Public Expose PT Bank Bukopin Tbk
Jakarta, 5 Desember 2013
BANK BUKOPIN
Disclaimer
IMPORTANT: The following forms part of, and should be read in conjunction with, this presentation.
This report is prepared by PT. Bank Bukopin Tbk independently and is circulated for the purpose of general information only. It is not intended to the specific person who may receive this report. No warranty (expressed or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. Some of the statements contained in this document contain “forward looking” statements with respect to the financial conditions, results of operations and businesses, and related plans and objectives. These Statements do not directly or exclusively relate to historical facts and reflect the Company’s current intentions, plans, expectations, assumptions and beliefs about future events. The Statements involve known and unknown risks and uncertainties that could cause actual results, performance or events to differ materially from those in the statements as originally made. Such statements are not, and should not be construed as a representation to future performance of the Company. Readers are urged to view all forward-looking statements contained herein with caution.
2
Agenda
Sekilas Bank Bukopin
Kegiatan Usaha Keunggulan Kompetitif Kinerja Keuangan
Rencana Strategis
3
Sekilas Bank Bukopin
4
Posisi Industri Aset
Kredit
Dana Pihak Ketiga
Peringkat 15
Peringkat 15
Peringkat 12
Aset Mandiri BRI BCA BNI CIMB Niaga Panin Permata Danamon BTN BII OCBC NISP Tokyo - Mitsubishi HSBC Bank Jabar Bukopin BTPN UOB Indonesia Citibank Mandiri Syariah Mega
Kredit 591.444 BRI Mandiri 538.301 BCA 450.848 BNI 329.168 CIMB Niaga 195.275 Danamon 144.516 Panin 144.074 Permata 130.281 BTN 118.595 BII 115.699 OCBC NISP 81.748
70.680 69.494 69.256 67.604 63.881 63.134 62.764 58.484 54.328
UOB Indonesia Mandiri Syariah Bukopin BTPN HSBC Bank Jabar DBS Indonesia Citibank
391.768 375.204 280.380 213.034 137.428 96.367 96.071 95.317 84.507 76.339 55.685 54.486 46.622 46.565 43.215 42.728 42.422 41.651 32.143 32.098
Dana Pihak Ketiga Mandiri BRI BCA BNI CIMB… Panin Permata BII BTN OCBC… Bukopin Bank… UOB… BTPN HSBC Citibank Mega BPD -…
451.275 438.966 378.471 253.604 142.898 105.704 105.013 90.522 89.914 76.492 57.016 55.248 51.569 48.111 46.760 45.830 45.162 44.148 31.582 29.809
Dalam miliar Rupiah
Sumber: Publikasi Bank Juni 2013, Bank Only
5
Komposisi Pemegang Saham Per 30 September 2012
Per 31 Desember 2012*
Per 30 September 2013
Commercial 32.5%
* audited
6
Sejarah Singkat
1970
1989
1993
2003
2006
2008
2009
2011
2012
7
Kegiatan Usaha
8
Bisnis Utama Bank Bukopin menjalankan kegiatan usaha berupa penghimpunan dana dan penyaluran kredit yang fokus pada empat pilar utama yaitu Usaha Kecil, Menengah & Koperasi (UKMK), Bisnis Mikro, Bisnis Konsumer dan Bisnis Komersial.
Obyektif: Menjadi bank papan atas dengan fokus terhadap nilai UKMK
MIKRO
KONSUMER
KOMERSIAL
“Menjadi pemain utama dalam perbankan UKMK”
“Menjadi pemimpin pasar pada perbankan Mikro B2B dan pemain utama untuk Perbankan Mikro”
“Menjadi mitra utama untuk nasabah mass, mass affluent dan para pemilik bisnis”
“Mempertahankan posisi pasar saat ini”
PILAR BISNIS UTAMA Didukung oleh Perbankan Transaksional dan Syariah 9
Keunggulan Kompetitif
10
Strategi Pertumbuhan Pengalaman dan Kompetensi di Bisnis UKMK dan Mikro
Manajemen yang Berpengalaman
Kemitraan Strategis
Bank Menengah yang Terkemuka Sistem Pengendalian dan Manajemen Risiko yang Memadai
Pelayanan yang Memuaskan
Outlet dan Jaringan Elektronik yang Luas
11
Kemitraan Strategis BULOG
Taspen • Perusahaan milik Negara untuk pensiunan Pegawai Negeri Sipil
• Lembaga logistik pangan Nasional
Swamitra Perusahaan Listrik Negara (PLN) • Perusahaan Listrik milik Negara
• Koperasi berbasis komunitas
Bukopin’s Strategic Partners
Jamsostek
Bosowa
• Perusahaan milik Negara untuk jaminan sosial tenaga kerja sektor swasta
• Perusahaan terkemuka di Indonesia
Multi Finance • Lembaga-lembaga pembiayaan
12
Kemitraan Strategis • Bertanggung jawab atas ketahanan pangan, distribusi pangan dan pengendalian harga. • Bank Bukopin adalah salah satu bank (45%) yang membiayai Bulog dan bank lainnya adalah BRI (55%). • Bank Bukopin dan Bulog telah bermitra sejak lama. Sekitar 33,55% dari portofolio kredit Komersial Bank Bukopin adalah pinjaman kepada Bulog.
Jaringan Bulog:
26
Divisi Regional
101 Sub Divisi Regional
• Kredit Bank Bukopin kepada Bulog untuk pembiayaan jaringan distribusi pasokan pangan dari hulu hingga hilir. • Bank Bukopin juga memberi bantuan sistem informasi logistik dan manajemen akuntansi kepada Bulog. • Bank Bukopin memberikan pelayanan pembiayaan secara terpadu kepada 6 wilayah Divisi Regional Perum Bulog: Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
30 Kantor Logistik 463 Gudang
• Sejak akhir 1990-an, Bank Bukopin telah mengembangkan model Swamitra. Bank Bukopin menyediakan bantuan manajemen, sistem dan prosedur serta sistem TI.
• Saat ini, Bank Bukopin bermitra dengan sekitar 650 Swamitra dengan lebih dari 475.000 anggota di seluruh Indonesia. Sebagian besar anggota koperasi berasal dari segmen Bisnis Mikro. • Bank Bukopin memberikan pinjaman kepada Swamitra, yang kemudian disalurkan kepada anggotanya (two step loan).
Koperasi simpan pinjam
• Melalui pinjaman Swamitra, setiap anggota koperasi dapat saling mengawasi untuk memastikan pembayaran sehingga dapat menjaga keuntungan koperasi. Hal ini menyebabkan rasio NPL yang rendah untuk pinjaman Swamitra.
13
Kemitraan Strategis • Jamsostek mengelola jaminan sosial bagi lebih dari 40 juta tenaga kerja sektor swasta, 11 juta diantaranya anggota aktif, dengan total aset lebih dari Rp. 137 triliun.
• Bank Bukopin memiliki 38 kantor yang berada di kantor Jamsostek. Kantor ini dapat melayani penyetoran iuran keanggotaan dan pembayaran klaim Jamsostek kepada anggotanya
Jaminan sosial bagi pekerja sektor swasta
• Kepemilikan Jamsostek di PT Bank Syariah Bukopin sebesar 6,14% , dimana Bank Bukopin memiliki 77,57% (pemegang saham lainnya dari dalam negeri). • Sejalan dengan kebijakan transformasi Jamsostek, dari memberikan manfaat finansial menjadi "manfaat total" bagi para anggotanya (termasuk manfaat pangan, perumahan dan kesehatan) – Bank Bukopin bekerjasama dengan Jamsostek untuk menyediakan pembiayaan dan cash management untuk program perumahan.
• Bank Bukopin ditunjuk sebagai salah satu dari 15 institusi sebagai pembayar dana pensiun • Bank Bukopin memberikan pembiayaan perorangan untuk anggota Taspen sejak 2Q2010, melalui pembiayaan segmen Mikro. • Mekanisme pembayaran melalui pemotongan dana pensiun yang dibayarkan. • Total Pinjaman melalui program Taspen ini tumbuh menjadi sekitar Rp 1,645 triliun pada September 2013. Dana pensiun untuk pegawai negeri sipil
14
Kemitraan Strategis • Bank Bukopin saat ini melayani lebih dari 12 juta dari 42 juta pelanggan PLN yang membayar tagihan melalui 56 bank. • Bank Bukopin merupakan bank komersial pertama di Indonesia yang membuat Payment Point On-line Bukopin (PPOB) lebih dari 5 tahun yang lalu. Saat ini terdapat sekitar 18.000 PPOB di seluruh Indonesia. • PPOB memberikan layanan kepada pelanggan PLN seperti pembayaran tagihan, pemasangan instalasi baru dan pembelian token listrik prabayar. Perusahaan listrik milik Negara
• Kemitraan dengan PLN mendorong peningkatan fee based income Bank Bukopin, layanan cash management, akumulasi CASA (current account dan saving account) dan portofolio pinjaman (catatan: fee based income memberikan kontribusi sekitar 24,49% dari total pendapatan Bank Bukopin per September 2013).
• PT. Bosowa Corporido didirikan pada bulan Februari 1973. Bosowa Corporindo memiliki berbagai bidang usaha diantaranya otomotif, semen, logistik, transportasi, pertambangan, properti, jasa keuangan, infrastruktur, energi, media, dan multi-bisnis. • Potensi value chain berbasis cross selling sangat besar dari setiap bidang usaha. • Saat ini, Bosowa dan Bank Bukopin sedang mengembangkan kerjasama pembuatan blue print di bidang semen. Perusahaan terkemuka di Indonesia
• Bank Bukopin bekerjasama dengan Bosowa Corporindo di bidang pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur, perhotelan, otomotif, transportasi dan pertambangan.
15
Kemitraan Strategis • Lembaga Pembiayaan (multifinance) adalah Lembaga Keuangan Bukan Bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan dengan bidang pembiayaan sewa guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit, dan/atau pembiayaan konsumen • Jumlah multifinance saat ini sebanyak 168 lembaga dan ini merupakan potensi yang sangat besar. Lembaga pembiayaan
• Terdapat 18 multifinance yang telah bekerjasama dengan Bank Bukopin. Jumlah nasabah yang dilayani sebanyak 46 ribu nasabah dengan baki debet sebesar Rp 3.4 triliun.
16
Pelayanan yang Memuaskan
Menyediakan seperangkat produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan nasabah
Menggunakan teknologi sebagai sarana strategis untuk memberikan layanan
Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia sebagai faktor utama
17
Outlet dan Jaringan Elektronik yang Luas Per September 2013
Kantor Cabang
37
Kantor Cabang Pembantu
112
Kantor Kas
150 87
Payment Point
38
Total outlet ATM Mini ATM
Kalimantan Timur
Sumatera Utara
Kalimantan Barat
Kepulauan Riau Riau
Sulawesi Utara
Jambi
Kantor Fungsional (Layanan Mikro)
Pickup Service
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
8
DKI Jawa Jakarta Tengah Lampung
432
Banten
Kalimantan Selatan Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Selatan
D.I.Yogyakarta Jawa Timur
Jawa Barat
Bali
Nusa Tenggara Timur
472 1304
• Jaringan Bank Bukopin tersebar di 22 dari 34 provinsi di Indonesia. • Kartu ATM Bukopin memberikan akses kepada pemegangnya untuk semua jaringan ATM di Indonesia (seperti ATM BCA Prima, ATM Bersama, dan ATM Plus), meliputi lebih dari 30.000 ATM. • 18.000 PPOB di seluruh Indonesia menjangkau penduduk perkotaan dan pedesaan. • Sistem Teknologi Informasi Bank Bukopin dapat memonitor secara real-time online atas setiap transaksi dan posisi di setiap cabang. 18
Pengendalian dan Manajemen Risiko Yang Memadai I. Proses Manajemen Risiko
II.Penerapan Manajemen Risiko • Penerapan manajemen risiko di Bank Bukopin meliputi 8 jenis risiko * risiko kredit * risiko hukum * risiko pasar * risiko reputasi * risiko likuiditas * risiko strategik * risiko operasional * risiko kepatuhan
Pengawasan aktif Komisaris dan Direksi melalui komite
Melalui Tiga Lapisan Pengendalian Internal
Fungsi Oversight dan Manajemen Risiko Bank secara Bank-wide oleh Divisi Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan
Proses Manajemen risiko yang dijalankan oleh masing-masing unit terkait (risk taking unit)
Pihak Independen yang menilai kecukupan atas proses pengendalian internal
Untuk Mendukung Penerapan Manajemen Risiko • Bank Bukopin telah menetapkan dan melakukan review secara berkala atas kebijakan internal dan pedoman untuk mengendalikan risiko yang mungkin dihadapi • Semua transaksi harus melalui sistem checker dan approval • Terdapat juga pemisahan yang jelas antara unit bisnis dan operasional
• Bank Bukopin telah mengembangkan model dan sistem untuk manajemen risiko, seperti Credit Rating (ICRR), Credit Scoring (E Flow, Sistem Informasi Kredit Mikro/SIKM), Operational Risk and Control Self Assessment (RCSA), dan Asset and Liabilities Risk Management Model. • Bank Bukopin juga melakukan stress test secara berkala, untuk mengetahui dampak dari setiap kejadian eksternal terhadap kinerja bank, seperti stress test risiko kredit, stress test risiko suku bunga, dan stress test risiko likuiditas. • Divisi Manajemen Risiko bersifat independen dari risk taking units. • Selain dari aktivitas audit internal, terdapat juga fungsi pengendalian internal yang melekat pada proses di risk taking units (yaitu unit Credit Risk Control dan unit Internal Control) dan Divisi Kepatuhan yang independen. Semua itu bertujuan untuk membangun sistem pengendalian internal yang komprehensif. 19
Manajemen yang Berpengalaman – Direksi Glen Glenardi, Direktur Utama Berpengalaman selama 27 tahun di dunia perbankan. Pengalaman sebelumnya antara lain: - Direktur Usaha Koperasi, Kecil dan Mikro (2000-2005) - Direktur Usaha Kecil & Koperasi (1999) - Kepala Divisi Kredit Koperasi & Usaha Kecil (1992-1999) - Pemimpin Cabang Cirebon (1989-1992)
Tri Joko Prihanto, Direktur Keuangan & Perencanaan Berpengalaman selama 27 tahun di dunia perbankan. Pengalaman sebelumnya antara lain: - Direktur Operasi (2000-2006) - Sekretaris Perusahaan (1996-2000) - Group Head Bisnis (1995-1996) - Kepala Divisi Sumber Daya Manusia (1993-1995) - Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Koperasi (1991-1993)
Agus Hernawan, Direktur Retail Berpengalaman selama 27 tahun di dunia perbankan. Pengalaman sebelumnya antara lain: - Direktur Pelayanan & Distribusi (2006-2013) - Direktur Consumer Banking (2000-2006) - Group Head Bisnis (1997-2000) - Pemimpin Cabang (1988-1997)
Sulistyohadi DS, Direktur Pelayanan & Operasi Berpengalaman selama 25 tahun di dunia perbankan. Pengalaman sebelumnya antara lain: - Direktur Usaha Kecil, Menengah & Koperasi (2005-2013) - Group Head Bisnis Institusi (1999-2005)
Mikrowa Kirana, Direktur Komersial Berpengalaman selama 27 tahun di dunia perbankan. Pengalaman sebelumnya antara lain: - Group Head Bisnis Komersial (2001-2006) - Group Head Bisnis Komersial Wilayah Jabar & Jateng (2000-2001) - Group Head Bisnis (1997-2000) - Pemimpin Cabang Kupang & Denpasar (1992-1996)
Adhi Brahmantya, Direktur Pengembangan Bisnis & Teknologi Informasi Berpengalaman selama 25 tahun di dunia perbankan. Pengalaman sebelumnya antara lain: - General Manager Pengembangan Bisnis (2011-2013) - Kepala Divisi Jaringan Distribusi & Kerjasama Bisnis (2010-2011) - Project Officer Public Service (2008-2010) - Pemimpin Cabang Bandung (2006-2008)
20
Manajemen yang Berpengalaman – Dewan Komisaris Mulia P. Nasution, Komisaris Utama
Yoyok Sunaryo, Komisaris Independen
Saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas STAN (Aug 2011 – sekarang) Pengalaman sebelumnya antara lain: - Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (2006- Aug 2011) - Direktur Jenderal Treasury Kementerian Keuangan (2004) - Kepala Badan Akuntansi Keuangan Negara (2001) - Kepala Pusat Pengolahan Data dan Informasi Anggaran (1999) - Direktur Perbendaharaan dan Kas Negara (1998) - Direktur Pembinaan Anggaran II (1995)
Pengalaman sebelumnya antara lain: - Ketua Koperasi Susu Indonesia (1997-2002) - Fasilitator PUSKUD (1999-2000) - Ketua Koordinator GKSI Mojosongo (1986-1993) - Manajer GKSI Cirebon (1984-1986)
Deddy S.A. Kodir, Komisaris
Saat ini menjabat sebagaii Ketua Kopelindo (2008-sekarang) Pengalaman sebelumnya antara lain: -Direktur SDM & Umum Bulog (2011-2012) - Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha Bulog (2009-2011) - Kepala Divisi SDM (2008-2011) - Lebih dari 30 tahun pengalaman bekerja di Bulog
Syamsul Effendi, Komisaris Independen Saat ini menjabat sebagai Penasehat di PT Wana Subur Lestari (2011-sekarang) Pengalaman sebelumnya antara lain: - Sekretaris Kopkapindo - Direktur PT. Kutai Timber Indonesia (2007-2011) - Manajer General Affair PT. Kutai Timber Indonesia (2001-2006)
Margustienny, Komisaris Independen Pengalaman sebelumnya antara lain: - Ketua Badan Layanan Umum Kementerian Perumahan Rakyat (2010-Feb 2012) - Pengalaman lebih dari 30 tahun di Kementerian Keuangan.
Parikesit Suprapto,* Komisaris Saat ini menjabat sebagai Tenaga Perbantuan Kementerian BUMN (2012-sekarang)
Pengalaman sebelumnya antara lain: - Deputi Pelayanan Bisnis, Kementerian BUMN (2010-2012) - Deputi Bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan, Kementerian BUMN (2008-2010) - Asisten Deputi Restrukturisasi & Privatisasi Usaha Jasa Keuangan, Konstruksi dan Jasa Lainnya (2002-2008) *) Menunggu Persetujuan Bank Indonesia
21
Kinerja Keuangan
22
Laporan Keuangan - Aset Periode
Total Aset (Rp. Tn)
Sept-13 Unaudited
69.1
Jun-13 Audited
70.9
Des-12 Audited
65.7
Sep-12 Unaudited
61.4
Periode
Persentase
%YoY
12.54%
% Y to D
5.18%
% Q to Q
(2.54%)
*
*
* Audited
23
Laporan Keuangan – Kredit Periode
Total Kredit (Rp. Tn)
Sep-13 Unaudited
49.2
Jun-13 Audited
46.2
Des-12 Audited
45.5
Sep-12 Unaudited
42.1
Periode
Konsumer Mikro Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) Bulog Komersial
Rp. 45.5 Tn
Rp. 46.2 Tn
Des-12*
Jun-13*
Rp. 49.2 Tn
Rp. 42.1 Tn
Persentase
%YoY
16.87%
% Y to D
8.14%
% Q to Q
6.49%
Sep-12
Sep-13
* Audited
24
Ikhtisar Portofolio Kredit Konsumer Mikro Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) Bulog Komersial
Segmen Kredit
Rp. 49.2Tn
Rp.42.1Tn
Jumlah Pinjaman
8.76%
3.7Tn
12.89%
6.3Tn
Mikro
< Rp.500 Juta
6.56%
2.8Tn
6.05%
3.0Tn
UKMK
Rp.500 Juta – Rp.25 Miliar
34.14%
16.8Tn
5.1Tn
15.74%
7.7Tn
16.1Tn
31.18%
15.4Tn
Komersial 34.23%
12.17%
38.28%
Sep-12
14.4Tn
> Rp.25 Miliar
Sep-13
25
Laporan Keuangan – Dana Pihak Ketiga Periode Sep-13 Unaudited
Deposito
Tabungan
Giro
33.8
13.2
9.0
Total (Rp. Tn)
35.1
13.3
Des-12 Audited
31.8
13.8
8.4
54.0
Sep-12 Unaudited
30.6
11.5
8.3
50.4
Periode
Tabungan
56.0
Jun-13 Audited
10.1
Deposito
58.5
Giro
Rp. 58.5 Tn Rp. 50.4 Tn
Rp. 54.0 Tn
Rp. 56.0 Tn
Persentase
%YoY
11.12%
%YoD
3.70%
% Q to Q
(4.27%)
*
*
* Audited
26
Komposisi Pendanaan Komposisi Pendanaan (berdasarkan produk) Deposito
Tabungan
Rp. 50.4 Tn
Giro
Rp. 56.0 Tn
Rp. 30.6Tn
Rp. 33.8Tn
Rp. 11.5Tn
Rp. 13.2Tn
Rp. 8.3Tn
Rp. 9.0Tn
27
Laporan Keuangan - Ekuitas Periode
Ekuitas (Rp. Tn)
Sep-13 Unaudited
5.4
Jun-13 Audited
5.2
Des-12 Audited
5.0
Sep-12 Unaudited
4.8
Periode
Persentase
%YoY
12.50%
% Y to D
8.00%
% Q to Q
3.85%
*
*
* Audited
28
Laporan Keuangan - Laba
Periode
Laba Sebelum Pajak (EBT) (Rp. M)
Laba Setelah Pajak (EAT) (Rp. M)
Sep-13 Unaudited
954.0
733.6
Jun-13 Audited
652.7
501.8
Des-12 Audited
1,059.4
830.5
Sep-12 Unaudited
795.1
617.2
Periode
% EBT
% EAT
%YoY
19.99
18.86
Rp. 1,059.4 M
*
*
* Audited
29
Fee Based Income
Fee Based Income Kartu Kredit
Total (Rp. M)
Persentase
299.2
52.3%
Treasury
70.4
12.3%
Public Service
50.4
8.8%
Administrasi
31.8
5.6%
Trade Finance
29.7
5.2%
Lainnya
90.4
15.8%
30
Modal Inti & Pelengkap Modal Pelengkap Modal Inti
4.25%
4.32%
3.90%
CAR 16.34%
CAR 16.25%
3.69%
CAR 15.71%
CAR 15.38%
11.93%
12.09%
11.81%
11.69%
Sep-12
Des-12 *
Jun-13*
Sep-13
* Audited
31
Laporan Keuangan - Rasio Rasio Keuangan CAR dengan memperhitungkan risiko pasar & operasional
Sep-12 Unaudited
Des-12 Audited
Jun-13 Audited
Sept-13 Unaudited
16.25%
16.34%
15.71%
15.38%
NPL – Gross
3.13%
2.66%
2.54%
2.29%
NPL - Net
2.01%
1.56%
1.66%
1.63%
ROA
1.86%
1.83%
1.86%
1.85%
ROE
19.51%
19.47%
20.63%
20.18%
NIM
4.52%
4.56%
3.55%
3.75%
BOPO
80.73%
81.42%
81.03%
81.19%
LDR
82.63%
83.81%
78.22%
87.28%
CIR
59.66%
60.50%
66.30%
64.95%
32
Penghargaan – 2013
“Indonesian Bank Loyalty Index (IBLI)” Awarded for Saving Account Conventional Banking (Asset < Rp75 T ) dari Majalah Infobank dan Markplus Insight .
“Indonesian Bank Loyalty Index (IBLI)” Awarded for Top 10 Credit Card for Loyalty Program dari Majalah Infobank dan Markplus Insight .
“National Private Foreign Exchange Bank Category ” Dari Harian Bisnis Indonesia.
“2013 Banking Service Excellence” Awarded for 2nd Saving Internet Banking dari Majalah Infobank .
“2013 Banking Service Excellence” Awarded for 2nd ATM Centre dari Majalah Infobank .
“2013 Banking Service Excellence” Awarded for 3rd Best SMS Banking dari Majalah Infobank .
33
Penghargaan – 2013
“Anugerah Perbankan Indonesia 2013” Kategori : Bank dengan Modal Inti Rp 1–5 T Peringkat 2 “Human Capital” dari Perbanas dan Majalah Economic Review
“Anugerah Perbankan Indonesia 2013 ” Kategori : Bank dengan Modal Inti Rp 1–5 T Peringkat 2 “Risk Management” dari Perbanas dan Majalah Economic Review
“” Anugerah Perbankan Indonesia 2013 ” Kategori : Bank dengan Modal Inti Rp 1–5 T Peringkat 3 “CEO in Leadership” dari Perbanas dan Majalah Economic Review
“Anugerah Perbankan Indonesia 2013 ” Kategori : Bank dengan Modal Inti Rp 1–5 T Peringkat 3 “Finance” dari Perbanas dan Majalah Economic Review
“Indonesian Banking Award Best Performance Banking 2013” Kategori Bank BUKU 2 Bank Swasta dari Tempo Media Group dan CRMS Indonesia
“Sertifikasi ISO 9001:2008 dan Service Excellent” Untuk Unit Customer Service dan Teller Cabang/Area Jakarta, Bandung dan Surabaya dari PT. SGS Indonesia (Audit Eksternal)
34
Rencana Strategis
35
Sasaran & Strategi
Memperkokoh Struktur Modal Pengembangan Peran Manajemen Risiko dan Aspek Kepatuhan
Penguatan Budaya Perusahaan
Peningkatan Sistem Informasi, Teknol ogi dan Prosedur Kerja
Mengembangkan komposisi Bisnis UKMK, Mikro, da n Konsumer
MENJADI BANK YANG TERPERCAYA DALAM PELAYANAN JASA KEUANGAN
Fokus terhadap Penanganan Segmen Bisnis secara Prima
Peningkatan Value Chain dan Cross Selling Pengembangan Kemitraan Strategis
36
Terima Kasih
37
Tanya Jawab
38