PUTUSAN
NOMOR 315/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Pengadilan Tinggi Jawa Barat, yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
DIANA FERONIKA SANDJADJA,
Direktur
RAKYAT
PT.
BANK
PERKREDITAN
KARYAJATNIKA
SADAYA,
berkedudukan di Jalan Abdul Rachman Saleh Nomor 2, Bandung. Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya SAKARIATOBING, SH.
dan
RAJA
JUNGJUNGAN
TANJUNG, SH, Kesemuanya Advokat
pada Kantor Advokat SAKARIA TOBING, S.H., & REKAN, beralamat di Jalan Wastu Kencana
Nomor
tertanggal
01
berdasarkan selanjutnya
Surat
5
Maret
F,
Kuasa
Bandung,
2016,
disebut
Pembanding,semula PELAWAN;
Khusus,
untuk
sebagai
MELAWAN : 1. Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Resor Cirebon Kota, beralamat di Jalan Veteran 05, Kota Cirebon selanjutnya disebut Sebagai Terbanding I, semula TERLAWAN I;
2. Parlindungan Manik, Wiraswasta, beralamat di Taman Tukmudal Indah
Jalan Cimaja III FB. 50 Nomor 3, Rt 006 Rw 010, Desa/Kel Tukmudal, Kec.
Sumber,
Kabupaten
Cirebon,
Terbanding II,semula TERLAWAN II;
selanjutnya
disebut
sebagai
3. Ferly Soagahon, MH, SE, Pegawai BUMN/BUMD, beralamat di Jalan
Arjuna Nomor 06 Bima Indah Rt 06 Rw 10, Sunyaragi Kota Cirebon, selanjutnya disebut Sebagai Terbanding III, semula TERLAWAN III;
Putusan Nomor 315/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 1 dari 11
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Setelah membaca meneliti surat-surat sebagai berikut :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat, tanggal
30 Juni
2016 Nomor 315/PEN/PDT/2016/PT.BDG, tentang penunjukan Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut di atas;
2. Berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan
perkara tersebut serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Cirebon, tanggal 25 Februari 2016, Nomor 77/Pdt.Plw/2015/PN.Cbn ; TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Menimbang, bahwa Pelawan dengan surat gugatan perlawanannya
tanggal 9 Juli 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cirebon
dalam Register Nomor 77/Pdt.Plw/2015/PN.Cbn, telah
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa, PELAWAN adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan yang dimana kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu, memberikan kredit, menyediakan pembiayaan dan penempatan dana
berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
2. Bahwa, TERLAWAN II telah menjadi nasabah PELAWAN dari tahun 2011
3. Bahwa, TERLAWAN II telah mengajukan permohonan kredit sebanyak 2 (dua) kali kepada PELAWAN yaitu pada tanggal 28 Juni 2011 (lunas) dan tanggal 23 Juli 2012.
4. Bahwa, TERLAWAN II mengajukan permohonan kredit sebesar Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tertanggal 28 Juni 2011 oleh dengan objek jaminan berupa 1 (satu) unit kendaraan mobil Toyota Kijang
Innova, No polisi E 1597 AN, STNK atas nama Ferly Soagahon MH, SE / TERLAWAN III, No BPKB D 1796566 H, warna hitam metalik tahun 2004,
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen dan objek jaminan, maka permohonan kredit TERLAWAN II telah disetujui oleh PELAWAN dengan menandatangani perjanjian kredit dengan pinjaman
sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Terhadap Perjanjian Putusan Nomor 315/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 2 dari 11
Kredit tertanggal 28 Juni 2011 TERLAWAN II mempercepat proses pelunasan pinjaman kredit nya pada tanggal 06 Juli 2011, sehingga statusnya telah LUNAS dengan Kategori C (LANCAR);
5. Bahwa, TERLAWAN II pada tanggal 23 Juli 2012 kembali mengajukan
pinjaman kredit kepada PELAWAN dan telah disetujui oleh PELAWAN dengan memberikan pinjaman kredit sebesar Rp. 50.000.000,- ( lima
puluh juta rupiah) dengan memberikan objek jaminan yang sama seperti perjanjian kredit terdahulu di tahun 2011 yaitu berupa 1 (satu) unit
kendaraan mobil Toyota Kijang Innova, No polisi E 1597 AN, STNK atas
nama Ferly Soagahon MH, SE / TERLAWAN III, No BPKB D 1796566 H, warna hitam metalik, tahun 2004;
6. Bahwa, pada tanggal 25 April 2013 TERLAWAN II kembali melakukan reschedule (RO) dengan pinjaman sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta) untuk jangka waktu 1 ( satu) tahun ;
7. Bahwa, kemudian TERLAWAN II pada tanggal 26 Oktober 2013 kembali mengajukan reschedule (RO) dengan mengajukan permohonan kredit kepada PELAWAN dengan mengisi Formulir permohonan kredit yang
disediakan oleh PELAWAN maka PELAWAN menyetujui permohonan yang diajukan dan yang telah ditandatangani oleh TERLAWAN II dengan
plafond atau batas kredit yang disetujui sebesar Rp. 60.000.000 ( enam
puluh juta rupiah) untuk jangka waktu 24 ( dua puluh empat ) bulan
berdasarkan perjanjian kredit angsuran berjangka Nomor: KAB/KS/1310/58022414 tertanggal 26 Oktober 2013;
8. Bahwa
dalam
mengajukan
permohonan
kredit
tersebut
diatas
TERLAWAN II membawa syarat – syarat sesuai dengan yang ditentukan oleh PELAWAN yaitu :
Foto copy Kartu Tanda Penduduk; Foto copy Kartu Keluarga;
Foto copy Surat Tanda Nomor Kendaraan;
Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) asli; Unit Kendaraan;
Faktur Kendaraan Asli; Kwitansi
pembelian
kendaraan
oleh
TERLAWAN III tertanggal 10 Juli 2010;
TERLAWAN
II
dari
9. Bahwa, atas dokumen – dokumen tersebut yang diserahkan oleh TERLAWAN II, pihak PELAWAN telah melakukan pengecekan – pengecekan berupa :
Putusan Nomor 315/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 3 dari 11
Mencocokkan antara fotocopy KTP, Kartu Keluarga dan Surat
Tanda Nomor Kendaraan dengan dokumen aslinya
Melakukan pengecekan unit kendaraan dengan data – data yang
ada di Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan faktur kendaraan; Melakukan
pengecekan
bukti
kwitansi
pembelian
TERLAWAN II dari TERLAWAN III atas objek kepemilikan;
oleh
10. Bahwa, dalam setiap pencairan kredit tersebut diatas PELAWAN melakukan pencairan kredit melalui rekening tabungan TERLAWAN II melalui bank milik PELAWAN yaitu PT. Bank Perkreditan Rakyat
Karyajatnika Sadaya dengan nomor rekening 0822030254 atas nama TERLAWAN II;
11. Bahwa, terhadap perjanjian kredit yang dibuat oleh TERLAWAN II dan PELAWAN dengan Nomor : KAB/KS/13-10/58022414 tertanggal 26
Oktober 2013 telah dilakukan akta pembebanan jaminan fidusia dengan
akta No. 420 tertanggal 12 Desember 2013 yang dibuat oleh Notaris Lia Amalia, SH yang berkedudukan kota Cirebon, Jawa Barat;
12. Bahwa, atas akta pembebanan jaminan fidusia tersebut telah didaftarkan pula
untuk
memperoleh
sertifikat
jaminan
fidusia
pada
kantor
Kementerian Hukun Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Kantor Wilayah Jawa Barat Kantor Pendaftaran Jaminan Fidusia dengan
sertifikat jaminan fidusia Nomor : W11.01292042.AH.05.01 tahun 2013 tertanggal 20 Desember 2013;
13. Bahwa, sesuai dengan pasal 572 KUHPERDATA yang pada pokoknya menyatakan “setiap hak milik harus dianggap bebas, barangsiapa
menyatakan mempunyai hak atas barang orang lain, harus membuktikan
hak itu”, bahwa PELAWAN beranggapan mengenai objek jaminan yang diberikan oleh TERLAWAN II sudah sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh PELAWAN dalam hal ini, TERLAWAN II telah
membuktikkan bahwa TERLAWAN II adalah pemilik dari objek jaminan yang diberikan kepada PELAWAN dengan membawa semua dokumen –
dokumen untuk mengajukan permohonan kredit kepada PELAWAN 14.
berupa :
Foto copy Kartu Tanda Penduduk; Foto copy Kartu Keluarga;
Foto copy Surat Tanda Nomor Kendaraan; Putusan Nomor 315/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 4 dari 11
Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) asli; Unit Kendaraan;
Faktur Kendaraan Asli; Kwitansi
pembelian
kendaraan
oleh
TERLAWAN III tertanggal 10 Juli 2010;
TERLAWAN
II
dari
Bahwa dengan ada nya bukti kwitansi pembelian unit kenderaan antara
TERLAWAN II dan TERLAWAN III, BPKB (bukti kepemilikan kenderaan
bermotor) asli, Faktur kenderaan asli dan membawa 1 (satu) unit
kenderaan mobil Toyota Kijang Innova, No polisi E 1597 AN, STNK atas
nama Ferly Soagahon MH, SE / TERLAWAN III, No BPKB D 1796566 H, warna hitam metalik, tahun 2004, kepada PELAWAN sebagai salah satu syarat dalam mengajukan permohonan kredit berupa pinjaman uang, sehingga dokumen – dokumen dan unit kenderaan tersebut membuktikan bahwa TERLAWAN II telah membuktikan kepemilikan suatu barang yang
dalam hal ini objek jaminan yang dijaminkan TERLAWAN II kepada PELAWAN;
15. Bahwa, berdasarkan Undang- Undang No. 42 Tahun 1999 tentang
jaminan fidusia yang pada pokok nya dalam pasal 15 ayat 3 menyatakan
“Apabila debitor cedera janji, Penerima fidusia mempunyai hak untuk menjual benda yang menjadi objek jaminan fidusia atas kekuasaan nya
sendiri” dan dalam pasal 24 yang pada pokok nya menyatakan “ Penerima Fidusia tidak menanggung kewajiban atas akibat tindakanatau
kelalaian pemberi fidusia baik yang timbul dalam kontraktual atau yang timbul
dari
perbuatan
melanggar
hukum
sehubungan
dengan
penggunaan atau pengalihan benda yang menjadi objek jaminan fidusia”;
16. Bahwa, pada tanggal 27 Oktober 2015, TERLAWAN I mengirimkan surat
dengan no. B/1069/X/2015/Reskrim, perihal penyitaan BPKB kenderaan
Toyota Innova No Pol. E 1597 AN dengan melampirkan penetapan No. 202/Pen.Pid/2015/PN.Cbn
tertanggal
21
Oktober
2015,
perihal
penetapan barang bukti berdasarkan surat permohonan dari TERLAWAN I dengan No. B/198.a/X/2015/Reskrim tertanggal 9 Oktober 2015;
17. Bahwa,
penyitaan
terhadap
dokumen
yang
dimohonkan
oleh
TERLAWAN I melanggar hak hukum yang dimilik oleh PELAWAN sebagai kreditur yang beritikad baik yaitu :
Bahwa, TERLAWAN II dan PELAWAN adalah para pihak yang
beritikad baik dan telah memenuhi ketentuan hukum dalam
membuat perjanjian kredit dan menerima jaminan atas kredit Putusan Nomor 315/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 5 dari 11
tersebut sehingga berhak untuk mendapatkan perlindungan
hukum terhadap perikatan yang dibuatnya dan jaminan yang diterima nya dari pihak manapun yang akan mengambil nya;
Bahwa, PELAWAN adalah pihak yang sangat dirugikan karena
telah memberi/mencairkan kredit kepada TERLAWAN II dan tidak mendapatkan pembayaran angsuran yang disebabkan oleh
TERLAWAN II macet dalam melakukan pembayaran angsuran, dan PELAWAN sesuai dengan Undang – undang no 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia mempunyai hak eksekutorial yang
sama dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh 18.
kekuatan hukum tetap;
Bahwa, berdasarkan uraian-uraian yang PELAWAN tersebut
diatas sangat jelas dan sah kedudukan hukum dari PELAWAN dalam
menguasai objek jaminan / BPKB yang hendak disita oleh TERLAWAN I,
sehingga dapat disimpulkan tindakan yang diambil oleh TERLAWAN I dalam melakukan penyitaan terhadap objek jaminan / BPKB ialah
perbuatan melanggar hukum dan melanggar hak dari PELAWAN sebagai kreditur yang beritikad baik yang dilindungi dalam hukum;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas , PELAWAN mohon agar Pengadilan Negeri Kls I
Cirebon cq Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini,
berkenan menjatuhkan Putusan sebagai berikut : PRIMAIR : 1.
Mengabulkan PERLAWANAN PELAWAN untuk seluruhnya ;
3.
Menyatakan PELAWAN adalah pemegang yang sah atas objek jaminan
2.
4. 5.
6.
Menyatakan PELAWAN sebagai Kreditur beritikad baik ;
fidusia berupa BPKB Toyota Kijang Innova, No polisi E 1597 AN, No BPKB D 1796566 H, warna hitam metalik tahun 2004;
Menyatakan tidak sah Penetapan No. 202/Pen.Pid/X/2015/PN.Cbn
tertanggal 21 Oktober 2015;
Memerintahkan agar Pengadilan Negeri Kls I B Cirebon mengangkat sita
yang tertuang dalam Penetapan No. 202/Pen.Pid/X/2015/PN.Cbn tertanggal 21 Oktober 2015;
Menyatakan PERLAWANAN ini dapat di laksanakan terlebih dahulu
walaupun ada Upaya Hukum Banding, Kasasi maupun Upaya Hukum lainnya ( Uit Voorbar Bij Vooraad ) ;
Putusan Nomor 315/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 6 dari 11
7.
Menghukum TERLAWAN I, TERLAWAN II dan TERLAWAN III membayar
biaya perkara ini. SUBSIDAIR :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, Mohon Putusan yang seadil-
adilnya (ex aquo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Perlawanan tersebut, Terlawan
III pada persidangan sebagai berikut :
tanggal 4 Januari 2016. telah mengajukan jawaban
1. Bahwa Terlawan III tidak pernah menjual kendaraan kepada siapapun (8 poin 7).
2. Bahwa tidak pernah menandatangani kwitansi penjualan kendaraan plat kendaraan E 1597 AN (9 Poin 3).
3. Bahwa saya (Terlawan III) Nama : FERLY SOAGAHON HUTAURUK, SE: -
Tidak pernah berhubungan dengan BPRKS baik tentang pinjaman,
komunikasi sekalipun urusan lain-lain;
Tidak ada hubungan inters dalam hal pinjam-emminjam sama pihak-
pihak siapapun.
4. Pihak manapun atau pihak BPRKS tidak pernah membicarakan
pinjamann dengan mendatangi alamat Jl.Aruna No. 6 Bima Indah Estate Rt.02 Rw. 11 Bypass Cirebon.
5. Kerugian kendaraan tidak leluasa bergerak karena tidak dapat bayar pajak Tahun 2015.
Atas perhatian/pertimbangan yang mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kls I Cirebon, berkenan menjatuhkan putusan yang adil kebenaran pemilik BPKB tersebut.
Menimbang, bahwa Pelawan terhadap jawaban Terlawan III telah
mengajukan Replik dipersidangan tertanggal 11 Januari 2016 dan Terlawan III telah mengajukan Duplik dipersidangan tertanggal 18 Januari 2016;
Menimbang bahwa telah mengutip dan memperhatikan tentang hal hal
yang tercantum dalam salinan resmi putusan
Pengadilan Negeri Cirebon,
tanggal 25 februari 2016 Nomor 77/Pdt.Plw/2015/PN.Cbn., yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
Putusan Nomor 315/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 7 dari 11
-
Menyatakan Perlawanan Pelawan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
-
Menghukum
verklaard);
Pelawan
untuk
membayar
biaya
Rp.916.000,00 (sembilan ratus enam belas ribu rupiah);
perkara
sebesar
Menimbang, bahwa telah membaca Surat Pernyataan Permohonan
Banding Nomor
77/Pdt.Plw/2015/PN.Cbn, yang dibuat oleh
Panitera
Pengadilan Negeri Cirebon yang menerangkan bahwa SAKARIA TOBING,S.H., kuasa hukum para Pembanding semula PELAWAN pada tanggal 03 Maret 2016 telah mengajukan permohonan
banding terhadap putusan Pengadilan
Negeri Cirebon, tanggal 25 Februari 2016 Nomor 77/Pdt.Plw/2015/PN.Cbn . selanjutnya permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara patut dan seksama yaitu kepada :
1. Terbanding I semula Terlawan I pada tanggal 10 Maret 2016 ;
2. Terbanding II semula Terlawan II pada tanggal 14 Maret 2016 ; 3. Terbanding III semula Terlawan III pada tanggal 08 Maret 2016 ;
Menimbang, bahwa Pembanding, semula Pelawan telah mengajukan
memori banding tertanggal 8 MARET 2016 dan diterima di kepaniteraan
Pengadilan Negeri Cirebon pada tanggal 8 Maret 2016 dan telah diberitahukan
kepada pihak lawan secara patut dan seksama masing masing pada 10 Maret 2016, 14 Maret 2016 dan tgl, 21 Maret 2016;
.Menimbang, bahwa sampai dengan pemeriksaan tingkat banding ini para
Terbanding semula Para Terlawan hingga putusan ini diputus tidak mengajukan
kontra memori banding, sesuai dengan keterangan Panitera Pengadilan Negeri Cirebon tertanggal 15 Juni 2016 ;
Menimbang, bahwa telah membaca surat pemberitahuan memeriksa
berkas perkara (inzage) Nomor 77/Pdt.Plw/2015/PN.Cbn. bahwa kepada para pihak yang berperkara
telah diberitahukan adanya kesempatan untuk
memeriksa berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi jawa barat secara patut dan seksama yaitu masing-masing kepada ;
1. Pembanding semula Pelawan pada tanggal 16 Mei 2016 ; -
2. Terbanding I semula Terbanding I pada tanggal 27 April 2016 ; 3. Terbanding II
semula Terlawan II tgl.11 Mei 2016 dan Terbanding
III,semulaTerlawan III
pada tanggal 27 April
2016, namun berdasarkan
Putusan Nomor 315/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 8 dari 11
keterangan Panitera Pengadilan Negeri Cirebon tertanggal 15 Juni 2016 baik Pembanding, semula Pelawan dan Para Terbanding, semula Terlawan
I, II,III tidak menggunakan Haknya untuk mempeljari berkas perkara (inzage) ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh
kuasa
hukum Pembanding semula Pelawan telah diajukan dalam tenggang waktu dan tata-cara serta
memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-
undang, maka oleh karenanya pemohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang,
bahwa
keberatan-keberatan
memori
banding
Pembanding, semula pelawan yang pada pokoknya sebagai berikut :
dari
Bahwa pembanding, semula pelawan merasa keberatan atas putusan
Pengadilan
Negeri
Cirebon,tanggal
25
februari
2016
perkara
No.77/pdt.Plw/2015/PN Cbn, yang menyatakan Perlawanan Pelawan, sekarang
Pembanding tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard), dan juga keberatan keberatan sebagaimana yang disebutkan dalam memori bandingnya dari point 1 s/d point 7 tersebut;
Menimbang, bahwa mengenai memori banding yang diajukan oleh
Pembanding semula Pelawan menurut hemat Majelis Hakim Tinggi pada
Pengadilan Tinggi jawa Barat, apa yang diajukan dalam memori banding telah dipertimbangkan dalam putusan Hakim tingkat pertama dan tidak terdapat halhal yang baru, maka memori banding tersebut tidak perlu dipertimbangkan lagi dan harus dikesampingkan ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding membaca,
mempelajari serta meneliti secara ceramat dan seksama berkas perkara yang bersangkutan yang terdiri dari surat-surat, berita acara persidangan serta
salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Cirebon, tertanggal 25 Februari 2016,
Nomor 77/Pdt.Plw/2015/PN.Cbn., yang dimohonkan banding tersebut, Majelis Hakim tingkat banding, berpendapat bahwa pertimbangan hukum yang dijadikan dasar dan alasan dalam memutus perkara ini oleh Majelis Hakim tingkat pertama tersebut telah tepat dan benar sesuai dengan pertimbangan
hukumnya oleh karena itu pertimbangan hukum tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai alasan pertimbangan hukumnya sendiri oleh Majelis Hakim
Putusan Nomor 315/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 9 dari 11
tingkat banding di dalam mengadili dan memutus perkara ini dalam tingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
putusan Pengadilan Negeri Cirebon, tanggal 25 Februari 77/Pdt.Plw/2015/PN.Cbn,
yang
dimohonkan
dipertahankan dan haruslah dikuatkan ;
banding
2016, Nomor
tersebut
dapat
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Pelawan tetap
sebagai pihak yang kalah, maka Pembanding semula Pelawan harus dihukum pula untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;
1947
Mengingat, ketentuan dalam Undang-undang R.I. Nomor 20 Tahun tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura dan
perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;
peraturan
M E N G A D I L I :
Menerima Permohonan banding dari kuasa hukum Pembanding
semula Pelawan ;
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Cirebon, tanggal 25 Februari
2016, Nomor 77/Pdt.Plw/2015/PN.Cbn yang dimohonkan banding tersebut ;
Menghukum Pembanding semula Pelawan, untuk membayar biaya
dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung pada hari Rabu, tanggal Agustus - 2016 oleh kami
10 -
FIRZAL ARZY,S.H.,M.H , Hakim Tinggi pada
Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung sebagai Hakim Ketua Majelis, dengan SIR JOHAN,S.H.,M.H.
dan SULAIMAN, S.H.M.H, masing-masing
sebagai Hakim Anggota dan putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari : .SELASA, Tanggal 16
Agustus 2016. oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim
Putusan Nomor 315/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 10 dari 11
Anggota,
serta dibantu oleh IWAN DARMAWAN, S.H., Panitera Pengganti
pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung tersebut, tetapi tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara. HAKIM ANGGOTA
HAKIM KETUA,
Ttd
Ttd
SIR JOHAN, S.H.,M.H.
FIRZAL ARZY,S.H.,M.H.
Ttd
S U L A I M A N, S.H.M.H.
PANITERA PENGGANTI, Ttd
IWAN DARMAWAN, S.H. Perincian biaya perkara : Redaksi Putusan ………… Rp. 5.000,Materai …………………… Rp. 6.000,Pemberkasan ……………. Rp. 139.000,Jumlah Rp. 150.000,(Seratus lima puluh libu rupiah)
Putusan Nomor 315/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 11 dari 11