RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM MEDIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG
Christian Koernia Wijaya1) 1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Komputer & Teknik Komputer Surabaya, email :
[email protected] Abstract : Because of the number of patients, medical laboratories in RSUD Jombang have a problem in implementing a medical examination. As a result of medical examination which should be completed within 4 hours spend up to 1-2 days. This makes the patient feel less comfortable, because they have to call by phone or even come to the clinic where a waste of time and effort when his customer service had to search the data requested by the patient. Not infrequently there are also patients who did not even take the examination to days and even months, resulting in accumulation of the document. Another problem is the doctor's fee calculation, the calculation of clinical supplies and medicines, the calculation of income and the purchase of medicines and equipment are still done manually so that the resulting data are less valid. Laboratory Medic Information System in RSUD Jombang uses SMS Gateway features that aim when patients ask for the results of their examination result, customer service does not need to search the data, the system will automatically find and send the results to the patient. Advantages of this system is the doctor’s fee calculation, the calculation of clinic equipment, calculation of income and the purchase of medicines and equipments process carried out by the application. With this information system, the medical laboratory in RSUD Jombang can reduce the buildup of documents and data that are not valid. Keywords: Laboratorium Medis, SMS Gateway, fee
Laboratorium medis RSUD Jombang
pemeriksaan
medisnya.
Tentu
hal
ini
merupakan laboratorium yang berlokasi di
memberatkan pasien yang harus mengeluarkan
Jombang, Jawa Timur. Laboratorium medis
biaya lebih untuk datang atau menelepon ke
RSUD Jombang sebagai instansi pemberi jasa
klinik. Sehingga tak jarang banyak pasien yang
pelayanan kesehatan yang melayani pemeriksaan
malas
medis seperti pemeriksaan darah, urine dan air
menghambat proses pemeriksaan. Laboratorium
liur
dalam
medis RSUD Jombang juga belum mempunyai
masyarakat, karena laboratorium ini tidak hanya
pencatatan pembayaran yang baik sehingga
menerima pasien dari dalam kota melainkan dari
jumlah penanganan medis dengan income tidak
luar kota juga seperti Kediri dan Nganjuk.
sesuai. Perhitungan fee dokter juga masih
sangat
penting
peranannya
Banyaknya pasien, 50 sampai 70
menghubungi
dilakukan
secara
laboratorium
manual
sehingga
sehingga
bagian
pasien perhari menyebabkan laboratorium medis
administrasi harus merekap atau menghitung
RSUD Jombang tidak bisa mengeluarkan hasil
ulang fee dokter untuk mendapatkan laporan
pemeriksaan dengan cepat, sehingga memerlukan
bulanan. Permasalahan lain yang dihadapi adalah
waktu 4 jam bahkan sampai 2 hari. Banyaknya
perhitungan persediaan obat serta perhitungan
pasien dari luar kota (sekitar 50%) yang
persediaan perlengkapan laboratorium masih
menyebabkan pasien harus sering datang atau
dilakukan secara manual sehingga sering terjadi
menelepon ke klinik untuk menanyakan hasil 1
kehabisan stok yang mengakibatkan palayanan kepada pasien menjadi terhambat.
1. Mikrobiologi menerima usapan, tinja, air seni, darah, dahak, peralatan medis,
Mahalnya biaya telepon dan biaya
begitupun
jaringan
yang
mungkin
transportasi untuk datang ke laboratorium hanya
terinfeksi. Spesimen tadi dikultur untuk
untuk
memeriksa mikroba patogen.
sekedar
menanyakan
bahwa
hasil
pemeriksaaan telah selesai atau belum sehingga
2. Parasitologi mengamati parasit.
dibutuhkan sistem yang berbasis SMS. Sistem
3. Hematologi
yang
baru
juga
memberikan
fasilitas
pemberitahuan kepada pasien untuk mengambil pemeriksaan atau melakukan pemeriksaan rutin selanjutnya. Penghitungan fee dokter dapat dilakukan lebih mudah dan bagian administrasi
menerima
keseluruhan
darah dan plasma. Mereka melakukan penghitungan darah dan selaput darah. 4. Koagulasi menganalisis waktu bekuan dan faktor koagulasi. 5. Kimia klinik biasanya menerima serum.
tidak perlu melakukan rekap laporan secara
Mereka
manual, karena sistem dapat melayani pemberian
komponen-komponen yang berbeda.
laporan secara otomatis dan dapat diketahui
6. Toksikologi menguji obat farmasi, obat
kapan
saja
SMS
menggunakan
Gateway.
menguji
serum
untuk
yang disalahgunakan, dan toksin lain.
Perhitungan perhitungan persediaan obat dan
7. Imunologi menguji antibodi.
persediaan perlengkapan laboratorium dibangun
8. Imunohematologi, atau bank darah
berbasis desktop.
menyediakan komponen, derivat, dan
Rancang Bangun Sistem Informasi
produk darah untuk transfusi.
Laboratorium Medis Pada Rumah Sakit Umum
9. Serologi menerima sampel serum untuk
Daerah Jombang ini diharapkan dapat membantu
mencari bukti penyakit seperti hepatitis
proses pelayanan kesehatan sehingga proses
atau HIV.
pemeriksaan
dan
proses
administrasi
laboratorium dapat berjalan lancar.
10. Urinalisis menguji air seni untuk sejumlah analit 11. Histologi memproses jaringan padat
LANDASAN TEORI
yang
Laboratorium Medis
membuat
Menurut
Soekidjo
(2007),
diambil
dari
tubuh
untuk
di kaca mikroskop
dan
menguji detail sel.
laboratorium klinik atau laboratorium medis
12. Sitologi menguji usapan sel (seperti
ialah laboratorium di mana berbagai macam tes
dari mulut rahim) untuk membuktikan
dilakukan
kanker dan keadaan lain.
pada
mendapatkan
spesimen
informasi
biologis
tentang
untuk
kesehatan
13. Sitogenetika melibatkan penggunaan
pasien. Laboratorium medis sering dibagi atas
darah dan sel lain untuk mendapatkan
sejumlah bagian:
kariotipe, yang dapat berguna dalam diagnosis
prenatal
(mis.
sindrom 2
Down) juga kanker (beberapa kanker
angka atau kode-kode tertentu. Data masih
memiliki kromosom abnormal).
belum mempunyai arti bagi penggunanya. juga
Untuk dapat mempunyai arti data diolah
dilakukan di laboratorium klinik yang
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh
besar.
penggunanya. Hasil pengolahan data inilah
14. Virologi
dan
analisis
DNA
organ,
yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas,
ekstremitas, tumor, janin, dan jaringan
Informasi adalah data yang telah diolah dan
lain yang dibiopsi pada bedah seperti
mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga
masektomi payudara.
sistem informasi dapat didefinisikan sebagai
15. Patologi
bedah
menguji
prosedur-prosedur
Menurut
Herlambang
dan
2005:121).
dibagi
1. Blok Masukan
dua
pendekatan,
yaitu
pendekatan secara prosedur dan pendekatan
2. Blok Model
secara komponen. Berdasarkan pendekatan
3. Blok Keluaran
prosedur,
sistem
sebagai
4. Blok Teknologi
kumpulan
dari
yang
5. Blok Basis Data
didefinisikan beberapa
tujuan
prosedur
tertentu.
Sedangkan
berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan komponen
kumpulan yang
untuk
penggunanya (Herlambang dan Tanuwijaya,
Tanuwijaya (2005:116), definisi sistem dapat
mempunyai
digunakan
mengolah data sehingga dapat digunakan oleh
Konsep Dasar Sistem
menjadi
yang
dari
saling
6. Blok Kendali 7. Analisa Dan Perancangan Sistem
komponen-
berkaitan
untuk
Short Message Service SMS atau layanan pesan singkat
mencapai tujuan tertentu. Dalam perkembangan sistem yang
mempunyai sejarah tersendiri sebagai media
ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
layanan yang paling meledak abad ini. Awalnya
sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem
SMS berfungsi untuk memberikan layanan
terbuka merupakan sistem yang dihubungkan
pengiriman pesan teks singkat antar perangkat
dengan arus sumber daya luar dan tidak
mobile phone (telepon genggam atau ponsel).
mempunyai elemen pengendali. Sedangkan
SMS sebetulnya hanya layanan tambahan
sistem tertutup
terhadap dua layanan utama (layanan voice dan
tidak
mempunyai
elemen
pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan
switched
data)
dalam
system
jaringan
sekitarnya.
komunikasi GSM. GSM (Global System for Mobile Communications) adalah perkumpulan penyedia perangkat komunikasi Eropa yang
Konsep Sistem Informasi Data
adalah
fakta-fakta
atau
menyediakan standardisasi perangkat telepon
kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-
genggam atau telepon bergerak di Eropa. 3
Namun karena keberhasilan SMS yang tidak
handset. Dengan demikian akan dapat dikenali
terduga,
aplikasi yang cocok untuk dikembangkan
dengan
pelanggan
yang
menggunakannya, menjadikan SMS sebagai
menjadi aplikasi berbasisi SMS.
bagian integral dari layanan sistem standar-
Berdasarkan mekanisme distribusi
standar komunikasi lain, seperti CDMA, UMTS,
pesan SMS oleh aplikasi SMS, terdapat empat
bahkan jaringan telepon rumah (fixed phone)
macam mekanisme penghantaran pesan yaitu:
bahkan mulai mengadopsi teknologi yang
1. Pull
sebenarnya sangat sederhana ini. Aplikasi ini
2. Push – Event based
hanya terbatas pada pengiriman dan penerimaan
3. Push – Scheduled
data berupa teks dengan panjang pesan antara
4. Push – Personal profile
120-160 huruf bahkan ada yang sampai 765 huruf.
SMS Gateway SMS gateway dapat diartikan sebagai
Karakteristik SMS SMS point-to-point
suatu penghubung untuk lalulintas data-data menyediakan
mekanisme untuk mengirimkan pesan pendek (short message) ke dan dari piranti bergerak. Layanan ini menggunakan SMS Center (SMSC) yang bertindak sebagai sistem simpan dan terusan (store and forward) untuk pesan pendek.
SMS, baik yang dikirim maupun yang diterima. Pada awalnya SMS gateway dibutuhkan untuk menjembatani antar SMSC. Hal ini dikarenakan SMSC yang dibangun oleh perusahaan yang berbeda memiliki protokol komunikasi sendiri, dan protokol-protokol itu sendiri
bersifat
pribadi.
Layanan Aplikasi SMS Layanan aplikasi SMS pada dasarnya memiliki karakteristik yang berbeda dengan aplikasi internet dan internet yang bergerak pada umumnya, yaitu: layar monitor yang berukuran kecil, keterbatasan jumlah karakter yang dapat dikirimkan, serta keterbatasan tombol pada handset yang hanya berjumlah 12
Aplikasi
untuk pengoperasian aplikasi. Tiga karakteristik tersebut selalu menjadi
fokus
yang
mendasari
Gambar 1. Model SMS Gateway
pada
SMS
gateway
akan
mendeteksi network setiap operator yang digunakan dan setelah itu akan langsung
pengembangan aplikasi ini, sehingga informasi
meneruskannya
ke
dalam
aplikasi
yang
yang disediakan pun singkat dan jelas dengan
tersedia. Client membutuhkan GSM modem
pengoperasian aplikasi mudah dan sederhana
agar dapat menjalankan aplikasi dan dapat
yang meminimalisir penggunaan tombol pada 4
menerima data – data yang dikirimkan oleh
Database Management System
operator baik request dari user.
Menurut Marlinda (2004), Database
Segala request dari user juga akan
Management
Sistem
(DBMS)
merupakan
diproses oleh aplikasi dan akan diteruskan oleh
kumpulan file yang saling berkaitan dan
SMS gateway agar dapat diterima dan dilakukan
program untuk pengelolanya. Basis Data adalah
pemrosesan data, dan request dari user juga
kumpulan
akan dapat diterima benar hasilnya. Pada
pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket
aplikasi SMS gateway juga membutuhkan
program yang komersial untuk membaca data,
koneksi database agar request dari user dapat
menghapus data, dan melaporkan data dalam
tersimpan
basis data.
dan
dapat
diketahui
hasilnya.
Database berfungsi menyimpan transaksi yang
datanya,
DBMS
sedang
(Database
program
Management
terjadi tiap harinya. Dan permintaan tersebut
System) kumpulan program yang digunakan
akan di proses dan dapat diketahui request
user untuk me-management database (create,
terbanyak terjadi dalam suatu transaksi.
maintain).
Definisi Basis Data Menurut Marlinda (2004), basis data atau database adalah suatu susunan/kumpulan data
operasional
lengkap
dari
suatu
organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan
disimpan
secara
terintegrasi
dengan
menggunakan metode tertentu menggunakan komputer
sehingga
mampu
menyediakan
informasi optimal yang diperlukan pemakainya. Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa aturan itu berhubungan dengan (Kroenke, 1998): 1. kerangkapan data 2. inkonstensi data 3. data terisolasi
Gambar 2. Proses sharing sistem basis data Proses – proses yang terdapat dalam DBMS yaitu: 1. Defining 2. Manipulating 3. Sharing Fungsi yang lebih
penting dari
DBMS adalah proteksi dan maintain database dalam jangka panjang. a. Proteksi b. Maintain
4. keamanan data 5. integrasi data
Bagian-Bagian Basis Data Membangun
basis
data
adalah
langkah awal dari pembuatan sebuah aplikasi. Keberhasilan dalam membangun basis data 5
akan menyebabkan program lebih mudah
handphone akan memberikan jawaban dari
dibaca, mudah dikembangkan dan mudah
perintah yang dikirim. Sebaliknya, jika terdapat
mengikuti perkembangan perangkat lunak.
kesalahan
Berikut
ini
diuraikan
mengenai
perintah,
maka
jawaban
yang
diterima oleh host pengirim adalah ERROR.
komponen-komponen yang terdapat dalam
(Kellerek,2000).
Beberapa
perintah
basis data:
Command dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut
1. Tabel
ini.
AT
Tabel 1. Beberapa perintah AT Command
2. Field 3. Record
Perintah
Fungsi
4. Primary Key
AT+CBC
Battery Charge
5. Foreign Key
AT+CSQ
Kualitas sinyal keluaran
AT+CSMS
Pilih Message Service
AT+CMGF
Format SMS
AT+CSCA
Alamat SMSC
Command merupakan sekumpulan perintah-
AT+CMGL
Daftar SMS
perintah yang digunakan komputer untuk
AT+CMGR
Baca SMS
Pada
AT+CMGD
Hapus SMS
akan
AT+CMGS
Kirim SMS
6. Index
AT Command AT Command yang berarti Attention
mengakses
modem
handphone,
perintah
diterima
melalui
handphone. AT
Command
interface
handphone,
sedangkan kontroler berupa komputer sebagai
Desain Sistem
pengirim perintah akan mengirimkan perintah tersebut melalui serial interface, sehingga komunikasi antara handphone dan kontroler
KARYAWAN LAB
adalah komunikasi secara serial. Protokol
yang
digunakan
DATA DOKTER DATA KARYAWAN DATA PERALATAN DATA OBAT DATA PERLENGKAPAN DATA PASIEN DATA PERIKSA DATA JENIS PERIKSA DATA FEE DOKTER DATA PEMBELIAN
KASIR
oleh
handphone untuk proses pengiriman atau INFORMASI DATA PEMBELIAN
penerimaan SMS adalah PDU. Protokol ini merupakan
sekumpulan
angka-angka
heksadesimal yang merepresentasikan data-data
0
DATA HASIL PERIKSA INFO HASIL PERIKSA LAB
DATA PERLENGKAPAN TERPAKAI DATA OBAT TERPAKAI INFORMASI JENIS PERIKSA LAB INFORMASI DATA PERALATAN INFORMASI DATA OBAT INFORMASI DATA KARYAWAN INFORMASI DATA DOKTER
SISTEM INFORMASI LABORATORIUM MEDIS SMS FEE RSUD JOMBANG SMS BALASAN FEE
+
DOKTER
header berupa identitas dan isi SMS. Cara
penggunaan
perintah
AT
Command adalah pengetikan perintah selalu
SMS PASIEN DATA KUNCI LAPORAN DATA REGISTRASI PASIEN
LAPORAN SMS HASIL PERIKSA
KEPALA LABORATORIUM
HASIL PERIKSA
diawali oleh at atau AT kemudian dilanjutkan dengan perintah yang diinginkan. Jika perintah yang diberikan tidak ada kesalahan, maka
Gambar 3. Context Diagram
Sistem ini terdiri dari lima external entity yaitu petugas lab, dokter, pasien, kasir 6
dan kepala laboratorium. Dimana proses
rancang
bangun
sistem
informasi
dimulai dari petugas lab yang menginputkan
laboratorium medis pada laboratorium medis
data-data master. Proses selanjutnya adalah
RSUD Jombang dapat dilihat pada Gambar
pasien mengirimkan SMS kepada sistem
4.
untuk mengetahui hasil pemeriksaan telah
Proses dimulai dari memasukkan data
selesai atau belum yang kemudian sistem
master yang dilakukan oleh petugas lab.
akan mengecek data hasil pemeriksaan dan
Petugas lab memasukkan data karyawan,
kemudian membalas kepada pasien. Proses
dokter, pasien, obat, peralatan, layanan
lainnya adalah dokter yang mengirimkan
periksa, dan fee.
SMS kepada sistem untuk mengetahui jumlah
Proses selanjutnya yaitu pemeriksaan
gajinya bulan ini kemudian system akan
laboratorium, proses ini dilakukan dengan
melakukan pengecekan pada master gaji dan
mencocokkan data - data dari master dokter,
membalas kepada dokter berisikan fee dokter
master pasien, dan master barang habis
bulan ini. Kepala laboratorium medis bisa
pakai. Proses tidak dapat dilakukan bilamana
mengetahui semua laporan yang diinginkan
barang habis pakai telah habis. Setelah semua
dengan memasukkan kata kunci laporan yang
data
diinginkan.
menyimpan
DFD level 0 adalah decompose dari context
diagram.
DFD
level
0
dicocokkan ke
maka database
sistem
akan
master
hasil
pemeriksaan. Proses lainnya adalah pembelian,
menggambarkan setiap proses yang ada
petugas
lab
memasukkan
data-data
dalam rancang bangun sistem persediaan
pembelian yang kemudian akan disimpan
apotik. DFD level 0 membentuk semua aliran
data database pembelian obat dan pembelian
proses input dan output yang ada pada
peralatan.
context diagram. Setiap proses tersebut
Proses selanjutnya adalah proses
memiliki hubungan yang saling terkait
SMS Gateway, proses terjadi ketika pasien
sehingga membentuk aliran proses yang
mengirimkan SMS kepada sistem untuk
menggambarkan proses dari rancang bangun
mengetahui hasil pemeriksaan dan dokter
sistem
Sistem
yang mengirim SMS untuk mengetahui fee
laboratorium medis dapat dibagi menjadi
bulan ini. Ketika pasien mengirim SMS maka
lima subsistem yaitu entry data master,
sistem akan melakukan pengecekan apabila
pemeriksaan pasien, perhitungan fee dokter,
format benar maka pasien akan mengambil
proses SMS Gateway dan pembuatan laporan.
data dari master hasil pemeriksaan dan
Adapun secara garis besar, DFD level 0
mengirimkannya kepada pasien. Demikian
laboratorium
medis.
7
pula ketika dokter mengirimkan SMS maka sistem akan mengecek format, jika format
HASIL DAN PEMBAHASAN
benar maka sistem akan mengambil data dari
Pembelian Obat
master gaji dan mengirimkannya kepada dokter. Proses pembuatan laporan dimulai dari memasukkan data tersimpan dari proses sebelumnya, seperti data karyawan, pasien, dokter, aset, barang habis pakai, gaji dan layanan periksa. Hasil dari pembacaan data tersebut
diproses
laporan
yang
untuk
digunakan
laboratorium
Gambar 5. Form Pembelian Obat
Gambar 5 merupakan form rencana
menghasilkan
pembelian obat yang digunakan menyimpan
oleh
rencana pembelian obat.
dalam
kepala
menentukan
kebijakannya.
Pendaftaran Gambar 6 merupakan form transaksi pendaftaran yang juga memiliki fungsi untuk
3 2 1
PASIEN
DOKTER
4
KARYAW AN
mendaftarkan pasien melakukan pemeriksaan
KOTA
LIST DT PASIEN LIST DT KARYAW AN
LIST DT DOKTER
DATA DOKTER
laboratorium.
LIST DT KOTA 1
INFORMASI DATA OBAT
DATA KARYAW AN INFORMASI DATA PERALATAN
DATA PERALATAN
INFORMASI JENIS PERIKSA LAB
DATA OBAT
DATA OBAT TERPAKAI
DATA PERLENGKAPAN
KARYAW KARYAWAN AN LAB LAB
ENTRY DATA MASTER
KARYAW KARYAW KARYAWAN AN ANLAB LAB LAB KARYAW
DATA FEE DOKTER
INFORMASI DATA KARYAW AN
DATA PASIEN
DATA PERLENGKAPAN TERPAKAI
DATA JENIS PERIKSA
5
OBAT
6
PERALATAN
INFORMASI DATA DOKTER
9
SATUAN
LIST DT SATUAN LIST DT OBAT LIST DT JENIS LAB LIST DT PERALATAN 8
LIST DT KONVERSI
7
UNIT_CONVE RTION
JENIS_LAB
2 DATA PEMBELIAN 10
INFORMASI DATA PEMBELIAN
PEMBELIAN OBAT
TRANSAKSI PEMBELIAN
DT PEMBELIAN OBAT
DT JENIS PERALATAN 13
DETIL PEMBELIAN PERALATAN
DT PEMBELIAN PERALATAN DT JENIS OBAT 11
PEMBELIAN PERALATAN
12
KASIR
DETIL PEMBELIAN OBAT KASIR
INFO HASIL PERIKSA LAB DATA HASIL PERIKSA
Gambar 6. Form Pendaftaran
3
DATA PERIKSA DT PERALATAN TERPAKAI
PASIEN PASIEN
DT OBAT TERPAKAI DATA REGISTRASI
PASIEN PASIEN
HASIL PERIKSA
TRANSAKSI PEMERIKSAAN LAB
+ DT PERIKSA
14
LABORAT
FEE
DT PERIKSA PASIEN 4
SMS PASIEN
SMS HASIL PERIKSA SMS BALASAN FEE
SMS GATEW AY
SMS FEE
+
DOKTER
DOKTER
5 DATA PEMBELIAN PERALATAN DATA KUNCI LAPORAN DT STOK PERALATAN
PEMBUATAN LAPORAN
DT STOK OBAT DATA PEMBELIAN OBAT
LAPORAN
KEPALA LABORATORIUM
+
Gambar 4. DFD Level 0 8
lebih cepat dikarenakan sistem akan otomatis
Pemeriksaan Laboratorium
mengirim SMS pemberitahuan tepat ketika hasil pemeriksaan laboratorium pasien telah selesai. 2. Sistem Informasi Laboratorium Medis dapat menangani transaksi pemeriksaan pasien dan pemeriksaan laboratorium, perhitungan fee dokter
serta
pendapatan
rumah
sakit,
perhitungan obat dan peralatan, pembelian obat dan peralatan, mencegah kekurangan Gambar 7. Form Pemeriksaan Laboratorium Gambar
7
menunjukkan
transaksi
pemeriksaan laboratorium.
uji yang dilakukan akan menentukan kelayakan fitur dasar sistem berdasarkan desain yang telah ditetapkan. Fitur-fitur dasar sistem dinilai layak bilamana keseluruhan hasil uji coba ini sesuai dengan output yang diharapkan. Pada uji coba yang telah dilakukan pada fitur-fitur dasar sistem seperti tampak pada uji coba 1 sampai uji coba 52 fitur-fitur
dasar
tersebut telah berjalan dengan baik dan tidak terdapat error. Fungsi-fungsi tambah, ubah, simpan
maupun
tampil
dapat
KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari Sistem
yang
dapat
Informasi
sistem informasi yang terintegrasi dengan sistem lainnya yang ada di lingkungan laboratorium. 2. Sistem ini dapat dikembangkan secara online sehingga pasien dapat mengetahui Informasi hasil periksa atau pendaftaran secara online.
DAFTAR RUJUKAN Herlambang, Soendoro & Tanuwijaya, Haryanto, 2005, Sistem Informasi : Konsep, Teknologi & Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.
berjalan
sebagaimana mestinya.
pembuatan
saran-saran
1. Sistem ini dapat dikembangkan lagi menjadi
Analisa hasil uji coba dari keseluruhan
bahwa
Adapun
telah dibuat adalah sebagai berikut:
Fitur Dasar Sistem
disimpulkan
SARAN
digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang
Analisa Hasil Uji Coba Sistem
dapat
stok obat dan peralatan.
Kellerek. 2000, Manual Reference AT Command Set for the SIEMENS Mobile Phone S35i, C35i, M35i. (Online). (http://www.siemens.com, diakses 13 Maret 2010).
Laboratorium
Medis pada Rumah Sakit Umum Daerah Jombang adalah:
Kristanto, Andri., 2003, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava Media,Yogyakarta.
1. Sistem Informasi Laboratorium Medis ini dapat memberikan informasi pada pasien 9
Kendall, Kendall, 2006, Analisis dan Perancangan Sistem, Edisi Kelima Jilid 1, Prenhalindo, Jakarta. Marlinda, Linda, 2004, Sistem Basis Data, Andi, Yogyakarta. Notoatmodjo, Sukidjo, 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta. Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya. Srisasi, 2007, Parasitologi Klinik , Media Abadi, Yogyakarta.
10