RAJA YOGA ”Pameran Internasional: Truly Bagus II, Australia”
Oleh Nama : Dr. Drs. I Wayan Mudana, M.Par NIP 196309101992031004
PROGRAM STUDI SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA DAN DISAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPADAR TAHUN 2016
1
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN PENCPTAAN 1. Judul
: Raja Yoga ”Truly Bagus II, Harmony in Diversity, September 20. 2012 :
2. Ketua Peneliti 2.1 Data Pribadi a. Nama Lengkap : Dr. Drs. I Wayan Mudana, M.Par b. NIP/Golongan : 1963 09101992031004/IV b c. Strata/Jabatan Fungsional : Lektor Kepala d. Jabatan Struktural : Anggota Satuan Pengawas Interen (SPI) ISI Denpasar f. Fakultas Jurusan : FSRD/Seni Murni g. Bidang Ilmu : Pendidikan Seni Rupa h. Alamat Kantor : Jl Nusa Indah Denpasar i. Telp/Fax/E-mail : 03611242664/03611236100/isidenpasar @ yahoo.com y. Telepon/fax : 081999976103 2.2 Mata Kuliah yang Diampu dan Jumlah SKS. a. Seni Lukis Pemandangan : 4 SKS b. Pengetahuan Pariwisata : 2 SKS c. Manajemen Seni : 2 SKS d. Penulisan Karya Ilmiah : 3 SKS e. Kajian Seni : 2 SKS 2.3 Penelitian Terakhir a. Transformasi Seni Lukis Wayang Kamasan Dalam Era postmodern (Penelitian Disertasi Doktor 3. Obyek Penelitian : Imajinasi 4. Jangka Waktu Penelitian : 1 Smt 5. Pembiayaan : Biaya diajukan secara mandiri Mengetahui Dekan Fakultas FSRD
Denpasar 20 September 2016 Ketua Peneliti
Dra. Ni Made Rinu, M.Si NIP. 195702241986012002
Dr. Drs. I Wayan Mudana,M.Par NIP.196309101992031004
Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR
Dr. Drs. I Gst Ngurah Ardana, M.Erg NIP. 196612011991031003
2
DESKRIPSI KARYA LUKISAN Raja Yoga ”Truly Bagus II, Harmony in Diversity, September 20. 2012.Art Exhibition by Faculty of fine arts and design (FSRD) Indonesia Institute of the Arts (ISI) Denpasar A. Pendahuluan Penciptaan lukisan dengan judul Raja Yoga ”Truly Bagus II, Harmony in Diversity, September 20. 2012. Art Exhibition by Faculty of fine arts and design (FSRD) Indonesia Institute of the Arts (ISI) Denpasar. Lukisan ini terinspirasi dari imajinasi bahwa Raja Yoga merupakan bagian dari meditasi untuk memperdalam bagaimana orang bisa berkonsentrasi, mengendalikan diri untuk menghubungkan pikirannya dari alam sadar hingga ke alam bawah sadar. Imajinasi alam bawah sadar sangat menarik untuk mengekplorasi untuk dijadikan lukisan sebagai media yang dapat menjembati intuisi-intuisi yang sering di abstraksikan melalui mitos-mitos. Untuk dapat mengungkap phenomena imajinasi dan mitos-mitos menjadi karya lukisan dilakukan langkah-langkah ekplorasi pada tempat-tempat orang melakukan meditasi atau melakukan pranayama, dan semadi. Setiap gerakan dalam bermeditasi dicermati dengan melakukan sketsa-sketsa sebagai studi dan disertai dengan membuat tanda dan petanda, sebagai renungan dalam pengendapan. Setiap tanda dianalisis direnungkan secara terus menerus sehingga tanda yang dianalisis mampu merkomunikasi dengan penikmat. Langkah-langkah pendalaman obyek dilakukan dengan sket-sket, eksperimen bahan, dan teknis. Sedangkan pengendapan hasil eksperimen digunakan untuk menetapkan bentuk, warna, garis, komposisi dan cara-cara pengungkapan. B. Landasan Penciptaan Sigmon Freud (2004) dalam teori tentang “Bawah Sadar” mengkontruksi hasil teorinya menjadi tesa, antitesa, dan sintesa. Untuk pengungkapan menjadi sebuah karya seni lukis digunakan digunakan teori “Pengungkapan” Leo Tolsto’I(1976) dalam “What is Arts” mengatakan “art is transformarmation of human feeling”.
3
Karya seni merupakan pengungkapan dari perasaan manusia. Clive Bell (1962)dalam teori “Bentuk”-nya mengatakan “Significan Form”, yaitu seni berhubungan dengan tanda (signifier) dan petanda (signifild).
C. Pembahasan Karya
4
Ulasan Karya Karya yang mengangkat tema imajinasi tetang “Raja Yoga” adalah merupakan karya imajinasi tentang mitos-mitos yang sering diungkap dalam karya sastra. Tema ini menjadi sangat menarik ketika diaplikasikan dengan kondisi-kondisi yang ada dilapangan. Banyak orang yang mendalami raja yoga baik secara perorangan maupun secara kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan ruang untuk mensosialisasikan keyakinan mereka melalui gerakan, langkah-langkah yang diyakini mampu meningkatkan kesadaran manusia tentang arti hidup ini. Untuk mentransformasikan fenomena “Raja Yoga” dalam visual lukisan dominasi warna kuning keemasan. Warna ini sebagai tanda kesucian lahir maupun batin. Karena manusia tidak luput dari kekurangan, kesalahan, maka dalam visualnya juga dilakukan harmonisasi warna, yaitu dengan mensikronkan warna-warna yang ada menjadi lebih bervariatif. Gerakan-gerakan raja yoga (asanas) yang dilakukan dalam semedi diekpresikan sebagaimana layaknya orang bermeditasi, melakukan gerakan “diana mudra”. Gerakan ini sebagai tanda orang-orang sudah mempasrahkan diri menuju dunia pelepsan. Setiap tanda direspon dengan menggunakan pendekatan estetisk mendapatkan visuaisasi yang harmonis.
Tanda dalam lukisan ini dapat
dibaca sebagai tek, dan konteknya, lukisan raja Yoga harus dibaca ulang, bahwasanya orang bermeditasi, konsentrasi, pelepasan dalam era sekarang sudah mengalami metamorfosis. Setiap tek dapat memberi penjelasan serta pandangan-pandangan, kisah dan pengalaman batin. Setiap tek divisualkan mendorong lahirnyanya karya lukisan yang seimbang dan harmonis.
Daftar Pustaka 1. Peter Seiz, Art in our Times: A Pictorial History 1890-1980. Harcout Barce Jovanovich, New York, et,- dan Harry N. Abrams, New York, 1981.p.6.
5
2. Harold Osborne, Aesthetics and Art Theory: An Historical Introduction, Dutton, New York, 1970, p.265 3. Kurt Kranz, Art: The Revealing Experience. Shorewood, New York, 1964, p. 59 4. Herbert Read, A Concise History of Art Modern Painting, Frederick A. Praeger, New York-Washington, 1964 p. 33.
Lampiran-Lampiran Lampiran 1 Anggaran dan Biaya Justifikasi Anggaran 1. Jasa Profesi Pelaksana Penjaga Pameran
Honor/jam (Rp) 30.000
Waktu (jam/minggu)
Minggu 16
Anggota Sub Total (Rp) 2. Peralatan Penunjang Material Pemakaian Kwantitas
Peralatan Penunjang Penelitian lapangan Peralatan Penunjang perwujudan karya studio Sub total (Rp) 3. Bahan Habis Pakai Material Justifikasi Pemakaian
4.800.000,00 Harga Satuan (Rp)
Harga Peralatan Penunjang (Rp) Semester Genap 1.000.000,00 1.000.000,00 2.000.000,00
Kwantitas
Material tulis; tinta, kertas, photokopi Material penciptaan; kanvas, kuas, cat, kayu
Harga Satuan (Rp)
Biaya (Rp) Semester Genap 500.000,00 5.000.000,00
6
Honor (Rp) Semester Genap 4.800,000,00
Sub total (Rp) 4. Perjalanan Perjalanan
5.500.000,00 Justifikasi Perjalanan
Perjalanan ke Ubud Mengangkut Lukisan Sub total (Rp) 5. Lain-Lain Kegiatan Justifikasi
Kwantitas
Harga Satuan (Rp) 500.000 1.000.000
Kwantitas
Publikasi Diskusi Laporan Sub Total (Rp) TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp)
Harga Satuan (Rp) 1.000.000, 00 1.000.000, 00 500.000,00
Biaya (Rp) Semester Genap 500.000,00 1.000.000,00 1.500.000 Biaya (Rp) Semester Genap 1.000.000,00 1.000.000,00 500.000,00 2.500.000,00 16.300,000,00
7