PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO

PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO

SA LINAN

PUTUSAN Nomor 928/ Pdt.G/ 2014/ PA Sit. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara – perkara tertentu pada peradilan tingkat pertama, telah memutuskan sebagai berikut, dalam perkara Gugatan Kewarisan yang diajukan oleh :

1. PENGGUGAT 1, umur 45 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) , bertempat tinggal Kabupaten Situbondo, selanjutnya disebut sebagai Penggugat I ; 2. PENGGUGAT 2, umur 43 tahun, Ibu rumah Tangga bertempat tinggal di Bogor, disebut sebagai Penggugat II ; 3. PENGGUGAT 3, umur 41 tahun, Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Pacitan, disebut Penggugat III 4. PENGGUGAT 4, umur 39 tahun, Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Bogor, disebut Penggugat IV ; 5. PENGGUGAT 5, umur 36 tahun, Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal Bondowoso, disebut Penggugat V ; 6. PENGGUGAT 6, umur 62 tahun, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Situbondo, disebut Penggugat VI ; 7. PENGGUGAT 7, umur 50 tahun, pekerjaan Sopir, bertempat tinggal di Situbondo, disebut Penggugat VII ; 8. PENGGUGAT 8, umur 55 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) bertempat tinggal di Situbondo, disebut Penggugat VIII ; 9. PENGGUGAT 9, umur 37 tahun, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Disebut Penggugat IX ; 10. PENGGUGAT 10, umur 33 tahun, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Disebut Penggugat X ; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


11. PENGGUGAT 11, umur 31 tahun, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Disebut Penggugat XI ; 12. PENGGUGAT

12,

umur

29

Tahun,

pekerjaan

Wiraswasta,

bertempat tinggal Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, disebut Penggugat XII ; 13. PENGGUGAT 13, umur 27 tahun, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, disebut Penggugat XIII ; 14. PENGGUGAT 14,

umur 79 Tahun, pekerjaan Pensiunan Guru,

bertempat tinggal di Jember, disebut Penggugat XIV ; 15. PENGGUGAT 15, umur 53 tahun, Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Situbondo, disebut Penggugat XV ; 16. PENGGUGAT 16, umur 52 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Jember, selanjutnya disebut Penggugat XVI ; 17. PENGGUGAT 17, umur 48 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Jember, selanjutnya disebut Penggugat XVII ; 18. PENGGUGAT 18, umur 59 tahun, pekerjaan Wirswasta, bertempat tinggal di Jember, selanjutnya disebut Penggugat XVIII; 19. PENGGUGAT 19,

umur 57 tahun, pekerjaan Pensiunan BUMN,

bertempat tinggal di Jember, selanjutnya disebut Penggugat XIX; 20. PENGGUGAT 20, umur 48 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat

tinggal

di

Bandar

Lampung,

selanjutnya

disebut

Penggugat XX; 21. PENGGUGAT 21, umur 46 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Yogyakarta, selanjutnya disebut Penggugat XXI; 22. PENGGUGAT 22, umur 43 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Yogyakarta selanjutnya disebut Penggugat XXII; 23. PENGGUGAT 23, umur 42 tahun, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Yogyakarta selanjutnya disebut Penggugat XXIII;

Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


24. PENGGUGAT 24, umur 40 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di Yogyakarta selanjutnya disebut Penggugat XXIV; 25. PENGGUGAT 25, umur 36 tahun, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Yogyakarta selanjutnya disebut Penggugat XXV; 26. PENGGUGAT 26, umur 24 tahun, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Yogyakarta selanjutnya disebut Penggugat XXVI; 27. PENGGUGAT 27, umur 43 tahun, pekerjaan Bank BII Mataram, bertempat tinggal di Mataram selanjutnya disebut Penggugat XXVII ; 28. PENGGUGAT 28, umur 42 tahun, pekerjaan Perhutani malang, bertempat tinggal di Malang, selanjutnya disebut Penggugat XXVIII ; 29. PENGGUGAT 29, umur 41 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Kediri, selanjutnya disebut Penggugat XXIX ; 30. PENGGUGAT 30, umur 42 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Malang, selanjutnya disebut Penggugat XXX; Penggugat I sampai dengan XXX, selanjutnya disebut juga Para Penggugat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Maret 2014 menguasakan kepada : 1. KUASA HUKUM PARA PENGGUGAT 1 2. KUASA HUKUM PENGGUGAT 2 Keduanya advokat yang beralamat di Bondowoso ; Melawan TERGUGAT, umur 58 tahun,

pekerjaan Pensiunan Pegawai Negeri

Sipil ( PNS ) , bertempat tinggal Situbondo, selanjutnya disebut sebagai Tergugat ; Serta 1.

TURUT TERGUGAT 1, umur 50 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) , bertempat tinggal Situbondo, selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat I ;

2.

TURUT TERGUGAT 2, umur 40 tahun, tidak diketahui alamatnya, selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat II ;



3.

TURUT TERGUGAT 3, umur 37 tahun, tidak diketahui alamatnya, selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat III ;

4.

TURUT TERGUGAT 4, umur 37 tahun, tidak diketahui alamatnya, selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat IV ;

5.

TURUT TERGUGAT 5, umur sekitar 56 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Jember, selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat V ;

6.

TURUT TERGUGAT 6, umur sekitar 65 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Surabaya, selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat VI ;

7.

TURUT TERGUGAT 7, umur 78 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Jember, selaku wali dari a. Kresna Riwangga umur 15 tahun bertempat tinggal di Jember dan b. Satya Riwangga, umur 13 tahun, bertempat tinggal di Jember, selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat VII

8.

TURUT TERGUGAT 8, umur 35 tahun, pekerjaan Wiraswasta, sekarang tidak diketahui alamatnya, selanjutnya disebut sebagai Turut Tergugat VIII ;

Dalam perkara ini Tergugat, Turut Tergugat I, Turut Tergugat V dan Turut Tergugat VI, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 1 September 2014, menguasakan kepada : 1. KUASA HUKUM TERGUGAT DAN PARA TURUT TERGUGAT; 2. KUASA HUKUM TERGUGAT DAN PARA TURUT TERGUGAT Keduanya adalah advokat/ Penasehat Hukum, anggota Peradu dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama Cabang Situbondo yang beralamat kantor di Jalan Madura Nomor 79 Situbondo;

Pengadilan agama tersebut ; Telah membaca surat – surat perkara ; Telah mendengar Penggugat dan Tergugat di persidangan ; DUDUK PERKARA Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 08 Mei 2014 dan telah terdaftar di register perkara Pengadilan Agama Situbondo dengan nomor perkara 928/ Pdt.G/ 2014/ PA Sit. Tanggal 08 Mei 2014, mengemukakan hal – hal sebagai berikut : 1. Bahwa semasa hidupnya orang yang bernama M. WIRODIREDJO (telah meninggal Dunia pada tanggal 1 Pebruari 1940) telah menikah dengan M.A.HATIDJAH (almarhumah) dan telah mempunyai 8 Orang anak yaitu : a. M. SOENARTO (almarhum), punya Seorang anak yaitu SUTOMO Bin SOENARTO (almarhum) dan punya 5 Orang anak yaitu : 1. BAMBANG SURYADI Bin SUTOMO (Penggugat I) ; 2. YUNI SURYANTI Binti SUTOMO (Penggugat II) ; 3. TRI AGUSTIN Bin SUTOMO (Penggugat III) ; 4. DEBI IDA KRISTANTI Bin SUTOMO (Penggugat IV) ; 5. ENI NATAL SISILIA Binti SUTOMO (Penggugat V) ; b. M. A. AMINAH (almarhumah) punya 2 anak yaitu : 1. SULEHA (Penggugat XIV) ; 2. RUSMINA (almarhumah) punya 3 Orang anak yaitu : 2.1. NURMA HIDAYATI (Penggugat XV) ; 2.2. NURMA HERVVIYATI (Penggugat XVI) ; 2.3. NURIVIA. HERNIWATI RUSKADIANA (Penggugat XVII) ; c. M. SOEPARDJO (almarhum) punya seorang anak yaitu SUPRAPTI Bind SOEPARDJO (almarhumah) Tanpa punya anak ; d. M. ABDUL HAMID (almarhum) Punya 4 Orang anak yaitu : 1. M. SUSMAN Bin ABDUL HAMID (almarhum) dan punya 7 Orang anak yaitu : 1.1. JULI SUSIANA Binti M. SUSMAN (Penggugat XX) ; 1.2. LINDA WAHYU SUSANTI Binti M. SUSMAN (Penggugat XXI) ; 1.3. NENI SUSANAWATI Binti M. SUSMAN (Penggugat XXII) ; 1.4. LILIK IRMAWASARI Binti M. SUSMAN (Penggugat XXIII) ; 1.5. PURWANI ISTIANA Bind M. SUSMAN (Penggugat XXIV) ; 1.6. DONI KRISTANTO Bin M. SUSMAN (Penggugat XXV) ; 1.7. SONI AFRIANTO Bin M. SUSMAN (Penggugat XXVI) ; e. M.A. SOENARTI (almarhumah tanpa anak) ; f. M. SOELARSO (almarhum) punya 4 Orang anak yaitu : 1. M. Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


LAKSONO BUDI PRABOWO Bin M. SOELARSO (Penggugat VI) ; 2. M. LUKMAN IRIANTO Bin SOELARSO (Penggugat VII) ; 3. M. LARSIADI BAYU HERCAHYONO Bin M. SOELARSO (Penggugat VIII) ; 4. LARASATI AGUSTINA Binti M. SOELARSO (almarhumah) punya 6 Orang anak yaitu : 4.1. SURYO AGUS HARTONO (Penggugat IX) ; 4.2. SURYO AGUS JATMIKO (Turut Tergugat IX) ; 4.3.SURYO AGUS YULIANDRA (Penggugat X) ; 4.4. DESI SURYANTIN WULANDARI (Penggugat XI) ; 4.5. DINAR AGUS PRATIWI

(

Penggugat;

4.6.

RICO

PUTRA

DARMAWAN ( Penggugat XIII) ; g. M. MARDJONO (almarhum) punya 5 Orang anak yaitu : 1. INA MULYANI Binti M. MARDJONO (Turut Tergugat VI) ; 2. WIWIN ROSITA Binti M. MARDJONO (almarhumah) punya 3 Orang anak yaitu : 2.1. DIAN RIZICIANA (Turut Tergugat II) ; 2.2. DYAH SAFRIYANA (Turut Tergugat III) ; 2.3. MOH. SAFRIL (Turut Tergugat IV) ; 3. HERMIN SAVANA Binti M. MARDJONO (Tergugat) ; 4. YETTY HERDIANA Binti M. MARDJONO (Turut Tergugat V) ; 5. ISMAN DARWIN Binti M. MARDJONO (Turut Tergugat I) ; h. M. SOEHARSONO (almarhum) Punya seorang anak yaitu GITA YULI HARTINI Binti M. SOEHARSONO (almarhum) Punya 2 Orang anak yaitu : 1. KRESNA RIWANGGA (Turut Tergugat VII) ; 2. SATYA RIWANGGA (Turut Tergugat VIII) ; 2. Bahwa selain meninggal para ahli waris dan Para ahli waris pengganti tersebut diatas, M. WIROREDJO juga telah meninggalkan harta Warisan yang masih belum dibagiwariskan kepada Para Ahliwarisnya tersebut diatas, yaitu berupa Tanah Pekarangan yang diatasnya berdiri Sebuah bangunan Rumah Permanen, yang terletak di Desa / Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, dengan identitas Petok C. No. 664, Persil No.53, Klas D.I, Luas sekitar 0.077 Da. (770 M2.), dengan batas-batas : Utara

: Tanah Pekarangan dan Rumah Tan Tok Pin ;

Timur

: Tanah Pekarangan dan Rumah Bapak Sutardjo ;



Selatan : Jalan kecil ke Rumah Bapak Sutardjo ; Barat

: Jalan Aspal (Jalan Sucipto) ;

Selanjutnya mohon disebut sebagai OBYEK SENGKETA ; 3. Bahwa pada awalnya Tanah Obyek Sengketa tersebut diatas telah dikuasai dan ditempati oleh Bapak M. WIRODIREDJO beserta anakanaknya kesemuanya, akan tetapi setelah Bapak M. WIRODIREDJO meninggal dunia, sedangkan sebagian besar Para Ahli warisnya telah berdomisili dilain tempat / Daerah, maka Tanah Obyek Sengketa tersebut diatas dikuasai dan ditempati oleh salah satu anaknya yaitu yang bernama M. SOEHARSONO (Orang Tua Turut Tergugat VII dan Turut Tergugat VIII); 4. Bahwa akan tetapi setelah M. SOEHARSONO meninggal Dunia (Tahun 2008) Tanah Obyek sengketa telah dikuasai dan ditempati secara melawan Hak oleh Tergugat (HERMIN SAVANA) tanpa seijin dari Para Penggugat maupun Para Turut Tergugat yang juga Para Ahli Waris Pengganti dari Bapak M. WIROREDJO ; 5. Bahwa oleh karena Tanah Obyek Sengketa tersebut diatas kenyataannya adalah Tanah Warisan dari Bapak M. WIROREDJO yang masih belum dibagiwariskan kepada anakanaknya, maka seharusnyalah Tanah Obyek sengketa tersebut dibagiwariskan kepada Para ahli waris dari Bapak M. WIROREDJO sesuai Legitime Porsinya ; 6. Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan dengan bukti-bukti yang cukup kuat, maka Para Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Situbondo melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, agar memutus perkara ini dengan putusan yang dapat dijalankan terlebih dahulu, walaupun Tergugat maupun Para Turut Tergugat melakukan upaya hukum banding, kasasi maupun verset (Uit Voorbaar Bij Voorraad); 7. Bahwa agar Tergugat bisa segera memenuhi dan mentaati Putusan ini, maka Para Penggugat mohon agar Tergugat dihukum untuk membayar uang paksa (Dwangsom) sebesar Rp.1.000.000.- setiap hari keterlambatan menyerahkan obyek sengketa kepada Para Penggugat, terhitung sejak Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


perkara ini diputus dan putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum tetap ; 8. Bahwa atas dasar hal-hal tersebut diatas, Para Penggugat memohon agar Pengadilan Agama Situbondo berkenan memeriksa dan mengadili perkara ini, dan kemudian menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi : PRIMAIR 1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan bahwa Para Penggugat, Tergugat maupun Para Turut Tergugat adalah merupakan Para Ahli Waris Pengganti dari Bapak M. WIROREDJO ; 3. Menyatakan bahwa Tanah Obyek Sengketa adalah merupakan Harta Warisan Bapak M. WIROREDJO yang masih belum dibagi wariskan kepada Anak-anaknya (Para Ahli Warisnya) ; 4. Menghukum Tergugat atau siapa saja yang menerima hak darinya untuk segera menyerahkan Tanah Obyek Sengketa kepada Para Penggugat dalam keadaan kosong dan aman, dan bilamana perlu dengan bantuan Aparat Kepolisian Republik Indonesia (POLRES Situbondo) ; Dan kemudian segera Dibagi Waris kepada seluruh Para Ahli Waris / Para Ahli Waris Penggantinya Bapak M. WIROREDJO sesuai dengan Legitime Porsinya ; 5. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, walaupun Tergugat maupun Para Turut Tergugat melakukan upaya hukum Banding, kasasi maupun verset (Uit Voorbaar Bij Voorraad) ; 6. Menghukum Para Turut Tergugat untuk tunduk pada Putusan ini ; 7. Menghukum Tergugat untuk -membayar uang paksa (Dwangsom) sebesar

Rp.

1.000.000.-

(Satu

Juta

Rupiah)

untuk

setiap

hari

keterlambatan menyerahkan Obyek Sengketa kepada Para Penggugat, terhitung sejak Putusan ini telah mempunyai kekuatan Hukum tetap ; 8. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; SUBSIDAIR ; Dan atau mohon putusan yang seadil-adilnya Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang ditetapkan untuk persidangan perkara ini, para Penggugat melalui kuasa hukumnya hadir di persidangan. Tergugat serta Turut Tergugat I, V dan VI melalui kuasa hukumnya juga datang menghadap di persidangan, sedangkan para Turut Tergugat yang lain tidak datang menghadap di persidangan. Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan agar Penggugat dan Tergugat dapat berdamai, demikian pula untuk perkara ini telah ditempuh mediasi dengan menunjuk mediator, Drs. Ramli,M.H. namun tidak berhasil mendamaikan pihak – pihak tersebut ; Menimbang, bahwa kemudian dibacakan gugatan Penggugat, yang atas gugatan tersebut, dan atas gugatan tersebut, pihak Penggugat mengajukan perubahan tanggal 7 Januari 2015 sebagai berikut : 1. Bahwa pada halaman 4 setelah Nomor 9 tertulis kalimat

disebut saja

sebagai.... PARA TERGUGAT ; Mohon diubah menjadi... PARA TURUT TERGUGAT ; 2. Bahwa pada halaman 5 huruf b No.2.3 Tertulis Nama NURMA HERNIWATI RUSKADIANA (Penggugat XVII) ; Mohon diubah menjadi NURMA HENIWATI RUSKADIANA ; 3. Bahwa

pada

halaman

5 huruf

d.

No.1.3. tertulis nama NENI

SUSANAWATI ...dst.. Mohon diubah menjadi

NENI

SUSANAWATI

dst. ; 4. Bahwa pada halaman 5 setelah huruf d No.1.7 SONI AFRIANTO Bin M. SUSMAN (Penggugat XXVI) mohon ditambahkan sebagai berikut : 2.M. HERY OETOMO Bin ABD. HAMID (almarhum) dan dikaruniai 4 ()rang anak yaitu : 2.1. YUBY HENDRA PERMANA Bin M. HERY OETOMO Bin ABDUL HAMID Bin M WIROREDJO (Penggugat XXVII) ; 2.2. NOVITA HERAYATI Binti M. HERY OETOMO Bin ABDUL HAMID Bin M. WIROREDJO (Penggugat XXVIII) ; 2.3. SELVYA TRIANA Binti M. HERY OETOMO Bin ABDUL HAMID Bin M. WIROREDJO (Penggugat XXIX) dan 2.4. PEPPY MUSIANDA Binti M HERY OETOMO Bin ABDUL HAMID Bin M. WIROREDJO (Penggugat XXX) ;



3. NANIK ERNAWATI binti M. ABDUL HAMID Bin M. WIROREDJO (Penggugat XVIII) ; 4. M. RUDY ARIANTO Bin ABDUL HAMID Bin M. WIROREDJO (Penggugat XIX) ; 5. Bahwa pada halaman 6 Nomor 2 Tertulis

Bahwa

selain

meninggal

....dst. Untuk kata meninggal. Mohon diubah menjadi meninggalkan dst. ; 6. Bahwa pada halaman 6 No.4 dan No.5, serta dalam Petitum No.2,3 dan 4 sepanjang mengenai Nama M. WIROREDJO, Mohon diubah menjadi M. WIRODIREDJO; Menimbang,

bahwa

Tergugat

di

depan

persidangan,

telah

menyampaikan jawaban tertulis tertanggal 21 Januari 2015 sebagai berikut: I. DALAM EKSEPSI Bahwa Tergugat, Turut Tergugat I, V, dan VI menolak seluruh dalil-dalil Penggugat terkecuali hal-hal yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh Tergugat , Turut Tergugat I, V, dan VI serta bersesuaian dengan ketentuan hukum; EXCEPTIO OBSCUUR LIBEL 1. Bahwa gugatan Para Penggugat merupakan gugatan yang tidak jelas dan kabur(obscuur oleh

karena

didalam

gugatannya

tidak

disebutkan dan tidak mencantumkan Agama apa yang dianut oleh Pewaris dan jugs tidak mencantumkan agama apa yang dianut oleh Para Penggugat dan pars Tergugat, hal tersebut merupakan syarat mutlak penentuan dapat diajukannya gugatan harta waris ke lingkungan Peradilan Agama ataupun ke Peradilan Umum, yang didasarkan pada agama yang dianut oleh Pewaris pada saat meninggal ( vide pasal 1 ayat 1 Undang-undang No. 1 tahun 1989 juncties Pasal 171 huruf b Kompilasi hukum Islam dan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI 172K/Sip/1974 ). 2. Bahwa gugatan Para Penggugat tidak terang dan tidak jelas (obscuur libel), oleh karena gugatan Para Penggugat yang menerangkan bahwa anak-anak pewaris meninggal dunia ( almarhum M. Soenarto, almarhum M.A. Aminah, almarhum M. Soepardjo, almarhum M. Abdul Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


Hamid, almarhum M.A Soenarti, almarhum M.Soelarso, almarhum M. Mardjono, almarhum M. Soeharsono) tanpa dijelaskan kapan anakanak pewaris aquo meninggal dunia, apakah sebelum Pewaris meninggal dunia ataukah sesudah Pewaris meninggal dunia, merupakan gugatan yang membingungkan oleh karena itu tidak cukup jelas kedudukan Para Penggugat, Tergugat dan Para Turut Tergugat apakah sebagai ahli waris Iangsung ataukah sebagai ahli waris pengganti. 3. Bahwa gugatan Para Penggugat tidak terang dan tidak jelas (obscuur libel), oleh karena terdapat kontradiksi /perbedaan antara posita dan petitum sehingga mengakibatkan gugatan menjadi kabur, perbedaan di maksud adalah di dalam posita poin 1 yang hanya menerangkan para anak- anak Pewaris menjadi almarhum " sedangkan di dalam Petitum Para Penggugat meminta agar para Penggugat, Tergugat dan Para Turut Tergugat merupakan para ahli waris pengganti. Hal ini sudah

menjadi

kegelapan

fundamentum

petendi,

seharusnya

dijelaskan terlebih dahulu kapan meninggalnya para anak-anak Pewaris, baru setelah itu dapat dimintakan di didalam petitum tentang para ahli waris pengganti. Bahwa dengan demikian jika gugatan penggugat mengalami perbedaan antara posita dengan petitum maka Gugatan Penggugat menjadikan syarat formalitas dalam gugatan yang mengisyaratkan sesuatu yang jelas dan terang menjadi tidak terpenuhi dan oleh karenanya gugatan tersebut menjadi kabur dengan sendirinya (obscuur libel ) sehingga gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima. 4. Bahwa gugatan Para Penggugat tidak terang dan tidak jelas (obscuur libel), oleh karena Para Penggugat melakukan perubahan pada posita gugatan yaitu dengan menambahkan para pihak sebagai para penggugat yang sebelumnya di dalam Posita Gugatan bukan sebagai Pihak dan setelah dirubah dengan menambahkan para pihak sebagai Para peggugat yaitu menambah pihak pada halaman 5 dalam posita gugatan sebagaimana ralat / perbaikan gugatan Para penggugat Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


tertanggal 7 Januari 2015 halam 1 poin 4. Oleh karena tidak dibenarkan mengubah gugatan yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada posita sehingga mengakibatkan Tergugat merasa dirugikan haknya untuk membela diri; 5. Bahwa obyek sengketa yang didalilkan oleh Para Penggugat tidak jelas, oleh karena tidak benar diatas objek sengketa hanya berdiri sebuah bangunan rumah permanen, diatas objek sengketa terdiri dari satu rumah permanen dan sebuah bangunan permanen yang berupa toko milk Tergugat. Penggugat hanya menyebutkan sebuah banguan rumah permanen diatas objek sengketa, hal ini Para Penggugat masih belum mengetahui secara pasti kedudukan objek sengketa aquo sehingga mengakibatkan gugatan Para Penggugat menjadi kabur, dan berakibat gugatan tidak dapat diterima. 6. Bahwa Gugatan Para penggugat tidak jelas dan kabur, oleh karena ada ahli waris dari M. Wirodiredjo yang belum dijadikan pihak dalam gugatan tersebut, dalam posita poin 1 huruf c dikatakan oleh Para Penggugat bahwa "anak pewaris yang bernama M. Soepardjo (

almarhum

)

punya

seorang

anak

yaitu

SUPRAPTI

binti

SOEPARDJO ( almarhumah ) tanpa dikaruniai anak" padahal SUPRAPTI BINTI SOEPARDJO mempunyai 8 anak kandung dan satu orang anak dari 8 orang anak aquo meninggal dunia sekarang tinggal 7 orang anak, seharusnya agar gugatan jelas dan terang maka Para Penggugat harus menjadikan anak-anak kandung dari SUPRAPTI BINTI SOEPARDJO sebagai Pihak dalam perkara ini, karena anak-anak kandung dari SUPRAPTI BINTI SOEPARDJO merupakan Ahli Waris dari M. WIRODIREDJO. hal ini mutlak dalam perkara perdata waris islam, karena jika para pihak sudah lengkap maka sengketa yang dipersoalkan dapat diselesaikan secara tuntas dan menyeluruh, hal ini menjadikan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima. II. DALAM KONPENSI/POKOK PERKARA : 1. Bahwa Tergugat dan Turut Tergugat I, V dan VI menolak dengan tegas Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


seluruh dalil-dalil gugatan Para Penggugat dalam perkara ini, kecuali hal-hal yang di akui kebenarannya oleh Tergugat dan Turut Tergugat I,V dan VI; 2. Bahwa mohon segala hal yang terurai dalam Eksepsi diatas, dianggap terulang seluruhnya dalam pokok perkara ini, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perkara ini; 3. Bahwa tidak benar dalil gugatan Para Penggugat dalam posita poin 1 huruf c dikatakan oleh Para Penggugat bahwa "anak pewaris yang bernama M. Soepardjo ( almarhum ) punya seorang anak yaitu SUPRAPTI binti SOEPARDJO ( almarhumah ) tanpa dikaruniai anak" Yang benar adalah SUPRAPTI BINTI SOEPARDJO mempunyai 8 orang anak kandung, dan satu orang anak dari 8 orang anak aquo meninggal dunia sekarang tinggal 7 orang anak dan ini akan kami buktikan pada saat acara pembuktian nanti. 4. Bahwa tidak benar dalil gugatan para penggugat dalam posita poin 2, oleh karena tidak benar diatas objek sengketa hanya berdiri sebuah bangunan rumah permanen, diatas objek sengketa terdiri dari satu rumah permanen dan sebuah bangunan permanen yang berupa toko milk Tergugat. Para Penggugat hanya menyebutkan sebuah banguan rumah permanen diatas objek sengketa, hal ini Para Penggugat masih belum mengetahui secara pasti kedudukan objek sengketa aquo. 5. Bahwa tidak benar gugatan para penggugat dalam posita poin 3,4 dan 5 Yang benar adalah a. Bahwa pada tanggal 21 februari 1974 objek sengketa telah dibagi waris oleh para anak kandung M. Wirodiredjo yang merupakan para ahli waris Wirodiredjo, objek sengketa aquo dibagi waris kepada salah satu anak kandung / ahli waris Wirodiredjo yang bernama M. Soeharsono, pembagian waris objek sengketa tersebut disetujui oleh semua saudara kandungnya / semua anak kandung/ semua ahli waris dari Wirodiredjo. Semua anak kandung / ahli waris Wirodiredjo membuat surat pernyataan/ Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


kuasa pembagian waris yang dibuat dan ditandatangani oleh para anak kandung / ahli waris M. Wirodiredjo dan diketahui oleh Kepala Desa Dawuhan tertanggal 21 februari 1974. b. Bahwa surat aquo tertanggal 21 februari 1974 dibuat dan ditanda tangani oleh para Anak kandung / ahli waris Wirodiredjo antara lain; − M. Soenarto − M.A. Aminah − M. ABD.Hamid − M.A. Soenarti − M. Soelarso − M. Marjono Kesemuanya adalah anak kandung / ahli waris M. Wirodiredjo yang membuat surat pembagian waris objek sengketa yang diberikan kepada saudara kandungnya yaitu M. Soeharsono pada tanggal 21 Februari 1974 dan ditandatangani oleh para ahli waris aquo dan ditandatangni dan diketahui oleh Kepala Desa Dawuhan. c. Bahwa setelah adanya surat aquo tertanggal 21 Februari 1974, objek sengketa sudah merupakan hak waris M. Soeharsono, oleh karena dengan adanya surat aquo tertanggal 21 Februari 1974 secara otomatis terjadi perpindahan hak yang mana objek sengketa adalah merupakan hak waris dari M. Soeharsono. d. Bahwa dengan adanya surat aquo tertanggal 21 Februari 1974, sepatutnya secara hukum waris islam objek sengketa tersebut merupakan harta warisan yang sudah dibagi melalui persetujuan semua ahli waris Wirodirejdo kepada M. Soeharsono. e. Bahwa oleh karenanya status objek sengketa merupakan harta warisan Wirodiredjo yang sudah dibagi waris sesuai surat aquo tertanggal 21. februari 1974, maka secara hukum objek sengketa tersebut sudah bukan merupakan harta warisan yang harus dibagi lagi kepada para Penggugat, dan para Penggugat Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


tentunya sudah tidak mempunyai hak lagi terhadap objek sengketa. f.

Bahwa pada tahun 1977 M. Soeharsono menjual objek sengketa kepada Syamsudin.

g. Bahwa siapakah syamsudin? Syamsudin adalah suami dari M.A Soenarti mereka menikah tanpa dikaruniai anak dan sekitar tahun 1952 mereka ambil anak angkat dari M. Mardjono yang bernama wiwin roeswita. h. Bahwa Wiwin Roeswita menikah dengan ABD. Basid Alfari dan dikaruniai 3 orang anak yaitu Dian Riskiyana, Dyah Syafriana, dan Moch. Syafril. i.

Bahwa

setelah

objek sengketa

tersebut dijual oleh

M.

Soeharsono kepada Syamsudin sekitar tahun 1977, maka objek sengketa aquo dikuasai dan ditempati oleh Syamsudin dan istrinya yang bernama M.A Soenarti beserta anak angkatnya yang bernama Wiwin Roeswita. j.

Bahwa objek sengketa juga di tempati oleh keluarga Wiwin Roeswita beserta suami dan anak-anaknya.

k. Bahwa sekitar tahun 1986, Wiwin Roeswita meninggal dunia. l.

Bahwa dengan meninggalnya Wiwin Roeswita, suami dari Wiwin Roeswita menikah dengan adik kandung Wiwin Roeswita yang bernama Hermin Savannah ( Tergugat ).

m. Bahwa pada tahun 1998 M.A. Soenarti meninggal dunia dan yang menempati objek sengketa tinggal 5 orang yaitu ABD. Basid Alfari beserta istrinya yaitu Hermin Savannah dan juga Dian Riskiyana, Dyah Safriana, Moch. Safril. n. Bahwa oleh karena Syamsudin meninggal dunia terlebih dahulu sebelum istrinya yang bernama M.A Soenarti, maka objek sengketa menjadi harta peninggalan Syamsudin. o. Bahwa setelah M.A Soenarti meninggal dunia pada tahun 1998, atas wasiat secara lisan, objek sengketa diberikan kepada Dian Riskiyana dan segera untuk dibuatkan akta jual beli. Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


p. Bahwa perlu diketahui pemberian objek sengketa melalui proses hukum yang ada, oleh karena pada saat jual beli antara M. Soeharsono dengan syamsudin hanyalah dengan bukti kwitansi saja, maka setelah Syamsudin meninggal dunia dan M.A Soenarti meninggal dunia, pemberian objek sengketa melalui jalan dibuatkannya akta jual beli. q. Bahwa di dalam akta jual beli tersebut M. Soeharsono sebagai pihak penjual dan Dian Riskiyana Sebagai Pihak pembeli, dan para pihak tersebut menandatangani akta jual beli tersebut. r.

Bahwa terjadi kendala pada saat pengurusan akta jual beli, yaitu begitu Dian Riskiyana datang dari italia untuk mengurus akta jual beli tersebut ternyata kepala camat yang tertulis namanya diatas akta jual beli aquo telah dimutasi.

6. Bahwa dengan tegas kami menolak dalil gugatan Para Penggugat yang menerangkan bahwa objek sengketa merupakan harta warisan dari almarhum M. Wirodiredjo yang belum dibagi waris, oleh karena berdasarkan fakta dan slat bukti yang kuat dalam memberikan jawaban ini, objek sengketa tersebut merupakan harta warisan yang sudah dibagi waris sesuai dengan bukti surat tertanggal 21 Februari 1974, dan juga selain adanya surat aquo, objek sengketa tersebut pada tahun 1977 sudah berpindah haknya dengan adanya jual beli dari M. Soeharsono kepada Syamsudin. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Para Penggugat tidak mempunyai hak apa apa atas objek sengketa aquo. 7. Bahwa Tergugat , Turut Tergugat I, V, dan VI menolak dalil-dalil Para Penggugat untuk selebihnya. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, mohon kiranya Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut : DALAM EKSEPSI 1. Menyatakan menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat, Turut Tergugat I, Turut Tergugat V, dan Turut Tergugat VI untuk seluruhnya; 2. Menyatakan menurut hukum menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima karena gugatan kabur (Obscuur libel); DALAM POKOK PERKARA : 1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) 2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara; ATAU: " Apabila Pengadilan Agama Situbondo Cq. Yth. Majelis Hakim Pemeriksa perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil- adilnya menurut hukum " Menimbang, bahwa setelah jawab menjawab tersebut,

berkaitan

dengan Kewenangan Pengadilan Agama Situbondo dalam mengadili perkara a quo, kedudukan pihak berperkara serta perubahan gugatan yang disampaikan penggugat serta dikaitkan dengan eksepsi Tergugat dalam surat jawabannya, Majelis Hakim menganggap dalam perkara a quo perlu segera mengambil putusan ; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana terurai di atas ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendamaikan Penggugat dan Tergugat, dan terkait dengan PERMA Nomor 1 Tahun 2008, pihak-pihak berperkara telah melakukan perdamaian dengan mediasi dengan menunjuk seorang mediator, Hakim Pengadilan Agama Situbondo yang bernama Drs. Ramli, MH ternyata hasilnya gagal ; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat telah dibacakan di muka persidangan yang isinya tetap dipertahankan ; Menimbang, bahwa pada pokoknya para Penggugat

mengajukan

gugatan kewarisan terhadap Tergugat. para penggugat mendalilkan bahwa para penggugat tersebut, juga Tergugat serta para Turut Tergugat adalah ahli waris dan ahli waris pengganti dari kakek mereka yang bernama M. Wiroredjo atau disebut pula M. Wirodiredjo, yang semasa hidupnya pernah menikah dengan seorang wanita yang bernama M.A. Hatidjah. Harta Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


peninggalan berupa sebidang tanah pekarangan beserta bangunan rumah permanen di atasnya yang terletak di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo, yang identitas lengkapnya sebagaimana tersebut dalam petitum gugatan. Harta waris mana belum dibagi waris dan saat ini dikuasai oleh Tergugat. para penggugat memohon agar ditetapkan ahli waris dan ahli waris pengganti dari M. Wiroredjo atau M Wirodiredjo, menentukan bagian waris masing masing dan menghukum Tergugat agar menyerahkan bagian waris para ahli waris ; Menimbang, bahwa penggugat telah mengajukan perubahan gugatan yang secara lengkap seperti terurai pada bagian duduk perkara di atas ; Menimbang, bahwa Tergugat menyampaikan jawaban secara tertulis dimana selain menjawab dalam pokok perkara, Tergugat juga menyampaikan eksepsi bahwa gugatan Penggugat tersebut adalah kabur dengan alasan – alasan sebagaimana tersebut dalam surat jawaban tersebut ; Menimbang, bahwa perihal kewenangan pengadilan agama dalam mengadili gugatan kewarisan, ketentuan pasal 49 ayat ( 1 ) Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 tahun 2009, menyebutkan : Pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang: a. perkawinan; b. waris; c. wasiat; d. hibah; e. wakaf; f. zakat; g. infaq; h. shadaqah; dan i. ekonomi syari'ah. Menimbang, bahwa dalam aturan pasal tersebut terkandung asas Personalitas Keislaman, yakni semua semua sengketa antara orang – orang yang beragama Islam, termasuk di dalamnya perkara kewarisan menjadi kewenangan

pengadilan

agama.

Adapun

wilayah

keberlakuan

asas



personalitas keislaman dalam perkara kewarisan ini, sebagaimana disebutkan dalam Pedoman Teknis Pelaksanaan Tugas Dan Adiministrasi Peradilan Agama, Buku II, Edisi Revisi Mahkamah Agung RI Tahun 2013 pada halaman 59, menyebutkan bahwa : b. sengketa di bidang kewarisan yang pewarisnya beragama Islam, meskipun sebagian atau seluruh ahli waris non muslim Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan di atas, maka untuk menentukan kewenangan Pengadilan Agama Situbondo dalam mengadili perkara ini harus jelas terlebih dahulu agama saat pewaris dalam perkara a quo meninggal dunia, hal mana tidak disebutkan oleh Penggugat baik dalam surat gugatan maupun dalam perubahannya, sehingga dengan belum jelasnya keadaan tersebut, belum jelas pula kewenangan Pengadilan Agama Situbondo dalam memeriksan dan mengadili perkara a quo ; Menimbang, bahwa selain itu perlu diketengahkan prinsip waris dalam hukum Islam sebagaimana tertera dalam Penjelasan Pasal 49 huruf b Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006, sebagai berikut : “ Yang dimaksud dengan "waris" adalah penentuan siapa yang menjadi ahli waris, penentuan mengenai harta peninggalan, penentuan bagian masing-masing ahli waris, dan melaksanakan pembagian harta peninggalap tersebut, serta penetapan pengadilan atas permohonan seseorang tentang penentuan siapa yang menjadi ahli waris, penentuan bagian masing-masing ahli waris “. Menimbang, bahwa berdasarkan definisi di atas, sebuah gugatan kewarisan haruslah dengan jelas menggambarkan siapa yang menjadi ahli waris, yang untuk itu tentu harus pula menentukan siapa yang menjadi pewaris. Lalu bagaimana hubungan hukum sehingga pihak – pihak tersebut bisa disebut pewaris ataupun ahli waris, apa saja barang tinggalan pewaris yang menjadi harta waris ( tirkah ), menentukan bagian waris dan melaksanakan pembagian waris tersebut ; Menimbang, bahwa perkara a quo adalah perkara kewarisan yang bertingkat – tingkat, dimana para Penggugat, Tergugat serta para Turut Tergugat

didalilkan para Penggugat sebagai cucu dan cicit dari pewaris

pertama yaitu M. Wiroredjo atau disebut pula oleh Penggugat, M. Wirodiredjo; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


Menimbang, bahwa terhadap perkara kewarisan yang bertingkat – tingkat, Penggugat seharusnya menyebut dengan jelas pewaris, ahli waris serta harta waris dalam setiap tingkatannya ( vide Pedoman Teknis Pelaksanaan Tugas Dan Adiministrasi Peradilan Agama, Buku II, Edisi Revisi Mahkamah Agung RI Tahun 2013 pada halaman 166 ), yang untuk itu harus disebutkan pula kapan terjadinya peristiwa meninggal dunia pewaris dalam tiap – tiap tingkatan waris hingga sampai pada pewaris awal M. Wiroredjo atau yang disebut pula M. Wirodiredjo, hal itu pula untuk mengetahui atau dijadikan dalil yang jelas bahwa kedudukan para pihak dalam perkara ini merupakan ahli waris langsung ( eigen hoofde ) atau ahli waris pengganti ( Plaatsvervulling ), hal mana dalam perkara a quo pihak Penggugat hanya menyebut tentang meninggalnya M. Wiroredjo atau yang disebut pula M. Wirodiredjo yang terjadi pada tahun 1940, sedang meninggalnya istri dari M. Wiroredjo atau yang disebut pula M. Wirodiredjo tersebut tidak disebut, demikian pula tidak disebutkan oleh pihak Penggugat kapan meninggalnya pewaris lain dalam tingkat di bawah M. Wiroredjo atau M. Wirodiredjo tersebut, yaitu kapan meninggalnya M. Soenarto, Sutomo, M.A. Aminah, Rusmina, M. Soepardjo, Suprapti, M. Abdul Hamid, M. Susman, M.A Soenarti, M. Soelarso, Larasati Agustina, M. Mardjono, M. Soeharsono dan Gita Yuli Hartini, sehingga dalam perkara a quo, Penggugat tidak jelas dalam mendudukkan keahliwarisan pihak – pihak dalam setiap tingkatan waris hingga sampai pada pewaris M. Wiroredjo atau yang disebut pula M. Wirodiredjo, baik sebagai ahli waris langsung ( eigen hoofde ) ataupun ahli waris Pengganti ( Plaatsbervulling ) ; Menimbang, bahwa Penggugat, tidak mendalilkan adanya perkawinan para pewaris yang tingkatannya di bawah M. Wiroredjo atau yang disebut pula M. Wirodiredjo, yaitu Penggugat tidak menyebut adanya perkawinan dan siapa istri atau suami dari Soenarto, Sutomo, M.A. Aminah, Rusmina, M. Soepardjo, Suprapti, M. Abdul Hamid, M. Susman, M.A Soenarti, M. Soelarso, Larasati Agustina, M. Mardjono, M. Soeharsono dan Gita Yuli Hartini, perkawinan – perkawinan mana hingga kemudian mempunyai



keturunan baik anak, cucu atapun cicit yang menjadi pihak dalam perkara a quo ; Menimbang, bahwa prinsip hukum Islam tentang siapa – siapa yang berhak menjadi ahli waris tidaklah terbatas pada anak saja, melainkan juga pada pihak - pihak sebagaimana yang tercantum dalam ketentuan Pasal 174 Kompilasi Hukum Islam sebagai berikut : (1) Kelompok-kelompok ahli waris terdiri dari: a. Menurut hubungan darah: golongan laki-laki terdiri dari : ayah, anak laki-laki, saudara laki-laki, paman dan kakek. Golongan perempuan terdiri dari : ibu, anak perempuan, saudara perempuan dari nenek. b. Menurut hubungan perkawinan terdiri dari : duda atau janda. (2) Apabila semua ahli waris ada, maka yang berhak mendapat warisan hanya : anak, ayah, ibu, janda atau duda. Menimbang, bahwa oleh karena itu apabila didalilkan saat seorang pewaris meninggal dan punya anak, maka haruslah jelas pula didalilkan, dengan siapa pewaris tersebut telah menikah hingga diakaruniai anak – anak tersebut, apakah saat pewaris tersebut meninggal dunia, para ahli waris baik, anak, ayah, ibu janda ataupun duda, masih hidup atau sudah meninggal dunia atau belum. Sehingga dalam perkara aquo Majelis Hakim menganggap dalil Penggugat tidak cukup jelas ( kabur ) dalam mendalilkan ahli waris, karena hanya mendudukkan ahli waris sebatas pada anak, sebagaimana yang didalilkan Penggugat dalam posita gugatan huruf a hingga h ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, gugatan para penggugat dianggap sebagai sebuah gugatan kewarisan yang tidak jelas atau kabur ( obscure libel ), sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa Penggugat dalam perkara ini dianggap sebagai pihak yang kalah, maka berdasar ketentuan pasal 181 HIR Penggugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara ; Menimbang, bahwa dengan mengingat segala ketentuan perundangundangan yang berlaku dan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail : [email protected]


1.

Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

2.

Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 1.411.000,- ( satu juta empat ratus sebelas ribu rupiah ) Demikian diputuskan di Pengadilan Agama Situbondo pada hari Rabu

tanggal 28 Januari 2015 Masehi, bertepatan dengan 7 Rabiul Akhir 1436 Hijriah, oleh Kami Mawardi, S. Ag. M.Hum Hakim Ketua Majelis, Hirmawan Susilo, S.H. Dan Drs. Amar Hujantoro, M.H. masing – masing Hakim Anggota, dengan

dibantu oleh Suria Akbar, S.H. Panitera Pengganti,

putusan mana dibacakan pada hari itu juga dalam persidangan terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh kuasa para Penggugat, kuasa Tergugat dan Turut Tergugat I, V dan VI;

Hakim Anggota,

Hakim Ketua Majelis,

TTD

TTD ttd

Hirmawan Susilo, S.H.

Mawardi, S.Ag, M.Hum

Hakim Anggota TTD

Drs. Amar Hujantoro, M. H

Panitera Pengganti, TTD ttd Suria Akbar, S.H. Perincian biaya perkara :

Untuk Salinan yang sama bunyinya

- Biaya Pendaftaran

Rp.

30.000,-

- Biaya ATK Perkara

Rp.

50.000,-

- Biaya Panggilan

Rp. 1.320.000,-

- Redaksi

Rp.

5.000,-

- Materai

Rp.

6.000,-

Oleh Plt. Panitera Pengadilan Agama Situbondo



Jumlah

Rp. 1.411.000,-

M. NIDZAM FICKRY, SH.


PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO

Recommend Documents