RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMANTAUAN PERKEMBANGAN AYAM BROILER (Studi kasus di PS. Bintang Unggas Lamongan) Muhammad Risal Fatoni 1)
1) S1/Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, email :
[email protected] Abstract : In poultry industry, feed costs have the greatest percentage reaching 70% of the total production cost. The use of feed at lower prices does not guarantee the quality, so it makes the cost of production increasing. Therefore, the performance standard of the chicken production cannot be achieved. Also, mortality rates, maintenance, and cost of drugs increase. In order to keep production costs down, efficiency of record data in the cage is needed. Unfortunately, PS Bintang Unggas still does manual record of the broiler chickens, and the record has not been computerized yet. This results some difficulties in calculating the appropriate performance and cost of production to determine the level of profit breeder. To be able to perform whether the process of recording is exactly right, it is necessary to identify the chicken in the cage by calculating the data-the number of chickens, average weight, condition of chickens, cage conditions, and feed. Monitoring of the disease and the provision of drugs also must still be calculated because it can have an impact on production performance and profitability of farmers. Production system problems can be solved easily by using information systems. The presence of Monitoring Growth Information System of Broiler Chickens, useful information, therefore, can be generated to determine the level of production performance and profitability on the farm. Keywords: Information System, Recording, Monitoring, Poultry Farm Management.
PS (Poultry Shop) Bintang Unggas adalah sebuah industri yang bergerak di bidang
indeks produksi dan pencatatan data yang rapi dan benar.
produksi peternakan ayam, perdagangan pakan
Selama ini PS Bintang Unggas masih
ternak, dan peralatan peternakan. Dalam industri
melakukan pencatatan terhadap ayam broiler
perunggasan, biaya pakan memiliki persentase
dengan cara manual dan belum melakukan proses
paling besar mencapai 70% dari total biaya
perhitungan indeks produksi untuk mengetahui
pemeliharaan. Penggunaan pakan dengan harga
kinerja produksinya. Hal ini disebabkan peternak
lebih murah tetapi kualitas tidak menjamin, justru
kurang mengetahui tata cara melakukan proses
membuat biaya produksi menjadi meningkat. Hal
pencatatan dan perhitungan indeks produksi yang
tersebut disebabkan standar produksi ayam tidak
sistematis dan memadai.
tercapai. Salah satu pencegahannya dengan
Pada saat proses pemanenan tingkat
melakukan pencatatan data ayam di kandang
produksi daging yang dihasilkan oleh ayam
dan melakukan evaluasi kinerja produksi.
tersebut sangat tinggi, namun peternak tidak
Analisis
untuk
dapat melakukan perhitungan dengan cepat kapan
mengetahui suatu usaha peternakan berjalan
harus meningkatkan kualitas pakan dan menjual
usaha
perlu
dilakukan
dengan baik atau tidak. Evaluasi bisa dikerjakan
jika
melakukan
perhitungan
ayam
yang
memiliki
mengoptimalkan
bobot
keuntungan.
ideal
untuk
Perhitungan
keuntungan harus didukung dengan proses pencatatan yang tepat dan kinerja produksi yang
1
maksimal, sehingga tingkat keuntungan peternak
Manajemen Pengolahan Usaha
dapat dicapai secara optimal.
A. Perkandangan
Untuk
dapat
melakukan
proses
Kandang
sangat
diperlukan
dalam
pencatatan dengan benar, maka perlu dilakukan
pemeliharaan ayam secara intensif. Kandang
identifikasi terhadap ayam di kandang dengan
harus
cara melakukan pendataan jumlah ayam, berat
melindungi dari pengaruh cuaca (panas,dingin
rata-rata, kondisi ayam, kondisi kandang, dan
maupun angin) dan pengaruh binatang atau
pakan. Pemantauan mengenai penyakit dan
manusia
pemberian
tetap
sepanjang hidupnya ayam berada di dalam
diperhitungkan karena dapat berdampak pada
kandang. Agar hal tersebut terwujud, perlu
kinerja produksi dan tingkat keuntungan peternak.
diperhatikan
obat-obatan
juga
harus
Berdasarkan dari latar belakang tersebut,
memberikan
yang
konstruksi
kenyamanan
ingin
dan
mengganggu
penentuan bangunan
lokasi
kandang,
bisa
karena
kandang, kebersihan
permasalahan sistem produksi dapat diselesaikan
kandang, sanitasi, dan biosekuriti. (Santoso,
dengan mudah melalui bantuan sistem informasi.
2009:10).
Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi
B. Tenaga Kerja
Pemantauan
Broiler,
Tenaga kerja merupakan ujung tombak
dapat
proses produksi. Faktor kegagalan usaha dan
menghasilkan informasi-informasi yang berguna
inefisiensi seringkali bersumber dari tenaga kerja
untuk mengetahui tingkat kinerja produksi dan
yang bermasalah, misalnya tidak rajin, tidak teliti,
tingkat keuntungan pada peternakan tersebut.
tidak jujur, tidak memahami manajemen budi
pencatatan
Perkembangan yang
tepat
Ayam
dan
akurat
daya, dan tidak mempunyai rasa memiliki LANDASAN TEORI
terhadap
Manajemen Peternakan Ayam Perkembangan
perunggasan
bisnis
yang
sedang
dijalankan
(Mulyantono, 2008:40). selalu
bergejolak setiap saat. Hal ini bisa dilihat dari
Pembibitan
harga produk perunggasan yang selalu naik turun
Ayam ras pedaging disebut juga broiler.
bahkan tidak hanya mingguan tetapi sampai
Abidin (2002), menyatakan bahwa ayam ras
harga harian. Naik turunnya harga dipengaruhi
pedaging merupakan hasil perkawinan silang dan
oleh berbagai beberapa faktor, antara lain daya
sistem
yang
berkelanjutan
sehingga
mutu
beli masyarakat terhadap produk perunggasan
genetiknya bisa dikatakan baik. Mutu gebetik
dan biaya untuk produk itu sendiri. Selain itu
yang baik akan muncul secara maksimal sebagai
terdapat
yaitu:
penampilan produksi jika ternak tersebut diberi
manajemen pengolahan usaha, pembibitan, dan
faktor lingkungan yang mendukung, misalnya
makanan ternak (Santoso, 2009:8).
pakan
juga
tiga
unsur
produksi
yang
perkandangan
berkualitas yang
baik,
tinggi, serta
sistem
perawatan
kesehatan dan pencegahan penyakit.
2
Manajemen Pakan Dalam suatu manajemen peternakan,
c. Perhitungan indeks produksi (IP)
yang tak kalah penting adalah manajemen pakan.
Indeks produksi (IP) merupakan cermin dari
Dalam hal ini pakan memiliki persentase yang
penampilan produksi broiler. IP disebut juga
paling besar dalam variabel produksi, maka untuk
broiler indeks.
menekan biaya produksi diperlukan efisiensi.
Rumus:
Pakan (dalam hal ini ransum) adalah formulasi dari berbagai bahan pakan yang diformulasikan
Ayamhidup(%) xBeratrata rata(kg) x100% UmurxFCR
dengan batasan tertentu sehingga menghasilkan formula
yang
mengandung
zat
gizi
Tabel 1. Kriteria Indeks Produksi
yang
diinginkan (Tim Karya Tani Mandiri, 2009:86).
Indeks Produksi (IP)
Nilai
< 300
Kurang
Setelah melakukan budi daya, saatnya
301 – 325
Cukup
peternak memanen ayamnya. Panen tidak terlalu
326 – 350
Baik
ditentukan oleh umurnya, tetapi lebih ditentukan
351 – 400
Sangat Baik
> 400
Istimewa
Penanganan Hasil Usaha
kondisi di lapangan. Adapun penanganan hasil usaha
meliputi
Pemanenan,
beberapa
Penimbangan,
langkah
yaitu
Pengisian
DO,
Sumber : Pembesaran Ayam Pedaging di Kandang Panggung Terbuka 2009
Perhitungan indeks produksi, dan Perhitungan laba/rugi (Santoso, 2009:107).
Pencatatan (Recording) Kegiatan
Perhitungan Indeks Produksi Ayam Setelah
selesai
(recording)
peternakan ayam broiler merupakan proses rutin melakukan
panen/penangkapan ayam. Untuk melihat hasil kinerja selama ini berjalan dengan baik atau tidak perlu dilakukan evaluasi (Santoso, 2009:113). a. Perhitungan kematian/mortalitas
JumlahAyamMati Rumus = x 100% JumlahAyamMasuk b. Perhitungan konversi pakan (FCR) FCR (feed convertion ratio), yaitu perbandingan antara pakan yang dihabiskan dengan berat badan ayam yang didapat.
Rumus =
pencatatan
JumlahPakan(kg) JumlahBeratHidup(kg)
pengumpulan
data
dan
pengukuran
perkembangan serta memantau perubahan yang terjadi pada ayam tiap harinya.
Pengetahuan
akan berat ideal dan bobot ayam pada umur 3 – 5 minggu perlu diketahui, sebab pada periode ini ayam menunjukkan pertumbuhan yang paling tinggi. Pemanfaatan melakukan pencatatan berat badan
mingguan
penurunan
sangat
kinerja
dibutuhkan
produksi
dapat
agar segera
diketahui. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam
mendefinisikan
sistem,
yaitu
yang
3
menekankan
pada
prosedurnya
dan
yang
penjaluran antara data, proses dan laporan.
menekankan pada komponen atau elemennya.
Bentuk desain umum aplikasi Sistem Informasi
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
Pemantauan Perkembangan Ayam Broiler adalah
prosedur sistem adalah sebagai berikut: “Sistem
sebagai berikut :
adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul
Sistem Informasi Pemantauan Perkembangan Ayam Broiler Operator Kandang
Sistem
Mulai
Manajemen
Entry Data Identifikasi
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan Identifikasi DOC in
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu
Storage Data Identifikasi Data Identifikasi
(Jogiyanto, 1991:1).”
Proses Monitoring Ayam Broiler Data Ayam Tercatat
Konsep Sistem Informasi Sistem
Data Pencatatan Ayam Broiler
informasi
didefinisikan
Perhitungan performa ayam
oleh Storage Data Pencatatan
Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:
Hasil Performa Ayam
Proses Performa Produksi
“Sistem informasi adalah suatu sistem di
Data Pemanenan Ayam
Data Panen Ayam
Analisa Perhitungan Pendapatan
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan
transaksi
harian,
Storage Data Pemanenan
mendukung operasi, bersifat manajerial dan
Hasil Pendapatan penjualan
Proses Perhitungan Pendapatan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
Gambar 1. System flow Sistem Pemantauan
laporan yang diperlukan.”
Perkembangan Ayam Broiler
Analisis dan Perancangan Sistem Menurut Kendall (2003), analisis sistem
Context Diagram
adalah penguraian dari suatu sistem informasi
Context
yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
sistem secara keseluruhan yang berisi entitas
dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
dan proses seperti pada Gambar 2.
mengevaluasi
diagram
merupakan
permasalahan-permasalahan,
gambaran
Data Status Kerja Data Kandang
kesempatan-kesempatan,
Data Karyaw an Data Supplier
hambatan-hambatan
Data Jabatan Operator Kandang
Data Standar Pakan
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
Data Pakan Data Periode Data Obat
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-
Data Strain
perbaikannya. 1 Data Panen
PERANCANGAN SISTEM
Data Recording Data Biaya Produksi Hasil Performa Kandang
System Flow Penggambaran dijabarkan
pada
alur
arus
Laporan Produksi
Data Produksi
informasi
sistem
yang
Sistem Informasi Pemantauan Perkembangan Ayam Broiler
+
Laporan Pencatatan Laporan Panen Laporan Pendapatan
Manager
akan akan
diimplementasikan dengan komputer berupa
Gambar 2. Context Diagram
4
DFD Level 0
1 Maintenance Master Kandang
Data Kandang
Dari context diagram yang ada, sistem yang
Data Status Kerja
terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa
Data Master Kandang
6 Maintenance Master Status Kerja
9
Master Status Kerja
8
Data Jabatan
proses, yaitu proses maintenance master, proses
2
Master Jabatan
Data Master Jabatan 2
Data Karyaw an Data Supplier
Operator Operator Operator Operator Kandang Kandang Kandang
transaksi, dan proses pembuatan laporan. Data Biaya Produksi
Master Kandang
Data Master Status Kerja
Maintenance Master Jabatan
Operator Operator Operator Kandang Operator Operator Operator Operator Operator Kandang Kandang Kandang Kandang Kandang
3
Data Master Karyaw an
Maintenance Master Karyaw an
Data Master Supplier
4
3
4
Hasil Performa Kandang
Master Karyaw an
Maintenance Master Supplie r Load Data Supplier Obat Load Data Supplier Pakan
11
Master Supplie r 5
2
13
Data Recording Data Produksi
12
Data Produksi Kandang
Produksi
+
Load Data Produksi Kandang
Data Standar Pakan
Maintenance Master Standar Pakan
5 8
Master Standar Pakan
Maintenance Master Obat
Data Pendapatan Kandang
Load Data Penempatan Kandang
+
Master Kandang
Data Master Obat
7
Data Hasil Panen
Transaksi
Master Obat
Data Master Standar Pakan
9
Laporan
Load Data Pencatatan
Data Obat
Data Panen Load data Kandang
3
Recording
Data Pencatatan Harian
Maintenance Master Strain
Data Strain
10
Data Master Strain
Master Strain
Load Data Supplier 14
Panen
4
Load Data Panen Kandang
Maintenance Master Pakan
Data Pakan
Load Data Penempatan
6
Data Master Pakan
Master Pakan
10
Load Penempatan kandang
15
Pendapatan
Load Data Karyawan Data Master Kandang Data Master Karyawan 1 Data Master Obat
5
6
DFD Level 1 Transaksi
Master Pakan 7
Data Master Periode
Manag er ManagerManag
Master Periode
Laporan Panen
11
Load Data Supplier Pakan Load Data Supplier Obat Maintenance
2
Data Master Jabatan
Dari DFD Level 1 transaksi, proses yang terjadi
Laporan Produksi
Manager er
Data Master Supplier
Data Jabatan
Master Periode
Data Master Periode
Gambar 4. DFD Level 1 Maintenance Master
Data Master Pakan
Data Strain
7
Maintenance Master Periode
Master Obat
Data Supplier
Data Status Kerja
Data Periode
Load Periode
4 Master Karyaw an
Data Periode
Load Data Pendapatan
Load Data Obat Load Data Pakan
Master Supplier
Laporan Pendapatan
dapat dipecah lagi menjadi beberapa subproses, yaitu subproses produksi per kandang, subproses
Master Jabatan
Load Data Jabatan
Data Pakan
Data Master Standar Pakan
8
Master Standar Pakan
pencatatan harian dan subproses pemanenan
Data Kandang Load Data Status Kerja
Data Obat
9
Master Status Kerja
ayam.
Data Master Status Kerja
+
Data Master Strain
10
Master Strain
Data Biaya Produksi Data Panen
Operator Kandang
Data Recording 5
Gambar 3. Level 0 dari Data Flow Diagram
Master Obat
2
Load Data Obat Load Data Pakan
6
Master Pakan
3 Data Hasil Panen
Pencatatan Harian
Data Pencatatan Harian
DFD Level 1 Maintenance Master
14
Dari DFD Level 1 maintenance master, proses
3
13
Master Kandang
11
Pendapatan
Load Data Karyaw an
7
Master Periode 12
1
kandang,
maintenance
master
karyawan,
Produksi Per Kandang
Produksi
Load Data Supplier Load Periode
Data Produksi
maintenance master supplier, maintenance master
Data Pendapatan Kandang
Master Supplier
subproses, yaitu subproses maintenance master Load data Kandang
Panen
Recording
15 4 Master Karyaw an
yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa
Panen Ayam
Data Produksi Kandang
Gambar 5. DFD Level 1 Transaksi
pakan, maintenance master obat, maintenance master status kerja, maintenance master status
DFD Level 1 Laporan
jabatan, maintenance master strain, maintenance
Dari DFD Level 1 laporan, proses yang terjadi
master periode, dan maintenance master standar
dapat dipecah lagi menjadi beberapa subproses,
pakan.
yaitu subproses membuat laporan produksi, subproses
membuat
laporan
pencatatan,
subproses membuat laporan hasil panen, dan subproses membuat laporan pendapatan.
5
Load Data Panen Kandang 1 Membuat Laporan Produksi
Load Data Produksi Kandang
Operator Kandang 12
Master Kandang IDKandang NamaKandang LokasiKandang LuasBangunan Kapasitas JTMakan JTMinum JPemanas JKipas JTong JLampu JLain StatusKandang
Panen
3 Membuat Laporan Hasil Panen
Produksi
14
Laporan Panen
Laporan Produksi 2 Membuat Laporan Pencatatan
Hasil Performa Kandang Load Data Pencatatan
13
Manager Laporan Pencatatan
Recording
15
Pendapatan
Load Data Pendapatan
4 Membuat Laporan Pendapatan
Laporan Pendapatan
Gambar 6. DFD Level 1 Laporan
Entity Relationship Diagram (ERD) ERD Merupakan suatu desain sistem yang
Master Supplier IDSupplier NamaSupplier AlamatSupplier ContactPerson NoTelp Produk
Data Karyawan
Data Kandang
Data Supplier DOC
Produksi IDProduksi Tgl_Produksi HargaDOC AYAMMASUK TotalBeli StatusProduksi
Data Sspplier Obat
digunakan untuk merepresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan
Data Supplier Pakan
untuk sistem pemrosesan database. ERD juga menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan
data
dari
pemakai.
Dalam
perancangan sistem ini telah dibuat ERD yang merupakan lanjutan dari pembuatan desain dengan menggunakan DFD.
Master Pakan IDPakan NamaPakan BeratKemasan HargaPakan Jenis Pakan KeteranganPakan Bentuk Energi Lemak Protein Serat Phospor
Master Obat IDObat NamaObat Jenis Obat CaraPemberian Is iKemasan HargaObat KeteranganObat
Data Pencatatan Produksi
Data Obat
Data Pakan
Standar Pakan Umur StandarPakan
Data Standar Pakan
Master Karyawan IDKaryawan NamaKaryawan AlamatKaryawan TempatLahir TglLahir Jenis Kelamin Agama Pendidikan AsalDaerah TglMasuk TglKeluar
Master Periode BulanPeriode IDPeriode
Data Jabatan
Master Jabatan IdJabatan Jabatan
Master Status Kerja IdStatus StatusKerja
Data Status Kerja
Master Strain Strain IDStrain
Panen Data Periode Data Strain
Data Produksi
Recording IDRecording TglCatat AktualPakan Bobot TotalBiayaPakan Vaksin Dosis Vaksin Vitamin Dosis Vitamin Mati Afkir TotalMatiAfkir Ket_Mati SisaAyamHidup Mortalitas FCR IP
No_DO Tgl_Panen JumlahPanen JumlahBerat HargaJual TotalPenerimaan BiayaDOC BiayaPakan GajiKaryaw an BiayaVaksinasi BiayaSekam BiayaLis trik BiayaSusut BiayaLain TotalBiayaProduksi HPP PenjualanKotoran PenjualanKarung PenjualanKardus Pendapatan
Gambar 7. Conceptual Data Model (CDM)
6
MASTER_KARYAWAN MASTER_KANDANG IDKANDANG NAMAKANDANG LOKASIKANDANG LUASBANGUNAN KAPASITAS JTMAKAN JTMINUM JPEMANAS JKIPAS JTONG JLAMPU JLAIN STATUSKANDANG
IDKARYAWAN IDKANDANG IDJABATAN NAMAKARYAWAN IDKANDANG = IDKANDANG ALAMATKARYAWAN TEMPATLAHIR TGLLAHIR JENISKELAMIN AGAMA PENDIDIKAN IDKANDANG = IDKANDANG TGLMASUK IDSTATUS TGLKELUAR
varchar(5) varchar(50) varchar(100) varchar(2) varchar(2) varchar(2) varchar(2) varchar(2) varchar(2) varchar(2) varchar(2) varchar(10) varchar(10)
IDSUPPLIER = IDSUPPLIER
MASTER_PAKAN IDPAKAN IDSUPPLIER NAMAPAKAN BERATKEMASAN HARGAPAKAN JENISPAKAN BENTUK ENERGI LEMAK PROTEIN SERAT PHOSPOR KETERANGANPAKAN
IDSUPPLIER = IDSUPPLIER IDSUPPLIER = IDSUPPLIER
MASTER_OBAT IDOBAT IDSUPPLIER NAMAOBAT JENISOBAT CARAPEMBERIA N ISIKEMASAN HARGAOBAT KETERANGANOBAT
varchar(5) varchar(5) varchar(50) varchar(5) integer varchar(10) varchar(10) varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(5) long varchar
varchar(5) varchar(5) varchar(50) varchar(10) varchar(50) varchar(5) integer long varchar
IDPRODUKSI BULANPERIODE IDKANDANG IDSUPPLIER TGL_PRODUKSI STRAIN HARGADOC AYAMMASUK TOTALBELI STATUSPRODUKSI
RECORDING
UMUR = UMUR
STANDARPAKAN UMUR varchar(5) STANDARPAKAN varchar(5)
IDJABATAN = IDJABATAN IDSTATUS = IDSTATUS
MASTER_STATUS_KERJA
IDPERIODE varchar(5) varchar(5) varchar(50) BULANPERIODE varchar(50) varchar(5) varchar(5) date BULANPERIODE = BULANPERIODE varchar(50) MASTER_STRAIN integer STRAIN = STRAIN integer STRAIN varchar(50) integer IDPRODUKSI = IDPRODUKSI IDSTRAIN varchar(5) varchar(10)
IDPRODUKSI = IDPRODUKSI
IDOBAT = IDOBAT
IDPAKAN = IDPAKAN
Form Produksi Per Kandang
MASTER_PERIODE
PRODUKSI
varchar(5) varchar(50) varchar(100) varchar(50) varchar(100) varchar(50)
MASTER_JABATAN IDJABATAN varchar(5) JABATAN varchar(20)
IDSTATUS varchar(5) STATUSKERJA varchar(10)
MASTER_SUPPLIER IDSUPPLIER NAMASUPPLIER ALAMATSUPPLIER CONTACTPERSON NOTELP PRODUK
varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(50) varchar(100) varchar(50) date varchar(2) varchar(10) varchar(20) date varchar(5) date
IDRECORDING IDPRODUKSI IDPAKAN IDOBAT UMUR TGLCATAT AKTUALPAKAN BOBOT VAKSIN DOSISVAKSIN VITAMIN DOSISVITAMIN MATI AFKIR TOTALMATIAFKIR KET_MATI MORTALITAS FCR TOTALBIAYAPAKAN SISAAYAMHIDUP IP
varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(5) date varchar(2) varchar(5) varchar(50) varchar(5) varchar(50) varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(5) varchar(10) varchar(5) varchar(5) integer integer integer
PANEN NO_DO IDPRODUKSI TGL_PANEN JUMLAHPANEN JUMLAHBERAT HARGAJUAL TOTALPENERIMAAN BIAYADOC BIAYAPAKAN GAJI BIAYAVAKSINASI BIAYASEKAM BIAYALISTRIK BIAYASUSUT BIAYALAIN TOTALBIAYAPRODUKSI HPP PENJUALANKOTORAN PENJUALANKARUNG PENJUALANKARDUS PENDAPATAN
varchar(5) varchar(5) date varchar(5) varchar(5) integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer
Gambar 9. Form Produksi Kandang
Sub menu produksi kandang merupakan sebuah menu yang digunakan untuk mencatat data ayam masuk dan penempatan kandang yang kosong pada awal periode masa produksi. Form Pencatatan Harian
Gambar 10. Form Pencatatan Harian
Sub menu pencatatan harian digunakan untuk mencatat data penentuan jumlah konsumsi aktual pakan, pemberian vaksinasi terhadap ayam,
Gambar 8. Physical Data Model (PDM)
mencatat data ayam yang mati/afkir, dan juga menghitung indeks produksi ayam.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari pemgembangan ini adalah untuk memperoleh informasi lebih kepada pihak manajemen yang masih belum dihasilkan oleh sistem sebelumnya. Informasi tersebut antara lain mengetahui kinerja produksi dan informasi
Gambar 11. Form Input Data Harian
tingkat pendapatan.
7
Form Panen
Gambar 14. Grafik Mortalitas/Afkir Gambar 12. Form Panen
Sub
menu
panen
digunakan
untuk
mencatat data ayam panen yang dilakukan setiap pemanenan
ayam
serta
melakukan
analisa
perhitungan harga modal. Setelah melakukan
Grafik Indeks Produksi Sub menu indeks produksi merupakan cermin dari penampilan produksi ayam broiler, semakin besar nilai yang diperoleh maka semakin baik budidaya yang dilakukan oleh peternak.
proses pemanenan, maka produksi untuk kandang tersebut telah berakhir dan siap untuk melakukan produksi berikutnya. Grafik Feed Convertion Ratio (FCR) Sub
menu
FCR
digunakan
untuk
menunjukkan/menampilkan data dalam bentuk grafik mengenai perbandingan antara pakan yang dihabiskan dengan berat ayam yang didapat.
Gambar 15. Grafik Indeks Produksi
Grafik Tingkat Keuntungan Sub menu ini digunakan untuk melihat tingkat keuntungan yang merupakan hasil dari perhitungan
laba/rugi
yang
dibuat
secara
sederhana sebab dalam siklus produksi bisa saja harga pakan dan ayam berfluktuasi. Gambar 13. Grafik Feed Convertion Ratio
Grafik Mortalitas/Afkir Sub menu mortalitas/afkir digunakan untuk menampilkan grafik mengenai tingkat kematian dan pengafkiran ayam yang dihitung dalam persentase. Gambar 16. Grafik Tingkat Keuntungan
8
Laporan Laba-Rugi
Hasil
perhitungan
indeks
produksi
Sub menu laporan pendapatan digunakan
kandang dengan stock awal 5000 ekor selama
untuk melihat/menyimpan serta melaporkan hasil
masa produksi atau pemeliharaan 36 hari dengan
pendapatan yang diperoleh dari produksi ayam
berat rata-rata 1,982 kg, perbandingan konsumsi
selama periode tertentu.
pakan sebesar 1.58 dan jumlah ayam hidup sebanyak 4760 ekor. Nilai akhir indeks produksi yang diperoleh kandang adalah 332. Nilai tersebut berada pada rentang kriteria nilai IP 326 – 350, sehingga kriteria nilai indeks produksi yang didapatkan adalah BAIK atau dapat dikatakan budidaya ayam broiler yang dilakukan oleh peternak telah berjalan dengan baik. SIMPULAN
Gambar 17. Laporan Laba-Rugi
Analisis Perhitungan Indeks Produksi
Dari hasil rancang bangun sistem informasi pemantauan
perkembangan
ayam
broiler,
diperoleh beberapa kesimpulan yaitu:
Perhitungan nilai.
1. Dengan menggunakan Sistem Pemantauan
Nilai FCR = Jumlah Pakan (kg) / Jumlah Berat Hidup
Perkembangan Ayam Broiler terbukti dapat
(kg)
melakukan
Nilai Mortalitas = (Jumlah ayam mati / Jumlah ayam masuk) * 100% Nilai Indeks Produksi = ((ayam hidup(%) * Berat ratarata) / (umur * FCR)) * 100% Berdasarkan rumus diatas, maka perhitungan nilai untuk contoh kasus kali ini adalah:
Ayam hidup (%) = ( 4760 / 5000) * 100% = 95.2 Berat rata-rata (kg) = 1.982 kg Umur = 36 hari FCR = 1.58 Nilai IP = ((95.2 * 1.982) / (36 * 1.58)) * 100 % = (188.69 / 56.88) * 100% = 332 Simbol Nilai Kriteria = Baik
pencatatan
dan
menghasilkan perhitungan indeks produksi untuk
mengetahui
hasil
kerja
(kinerja
produksi) yang dilakukan oleh peternak. 2. Berdasarkan hasil uji coba, Sistem Informasi Pemantauan Perkembangan Ayam Broiler mampu
Diket:
proses
melakukan
persentase tingkat
proses
perhitungan
indeks produksi per
kandang yang ditampilkan dalam bentuk grafik sehingga mempermudah pengguna dalam mengambil keputusan. 3. Sistem dapat dengan mudah melakukan proses perhitungan biaya produksi sehingga peternak dapat langsung mengetahui tingkat keuntungan yang ditampilkan dalam bentuk grafik per periode masa panen.
9
DAFTAR RUJUKAN
Abidin, Z. 2002, Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Pedaging, Agromedia Pustaka, Jakarta.
Tim Karya Tani Mandiri, 2009, Pedoman Budidaya Beternak Ayam Broiler, Nuansa Aulia, Bandung.
Anonimous, 2005, ”Standar Broiler Jumbo 747”, URL : http://www.cibadak.com dikunjungi 23 April 2010.
Tobing, V. 2004, Beternak Ayam Broiler Bebas Antibiotika; Murah dan Bebas Residu, Penebar Swadaya, Jakarta.
Davis,G.B. 1984, Sistem Informasi Manajemen, PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
Yuswanto, dan Subari, 2005, Mengolah Database dengan SQL Server 2000, Prestasi Pustaka, Jakarta.
Ensminger, M. E. 1992, Animal Agriculture, 3th edit, Intersate Publishers Inc, Danville, Illinois. Fadillah, R. 2004, Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler Komersial, Agromedia Pustaka, Jakarta. Jogiyanto, 1991, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur teori dan praktek, Andi Offset, Yogyakarta. Kendall, Kenneth E. and Kendall, Julie E, 2003, Analisa dan Perancangan Sistem jilid 1, Rutgers University School of Business, Camden, New Jersey. Marlinda, L, 2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta. Mulyantono, Bambang dan Isman, 2008, Bertahan di Tengah Krisis, PT AgroMedia Pustaka, Jakarta. Neuschel, Richard F, 1976, Management Systems for Profit and Growth, New York: McGraw-Hill. North, M. O., dan D. D. Bell.1990, Commercial Chicken Production Manual, 4th edit, Van Nortand Reinhold, New York. Rasyaf, M. 2004, Beternak Ayam Pedaging, Penebar Swadaya, Jakarta Robert A. Leitch and K. Roscoe Davis. 1992, Accounting Information System (second edition ), Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice - Hall, Inc. Santoso, Hari dan Sudaryani, Titik, 2009, Pembesaran Ayam Pedaging Hari per Hari di Kandang Panggung Terbuka, Penebar Swadaya, Jakarta. Sugiarti, S. 2008, Analisa Kelayakan Finansial Usaha Peternakan Ayam Broiler Abdul Djawad Farm di desa Banyu Resmi Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, [Skripsi], Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
10