LAMPIRAN 1 (Rekap Uraian Hasil Penelitian)
Puisi Law Annana> Lam Naftariq No
Kutipan Puisi
Tenor (Musyabbah)
Vehicle (Musyabbah bih)
وتركت عمري يف ذليبك حيرتق 1
Dan aku akan membiarkan diriku terbakar sepanjang umurku di bara apimu
Umur
Jika ku lintasi puncak awan aku akan kembali sebagai sungai yang mengaliri rumahmu
Si Aku
Kenangan itu menghampiri kita dalam kebisingan lalu lintas
Kenangan
Metafora
Makna
Benda terbakar
Qari>nah lafdziyyah
Objek (Object)
Air
Qari>nah lafdziyyah
Energi (Energy)
Si Aku ingin menjadi sumber kehidupan bagi sang kekasih
Manusia (Human)
Kenangan kebersamaan dengan sang kekasih tiba-tiba muncul dalam pikiran si Aku
تلقي بنا اللحظات يف صخب الزحام 3
Jenis
Si Aku ingin menghabiskan sisa usinya bersama sang kekasih
لو أنىن سافرت يف قمم السحاب وعدت هنرا يف ربووعك ينطلق 2
Qarinah
Manusia
Qari>nah lafdziyyah
140
.. مازلت أذكر عندما جاء الرحيل وصاح يف عيىن األرق 4
5
6
Masih ku ingat hari perpisahan itu Insomnia membentak mataku
وتعثّرت أنفاسنا بٌن الضلوع
Dan nafas kita tersandung di antara tulang rusuk
وعاد يشطرنا القلق Kegelisahan beruangkali mencacah kita
Insomnia
Manusia
Napas
Manusia
Kegelisahan
Pisau
طفل صغًن يف جحيم ادلوج حاصره الغرق 7
Anak kecil dalam siksa gelombang, yang mengepungnya dan membuatnya tenggelam
Perasaan cinta
Anak kecil
Qari>nah lafdziyyah
Qari>nah lafdziyyah
Qari>nah lafdziyyah
Qari>nah Cha>liyah
Manusia (Human)
Manusia (Human) Objek (Object)
8
Perasaan cinta
Cahaya langit
Qari>nah Cha>liyah
Berpisah dengan sang kekasih membuat si Aku sedih hingga dia mengalami sesak napas Berpisah dengan sang kekasih membuat si Aku gelisah
Manusia (Human)
Perasaan cinta sang kekasih terhadap si Aku hampir menghilang
Kosmos (cosmos)
Perasaan cinta sang kekasih terhadap si Aku hampir menghilang
ضوء طريد يف عيون األفق يطويو الشفق Cahaya yang terusir dari pandangan cakrawala , dilipat dan dititupi oleh cahaya senja
Si Aku sedih ketika mengingat kembali moment perpisahannya dengan sang kekasih sehingga membuatnya mengalami insomnia
141
واحرتق.. جنم أضاء الكون يوما 9
Bintang yang menyinari alam dalam satu hari ... terbakar
Sang Kekasih
Bintang
Qari>nah Cha>liyah
Kosmos (cosmos)
Sang kekasih pegi meninggalkan si Aku setelah memberinya kebahagiaan singkat
Qari>nah
Terhampar (Terresial)
Si Aku takut kebahagiaan yang tengah dia rasakan hilang
Lafdziyyah
Manusia (Human)
Si Aku takut bahwa kekasihnya tidak bahagia bersamanya
Manusia (Human)
Mimpi-mimpi indah si Aku bersama sang kekasih telah gagal dicapai
Manusia (Human)
Gambaran kesedihan mendalam si Aku
محلتك يف ضجر الشوارع فرحىت 10
Akan ku bawa engkau ke dalam kegelisahan jalanan kegembiraanku
Hati
Jalan-jalan
واخلوف يلقيين على الطرقات 11
12
13
dan ketakutan menemui ku di jalanan
تتمايل األحالم بٌن عيوننا وتغيب وصمت اللقا نبضاتى Mimpi-mimpi di mata kita Menghilang dalam kebisuan pertemuan detak jantungku
والليل سكًن يعانق كأسو ويطوف منتشيا على احلانات Malam mabuk yang memeluk gelasnya berputar kegirangan diatas bar
Takut
Manusia
Lafdziyyah
Qari>nah
Mimpi-mimpi
Manusia
Qari>nah lafdziyyah
Malam
Manusia
Qari>nah lafdziyyah
142
والضوء يسكب يف العيون بريقو ويهيم يف خجل على الشرفات 14
Cahaya yang sinarnya menyilaukan mata Mengangguk malu di atas balkon
Cahaya
Manusia
كنا نعانق يف الظالم دموعنا والدرب منفطر من العربات 15
16
Tatkala kita saling memeluk air mata kita dalam kegelapan Jalanan tebelah dari air mata
وتوفّق الزمن ادلسافر يف دمى Waktu yang berpergian berhenti di aliran darahku
Air mata
Waktu
Kekasih
Darah
والدقائق ختتفي.. والوقت يرتع .. باللحظات.. فنطارد اللحظات 17
18
Kala waktu bersenang senang .. sementara menit menghilang Maka kita memburu kenangan demi kenangan
ما كنت أعرف والرحيل يشدنا
Waktu dan menit
Manusia
Sang kekasih
Hati dan hidupnya si Aku
Qari>nah lafdziyyah
Qari>nah lafdziyyah
Qari>nah lafdziyyah
Qari>nah lafdziyyah
Qari>nah lafdziyyah
Manusia (Human)
Gambaran kesedihan mendalam si Aku
Objek (Object)
Si Aku dan kekasihnya bersedih karena telah berpisah, dan kisah cinta keduanya telah berakhir
Susbtansi (Substance)
Si Aku menganggap hidupnya tidak berarti lagi setelah berpisah dengan sang kekasih
Manusia (Human)
Setelah berpisah dengan sang kekasih waktu seakan berhenti, dan hanya meninggalkan kenangan-kenangan indah
Ke-ada-an (Being)
Si Aku bersedih telah berpisah dengan sang
143
أىن أودع مهجىت و حياتى
kekasih
Aku tak pernah tau jika kepergian itu menarik kita Hingga harus kuucap selamat tinggal kepada hatiku kepada hidupku
Puisi Law Tarji’i>n No
1
2
3
4
Kutipan Puisi
ويف أي احلدائق تزىرين Di taman mana kau berbunga
.. يف أي لؤلؤة سكنت Di rumah mutiara mana kau tinggal,
يف أي أرض ...بٌن أحداق اجلداول تنبتٌن Di bumi mana di antara pupil anak sungai kau tummbuh
وأي قلب بعد قليب تسكنٌن
Tenor
Vehicle
(Musyabbah)
(Musyabbah bih)
Sang Kekasih
Bunga
Sang Kekasih
Keindahan mutiara
Sang Kekasih
Hati
Qarinah
Jenis Metafora
Makna
Qari>nah lafdziyyah
Flora (Living)
Si Aku mencari keberadaan sang kekasih
Qari>nah lafdziyyah
Objek (Object)
Si Aku mencari keberadaan sang kekasih
Rumput
Qari>nah lafdziyyah
Flora (Living)
Si Aku mencari keberadaan sang kekasih
Rumah
Qari>nah
Objek
Si Aku mencari 144
lafdziyyah
(Object)
Benda langit
Qari>nah lafdziyyah
Kosmos (cosmos)
Si Aku ingin selalu bertemu dengan sang kekasih
Mata
Langit
Qari>nah lafdziyyah
Kosmos (cosmos)
Perasaan sang kekasih yang ragu akhirnya terjawab
Mata
dunia
Qari>nah
Ke-ada-an
Sang kekasih tidak
Di hati mana kau tinggal setelah hati ku
ما زلت أنظر يف عيون الشمس علك ىف ضياىا تشرقٌن وأطل للبدر احلزين لعلين ..ألقاك بٌن السحب يوما تعربين 5
Aku masih menatap matamata matahari berharap kau terbit dari cahayanya Dan aku tatap bulan yang bersedih berharap aku dapat berjumpa denganmu diantara awan yang suatu hari kau lintasi
Sang Kekasih
ليل من الشك الطويل أحاطين حىت أطل الفجر ىف عينيك هنرا من يقٌن 6
7
Malam yang terbuat dari keragu-raguan yang panjang mengelilingiku Hingga fajar terbit di matamu sebagai sungai keyakinan
أىفو إيل عينيك ساعات
keberadaan sang kekasih
145
فيبدو فيهما .. عصفر سجٌن.. وعاصفة.. قيد
lafdziyyah
(Being)
bahagia bersama si Aku
Qari>nah
Manusia (Human)
Si Aku rindu dengan sang kekasih
Manusia (Human)
Meskipun janji-janji indah bersama sudah kandas, tetapi si Aku masih berharap sang kekasih kembali
Aku menginginkan mata mu beberapa saat Maka terlihat disana Ikatan … badai .. dan burung yang terperangkap
أنا مل أزل فوق الشواطىء أرقب األمواج أحيانا ...يراودىن حنٌن العاشقٌن 8
9
Aku masih berada diatas tepi pantai Aku memperhatikan ombak terkadang Kerinduan kekasih merayuku
يف موكب األحالم أدلح ما تبقى ...من رماد عهودنا فأراك يف أشالئها ترتحنٌن Di pawai mimpi-mimpi aku melihat sekilas apa yang tersisa Dari dari keabu-abuan janji-
Kerinduan kekasih
Janji-janji
Manusia
Manusia
Lafdziyyah
Qari>nah lafdziyyah
146
janji kita Maka dibagian-bagiannya aku melihatmu berjalan sempoyongan
10
مل يبق منك سوى إرتعاشة حلظة ذابت على وجو السنٌن Tidak ada yang tersisa darimu Selain gemetar sejenak Yang meleleh diatas wajah tahun
مل يبق من صمت احلقائب ...والكئوس الفارغات سوى األنٌن 11
12
Tidak ada yang tersisa dari kebisuan tas-tas itu Dan gelas-gelas kosong itu selain rintihan
مل يبق من ضوء النوافذ غًن أطياف تعانق ذلفىت ...وتعيد ذكرى الراحلٌن
Gemetar sejenak
Benda yang mencair
Qari>nah lafdziyyah
Susbtansi (Substance)
Kebimbangan yang tersisa dari perasaan sang kekasih bahkan telah menghilang
Tas-tas dan gelasgelas kosong
Manusia
Qari>nah lafdziyyah
Manusia (Human)
Gambaran kesedihan mendalam si Aku
Khayalan
Manusia
Qari>nah lafdziyyah
Manusia (Human)
Gambaran kesedihan mendalam si Aku
Tidak ada yang tersisa dari cahaya di jendela
147
Selain khayalan yang memeluk kerugianku Dan membawa kembali kenangan-kenangan orang yang telah pergi
13
أين أراك ...على جبٌن ادلوج يف صخب النوارس تلعبٌن Aku sungguh melihatmu Diatas dahi ombak Dalam teriakan burung camar kau bermain
Sang kekasih
Keindahan pantai
Qari>nah lafdziyyah
Ke-ada-an (Being)
Si Aku ingin bertemu dengan sang kekasih
Sang kekasih
Burung
Qari>nah lafdziyyah
Fauna (Animate)
Hidup si Aku tidak berarti tanpa kehadiran sang kekasih
Suara burung
Manusia
Manusia
Gambaran kesedihan
و أرى علي األفق البعيد جناحك ادلنقوش من عمري حيلق فوق أشرعة احلنٌن 14
15
Dan aku melihat diatas kaki langit yang jauh Sayap-sayap mu yang terukir dari umurku Membumbung tinggi di atas layar-layar kerinduan
مل يبق من صوت النوارس
Qari>nah
148
غًن أصداء تبعثرىا الرياح فتنزوى أسفا علي ادلاضى احلزين
lafdziyyah
camar
(Human)
mendalam si Aku
Manusia (Human)
Hidup si Aku tidak berarti tanpa kehadiran sang kekasih
Tidak ada yang tersisa dari suara burung camar Selain gema yang dikacaukan oleh angin lalu ia menyendiri Menyesali masa lalu yang menyedihkan
17
...العام يهرب من يدى ما زال جيري يف الشوارع يف زحام الناس منكسر اجلبٌن tahun melarikan diri dari tangan ku ia masih berlari di jalanan di keramaian orang-orang dengan dahi yang terluka
Tahun
Manusia
Qari>nah lafdziyyah
149
152
LAMPIRAN 2 (Biografi Farouk Juwaidah)
Farouk Juwaidah lahir di kegubernuran Kafr Asy-Syaikh yang terletak di sebelah utara Mesir pada 10 Februari 1945. Sejak kecil Farouk sudah tenggelam dalam dunia kesusastraan. Dia gemar membaca kitab-kitab kuno termasuk puisi-puisi Arab jahily hingga dapat menghafalnya, meskipun tidak memahami artinya. Ayahnya lah yang mengajarinya dan memperkenalkannya apa itu puisi Arab dan siapa itu penyair, kemudian dia mulai membaca beragam puisi Arab. Kegemarannya itulah yang mengantarkannya pada Program Studi Jurnalistik Fakultas Adab Universitas Kairo dan lulus pada tahun 1968. Farouk kemudian terjun ke dunia jurnalistik pada tahun 1968 sebagai editor di koran
Al-Ahra>m, dan menjadi sekertatis di koran tersebut pada tahun 1975. Dua tahun kemdian yaitu pada tahun 1978, dia menjadi pembimbing umum rubrik kebudayaan di majalah Al-Ahra>m yang merupakan rubrik harian kebudayaan pertama dalam sejarah jurnalistik Arab. Selanjutnya pada tahun 2002 Farouk menjadi pembantu umum direktur koran Al-Ahra>m.
152
153
Farouk juga dikenal dengan puisi-puisinya yang menggunakan kata-kata mudah dan sederhana. Sehingga memungkinkan pembaca yang berasal dari negara dan kebudayaan berbeda dapat memahami dan menerima pesan-pesan perasaan darinya. Menurutnya keindahan sebuah syair terletak di dalam kesederhanaannya,
dimana
penyair
dapat
menyampaikan
pemikiran-
pemikirannya dan pesan-pesannya disetiap bait syairnya kepada seluruh kalangan masyarakat yang berbeda. Selain itu, seorang penyair besar bagi Farouk adalah ketika 3 atau 4 puisinya tetap ada meskipun jaman telah berubah. 'Raja cinta' adalah julukan untuk Farouk Juwaidah. Dia mampu membuat puisi cinta yang penuh kenikmatan dengan kata-kata indah, serta membuat puisi nasionalisme yang penuh huru-hara dengan kata-kata yang kuat. Dua hal berlawanan yang dapat dikuasai oleh Farouk. Lewat tangan dinginnya telah lahir banyak tulisan-tulisan, diantaranya adalah antologi puisi, naskah drama, dan tulisan-tulisan mengenai politik dan budaya. Adapun beberapa antologi puisinya adalah Chabi>bati> La> Tarchali> (1975), Wa Yabqa> Al-Hub (1977), Lil Asywa>qi ‘Audah (1978), Fi> ‘Ainika ‘Unwa>ni> (1979), Da>iman Anti
Biqalbi> (1981), Liannani> Uchibbuka (1982), Sya'iun Sayabqa> Bainana> (1983), Lan Abi>‘al-‘Umra (1989), A>khirul-Laya>lil-Chilmi (1993), Alfu Wajhun LilQamar (1996), Ka>nat Lana> Autha>n (1997), Lau Annana> Lam Naftariq (1998), dan 'Azfun Munfaridun (2003), sedangkan karya Juwaidah berupa prosa di antaranya adalah Amwa>lu Mishra Kaifa Dha>‘at: Iqtisha>d (1976), ‘Umrun Min
Waraq: Khawa>thir Nastriyyah (1997), selain itu dia juga menulis drama, di antaranya adalah Al-Wazi>r Al‘A>syiq (1981).
153
154
LAMPIRAN 3 (Data Primer) 1. Halaman Sampul
154
155
2. Puisi Law Annana> Lam Naftariq
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
3. Puisi Law Tarji'i>n
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166