Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI UKM SEBAGAI SARANA PERDAGANGAN BATIK DENGAN E-MARKETPLACE DI PEKALONGAN Muhammad Rizky Akbar1), Sarana1), Agus Suwondo1) 1
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof. Soedarto, S.H., Tembalang Kota Semarang 50275 E-mail:
[email protected] Abstract International Batik Center (IBC) is a shopping center that handles more than 200 SMEs batik in Pekalongan. IBC provides facilities for convenience and batik craftsmen archipelago to have equal opportunities in marketing their products to customers. All types of transactions and records entrepreneurs in the IBC is still done manually. This research is a part of a research which greater to design and bulid an information system that can be a solution for all businesses that are in the International Batik Center with system design Electronic Marketplace and Point of Sales Systems. Focus in the research is only prefer to information system for SME which is sub system of E-Marketplace. The design methodology used in this study is ICONIX Process. The purpose of this study resulted in the design and web application E-Marketplace for information system that can support SME to get online transaction and it can be sync with Point of Sales Application. With the system E-Marketplace is expected to SMEs as sellers will have many benefits compared to conventional market, including the increased track new sales, ease in selling goods, the sale can be done anytime and anywhere in Indonesia. Keyword: E-Marketplace, Information System for SME, ICONIX Abstrak International Batik Center (IBC) merupakan pusat perbelanjaan yang menangani lebih dari 200 UKM batik yang ada di Kota Pekalongan. IBC memberikan fasilitas dan kemudahan bagi para pengrajin batik nusantara untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam memasarkan produknya kepada pelanggan. Segala jenis transaksi dan pencatatan yang dilakukan pelaku usaha di dalam IBC masih dilakukan secara manual. Penelitian ini merupakan bagian dari cakupan penelitian yang lebih besar yang bertujuan merancang dan membangun suatu sistem informasi yang dapat menjadi solusi bagi seluruh pelaku usaha yang berada di International Batik Center dengan perancangan sistem Electronic Marketplace dan Sistem Point of Sales, fokus dalam penelitian ini hanya mengacu pada sistem informasi UKM sebagai sub sistem dari E-Marketplace. Metodologi Perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ICONIX Process. Tujuan dari penelitian ini menghasilkan suatu rancangan dan aplikasi berbasis web E-Marketplace khususnya sistem informasi UKM yang dapat mendukung UKM dalam bertransaksi online dan dapat disinkronkan dengan aplikasi point of sales. Dengan adanya sistem E-Marketplace ini diharapkan UKM sebagai penjual akan memperoleh banyak manfaat dibandingkan dengan pasar konvensional, di antaranya adalah bertambahnya jalur penjualan baru, kemudahan dalam menjual barang secara online, penjualan dapat dilakukan kapan dan dimana saja di Indonesia, dan dapat mendokumentasikan transaksinya secara real time. Kata Kunci: E-Marketplace, Sistem Informasi UKM, ICONIX
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
561
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
PENDAHULUAN Penggunaan teknologi informasi khususnya internet saat ini mulai dikembangkan oleh para pelaku bisnis di sektor industri Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Seiring dengan kemudahan akses internet, peralihan perdagangan konvensional menjadi perdagangan secara elektronik mempunyai peluang besar untuk dimanfaatkan sebagai media untuk memperluas area pemasaran. Pada tahun 2013 nilai pasar e-commerce di Indonesia mencapai US$ 8 miliar atau setara dengan Rp 94,5 triliun dan diprediksi akan mengalami kenaikan tiga kali lipat menjadi US$ 25 miliar yang setara dengan Rp 295 triliun di tahun 2016 (JPPN, 2015). Potensi tersebut sejalan dengan jumlah pengguna internet yang mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30 persen dari total penduduk di Indonesia. Kajian lebih lanjut yang dilakukan oleh yStat (2015:3) menyebutkan bahwa e-marketplace mendominasi dalam persaingan e-commerce di Indonesia. E-marketplace merupakan salah satu pengembangan e-commerce dimana emarketplace menjadi media perantara yang mempertemukan antara penjual dan pembeli (Sirot Naovarat dan Panitharn Juntongjin (2015:41). E-Marketplace memungkinkan pembeli untuk menemukan berbagai jenis barang dan jasa yang ditawarkan dari berbagai penjual yang berbeda. Selain itu e-marketplace menyediakan fasilitas bertransaksi yang aman dan mudah bagi penjual maupun pembeli. Basis aplikasi yang pada umumnya digunakan dalam E-Marketplace adalah web, aplikasi berbasis web memungkinkan pengguna aplikasi untuk bertransaksi dengan E-Marketplace tanpa harus mengunduh aplikasi tersebut secara langsung, Pengguna cukup menyediakan aplikasi browser untuk mengakses internet dan menuliskan alamat URL E-Marketplace yang dituju. Selain itu aplikasi berbasis web dapat diakses dengan mudah oleh pengguna dengan menggunakan komputer dan Mobile Phone. Sebagai ikon pusat perbelanjaan batik di Kota Pekalongan yang melayani perdagangan secara grosir dan eceran, International Batik Center (IBC) mempunyai peluang yang besar untuk mengembangkan perdagangan konvensialnya ke arah perdagangan secara elektronik. IBC terletak di Jl. A. Yani No. 573 Wiradesa, Jalur Pantura, Pekalongan, Jawa Tengah. IBC memfasilitasi serta memberikan kemudahan bagi para pengrajin batik nusantara untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam memasarkan serta memperkenalkan masing-masing produknya kepada pelanggan dalam suatu area perdagangan terpadu. Saat ini jumlah UKM yang tergabung di International Batik Center yakni 200 UKM. Penelitian ini merupakan salah satu bagian dari penelitian yang lebih bear yang memiliki tujuan untuk melakukan perancangan sekaligus membangun sistem E-Marketplace dan sistem Point of Sales di International Batik Center yang dapat mengintegrasikan transaksi face to face dan transaksi online. Sistem emarketplace dirancang untuk pengelolaan transaksi perdagangan di dunia maya yang menjadikan IBC sebagai pihak pengelola e-marketplace. Sedangkan sistem Point of Sales dirancang untuk membantu UKM mengelola transaksi penjualan secara face to face, termasuk didalamnya dapat melakukan sinkronisasi data yang terdapat di sistem e-marketplace.
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
562
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016 Adapun fokus dalam penelitian ini hanya pada sistem informasi untuk UKM yang merupakan sub sistem dari E-Marketplace, sistem yang dikembangkan ditujukan untuk UKM selaku penjual agar dapat digunakan untuk bertransaksi dengan pelanggan melalui dunia maya sehingga diharapkan sistem tersebut memberi dampak perluasan pasar penjualan batik tanpa batas wilayah dan waktu. Selain itu sistem yang dikembangkan harus dapat dilakukan sinkronisasi data dengan sistem Point of Sales, proses integrasi dari kedua sistem tersebut dilakukan dengan memanfaatkan model Representation State Transfer (REST). Perbedaan rancangan sistem ini dengan sistem – sistem e-marketplace yang sudah ada seperti Tokopedia, Lazada, Zalora, BukaLapak dan sebagainya, yakni pada penyediaan sistem point of sales bagi para penjual yang secara langsung dapat memperbaharui data offline dengan database e-marketplace. Penelitian ini secara praktis bermanfaat untuk UKM, dimana hasil perancangan sistem infornasi ini diharapkan dapat membantu memasarkan produk mereka sehingga dapat meningkatkan hasil penjualan barang dagangannya dan membantu mengangkat batik ke dunia global. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ICONOX Process. ICONIX Process dinilai merupakan metode yang paling tepat untuk digunakan karena di dalam ICONIX Process terdapat analisis kehandalan (Robustness Analysis) yang berfungsi untuk menemukan objek – objek baru yang sebelumnya tidak teridentifikasi. ICONIX Process adalah suatu proses yang menjelaskan secara spesifik langkah – langkah dalam mengerjakan suatu projek (Doug Rosenberg, 2007:23). ICONIX Process adalah metode pengembangan perangkat lunak yang berorientasi pada arsitektur. Metode ICONIX Process berada di antara Rational Unified Process (RUP) dan Extreme Programing (XP). ICONIX process dikendalikan oleh use case seperti halnya RUP, namun tanpa banyak tambahan untuk pentabelan. ICONIX process juga sangat sedikit prosesnya dan ketat seperti halnya XP, namun tidak mengabaikan analisis dan desain seperti pada XP. Proses ini membuat penggunaan UML menjadi efisien karena tetap terfokus pada requirement. Tujuan dari ICONIX Process yaitu mewujudkan Use Case yang sebelumnya sudah disusun menjadi kode, Mursanto dan Yulianta (2008:120) memberikan kesimpulan dalam penelitiannya bahwa ICONIX Process menawarkan metodologi singkat namun lengkap untuk membangun perangkat lunak termasuk aplikasi berbasis web. Terdapat empat tahapan utama yang harus dilakukan secara berurutan untuk mengimplementasikan ICONIX Process yakni sebagai berikut. Requirement Analysis Requirement Analysis merupakan tahapan – tahapan yang dilakukan untuk mendefinsikan kebutuhan sistem yang akan dikembangkan, tahapan – tahapan yang utama antara lain Functional Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan Fungsional), Domain Modelling, Story Board the User Interface, dan Use Case Modelling. Analysis and Preliminary Design Tahapan ini merupakan proses analisa dan perancangan awal yang dilakukan secara bersamaan, tujuannya adalah menghasilkan rancangan sistem yang tepat dan handal, tahapan tersebut terdiri dari Robustness Analysis (analisa kehandalan),
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
563
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016 Robustness Analysis menjembatani apabila terjadi kekurangan atau kesenjangan pada deskripsi skenario use case sehingga dibuat menjadi lebih baik untuk tahap yang selanjutnya. Untuk sebuah sistem yang komplek, dalam tahap ini sebelum melakukan Robustness Analysis perlu digambarkannya proses bisnis keseluruhan sistem dalam bentuk deployment diagram. Detailed Design Detailed Design berisikan tahapan - tahapan perancangan sistem secara rinci dan menyeluruh, hasil rancangan sistem tersebut nantinya yang akan diimplementasikan ke dalam wujud aplikasi. Tahapan – tahapan ini terdiri dari Technical Architecture, Sequence Diagramming, Updated Domain Model, Finalize the Class Model, dan pembuatan Database. Hasil dari rancangan ini yang akan menjadi dasar dalam proses pembuatan perangkat lunak yang dikembangkan. Adapun gambaran tahapan umum dalam ICONIX Process dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1. ICONIX Process Sumber: Rosenberg, D., & Stephens, M. (2007). Use case driven object modeling with UML. APress, Berkeley, USA.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Proses Bisnis Sistem Berjalan International Batik Center dikelola oleh pihak manajemen IBC yang mempunyai kantor pusat satu kompleks dengan pasar IBC. IBC menyediakan tempat jual beli batik bagi para pedagang batik disana. Meskipun IBC merupakan pengelola pasar, namun pihak manajemen IBC tidak terlibat secara langsung terhadap transaksi antara UKM dengan pembeli. Produk yang dijual para UKM berasal dari produksi sendiri, tetapi ada juga yang berasal dari pedagang lain. Proses jual beli di pasar batik IBC sama seperti halnya pasar – pasar konvensional biasa yang melayani pembelinya secara langsung ditempat. Mayoritas UKM belum memiliki suatu media untuk melakukan transaksi e-commerce. UKM memperbolehkan proses tawar menawar dalam transaksi jual beli. Selain memperoleh sumber pendapatan dari penjualan eceran, sebagian besar para UKM juga melayani pesanan produk dari pembeli.
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
564
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016 Walaupun tempat untuk berjualan hanya mempunyai 1 ruko, ada UKM yang telah menyediakan pembayaran dengan kartu debet dan kredit. Dalam hal pembukuan transaksi jual beli, Sebagian manjemen pembukuan dan akuntansi, sebagian besar UKM masih menggunakan sistem manual dalam melakukan pencatatan transaksi bisnisnya. Model Bisnis dan Sistem yang Dikembangkan Dalam penelitian ini dikembangkan suatu model bisnis yang didasarkan pada analisis sistem berjalan, model bisnis tersebut menerapkan sistem informasi berbasis komputer dan mobile, model bisnis tersebut adalah penerapan sistem Point of Sales dan sistem E-Marketplace. Sistem Point of Sales merupakan sistem pendukung dari proses bisnis yang telah berjalan sedangkan sistem E-Marketplace merupakan sistem baru yang belum berjalan pada International Batik Center. Selain itu model sistem yang dikembangkan merupakan sistem yang saling terintegrasi antara Point of Sales dengan sistem E-Marketplace, integrasi tersebut dikembangkan dengan memanfaatkan web service sebagai alat singkronisasi antara data produk dan data transaksi online.
Gambar 2. Integrasi Data Sistem Point of Sales dengan E-Marketplace Berikut ini model proses bisnis transaksinya digambarkan dengan menggunakan BPMN (Bussiness Process Modelling Notation).
Gambar 3. Model Proses Bisnis Transaksi Pembelian Online
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
565
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
Gambar 4. Model Proses Bisnis Transaksi Pemesanan Online Pada sistem E-Marketplace pihak yang berperan dalam jalannya sistem adalah UKM sebagai pihak penjual dan pengelola International Batik Center sebagai pihak ketiga yang akan menjadi perantara UKM dengan pembeli dalam bertransaksi, transaksi yang dikembangkan dalam E-Marketplace yaitu penjualan online dan pemesanan online. Perancangan Perangkat Lunak Mengacu pada rancangan model proses bisnis transaksi E-Marketplace, dapat dilakukan sebuah perancangan sistem informasi UKM berbasis web pada sistem E-Marketplace, adapun hasil rancangannya sebagai berikut. Requirement Analysis Tahapan ini diawali dengan tahap Functional Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan Fungsional) dari sistem E-Marketplace. Berdasarkan analisis tersebut dapat diuraikan kebutuhan fungsip fungsional dari sistem yang dikembangkan sebagai berikut. Tabel 1. Kebutuhan Fungsional Sistem No. 1.
3.
Uraian Sistem harus menyediakan menu melakukan login untuk pengguna (user). Sistem harus dapat melakukan manajemen produk dengan aplikasi Emarketplace maupun hasil singkronisasi dengan aplikasi Point of Sales. Sistem menyediakan fasilitas pemilihan metode pembayaran dan kurir
4.
Sistem menyediakan halaman untuk konfirmasi pembayaran
5.
Sistem harus menampilkan penyerahan pembayaran dari IBC
6. 7. 8.
Sistem harus memfasilitasi review pada setiap transaksi yang berhasil. Sistem harus menyediakan forum diskusi. Sistem harus dapat menampilkan informasi penerimaan barang oleh customer dan menunggu penyerahan pembayaran dari IBC Sistem harus dapat menampilkan laporan yang dibutuhkan tiap – tiap pengguna.
2.
9.
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
Kategori Login Produk Metode Pembayaran Konfirmasi Pembayaran Penyerahan Pembayaran Review Diskusi Penerimaan Barang Laporan
ISSN: 2477 – 2097
566
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
Functional Requirement Analysis Rincian kebutuhan fungsional tersebut akan menjadi dasar dalam melakukan tahapan - tahapan selanjutnya. Sistem E-Marketplace Penyerahan Pembayaran *
Singkronisasi
* Pembayaran * *
Metode Pembayaran * *
* Produk
Pembelian Customer
Diskusi
Kebijakan E-M
*
Kurir
Pemesanan
Customer
IBC
UKM
User
Gambar 5. Domain Model E-Marketplace Pada tahapan Domain Modelling dapat ditentukan sejumlah domain objek yang diperoleh dari hasil mengekstrak kata benda yang terdapat pada rincian kebutuhan fungsional, pada Sistem E-Marketplace terdapat domain objek Singkronisasi yang akan menjadi objek penghubung antara sistem E-Marketplace dengan sistem Point of Sales. Berdasarkan kebutuhan fungsional sistem E-Marketplace yang telah ditentukan dapat dirancang Graphical User Interface (GUI) khusus untuk sistem informasi UKM dimana dalam tahap perancangan Storyboard User Interface, dihasilkan GUI Aplikasi Admin E-Marketplace untuk UKM.
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
567
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016 Gambar 6. GUI Sistem E-Marketplace
Gambar 8. GUI Sistem E-Marketplace Setelah seluruh GUI berhasil dirancang dan sesuai dengan kebutuhan fungsional yang terdapat pada sistem, dilanjutkan ke tahap terakhir dalam Requirement Analysis yaitu Use Case Modelling, GUI yang telah dirancang menjadi dasar dalam menentukan Use Case dari tiap pengguna sistem. Sehingga dapat digambarkan Use Case Diagram sebagai berikut. E-Marketplace (Sub Sistem Informasi UKM)
Pengaturan Umum
Manajemen Produk «uses» «uses» Diskusi «uses» Login «uses»
UKM
Melayani Pembelian Customer
«uses» «uses»
Melayani Pemesanan Customer
«uses»
Penerimaan Pembayaran
Lihat Laporan
Sinkronisasi Data Sistem POS
Gambar 9. Use Case Diagram Sistem E-Marketplace: Sistem Informasi UKM
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
568
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
Use Case Diagram pada sistem informasi UKM dan sistem Point of Sales dihubungkan dengan Use Case Singkronisasi Data, berdasarkan diagram tersebut telah ditentukan bahwa singkronisasi secara aktif hanya dapat dilakukan oleh UKM melalui sistem Point of Sales. Analysis and Preliminary Design Tahapan ini dilakukan dengan menggunakan Robustness Analysis (Analisa Kehandalan) dengan menganalisis masing – masing skenario use case, baik normal flow maupun alternate flow, sehingga dapat ditentukan skenario use case yang paling tepat dan ditemukan juga domain objek baru. Berikut adalah contoh hasil dari Robustness Analysis dari penelitian untuk use case melayani pembelian customer. Pengguna aplikasi yang berasal dari pihak UKM dapat melayani transaksi pembelian yang berasal dari customer, meliputi mengubah status pembelian menjadi sedang diproses dan mengubah status pembelian menjadi sedang dikirim.
E-Marketplace (Sub Sistem Informasi UKM) FR05 Mengubah Status Pembelian Menjadi Sedang Diproses
FR01 Login «extends» «uses»
FR05 Melayani Pembelian Customer *
«extends»
Mengubah Status Pembelian Menjadi Sedang DIkirim
*
UKM
Gambar 10. Diagram Use Case Melayani Pembelian Customer Berdasarkan Use Case diatas dapat dilihat bahwa Melayani Pembelian Customer meliputi aktivitas yang saling berhubungan dan berurutan, yaitu mengubah status pembelian menjadi “Sedang Diproses” dan “Sedang Dikirim”. Dengan demikian maka dapat dihasilkan deskripsi Use Case beserta hasil analisis kehandalan (robustness analysis) dengan Robustness Diagram seperti pada gambar 11 di bawah.
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
569
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016 Tabel 2. Dekripsi Use Case Melayani Pembelian Customer Use Case Name Use Case ID Melayani Pembelian FR05 Customer Primary Actor UKM Normal Flow: 1. Pada halaman Dashboard UKM menekan tombol Pembelian Customer, 2. web akan menampilkan halaman Pembelian Customer yang berisi tabel data pembelian dari customer untuk UKM yang bersangkutan dengan atribut kode pembelian, nama pemesan, tanggal, dan status pembelian yang berasal dari database. 3. UKM menekan tombol Lihat Detail pada salah satu data pembelian, 4. Web akan melakukan pengecekan hak akses ke data Pembelian Customer 5. web akan menampilkan halaman Detail Pembelian Customer yang berisi rincian pembelian kepada UKM yang bersangkutan secara detail yang berasal dari database.
Alternate Flow: 1. Jika UKM mengakses halaman Pembelian Customer tanpa login sebelumnya akan diteruskan pada halaman Login. 2. Jika akun login UKM bukanlah pemilik dari data pembelian akan diteruskan pada halaman Pembelian Customer dengan Pesan “Anda tidak memiliki akses”.
Gambar 11. Robusness Diagram Sistem E-Marketplalce: Sistem Informasi UKM Hasil dari Robustness Analysis tersebut merupakan sebuah rancangan awal yang menjembatani antara analisis terhadap use case dengan perancangan perangkat lunak yang lebih mendetail. Detailed Design Tahapan ini merupakan tahapan perancangan secara rinci dari hasil rancangan awal Robustness Diagram, tahapan diawali dengan penentuan Technical Architecture yang digambarkan dengan menggunakan Deployment Diagram, Adapun hasil rancangannya sebagai berikut.
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
570
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
Gambar 12. Technical Architecture Sistem E-Marketplace: Sistem Informasi UKM dan Point of Sales Sesuai dengan perancangan arsitektur teknisnya, metode yang digunakan dalam rangka sinkronisasi adalah dengan memanfaatkan RESTfull sebagai metode Web Service. setelah menentukan rancangan Technical Architecture dilakukan tahap Sequence Diagramming, dengan hasil rancangan sebagai berikut.
Gambar 13. Sequence Diagram Sistem E-Marketplace: Sistem E-Marketplace Tahapan ini merupakan tindak lanjut dari rancangan awal Robustness Diagram yang disesuaikan dengan rancangan Technical Architecture. Seperti yang terlihat pada Gambar 9, rancangan tersebut akan menjadi kerangka dan alur yang akan diterapkan pada pembuatan kode program perangkat lunak. Selain itu pada Sequence Diagram yang dibuat berdasarkan Robustness Diagram terdapat beberapa domain objek baru, sehingga perlu dilakukan updated domain model seperti Gambar 14 berikut.
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
571
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016 Sistem E-Marketplace Penyerahan Pembayaran Pembelian Customer
Detail Pembelian UKM
Pembayaran Detail Pembelian Produk
Keranjang Beli
Detaul Keranjang
Produk
Metode Pembayaran
Kebijakan E-M
Kategori Produk Kurir
Pemesanan
Detail Diskusi Produk UKM
User Login Customer
Diskusi Produk
Diskusi Umum
Diskusi
IBC
Detail Diskusi Umum
User
Gambar 14. Updated Domain Model Sistem E-Marketplace Dengan dilakukannya proses Updated Domain Model maka telah ditentukan domain objek apa saja yang dilibatkan pada sistem E-Marketplace termasuk pada sisitem informasi lainnya yang dikembangkan pada penelitian lain yang terkait. Pada tahapan selanjutnya Updated Domain Model yang telah disusun dikonversi menjadi Class Diagram dengan menambahkan atribut dan operasi yang diperlukan, penambahan atribut didasarkan pada rancangan GUI, sedangkan operasi diambil dari setiap event yang terdapat pada rancangan Sequence Diagram, selain itu dilakukan pengembangan terhadap relasi antar class diagram menjadi relasi yang lebih spesifik dan deskriptif. Tahapan terakhir dilakukan tahapan perancangan database, dimana hasil dari Class Diagram menjadi dasar dalam perancangan database. Hasil rancangan database E-Marketplace ditunjukkan seperti gambar 16. Perancangan sistem EMarketplace sistem informasi UKM menggunakan metode ICONIX Process berhasil dilakukan, dalam prosesnya secara keseluruhan, dihasilkan rancangan sistem terintegrasi E-Marketplace dan Point of Sales mulai dari proses bisnis, mekanisme singkronisasi, rancangan perangkat lunak berorientasi objek dan database-nya, hingga perancangan komponen fisik beserta arsitektur teknisnya. Rancangan tersebut diimplementasikan ke dalam kode program dan menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web. Gambar 17 adalah contoh hasil implementasi aplikasi berbasis web dari sistem informasi UKM pada sistem E-Marketplace.
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
572
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
Sistem E-Marketplace
Detail Pembelian UKM
0..*
-no_faktur_ukm : String -no_faktur : String -status_pembelian : String -perkiraan_proses : Integer -no_resi_kurir : String -nilai_pelayanan : Integer -review : String -ppn : Double -tanggal_proses_pembelian : Date -tanggal_dikirim : Date -biaya_pengiriman : Double -pesan_proses_pembelian : String -pesan_proses_kirim : String -detail_pembelian_produk : Detail Pembelian Produk +update() +getWhere()
Pembayaran
0..* 1..*
1
1 Produk -id_produk : String -nama_produk : String -kategori : String -stok : Integer -harga_online : Double -tampilkan_katalog : Boolean -gambar : String -keterangan : String -id_ukm : String +save() : Boolean +update() : Boolean +delete() : boolean(idl) +getWhere() : Object +getLastCode() : String +delete() : Boolean 0..*
0..*
-id_pembayaran : String -no_resi : String -id_transaksi : String -tanggal_pembayaran : String -jenis_pembayaran : String -foto_resi : String -keterangan : String -konfirmasi_pembayaran : String -waktu_konfirmasi : String -nominal : Double -penyerahan_pembayaran : Penyerahan Pembayaran +getWhere()
-id_metode : String -metode_pembayaran : String -keterangan : String -gambar : String
0..*
1
0..* 1
1 Pembelian Customer
1
1
0..* Kurir 0..* 1
-id_kurir -nama_kurir -deskripsi
Diskusi Produk
1
Customer
Diskusi #id_diskusi : String #id_ukm : String #id_customer : String +save() : Boolean +delete() : Boolean +getWhere() : Object
-jenis_diskusi : String = umum -detail_diskusi : Detail Diskusi Umum
User Login -role : Char -id_user +cekLogin() : Object +sessionLogin() : Object
1
0..*
Diskusi Umum
Kebijakan E-M -id_kebijakan -keterangan -nilai
0..*
-jenis_diskusi : String = produk -id_produk : String -detail_diskusi : Detail Diskusi Produk
1
1
-id_pemesanan -spesifikasi -deskiripsi_spesifikasi -status_konfirmasi -status_pemesanan -harga_total -uang_muka -batas_waktu_produksi -pesan_konfirmasi -tanggal_pemesanan -tanggal_konfirmasi -id_ukm -id_customer -pesan_proses_produksi -pesan_selesai_produksi -pesan_proses_dikirim -gambar_proses_produksi -gambar_selesai_produksi -status_data -pembayaran : Penyerahan Pembayaran +getWhere() 0..* +getByID() +update()
0..*
UKM
1
-id_customer : String -nama : String -alamat : String -no_hp : String -role : Char = 3 +getByID() : Object
0..*
1..*1 Detail Diskusi Umum
1
1
Metode Pembayaran 1
-no_faktur : String -id_customer : String -waktu_pembelian : String Detail Diskusi Produk -id_kurir : String -id_metode : String -waktul_kirim : Date -alamat_tujuan : String -isi_diskusi : String -calon_penerima : String -pengirim : String +detail_pembelian_ukm : Detail Pembelian UKM +save() : Boolean -pembayaran : Pembayaran +delete() : Boolean +save() : Boolean +getWhere() : Object *
1
1
0..*
Pemesanan
-no : Integer -no_faktur_ukm : String -id_produk : String -nama_produk : String -harga_online : Double -kuantitas : Integer -spesifikasi : String +getByID()
0..*
+id_ukm : String +nama_ukm : String +no_hp : String +alamat : String +deskripsi : String +nomor_rekening : String +logo : String -role : Char = 2 -api_key : String +auth() : Boolean +getByID() : Object
1
*
Detail Pembelian Produk 0..*
Penyerahan Pembayaran -id_penyerahan_pembayaran : String -no_resi : String -rekening_tujuan : String -id_pembayaran : String -nominal : Double -deskripsi : String -waktu_penyerahan : Date
-waktul_kirim : Date -isi_diskusi : String -pengirim : String +save() : Boolean +delete() : Boolean
User #id_user : String #username : String #password : String +email : String #role : Char #status_activation : Boolean +auth() : Boolean
IBC +Nip : String +Nama : String +no_hp : String +alamat : String -role : Char = 1
Gambar 15. Class Diagram Sistem E-Marketplace
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
573
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
Gambar 16. Rancangan Database Sistem E-Marketplace
Gambar 17. Aplikasi Berbasis Web Sistem E-Marketplace: Sistem Informasi UKM
Gambar 18. Aplikasi Berbasis Web Sistem E-Marketplace: Sistem Informasi UKM
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
574
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016 Laporan yang dihasilkan dari sistem informasi ini terdiri dari terdapat laporan pembelian customer, pemesanan dan laporan review. Berikut contoh laporan pembelian yang dihasilkan oleh sistem informasi untuk UKM.
Gambar 19. Laporan Pembelian Sistem telah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode pengujian Black Box Testing dan White Box Testing. Black box testing digunakan untuk melakukan pengujian dengan lingkup hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Berikut ini hasil dari pengujian dengan menggunakan black box testing. Tabel 3. Unit Test Black Box Testing Unit Test Login Pengaturan Umum Manajemen Produk Diskusi Umum Diskusi Produk Pembelian Customer Pemesanan
Penerimaan Pembayaran Laporan Pembelian Customer Laporan Pemesanan Laporan Penerimaan Pembayaran Laporan Hasil Review Sinkronisasi
Butir Uji Melakukan Login Mengubah profil UKM dan mengubah akun user Menambah, mengubah, dan menghapus data produk Membalas diskusi umum dari customer Membalas diskusi produk dari customer Memproses Pembelian Customer dengan mengubah status pembelian menjadi sedang diproses dan proses kirim Melakukan konfirmasi pesanan customer dan memproses pesanan customer dengan mengubah status pesanan menjadi proses produksi, produksi selesai, dan proses kirim. Menampilkan status pembayaran kepada customer dan Mencetak bukti penerimaan pembayaran Menampilkan laporan pembelian berdasarkan status transaksi, tanggal, dan kode produk Menampilkan laporan pemesanan berdasarkan status transaksi, dan tanggal Menampilkan laporan penerimaan pembayaran berdasarkan jenis pembayarannya dan tanggal Menampilkan laporan hasil review pelayanan atas transaksi berdasarkan tanggal Mengunggah Data Produk yang ada di sistem Point of Sales dan Mengunduh Data Transaksi yang ada di sistem informasi UKM EMarketplace melalui aplikasi Point of Sales
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
575
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
Semua elemen diatas telah lolos dari hasil pengujian secara black box. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian secara white box. Pengujian White Box Testing dilakukan untuk menguji apakah proses yang berjalan di dalam sistem telah sesuai dengan detail perancangan dan prosedur yang berlaku. Berikut ini unit test untuk pengujian secara white box. Tabel 4.Unit Test White Box Testing Unit Test Laporan Pembelian Customer Laporan Pemesanan
Kriteria Pengujian pada Sistem E-Marketplace Laporan pembelian untuk kategori transaksi berhasil Laporan pembelian untuk kategori transaksi barang diterima Laporan pembelian untuk kategori transaksi sedang dikirim Laporan pembelian untuk kategori transaksi sedang diproses Laporan pembelian untuk kategori transaksi belum dikonfirmasi Laporan pembelian untuk kategori transaksi belum dibayar Laporan pembelian untuk kategori transaksi belum diproses Laporan pembelian untuk kategori transaksi proses produksi Laporan pembelian untuk kategori transaksi sudah dilunasi Laporan pembelian untuk kategori transaksi proses pengiriman Laporan pembelian untuk kategori transaksi barang sudah diterima Laporan pembelian untuk kategori transaksi berhasil Laporan pembelian untuk kategori transaksi dibatalkan
Dengan menggunakan data transaksi tertentu kemudian daftar unit test diatas dilakukan pengujian dan pembandingan hasil laporan keluaran sistem dengan hasil laporan yang telah dibuat secara manual. Hasil dari pengujian tersebut menentukan bahwa laporan yang dibandingkan mempunyai hasil yang sama, sehingga dapat dinyatakan bahwa secara white box testing sistem informasi untuk UKM telah sesuai dengan detail perancangan dan prosedur yang berlaku. SIMPULAN Sistem informasi UKM dikembangkan dengan menggunakan metode ICONIX Process. Hasil dari semua tahap yang telah dilakukan menghasilkan sebuah sistem informasi untuk UKM pada sistem E-Marketplace. Sistem ini dapat membantu UKM dalam melayani pembelian dan pemesanan customer. Untuk memudahkan komunikasi antara customer dan UKM, sistem ini juga didukung dengan adanya fasilitas diskusi bagi kedua belah pihak. Selain itu aplikasi yang dikembangkan dapat melakukan sinkronisasi data dengan aplikasi Point of Sales. Sistem tersebut telah diuji dengan metode Black Box Testing dan White Box Testing. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa sistem informasi untuk UKM secara fungsional dan prosedural telah sesuai dengan perancangan yang dilakukan. Perancangan dan pembangunan sistem ini masih jauh dari sempurna. Sistem yang dirancanng belum dapat memberikan fasilitas kepada UKM untuk melakukan pembatalan transaksi baik itu transaksi pembelian maupun pemesanan. Disamping itu dari segi keamanan transaksi, sistem ini belum begitu mempertimbang ancaman kecurangan dari pihak luar. Oleh karena keterbatasan perancangan sistem informasi diatas, berikut ini rekomendasi untuk pengembangan sistem selanjutnya untuk melakukan perancangan sistem e-marketplace yang dapat menyediakan pembatalan transaksi untuk UKM. Selain itu, sebaiknya sistem yang dibangun dapat mendeteksi secara
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
576
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016 otomatis adanya kecurangan yang dilakukan oleh pihak – pihak yang tidak berwenang. Terkait dengan permasalahan sinkronisasi, kedepan sistem dibuat agar menyediakan sinkronisasi data produk secara real time. DAFTAR PUSTAKA Hall, James A. 2011. Accounting Information Systems. Mason : Cengage Learning. I Putu Agus E.P. 2015. E-Commerce, E-Bussiness, dan Mobile Commerce. Bandung: Informatika Bandung. International Batik Center.”About”. http://www.internationalbatik.com/about.htm (31-12-2015) JPPN. (2015). “Perkembangan Bisnis E-Commerce Di Indonesia Melesat”. http://www.jpnn.com/read/2015/04/27/300672/Perkembangan-Bisnis-eCommerce-di-Indonesia-Melesat. (27 Desember 2015) Nanehkaran, Yaser Ahangari. 2013. ”An Introduction To Electronic Commerce “. International Journal Of Scientific & Technology Research.Volume 2.Issue 4. Naovarat, Sirot dan Panitharn Juntongjin. (2015). Factor that affecting success of E-Marketplace in Thailand. Makalah disampaikan dalam International Conference on Computer Science and Information Systems (ICCSIS-15) Naovarat, Sirot dan Panitharn Juntongjin. 2015. Factor that affecting success of E-Marketplace in Thailand. Makalah disampaikan dalam International Conference on Computer Science and Information Systems (ICCSIS-15) Niranjanamurthy M, Kavyashree N, Mr S.Jagannath dan DR. Dharmendra Chahar. (2013).Analysis of E-Commerce and M-Commerce:Advantages, Limitations and Security issues”.International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering. Vol. 2. Issue 6 Niranjanamurthy M, Kavyashree N, Mr. S.Jagannath dan DR. Dharmendra Chahar. 2013. “Analysis of E-Commerce and M-Commerce:Advantages, Limitations and Security issues”.International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering”. Vol. 2. Issue 6. P, Mursanto dan Yulianta. (2008). “Pengambangan Aplikasi Web DENGAN ICONIX Process dan UML Studi Kasus : Sistem Manajemen Isi” Podeswa, Howard. 2010. UML For The IT Business Analyst, Second Edition: A Practical Guide To Requirements Gathering Using The Unified Modeling Language, Boston : Course Technology PTR R, Doug dan Kendall Scott. 2001. Applying Use Case Driven Object Modeling with UML: An Annotated E-Commerce Example. One Lake Street : Addison Wisley R, Doug dan Matt Stephens. 2007. Use Case Driven Object Modelin with UML. New York: Kinetic Publishing Services, LLC. Rosenberg, D., & Stephens, M. (2007). Use case driven object modeling with UML. APress, Berkeley, USA. S, Edhy dan Khabib Mustofa. 2012. “Kebutuhan Web Service Untuk Singkronsasi Data Antar Sistem Informasi dalam E-Gov di PEMKAB Bantul Yogyakarta”. Jurnal – STMIK Bandung (edisi Mei) yStats.Com GmbH and Co. KG. (2015). Indonesia B2c E-Commerce Market 2015. Hamburg: yStats.Com
PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016
ISSN: 2477 – 2097
577