1
PUSTAKA ACUAN
Abdurachman, A., A. Dariah, dan A. Rachman. 1998. Peranan pengolahan tanah dalam meningkatkan kesuburan (fisika, kimia, dan biologi) tanah. Prosiding Seminar Nasional VI Budidaya Olah Tanah Konservasi. Padang, 24 - 25 Maret 1998. Hlm 14 - 25. Abrol, Y.P., S.R. Catterje, P.A. Kumar, V. Jain. 2007. Improvement in Nitrogen use Efficiency: Physiological and Molecular Approacheses. Http://www. ias.ac.m//aurrsci/may25/articles.26.htm. Diakses 2 Agustus 2015. Adiningsih, S.J., I.G.P. Wigena, S. Rochayati, W. Hartatik, dan S. Desire. 1987. Penelitian Efesiensi Pemupukan di Kuamang Kuning Jambi. 4172 hlm. Dalam Penelitian Pola Usahatani Terpadu di Daerah Transmigrasi Jambi. Pusat Penelitian Tanah. Badan Litbang Pertanian. Adisarwanto, T. 2000. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Penebar Swadaya. Jakarta. Adnan, Hasanuddin, dan Manfarizah. 2012. Aplikasi Beberapa Dosis Herbisida Glifosat dan Paraquat pada Sistem Tanpa Olah Tanah (TOT) serta Pengaruhnya terhadap Sifat Kimia Tanah, Karakteristik Gulma dan Hasil Kedelai. J. Agrista. Vol. 16 (3): 135 – 145. Alavan, A. 2015. Pengaruh Pemupukan terhadap Pertumbuhan beberapa Varietas Padi Gogo (Oryza sativa L.). J. Floratek 10: 61 – 68. Ardiansyah, R. 2014. Pengaruh sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen jangka panjang terhadap struktur tanah, bobot isi, ruang pori total, dan kekerasan tanah pada pertanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. 56 hlm. Augstburger, F., J. Berger, U. Censkowsky, P. Heid, J. Milz, C. Streit, V. Panyakul, and K.D. Braber. 2002. Organic Farming in the Tropics and Subtropics Exemplary Description of 20 Crops Rice. Naturland e.V. – 1st edition.
40
Badan Pusat Statistik. 2013. Produktivitas Padi di Provinsi Lampung. Badan Pusat Statistik. Lampung. Brady, N.C., and R.R. Weil. 2008. The Nature and properties of soil. Person Education International, New Jersey. 965 p. Chen, C.R., Xu, Z.H., and Mathers, N.J. 2004. Soil carbon pools in adjacent natural and plantation forests of subtropical Australia. Soil Sci. Soc. Am. J. 68, 282 – 291. Djajadi, M. Sholeh, dan N. Sudibyo. 2002. Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik ZA dan SP-36 terhadap Hasil dan Mutu Tanaman Tembakau Temanggung pada Tanah Andisol. J. Littri. 8 (1): 32 - 38. Dobermann and Fairhurst. 2000. Rice Nutrient Disorder and Nutrient Management. International Rice Research Institute. Philippines. 201 p. Edriani. 2010. Sifat Fisika dan Kadar Air Tanah akibat Penerapan Olah Tanah Konservasi. J. Hidrolitan. Vol. 1 (1): 26 – 34. Engelstad, O.P. 1997. Teknologi dan Penggunaan Pupuk (diterjemahkan oleh Didiek H.G.). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 799 hlm. Foth, H. D. 1994. Dasar – Dasar Ilmu Tanah. Erlangga. Jakarta. 373 hlm. Gill, W.R. and G.E. Vanden Berg. 1967. Soil Dynamics in Tillage and Traction. USDA Agric. Handb. N. 316. U.S. Government Printing Office, Washington, DC. 22 p. Hakim, N., M.Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.R. Saul, M.A. Diha, G.B Hong, dan H. Bailey. 1986. Dasar - Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung. Hanafiah, A.S., T. Sabrina, dan H. Guchi. 2009. Biologi dan Ekologi Tanah. Universitas Sumatera Utara Press. Medan. 146 hlm. Hartoyo, H., S. Isnaini, dan Maryati. 1997. Pertumbuhan dan hasil padi serta N tanah akibat pemupukan N urea tablet pada tanah sawah. Prosiding Seminar Nasional. Bandar Lampung. Hlm 239 - 243. Hasanuddin. 2003. Peningkatan Ketersediaan dan Serapan Hara N dan P serta Hasil Tanaman Jagung melalui Inokulasi Mikoriza Azotobacter dan Bahan Organik pada Tanah Ultisol. J. Ilmu Pertanian Indonesia. 5 (2): 83 - 89.
41
Idawati dan Haryanto. 2001. Kombinasi Bahan Organik dan Pupuk N Inorganik untuk meningkatkan Hasil dan Serapan N Padi Gogo: Risalah Petemuan Ilmiah Penelilian dan Pengembangan Aplikasi Isolop dan Radiasi. Puslitbang Teknologi Isotop dan Radiasi, BATAN. Jakarta. Hlm 287 – 293. Jipelos, M.J. 1989. Uptake of Nitrogen From Urea Fertilizer for rice and Oil Palm. In Nutrient Management for Food Crops Production in Tropical Farming System (Eds. J. Var der Heide). Institute for SoilFertility (IB) haren, The Netherland: 187 – 204. Kurtural, S. K., and G. Schwab. 2005. Acidification of Vineyard Soils by Nitrogen Fertilizers. Cooperative Extension Service. Horticulture Department – University of Kentucky. 173 – 199 p. Lal, R. 1989. Conservation Tillage for Sustainable Agriculture. Tropics Versus Temperatur Enviroments. Advances in Agronomy. 42: 85 - 197. Ma, B.L., L.M. Dwyer, and E.G. Gregorich. 1999. Soil Nitrogen Amendment Effects on Seasonal Nitrogen Mineralization and Nitrogen Cycling in Maize Production. Agron J. 91: 1003 - 1009. Marsono dan S. Paulus. 2002. Pupuk Akar. Penebar Swadaya. Jakarta. Mahboubi, A.A., R. Lal and N.R. Faussey. 1993. Twenty Eight of Tillage Effect on Two Soils in Ohio. (Soil Science). 57: 506 – 512. Mulyadi, J.J. Sasa, T. Sopiawati, dan S. Partohardjono. 2001. Pengaruh cara olah tanah dan pemupukan terhadap hasil gabah dan emisi gas metan dari pola tanam padi–padi di lahan sawah. Penelitian. Pertanian Tanaman Pangan. 20 (3): 24 – 28. Mulyani, M.S. 1995. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. Musfal. 2010. Potensi Cendawan Mikoriza Arbuskula untuk meningkatkan hasil tanaman jagung. J. Litbang Pertanian. 29 (4): 154 - 158. Niswati, A., M. Utomo, dan S.G. Nugroho. 1994. Dampak mikrobiologi tanah penerapan teknik tanpa olah tanah dengan herbisida amino glifosat secara terus-menerus pada lahan kering di Lampung. Laporan Penelitian DP3M. Universitas Lampung. Notohadiprawiro, T., S. Soekodarmodjo, E. Sukana. 2006. Peranan Pupuk dalam Pembanguna Pertanian. Http://soil.faperta.ugm.ac.id. Diakses 1 Agustus 2015.
42
Nugraha, Ahmad. 1990. Penerapan Teknologi Pemanenan dengan Sabit. Kompilasi hasil penelitian 1988/1989. Pascapanen Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukamandi. Nursyamsi, D., L.O. Syafuan, dan D.W. Purnomo. 2005. Peranan Bahan Organik dan Dolomit dalam memperbaiki Sifat-sifat Tanah Podsolik dan Pertumbuhan Jagung (Zea mays L.). J. Penelit Pertan. 24 (2): 118 - 129. Nyanjang, R., A.A. Salim, dan Y. Rahmiati. 2003. Penggunaan Pupuk Majemuk NPK 25-7-7 terhadap Peningkatan Produksi Mutu pada Tanaman Menghasilkan di Tanah Andisols. PT. Perkebunan Nusantara XII. Prosiding. Hlm 133 – 145. Pulung, M.A. 2005. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 287 hlm. Randhawa, J. Gurinder, S.B. Manoranjan, H.V.C. Chalam, V. Tyagi and D.D. Verma. 2006. Document on Biology of Rice (Oryza sativa L.) in India. National Bureau of Plant Genetic Resources and Project Coordinating and Monitoring Unit, Ministry of Environment and Forests, New Delhi. 78 – 102 p. Reijntjes, C., B. Haverkort dan A. Waters-Bayer. 1999. Pertanian Masa Depan : Pengantar untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah (diterjemahkan oleh Y. Sukoco). Kanisius. Yogyakarta. 69 hlm. Roehan, S. dan S. Partohardjono. 1994. Status hara N Padi Sawah di dalam Kaitannya dengan Efisiensi Pupuk. J. Penelitian Pertanian. 14 (1): 8 - 3. Rosmarkam, A. dan N.W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta. Sanchez, P.A. 1992. Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika. Diterjemahkan oleh Johara T. Jayadinata. Penerbit ITB. Bandung. Sarief, S.E. 1989. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung. Sirrapa, M.P. 2003. Penentuan Batas Kritis dan Dosis Pemupukan N untuk Tanaman Jagung di lahan Kering pada Tanah Typic Usthorthents. J. Ilmu Tanah dan Lingkungan. 2 (3): 25 - 37. Soemardi, S. 1982. Evaluasi Hasil Penelitian Peningkatan Mutu Padi dan Palawija. Risalah Tanaman Pangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Cibogo, 5 - 6 April 1982. Bogor. Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
43
Sulaeman, Suparto, dan Eviati. 2005. Petunjuk Teknis: Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 136 hlm. Sulistyono, E., Suwarto, dan Y. Ramdiani. 2005. Defisit Evapotranspirasi sebagai Indikator Kekurangan Air pada Padi Gogo. Bul. Agron. (33) (1): 6 - 11. Supriyo, A. dan R. Sutanto. 1999. Pengelolaan Bahan Organik untuk Keberlanjutan Hasil Pola Tumpang Gilir Jagung-Kacang Tanah pada Tanah Kering Masam. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik. Palembang. Hlm 109 – 128. Suripin. 2004. Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Andi Press. Yogyakarta. Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta. 206 hlm. Sutono, S., A. Abdurachman, dan I. Juarsah. 1996. Perbaikan Tanah Podsolik Merah Kuning (Haplorthox) menggunakan Bahan Organik dan Anorganik: Suatu Percobaan Rumah Kasa. Prossiding Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat. Puslittanak. Hlm 23 – 27. Sutedjo, M.M. dan A.G. Kartasapoetra. 1988. Pengantar Ilmu Tanah. Bina Aksara. Jakarta. Sutedjo, M.M. dan A.G. Kartasapoetra. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. 177 hlm. Suwandi dan Y. Hilman. 1992. Penggunaan pupuk N dan TSP pada bawang merah. Bul. Penel. Hort. 22 (4): 28 - 40. Suwardjono. 2004. Pengaruh beberapa Jenis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah. Http//www.ut.ac.id/jmst/ J./suwardjono/pengaruh.htm. Diakses 12 September 2014. Syekhfani. 1997. Hara, Air Tanah, dan Tanaman. Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Malang. Tate, R.L. 1987. Soil Organic Matter: Biological and Ecological Effect. Wiley/Interscience, New York, NY, USA. 22 p. Tjitrosoepomo, G. 1994. Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta. Toha, H.M. 2005. Padi Gogo dan Pola Pengembangannya. Departemen Pertanian. Jakarta. 48 hlm.
44
Turmudi, E. 1999. Efektifitas pemupukan nitrogen dan inokulasi Bradyrhizobium japonicora pada sistem pertanaman tumpang sari kedelai dan jagung. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Bengkulu. Tyasmoro, S.T., B. Suprayoga dan A. Nugroho. 1995. Cara pengelolaan lahan yang berwawasan lingkungan dan budidaya tanaman sebagai upaya konservasi tanah di DAS brantas hulu. Prosiding Seminar Nasional Vol: 9 – 14. Budidaya Pertanian Olah Tanah Konservasi. Bandar Lampung. Utomo, M. 1990. Budidaya pertanian tanpa olah tanah, teknologi untuk pertanian berkelanjutan. Direktorat Produksi Padi dan Palawija, Departemen Pertanian. Jakarta. Utomo, M. 1994. Degradasi tanah dan pertanian konservasi. Kursus Amdal Tipe A. 22 Agustus – 3 September 1994. PSL Unila - Bappedal Pusat. Utomo, M. 1995a. Kekerasan Tanah dan Serapan Hara Tanaman Jagung pada Olah Tanah Konservasi Jangka Panjang. J. Tanah Tropika. 1: 1 - 7. Utomo, M. 1995b. Sistem olah tanah konservasi dan pertanian berkelanjutan. Sarasehan tentang Kebijakan Pertanian Berkelanjutan. Kantor Menteri Lingkungan Hidup. Jakarta. 9 Maret 1995. Utomo, M. 2006. Pengelolaan Lahan Kering Berkelanjutan. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 25 hlm. Utomo, M., H. Buchari dan I.S. Banuwa. 2009. Peran olah tanah konservasi jangka panjang dalam mitigasi pemanasan global: penyerapan karbon, pengurangan gas rumah kaca dan peningkatan produktivitas lahan. Laporan Akhir Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional. Tahun Pertama. DP2M. Utomo, M. 2012. Tanpa Olah Tanah: Teknologi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Bandar Lampung. 110 hlm. Wahid, A.S. 2003. Peningkatan Efisiensi Pupuk Nitrogen pada Padi Sawah dengan Metode Bagan Warna Daun. J. Litbang Pertanian. 22 (4): 156 - 161. Widyawati, R. 2007. Kandungan N tanah sawah dan kualitas tanaman padi (Oryza sativa L.) akibat pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik di Mojogedang. (Skripsi). Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Surakarta. Surakarta. Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah, Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogyakarta. 98 hlm.
45
Yasifun, N. 2008. Respon pertumbuhan, serapan hara dan efisiensi penggunaan hara tanaman kedelai (Glycine max) dan jagung (Zea mays) terhadap kompos yang diperkaya mikrob aktivator. (Skripsi). Institut Pertanian Bogor. Bogor. 26 hlm. Yoshida, S. 1981. Fundamental of Rice Crop Science. IRRI. Los Banos. Lagune. Philiphines. Yuliarti, N. 2009. 1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik. Andi. Yogyakarta. 76 hlm. Yuwono, N.W. 2004. Kesuburan Tanah. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 247 hlm.