EVALUASI USABILITY SISTEM E-LEARNING SEBAGAI APLIKASI PENDUKUG PROSES PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN USE QUESTIONNAIRE Vivi Sahfitri1, Maria Ulfa2 Dosen Universitas Bina Darma Jl. Ahmad Yani No.3 Palembang Sur-el:
[email protected],
[email protected] Abstract: Implementation of elearning can help the learning process in college. Measurements using Usability emphasis on the effectiveness, efficiency and user satisfaction. This study aimed to evaluate the use of elearning as a support in the learning process in Higher Education. Instruments used in this measurement is to use a variable that contains the USE Questionnaire usefulness (U), Satisfaction (S) and Ease of use and Ease of Learning (E). Each of these variables will be elaborated into a package statement in the questionnaire using a Likert scale. Testing will be done using statistical calculations with application tools and application processing (SPPS) and excel application. The results provide empirical evidence about the influence of variables Usefulness, Ease of use and ease of learning the satisfaction variables either partially or simultaneously, also gave evidence about the dominant factors on the use of e-learning systems. Keywords: Evaluation, Usefulness, Satsifaction, Ease of Use, Ease of Learning USE Questionnaire, and E-learning. Abstrak: Implementasi e- learning dalam sistem pembelajaran dapat membantu proses belajar mengajar yang terjadi di Perguruan tinggi. Pengukuran dengan menggunakan Usability menekankan pada aspek efektifitas, efisiensi dan kepuasan user. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan e-learning sebagai pendukung dalam proses pembelajaran di Perguruan Tinggi. Intrumen yang digunakan dalam pengukuran ini adalah dengan menggunakan USE Questionnaire yang memuat variabel usefulness (U), Satsifaction(S) serta Ease of use dan Ease of Learning (E). Masing masing variabel ini akan diuraikan menjadi suatu paket pernyataan dalam kuisioner yang menggunakan skala likert. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik dengan alat bantu aplikasi SPPS dan aplikasi pengolahan angka (excel). Hasil Penelitian memberikan bukti empiris tentang pengaruh antara variabel Usefulness, Ease of use dan ease of learning terhadap variabel satisfaction baik secara parsial maupun simultan, juga memberikan pembuktian mengenai faktor-faktor dominan yang tedapat didalam setiap item pernyataan dalam kuisioner USE tersebut penggunaan Sistem e-learning. Kata kunci: Evaluasi, Usefulness, Satsifaction, Ease of Use, Ease of Learning USE Questionnaire, dan E-learning
1.
bahwa Teknologi informasi tidak hanya terbatas
PENDAHULUAN
pada teknologi komputer (perangkat keras dan Salah satu kebutuhan yang sangat penting
perangkat
lunak)
yang
digunakan
untuk
untuk mendukung kinerja suatu institusi saat ini
memproses dan menyimpan informasi, melainkan
adalah Teknologi Informasi (TI), karena dengan
juga mencakup teknologi komunikasi untuk
adanya teknologi informasi dapat membantu
mengirimkan
suatu institusi dalam meningkatkan efisiensi dan
Teknologi Informasi dan Komunikasi ini telah
efektifitas dari proses bisnis perusahaan itu
mengubah pemikiran baru di masyarakat, bahwa
sendiri. Martin, dkk (2002)
peranan ilmu pengetahuan sangatlah menonjol
menyatakan
informasi.
Perkembangan
Evaluasi Usability Sistem E-Learning Sebagai Aplikasi Pendukug ...... (Vivi Sahfitri & Maria Ulfa)
63
yang menuntut sumber daya manusia yang
Internet (The E-learning Question and Answer
memiliki kemampuan dan keterampilan yang
Book), e-learning memungkinkan pembelajar
tinggi dalam mengikuti perkembangan teknologi
untuk belajar melalui komputer di tempat mereka
dan
masing-masing tanpa harus secara fisik pergi
informasi.
ketimpangan
Sehingga
antara
pengetahuan
yang
tidak
terjadi
perkembangan didukung
ilmu
perkembangan
mengikuti
pelajaran
di
kelas.
Pengukuran
terhadap keberhasilan dari implementasi suatu
Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan
sistem
kemampuan sumber daya manusia yang ada.
kemampuan user menggunakan sistem tersebut
Perguruan Tinggi merupakan salah satu institusi yang menerapkan atau penggunaan
Teknologi
menerapkan
Informasi
dalam
dapat
dilakukan
untuk
mengetahui
sehingga dapat tercapai tujuan dari penggunaan sistem
tersebut
menggambarkan
yang
nantinya
secara
empiris
akan
kepuasan
meningkatkan kualitas proses pembelajarannya.
(satisfaction) user
Perguruan Tinggi sebagai salah satu institusi
Faktor utama yang dapat dijadikan
pendidikan yang akan menghasilkan penerus
dalam pengukuran tingkat keberhasilan suatu
bangsa yang cerdas, kompetitif dan berdaya saing
implementasi suatu sistem atau Perangkat lunak
harus
mampu
memberikan
dalam
adalah
pembelajaran
dalam
pengukuran usability suatu sistem dapat menjadi
institusinya. Salah satu inovasi yang diberikan
tolak ukur untuk menggambarkan kemanfaatan
dalam suatu proses pembelajaran di Perguruan
sistem, penerimaan user
Tinggi adalah dengan mengembangkan suatu
tersebut dalam penggunaannya apakah dapat
aplikasi yang dapat membantu proses belajar
bertahan lama atau
mengajar tersebut, yaitu sistem e-learning.
singkat saja. Keberhasilan suatu sistem
proses
Menurut Wahono (2008), adalah
salah
satu
pembelajaran
metode
dan usia dari sistem
hanya dalam waktu yang
bergantung dengan
tidak
mahalnya suatu sistem
ataupun banyaknya sumber daya yang terlibat
pemerintah, khususnya di bidang Pedidikan.
keberhasilan dari implementasi suatu sistem
Pembelajaran e-learning ini merupakan model
lebih bergantung pada kegunaan sistem tersebut
pembelajaran
teknologi
serta kemudahan dalam penggunaannya sehingga
Jaringan
apa yang diharapkan dari penggunaan sistem
dan
digiatkan
hasil
dalam pengembangan sistem tersebut. Namun
yang
sedang
atau
rendahnya
oleh
Informasi
yang
model
E-learning
Tinggi
pedoman
inovasi
melaksanakan
usability.
terhadap sistem terebut.
memanfaatkan
Komunikasi
yaitu
Internet. E-learning merujuk pada penggunaan teknologi
internet
mengirimkan
Penggunaan Teknologi Informasi utamanya
serangkaian solusi yang dapat meningkatkan
penggunaan Sistem Informasi sudah banyak di
pengetahuan
E-learning
manfaatkan dalam membantu pekerjaan dalam
digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi
suatu organisasi atau instansi. Namun tidak
yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha
semua
instansi
tersebut
E-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang
melakukan suatu pengujian usability
terhadap
menggunakan teknologi komputer, atau biasanya
sistem tersebut. Bagi suatu organisasi atau
64
Jurnal Imiah MATRIK Vol.17 No.1, April 2015: 63-76
dan
untuk
tersebut dapat tercapai.
keterampilan.
organisasi
atau
instansi, dalam implementasi suatu sistem yang
penentuan populasi (Partisipan) maka dapat
terpenting adalah pada pengelolaan kebutuhan,
ditentukan ukuran partisipan yang lebih kecil
jadwal dan sumber daya yang tersedia untuk
dan representatif untk dijadikan objek dalam
implementasi sistem tersebut. Sedangkan evaluasi
pengumpulan data.
atau pengukuran dari sudut pandang pengguna sistem
4) Melakukan
sangat jarang dilakukan, karena masih
dianggap
bukan
kebutuhan
utama
Tullis
dan
dalam
penelitian Pengukuran
Albert
(2008)
dan
penginterprestasian data sesuai dengan hasil
pengembangan suatu sistem informasi. Menurut
pengolahan
usability,
dilakukan
menggunakan serangkaian kuisioner yang dapat
mengukur usability atau dapat pula dikatakan
mengolah
mengukur efisiensi, Efektifitas dan kepuasan
efektifitas,
user, dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu
penggunaan suatu sistem informasi. Menurut
mengandalkan
pembuat
(Pearlman, 2012), saat ini terdapat beberapa janis
asumsi
program/diri
sendiri dan menggunakan usability Metric.
usability
pengukuran
dengan
yang
efisiensi
berhubungan dan
dengan
kepuasan
dalam
kuisioner yang dapat digunakan untuk mengukur
Tahapan tahapan yang dapat dilakukan dalam
data
menggunakan
usability, antara lain: 1) System
sistem mencakup empat (4) tahapan
Usability
Scale
(SUS),
yang
ditawarkan secara komersial dalam bentuk
yaitu:
paket.
1) Pemilihan Kuisioner : Tahapan ini meliputi
2) Post Study System Usability Questionnaire
proses pemilihan paket kuisioner yang akan
(PSSUQ), merupakan paket kuisioner yang
digunakan dalam pengukuran
dirilis oleh IBM yang terdiri atas 19 item
usability.
Setiap paket kuisioner yang dapat digunakan dalam pengukuran usablity ini memiliki
instrument pengukuran. 3) WAMMI dan SUPR-Q untuk mengukur
asumsi dasar tertentu, kerangka pemikiran dan pendekatan yang berbeda.
website. 4) Single Ease Question (SEQ) yang terdiri dari
2) Memilih Populasi Atau Partisipan : Populasi atau partisipan adalah individu yang dapat dijadikan pengukuran
objek
atau
usability.
sample
dalam
Populasi
atau
satu pertanyaan singkat. 5) USE ( Usefulness, Satisfaction and Ease Of Use) serta beberapa paket kuisioner lainnya. Pengukuran usability dalam penelitian ini
partisipan yang dipilih haruslah representatif,
mengadopsi
USE
questionnaire
untuk
serta tentukan pula karakteristik dari populasi
mengevaluasi sistem e-learning sebagai aplikasi
atau partisipan tersebut yang antara lain dapat
pendukung proses pembelajaran di Perguruan
meliputi kelompok umur, jenis kelamin dan
Tinggi.
hal hal lain yang berhubungan dengan pengukuran usability. 3) Menentukan ukuran sample : Berdasarkan karakteristik
yang
telah
dibuat
2.
METODOLOGI PENELITIAN
pada
Evaluasi Usability Sistem E-Learning Sebagai Aplikasi Pendukug ...... (Vivi Sahfitri & Maria Ulfa)
65
2.1
Desain Penelitian
2.2
Populasi dan Sampel
Desain penelitian yang akan digunakan
Dalam penelitian ini yang menjadi objek
dalam penelitian ini adalah desain kausal yang
penelitian adalah pengguna sistem e-learning
akan
yaitu
dilakukan
untuk
mengevaluasi
mengukur
usability
tenaga
pengajar atau
dosen
sebagai
e-learning
pengguna sistem e-learning tersebut. Untuk dapat
sebagai aplikasi pendukung proses pembelajaran
memperoleh tanggapan dari responden, maka dari
di
USE
seluruh populasi pemakai akhir diambil beberapa
questionnaire. Selain itu penelitian juga akan
sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah
menganalisis secara empiris variabel-variabel
beberapa
yang berpengaruh terhadap kepuasan user (user
mewakili seluruh populasi dalam penelitian.
satisfaction) yang akan dihubungkan dengan
Teknik
variabel lain dalam kuisioner USE yaitu variabel
penelitian ini adalah dengan simple random
kebergunaan (usefullness), variabel kemudahan
sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan
penggunaan
secara acak sehingga seluruh anggota populasi
perguruan
tinggi
(ease
of
sistem
atau
menggunakan
use)
dan
variabel
tenaga pengajar (dosen) yang dapat
Sampling
yang
mempunyai
Variabel–variabel
dominan yang ada dalam
dijadikan sample. Simple Random Sampling
penelitian dapat dianalisis untuk mengetahui
termasuk metode sampling probabilitas yaitu
variabel
dalam
metode sampling yang dilakukan secara acak dari
pengukuran usability sistem e-learning sebagai
semua populasi tanpa memperhatikan strata atau
aplikasi pendukung proses pembelajaran di
tingkatan dalam anggota populasi tersebut.
paling
menentukan
Perguruan Tinggi yang diperoleh melalui USE Questionnaire. rancangan
Secara sederhana desain atau
dalam
penelitian
ini
dapat
digambarkan sebagai berikut:
Jumlah
sampel
yang
dalam
sama
dalam
kemudahan mempelajari (ease of learning).
yang
kesempatan
digunakan
untuk
penelitian
ini
didasarkan pada rumus Slovin. Dengan jumlah Populasi 250 Dosen, maka dengan rumus Slovin: n N
1
250
N .e.e
... (1)
1 250 0.05 0.05
154
Keterangan : n = Jumlah Sample N = Jumlah Populasi e = Persentase toleransi ketidaktelitian (presisi) karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir. Dalam Penelitian ini Persentase toleransi (presisi) Gambar 1. Rancangan / Desain Penelitian
66
adalah 5 %.
Jurnal Imiah MATRIK Vol.17 No.1, April 2015: 63-76
2.3
petunjuk-petunjuk agar pelaksanaan pengisian
Definisi Operasional
kuisioner berjalan dengan baik sesuai dengan sebagai alat ukur
yang diharapkan. Sedangkan sample yang akan
dalam penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner
ditentukan adalah secara Random atau acak.
yang digunakan adalah paket kuisioner USE yang
Kuisoner
digunakan untuk mengukur usability
menggunakan
Instrumen penelitian
suatu
akan
diuji
dengan
cronbach
realibilitas
alpha
untuk
sistem. Dalam paket kuisioner USE tersebut
menunjukkan sejauh mana suatu alat dapat
terdapat 4 variabel yang digunakan untuk
dipercaya untuk mengukur suatu objek, koefisien
mengukur
alpha
kepuasan
pengguna
sistem
yang
semakin
mendekati
1
maka
(satisfaction). Variabel-variabel tersebut adalah
pertanyaan dalam kusioner semakin reliabel.
variabel kebergunaan (usefulness), kemudahan
Sebuah faktor dinyatakan reliable jika koefisisne
penggunaan
kemudahan
alpa lebih besar dari 0,6 (Umar, 2000). Indikator
mempelajari (ease of learning) serta kepuasan
variabel dinyatakan reliable jika nilai signifikan
pengguna (satisfaction). Semua variabel tersebut
alpa kecil dari 0,05.
(ease
of
use),
dibuat dalam bentuk skor dengan skala Likert.
2.5 2.4
Instrumen Penelitian
Metode Pengumpulan Data Instrumen
penelitian
yang
digunakan
bersifat
dalam penelitian ini, terutama dalam melihat
kuantitatif yakni temuan dalam penelitian ini akan
pengaruh dari variabel-variabel yang ada adalah
dideskripsikan secara kuantitatif dalam bentuk
dalam bentuk Kuisioner atau angket. Kuisioner
angka-angka matematis dan statistik. Metode
dalam
pengambilan sample dalam kajian kuantitatif
questionnaire dari Arnold M. Lund (2001) yang
penelitian ini adalah metode Simple Random
terdiri terdapat 4 variabel yang digunakan untuk
Sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan
mengukur
secara acak sehingga seluruh anggota populasi
(satisfaction). Variabel-variabel tersebut adalah
mempunyai
variabel kebergunaan (usefulness) , kemudahan
Kajian dari penelitian yang
kesempatan
yang
sama
untuk
penelitian
ini
kepuasan
USE
pengguna
penggunaan
digunakan dengan cara menetapkan sampel yang
mempelajari (ease of learning) serta kepuasan
semua anggotanya memiliki peluang sama dan
pengguna (satisfaction), yang mengukur variabel
tidak terikat oleh apa pun untuk dimasukkan ke
kebergunaan (usefullness), variabel kemudahan
dalam sampel penelitian.
penggunaan
(ease
of
of
use),
sistem
dijadikan sample. Teknik Random Sampling
Teknik pengumpulan data primer dalam
(ease
mengadopsi
use)
kemudahan
dan
variabel
kemudahan mempelajari (ease of learning).
penelitian ini dilakukan dengan cara metode kuisioner.
Metode kuisioner adalah salah satu
2.6
Teknik Analisis Data
metode pengumpulan data dengan kuisioner sebagai
alatnya.
Pada
kuisioner
diberikan
Evaluasi Usability Sistem E-Learning Sebagai Aplikasi Pendukug ...... (Vivi Sahfitri & Maria Ulfa)
67
Metode analisis yang digunakan untuk
learning
dalam
proses
pembelajaran
di
menganalisis data primer yang di dapat dari
Perguruan Tinggi. Sistem e-learning merupakan
sampel adalah dengan mengunakan metode
sebuah sistem pembelajaran yang fleksibel,
perhitungan statistik yang menggunakan metode
karena dapat digunakan secara luas tanpa
regresi linier berganda, yang terdiri dari uji
mengenal ruang dan waktu. Pemanfaatan
korelasi regresi secara simultan (Uji F), dan Uji
learning telah di terapkan di berbagai Perguruan
Koefisien Regresi secara Individu (Uji t).
tinggi untuk membantu proses pembelajaran agar
e-
Dalam penelitian ini juga akan dilakukan
bisa lebih efektif dan efisien. Dalam penelitian ini
perbandingan variabel-variabel yang ada dalam
peneliti akan menggunakan use questionnaire
kuisioner sehingga dapat diketahui
hubungan
yang
antara
ini
akan
digunakan dalam mengukur usability yang terdiri
(satisfaction)
user
dari variabel Usefulness (U), variabel Satisfaction
yang diukur
(S), variabel Ease of Learning dan variabel Ease
dengan kuisioner USE. Dalam penelitian ini juga
of Use (E). Penelitian ini diharapkan dapat
kan dilakukan perbandingan variabel-variabel
memberikan
yang ada dalam kuisioner sehingga dapat
tentang usability system dari penggunaan sistem
diketahui hubungan signifikan antara variabel.
e-learning yang dapat menggambarkan apakah
Selain itu penelitian ini juga akan menganalisis
sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan user
faktor faktor dominan yang terdapat dalam
yang
variabel penelitian yang memberikan pengaruh
satisfaction terhadap user.
variabel.
menunjukkan
Hasil
penelitian
kepuasan
terhadap penggunaan e-learning
besar terhadap kepuasan dalam penggunaan elearning
sebagai pendukung dalam proses
pembelajaran
yang
menggunakan
USE
questionnaire.
merupakan paket kuisioner yang dapat
dapat
informasi
serta
memberikan
bukti
empiris
kepuasan
atau
Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuisioner
kepada
responden. Namun sebelumnya terlebih dahulu akan dilakukan pengujian terhadap data yang telah dikumpulkan malalui analisis instrumen penelitian.
3.
HASIL DAN PEMBAHASAAN
Analisis
instrumen
penelitian
dilakukan untuk menguji apakah instrumen yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang
3.1
baik atau tidak. Instrumen penelitian dikatakan
Hasil Penelitian
baik
apabila
instrumen
penelitian
tersebut
Teknologi
memenuhi sifat valid dan reliabel. Kemudian
Informasi dapat menjadi salah satu komponen
dilakukan uji regresi linier berganda guna melihat
yang
pengaruh masing-masing variabel.
Implementasi
terhadap
dapat meningkatkan kualitas proses Salah satu
Data kuisioner adalah data primer yang
pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Bidang
berasal dari responden penelitian yang akan
pendidikan adalah penerapan atau penggunaan e-
diolah untuk mendapatkan hasil penelitian antara
pembelajaran di Perguruan tinggi.
lain
68
mengenai diskripsi responden penelitian,
Jurnal Imiah MATRIK Vol.17 No.1, April 2015: 63-76
pengujian validitas dan reabilitas yang bertujuan
memiliki persentase 7,8 % dari jumlah responden
untuk mengetahui apakah kuisioner penelitian
sebanyak 154 responden.
yang dibuat dapat digunakan sebagai alat (instrumen) dalam melakukan penelitian. Selain
3.1.2 Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas
itu untuk membuktikan secara empiris pengaruh antar variabel Usefulmess, variabel ease of
Salah satu persoalan yang penting dalam
Learning dan variabel Ease of Use (E) dapat
suatu
mempengaruhi
di
pengetesan apakah sebuah instrument (alat ukur)
Perguruan Tinggi yang diukur melalui variabel
dalam pengambilan data untuk penelitian itu valid
Satisfaction.
dan reliable (Alhusin, S, 2003). Untuk menguji
penerapan
Pengujian
akan
e-learning
dilakukan
penelitian
ialah,
perlunya
dilakukan
dengan
instrumen penelitian yang digunakan dalam
menggunakan Aplikasi statistik SPSS untuk
penelitian perlu dilakukan uji validitas dan uji
menggambarkan
serta
reliabilitas
pengujian terhadap validitas dan reabilitas alat
dilakukan
ukur. Sedangkan untuk analisis regresi terhadap
responden penelitian benar-benar valid yang
variabel-variabel dalam penelitian akan dilakukan
artinya dapat mengukur apa yang akan diukur
uji F dan uji T yang bertujuan untuk melihat
dalam penelitian yang dilakukan.
hubungan antara variabel
variabel dalam
instrumen atau alat yang digunakan dalam
penelitian baik secara parsial maupun secara
kegiatan penelitian harus pula reliable atau
simultan.
konstan dalam pengambilan data.
deskripsi
responden
terlebih agar
data
dahulu.
Kegiatan
ini
yang
diperoleh
dari
Selain itu
Secara manual validitas alat ukur diketahui dengan cara mengkorelasikan skor masing-
3.1.1 Karakteristik Responden
masing item. Validitas atau correlation Karakteristik responden dalam penelitian
nyatakan
valid
apabila
mempunyai
di nilai
ini antara lain berdasarkan jenis kelamin dan
corelation r hitung lebih besar dari r standar.
berdasarkan
Skor r dilihat dari r tabel yang ada pada tabel
umur
responden.
Karakteristik responden
Pembagian
berdasarkan
jenis
kelamin tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Tabel Distribusi Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total
Jumlah 84 70 154
Persentase 54.5 45.5 100
statistik. Nilai r akan bergantung pada jumlah responden yang ada. Dalam penelitian ini jumlah responden adalah 154 responden, sehingga tingkat korelasi nilai r pada interval kepercayaan 5 % harus lebih besar dari 0,158. Jika r korelasi di atas 0,158 maka alat ukur bisa dinyatakan valid dan sebaliknya jika di bawah 0,158 berarti alat
Sedangkan berdasarkan umur responden
ukur dinyatakan tidak valid.
yang paling banyak adalah pada umur 31 tahun
Hasil Uji validitas kuesioner penelitian
dengan jumlah 12 responden yang berarti
untuk semua variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 2.
Evaluasi Usability Sistem E-Learning Sebagai Aplikasi Pendukug ...... (Vivi Sahfitri & Maria Ulfa)
69
Tabel 2. Uji Validitas untuk Variabel X1, X2, X3, dan Y No 1.
2.
3.
4
Variabel Usefulness (X1)
Ease of Use (X2)
Ease Of Learning (X3) Satisfaction (Y)
Indikator U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 EOU1 EOU2 EOU3 EOU4 EOU5 EOU6 EOU7 EOU8 EOU9 EOU10 EOU11 EOL1 EOL2 EOL3 EOL4 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7
Corrected Item 0,372 0,549 0,428 0,378 0,476 0,276 0,433 0,408 0,452 0,581 0,533 0,574 0.610 0,468 0,432 0,608 0,497 0,480 0,209 0,477 0,458 0,363 0,376 0,542 0,583 0,552 0,586 0,568 0,438 0,258
3.1.3 Uji
Persyaratan
Analisis
Regresi
Majemuk
Dalam regresi linier berganda terdapat tiga persyaratan uji analisis regresi berganda yang harus
dipenuhi,
yaitu
uji
normalitas,
uji
heterokedasitas dan uji autokorelasi. 1)
Uji Normalitas Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah
untuk mengetahui apakah model regresi, variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X1, X2, dan X3) keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Pada penelitian ini data terdistribusi
normal dalam model regresi dapat dilihat pada grafik normal P-P Plot, di mana titik-titik yang menyebar
di
sekitar
garis
diagonal
serta
penyebarannya mengikuti arah garis diagonal sehingga dikatakan berdistribusi normal. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: TOTAL SATISFACTION
Sedangkan untuk pengujian reliabilitas
1.0
kuisioner untuk kedua domain tersebut dapat 0.8
Expected Cum Prob
dilihat dalam tabel berikut. Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas Nama Variabel Usefullness (X1) Ease of Use (X2) Ease of Learning (X3) Satisfaction (Y)
Cronbach Alpha 0,713
Nilai
Keterangan
0,6000
Reliable
0,824
0,6000
Reliable
0,631
0,6000
Reliable
0,795
0,6000
Reliable
0.6
0.4
0.2
0.0 0.0
bahwa semua variable nilai cronbach alpha > 0,6
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Gambar 2. Uji Normalitas Variabel
2) Dari di atas, maka dapat disimpulkan
0.2
Uji Heterokedasitas Pengujian heterokedasitas bertujuan untuk
mengetahui apakah dalam model regresi terjadi
dan dinyatakan reliable.
70
Jurnal Imiah MATRIK Vol.17 No.1, April 2015: 63-76
ketidaksamaan varians dari residual pengamatan
nilai durbin watson sebesar 1,667 di mana nilai
ke pengamatan yang lain. Pada penelitian ini yang
durbin watson di antar -2 samapi +2, maka dapat
ditunjukkan oleh grafik scatterplot terlihat titik-
disimpulkan tidak terjadi autokorelasi. Dari tabel
titik yang menyebar secara acak dan data
di atas dapat pula dijelaskan besarnya multiple R
menyebar dengan baik diatas dan dibawah angka
atau korelasi R, koefisien determinasi (R2),
0 pada sumbu Y, hal ini dapat diartikan tidak
koefisien determinasi yang disesuaikan (adjusted
terjadi heterokedasitas pada model regresi.
R2) dan standar error. Koefisien korelasi sebesar 0,573 menunjukkan pengaruh yang cukup kuat antara variabel terikat Satisfaction (Y) terhadap
Scatterplot
variabel
bebas Usefulness (X1), Ease Of Use
Regression Standardized Predicted Value
Dependent Variable: TOTAL SATISFACTION
(X2) dan Eease of Learning (X3). Koefisien
4
determinasi (R2) sebesar 0,575 memberi makna
3
2
bahwa 57,5%
1
kepuasan (satisfaction)
dari
0
penggunaan e-learning
-1
sebagai pendukung
-2
proses pembelajran di Perguruan Tinggi di
-3 4.2
4.4
4.6
4.8
5.0
5.2
5.4
pengaruhi
Regression Adjusted (Press) Predicted Value
variabel Kebergunaan (Usefullness),
variabel Ease Of Use dan Variabel Ease of Gambar 3. Uji Heterokedastisitas
Learing, sedangkan sisanya 31,6 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak terdapat dalam
Pengujian autokorelasi bertujuan untuk
penelitian.
mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode
t-1.
Pengujian
autokorelasi
4) Uji Regresi Linier Berganda Untuk
pada
mengetahui
hubungan
antara
penelitian ini dapat dilihat dari nilai durbin
variabel Bebas yaitu variabel usefullness (X1),
watson
variabel Ease Of Use (X2), dan variabel Ease of
sebesar 1.589 dimana angka durbin
watson di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada
Learning(X3)
terhadap variabel bergantung
autokorelasi.
yaitu variabel Kepuasan (satisfaction), secara bersama (Simultan), maka diakukan uji F yang
3)
dapat dilihat pada tabel 4.
Uji Autokeralasi
Dari SPSS didapatkan nilai F hitung
Pengujian autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pada periode
t-1.
Pengujian
autokorelasi
pada
penelitian ini dapat dilihat dari nilai durbin watson
sebesar 1.589 dimana angka durbin
watson di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. Berdasarkan SPSS,dapat diperoleh
sebesar 14,028. Nilai F tabel dilihat pada α 0,05 dengan derajat bebas pembilang = jumlah variabel – 1 ( 4-1 =3), derajat penyebut = jumlah sampel – jumlah variabel ( 154 – 4 = 150 ), maka F tabel 2,66. Oleh karena itu F hitung > F tabel, maka
dapat
disimpulkan
bahwa
variabel
usefulness, Variabel Ease of use dan variabel
Evaluasi Usability Sistem E-Learning Sebagai Aplikasi Pendukug ...... (Vivi Sahfitri & Maria Ulfa)
71
Ease
of
learning
signifikan
mempengaruhi
terhadap
secara
vaariabel
3.2
Pembahasan
Kepuasan
(Satisfaction) dalam hal penggunaan e-learning
3.2.1 Pembuktian Hipotesis
dalam mendukung Proses pembelajaran pada Perguruan Tinggi. Uji
t
Pembuktian hipotesis dalam penelitian ini
digunakan
untuk
mengetahui
bertujuan
untuk
mengetahui
hasil
dari
hubungan antara variabel independent (X) dengan
pengukukuran yang telah dilakukan berdasarkan
variabel dependent (Y) secara parsial (sendiri-
kerangka pemikiran yang ada. Berikut Hipotesis
sendiri),
dalam penelitian ini.
yaitu
variabel
Usefullness
(X1),
Variabel Ease Of Use (X2), Variabel ease of
Hipotesis
Learning (X3) terhadap Variabel Satisfaction (Y)
1) H0 : Fh < Ft, maka H0 diterima Ha ditolak.
secara parsial. Berikut ini adalah tabel yang
Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan
menunjukkan hubungan antar variabel secara
antara
parsial.
Kebergunaan Tabel 4. Koefisien Regresi
1
(Constant) TOTAL USEFULNESS TOTAL EASE OF USE TOTAL EASE OF LEARNING
B
variabel
2.318 .153 .152
.194
t
bebas
Yaitu
variabel
(usefulness),
variabel
kemudahan penggunaan (ease of use)
Coefficients(a)
Model
variabel
.002
2.519
.013
1.424
.156
2.310
.022
belajar
(ease
of
learning) terhadap variabel bergantung yaitu
Sig.
3.085
kemudahan
dan
variabel
Kepuasan
(satisfaction)
yang
dilakukan secara Simltan ataupun secara parsial. 2) Ha :
Fh > Ft, maka H0 ditolak dan Ha
diterima.
a Dependent Variable: TOTAL SATISFACTION
Berarti
ada
pengaruh
yang
signifikan antara variabel bebas yaitu variabel kebergunaan
Berdasarkan tabel 4, maka model regresi
(usefulness),
variabel
kemudahan penggunaan (ease of use)
dan
tersebut dapat di analisis berdasarkan koefiesien-
variabel kemudahan belajar (ease of learning)
koefisiennya. Model persamaan regresi linier
terhadap variabel bergantung yaitu variabel
berganda berdasarkan tabel di atas adalah :
kepuasan (satisfaction yang dilakukan secara
Y = 2,318 + 0,153X1 + 0,152X2 + 0,194X3 ...(2)
simuktan ataupun secara parsial. Uji F – hitung (Fh) atau (p<0,05) ini
Di mana : Y = Variabel Satisfaction (Kepuasan)
bertujuan untuk menguji apakah variabel bebas
X1 = Variabel Usefulness (Kebergunaan)
(X) yaitu variabel kebergunaan (usefullness),
X2 = Variabel Ease Of Use (Kemudahan
Variabel kemudahan penggunaan (Ease of Use)
Penggunaan) X3 = Variabel Ease Of Learning (Kemudahan Belajar)
dan
variabel
Belajar
(ease
of
Learning)mempunyai pengaruh yang signifikan secara
bersama-sama
bergantung
72
kemudahan
(Y)
yaitu
terhadap
variabel
variabel
kepuasan
Jurnal Imiah MATRIK Vol.17 No.1, April 2015: 63-76
(satisfaction ).Untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut
dilakukan
uji
F
yaitu
dengan
membandingkan F hitung dengan F tabel. Jika F hitung > F tabel maka persamaan regresi dan koefisien korelasinya
signifikan sehingga
H0
ditolak dan Ha diterima. Atau dapat pula di lihat dari level of significant alpha (α) = 0,05. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil
pengujian
secara
parsial
Gambar 4. Rata-Rata Nilai Setiap Elemen Parameter Secara Keseluruhan
dapat
diperoleh fakta bahwa variabel X2 (Ease of Use)
Berdasarkan grafik yang ditunjukkan dari
tidak berpengaruh secara signifikan dan positif
hasil pengolahan data di atas, maka ditemukan
terhadap
(satisfaction).
bahwa tiga elemen dengan penilaian terendah
Sedangkan 2 variabel lain yaitu X1( usefulness)
adalah elemen nomor 23, 28 dan 30, yang
dan X3 (ease of learning) berpengaruh secara
memuat pernyataan pada
signifikan danpositif terhadap variabel kepuasan
learning
(satisfaction),
satisfaction (kepuasan), yaitu:
variabel
kepuasan
sehingga
persamaan regresi
(kemudahan
belajar)
1) Pernyataan variabel
menjadi:
variabel
belajar):
dan
ease of variabel
Ease Of Learning
Y = 2,318 + 0,153X1 + 0,194X3, yang
(Kemudahan
(23)
Saya
cepat
mempunyai arti bahwa variabel kemudahan
menjadi trampil dalam menggunakan e-
penggunaan (ease of use) tidak dapat berdiri
learning. 2) Pernyataan Variabel satisfaction(Kepuasan):
sendiri.
(28) Penggunaan e-learning sangat mudah 3.2.2 Analisis
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi Variabel Penelitian
cepat dan menyenangkan dan (30) E-learning menyenangkan untuk digunakan. Rendahanya penilaian dalam
penyataan
Untuk mengetahui faktor – faktor dominan
nomor 23 pada variabel ease of learning dapat
yang mempengaruhi variabel penelitian dapat
disebabkan oleh berbagai faktor. Keterampilan
dilakukan
pengujian secara statistik dengan
dalam menggunakan e-learning pada setiap
mencari rata-rata nilai dari setiap parameter yang
individu memiliki tingkat kemampuan yang
ada dalam penelitian secara keseluruhan. Gambar
berbeda. Responden yang memiliki usia lebih
berikut menunjukkan rata-rata nilai untuk setiap
mudah, mungkin menganggap bahwa penggunaan
elemen secara keseluruhan.
e-learning dalam membantu proses pembelajaran sangat berperan, karena mereka lebih mudah dalam belajar. Namun untuk responden yang memiliki usia yang lebih tua, maka kemampuan untuk belajar sesuatu yang baru mungkin lebih
Evaluasi Usability Sistem E-Learning Sebagai Aplikasi Pendukug ...... (Vivi Sahfitri & Maria Ulfa)
73
rendah. Selain itu responden yang memiliki dasar
Usefulness(kebergunaan). Rendahnya rata-rata
pengetahuan tentang penggunaan komputer dapat
nilai pada variabel
lebih cepat untuk belajar menggunakan sistem e-
seperti yang telah dikemukakan sebelumnya,
learning tersebut, dibandingkan responden yang
dapat dikarenakan responden tidak merasa adanya
kurang atau tidak memiliki dasar pengetahuan
kesenangan dalam
tentang penggunaan komputer.
learning tersebut karena penggunaan aplikasi e-
Rendahnya nomor
28
penilaian
dan
nomor
pada 30
pernyataan
pada
learning
tersebut
kepuasan (satisfaction)
menggunakan aplikasi e-
menjadi
suatu
keharusan
variabel
sehingga dapat menjadi beban bagi user terutama
satisfaction bisa saja disebabkan karena sebagian
bagi pengguna yang belum memilki kemampuan
responden tidak merasa adanya kesenangan
yang cukup untuk menggunakan aplikasi tersebut.
dalam menggunakan aplikasi e-learning tersebut
Sedangkan tingginya rata-rata nilai pada variabel
karena penggunaan aplikasi e-learning tersebut
usefulness (kebergunaan) menunjukkan bahwa
menjadi suatu keharusan sehingga dapat menjadi
secara keseluruhan aplikasi e-learning yang ada
beban bagi user meskipun sebagai besar user
memiliki manfaat yang besar dalam membantu
yang menjadi responden merespon dengan baik
proses pembelajaran di Perguruan Tinggi.
kehadiran aplikasi e-learning ini sebagai media yang
dapat
membantu
pembelajaran,
tercapainya
memudahkan
target dalam
4.
SIMPULAN
menyampaikan materi sehingga aplikasi ini dianggap sudah bekerja sesuai dnegan harapan (ekspektasi) mereka.
Berdasarkan uraian yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
Variabel yang paling dominan
dalam
penelitian ini, dapat dilihat pada gabmar 5 berikut.
1)
Responden penelitian berjenis kelamin laki laki berjumlah 84 responden atau sebanyak 54,5 % dan untuk responden berjenis kelamin
perempuan adalah sebanyak 70
responden atau 45,5 % dari 154 responden yang menjadi sampel
penelitian. Namun
perbedaan jenis kelamin responden tersebut tidak
mempengaruhi
hasil
penelitian.
Sedangkan untuk karakteristik umur, dapat diketahui bahwa umur yang paling muda adalah 25 tahun sedangkan umur yang paling Gambar 5. Rata-Rata Nilai Setiap Variabel Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata
terendah
adalah
pada
variabel
satisfaction (kepuasan) sedangkan rata-rata nilai
tua yang menjadi responden adalah 60 tahun. Untuk umur responden yang paling banyak adalah responden yang berusia 31 tahun atau 7,8 % dari keseluruhan toral responden.
variabel yang paling tinggi adalah variabel
74
Jurnal Imiah MATRIK Vol.17 No.1, April 2015: 63-76
2)
Variasi Usia responden dapat mempengaruhi
bergantung secara sendiri-sendiri. Dari hasil
isian kuisioner yang diberikan.
pengolahan data maka dapat ditemukan
Perhitungan Uji validitas
untuk variabel
bahwa Secara parsial variabel usefulness
dalam penelitian menunjukkan bahwa semua
dan variabel Ease of Learning berpengaruh
item pernyataan dalam kusisioner dapat
secara
digunakan. Hal ini dapat dibuktikan bahwa
Variabel Satisfaction, sedangkan Variabel
dari 3 variabel independent yaitu variabel
ease of Use
Usefulness, Ease of use, dan
sifgnifikan dan positif
learning variabel
3)
ease of
dan 1 variabel dependent yaitu satisfaction menunjukan
nilai
signifikan
dan
positif
terhadap
tidak berpengaruh secara terhadap variabel
satisfaction. 5)
Uji F atau uji simultan dalam penelitian ini
validitas pada nilai corrected item total
yang digunakan untuk melihat hubungan
correlation
antara variabel bebas
pada semua variabel penelitian
terhadap variabel
lebih besar dari 0,158 yaitu nilai r tabel yang
bergantung secara bersama-sama. Dari hasil
ditentukan
pengolahan data maka dapat disimpulkan
untuk
jumlah
sampel
154
responden, sehingga berdasarkan hal tersebut
bahwa
maka kuisioner dikatakan valid dan dapat
Usefulness, Variabel Ease of Use, dan
digunakan sebagai alat.
variabel Ease Of Learning pengaruh secara
Uji Realiabilitas alat ukur
dapat dilihat
melalaui koefisien alpha atau cronbach apha
secara simultan antara variabel
sifgnifikan dan positif
terhadap variabel
satisfaction.
yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur
tingkat
reliabilitas
dan
konsistensi internal diantara butir butir pernyataan
dalam suatu instrumen. Item
pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,6 (> 0,6) (Malhotra, 2004). Dalam penelitian ini nilai cronbach alpha semua variabel dalam kuisioner penelitian memiliki nilai 0.713 untuk variabel Usefulness (X1), 0.824 untuk variabel ease of use
(X2), 0.631 untuk
Variabel Ease of Learning (X3) dan 0.795 untuk Variabel satisfaction (Y). Hasil ini menyatakan
bahwa kuisioner dinyatakan
reliabel dan bisa digunakan dalam penelitian. 4)
Uji t atau uji parsial dalam penelitian ini yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas
terhadap variabel
Evaluasi Usability Sistem E-Learning Sebagai Aplikasi Pendukug ...... (Vivi Sahfitri & Maria Ulfa)
75
DAFTAR RUJUKAN Alhusin, S. 2003. Aplikasi Statistik Praktis Dengan SPSS.10 for Windows Edisi kedua. Surakarta: Graha Ilmu Lund, Arnold M. 2001. Measuring Usability with the USE Questionnaire. Usability and User Experiance, STC Community. Online. (Diakses http://stcsig.ors/usability/newslatter/0110 _measuring_with_use.html, tanggal 10 Desember 2013). Malhotra, Naresh K. 2004. Marketing Research,an Applied Orientation, Second Edition. Singapore : Prentice Hall inc
Pearlman, Gary. 2012. User Interface Usability EvaluationWith Web-Based Questionnaire. Online. (Diakses http://hcibib.org/pearlman/question.html, tanggal 10 Desember 2013). Umar, Husein. 2000. Metode Penelitian Bisnis. Gramedia. Jakarta Tullis, Tom, dan Albert, Bill. 2008. Measuring The User Experience. Morgan Kaufman. Publisher. Burlington, MA, USA. Wahono. 2008. Meluruskan Salah Kaprah Tentang E-Learning. Online. (Diakses (http://romisatriawahono.net/2008/01/23/ meluruskan-salah-kaprah-tentang-elearning/, tanggal 17 juni 2008)
Martin, E.W., dkk. 2002. Managing Information Technology, 4th Edition. Prentice Hall. New Jersey.
76
Jurnal Imiah MATRIK Vol.17 No.1, April 2015: 63-76