Rancang Bangun Sistem Informasi Kepegawaian Pada Pt Sarana Penida Dengan Bahasa Pemrograman Java Dan Database Mysql Ridzky Kramanandita, Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Industri email:
[email protected]
Abstrak PT Sarana Penida yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa angkutan pengiriman barang yang mengirim barang dari satu tempat ke tempat lain. Dalam proses penilaiannya PT Sarana Penida menggunakan sebuah teknologi informasi standar untuk menghitung nilai-nilai kinerja pegawai, namun dalam penggunaannya membutuhkan dokumen arsip (fisik) yang dapat mengakibatkan kehilangan data atau arsip rusak sehingga dapat terjadi suatu kekeliruan yang berkesinambungan. Untuk itu diperlukan suatu aplikasi khusus untuk dapat mengolah data tersebut secara akurat dan efisien. Dalam merancang desain tersebut dilakukan penelitian dengan menggunakan metode pengumpulan data seperti wawancara dan observasi, metode pengembangan sistemnya adalah Prototype Evolusioner dan modeling sistem menggunakan DFD, modeling database yang digunakan adalah ERD logik, normalisasi ERD fisik dan kamus data. Dalam membuat rancangan program digunakan alat bantu analisis dan perancangan meliputi HIPO dan flowchart. Sedangkan dalam pembuatan perangkat lunak yang digunakan sistem informasi ini adalah J2SE sebagai interface dan MySQL sebagai databasenya. Dalam diimplementasikannya sistem informasi kenaikan jabatan ini diharapkan dapat memudahkan bagian HRD dalam melaksanakan proses kenaikan jabatan tersebut dengan mencapai hasil kinerja yang maksimal yang cepat dan akurat. Kata Kunci : Sistem Informasi, Kenaikan Jabatan, Java, MySQL.
1. Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi komputer dari generasi ke generasi sudah semakin pesat, ditandai dengan mengecilnya ukuran komputer, rendahnya biaya operasi komputer, cepatnya operasi komputer, dan mudahnya pengoperasian komputer. Kemajuan teknologi komputer mempunyai pengaruh penting bagi perkembangan pengolahan data yang akan menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat yang sangat membantu manajemen dalam mengambil keputusan, terutama di bidang informasi. Di dunia kerja sekarang ini sangat dibutuhkan suatu mekanisme yang bisa meningkatkan kinerja yang efektif dan efisien, seperti penghematan waktu dan tenaga untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Untuk itulah harus diadakannya mekanisme yang terkomputerisasi di suatu perusahaan, salah satunya adalah masalah kenaikan jabatan pegawai yang harus diproses secara cepat karena proses bisnis harus tetap berjalan. Begitu juga dengan PT Sarana Penida yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa angkutan. Pada saat ini, PT Sarana Penida masih menggunakan Microsoft
excel dan word untuk pendataan data pegawai sehingga diperlukan arsip-arsip untuk menyimpan data-data tersebut. Hal ini sangat tidak efektif dikarenakan dalam melakukan proses kenaikan jabatan harus dilakukan dengan cepat dan akurat. Mengingat pentingnya masalah ini maka diperlukan komputerisasi dalam pengolahan data pegawai karena untuk mempermudah kerja Bagian HRD, informasi dari komputerisasi ini dapat dengan mudah digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan, selain itu juga meningkatkan bidang keadministrasian yang menunjang kelancaran proses kerja di suatu perusahaan, keberhasilan dalam proses kerja tidak luput dari sistem kerja yang dipakai oleh suatu perusahaan. Dengan demikian suatu perusahaan diharuskan menggunakan sistem informasi kenaikan jabatan yang baik. Dengan adanya sistem informasi diharapkan dapat memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan perusahaan.
2. Studi Literatur
Konsep Dasar Sistem Sistem secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005). Konsep umum sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Selain itu juga, sistem adalah elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang terdiri atas sejumlah sumber daya dan sumber daya tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik manajemen perusahaan tersebut. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Konsep Dasar Manajemen Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa italia maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Berikut ini ada beberapa pengertian manajemen yang diambil dari berbagai sumber : 1. Robins (2007), mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Barret (2003), mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Unified Modeling Language (UML) UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Widodo dan Herlawati (2011) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk (Widodo dan Herlawati, 2011): 1. Merancang perangkat lunak 2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem 4. Mendokumentasi sistem yang ada, peosesproses dan organisasinya. Konsep Database Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan sistem informasi, karena telah menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasiinformasi dalam berbagai bentuk. Database merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau diekplorasikan secara tepat dan mudah untuk menghasilkan informasi. Database adalah suatu kumpulan data yang terpadu (interrelated data) yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data yang tersimpan secara bersama-sama dalam satu media, sekaligus
tempat sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi. Dalam pembangunan database, analisis sistem harus dapat menentukan dalam model arsitektur mana database itu akan diletakkan. Dinilai dari penempatannya, arsitektur database dapat dikategorikan dalam tiga bagian yaitu: a) Sistem database tunggal Pada arsitektur ini database dan aplikasinya diletakkan pada komputer yang sama yang tidak berada dalam lingkungan jaringan, sehingga database itu hanya dapat diakses oleh aplikasi tunggal. Sistem ini biasanya digunakan oleh perusahaan kecil. b) Sistem database terpusat. Pada arsitektur ini, lokasi database secara fisik berada dalam komputer pusat dalam suatu lingkungan jaringan. Meskipun pemasukan dan akses data dapat dilakukan dari berbagai terminal yang terhubung dengan komputer tersebut, namum proses pengolahan data hanya berlangsung di komputer pusat. Dengan sistem ini komputer pusat menjadi titik krisis dari proses pengolahan database. Bila komputer pusat terganggu maka secara keseluruhan sistem informasi akan terganggu. c) Sistem database terdistribusi Pada arsitektur ini salinan database, baik sebagian maupun secara keseluruhan terdistribusi di beberapa lokasi. Pada model ini, titik krisis pada sistem terpusat dapat dihindari. Namum pada sistem ini, tantangan terbesar yang dihadapi adalah proses pengintegrasian untuk menjaga konsistensi data yang tersebar di beberapa lokasi. Dalam database dikenalnya suatu istilah konsep database. Dalam bidang realitas adalah entitas dan atribut-atribut, dalam bidang sebenarnya adalah munculnya record dan item data kejadian, dan dalam bidang metadata adalah definisi record dan definisi item data. 1. Entitas Objek atau kejadian apapun mengenai seseorang yang memilih untuk mengumpulkan data adalah sebuah entitas. Entitas dapat berupa orang, tempat, atau sesuatu. Entitas apapun juga dapat merupakan satu kejadian atau unit waktu
seperti mesin yang rusak, penjualan, bulan atau tahun. 2. Hubungan Hubungan diasosisasikan antara entitas terdiri dari jenis: Hubungan satu-ke-satu (ditandakan 1:1) Hubungan satu-ke-banyak (1: M) Hubungan banyak-ke-banyak (M:M) 3. Atribut Atribut merupakan beberapa karakteristik dari satu entitas. Terdapat beberapa atribut untuk masing-masing entitas. 4. Record Sebuah record adalah kumpulan item data yang memiliki sesuatu secara umum dengan entitas yang dideskripsikan. 5. Metadata Metadata adalah data mengenai data dalam file atau database. Metadata mendeskripsikan nama yang diberikan dan panjang yang ditentukan dari setiap item data. Metadata juga medeskripsikan panjang dan komposisi setiap record. Database menyimpan data, tabel dan semua objek yang diperlukan. Berikut ini objek-objek yang ada di database: 1. Tabel: Kumpulan baris-baris data yang dikelompokkan dalam kolom tertentu. 2. Tipe data: Tipe data yang diijinkan pada kolom. 3. Index: Penyimpanan data dalam urutan tertentu. 4. View: Menyediakan cara lain untuk menampilkan tabel. Dengan view tabel kompleks bisa disajikan dengan sederhana. 5. Stored Procedure: Kumpulan perintah structured query language untuk tugas tertentu. 6. Function: Mirip dengan stored procedure tetapi function bisa mengembalikan suatu nilai. 7. Constraint: Cara structured query language mempertahankan integritas data. Kamus Data Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi (Indrajani, 2011), juga dapat digunakan untuk:
1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan. 2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporanlaporan. 3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file. 4. Mengembangkan logika untuk prosesproses diagram aliran data. Kamus Data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, Kamus Data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, Kamus Data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD. Kamus Data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut: 1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD. 2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos). 3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data. 4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran. 5. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatian dalam entity relationship diagram).
2.
3.
4.
5.
3. Metodologi Penelitian Dalam metodologi penelitian ini, maka dibuat langkah-langkah atau tahapan dalam penelitian sesuai dengan penelitian yang digunakan. Penjelasan langkah-langkah atau tahapan dalam metodologi penelitian tersebut adalah sebagai berikut: 1. Dalam studi pendahuluan terlebih dahulu melalui studi kepustakaan. Studi kepustakaan yaitu dengan membaca buku dan literatur serta sumber-sumber lain dalam lingkup perkuliahan maupun di luar lingkup perkuliahan yang berhubungan dengan judul dan permasalahan Tugas
6.
7.
Akhir ini dan menunjang dalam penulisan Tugas Akhir ini. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang terjadi selama penelitian pada sistem kenaikan jabatan yang ada pada PT Sarana Penida, yaitu Sistem belum terkomputerisasi secara khusus khusus dalam mengolah data untuk menghitung nilai-nilai kinerja pegawai dalam proses kenaikan jabatan pegawai, laporan kenaikan jabatan, sampai pembuatan surat keputusan pegawai. Menetapkan Tujuan Menetapkan tujuan adalah memberi tujuan dalam penelitian yang akan dilakukan yaitu Memberikan suatu informasi yang terkomputerisasi secara khusus sehingga proses menghitung kinerja pegawai untuk memproses kenaikan jabatan dapat lebih efisien dan akurat juga dapat membuat kemudahan dalam membuat laporan kenaikan jabatan serta pembuatan surat keputusan pegawai. Batasan Masalah. Batasan masalah adalah membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas sehingga penelitian lebih bisa focus untuk dilakukan. Batasan masalah yaitu; a. Pembatasan masalah hanya mengenai sistem kepegawaian yang berkaitan dengan perhitungan kenaikan jabatan pada pegawai. b. Proses pembuatan surat keputusan kenaikan jabatan pada pegawai. Identifikasi Kebutuhan Pengguna. Untuk mengidentifikasikan kebutuhan pengguna diperlukan suatu pengumpulan data seperti profil perusahaan, laporan penilaian pegawai, absensi, dan nilai tes pegawai, setelah itu dilakukan pengolahan data seperti membuat flowchart dari sistem berjalan. Membuat Prototype. Di tahap ini akan dibuat suatu prototype tentang aplikasi sistem kenaikan jabatan, dengan menggunakan DFD untuk merancang prototype sistem, ERD untuk merancang prototype data, sedangkan membuat prototype program menggunakan HIPO, flowchart dan dalam membuat program menggunakan bahasa pemrograman java. Sistem Yang Dikembangkan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan user, jika iya
maka prototype digunakan dengan mempersiapkan kebutuhan hardware dan software, jika tidak maka dilakukan identifikasi ulang untuk kebutuhan pengguna. 8. Kesimpulan dan Saran. Kesimpulan digunakan untuk membandingkan keunggulan hasil penelitian dengan kondisi sebelumnya. Sedangkan saran merupakan masukan untuk pengembangan sistem selanjutnya.
4. Pengumpulan Data Data mentah yang berasal dari dokumen-dokumen yang diberikan oleh PT Sarana Penida, ada beberapa data dari dokumen-dokumen yang diberikan harus diolah terlebih dahulu agar hasil olahan dapat dijadikan sebagai bahan dasar dalam menentukan, mengklasifikasikan serta membatasi masalah dalam melakukan perancangan sistem sehingga tidak meluas pada subjek-subjek yang tidak relevan dengan hal yang ingin dibahas. Sistem Kenaikan Jabatan Pada PT Sarana Penida Pada sistem yang berjalan terdapat beberapa dokumen yang terlibat, dokumen dokumen tersebut berupa dokumen keluaran yang dihasilkan dari proses pengolahan data tersebut. Sedangkan dokumen masukan merupakan masukan yang dibutuhkan untuk proses pengolahan data guna menghasilkan hasil yang diinginkan. Prosedur Sistem Berjalan Dalam kenaikan jabatan pegawai PT Sarana Penida mempunyai prosedur prosedur yang harus dijalani untuk memproses data pegawai yang siap naik jabatan. Adapun prosedur dalam kenaikan jabatan yang ada di PT Sarana Penida adalah sebagai berikut. 4.1.1
Prosedur Pegawai
Kenaikan
Jabatan
Prosedur ini merupakan proses kegiatan kenaikan jabatan yang ada di PT Sarana Penida. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Human Resources Department memberikan surat usulan atau promosi jabatan kepada Kabag dan Kabag memberikan informasi kepada pegawai yang memenuhi syarat, lalu pegawai memberikan biodata pegawai dan penilaian tahunan untuk dinilai oleh bagian Human Resources Department. 2. Dari data tersebut, maka Kabag membuat suatu tes tertulis untuk pegawai yang akan dipromosikan untuk mengetahui apakah pegawai tersebut memenuhi kriteria jabatan yang akan dijabatnya nanti. 3. Dari hasil penilaian kriteria jabatan tersebut maka Human Resources Department dan General Manager mengadakan rapat mengenai hasil penilaian tersebut apakah layak atau tidak layak, jika layak maka hasil keputusan dibawa Human Resources Department untuk di buatkan Surat Keputusan Jabatan. 4. Surat Keputusan Jabatan yang telah dibuat diberikan kepada General Manager untuk disahkan setelah disahkan Surat Keputusan tersebut diserahkan kepada Human Resources Department untuk dibuat rangkap dua dimana satu rangkap diberikan kepada pegawai dan satu rangkap dibuatkan arsip untuk Human Resources Department. Use case Diagram Sistem Kenaikan Jabatan Penyerahan Penilaian Kinerja Pegawai
-End2 *
-End7 *
Penilaian Absensi
-End14 *
-End1 -End3 -End5 *
* *
-End4
*
Penyerahan Penilaian Tes pegawai
-End9
*
-End8 -End10 -End12 * * *
-End13 -End15 -End17 * * *
Penilaian Rata-rata Pegawai
-End16
*
-End21
-End22 -End24 * *
*
Kepala Bagian General Manager
HRD -End6 *
Penyerahan Surat Keputusan Pegawai
-End11 *
-End23
-End18 *
Seleksi Pegawai
*
Gambar IV.1 Use Case Diagram Sistem Kenaikan Jabatan Yang Sedang Berjalan
5. Analisis dan Pembahasan Use Case Diagram Berikut ini adalah Use Case Diagram yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum dari informasi kenaikan jabatan yang akan dibuat.
Entry Data Jabatan Pegawai -End20
*
Absensi -ID_Absensi -jenis_absensi
Entry Data Pegawai *
1
1
PenilaianAbsensi -ID_Absensi -Nip 1 -Nilai -Periode
1
-End51
1
pegawai -Nip -Nama_pegawai -Alamat -tmpt_lahir -tgl_lhr -jenis_kelamin -status_perkawinan -Agama -Kode_pos -No_telp
1
1
PenilaianKinerja -ID_Kinerja -Nip -Nilai -Periode
1 1
Kinerja -ID_Kinerja -nm_kinerja
1
Entry Data Nilai KInerja Pegawai
*
1 1
-End53
PenilaianTes -ID_Tes -Nip -Nilai -periode
Entry Data Nilai Tes Pegawai
-End26 *
Entry Data Nilai Absensi Pegawai
*
1
tes -ID_Tes -jenis_tes
1 1
1
-End27
1
PenilaianRata-Rata -No_Rank -Nip -RAbsensi -RKinerja -RTes -Periode
1
1
-End38 -End56 -End42
* -End25 * -End52 -End54 * * * ** -End28 -End30 -End32 -End34 * -End36 * *
-End29
*
HRD
1
Laporan Data Pegawai
* -End19 **
Jabatan -ID_Jabatan -nip -tmt_jabatan -no_sk
Laporan Nilai Absensi Pegawai
-End31
Gambar V.2 Class Diagram Sistem Kenaikan Jabatan
*
Laporan Nilai Kinerja Pegawai
-End33
*
Laporan Nilai Tes Pegawai
-End35
-End37
*
Laporan Nilai Rata-rata Pegawai
-End55
*
Surat Keputusan Pegawai
-End49
*
-End50 * * -End47
-End41
*
General Manager
*
Login
-End48
Gambar V.1 Rancangan Use Case Diagram Sistem Kenaikan Jabatan Sumber : Hasil Analisis Data (2012) Dari use case diagram tersebut hrd melakukan pemasukan data master seperti data pegawai jabatan lalu memulai proses pemasukan nilai-nilai yang memutuskan pegawai tersebut naik jabatan atau tidak. Class Diagram Rancangan Sistem informasi Kenaikan Jabatan Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi dari suatu sistem. Class diagram rancangan sistem informasi kenaikan jabatan pada PT Sarana Penida dapat dilihat sebagai berikut:
Kamus Data Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD (Data Flow Diagram). Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD secara lebih terinci dapat dilihat pada kamus data. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini: 1. Tabel V.1 Kamus Data Tabel Data Jabatan Spesifikasi Tabel Pemakai Nama Tabel: data_jabatan Fungsi: Untuk menyimpan data jabatan Tabel V.1 Tabel data_jabatan Nama Panja Keterang Elemen Tipe ng an Primary ID jabatan Char 5 Key Nama Varchar 30 jabatan
2. Tabel V.2 Kamus Data Tabel Penilaian Absensi Spesifikasi Tabel Data Absensi Nama Tabel: Penilaian Absensi Fungsi: Untuk menyimpan data penilaian absensi Tabel V.2 Tabel Penilaian Absensi Nama Tipe Panj Keterangan Elemen ang ID Absensi Char 5 Primary Key
6. 3. Tabel V.3 Kamus Data Tabel hasilrangking Spesifikasi Tabel Data hasilrangking Nama Tabel: hasilrangking Fungsi: Untuk menyimpan data hasil rangking Tabel V.3 Tabel hasilrangking Nama Tipe Panj Keterangan Elemen ang NoRanking Int 11 Primary Key Nip Rata-rata Absensi Rata-rata Kinerja Rata-rata test Periode
Char
6
Double
11,2
Double
11,2
Double
11,2
Date/Ti me
-
Foregin Key
4. Tabel V.4 Kamus Data Tabel jabatan Spesifikasi Tabel Data jabatan Nama Tabel: jabatan Fungsi: Untuk menyimpan data jabatan Tabel V.4 Tabel jabatan Nama Tipe Panja Keterang Elemen ng an ID_Jabata Primary Char 5 n Key Foregin Nip Varchar 30 Key Terhitung Date/Ti mulai me tanggal
5. Tabel V.5 Kamus Data jenis_tes Spesifikasi Tabel Data jenis_tes Nama Tabel: jenis_tes Fungsi: Untuk menyimpan jenis tes Tabel V.5 Tabel jenis_tes Nama Tipe Panja Keterang Elemen ng an Primary ID Tes Char 5 Key Varch Jenis Tes 20 ar
Tabel V.6 Kamus Data kinerja Spesifikasi Tabel Data kinerja Nama Tabel: kinerja Fungsi: Untuk menyimpan data kinerja Tabel V.29 Tabel kinerja Nama Tipe Panja Keterangan Elemen ng ID Char 5 Primary Key Kinerja Nama Varch 20 Kinerja ar Sumber: Hasil Analisis Data (2012)
7. Tabel V.7 Kamus Data nilai tes Spesifikasi Tabel Data Penilaian_tes Nama Tabel: Penilaian_tes Fungsi: Untuk menyimpan nilai tes Tabel V.7 Tabel Penilaian tes Nama Tipe Panjang Keterangan Elemen Primary Key ID tes Char 5 Foregin Key Periode Date Primary Key Nip
Char
5
Primary Key
Nilai tes Double 11,2 Foregin Key Sumber: Hasil Analisis Data (2012) 8. Tabel V.8 Kamus Data Tabel Pegawai Spesifikasi Tabel Data Pegawai Nama Tabel: pegawai Fungsi: Untuk menyimpan data pegawai Tabel V.8 Tabel pegawai Nama Elemen Tipe Panj ang Nip
Char
6
Nama Pegawai
Varchar
30
Alamat
Varchar
30
Tempat Lahir
Varchar
30
Tanggal Lahir Jenis Kelamin Status Perkawinan Agama Kode Pos
Date/Tim e Varchar
15
Varchar
20
Varchar
20
Varchar
5
-
Keter angan Prima ry Key
9. Tabel V.9 Kamus Data Tabel penilaian kinerja Spesifikasi Tabel Data penilaian kinerja Nama Tabel: penilaian_kinerja Fungsi: Untuk menyimpan data penilaian kinerja Tabel V.9 Tabel penilaian_kinerja Nama Tipe Panja Keteranga Elemen ng n 6.1 Primary ID Key Char 5 kinerja Foregin Key Primary Periode Date Key Primary Key Nip Char 6 Foregin Key Bobot Double 11,2 Nilai
Double
11,2
10. Tabel V.10 Kamus Data Absensi Spesifikasi Tabel Data Absensi Nama Tabel: Absensi Fungsi: Untuk menyimpan data absensi Tabel V.10 Tabel Absensi Nama Tipe Panja Keteranga Elemen ng n ID Primary Char 5 Absensi Key Jenis Varch 20 Absensi ar
6. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan pada PT Sarana Peninda, berdasarkan hasil uraianuraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem Informasi Kepegawaian yang ada pada PT Sarana Peninda memakai sistem informasi yang masih sederhana dengan memanfaatkan Microsoft Excel sebagai alat bantunya, sehingga dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah user
dalam pengolahan data dengan hasil yang lebih efisien dan akurat. 2. Proses pembuatan laporan yang memakan waktu cukup lama, sehingga dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah dan mempercepat staff Human Resources Department dalam membuat maupun mengolah laporan data pegawai. Saran Saran-saran yang diberikan adalah sebagai berikut : 1. Agar terjadinya efektifitas kerja perusahaan, maka seharusnya PT Sarana Peninda tidak menggunakan sistem manual lagi tetapi mulai menerapkan sistem informasi kepegawaian yang dirancang dengan sistem terkomputerisasi. 2. Sistem yang telah dirancang ini diharapkan dapat dikembangkan secara terus menerus untuk tahun-tahun kedepannya. Seiring dengan berkembangnya jaman, tentu saja akan muncul permasalahn baru sehingga sistem juga harus terus dikembangkan untuk menghadapi masalah baru tersebut. 3. Sistem yang dirancang ini diharapkan agar dapat diimplementasikan pada PT Sarana Peninda. Sehingga diharapkan dengan diimplementasikannya sistem ini permasalahan-permasalahan yang muncul akibat dari sistem lama yang digunakan selama ini dapat diminimalkan. Sistem ini diharapkan dapat membantu para pemangku kebutuhan (Top Management Level) dalam mengevaluasi kinerja para karyawan PT Sarana Peninda yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam pengambilan keputusan untuk mempromosikan karyawan atau kepentingan lain.
Daftar Pustaka A. S, Rosa., Shalahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Modula-Bandung. Barret, Richard.2003. Business & Economic. New Jersey: Prentice Hall. Indrajani,S.Kom.,MM. 2011. Perancangan Basis Data dalam All in 1. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
Hasibuan. 2002. Kepegawaian. Jakarta: PT. Binaman Pressindo. Heriyanto, Babang. 2007. Java. Jakarta: Bumi Aksara. Narbuko & Achmadi, 2005. Metodologi Penelitian Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Kendal, K. E., & Kendal, J. E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem. Edisi Ke-5 ed., Vols. Jilid Ke-1. Jakarta: PT Prenhallindo. McLeod, Raymond. Jr. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Terjemahan Oleh Hendra Teguh. Jakarta: PT Prenhalindo. Pressman,
Roger. S. 1987. Software Engineering A Practitioner’s Approach. Singapore.
Robbin., Coulter, Mary. 2007. 8th Edition. Management. New Jersey: Prentice Hall. Whitten, Jeffry L., Bentley, Lonnie D., Ho,Thomas I.M. 1986. System Analysis & Design Methods. St.Louis: Times Mirror/Mosby College Publishing. Widodo, Prabowo Pudjo., Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Informatika Bandung.