ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN ILMU SHARAF DALAM TATA BAHASA ARAB BERBASIS ANDROID Wisnu Uriawan1, Hadi Hidayat2
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H Nasution No. 105 Bandung 40614 1
[email protected],
[email protected]
Abstrak
Ilmu sharaf merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang aturan perubahan kata dalam tata bahasa arab. Perubahan suku kata tersebut bertujuan untuk menyesuaikan dengan suku kata yang lainnya, supaya kalimat tersebut memiliki makna yang jelas. Apabila kita ingin memahami Al-Qur’an dengan baik, harus disertai dengan pembelajaran bahasa arab yang baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah media pembelajaran berbasis mobile learning sebagai media pembelajaran alternatif. Untuk membantu dalam proses pencarian kata, aplikasi ini menggunakan algoritma brute force. Metode pengembangan sistem pada aplikasi ini menggunakan prototype. Aplikasi ini diimplementasikan pada teknologi diantaranya, dengan menggunakan Java sebagai bahasa pemrograman dan SQLite sebagai database. Aplikasi ini berguna untuk pelajar dan santri yang ingin mempelajari ilmu sharaf berbasis mobile learning sebagai media pembelajaran alternatif tanpa harus selalu mengandalkan belajar ditempat formal. Kata kunci: Brute Force, Ilmu Sharaf, Mobile Learning
I.
PENDAHULUAN
android juga merupakan platform
Android merupakan jenis sistem
yang terbuka bagi para pengembang,
operasi yang saat ini sedang ramai
sehingga
diperbincangkan. Menurut riset yang
pengguna membuat aplikasi sendiri.
dilakukan
oleh
Net
pengguna
smartphone
Applications, dan
memungkinkan
para
Dengan adanya perkembangan
tablet
teknologi tersebut, manusia berlomba-
Android tahun 2014 secara global
lomba membuat alat bantu yang bisa
terus meningkat dalam kurun tiga
membantu aktivitas manusia. Salah
bulan terakhir. Hal ini dikarenakan
satunya
selain memiliki cirri khas tersendiri,
pembelajaran yang bisa membantu
yaitu
membuat
sarana
107
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
dalam kegiatan belajar. Dalam
sembarangan melainkan ada aturan
mempelajari
bahasa
tersendiri dalam pemberian harkat tersebut.
dibayangkan. Perlu proses untuk bisa
ditempatkan
memahaminya
Padahal dalam tata bahasa Indonesia,
ketika
mempelajari
Kemudian
“”زَ يْد
Arab, tentu tidak semudah yang
kata
setelah
kata
ditempatkan
“س َ َ” َجل.
tata bahasa (Nahwu Sharaf) dalam
subjek
kaidah bahasa Arab atau pada saat
selanjutnya
merubah suku kata yang dalam bahasa
keterangan. Hal itu semua dibahas
Arab disebut tashrifan.
dalam
predikat,
ilmu
diawal objek,
nahwu.
dan
Adapun
Ilmu Tashrif merupakan sebuah
pembahasan ilmu sharaf dari contoh
ilmu yang mempelajari tentang aturan
kalimat diatas yaitu, kata “س َ َ” َجل
perubahan kata dari satu bentuk ke
digunakan apabila subjeknya (seorang
bentuk yang lainnya. Perubahan suku
laki-laki). Berbeda jika subjeknya
kata
untuk
misalkan diganti dengan kami ()نَحْ ن,
menyesuaikan dengan suku kata yang
maka kata “س َ َ ” َجلpun berubah menjadi
lainnya,
“” َجلَ ْسنَا. Perubahan-perubahan tersebut
tersebut
bertujuan
supaya
kalimat
tersebut
memiliki makna yang jelas. Terdapat banyak perubahan disetiap suku kata
diatur lebih luas dalam ilmu sharaf. Brute Force String Matching
yang mana perubahan tersebut tentu
merupakan
tidaklah
ketentuan
string yang ditulis tanpa memikirkan
merubahnya.
peningkatan performa. Algoritma ini
Sedangkan ilmu nahwu lebih fokus
memecahkan masalah dengan sangat
kepada bagaimana suatu kalimat itu
sederhana, langsung, jelas (obvious
disusun
way). Algoritma Brute Force berperan
mudah,
tertentu
ada
dalam
serta
aturan-aturan
yang
algoritma
terkait dengan sepeti harakat, letak
memeriksa
kata, dan bentuk yang tepat sehingga
Pattern yang dicari dengan Pattern
suatu kalimat dapat dipahami dengan
yang ada di String. Algoritma Brute
mudah. Sebagai contoh perhatikan
Force
kalimat berikut:
dibandingkan dengan algoritma lain:
س زَ يْد َ َ( َجلZaid telah duduk) Kata dhammatain harkat
“”زَ يْد
memliki
diakhir.
tersebut
tidak
harkat
Pemberian dilakukan
Algoritma
dan
pencocokan
membandingkan
memiliki
Brute
kelebihan
Force
dapat
digunakan untuk memecahkan hampir sebagian
besar
masalah
(wide
applicability). Algoritma Brute Force 108
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
sederhana dan mudah dimengerti.
tujuan tertentu dan berfungsi sebagai
Aplikasi pembelajaran ilmu sharaf ini
pedoman
akan dibangun dan diuji pada emulator
pembelajaran dan para pengajar dalam
android dan pada perangkat mobile yang
merencanakan
ber-platform Android berisi mengenai
mengajar. (Soekanto,
pembelajaran ilmu sharaf mengenai isim, fi’il, dan harf. Pencarian kata pada
aplikasi pembelajaran ilmu sharaf ini
para
perancang
aktivitas
belajar
-
dkk (dalam
Nurulwati, 2000:10).
a. Ilmu Sharaf
menggunakan Brute Force String Matching.
bagi
Secara bahasa sharaf berarti perubahan angin dari suatu keadaan menuju keadaan lain atau dari suatu
II.
PEMBAHASAN
ke arah lain. Sedangakan secara istilah
Model dimakanakan sebagai suatu
objek
atau
konsep
yang
digunakan untuk mempresentasikan suatu hal. Ssesuatu yang nyata dan dikonversi untuk sebuah bentuk yang
sharaf adalah perubahan asal suatu kata kepada kata yang berbeda untuk mencapai arti yang dikehendaki yang hanya bisa tercapai dengan perubahan tersebut.
lebih komprehensif (Meyer, W.J., 1935:2).
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al Baqarah: 164,
Model pembelajaran adalah
ِ ص ِري ْ َ َوت ِ ْف ِالر َياح Artinya: “ . . . Dan pengisaran
suatu pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam
pembelajaran
di
perencanaan kelas
atau
pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan
perangkat-perangkat
pembelajaran termasuk didalamnya
angin” (Al Baqarah: 164). Ilmu ini disusun pertama kali oleh Imam Muadz bin Muslim, seorang ulama dari Kufah, Irak. Beliau wafat tahun 187 H.
buku-buku, film, komputer, kurikulum dll (Joyce, 1992:4). Model adalahkerangka
ilmu
sharaf
meliputi isim-isim mutamakkin (yang pembelajran
konseptual
yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam
Pembahasan
mengoraganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai
dapat berubah-ubah) dan fi’il –fi’il yang
munshorif
(dapat
ditashrif).
Pengambilan dan sumber ilmu sharaf ialah dari kalimat-kalimat atau ayatayat Al Qur’an dan hadist Nabi Saw. 109
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
serta kata-kata yang berlaku bagi
menjadi dua macam, yaitu Tashrif
orang Arab. Melalui ilmu Sharaf,
Lughowi dan Tashrif Istilahi.
seorang dapat telepas dari kesalahan
1. Tashrif Lughowi adalah berubah atau
ucap dalam mengucapkan setiap kata
mengubah, dari bentuk aslinya kepada
atau kalimat dan mampu menjaga
bentuk yang lain.
peraturan-peraturan bahasa Arab di dalam tulisannya.
2. Tashrif Istilahi adalah berubahnya bentuk
Ilmu sharaf termasuk dalam
asal
menjadi
pertama
fi’il
fi’il
mudhore’
madhi menjadi
golongan ilmu tata bahasa Arab yang
masdhar menjadi isim fa’il menjadi
paling
isim
penting
karena
menjadi
maf’ul
fi’il
menjadi
amar
pedoman untuk mengetahui bentuk
menjadi fi’il nahi menjadi isim zaman
perubahan suku kata dari satu bentuk
menjadi isim makan dan seterusnya
ke bentuk lainnya yang sesuai dengan
sampai isim alat.
kaidah tata bahasa Arab. Hubungan ilmu sharaf dengan ilmu nahwu tidak dapat dipisahkan
b. Algoritma Brute Force String Matching
bagaikan ibu dan bapak yaitu saling membutuhkan
serta
saling
Algoritma
brute
force
melengkapi. Sebagaimana perkataan
memecahkan masalah dengan sangat
ulama :
sederhana, langsung dan dengan cara الصرف أم العلوم والنحو أبوها
yang jelas (obvious way). Algoritma
“ ilmu sharaf adalah ibu atau induk
yang secara jelas langsung ke pusat
segala ilmu sedangkan ilmu nahwu
permasalahan. Algoritma ini biasanya
adalah bapaknya”
tidak memerlukan teori khusus untuk
Adapun perbedaan ilmu sharaf
mengimplementasikannya. Algoritma
dan ilmu nahwu adalah, jika ilmu
ini sering juga disebut Algoritma sapu
sharaf membahas suata kata sebelum
jagad karena hampir semua persoalan
masuk
pemrograman
dalam
sedangkan
susunan
ilmu
kalimat
nahwu
adalah
membahas suatu kata ketika sudah masuk di dalam susunan kalimat. Dalam
Ilmu
Sharaf,
bisa
diselesaikan
dengan algoritma ini. Algoritma Brute Force dalam pencocokan Pola String sederhana
Para
tidaklah serumit dengan menggunakan
Ulama telah membagi tashrif ini
Algoritma Cerdas misalnya Knutt110
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
Morris-Pratt
Algorithm,
Algoritma
Layanan Seluler yang direncanakan,
Brute Force berperan memeriksa dan
metode pengembangan aplikasi ini
membandingkan Pattern yang dicari
menggunakan Prototype, seperti yang
dengan Pattern yang ada di String.
terlihat pada gambar 1.
Bila hasil cocok, maka program melakukan keluaran sesuai dengan perintah. Bila hasil belum ditemukan maka
program
akan
melakukan
perulangan hingga jumlah peluang yang mungkin terjadi. Gambar 1. Prototype (Pressman, c.
Prototype
2002)
Prototype satu
teknik
pembuatan Prototyping
merupakan
analisis
data
salah dalam
perangkat
lunak.
dilakukan
untuk
menggambarkan proses pembuatan model
sederhana
mengijinkan
software
pengguna
yang
memiliki
gambaran dasar tentang program serta melakukan
pengujian
awal.
Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang saling
dan
berinteraksi
pemakai
untuk
selama
proses
pembuatan, sehingga pengembangan dapat dengan mudah memidelkan perangkat lunak yang akan dibuat. Prototyping merupakan salah satu metode
pengembangan
perangkat
lunak yang banyak digunakan.
Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengumpulan
kebutuhan:
Developer dan Klien bertemu dan menentukan kebutuhan
tujuan yang
umum,
diketahui
dan
gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya; 2. Perancangan:
perancangan
dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi
dasar
pembuatan
prototype; 3. Evaluasi
Prototype:
mengevaluasi dibuat
dan
klien
prototype
yang
digunakan
untuk
memperjelas kebutuhan software.
Berikut fase-fase pembuatan dari Aplikasi
Penyedia
Informasi 111
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
Apabila terdapat hal yang harus
d. Pengumpulan data Tahap pengumpulan data ini
diperbaharui, maka prototype tersebut
dengan studi literatur, mengumpulkan
akan segera diperbaiki sesuai hasil
dan mempelajari data dari buku-buku
evaluasi. Yang dilakukan dalam fase
dan internet yang dianggap bisa
ini meliputi:
menjadi bahan untuk mendukung teori
a. Melakukan pertemuan dengan
dan konsep pada permasalahan yang
user untuk mencoba prototype;
dibahas.
b. Melakukan evaluasi system dari prototype yang ada;
e.
c. Melakukan
Perancangan
prototype Tahapan selanjutnya membuat
perbaikan yang
dari
sudah
di
evalusasi.
perancangan aplikasi sebagai dasar pembuatan prototype.
Berikut ini
g.
Analisis Fungsional
adalah fase pembuatan perancangan : 1.
Membuat
perancangan
sistem,
merupakan
mengenai
fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi
a) Membuat arsitektur sistem;
pembelajaran ilmu sharaf dalam tata
b) Menganalisis
bahasa
Arab.
tersebut
yang menjadi spesifikasi
kebutuhan
c) Membuat pemodelan sistem dengan menggunakan UML. Membuat perancangan database; 3. Implementasi
perancangan
fitur-fitur
Fitur-fitur
tersebut
diantaranya
sebagai berikut: 1.
Menyediakan
fasilitas
modul
pembelajaran ilmu sharaf.
4. Testing Aplikasi.
2.
Menyediakan fasilitas pencarian agar
pengguna
lebih
mudah
mencari kata dalam kamus istilah.
Evaluasi Prototype Tahapan
Adapun
kebutuhan pada aplikasi tersebut.
(coding);
f.
pemaparan
yaitu :
sistem;
2.
Analisis kebutuhan fungsional
selanjutnya
yaitu
3.
Menyediakan
fasilitas sarana
kuis
mengevaluasi dari prototype awal
sebagai
evaluasi
yang sudah dibangun. Dalam tahapan
pembelajaran tentang ilmu sharaf.
ini user dapat melihat, menguji dan mengkoresi
hasil
dari
prototype. 112
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
h. Analisis Kebutuhan Fungsional Analisis kebutuhan fungsional
No .
No req
Nama Modul
merupakan tahap persiapan, dimana pada tahapan ini dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi
4.
Req0 4
View Kuis
5.
Req0 5
Searchin g
6.
Req0 6
View About
7
Req0 7
View Petunjuk
hal-hal yang berkaitan dengan sistem yang akan dibangun. Penelitian sesuai dengan requirement pada tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1 Analisis Kebutuhan Fungsional No .
1.
2.
3.
No req
Req0 1
Req0 2
Req0 3
Nama Modul
View Splash screen
View Menu Utama
View Modul
Keterangan Splash screen merupakan tampilan yang pertama kali muncul ketika menjalankan aplikasi. Menu utama adalah halaman utama pada aplikasi yang menampilka n menumenu yang dapat dipilih oleh user. View modul merupakan menu untuk menampilka n materimateri tentang ilmu sharaf.
i.
Keterangan View merupakan sarana evaluasi pembelajara n yang bersifat interaktif. Menu searching merupakan menu untuk melakukan pencarian pada menu kamus. View about memberikan informasi seputar aplikasi. View Petunjuk memberikan petunjuk penggunaan aplikasi.
Karakteristik Pengguna Aplikasi ini dapat digunakan
untuk seluruh pengguna smartphone khusus nya yang berbasis android. Bagi para siswa atau santri yang ingin belajar tentang bahasa arab khususnya ilmu sharaf, aplikasi ini cocok untuk menjadikan alternatif pembelajaran tanpa harus belajar di tempat formal pada umumnya.
113
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
j.
Dalam pembuatan prototype
Arsitektur Sistem Berikut ini gambaran dari
arsitektur
sistem
dari
ini sudah dilakukan sebanyak dua kali
aplikasi
release. Perancangan tampilan untuk
pembelajaran ilmu sharaf dalam tata
aplikasi terlampir. Berikut dijelaskan
bahasa arab pada gambar 1.
pada tabel 3.1 dan tabel 3.2. Tabel 3.1 Release ke-1 Prototype Fase 1 Pengumpu lan data Database SQL-Lite Data istilahistilah ilmu sharaf
Aplikasi
Pengguna
Gambar 1. Arsitektur Sistem 1. Pengguna User
mengakses
aplikasi pembelajaran ilmu
Fase 2 Perancangan 1. Membuat pemdelan sistem dengan UML 2. Membuat perancanga n interface sistem
Fase 3 Evaluasi Perubahan user interface
Tabel 3.2 Release ke-2 Prototype
sharaf dalam tata bahasa arab
pada
handset/alat
genggam berbasis android.
Fase 1 Pengumpul an data
2. Smartphone Android Aplikasi pembelajaran ilmu sharaf dapat diakses
1. Data ilmu
Fase 2
Fase 3
Perancangan
Evaluasi
1. Membuat arsitektur sitem
1. Penambahan data mengenai
sharaf
2. Menganalisis
melalui smartphone android
(Isim,
kebutuhan
dalam ilmu
dengan terkoneksi dengan
Fi’il,
sistem
sharaf
database
Harf)
3. Membuat
2. perubahan
SQLite
yang
kemudian ditampilkan. 3. Database SQLite Penyimpanan data dari aplikasi pembelajaran ilmu
2. Data tashrif
istilah-istilah
pemodelan
user interface
dengan UML
pada aplikasi
4. Membuat perancangan interface sistem
sharaf dalam tata bahasa Arab.
III. HASIL DAN KELUARAN
114
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
1.
60
Skenario Pembelajaran
poin,
maka
pengguna
bisa
melanjutkan ke materi selanjutnya. 2.
Algoritma Brute Force String Matching
Algoritma brute force string matching
adalah
algoritma
yang
paling sederhana untuk memecahkan masalah string matching. Cara kerja algoritma ini adalah dengan mencoba setiap posisi pattern (kata yang akan dicocokan) terhadap teks, kemudian dilakukan proses pencocokan setiap karakter dan teks pada posisi tersebut. Berikut Gambar
2.
Flowchart
Skenario
digambarkan
dengan
flowchart pada gambar 3.
Pembelajaran
Dari Gambar 4.1 dijelaskan bahwa tahap pertama dari skenario pembelajaran yaitu, user membuka aplikasi, kamudian memilih modul materi untuk mempelajari terlebih dahulu tentang ilmu sharaf. Setelah mempelajari materi, siswa memilih menu kuis sebagai sarana evaluasi dari materi yang telah dipelajari. Jika dalam pengerjaan kuis skornya kurang dari 60 poin, maka pengguna harus mempelajari
materi
sebelumnya.
Sebaliknya, jika skor kuis lebih dari
115
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
Gambar 3.
Flowchart Algoritma Brute
Force
b. Handset yang berbasis sistem
String
operasi android minimum versi
Matching
3.
3.0
Handset
Use Case Diagram
untuk Use case diagram merupaka
yang
dipergunakan
menjalankan
program
aplikasi yang telah dibuat yaitu
gamabar dari alur interaksi antara
menggunakan handset
pengguna dengan sistem. Diagram ini
a369i dengan spesifikasi :
menampilkan aktifitas-aktifitas yang dilakukan
oleh
pengguna
Lenovo
1) Sistem operasi :Android Versi
dalam
4.2 Jelly Bean;
aplikasi pembelajaran ilmu sharaf
2) CPU dengan kecepatan 1.5
dalam tata bahasa Arab. Berikut
GHz;
digambarkan pada gambar 4.
3) Memory 512 MB , Internal 4 GB; 4) Display 4.0"; 5) Connectivity Network,
: 3G dan 2G Wi-Fi
b/g/n,Wi-Fi
802.11 Hotspot,
Bluetooth 4.0 HS, Micro USB, A-GPS.
Gambar 4. Use Case Diagram 4.
Perangkat Keras (Hardware) Perangkat
keras
yang
digunakan untuk membuat program dan
simulasi
menggunakan
pada
emulator
komputer
dengan
a. Perangkat Komputer dengan
kecepatan
minimal 1 GHz 2) RAM 4 GB 3) Harddisk 500 GB (100 MB space tersedia)
Perangkat Lunak (Software) Pembuatan pemodelan sistem,
pembuatan program membutuhkan
dan simulasi
perangkat
lunak
sebagai berikut:
spesifikasi sebagai berikut:
1) CPU
5.
1) Sistem Operasi Windows 7 2) Java SE Development Kit versi 1.7.0_07 3) Android Software Development kit (SDK) 4) IDE Eclipse Kepler 116
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
5) Android
Development
Tools
(ADT) 6) SQLite Database Browser 2.0 7) Oracle VM VirtualBox 4.2.12 8) Genymotion 2.2.2 9) Android OS 4.2 10) StarUML versi 5.0.2.1570
Gambar 5. Implementasi Tabel
11) Balsamic Mockups 2.2.24
6.
Materi
Imlementasi Database
b. Tabel Tashrifan
a. Tabel Materi
Implementasi
Implementasi tabel materi ini menggunakan SQLite Manager. Tabel Materi Berfungsi untuk menyimpan data-data materi. Tabel ini terdiri dari tujuh kolom, yaitu id, judul, deskripsi, cirri_ciri,
pembagian_1,
pembagian_2, pembagian_4,
pembagian3, dan
pembagian_5.
dari
tabel
tashrifan ini menggunakan SQLite Manager. Tabel tashrifan berfungsi untuk menyimpan detail dari contoh tashrifan. Tabel tashrifan ini terdiri dari
tiga
kolom,
yaitu
_id,
contoh_istilah, contoh_lughawi, dan bab. Berikut gambar 6 merupakan implementasi dari tabel tashrifan.
Fungsi dari masing-masing kolom tersebut yaitu, id sebagai identitas dari tabel materi yang bersifat unik, judul berfungsi
sebagai
deskripsi,
cirri_ciri,
judul
pembagian_1,
pembagian_2, pembagian_4,
materi,
Gambar 6. Tashrifan
pembagian_3, dan
pembagian_5
c. Tabel Daftar Istilah
berfungsi sebagai isi dari judul materi. Berikut
Implementasi Tabel
gambar
5
merupakan
imlementasi dari tabel materi.
Implementasi dari tabel daftar istilah
ini
Manager.
menggunakan Tabel
daftar
SQLite istilah
berfungsi untuk menyimpan daftar istilah tentang ilmu sharaf. Tabel daftar istilah ini terdiri dari tiga
117
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
kolom, yaitu _id, istilah dan arti.
merupakan implementasi dari tabel
Fungsi dari masing-masing kolom
kuis.
tersebut yaitu, _id sebagai identitas dari tabel daftar istilah, kolom istilah berfungsi untuk menyimpan nama istilah, dan kolom arti berfungsi untuk menyimpan detail dari nama istilah. Berikut
gambar
7.
Gambar 8. Implementasi Tabel Kuis
merupakan
implementasi dari tabel daftar istilah.
7.
Implementasi
Antar
Muka
(Interface)
Splash Gambar
7.
Implementasi
Tabel
screen
merupakan
tampilan awal ketika aplikasi pertama kali dibuka. Tampilannya terlihat pada
Daftar Istilah
gambar 9. d. Tabel Kuis Implementasi dari tabel kuis ini menggunakan SQLite Manager. Tabel
kuis
menyimpan
berfungsi data
untuk
soal-soal
dan
jawaban. Tabel kuis ini terdiri dari enam
kolom,
yaitu
_id,
soal,
jawaban_a, jawaban_b, jawaban_c, dan
jawaban_benar.
Fungsi
dari
masing-masing kolom tersebut yaitu, _id sebagai identitas dari tabel kuis, kolo soal berisi data soal-soal, kolom jawaban_a,
jawaban_b,
jawaban_c
berisi jawaban pilihan dan kolom jawaban_benar
berfungsi
sebagai
jawaban yang benar menurut soal yang diberikan. Berikut gambar 8
Gambar 9. Tampilan Splash Screen Menu utama merupakan isi atau konten-konten yang ada pada aplikasi. Berikut tampilannya pada gambar 10.
118
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
Detail
tashrif
merupakan
tampilan dari detail contoh tashrifan yang memiliki dua tab yang terdiri dari
tashrif
lughawi.
ishtilah
Berikut
dan
tashrif
tampilan
dari
halaman detail contoh tashrifan pada gambar 12.
Gambar 10. Tampilan Menu Utama
Halaman
detail
materi
menampikan data materi dari menu isim, fi’il, dan menu harf. Berikut tampilan halaman detail materi pada gambar 11.
Gambar 12. Tampilan Detail Tashrif
Halaman kamus merupakan tampilan dari daftar istilah-istilah tentang ilmu sharaf yang ditampilkan dalam
bentuk
listview.
Berikut
tampilan dari halaman menu istilah ilmu sharaf pada gambar 13.
Gambar 11. Tampilan Detail Materi
119
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan
hasil
dari
pengembangan aplikasi pembelajaran ilmu sharaf dalam tata bahasa arab berbasis android ini dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Aplikasi ini telah berhasil dibuat dengan memberikan modul-modul Gambar 13. Tampilan Kamus Istilah
materi serta dengan tambahan fitur kuis sebagai sarana evaluasi.
Halaman
kuis
merupakan
tampilan dari soal-soal kuis yang ada dalam aplikasi pembelajaran ilmu sharaf.
Pertanyaan
kuis
dibentuk
dalam pilihan ganda dengan tiga pilihan jawaban. Selain itu, halaman ini
juga
disertakan
timer
yang
berfungsi sebagai penghitung waktu lama pengerjaan. Berikut tampilan dari halaman menu soal-soal kuis pada gambar 14.
2. Dengan
hadirnya
smartphone
berbasis android dapat membantu pengguna mempelajari ilmu sharaf sebagai pembelajaran alternatif. 3. Pemanfaatan
teknologi
berbasis
komputer bisa membantu pengguna dalam proses belajar tanpa harus mengandalkan belajar di tempat formal. 4. Proses pencarian dengan metode brute
force
membantu pencarian,
string dalam yaitu
matching melakukan dapat
memecahkan masalah pencarian kata.
4.1. Saran 1. Adanya penambahan multimedia berupa animasi supaya aplikasi ini lebih menarik untuk digunkan. Gambar 14. Tampilan Kuis 120
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
2. Menambahkan
contoh-contoh
Bahan%20Kuliah%20ke-
tashrifan fi’il rubai mujarrod dan
1.doc
mazid.
November 2014 jam 20:20).
3. Pengembangan aplikasi yang bisa menyesuaikan
tampilannya
(responsif)
pada
device
ukurannya
lebih
besar
seperti
aplikasi
dapat
tablet,
sehingga
yang
dipergunakan dengan nyaman.
ke-15
Strategi
URL:http://kur2003.if.itb.ac.i d/file/trans-
(diakses
pada
20
November 2014 jam 20:35).
Anwar, Moch. 2009. Ilmu Sharaf. Sinar
baru
Algesindo
Devy.,
dkk.
Implementasi Brute
Sinar
baru
Algesindo
2013.
Algoritma
Force
Pencocokan
Anwar, Moch. 2009. Ilmu Nahwu.
KH.
IF2251
Algoritmik.
Nurliana,
Ma’sum,
14
Bahan%20Kuliah%20ke-
DAFTAR PUSTAKA
Bandung.
pada
Munir, Rinaldi. 2004. Bahan Kuliah
15.doc
Bandung.
(diakses
dalam
Pola
Bandung:
String.
Universitas
Pendidikan Indonesia. Safaat, Nazrudin H. 2012. Android
1992.
Al-Amtsilah
Pemrograman
Aplikasi
Attashriffiyah. Semarang: CV
Mobile
Pustaka Al-Awaliyah,.
Smartphone dan Tablet PC
Razin, Abu, Ummu Razin (2010). Ilmu Sharaf Utuk Pemula. Jakarta:
Maktabah.
(www.arabic.web.id) Rusman.
2010.
Berbasis Android. Bandung: Informatika. Wicaksana, Ananta Pandu. 2012. Algoritma Brute Force dalam
Model-Model
Pattern Matching pada
Pembelajaran. Jakarta. PT
Aplikasi Pendeteksian
RajaGrafindo Persada
Potongan Citra. Bandung:
Munir, Rinaldi. 2004. Bahan Kuliah ke-1
IF2251
Strategi
Institut Teknologi Bandung. Pressman,
RS.
2002.
Rekayasa
Algoritmik.
Perangkat Lunak. Edisi ke-2.
URL:http://kur2003.if.itb.ac.i
LN Sejarah Singkat UML.
d/file/trans-
URL:http://informatika.web.i 121
ISSN 1979-8911
Edisi Juni 2017 Volume X No. 2
d/sejarah-singkat-uml.htm (diakses pada 15 Juni 2014 jam 14:36). Suarga,
Dr.,M.Sc,.M.Math.,Ph.D. 2006.
Algoritma
Dan
Pemrograman. Yogyakarta: Andi.
Widodo, Prabowo Pudjo Widodo, Herlawati.
2011.
Menggunakan
UML.
Bandung: Informatika. Pengguna
Smartphone
android
meningkat. URL: http://tekno.kompas.com/read/2014/07 /03/0729373/Jumlah.Pengguna.Androi d.Segera.Kalahkan.Apple
(diakses
pada 20 september 2014 jam 22:32)
122