RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POTENSI PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN JOMBANG (Studi Kasus: Kecamatan Megaluh) 1)
Mayska Fidya Santoso 2)Bambang Hariadi
S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya.
Email : 1)
[email protected] 2)
[email protected]
Abstract Agricultural potential is a valuable asset owned by the District Jombang mainly agricultural potential in sub Megaluh. Agriculture is one of the major sectors of the tipping point of regional development. Therefore, the Department of Agriculture District to build an institutional Jombang madiri farmers in collaboration with Agribusiness Sub Terminal which houses and markets all the crops of farmers who are members of the independent farmer. One of the problems that occur in Agribusiness Sub Terminal is the lack of certainty about the availability of food commodities and thus a potential Information system of agricultural crops in the district Jombang who can provide Information in detail. Information is needed about the number of stocks of agricultural commodities dikabupaten megaluh, in an area where STA can get in food crops, food crops are available in each area, whichever area is the highest producer of food crops, as well as who is included in the institutional independent farmers. This Information system will assist in structuring the existing system in which wish Agribusiness Sub Terminal will be able to assist in the management and storage of data in Agribusiness Sub Terminal is particularly associated with the data of institutional farmers. Not only that, it antinya Information system will provide Information about the potential of food crops in sub Megaluh. This system will provide Information needed by the data in the Form of Agribusiness Sub Terminal stock number of agricultural crops, data pests / diseases that attack crops, data infrastructure and the existing infrastructure and the data group of independent farmers. From all these data produced a report containing the agricultural potential of Information increases and decreases in crop production as well as the cause. Agricultural potential report is used by the District Agriculture Office. Jombang to take the best steps in the next growing season. Keywords: Information Systems, Potential of Agricultural, Food Crops. Pertanian merupakan salah satu sektor utama yang memberikan kontribusi terbesar dalam struktur perekonomian Kabupaten Jombang. Sehingga pertanian mampu menjadi titik ungkit pembangunan daerah, mewujudkan misi
Pemda Kabupaten Jombang yaitu, terwujudnya masyarakat Jombang yang sejahtera, agamis dan berdaya saing berbasis agribisnis (RPJP Kab. Jombang 2005-2025).
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BAPEDA tahun 2008, produksi padi, jagung dan kedelai berturut-turut mencapai: 368.761 ton, 152.627 ton dan 10.323 ton. Menurut Manshuri dkk (2011), potensi yang dimiliki oleh pertanian ini belum dikembangkan secara maksimal karena belum tertata dalam sebuah sistem operasional pertanian. Selain itu belum tertatanya jaringan pasar untuk mendistribusikan komoditas pertanian tersebut mengakibatkan fluktuasi harga. Hampir bisa dipastikan harga komoditas pertanian turun saat terjadi panen raya. sebaliknya harga saprodi pupuk dan obat naik pada saat dibutuhkan petani. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengancam keberlanjutan usaha tani yang berdampak buruk bagi ketahanan pangan nasional kita. Saat ini PEMDA Kabupaten Jombang telah membentuk suatu kelembagaan petani dalam penataan hilir dan hulu pertanian. Sektor hulu sistem pertanian terdiri dari subsistem produksi dan subsistem peningkatan nilai tambah (pengolahan). Sedangkan Sektor hilir sistem pertanian berkaitan dengan subsistem distribusi dan pemasaran. Di sektor hilir pemerintah kabupaten jombang telah membuat Sub Terminal Agribisnis yang berfungsi sebagai bagian distribusi dan pemasaran. Pada tahun 2010 hasil panen komoditas pangan, ternak sapi dan produk olahan dijual ke Sub Terminal Agribisnis oleh kelembagaan kelompok tani mandiri. Nominal transaksi jual beli produk pertanian mencapai Rp 19,8 Milyar, terdiri dari 10 ton beras per minggu selama 3 bulan,bawang merah 50 ton per minggu selama 3 bulan, makanan kecil cekeremes (produk olahan berbahan baku ubikayu) 500 pak per
hari selama 3 bulan serta ternak sapi (DIPERTA Jombang, 2011). Salah satu masalah yang terjadi dalam Sub Terminal Agribisnis adalah tidak adanya kepastian tentang ketersediaan komoditas pangan, sehingga diperlukan suatu sistem informasi potensi pertanian tanaman pangan di kabupaten Jombang yang dapat memberikan informasi secara terperinci. Informasi yang dibutuhkan tentang berapa jumlah stok komoditas pertanian dikabupaten megaluh, di daerah mana STA bisa mendapatkan komoditas tanaman pangan, tanaman pangan apa saja yang tersedia di masing-masing daerah, daerah mana saja yang merupakan penghasil tanaman pangan tertinggi, serta siapa saja yang termasuk dalam kelembagaan petani mandiri. Diharapkan nantinya sistem ini dapat memberikan informasi berupa jumlah produksi tanaman pangan sehingga proses penjualan dan pemesanan komoditas pangan Kabupaten Jombang dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan lahan pertanian di Kecamatan Megaluh. Jika terjadi penurunan produksi tanaman pangan maka Dinas Pertanian Kecamatan Megaluh dapat mengambil tindakan untuk mengatasi hal tersebut dan begitu juga jika terjadi kenaikan produksi tanaman pangan di daerah tersebut maka daerah tersebut dapat digunakan sebagai daerah percontohan bagi daerah lainnya. Sedangkan kelembagaan petani mandiri digunakan Dinas Pertanian Jombang untuk mendata siapa saja petani yang mengadakan kontrak kerja untuk melakukan transaksi jual beli dengan STA. Hal tersebut dilakukan untuk
melaksanakan serangkaian usaha tani di sektor hulu.
LANDASAN TEORI Landasan Teori yang digunakan adalah sebagai berikut: Sistem Menurut Stair and George (2010:5), a system is a set of elements or components that interact to accomplish goals. Sistem adalah seperangkat unsur atau komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Menurut McLeod (1995:13), sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu organisasi seperti perusahaan atau suatu area fungsional cocok untuk definisi ini. Organisasi mempunyai sejumlah sumber daya dan sumber daya tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen. Menurut Leman (1998:2), sistem terdiri dari komponen – komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Sistem terdiri dari sistem alamiah dan sistem yang dibuat manusia. Menurut Hartono (1989:2), sistem adalah kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui terebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut pengertian tentag sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di
dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem. Dengan kata lain sistem merupakan suatu urutan kejadian atau perilaku yang saling berkaitan satu dengan yang lain dan tidak dapat saling melepaskan atau berdiri sendiri. Sistem juga sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi atau badan usaha. Oleh karena itu pembuatan atau mendesain sistem dibutuhkan orang yang sudah ahli dan berpengalaman di bidang informasi dan sistem. Informasi Menurut Stair and George (2010:3), Information is a collection of fact organized so that they have additional value beyond the value of the individual fact. Informasi adalah kumpulan fakta terorganisir sehingga mereka memiliki nilai tambahan selain nilai fakta individu. Menurut McLeod (1995:18), informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Sedangkan data sendiri terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Menurut Leman (1998:2), informasi merupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah. Dalam kategorinya informasi dapat dikelompokkan menjadi informasi strategis, informasi taktis dan informasi teknis. Menurut Hartono (1989:8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan
bentuk jamak dari bentuk tunggal dantum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian- kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Sebelumnya perlu di ketahui dahulu definisi dari data karena data merupakan “tanaman baku” dari informasi. Data sendiri di definisikan kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, tindakan, benda dan sebagainya. Sedangkan definisi informasi kurang lebih yaitu data yang telah di olah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau di masa mendatang. Sistem Informasi Menurut Leman (1998:3), kalau kita mengacu ke definisi sistem, maka sistem informasi dapat di definisaikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu untuk diolah lebih lanjut. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang dijalankan, namun juga sebagai faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi. Sistem informasi adalah
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Hartono, 1989 : 11) Potensi Pertanian Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Potensi adalah kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya. Sedangkan yang dimaksud dalam sistem informasi potensi pertanian ini adalah kemampuan yang dimiliki oleh lahan pertanian di kecamatan megaluh yang nantinya bisa dikembangkan secara maksimal oleh dinas terkait sehingga bisa mengatasi tingginya permintaan pasar serta semua informasi yang ada dapat digunakan untuk pengembangan lahan pertanian serta untuk meningkatkan produksi pertanian. Potensi pertanian adalah sesuatu hal yang dimiliki oleh pertanian yang perlu digali lebih dalam lagi agar bisa dikembangkan sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam perkembangan potensi pertanian ini akan menjadi salah satu titik ungkit pembangunan daerah. Jika potensi pertanian ini semakin berkembang maka secara tidak langsung akan mempengaruhi pendapatan daerah dan akan dapat mewujudkan visi Dinas Pertanian Jombang yaitu menuju budaya pertanian organik 2013 (DIPERTA JOMBANG a, 2011). Analisis dan Perancangan Sistem Menurut Hartono(1989:129), analisis sistem dapat didefinisikan sebagai
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya. Komponen perancangan dari sistem informasi ini adalah sebagai berikut : 1. Perancangan input atau masukan, dibuat karena merupakan bagian sistem yang bertugas untuk menerima data masukan, dimana tujuan rancangan ini untuk mengefektifkan pemasukan data untuk mencapai keakuratan yang tinggi serta menjamin data yang dapat diterima dan dimengerti oleh pengguna program (user friendly). 2. Perancangan output atau keluaran, dapat digunakan atau dimanfaatkan oleh pihak yang memerlukan. Proses output masih dalam bentuk rancangan dasar yang dapat dikembangkan sesuai dengan rencana dan kebutuhannya.
Kontrak Kerja
` Bagian Pertanian
` Bagian Penjualan
Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan Di kabupaten Jombang (Studi Kasus: Kec. Megaluh)
`
Sllip Hasil Panen
Bagian Gudang ` ` Admin Kepala Dinas Pertanian
Laporan Hasil Panen
Laporan Kontrak Kerja Petani
Laporan Hama Penyakit
Laporan Hasil Panen
Laporan Potensi Pertanian
Laporan Sarana Prasarana
Gambar 1 Sistem Potensi Pertanian Gambar 2 menjelaskan blok diagram aplikasi sistem informasi potensi pertanian Tanman Pangan di Kab. Jombang (Studi Kasus: Kec. Megaluh).
Gambar 2 Blok Diagram Gambar 3 menjelaskan proses pengolahan sistem pedaftaran petani yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Petani.
MODEL PENGEMBANGAN Gambar 1 menjelaskan tentang gambaran umum mengenai Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan di Kabupate Jombang (Studi Kasus: Kecamatan Megaluh) Gambar 3 Sistem Pendaftaran Petani Gambar 4 menjelaskan proses pembuatan kontrak kerja yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Kelompok Tani.
petani. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 6
Data Hasil Panen Data Petani Data Sarana Prasarana Petani
Kartu Anggota Data Kelompok Tani Data Dusun
0
Data Hama Penyakit
Kontrak Kerja
Varietas Tanaman
Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pagan
Data Penyuluh
+ Laporan Penyuluh Data Jenis Tanaman
Laporan Kelompok Tani Laporan Sarana Prasarana Laporan Petani
Manajemen
Laporan Hama Penyakit Laporan Stok Tanaman Pangan Laporan Kontrak Kerja Petani
Gambar 6 Context Diagram Gambar 4 Sistem Pembuatan Kontrak Kerja Gambar 5 menjelaskan tentang alur sistem penyetoran Hasil Panen
Hierarchy Input Process Output merupakan merupakan diagram urutan proses yang terjadi dalam Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Jombang (Studi Kasus: Kecamatan Megaluh). Dalam sistem ini ada 3 proses utama yaitu mengelola data, transaksi dan pembuatan laporan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 7
Gambar 5 Penyetoran Hasil Panen Context Diagram Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan di Kab. Jombang (Studi Kasus: Kec. Megaluh) mempunyai 2 entitas (bagian) yaitu : Petani dan Manajemen. Kedua entitas tersebut memberikan inputan berupa data dan menerima output data yang diperlukan. Sebagai contoh petani memberikan input berupa data petani maka system akan memberikan output berupa kartu anggota dan kontrak kerja
Gambar 7 HIPO DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodelogi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD dapat menggambarkan seluruh
kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas. Selain itu DFD juga mampu menggambarkan komponen dan aliran data antar komponen yang terdapat pada sistem yang akan dikembangkan.
Gambar 10 DFD Level 1 Transaksi dt dusun
3.1 dt Hasil Panen
15
[dt hasil] 7
[dt sekolah]
Sekolah
3.2 11
Kontrak kerja
14
[dt kotrak krj]
[Laporan Kontrak Kerja Petani]
Pembuatan Laporan Kontrak Kerja Petani
Hama 3.3
[dt hama]
Pembuatan [Laporan Hama & penyakit] MANAJEMEN Laporan Hama Penyakit
dt Hasil Panen
[Data Petani]
Kegiatan
9
[Laporan Hasil Panen]
Pembuatan Laporan Hasil Panen [dt kegiatan]
Hasil Panen
[Kartu Anggota] [Data Sarana Prasarana] [Data Hasil Panen]
PETANI 2
[Data Kontrak Kerja]
Penyuluh
6
dt penyuluh1 dt Kelompok dt Penyuluh
4
Petani 3.4
[dt petani] dt Ptn
dt Kel tani
Kelompok Tani
Pembuatan Laporan Petani
dt kel
[Data Daftar Kegiatan]
1
5
[Data Materi]
User Tabel
2
[Laporan Petani]
[Data Penyuluh] dt User
dt petani
[Data Varietas Tanaman] [Data Jenis Tanaman] [Data User]
Dt petani 6
Petani
data petani
[Data Jenis Sarana] [Data Dusun]
dt Daftar Kegiatan
dt daftar
[Data Hama & penyakit] dt Sarana
8
Jenis
+ 7
Kegiatan dt Keg 9
dt Materi
10
Materi
14
Hama
dt Js
dt skl
3.5
dt kontrak
dt panen
11
15
Hasil Panen
Kontrak kerja
[Laporan Potensi Pertanian]
dt Hama
Dta varietas
3.6
dt hama
Jenis Sarana
1
Pembuatan Laporan Sarana Prasarana
[dt Sarana] 3
Sarana
[Laporan Sarana Prasarana]
3
dt dusun [Laporan Petani]
dt kegiatan
[Laporan Hama & penyakit] [Laporan Kontrak Kerja Petani]
MANAJEMEN
dt sekolah Pembuatan Laporan
[Laporan Hasil Panen] [Laporan Potensi Pertanian]
dt hasil
[Laporan Sarana Prasarana]
+ dt kotrak krj
Gambar 8 DFD Level 0 Sistem Informasi Potensi Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Jombang (Studi Kasus: Kecamatan Megaluh)
Pembuatan Laporan Potensi Pertanian
dt hasil panen dt Dusun
dt mat
Varietas Tanaman
12
dt var
dt Jenis Sarana
dt Sarana
Sekolah
dt petani
Dusun dt hama
Sarana
[dt dusun]
dt Ptn
dt dsn dt dsn
16
3
Dusun
data kontrak
Daftar Kegiatan
+ dt Jenis dt Jenis
13
16
Pembuatan Transaksi
Mengelola Data
1.1 Mengelola Data Varietas Tanaman
[Data Varietas Tanaman]
2
Penyuluh
6
Petani
[dt var]
Varietas Tanaman
12
[dt Jenis]
+
[dt penyuluh1] [dt Kelompok]
1.2
4
[dt petani] Mengelola Data Kelompok Tani
13
1.3 [Data Hama & penyakit]
Kelompok Tani [dt dsn] Jenis
[dt hama]
Mengelola Data Hama Penyakit
14
Dari hasil pembuatan DFD tersebut dapat direlasikan entity-entity yang berhubungan satu dengan yang lain. Hubungan antar entity tersebut dapat ditunjukkan pada Gambar 12.
Hama
1.5 [Data Dusun]
Gambar 11 DFD Level 1 Pembuatan Laporan
16
Mengelola Data Dusun
Kegiatan
ID_JS JENIS_SP
5
Mengelola Data User
User Tabel
PENYULUH ID_PENYULUH NAMA_PENY ULUH ALAMAT_PENYULUH TELP_PENYULUH
Relation_482
[dt User]
1.6 Mengelola Data Jenis Tanaman
MANAJEMEN [Data Jenis Tanaman]
KONTRA K_KERJA
membimbing
Kelo mpok Tani ID_KELOMPOK NAMA_KELOMPOK TA NGGAL_PEMBENTUKAN KETUA SEKRETARIS SIE_PENGAIRA N SIE_PERMODALAN SIE_SARANA_PRA SARA NA
1.4 [dt Js]
Mengelola Data Jenis Sarana
[Data Jenis Sarana]
1
1.8
terdapat di
DUSUN ID_DUSUN NAMA_DUSUN KEPALA_DESA
[dt Materi]
Mengelola Data Materi
[Data Materi]
Jenis Sarana
10
Materi
KEG_ID_KEG NAMA_KEGIATAN
det il kegiatan
DIFASI LITASI
[dt Jenis]
Relation_964
ID_KONTRAK TA NGGAL_KONTRAK KET PEMBUATAN_BOKASI PEMBUATAN_MOL PEMBUATAN_PESNA B LL PENGEMBANGAN_SRI RUMAH_KOMPOS PERTEMUA N_PERANGKAT PERTEMUA N_KELOMPOK PELATIHAN_DAN_KUNJUNGAN PENGUATAN_MODAL KEMITRA AN_DENGAN_PIHAK_LAIN
SARANA IDSA RANA NAMA_SARANA TA NGGAL_SRN
DAFTAR_KEGIATA N
ID_KEGIATAN KET_KEGIATAN TA NGGAL_KEGIATA N
JENIS_SARA NA
1.7 [Data User]
Relat ion_1041 Relation_1042
Dusun
[dt dsn]
memilik i
t ergabung dalam
Sekolah ID_SEKOLAH KET_SEKOLAH NAMA_SEKOLAH TA NGGAL_SK
MEMPU NYAI
detil sekolah
MATERI
Pola Tanam
ID_MATERI NAMA_MA TERI
Relat ion_1040
VAERIETAS_TANA MAN ID_V ARIETAS NAMA_VA RIETAS MASA_TANAM KETERANGA N
Relation_1304
PETANI
1.9 Mengelola Data Daftar Kegiatan
[Data Daftar Kegiatan]
8
USER_TABEL
Daftar Kegiatan
ID_USER NAMA_USER PA SSWORD_USER ROLE_USER STATUS_USER
1.10 Mengelola Data Penyuluh
[Data Penyuluh]
2
Penyuluh
[dt Penyuluh]
[Data Sarana Prasarana]
[dt Jenis Sarana] 3
Sarana
[dt Sarana]
Gambar 9 DFD Level 1 Mengelola Data
MATERI ID_MATERI NAMA_MA TERI MAT_ID_MATERI
KEG_ID _KEG = DAF_KEG_I D_KEG
varc har(20) I D_MATERI varc har(50) varc har(20)
= MAT_ID _MATERI
I D_MATERI = I D_MATERI
ID_MATERI TA NGGAL KET_MATERI ID_SEKOLAH
I D_J S = J EN2_ID_JS
varc har(20) date varc har(50) varc har(15)
ID_JS JENIS_SP JEN2_ID_JS
Data Petani Kelompok Tani
varc har(20) varc har(100) varc har(20)
DAFTAR_KEGIATA N KEG_ID_KEG varc har(20) NAMA_KEGIATAN varc har(50) DAF_KEG_ID_KEG varc har(20)
KEG_ID _KEG = KEG_ID _KEG
JENIS_SARA NA
4
Relation_194
DETIL_MATERI
dt Kel tani
Pendaftaran Anggota
tergolong
JENIS ID_JENIS NAMA_JENIS
ID_HAMA NAMA_HAMA KET_HAMA
data petani Kartu Anggota
memanen
inf ek si_hama
HAMA
1
ID_HASIL TA NGGAL JUMLA H
meny etor
Gambar 12 Conceptual Data Model (CDM)
1.11 Mengelola Data Sarana Prasarana
PETANI
HASIL_PANEN
ID_PETANI NAMA_PETA NI TEMPA T_LAHIR TA NGGAL_LAHIR TELP ALAMAT NO_KTP JK STATUS_LAHAN LUAS_LAHA N PENGAIRAN_LAHAN FOTO
[dt daftar]
SEKOLAH ID_SEKOLAH varc har(50) KET_SEKOLAH varc har(50) NAMA_SEKOLAH varc har(20) TA NGGAL_SK date
I D_SEKOLAH = I D_SEKOLAH
DETIL_DAFTAR_KEGIATAN ID_KEGIATAN varc har(15) KEG_ID_KEG varc har(20) TA NGGAL date VOLUME varc har(20)
I D_JS = ID_JS ID_KEG IATAN = ID _KEGI ATAN
PENYULUH
8
Daftar Kegiatan
dt kel
Data Kontrak Kerja PETANI dt mat 10
DETIL_JS ID_JS varc har(20) IDSA RANA varc har(15) JUMLA H integer KONDISI varc har(10)
2
dt Daftar Kegiatan Pembuatan Kontrak Kerja
dt Keg
I DSARAN A = I DSARANA
7 9
Sekolah
I D_KELOMPOK = I D_KELOMPOK
Varietas Tanaman
Kontrak kerja
6
Petani
I D_D USU N = I D_D USU N
KELOMPOK_TANI ID_KELOMPOK ID_DUSUN ID_PENYULUH NAMA_KELOMPOK TA NGGAL_PEMBENTUKAN KETUA SEKRETARIS SIE_PENGAIRA N SIE_PERMODALAN SIE_SARANA_PRA SARA NA
varc har(15) varc har(10) varc har(10)
ID_KEGIATAN KET_KEGIATAN TA NGGAL_KEGIATAN
3
ID_KONTRAK ID_KELOMPOK TA NGGAL_KONTRAK KET PEMBUATAN_BOKASI PEMBUATAN_MOL I D_KELOMPOK = ID_KELOMPOK PEMBUATAN_PESNA B LL PENGEMBANGAN_SRI RUMAH_KOMPOS PERTEMUA N_PERA NGKA T PERTEMUA N_KELOMPOK PELATIHAN_DAN_KUNJUNGAN PENGUATAN_MODAL KEMITRA AN_DENGAN_PIHAK_LA IN
DETIL_KEGIA TAN varc har(10) varc har(10) date varc har(50) integer integer integer integer integer integer numeric(2) numeric(2) numeric(2) integer varc har(50)
ID_KEGIATAN ID_KONTRAK KEGIATAN_MA SA_TANA M
DUSUN
Data Hasil Panen dt Hama 14
Penyetoran Hasil Panen
Hama
Dt petani
ID_DUSUN NAMA_DUSUN KEPALA_DESA
varc har(10) varc har(50) varc har(50)
dt panen
15
Hasil Panen
USER_TABEL ID_USER integer NAMA_USER varc har(20) PA SSWORD_USER varc har(20) ROLE_USER varc har(20) STATUS_USER smallin t
PETANI ID_PETANI NO_KTP ID_KELOMPOK NAMA_PETA NI ALAMAT TELP STATUS_LAHAN LUAS_LAHA N PENGAIRAN_LAHA N TEMPA T_LAHIR TA NGGAL_LAHIR JK FOTO
varc har(10) varc har(50) varc har(10) varc har(50) varc har(50) numeric(12) varc har(20) I D_PETANI integer varc har(20) varc har(20) date varc har(10) varc har(100)
varc har(50) varc har(50) date
I D_KEG IATAN = ID _KEGI ATAN
KONTRA K_KERJA integer varc har(10) varc har(10) varc har(50) date varc har(10) varc har(10) varc har(10) varc har(10) varc har(10)
I D_KELOMPOK = I D_KELOMPOK
Dta varietas
KEGIATAN DETIL_SEKOLAH
I D_PEN YULUH = I D_PEN YULUH
dt kontrak 12
I D_SEKOLAH = I D_SEKOLAH
ID_SEKOLAH ID_KONTRAK SEKOLAH_MASA_TANAM
I D_KONTRAK = I D_KONTRAK
SARANA IDSA RANA date NAMA_SARANA varc har(50) TA NGGAL_SRN date ID_KELOMPOK varc har(10)
data kontrak
11
varc har(10) varc har(50) varc har(50) numeric(12)
Kegiatan
dt skl
Materi
ID_PENYULUH NAMA_PENY ULUH ALAMAT_PENYULUH TELP_PENYULUH
varc har(15) varc har(10) varc har(10)
I D_KONTRAK = I D_KONTRAK I D_KONTRAK = I D_KONTRAK
POLA_TANA M ID_KONTRAK ID_V ARIETAS TA NAM_KE TA NGGAL_POLA
varc har(10) varc har(10) varc har(10) date
I D_KONTRAK = I D_KONTRAK
VAERIETAS_TANA MAN ID_V ARIETAS varc har(10) varc har(10) NAMA_VA RIETAS varc har(50) I D_VAR IETAS = I D_VARI ETAS varc har(10) KETERANGA N varc har(50) varc har(10) ID_JENIS varc har(20) date MASA_TANAM integer integer varc har(10)
HASIL_PANEN ID_HASIL ID_V ARIETAS ID_PETANI TA NGGAL JUMLA H ID_KONTRAK
= I D_PETAN I
ID_H ASIL = ID _HASI L
INFEKSI_HAMA ID_HASIL ID_HAMA
varchar(10) varchar(10)
ID_H AMA = ID _H AMA
HAMA ID_HAMA varc har(20) NAMA_HAMA varc har(50) KET_HAMA varc har(50) ID_JENIS varc har(20)
ID_VAR IETAS = ID_VARI ETAS I D_J EN IS = ID _J ENI S
JENIS ID_JENIS NAMA_JENIS
varc har(20) varc har(50)
I D_J EN IS = ID _J ENI S
Gambar 13 Physical Data Model (PDM) HASIL DAN PEMBAHASAN Di dalam aplikasi ini terdapat 17 Form yang telah terintegrasi dengan Form menu. Berikut adalah tampilan Form menu utama dari aplikasi ini. Menu utama merupakan menu yang mengintegrasikan Form yang terdapat pada aplikasi. Form utama ini terdiri dari empat macam yaitu Form utama untuk Bagian Gudang, Bagian Penjualan, Bagian Pertanian dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Secara umum keempat menu tersebut sama tetapi untuk masing – masing bagian memiliki hak akses yang berbeda yang telah di sesuaikan dengan role user.
Gambar 15 Form User Form Dusun ini digunakan untuk memasukkan dan melakukan perawatan data dusun yang digunakan untuk kelengkapan pada Form lain. Form satuan merupakan salah satu form yang hanya dapat diakses oleh user yang berlevel Bagian Pertanian.
Gambar 14 Form Menu Form Master user digunakan untuk menyimpan dan maintenance date user yang memiliki role tertentu dalam menggunakan aplikasi ini. User yang bertugas untuk mengelola data Master yaitu user yang memiliki role sebagai Bagian Pertanian. Aplikasi ini digunakan bagi user yang telah terdaftar dan berstatus aktif. Form user hanya dapat diakses oleh Bagian Pertanian. Form user dapat menyimpan, mengubah dan melakukan pencarian data user dengan mudah.
Gambar 16 Form Dusun Form penyuluh ini digunakan untuk menginputkan dan melakukan perawatan data penyuluh yang digunakan untuk kelengkapan pada form lain. Form Master penyuluh merupakan salah satu Form yang hanya dapat diakses oleh user yang berlevel Bagian Pertanian. Form ini digunakan untuk menyimpan data – data penyuluh yang ada di Kecamatan Megaluh.
Form Hama/penyakit ini digunakan untuk menginputkan dan melakukan perawatan data hama dan penyakit yang ada nantinya akan digunakan pada Form transaksi penyetoran hasil panen. Pada form ini mencatat data hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman pangan.
Gambar 17 Form Penyuluh Gambar 19 Form Hama/penyakit Form Jenis Sarana ini digunakan untuk menginputkan dan melakukan perawatan data Jenis Sarana yang ada nantinya akan digunakan pada Form Sarana. Form ini berisi 3 sarana utama yaitu prasarana irigasi/prasarana pedesaan, prasarana alsintan dan sarana peralatan pertanian. Data sarana dan prasarana tersebut digunakan untuk memantau kebutuhan dan ketersediaan peralatan yang ada di tiap masingmasing kelompok. Form Master Jenis Sarana merupakan salah satu Form yang hanya dapat diakses oleh user yang berlevel Bagian Pertanian.
Form Kelompok Tani ini digunakan untuk menginputkan dan melakukan perawatan data kelompok tani yang dibentuk oleh Dinas Pertanian Kecamatan Megaluh
Gambar 20 Form Kelompok Tani Form Varietas Tanaman ini digunakan untuk menginputkan dan melakukan perawatan data Master varietas tanaman yang nantinya akan dignakan oleh form lain.
Gambar 18 Form Jenis Sarana
Gambar 21 Form Varietas Tanaman
Form Master jenis ini digunakan untuk menginputkan dan melakukan perawatan data Master jenis yang nantinya akan digunakan oleh form lain. Pada sistem informasi ini terdapat 8 jenis tanaman pangan yang digunakan sebagai obyek yaitu yaitu padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan garut.
Form transaksi pendaftaran tani digunakan untuk menginputkan dan menyimpan data petani yang ingin bergabung kedalam kelompok tani mandiri yang berdiri dibawah naungan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Saat pertama kali mendaftar maka petani akan dikelompokkan ke dalam kelompok tani. Petani akan diminta untuk memberikan informasi mengenai lahan pertanian yang dimilikinya apakah lahan tersebut merupakan milik sendiri atau menyewa. Selain itu luas lahan dan sistem pengairan yang ada juga akan diinputkan ke dalam data petani.
Gambar 22 Form Master jenis Form Transaksi Penyetoran Hasil Panen ini digunakan untuk menginputkan data transaksi penyetoran hasil panen yang dilakukan oleh petani setiap kali masa panen. Dalam form ini juga mencatat hama dan penyakit apa saja yang menyerang varietas tanaman yang nantinya data tersebut akan digunakan untuk evaluasi hasil panen petani yang dilakukan oleh pihak Dinas Pertanian.
Gambar 23 Transaksi Penyetoran Hasil Panen
Gambar 24 transaksi pendaftaran petani Form Master Materi digunakan untuk menyimpan data materi yang ada. Data tersebut nantinya akan diguakan saat pembuatan kontrak kerja antara kelompok tani dan Dinas Pertanian. Masing – masing materi akan dibagi dalam beberapa kelompok materi. Id kelompok materi berasal dari materi pokok yang telah terlebih dahulu di inputkan dalam from master materi.
oleh Dinas Pertanian jika ada pengadaan sarana prasarana untuk masing-masing kelompok.
Gambar 25 Form Master Materi Form Master Daftar Kegiatan digunakan untuk menyimpan data Daftar Kegiatan yang ada. Data tersebut nantinya akan diguakan saat pembuatan kontrak kerja antara kelompok tani dan Dinas Pertanian. Masing – masing Daftar Kegiatan akan dibagi dalam beberapa kelompok Daftar Kegiatan. Id kelompok Daftar Kegiatan berasal dari Daftar Kegiatan pokok yang telah terlebih dahulu di inputkan dalam form master Daftar Kegiatan.
Gambar 27 Form Transaksi Sarana Prasarana Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari Rancang Bangun Sistem Infromasi Potensi Pertanian Tanaman pangan di Kabupaten Jombang (Studi kasus: Kecamatan Megaluh) ini adalah: 1. User dapat mengetahui jumlah stok komoditas pertanian di Kecamatan Megaluh dengan cepat dan tepat. 2. User dapat mengetahui jenis hama/penyakit di Kecamatan Megaluh 3. User dapat mengetahui sarana dan prasarana pertanian di Kecamatan Megaluh 4. User dapat mengetahui kelompok petani mandiri di Kecamatan Megaluh Saran
Gambar 26 Kegiatan
Form
Master
Daftar
Form Master Sarana prasarana digunakan untuk menyimpan data Sarana prasarana yang ada. Data tersebut digunakan untuk memantau sarana prasarana apa saja yang dimiliki oleh masing masing kelompok tani sehingga data tersebut bisa digunakan
Tugas akhir ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan melakukan pengembangan sistem, yaitu dengan melakukan pemetaan secara geografis dan mampu digunakan sebagai sistem peramalan potensi pertanian jika data yang didapat sudah cukup banyak minimal 6 tahun. DAFTAR PUSTAKA
BAPPEDA Jombang 2009. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Kabupaten Jombang 2005-2025. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jombang. BAPPEDA Jombang. 2008. Profil Kabupaten Jombang Tahun 2008. Badan Perencanaan Pembangungan Daerah Kabupaten Jombang dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang. DIPERTA Jombang. 2011. SRG Plus…2 Jam Catat Transaksi 19,8 M. http://www.jombangkab.go.id/egov/SatKerDa/page/1.2.6.7/hom e.htm. 3/4/2011 3:42 PM Hartono, Jogiyanto. 1989. Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset. Yogyakarta. Jr. Raymon McLeod. 1996. Management Information System A Study Of ComputerBased Information Systems 6th edition, diterjemahkan oleh Hendra Teguh SE, Ak. New Jersey: Prentice-Hall Inc. Kenneth E. Kendall, Julie E. Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia. Leman. 1998. Metodelogi Pengembangan Sistem Informasi. Jakarta: PT. Alex Media Komputido.
Manshuri, Achmad Ghozi, Suharsono, M. M. Addie dan Suhardi. 2011. Penataan Hulu dan Hilir Pertanian Melalui Pendekatan Kelembagaan Petani : Studi Kasus Pembangunan Pertanian Terpadu di Kabupaten Jombang. Jombang: Monthly Seminar at CRIFC. Stair, Ralph M. & George W. Reynolds. 2010. Information System. Canada: Course Technology, Cengage Learning. Whitten, J. L., and Bentley, L. D. 2004. Introduction to Systems Analysis & Design. New York: McGrawHill. Yuswanto. 2009. Database Fenomenal SQL Server 2005. Jakarta : AV Publisher. Yuswanto, Soetam Rizky, dan Tan Amalia. 2008. Pemrograman Visual I. Surabaya: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya.