Peluang & Tantangan Pengembangan Ketenagalistrikan di Kalbar Oleh : Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kalimantan Barat Pada Acara Seminar dan Workshop MKI Wilayah Kalimantan Barat 2013 Pontianak. 13 Maret 2013 Hotel Mercure
Peluang pengembangan ketenagalistrikan di Kalbar sangat besar dikarenakan perannya dalam MP3EI ( Masterplan Percepatan & Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia),
antara lain :
1. Kalimantan diposisikan sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional. 2. Kalimantan sebagai pilar ketahanan energi nasional yang didukung kestabilan geologis dan cadangan sumber daya air, mineral, dan energi.
3. Kegiatan ekonomi utama Kalimantan Barat : koridor 3 - Hilirisasi Bauksit : Alumina – Aluminium. - Hilirisasi CPO : Aleochemical, industri makanan. - Hilirisasi Karet : Industri, componen automotif, olah raga, kesehatan. - Batubara.
4. Kalbar merupakan pusat bauksit sebagai bahan industri smelter, alumina, aluminium, yang memiliki cadangan 3,2 milyar ton. 5. Menurut data dari Dinas ESDM Kalbar tahun 2011, terdapat 48 perusahaan yang memiliki IUP dengan total luas areal yang di kuasai 557.259 Ha.
Sebagai penghasil bauksit hingga saat ini Indonesia belum memiliki pabrik pengolahan bauksit menjadi alumina, sehingga seluruh biji bauksit di ekspor keluar negeri (Jepang & China). Sedangkan alumina sebagai bahan baku untuk pembuatan aluminium harus di impor dari negeri lain (Australia & Jepang).
6. Kalimantan Barat memiliki 20 industri minyak sawit dengan total Produksi lebih kurang 845.100 tons CPO/tahun. 7. Kalimantan Barat memiliki 14 industri crumb rubber yang telah menghasilkan produk SIR 187.788 ton/tahun.
Kebutuhan Konektivitas Oleh MP3EI Untuk menunjang pengembangan pembangunan industri hilir dari produk bauksit, CPO, karet dan hasil tambang lainnya diperlukan penyediaan infrastrukstur pendukung, salah satu diantaranya adalah “Peningkatan dan penambahan kapasitas pembangkit listrik.
Pembangunan infrastruktur pembangkit tenaga listrik untuk meningkatkan pasokan energi ke sektor industri. Potensi Sumber Energi di Kalbar : 1. Energi fosil : Batubara – cadangan 181.653.975/tahun 2. Energi baru : Angin, surya
3. Energi terbaharukan : - air - sawit - jarak - nuklir – cadangan uranium 24.112 ton baru 910 ton terukur.
Kebutuhan Listrik Kalbar s/d tahun 2020
Lokasi Kebutuhan 1. Kawasan Industri Tayan (di Kab. Sanggau) 800 MW 2. Kawasan Industri Toho (di Kab. Pontianak) 600 MW 3. Kawasan Industri Mandor (di Kab. Landak) 350 MW 4. Kawasan Industri Semparuk 400 MW 5. Kawasan Ekonomi Perbatasan 200 MW 6. Kawasan reguler 846 MW
Keterangan
(bauksit-alumina) (bauksit-alumina)
(perkebunan) (perkebunan) (karet)
Koneksivitas Nasional MP3EI Koridor Kalimantan Barat Kalimantan Barat sangat memerlukan pertumbuhan sektor industri alasannya : 1. Pertumbuhan sektor industri di Kalbar cenderung melambat. 2. Struktur ekspor masih di dominasi bahan mentah dan/atau barang setengah jadi.
3. Tuntutan hilirisasi semakin kuat dimana semangat mengolah bahan mentah / setengah jadi menjadi industri pengolahan barang jadi semakin mengemuka (seperti CPO, karet, alumina, minerba, dll) 4. Sektor industri di tuntut menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Permasalahan Umum Pengembangan Sektor Industri Hilir di Kalbar, antara lain : Salah satu yang menjadi hambatan perkembangan industri hilir di Kalbar adalah kuantitas dan kualitas infrastruktur transportasi dan pembangkit energi kurang mendukung efisiensi produksi dan distribusi barang
Tantangan Pengembangan Usaha Kelistrikan di Kalbar 1. Diperlukan skala besar agar dapat berproduksi lebih efisien. 2. Investasi usaha kelistrikan diperlukan biaya besar. 3. Perlu pasokan bahan baku energi jangka panjang. 4. Bahan baku mineral dan batu bara (minerba) berada jauh di daerah-daerah perbatasan, sedangkan sarana transportasi angkutan belum mendukung.
5. Biaya logistik perjalanan bahan baku minerba ke industri kelistrikan sangat tinggi. 6. Investasi di sektor usaha kelistrikan kurang terdorong karena insentif investasi kurang dapat bersaing dengan yang ditawarkan oleh negara tetangga. 7. Suku bunga kredit perbankan yang tidak kompetitif.
Sasaran Manfaat Pengembangan Usaha Ketenagalistrikan di Kalbar adalah : 1. 2. 3. 4. 5.
Berkembangnya industri hulu pendukung industri aluminium (bauksit, alumina, cokes, dll) Berkembangnya industri produk aluminium dan industri produk berbahan baku aluminium. Berkembangnya industri hilir dan CPO (industri, minyak dan lemak nabati, industri makanan, dan oleochemical) Berkembangnya industri barang dari karet,. Berkembangnya industri bubur kayu (pulp) dan kertas.
Terima Kasih Atas Perhatian