Sistem Pendukung Keputusan Reward dan Punishment Karyawan Berdasarkan Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Algoritma C4.5 Pada Model Rumah Sakit Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Sistem Penunjang Keputusan – 2016
Anggota Kelompok › Eko Hariyanto
(1311.1006)
› Apriyanto Dwi Sulistyo
(1311.1008)
› Satrio Arbiyudho Cesiojakty
(1311.1035)
Latar Belakang (1) › Dalam rangka memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen (pasien), suatu instansi berupa rumah sakit mengadakan evaluasi kerja guna meninjau hasil kerja para karyawannya. Untuk meningkatkan semangat, efektivitas, serta kinerja menyeluruh para karyawan, adalah hal yang cukup signifikan jika pada akhir satu periode kerja karyawan diberikan reward dan punishment. › Dalam pemberian reward dan punishment diperlukan sebuah teknik atau metode pengambilan keputusan yang terstruktur dan terstandardisasi, agar keputusan yang dicapai dapat diterima oleh semua karyawan (tanpa terkecuali).
Latar Belakang (2) › Diasumsikan bahwa model rumah sakit merupakan salah satu rumah sakit yang sudah beroperasional dan memiliki tingkatan administrasi yang baik. Sistem yang sedang berjalan di rumah sakit, terkait pemberian reward dan punishment, saat ini, adalah adalah dengan melalui proses pengambilan keputusan dari seorang manajer, yang dilandaskan perhitungan matematis nilai kualitas pelayanan.
Tujuan › Jika dirumuskan menjadi suatu tujuan terstruktur, maka secara fundamental penelitian ini mentargetkan : – Merancang dan membangun sistem pendukung keputusan reward dan punishment karyawan berdasarkan tingkat kepuasan pasien. – Menerapkan algoritma C4.5 dalam Sistem Pendukung Keputusan Reward dan Punishment Karyawan berdasarkan tingkat kepuasan pasien.
Manfaat › Mencegah dan meminimalisir beberapa indikasi negatif yang terjadi (pada sistem yang sudah berjalan) diantaranya: – Membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui keputusan yang di hasilkan. – Jika nilai yang dihitung kurang akurat akan menimbulkan kesenjangan sosial di organisasi rumah sakit tersebut. – Belum adanya sistem yang terkomputerisasi, sehingga transparansi masih minim.
ANALISIS
Konsep Penilaian (Sistem yang Berjalan) › Manajer berperan keputusan.
sebagai
level tertinggi
penghasil
› Penilaian terhadap karyawan diberikan melalui kuisioner terhadap konsumen (paisen). › Setelah diketahui dimensi mana yang mendapatkan nilai paling rendah, maka dapat diketahui divisi mana yang mendapatkan punishment (dengan nilai kumulatif terendah) dan nilai yang paling tinggi yang mendapat reward dari manajemen rumah sakit.
Dampak Penilaian › Punishment yang diberlakukan sebagai berikut.
– Pertama, diberikan teguran secara langsung ketika proses evaluasi berjalan terhadap karyawan yang kurang disiplin. – Kedua, diberikan surat panggilan secara informal guna memperbaiki kesalahan. – Ketiga, diberikan surat formal bagi mereka yang melanggar tata tertib aturan dalam bekerja serta tidak disiplin.
› Sedangkan bagi karyawan yang mempunyai kualifikasi tinggi diberikan reward. Reward yang diberikan ada 2 macam yaitu reward bulanan berupa tunjangan atau penambahan fee, sedangkan reward tahunan berupa pelatihan profesionalitas serta melanjutkan proses belajar ke jenjang yang lebih tinggi dari jabatan yang sekarang dimilikinya.
Kebutuhan › Berupa data terkait : – Database Staf/Pekerja/Internal Rumah Sakit – Database Pasien
› Berupa informasi terkait : – Karya ilmiah sejenis;
ALGORITMA
Konsep Penerapan (1) › Memahami proses bisnis yang terjadi pada sistem terdahulu. › Melakukan pemilahan serta penggunaan skala prioritas fungsi sistem. › Memahami konsep, dasar, serta kriteria penilaian baik secara kuantitatif maupun kualitatif
› Menterjemahkan proses inti kedalam tujuan sistem. › Merancang suatu sistem terkomputerisasi.
Konsep Penerapan (2) › Menerapkan Algoritma C4.5 sebagai aktor pengambil keputusan secara digital – Algoritma C4.5 merupakan algoritma decision tree yang digunakan untuk teknik klasifikasi. Klasifikasi merupakan sebuah proses menemukan suatu model yang menggambarkan dan membedakan kelas data dengan tujuan dapat menggunakan model untuk membuat prediksi kelas objek dimana kelas labelnya tidak diketahui (Han & Kamber, 2007).
GAMBARAN DESAIN
Target Output › Secara mendasar output dari sistem ini adalah nilai/grade untuk divisi terkait. › Proses pencapaian output dapat dikontrol (variable kriteria dapat diubah) › Secara teknis, output diberikan jika dan hanya jika sejumlah n dari total populasi pasien sudah terpenuhi. › Output ini akan digunakan sebagai instrumen pemberian keputusan. › Output berlaku pada periode tertentu (disepakati); Ada proses penilaian ulang.
Jenis Keputusan › Hanya terdapat dua jenis keputusan yang akan diambil yakni : – Pemberian Reward terhadap divisi – Pemberian Punishment terhadap divisi
› Jika suatu divisi sudah diberikan “keputusan”, maka:
– Pelaksaan konsep implikasi grading dilakukan segera. – Proses pemberian keputusan tetap berlanjut (tutup, berjalan kembali pada periode berikutnya)
PETA SITUS
home
Log in admin
quiz
Log in no reg
Input quesioner
Log in user
Log in manager
Log in super admin atribut
Data divisi
Data rekomendasi
Data jabatan
Hasil quiz
Data jabatan Data rekap jabatan
Kriteria nilai quiz Data pasien
Rekap traning
Log out
Log out
Hasil quiz Data rekomendasi Data pasien Setting menu hak akses
Setting user log in Log out
PENGGUNAAN APLIKASI
Karakteristik Sistem › Sistem yang akan dibuat adalah berbasis web dengan menggunakan pengembangan HTML-PHP. › Sistem akan menggunakan beberapa aplikasi sebagai berikut: – XAMPP (versi 3.2.2; sebagai core dari developing dalam mengelola sistem pada computer host) – Adobe Dreamweaver (versi CC; sebagai environtment dalam melakukan proses desain, terkait visual) – ETC.
IS THERE ANY QUESTIONS ?