BAB in
METODELOGIPENELITIAN
A. Gambaran Umum PT. Hero Supermarket.
Penulis mengadakan peninjauan dalam bentuk penelitian kekantor di PT.
HERO pasar Swalayan yang berlokasi di Jin. Jendral Gatot Subroto No. 177 Kav 64, Jakarta Selatan.
Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan pasar swalayan yang telah go
publik di Indonesia. Data yang diteliti adalah laporan arus kas periode 2000 sampai dengan 2004. 1.
Sejarah Singkat PT. Hero Supermarket
Hingga saat ini Hero pasar swalayan menipakan industri ritel pasar swalayan (supermarket) terbesar di Indonesia yang beitiiri pertama kali pada tanggal 23 Agustus 1971 di JL Falatehan I No. 23 Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan dengan luas gedung kurang lebih 25 lm2 atau lebih tepat disebut toko swalayan dengan nama Hero Mini Supermarket Pencetus
ide
sekaligus
pendiri
Hero
supermarket adalah Bapak
Mohamad Saleh Kurnia, putra kelahiran Cilandak, Sukabumi, Jawa Barat. la
berdagang mulai kecil mengikuti jelak orangtuanya yang sudah berdagang barang-barang kebutuhan sehari-hari di kota asalnya. Pada saat itu, pendiri dari perseroan tersebut menyadari bahwa pasar swalayan menipakan konsep berbelanja masa depan dimana pembeli dapat menemukan hampir segala kebutuhan pangan di dalam suatu tempat. Sejak saat berdirinya, perseroan 20
21
terus berkembang hingga pada saat ini jaringan Hero pasar Swalayan telah tersebar luas di seiuruh kota Jakarta bahkan di luar kota dimana jumlahnya
sekarang telah menjadi 26 dan menjadikan Hero Pasar Swalayan terbesar di Indonesia.
Pada tahun 1987 Hero Pasar Swalayan dianugrahkan piala ARTA yang
disampaikan oleh kamar Dagang dan Industri Indonesia sebagai pasar swalayan terbaik. Di samping itu pula, di awal tahun 1989 Hero Pasar
Swalayan mendapat penghargaan dari Direktorat Jendral Perikanansebagai Pasar Swalayan terbaik dalam penjualan ikan. Adapun kunci dari kesuksesan operasi Hero Pasar Swalayan adalah menyediakan mutu produk dan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya sehingga mereka dapat berbelanja dengan puas dan nyaman.
Tanggal 31 Juni 1989 PT. Hero Supermarket Go Public meramaikan pasar modal dan merupakan perusahaan ritel pasar swalayan pertama di
Indonesia yang memperoleh kepercayaan untuk memjual sahamnya kepada masyarakat luas. Penjualan saham pertama 1.795.000 lembar saham dengan
nilai nominal 1.000 dan ditawarkan dengan harga perdana Rp. 7.200 per saham, dan dari hasil penjualan tahun 1989 mencapai 159,9 milyar. Tahun 1992 PT. Hero Supermarket, Tbk menawarkan 29.412.500 lembar saham di Bursa Efek Jakarta dengan harga penawaran @ Rp. 1.500,-
22
2.
Visi Dan Misi
Visi PT. Hero Supermarket, Tbk adalah menjadi pengecer makanan yang terkemuka di Indonesia, menawarkan jajaran makanan segar dan bahan makanan terbaik dengan harga terjangkau.
Misi dari PT. Hero Supermarket adalah menjadi pengecer makanan modem yang terkemuka di Indonesia dari segi penjualan dan laba, konsumen
dengan pendapatan menengah hingga keatas merupakan sarana utama mengingat mereka memiliki daya belt besar. 3.
Kegiatan Usaha Perseroan
1). Kegiatan Pokok dan Kegiatan Penunjang
Kegiatan pokok perseroan ialah menyediakan jasa berupa sarana belanja kebutuhan sehari-hari, yang serba modem dengan kelengkapan sarana dan pengawasan mutu setara dengan standar yang Iazim dijumpai pada setiap pasar swalayan bertaraf Intemasional. Perseroan juga menyediakan berbagai komoditi utama kepada kondumennya lasung seperti; buah, sayur, daging, ikan, ayam, telur, toiletries, kosmetik, susu, mentega,
keju,
soft drink, alat-alat kebutuhan dapur, bahan-bahan
[embersih, bumbu dapur, rokok, dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya.
Disamping kegiatan pokok berupa jasa pasar swalayan, perseroan
juga mempunyai berbagai kegiatan penunjang yang jugamemberikan sumbangan yang penting dalam penerimaan kegiatan perseroan seperti:
23
a. Food Repacking, yaitu jasa membungkus kembali dalam kemasan
kecil untuk berbagai kebutuhan pokok dan makanan kering.
b. Instore bakery, yaitu sarana pembuatan berbagai jenis roti dan kue pada hampir setiap cabang perseroan.
c. Food Processing, yaitu sarana pembuatan berbagai makanan olah baik setengah jadi maupun siap hidang, untuk konsumen langsung atau Counter Fast Food di seluruh cabang.
d. Fast Food, berbagai counter makanan jepang, sari buah, hamburger dan pancake. Perseroan juga sedang dalam tahap akhir melakukan negosiasi dengan berbagai pemegang lisensi Fast Food Internasional yang sudah terkenal dari banyak Negara. Perseroan menganggap lisensi fast food ini dapat menjadi salah satu bagian terpenting dari Business Diversification Perseroan. 2). Pemasaran
Sasaran pemasaran yang terutama adalah untuk meningkatkan penerimaan perseroan melalui laju pertumbuhan yang terus meningkat dari
tahun ketahun disertai dengan perluasan usaha dengan pembukaan cabangcabang baru dan kegiatan penunjang lainnya.
Periuaan usaha yang dilakukan oleh perseroan difokuskan terutama
di daerah-daerah pemukiman baru yang telah berkembang menjadi kota satelit, dengan meiihat poransi meningkat pendapatan perkapita yang terus menerus meningkatkan dari para penduduk di daerah-daerah pemukiman
tersebut pada khususnya dan penduduk Indonesia secara umum. Meiihat
24
keadaan perseroan saat ini dapat disimpulkan bahwa penyebaran lokasi cabang-cabang
perseroan
di
Jakarta
sudah
sangat
menyebar
secara
menyeluruh.
Lewat perencanaan dan strategi pemasaran yang agresif dan efektif,
perseroan telah berhasil menempatkan dirinya sebagai pasar swalayan terkemuka di Indonesia. Perseroan selalu berasaha agar tetap berada di depan perseroan yang sejenis. 3). Kepegawaian
Dengan jumlah karyawan 2.600 orang di lapangan
dan 400
karyawan di kantor pusat, perseroan mempunyai perhatian yang sangat
utama
terhadap
kesejahtraan
dan
keterampilan
karyawan.
1.015
diantaranya adalah wanita dan sisanya 1985 adalah pria. 600 lebih
karyawan diatas mempunyai latarbelakang pendidikan diperguruan tinggi dan akademis dimana perseroan ini mempunyai harapan besar bahwa mereka akan tumbuh menjadi eksekutif-eksekutif yang mahir di bidang eceran. Bagian lain dari karyawan perseroan berkeyakinan akan menjadi
tenaga
terampil
keseluruhan
dan
cukup
dibidang
pasar swalayan.
karyawan
masih
berusia
40
tahun,
80%
dengan
dari
tingkat
produktivitas dan loyalitas terhadap perseroan yang sangat tinggi. Perseroan tersendiri telah dianuhgrahkan penghargaan dari badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional atas usaha-usaha yang telah dilakukan perseroan untuk mensukseskan Program Keluarga Berencana Nasional. Berbagai upaya telah dan akan terus dilakukan perseroan untuk
25
meningkatkan
keterampilan
dan
kesejahteraan
karyawan.
Dibidang
peningkatan keterampilan, perseroan mempunyai divisi dumber daya
manusia yang selama setahun penuh melakukan peningkatan pendidikan dan keterampilan para karyawan agar mereka dapat disiapkan jenjang karir yang baik. Bagi karyawan-karyawan yang mempunyai potensi khusus, perseroan dari waktu mengirim mereka untuk pendidikan dan latihan khusus di luar negeri.
4). Perkembangan Usaha dan Prospek Usaha
dalam suasana persaingan yang semakin tajam, perseroan telah memperhatikan keunggulan dalam kualitas, ragam pelayanan konsumen
dan manajemen terpadu. Melihat kemapuan ini, Direksi perseroan berpendapat bahwa prospek perseroan dimasa depan sangat baik. Menilai kemajuan pembangunan dalam pelita IV, dan peluang pada
pelita V, jasa pasar swalayan sebagai salah satu sarana belanja modern akan dirasakan semakin periu dan berkembang dengan sepat. Perseroan telah membuktikan bahwa Program Renovasi Cabang yang diiringi dengan penyempurnaan sarana mampu membuat penerimaan perseroan terus
meningkat dengan baik. Program renovasi cabang jelas akan terus dilaksanakan dan dikembangkan.
26
4.
Struktur Organisasi
PT. Hero Supermarket adalah suatu badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas. Pinjaman tertinggi dipegang oleh Dewan Komisaris
sebagai pemilik saham, yang terdiri dari Presiden Komisaris dan beberapa Komisaris. Bentuk struktur organisasinya adalah struktur garis dan staff.
Dikatakan garis karena seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dan hanya menerima perintah dari atasan tersebut. Dikatakan staff karena terdapat unit yang membantu lini seperti corporate secretary and internal audit.
Departementalisasi PT. Hero supermarket adalah berdasarkan fungsi, produk dan wilayah. Berdasarkan fungsi karena dikelompokan berdasarkan fungsi kegiatan seperti human resource finance. Berdasarkan produk karena ada pengelompokan berdasarkan produk seperti fresh food general manager, grocery general manager, dan speciality retail general manager. Berdasarkan
wilayah karena ada pengelompokan area wilayah seperti regional operation 1 manager, regional operation 2 manager, dan regional operation 3 manager.
Wewenang pada PT. Hero supermarket adalah wewenag garis, sta£ dan fungsional. Wewenang garis ditunjukan dengan adanya hubungan seorang atasan untuk memerintahkan bawahanlangsung dan tiap bawahan hanya
mempunyai tanggungjawab terhadap satu atasan saja. Contoh pada PT. Hero
Supermarket, finance director memerintah kepada finance manager untuk membuat analisa laporan keuangan dan penjelasannya.
27
Wewenang sraf merupakan wewenang yang mem bantu personil garis
dalam memberikan saran, pendapat, atau usulan mengenai operasional perusahaan. Contoh pada PT. Hero Supermarket terdapat dua wewenang personil yaitu corporate and secretary legal yang memberi saran kepada CRO tentang masalah yang berkaitan dengan hukum dan internal audit memberikan
saran kepada CEO tentang analisa terhadap system dan prosedur yang teiah
dijalankan. Sedangkan wewenang staf fungsi yaitu finance director memberi saran kepada CEO dalam hal penerimaan dan pengeluaran dana perusahaan. Wewenang fungsional adalah wewenang yang dipunyai personil suatu
departemen untuk memberikan saran atau usulan dalam bidangnya masingmasingterhadap personil di departemen lain. Contoh PT. Hero supermarket bagian HRD memberikan usulan kepada bagian keuangan agar mengisi daftar kehadiran yang lengkap.
Office
manager
sebaiknya
ditiadakan
dan
bergabung
dengan
distribution and logistic general manager karena mempunyai tugas yang hampir sama yaitu tanggung jawab atas logistic dan service. Disamping itu tugas office manager tidak ada hubungannya dengan masalah human resources dehingga dapat menghamburkan tugas dari fimgsi human resources itu sendiri.
Karena fresh food general manager, grocery general manager,
marketing general manager, food service general manager serta distribusi dan logistic general manager berada setingkat dengan manager lainnya, maka
sebaiknya istilah yang digunakan disamakan sehingga menjadi fresh food
28
manager, grocery manager, marketing manager, food service manager serta
distribusi dan logistic manager.
B.
Metode Penclitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Tujuan dari metode ini adalah untuk menjelaskan secara sistematik, factual, dan akurat mengenai data-data keuangan yang ada pada perusahaan.
C. Metode Pengumpolan Data
Untuk menyusun penelitian ini penulis membutuhkan data-data yang sesuai dengan pokok permasalahan yang akan dibahas dengan tetap bertitik tolak
pada tujuan utama dari penelitian ini adalah studi kepustakaan (Library Research). Dalam studi kepustakaan ini, penulis mendapatkan data yang ada relevansinya dengan pokok pennasalahan yang diteliti. Dalam studi kepustakaan
ini penulis tidaklah terbatas untuk menelaah pada buku-buku wajib, artikel-artikel, referensi, dan membaca serta mempelajari himpunan kuliah melainkan juga dengan studi pustaka dari literatur yang terdapat pada peipustakaan di PT. Hero Supermarket dengan cara mengcopynya.
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder yaitu data jadi yang telah disediakan oleh unit/lembaga dimana data itu dihasilkan. Data sekunder dapat berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi dan data-data perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
29
D. Jen is Data
Untuk memperoleh suatu hasil pembahasan dan bentuk penulisan yang
ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan, maka diperlukan data dan fakta yang objektif, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data skunder, yaitu berupa data jadi yang telah disediakan oleh PT. Hero Supermaket, Tbk. Dalam hal ini adalah laporan-laporan serta lampiran-lampiran yang berupa laporan keuangan, sejarah perusahaan yang diberikan oleh perusahaan sebagai tambahan informasi yang tidak didapat dan wawancara dan observasi langsung.
E. Metode Analisis Data
Setelah
mendapatkan
semua
data
yang
berhubungan
dengan
permasalahan yang akan diteliti, maka semua data tersebut akan dianalisis dengan menggunakan analisis rasio arus kas, dan kemudian melakukan analisis deskriptif
kualitatif untuk menjelaskan secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai datadata keuangan yang ada pada perusahaan.
Sedangkan langkah - langkah penelitiannya dengan menggunakan skala rasio, dalam hal ini adalah skala rasio arus kas yang merupakan rasio yang digunakan untuk menganalisa laporan arus kas suatu perusahaan yang terdiri dari : 1. Rasio likuid itas, yang mencakup rasio penutupan hutang jangka pendek
Rumns =
Kas dari aktivitas operasi Rota- rata hutang lancar
30
2. Rasio kualitas penerimaan / laba, yang mencakup laba bersih terhadap kas dan penerimaan operasi
D
Rumus=
Laba Bersih Kas dari aktivitas operasi
3. Rasio solvabilitas, yang mencakup kas dalam menutupi bunga
Rttmus - K<3S dari afaivitasoPerQsi+Bungan yang hams dibayar Bunga yang horns dibayar
4. Rasio Kecukupan, yang mencakuprasio penutupan hutang Rumus =
Total hutang
Kas dari aktivitas operasi
5. Rasio pengembalian arus kas: a.
Rasio arus kas terhadap laba bersih
j,
__ Kas dari aktivitas operasi Laba Bersih
b. Rasio arus kas secara keseluruhan Kas dari aktivitas operasi
Kas Keluar dari aktivitas pendanaan dan investasi 6. Rasio efisiensi, yang mencakup : a.
Arus kas terhadap pendapatan „
_ Kas dari aktivitas operasi Pendapa tan operasi
b. Hasil pengembalian arus kas terhadap aktiva rumus=
Kas dari aktivitas operasi —
Total Aktiva