data dilakukan dengan merancang tabel-tabel atau record store yang digunakan untuk menyimpan data. Pada tahapan ini penulis melakukan: a. Penerjemahan class diagram ke dalam basis data. b. Menampilkan struktur basis data. Implementasi perancangan database dapat dilihat di bab 4. c. Desain Interface Pada tahap ini, penulis melakukan perancangan terhadap user interface dari aplikasi ini. Perancangan yang dilakukan meliputi halaman-halaman yang ada di dalam sistem.
48
3.2.3. Fase Konstruksi Setelah
design
diimplementasikan menggunakan
database langsung,
database
yang dalam
MYSQL.
hal
Setelah
telah
dibuat,
ini
penulis
implementasi
database selesai dilakukan, pengembangan aplikasi dilakukan, dalam hal ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk pengembangan. Pada pengembangan aplikasi, penulis melakukan pengembangan dengan mengacu pada design aplikasi yang telah dilakukan. Penulis juga akan menjabarkan kebutuhan hardware dan software minimal yang diperlukan sistem dan pengguna. Dapat dilihat pada Bab IV subbab 4.3.2. 3.2.4. Fase Pelaksanaan Pada tahap ini dilakukan testing terhadap sistem yang dikembangkan, testing sistem diterapkan dengan pengujian aplikasi yang telah dibangun, apakah sistem yang dibangun sudah sesuai dengan harapan dari user, pada tahap ini jika sistem yang dikembangkan belum sesuai dengan yang diharapkan maka penulis melakukan revisi terhadap aplikasi. Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi dengan metode blackbox, yang pertama dilakukan secara mandiri dan yang kedua pengujian dilakukan oleh user yang akan menggunakan yaitu admin, dosen dan mahasiswa.
49
3.3
Kerangka Berpikir Dalam melakukan kegiatan ini dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka berpikir ini.
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Fase Perencanaan Syarat-syarat 4.1.1. Gambaran Umum International Islamic University College International Islamic University College (IIUC), yang dikenal sebagai STMIK Islam Internasional Jakarta adalah lembaga pendidikan swasta yang terdaftar di Kopertis III, Jakarta dan didukung sepenuhnya oleh International Islamic University Malaysia (IIUM) atau Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia. Siswa diberikan nilai-nilai luhur pengetahuan dan profesionalisme, dilengkapi dengan pengembangan intelektual dari segi fisik dan emosional. IIUC memberikan pendidikan dan sumber daya manusia yang terampil untuk kemajuan islam, masyarakat dan negara. IIUC melayani dan memberikan kepedulian untuk mendidik, melatih dan menanamkan nilai-nilai luhur untuk laki-laki dan perempuan muda yang bercita-cita, yang ingin, yang berharap untuk menjadi generasi berikutnya yang profesional. 4.1.1.1.
Matakuliah yang Ditawarkan IIUC menawarkan beberapa program akademik diarahkan membangun keterampilan dan hasil karya akademis, yang dibangun di atas keyakinan bahwa pengetahuan harus dikejar dan disebarluaskan sebagai tindakan ibadah, dalam pengakuan
50
51
penuh bahwa itu adalah kepercayaan yang Yang Mahakuasa telah ditempatkan di atas manusia. IIUC memiliki dua jenis program: program reguler dan 2+1 program. Semua program akan dikirimkan dalam bahasa Inggris dan tidak ada persyaratan untuk TOEFL atau IELTS, karena semua siswa harus mengikuti kelas persiapan bahasa Inggris selama 4 bulan sebelum semester dimulai. 4.1.1.2.
Ukuran Kelas Kelas ukuran bervariasi tergantung pada sifat dari pengajaran subjek individu. Biasanya mata pelajaran yang melibatkan kelas tutorial 15-30 siswa di kelas. Untuk beberapa program yang pemikiran manusia di laboratorium komputer telah 8-12 siswa saja.
4.1.1.3.
Tahun Akademik Tahun akademik dibagi menjadi dua semester normal dan satu semester pendek, sehingga akan memungkinkan siswa untuk menyelesaikan studi mereka lebih cepat. Setiap semester memiliki 14 sesi / minggu mengajar. Untuk semester pendek dua kali seminggu, sehingga memiliki tujuh minggu untuk menyelesaikan.
52
4.1.1.4.
Visi dan Misi VISI Menjadi
institusi
yang
terbaik
untuk
pengembangan
profesional islam global. MISI 1. Untuk mendirikan sistem pembelajaran yang fleksibel dengan memberikan sesuatu yang berkualitas tinggi dan program-program inovatif yang mencerminkan permintaan saat ini. 2. Untuk
melanjutkan
dukungan
akademis,
karir
dan
pengembangan profesional staf dan mahasiswa. 3. Untuk menyediakan lingkungan belajar yang kondusif untuk meningkatkan pertumbuhan bagi mahasiswa dan staf. 4. Untuk mendapatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan melalui penanaman nilai-nilai islam inti dan untuk menyeimbangkan keuntungan dan kewajiban sosial tanpa mengorbankan nilai-nilai akademis. 5. Untuk mempertahankan standar kualitas pendidikan yang terbaik. 4.1.1.4.1. Program Studi Teknik Informatika VISI Menjadikan program studi teknik informatika STMIK Islam Internasional
sebagai
pusat
penyelenggaraan
53
pengajaran, pengembangan
penelitian teknologi
yang
ditujukan
berbasis
informasi
bagi yang
kompeten dan kompetitif. MISI 1. Menyiapkan tenaga-tenaga terampil yang kreatif, inovatif dan mandiri di bidang teknologi informasi yang dapat bersaing di dunia kerja. 2. menggunakan, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang inovatif. 4.1.1.4.2. Program Studi Sistem Informasi VISI Menjadikan program studi sistem informasi STMIK Islam
Internasional
sebagai
pusat
yang
mampu
menyediakan keterampilan dan keahlian dalam bidang aplikasi komputer manajemen, bisnis, dan administrasi. MISI 1. mewujudkan sikap kerjasama dan semangat dalam dunia kerja maupun dalam dunia pendidikan. 2. menyiapkan tenaga kerja terampil yang berbasis kompetensi dan life skill.
54
4.1.1.4.3. Program Studi Manajemen Informatika VISI Menjadikan program studi manajemen informatika STMIK Islam Internasional sebagai pusat yang mampu menyediakan keterampilan dan keahlian dalam bidang manajemen yang berbasis teknologi informasi. MISI 1. Memberi pembinaan dan pelayanan ke masyarakat berupa
penyelesaian
masalah
khususnya
yang
berhubungan dengan teknologi informatika. 2. Memberikan bekal pengetahuan & keterampilan praktis profesional sesuai dengan kondisi bisnis teknologi informatika yang nyata dijadikan sebagai dasar tumbuhnya jiwa kewirausahaan.
55
4.1.1.5.
Struktur Organisasi Yayasan Universitas Islam AntarBangsa
Dewan Penyantun Jamaludin Bin Karim Dr. Norhizham
Ketua & Anggota Pembina Yayasan 1. Taufik Muhammad Guntur 2. Agus Rizal Bahasan
Ketua & Anggota Pengawas 1.Drs. Mohammad Sidik 2.H. Saiful Bahri 3.Tuan Ahmad Sanusi
Personal Assistant Wiwin Hadi Ketua Yayasan Yusuf Durachman MSc, MIT
Ketua STMIK Islam Internasional Zainuddin Bey Fanannie, MSc
Wakil Ketua Akademik Drs. H. Bambang Mardianto, MM
Wakil Ketua Kemahasiswaan Moehammad Faizal B.IRK
Wakil Ketua Kooperasi & Pengembangan SITI Nurfi’ah, MEd
Akademik Manager Shinta Mardhotillah
Marketing 1. Aryandi 2. Syafruddin Language Center Manager Imam Mashudi
Lab Computer Manager Syahril
Gambar 4.1 Struktur Organisasi IIUC Periode 2010-2011
56
4.1.2. Analisis Sistem Berjalan Sistem pembelajaran yang diterapkan di IIUC masih bersifat konvensional yaitu masih berorientasi kepada pengajar, kegiatan belajar mengajar masih dilakukan di dalam kelas dengan sistem tatap muka langsung antara pengajar dan mahasiswa. Saat ini masih belum ada media pembelajaran lain yang disediakan oleh Universitas atau pengajar untuk mahasiswa. Adapun sistem berjalan pada IIUC sebagai berikut: 1.
Daftar Perkuliahan Sebelum mahasiswa melakukan perkuliahan atau kegiatan belajar-mengajar, mahasiswa meminta form bayaran kepada pihak akademik, mahasiswa diwajibkan melakukan pembayaran di bank dan menyerahkan bukti pembayaran ke akademik, gunanya memberitahu kepada pihak IIUC bahwa ada mahasiswa belajar di IIUC. Setelah mahasiswa menyerahkan form bayaran, maka mahasiswa akan mendapatkan bukti pembayaran perkuliahan dari bagian akademik dan form mata kuliah yang akan diisi oleh mahasiswa sesuai dengan mata kuliah yang akan diambilnya. Mahasiswa meminta tanda tangan kepada pembimbing untuk dicek apakah mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa tersebut sudah benar atau tidak. Jika belum mahasiswa harus mengisi ulang dan jika benar akan diberi tanda tangan oleh pembimbing. Mahasiswa menyerahkan form mata kuliah kepada akademik untuk membuatkan
57
jadwal. Mahasiswa melihat informasi kelas dan jadwal matakuliah di akademik. Mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan sesuai dengan informasi kelas dan mata kuliah yang didapat olehnya. Dapat dilihat pada gambar 4.2. 2.
Kegiatan Perkuliahan Bagian akademik menunjuk pengajar untuk setiap mata kuliah. Akademik membuat jadwal mata kuliah sesuai dengan ketersediaan pengajar dan kelas. Mahasiswa dan pengajar melakukan kegiatan perkuliahan sesuai dengan waktu, mata kuliah dan kelas yang telah ditetapkan. Pengajar memberikan materi, quiz, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS) sesuai dengan jadwal yang ditentukan dari akademik. Mahasiswa mendapatkan nilai yang diperoleh selama melakukan perkuliahan (absensi, tugas, quiz, UTS, dan UAS). Dapat dilihat pada gambar 4.3.
58
Gambar 4.2 Flowchart Sistem Berjalan Daftar Perkuliahan pada IIUC
59
Gambar 4.3 Flowchart Sistem Berjalan Daftar Perkuliahan pada IIUC 2
60
Gambar 4.4 Flowchart Sistem Berjalan Perkuliahan pada IIUC
61
Setelah menganalisa sistem berjalan pada IIUC penulis melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan yaitu Shinta Mardhotillah selaku Akademik Manager di IIUC pada tanggal 29 November 2010. Disimpulkan bahwa IIUC membutuhkan e-learning untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar. 4.1.3. Identifikasi Masalah Berdasarkan analisis pada sistem pembelajaran yang sedang berlangsung di IIUC, terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi oleh Mahasiswa, pengajar dan bagian akademik. Diantaranya yaitu: 1.
Proses belajar mengajar terbatas oleh ruang dan waktu.
2.
Proses belajar mengajar masih menggunakan kertas atau hardcopy.
3.
Mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengetahui nilai yang diperoleh pada setiap mata kuliah.
4.
Jika pengajar berhalangan tidak ada penggantinya untuk mengajar.
5.
Komunikasi antar mahasiswa dan pengajar yang terbatas hanya pada tatap muka di kelas dan pada saat jam belajar berlangsung, sehingga sulit untuk mahasiswa berkonsultasi dengan pengajar.
6.
Tersendatnya penyampaian materi dikarenakan kondisi kelas yang kondusif.
7.
Mahasiswa kesulitan dalam memperoleh informasi kegiatan kampus.
8.
Gaya pengajaran yang dilakukan masih mengunakan cara klasikal membuat mahasiswa kurang fokus.
62
4.1.4. Usulan Penyelesaian Masalah Dengan melihat permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan di IIUC, maka dibutuhkan suatu sistem yang mampu mengatasi masalah ruang, waktu, komunikasi, serta dapat menjadi saran interaktif antara mahasiswa dengan pengajar. Oleh karena itu, penerapan dan pemanfaatan e-learning sebagai media penunjang kegiatan belajar mengajar dianggap perlu di IIUC. Dengan sistem e-learning diharapkan permasalahan yang dihadapi dapat diatasi.
4.2. Fase Perancangan Pada tahapan desain ini, penulis akan merancang sistem guna menyelesaikan masalah yang ada pada IIUC sebelumnya. Adapun rancangan sistem yang penulis buat meliputi rancangan penentuan actor, perancangan usecase, perancangan usecase scenario atau narasi usecase, activity diagram, sequence diagram, class diagram, design database dan design Interface. 4.2.1. Desain Aplikasi 4.2.1.1.
Penentuan Actor Adapun aktor yang terlibat pada sistem e-learning ini adalah
mahasiswa, dosen, admin dan guest. Guest merupakan user umum yang belum memiliki akun dan belum terdaftar dalam sistem. katagori aktor ini hanya memiliki kemampuan untuk melihat beberapa informasi-informasi umum yang terbatas dalam website dan melakukan register secara gratis
63
untuk memperoleh akun tetap. Guest in juga termasuk mahasiswa yang belum terdaftar menjadi anggota tetap e-learning. Mahasiswa merupakan user yang telah terdaftar dalam sistem. secara default seorang mahasiswa dapat meregister diri mereka pada courses yang tersedia dan dapat melihat konten serta mengikuti aktifitas yang ada pada course tersebut. Selain itu, mahasiswa dapat membuat suatu event yang dapat dilihat oleh seluruh user dan pengunjung situs bila mereka berada dalam halaman calender event site. Mahasiswa juga dapat melakukan chatting dengan mahasiswa lain ataupun dengan dosen. Dosen merupakan user yang memiliki wewenang untuk memelihara dan merubah konten aktifitas-aktiftas yang ada dalam matakuliah yang mereka kelola. Aktifitas-aktifitas yang bisa mereka lakukan yaitu, membuat materi, upload materi, quiz, tugas, forum diskusi, UTS dan UAS. Dosen juga mampu mengeluarkan dan memasukkan mahasiswa dari matakuliah yang mereka kelola. Admin merupakan super user yang mempunyai seluruh wewenang atau hak akses yang ada dalam sistem e-learning. Aktor ini memiliki peran yang penting dalam memberikan hak akses pada beberapa user yang admin kehendaki dan memelihara sistem secara keseluruhan.
64
Tabel 4.1 Penentuan Aktor No 1
Actor Guest
Keterangan Memiliki hak untuk melihat seluruh site informasi seperti news, forum tanpa dapat mengomentari dan berdiskusi dalam news atau forum tersebut. Selain itu, guest juga tidak dapat menambah jadwal suatu event dalam halaman calender event dan tidak dapat meng-enrol atau meregister dirinya untuk masuk ke dalam course yang tersedia sebelum mereka menjadi member dengan melakukan register new account.
2
Mahasiswa
Adapun hak-hak yang bisa dilakukan oleh aktor mahasiswa adalah: Login, view news, add and view event, enrol to course, view course content, download file, do exam or assigment, discuss in forum, do chat, do quiz, dan melihat nilai hasil dari questioner, quiz dan exam atau assigment yang mereka lakukan.
3
Dosen
Secara default seorang dosen memiliki wewenang yang sama seperti mahasiswa pada matakuliah yang lain tetapi dosen dapat mengelola matakuliah yang dosen akan ajarkan. Adapun yang dapat dilakukan dalam sistem meliputi login, request courses, add news, add event, add content, upload file, add group, add exam or assigment, add forum discussion, add chat room, add questioner dan add quiz.
4
Admin
Merupakan super user yang memiliki wewenang tertinggi dan dapat melakukan seluruh aktifitas yang dapat dilakukan seluruh katagori aktor yang ada. Tugas utama seorang admin adalah memberikan dan mengatur hak-hak beberapa user dalam sistem serta melakukan pemeliharaan sistem secara keseluruhan
65
4.2.1.2.
Perancangan Use case
Gambar 4.5 Use Case Sistem yang Diajukan 4.2.1.3.
Perancangan Use case Scenario Usecase scenario merupakan penjelasan yang lebih terperinci
mengenai masing-masing usecase yang terjadi di dalam sistem. Usecase diagram terdiri dari: a.
Nama usecase
b.
Actor yang terlibat
c.
Description
: nama usecase yang akan dideskripsikan
: Deskripsi usecase
66
d.
Trigger
: tujuan dari usecase
e.
Pre condition
: syarat penting bagi usecase untuk memulai
f.
Action
: kegiatan yang dilakukan oleh usecase
g.
Post condition : kegiatan setelah usecase selesai dikerjakan
Berikut adalah usecase scenario dari diagram usecase di atas: 4.2.1.3.1. Use Case Register Tabel 4.2 Narasi Use case Register Use case Name
Use case Register
Use case ID
1
Actor
Guest
Description
Use case ini menggambarkan guest atau actor yang ingin melakukan registrasi sebagai user pada e-learning IIUC
Precondition
User belum menjadi user dan telah berada pada halaman utama website elearning IIUC
Trigger
Setiap user yang ingin memiliki hak akses penuh menggunakan sistem harus memiliki akun di e-learning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. klik create new account
2. menampilkan form Registrasi
3. mengisi form dan klik create new
5. menampilkan
account
yang.meminta
message guest
untuk
mengecek e-mail. 6. klik link address di e-mail untuk 7. menampilkan validasi new member Alternate Course
message:
Validasi sukses
4. klik cancel untuk membatalkan proses registrasi 8. biarkan saja e-mail tersebut untuk membatalkan proses registrasi
Conclusion
Data anggota baru telah di input
Postcondition
User dapat melakukan login ke dalam sistem e-learning dengan username and password yang telah di Register sebelumnya.
67
4.2.1.3.2. Use Case Login Tabel 4.3 Narasi Use case Login Use case Name
Use case Login
Use case ID
2
Actor
Admin, Mahasiswa, Dosen
Description
Use case ini menggambarkan user melakukan login ke dalam sistem
Precondition
Use case ini dilakukan setelah actor berada pada homepage e-learning IIUC
Trigger
Saat user ingin mengakses course mereka secara penuh di dalam sistem
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan password di form login. 2. klik login
3. cek username dan password 4. menampilkan halaman utama authentic user
Alternate Course
5. username dan Password not valid sistem menampilkan pesan kesalahan dan kembali ke halaman login.
Conclusion
User berhasil masuk ke dalam sistem e-learning IIUC
Postcondition
Dapat melakukan pemilihan menu pada masing-masing status keanggotan user
4.2.1.3.3. Use Case Add Course Tabel 4.4 Narasi Use case Add Course Use case Name
Add Course
Use case ID
3
Actor
Admin
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat ingin menambahkan course
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Aktor wajib memverifikasi data-data yang masuk sebelum aktor melakukan proses penambahan course yang tersedia pada sistem e-learning IIUC
Typical Course Of
Actor Action
System Response
Events
1. Pilih menu add new course
2. Menampilkan halaman add new course
68
3. Menyediakan data lengkap IIUC e-learning
4. Menampilkan Assign Roles
tersebut sesuai data yang di buat peminta dan
Course
klik save change 5. Pilih Role Lecturer / Teacher
6. menampilkan role assign user to Lecturer/Teacher
7.Pilih nama id calon dosen tersebut dan klik add. Alternate Course
8. Bila data tidak lengkap atau tidak sesuai pilih status not active
Conclusion
Course baru dan pengelolanya telah berhasil di input dalam sistem E-learning IIUC
Postcondition
Bertambahnya jumlah course atau e-learning yang tersedia pada website E-learning IIUC
4.2.1.3.4. Use Case Add User Tabel 4.5 Narasi Use case Add New User Use case Name
Use case Add New User
Use case ID
4
Actor
Admin
Description
Use case ini menggambarkan proses penambahan user oleh admin
Precondition
Use case ini dilakukan setelah admin melakukan login
Trigger
Adanya penambahan suatu user dalam departemen organisasi e-learning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih add new user dalam menu
2. Menampilkan Form Add User
admin. 3. Mengisi Form Add User dan klik udpate profile
4. Menampilkan List All User Registred
5.Cari dan pilih Account User
6. Menampilkan detail user
7. Pilih tab role, locally asiggned roles
8. Menampilkan halaman daftar
9. Pilih salah satu role yang
role sistem
dikhendaki, pilih user, kemudian tekan add. Alternate Course
-
Conclusion
User tercatat sebagai member dan memiliki role global yang dipilih oleh admin.
Postcondition
User teregistrasi dan memiliki role yang berlaku untuk seluruh mata kuliah yang telah disediakan yang ada pada e-learning IIUC
69
4.2.1.3.5. Use Case Add News Tabel 4.6 Narasi Use case Add News Use case Name
Use case add News
Use case ID
5
Actor
Admin, Dosen dan mahasiswa
Description
Use case ini menggambarkan aktor ketika menambah news dalam elearning mereka.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin memberikan news kepada mahasiswa dan guest
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih bimbel atau kursus
2 Menampilkan halaman utama bimbel
3. Pilih add new a topic pada blok latest news 5. Isi form news tersebut and tekan post to forum
4.Menampilkan halaman form add new news 6.Menampilkan message, your post successfully added. Dan kembali ke halaman utama bimbel.
Alternate Course
-
Conclusion
Topik berita baru berhasil ditambah dalam News e-learning
Postcondition
News bisa dilihat oleh mahasiswa IIUC dan guest yang mengunjungi wesite e-learning IIUC
4.2.1.3.6. Use Case Add Content Tabel 4.7 Narasi Use case Add Content Use case Name
Use case Add Content
Use case ID
6
Actor
Dosen
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat sedang menambahkan konten di satu mata kuliah.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin menambahkan konten matakuliah mereka.
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
70
1. Pilih matakuliah yang akan ditambah kontennya 3. Tekan tombol turn editing on
2. Menampilkan halaman utama course / matakuliah 4. Menampilkan halaman utama matakuliah dalam status editing
5. Pilih salah satu menu pada list add a resource tergantung content yang
6. menampilkan form add new resource
akan ditampilkan 7. mengisi form dan tekan save and display Alternate Course
8. Menampilkan halaman konten tersebut
9. tekan save and return to course untuk menambah data konten dan kembali ke halaman matakuliah 10. tekan cancel untuk membatalkan tambah konten tersebut.
Conclusion
Konten baru telah berhasil di input
Postcondition
Konten baru masuk ke dalam tabel database resource dan bisa dilihat oleh .
4.2.1.3.7. Use Case Add Event Tabel 4.8 Narasi Use case Add Event Use case Name
Use case add event
Use case ID
7
Actor
Admin, dosen dan mahasiswa
Description
Use case ini menggambarkan aktiftas aktor saat menambah suatu event tertentu dalam web elearning IIUC
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin memberikan informasi event tertentu kepada seluruh mahasiswa dan dosen e-elarning iiuc
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih e-learning IIUC
2 Menampilkan halaman utama e-learning
3. Pilih add new event pada blok upcoming event 6. Pilih jenis event dan tekan ok
5. Menampilkan halaman setting event 7.Menampilkan form event description.
8. Isi form event tersebut and tekan
9. Menampilkan subject event
71
tombol save changes
dan keterangan yang telah di masukan pada prsoses sebelumnya
Alternate Course
4. Tekan cencel untuk membatalkan add new event
Conclusion
Event berhasil ditambah dalam kalender web
Postcondition
kalender event dapat dilihat oleh setiap member dan guest e-learning IIUC
4.2.1.3.8. Use Case Upload Tabel 4.9 Narasi Use case Upload Use case Name
Use case upload file
Use case ID
8
Actor
Mahasiswa dan dosen
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat sedang ingin menambahkan file materi pada e-learning mereka
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin menambahkan file materi atau sejenisnya pada e-learning mereka.
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih e-learning yang akan ditambah
2 Menampilkan halaman utama
file mata kuliahnya 3. Pilih file pada blok administration 5. Tekan tombol upload a file 6. Browse files yang akan di upload ke dalam folder mata kuliah. Dan
tekan tombol upload this file 10.Menampilkan file yang telah success di upload Alternate Course
8. menampilkan pesan upload failed
Conclusion
File baru telah di simpan dalam folder e-learning
Postcondition
File baru telah di simpan dalam folder e-learning tersebut
72
4.2.1.3.9. Use Case Add Assignment Tabel 4.10 Narasi Use case Add Assignment Use case Name
Use case add assigment
Use case ID
9
Actor
Dosen
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat sedang ingin memberikan tugas atau ujian dalam web.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin memberikan tugas kepada mahasiswa
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih e-learning yang akan ditambah
2 Menampilkan halaman utama
tugas dalam kuliahnya 3. Tekan tombol turn editing on
e-learning 4.Menampilkan halaman utama bimbel dalam status editing
5. Pilih add assigment pada list add an activity 7. Setting assigment dan tekan save and display
6. Menampilkan halaman setting assigment 8.Menampilkan halaman assigment yang akan tampil saat mahasiswa melihat assigment mata kuliah tersebut
Alternate Course
9. Tekan save and return to course untuk menambah data assigment dan kembali ke halaman bimbel 10. Tekan cencel untuk membatalkan tambah data assigment tersebut.
Conclusion
assigment telah berhasil di input
Postcondition
assigment telah tersimpan dalam tabel database assigment dan assigment sudah bisa dilakukan oleh mahasiswa IIUC tersebut.
4.2.1.3.10.
Use Case Add Quiz Tabel 4.11 Narasi Use case Add Quiz
Use case Name
Use case add Quiz
Use case ID
10
Actor
Dosen
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat ingin menambah aktifitas
73
quiz di e-learning IIUC Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin memberikan kuis terhadap mahasiswany
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih e-lerning yang akan ditambah
2 Menampilkan halaman utama
aktifitas kuis pada kampusnya 3. Tekan tombol turn editing on
e-learning 4.Menampilkan halaman utama bimbel dalam status editing
5. Pilih quiz pada list add an activity
6. Menampilkan halaman setting quiz
7. Setting quiz dan tekan save and display 9. Chose new question type untuk menambah question pada bank quiz 11. Isi form dan tekan save changes
8. Menampilkan halaman bank question 10.Menampilkan form add question 12. kembali ke proses 8
13. untuk memasukkan question ke dalam quiz, tandai beberapa question dan tekan tombol add to quiz Alternate Course
13. tekan cencel untuk membatalkan add new question.
Conclusion
Quiz dan question berhasil ditambah dalam aktifitas e-learning tersebut
Postcondition
Quiz dan question telah tersimpan dalam tabel database quiz
4.2.1.3.11.
Use Case Add Forum Tabel 4.12 Narasi Use case Add Forum
Use case Name
Use case Add Forum
Use case ID
11
Actor
Dosen
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat ingin menambah aktifitas forum di e-learning IIUC
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin menambahkan media komunikasi tanya jawab seperti forum.
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
74
1. Pilih e-learning yang akan ditambah aktifitas kursusnya 3. Tekan tombol turn editing on
2. Menampilkan halaman utama e-learning IIUC 4.Menampilkan halaman utama bimbel dalam status editing
5. Pilih forum pada list add an activity
6. Menampilkan halaman setting forum
7. Setting forum dan tekan save and display
8. Menampilkan halaman forum yang akan tampil saat sudent memilih link forum tersebut.
Alternate Course
9. Tekan save and return to course untuk menambah aktifitas forum dan kembali ke halaman e-learning IIUC 10. Tekan cencel untuk membatalkan tambah forum pada e-learning IIUC tersebut.
Conclusion
New forum telah berhasil di tambah dalam aktifitas e-learning IIUC tersebut
Postcondition
New forum telah tersimpan dalam tabel database forum dan bisa digunakan sebagai media diskusi pada kampus tersebut.
4.2.1.3.12.
Use Case Add Chatting Room
Tabel 4.13 Narasi Use case Add Chatting Room Use case Name
Use case Add Chatting Room
Use case ID
12
Actor
Dosen
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat sedang ingin menambah room chat di e-learning IIUC
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin menambahkan media komunikasi realtime
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih course yang akan ditambah
2. Menampilkan halaman utama
aktifitas perkuliahannya 3. Tekan tombol turn editing on
e-learning IIUC 4.Menampilkan halaman utama bimbel dalam status editing
5. Pilih chat pada list add an activity
6. Menampilkan halaman setting chat
75
7. Setting chat dan tekan save and display
8. Menampilkan halaman chat room yang akan tampil saat sudent mengklik link chat dalam e-learning IIUC.
Alternate Course
9. Tekan save and return to course untuk menambah chat room dan kembali ke halaman e-learning IIUC 10. Tekan cencel untuk membatalkan tambah chat room pada e-learning IIUC tersebut.
Conclusion
Chat room telah berhasil di tambah dalam aktifitas e-learning IIUC tersebut
Postcondition
Setting Chat Room telah tersimpan dalam tabel database chatting dan bisa digunakan sebagai media diskusi pada perkuliahan tersebut.
4.2.1.3.13.
Use Case View Tabel 4.14 Narasi Use case View
Use case Name
Use case View
Use case ID
13
Actor
Dosen, admin, mahasiswa dan guest
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat mahasiswa ingin melihat menu news,event dan course dari suatu perkuliahan atau e-learning IIUC.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login dan telah terdaftar menjadi mahasiswa dalam suatu perkuliahan tertentu.
Trigger
Mahasiswa ingin melihat isi konten mata kuliah yang ada pada e-learning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih salah satu mata kuliah yang
2.Menampilkan halaman e-
diikuti 3.Pilih salah satu judul konten course
learning IIUC 4.Menampilkan materi konten dari judul tersebut
Alternate Course
5. pilih konten assigment, sistem akan menampilkan halaman do assigment 6. upload atau jawab assigment, sistem akan menyimpan jawaban dari assigment mahasiswa
Conclusion
Mahasiswa akan melihat menu news,event dan course secara penuh dengan mengklik menu news,event dan course materi itu.
Postcondition
Isi materi kuliah terlihat oleh mahasiswa
76
4.2.1.3.14.
Use Case View or Do Tabel 4.15 Narasi Use case View or Do
Use case Name
Use case View or Do
Use case ID
14
Actor
Admin, Mahasiswa dan dosen
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat mahasiswa ingin melihat suatu konten atau materi dari suatu perkuliahan.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login dan telah terdaftar menjadi mahasiswa dalam suatu perkuliahan tertentu.
Trigger
Mahasiswa ingin melihat isi konten mata kuliah yang ada pada e-learning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih salah satu matakuliah yang
2.Menampilkan halaman e-
diikuti 3.Pilih salah satu judul konten course
learning IIUC 4.Menampilkan materi konten dari judul tersebut
Alternate Course
5. pilih konten assigment, sistem akan menampilkan halaman do assigment 6. upload atau jawab assigment, sistem akan menyimpan jawaban dari assignment mahasiswa
Conclusion
Mahasiswa akan melihat materi secara penuh dengan mengklik judul materi itu.
Postcondition
Isi materi kuliah terlihat oleh mahasiswa
4.2.1.3.15.
Use Case View Profile Tabel 4.16 Narasi Use case View Profile
Use case Name
Use case view profile
Use case ID
15
Actor
Admin, Dosen dan Mahasiswa
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat actor ingin melihat profil.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Actor ingin melihat profilnya yang ada pada e-learning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. pilih nama atau foto pada e-learning
2. menampilkan halaman profile
77
IIUC Alternate Course
-
Conclusion
Actor akan melihat profilnya secara lengkap setelah mengklik nama atau foto yang ada pada halaman e-learning IIUC
Postcondition
Isi profile dapat terlihat oleh actor
4.2.1.3.16.
Use Case Edit Profile Tabel 4.17 Narasi Use case Edit Profile
Use case Name
Use case edit profile
Use case ID
16
Actor
Admin,Dosen dan Mahasiswa
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat actor ingin merubah (mengupdate) profilnya.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Actor ingin merubah dan memperbahar ui profilnya yang ada pada elearning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1.pilih menu update profile
2.menampilkan halaman update profile
Alternate Course
3.pilih nama atau foto actor yang ada pada e-learning IIUC
Conclusion
Actor akan melihat halaman edit profile yang akan dirubah untuk di perbaharui setelah mengklik update profile yang ada pada halaman elearning IIUC
Postcondition
Update profil dapat dilakukan oleh actor dan hasil update profil dapat dilihat oleh actor
4.2.1.3.17.
Use Case Change Password
Tabel 4.18 Narasi Use case Change Password Use case Name
Use case change password
Use case ID
17
Actor
Admin, Dosen dan Mahasiswa
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat actor ingin merubah (mengupdate) passwordnya
78
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Actor ingin merubah dan memperbahar ui password yang ada pada elearning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. pilih foto atau nama pada e-learning
2. menampilkan halaman profile
IIUC 3. pilih menu change password
4.Menampilkan halaman change password
Alternate Course
-
Conclusion
Actor akan melihat halaman profile yang di dalamnya ada menu change password dimana dalam menu itu password dapat dirubah untuk di perbaharui setelah mengklik change password yang ada pada halaman elearning IIUC
Postcondition
Change password dapat dilakukan oleh actor dan hasil change password dapat dilihat oleh actor
4.2.1.3.18.
Use Case Add Web Meeting
Tabel 4.19 Narasi Use case Add Web Meeting Use case Name
Use case web meeting
Use case ID
18
Actor
Dosen
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat actor ingin melakukan web meeting
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Actor ingin melakukan web meeting
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih course yang akan ditambah
2. Menampilkan halaman utama
aktifitas perkuliahannya 3. Tekan tombol turn editing on
e-learning IIUC 4.Menampilkan halaman utama elearning dalam status editing
5. Pilih dimdim web meeting pada list
6. Menampilkan halaman login
add an activity 7. Setting dan tekan save and display
8. Menampilkan halaman setting dimdim web meeting dalam elearning IIUC.
79
Alternate Course
-
Conclusion
Actor akan melakukan web meeting sebagai pengganti perkuliahan (tatap muka) di kelas
Postcondition
Web meeting dapat dilakukan oleh dosen untuk melakukan video conference sebagai pengganti perkuliahan tatap muka
4.2.1.3.19. Use Case View Grade Tabel 4.20 Narasi Use case View Grade Use case Name
Use case View Grade
Use case ID
19
Actor
Mahasiswa
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat actor ingin mengetahui grade/nilai
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Actor ingin melakukan view grade
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih course
2. Menampilkan halaman utama e-learning IIUC
3. Pilih menu grade yang ada pada
4.Menampilkan halaman grade
Administration Alternate Course
-
Conclusion
Actor dapat mengetahui grade tentang course/mata kuliah yang telah diambil
Postcondition
Grade dapat dilihat oleh mahasiswa untuk mengetahui nilai-nilai course/matakuliah yang telah diambil
4.2.1.3.20. Use Case Logout Tabel 4.21 Narasi Use case Logout Use case Name
Use case Logout
Use case ID
20
Actor
Admin, Dosen, dan Mahasiswa
Description
Usecase ini menggambarkan saat aktor ingin menyelesaikan pekerjaannya
80
Precondition
Usecase ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Actor ingin keluar dari halaman personal dan menyelesaikan pekerjaannya
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Klik logout
2. Menampilkan halaman home
Alternate Course
-
Conclusion
Actor selesai melakukan pekerjaan
Postcondition
Aktor keluar dari halaman personal dan menampilkan halaman home
4.2.1.4.
Activity Diagram
4.2.1.4.1. Activity Diagram Register
Gambar 4.6 Activity Diagram Register
Dalam
activity
diagram
register
new
member
ini
menjelaskan urutan aktifitas yang harus dilakukan oleh pengunjung saat ingin melakukan registrasi menjadi anggota
81
atau mahasiswa dalam kursus tertentu yang tersedia pada sistem e-learning IIUC. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guest meliputi pengisian data formulir pendaftaran yang diikuti dengan pengecekan data oleh sistem apakah data username, e-mail pengunjung tersebut sudah terdaftar. Apabila username dan e-mail telah terdaftar maka sistem akan menampilkan pesan bahwa username atau atau e-mail telah terdaftar dan meminta pengunjung untuk memasukan username dan e-mail. Bila form pendaftaran berhasil dikirim, sistem akan memberikan alamat url melalui e-mail pendaftar yang harus di kujungi sebagai proses validasi register. Setelah itu user dapat melakukan login ke dalam sistem.
4.2.1.4.2. Activity Diagram Login
Gambar 4.7 Activity Diagram Login Dalam activity diagram login, user diminta untuk memasukkan username dan password pada
form login di
82
halaman utama e-learning. Jika username dan password yang user masukan salah, maka sistem akan menuju halaman login, dan meminta user memasukan password yang benar. Apabila username dan password benar maka user akan masuk ke dalam sistem dan ditampilkan beberapa menu tambahan bergantung pada tingakatan level user atau jenis user.
4.2.1.4.3. Activity Diagram Add Course
Gambar 4.8 Activity Diagram Add Course Dalam activity diagram add course, aktor admin harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dengan menginput username dan password. Setelah aktor berhasil melakukan login
maka sistem akan menampilkan halaman
83
utama
admin
page.
Tekan
menu
add
course
untuk
menambahkan course. Admin dapat mensetting course tersebut sesuai dengan kebutuhan dan dapat menyimpannya. Setelah selesai membuat course admin akan mendapatkan assign role dan dapat memilih assign untuk dosen atau mahasiswa.
4.2.1.4.4. Activity Diagram Add User
Gambar 4.9 Activity Diagram Add User
Dalam activity diagram add user, aktor admin harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dengan menginput username dan password. Setelah aktor berhasil melakukan login
maka sistem akan menampilkan halaman
utama admin page. Tekan menu add new user untuk
84
menambahkan user. Admin dapat mensetting user tersebut sesuai dengan kebutuhan dan dapat menyimpannya. 4.2.1.4.5. Activity Diagram Add News
Gambar 4.10 Activity Diagram Add News
Pada activity diagram add news ini menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh user kepada sistem ketika user ingin menambahkan news atau berita pada kursus yang mereka miliki. Aktifitas ini hanya bisa dilakukan oleh user yang memiliki level sebagai admin dosen dalam e-learning tersebut,
sedangkan
user
yang
memiliki
level
sebagai
mahasiswa hanya bisa melihat isi dari konten berita tersebut.
85
Adapun untuk melihat proses aktifitas tambah, hapus dan memperbaharui suatu news dapat dilihat pada gambar activity diagram add news diatas.
4.2.1.4.6. Activity Diagram Add Content
Gambar 4.11 Activity Diagram Add Content
Pada
activity
diagram
add
content
menerangkan
serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap dosen, mahasiswa dan admin yang ingin menambahkan konten pada course masing-masing. Untuk menambahkan konten pada suatu course, dosen di tuntut untuk melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem kemudian masuk ke dalam e-learning yang mereka kelola. Sesampainya pada halaman e-learning dosen
86
diminta untuk mengklik tombol editing on dan mulai dapat menambahkan salah satu jenis content pada list menu add resource. Untuk lebih jelasnya prosedur penambahan konten bisa dilihat pada activity diagram add content di bawah.
4.2.1.4.7. Activity Diagram Add Event
Gambar 4.12 Activity Diagram Add Event
Pada activity diagram add event, menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh user kepada sistem ketika user ingin menambahkan suatu jadwal event atau peristiwa yang akan terjadi. Aktifitas ini bisa dilakukan oleh seluruh actor yang terdaftar. Adapun proses aktifitas tambah event dapat terlihat jelas pada gambar activity diagram add event di atas.
87
4.2.1.4.8. Activity Diagram Upload Files
Gambar 4.13 Activity Diagram Updload Files
Pada activity diagram upload file menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap dosen yang ingin mengupload file pada course mereka masing-masing sebagai sumber bahan bacaan yang bisa di download dan di baca oleh mahasiswa-mahasiswa tersebut. Untuk dapat mengupload file yang bisa di download oleh mahasiswa, seorang dosen di tuntut untuk melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem kemudian masuk ke dalam course yang mereka kelola. Sesampainya pada halaman utama kursus, klik menu files pada blok administation. Kemudian tekan tombol upload a file dan browse untuk memulai proses pencarian file yang akan di upload ke dalam course mereka. Setelah proses pencarian file selesai, tekan tombol upload this file untuk memulai memindahkan atau mengupload file tersebut
88
ke folder kursus mereka di server iiuc-elearning.com. Kemudian atur file tersebut ke dalam sebuah folder yang siap untuk di sharing kepada mahasiswa-mahasiswa mereka.
4.2.1.4.9. Activity Diagram Add Assignment
Gambar 4.14 Activity Diagram Add Assignment
Pada activity diagram add assigment, menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap dosen yang ingin memberikan tugas pada course mereka masing-masing sebagai sumber bahan latihan atau ujian untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam menerima materi atau konten pelajaran yang telah dosen berikan dalam course tersebut. Untuk dapat menambahkan assigment atau tugas yang bisa di kerjakan oleh mahasiswa dalam course tersebut, seorang dosen di tuntut untuk melakukan login terlebih dahulu ke dalam
89
sistem kemudian masuk ke dalam course yang mereka kelola. Sesampainya pada halaman utama course, klik turn editing on dan cari menu add assigment yang terdapat pada salah satu list dropdown add an activity pada bagian konten halaman course. Kemudian dosen diminta untuk menuliskan subject assigment name dan deskripsi dari assigment tersebut dan klik save. Sampai pada langkah ini mahasiswa sudah bisa melakukan atau menjawab tugas yang diberikan oleh dosen tersebut dengan masuk ke dalam course dan melihat konten dari tugas yang di berikan sehingga dosen dalam kursus tersebut bisa memberikan nilai kepada mahasiswa atas jawaban tugas yang mereka berikan.
90
4.2.1.4.10.
Activity Diagram Quiz
Gambar 4.15 Activity Diagram Quiz
Pada activity diagram add quiz, menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap dosen yang ingin memberikan kuis pada course mereka masing-masing sebagai sumber bahan latihan atau ujian untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam menerima materi atau konten pelajaran yang telah dosen dalam course tersebut berikan. Untuk dapat menambahkan quiz, seorang dosen di tuntut untuk melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem kemudian masuk ke dalam course yang mereka kelola.
91
Sesampainya pada halaman utama course, klik turn editing on dan cari menu quiz yang terdapat pada salah satu list dropdown add an activity pada bagian konten halaman course, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar activity diagram add quiz.
4.2.1.4.11.
Activity Diagram Add Forum
Gambar 4.16 Activity Diagram Add Forum
Pada activity diagram add forum menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap dosen yang ingin memberikan suatu aktifitas forum yang bisa digunakan sebagai bahan diskusi antara mahasiswa dengan mahasiswa atau sebagai sarana komunikasi antara dosen dan mahasiswa dengan topik tertentu yang ada pada course tersebut.
92
Untuk dapat menambahkan forum, seorang dosen di tuntut untuk melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem kemudian masuk ke dalam course yang mereka kelola. Sesampainya pada halaman utama course, klik turn editing on dan cari menu add forum yang terdapat pada salah satu list dropdown add an activity pada bagian konten halaman course dan mengisi informasi tentang jenis atau tipe forum yang akan digunakan pada perkuliahan tersebut.
4.2.1.4.12.
Activity Diagram Add Chatting Room
Gambar 4.17 Activity Diagram Add Chatting Room
Pada activity diagram add chatting room menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap dosen yang
93
ingin memberikan chat room yang dapat digunakan sebagai media diskusi atau komunikasi realtime antara mahasiswa dengan mahasiswa atau sebagai sarana komunikasi antara dosen dan mahasiswa dengan topik tertentu yang ada pada course tersebut. Untuk dapat menambahkan add chat room, seorang dosen di tuntut untuk melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem kemudian masuk ke dalam course yang mereka kelola. Sesampainya pada halaman utama course, klik turn editing on dan cari menu chat yang terdapat pada salah satu list dropdown add an activity pada bagian konten halaman course dan kemudian dosen di tuntut untuk mengisi informasi atau mensetting room chat yang akan digunakan pada kelas perkuliahan tersebut.
94
4.2.1.4.13.
Activity Diagram View
Gambar 4.18 Activity Diagram View
Pada
activity
diagram
view
di
atas
menerangkan
serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap mahasiswa yang ingin melihat suatu konten materi matakuliah, Quiz atau yang lainnya yang terdapat pada course yang mereka miliki. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam course yang mereka miliki. Pada halaman course tersebut, Mahasiswa dapat melihat atau melakukan aktifitas yang telah di buat oleh dosen course mereka. Untuk lebih jelas langkah-langkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram view di atas.
95
4.2.1.4.14.
Activity Diagram View or Do
Gambar 4.19 Activity Diagram View or Do
Pada activity diagram do or view di atas menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap mahasiswa yang ingin melihat suatu konten materi matakuliah, quiz atau yang lainnya yang terdapat pada course yang mereka miliki. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam course yang mereka miliki. Pada halaman course tersebut, mahasiswa dapat melihat atau melakukan aktifitas yang telah di buat oleh dosen course mereka. untuk lebih jelas langkah-langkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram do or view di atas.
96
4.2.1.4.15.
Activity Diagram View Profile
Gambar 4.20 Activity Diagram View Profile
Pada activity diagram view profile di atas menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh actor yang digunakan untuk melihat profile mereka masing-masing. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam personal homepage yang mereka miliki. Pada halaman homepage tersebut, mahasiswa dapat melihat profile mereka masing-masing. Untuk lebih jelas langkah-langkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram view profile.
97
4.2.1.4.16.
Activity Diagram Edit Profile
Gambar 4.21 Activity Diagram Edit Profile
Pada activity diagram edit profile di atas menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh actor yang digunakan untuk melakukan perubahan pada profile mereka masingmasing. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam personal homepage yang mereka miliki. Pada halaman homepage tersebut, Mahasiswa dapat melakukan edit profile mereka masing-masing. Untuk lebih jelas langkah-langkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram edit profile.
98
4.2.1.4.17.
Activity Diagram Change Password
Gambar 4.22 Activity Diagram Change Password
Pada
activity
diagram
change
password
di
atas
menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh actor yang digunakan untuk melakukan perubahan pada password mereka masing-masing. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam personal homepage yang mereka miliki. Pada halaman homepage tersebut, Mahasiswa dapat mengganti password mereka masing-masing dengan mengklik nama atau photo. Untuk lebih jelas langkahlangkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram edit profile.
99
4.2.1.4.18.
Activity Diagram Add Web Meeting
Gambar 4.23 Activity Diagram Add Web Meeting
Pada
activity
diagram
add
web
meeting
di
atas
menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh dosen yang digunakan untuk melakukan video conference. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa dosen harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam personal homepage yang mereka miliki. Pada halaman homepage tersebut, dosen dapat menambahakan aktifitas video conference dan dosen dapat mengundang mahasiswa untuk mengikuti aktifitas video conference. Untuk lebih jelas langkahlangkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram add web meeting.
100
4.2.1.4.19.
Activity Diagram View Grade
Gambar 4.24 Activity Diagram View Grade
Pada activity diagram view grade di atas menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh mahasiswa yang digunakan untuk melihatkan grade atau nilai. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam mahasiswa homepage yang mereka miliki. Pada halaman homepage tersebut, mahasiswa dapat melihat grade sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk lebih jelas langkah-langkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram view grade.
101
4.2.1.4.20.
Activity Diagram Logout
Gambar 4.25 Activity Diagram Logout
Pada activity diagram logout di atas menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh actor yang digunakan untuk menunjukkan bahawa aktivitas yang telah dilakukannya tekah selesai. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam personal homepage yang mereka miliki. Pada halaman homepage tersebut, Mahasiswa dapat memilih logout untuk mengakhiri aktifitas actor. Untuk lebih jelas langkah-langkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram logout.
102
4.2.1.5.
Sequence Diagram
4.2.1.5.1. Sequence Diagram Register
Gambar 4.26 Sequence Diagram Register
Pada sequence diagram register, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait pada saat proses sistem pendaftaran member baru pada sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang terlibat adalah guest dan objek sistem yang terlibat dalam sistem hanyalah objek user yang di temani oleh beberapa kelas mulai dari homepage, form register dan proses register. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram register di atas.
103
4.2.1.5.2. Sequence Diagram Login
Gambar 4.27 Sequence Diagram Login
Pada sequence diagram login, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas objek yang terkait pada saat login e-learning sistem IIUC terjadi. Dalam diagram ini aktor yang terlibat adalah seluruh member IIUC yang teregistrasi seperti admin, dosen dan mahasiswa. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek user yang di temani oleh beberapa kelas sistem mulai dari Homepage, proses login dan role. Adapun interaksi anatara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram login di atas.
104
4.2.1.5.3. Sequence Diagram Add Course
Gambar 4.28 Sequence Diagram Add Course
Pada sequence diagram add course ini, actor yang terlibat adalah Admin. Admin dapat melakukan add course. Admin harus melakukan login terlebih dahulu. Klik menu Add/edit course
pada
Personal
homepage
untuk
memulai
menambahkan/mengedit course, Admin melakukan setting course, Course akan melakukan pengecekan apakah data valid atau tidak. Jika data valid, data akan masuk ke dalam database. Admin akan melakukan Assign Role pada Course tersebut. Adapun interaksi anatara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add course di atas.
105
4.2.1.5.4. Sequence Diagram Add User
Gambar 4.29 Sequence Diagram Add User
Pada sequence diagram add user ini, actor yang terlibat adalah Admin. Admin harus melakukan login terlebih dahulu sebelum melakukan Add User. Click Add or Edit User pada class Personal home page untuk memulai Add User. Class User akan menampilkan form add user kepada admin. Admin akan mengirim data yang sudah diinputkan dan akan diperiksa data tersebut valid atau tidak. Jika data valid, data akan masuk ke dalam database user. Adapun interaksi anatara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add user di atas.
106
4.2.1.5.5. Sequence Diagram Add News
Gambar 4.30 Sequence Diagram Add News
Pada
sequence
diagram
add
news,
menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add news dalam sistem elearnining IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Admin dan Dosen. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah forum dan kelas personal home page, news page, proses dan DB News sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add news di atas.
107
4.2.1.5.6. Sequence Diagram Add Content
Gambar 4.31 Sequence Diagram Add Content
Pada
sequence
diagram
add
content, menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add content course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek resource dan kelas Course page dan DB Resource sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add content di atas.
108
4.2.1.5.7. Sequence Diagram Add Event
Gambar 4.32 Sequence Diagram Add Event
Pada
sequence
diagram
add
event,
menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add event dalam sistem elearning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah seluruh aktor yang ada pada sistem e-learning IIUC. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek event dan kelas course page dan DB Event sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add event di atas.
109
4.2.1.5.8. Sequence Diagram Upload Files
Gambar 4.33 Sequence Diagram Upload Files
Pada sequence diagram upload files ini, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses upload file course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek File dan kelas course page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram upload files di atas.
110
4.2.1.5.9. Sequence Diagram Add Assignment
Gambar 4.34 Sequence Diagram Add Assignment
Pada sequence diagram add assigment menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add assigment course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek assigment dan kelas course page dan DB Assignment sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add assigment di atas.
111
4.2.1.5.10.
Sequence Diagram Add Quiz
Gambar 4.35 Sequence Diagram Add Quiz
Pada
sequence
diagram
add
quiz,
menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add quiz course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek quiz dan kelas course page dan DB Quiz sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add quiz di atas.
112
4.2.1.5.11.
Sequence Diagram Add Forum
Gambar 4.36 Sequence Diagram Add Forum
Pada
sequence
diagram
add
forum
menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add forum course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek forum dan kelas personal home page, course dan DB Forum sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add forum di atas.
113
4.2.1.5.12.
Sequence Diagram Add Chatting Room
Gambar 4.37 Sequence Diagram Add Chating Room
Pada sequence diagram add chatting room menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add chatting room dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek chatting room dan kelas personal home page, course dan DB Chat sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram chatting room di atas.
114
4.2.1.5.13.
Sequence Diagram View
Gambar 4.38 Sequence Diagram View
Pada sequence diagram view, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses view course, news dan event dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah seluruh aktor yang ada pada sistem e-learning IIUC. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek courses, news dan event dan kelas personal home page dan course page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram view di atas.
115
4.2.1.5.14.
Sequence Diagram View or Do
Gambar 4.39 Sequence Diagram View or Do
Pada sequence diagram view or do, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses view or do content course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Mahasiswa yang akan melihat seluruh content yang ada dalam kursus yang mereka ikuti. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek resource yang ditemani oleh kelas personal home page dan course page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram view or do di atas.
116
4.2.1.5.15.
Sequence Diagram View Profile
Gambar 4.40 Sequence Diagram View Profile
Pada sequence diagram view profile, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses view profile dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah seluruh aktor yang ada pada sistem e-learning IIUC. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek profile dan kelas personal home page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram view profile di atas.
4.2.1.5.16.
Sequence Diagram Edit Profile
Gambar 4.41 Sequence Diagram Edit Profile
117
Pada
sequence
diagram
edit
profile,
menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses edit profile dalam sistem elearning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah seluruh aktor yang ada pada sistem e-learning IIUC. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek profile dan kelas personal home page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram edit profile di atas.
4.2.1.5.17.
Sequence Diagram Change Password
Gambar 4.42 Sequence Diagram Change Password
Pada sequence diagram change password, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses change password dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah seluruh aktor yang ada pada sistem e-learning
118
IIUC. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek password dan kelas personal home page, profile dan DB Password. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram change password di atas.
4.2.1.5.18.
Sequence Diagram Add Web Meeting
Gambar 4.43 Sequence Diagram Add Web Meeting
Pada sequence diagram add web meeting, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add content web meeting course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek web meeting dan kelas personal home page, course page
119
dan DB web meeting sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add web meeting di atas.
4.2.1.5.19.
Sequence Diagram View Grade
Gambar 4.44 Sequence Diagram View Grade
Pada
sequence
diagram
view
grade,
menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses view grade course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Mahasiswa yang akan melihat grade yang ada dalam kursus yang mereka ikuti. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek Grade yang ditemani oleh kelas personal home page dan course page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram view grade di atas.
120
4.2.1.5.20.
Sequence Diagram Logout
Gambar 4.45 Sequence Diagram Logout
Pada sequence diagram logout, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses logout dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah seluruh aktor yang ada pada sistem e-learning IIUC. Sedangkan kelas yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah personal home page dan home page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram logout di atas.
4.2.1.6.
Class Diagram Class diagram ini digunakan untuk menggambarkan kumpulan
dari class dan hubungannya. Diagram ini merupakan diagram yang paling umum ditemukan dalam pemodelan sistem berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu sistem, sekaligus layanan untuk memanipulasi keadaaan metode atau fungsi sehingga class memiliki tiga area pokok, yaitu: nama, atribut, dan metode. Selain itu setiap class
121
yang ada dapat menjadi sebuah form saat pembuatan program. Class diagram sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.46 Class Diagram
4.2.2. Desain Basis Data Pada database ini, semua jenis data yang terlibat dalam proses yang terjadi, didefinisikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai berikut : 1. Tabel User Tabel Name
4.2.3. Desain Interface 4.2.3.1. Design User Interface Homepage LOGO HOME
COURSES
MAJOR
LOGIN IIUC
LOGIN
Academic Information System
FOTO Date & Time
Site News About IIUC
NEWS
Course Categories Calender Search Course FOOTER Gambar 4.47. Design User Interface Homepage
4.2.3.2. Design User Interface Admin Homepage
LOGO HOME
COURSES
NEWS
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
Academic Information System
Avalaible Courses
LOGOUT
FOTO Date And Time
About IIUC
Site Administration Calender
FOOTER Gambar 4.48. Design User Interface Admin Homepage
137
4.2.3.3. Design User Interface Dosen Homepage LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
My Courses
FOTO
LOGOUT
Academic Information
IIUC
Date and time
System
My Course About IIUC
Calender Search Course
FOOTER Gambar 4.49 Design User Interface Dosen Homepage 4.2.3.4. Design User Interface Mahasiswa Homepage LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
My Courses
Academic Information
IIUC
LOGOUT
FOTO Date and time
System
My Courses About IIUC
Calender Search Course FOOTER Gambar 4.50 Design User Interface Mahasiswa Homepage
138
4.2.3.5. Design User Interface Dosen Page In Normal Mode
LOGO HOME
COURSES
LOGOUT MAJORS
IIUC
Academic Information
FOTO Date and time
System
Turn editing on People Activities Searching
Weekly Outline
Latest News
Week 1
Upcoming Event
Week 2 Week 3
Administration
Recent Activity
Week 4 Week 5 FOOTER
Gambar 4.51 Design User Interface Dosen Page In Normal Mode 4.2.3.6. Design User Interface Dosen Page Mode Edit LOGO HOME
COURSES
LOGOUT MAJORS
IIUC
Academic Information
FOTO Date and time
System Turn editing off
People Activities Searching
Weekly Outline Week 1
resource activity
Week 2
resource activity
Week 3
resource activity
Week 4
resource activit
Week 5
resource activity
Administration
Latest News Upcoming Event Recent Activity
Blocks
FOOTER Gambar 4.52 Design User Interface Dosen Page Mode Edit
139
4.2.3.7. Design User Interface Mahasiswa Page LOGO HOME
COURSES
LOGOUT MAJORS
IIUC
Academic Information
FOTO Date and time
System
Turn editing on People
Weekly Outline
Latest News
Week 1
Activities
Upcoming Event
Week 2
Searching
Week 3 Administration
Recent Activity
Week 4 Week 5 FOOTER
Gambar 4.53 Design User Interface Mahasiswa Page 4.2.3.8. User Interface Register Page LOGO Home
COURSES
LOGIN
MAJORS
IIUC
FOTO Date and time
Academic Information System
Navigation Choose your userrname & pasword
Username Password More details Email address Email (again) First name Surname City/town Country Create my account
Cancel
FOOTER Gambar 4.54 Design User Interface Register Page
140
4.2.3.9.
User Interface Add New Course LOGO
HOME
Update Profile
COURSES
MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information
FOTO Date and time
System
Bredcrum Navigation
Blocks editing on
Site Administration
Turn editing off
Course Catagories
Course Catagories Add a new course
Add new category
FOOTER Gambar 4.55 User Interface New Course
4.2.3.10. User Interface Add New Topic LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
Date and Time
Bredcrum Navigation Your new discussion topic Subject Message
Browse
Attachment
FOTO
Post to forum
FOOTER Gambar 4.56 User Interface Add New Topic
141
4.2.3.11. User Interface Add New Quiz LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
FOTO Date and Time
Bredcrum Navigation
Name Introduction
Setting
Save and return to course
Save and Display
Cancel
FOOTER Gambar 4.57 User Interface Add New Quiz 4.2.3.12. User Interface Add New Forum LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
Date and Time
Bredcrum Navigation
Forum name
Introduction
Setting
Save and return to course
Save and Display
FOTO
Cancel
FOOTER Gambar 4.58 User Interface Add New Forum
142
4.2.3.13. Use Interface Add New Chat LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
FOTO Date and Time
Bredcrum Navigation
Name of this chat room Introduction
Setting
Save and return to course
Save and Display
Cancel
FOOTER Gambar 4.59 User Interface Add New Chat 4.2.3.14. User Interface Add New Assignment
LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
Date and Time
Bredcrum Navigation
Name Introduction
Setting
Save and return to course
Save and Display
FOTO
Cancel
FOOTER Gambar 4.60 User Interface Add New Assignment
143
4.2.3.15. User Interface Add New Event LOGO HOME
Update Profile
COURSES
MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
FOTO Date and Time
Bredcrum Navigation New event Name Description
Save changes
FOOTER Gambar 4.61 User Interface Add New Event
4.2.3.16. User Interface Add New User LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
Bredcrum Navigation
Form add user information
Save changes
FOOTER Gambar 4.62 User Interface Add New User
FOTO Date and Time
144
4.2.3.17. User Interface Upload File LOGO HOME
Update Profile
COURSES
MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
FOTO Date and Time
Bredcrum Navigation
Name file
With chosen file Make a folder
Select all
Deselect all
Upload a file
FOOTER Gambar 4.63 User Interface Upload File 4.2.3.18. User Interface View Grade LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
Bredcrum Navigation Choose an activity
User Report
Form View Grade
FOOTER Gambar 4.64 User Interface View Grade
FOTO Date and Time
145
4.2.3.19. User Interface Update Profile LOGO
Update Profile
COURSES
HOME
MAJORS
IIUC
My Courses
FOTO
LOGOUT
Academic Information System
Date and Time
Bredcrum Navigation Edit profile
Profile
Blog
Gen Form Update Profile
Update Profile
FOOTER Gambar 4.65 User Interface Update Profile 4.2.3.20. User Interface Change Password
LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
Bredcrum Navigation Change Password
Username Current password New Password New Password (again)
Save and changes
Cancel
FOOTER Gambar 4.66 User Interface Change Password
FOTO Date and Time
146
4.3. Fase Konstruksi 4.3.1. Implementasi Coding Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi dari rancanganrancangan basis data, rancangan sistem, maupun rancangan tampilan. Bahasa pemrograman yang digunakan pada perancangan sistem ini
adalah
menggunakan
PHP.
Untuk
basis
data
menggunakan MySQL Server sebagai media penyimpanan data. Untuk menjalankan code diperlukan application server, pada perancangan sistem ini digunakan Apache. Untuk editor dan unit test digunakan EditPlus. Pada tahap ini penulis melakukan pengembangan aplikasi dengan penambahan video confrence yaitu menggunakan plugin yang ada pada Moodle yang diintegrasikan dengan Dimdim web meeting. Untuk hasil kode dapat dilihat pada lampiran akhir penulisan skripsi ini. 4.3.2. Spesifikasi Software dan Hardware Agar sistem e-learning berjalan secara baik dan benar maka dibutuhkan lingkungan yang mendukung baik secara software maupun hardware. Untuk itu perlu diperhatikan adalah: 1. Spesifikasi Perangkat Keras ( Hardware ) a. Processor minimal setara dengan pentium IV 2,26 Ghz ke atas. b. RAM / Memory minimal 128 c. VGA minimal 32 Mb d. Keyboard dan mouse
147
e. Monitor dengan resolusi minimal 800x600 f. Hardisk dengan space kosong minimal 700 Mb 2. Spesifikasi Perangkat Lunak ( Software ) a. Sistem operasi Windows atau Linux. b. Apache Web Server versi 2.2.14. ke atas. c. PHP versi 5.3.1 ke atas. d. MySQL versi 5.1.41. ke atas. e. Browser Mozilla Firefox, Google Chrome, IE dan Opera.
4.4. Fase Pelaksanaan Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan. Dan agar bebas dari kesalahan maka perlu dilakukan pengujian untuk menemukan kesalahan yang mungkin dapat terjadi seperti dalam kesalahan bahasa, kesalahan logika program dan kesalahan analisis. Tahap ini dilakukan agar sistem e-learning dapat terus digunakan dan berjalan dengan baik. Adapun yang penulis lakukan adalah pemeliharaan sistem elearning, pemeliharaan ini dilakukan terhadap kemungkinan kesalahan ( error ) yang terjadi pada sistem e-learning yang sudah berjalan, sehingga perlu adanya pengecekkan atau pengontrolan secara berkala. Pelaksanaan sistem diterapkan dengan testing aplikasi yang telah dibangun, apakah sistem yang dibangun sudah sesuai dengan harapan dari user, pada tahap ini jika sistem yang dikembangkan belum sesuai dengan yang diharapkan maka penulis melakukan revisi terhadap aplikasi. Pemeriksaan dilakukan pada input data, link, update data dan semua hal yang berkaitan dengan sistem e-
148
learning. Pengujian aplikasi dengan metode blackbox. Pengujian dilakukan dalam dua tahap yaitu testing mandiri dan testing oleh user. 4.4.1. Testing Mandiri Pada tahap ini, testing mandiri sistem e-learning dilakukan dengan menjalankan fungsi-fungsi dan menjadi user yang ada di sistem elearning. Seperti fungsi login, register, add course, add user, add resourse, add activity, grade, profile, Admin, Dosen, dan Mahasiswa. Tabel 4.46. Hasil Pengujian Mandiri No
Nama Tes
Hasil yang di harapkan
Hasil
1.
Login
User dapat masuk ke dalam sistem
Sesuai
2.
Register
User berhasil melakukan registrasi
Sesuai
4.
View, edit, delete data, User dan Add new Course
dapat
melihat,
menghapus, Sesuai
mengupdate data dan membuat course baru dalam sistem.
5.
View, edit, delete, dan User add new user
dapat
melihat,
menghapus, Sesuai
mengupdate data dan menambah user baru dalam sistem.
6.
View, edit, delete dan User add news
dapat
melihat,
menghapus, Sesuai
mengupdate data dan menambah news baru dalam sistem.
7.
View, edit, delete dan User Add resource
dapat
melihat,
menghapus, Sesuai
mengupdate data dan menambahkan bahan mata kuliah dalam sistem.
149
8.
View, edit, delete dan User Add Activity
dapat
melihat,
menghapus Sesuai
mengupdate data dan menambahkan activity ke dalam sistem.
9.
View, edit, delete dan User add event
dapat
melihat,
menghapus, Sesuai
mengupdate data dan menambahkan event ke dalam sistem
10.
Chatting
User dapat melakukan chatting.
Sesuai
11.
Web Meeting
User dapat melakukan web meeting.
Sesuai
12.
Quiz
User dapat mengerjakan quiz.
Sesuai
12.
View dan edit profile
User dapat melihat dan mengupdate Sesuai profile.
13.
Change password
User berhasil melakukan perubahan Sesuai password.
14.
View Grade
User dapat melihat grade pada sistem.
Sesuai
15.
Logout
User dapat keluar dari personal page.
Sesuai
4.4.2. Testing oleh User Pada pengujian kedua dilakukan pengujian oleh user. Bukti terlampir uji coba yang dilakukan dapat dilihat pada bagian lampiran hasil evaluasi dan pengujian sistem. Secara ringkas, hasil pengujian yang dapat penulis simpulkan adalah sebagai berikut.
150
Tabel 4.47 Testing User No.
Pengujian
Penilaian
1.
Fitur sistem secara keseluruhan
Baik
2.
Fitur untuk admin
Baik
3.
Fitur untuk dosen
Baik
4.
Fitur untuk mahasiswa
Baik
5.
Tampilan sistem
Baik
6.
Kesesuaian dengan kebutuhan
Baik
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan Dari penelitian dan penulisan yang telah penulis uraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengembangan
sistem
e-learning
ini
menggunakan
bahasa
pemrograman PHP, MySQL sebagai basis data dan MOODLE sebagai tools bantuan. 2. Sistem e-learning yang dikembangan disini adalah adanya video confrence pada aplikasi e-learning. 3. Keterbatasan ruang dan waktu dapat diatasi dengan adanya sistem elearning ini. 4. Aplikasi ini dapat meningkatkan intensitas interaksi antara dosen dengan mahasiswa, sehingga menunjang proses belajar mengajar. 5. Sistem yang dikembangkan merupakan alat bantu perkuliahan, bukan pengganti perkuliahan. 5.2.
Saran Sistem ini tentu saja masih belum sempurna. Masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sistem ini agar menjadi lebih baik lagi, antara lain:
151
152
1. Diperlukannya penambahan fitur multimedia pada aplikasi ini, agar mahasiswa dan dosen lebih tertarik lagi dalam menggunakan aplikasi ini. 2. Perlu diadakan training dan sosialisasi terhadap aplikasi e-learning ini secara berkala kepada dosen, mahasiswa dan admin sehingga aplikasi elearning ini dapat diimplementasikan dengan baik dan menyeluruh. 3. Selalu diadakan pemeriksaan dan pengembangan terhadap sistem elearning ini sehingga bisa digunakan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous.2009. Konsep Kerja PHP. [Online] tersedia : www.uns.ac.id. [06 Desember 2010]. Anonymous. 2006. Membangun e-learning dengan Moodle.Bali : bamboomedia Astamal, Rio. 2006. Menjadi Web Master dalam 30 Hari.[Online] Tersedia: www.rahasia-webmaster.com. [25 Oktober 2010] Effendi, Empy dan Hartono Zhuang. 2005. e-learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI. Emanuel, Wahyu Rahardjo and Friends. 2008. Cara Praktis Membangun Situs eLearning dengan Teknologi Open Source Ubuntu Server Linux, Apache, MySQL, PHP dan Moodle. Yogyakarta : Graha Ilmu. Gadsdon, Paul James. 2010. Moodle 1.9 Theme Design Customize the appearance of your Moodle Theme by Using Moodle's Powerful Theming engine Beginner's Guide. Brimingham: PACKT. Ihsan, Hamdi. 2010. Pengembangan E-learning System Pada Aplikasi Bimbel Online di 2tors.com. Skripsi Tidak Diterbitkan. Jogianto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi. Kendall, K.E., dan Kendall, J.E. 2008. System Analysis and Design 7th Edition. New Jersey: Prentice Hall. Ladjamudin, Albahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta Graha Ilmu.
153
154
Mason, Robin dan Frank Rennie. 2009. ELEARNING Panduan Lengkap Memahami Dunia Digital dan Internet. Yogyakarta: Baca!. Maryudha, Dhydha and Friends. 2008. Analisis dan Perancangan Aplikasi ELearning Berbasis Web Pada SMA Plus Pembangunan Jaya. Skripsi Tidak Diterbitkan. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Jakarta Barat: Cetakan Pertama UIEU- University Press. Prakoso, Kukuh Setyo. 2005. Membangun E-Learning dengan Moodle. Yogyakarta: ANDI. Rice, William H. 2008. Moodle 1.9 E-Learning Course Development A complete guide to successful learning using Moodle 1.9. Brimingham: PACKT. Rinaldi, Gamma. 2010. Analisis dan Perancangan E-Learning Berbasis Content Management System di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang. Skripsi Tidak Diterbitkan. Sidik, Betha. 2005. MySQL Untuk Pengguna, Administrator dan Pengembang Aplikasi Web. Bandung : Informatika. Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek. Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi. Triwibowo, David and Friends. 2008. Analisis Dan Perancangan Sistem ELearning Pada Hong Hua Mandarin Course. Skripsi Tidak diterbitkan.
155
Whitten, Jeffrey L, Loonie D. Bently, dan Kevin C. Dittman. 2004. Sistem Analysis and Design Metodhes, 6thEdition. Newyork: McGraw-Hill. Yanto, Rudi. 2007. Analisa dan perancangan sistem pembelajaran menggunakan e-learning di SMUN 78. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yasin, Nur Tsawabit Faheim. 2010. Pengembangan Sistem E-Learning pada Excellent Class Program (ECP) Pondok Pesantren (PP) Daar El-Qolam. Skripsi Tidak Diterbitkan.
WAWANCARA
Hari/Tanggal Narasumber Lokasi
: Senin, 29 November 2010 : Sinta Mardhotillah : IIUC
1. Bagaimana pemanfaatan Teknologi / IT pada proses belajar mengajar di IIUC? 2. Apakah semua pengajar / dosen dan mahasiswa sudah memiliki keterampilan dalam menggunakan sarana IT yang tersedia? 3. Bagaimana kegiatan belajar mengajar di IIUC? 4. Apakah ada rencana menggunakan penggunaan sarana e-learning untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di IIUC ? 5. Apakah sudah mulai diterapkan sistem e-learning itu? 6. Apa harapan tentang e-learning ini?
Jawaban : 1. Jawab : cukup baik. Pemanfaatan teknologi di kampus ini cukup baik karena hampir semua aktifitas baik kegiatan belajar mengajar dan pihak akademik sudah menggunakan teknologi, universitas ini masih tergolong baru sehingga dalam proses belajar saat ini masih belum menerapkan sistem elektronik learning(e-learning) sehingga sistem tersebut di butuhkan karena akan memberikan kemudahan bagi dosen dan mahasiswa dalam melakukan aktifitas perkuliahan sehingga lebih fleksibel,efektif dan cukup efisien . 2. Jawab : sampai saat ini tim pengajar dan mahasiswa mayoritas sudah mempunyai keterampilan dalam menggunkan sarana IT yang sudah kami sediakan.
3. Jawab : kegitan belajar saat ini masih tergolong cukup baik namun universitas kami memerlukan suatu sistem yang dapat menunjang proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) 4. Jawab : ada, penerapan sistem tersebut sudah di rencanakan namun implementasinya masih belum dilakukan, sehingga sistem tersebut sangat di perlukan dalam sistem KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di universitas kami mengingat belum adanya sistem yang menunjang proses KBM sampai saat ini. 5. Jawab : belum diterapkan. 6. Jawab : saya berharap dengan adanya e-learning ini proses belajar mengajar menjadi semakin efektif, efisien, fleksibel dan mahasiswa pun semakin semangat untuk belajar.
Hasil Evaluasi Dan Pengujian Sistem
Nama : Rahmat Budiman Jenis Testing : Admin Lokasi : IIUC No
Pengujian
Hasil Yang Diharapkan
Penilaian Baik
1
Login
User dapat masuk ke dalam sistem
2
View, edit, delete data, dan
User dapat melihat, menghapus, mengupdate data
Add new Course
dan membuat course baru dalam sistem.
3
Kurang Baik
View, edit, delete, dan add User dapat melihat, menghapus, mengupdate data new user
4
Cukup Baik
dan menambah user baru dalam sistem.
View, edit, delete dan add User dapat melihat, menghapus, mengupdate data news
dan menambah news baru dalam sistem.
5
View dan edit profile
User dapat melihat dan mengupdate profile.
6
Logout
User dapat keluar dari personal page.
Tester
(
)
Hasil Evaluasi Dan Pengujian Sistem Nama : Rahmat Budiman Jenis Testing : Dosen Lokasi : IIUC
No
Pengujian
Hasil Yang Diharapkan
Penilaian Baik
User dapat masuk ke dalam sistem
1
Login
2
View, edit, delete dan Add User dapat melihat, menghapus, mengupdate data dan menambah user baru dalam sistem. resource
3
View, edit, delete dan add User dapat melihat, menghapus, mengupdate data news dan menambahkan bahan mata kuliah dalam sistem.
4
View, edit, delete dan Add User dapat melihat, menghapus mengupdate data Activity
5
dan menambahkan activity ke dalam sistem.
View, edit, delete dan add User dapat melihat, menghapus, mengupdate data event
dan menambahkan event ke dalam sistem
Cukup Baik
Kurang Baik
6
Chatting
User dapat melakukan chatting.
7
Web Meeting
User dapat melakukan web meeting.
8
View, Add dan edit Quiz
User dapat melihat, menambah dan mendelete quiz.
9
View dan edit profile
User dapat melihat dan mengupdate profile.
10
Change password
User berhasil melakukan perubahan password.
11
Logout
User dapat keluar dari personal page.
Tester (
)
Hasil Evaluasi Dan Pengujian Sistem Nama : Derry Octora [032.10.001] Jenis Testing : Mahasiswa Lokasi : IIUC
No
Pengujian
Hasil Yang Diharapkan
Penilaian Baik
1
Login
User dapat masuk ke dalam sistem
2
Register
User berhasil melakukan registrasi
3
View news
User dapat melihat news dalam sistem
4
View course
User dapat melihat mata kuliah dalam sistem.
5
View Activity
User dapat melihat activity dalam sistem.
6
View, edit, delete dan add User dapat melihat, menghapus, mengupdate data
7
event
dan menambahkan event ke dalam sistem
Chatting
User dapat melakukan chatting.
Cukup Baik
Kurang Baik
8
View Web Meeting
User dapat melakukan web meeting.
9
Quiz
User dapat mengerjakan quiz.
10
View dan edit profile
User dapat melihat dan mengupdate profile.
11
Change password
User berhasil melakukan perubahan password.
12
Logout
User dapat keluar dari personal page.
Tester
(
)
SOURCE CODE
Index.php
// // // NOTICE OF COPYRIGHT // // // // Moodle - Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment // // http://moodle.org // // // // Copyright (C) 1999 onwards Martin Dougiamas http://moodle.com // // // // This program is free software; you can redistribute it and/or modify // // it under the terms of the GNU General Public License as published by // // the Free Software Foundation; either version 2 of the License, or // // (at your option) any later version. // // // // This program is distributed in the hope that it will be useful, // // but WITHOUT ANY WARRANTY; without even the implied warranty of // // MERCHANTABILITY or FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE. See the // // GNU General Public License for more details: // // // // http://www.gnu.org/copyleft/gpl.html // // // //////////////////////////////////////////////////////////////// ///////////
require_login(); } else { user_accesstime_log(); } if ($CFG->rolesactive) { // if already using roles system if (has_capability('moodle/site:config', get_context_instance(CONTEXT_SYSTEM ))) { if (moodle_needs_upgrading()) { redirect($CFG->wwwroot .'/'. $CFG->admin .'/index.php'); } } else if (!empty($CFG>mymoodleredirect)) { // Redirect loggedin users to My Moodle overview if required if (isloggedin() && $USER>username != 'guest') { redirect($CFG->wwwroot .'/my/index.php'); } } } else { // if upgrading from 1.6 or below if (isadmin() && moodle_needs_upgrading()) { redirect($CFG->wwwroot .'/'. $CFG>admin .'/index.php'); } }
if (empty($SITE)) { redirect($CFG->wwwroot .'/'. $CFG>admin .'/index.php'); } // Bounds for block widths // more flexible for theme designers taken from theme config.php $lmin = (empty($THEME>block_l_min_width)) ? 100 : $THEME>block_l_min_width; $lmax = (empty($THEME>block_l_max_width)) ? 210 : $THEME>block_l_max_width; $rmin = (empty($THEME>block_r_min_width)) ? 100 : $THEME>block_r_min_width; $rmax = (empty($THEME>block_r_max_width)) ? 210 : $THEME>block_r_max_width; define('BLOCK_L_MIN_WIDTH', $lmin); define('BLOCK_L_MAX_WIDTH', $lmax); define('BLOCK_R_MIN_WIDTH', $rmin); define('BLOCK_R_MAX_WIDTH', $rmax);
if (get_moodle_cookie() == '') { set_moodle_cookie('nobody'); // To help search for cookies on login page }
// check if major upgrade needed - also present in login/index.php if ((int)$CFG->version < 2006101100) { //1.7 or older @require_logout(); redirect("$CFG->wwwroot/$CFG>admin/"); } // Trigger 1.9 accesslib upgrade? if ((int)$CFG->version < 2007092000 && isset($USER->id) && is_siteadmin($USER->id)) { // this test is expensive, but is only triggered during the upgrade redirect("$CFG->wwwroot/$CFG>admin/"); }
if (!empty($USER->id)) { add_to_log(SITEID, 'course', 'view.php?id='.SITEID, SITEID); }
if (!empty($section->sequence) or !empty($section->summary) or $editing) { print_box_start('generalbox sitetopic'); /// If currently moving a file then show the current clipboard if (ismoving($SITE->id)) { $stractivityclipboard = strip_tags(get_string('activityclipboard', '', addslashes($USER->activitycopyname))); echo '
if (isloggedin() and !isguest() and isset($CFG->frontpageloggedin)) { $frontpagelayout = $CFG>frontpageloggedin; } else { $frontpagelayout = $CFG->frontpage; }
case FRONTPAGECOURSELIST: if (isloggedin() and !has_capability('moodle/site:config', get_context_instance(CONTEXT_SYSTEM )) and !isguest() and empty($CFG>disablemycourses)) {
foreach (explode(',',$frontpagelayout) as $v) { switch ($v) { /// Display the main part of the front page. case FRONTPAGENEWS: if ($SITE->newsitems) { // Print forums only when needed require_once($CFG->dirroot .'/mod/forum/lib.php');
print_heading_block(get_string('mycourses') ); print_my_moodle(); } else if ((!has_capability('moodle/site:config', get_context_instance(CONTEXT_SYSTEM )) and !isguest()) or (count_records('course') <= FRONTPAGECOURSELIMIT)) { // admin should not see list of courses when there are too many of them
if (! $newsforum = forum_get_course_forum($SITE->id, 'news')) { error('Could not find or create a main news forum for the site'); }
Rancangan dan Implementasi Sistem E-learning pada International Islamic University College
Ferry Siswoyo 107091002218
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1431 H
RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM E-LEARNING PADA INTERNATIONAL ISLAMIC UNIVERSITY COLLEGE
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Ferry Siswoyo 107091002218
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/ 1431 H
ii
Rancangan dan Implementasi Sistem e-learning pada International Islamic University College
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta
Oleh : Ferry Siswoyo 107091002218
Menyetujui,
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Yusuf Durachman, M.Sc.,MIT NIP. 19710522 200604 1 002
Mengetahui Ketua Program Studi Teknik Informatika,
Yusuf Durachman, M.Sc.,MIT NIP. 19710522 200604 1 002 iii
PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul “Rancangan dan Implementasi Sistem e-learning pada International Islamic University College”, telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Senin tanggal 14 Maret 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Teknik Informatika Jakarta, Maret 2011 Tim Penguji, Penguji I
Penguji II
Viva Arifin, MMSI NIP. 19730810 200604 2 001
Imam M. Shofi, MT NIP. 19720205 200801 1 010
Tim Pembimbing, Pembimbing I
Pembimbing II
Yusuf Durachman, M.Sc.,MIT NIP. 19710522 200604 1 002
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Maret 2011
Ferry Siswoyo 107091002218
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya penyusun mampu melaksanakan tugas untuk menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya, sehingga terlaksana sesuai dengan harapan. Shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat-sahabatnya Skripsi ini penulis buat sebagai syarat kelulusan dalam menempuh pendidikan jenjang Strata-1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu juga penulis berharap apa yang penulis teliti, yang dijelaskan di dalam skripsi ini, dapat dipergunakan dengan baik oleh semua pihak yang membutuhkan, sehingga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di Program Studi Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat lebih maju dan lulusannya dapat bekerja secara kooperatif dengan semua elemen informatika dari seluruh dunia. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini : 1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah memberikan suatu komitmen, dorongan, dan program pendidikan sesuai kebutuhan mahasiswanya. 2. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc,MIT selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika. 3. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc,MIT dan Bapak Husni Teja Sukmana, Ph.D yang telah rela meluangkan waktunya untuk mendukung dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak/Ibu selaku penguji yang memberikan kritik dan saran pada skripsi ini.
vi
5. Dosen-dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah mengajarkan kepada penulis berbagai macam ilmu yang dapat penulis terapkan dalam penulisan skripsi ini. 6. Orang tua penulis, Suwoyo dan Sumiyem yang selalu penulis sayangi dan cintai yang selalu memberikan nasihat, motivasi, mengajarkan arti hidup dan senantiasa mencurahkan doa dan dukungannya demi kesuksesan penulis dalam proses kuliah dan kehidupan ini. 7. Adik-adik penulis Tommy Siswoyo dan Dita Utami Putri yang selalu menjadi cahaya motivasi dalam kehidupan penulis. 8. Terimakasih juga untuk Ofie yang banyak membantu dan memberikan motivasi kepada penulis dalam menyusun skripsi ini serta Fina, Sarika, Utha, Fikri, Kunto, Iqbal, Ryan, Anam, Shelvi, Ulan, Cherry, Shinta serta sahabat-sahabat dan kawan-kawan KKN 15, TI-SE dan Seluruh kawankawan jurusan TI/SI seangkatan yang sama-sama berjuang dalam masa perkuliahan ini. Sukses selalu untuk kita semua. Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penelitian ini, baik penulisan maupun aplikasinya sendiri. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun skripsi ini lebih baik lagi.
Jakarta, Maret 2011
Penulis
vii
ABSTRAK Ferry Siswoyo, Rancangan dan Implementasi Sistem e-learning pada International Islamic University College dibimbing oleh Yusuf Durachman, M.Sc,MIT dan Husni Teja Sukmana, Ph.D Perkembangan teknologi informasi telah berkembang di semua aspek kehidupan salah satunya adalah di dunia pendidikan, antara lain sistem pembelajaran dalam perkuliahan. Salah satu penerapannya adalah pembelajaran secara elektronik atau disebut juga elektronik learning (e-learning), e-learning memberi kebebasan lebih bagi para peserta didik untuk melepaskan keterikatannya terhadap waktu, tempat dan ketersediaan tenaga pengajar. Penelitian ini meneliti pengembangan e-learning di IIUC (International Islamic University College) yang belum tersedia untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Sistem ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman Web Personal Home Page (PHP) dan MySQL sebagai database server dan tools menggunakan MOODLE (Modular Object Oriented Dinamic Learning Environment). Pengembangan sistem e-learning menggunakan metodologi pengembangan RAD. Sistem ini memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar dalam perkuliahan dan memberi kemudahan dalam mengakses modulmodul yang ada pada sistem e-learning. Sistem ini diharapkan dapat dikembangkan dari segi fitur interface berbasis multimedia dan dilakukannya maintenence dan evaluasi secara berkala. Kata Kunci : implementasi, system, e-learning Jumlah Halaman : xx Halaman + 68 Gambar + 47 Tabel + 155 Halaman + 4 Lampiran Jumlah Daftar Pustaka : 24 sumber ( Tahun 2005 – Tahun 2010 )
viii
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Judul ............................................................................................ ii Persetujuan Pembimbing ............................................................................ iii Halaman Pengesahan .................................................................................. iv Halaman Pernyataan ................................................................................... v Kata Pengantar ........................................................................................... vi Abstrak ....................................................................................................... viii Daftar Isi ..................................................................................................... ix Daftar Gambar ............................................................................................ xiii Daftar Tabel ............................................................................................... xvii Daftar Lampiran ......................................................................................... xx
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2.
Perumusan Masalah ..................................................................... 2
1.3.
Batasan Masalah ......................................................................... 3
1.4.
Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 3
1.5.
Metode Penelitian ........................................................................ 5
Konsep Dasar Sistem ................................................................... 9 2.1.1 Pengertian Sistem .............................................................. 9 2.1.2 Karakteristik Sistem .......................................................... 9
Rapid Application Development ................................................. 28
2.9
UML ............................................................................................. 30 2.8.1 Use Case ............................................................................. 31 2.8.2 Activity Diagram................................................................. 33 2.8.3 Class Diagram .................................................................... 33
x
2.8.4 Sequence Diagram ............................................................. 35 2.10 MOODLE..................................................................................... 36 2.9.1 Latar Belakang Moodle ..................................................... 37 2.9.2 Masa Depan Moodle ......................................................... 38 2.11 Studi Sejenis ................................................................................. 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 43 3.1.1. Studi Pustaka .................................................................... 43 3.1.2. Studi Lapangan ................................................................ 43 3.2. Metode Pengembangan Sistem ................................................... 45 3.2.1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat ...................................... 45 3.2.2. Fase Perancangan ............................................................. 46 3.2.3. Fase Konstruksi ................................................................ 48 3.2.4. Fase Pelaksanaan............................................................... 48 3.3. Kerangka Berfikir ........................................................................ 49
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Fase Perencanaan Syarat-syarat ................................................... 50 4.1.1. Gambaran Umum International Islamic University College .............................................................................. 50 4.1.2. Analisis Sistem Berjalan ................................................... 56 4.1.3. Identifikasi Masalah .......................................................... 61
xi
4.1.4. Usulan Penyelesaian Masalah ........................................... 62 4.2. Fase Perancangan ........................................................................ 62 4.2.1 Desain Aplikasi ................................................................ 62 4.2.2 Desain Basis Data ........................................................... 121 4.2.3 Desain Interface ............................................................... 136 4.3. Fase Konstruksi ........................................................................... 146 4.3.1. Implementasi Coding ....................................................... 146 4.3.2. Spesifikasi Software dan Hardware ................................. 146 4.4. Fase Pelaksanaan ......................................................................... 147 4.4.1. Testing Mandiri ............................................................... 148 4.4.2. Testing oleh User ............................................................ 149 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ................................................................................. 151 5.2. Saran ............................................................................................ 152 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 153 LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1
Tahapan RAD ............................................................................. 28
Activity Diagram Add User ......................................................... 83
Gambar 4.10 Activity Diagram Add News ........................................................ 84 Gambar 4.11 Activity Diagram Add Content .................................................... 85 Gambar 4.12 Activity Diagram Add Event ........................................................ 86 Gambar 4.13 Activity Diagram Updload Files ................................................. 87 Gambar 4.14 Activity Diagram Add Assignment............................................... 88 Gambar 4.15 Activity Diagram Quiz ................................................................. 90 Gambar 4.16 Activity Diagram Add Forum ...................................................... 91 Gambar 4.17 Activity Diagram Add Chatting Room......................................... 92 Gambar 4.18 Activity Diagram View ................................................................ 94
xiii
Gambar 4.19 Activity Diagram View or Do ...................................................... 95 Gambar 4.20 Activity Diagram View Profile .................................................... 96 Gambar 4.21 Activity Diagram Edit Profile...................................................... 97 Gambar 4.22 Activity Diagram Change Password ........................................... 98 Gambar 4.23 Activity Diagram Add Web Meeting ............................................ 99 Gambar 4.24 Activity Diagram View Grade ..................................................... 100 Gambar 4.25 Activity Diagram Logout ............................................................. 101 Gambar 4.26 Sequence Diagram Register ........................................................ 102 Gambar 4.27 Sequence Diagram Login ............................................................ 103 Gambar 4.28 Sequence Diagram Add Course................................................... 104 Gambar 4.29 Sequence Diagram Add User ...................................................... 105 Gambar 4.30 Sequence Diagram Add News ..................................................... 106 Gambar 4.31 Sequence Diagram Add Content ................................................. 107 Gambar 4.32 Sequence Diagram Add Event ..................................................... 108 Gambar 4.33 Sequence Diagram Upload Files................................................. 109 Gambar 4.34 Sequence Diagram Add Assignment ............................................ 110 Gambar 4.35 Sequence Diagram Add Quiz....................................................... 111 Gambar 4.36 Sequence Diagram Add Forum ................................................... 112 Gambar 4.37 Sequence Diagram Add Chating Room ....................................... 113 Gambar 4.38 Sequence Diagram View.............................................................. 114 Gambar 4.39 Sequence Diagram View or Do ................................................... 115 Gambar 4.40 Sequence Diagram View Profile ................................................. 116 Gambar 4.41 Sequence Diagram Edit Profile ................................................... 116
xiv
Gambar 4.42 Sequence Diagram Change Password ........................................ 117 Gambar 4.43 Sequence Diagram Add Web Meeting ......................................... 118 Gambar 4.44 Sequence Diagram View Grade .................................................. 119 Gambar 4.45 Sequence Diagram Logout .......................................................... 120 Gambar 4.46 Class Diagram ............................................................................. 121 Gambar 4.47 Design User Interface Homepage ............................................... 136 Gambar 4.48 Design User Interface Admin Homepage .................................... 136 Gambar 4.49 Design User Interface Dosen Homepage .................................... 137 Gambar 4.50 Design User Interface Mahasiswa Homepage ............................ 137 Gambar 4.51 Design User Interface Dosen Page In Normal Mode ................. 138 Gambar 4.52 Design User Interface Dosen Page Mode Edit ........................... 138 Gambar 4.53 Design User Interface Mahasiswa Page ..................................... 139 Gambar 4.54 Design User Interface Register Page .......................................... 139 Gambar 4.55 User Interface New Course ......................................................... 140 Gambar 4.56 User Interface Add New Topic .................................................... 140 Gambar 4.57 User Interface Add New Quiz ...................................................... 141 Gambar 4.58 User Interface Add New Forum ................................................. 141 Gambar 4.59 User Interface Add New Chat...................................................... 142 Gambar 4.60 User Interface Add New Assignment ........................................... 142 Gambar 4.61 User Interface Add New Event .................................................... 143 Gambar 4.62 User Interface Add New User...................................................... 143 Gambar 4.63 User Interface Upload File ......................................................... 144 Gambar 4.64 User Interface View Grade .......................................................... 144
xv
Gambar 4.65 User Interface Update Profile ..................................................... 145 Gambar 4.66 User Interface Change Password ................................................ 145
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Penentuan Aktor ............................................................................... 64 Tabel 4.2 Narasi Use case Register .................................................................. 66 Tabel 4.3 Narasi Use case Login ...................................................................... 67 Tabel 4.4 Narasi Use case Add Course ............................................................ 67 Tabel 4.5 Narasi Use case Add New User. ....................................................... 68 Tabel 4.6 Narasi Use case Add News ............................................................... 69 Tabel 4.7 Narasi Use case Add Content ........................................................... 69 Tabel 4.8 Narasi Use case Add Event .............................................................. 70 Tabel 4.9 Narasi Use case Upload ................................................................... 71 Tabel 4.10 Narasi Use case Add Assignment ..................................................... 72 Tabel 4.11 Narasi Use case Add Quiz ................................................................ 72 Tabel 4.12 Narasi Use case Add Forum ............................................................. 73 Tabel 4.13 Narasi Use case Add Chatting Room ............................................... 74 Tabel 4.14 Narasi Use case View. ...................................................................... 75 Tabel 4.15 Narasi Use case View or Do............................................................. 76 Tabel 4.16 Narasi Use case View Profile ........................................................... 76 Tabel 4.17 Narasi Use case Edit Profile ............................................................ 77 Tabel 4.18 Narasi Use case Change Password .................................................. 77 Tabel 4.19 Narasi Use case Add Web Meeting .................................................. 78 Tabel 4.20 Narasi Use case View Grade ............................................................ 79
Tabel 4.47 Testing User .................................................................................... 150
xix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A (Surat Keterangan Izin Riset) LAMPIRAN B (Wawancara) LAMPIRAN C (Hasil Pengujian) LAMPIRAN D (Source Code Program)
xx
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dalam dunia pendidikan di tingkat universitas membawa banyak perubahan yang sangat signifikan dalam proses belajar mengajar yang telah berlangsung. Berbagai bentuk solusi pengajaran maupun pembuatan materi yang lebih baik, akan mudah diakses oleh staf pengajar maupun mahasiswa itu sendiri, di dalam mendukung hasil akhir yang optimal dan berkualitas. Salah satu contoh implementasi teknologi tersebut adalah e-learning. Menurut Prakoso (2005), e-learning merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online. e-learning tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan perserta didik, terutama dalam hal waktu dan ruang. Dengan elearning maka pendidik dan murid tidak harus berada dalam satu dimensi ruang dan waktu. Proses pendidikan dapat berjalan kapan saja dengan mengabaikan dua hal tersebut. Dengan adanya e-learning, para mahasiswa akan mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan tidak hanya datang ke universitas, tetapi juga dapat mengakses internet dari rumah atau dari tempat penyedia layanan internet. Aplikasi e-learning mencakup beberapa fitur yang menjadi standar dalam proses pembelajaran seperti distribusi materi pelajaran, forum diskusi
1
2
atau pun pemberian tugas yang dapat dilakukan oleh pengajar dan mahasiswa. (Dhyda Maryudha, 2008) Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan International Islamic University College belum memilliki sistem yang dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian merancang dan mengimplementasikan sistem e-learning pada International Islamic University College. Dengan sistem e-learning diharapkan mahasiswa dapat memiliki waktu belajar lebih fleksibel karena materi kuliah dapat diakses kapan saja melalui internet. Tugas pun dapat dilakukan tanpa ada kendala jarak. Mahasiswa dan dosen dapat lebih berinteraksi dan berdiskusi di forum yang sudah disediakan. Sehingga penulis mengambil judul Rancangan dan Implementasi Sistem E-learning pada International Islamic University College untuk penulisan tugas akhir.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut ada beberapa masalah yang penulis rumuskan : 1.
Bagaimana mengembangkan sistem e-learning pada International Islamic University College.
2.
Apakah dengan pengembangan sistem e-learning ini dapat menunjang proses pembelajaran pada International Islamic University College.
3
1.3
Batasan Masalah Berdasarkan masalah maka ruang lingkup penelitian dibatasi pada: 1.
Aplikasi yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah berbasis web ( Web Based Application ) dengan dukungan PHP programming dan database MySQL. Tool yang digunakan adalah MOODLE
(Modular
Object
Oriented
Dinamic
Learning
Environment). 2.
Pengembangan sistem yang dilakukan untuk manajemen mata pelajaran, manajemen ulangan/ujian, manajemen berita, manajemen nilai, forum diskusi, chatting dan pengembangan yang telah dilakukan adalah adanya video confrence yang terbatas oleh 4 user ( mahasiswa dan dosen ).
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mendukung sarana atau media pembelajaran dan pengajaran dalam proses perkuliahan di International Islamic University College.
2.
Untuk membantu pengajar atau dosen dalam proses mengajar tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
3.
Untuk membantu mahasiswa/i dalam memahami materi yang diberikan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
4
1.4.2
Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1.
Bagi Penulis a.
Menerapkan ilmu-ilmu dalam merancang sebuah sistem yang telah diperoleh selama kuliah.
b.
Mengetahui lebih dalam tentang konsep dan sistem elearning sehingga dapat dijadikan acuan dan bahan refrensi dalam mengembangkan sistem e-learning lebih lanjut.
c.
Lebih
mengerti
dan
memahami
tentang
bahasa
pemograman yang digunakan oleh penulis, yaitu PHP dan MySQL. d.
Mengetahui lebih dalam tentang MOODLE ( Modular Object Oriented Development Learning Environment ).
2.
Bagi Instansi Terkait a. Dapat memberikan tambahan waktu yang berkualitas di luar jam kuliah dan menjadi alat bantu perkuliahan dalam menyampaikan materi dan tugas-tugas kuliah. b. Bagi pengajar, konsep dan sistem e-learning ini bisa digunakan sebagai metode penyampaian materi baru untuk meningkatkan kualitas pengajarannya. c. Bagi mahasiswa, sistem e-learning ini bisa mendorong mahasiswa untuk belajar secara mandiri, sehingga
5
mahasiswa
bisa
berperan
dominan
dalam
proses
pembelajaran. d. Membuka komunikasi antara dosen dan mahasiswa ataupun antar mahasiswa di luar jam pelajaran melalui forum diskusi dan private message. 3.
Bagi Universitas a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam penguasaan materi dan penerapan ilmu yang telah di dapat di bangku kuliah. b. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama pembelajaran pada masa kuliah.
1.5
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi: 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah: 1. Studi Pustaka ( Library Research ) Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mencari dan membaca buku yang dapat menunjang penyusunan skripsi serta mencari data dari internet.
6
2. Studi Lapangan ( Field Research ) Dalam studi lapangan, terdiri dari beberapa teknik yang dilakukan, yaitu: a) Observasi, adalah suatu teknik untuk mengamati secara langsung maupun tidak langsung gejala-gejala yang sedang berlangsung baik yang berada di dalam maupun di luar. (Hasibuan, 2007:82) b) Wawancara, merupakan suatu teknik yang bertujuan yang mencari informasi yang relevan dengan tujuan penelitian dan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan. (Hasibuan, 2007:84)
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem Untuk metode pengembangan sistem informasi ini penulis menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), yang memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut (Kendall & Kendall, 2008: 183):
1.
Fase Perencanaan Syarat-syarat Dalam tahap ini menentukan tujuan dan syarat-syarat informasi. Orientasi dalam tahap ini adalah menyelesaikan masalah-masalah, melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dan melakukan pendekatan terhadap kebutuhan sistem yang baru.
7
2.
Fase Perancangan Dalam tahap ini dilakukan desain untuk sistem yang diusulkan yang mana tahapnya meliputi: perancangan prosesproses yang akan terjadi didalam sistem, perancangan diagram UML yang akan digunakan, dan perancangan antar muka keluaran.
3.
Fase Konstruksi Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancanganrancangan yang telah didefinisikan.
4.
Fase Pelaksanaan Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan melakukan pengenalan terhadap sistem.
1.6
Sistematika Penulisan Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menjabarkan penelitian dalam 5 bab, sebagai mana di uraikan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan pada penulisan skripsi.
8
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisi pembahasan teori-teori yang digunakan sebagai panduan dasar dalam pengembangan sistem ini.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi pembahasan metodologi penelitian yang digunakan diantaranya metode pengumpulan data dan metode pengembangan system.
BAB IV
PEMBAHASAN Bab ini berisi analisis terhadap kebutuhan sistem, serta implementasi pengembangannya secara konkrit.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan serta saran yang dapat membantu pengembangan sistem informasi ini di masa yang akan datang.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Lucas (Ladjamudin, 2005:2), sistem adalah suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu. Menurut Robert G.Murdick 1993 (Ladjamudin, 2005:2), sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Devis 1985 (Ladjamudin, 2005:2), sistem adalah bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Menurut Mc Leod (Ladjamudin, 2005:2), sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Dari beberapa pengertian diatas penulis dapat memahami bahwa sistem merupakan suatu rangkaian proses yang saling berinteraksi antara satu elemen dengan elemen lain dengan tujuan tertentu. 2.1.2 Karakteristik Sistem Menurut
Jogiyanto
(2005:3-5),
suatu
sistem
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: 1.
Komponen (Component) Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa:
9
mempunyai
10
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub system, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras,perangkat lunak, dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra system. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer. 2. Batas sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem (Environment) Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar dari batas suatu sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
11
4. Penghubung (Interface) Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya denngan melalui penghubung.
Dengan
penghubung
satu
subsistem
dapat
berinteraksi debfab subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan sistem (Input) Masukkan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6. Keluaran sistem (Output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. 7. Pengolah sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan menrubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah
12
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Tujuan sistem (Goal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran
dari sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai atau tujuannya.
2.2 E-learning 2.2.1 Pengertian E-learning Yang dianggap sebagai penemu istilah e-learning adalah Jay Cross pada 1988. Dia pernah berkata: “Kita pernah berpikir bisa melepas para instruktur dari proses pembelajaran
dan
membiarkan
pekerja
melahap
sendirian
(yaitu,”jangan mengharapkan bantuan dari kami”) atas pelajaran mereka sendiri. Kita sebenarnya keliru. Generasi pertama e-learning itu flop.” (Jay Cross, n.d.) (Manson, 2009:xii). Definisi e-learning bisa didapatkan sangat berlimpah di web dan masing-masing memiliki penekanan berbeda. Sebagian fokus pada konten, sebagian lainnya pada komunikasi, sebagian lainnya lagi pada teknologi. Salah satu definisi awal untuk e-learning adalah dari ASTD (American
Society
for
Training
&
Development)
yang
13
mendefinisikannya sebagai serangkaian luas aplikasi dan proses, misalnya web-based learning (Pembelajaran berbasis-web), computerbased learning (pembelajaran berbasis komputer), virtual classroom (ruang kelas maya), dan digital collaboration (kolaborasi digital). ASTD bahkan juga memasukan pengiriman konten melalui audio dan video, siaran satelit, TV interaktif dan CD-ROM (Manson, 2009:xii). Definisi-definisi lainnya ada yang membatasi e-learning hanya terkait dengan penggunaan internet, misalnya: E-learning mengacu pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang bisa meningkatkan pengetahuan dan kinerja. Definisi ini didasarkan pada tiga kriteria mendasar: 1.
e-learning adalah jaringan.
2.
e-learning disampaikan kepada pengguna akhir melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet.
3.
e-learning berfokus pada pandangan seluas-luasnya terhadap pembelajaran. (Rosenberg, 2001)
Banyak juga definisi yang menyorot pada “lokasi” pembelajarannya, misalnya: penggunaan teknologi-teknologi network (jaringan) untuk menciptakan,
menumbuhkan,
memberikan,
dan
mendorong
pembelajaran, kapan pun dan di mana pun. (Manson, 2009:xii-xiii) Definisi sederhana, namun komprehensif dihasilkan oleh Open and Distance Learning Quality Council di Inggris Raya. Dewan kualitas
14
pembelajaran jarak jauh dan terbuka ini merangkum perbedaan antara isi dan pembelajaran dan proses pembelajaran: E-learning adalah proses pembelajaran efektif yang diciptakan dengan cara menggabungkan konten yang disampaikan secara digital dengan jasa dan sarana pendukung pembelajara. (Manson, 2009:xiii) 2.2.2 Pembagian E-Learning Karena ada bermacam penggunaan e-learning saat ini, menurut Hartono dan Empy (2005:7), pada dasarnya e-learning mempunyai dua tipe, yaitu synchronous dan asynchronous. 2.2.2.1
Synchronous Synchronous berarti pada waktu yang sama. Jadi synchronous training adalah tipe pelatihan, di mana proses pembelajaran terjadi pada waktu bersamaan ketika pengajar sedang mengajar siswa sedang belajar. Hal tersebut memungkinkan interaksi langsung antara pengajar dan murid, baik melalui internet maupun intranet. Synchronous training mengharuskan pengajar dan murid mengakses internet secara bersamaan. Pengajar memberikan makalah dengan slide presentasi dan peserta web conference dapat mendengarkan presentasi melalui hubungan internet. Peserta pun dapat mengajukan pertanyaan atau komentar melalui chat window. Jadi synchronous training sifatnya lebih mirip pelatihan di ruang kelas. Namun, kelasnya bersifat maya (virtual) dan
15
peserta tersebar di seluruh dunia dan terhubung melalui internet. Oleh karena itu, synchronous training seiring pula dinamakan virtual classroom. 2.2.2.2
Asynchronous Asynchronous berarti tidak pada waktu yang bersamaan. Jadi, seseorang dapt mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan pengajar memberikan pelatihan. Pelatihan ini lebih popular di dunia e-learning karena memberikan keuntungan lebih bagi peserta pelatihan karena dapat mengakses pelatihan kapanpun dan dimanapun. Pelatihan berupa paket pelajaran yang dapat dijalankan komputer manapun dan tidak melibatkan interaksi dengan pengajar atau pelajar lain. Oleh karena itu, pelajar dapat memulai pelajaran dan menyelesaikan setiap saat. Paket pelajaran berbentuk bacaan dengan animasi, simulasi, permainan edukatif, maupun latihan atau tes dengan jawabannya. Akan tetapi, ada pelatihan asynchronous training yang terpimpin, di mana pengajar memberikan materi pelajaran lewat internet dan peserta latihan mengakses materi pada waktu berlainan. Pengajar dapat pula memberikan tugas atau latihan dan peserta mengumpulkan tugas lewat e-mail. Peserta dapat berdiskusi atau berkomentar dan bertanya melalui bulletin board.
16
2.2.3 Keuntungan E-learning Menurut Hartono dan Empy (2005:9-14) e-learning memiliki banyak kelebihan dan keuntungan, yaitu: 1.
Biaya Kelebihan pertama e-learning adalah mampu mengurangi biaya pelatihan. Dengan adanya e-learning, organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa pelatih dan ruang kelas.
2.
Fleksibilitas Waktu E-learning membuat pelajar dapat menyesuaikan waktu belajar. Mereka dapat menyisipkan waktu belajar. Pelajar mudah mengakses e-learning. Ketika waktu sudah tidak memungkinkan atau ada hal yang mendesak, mereka dapat meninggalkan pelajaran di e-learning saat itu juga.
3.
Fleksibilitas Tempat Adanya
e-learning
membuat
karyawan
santai
mengakses
dimanapun. Selama komputer terhubung dengan komputer yang menjadi server e-learning, mereka dapat mengaksesnya dengan mudah. Terlebih lagi, bila server terhubung dengan internet, maka pelajar dapat mengakses mata kuliah di rumah. 4.
Fleksibilitas Kecepatan Pembelajaran E-learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar masingmasing mahasiswa. Mahasiswa mengatur sendiri kecepatan pelajaran yang diikuti. Apabila belum mengerti, ia dapat tetap
17
mempelajari modul tertentu dan mengulanginya nanti. Apabila seorang siswa mengerti dengan cepat, ia dapat menyelesaikan pelajaran lebih cepat dan mengisi waktu dengan belajar topik lain. Mahasiswa pun dapat memilih modul yang ingin dipelajari. Dia dapat melewati modul pelajaran yang dianggap tidak sesuai dan mengosentrasikan diri ke bagian lain. 5.
Standarisasi Pengajaran Pelajaran e-learning selalu memiliki kualitas sama setiap kali diakses dan tidak tergantung suasana hati pengajar.
6.
Efektivitas Pengajaran E-learning yang didesain dengan instructional design mutakhir membuat pelajar lebih mengerti isi pelajaran. Penyampaian pelajaran e-learning dapat berupa simulasi dan kasus-kasus, menggunakan bentuk permainan dan menerapkan teknologi animasi canggih. Bentuk-bentuk pembelajaran tersebut dapat membantu proses pembelajaran dan mempertahankan minat belajar.
7.
Kecepatan Distribusi E-learning dapat cepat menjangkau pelajar yang berada di luar wilayah. Tim desain pelatihan hanya perlu mempersiapkan bahan pelatihan secepatnya dan menginstal hasilnya di server pusat elearning. Jadi, semua komputer yang terhubung ke server dapat langsung mengakses. Apabila ada perubahan materi pelatihan,
18
administrator hanya perlu mengubah di server e-learning, tanpa mendatangi semua kantor cabang. 8.
Ketersediaan On-Demand Karena e-learning dapat sewaktu-waktu diakses, anda dapat menganggapnya sebagai “buku saku” yang membantu pekerjaan setiap saat.
2.2.4 Keterbatasan E-learning Walaupun e-learning menawarkan banyak keuntungan bagi organisasi, praktik ini juga memberi keterbatasan yang harus diwaspadai
oleh
pengelola
pelatihan
sebelum
memutuskan
menggunakan e-learning, antara lain: 1.
Budaya Beberapa orang merasa tidak nyaman mengikuiti pelatihan melalui komputer. Penggunaan e-learning menuntut budaya self-learning, di mana seseorang memotivasi diri sendiri agar mau belajar. Sebaliknya, pada sebagian besar budaya pelatihan di Indonesia, motivasi belajar lebih banyak tergantung pada pengajar. Namun, dalam e-learning, 100% energi dari pelajar. Oleh karena itu, beberapa orang masih merasa segan berpindah dari pelatihan di kelas ke pelatihan e-learning.
2.
Investasi Walaupun e-learning menghemat banyak biaya, tetapi suatu organisasi harus mengeluarkan investasi awal cukup besar untuk
19
mulai mengimplementasikan e-learning. Investasi dapat berupa biaya desain dan pembuatan program learning management system, paket pelajaran dan biaya-biaya lain. Apabila infrastruktur yang dimiliki belum memadai, organisasi harus mengeluarkan sejumlah dana untuk membeli komputer, jaringan, server, dan lain sebagainya. 3.
Teknologi Karena teknologi yang digunakan beragam, ada kemungkinan teknologi tersebut tidak sejalan dengan yang sudah ada dan terjadi konflik teknologi sehingga e-learning tidak berjalan dengan baik.
4.
Infrastruktur Internet belum menjangkau semua kota di Indonesia. Layanan broadband baru ada di kota-kota besar. Akibatnya, belum semua orang atau wilayah belum dapat merasakan e-learning dengan internet.
5.
Materi Walaupun e-learning menawarkan berbagai fungsi, ada beberapa materi yang tidak dapat diajarkan melalui e-learning. Pelatihan yang memerlukan banyak kegiatan fisik, seperti olah raga dan instrumen musik, sulit disampaikan melalui e-learning secara sempurna.
20
2.3
Blended Learning Blended Learning adalah kombinasi dari beberapa pendekatan pembelajaran. Blended Learning dapat dilakukan dengan kombinasi antara sumber daya virtual dan fisik. Makna asli sekaligus yang paling umum bagi blended leaning saat ini adalah mengacu pada kombinasi antara pembelajaran online dan pembelajaran tatap muka. ( Mason, 2010:15 )
2.4
LMS dan LCMS Menurut Hartono dan Empy (2005:85-91), Ada dua bagian utama elearning, yaitu Learning Management System (LMS) dan Learning Content Management System (LCMS).
2.4.1 Learning Management System (LMS) Learning Management System (LMS) adalah sistem yang membantu administrasi dan berfungsi sebagai platform e-learning content. Apabila memiliki banyak materi pelajaran e-learning, kita tidak hanya meletakannya pada layar desktop komputer pada bentuk icon. Oleh karena itu, kita perlu memiliki LMS sebagai sistem yang mengatur e-learning content atau mata pelajaran e-learning. Suatu studi yang dilakukan oleh Gartner menyatakan bahwa 60% seluruh perusahaan di Amerika menggunakan LMS pada tahun 2003. Beberapa fungsi dasar LMS adalah:
21
1.
Katalog LMS yang baik harus dapat menunjukan materi pelatihan yang dimiliki. Materi-materi dapat berupa pelajaran e-learning, artikel, tesis, hasil diskusi dan lain sebagainya. Katalog yang baik pun harus dapat membedakan materi berdasarkan jenis materi. Katalog yang baik harus dapat menampilkan informasi tentang suatu pelajaran dengan lengkap.
2.
Regristasi dan Persetujuan Fungsi ini memungkinkan seorang calon peserta pelatihan mendaftarkan secara online, baik pelajaran untuk online maupun di kelas. Informasi yang tersedia di katalog harus ada saat calon perserta pelatihan ingin mendaftarkan diri. Apabila calon peserta pelatihan selesai mendaftar dan pelajaran membutuhkan persetujuan atasan atau orang lain makan LMS harus menginformasikan kepada atasan ( biasanya melalui email) bahwa terdapat satu pendaftaran yang harus segera ditanggapi. LMS yang baik dapat pula menyimpan data pendaftaran dan persetujuan untuk membantu departemen pelatihan dalam memonitor kegiatan e-learning di kemudian hari.
3.
Menjalankan dan Memonitor E-learning LMS harus menjalankan materi pelajaran e-learning dengan baik. Apabila komputer pelajar tidak memiliki konfigurasi
22
yang sesuai, maka LMS harus memberikan peringatan kepada pelajar. LMS harus mempunyai kemampuan merekam kegiatan agar dapat dibuat laporannya. 4.
Evaluasi LMS yang baik pun harus dapat melakukan bermacam evaluasi yang dapat mengukur keahlian peserta pelatihan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Evaluasi harus dapat mengukur seberapa jauh peserta pelatihan menyerap materi. Berdasarkan hasil evaluasi, LMS secara otomatis menyarankan untuk mengulang kembali pelajaran, membaca beberapa artikel pelatihan, mengikuti pelajaran yang lain atau tindakan lainnya.
5.
Komunikasi LMS berguna pula sebagai sarana komunikasi bagi departemen pelatihan dan anggota organisasi. Komunikasi disini dapat berarti pengajar memberikan materi bacaan tambahan kepada peserta pelatihan melalui sistem.
6.
Laporan Melalui LMS, para administrator pelatihan dapat memperoleh laporan berisi data pelatihan. Atasan dan manajemen harus dapat mengakses sistem dan mencetak laporan secara langsung, tanpa meminta bantuan administrator.
23
7.
Rencana pelatihan Berdasarkan
rencana
pelatihan,
LMS
secara
otomatis
merekomendasikan program pelatihan yang sesuai dan mengatur jadwalnya. Jadi, mahasiswa dapat melihat pelatihan yang dia butuhkan melalui LMS, kapan dia bisa mengikuti dan harus menyelesaikan. 8.
Integrasi Dalam suatu organisasi, ada beberapa sistem komputer. LMS yang baik dapat berkomunikasi dan berintegrasi dengan sistem-sistem yang ada.
2.4.2 Learning Content Management System (LCMS) Learning Content Management System (LCMS) adalah sistem yang fungsi utamanya menyusun dan mengatur materi atau konten elearning. Jadi, dalam LCMS, seorang pengembang materi e-learning dapat menciptakan storyboard, menggabungkan materi, mengubah isi materi dan lain sebagainya. Ia dapat cepat menciptakan materi elearning baru hanya dengan menggabungkan materi e-learning di dalam LCMS. Bagian materi e-learning yang dapat digabungdigabungkan tersebut biasa dinamakan learning object atau reusable learning object.
24
2.5
Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web (web based application) adalah aplikasi yang dapat dijalankan langsung melalui web browser bisa menggunakan internet ataupun intranet dan tidak tergantung pada sistem operasi yang digunakan (Rizky, 2010). Unsur- unsur dalam web adalah sebagai berikut: 1. Internet Internet merupakan kepanjangan dari Interconnection Networking. internet merupakan rangkaian jaringan terbesar di dunia dimana semua jaringan yang berada pada semua organisasi dihubungkan dengan suatu jaringan terbesar melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain sehingga dapat saling berkomunikasi (Mulyanto, 2009: 113). Untuk dapat bertukar informasi, digunakan protocol standar yaitu Transmision Control Protocol dan Internet Protocol yang lebih dikenal sebagai TCP/IP. Sedangkan intranet merupakan jaringan komputer didalam suatu organisasi yang menggunakan teknologi internet sehingga memungkinkan saling berbagi informasi, komunikasi, kerja sama, dan dukungan bagi proses bisnis. 2. Nama domain/ URL Nama domain atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website. Nama domain memudahkan user dalam mengingat alamat IP. Layanan yang bertugas
25
menerjemahkan alamat IP ke sebuah nama domain adalah DNS (Domain Name Service). 3. Web browser Web browser merupakan aplikasi di pihak client yang berfungsi menerjemahkan dan menampilkan informasi dari server secara grafis kepada client. 4. Web server Sebuah komputer (server) dan software yang menyimpan dan mendistribusikan data komputer lainnya melalui jaringan internet. 5. Web hosting Web hosting yaitu sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, dan lain-lain yang akan ditampilkan di website. Aplikasi berbasis web memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut: a. Platform independent yaitu aplikasi dapat dijalankan di berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, dan Mac OS. b. Untuk menjalankan aplikasi di banyak komputer tidak perlu instal aplikasi di setiap komputer, cukup copy script programnya ke server atau salah satu komputer. Untuk komputer lain yang ingin menjalankan program cukup membuka alamat host server dimana program disimpan melalui browser. c. Aplikasi dapat dijalankan dari jarak jauh dengan menggunakan koneksi internet.
26
2.6
PHP PHP merupakan hasil kerja seorang bernama Rasmus Lerdorf pada 1995. Namun kemudian PHP berkembang dan tidak hanya merupakan proyek pribadi Rasmus. PHP ditulis ulang dan dengan banyak menambahkan fungsi-fungsi baru oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmants (disingkat Zend) dan lahirlah PHP 3 pada 1998 (Astamal, 2006:ix). PHP adalah bahasa server-side scripting yang didesain khusus untuk web. Pada halaman HTML dapat ditempelkan (embed) kode PHP. Kode PHP dieksekusi di sisi server bukan di komputer klien. Dan hasil yang ditampilkan adalah kode HTML (Astamal, 2006:ix). Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang di berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML biasa. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. PHP adalah merupakan software yang Open Source dan mampu lintas platform. PHP mampu berjalan di Windows NT dan beberapa versi UNIX, dan PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache. PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengeset cookies, mengatur authentication dan redirect users. PHP menawarkan konektifitas yang baik dengan beberapa basis data antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid,
27
PostgreSQL, Adabas, FilePro,Velocis, dBase, Unix dbm dan tak terkecuali semua database berinterface ODBC. Dan juga integrasi dengan beberapa library eksternal yang dapat membuat programmer melakukan segalanya dari dokumen PDF hingga mem-parse XML. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Konsep kerja PHP hanya perlu penterjemahan khusus untuk kode-kode PHP yang nantinya akan diterjemahkan oleh mesin PHP ke kode HTML terlebih dahulu sebelum diterjemahkan browser untuk ditampilkan di layar klien.
2.7
MySQL Menurut Sidik (2005:1), MySQL merupakan software sistem manajemen database (database Management System – DBMS) yang sangat popular dikalangan pemrograman web, terutama di lingkungan linux dengan menggunkan script PHP dan Perl. MySQL merupakan database yang paling popular digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. Hal itu dimungkinkan karena MySQL mudah untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. Database MySQl tersedia secara cuma-cuma dan boleh digunakan oleh setiap orang, dengan lisensi open source GNU General Public License
28
(GPL) atau pun lisensi komersial non GPL. Database MySQL merupakan database yang menjanjikan sebagai alternatif pilihan database yang dapat digunakan untuk sistem database personal atau organisasi (Sidik, 2005:2).
2.8
Rapid Application Development Rapid
Application
Development adalah metode pengembangan
perangkat lunak incremental yang menekankan pada jangka waktu pengembangan yang pendek. Model RAD ini merupakan adaptasi “berkecepatan
tinggi”
dari
model
waterfall,
dimana
kecepatan
pengembangan dicapai melalui pendekatan berbasis komponen. Jika kebutuhan dan cakupan sistem dapat dimengerti pada awal pengembangan, model RAD ini memungkinkan pengembang untuk membuat sistem yang fungsional dalam jangka waktu yang pendek. Tujuan utama dari semua metode pengembangan sistem adalah memberikan suatu sistem yang dapat memenuhi harapan dari para pemakai. Tapi terkadang para pemakai tidak dilibatkan langsung dalam melakukan pengembangan sistem sehingga hal ini menyebabkan sistem informasi yang dibuat jauh dari yang diharapkan. Metode RAD mempunyai 4 tahapan utama seperti yang terlihat pada Gambar 2.1:
Gambar 2.1. Tahapan RAD (Kendall & Kendall, 2008: 183)
29
Model Pengembangan RAD memiliki empat fase yaitu fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase pelaksanaan. Berikut adalah penjelasan masing-masing fase dalam penelitian ini. 1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat Pada tahap ini dilakukan pengindentifikasian tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Pada tahap ini penulis melakukan analisis kebutuhan. 2. Fase Perancangan Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Untuk tahap ini maka keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user bisa langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain. 3. Fase Konstruksi Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program. Hal terpenting adalah keterlibatan user sangat diperlukan supaya sistem yang dikembangkan dapat memberi kepuasan kepada user.
30
4. Fase Pelaksanaan Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem, dengan melakukan pengujian mandiri yang akan dilakukan penulis dan pengujian yang akan dilakukan oleh user.
2.9
UML UML ( Unified Modelling Language ) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005:17). Ada 3 karakter penting yang melekat di UML, yaitu sketsa, cetak program dan bahasa pemrograman. Sebagai sebuah sketsa, UML bisa berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem, sehingga semua anggota tim akan memiliki gambaran yang sama tentang suatu sistem. Sebagai cetak biru, UML dapat memberi informasi detil tentang codding program dan menginterpretasikannya kembali dalam sebuah diagram. Sedangkan cetak program, UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di UML menjadi program yang siap untuk dijalankan (Munawar, 2005:19).
31
Sebagai sebuah alat bantu modelling dalam suatu pengembangan sistem, UML memiliki beberapa diagram yang mampu membantu pengembang mengkomunikasikan sistem yang akan mereka buat, diagramdiagram tersebut antara lain adalah use case, activity diagram, class diagram, sequence diagram dan statechart diagram. 2.9.1 Use Case Use case merupakan penjelasan fungsi dari sebuah sistem melalui perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan jenis interaksi antara user (actor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkahlangkah yang menerangkan hubungan antar actor dengan sistem disebut dengan scenario. Secara singkat, use case dapat dikatakan sebagai rangkaian scenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna (Munawar, 2005:63). Setidaknya, ada empat aspek dalam diagram use case, antara lain adalah actor, use case system/subsystem, relationship, dan boundary (Munawar, 2005:64). 1. Actor merupakan sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Aktor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem. 2. Use case sistem atau subsistem menjelaskan fungsi interaksi yang dapat dimainkan aktor dalam sebuah sistem
32
3. Relationship menjelaskan hubungan yang terjadi antara aktor dengan use case ataupun menjelaskan hubungan antara suatu use case dengan use case lain dalam sebuah sistem. Berikut ini adalah beberapa jenis relasi yang ada pada sebuah diagram use case (Whitten, 2004:419): a. Association Association merupakan relationship antara aktor dengan use case dimana terjadi interaksi diantara mereka. b. Extends Extends use case merupakan use case yang terdiri dari langkah yang terekstraksi dari user-user yang lebih kompleks untuk menyederhanakan masalah dan memperluas fungsinya. c. Uses (Include) Hubungan use atau includes menggambarkan bahwa satu use case seluruhnya meliputi fungsionalitas dari use case lainnya. d. Depends on Suatu use case terkadang memiliki ketergantungan dengan use case
lainnya.
Ketergantungan
ini
dimodelkan
dengan
menggunakan depends on relationship. Hubungan depends on sangat membantu untuk mengetahui use case mana yang memiliki ketergantungan pada use case lainnya yang bertujuan untuk menentukan urutan dalam pengembangan use case.
33
e. Inheritance Hubungan inheritance terjadi ketika dua atau lebih aktor menggunakan use case yang sama. 4. Boundary menjelaskan batasan antara use case dengan actor. 2.9.2 Activity Diagram Activity diagram merupakan representasi grafis yang memodelkan alur kerja (work flow) sebuah bisnis dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini dibuat untuk menggambarkan aktifitas dari actor. Selain itu, diagram ini juga bisa dilakukan untuk mewakili secara grafis aliran kejadian (flow event) dari suatu use case (Munawar 2005:181). Activity diagram sangat bermanfaat dalam menggambarkan perilaku pararel atau menjelaskan bagaimana perilaku dari use case saling berinteraksi. 2.9.3 Class Diagram Class diagram merupakan representasi sebuah gambar yang memperlihatkan attribut atau property serta operasi yang dimiliki oleh suatu objek dan menggambarkan hubungan dengan objek lainnya. Class biasanya digunakan untuk mendefinisikan objek-objek bisnis. Class seperti ini biasanya mendefinisikan model database dari suaru aplikasi (Munawar, 2005:83). Adapun hubungan struktur yang dapat terjadi antara objek dalam suatu kelas diagram meliputi:
34
1.
Aggregation Sebuah aggregation sering dideskripsikan sebagai kelas yang memiliki arti relasi “memiliki”. Hubungan ini menunjukan bahwa suatu objek dapat di susun dari bagian objek lain. Ini merupakan sebuah relasi yang lemah, sebagai contoh “suatu departemen memiliki sebuah kursus dan kursus untuk sebuah departemen”. Pada kasus ini departemen diperbolehkan untuk mengubah atau menghapus kursus tersebut dalam
daftar kepemilikan mereka
tetapi kursus tersebut mungkin masih tetap ada (Kendall, 2008:735). 2.
Collection Sebuah collection dapat dideskripsikan sebagai kelas atau objek yang terdiri dari sejumlah bagian objek lain dan membentuknya sebagai bagian objek yang utuh. Jenis hubungan ini termasuk dalam katagori hubungan yang
lemah dan dapat
dideskripsikan seperti hubungan antara perpustakaan dengan bukubuku. Jumlah buku dan katalog dalam perpustakaan bisa saja berubah, namun tetap kedua objek tersebut mempertahankan identitasnya sebagai buku dan perpustakaan (Kendall, 2008:735) 3.
Composition Sebuah composition dapat diartikan sebagai sebuah hubungan antar objek maupun hubungan antar objek dengan kelas, dimana objek atau kelas yang satu memiliki tanggung jawab terhadap kelas
35
atau objek lainnya. Jenis hubungan ini termasuk dalam katagori hubungan yang kuat, jika suatu objek dihapus maka seluruh objek atau kelas yang terhubung menjadi composition objek akan dihapus pula (Kendall, 2008:736) 4.
Generalization Generalization dapat diartikan sebagai sebuah hubungan yang menggambarkan antara jenis umum dari suatu benda atau objek kepada jenis yang lebih spesifik lagi dari benda atau objek tersebut. Jenis hubungan ini sering digambarkan sebagai hubungan “adalah”. Sebagai contoh, mobil “adalah” kendaraan dan truk “adalah” kendaraan. Dalam hal ini, “kendaraan” adalah objek umum mengingat “mobil” dan “truk” adalah objek yang lebih spesifik lagi (Kendall, 2008:736).
2.9.4 Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dalam kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical (Munawar, 2005:87)
36
2.10 MOODLE
(
Modular
Object
Oriented
Development
Learning
Environment ) Moodle adalah sebuah paket perangkat lunak yang berguna untuk membuat dan mengadakan kursus/pelatihan/pendidikan berbasis internet. Moodle
termasuk
dalam
model
CAL+CAT
(Computer
Assited
Learning+Computer Assisted Teaching ) yang disebut LMS ( Learning Management System ). Moodle diberikan secara gratis sebagai perangkat lunak open source artinya meski memiliki hak cipta, moodle tetap memberikan kebebasan untuk dapat di copy, digunakan dan dimodifikasi. Moodle dapat langsung bekerja tanpa dimodifikasi pada Unix, Linux, Windows, Mac OS X, Netware dan sistem lain yang mendukung PHP, termasuk sebagian besar provider web hosting. Data diletakan pada sebuah database. Database terbaik bagi moodle adalah MySQL dan PostgreSQL dan tak menutup kemungkinan digunakan pada Oracle, Access, Interbase, ODBC, dan sebagainya. Moodle
merupakan
akronim
dari
Modular
Object
Oriented
Development Learning Environment.. Moodle sekaligus sebuah kata yang menggambarkan kata betapa inginnya mencapai sebuah tujuan, namun harus melalui jalan yang berliku-liku, melakukan sesuatu yang terencana untuk menggerakkan orang lain (komunitas), sebuah pionir yang akan membangun kreativitas dan pemikiran. Hal ini diterapkan ketika Moodle dibuat, dan
37
ketika pengajar dan peserta didik melakukan aktivitas pengajaran dalam pelatihan online. 2.10.1 Latar Belakang Moodle Moodle merupakan kerja bersama dan masih akan berkembang. Pembangunan moodle pertama kali dirintis oleh Martin Dougiamas yang selanjutnya menjadi pemimipin developer moodle. Sekitar tahun 90-an, Martin Dougiamas menjadi webmaster di Universitas Teknologi Curtin. Selain itu, ia menjadi administrator sistem dalam instalasi WebCT (seebuah perangkat lunak e-learning dari vendor komersial) di universitas tersebut. Ia merasa frustasi akibat manemui kesulitan dengan WebCT yang juga membutuhkan banyak perubahan dalam pengembangannya. Martin melihat banyak orang di sekolah dan institusi lebih kecil yang ingin memanfaatkan internet secara lebih baik, tetapi mereka tidak harus memulai dari mana. Oleh karena itu, muncul keinginan membangun sebuah alternatif e-learning gratis sehingga dapat membantu masyarakat dalam pembelajaran secara online. Kayakinan yang tinggi terhadap kemungkinan pendidikan berbasis internet Mendorongnya untuk menyelasaikan master dan Ph.D di bidang pendidikan. Ini dilakukan demi melengkapi pengetahuaanya di bidang komputer dengan masalah pembangunan iklim pembelajaran dan kolaborasi. Martin banyak terpengaruh dengan paham konstruksi sosial-
38
paham ini tidak hanya mendorong
pembelajaran sebagai aktivitas
sosial, tetapi berfokus agar pembelajaran yang ada secara aktif membangun karya bersama yang dapat dilihat dan digunakan oleh orang lain. Martin berkomitmen untuk melanjutkan kerja dalam pembangunan moodle serta menjaganya tetap terbuka dan gratis. Ia memiliki keyakinan yang kuat tentang pendidikan tak terbatas, dan moodle merupakan salah satu jalan untuk merealisasikannya. Hal lain yang cukup krusial adalah perangkat lunak e-learning ini harus mudah digunakan dan intuitif. Versi 1.0 dirilis pada Agustus 2002, versi ini diperuntukan bagi segmen tampak pada kelompok kecil. Semenjak itu, muncul liris baru dengan penambahan fitur tertentu, skalabilitas yang baik disertai peningkatan kinerja perangkat lunak yang ada. Moodle mulai menyebar dan komunitasnya pun bertambah. Saat ini moodle tidak hanya digunakan oleh universitas, tetapi juga SMA, SD, organisasi nirlaba, perusahaan swasta, dengan pengajar dunia bebas dan tak terbatas. Sejumlah organisasi di seluruh dunia turut berkontribusi dalam moodle dengan berbagai cara. 2.10.2 Masa Depan Moodle Moodle sedang menuju ke tahap pendewasaan. Berikut ini adalah target masa depan Moodle yang ditunjukkan melalui versi yang dirilis. 1.
Versi 1.3 – Mei 2004
39
Target utama rilis ini adalah penambahan kemampuan kalender dan event dalam distribusi utama Moodle. 2.
Versi 2.0 – Akhir 2004 Rilis ini akan menyertakan perubahan mendasar dalam struktur internal yang didesain untuk menambahkan fleksibilitas dan skalabilitas di banyak area. Target yang ingin diraih adalah: 1.
Penulisan ulang tampilan menggunakan XHTML – kode yang meningkatkan standar, kebutuhan, fleksibilitas, dan aksesbilitas.
2.
Penggunaan PHP secara meluas dalam kode Moodle untuk memudahkan programmer menulis modul baru atau mengintegrasikannya dengan sistem eksternal.
3.
Arsitektur baru dalam pendaftaran dengan plugin (seperti terdapat dalam arsitektur otentikasi) sehingga eksternal sistem (misalnya daftar peserta didik, Paypal, LDAP, dan sebagainya) dapat mengontrol peserta didik dan pengajar dalam mengakses pelatihan/kursus yang ada.
3.
Versi 2.1 Rilis ini mulai membangun struktur dan menambahkan fitur-fitur baru seperti: 1.
Sistem kontrol akses baru yang mampu mendefinisikan hak dan kewajiban secara lebih baik.
40
2.
Dukungan pedagogi yang lebih baik untuk para pengajar dan peserta didik.
3.
Dukungan dasar bagi standar objek pembelajaran (paket ini SCORM).
4.
Integrasi yang lebih baik antara Moodle dengan moodle.org (sebagai
upaya
memperlancar
proses
berbagi
dan
berkolaborasi di antara pengajar).
2.11 Studi Sejenis Sebagai bahan pertimbangan dalam penilitian tugas akhir, penulis mencari studi kajian sejenis yang sesuai dengan penilitian yang dilakukan oleh penulis dengan menganalisis dari segi kehidupan dan kekurangan dari tiap penilitian. Beberapa studi kajian sejenis yang di analisis oleh penulis adalah sebagai berikut: Dalam penelitian Raden Nur Tsawaabit Faheim Yasin (2010) yang berjudul Pengembangan Sistem E-Learning pada Excellent Class Program (ECP) Pondok Pesantren (PP) Daar El-Qolam. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall model. Tool yang digunakan Moodle. Kelebihan dari penelitian ini adalah dapat memudahkan para ustad dan santri dalam proses belajar mengajar di ECP PP Daar El-Qolam. Kekurangan dari penelitian ini adalah tidak difasilitasi oleh video conference.
41
Dalam penelitian Dhydha Maryudha dkk (2008) yang berjudul Analisis dan Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Web Pada SMA Plus Pembangunan Jaya. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall model. Tool yang digunakan Apache Server, PHP, MySQL, Browser. Kelebihan dari penelitian ini adalah e-learning yang dibuat oleh peneliti dapat memudahkan murid, guru dan admin dalam menggunakan aplikasi. Kekurangan dari penelitian ini adalah pada aplikasi kurangnya fitur-fitur multimedia yang berhungan dengan kegiatan belajar mengajar dan tidak membahas masalah keamanan pada aplikasi. Dalam penelitian David Triwibowo Ng dkk (2008) yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem E-Learning pada Hong Hua Mandarin Course. Metode yang digunakan adalah metode untuk content ADDIE. Tool yang digunakan Apache Server, PHP. Kelebihan dari penelitian ini adalah membantu murid menambah pengetahuan mengenai bahasa Mandarin di luar kelas, disertai gambar dan suara yang memudahkan murid dalam belajar bahasa Mandarin. Kekurangan dari penelitian ini adalah aplikasi elearning ini masih tergolong sederhana perlu ditambahkan efek multimedia agar lebih menarik dan perlu dikembangkan dari segi kuantitas dan variasi untuk menunjang kebutuhan belajar murid. Dalam Penelitian Gamma Rinaldi yang berjudul Analisis dan Perancangan E-Learning Berbasis Content Management System di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model sekuensial linear. Tool yang digunakan Apache
42
Server, PHP, CMS, MySQL. Kelebihan dari penelitian ini adalah mudah digunakan dan mempunya user interface yang sederhana sehingga memudahkan user dalam menggunakan aplikasinya. Kekurangan dari penelitian ini adalah diperlukan penambahan fitur multimedia seperti audio, video, dan sebagainya sehingga siswa lebih tertarik dalam menggunakan elearning. Belum adanya fitur video chatting untuk interaksi tatap muka.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Metode Pengumpulan Data Dalam melakukan pengumpulan data, terdapat empat macam teknik yang dilakukan oleh penulis, yaitu observasi, studi pustaka, dan juga wawancara. 3.1.1. Studi Pustaka Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, penulis mencari referensi-referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui internet. Setelah mendapatkan referensi-referensi yang relevan tersebut, penulis lalu mencari informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini dari referensi-referensi tersebut. Informasi yang didapatkan digunakan dalam penyusunan landasan teori, metodologi penelitian serta pengembangan aplikasinya secara langsung. Pustaka-pustaka yang dijadikan acuan dapat dilihat di daftar pustaka. 3.1.2. Studi Lapangan 3.1.2.1. Observasi Guna mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem
(system
requirements)
penulis
melakukan
pengumpulan data dengan cara observasi di tempat penelitian, yang dalam hal ini adalah International Islamic
43
44
University College, Jl. Melawai Raya No 8C Kebayoran Baru Blok-M Jakarta Selatan 12160. Penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan saat ini. Hal ini perlu dilakukan agar penulis dapat melakukan analisis terhadap sistem yang telah berjalan serta menentukan rancangan sistem baru yang akan dibangun agar tetap sinkron dengan sistem yang sudah ada. Dari hasil observasi yang ada, pada sistem yang berjalaan
belum adanya aplikasi e-learning yang bisa
mendukung perkuliahan yang ada. Selain system requirements, pada langkah ini penulis juga mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk pembangunan aplikasi. Data yang dimaksud adalah sample data pada IIUC Jakarta. 3.1.2.2. Wawancara Selain melakukan pengumpulan data dengan metode observasi dan studi pustaka, penulis juga melakukan pertemuan dan wawancara kepada pihak-pihak yang nantinya akan berhubungan dengan sistem yang akan dikembangkan ini. Data yang di peroleh adalah melalui tanya jawab dengan Shinta
Mardhotillah
selaku
akademik
manager
dari
International Islamic University College. Hasil wawancara akan disajikan pada bagian Lampiran.
45
3.2.
Metode Pengembangan Sistem Dalam
mengembangkan
aplikasi
e-learning
ini
penulis
menggunakan pendekatan metodologi pengembangan sistem RAD (Rapid Aplication Development). Adapun alasan penulis menggunakan metodologi ini karena pengembangan sistem ini akan lebih murah dalam hal biaya dan lebih cepat dalam implementasi serta melibatkan pengguna akhir dalam proses pengembangannya, sehingga tujuan utama sistem lebih terarah pengembangannya. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam pengembangan sistem menggunakan RAD metodologi sebagai berikut: 3.2.1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat Pada fase ini penulis menggabungkan laporan hasil metode studi lapangan berupa sistem yang berjalan yang ada pada IIUC menjadi spesifikasi yang terstruktur, spesifikasi yang ada berfungsi untuk ada mengetahui kebutuhan pemakai, kekurangan yang terdapat pada dokumen lama seperti pengumpulan data yang masih manual sehingga data menjadi tidak teratur. Dari analisis sistem tersebut dapat ditetapkan tujuan perancangan, pengajuan usulan otomasi yang dapat diterima. Tahap yang dilakukan antara lain: a. Gambaran
Umum
Organisasi,
yang
bertujuan
untuk
mempelajari uraian dari tugas-tugas masing-masing jabatan yang berkaitan dengan sistem yang akan diusulkan. b. Menganalisa sistem berjalan pada tempat penelitian yaitu, International Islamic University College
46
c. Melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada proses belajar mengajar yang ada sekarang. d. Usulan penyelesain masalah, analisis disini adalah dengan meninjau dari sisi kebutuhan, pihak yang terlibat, faktor pendukung dan kendala yang dihadapi. 3.2.2. Fase Perancangan Setelah
mengetahui
definisi
aplikasi
yang
akan
dikembangkan maka tahapan berikutnya adalah melakukan perancangan (design). Perancangan di sini dimaksudkan untuk membuat pemodelan terhadap aplikasi baru yang dapat mewakili sistem yang berjalan saat ini di IIUC. Design yang dimaksud meliputi perancangan aplikasi dan perancangan database. Untuk tampilan
antarmuka
(interface)
aplikasi
sendiri,
penulis
melakukan perancangan Graphical User Interface (GUI) dari aplikasi ini. a. Desain Aplikasi Untuk
perancangan
aplikasi,
didesign
menggunakan
Unified Modelling Language (UML). Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengembangan system, selain itu penggunaan UML lebih cocok digunakan dalam perancangan aplikasi yang bersifat object oriented. Perancangan aplikasi yang penulis lakukan dengan menggunakan tools UML ini meliputi :
47
1. Identifikasi Actor 2. Perancangan Use Case Diagram 3. Perancangan Use Case Scenario 4. Perancangan Activity Diagram 5. Perancangan Sequence Diagram 6. Perancangan Class Diagram b. Desain Basis Data Pada design basis data ini, data-data yang digunakan dalam suatu aplikasi akan disimpan ke dalam database. Namun, dalam implementasinya, pada aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Moodle, akses ke database tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui kelas-kelas entity. Design basis data dilakukan dengan merancang tabel-tabel atau record store yang digunakan untuk menyimpan data. Pada tahapan ini penulis melakukan: a. Penerjemahan class diagram ke dalam basis data. b. Menampilkan struktur basis data. Implementasi perancangan database dapat dilihat di bab 4. c. Desain Interface Pada tahap ini, penulis melakukan perancangan terhadap user interface dari aplikasi ini. Perancangan yang dilakukan meliputi halaman-halaman yang ada di dalam sistem.
48
3.2.3. Fase Konstruksi Setelah
design
diimplementasikan menggunakan
database langsung,
database
yang dalam
MYSQL.
hal
Setelah
telah
dibuat,
ini
penulis
implementasi
database selesai dilakukan, pengembangan aplikasi dilakukan, dalam hal ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk pengembangan. Pada pengembangan aplikasi, penulis melakukan pengembangan dengan mengacu pada design aplikasi yang telah dilakukan. Penulis juga akan menjabarkan kebutuhan hardware dan software minimal yang diperlukan sistem dan pengguna. Dapat dilihat pada Bab IV subbab 4.3.2. 3.2.4. Fase Pelaksanaan Pada tahap ini dilakukan testing terhadap sistem yang dikembangkan, testing sistem diterapkan dengan pengujian aplikasi yang telah dibangun, apakah sistem yang dibangun sudah sesuai dengan harapan dari user, pada tahap ini jika sistem yang dikembangkan belum sesuai dengan yang diharapkan maka penulis melakukan revisi terhadap aplikasi. Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi dengan metode blackbox, yang pertama dilakukan secara mandiri dan yang kedua pengujian dilakukan oleh user yang akan menggunakan yaitu admin, dosen dan mahasiswa.
49
3.3
Kerangka Berpikir Dalam melakukan kegiatan ini dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka berpikir ini.
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Fase Perencanaan Syarat-syarat 4.1.1. Gambaran Umum International Islamic University College International Islamic University College (IIUC), yang dikenal sebagai STMIK Islam Internasional Jakarta adalah lembaga pendidikan swasta yang terdaftar di Kopertis III, Jakarta dan didukung sepenuhnya oleh International Islamic University Malaysia (IIUM) atau Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia. Siswa diberikan nilai-nilai luhur pengetahuan dan profesionalisme, dilengkapi dengan pengembangan intelektual dari segi fisik dan emosional. IIUC memberikan pendidikan dan sumber daya manusia yang terampil untuk kemajuan islam, masyarakat dan negara. IIUC melayani dan memberikan kepedulian untuk mendidik, melatih dan menanamkan nilai-nilai luhur untuk laki-laki dan perempuan muda yang bercita-cita, yang ingin, yang berharap untuk menjadi generasi berikutnya yang profesional. 4.1.1.1.
Matakuliah yang Ditawarkan IIUC menawarkan beberapa program akademik diarahkan membangun keterampilan dan hasil karya akademis, yang dibangun di atas keyakinan bahwa pengetahuan harus dikejar dan disebarluaskan sebagai tindakan ibadah, dalam pengakuan
50
51
penuh bahwa itu adalah kepercayaan yang Yang Mahakuasa telah ditempatkan di atas manusia. IIUC memiliki dua jenis program: program reguler dan 2+1 program. Semua program akan dikirimkan dalam bahasa Inggris dan tidak ada persyaratan untuk TOEFL atau IELTS, karena semua siswa harus mengikuti kelas persiapan bahasa Inggris selama 4 bulan sebelum semester dimulai. 4.1.1.2.
Ukuran Kelas Kelas ukuran bervariasi tergantung pada sifat dari pengajaran subjek individu. Biasanya mata pelajaran yang melibatkan kelas tutorial 15-30 siswa di kelas. Untuk beberapa program yang pemikiran manusia di laboratorium komputer telah 8-12 siswa saja.
4.1.1.3.
Tahun Akademik Tahun akademik dibagi menjadi dua semester normal dan satu semester pendek, sehingga akan memungkinkan siswa untuk menyelesaikan studi mereka lebih cepat. Setiap semester memiliki 14 sesi / minggu mengajar. Untuk semester pendek dua kali seminggu, sehingga memiliki tujuh minggu untuk menyelesaikan.
52
4.1.1.4.
Visi dan Misi VISI Menjadi
institusi
yang
terbaik
untuk
pengembangan
profesional islam global. MISI 1. Untuk mendirikan sistem pembelajaran yang fleksibel dengan memberikan sesuatu yang berkualitas tinggi dan program-program inovatif yang mencerminkan permintaan saat ini. 2. Untuk
melanjutkan
dukungan
akademis,
karir
dan
pengembangan profesional staf dan mahasiswa. 3. Untuk menyediakan lingkungan belajar yang kondusif untuk meningkatkan pertumbuhan bagi mahasiswa dan staf. 4. Untuk mendapatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan melalui penanaman nilai-nilai islam inti dan untuk menyeimbangkan keuntungan dan kewajiban sosial tanpa mengorbankan nilai-nilai akademis. 5. Untuk mempertahankan standar kualitas pendidikan yang terbaik. 4.1.1.4.1. Program Studi Teknik Informatika VISI Menjadikan program studi teknik informatika STMIK Islam Internasional
sebagai
pusat
penyelenggaraan
53
pengajaran, pengembangan
penelitian teknologi
yang
ditujukan
berbasis
informasi
bagi yang
kompeten dan kompetitif. MISI 1. Menyiapkan tenaga-tenaga terampil yang kreatif, inovatif dan mandiri di bidang teknologi informasi yang dapat bersaing di dunia kerja. 2. menggunakan, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang inovatif. 4.1.1.4.2. Program Studi Sistem Informasi VISI Menjadikan program studi sistem informasi STMIK Islam
Internasional
sebagai
pusat
yang
mampu
menyediakan keterampilan dan keahlian dalam bidang aplikasi komputer manajemen, bisnis, dan administrasi. MISI 1. mewujudkan sikap kerjasama dan semangat dalam dunia kerja maupun dalam dunia pendidikan. 2. menyiapkan tenaga kerja terampil yang berbasis kompetensi dan life skill.
54
4.1.1.4.3. Program Studi Manajemen Informatika VISI Menjadikan program studi manajemen informatika STMIK Islam Internasional sebagai pusat yang mampu menyediakan keterampilan dan keahlian dalam bidang manajemen yang berbasis teknologi informasi. MISI 1. Memberi pembinaan dan pelayanan ke masyarakat berupa
penyelesaian
masalah
khususnya
yang
berhubungan dengan teknologi informatika. 2. Memberikan bekal pengetahuan & keterampilan praktis profesional sesuai dengan kondisi bisnis teknologi informatika yang nyata dijadikan sebagai dasar tumbuhnya jiwa kewirausahaan.
55
4.1.1.5.
Struktur Organisasi Yayasan Universitas Islam AntarBangsa
Dewan Penyantun Jamaludin Bin Karim Dr. Norhizham
Ketua & Anggota Pembina Yayasan 1. Taufik Muhammad Guntur 2. Agus Rizal Bahasan
Ketua & Anggota Pengawas 1.Drs. Mohammad Sidik 2.H. Saiful Bahri 3.Tuan Ahmad Sanusi
Personal Assistant Wiwin Hadi Ketua Yayasan Yusuf Durachman MSc, MIT
Ketua STMIK Islam Internasional Zainuddin Bey Fanannie, MSc
Wakil Ketua Akademik Drs. H. Bambang Mardianto, MM
Wakil Ketua Kemahasiswaan Moehammad Faizal B.IRK
Wakil Ketua Kooperasi & Pengembangan SITI Nurfi’ah, MEd
Akademik Manager Shinta Mardhotillah
Marketing 1. Aryandi 2. Syafruddin Language Center Manager Imam Mashudi
Lab Computer Manager Syahril
Gambar 4.1 Struktur Organisasi IIUC Periode 2010-2011
56
4.1.2. Analisis Sistem Berjalan Sistem pembelajaran yang diterapkan di IIUC masih bersifat konvensional yaitu masih berorientasi kepada pengajar, kegiatan belajar mengajar masih dilakukan di dalam kelas dengan sistem tatap muka langsung antara pengajar dan mahasiswa. Saat ini masih belum ada media pembelajaran lain yang disediakan oleh Universitas atau pengajar untuk mahasiswa. Adapun sistem berjalan pada IIUC sebagai berikut: 1.
Daftar Perkuliahan Sebelum mahasiswa melakukan perkuliahan atau kegiatan belajar-mengajar, mahasiswa meminta form bayaran kepada pihak akademik, mahasiswa diwajibkan melakukan pembayaran di bank dan menyerahkan bukti pembayaran ke akademik, gunanya memberitahu kepada pihak IIUC bahwa ada mahasiswa belajar di IIUC. Setelah mahasiswa menyerahkan form bayaran, maka mahasiswa akan mendapatkan bukti pembayaran perkuliahan dari bagian akademik dan form mata kuliah yang akan diisi oleh mahasiswa sesuai dengan mata kuliah yang akan diambilnya. Mahasiswa meminta tanda tangan kepada pembimbing untuk dicek apakah mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa tersebut sudah benar atau tidak. Jika belum mahasiswa harus mengisi ulang dan jika benar akan diberi tanda tangan oleh pembimbing. Mahasiswa menyerahkan form mata kuliah kepada akademik untuk membuatkan
57
jadwal. Mahasiswa melihat informasi kelas dan jadwal matakuliah di akademik. Mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan sesuai dengan informasi kelas dan mata kuliah yang didapat olehnya. Dapat dilihat pada gambar 4.2. 2.
Kegiatan Perkuliahan Bagian akademik menunjuk pengajar untuk setiap mata kuliah. Akademik membuat jadwal mata kuliah sesuai dengan ketersediaan pengajar dan kelas. Mahasiswa dan pengajar melakukan kegiatan perkuliahan sesuai dengan waktu, mata kuliah dan kelas yang telah ditetapkan. Pengajar memberikan materi, quiz, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS) sesuai dengan jadwal yang ditentukan dari akademik. Mahasiswa mendapatkan nilai yang diperoleh selama melakukan perkuliahan (absensi, tugas, quiz, UTS, dan UAS). Dapat dilihat pada gambar 4.3.
58
Gambar 4.2 Flowchart Sistem Berjalan Daftar Perkuliahan pada IIUC
59
Gambar 4.3 Flowchart Sistem Berjalan Daftar Perkuliahan pada IIUC 2
60
Gambar 4.4 Flowchart Sistem Berjalan Perkuliahan pada IIUC
61
Setelah menganalisa sistem berjalan pada IIUC penulis melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan yaitu Shinta Mardhotillah selaku Akademik Manager di IIUC pada tanggal 29 November 2010. Disimpulkan bahwa IIUC membutuhkan e-learning untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar. 4.1.3. Identifikasi Masalah Berdasarkan analisis pada sistem pembelajaran yang sedang berlangsung di IIUC, terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi oleh Mahasiswa, pengajar dan bagian akademik. Diantaranya yaitu: 1.
Proses belajar mengajar terbatas oleh ruang dan waktu.
2.
Proses belajar mengajar masih menggunakan kertas atau hardcopy.
3.
Mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengetahui nilai yang diperoleh pada setiap mata kuliah.
4.
Jika pengajar berhalangan tidak ada penggantinya untuk mengajar.
5.
Komunikasi antar mahasiswa dan pengajar yang terbatas hanya pada tatap muka di kelas dan pada saat jam belajar berlangsung, sehingga sulit untuk mahasiswa berkonsultasi dengan pengajar.
6.
Tersendatnya penyampaian materi dikarenakan kondisi kelas yang kondusif.
7.
Mahasiswa kesulitan dalam memperoleh informasi kegiatan kampus.
8.
Gaya pengajaran yang dilakukan masih mengunakan cara klasikal membuat mahasiswa kurang fokus.
62
4.1.4. Usulan Penyelesaian Masalah Dengan melihat permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan di IIUC, maka dibutuhkan suatu sistem yang mampu mengatasi masalah ruang, waktu, komunikasi, serta dapat menjadi saran interaktif antara mahasiswa dengan pengajar. Oleh karena itu, penerapan dan pemanfaatan e-learning sebagai media penunjang kegiatan belajar mengajar dianggap perlu di IIUC. Dengan sistem e-learning diharapkan permasalahan yang dihadapi dapat diatasi.
4.2. Fase Perancangan Pada tahapan desain ini, penulis akan merancang sistem guna menyelesaikan masalah yang ada pada IIUC sebelumnya. Adapun rancangan sistem yang penulis buat meliputi rancangan penentuan actor, perancangan usecase, perancangan usecase scenario atau narasi usecase, activity diagram, sequence diagram, class diagram, design database dan design Interface. 4.2.1. Desain Aplikasi 4.2.1.1.
Penentuan Actor Adapun aktor yang terlibat pada sistem e-learning ini adalah
mahasiswa, dosen, admin dan guest. Guest merupakan user umum yang belum memiliki akun dan belum terdaftar dalam sistem. katagori aktor ini hanya memiliki kemampuan untuk melihat beberapa informasi-informasi umum yang terbatas dalam website dan melakukan register secara gratis
63
untuk memperoleh akun tetap. Guest in juga termasuk mahasiswa yang belum terdaftar menjadi anggota tetap e-learning. Mahasiswa merupakan user yang telah terdaftar dalam sistem. secara default seorang mahasiswa dapat meregister diri mereka pada courses yang tersedia dan dapat melihat konten serta mengikuti aktifitas yang ada pada course tersebut. Selain itu, mahasiswa dapat membuat suatu event yang dapat dilihat oleh seluruh user dan pengunjung situs bila mereka berada dalam halaman calender event site. Mahasiswa juga dapat melakukan chatting dengan mahasiswa lain ataupun dengan dosen. Dosen merupakan user yang memiliki wewenang untuk memelihara dan merubah konten aktifitas-aktiftas yang ada dalam matakuliah yang mereka kelola. Aktifitas-aktifitas yang bisa mereka lakukan yaitu, membuat materi, upload materi, quiz, tugas, forum diskusi, UTS dan UAS. Dosen juga mampu mengeluarkan dan memasukkan mahasiswa dari matakuliah yang mereka kelola. Admin merupakan super user yang mempunyai seluruh wewenang atau hak akses yang ada dalam sistem e-learning. Aktor ini memiliki peran yang penting dalam memberikan hak akses pada beberapa user yang admin kehendaki dan memelihara sistem secara keseluruhan.
64
Tabel 4.1 Penentuan Aktor No 1
Actor Guest
Keterangan Memiliki hak untuk melihat seluruh site informasi seperti news, forum tanpa dapat mengomentari dan berdiskusi dalam news atau forum tersebut. Selain itu, guest juga tidak dapat menambah jadwal suatu event dalam halaman calender event dan tidak dapat meng-enrol atau meregister dirinya untuk masuk ke dalam course yang tersedia sebelum mereka menjadi member dengan melakukan register new account.
2
Mahasiswa
Adapun hak-hak yang bisa dilakukan oleh aktor mahasiswa adalah: Login, view news, add and view event, enrol to course, view course content, download file, do exam or assigment, discuss in forum, do chat, do quiz, dan melihat nilai hasil dari questioner, quiz dan exam atau assigment yang mereka lakukan.
3
Dosen
Secara default seorang dosen memiliki wewenang yang sama seperti mahasiswa pada matakuliah yang lain tetapi dosen dapat mengelola matakuliah yang dosen akan ajarkan. Adapun yang dapat dilakukan dalam sistem meliputi login, request courses, add news, add event, add content, upload file, add group, add exam or assigment, add forum discussion, add chat room, add questioner dan add quiz.
4
Admin
Merupakan super user yang memiliki wewenang tertinggi dan dapat melakukan seluruh aktifitas yang dapat dilakukan seluruh katagori aktor yang ada. Tugas utama seorang admin adalah memberikan dan mengatur hak-hak beberapa user dalam sistem serta melakukan pemeliharaan sistem secara keseluruhan
65
4.2.1.2.
Perancangan Use case
Gambar 4.5 Use Case Sistem yang Diajukan 4.2.1.3.
Perancangan Use case Scenario Usecase scenario merupakan penjelasan yang lebih terperinci
mengenai masing-masing usecase yang terjadi di dalam sistem. Usecase diagram terdiri dari: a.
Nama usecase
b.
Actor yang terlibat
c.
Description
: nama usecase yang akan dideskripsikan
: Deskripsi usecase
66
d.
Trigger
: tujuan dari usecase
e.
Pre condition
: syarat penting bagi usecase untuk memulai
f.
Action
: kegiatan yang dilakukan oleh usecase
g.
Post condition : kegiatan setelah usecase selesai dikerjakan
Berikut adalah usecase scenario dari diagram usecase di atas: 4.2.1.3.1. Use Case Register Tabel 4.2 Narasi Use case Register Use case Name
Use case Register
Use case ID
1
Actor
Guest
Description
Use case ini menggambarkan guest atau actor yang ingin melakukan registrasi sebagai user pada e-learning IIUC
Precondition
User belum menjadi user dan telah berada pada halaman utama website elearning IIUC
Trigger
Setiap user yang ingin memiliki hak akses penuh menggunakan sistem harus memiliki akun di e-learning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. klik create new account
2. menampilkan form Registrasi
3. mengisi form dan klik create new
5. menampilkan
account
yang.meminta
message guest
untuk
mengecek e-mail. 6. klik link address di e-mail untuk 7. menampilkan validasi new member Alternate Course
message:
Validasi sukses
4. klik cancel untuk membatalkan proses registrasi 8. biarkan saja e-mail tersebut untuk membatalkan proses registrasi
Conclusion
Data anggota baru telah di input
Postcondition
User dapat melakukan login ke dalam sistem e-learning dengan username and password yang telah di Register sebelumnya.
67
4.2.1.3.2. Use Case Login Tabel 4.3 Narasi Use case Login Use case Name
Use case Login
Use case ID
2
Actor
Admin, Mahasiswa, Dosen
Description
Use case ini menggambarkan user melakukan login ke dalam sistem
Precondition
Use case ini dilakukan setelah actor berada pada homepage e-learning IIUC
Trigger
Saat user ingin mengakses course mereka secara penuh di dalam sistem
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan password di form login. 2. klik login
3. cek username dan password 4. menampilkan halaman utama authentic user
Alternate Course
5. username dan Password not valid sistem menampilkan pesan kesalahan dan kembali ke halaman login.
Conclusion
User berhasil masuk ke dalam sistem e-learning IIUC
Postcondition
Dapat melakukan pemilihan menu pada masing-masing status keanggotan user
4.2.1.3.3. Use Case Add Course Tabel 4.4 Narasi Use case Add Course Use case Name
Add Course
Use case ID
3
Actor
Admin
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat ingin menambahkan course
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Aktor wajib memverifikasi data-data yang masuk sebelum aktor melakukan proses penambahan course yang tersedia pada sistem e-learning IIUC
Typical Course Of
Actor Action
System Response
Events
1. Pilih menu add new course
2. Menampilkan halaman add new course
68
3. Menyediakan data lengkap IIUC e-learning
4. Menampilkan Assign Roles
tersebut sesuai data yang di buat peminta dan
Course
klik save change 5. Pilih Role Lecturer / Teacher
6. menampilkan role assign user to Lecturer/Teacher
7.Pilih nama id calon dosen tersebut dan klik add. Alternate Course
8. Bila data tidak lengkap atau tidak sesuai pilih status not active
Conclusion
Course baru dan pengelolanya telah berhasil di input dalam sistem E-learning IIUC
Postcondition
Bertambahnya jumlah course atau e-learning yang tersedia pada website E-learning IIUC
4.2.1.3.4. Use Case Add User Tabel 4.5 Narasi Use case Add New User Use case Name
Use case Add New User
Use case ID
4
Actor
Admin
Description
Use case ini menggambarkan proses penambahan user oleh admin
Precondition
Use case ini dilakukan setelah admin melakukan login
Trigger
Adanya penambahan suatu user dalam departemen organisasi e-learning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih add new user dalam menu
2. Menampilkan Form Add User
admin. 3. Mengisi Form Add User dan klik udpate profile
4. Menampilkan List All User Registred
5.Cari dan pilih Account User
6. Menampilkan detail user
7. Pilih tab role, locally asiggned roles
8. Menampilkan halaman daftar
9. Pilih salah satu role yang
role sistem
dikhendaki, pilih user, kemudian tekan add. Alternate Course
-
Conclusion
User tercatat sebagai member dan memiliki role global yang dipilih oleh admin.
Postcondition
User teregistrasi dan memiliki role yang berlaku untuk seluruh mata kuliah yang telah disediakan yang ada pada e-learning IIUC
69
4.2.1.3.5. Use Case Add News Tabel 4.6 Narasi Use case Add News Use case Name
Use case add News
Use case ID
5
Actor
Admin, Dosen dan mahasiswa
Description
Use case ini menggambarkan aktor ketika menambah news dalam elearning mereka.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin memberikan news kepada mahasiswa dan guest
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih bimbel atau kursus
2 Menampilkan halaman utama bimbel
3. Pilih add new a topic pada blok latest news 5. Isi form news tersebut and tekan post to forum
4.Menampilkan halaman form add new news 6.Menampilkan message, your post successfully added. Dan kembali ke halaman utama bimbel.
Alternate Course
-
Conclusion
Topik berita baru berhasil ditambah dalam News e-learning
Postcondition
News bisa dilihat oleh mahasiswa IIUC dan guest yang mengunjungi wesite e-learning IIUC
4.2.1.3.6. Use Case Add Content Tabel 4.7 Narasi Use case Add Content Use case Name
Use case Add Content
Use case ID
6
Actor
Dosen
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat sedang menambahkan konten di satu mata kuliah.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin menambahkan konten matakuliah mereka.
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
70
1. Pilih matakuliah yang akan ditambah kontennya 3. Tekan tombol turn editing on
2. Menampilkan halaman utama course / matakuliah 4. Menampilkan halaman utama matakuliah dalam status editing
5. Pilih salah satu menu pada list add a resource tergantung content yang
6. menampilkan form add new resource
akan ditampilkan 7. mengisi form dan tekan save and display Alternate Course
8. Menampilkan halaman konten tersebut
9. tekan save and return to course untuk menambah data konten dan kembali ke halaman matakuliah 10. tekan cancel untuk membatalkan tambah konten tersebut.
Conclusion
Konten baru telah berhasil di input
Postcondition
Konten baru masuk ke dalam tabel database resource dan bisa dilihat oleh .
4.2.1.3.7. Use Case Add Event Tabel 4.8 Narasi Use case Add Event Use case Name
Use case add event
Use case ID
7
Actor
Admin, dosen dan mahasiswa
Description
Use case ini menggambarkan aktiftas aktor saat menambah suatu event tertentu dalam web elearning IIUC
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin memberikan informasi event tertentu kepada seluruh mahasiswa dan dosen e-elarning iiuc
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih e-learning IIUC
2 Menampilkan halaman utama e-learning
3. Pilih add new event pada blok upcoming event 6. Pilih jenis event dan tekan ok
5. Menampilkan halaman setting event 7.Menampilkan form event description.
8. Isi form event tersebut and tekan
9. Menampilkan subject event
71
tombol save changes
dan keterangan yang telah di masukan pada prsoses sebelumnya
Alternate Course
4. Tekan cencel untuk membatalkan add new event
Conclusion
Event berhasil ditambah dalam kalender web
Postcondition
kalender event dapat dilihat oleh setiap member dan guest e-learning IIUC
4.2.1.3.8. Use Case Upload Tabel 4.9 Narasi Use case Upload Use case Name
Use case upload file
Use case ID
8
Actor
Mahasiswa dan dosen
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat sedang ingin menambahkan file materi pada e-learning mereka
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin menambahkan file materi atau sejenisnya pada e-learning mereka.
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih e-learning yang akan ditambah
2 Menampilkan halaman utama
file mata kuliahnya 3. Pilih file pada blok administration 5. Tekan tombol upload a file 6. Browse files yang akan di upload ke dalam folder mata kuliah. Dan
tekan tombol upload this file 10.Menampilkan file yang telah success di upload Alternate Course
8. menampilkan pesan upload failed
Conclusion
File baru telah di simpan dalam folder e-learning
Postcondition
File baru telah di simpan dalam folder e-learning tersebut
72
4.2.1.3.9. Use Case Add Assignment Tabel 4.10 Narasi Use case Add Assignment Use case Name
Use case add assigment
Use case ID
9
Actor
Dosen
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat sedang ingin memberikan tugas atau ujian dalam web.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin memberikan tugas kepada mahasiswa
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih e-learning yang akan ditambah
2 Menampilkan halaman utama
tugas dalam kuliahnya 3. Tekan tombol turn editing on
e-learning 4.Menampilkan halaman utama bimbel dalam status editing
5. Pilih add assigment pada list add an activity 7. Setting assigment dan tekan save and display
6. Menampilkan halaman setting assigment 8.Menampilkan halaman assigment yang akan tampil saat mahasiswa melihat assigment mata kuliah tersebut
Alternate Course
9. Tekan save and return to course untuk menambah data assigment dan kembali ke halaman bimbel 10. Tekan cencel untuk membatalkan tambah data assigment tersebut.
Conclusion
assigment telah berhasil di input
Postcondition
assigment telah tersimpan dalam tabel database assigment dan assigment sudah bisa dilakukan oleh mahasiswa IIUC tersebut.
4.2.1.3.10.
Use Case Add Quiz Tabel 4.11 Narasi Use case Add Quiz
Use case Name
Use case add Quiz
Use case ID
10
Actor
Dosen
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat ingin menambah aktifitas
73
quiz di e-learning IIUC Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin memberikan kuis terhadap mahasiswany
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih e-lerning yang akan ditambah
2 Menampilkan halaman utama
aktifitas kuis pada kampusnya 3. Tekan tombol turn editing on
e-learning 4.Menampilkan halaman utama bimbel dalam status editing
5. Pilih quiz pada list add an activity
6. Menampilkan halaman setting quiz
7. Setting quiz dan tekan save and display 9. Chose new question type untuk menambah question pada bank quiz 11. Isi form dan tekan save changes
8. Menampilkan halaman bank question 10.Menampilkan form add question 12. kembali ke proses 8
13. untuk memasukkan question ke dalam quiz, tandai beberapa question dan tekan tombol add to quiz Alternate Course
13. tekan cencel untuk membatalkan add new question.
Conclusion
Quiz dan question berhasil ditambah dalam aktifitas e-learning tersebut
Postcondition
Quiz dan question telah tersimpan dalam tabel database quiz
4.2.1.3.11.
Use Case Add Forum Tabel 4.12 Narasi Use case Add Forum
Use case Name
Use case Add Forum
Use case ID
11
Actor
Dosen
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat ingin menambah aktifitas forum di e-learning IIUC
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin menambahkan media komunikasi tanya jawab seperti forum.
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
74
1. Pilih e-learning yang akan ditambah aktifitas kursusnya 3. Tekan tombol turn editing on
2. Menampilkan halaman utama e-learning IIUC 4.Menampilkan halaman utama bimbel dalam status editing
5. Pilih forum pada list add an activity
6. Menampilkan halaman setting forum
7. Setting forum dan tekan save and display
8. Menampilkan halaman forum yang akan tampil saat sudent memilih link forum tersebut.
Alternate Course
9. Tekan save and return to course untuk menambah aktifitas forum dan kembali ke halaman e-learning IIUC 10. Tekan cencel untuk membatalkan tambah forum pada e-learning IIUC tersebut.
Conclusion
New forum telah berhasil di tambah dalam aktifitas e-learning IIUC tersebut
Postcondition
New forum telah tersimpan dalam tabel database forum dan bisa digunakan sebagai media diskusi pada kampus tersebut.
4.2.1.3.12.
Use Case Add Chatting Room
Tabel 4.13 Narasi Use case Add Chatting Room Use case Name
Use case Add Chatting Room
Use case ID
12
Actor
Dosen
Description
Use case ini menggambarkan aktor pada saat sedang ingin menambah room chat di e-learning IIUC
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Saat aktor ingin menambahkan media komunikasi realtime
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih course yang akan ditambah
2. Menampilkan halaman utama
aktifitas perkuliahannya 3. Tekan tombol turn editing on
e-learning IIUC 4.Menampilkan halaman utama bimbel dalam status editing
5. Pilih chat pada list add an activity
6. Menampilkan halaman setting chat
75
7. Setting chat dan tekan save and display
8. Menampilkan halaman chat room yang akan tampil saat sudent mengklik link chat dalam e-learning IIUC.
Alternate Course
9. Tekan save and return to course untuk menambah chat room dan kembali ke halaman e-learning IIUC 10. Tekan cencel untuk membatalkan tambah chat room pada e-learning IIUC tersebut.
Conclusion
Chat room telah berhasil di tambah dalam aktifitas e-learning IIUC tersebut
Postcondition
Setting Chat Room telah tersimpan dalam tabel database chatting dan bisa digunakan sebagai media diskusi pada perkuliahan tersebut.
4.2.1.3.13.
Use Case View Tabel 4.14 Narasi Use case View
Use case Name
Use case View
Use case ID
13
Actor
Dosen, admin, mahasiswa dan guest
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat mahasiswa ingin melihat menu news,event dan course dari suatu perkuliahan atau e-learning IIUC.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login dan telah terdaftar menjadi mahasiswa dalam suatu perkuliahan tertentu.
Trigger
Mahasiswa ingin melihat isi konten mata kuliah yang ada pada e-learning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih salah satu mata kuliah yang
2.Menampilkan halaman e-
diikuti 3.Pilih salah satu judul konten course
learning IIUC 4.Menampilkan materi konten dari judul tersebut
Alternate Course
5. pilih konten assigment, sistem akan menampilkan halaman do assigment 6. upload atau jawab assigment, sistem akan menyimpan jawaban dari assigment mahasiswa
Conclusion
Mahasiswa akan melihat menu news,event dan course secara penuh dengan mengklik menu news,event dan course materi itu.
Postcondition
Isi materi kuliah terlihat oleh mahasiswa
76
4.2.1.3.14.
Use Case View or Do Tabel 4.15 Narasi Use case View or Do
Use case Name
Use case View or Do
Use case ID
14
Actor
Admin, Mahasiswa dan dosen
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat mahasiswa ingin melihat suatu konten atau materi dari suatu perkuliahan.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login dan telah terdaftar menjadi mahasiswa dalam suatu perkuliahan tertentu.
Trigger
Mahasiswa ingin melihat isi konten mata kuliah yang ada pada e-learning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih salah satu matakuliah yang
2.Menampilkan halaman e-
diikuti 3.Pilih salah satu judul konten course
learning IIUC 4.Menampilkan materi konten dari judul tersebut
Alternate Course
5. pilih konten assigment, sistem akan menampilkan halaman do assigment 6. upload atau jawab assigment, sistem akan menyimpan jawaban dari assignment mahasiswa
Conclusion
Mahasiswa akan melihat materi secara penuh dengan mengklik judul materi itu.
Postcondition
Isi materi kuliah terlihat oleh mahasiswa
4.2.1.3.15.
Use Case View Profile Tabel 4.16 Narasi Use case View Profile
Use case Name
Use case view profile
Use case ID
15
Actor
Admin, Dosen dan Mahasiswa
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat actor ingin melihat profil.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Actor ingin melihat profilnya yang ada pada e-learning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. pilih nama atau foto pada e-learning
2. menampilkan halaman profile
77
IIUC Alternate Course
-
Conclusion
Actor akan melihat profilnya secara lengkap setelah mengklik nama atau foto yang ada pada halaman e-learning IIUC
Postcondition
Isi profile dapat terlihat oleh actor
4.2.1.3.16.
Use Case Edit Profile Tabel 4.17 Narasi Use case Edit Profile
Use case Name
Use case edit profile
Use case ID
16
Actor
Admin,Dosen dan Mahasiswa
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat actor ingin merubah (mengupdate) profilnya.
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Actor ingin merubah dan memperbahar ui profilnya yang ada pada elearning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1.pilih menu update profile
2.menampilkan halaman update profile
Alternate Course
3.pilih nama atau foto actor yang ada pada e-learning IIUC
Conclusion
Actor akan melihat halaman edit profile yang akan dirubah untuk di perbaharui setelah mengklik update profile yang ada pada halaman elearning IIUC
Postcondition
Update profil dapat dilakukan oleh actor dan hasil update profil dapat dilihat oleh actor
4.2.1.3.17.
Use Case Change Password
Tabel 4.18 Narasi Use case Change Password Use case Name
Use case change password
Use case ID
17
Actor
Admin, Dosen dan Mahasiswa
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat actor ingin merubah (mengupdate) passwordnya
78
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Actor ingin merubah dan memperbahar ui password yang ada pada elearning IIUC
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. pilih foto atau nama pada e-learning
2. menampilkan halaman profile
IIUC 3. pilih menu change password
4.Menampilkan halaman change password
Alternate Course
-
Conclusion
Actor akan melihat halaman profile yang di dalamnya ada menu change password dimana dalam menu itu password dapat dirubah untuk di perbaharui setelah mengklik change password yang ada pada halaman elearning IIUC
Postcondition
Change password dapat dilakukan oleh actor dan hasil change password dapat dilihat oleh actor
4.2.1.3.18.
Use Case Add Web Meeting
Tabel 4.19 Narasi Use case Add Web Meeting Use case Name
Use case web meeting
Use case ID
18
Actor
Dosen
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat actor ingin melakukan web meeting
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Actor ingin melakukan web meeting
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih course yang akan ditambah
2. Menampilkan halaman utama
aktifitas perkuliahannya 3. Tekan tombol turn editing on
e-learning IIUC 4.Menampilkan halaman utama elearning dalam status editing
5. Pilih dimdim web meeting pada list
6. Menampilkan halaman login
add an activity 7. Setting dan tekan save and display
8. Menampilkan halaman setting dimdim web meeting dalam elearning IIUC.
79
Alternate Course
-
Conclusion
Actor akan melakukan web meeting sebagai pengganti perkuliahan (tatap muka) di kelas
Postcondition
Web meeting dapat dilakukan oleh dosen untuk melakukan video conference sebagai pengganti perkuliahan tatap muka
4.2.1.3.19. Use Case View Grade Tabel 4.20 Narasi Use case View Grade Use case Name
Use case View Grade
Use case ID
19
Actor
Mahasiswa
Description
Use case ini menggambarkan proses kejadian saat actor ingin mengetahui grade/nilai
Precondition
Use case ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Actor ingin melakukan view grade
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih course
2. Menampilkan halaman utama e-learning IIUC
3. Pilih menu grade yang ada pada
4.Menampilkan halaman grade
Administration Alternate Course
-
Conclusion
Actor dapat mengetahui grade tentang course/mata kuliah yang telah diambil
Postcondition
Grade dapat dilihat oleh mahasiswa untuk mengetahui nilai-nilai course/matakuliah yang telah diambil
4.2.1.3.20. Use Case Logout Tabel 4.21 Narasi Use case Logout Use case Name
Use case Logout
Use case ID
20
Actor
Admin, Dosen, dan Mahasiswa
Description
Usecase ini menggambarkan saat aktor ingin menyelesaikan pekerjaannya
80
Precondition
Usecase ini dilakukan setelah aktor melakukan login
Trigger
Actor ingin keluar dari halaman personal dan menyelesaikan pekerjaannya
Typical Course Of Events
Actor Action
System Response
1. Klik logout
2. Menampilkan halaman home
Alternate Course
-
Conclusion
Actor selesai melakukan pekerjaan
Postcondition
Aktor keluar dari halaman personal dan menampilkan halaman home
4.2.1.4.
Activity Diagram
4.2.1.4.1. Activity Diagram Register
Gambar 4.6 Activity Diagram Register
Dalam
activity
diagram
register
new
member
ini
menjelaskan urutan aktifitas yang harus dilakukan oleh pengunjung saat ingin melakukan registrasi menjadi anggota
81
atau mahasiswa dalam kursus tertentu yang tersedia pada sistem e-learning IIUC. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guest meliputi pengisian data formulir pendaftaran yang diikuti dengan pengecekan data oleh sistem apakah data username, e-mail pengunjung tersebut sudah terdaftar. Apabila username dan e-mail telah terdaftar maka sistem akan menampilkan pesan bahwa username atau atau e-mail telah terdaftar dan meminta pengunjung untuk memasukan username dan e-mail. Bila form pendaftaran berhasil dikirim, sistem akan memberikan alamat url melalui e-mail pendaftar yang harus di kujungi sebagai proses validasi register. Setelah itu user dapat melakukan login ke dalam sistem.
4.2.1.4.2. Activity Diagram Login
Gambar 4.7 Activity Diagram Login Dalam activity diagram login, user diminta untuk memasukkan username dan password pada
form login di
82
halaman utama e-learning. Jika username dan password yang user masukan salah, maka sistem akan menuju halaman login, dan meminta user memasukan password yang benar. Apabila username dan password benar maka user akan masuk ke dalam sistem dan ditampilkan beberapa menu tambahan bergantung pada tingakatan level user atau jenis user.
4.2.1.4.3. Activity Diagram Add Course
Gambar 4.8 Activity Diagram Add Course Dalam activity diagram add course, aktor admin harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dengan menginput username dan password. Setelah aktor berhasil melakukan login
maka sistem akan menampilkan halaman
83
utama
admin
page.
Tekan
menu
add
course
untuk
menambahkan course. Admin dapat mensetting course tersebut sesuai dengan kebutuhan dan dapat menyimpannya. Setelah selesai membuat course admin akan mendapatkan assign role dan dapat memilih assign untuk dosen atau mahasiswa.
4.2.1.4.4. Activity Diagram Add User
Gambar 4.9 Activity Diagram Add User
Dalam activity diagram add user, aktor admin harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dengan menginput username dan password. Setelah aktor berhasil melakukan login
maka sistem akan menampilkan halaman
utama admin page. Tekan menu add new user untuk
84
menambahkan user. Admin dapat mensetting user tersebut sesuai dengan kebutuhan dan dapat menyimpannya. 4.2.1.4.5. Activity Diagram Add News
Gambar 4.10 Activity Diagram Add News
Pada activity diagram add news ini menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh user kepada sistem ketika user ingin menambahkan news atau berita pada kursus yang mereka miliki. Aktifitas ini hanya bisa dilakukan oleh user yang memiliki level sebagai admin dosen dalam e-learning tersebut,
sedangkan
user
yang
memiliki
level
sebagai
mahasiswa hanya bisa melihat isi dari konten berita tersebut.
85
Adapun untuk melihat proses aktifitas tambah, hapus dan memperbaharui suatu news dapat dilihat pada gambar activity diagram add news diatas.
4.2.1.4.6. Activity Diagram Add Content
Gambar 4.11 Activity Diagram Add Content
Pada
activity
diagram
add
content
menerangkan
serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap dosen, mahasiswa dan admin yang ingin menambahkan konten pada course masing-masing. Untuk menambahkan konten pada suatu course, dosen di tuntut untuk melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem kemudian masuk ke dalam e-learning yang mereka kelola. Sesampainya pada halaman e-learning dosen
86
diminta untuk mengklik tombol editing on dan mulai dapat menambahkan salah satu jenis content pada list menu add resource. Untuk lebih jelasnya prosedur penambahan konten bisa dilihat pada activity diagram add content di bawah.
4.2.1.4.7. Activity Diagram Add Event
Gambar 4.12 Activity Diagram Add Event
Pada activity diagram add event, menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh user kepada sistem ketika user ingin menambahkan suatu jadwal event atau peristiwa yang akan terjadi. Aktifitas ini bisa dilakukan oleh seluruh actor yang terdaftar. Adapun proses aktifitas tambah event dapat terlihat jelas pada gambar activity diagram add event di atas.
87
4.2.1.4.8. Activity Diagram Upload Files
Gambar 4.13 Activity Diagram Updload Files
Pada activity diagram upload file menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap dosen yang ingin mengupload file pada course mereka masing-masing sebagai sumber bahan bacaan yang bisa di download dan di baca oleh mahasiswa-mahasiswa tersebut. Untuk dapat mengupload file yang bisa di download oleh mahasiswa, seorang dosen di tuntut untuk melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem kemudian masuk ke dalam course yang mereka kelola. Sesampainya pada halaman utama kursus, klik menu files pada blok administation. Kemudian tekan tombol upload a file dan browse untuk memulai proses pencarian file yang akan di upload ke dalam course mereka. Setelah proses pencarian file selesai, tekan tombol upload this file untuk memulai memindahkan atau mengupload file tersebut
88
ke folder kursus mereka di server iiuc-elearning.com. Kemudian atur file tersebut ke dalam sebuah folder yang siap untuk di sharing kepada mahasiswa-mahasiswa mereka.
4.2.1.4.9. Activity Diagram Add Assignment
Gambar 4.14 Activity Diagram Add Assignment
Pada activity diagram add assigment, menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap dosen yang ingin memberikan tugas pada course mereka masing-masing sebagai sumber bahan latihan atau ujian untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam menerima materi atau konten pelajaran yang telah dosen berikan dalam course tersebut. Untuk dapat menambahkan assigment atau tugas yang bisa di kerjakan oleh mahasiswa dalam course tersebut, seorang dosen di tuntut untuk melakukan login terlebih dahulu ke dalam
89
sistem kemudian masuk ke dalam course yang mereka kelola. Sesampainya pada halaman utama course, klik turn editing on dan cari menu add assigment yang terdapat pada salah satu list dropdown add an activity pada bagian konten halaman course. Kemudian dosen diminta untuk menuliskan subject assigment name dan deskripsi dari assigment tersebut dan klik save. Sampai pada langkah ini mahasiswa sudah bisa melakukan atau menjawab tugas yang diberikan oleh dosen tersebut dengan masuk ke dalam course dan melihat konten dari tugas yang di berikan sehingga dosen dalam kursus tersebut bisa memberikan nilai kepada mahasiswa atas jawaban tugas yang mereka berikan.
90
4.2.1.4.10.
Activity Diagram Quiz
Gambar 4.15 Activity Diagram Quiz
Pada activity diagram add quiz, menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap dosen yang ingin memberikan kuis pada course mereka masing-masing sebagai sumber bahan latihan atau ujian untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam menerima materi atau konten pelajaran yang telah dosen dalam course tersebut berikan. Untuk dapat menambahkan quiz, seorang dosen di tuntut untuk melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem kemudian masuk ke dalam course yang mereka kelola.
91
Sesampainya pada halaman utama course, klik turn editing on dan cari menu quiz yang terdapat pada salah satu list dropdown add an activity pada bagian konten halaman course, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar activity diagram add quiz.
4.2.1.4.11.
Activity Diagram Add Forum
Gambar 4.16 Activity Diagram Add Forum
Pada activity diagram add forum menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap dosen yang ingin memberikan suatu aktifitas forum yang bisa digunakan sebagai bahan diskusi antara mahasiswa dengan mahasiswa atau sebagai sarana komunikasi antara dosen dan mahasiswa dengan topik tertentu yang ada pada course tersebut.
92
Untuk dapat menambahkan forum, seorang dosen di tuntut untuk melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem kemudian masuk ke dalam course yang mereka kelola. Sesampainya pada halaman utama course, klik turn editing on dan cari menu add forum yang terdapat pada salah satu list dropdown add an activity pada bagian konten halaman course dan mengisi informasi tentang jenis atau tipe forum yang akan digunakan pada perkuliahan tersebut.
4.2.1.4.12.
Activity Diagram Add Chatting Room
Gambar 4.17 Activity Diagram Add Chatting Room
Pada activity diagram add chatting room menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap dosen yang
93
ingin memberikan chat room yang dapat digunakan sebagai media diskusi atau komunikasi realtime antara mahasiswa dengan mahasiswa atau sebagai sarana komunikasi antara dosen dan mahasiswa dengan topik tertentu yang ada pada course tersebut. Untuk dapat menambahkan add chat room, seorang dosen di tuntut untuk melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem kemudian masuk ke dalam course yang mereka kelola. Sesampainya pada halaman utama course, klik turn editing on dan cari menu chat yang terdapat pada salah satu list dropdown add an activity pada bagian konten halaman course dan kemudian dosen di tuntut untuk mengisi informasi atau mensetting room chat yang akan digunakan pada kelas perkuliahan tersebut.
94
4.2.1.4.13.
Activity Diagram View
Gambar 4.18 Activity Diagram View
Pada
activity
diagram
view
di
atas
menerangkan
serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap mahasiswa yang ingin melihat suatu konten materi matakuliah, Quiz atau yang lainnya yang terdapat pada course yang mereka miliki. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam course yang mereka miliki. Pada halaman course tersebut, Mahasiswa dapat melihat atau melakukan aktifitas yang telah di buat oleh dosen course mereka. Untuk lebih jelas langkah-langkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram view di atas.
95
4.2.1.4.14.
Activity Diagram View or Do
Gambar 4.19 Activity Diagram View or Do
Pada activity diagram do or view di atas menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh setiap mahasiswa yang ingin melihat suatu konten materi matakuliah, quiz atau yang lainnya yang terdapat pada course yang mereka miliki. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam course yang mereka miliki. Pada halaman course tersebut, mahasiswa dapat melihat atau melakukan aktifitas yang telah di buat oleh dosen course mereka. untuk lebih jelas langkah-langkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram do or view di atas.
96
4.2.1.4.15.
Activity Diagram View Profile
Gambar 4.20 Activity Diagram View Profile
Pada activity diagram view profile di atas menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh actor yang digunakan untuk melihat profile mereka masing-masing. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam personal homepage yang mereka miliki. Pada halaman homepage tersebut, mahasiswa dapat melihat profile mereka masing-masing. Untuk lebih jelas langkah-langkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram view profile.
97
4.2.1.4.16.
Activity Diagram Edit Profile
Gambar 4.21 Activity Diagram Edit Profile
Pada activity diagram edit profile di atas menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh actor yang digunakan untuk melakukan perubahan pada profile mereka masingmasing. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam personal homepage yang mereka miliki. Pada halaman homepage tersebut, Mahasiswa dapat melakukan edit profile mereka masing-masing. Untuk lebih jelas langkah-langkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram edit profile.
98
4.2.1.4.17.
Activity Diagram Change Password
Gambar 4.22 Activity Diagram Change Password
Pada
activity
diagram
change
password
di
atas
menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh actor yang digunakan untuk melakukan perubahan pada password mereka masing-masing. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam personal homepage yang mereka miliki. Pada halaman homepage tersebut, Mahasiswa dapat mengganti password mereka masing-masing dengan mengklik nama atau photo. Untuk lebih jelas langkahlangkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram edit profile.
99
4.2.1.4.18.
Activity Diagram Add Web Meeting
Gambar 4.23 Activity Diagram Add Web Meeting
Pada
activity
diagram
add
web
meeting
di
atas
menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh dosen yang digunakan untuk melakukan video conference. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa dosen harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam personal homepage yang mereka miliki. Pada halaman homepage tersebut, dosen dapat menambahakan aktifitas video conference dan dosen dapat mengundang mahasiswa untuk mengikuti aktifitas video conference. Untuk lebih jelas langkahlangkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram add web meeting.
100
4.2.1.4.19.
Activity Diagram View Grade
Gambar 4.24 Activity Diagram View Grade
Pada activity diagram view grade di atas menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh mahasiswa yang digunakan untuk melihatkan grade atau nilai. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam mahasiswa homepage yang mereka miliki. Pada halaman homepage tersebut, mahasiswa dapat melihat grade sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk lebih jelas langkah-langkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram view grade.
101
4.2.1.4.20.
Activity Diagram Logout
Gambar 4.25 Activity Diagram Logout
Pada activity diagram logout di atas menerangkan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh actor yang digunakan untuk menunjukkan bahawa aktivitas yang telah dilakukannya tekah selesai. Dari activity diagram diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa harus melakukan login terlebih dahulu ke dalam sistem dan masuk ke dalam personal homepage yang mereka miliki. Pada halaman homepage tersebut, Mahasiswa dapat memilih logout untuk mengakhiri aktifitas actor. Untuk lebih jelas langkah-langkah aktifitas ini bisa dilihat pada pada gambar activity diagram logout.
102
4.2.1.5.
Sequence Diagram
4.2.1.5.1. Sequence Diagram Register
Gambar 4.26 Sequence Diagram Register
Pada sequence diagram register, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait pada saat proses sistem pendaftaran member baru pada sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang terlibat adalah guest dan objek sistem yang terlibat dalam sistem hanyalah objek user yang di temani oleh beberapa kelas mulai dari homepage, form register dan proses register. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram register di atas.
103
4.2.1.5.2. Sequence Diagram Login
Gambar 4.27 Sequence Diagram Login
Pada sequence diagram login, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas objek yang terkait pada saat login e-learning sistem IIUC terjadi. Dalam diagram ini aktor yang terlibat adalah seluruh member IIUC yang teregistrasi seperti admin, dosen dan mahasiswa. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek user yang di temani oleh beberapa kelas sistem mulai dari Homepage, proses login dan role. Adapun interaksi anatara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram login di atas.
104
4.2.1.5.3. Sequence Diagram Add Course
Gambar 4.28 Sequence Diagram Add Course
Pada sequence diagram add course ini, actor yang terlibat adalah Admin. Admin dapat melakukan add course. Admin harus melakukan login terlebih dahulu. Klik menu Add/edit course
pada
Personal
homepage
untuk
memulai
menambahkan/mengedit course, Admin melakukan setting course, Course akan melakukan pengecekan apakah data valid atau tidak. Jika data valid, data akan masuk ke dalam database. Admin akan melakukan Assign Role pada Course tersebut. Adapun interaksi anatara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add course di atas.
105
4.2.1.5.4. Sequence Diagram Add User
Gambar 4.29 Sequence Diagram Add User
Pada sequence diagram add user ini, actor yang terlibat adalah Admin. Admin harus melakukan login terlebih dahulu sebelum melakukan Add User. Click Add or Edit User pada class Personal home page untuk memulai Add User. Class User akan menampilkan form add user kepada admin. Admin akan mengirim data yang sudah diinputkan dan akan diperiksa data tersebut valid atau tidak. Jika data valid, data akan masuk ke dalam database user. Adapun interaksi anatara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add user di atas.
106
4.2.1.5.5. Sequence Diagram Add News
Gambar 4.30 Sequence Diagram Add News
Pada
sequence
diagram
add
news,
menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add news dalam sistem elearnining IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Admin dan Dosen. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah forum dan kelas personal home page, news page, proses dan DB News sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add news di atas.
107
4.2.1.5.6. Sequence Diagram Add Content
Gambar 4.31 Sequence Diagram Add Content
Pada
sequence
diagram
add
content, menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add content course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek resource dan kelas Course page dan DB Resource sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add content di atas.
108
4.2.1.5.7. Sequence Diagram Add Event
Gambar 4.32 Sequence Diagram Add Event
Pada
sequence
diagram
add
event,
menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add event dalam sistem elearning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah seluruh aktor yang ada pada sistem e-learning IIUC. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek event dan kelas course page dan DB Event sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add event di atas.
109
4.2.1.5.8. Sequence Diagram Upload Files
Gambar 4.33 Sequence Diagram Upload Files
Pada sequence diagram upload files ini, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses upload file course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek File dan kelas course page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram upload files di atas.
110
4.2.1.5.9. Sequence Diagram Add Assignment
Gambar 4.34 Sequence Diagram Add Assignment
Pada sequence diagram add assigment menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add assigment course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek assigment dan kelas course page dan DB Assignment sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add assigment di atas.
111
4.2.1.5.10.
Sequence Diagram Add Quiz
Gambar 4.35 Sequence Diagram Add Quiz
Pada
sequence
diagram
add
quiz,
menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add quiz course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek quiz dan kelas course page dan DB Quiz sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add quiz di atas.
112
4.2.1.5.11.
Sequence Diagram Add Forum
Gambar 4.36 Sequence Diagram Add Forum
Pada
sequence
diagram
add
forum
menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add forum course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek forum dan kelas personal home page, course dan DB Forum sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add forum di atas.
113
4.2.1.5.12.
Sequence Diagram Add Chatting Room
Gambar 4.37 Sequence Diagram Add Chating Room
Pada sequence diagram add chatting room menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add chatting room dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek chatting room dan kelas personal home page, course dan DB Chat sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram chatting room di atas.
114
4.2.1.5.13.
Sequence Diagram View
Gambar 4.38 Sequence Diagram View
Pada sequence diagram view, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses view course, news dan event dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah seluruh aktor yang ada pada sistem e-learning IIUC. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek courses, news dan event dan kelas personal home page dan course page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram view di atas.
115
4.2.1.5.14.
Sequence Diagram View or Do
Gambar 4.39 Sequence Diagram View or Do
Pada sequence diagram view or do, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses view or do content course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Mahasiswa yang akan melihat seluruh content yang ada dalam kursus yang mereka ikuti. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek resource yang ditemani oleh kelas personal home page dan course page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram view or do di atas.
116
4.2.1.5.15.
Sequence Diagram View Profile
Gambar 4.40 Sequence Diagram View Profile
Pada sequence diagram view profile, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses view profile dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah seluruh aktor yang ada pada sistem e-learning IIUC. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek profile dan kelas personal home page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram view profile di atas.
4.2.1.5.16.
Sequence Diagram Edit Profile
Gambar 4.41 Sequence Diagram Edit Profile
117
Pada
sequence
diagram
edit
profile,
menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses edit profile dalam sistem elearning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah seluruh aktor yang ada pada sistem e-learning IIUC. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek profile dan kelas personal home page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram edit profile di atas.
4.2.1.5.17.
Sequence Diagram Change Password
Gambar 4.42 Sequence Diagram Change Password
Pada sequence diagram change password, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses change password dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah seluruh aktor yang ada pada sistem e-learning
118
IIUC. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek password dan kelas personal home page, profile dan DB Password. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram change password di atas.
4.2.1.5.18.
Sequence Diagram Add Web Meeting
Gambar 4.43 Sequence Diagram Add Web Meeting
Pada sequence diagram add web meeting, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses add content web meeting course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Dosen dalam kursus tersebut. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek web meeting dan kelas personal home page, course page
119
dan DB web meeting sebagai databasenya. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram add web meeting di atas.
4.2.1.5.19.
Sequence Diagram View Grade
Gambar 4.44 Sequence Diagram View Grade
Pada
sequence
diagram
view
grade,
menerangkan
serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses view grade course dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah Mahasiswa yang akan melihat grade yang ada dalam kursus yang mereka ikuti. Sedangkan objek yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah objek Grade yang ditemani oleh kelas personal home page dan course page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram view grade di atas.
120
4.2.1.5.20.
Sequence Diagram Logout
Gambar 4.45 Sequence Diagram Logout
Pada sequence diagram logout, menerangkan serangkaian hubungan yang terjadi antara aktor dan objek-objek serta kelas yang terkait dalam proses logout dalam sistem e-learning IIUC. Dalam diagram ini aktor yang dapat terlibat adalah seluruh aktor yang ada pada sistem e-learning IIUC. Sedangkan kelas yang berinteraksi dengan aktor tersebut adalah personal home page dan home page. Adapun interaksi antara aktor dan objek beserta kelas tersebut dapat dilihat pada gambar sequence diagram logout di atas.
4.2.1.6.
Class Diagram Class diagram ini digunakan untuk menggambarkan kumpulan
dari class dan hubungannya. Diagram ini merupakan diagram yang paling umum ditemukan dalam pemodelan sistem berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu sistem, sekaligus layanan untuk memanipulasi keadaaan metode atau fungsi sehingga class memiliki tiga area pokok, yaitu: nama, atribut, dan metode. Selain itu setiap class
121
yang ada dapat menjadi sebuah form saat pembuatan program. Class diagram sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.46 Class Diagram
4.2.2. Desain Basis Data Pada database ini, semua jenis data yang terlibat dalam proses yang terjadi, didefinisikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai berikut : 1. Tabel User Tabel Name
4.2.3. Desain Interface 4.2.3.1. Design User Interface Homepage LOGO HOME
COURSES
MAJOR
LOGIN IIUC
LOGIN
Academic Information System
FOTO Date & Time
Site News About IIUC
NEWS
Course Categories Calender Search Course FOOTER Gambar 4.47. Design User Interface Homepage
4.2.3.2. Design User Interface Admin Homepage
LOGO HOME
COURSES
NEWS
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
Academic Information System
Avalaible Courses
LOGOUT
FOTO Date And Time
About IIUC
Site Administration Calender
FOOTER Gambar 4.48. Design User Interface Admin Homepage
137
4.2.3.3. Design User Interface Dosen Homepage LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
My Courses
FOTO
LOGOUT
Academic Information
IIUC
Date and time
System
My Course About IIUC
Calender Search Course
FOOTER Gambar 4.49 Design User Interface Dosen Homepage 4.2.3.4. Design User Interface Mahasiswa Homepage LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
My Courses
Academic Information
IIUC
LOGOUT
FOTO Date and time
System
My Courses About IIUC
Calender Search Course FOOTER Gambar 4.50 Design User Interface Mahasiswa Homepage
138
4.2.3.5. Design User Interface Dosen Page In Normal Mode
LOGO HOME
COURSES
LOGOUT MAJORS
IIUC
Academic Information
FOTO Date and time
System
Turn editing on People Activities Searching
Weekly Outline
Latest News
Week 1
Upcoming Event
Week 2 Week 3
Administration
Recent Activity
Week 4 Week 5 FOOTER
Gambar 4.51 Design User Interface Dosen Page In Normal Mode 4.2.3.6. Design User Interface Dosen Page Mode Edit LOGO HOME
COURSES
LOGOUT MAJORS
IIUC
Academic Information
FOTO Date and time
System Turn editing off
People Activities Searching
Weekly Outline Week 1
resource activity
Week 2
resource activity
Week 3
resource activity
Week 4
resource activit
Week 5
resource activity
Administration
Latest News Upcoming Event Recent Activity
Blocks
FOOTER Gambar 4.52 Design User Interface Dosen Page Mode Edit
139
4.2.3.7. Design User Interface Mahasiswa Page LOGO HOME
COURSES
LOGOUT MAJORS
IIUC
Academic Information
FOTO Date and time
System
Turn editing on People
Weekly Outline
Latest News
Week 1
Activities
Upcoming Event
Week 2
Searching
Week 3 Administration
Recent Activity
Week 4 Week 5 FOOTER
Gambar 4.53 Design User Interface Mahasiswa Page 4.2.3.8. User Interface Register Page LOGO Home
COURSES
LOGIN
MAJORS
IIUC
FOTO Date and time
Academic Information System
Navigation Choose your userrname & pasword
Username Password More details Email address Email (again) First name Surname City/town Country Create my account
Cancel
FOOTER Gambar 4.54 Design User Interface Register Page
140
4.2.3.9.
User Interface Add New Course LOGO
HOME
Update Profile
COURSES
MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information
FOTO Date and time
System
Bredcrum Navigation
Blocks editing on
Site Administration
Turn editing off
Course Catagories
Course Catagories Add a new course
Add new category
FOOTER Gambar 4.55 User Interface New Course
4.2.3.10. User Interface Add New Topic LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
Date and Time
Bredcrum Navigation Your new discussion topic Subject Message
Browse
Attachment
FOTO
Post to forum
FOOTER Gambar 4.56 User Interface Add New Topic
141
4.2.3.11. User Interface Add New Quiz LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
FOTO Date and Time
Bredcrum Navigation
Name Introduction
Setting
Save and return to course
Save and Display
Cancel
FOOTER Gambar 4.57 User Interface Add New Quiz 4.2.3.12. User Interface Add New Forum LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
Date and Time
Bredcrum Navigation
Forum name
Introduction
Setting
Save and return to course
Save and Display
FOTO
Cancel
FOOTER Gambar 4.58 User Interface Add New Forum
142
4.2.3.13. Use Interface Add New Chat LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
FOTO Date and Time
Bredcrum Navigation
Name of this chat room Introduction
Setting
Save and return to course
Save and Display
Cancel
FOOTER Gambar 4.59 User Interface Add New Chat 4.2.3.14. User Interface Add New Assignment
LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
Date and Time
Bredcrum Navigation
Name Introduction
Setting
Save and return to course
Save and Display
FOTO
Cancel
FOOTER Gambar 4.60 User Interface Add New Assignment
143
4.2.3.15. User Interface Add New Event LOGO HOME
Update Profile
COURSES
MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
FOTO Date and Time
Bredcrum Navigation New event Name Description
Save changes
FOOTER Gambar 4.61 User Interface Add New Event
4.2.3.16. User Interface Add New User LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
Bredcrum Navigation
Form add user information
Save changes
FOOTER Gambar 4.62 User Interface Add New User
FOTO Date and Time
144
4.2.3.17. User Interface Upload File LOGO HOME
Update Profile
COURSES
MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
FOTO Date and Time
Bredcrum Navigation
Name file
With chosen file Make a folder
Select all
Deselect all
Upload a file
FOOTER Gambar 4.63 User Interface Upload File 4.2.3.18. User Interface View Grade LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
Bredcrum Navigation Choose an activity
User Report
Form View Grade
FOOTER Gambar 4.64 User Interface View Grade
FOTO Date and Time
145
4.2.3.19. User Interface Update Profile LOGO
Update Profile
COURSES
HOME
MAJORS
IIUC
My Courses
FOTO
LOGOUT
Academic Information System
Date and Time
Bredcrum Navigation Edit profile
Profile
Blog
Gen Form Update Profile
Update Profile
FOOTER Gambar 4.65 User Interface Update Profile 4.2.3.20. User Interface Change Password
LOGO HOME
COURSES
Update Profile MAJORS
IIUC
My Courses
LOGOUT
Academic Information System
Bredcrum Navigation Change Password
Username Current password New Password New Password (again)
Save and changes
Cancel
FOOTER Gambar 4.66 User Interface Change Password
FOTO Date and Time
146
4.3. Fase Konstruksi 4.3.1. Implementasi Coding Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi dari rancanganrancangan basis data, rancangan sistem, maupun rancangan tampilan. Bahasa pemrograman yang digunakan pada perancangan sistem ini
adalah
menggunakan
PHP.
Untuk
basis
data
menggunakan MySQL Server sebagai media penyimpanan data. Untuk menjalankan code diperlukan application server, pada perancangan sistem ini digunakan Apache. Untuk editor dan unit test digunakan EditPlus. Pada tahap ini penulis melakukan pengembangan aplikasi dengan penambahan video confrence yaitu menggunakan plugin yang ada pada Moodle yang diintegrasikan dengan Dimdim web meeting. Untuk hasil kode dapat dilihat pada lampiran akhir penulisan skripsi ini. 4.3.2. Spesifikasi Software dan Hardware Agar sistem e-learning berjalan secara baik dan benar maka dibutuhkan lingkungan yang mendukung baik secara software maupun hardware. Untuk itu perlu diperhatikan adalah: 1. Spesifikasi Perangkat Keras ( Hardware ) a. Processor minimal setara dengan pentium IV 2,26 Ghz ke atas. b. RAM / Memory minimal 128 c. VGA minimal 32 Mb d. Keyboard dan mouse
147
e. Monitor dengan resolusi minimal 800x600 f. Hardisk dengan space kosong minimal 700 Mb 2. Spesifikasi Perangkat Lunak ( Software ) a. Sistem operasi Windows atau Linux. b. Apache Web Server versi 2.2.14. ke atas. c. PHP versi 5.3.1 ke atas. d. MySQL versi 5.1.41. ke atas. e. Browser Mozilla Firefox, Google Chrome, IE dan Opera.
4.4. Fase Pelaksanaan Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan. Dan agar bebas dari kesalahan maka perlu dilakukan pengujian untuk menemukan kesalahan yang mungkin dapat terjadi seperti dalam kesalahan bahasa, kesalahan logika program dan kesalahan analisis. Tahap ini dilakukan agar sistem e-learning dapat terus digunakan dan berjalan dengan baik. Adapun yang penulis lakukan adalah pemeliharaan sistem elearning, pemeliharaan ini dilakukan terhadap kemungkinan kesalahan ( error ) yang terjadi pada sistem e-learning yang sudah berjalan, sehingga perlu adanya pengecekkan atau pengontrolan secara berkala. Pelaksanaan sistem diterapkan dengan testing aplikasi yang telah dibangun, apakah sistem yang dibangun sudah sesuai dengan harapan dari user, pada tahap ini jika sistem yang dikembangkan belum sesuai dengan yang diharapkan maka penulis melakukan revisi terhadap aplikasi. Pemeriksaan dilakukan pada input data, link, update data dan semua hal yang berkaitan dengan sistem e-
148
learning. Pengujian aplikasi dengan metode blackbox. Pengujian dilakukan dalam dua tahap yaitu testing mandiri dan testing oleh user. 4.4.1. Testing Mandiri Pada tahap ini, testing mandiri sistem e-learning dilakukan dengan menjalankan fungsi-fungsi dan menjadi user yang ada di sistem elearning. Seperti fungsi login, register, add course, add user, add resourse, add activity, grade, profile, Admin, Dosen, dan Mahasiswa. Tabel 4.46. Hasil Pengujian Mandiri No
Nama Tes
Hasil yang di harapkan
Hasil
1.
Login
User dapat masuk ke dalam sistem
Sesuai
2.
Register
User berhasil melakukan registrasi
Sesuai
4.
View, edit, delete data, User dan Add new Course
dapat
melihat,
menghapus, Sesuai
mengupdate data dan membuat course baru dalam sistem.
5.
View, edit, delete, dan User add new user
dapat
melihat,
menghapus, Sesuai
mengupdate data dan menambah user baru dalam sistem.
6.
View, edit, delete dan User add news
dapat
melihat,
menghapus, Sesuai
mengupdate data dan menambah news baru dalam sistem.
7.
View, edit, delete dan User Add resource
dapat
melihat,
menghapus, Sesuai
mengupdate data dan menambahkan bahan mata kuliah dalam sistem.
149
8.
View, edit, delete dan User Add Activity
dapat
melihat,
menghapus Sesuai
mengupdate data dan menambahkan activity ke dalam sistem.
9.
View, edit, delete dan User add event
dapat
melihat,
menghapus, Sesuai
mengupdate data dan menambahkan event ke dalam sistem
10.
Chatting
User dapat melakukan chatting.
Sesuai
11.
Web Meeting
User dapat melakukan web meeting.
Sesuai
12.
Quiz
User dapat mengerjakan quiz.
Sesuai
12.
View dan edit profile
User dapat melihat dan mengupdate Sesuai profile.
13.
Change password
User berhasil melakukan perubahan Sesuai password.
14.
View Grade
User dapat melihat grade pada sistem.
Sesuai
15.
Logout
User dapat keluar dari personal page.
Sesuai
4.4.2. Testing oleh User Pada pengujian kedua dilakukan pengujian oleh user. Bukti terlampir uji coba yang dilakukan dapat dilihat pada bagian lampiran hasil evaluasi dan pengujian sistem. Secara ringkas, hasil pengujian yang dapat penulis simpulkan adalah sebagai berikut.
150
Tabel 4.47 Testing User No.
Pengujian
Penilaian
1.
Fitur sistem secara keseluruhan
Baik
2.
Fitur untuk admin
Baik
3.
Fitur untuk dosen
Baik
4.
Fitur untuk mahasiswa
Baik
5.
Tampilan sistem
Baik
6.
Kesesuaian dengan kebutuhan
Baik
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan Dari penelitian dan penulisan yang telah penulis uraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengembangan
sistem
e-learning
ini
menggunakan
bahasa
pemrograman PHP, MySQL sebagai basis data dan MOODLE sebagai tools bantuan. 2. Sistem e-learning yang dikembangan disini adalah adanya video confrence pada aplikasi e-learning. 3. Keterbatasan ruang dan waktu dapat diatasi dengan adanya sistem elearning ini. 4. Aplikasi ini dapat meningkatkan intensitas interaksi antara dosen dengan mahasiswa, sehingga menunjang proses belajar mengajar. 5. Sistem yang dikembangkan merupakan alat bantu perkuliahan, bukan pengganti perkuliahan. 5.2.
Saran Sistem ini tentu saja masih belum sempurna. Masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sistem ini agar menjadi lebih baik lagi, antara lain:
151
152
1. Diperlukannya penambahan fitur multimedia pada aplikasi ini, agar mahasiswa dan dosen lebih tertarik lagi dalam menggunakan aplikasi ini. 2. Perlu diadakan training dan sosialisasi terhadap aplikasi e-learning ini secara berkala kepada dosen, mahasiswa dan admin sehingga aplikasi elearning ini dapat diimplementasikan dengan baik dan menyeluruh. 3. Selalu diadakan pemeriksaan dan pengembangan terhadap sistem elearning ini sehingga bisa digunakan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous.2009. Konsep Kerja PHP. [Online] tersedia : www.uns.ac.id. [06 Desember 2010]. Anonymous. 2006. Membangun e-learning dengan Moodle.Bali : bamboomedia Astamal, Rio. 2006. Menjadi Web Master dalam 30 Hari.[Online] Tersedia: www.rahasia-webmaster.com. [25 Oktober 2010] Effendi, Empy dan Hartono Zhuang. 2005. e-learning Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI. Emanuel, Wahyu Rahardjo and Friends. 2008. Cara Praktis Membangun Situs eLearning dengan Teknologi Open Source Ubuntu Server Linux, Apache, MySQL, PHP dan Moodle. Yogyakarta : Graha Ilmu. Gadsdon, Paul James. 2010. Moodle 1.9 Theme Design Customize the appearance of your Moodle Theme by Using Moodle's Powerful Theming engine Beginner's Guide. Brimingham: PACKT. Ihsan, Hamdi. 2010. Pengembangan E-learning System Pada Aplikasi Bimbel Online di 2tors.com. Skripsi Tidak Diterbitkan. Jogianto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi. Kendall, K.E., dan Kendall, J.E. 2008. System Analysis and Design 7th Edition. New Jersey: Prentice Hall. Ladjamudin, Albahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta Graha Ilmu.
153
154
Mason, Robin dan Frank Rennie. 2009. ELEARNING Panduan Lengkap Memahami Dunia Digital dan Internet. Yogyakarta: Baca!. Maryudha, Dhydha and Friends. 2008. Analisis dan Perancangan Aplikasi ELearning Berbasis Web Pada SMA Plus Pembangunan Jaya. Skripsi Tidak Diterbitkan. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Jakarta Barat: Cetakan Pertama UIEU- University Press. Prakoso, Kukuh Setyo. 2005. Membangun E-Learning dengan Moodle. Yogyakarta: ANDI. Rice, William H. 2008. Moodle 1.9 E-Learning Course Development A complete guide to successful learning using Moodle 1.9. Brimingham: PACKT. Rinaldi, Gamma. 2010. Analisis dan Perancangan E-Learning Berbasis Content Management System di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang. Skripsi Tidak Diterbitkan. Sidik, Betha. 2005. MySQL Untuk Pengguna, Administrator dan Pengembang Aplikasi Web. Bandung : Informatika. Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek. Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi. Triwibowo, David and Friends. 2008. Analisis Dan Perancangan Sistem ELearning Pada Hong Hua Mandarin Course. Skripsi Tidak diterbitkan.
155
Whitten, Jeffrey L, Loonie D. Bently, dan Kevin C. Dittman. 2004. Sistem Analysis and Design Metodhes, 6thEdition. Newyork: McGraw-Hill. Yanto, Rudi. 2007. Analisa dan perancangan sistem pembelajaran menggunakan e-learning di SMUN 78. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yasin, Nur Tsawabit Faheim. 2010. Pengembangan Sistem E-Learning pada Excellent Class Program (ECP) Pondok Pesantren (PP) Daar El-Qolam. Skripsi Tidak Diterbitkan.
WAWANCARA
Hari/Tanggal Narasumber Lokasi
: Senin, 29 November 2010 : Sinta Mardhotillah : IIUC
1. Bagaimana pemanfaatan Teknologi / IT pada proses belajar mengajar di IIUC? 2. Apakah semua pengajar / dosen dan mahasiswa sudah memiliki keterampilan dalam menggunakan sarana IT yang tersedia? 3. Bagaimana kegiatan belajar mengajar di IIUC? 4. Apakah ada rencana menggunakan penggunaan sarana e-learning untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di IIUC ? 5. Apakah sudah mulai diterapkan sistem e-learning itu? 6. Apa harapan tentang e-learning ini?
Jawaban : 1. Jawab : cukup baik. Pemanfaatan teknologi di kampus ini cukup baik karena hampir semua aktifitas baik kegiatan belajar mengajar dan pihak akademik sudah menggunakan teknologi, universitas ini masih tergolong baru sehingga dalam proses belajar saat ini masih belum menerapkan sistem elektronik learning(e-learning) sehingga sistem tersebut di butuhkan karena akan memberikan kemudahan bagi dosen dan mahasiswa dalam melakukan aktifitas perkuliahan sehingga lebih fleksibel,efektif dan cukup efisien . 2. Jawab : sampai saat ini tim pengajar dan mahasiswa mayoritas sudah mempunyai keterampilan dalam menggunkan sarana IT yang sudah kami sediakan.
3. Jawab : kegitan belajar saat ini masih tergolong cukup baik namun universitas kami memerlukan suatu sistem yang dapat menunjang proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) 4. Jawab : ada, penerapan sistem tersebut sudah di rencanakan namun implementasinya masih belum dilakukan, sehingga sistem tersebut sangat di perlukan dalam sistem KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di universitas kami mengingat belum adanya sistem yang menunjang proses KBM sampai saat ini. 5. Jawab : belum diterapkan. 6. Jawab : saya berharap dengan adanya e-learning ini proses belajar mengajar menjadi semakin efektif, efisien, fleksibel dan mahasiswa pun semakin semangat untuk belajar.
Hasil Evaluasi Dan Pengujian Sistem
Nama : Rahmat Budiman Jenis Testing : Admin Lokasi : IIUC No
Pengujian
Hasil Yang Diharapkan
Penilaian Baik
1
Login
User dapat masuk ke dalam sistem
2
View, edit, delete data, dan
User dapat melihat, menghapus, mengupdate data
Add new Course
dan membuat course baru dalam sistem.
3
Kurang Baik
View, edit, delete, dan add User dapat melihat, menghapus, mengupdate data new user
4
Cukup Baik
dan menambah user baru dalam sistem.
View, edit, delete dan add User dapat melihat, menghapus, mengupdate data news
dan menambah news baru dalam sistem.
5
View dan edit profile
User dapat melihat dan mengupdate profile.
6
Logout
User dapat keluar dari personal page.
Tester
(
)
Hasil Evaluasi Dan Pengujian Sistem Nama : Rahmat Budiman Jenis Testing : Dosen Lokasi : IIUC
No
Pengujian
Hasil Yang Diharapkan
Penilaian Baik
User dapat masuk ke dalam sistem
1
Login
2
View, edit, delete dan Add User dapat melihat, menghapus, mengupdate data dan menambah user baru dalam sistem. resource
3
View, edit, delete dan add User dapat melihat, menghapus, mengupdate data news dan menambahkan bahan mata kuliah dalam sistem.
4
View, edit, delete dan Add User dapat melihat, menghapus mengupdate data Activity
5
dan menambahkan activity ke dalam sistem.
View, edit, delete dan add User dapat melihat, menghapus, mengupdate data event
dan menambahkan event ke dalam sistem
Cukup Baik
Kurang Baik
6
Chatting
User dapat melakukan chatting.
7
Web Meeting
User dapat melakukan web meeting.
8
View, Add dan edit Quiz
User dapat melihat, menambah dan mendelete quiz.
9
View dan edit profile
User dapat melihat dan mengupdate profile.
10
Change password
User berhasil melakukan perubahan password.
11
Logout
User dapat keluar dari personal page.
Tester (
)
Hasil Evaluasi Dan Pengujian Sistem Nama : Derry Octora [032.10.001] Jenis Testing : Mahasiswa Lokasi : IIUC
No
Pengujian
Hasil Yang Diharapkan
Penilaian Baik
1
Login
User dapat masuk ke dalam sistem
2
Register
User berhasil melakukan registrasi
3
View news
User dapat melihat news dalam sistem
4
View course
User dapat melihat mata kuliah dalam sistem.
5
View Activity
User dapat melihat activity dalam sistem.
6
View, edit, delete dan add User dapat melihat, menghapus, mengupdate data
7
event
dan menambahkan event ke dalam sistem
Chatting
User dapat melakukan chatting.
Cukup Baik
Kurang Baik
8
View Web Meeting
User dapat melakukan web meeting.
9
Quiz
User dapat mengerjakan quiz.
10
View dan edit profile
User dapat melihat dan mengupdate profile.
11
Change password
User berhasil melakukan perubahan password.
12
Logout
User dapat keluar dari personal page.
Tester
(
)
SOURCE CODE
Index.php
// // // NOTICE OF COPYRIGHT // // // // Moodle - Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment // // http://moodle.org // // // // Copyright (C) 1999 onwards Martin Dougiamas http://moodle.com // // // // This program is free software; you can redistribute it and/or modify // // it under the terms of the GNU General Public License as published by // // the Free Software Foundation; either version 2 of the License, or // // (at your option) any later version. // // // // This program is distributed in the hope that it will be useful, // // but WITHOUT ANY WARRANTY; without even the implied warranty of // // MERCHANTABILITY or FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE. See the // // GNU General Public License for more details: // // // // http://www.gnu.org/copyleft/gpl.html // // // //////////////////////////////////////////////////////////////// ///////////
require_login(); } else { user_accesstime_log(); } if ($CFG->rolesactive) { // if already using roles system if (has_capability('moodle/site:config', get_context_instance(CONTEXT_SYSTEM ))) { if (moodle_needs_upgrading()) { redirect($CFG->wwwroot .'/'. $CFG->admin .'/index.php'); } } else if (!empty($CFG>mymoodleredirect)) { // Redirect loggedin users to My Moodle overview if required if (isloggedin() && $USER>username != 'guest') { redirect($CFG->wwwroot .'/my/index.php'); } } } else { // if upgrading from 1.6 or below if (isadmin() && moodle_needs_upgrading()) { redirect($CFG->wwwroot .'/'. $CFG>admin .'/index.php'); } }
if (empty($SITE)) { redirect($CFG->wwwroot .'/'. $CFG>admin .'/index.php'); } // Bounds for block widths // more flexible for theme designers taken from theme config.php $lmin = (empty($THEME>block_l_min_width)) ? 100 : $THEME>block_l_min_width; $lmax = (empty($THEME>block_l_max_width)) ? 210 : $THEME>block_l_max_width; $rmin = (empty($THEME>block_r_min_width)) ? 100 : $THEME>block_r_min_width; $rmax = (empty($THEME>block_r_max_width)) ? 210 : $THEME>block_r_max_width; define('BLOCK_L_MIN_WIDTH', $lmin); define('BLOCK_L_MAX_WIDTH', $lmax); define('BLOCK_R_MIN_WIDTH', $rmin); define('BLOCK_R_MAX_WIDTH', $rmax);
if (get_moodle_cookie() == '') { set_moodle_cookie('nobody'); // To help search for cookies on login page }
// check if major upgrade needed - also present in login/index.php if ((int)$CFG->version < 2006101100) { //1.7 or older @require_logout(); redirect("$CFG->wwwroot/$CFG>admin/"); } // Trigger 1.9 accesslib upgrade? if ((int)$CFG->version < 2007092000 && isset($USER->id) && is_siteadmin($USER->id)) { // this test is expensive, but is only triggered during the upgrade redirect("$CFG->wwwroot/$CFG>admin/"); }
if (!empty($USER->id)) { add_to_log(SITEID, 'course', 'view.php?id='.SITEID, SITEID); }
if (!empty($section->sequence) or !empty($section->summary) or $editing) { print_box_start('generalbox sitetopic'); /// If currently moving a file then show the current clipboard if (ismoving($SITE->id)) { $stractivityclipboard = strip_tags(get_string('activityclipboard', '', addslashes($USER->activitycopyname))); echo '
if (isloggedin() and !isguest() and isset($CFG->frontpageloggedin)) { $frontpagelayout = $CFG>frontpageloggedin; } else { $frontpagelayout = $CFG->frontpage; }
case FRONTPAGECOURSELIST: if (isloggedin() and !has_capability('moodle/site:config', get_context_instance(CONTEXT_SYSTEM )) and !isguest() and empty($CFG>disablemycourses)) {
foreach (explode(',',$frontpagelayout) as $v) { switch ($v) { /// Display the main part of the front page. case FRONTPAGENEWS: if ($SITE->newsitems) { // Print forums only when needed require_once($CFG->dirroot .'/mod/forum/lib.php');
print_heading_block(get_string('mycourses') ); print_my_moodle(); } else if ((!has_capability('moodle/site:config', get_context_instance(CONTEXT_SYSTEM )) and !isguest()) or (count_records('course') <= FRONTPAGECOURSELIMIT)) { // admin should not see list of courses when there are too many of them
if (! $newsforum = forum_get_course_forum($SITE->id, 'news')) { error('Could not find or create a main news forum for the site'); }