PUTUSAN Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang mengadili perkara pidana dalam
tingkat banding
telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara Terdakwa : Nama lengkap
: Terdakwa
Tempat lahir
: Purwakarta
Umur / tanggal lahir
: 17 Tahun/16 Agustus 1997
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Kab. Purwakarta
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pelajar
Anak ditangkap sejak tanggal 19 November 2014 ; Anak ditahan dalam rumah tahanan negara oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 20 November 2014 sampai dengan tanggal 26 November 2014 ; 2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 27 November 2014 sampai dengan tanggal 4 Desember 2014; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 4 Desember 2014 sampai dengan tanggal 8 Desember 2014 ; 4. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 5 Desember 2014 sampai dengan tanggal 14 Desember 2014 ; 5. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 15 Desember 2014 sampai dengan tanggal 29 Desember 2014 ; 6. Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 23 Desember 2014 s/d
tanggal 1 Januari 2015 ; 7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 2 Januari 2015 s/d tanggal 16 Januari 2015 ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Membaca berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Purwakarta tangal 23 Desember 2014 Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2014/ PN.Pwk., serta surat-surat lain yang bersangkutan ; Telah membaca surat dakwaan Penuntut Umum Nomor : PDM096/PRWAK/12/2014 tanggal 4 Desember 2014 dimana Terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut :
PERTAMA : Bahwa ia Terdakwa pada hari Rabu tanggal 29 Oktober 2014 sekitar pukul 23.00 WIB, dan pada hari Minggu tanggal 09 Nopember 2014 sekitar pukul 16.00 WIB atau setidak- tidaknya disuatu waktu lain pada bulan Oktober dan Nopember di tahun 2014 bertempat di Kampung Sukamaju, RT.012/RK.007 Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta atau setidaktidaknya yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Purwakarta, dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, membujuk anak melakukan persetubuhan yaitu yang bernama Saksi Korban, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 Oktober 2014 sekira pukul 17.30 WIB Saksi Korban pergi ke rumah teman yang bernama Sdri. MIA yang tujuannya untuk mengerjakan PR (pekerjaan rumah) akan tetapi belum sampai kerumah Sdri. MIA Saksi Korban mampir ke rumah Sdri. DINA di Kp. Bongas, Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta, dan dikatakan oleh Sdri. DINA bahwa Terdakwa (pacar Saksi Korban) akan datang kerumah Sdri. DINA, sekitar pukul 22.00 WIB terdakwa sampai dirumah Sdri. DINA dan bertemu dengan Saksi Korban, dengan menggunakan sepeda motor terdakwa mengajak Saksi Korban ke Kab. Purwakarta, sesampainya ditempat tujuan disuatu tempat sepi dilapangan berumput terdakwa langsung menarik tangan Saksi Korban dan memeluk sambil berciuman mesra dari leher hingga ke bibir, lalu terdakwa menyuruh Saksi Korban mengulum penis terdakwa yang akhirnya terdakwa membuka celana dalam saksi korban hingga sebatas lutut sambil meremas-
Hal 2 dari 10 halaman, Putusan Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG.
remas payudara saksi korban, sambil menindihi saksi korban terdakwa memasukkannya penis terdakwa kedalam vagina saksi korban, digoyangkannya naik turun hingga penis masuk kedalam vagina dan sampai mengeluarkan sperma. Selanjutnya pada hari Minggu tanggal 09 November 2014 sekira jam 12.00 WIB terdakwa mengajak Saksi Korban ketemuan didaerah Cihuni dekat Pom bensin yang pada saat itu Saksi Korban bersama temannya yang bersama Sdri. FUJI dan tiga orang teman lainnya yang terdakwa tidak kenal namanya kemudian terdakwa mengajak Saksi Korban ke KUD Kec. Pasawahan Kab. Purwakarta, setelah mengobrol sekitar pukul 15.00 WIB Sdr. SAKSI I mengantarkan dan Sdri. FUJI dan temannya pulang dan setelah mengantarkan Sdri. FUJI, Sdr. SAKSI I datang lagi kemudian Saksi Korban meminta diantar pulang akan tetapi bensinnya habis lalu terdakwa, Saksi Korban, dan Sdr. SAKSI I pergi kerumah teman terdakwa yang bernama Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK di Kp. Cibentar Ds. Dan Kec. Pasawahan Kab. Purwakarta dan sesampainya di rumah Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK ada teman Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK yang bernama Sdr. YANA, Sdr. RIZKI, Sdr. NUNU, Sdr. ERWIN dan Sdr. HERI kemudian terdakwa mengajak Saksi Korban masuk ke dalam rumah Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK lalu terdakwa mengajak ke dalam kamar setelah itu terdakwa menidurkan badan Saksi Korban diatas tempat tidur kemudian terdakwa mencium leher Saksi Korban lalu terdakwa membuka celana Saksi Korban sampai batas lutut dan Saksi Korban berusaha menolak dengan cara memakai kembali celananya akan tetapi terdakwa membuka kembali celana Saksi Korban setelah itu terdakwa membuka celananya sampai batas lutut lalu terdakwa menindih badan Saksi Korban sambil memasukan penis terdakwa ke dalam vagina Saksi Korban sampai mengeluarkan sperma diluar vagina Saksi Korban lalu sekira pukul 20.30 wib Saksi Korban mengajak terdakwa pulang akan tetapi Saksi Korban tidak terdakwa antarkan pulang, Saksi Korban terdakwa diajak ke KUD Kec. Pasawahan Kab. Purwakarta sambil mengobrol dan duduk-duduk di atas aspal kemudian terdakwa menidurkan badan Saksi Korban diatas aspal lalu saksi SAKSI I memegang tangan kanan dan kiri Saksi Korban lalu terdakwa dan Sdr. YADI meraba-raba payudara Saksi Korban, lalu terdakwa memasukan tangan sebelah kanan terdakwa ke dalam celana Saksi Korban lalu mengusap-usap kemaluan Saksi Korban, sekira pukul 21.30 wib terdakwa mengajak Saksi Korban kembali kerumah Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK, dan Sdr. YANA menyuruh Saksi Korban istirahat didalam rumah Saksi SAEPUL MUKTI alias
Hal 3 dari 10 halaman, Putusan Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG.
MUMUK lalu Saksi Korban tidur didalam kamar Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK dan tidak lama kemudian datang Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK lalu Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK menyuruh terdakwa untuk pulang dulu kerumah dengan alasan takut dimarahin sama orang tua saya dan Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK menyuruh terdakwa kembali lagi ke rumah Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK pagi-pagi, setelah itu terdakwa pulang kerumah dan kembali lagi ke rumah Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK sekira jam 05.30 Wib dengan tujuan untuk menjemput Saksi Korban dan ternyata pada saat terdakwa datang kerumah Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK Saksi Korban sudah diantarkan pulang oleh teman terdakwa yang bernama Sdr. IKI. Akibat perbuatan Terdakwa, orangtua Saksi Korban yaitu saksi Ibu Saksi Korban (ibu saksi korban) melaporkan terdakwa kepada pihak Kepolisian POLRES Purwakarta. Bahwa Saksi Korban adalah anak dari perkawinan AYAH SAKSI KORBAN dan Ibu Saksi Korban baru berusia 15 (lima belas) tahun dan belum pantas untuk di kawin. Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum No. 441.9/1079/RS tanggal 24 Nopember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. S.S GUNAWAN, Sp.OG, Dokter pada RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta sebagai hasil pemeriksaan atas nama Saksi Korban yang pada kesimpulannya menerangkan sebagai berikut: “Seorang anak wanita belum akil baliq sempurna dengan selaputdara tidak utuh”. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 81 Ayat (2) UU No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Atau : KEDUA : Bahwa ia Terdakwa pada hari Rabu tanggal 29 Oktober 2014 sekitar pukul 23.00 WIB, dan pada hari Minggu tanggai 09 Nopember 2014 sekitar pukul 16.00 WIB atau setidak-tidaknya disuatu seorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul yaitu yang bernama Saksi Korban, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Rabu tanggal 29 Oktober 2014 sekira pukul 17.30 WIB Saksi Korban pergi kerumah teman yang bernama Sdri. MIA yang tujuannya untuk mengerjakan PR (pekerjaan rumah) akan tetapi belum sampai kerumah Sdri. MIA Saksi Korban mampir ke rumah Sdri. DINA di Kp. Bongas,
Hal 4 dari 10 halaman, Putusan Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG.
Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta, dan dikatakan oleh Sdri. DINA bahwa Terdakwa (pacar Saksi Korban) akan datang kerumah Sdri. DINA, sekitar pukul 22.00 WIB terdakwa sampai dirumah Sdri. DINA dan bertemu dengan Saksi Korban, dengan menggunakan sepeda motor terdakwa mengajak Saksi Korban
ke
Kp.Tegal
Bo’ol
Kecamatan
Pasawahan,
Kab.
Purwakarta,
sesampainya ditempat tujuan disuatu tempat sepi dilapangan berumput terdakwa langsung menarik tangan Saksi Korban dan memeluk sambil berciuman mesra dari leher hingga ke bibir, lalu terdakwa menyuruh Saksi Korban mengulum penis terdakwa yang akhirnya terdakwa membuka celana dalam saksi korban hingga sebatas lutut sambil meremas-remas payudara saksi korban, sambil menindihi saksi korban terdakwa memasukkannya penis terdakwa kedalam vagina saksi korban, digoyangkannya naik turun hingga penis masuk kedalam vagina dan sampai mengeluarkan sperma. Selanjutnya pada hari Minggu tanggal 09 November 2014 sekira jam 12.00 WIB terdakwa mengajak Saksi Korban ketemuan didaerah Cihuni, dan tidak lama kemudian terdakwa bersama teman terdakwa yaitu Sdr. SAKSI I berangkat untuk ketemuan bersama Saksi Korban di Cihuni dekat Pom bensin yang pada saat itu Saksi Korban bersama temannya yang bersama Sdri. FUJI dan tiga orang teman lainnya yang terdakwa tidak kenal namanya kemudian terdakwa mengajak Saksi Korban ke KUD Kec. Pasawahan Kab. Purwakarta, setelah mengobrol sekitar pukul 15.00 WIB Sdr. SAKSI I mengantarkan dan Sdri. FUJI dan temannya pulang dan setelah mengantarkan Sdri. FUJI, Sdr. SAKSI I datang lagi kemudian Saksi Korban meminta diantar pulang akan tetapi bensinnya habis lalu terdakwa, Saksi Korban, dan Sdr. SAKSI I pergi kerumah teman terdakwa yang bernama Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK di Kp. Cibentar Ds. Dan Kec. Pasawahan Kab. Purwakarta dan sesampainya di rumah Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK ada teman Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK yang bernama Sdr. YANA, Sdr. RIZKI, Sdr. NUNU, Sdr. ERWIN dan Sdr. HERI kemudian terdakwa mengajak Saksi Korban masuk ke dalam rumah Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK lalu terdakwa mengajak ke dalam kamar setelah itu terdakwa menidurkan badan Saksi Korban diatas tempat tidur kemudian terdakwa mencium leher Saksi Korban lalu terdakwa membuka celana Saksi Korban sampai batas lutut dan Saksi Korban berusaha menolak dengan cara memakai kembali celananya akan tetapi terdakwa membuka kembali celana Saksi Korban setelah itu terdakwa membuka celananya sampai batas lutut lalu terdakwa menindih badan Saksi Korban sambil memasukan penis terdakwa ke dalam vagina Saksi Korban sampai mengeluarkan sperma
Hal 5 dari 10 halaman, Putusan Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG.
diluar vagina Saksi Korban lalu sekira pukul 20.30 wib Saksi Korban mengajak terdakwa pulang akan tetapi Saksi Korban tidak terdakwa antarkan pulang, Saksi Korban terdakwa diajak ke KUD Kec. Pasawahan Kab. Purwakarta sambil mengobrol dan duduk-duduk di atas aspal kemudian terdakwa menidurkan badan Saksi Korban diatas aspal lalu saksi SAKSI I memegang tangan kanan dan kiri Saksi Korban lalu terdakwa dan Sdr. YADI meraba-raba payudara Saksi Korban, lalu terdakwa memasukan tangan sebelah kanan terdakwa ke dalam celana Saksi Korban lalu mengusap-usap kemaluan Saksi Korban, sekira pukul 21.30 wib terdakwa mengajak Saksi Korban kembali kerumah Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK, dan Sdr. YANA menyuruh Saksi Korban istirahat didalam rumah Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK lalu Saksi Korban tidur didalam kamar Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK dan tidak lama kemudian datang Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK lalu Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK menyuruh terdakwa untuk pulang dulu kerumah dengan alasan takut dimarahin sama orang tua saya dan Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK menyuruh terdakwa kembali lagi ke rumah Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK pagi-pagi, setelah itu terdakwa pulang kerumah dan kembali lagi ke rumah Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK sekira jam 05.30 Wib dengan tujuan untuk menjemput Saksi Korban dan ternyata pada saat terdakwa datang kerumah Saksi SAEPUL MUKTI alias MUMUK Saksi Korban sudah diantarkan pulang oleh teman terdakwa yang bernama Sdr. IKI ; Bahwa Saksi Korban adalah anak dari perkawinan AYAH SAKSI KORBAN dan Ibu Saksi Korban baru berusia 15 (lima belas) tahun dan belum pantas untuk di kawin ; Bahwa Saksi Korban adalah anak dari perkawinan AYAH SAKSI KORBAN dan Ibu Saksi Korban baru berusia 15 (lima belas) tahun dan belum pantas untuk di kawin ; Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum No. 441.9/1079/RS tanggal 24 Nopember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. S.S GUNAWAN, Sp.OG, Dokter pada RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta sebagai hasil pemeriksaan atas nama Saksi Korban yang pada kesimpulannya menerangkan sebagai berikut : “Seorang anak wanita belum akil baliq sempurna dengan selaputdara tidak utuh" ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ;
Hal 6 dari 10 halaman, Putusan Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG.
Telah membaca surat tuntutan pidana Penuntut Umum tertanggal 23 Desember 2014, yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Purwakarta yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana pelecehan anak dibawah umur diatur dan diancam pada Pasal 81 ayat (2) Undangundang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dikurangkan seluruhnya selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan, dan membayar denda sebesar Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah), subsidair pelatihan kerja selama 30 (tiga puluh) hari ; 3. Barang bukti: - Tidak ada barang bukti ; 4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000.- (Seribu rupiah). Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Pengadilan Negeri Purwakarta
pada tanggal
23 Desember 2014
telah
menjatuhkan putusan dalam perkara Nomor 10/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Pwk., yang amarnya sebagai berikut : 1. Menyatakan anak Terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya” ; 2. Menjatuhkan pidana kepada anak oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan pelatihan kerja selama 30 (tigapuluh) hari ; 3. Memerintahkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh anak dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Memerintahkan agar anak tetap berada dalam tahanan ; 5. Membebankan biaya perkara kepada anak sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah). Menimbang,
bahwa
terhadap
putusan
Pengadilan
Negeri
Purwakarta tersebut Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Purwakarta pada
Hal 7 dari 10 halaman, Putusan Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG.
tanggal 23 Desember 2014 telah mengajukan permintaan banding dihadapan Panitera
Pengadilan
Negeri
Purwakarta
sesuai
Akta
Banding
Nomor
11/Akta.Pid/2014/ PN.Pwk., dan permintaan banding tersebut pada tanggal 23 Desember 2014 telah diberitahukan kepada Terdakwa ; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam perkara ini tidak mengajukan/ menyerahkan memori banding ; Menimbang,
bahwa
pada
tanggal
29
Desember
2014
Panitera/Sekretaris pada Pengadilan Negeri Purwakarta telah memberitahukan dan
memberi
Kejaksaan
kesempatan masing-masing kepada Penuntut Umum pada
Negeri
Purwakarta
dan
kepada
Terdakwa
Pemasyarakatan Purwakarta untuk memeriksa dan perkara yang dimohonkan
di
Lembaga
mempelajari berkas
bandingnya tersebut di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Purwakarta dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung ; Menimbang, bahwa permintaan untuk pemeriksaan banding oleh Penuntut Umum tersebut diajukan masih dalam tenggang waktu dan menurut cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan Undang-undang oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa dalam permintaan bandingnya tersebut Penuntut Umum sama sekali tidak mengajukan/menyerahkan memori banding untuk menyampaikan keberatan-keberatannya atas putusan Pengadilan Negeri Purwakarta tanggal 23 Desember 2014 No. 10/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Pwk., sehingga tidak dapat diketahui secara jelas dengan maksud apa yang menyebabkan Penuntut Umum harus mengajukan pemeriksaan dalam tingkat banding ; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan
Hal 8 dari 10 halaman, Putusan Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG.
Pengadilan Negeri Purwakarta tanggal 23 Desember 2014 No. 10/Pid.SusAnak/2014/PN.Pwk., ternyata pertimbangan dan kesimpulan Majelis Hakim tingkat pertama dalam putusannya sudah tepat dan benar, oleh karena itu pertimbangan dan kesimpulan Majelis Hakim tingkat pertama tersebut dapat disetujui dan dijadikan pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Purwakarta tanggal 23 Desember 2014 No. 10/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Pwk., dapat dipertahankan dan haruslah dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berada dalam tahanan dan Terdakwa tetap dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 242 KUHAP Jo Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP, kepada Terdakwa tersebut diperintahkan supaya tetap dalam tahanan ; Menimbang, bahwa dengan tetap dipidananya Terdakwa dalam tingkat banding, maka kepadanya dibebani untuk membayar ongkos perkara dalam kedua tingkat pengadilan ; Memperhatikan, Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang R.I., Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Pasal 197 Undang-Undang R.I., Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara
Pidana
dan Undang-undang R.I., Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak serta peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;
MENGADILI: -
Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Purwakarta ;
Hal 9 dari 10 halaman, Putusan Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG.
-
Menguatkan
putusan Pengadilan Negeri Purwakarta tanggal 23
Desember 2014 No. 10/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Pwk., yang dimintakan banding tersebut ; -
Membebankan ongkos perkara kepada
Terdakwa dalam
tingkat
banding sebanyak Rp.2.500.- (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Demikianlah diputuskan pada hari RABU tanggal 31 DESEMBER 2014, oleh : H. NERIS, SH. MH., Hakim Tinggi sebagai Hakim Tunggal yang ditunjuk oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga dengan dihadiri oleh H. NANANG PRIATNA, SH., Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh Terdakwa dan Penuntut Umum.
PANITERA PENGGANTI, ttd
H. NANANG PRIATNA, SH.
HAKIM TUNGGAL, ttd
H. N E R I S, SH. MH.
Hal 10 dari 10 halaman, Putusan Nomor 29/Pid.Sus-Anak/2014/PT.BDG.