KPI
KPI-1 . Tingkat kesehatan rumah sakit (PPK BLU)
Perspektif
: Stakeholder.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya kepuasan stakeholder.
KPI
: Tingkat kesehatan rumah sakit (PPK BLU).
Alasan Memilih Indikator
: Merupakan indikator keberhasilan rumah sakit sebagai badan layanan umum.
Definisi
: Tingkat kesehatan BLU diukur menggunakan tiga kelompok indikator: keuangan, pelayanan dan mutu&manfaat, mengacu kepada PerDirjen Perbendaharaan no 54 tahun 2012.
Formula
: Komposit berbagai ditetapkan Dirjen BUK.
indikator
yang
Inklusi:Finansial, Pelayanan (produktifitas), Mutu layanan.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUT , DIREKSI
Sumber Data
: Semua Direktorat.
Pengumpul Data
: Direktur Umum & SDM.
Periode Pelaporan
: 3 bulan (triwulan).
Target
:
2015 87
2016 84
2017 85
2018 85
2019 85
KPI-2. Tingkat kepuasan karyawan
Perspektif
: Stakeholder.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya kepuasan stakeholder.
KPI
: Tingkat kepuasan karyawan.
Alasan Memilih : Karyawan merupakan aset dan stakeholder Indikator inti rumah sakit. Definisi
: Kepuasan karyawan adalah tingkat penerimaan karyawan terhadap kondisi yang berhubungan dengan iklim & lingkungan kerja,beban kerja, kepemimpinan, karir, dan kesejahteraan.
Formula
: (Σ karyawan yang puas / Σ jumlah seluruh karyawan ) X 100%.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUM
Sumber Data
: Sub Bag Kesejahteraan dan HI. Target Ukuran Sampel: Semua.
Pengumpul Data
: Kabag SDM.
Periode Pelaporan
: Tahunan.
Target
:
2015 75%
2016 80%
2017 80%
2018 85%
2019 85%
KPI-3. Tingkat kepuasan peserta didik (S1 dan Sp1 FKUI)
Perspektif
: Stakeholder.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya kepuasan stakeholder.
KPI
: Tingkat kepuasan peserta didik (S1 dan Sp1 FKUI).
Alasan Memilih Indikator
: Karena RSJPDHK merupakan rumah sakitpendidikan.
Definisi
: Peserta didik adalah mahasiswa S1 Kedokteran, Sp1 Kardiologi, Sp1 Bedah Jantung FKUI. Kepuasan diukur berdasarkan faktor paparan kasus, dukungan sarana prasarana pendidikan, kepuasan terhadap staf pengajar, dll.
Formula
: (Σ mahasiswa yang menyatakan puas dan sangat puas / Σ semua peserta didik pada tahun yang sama)X 100%.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DEKAN/KaDep.
Sumber Data
: Hasil kuesioner PPDS & Mahasiswa.
Pengumpul Data
: Bakordik RSJPDHK.
Periode Pelaporan
: Setiap Semester.
Target
:
2015 90%
2016 80%
2017 81%
2018 82%
2019 83%
KPI-4. Persentase pasien yang puas dan sangat puas
Perspektif
: Stakeholder.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya kepuasan stakeholder.
KPI
: Persentase pasien yang puas dan sangat puas.
Alasan Memilih : Tujuan utama dari pelayanan adalah Indikator kepuasan pasien. Definisi
: Pasien yang puas dan sangat puas pada survey yang dilakukan tahunan dengan target poliklinik umum, poliklinik eksekutif, rawat inap non ekskutif dan rawat inap ekskutif.
Formula
: (Σ pasien yang menyatakan puas&sangat puas / Σ pasien yang disurvey)X 100%.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRMED, DIRUM
Sumber Data
:
Pengumpul Data
: Yangan.
Periode Pelaporan
: 1 X / tahun
Target
:
Survey yang dilakukan tahunan oleh Yangan .
2015 85%
2016 85%
2017 85%
2018 87%
2019 87%
KPI-5. Persentase keberhasilan operasi jantung secara mandiri di PJT Binaan
Perspektif
: Stakeholder.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya RSJPDHK sebagai rujukan nasional.
KPI
: Persentase keberhasilan operasi jantung secara mandiri di PJT Binaan.
Alasan Memilih Indikator
: Setelah melakukan pembinaan terhadap PJT, kemudian PJT melakukan tindakan secara mandiri dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Definisi
: Keberhasilan operasi jantung: operasi jantung yang dilakukan mandiri oleh staf PJT, yang berhasil / pulang sehat.
Formula
: (Σpasien operasi jantung mandiri yang pulang sehat / Σseluruh pasien yang dioperasi secara mandiri) X 100% a.
Inklusi: Seluruh tindakan operasi jantungyang dilakukan oleh tim bedah setempat. b. Ekslusi: Operasi kasus cito / urgent/ sulit.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRMED.
Sumber Data
: Data keberhasilan operasi jantung dari PJT.
Pengumpul Data
: Bid. Medik.
Periode Pelaporan
: 1 tahunan.
Target
:
2015 98%
2016 90%
2017 90%
2018 90%
2019 90%
KPI-6. Persentase kasus sulit yang berhasil
Perspektif
: Stakeholder.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya RSJPDHK sebagai rujukan nasional.
KPI
: Persentase kasus sulit yang berhasil.
Alasan Memilih : PJNHK merupakan pusat rujukan nasional, Indikator maka harus mampu menangani dan berhasil menangani kasus sulit. Definisi
: Kasus sulit yang dimaksud dibatasi pada kasus koroner yang menjalani tindakan operasi CABG dengan EF kurang dari 40%.
Formula
: (Σ pasien dengan kasus sulit yang pulang /Σ seluruh kasus sulit) X 100% Eksklusi: Kasus dimana pasien menolak tindakan.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRMED.
Sumber Data
: Medical record.
Pengumpul Data
: Kasie monev.
Periode Pelaporan
: Tiap bulan.
Target
:
2015 90%
2016 92%
2017 93%
2018 94%
2019 95%
`KPI-7.Jumlah rekomendasi/kajian nasional yang dihasilkan
Perspektif
: Stakeholder.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya peran strategis PJN.
KPI
: Jumlah rekomendasi/kajian nasional yang dihasilkan.
Alasan Memilih Indikator
: Rekomendasi/kajian nasional merupakan indikator, bahwa PJN adalah leader di cardiovaskular care, education & research.
Definisi
: Rekomendasi/kajian nasional yang dimaksud adalah dalam hal pelayanan, pendidikan, dan penelitian di bidang kardiologi yang menjadi dasar bagi pemerintah dalam menentukan NSPK.
Formula
: Jumlah rekomendasi/kajian nasional yang dihasilkan per tahun.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUT, Tim Pembina Jejaring, DIRUM
Sumber Data
: Hasil kajian / rekomendasi dari tim yang dibentuk.
Pengumpul Data
: Dirut & Dekan.
Periode Pelaporan
: Pertahun.
Target
:
2015 1
2016 1
2017 1
2018 1
2019 1
KPI-8.Jumlah implementasi program preventif dan promotif
Perspektif
: Stakeholder.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya peran strategis PJN.
KPI
: Jumlah implementasi program preventif dan promotif.
Alasan Memilih : Peran PJN tidak hanya kuratif, tapi juga Indikator dalam preventif & promotif untuk menurunkan angka kematian KV. Definisi
: Jumlah program kerjasama promotif dan preventif yang telah memiliki MOU dan terlaksana dibidang KV.
Formula
: Jumlah program yang diimplementasikan dalam satu tahun Inklusi: Program yang melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUT, DIRUM
Sumber Data
: Instalasi Prevensi & Rehabilitasi.
Pengumpul Data
: Sekr. FKUI & Dirut.
Periode Pelaporan
: Tahunan.
Target
:
2015 1
2016 1
2017 1
2018 1
2019 1
KPI-9.Jumlah riset translasional yang diaplikasikan
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya layanan, pendidikan, dan penelitian yang ekselen dalam RS pendidikan.
KPI
: Jumlah riset translasional yang diaplikasikan.
Alasan Memilih Indikator
: Menunjukakan manfaat penelitian bagi pengembangan pelayanan kardiovaskular.
Definisi
: Riset translational adalah riset klinis (di laboratorium atau lapangan) yang ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan. Teraplikasikannya diukur dari direkomendasikan-nya suatu tatalaksana atau pemeriksaan baru oleh Komite Medik.
Formula
:
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: KaDiv Litbang.
Sumber Data
: Komite Medik.
Pengumpul Data
: Kadiv Litbang.
Periode Pelaporan
: Satu tahunan.
Target
:
2015 1
2016 1
2017 1
2018 1
2019 1
KPI-10.Persentase PPDS kardiologi yang lulus tepat waktu (≤ 9 semester)
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya layanan, pendidikan, dan penelitian yang ekselen dalam RS pendidikan.
KPI
: Persentase PPDS kardiologi yang lulus tepat waktu (≤ 9 semester).
Alasan Memilih : Menggambarkan mutu sistem pendidikan Indikator dan hasil pendidikan. Definisi
: Presentasi PPDS yang lulus dalam waktu < 9 semester dibandingkan angkatannya.
Formula
: (Σpeserta lulus tepat waktu / ΣPPDS pada angkatannya) X 100%. a.Inklusi : PPDS. b. Eksklusi:Cuti sakit, hamil, ke LN, dan tugas belajar tidakdihitung masa belajar.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: KaDep.
Sumber Data
: SBA Prodi.
Pengumpul Data
: KPS.
Periode Pelaporan
: 2 X / Tahun (Agustus dan Februari).
Target
:
2015
2016
2017
2018
65%
65%
67,50%
70%
2019 72,50 %
KPI-11.Persentase capaian indikator medik kardiovaskular
Perspektif
:
Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
:
Terwujudnya layanan, pendidikan, dan penelitian yang ekselen dalam RS pendidikan.
KPI
:
Persentase capaian indikator medik kardiovaskular.
Alasan Memilih Indikator
:
Pelayanan yang diberikan harus memenuhi capaian indikator yang ditentukan yang menyangkut kualitas pelayanan dan patient safety.
Definisi
:
Indikator medik kardiovascular terdiri dari 5 indikator klinis KV dan 6 indikator IPSG yang diambil dari JCI . 1. Rerata door to balloon time 2. Angka mortalitas Acute Myocardial Infarction (AMI) 3. Persentase pasien ADHF sengan LOS (lenght of Stay) ≤ 7 hari 4. Angka survival pasien bedah jantung (dewasa dan anak) 5. Waktu utilisasi laboratorium kateterisasi 6. Kepatuhan identifikasi pasien rawat inap 7. Implementasi prosedur TbaK dirawat inap 8. Kepatuhan penyimpanan obat high allert, elektrolit pekat dan looks a like sounds alike diruang intensif, intermediate, kamar operasi dan IGD 9. Penerapan surgical savety 10. Kepatuhan cuci tangan 11. Identifikasi risiko jatuh
Formula
:
Σ persentase capaian keseluruhan indikator / Σ indikator
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
:
DIRMED.
Sumber Data
:
Bidang medik dan bidang keperawatan.
Pengumpul Data
:
Bidang medik dan bidang keperawatan.
Periode Pelaporan
:
1 X / tahun.
Target
:
2015 80%
2016 85%
2017 88%
2018 90%
2019 90%
KPI-12.Persentase komplen yang ditangani dengan baik
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya layanan, pendidikan, dan
KPI
: Persentase komplen pasien, komplen peserta
penelitian yang ekselen dalam RS pendidikan.
didik, dan komplen peneliti yang ditangani dengan baik.
Alasan Memilih : Pelayanan, pendidikan dan penelitian yang ekselen tergambar dari semakin sedikitnya Indikator komplain yang diterima. Definisi
: Komplain adalah keluhan yang disampaikan oleh stakeholder secara tertulis dan disampaikan kepada RS. Penanganan komplain dilakukan oleh Instalasi Pelayanan Pelanggan, dengan mengelompokkan komplain berdasarkan tingkat masalahnya (merah-kuning-hijau). Komplain yang diitangani dengan baik adalah komplain yang dapat ditindaklanjuti dalam batas waktu sesuai dengan tingkat masalahnya.
Formula
: 1. (Σ komplain pasien yang ditangani dengan baik / Σ keseluruhan komplain pasien) X 100%. 2. (Σ komplain peserta didik yang ditangani dengan baik / Σ keseluruhan komplain peserta didik) X 100%. 3.(Σ komplain peneliti yang ditangani dengan baik / Σ keseluruhan komplain peneliti) X 100%.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUM
Sumber Data
: Instalasi Pelayanan Pelanggan.
Pengumpul Data
: Instalasi Pelayanan Pelanggan.
Periode Pelaporan
: Mingguan.
Target
:
2015 85%
2016 90%
2017 95%
2018 95%
2019 95%
KPI-13.Akreditasi Nasional / Internasional
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya layanan, pendidikan, dan penelitian yang ekselen dalam RS pendidikan.
KPI
: Akreditasi Nasional / Internasional
Alasan Memilih Indikator
: Kemenkes merekomendasikan KARS dan JCI sebagai standar penilaian akreditasi nasional dan internasional.
Definisi
: Standar JCI yang digunakan adalah JCI Edisi 5.
Formula
:
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUT, Komite Mutu
Sumber Data
: Komite Mutu & Manajemen Risiko.
Pengumpul Data
: Komite Mutu & Manajemen Risiko.
Periode Pelaporan
: Tahunan.
Target
:
2015 2016 2017 2018 TerAkredi Akredi akreditasi tasi tasi
2019 -
KPI-14.Jumlah peserta fellowship dari LN
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya layanan, pendidikan, dan penelitian yang ekselen dalam RS pendidikan.
KPI
: Jumlah peserta fellowship dari LN.
Alasan Memilih : Adanya fellowship dari LN membantu Indikator peningkatan kompetensi dalam pelayanan dan riset Definisi
: Fellowship adalah staf medis mitra yang dikirim oleh mitra kerjasama (mis. sister hospital) untuk membantu meningkatkan kompetensi staf medis RSJPDHK dalam pelayanan dan riset.
Formula
: Jumlah fellow dari LN
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRMED.
Sumber Data
: Laporan Dirmed.
Pengumpul Data
: Bidang Medik.
Periode Pelaporan
: 1 tahun / semester.
Target
:
2015 1
2016 1
2017 1
2018 1
2019 1
KPI-15.Jumlah publikasi internasional
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya kerjasama nasional dan internasional pelayanan, pendidikan dan penelitian.
KPI
: Jumlah publikasi internasional.
Alasan Memilih Indikator
: Menunjukan kesahihan dan kebaruan penelitian tersebut.
Definisi
: Hasil penelitian yang dimuat sebagai artikel di jurnal internasional yang ada diPubmed.
Formula
: a. Inklusi :Penelitian yang dilakukan di PJN Harapan Kita. b. Eksklusi: Tidak termuat di jurnal yang termasuk Pubmed.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: KaDiv Litbang.
Sumber Data
: KaDiv Litbang.
Pengumpul Data
: KaDiv Litbang.
Periode Pelaporan
: Setiap tahun.
Target
:
2015 7
2016 8
2017 9
2018 10
2019 11
KPI-16.Jumlah jenis layanan unggulan yang baru
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya layanan unggulan PJN.
KPI
: Jumlah jenis layanan unggulan yang baru.
Alasan Memilih : Merupakan sumber revenue dan sumber Indikator keunggulan bersaing RSJPDHK. Definisi
: Layanan unggulan adalah layanan KV yang didukung oleh SDM yang handal (jumlah dan kualitas), sarana& prasarana terbaik, teknologi terkini, dan kompetitor masih terbatas. Unggulan yang baru yang dimaksud tidak harus berupa inovasi baru, tapi yang ditetapkan oleh Direksi sebagai unggulan rumah sakit berdasarkan SDM, teknologi dan sarana dan menjadi prioritas pengembangan di masa yang akan datang.
Formula
: Jumlah jenis layanan unggulan yang baru.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRMED.
Sumber Data
: Bid. Medik.
Pengumpul Data
: Bid. Medik.
Periode Pelaporan
: 1X / tahun.
Target
:
2015
2016
2017
2018
201 9
2 (vaskular dan valvular)
1 (pediatrik )
1
0
1
KPI-17.Persentase peningkatan jumlah pasien pada layanan unggulan
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya layanan unggulan PJN.
KPI
: Persentasepeningkatan jumlah pasien pada layanan unggulan.
Alasan Memilih Indikator
: Suatu layanan unggulan harus tergambar dari peningkatan jumlah pasien.
Definisi
: Layanan unggulan adalah layanan KV yang didukung oleh SDM yang handal (jumlah dan kualitas), sarana& prasarana terbaik, teknologi terkini, dan kompetitor masih terbatas. Unggulan yang baru yang dimaksud tidak harus berupa inovasi baru, tapi yang ditetapkan oleh Direksi sebagai unggulan rumah sakit berdasarkan SDM, teknologi dan sarana dan menjadi prioritas pengembangan di masa yang akan datang.
Formula
: ((Σ kasus layanan unggulan tahun berjalan) – (Σ kasus layanan unggulan tahun sebelumnya)) /Σ layanan unggulan tahun sebelumnya)) x 100%
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRMED.
Sumber Data
: Medical record.
Pengumpul Data
: Medical record.
Periode Pelaporan
: 1 tahunan.
Target
:
2015 20%
2016 10%
2017 10%
2018 10%
2019 10%
KPI-18.Persentaserujukan yang tepat
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya sistem rujukan yang efektif.
KPI
: Persentase rujukan yang tepat
Alasan Memilih : Sebagai pusat rujukan nasional harus Indikator membina pusat layanan lain agar bisa mandiri dan bisa merujuk kasus yang tepat/severitas II/III di luar kemampuannya. Definisi
: Rujukan yang tepat adalah pasien yang dirawat dengan severitas level II dan III , diagnosis rujukan yang sesuai dengan diagnosis akhir RSJPDHK, dan merupakan kasus penyakit KV.
Formula
: (Σ pasien pulang rawat dengan severitas II dan III / Σ pasien pulang rawat) X 100%
Eksklusi : Non JKN
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRMED.
Sumber Data
: Medical record.
Pengumpul Data
: Bid. Keperawatan.
Periode Pelaporan
: 1X / tahun.
Target
:
2015 35%
2016 65%
2017 65%
2018 65%
2019 65%
KPI-19.Persentase pasien rujuk balik
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya sistem rujukan yang efektif.
KPI
: Persentase pasien rujuk balik.
Alasan Memilih Indikator
: Sebagai pusat rujukan harus dapat membina dan hanya melayani kasus sulit, sisanya harus dirujuk balik.
Definisi
: Rujuk balik: kasus yang dibuatkan lembar rujuk balik/jawaban rujukan dari RSJPDHK ke faskes pengirim
Formula
: (Σ pasien yang mendapat rujuk balik / Σ pasien keseluruhan di poliklinik) X 100%. a. Inklusi : Pasien yang datang ke poliklinik. b. Eksklusi:Pasien Non JKN, pasien poliklinik eksekutif
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRMED.
Sumber Data
: Register poliklinik.
Pengumpul Data
: Ka Instalasi Rawat Jalan.
Periode Pelaporan
: 1X / 3 bulan.
Target
:
2015 25%
2016 25%
2017 27%
2018 29%
2019 30%
KPI-20.Jumlah PJT binaan mandiri
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya sistem rujukan yang efektif.
KPI
: Jumlah PJT binaan mandiri.
Alasan Memilih : Sebagai pusat jantung nasional harus Indikator membina pelayanan jantung secara berjenjang dan membuat PJT binaan menjadi mandiritanpa supervisi. Definisi
: PJT binaan mandiri adalah PJT yang pernah mengalami binaan dan sudah mampu melakukan operasi jantung, intervensi non bedah tanpa supervisi.
Formula
: Jumlah PJT yang mandiri. a. Inklusi :Seluruh PJT yang dibina. b. Eksklusi:Menolak binaan, menghentikan program pelayanon bedah/INB karena tidak ada staf/fasilitas/dukungan Pemda.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUT, DIRMED
Sumber Data
: PJT binaan.
Pengumpul Data
: Bidang Medik.
Periode Pelaporan
: 1X / tahun.
Target
:
2015 4
2016 1
2017 1
2018 1
2019 1
` KPI-21.Persentase kasus dengan door to balloon time < 90 mnt
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terjaminnya mutu dan integrasi proses bisnis.
KPI
: Persentase kasus dengan door to balloon time < 90 mnt.
Alasan Memilih Indikator
: Oleh karena sebagai pusat rujukan nasional dan menunjukan kecepatan perfusi pada pasien ACS.
Definisi
: Door to baloon time: waktu antara pengkajian di UGD hingga dilatasi balon pada tindakan primary PTCA.
Formula
: (Σpasien yang menjalani primary PTCA dengandoor to balloon time< 90 mnt / Σ pasien yang menjalani primary PTCA) X 100%. a. Inklusi : Semua tindakan primary PTCA pada pasien ACS yang indikasi PTCA. b. Eksklusi :Tindakan terhalang keputusan pasien / keluarga untuk PTCA.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRMED.
Sumber Data
: Registry/ catatan UGD & register DI-INB.
Pengumpul Data
: Ka Instalasi Kegawatan KV & Perawatan Intensif dan Ka Instalasi DI-INB.
Periode Pelaporan
: Tiap bulan.
Target
:
2015 70%
2016 80%
2017 90%
2018 95%
2019 98%
KPI-22. Persentasehasil audit mutu yang ditindaklanjuti sampai implementasi
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terjaminnya mutu dan integrasi proses bisnis.
KPI
: Persentasehasil audit mutu yang ditindaklanjuti sampai implementasi.
Alasan Memilih : Monitoring & evaluasi, meningkatkan mutu. Indikator Definisi
: Hasil audit yang ditindaklanjuti dengan RCA dan diimplementasikan hasil perbaikannya (ada evidence)
Formula
: (Hasil audit yang ditindaklanjuti sampai implementasi / Hasil semua audit yang masuk) X 100%. Inklusi :Semua hasil audit yang masuk.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: Komite Mutu.
Sumber Data
: Unit monitoring & evaluasi pelayanan, Laporan Komite Mutu.
Pengumpul Data
: Ketua Komite Mutu.
Periode Pelaporan
: Setiap bulan.
Target
:
2015 100%
2016 100%
2017 100%
2018 100%
2019 100%
KPI-23.Persentase kesesuaian sarana dan fasilitas dengan standar MFK berdasarkan Masterplan bangunan tahun 2016-2019
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya sistem manajemen sarana dan
KPI
: Persentase kesesuaian sarana dan fasilitas
fasilitas yang berkualitas.
dengan standar MFKberdasarkan Masterplan bangunan tahun 2016-2019
Alasan Memilih Indikator
: Keandalan sarfas menjamin kelancaran
Definisi
: Persentase prasarana/sarana yang memenuhi
pelayanan RS dan menjamin keamanan / patient safety.
persyaratan MFK (OEE = Overall Equipment Effectiveness) sesuai best practise yang mencakup ketersediaan, kinerja, dan kualitas. •Ke = Ketersediaan adalah Σhari alat beroperasi dibagi Σ hari kerja sesuai best practise. • Ki = Kinerja adalah kemampuan yang ada dibagi kemampuan tersedia. • Ku = Kualitas adalah hasil pekerjaan alat / sarana sesuai dengan spesifikasi hasil pekerjaan.
Formula
: OEE = Ke X Ki X Kv. Inklusi: Sarana Medik: Catlab dan bedah jantung, Cardiologi Nuklir. Non-Medik: Sistem kelistrikan, tata udara
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRJANG
Sumber Data
: Pemeliharaan Sarana Medik dan Pemelilharaan Saranan Non Medik.
Pengumpul Data
: Kepala Bidang Sarana Medik dan Kepala
Periode Pelaporan
: Tiap bulan.
Target
:
Bidang Saranan Non Medik.
2015 80%
2016 85%
2017 90%
2018 90%
2019 95%
KPI-24. Jumlah PJT yang sudah menjalankan PPK KV
Perspektif
: Proses Bisnis Internal.
Sasaran Strategis : Terwujudnya standar pelayanan dan pendidikan KV di berbagai strata pelayanan.
KPI
: Jumlah PJT yang sudah menjalankan PPK KV.
Alasan Memilih Indikator
: RSPDHK sebagai pusat jantung nasional harus
Definisi
: Rujukan nasional yang baru: pusat rujukan yang
dapat membina pusat jantung lainnya menjadi rujukan nasional yang mampu memberikan pelayanan sesuai standar PPK Kardiovaskular.
dibina dan dapatmembuat kardiovaskular.
PPK
dan
CP
PPK KV: Panduan Praktek Klinik KV yang sesuai dengan tingkat pelayanan.
Formula
: Jumlah RS yang dibina untuk membuat PPK Kardiovaskular dan CP sesuai tingkat pelayanan.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUT, DIRMED
Sumber Data
: RSJPDHK.
Pengumpul Data
: Bid Medik
Periode Pelaporan
: Tiap tahun.
Target
:
2015
2016
2017
2018
2019
Belum ada
1
1
1
1
KPI-25.Tingkat maturitas IT korporasi
Perspektif
: Pengembangan Personil & Organisasi.
Sasaran Strategis
: Terwujudnya integrasi HIS.
KPI
: Tingkat maturitas IT korporasi.
Alasan Memilih Indikator
: Integrasi HIS dapat diukur dari tingkat maturitasnya.
Definisi
: Merupakan metode pengukuran tingkat kematangan proses pengelolaan TI korporasi mengacu kepada standar proses frameworkCoBIT (skala 0-5).
Formula
: Skala CoBIT.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUM & SDM.
Sumber Data
: Instalasi SIRS.
Pengumpul Data
: Instalasi SIRS.
Periode Pelaporan
: Tahunan.
Target
:
2015 2.5
2016 2
2017 2.3
2018 2.5
2019 2.7
KPI-26.Persentase staf yang kinerjaunggul (B dan BS)
Perspektif
: PengembanganPersonil&Organisasi.
SasaranStrategi : Terwujudnyastaf yang s memilikikompetensidanpengalaman yang unggul. KPI
: Persentasestaf yang kinerjaunggul (B dan BS)
AlasanMemilih Indikator
: Kualitas kinerja karyawan sangat mempengaruhi kinerja rumah sakit secara keseluruhan.
Definisi
: Persentase staf yang memiliki nilai / point kinerja rata-rata yang diperoleh pada setiap komponen penilaian kinerja setiap priode penilaian kinerja.
Formula
: (Σ karyawan yang memiliki nilai B, BS / Σ seluruh karyawan) X 100%.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUM .
Sumber Data
: KSB KesejahteraanPegawai& HI.
Pengumpul Data
: Ka Bag SDM &Organisasi.
PeriodePelapor : bulanan / triwulan. an Target
:
2015 90%
2016 90%
2017 95%
2018 95%
2019 95%
KPI-27.Jumlah staf SMF yang mengikuti training di LN (mendapat sertifikat kompeten)
Perspektif
: PengembanganPersonil&Organisasi.
SasaranStrategi : Terwujudnyastaf yang s memilikikompetensidanpengalaman yang unggul. KPI
: Jumlahstaf SMF yang mengikuti training di LN (mendapatsertifikatkompeten).
AlasanMemilihI : Peningkatan kompetensi penting untuk ndikator peningkatan kualitas pelayanan baik administrasi maupun pelayanan medik Definisi
: Jumlah karyawan/ SMF yang mengikuti pelatihan/workshop/fellow/fellowship dalam peningkatankompetensi (pengetahuan/ketrampilan) dibidang tertentu yang dilaksanakan di LN.
Formula
: Jumlah karyawan/ SMF yang mengikuti pelatihan dan ketrampilan sesuai dengan kebijakan manajemen dan diberi surat tugas dari direksi. Eksklusi: Karyawan/ SMF yang mengikuti pelatihan yang mengikuti pelatihan di LN yang tidak sesuai dengan kebijakan manajemen dan tanpa surat tugas dari direksi.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUM.
Sumber Data
: LaporanLitbang SDM.
Pengumpul Data
: Kabag SDM &Organisasi.
PeriodePelapor an
: 1 tahun / semester.
Target
:
2015 5
2016 5
2017 5
2018 5
2019 5
KPI-28.Skor GCG Corporate
Perspektif
: PengembanganPersonil&Organisasi.
SasaranStrategi : Terwujudnyatatakeloladanremunerasi yang s efektif. KPI
: SkorGCG Corporate.
AlasanMemilih Indikator
: Prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan organisasi rumah sakit sesuai peraturan.
Definisi
: Sistem yang mengatur dan mengendalikan organisasi untuk mencapai nilai tambah unutk semua stakeholder.
Formula
: Transparansi, kemandirian.
akuntabel,
responsibility,
a. Inklusi : Semuakaryawan RSJPDHK. b. Eksklusi:Provider alkes, obat.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUT, DIREKSI
Sumber Data
: Data base rumahsakitjantung.
Pengumpul Data
: BagianUmum (SIRS).
PeriodePelapor : 4 kali. an Target
:
2015 75%
2016 80%
2017 85%
2018 90%
2019 95%
KPI-29.Indeks budaya kinerja PJN (PJNHK)
Perspektif
: PengembanganPersonil&Organisasi.
SasaranStrategi s
: Terwujudnyabudayakinerjadanteamwork yang efektif.
KPI
: Indeksbudayakinerja PJN (PJNHK).
AlasanMemilihI : RSJPDHK memberikan pelayanan, pendidikan, dan riset di bidang kardiovaskular melibatkan ndikator multi disiplin sehingga dibutuhkan team work yang efektif, yang dibangun melalui budaya kerja yang tinggi.
Definisi
: Budaya kerja meliputi sikap Profesional, Jaminan kualitas, Inovatif, Harmoni, serta memiliki Komitmen yang tinggi yang ditunjukan oleh anggota organisasi yang terdiri dari multi disiplin (teamwork).
Formula
: Index budaya kerja (survey) prosentase atas index budaya kerja pegawai (sesuai kriteria) dibandingkan jumlah pegawai dikali 100%, diberikan dalam bentuk kuesioner.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUM .
Sumber Data
: KSB Kesejahteraan& HI.
Pengumpul Data
: Kabag SDM &Organisasi.
PeriodePelapor an
: Tahunan.
Target
:
2015 70%
2016 70%
2017 72%
2018 75%
2019 75%
KPI-30.Jumlah KSO yang di atas 1 milyar
Perspektif
: Finansial.
SasaranStrategi : Termanfaatkannyasumberdanadariluar. s KPI
: Jumlah KSO yang di atas 1 milyar.
AlasanMemilih Indikator
: Karena adanya keterbatasan dana investasi (belanja modal) untuk sarana medik.
Definisi
: Jumlah KSO baru yang terrealisasi dalam 1 tahun.
Formula
: Jumlah KSO baru Inklusi :Saranamedik&sarana non medik.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUT, DIRKEU
Sumber Data
:
Pengumpul Data
: Ka Bag. Akuntansi.
PeriodePelapor : 6 bulan. an Target
:
2015 2
2016 2
2017 2
2018 2
2019 2
KPI-31.Tingkat pertumbuhan revenue
Perspektif
: Finansial.
SasaranStrategi : Terwujudnyapertumbuhanrevenue. s KPI
: Tingkat pertumbuhanrevenue.
AlasanMemilihI : Indikator menunjukan kemampuan rumah ndikator sakit untuk memenuhi kewajibannya . Definisi
: Kenaikan pendapatan dari manfaat ekonomi yang timbul berdasarkan aktivitas BLU rumah sakit selama 1 periode.
Formula
: (Pendapatan tahun berjalan / Pendapatan tahun sebelumnya) X 100%.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUT, DIRKEU
Sumber Data
:
Pengumpul Data
: Ka Bag. Akuntansi.
PeriodePelapor an
: Tahunan.
Target
:
2015 7%
2016 7%
2017 3%
2018 4%
2019 5%
PI-32. Rasiopendapatan BLU terhadapbiayaoperasional
Perspektif
: Finansial.
SasaranStrategi : Terwujudnyaefisiensianggaran. s KPI
: Rasiopendapatan BLU terhadapbiayaoperasional.
AlasanMemilih Indikator
: Termasuk dalam indikator kinerja rumah sakit BLU.
Definisi
: Perbandingan antara pendapatan PNBP yang terdiri dari imbalan barang/jasa, hibah, kerjasama dan lain-lain tidak termasuk pendapatan dari APBN, dengan biaya operasional yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang & sumber lainnya yang berasal dari APBN & PNBP.
Formula
: (Pendapatan PNBP/BiayaOperasional) X 100%.
Bobot KPI (%)
:
Person in Charge
: DIRUT, DIRKEU
Sumber Data
:
Pengumpul Data
: Ka Bag. Akuntansi.
PeriodePelapor : Semester &Tahunan. an Target
:
2015 88%
2016 90%
2017 90%
2018 90%
2019 90%