Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) Yogyakarta, 28 Maret 2015
ISSN: 2089-9815
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN PADA PT. JASKO PRIMA SEJAHTERA Humisar Hasugian1, Muhhamd Idrus2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara, Jakarta Selatan, 12260 HP : +062 812 8848 106 2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara, Jakarta Selatan, 12260 E-mail :
[email protected] 1
ABSTRAKS PT. Jasko Prima Sejahtera sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan, penyewaan dan pelayanan kebutuhan teknologi informasi, perusahaan ini masih menggunakan sistem manual dalam pengerjaan kegiatan sehari-hari. untuk dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan peneliti tergerak untuk melakukan penelitian dan merancang sistem informasi yang terkomputerisasi. Sehingga diharapkan nantinya dapat membantu operasional dari PT. Jasko Prima Sejahtera dalam meningkatkan dan mempercepat arus transaksi serta layanan yang dapat di berikan oleh PT. Jasko Prima Sejahtera kepada klien-kliennya. Metode penelitian pengumpulan data melalui observasi di lapangan, wawancara terhadap user dan pihak nmanajemen, dan analisa dokumen. Metode analisis dalam bentuk activity diagram, identifikasi kebutuhan, dan use case diagram dan metode perancangan dalam bentuk class diagram, sequence diagram dan diagramdiagram UML lainnya. Penelitian ini akan menghasilkan sistem informasi yang diharapakan dapat diimplementasikan pada Bagian Customer Service, Bagian Information Technology dan Bagian Gudang sehingga dalam melaksanakan tugasnya, mudah dalam akses data transaksional, mudah dalam pembuatan serta pencarian dokumen dan mudah dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan sebagai bahan analisa dan pelaporan terhadap pemimpin perusahaan. Kata Kunci: keluhan pelanggan, sistem informasi, customer service 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu maupun perusahaan. Dengan makin cepatnya arus informasi di dunia, maka setiap perusahaan ataupun instansi saat ini di tuntut untuk dapat menyampaikan setiap informasi yang mereka miliki dengan cepat. Begitu pula dengan PT. Jasko Prima Sejahtera. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan, penyewaan dan pelayanan Teknologi Informasi, menemui kesulitan dalam menangkap dan mengelola keluhan yang diberikan customer, dikarenakan tidak adanya sistem khusus yang terkomputerisasi, sehingga petugas kesulitan dalam penyampaian keluhan-keluhan yang masuk ke pihak-pihak terkait, yang berdampak lambatnya layanan yang diberikan terhadap customer tersebut. Untuk membantu menangani kesulitan tersebut, peneliti tergerak untuk mengembangkan sistem informasi berbasis teknologi informasi, dimana Sistem ini diharapkan dapat membantu operasional customer service dalam meningkatkan dan mempercepat pelayanan terhadap customer.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, terdapat beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini: - Bagaimana cara mendapatkan dokumen transaksi keluhan pelanggan secara cepat apabila dibutuhkan kembali oleh staff pada masingmasing bagian atau oleh pimpinan yang memerlukan. - Bagaimana cara mengatasi keamanan dokumen karena sering ditemukan dokumen transaksi keluhan pelanggan rusak atau hilang, sehingga memperlambat proses pengerjaan transaksi berikutnya. - Bagaimana cara mempercepat proses pendistribusian dokumen transaksi keluhan pelanggan antar bagian customer survice, bagian IT dan bagian gudang. - Bagaimana cara mengetahui progress penanganan keluhan pelanggan. 1.3
Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang sudah teridentifikasi diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dan merancang sistem 143
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) Yogyakarta, 28 Maret 2015
informasi penanganan keluhan pelanggan pada PT. Jasko Prima Sejahtera, secara terkomputerisasi menggunakan software VB.Net 2008 dan database mysql. 1.4 Studi Literatur Penelitian yang dilakukan untuk mengkaji penerapan teknologi informasi (TI) terutama bidang penanganan keluhan pelanggan sudah banyak dilakukan, berikut penulis menyertakan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan penulis sebagai studi literatur, yaitu: 1. “Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Keluhan Pelanggan Berbasis Web dan SMS”, yang disusun oleh Mudjahidin, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus Keputih, Sukolilo, Surabaya, pada tahun 2011. (Mudjahidin 2011). Tujuan penelitian adalah untuk merancang sebuah sistem yang dapat menangani keluhan pelanggan dengan efektif dan mudah yaitu melalui website dan SMS untuk mengatasi permasalah yang terjadi yaitu pelimpahan keluhan pelanggan dari front office customer ke back room officer yang membuat pelanggan menjadi lama menunggu dan penanganan yang bertele-tele. 2. “Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan Menggunakan Pendekatan UML, Studi Kasus : PT. Astra International Tbk. Honda Sales Operation” yang disusun oleh B.E.F. da Silva Widiastuti, Program Pascasarjana Universitas Dunadarma Jakarta, pada tahun 2007. (Widiastuti 2007) Tujuan penelitian adalah untuk merancang sistem informasi pencatatan keluhan pelanggan berbasis web dengan merancang entitas kelas yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Diharapkan aplikasi ini dapat mengurangi keterlibatan manusia dalam melakukan pekerjaan yang sifatnya berulang dan memperkecil terjadinya kesalahan dalam waktu yang ralatif lebih cepat. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Tata Sutabri (2012:10) mendefinisikan sistem sebagai “suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.” Teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi adalah penting dan harus mendapat perhatian yang utuh agar dapat lebih efektif. Selain itu sistem sendiri tidak bisa lepas dari lingkungan sekitarnya maka umpan balik dapat berasal dari lingkungan sistem yang di maksud. Suatu sistem informasi dianggap efektif jika memenuhi beerbagai kebutuhan yang menjadi tujuan pengembangan sistem itu sendiri. Terdapat empat
ISSN: 2089-9815
atribut yang harus diperhitunkan untuk menghsilkan informasi yang baik, yaitu kecermatan ,penyajian tepat waktu (relevan), lengkap, dan ringkas. Perancangan sistem adalah tahap lanjutan setelah kita berhasil menganalisa sistem. ”Perancangan sistem adalah spesifikasi atau konstruksi teknis,berdasarkan komputerisasi atas identifikasi kebutuhan bisnis di dalam proses analisa sistem”(Whitten dkk, 2004 : 39) Perancangan berorientasi objek adalah “untuk melakukan transformasi model analisis yang di buat dalam fase analisis ke dalam model perancangan sebagai cetak biru untuk pembangunan software. Fase ini mendeskripsikan organisasi data yang spesifik dengan mengkolaborasi objek-objek, atribut-atribut dengan motode-metode yang ada.”Wiranto Heri Utomo(2010:59). Konsep dasar berorientasi obyek mencapai puncaknya pada saat masalah analisis dan desain menjadi lebih diperhatikan daripada masalah coding. Secara spesifik, pengertian Berorientasi Obyek menurut Sholiq (2007:21) pada buku karangannya yaitu: “ObjectOriented merupakan mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan obyek–obyek diskrit yang bekerja sama antar informasi atau struktur data dan perilaku (behaviour) yang mengaturnya“. Pengertian analisa sistem menurut Ariesto Hadi Sutopo ( Hadi Sutopo, 2002 : 242 ) adalah sebagai berikut : ” Analisa sistem adalah proses menentukan kebutuhan sistem – apa yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah bagaimana sistem itu diimplementasikan ”. Jadi dapat disimpulkan bahwa analisa merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponen-komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Tahap analisa dilakukan sebelum tahap perancangan sistem dan merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan pada tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap berikutnya. Adi Nugroho (2011:4) mendefinisikan basis data sebagai : “Suatu koleksi dari data-data yang terorganisasi sedemikian rupa sehingga data mudah disimpan dan di manipulasi (diperbaharui, dicari, diolah dengan perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus)” 2.2
UML (Unified Modelling Language) Prabowo Pudjo Widodo dan Heriawati (2010:6): mendefinisikan Unified modeling language (UML )sebagai berikut : “Unified modeling language (UML) merupakan sebuah bahasa pemodelan standar.Ketika kita membuat model menggunakan konsep UMLada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen-elemen yang kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus 144
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) Yogyakarta, 28 Maret 2015
mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya diagram, tapi juga menceritakan konteksnya. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya : Grady Booch OOD ( Object-Oriented Design ), Jim Rumbaugh OMT ( Object Modelling Technique ), dan Ivar Jacobson OOSE ( Object-Oriented Software Engineering ). Pada tahun 2002 lahir UML versi 2.0 dengan penambahan dan penggantian diagram menjadi 13 buah diagram. Diagram-diagram ini terbagi menjadi 3 kategori, yaitu : a. Structural Diagrams : menggambarkan elemen dari spesifikasi yang mengabaikan waktu. ” ... To show the building blocks of your systems – features that don’t change with time. This diagrams answer the question, What’s the there? “ ( Chonoles, 2004 : 13 ). Terdiri dari diagram : Class Diagram, Object Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, Composite Structure Diagram dan Package Diagram b. Behavior Diagrams : menggambarkan ciri-ciri behavior atau method atau function dari sebuah sistem atau business process. “ ... To show how your system response to request or otherwise evolves over time “. ( Chonoles, 2004 : 13 ). Terdiri dari : Use Case Diagram, Activity Diagram dan State Machine Diagram c. Interaction Diagrams : bagian dari behavior diagram yang menggambarkan object interactions. ” ... To depict the exchange of massages within a collaboration ( a group of cooperating objects ) and route to accomplishing its goal ”. ( Cholones, 2004 : 13 ). Terdiri dari : Communication Diagram, Interaction Overview Diagram, Sequence Diagram dan Timing Diagram. Karena UML sangat fleksibel, ada juga cara melihat diagram UML berdasarkan kategori berikut : a. Static Diagrams : menunjukan segi statik dari sistem. Kategori ini sama dengan Structural Diagrams b. Dynamic Diagrams : menunjukan bagaimana sistem berkembang setiap waktu. Meliputi StateMachine Diagram dan Timing Diagram c. Functional diagrams : menunjukan detail dari perilaku ( behavior ) dan algoritma bagaimana sistem memenuhi perilaku yang diinginkannya. Kategori ini termasuk use case, interaction, dan activity diagram. 3. 3.1
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian Metode penelitian yang dipilih penulis adalah jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bersifat deskriptif yang dilakukan untuk mendapatkan data sebanyak mungkin sesuai dengan fakta dilapangan
ISSN: 2089-9815
3.2
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Jasko Prima Sejahtera khususnya pada bagian penanganan keluhan pelanggan, dan total waktu dibutuhkan untuk melakukan penelitian sekitar 6 bulan. 3.3
Sumber Data Adapun sumber data pada penelitian ini adalah manager divisi customer service untuk mengetahui proses pencatatan dan pelaporan penanganan keluhan pelanggan, manager divisi IT untuk mengetahui proses pengecekan kondisi dilapangan (pelanggan) dan penyediaan solusi terhadap keluhan pelanggan, manager gudang untuk menyediakan perangkat-perangkat yang akan disiapkan untuk memberi solusi akan keluhan pelanggan dan para staf yang terkait pada PT. Jasko Prima Sejahtera sebagai pengguna akhir yang nantikan akan mengoperasikan sistem informasi yang dirancang. 3.4
Teknik Pengumpulan Data Penelitian yang dilakukan penulis untuk pengumpulan data berasal dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer didapat melalui berbagai cara antara lain melakukan pengamatan langsung dilapangan khususnya di bagian penanganan keluhan pelanggan pada PT. Jasko Prima Sejahtera, wawancara terhadap narasumber yaitu para manager dan staf dari divisi yang terkait, dan analisis terhadap dokumen-dokumen yang digunakan dalam penanganan keluhan pelanggan. Pengumpulan data dari sumber sekunder didapatkan melalui studi kepustakaan dan literatur lainnya, seperti melakukan pengumpulan data melalui teknologi internet, yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan. 3.5
Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan untuk mengetahui alur kerja yang jelas dan sebagai acuan penyesuaian dengan sistem informasi yang akan dirancang, menggunakan alat-alat analisa sebagai berikut : - Activity Diagram - Use Case Diagram - Ishikawa Fishbone Diagram Dan untuk perancangan sistem informasi yang merupakan penggantian perubahan ataupun pengembangan dari sistem yang berjalan dibuat menggunakan konsep dan lingkup perancangan yang berorientasi objek, dalam perancangan ini penulis menggunakan metode perancangan berorientasi obyek yaitu : - Entity Relationship Diagram - Logical Record Structure - Normalisasi - Spesifikasi Basis Data - Sequence Diagram - Class Diagram 145
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) Yogyakarta, 28 Maret 2015
ISSN: 2089-9815
Client
4.
PK
PEMBAHASAN
4.1
SPS
IdClient
PK
NmClient AlmtClient TelpClient E-mailClient NamaDaerah
Rancangan Basis Data
KeluhanPelanggan
NoSPS
TglKP NoSPS
NoLP STP
NoSTP# TglSTP
NoSTP# Idteknisi#
NoSTP# NoKP#
Client Idclient# Nmclient Almtclient NamaDaerah Telpclient emailclient
Buat
M*
Cetak
Ada
Nosk# Idclient#
Keluhan
1
1..* M
Permintaan
M 1..* NoSPS# TglSPS LokasiKerja tglakhirkontrak noskreff
N 1..*
*
NoSPS# M IdBrg# IdBrgBaru Pemakai Punya 1
Jenis Barang IdJnsBrg# JnsBrg
IdJnsBrg# IdBrg#
1
PB
1M
NoKP# IdBrg# Keluhan
Barang
N 1 1M
NoPB# TglLPB
NoPB# IdBrg# TglRsk JenisRsk Tindakan
NoPB TglPB NoSTP
NoPB
CekBarang
IdBrg
PK PK
NoPB IdBrg TglRsk JenisRsk Tindakan
SPPB PK
NoSPPB TglSPPB NoPB
IdBrg NoSPPB
IdMerk Merk
SJPB Kirimbarang PK PK
NoSJPB IdBrg IdBrgRusak SpekBrgPgt
PK
NoSJPB
NoSJPB TglSJPB IdKndrn Supir TglSelesai NoSPPB
Gambar 2 Logical Record Structure
Kirim Barang
NoSJPB# IdBrg# IdBrgRusak SpekBrgPgt
IdMerk# IdBrg#
Merk IdMerk# Merk
Logical Record Structure
SPPB
Cetak 1
1 NoLPB# NoSPPB#
NoSPPB# TglSPPB
1
1
Gambar 1 Entity Relationship Diagram 4.2
IdMerk MerkBrg SpekBrg ThnPerolehan IdJnsBrg TipeBrg StatusBrg
Merk
NoSPPB# Cetak NoSJPB#
Cek Barang
IdBrg# M Nmbrg * Spekbrg Thnperolehan TipeBrg Punya StatusBrg 1
PK
NoPB
IdBrg
IdMerk
PK
NmTeknisi TelpTeknisi StatusTeknisi
PB
IdBrg
IdBrgBaru Pemakai
IdTeknisi
Keluhan
Barang PK
NoSPS IdBrg
PK
NoSTP
Permintaan PK PK
NoSTP# NoPB#
N*
SPS
TglSTP NoKP IdTeknisi
NoKP IdBrg
IdBrg
Cetak
NoKP# TglKP
NoKP# NoSPS#
Teknisi
NoSTP
Normalisasi
1
Keluhan Pelanggan
M*
PK PK
IdJnsBrg
4.3 1
PK
Keluhan
IdJnsBrg JnsBarang
1
1
1
JenisBarang PK
STP
Penunjukan
1
NoLP
IdTeknisi
Setelah mendapat gambaran dari kebutuhan sistem dari kebutuhan sistem, maka tahap selanjutnya adalah merancang konsep basis data yang terorganisir dalam suatu kesatuan basis data yang utuh. Tahap pertama dalam merancang basis data adalah dengan membuat model data secara konsep yang dituangkan dalam bentuk Entity Relationship Diagram (Gambar 1). Setelah didapat model data secara konsep ini kemudian mentransformasikan bentuk ERD tersebut kedalam Logical Record Structure (Gambar 2) berdasarkan pola hubungan antar entitas. Langkah berikutnya adalah melakukan Normalisasi dan yang terakhir dibuat adalah spesifikasi basis data yang merinci gambaran dari masing-masing atribut pada tabel relasi sebagai landasan untuk membuat implementasi basis data. TEKNISI
NoKP
IdClient TglSPS LokasiKerja TglAkhirKontrak NoSPSREF
NoSK
Idteknisi# Namateknisi Telpteknisi StatusTeknisi
PK
NoSK
IdClient
* N
SJPB NoSJPB# TglSJPB IdKendaraan Supir TglSelesai
Tabel yang terbentuk adalah : Tabel Client, Tabel Barang, Tabel Teknisi, Tabel JenisBarang, Tabel Merk, Tabel SPS, Tabel Permintaan, Tabel Keluhan Pelanggan, Tabel STP, Tabel Keluhan, Tabel CekBarang, Tabel SPPB, Tabel SJPB, Tabel KirimBarang dan Tabel PB. Normalisasi dilakukan terhadap suatu relasi untuk menghindari kemungkinan terdapatnya anomali yang timbul pada saat pemanfaatan basis data. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap normalisasi dapat dillihat dibawah ini : 1. Semua tabel sudah bernilai tunggal (1NF) karena tidak ada atribut yang berulang (repeating group). 2. Semua tabel sudah normal terbentuk 2 (2NF) karena sudah 1NF dan semua atribut non key tergantung sepenuhnya kepada atribut key (tidak ada partial dependency). 3. Semua tabel sudah normal terbentuk 3 (3NF) karena sudah 2NF dan semua atribut non key tidak tergantung pada atribut non key lainnya tetapi hanya bergantung kepada primary key saja (tidak ada transitive dependency). . 4.4 Rancangan Layar Berikut ini adalah rancangan layar yang terdapat pada aplikasi penanganan keluhan pelanggan pada PT. Jasko Prima Sejahtera, yang meliputi rancangan layar menu utama (Gambar 3), rancangan layar master Entry Client (gambar 4), rancangan layar master Entry Barang (gambar 5), rancangan layar entry surat perjanjian sewa (gambar 6), rancangan layar cetak keluhan pelanggan (Gambar 7), dan rancangan layar cetak surat permintaan pergantian barang (Gambar 8).. 146
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) Yogyakarta, 28 Maret 2015
ISSN: 2089-9815
Gambar 3 Rancangan Layar Menu Utama Gambar 7 Rancangan Layar Cetak Keluhan Pelanggan
Gambar 4 Rancangan Layar Master Entry Client
Gambar 8 Rancangan Layar Cetak Surat Permintaan Pergantian Barang
Gambar 5 Rancangan Layar Master Entry Barang
4.5 Sequence Diagram Sequence diagram yang terbentuk berdasarkan use case diagram untuk menggambarkan komunikasi antar object meliputi : sequence diagram entry client (gambar 9), sequence diagram entry barang (Gambar 10), Sequence Diagram entry surat perjanjian sewa (gambar 11), Sequence Diagram Cetak Surat Keluhan Pelanggan (Gambar 12), Sequence Diagram Cetak Surat Permintaan Pergantian Barang (Gambar 13).
Gambar 6 Rancangan Layar Entry Surat Perjanjian Sewa
147
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) Yogyakarta, 28 Maret 2015
Gambar 9 Sequence Diagram Entry Client
ISSN: 2089-9815
Gambar 11 Sequence Diagram Entry Surat Perjanjian Sewa
Gambar 10 Sequence Diagram Entry Barang
Gambar 12 Sequence Diagram Cetak Surat Keluhan Pelanggan 148
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) Yogyakarta, 28 Maret 2015
ISSN: 2089-9815
yang terkait dapat mengakses program yang disediakan. 5.2
Gambar 13 Sequence Diagram Cetak Surat Permintaan Pergantian Barang 5. 5.1
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Pembuatan Sistem Informasi Penanganan Keluhan Pelanggan Pada PT. Jasko Prima Sejahtera adalah bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan bagian gudang dan Divisi IT dalam mengelola data, penanganan keluhan pelanggan dalam bentuk Pengecekan dan perbaikan kerusakan barang sewa yang rusak dan mempersiapkan barang yang diperlukan dalam proses pengiriman barang pengganti. Adapun kesimpulan yang didapat dari sistem ini adalah dapat membantu dan mempermudah dalam transfer data, dengan pertimbangan sebagai berikut : a. Dengan menggunakan basisdata,data yang tadinya susah untuk dicari bahkan sering rusak ataupun hilang karena masih menggunakan dokumen dapat dengan mudah untuk dicari, dengan menggunakan modul pencarian yang sudah tersedia pada program. Dan keamanan data lebih terjamin. b. Apabila dokumen yang masih digunakan tibatiba rusak atau hilang, maka dengan mudah dapat dicetak ulang menggunakan modul yang sudah tersedia. c. Pendistribusian dokumen transaksi yang tadinya kurang cepat dan efektif sekarang dapat lebih cepat dan kecepatan arus informasi antar divisi/bagian meningkat, karena semua divisi
Sarana
Sistem ini belumlah sempurna dan masih banyak kekurangannya. Dengan begitu, perlu dilakukan beberapa hal untuk penyempurnaannya agar menjadi lebih baik lagi. Adapun saran – saran yang dapat dilakukan adalah sebagai b erikut : a. Penulis berharap dikemudian hari PT. Jasko Prima Sejahtera tempat penulis melakukan riset dapat menggunakan sistem ini untuk mengganti sistem manual yang saat ini sedang berjalan. Karena akan memberikan kemudahan bagi PT. Jasko Prima Sejahtera dalam melakukan proses pencatatan. b. Mengembangkan dan menambahkan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh PT. Jasko Prima Sejahtera, untuk meningkatkan kinerja dalam melakukan proses kerja. c. Perlu diadakan pelatihan terhadap user yang akan menggunakan sistem informasi ini, Agar user mengetahui bagaimana cara menggunakan sistem informasi ini. d. Untuk menghindari berbagai kesalahan yang mungkin timbul pada sistem ini, perlu dilakukan perawatan rutin. e. Secara rutin memback-up data untuk menghindari kerusakan data atau kehilangan data dikarenakan kerusakan sistem operasi maupun virus. Demikian kesimpulan dan saran ini penulis sampaikan, semoga sistem yang dirancang ini benarbenar dapat memberikan sesuatu yang berarti dalam proses Penanganan Keluhan Pelanggan Pada PT. Jasko Prima Sejahtera, sehingga akan bermanfaat sebagaimana mestinya.
PUSTAKA Chonoles, Michael J. James A Schardt. UML 2 For Dummies. New York : Wiley Publishing, 2003. Hadi Sutopo, Ariesto. Analisis dan Desain Berorientasi Objek. Yogyakarta : J & J Learning, 2002. Mudjahidin, 2011. Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Keluhan Pelanggan Berbasis Web dan SMS. Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus Keputih, Sukolilo, Surabaya Nugroho, Adi 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta : Penerbit Andi.
149
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) Yogyakarta, 28 Maret 2015
Sholiq. Permodelan Sistem Informasi Berorientasi Obyek dengan UML, edisi pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2006 Sutabri, Tata 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi. Utomo, Wiranto Herry 2010. Pemodelan Basis Data Berorientasi Objek. Yogyakarta : Penerbit Andi. Whitten, Jeffrey L, et al. Metode Desain & Analisis Sistem, Edisi 6, Edisi International, Mc GrawHill, ANDI. Yogyakarta: 2004. Widiastuti, B.E.F. da Silva 2007. Sistem Informasi Pencatatan Keluhan Pelanggan Menggunakan Pendekatan UML, Studi Kasus : PT. Astra International Tbk. Honda Sales Operation. Program Pascasarjana Universitas Gunadarma Jakarta. Widodo, Probowo Pudjo, dan Herawati 2011. Menggunakan UML (Unified modeling Language). Bandung: Penerbit Informatika.
150
ISSN: 2089-9815