RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA KIASAN (MAJAS) BAHASA INDONESIA BERBASIS ANDROID Yolanda Sabrina (
[email protected]) Inayatullah (
[email protected]) Teknik Informatika STMIK GI MDP Abstrak : Tujuan dari perancangan aplikasi ini adalah untuk memberi pengetahuan tentang bahasa kiasan (majas) dan menarik minat anak belajar bahasa kiasan (majas) Bahasa Indonesia. Aplikasi pembelajaran bahasa kiasan (majas) ini dikembangkan dengan Metodologi Rational Unified Process (RUP), dimana pada metodologi ini terdapat empat tahapan yaitu inception, elaboration, construction, dan transition. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan sistem aplikasi dari eclipse yang mendukung ADT (Android Development Tool), merupakan plugin yang menghubungkan IDE eclipse dan Android SDK dan menggunakan JSON (JavaScript Object Notation JavaScript). Hasil yang didapat adalah suatu aplikasi mobile yang dapat mempermudah anak-anak untuk belajar bahasa kiasan (majas) Bahasa Indonesia. Hasil analisis dan evaluasi menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat mudah digunakan oleh pengguna dimana saja pada ponsel Android . Kata kunci : Aplikasi, Android, Bahasa Kiasan (Majas), dan Rational Unified Process (RUP). Abstract : The aim of this application design is to give knowledge regarding figurative language and attract children in learning figurative language as part of Indonesian language. This application learning is developed using Rational Unified Process (RUP) Methodolgy, this method is consists of four steps which are inception, elaboration, construction, and transition. This application was made using eclipse application that support ADT (Android Development Tool) which is as the plugin that connect IDE eclipse, Android SDK and JSON (JavaScript Object Notation JavaScript). The result is a mobile application that could help children in learning figurative pattern from Indonesian language. The analysis and evaluation show that this application is easy to use by the user in any android phone. Key Words : Application, Android, Figurative Language and Rational Unified Process (RUP).
1 PENDAHULUAN Pada era globalisasi ini, perkembangan teknologi telah dirasakan oleh banyak orang. Salah satunya adalah pada bidang teknologi komunikasi, seperti ponsel. Kini fungsi ponsel bukan hanya sebagai alat komunikasi saja tetapi bisa digunakan untuk mencari informasi. Semua ponsel yang memiliki fasilitas aplikasi juga bisa berfungsi menjadi media pembelajaran. Salah satu bahasa pemrograman yang banyak digunakan pada ponsel adalah Android (berjalan diatas sistem operasi) yang merupakan aplikasi open-source.
Aplikasi pembelajaran adalah media yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi atau pembelajaran yang melibatkan perangkat bergerak seperti ponsel yang mendukung OS Android. Begitu banyak peribahasa, perumpamaan, percakapan dan kiasan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang kurang dimengerti oleh orang dewasa, remaja bahkan anak-anak. Maka sudah sebaiknya bila anak-anak mempelajari bahasa kiasan ataupun perumpamaan yang dapat membantu mereka dalam percakapan sehari-hari. Banyak bahasa kiasan yang digunakan dalam percakapan sehari-hari salah satunya adalah majas. Hal - 1
Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dibuat menjadi lebih praktis dengan menggunakan perangkat teknologi berbasis Android untuk anak-anak yang ingin mempelajari bahasa kiasan (majas) Bahasa Indonesia. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengambil skripsi dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Bahasa Kiasan (Majas) Bahasa Indonesia Berbasis Android”. 2 LANDASAN TEORI 2.1 Bahasa Menurut Ade Hikmat dan Nani Solihati (2013, h. 2) Bahasa merupakan sarana agar apa yang ingin disampaikan kepada orang lain dapat diterima dan dipahami. Penyampaian tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yakni secara verbal ataupun nonverbal. 2.2 Fungsi Bahasa Menurut Ade Hikmat dan Nani Solihati (2013, h. 2) Bahasa memiliki dua fungsi. Fugsi ini terbagi ke dalam fungsi umum dan khusus. Fungsi umum sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri, sebagai alat komunikasi, sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial, serta alat kontrol sosial. Adapun fungsi khusus tersebut yaitu mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari bahasa-bahsa kuno, dan mengeksploitasi iptek. 2.3 Majas Menurut Laksmi Wijaya (2012, h. 132) Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pemikiran dari pengarang. Menurut Dwi Sunar Prasetyono (2011, h. 14) Majas terdiri dari : 1. Majas Perbandingan Makna
2. Majas Sindiran 3. Majas Penegasan (Perulangan) 4. Majas Pertengangan Makna 2.4 Gaya Bahasa Menurut Laksmi Wijaya (2012, h. 132) Membedakan gaya bahasa menjadi tiga, yaitu : 1. Perbandingan yang meliputi metafora, kesamaan dan analogi. 2. Hubungan yang meliputi metonimia dan sinekdoke. 3. Pernyataan yang meliputi hiperbola, litotes dan ironi. 2.5 Client-Server Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2008, h. 77) Client merupakan terminal yang digunakan oleh pengguna untuk meminta layanan tertentu yang dibutuhkan. Terminal client dapat berupa PC, ponsel, komunikator, robot, televisi, dan peralatan lain yang membutuhkan informasi. Server merupakan pihak yang menyediakan layanan. Server dapat berupa basis data SQL, Monitor TP, server groupware, server objek, atau Web. Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Arsitektur client-server adalah desain dimana sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan. 2.6 Android merupakan subnet perangkat lunak untuk perangkat mobile yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi inti yang di release oleh Google, sedangkan android SDK (Software Deveiopment Kit) menyediakan tools dan API yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java (Nazruddin Safaat 2012, h. 2). 2.6.1 Komponen Dasar Android Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman Java. Java mengompilasi kode Hal - 2
bersama dengan data resources dan file yang dibutuhkan oleh aplikasi dikumpulkan ke dalam paket Android, file arsip ditandai dengan .apk. Komponen aplikasi pada android terdiri dari 4 komponen utama, yaitu: a. Activities b. Services c. Broadcast Receiver d. Content Provider 2.6.2 Prinsip Pengembangan Sistem Operasi dan Aplikasi Android a. Terbuka Android dibangun untuk menjadi benar-benar terbuka. Sebagai contoh, sebuah aplikasi dapat mengambil dan mengakses fungsi-fungsi utama ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera. b. Semua aplikasi dibuat sama Android tidak membedakan antara aplikasi inti ponsel dan aplikasi pihak ketiga. Kedua jenis aplikasi ini dapat dibangun dan memiliki akses yang sama ke ponsel. c. Mendobrak batasan-batasan aplikasi Android membuang berbagai hambatan untuk membangun aplikasi baru yang inovatif. Misalnya, seorang pengembang dapat menggabungkan informasi dari web dengan data individu dari ponsel. d. Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah Android menyediakan akses ke berbagai libraries dan tools yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang kaya. 2.6.3 SQLite SQLite adalah salah satu software yang embedded yang sangat populer, kombinasi SQL interface dan penggunaan memory yang sangat sedikit dengan kecepatan yang sangat cepat.
2.6.4 Eclipse IDE (Integrated Development Environment) Eclipse IDE adalah aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk ponsel Android. Google sebagai developer dari Android sendiri menyarankan menggunakan Eclipse sebagai lingkungan pengembangan aplikasi Android. Eclipse IDE adalah development tool yang portabel sehingga pengguna tidak harus memasang aplikasi ini (Teguh Arifianto 2011, h. 35). 2.6.5 Arsitektur Android Menurut Nazruddin Safaat (2012, h. 6) Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut: 1. Applications dan Widgets Application dan Widgets ini adalah layer di mana kita berhubungan dengan aplikasi saja, di mana biasanya kita download aplikasi kemudian kita lakukan instansi dan jalankan aplikasi tersebut. 2. Applications Frameworks Applications Frameworks ini adalah layer di mana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer inilah apliaksi dapat dirancang dan dibuat, seperti contetnt-providers yang berupa sms dan panggilan telepon. Komponen-komponen yang termasuk di dalam Applicatons Frameworks adalah sebagai berikut: a) Views b) Content Provider c) Resource Manager d) Notification Manager e) Activity Manager 3. Libraries Libraries ini adalah layer di mana fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di atas kernel, Layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libc dan SSL. Hal - 3
4. Android Run Time
2.8 JSON
Di dalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1. Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalam bahasa java, sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Virtual Machine Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa java/c yang ditangani oleh Core Libraries. 2. Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin berbasis register yang dioptimalkan untukmenjalankan fungsi-fungsi secara efisien, di mana merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat tinggi.
Menurut Badrud Said “Analysis and implementation JSON-RPC Protocol a Top of Web 2.0” JSON, singkatan dari JavaScript Object Notation (notasi objek JavaScript), adalah suatu format ringkas pertukaran data komputer. Formatnya berbasis teks dan terbaca-manusia serta digunakan untuk merepresentasikan struktur data sederhana dan larik asosiatif (disebut objek). Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui suatu koneksi jaringan pada suatu proses yang disebut serialisasi.
5. Linux Kernel Linux kernel adalah layer di mana inti dari operating sistem dari Android itu berada. Berisi file-file system yang mengatur sistem processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. 2.6.6 Versi-versi Android Menurut Imam FR Kusumanigrat (2012, h. 4) Android memiliki beberapa versi antara lain : 1. Android Versi 1.1 2. Android Versi 1.5 (Cupcake) 3. Android Versi 1.6 (Donut) 4. Android Versi 2.0/2.1 (Eclair) 5. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) 6. Android Versi 2.3 (Gingerbread) 7. Android Versi 3.0/3.1 (Honeycomb) 8. Android Versi 4.0 (ICS=Ice Cream Sandwich) 9. Android Versi 4.1 (Jelly Bean)
2.9 PHP PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberap fungsi PHP yang spesifik (Master Com 2012, h. 40). 2.10 MySQL MySQL merupakan software managemen database (Database Management System – DMBS) yang sangat populer dikalangan pemrograman web dan perl. MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk membangun database sebagai sumber dan pengelola datanya. (Abdul Kadir 2011, h. 348). 2.11 UML Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.
2.7 XAMPP
2.11.1 Use Case Diagram
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support PHP programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.
Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang dibuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, Hal - 4
misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang diinclude akan dipanggil setiap kali use case yang menginclude dieksekusi secara normal. 2.11.2 Sequence Diagram Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masingmasing operasi.
Gambar 1 : Dimensi Kegiatan dan Waktu RUP 2.13 Skema Sistem dan Workflow Rancang Bangun Sistem
2.11.3 Class Diagram Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.
3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
2.12 RUP (Rational Unified Process)
3.1 Lingkungan Pengembangan Aplikasi
Menurut Taryana Suryana (2007, h. 1) dalam makalah “Metode RUP” (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perangkat lunak.
Dalam pengembangan program aplikasi ini, jenis perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan adalah :
Gambar 2: Skema Sistem dan Workflow Rancang Bangun Sistem
3.1.1 Jenis Perangkat Digunakan
Lunak
yang
Perangkat lunak yang digunakan pada komputer sebagai berikut : a. Windows 7 Ultimate b. Eclipse Galileo c. ADT (Android Development Tool) d. SDK (Software Development Kit) e. JDK-7u9-Windows (Java Developer’s Kit) f. Xampp-win 32-1.7.7-VC9 g. Notepad++ h. SQLyog Ultimate v.10.00 i. FileZila-3.6.02
Hal - 5
3.1.2 Jenis Perangkat Digunakan
Keras
yang
Tabel 1 : Spesifikasi Hardware yang Digunakan Komputer Hardware Handphone Laptop
Processor
Intel Atom 1,86 GHz
2. Diagram Use Case Aplikasi Pembelajaran Bahasa Kiasan (Majas) Bahasa Indonesia. Diagram use case merupakan gambaran dari interaksi atau hubungan antara berbagai elemen-elemen suatu sistem yang akan dibangun. Terdapat 2 Use Case yang terdiri dari Pengguna dan Admin
1 GHz
RAM
2,00 GB
2,00 MB
Hardisk
320 GB
64 GB
3.2 Metode Pengembangan Aplikasi Metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi pembelajaran bahasa kiasan (majas) Bahasa Indonesia ini menggunakan Rational Unified Process (RUP). 3.2.1. Inception (Tahap Analisis) Pada tahapan ini penulis melakukan analisis perangkat lunak, perangkat keras, dan fitur-fitur menu yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi pembelajaran bahasa kiasan (majas) Bahasa Indonesia serta mengumpulkan informasi mengenai berbagai definisi dan penjelasan mengenai bahasa kiasan (majas). 3.2.2 Elaboration (Tahap Desain) Pada tahap ini, penulis merancang analisis kebutuhan dan membuat sistem dengan cara menggambarkan melalui model use case. 1. Permodelan Kebutuhan dengan Use Case Glosarium use case aplikasi merupakan penjelasan dari use case pada aplikasi pembalajaran bahasa kiasan (majas) Bahasa Indonesia.
Gambar 3 : Diagram Use Case Aplikasi Pembelajaran Bahasa Kiasan (majas) Bahasa Indonesia 3.2.3 Skenario Use Case Aplikasi Skenario aplikasi merupakan sebuah tahapan yang menceritakan alur dari perencanaan aplikasi pembelajaran bahasa kiasan (majas) Bahasa Indonesia. 3.2.4 Diagram Aktivitas Pembelajaran Bahasa (Majas) Bahasa Indonesia
Aplikasi Kiasan
Logika prosedur dari sistem aplikasi pembelajaran bahasa kiasan (majas) Bahasa Indonesia yang akan dibangun ini digambarkan dalam bentuk diagram aktivitas. Pembuatan diagram aktivitas terdiri dari login, materi, latihan, puisi bermajas, pantun bermajas, sejarah, tentang pembuat, diagram aktivitas daftar dan diagram aktivitas pada admin. 3.2.5 Class Diagram
Hal - 6
5. Pada aplikasi dilengkapi dengan score apabila pengguna telah menjawab soal latihan pada menu latihan. 6. Aplikasi ini juga dapat diakses kapan saja dan dimana saja bagi pengguna smartphone Android. 4.2 Prosedur Uji Coba Program 4.2.1 Cara Pengoperasian Program Cara untuk mengoperasikan aplikasi pembelajaran bahasa kiasan ini adalah dengan melakukan installfile Yolan.apk pada ponsel yang menggunakan sistem operasi Android. 4.2.2 Langkah-langkah Program
Menjalankan
4.2.2.1 Tampilan Antarmuka Menu Login Gambar 4 : Class Diagram Aplikasi Pembelajaran Bahasa Kiasan (Majas) Bahasa Indonesia 3.2.6 Squence Diagram Squence Diagram merupakan bentuk diagram yang menggambarkan komunikasi / interaksi antar objek dalam use case dalam tingkat yang lebih jelas. 4 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PROGRAM
Gambar 5 : Tampilan Antarmuka Login 4.2.2.1 Tampilan Menu Proses Loading
4.1 Keunggulan Program 1. Aplikasi ini berisi pengetahuan tentang bahasa kiasan (majas) Bahasa Indonesia seperti pengertian majas, macam-macam majas, dan contoh-contoh majas. 2. Aplikasi ini dilengkapi dengan puisi bermajas dan pantun bermajas. 3. Aplikasi ini dilengkapi dengan suara yang akan membacakan pantun pada menu pantun bermajas. 4. Aplikasi ini dilengkapi dengan latihan yang akan diupdate oleh admin.
Gambar 6 : Tampilan Antarmuka Loading
Hal - 7
4.2.2.4 Tampilan Antarmuka Menu Latihan
Gambar 7 : Tampilan Antarmuka Offline
Gambar 8 : Tampilan Antarmuka Salah Memasukkan Nama dan Kata Sandi 4.2.2.2 Tampilan Antarmuka Menu Utama
Gambar 9 : Tampilan Antarmuka Menu Utama 4.2.2.3 Tampilan Antarmuka Menu Materi
Gambar 11 : Tampilan Antarmuka Menu Latihan 4.2.2.5 Tampilan Antarmuka Menu Pantun Bermajas
Gambar 12 : Tampilan Menu Pantun Bermajas 4.2.2.6 Tampilan Antarmuka Daftar
Gambar 10 : Tampilan Antarmuka Materi Hal - 8
DAFTAR PUSTAKA [1] Afrianto, Teguh 2011, Membuat Interface Aplikasi Android Lebih Keren dengan LWUIT, Andi, Yogyakarta. [2] A.S., Rosa., Shalahudin M. 2011, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak, Modula, Bandung.
Gambar 13 : Tampilan Antarmuka Menu Daftar 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. Aplikasi ini dapat memenuhi tujuan awal pembuatan aplikasi yaitu mampu menampilkan langkah-langkah materi pembelajaran bahasa kiasan (majas) Bahasa indonesia yaitu materi, latihan, sejarah, puisi dan pantun bermajas Aplikasi juga mampu menampilkan informasi mengenai materi tentang bahasa kiasan (majas), macam-macam bahasa kiasan, contoh-contoh bahasa kiasan, sejarah tentang Bahasa Indonesia, fungsi Bahasa Indonesia, puisi yang menggunakan majas dan pantun-pantun yang menggunakan majas. 2. Aplikasi ini dilengkapi dengan soal-soal latihan yang akan diupdate oleh admin, agar pengguna termotivasi untuk belajar, mengetahui dan memahami bahasa kiasan (majas) Bahasa Indonesia. 5.2 Saran 1. Untuk pengembangan lebih lanjut aplikasi dapat dikembangkan dengan tampilan animasi, video, ataupun game dan tampilan yang lebih menarik lagi. 2. Menambahkan lebih banyak lagi materimateri tentang pembelajaran tentang Bahasa Indonesia baik itu majas, pribahasa maupun ejaan yang disempurnakan.
[3] Darma, Budi Sutejo 2008, Client server dan sistem Terdistribusi, Andi Offset, Yogyakarta. [4] Hikmat, Ade, Solihati, Nani 2013, Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa S1 & Pascasarjana, Guru, Dosen, Praktisi, dan Umum, PT Grasindo Jakarta. [5] Kadir, Abdul 2011, Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP, Andi, Yogyakarta. [6] Kusumanigrat, Iman FR 2012, Hidup Menjadi Mudah dan Menyenangkan dengan Android, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. [6] Laksmi, Wijaya 2012, EYD Ejaan yang Disempurnakan Peribahasa MAJAS, Jawa Barat. [7] Master, Com 2012, Menguasai php MySQL DALAM SEKEJAP tanpa guru, Kuncicom, Jakarta. [8] Prasetyono, Dwi Sunar 2011, Buku Lengkap Majas dan 3.000 Pribahasa, Diva Press, Yogyakarta. [9] Safaat H, Nazruddin 2012, Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Informatika, Bandung. [10] Said, Badrus 2008, Analisis Implementasi Protokol JSON-RPC di Atas Web 2.0, IT Telkom, Bandung [11] Sari, Eka Murti 2012, Pribahasa, Sastra Lama, Majas Plus Sinonim, Antonim, dan EYD, Mata Elang Media, Jakarta.
Hal - 9