RANCANG BANGUN SISTEM EVALUASI WEBSITE USABILITY PERGURUAN TINGGI SECARA ONLINE MENGGUNAKAN METODE WEBUSE Kasmawi Jurusan Teknik Informatika Jl. Bathin alam sungai alam Bengkalis 28761 e-mail:
[email protected];,
[email protected]
ABSTRACT The purpose of this research is designing evaluation system of website usability using the WEBUSE method on higher education, base on 23 usability criteria classified into 5 usability categories namely, Content, organization, and readability, Navigation and links, User interface design, Performance and effectiveness, and Educational purpose. Each category deals with one usability aspect. The design of a model system using UML (Unified modeling language) with the PHP programming language and MySQL as database. Data of responden’s answer were analyzed by using the WEBUSE method to earn usability point and usability level from the website. This research resulted information system of evaluation usability we-based that provides online evaluation questionnaire and this analysis to present information high quality system and users satisfaction of usability aspect on higher education website. Case studies on the website msi.undip.ac.id showed that the overall usability level is good and acceptable to student.. Keywords : Evaluation System, WEBUSE method, website usability, website higher education, UML
PENDAHULUAN Website usability merupakan satu faktor kualitas sistem yang mewakili suatu jawaban dari interaksi manusia dengan teknologi. Hal ini menggambarkan kualitas sistem dari sudut pandang manusia yang menggunakannya (Matera et al., 2006). Pengembangan website usability harus melalui beberapa pedoman usability untuk memastikan bahwa tujuan website yang dimaksud dapat dicapai (Pierce, 2005). Oleh karena itu pencapaian pengembangan website usability memerlukan kombinasi dari perencanaan dalam memahami konteks penggunaan sistem sebagai dasar untuk mengidentifikasi dan pengukuran sistem melalui pengujian pengguna (Maguire, 2001). Untuk mengetahui suatu sistem dapat digunakan oleh pengguna secara efektivitas, efisiensi dan kepuasan adalah dengan melakukan evaluasi website dari aspek usability (Bevan, 2001). Sistem evaluasi usability pada website perguruan tinggi bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas website dalam berinteraksi dengan pengguna dari aspek usability (Matera et al., 2006). Umpan balik dari pengguna berdasarkan pengalaman menggunakan website dapat mengukur kepuasan pengguna dalam menggunakan website yang efisien, mudah digunakan dan memenu-
hi harapan pengguna (Bevan, 2001). Dengan mengevaluasi usablility dari website dapat mengetahui tingkat kualitas sistem dan kepuasan pengguna dari aspek usability (Islam dan Tjusi, 2011). Metode Website Usability Evaluation (WEBUSE) berfokus pada pengembangan sistem evaluasi usability berbasis web. Metode WEBUSE dapat digunakan untuk mengukur tingkat kualitas sistem dan kepuasan pengguna dari aspek usability (Chiew dan Salim, 2003). Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem untuk evaluasi website usability secara online dengan metode WEBUSE pada website perguruan tinggi dari persepsi pengguna. KERANGKA TEORI Website Usability Website usability merupakan suatu indikator keberhasilan sebuah website berinteraksi dengan pengguna dalam melaksanakan tugas tertentu dengan mudah (AlBadi & Mayhew, 2010). Ukuran keberhasilan dari website usability dilihat dari seberapa baik sebuah website dalam memberikan kualitas layanan kepada pengguna, mengurangi kemungkinan kesalahan pada sistem, memudahkan proses pembelajaran-
33, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 33 – 45
website dan penggunaan secara efisien sehingga pengguna merasa puas dengan website tersebut. Untuk dapat mengetahui kualitas website dalam berinteraksi dengan pengguna adalah dengan cara melakukan evaluasi website dari aspek usability (Pressman, 2005). Nelson (2012) mengemuka kan 5 atribut usability berdasarkan pada evaluasi website usability yaitu : 1. Learnability : menjelaskan tingkat ke mudahan pengguna dalam mempelajari website untuk memenuhi tugas-tugas dasar ketika pertama kali mengguna kan website tersebut. 2. Efficiency : menjelaskan tingkat kece patan pengguna dalam menyelesaikan tugas-tugas setelah mempelajari web site. 3. Memorability : menjelaskan tingkat ke mudahan pengguna dalam mengguna kan website dengan baik, setelah lama tidak menggunakan. 4. Errors : menjelaskan berapa jumlah kesalahan yang dibuat oleh pengguna, dan bagaimana cara pengguna mem perbaiki kesalahan dengan mudah. 5. Satisfaction : menjelaskan tingkat ke puasan pengguna dalam menggunakan website. Metode Evaluasi Website Usability Beberapa metode usability yang berfokus pada pengguna yaitu Usability Testing, Usability Inspection, dan Usability Inquiry. Metode usability tersebut dapat didefenisi kan sebagai berikut (Folmer 2004) : 1. Usability Testing Metode usability testing melibatkan perwakilan pengguna untuk mengerjakan tugas-tugas khusus menggunakan sistem atau prototype. 2. Usability Inspection Metode usability inspection memerlu kan pakar usability atau pengembang perangkat lunak, pengguna, dan profe ssional untuk menguji dan menilai apa kah setiap unsur dari website sesuai de ngan prinsip-prinsip usability. 3. Usability Inquiry Metode usability inquiry melakukan pe
nilaian usability melalui pertanyaan un tuk mendapatkan informasi dari peng guna. Pertanyaan berupa apakah suka, tidak suka, perlu. Memahami sistem dengan cara menanyakan langsung ke pada pengguna atau dengan penga matan langsung dengan cara mem berikan pertanyaan kepada pengguna secara lisan atau bentuk tertulis. Metode WEBUSE Metode WEBUSE dikembangkan oleh Chiew dan Salim (2003) berfokus pada pe ngembangan sistem evaluasi usability ber basis web untuk mengukur website dari as pek usability. Metode WEBUSE dapat meng evaluasi website dari aspek usability pada semua jenis web dan domain. Metode WEBUSE dikembangkan berkaitan dengan website usability termasuk konsep metode usability, evaluasi dan sistem evaluasi. Me tode evaluasi usability berbasis kuesioner memungkinkan pengguna melakukan eva luasi untuk menilai usability dari website yang dievaluasi. Hasil yang diperoleh dari tanggapan jawaban responden terhadap kuesioner dianalisis menggunakan Metode WEBUSE . Langkah-langkah untuk evaluasi website usability adalah sebagai berikut : 1. Responden memilih website 2. Responden menjawab kuesioner eva luasi website usability 3. Respon (jawaban) dari responden diki rim ke server sistem evaluasi website untuk diproses 4. Merit digunakan berdasarkan jawaban dari user untuk setiap pertanyaan, ke mudian diakumulasi untuk setiap kate gori usability 5. Poin kategori usability adalah mean va lue dari masing-masing kriteria 6. Poin usability dari website adalah mean value dari masing-masing kategori 7. Level usability ditentukan berdasarkan point usability Lima pilihan yang tersedia untuk setiap pertanyaan. Hubungan pilihan dan merit dapat dilihat pada Tabel 1.
34, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 34 – 45
Tabel 1. Pilihan Kuesioner dan Kesesuaian Merit Pilihan Merit Sangat Tidak 0.00 Tidak Setuju 0.25 Netral 0.50 Setuju 0.75 Sangat Setuju 1.00 Sumber : Chiew dan Salim (2003) Merit ditetapkan berdasarkan respon untuk setiap pertanyaan. Kemudian merit diakumulasikan berdasarkan 5 kategori usability. Mean value untuk setiap kategori dianggap sebagai poin usability untuk se tiap kategori. Poin usability untuk kategori x, didefinisikan sebagai berikut : ∑ 1 Hasil secara keseluruhan poin usability website adalah mean value poin usability untuk 5 kategori usability. Level usability berdasarkan besaran poin usability. Tabel 2 menunjukkan hubungan level usability dan poin usability. Tabel 2. Hubungan Poin Usability dan Level Usability Poin x Level Usability 0<=x<=0.2 Jelek 0.2<x<=0.4 Buruk 0.4<x<=0.6 Sedang 0.6<x<=0.8 Baik 0.8<x<=1.0 Sangat Baik Sumber : Chiew dan Salim (2003) Hasil akhir dari evaluasi usability be rupa laporan evaluasi usability secara umum dari 5 kategori usability pada website per guruan tinggi. PHP dan MySQL PHP (Hypertext Preprocessor) banyak dipa kai untuk pemograman website dinamis. PHP yaitu merupakan bahasa pemograman (scripting) yang dapat ditanamkan atau di
sisipkan ke dalam HTML dan bekerja pada sisi server-side (Server-side embedded scripting). Teknologi servers-side cross platform pada PHP menunjukkan bahwa se gala sesuatu yang terjadi pada PHP tidak terjadi pada Server-side. Oleh sebab itu di perlukan sebuah aplikasi web server seperti apache, Microsoft internet information services (IIS). PHP dengan teknologi lintas platform dapat berjalan pada sebagian besar sistem operasi, termasuk jendela Windows, Unix, dan Macintosh. Dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemograman HTML-embedded scripting dimana kode PHP dan HTML dapat menyatu dalam file yang sama. Pemograman dengan PHP di mulai dengan. Untuk meangakses script PHP harus diakses melalui URL tertentu (http://.......). Beberapa keuntungan meng gunakan PHP dalam pengembangan web site dinamis adalah (Ullman, 2008) : MySQL sebuah database management system (DBMS) mengunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database. Sebuah database, merupakan kumpulan da ta yang saling terkait baik itu teks, angka, atau biner, yang disimpan dan terus di organisir oleh DBMS. Dalam merancang sebuah database relational menggunakan beberapa tabel untuk menyimpan informasi. Sementara database relasional melibatkan lebih banyak ditahap desain dan pemrog raman. Beberapa keuntungan menggunakan MySQL yaitu portabilitas, multi-user, dan aplikasi open source, yang berarti bahwa MySQL dapat dimodifikasi oleh user dalam perancangan database (Ullman, 2008). Unified Modeling Language Unified modeling language (UML) sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan bebe rapa aspek dari sistem. Dengan demikian semua bentuk anggota tim akan mempunyai gambaran yang sama tentang suatu sistem. Sebagai bahasa pemrograman, UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di UML menjadi kode program yang siap untuk dijalankan. UML adalah sebuah bahasa ya ng berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, mem
35, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 35 – 45
bangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis Object Oriented. Object Oriented dibangun atas beberapa prinsip dasar dari beberapa instance dari sebuah kelas yang mempunyai atribut dan operation yang sama mem bentuk class. Tanpa relasi, sebuah class ti dak mempunyai arti apa-apa. Ralasi me nunjukkan hubungan antara satu class dengan class yang lainya untuk memberi kan gambaran dari sistem yang dimodel kan. Use case mendeskripsikan bagaimana sistem terlihat dimata pengguna. Use case terdiri dari sekumpulan skenario yang di lakukan oleh seorang actor. Sedangkan Use case diagram memfasilitasi komunikasi di antara analisis pengguna. Aktifity diagram seperti flowchart menunjukkan suatu taha pan, pengambilan keputusan dan percaba ngan untuk menunjukkan sebuah obyek dan proses bisnis (Munawar, 2005).
METODE PENELITIAN Prosedur penelitian memiliki urutan langkah yang disajikan pada Gambar 1. Pa da tahap awal dimulai dari identifikasi ma salah dan penentuan domain website per guruan tinggi dari aspek usability. Penen tuan metode evaluasi usability yang relevan merujuk pada Metode WEBUSE (Chiew dan Salim, 2003). Pengambilan data dilakukan dengan Me-tode wawancara, studi Pustaka, dan uji pilot (pilot test). Uji pilot digunakan untuk me-ngetahui validitas dan reliabilitas dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat dijawab oleh responden sehingga layak di jadikan alat ukur dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Purposive sampling berdasarkan karakte ristik yang ditetapkan terhadap elemen po pulasi target yang disesuaikan dengan tu juan atau masalah penelitian (Abdurrahman dkk., 2011). Pengambilan sampel dengan sengaja dipakai untuk mengetahui pendapat tentang usability dengan anggapan bahwa pengguna akan lebih banyak mengetahui ten-tang usability dari website tersebut (Oates, 2007). Ukuran sampel (n) sebanyak 73 mahasiswa.
Gambar 1. Prosedur Penelitian Pengumpulan data menggunakan meto de evaluasi usability berbasis kuesioner se cara online yang diberikan kepada maha siswa pascasarjana magister Sistem Infor masi Univesitas Diponegoro. Penyebaran uji pilot sampel kuesioner evaluasi dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang mahasiswa pascasarjana sebagai pengguna website msi.undip.ac.id. Uji vali ditas kuesioner evaluasi menggunakan koe fisien karl pearson, sedangan uji reliabilitas menggunakan koefisien alpha (α) cron bach. Pengolahan data sampel mengguna kan Applikasi SPSS Versi 17 for Windows. Kuesiner yang digunakan di rancang sesuai dengan kriteria usability untuk eva luasi. Dalam hal ini parameter usability ter diri dari kepuasan pengguna, content, navi gation dan interface dan aspek lain terkait website Magister Sistem Informasi Uni versitas Diponegoro. Parameter tersebut di identifikasi dan dianalisa menggunakan Metode WEBUSE. Kuesioner ditulis dalam dua bahasa yang berbeda (Indonesia dan Inggris). Kuesioner dibagi menjadi dua ba gian utama. Bagian pertama meliputi 30 per
36, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 36 – 45
tanyaan yang digunakan untuk mengeva luasi usability dari website Magister Sistem Informasi Universitas Diponegoro. Bagian kedua membahas karakteristik peserta, ter masuk : nama universitas, fakultas, prog ram studi, jenjang pendidikan, usia, jenis kelamin, pengalaman komputer dan inter net, dan frekuensi mengakses website uni versitas. Penentukan kriteria usability untuk evaluasi website usabililty perguruan tinggi diidentifikasi ke dalam 23 kriteria usability. Kriteria tersebut menunjukkan bahwa satu kriteria akan memiliki keterkaitan antar kategori usability lebih dari satu yang ber hubungan dengan aspek usability (Islam dan Tsuji, 2011). Kriteria usability ditunjukkan pada Tabel 3. Kriteria usability memuat aspek yang paling penting dari website usability. Dari kriteria usability diklasifikasikan keda23 lam 5 kategori usability (Islam dan Tsuji, 2011): 1. Content, organization, and readability (CAT1) 2. Navigation and links (CAT2) 3. User interface design (CAT3) 4. Performance and effectiveness (CAT4) 5. Educational purpose (CAT5)
Jenis pertanyaan tentang kriteria pemben tuk indikator didalam kategori usability ya ng disajikan menggunakan model multiple choice (Abdurrahman, 2011). Model jawaban
atas pertanyaan multiple choice berupa skala likert lima poin: yaitu Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju (Chiew dan Salim, 2003) Tahapan selanjutnya adalah pembuatan sistem evaluasi usability berbasis web yang terdiri dari antarmuka administrator web dan antarmuka survei kuesioner evaluasi. Pengolahan data dan analisis untuk menda patkan hasil berupa kesimpulan dan saran. Metode Pengolahan Data Analisis Metode WEBUSE Hasil yang diperoleh dari tanggapan respon den terhadap kuesioner evaluasi, selanjut nya dilakukan analisis menggunakan meto de WEBUSE Chiew dan Salim (2003). Lang
kah-langkah analisis sebagai berikut : 1. Responden mengakses website yang akan dievaluasi, adalah website Magister Sistem Informasi Universitas Diponegoro (msi.undip.ac.id). 2. Responden menjawab kuesioner evalu asi secara online melalui survei evalu asi website evaluasiwebuse.okekas.com 3. Jawaban dari responden dikirim ke da lam database untuk diproses dan dila kukan analisis menggunakan Metode WEBUSE Chiew dan Salim (2003) 4. Pilihan dan merit untuk setiap jawaban responden dari pertanyaan kuesioner diberikan poin dan level. Level usabi lity ditentukan berdasarkan poin usabi lity. Menentukan poin dan level untuk setiap pertanyaan (xi) pada tiap kate gori dengan cara menghitung akumu lasi jawaban dari masing-masing res ponden. 5. Menghitung Category Rating Poin (CRP) dan menentukan Category Rati ng Lavel (CRL) pada masing-masing kategori. 6. Menghitung total tingkat skala usabili ty dari jumlah masing-masing pilihan pada setiap pertanyaan kategori. 7. Menghitung poin usability dan menen tukan level usability masing-masing Kategori : 8. Menentukan tingkat kepuasan pengguna (x), setiap kategori berdasarkan ti ngkat skala usability : ∑ 100% (2) ∑ ∑ 9. Menentukan tingkat kualitas usability website (x), adalah poin usability keseluruhan dari masing-masing kategori usability : ∑ ………………(3) Level Usability Website berdasarkan besaran Poin Usability Website, maka tingkat kualitas website adalah “Baik”
37, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 37 – 45
pertanyaan kuesioner evaluasi, dan mengisi data demografi. Diagram kelas yang dihasilkan menun jukkan interaksi antar kelas dalam sistem evaluasi, setiap kelas mengandung informa si atau tingkah laku yang berkaitan dengan informasi yang akan dihasilkan (Munawar, 2005). Diagram kelas yang digunakan sis tem evaluasi ditunjukkan pada Gambar 3. Diagram aktifitas proses survei men definisikan berbagai alir aktivitas dalam sistem evaluasi yang dirancang, bagaimana awal dari masing-masing alir, decision ya ng mungkin terjadi, dan selesai. Diagram aktifitas juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi (Munawar, 2005). Diagram aktifi tas proses survei untuk sistem evaluasi se cara umum dapat dilihat pada diagram Gam bar 4. System Login Tambah Pertanyaan Survey Mengunjungi Edit Pertanyaan Website Survey Melihat Jawaban Responden Menjawab Pertanyaan Responden Kuesioner Evaluasi Melihat Hasil Analisa WEBUSE Tambah Halaman Statis Mengisi data demografi Edit Halaman Statis Mengelola Database Gambar 2. Use Case Diagram Sistem Evaluasi Usability
Perancangan Sistem Evaluasi Usability Perancangan sistem untuk mengeva luasi usability menggunakan Model UML. Tahapan ini mengidentifikasi rancangan proses logis untuk mengevaluasi usability pada website perguruan tinggi. Use case di agram sistem menujukkan interaksi antar use case dan actor pada sistem evaluasi. Use case diagram sistem evaluasi dapat dilihat pada Gambar 2. Aliran data use case diagram sistem evaluasi meliputi : 1) Ad ministrator adalah staff pengelola sistem, merupakan admin yang akan mengelola se mua akses dari sistem, yaitu mulai dari me ngelola pertanyaan, mengelola responden, Menerima Laporan dari system, dan me ngelola halaman statis website evaluasi. 2) Responden adalah sampel yang diambil dan memberikan informasi yaitu mengunjungi website yang akan dievaluasi, menjawab ___ Administrator
38, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 38 – 45
Gambar 3. Diagram Kelas Sistem Evaluasi Usability Gambar 4. Diagram Aktifitas Proses Survei Evaluasi Usability
39, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 39 – 45
Gambar 5. Diagram Aktifitas Proses Analisa Evaluasi Usability HASIL PENELITIAN Perancangan User Interface Sistem Sistem evaluasi usability berbasis web Evaluasi Usability dibangun dengan menggunakan bahasa Perancangan interface sistem evaluasi script PHP yang bekerja pada sisi server terdiri dari administrator web dan survei dan MySQL sebagai database server. Pene kuesioner evaluasi. Dalam penelitian ini litian menggunakan studi kasus pada web administrator web digunakan untuk user site Magister Sistem Informasi Universitas administrator dan survei kesioner evaluasi Diponegoro. Sistem evaluasi usability me digunakan untuk user responden. Halaman rupakan sebuah sistem yang menyajikan in awal user administrator web terdiri dari formasi tentang parameter tingkat kualitas menu home, pertanyaan, responden, analisa sistem dan kepuasan pengguna terhadap WEBUSE, halaman statis, header, foother, website perguruan tinggi. Input dari sistem dan maintenance password. Halaman awal berupa data kriteria usability dan kategori administrator web dapat dilihat pada Gam usability. Sedangkan input data dari res bar 5. ponden berupa data respon (jawaban) dan data responden dari kuesioner evaluasi. Ha Logo Header sil yang diperoleh dari tanggapan respon den terhadap kuesioner evaluasi dilakukan analisis menggunakan metode WEBUSE. Output dari sistem adalah parameter tingkat kualitas dan kepuasan pengguna terhadap Conten kategori usability yang di tunjukkan dalam bentuk tabel dan grafik dalam bentuk dashboard. Hasil perancangan antar muka sistem Foother evaluasi terdiri dari antar muka administra tor web dan antar muka survey adalah pe Gambar 5. Halaman Awal Administrator ngguna sistem web yang mengatur dan meWeb 40, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 40 – 45
ngelola web agar dapat berjalan seperti yang diinginkan. User responden adalah respon den pengisi survei sistem evaluasi. Tampi lan halaman awal sistem dapat dilihat pada Gambar 6. Halaman antar muka kuesioner evalua si digunakan untuk mengisi survei evaluasi oleh responden. Dalam pengisian kuesioner evaluasi online, responden terlebih dahulu mengakses website yang akan dievaluasi yaitu www.msi.undip.ac.id. Selanjutnya res ponden di arahkan ke tautan halaman www .evaluasiwebuse.okekas.com untuk menja wab kuesioner evaluasi. Kuesioner evaluasi ditulis dalam dua bahasa yang berbeda (Indonesia dan Inggris) dengan pertanyaan yang sama. Kuesioner evaluasi dibagi men jadi dua bagian utama. Bagian pertama me liputi 30 pertanyaan untuk mengevaluasi website dari aspek usability dan bagian kedua berisikan karakteristik responden. Un tuk pemahaman pengisian pertanyaan pada setiap kategori disediakan halaman contoh dan petunjuk penggunaan evaluasi. Gambar 6. Tampilan Halaman Awal Sistem Untuk memberikan pemahaman terhadap pertanyaan yang diajukan kepada respon den terdapat fitur pedoman usability yang berfungsi memberikan penjelasan tentang evaluasi usability secara umum setiap kate gori usability. Agar mempermudah respon den didalam menjawab pertanyaan terdapat fitur petunjuk pengisian dan pilihan jawa ban berdasarkan skala likert yaitu, (STS) = Sangat tidak setuju, (TS) = Tidak setuju, (N)
= Netral, (S) =Setuju, dan (SS) =Sangat Setuju. Fitur lanjut (1 dari 5) berfungsi un tuk melanjutkan ke tahapan pertanyaan se lanjutnya untuk survei evaluasi oleh res ponden. Tampilan halaman content, organi zation dan readability dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Tampilan Halaman Content, Organization dan Readability Diakhir survei kuesioner evaluasi, res ponden diminta untuk mengisi data respon den dan halaman ucapan terima kasih kepa da responden yang sudah berpartisipasi da lam memberikan pendapat terhadap usabi lity website. Prosedur Evaluasi Evaluasi kuesioner dilakukan guna un tuk mengetahui pendapat pengguna tentang usability dari website msi.undip.ac.id. Da lam Kuesioner ini melibatkan pernyataan dengan pilihan jawaban (STS) = Sangat ti dak setuju, (TS) = Tidak setuju, (N) = Net ral, (S) = Setuju, dan (SS) = Sangat setuju. Dua bahasa yang digunakan (Indonesia dan Inggris) masing-masing memiliki pertanya an yang sama. Untuk pengisian kuesioner evaluasi online, responden diberitahu untuk berpartisipasi dalam kuesioner melalui tatap muka, jejaring sosial, Sort Message Service (SMS), dan telepon. Setelah itu peserta me ngisi dan melengkapi kuesioner evaluasi online berdasarkan pengetahun dan penga laman dalam menggunakan website terse but. Selanjuntya, hasil yang diperoleh dari kuesioner dianalisis untuk penilaian website dari aspek usability.
41, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 41 – 45
Pengujian Instrumen Data Evaluasi Pengujian data evaluasi pada penelitian ini menggunakan instrumen validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan pada kuesioner evaluasi secara online yang telah disebar kepada 30 orang mahasiswa pascasarjana yang dipilih secara acak. Uji validitas dan uji reliabilitas meng gunakan software SPSS Versi 17 for Win dows. Dari hasil uji validitas dan uji reliabi litas data evaluasi dapat disimpulkan bahwa nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel r, maka kriteria instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Contoh hasil uji validitas dari item kriteria Q11 r hitung = 0.653 > r tabel = 0.361, sehingga item kriteria Q11 dinyata kan valid. Sedangakan Uji validitas instru men menunjukkan item kategori Content, Organization and Readability r hitung= 0.783 > r = 0.361, sehingga instrumen penelitian tabel dinyatakan reliabel dan dapat diperguna kan sebagai pengumpulan data. Pengujian Input Data Sistem Evaluasi Pengujian input/output sistem evaluasi usability berbasis web menggunakan data uji berupa data masukan dari user administrator dan user responden pada parangkat lunak yang telah dibuat. Tujuan dari pengujian sistem adalah untuk memastikan bahwa sis tem dapat berjalan dengan baik tanpa me ngalami gangguan atau error. Tujuan peng ujian input/output untuk memastikan bahwa semua proses translasi dari kode program kedalam interface berjalan sebagaimana mestinya (berhasil). Proses pengujian data ini didasari dari beberapa hal yaitu : (1) In dikator pengujian (data masukan), (2) ba gaimana cara menguji (metode pengujian), dan (3) indikator keberhasilan. Pengujian input data sistem evaluasi dapat dilihat pa da Tabel 4. Evaluasi kuesioner dilakukan untuk me ngetahui pendapat pengguna tentang usabi lity dari website msi.undip.ac.id. Beberapa mahasiswa pascasarjana Magister Sistem Informasi Universitas Diponegoro terpilih secara acak untuk berpartisipasi didalam pengisian kuesioner evaluasi online. Untuk memaksimalkan tingkat respon mahasiswa
diminta untuk berpartisipasi dalam kue sioner melalui tatap muka, jejaring sosial, Sort Message Service (SMS), telepon, dan diberikan penjelasan tentang tujuan pene litian. Selanjuntya peserta mengisi dan me lengkapi kuesioner evaluasi online ber dasarkan pengetahuan dan pengalaman da lam menggunakan website tersebut dari as pek usability. Tabel 4. Detail Pengujian Input Data Sistem Evaluasi Data Metode Pengujian Indikator Keberhasilan Masukan Proses input Melakukan input Dapat data login admin melakukan Login Admin dan masuk ke pengelolaan administrator menu web administrator Proses input Melakukan input Data yang data tambah diinput dapat tambah pertanyaan pertanyaan tersimpan kedalam database sistem evaluasi dengan benar Proses input Melakukan input Data yang dapat data responden diinput data ke dan jawaban tersimpan pengisian kuesioner pada dalam database kuesioner halaman kuesioner sistem evaluasi dengan benar kemudian memeriksa pada tabel didalam database Proses Mengambil data Informasi dapat dari ditampilkan menampilkan responden database sistem dihalaman web Demografi evaluasi dan Responden menampilkan ke dalam database Mengambil data Informasi dapat Proses menampilkan jawaban ditampilkan hasil koesioner dari dihalaman web Website database sistem evaluasi dan Usability menampilkan kedalam halaman web Hasil Kuesioner Sistem Evaluasi Sebanyak 73 responden mahasiswa pasca sarjana telah mengisi kuesioner evaluasi berdasarkan pendapat mereka terhadap usa bility dari website www.msi.undip.ac.id melalui survei evaluasi usability website berbasis kuesioner secara online. Respon (jawaban) dari survei evaluasi dilakukan pengolahan data dan analisis menggunakan
42, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 42 – 45
metode WEBUSE. Dari hasil analisis me nunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia berkisar dari 26 sampai 35 tahun yang terdiri dari 68.49% laki-laki dan 31.51% perempuan. Sebagian besar respon den memiliki pengalaman komputer dan pengalaman internet lebih dari 4 tahun. 90.41% dari responden memiliki penga laman komputer dan 90.41% responden me pengalaman internet 4 tahun atau lemiliki bih. 43.84% dari responden dengan fre kuensi kunjungan mingguan ke website msi.undip.ac.id dan 9.46% dari responden dengan frekuensi kunjungan bulanan. Tabel 5. menunjukkan ringkasan hasil ti ngkat kepuasan pengguna dari 5 kategori usability yang berhubungan dengan website perguruan tinggi dari parameter content, navigation, dan interface. Kategori usa bility User Interface Design (CAT3) memi liki kategori tertinggi dengan nilai (20.1%) dari mahasiswa yang memilih tingkat skala “sangat setuju” diikuti Content, Organi zation and Readability (18.0%) (CAT1), Performance and Effectiveness (17.0%) (CAT4), Navigation and Links (14.4%) (CAT2), dan Education Purpose (13.0%) (CAT5) setiap kategori usability.
Tabel 5. Evaluasi Website Oleh Responden Tingkat Skala (%) Kategori Sangat Usability Tidak Tidak Netral Setuju Sangat Setuju Setuju Setuju CAT1 1.4 9.8 31.5 39.3 18.0 CAT2 0.9 11.9 32.2 40.6 14.4 0.9 9.8 25.8 43.4 20.1 CAT3 CAT4 0.9 10.0 28.8 42.9 17.4 CAT5 5.5 18.5 32.2 30.8 13.0 Total 1.9 12.0 30.1 39.4 16.6 Sumber : Data olahan (2013) Berdasarkan skala likert 5 item : sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sa ngat setuju menunjukkan bahwa tingkat ke puasan mahasiswa terhadap website usa bility secara keseluruhan adalah 1.9% sa ngat tidak setuju, dan 16.6% sangat setuju setiap kategori. Sebagai perbandingan, 12.0%
tidak setuju, 30.1% menilai netral dan 39.4% setuju terhadap usability. Hasil se cara keseluruhan menunjukkan bahwa ma hasiswa merasa puas dengan kategori usa bility pada website msi.undip.ac.id. Hasil tingkat kualitas website usability secara keseluruhan dapat disimpulkan pada Tabel 6. Setiap kategori menggambarkan poin usability dan tingkat usability dari website msi.undip.ac.id. Rentang antara poin usability untuk 5 kategori usability berkisar antara (0.588-0.689) dengan level usability adalah “Baik”. Poin usability dari kategori User interface design (6.80) (CAT3) menunjukkan nilai evaluasi tertinggi, di ikuti oleh kategori Performance and effecti veness (664) (CAT4), Content, organiza tion and readability (0.657) (CAT1) dan Navigation and links (0.639) (CAT2), dan level usability “Baik”. Sedangkan poin usability kategori Education purpose (0.568) (CAT5) dan level usability “Sedang”. poin usability keseluruhan dari website adalah “0.642” dan level usability “Baik”. Tabel 6. Poin Usability dan Level Usability Untuk 5 Kategori Poin Level Kategori Usability Usability Usability Content, Organization 0.657 Baik and Readability Navigation and Links 0.639 Baik User Interface Design 0.680 Baik Performance and 0.664 Baik Effectiveness 0.568 Sedang Education Purpose Poin usability 0.642 Baik keseluruhan website Sumber : Data olahan (2013) Dengan demikian dapat disimpulkan bah wa website Magister Sistem Informasi Uni versitas Diponegoro dapat diterima oleh mahasiswa dengan tingkat usability adalah “Baik” berdasarkan skala usability. Hasil analisis poin dan level usability dalam bentuk dashboard dapat dilihat pada Gam bar 9. Detail Hasil Analisis WEBUSE Tiap Kategori Usability pada kategori Content, Organization and Readability (CAT1), Kate
43, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 43 – 45
(CAT4) menunjukkan level usability adalah “Baik” dan Kategori Education Purpose me-nunjukkan level usability “Sedang”. Hasil Analisis Poin Usability dan Level Usablility Level usability Poin usability Baik 0.642 Keterangan : Hasil keseluruhan point usability website Magister Sistem Informasi Universitas Diponegoro tiap kategori adalah Mean Value poin usability (0.642) dan level usability ("Baik") dan Level Usability Gambar 9. Hasil Poin Usability KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA Sistem evaluasi usability menyediakan Bevan, N (2001) International standards for HCI and usability, Int. J. Humanevaluasi website usability berbasis web ter Computer Studies,(55), 533-552. diri dari antarmuka administrator web dan Chiew, K.T., dan Salim, S.S (2003), antar muka survei kuesioner evaluasi yang dapat diakses secara online oleh pengguna WEBUSE: Website Usability Evalua tion Tool, Malaysian Journal of sebagai responden. Sistem evaluasi usability Computer Science, (16)1, pp. 47-57. menghasilkan informasi berupa parameter tingkat kualitas website dan kepuasan peng Folmer, E., dan Bosch, J., (2004), Architecting for usability: a survey, guna dari aspek usability untuk website perguruan tinggi. The Journal of Systems and Software (70) 61–78. Hasil analisis menggunakan metode Granic, A., Mitrovic, I., dan Marangunic, WEBUSE dari studi kasus yang dilakukan N., (2011) Exploring the usability of pada website msi.undip.ac.id menunjukkan bahwa tingkat website usability secara keseweb portals: A Croatian case study, International Journal of Information luruhan adalah baik dan dapat diterima oleh Management, 31, 339–349. mahasiswa. Green, D., dan Pearson, M.J., (2006), Dari penelitian ini, masih dapat di Development of a Web site Usability lakukan pengembangan metode WEBUSE dengan mengevaluasi beberapa website perInstrument Based On ISO 9241-11, guruan tinggi dari aspek usability sehingga Journal of Computer Information Systems. dapat membandingkan untuk mencapai per Islam, A., dan Tjusi, K., (2011), Evaluation saingan antar website perguruan tinggi da of Usage of University Websites in lam rangka meningkatkan kepuasan peng Bangladesh, Journal of Library & Inguna. Kategori Navigation and Links (CAT2), Kategori User Interface Design (CAT3) Kategori Performance and Effectiveness ____
0<=x<0.2 = Buruk
0.4<=x<0.6 = Baik
0.2<=x<0.4 = Jelek
0.4<=x<0.6 = Unggul
0.4<=x<0.6 = Sedang
44, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 44 – 45
formation Technology, 31 (6), 469 479. Maguire, M., (2001) Method to Support human-center design, International Journal of Human-Computer Studi es, 55, 587-634.
Matera, M., Rizzo, F., Carughi T.G., (2006) Web Usability : Principles and Evaluation Methods. Web Engineering pp 143-18. Oates, J.B., (2007) Researcing Information Systems and Computing, SAGE Publications O’brien, A.J., (2005) Introduction To Information System, McGraw-Hill.
Okene, E.D., dan Enukpere E.V., (2011) Comparative Analysis of the Usability of Academic Websites of Delta State Polytechnics, Journal of Emerging Trends in Engineering and Applied Sciences (JETEAS), 2, (6), 1042-1046. Pierce K. R., (2005) Web Site Usability Report for Harvard University, Capella University. Pressman, S.R., (2005) Software Engineering: A Practitioner’s Approach, International Edition, McGraw-Hill
45, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, November 2013, hlm. 45 – 45