RAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE‐53 KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010
Drs. Alexius Akim, MM. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat RAKOR GUBERNUR KALBAR 2010
KONDISI PENDIDIKAN DI KALBAR SEKOLAH
NEGERI
SWASTA
JUMLAH
TK
29
504
533
TK
31,57
SD
3886
187
4073
SD/MI
112,70
89,39
SMP
607
340
947
SMP/MTs
80,39
59,88
SMA
155
167
322
SMA/MA/S MK
46,25
28,43
SMK
54
85
139
4731
1283
6014
MI
19
323
342
MTs
21
200
221
MA
11
73
84
Jumlah
51
596
647
Jumlah
APK/APM
APK
APM
KONDISI PENDIDIKAN GURU DI KALBAR PENDIDIKAN JUMLAH
SLTA
D1
D2
D3
DIV/S1
S2
JUMLAH
JUMLAH
21.112
1.930
18.090
3.133
3.966
134
58.565
‐ Rata‐rata lama belajar = 7,8 tahun angka buta aksara = 148.687 orang ‐ Angka mengulang kelas: SD/MI = 6,09%; SMP/MTs = 5,32%; SMA/MA/SMK = 6,71% ‐ Angka putus sekolah: SD/MI = 1,10%; SMP/MTs = 1,70%; SMA/MA/SMK = 3,52%
Permasalahan Pokok Pendidikan Kalimantan Barat
1. Keterbatasan akses pendidikan, 2. Rendahnya mutu, relevansi, dan daya
saing keluaran (out‐put) pendidikan, dan 3. Tata kelola, pencitraan publik, dan akuntabilitas berbagai kegiatan yang ada di sekolah.
Arah Pembangunan Pendidikan Kalbar
Perluasan akses dan pemerataan layanan pendidikan 2. Peningkatan mutu dan daya saing lulusan 3. Penguatan tata kelola, pencitraan publik, dan akuntabilitas persekolahan 1.
perluasan akses dan pemerataan memperoleh peroleh layanan pendidikan, y y y y y y y
Mensosialisasikan Wajar dikdas dan pemberantasan buta aksara. Membangun USB mulai dari TK s.d. SLTA. Menyelenggarakan program PAUD. Membangun persekolahan satu atap. Memberikan beasiswa dan bantuan bagi siswa kurang mampu. Merehabilitasi sekolah. Membangun asrama‐asrama di daerah pemukiman yang terpencar untuk siswa maupun guru. y Menggalakkan proram orang tua asuh. y Mendorong pemerintah daerah untuk segera melaksanakan program mobile teacher untuk mengatasi masalah pemerataan penempatan tenaga guru. y Mendorong pemerintah daerah untuk merancang regulasi tentang pemutasian guru berdasarkan lama bertugas pada suatu tempat.
Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Memberikan subsidi peralatan laboratorium dan TIK, buku perpustakaan, alat kesenian dan olah raga, dll. Memberikan bantuan kesejahteraan bagi tenaga didik, yang bertugas di daerah terpencil. Melaksanakan kegiatan‐kegiatan diklat dan lokakaya guru untuk guru. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga didik melalui pendidikan lanjut (S1) bekerja sama dengan perguruan tinggi. Melaksanakan lomba‐lomba, festival, dan olimpiade berbagai bidang pembelajaran. Mengintensifkan persiapan dan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan UASBN yang semakin berkualitas berdasarkan prinsip fairness (jujur dan obyektif). Meningkatkan jumlah sekolah yang berkategorikan Mandiri (SSN), RSBI, dan SBI di semua kabupaten/kota.
Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing Menerima tenaga guru PNS sesuai dengan kuota yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan keahlian yang dipersyaratkan. 9. Meningkatkan jumlah sentra‐sentra pendidikan layanan khusus. 10. Meningkatkan peran dan fungsi pengawas sekolah. 11. Menyelenggarakan program mobile teacher secara bertahap. 12. Mendorong peningkatan alokasi anggaran pendidikan dalam APBD kabupaten /kota. 13. Mengaktifkan kembali peningkatan kualitas guru kolah dan kepala sekolah melalui program PKG, MGMP, dan MKKS. 14. Meningkatkan jumlah sekolah berstandar SNP dengan akreditasi minimal B. 15. Meningkatkan jumlah RSBI setiap jenjang pendidikan di masing‐masing Kabupaten / kota. 16. Meningkatkan layanan bagi guru yang akan mengikuti uji sertifikasi pendidik. 8.
Penguatan tata kelola, pencitraan publik, dan akuntabilitas Meningkatkan kualitas pelaksanaan Monev Internal di tingkat sekolah dan kabupaten/kota secara periodik dan berkelanjutan. 2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana yang efisien, tepat sasaran, dan tepat waktu. 1.
MISI DEPDIKNAS TAHUN 2010‐2014 MISI 5 K
K1
Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan. (tersedia secara merata di seluruh pelosok nusantara)
K2
Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan. (terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat)
MISI DEPDIKNAS TAHUN 2010‐2014 (Lanjutan..) K3
K4
Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan. (berkualitas dan relevan dengan kebutuhan kehidupan bermasyarakat, dunia usaha dan dunia industri) Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan. (setara bagi warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan kebera gaman latar belakang sosial‐budaya, ekonomi, geografi, dan sebagainya)
K5 Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan. (memberikan kepastian bagi warga negara Indonesia mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha dan dunia industri)
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DINAS PENDIDIKAN KALIMANTAN BARAT
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN UNTUK TK-SD TARGET NASIONAL SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN UNTUK REVISI TARGET KALBAR
No
Indikator Kunci Kinerja APK TK
Kondisi Awal (2009) 2010
TARGET 2011
2012
2013
2014
30%
33%
36%
39%
42%
45%
49,7%
57
66
73
79
87
3.
JUMLAH KABUPATEN MENCAPAI APK TK MINIMAL 45% JUMLAH KOTA MENCAPAI APK TK MINIMAL 90%
32,3%
36
42
45
55
63
4.
RASIO JUMLAH PESERTA DIDIK PEREMPUAN: LAKI-LAKI
>0,98
>0,98
>0,98
>0,98
>0,98
>0,98
5
PERSENTASE TK BERAKREDITASI
24,4% 55,6
62,9
70,3
77,6
85,0
1. 2.
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (RENSTRA DEPDIKNAS: 2010-2014) WAJAR (SD)
No
Indikator Kunci Kinerja APM SD
Kondisi Awal (2009) 2010
TARGET 2011
2012
2013
2014
82,94%
82,94 %
83,01 %
83,29 %
83,40 %
83,57 %
2.
PERSENTASE PESERTA DIDIK SD PUTUS SEKOLAH
1,7%
1,5 %
1,3 %
1,1 %
0,9 %
0,7 %
3.
PERSENTASE LULUSAN SD MELANJUTKAN PENDIDIKAN
90%
91,4 %
92,8 %
94,2 %
95,6 %
97,0 %
4.
PERSENTASE KABUPATEN MENCAPAI APM SD ≥ 80%
92,4%
93,5 %
94,3 %
95,9 %
96,5 %
97%
5
PERSENTASE KOTA MENCAPAI APM SD ≥ 96%
37,6%
55,9 %
73,1 %
82,8 %
91,4 %
95,7%
1.
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (RENSTRA DEPDIKNAS: 2010-2014) WAJAR (SD) lanjutan…
No
Indikator Kunci Kinerja
Kondisi Awal (2009) 2010
TARGET 2011
2012
2013
2014
8.
RASIO JUMLAH PESERTA DIDIK PEREMPUAN: LAKI-LAKI PADA SD PERSENTASE SD BERSTANDAR SNP AKREDITASI MINIMAL B PERSENTASE SD MEMILIKI PERPUSTAKAAPN
9.
PERSENTASE SD MEMILIKI SARANA KOMPUTER
20%
28%
46%
60%
75%
90%
10
JUMLAH KOTA MEMILIKI SD RSBI/SBI
60%
64%
73%
87%
96%
100%
6. 7.
>0,98
>0,98
>0,98
>0,98
>0,98
>0,98
30%
33%
36%
39%
42%
45%
36,8%
43,2%
53,0%
64,0%
75%
85%
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (RENSTRA DEPDIKNAS: 2010-2014) WAJAR (SD) lanjutan…
Kondisi Awal (2009) 2010
No
Indikator Kunci Kinerja
11.
JUMLAH KABUPATEN MEMILIKI SD RSBI/SBI
20%
12.
NILAI TOTAL TERTIMBANG MEDALI EMAS, PERAK, DAN PERUNGGU DARI KOMPETISI INTERNASIONAL
13.
PERSENTASE SD MENERAPKAN E-PEMBELAJARAN
14.
PERSENTASE SD BERWAWASAN PuP3B
15
PERSENTASE SD MENERAPKAN KTSP DENGAN BAIK
TARGET 2011
2012
2013
2014
35%
50%
65%
80%
90%
140
141
151
152
156
160
10%
16%
22%
28%
34%
40%
0
6%
12%
18%
24%
30%
80%
90%
95%
97%
97%
97%
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (RENSTRA DEPDIKNAS: 2010-2014) WAJAR (SD) lanjutan…
No
Indikator Kunci Kinerja
17.
PERSENTASE SD YANG MEMILIKI FASILITAS INTERNET PERSENTASE SD MELAKSANAKAN MBS DENGAN BAIK
18.
JUMLAH SISWA SD/SDLB SASARAN BOS
16.
Kondisi Awal (2009) 2010
TARGET 2011
2012
2013
2014
5%
10%
15%
20%
25%
30%
50%
55%
60%
70%
80%
90%
27.972.021
28.005.425
28.084.873
28.210.278
26.866.992 27.672.820
Program Mengatasi Kekurangan Guru dengan program Mobile Teacher Mengangkat Guru Honor (dilakukan dengan dukungan dana BOS) 2. Mengangkat Guru Kontrak (program bank dunia yang sudah ditiadakan) 3. Mengangkat Guru baru (tergantung kuota) 1.
Program Mengatasi Kekurang Guru dengan program Mobile Teacher 4. Mutasi berkala dan terbuka 5. Mutasi horisontal dan vertikal 6. Penugasan/pergerakan guru ke daerah/sekolah yang kurang guru dari sekolah yang cukup guru (mobile teacher)
PELAKSANAAN MOBILE TEACHER
1. 2.
3. 4.
Pelaksanaan menekankan pada peran atau keterlibatan guru secara maksimal Masalah guru di Kalbar adalah PEMERATAAN, umumnya di kota rasio guru melebihi kebutuhan (disebabkan kemudahan pindah) PEMECAHAN DENGAN PROGRAM: MOBILE TEACHER Dari guru yang baik, lahir murid yang baik
20
MOBILE TEACHER
1.
2. 3.
4. 5.
Bukan guru kunjung, tetapi perputaran tugas pada guru-guru dari sekolah terdekat dengan sekolah yang kekurangan guru (dalam zona tertentu). Mobilitas guru berdasarkan kesepakan antar guru (6 bulan atau 12 bulan terserah guru) Mobile Teacher membantu: pemenuhan syarat sertifikasi guru (24 jam), menimbulkan kompetisi yang sehat, menyegarkan guru, menambah pengalaman (diutamakan guru muda dan yang belum berkeluarga) Harus ada sistem monitoring, insentif atau reward Anggaran mobile teacher dianggar dalam APBD 21