PUTUSAN Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : ------------------------------------------------------------------------------------
IDHAM KHALID DAULAY, beralamat di Jalan Bojong Raya 95, Kelurahan Caringin, Kecamatan Bandung Kulon RT 5 / RW. 2, Bandung
Jawa Barat,
yang dalam tingkat banding ini
telah memberikan kuasanya kepada
Yulius Tandi, S.H.
Advokat, berkantor di Jalan Alpokat Raya YB 24, Harapan Indah Bekasi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 6 Oktober 2014, selanjutnya disebut sebagai : ---------------PEMBANDING, semula PENGGUGAT ; --------------------LAWAN 1. TERESIA SRI LESTARI, beralamat di Jalan Bumi Pratama III / J11, RT. 006 RW. 006 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur,
yang dalam tingkat banding ini telah
memberikan kuasanya kepada
H.RM. WAHJOE A.
SETIADI, S.H., M.H., dan OSMOND, S.H. para Advokat pada Law Firm RM. WAHJOE A. SETIADI & Partners., beralamat di Jalan Ciledug Raya Nomor 71 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 21 Nopember 2014 selanjutnya disebut sebagai : ------------------------------------------------------TERBANDING I, semula TERGUGAT I; ----------------------2. Dr. AB. SETIAWAN, S.H.,M.H., MBA., beralamat di Jalan Nusantara Raya Nomor 72, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok, Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 1 dari 28
Jawa Barat, sekarang bertempat tinggal di Jalan Tebet Barat Dalam II Nomor 16 A Tebet, Jakarta Selatan, yang dalam tingkat banding ini telah memberikan kuasanya kepada : 1. JOAO MECO, S.H., 2. LINDRAYANI SJOFJAN, S.H.,M.H., keduanya Advokat / Pengacara keduanya beralamat di Kantor Law Firm SETIAWAN & PARTNER, Jalan Tebet Barat Dalam II Nomor 16 A Tebet, Jakarta
Selatan,
berdasarkan
Surat
Kuasa
Khusus
tertanggal 19 Desember 2013 selanjutnya disebut sebagai; TERBANDING II, semula TERGUGAT II ; ------------------Pengadilan Tinggi tersebut : -----------------------------------------------------------------Setelah membaca meneliti surat-surat sebagai berikut : -------------------------------1.
Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, 26 Pebruari 2015 Nomor 92/PEN/PDT/2015/PT.Bdg, tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut di atas ; ----------------------------------------------------------------------------------------
2.
Berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong, tanggal 01 Oktober 2014, Nomor 159/Pdt.G/2013/PN.Cbn. ; -----------------
TENTANG DUDUKNYA PERKARA : Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 1 Agustus 2013 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong dibawah register Nomor 159/Pdt.G/2013/PN Cbn telah mengajukan gugatan kepada Para Tergugat yang pada pokoknya sebagai berikut : -----------------------1.
Bahwa pada tanggal 8 Januari 2013 telah ditanda tangani perjanjian perdamaian antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II ikut mengikatkan diri dalam perjanjian tersebut dengan bertindak sebagai Penjamin (Buukti P-1) ; --------------------------------------------------------------------
2.
Bahwa disepakatinya perjanjian perdamaian tersebut di atas adalah hasil dari proses mediasi atas gugatan Penggugat terhadap Tergugat I dalam perkara gugatan perbuatan melawan hukum di Pengadilan Negeri Cibinong dengan Nomor : 123/Pdt.G/2012/PN.Cbn,- (Bukti P-2) ; -------------
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 2 dari 28
3.
Bahwa dalam proses mediasi disepakati bahwa Penggugat akan mencabut gugatannya seperti dimaksud di atas (Bukti P-3), dengan ketentuan bahwa Tergugat I akan menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat yakni dengan mengembalikan sejumlah uang sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) milik Penggugat dengan cara mengangsur sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) setiap bulannya hingga lunas ; -------------------------------------------------------------------
4.
Bahwa dalam pelaksanaannya Tergugat I baru melakukan pembayaran sampai dengan bulan April 2013 dengan jumlah total sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dan setelah itu sampai dengan didaftarkannya gugatan ini Tergugat I tidak pernah lagi melakukan pembayaran ; --------------------------------------------------------------------------------
5.
Bahwa Penggugat telah berusaha mengingatkan Tergugat I melalui Tergugat II agar memenuhi perjanjian yang telah disepakati bersama akan tetapi tidak ada tanggapan positif ; -----------------------------------------------------
6.
Bahwa oleh karenanya maka Penggugat melalui kuasa hukumnya telah melayangkan teguran / somasi sebanyak dua kali kepada Tergugat I dengan tembusan kepada Tergugat II yang isinya mengingatkan / menegur dengan keras Tergugat I untuk segera memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian yang telah disepakati bersama antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II sebagai Penjamin (Bukti P-4 dan P-5) ; -----------
7.
Bahwa namunpun demikian hingga gugatan ini didaftarkan di Pengadilan Negeri Cibinong tidak ada tanggapan positif dari Tergugat I dan Tergugat II. Hal ini menunjukkan tidak ada sedikitpun etikad baik dari Tergugat I untuk menyelesaikan kewajibannya sesuai dengan perjanjian perdamaian dimaksud ; ------------------------------------------------------------------------------------
8.
Bahwa dengan tidak dilaksanakannya kewajiban Tergugat I dan Tergugat II sesuai Perjanjian Perdamaian tanggal 8 Januari 2013, maka Tergugat I dan Tergugat II sebagai Penjamin telah lalai dan telah melakukan ingkar janji (wanprestasi) dan karenanya telah menyebabkan kerugian bagi Penggugat berupa kewajiban yang belum dibayarkan oleh Tergugat I kepada Penggugat sebesar total Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah) ; ----------------------------------------------------------------------------------
9.
Bahwa menurut huku adanya perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana diuraikan tersebut di atas, melahirkan hak bagi Penggugat untuk menuntut segala ganti kerugian,
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 3 dari 28
bunga dan biaya yang diakibatkan oleh perbuatan wanprestasi tersebut (Vide Pasal 1243 KUHPerdata) ; ------------------------------------------------------10. Bahwa karena Penggugat telah mengalami kerugian, maka sangat beralasan jika kerugian tersebut dikarenakan bunga sebesar 3 % setiap bulannya sebagaimana bunga yang berlaku umum yang harus dibayar oleh Tergugat I dan Tergugat II sebagai Penjamin terhitung sejak tanggal 5 Mei 2013 sampai putusan dalam perkara ini telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan kerugian Penggugat telah dibayar lunas ; -------------------11. Bahwa disamping kerugian dan bunga, Penggugat juga berhak menuntut biaya yang telah dikeluarkan oleh Penggugat untuk mengurusi perkara ini sampai dengan didaftarkannya gugatan ini ke Pengadilan Negeri Cibinong yakni sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) ;------------------------12. Bahwa untuk menjamin gugatan ini dan untuk menghindari itikad tidak baik dari Tergugat I dan Tergugat II dalam melaksanakan putusan Pengadilan, maka Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri Cibinong untuk dapat meletakkan sita jaminan atas harta kekayaan Tergugat I dan Tergugat II berupa : ---------------------------------------------------------------------------------------●
Sebidang
tanah
yang
terletak
di
Jln.
Bumi
Pratama
III/J11,
Rt.006/Rw.006, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, berikut bangunan yang ada di atasnya milik Tergugat I ; -------●
Sebidang tanah yang terletak di Jln. Nusantara Raya No.72, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, berikut bangunan yang ada di atasnya milik Tergugat II ; --------------------------------------------------
13. Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti autentik yang tidak dapat dibantah kebenarannya, maka Penggugat mohon agar putusan dalam perkara ini dinyatakan dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada banding, verzet, kasasi maupun perlawanan dan/atau peninjauan kembali (uitvoerbaar bij voorraad) ; ---------------------------------------------------14. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan dalam perkara ini, maka mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong untuk menetapkan uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari yang harus dibayarkan oleh Tergugat I dan Tergugat II bila lalai dalam melaksanakan putusan dalam perkara ini yang telah berkekuatan hukum tetap;-------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, kiranya sudah cukup alasan dan dasar hukum bagi Pengadilan Negeri Cibinong untuk memutuskan sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 4 dari 28
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; ---------------2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Wanprestasi ; ----3. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar kerugian kepada Penggugat sekaligus dan seketika sebesar Rp. 310.000.000,- (Tiga ratus sepuluh juta rupiah) secara tunai dengan perincian : --------------------------------------------------------------------------------------●
Kewajiban
yang
harus
dibayarkan
kepada
Penggugat
sebesar
Rp. 260.000.000,- (Dua ratus enam puluh juta rupiah) ; ---------------------●
Biaya yang dikeluarkan oleh Penggugat untuk mengurusi perkara ini sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) ; ----------------------------
4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan atas harta kekayaan Tergugat I dan Tergugat II berupa : ---------------------------------------● Sebidang tanah yang terletak di Jln. Bumi Pratama III/J11, Rt.006/Rw.006, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, berikut bangunan yang ada di atasnya milik Tergugat I ; --------------------------------●
Sebidang tanah yang terletak di Jln. Nusantara Raya No.72, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat, berikut bangunan yang ada di atasnya milik Tergugat II ; -----------------------------------------------------
5. Menyatakan bahwa putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu, walaupun ada upaya banding, verzet, kasasi maupun perlawanan dan/atau peninjauan kembali (uitvoerbaar bij voorraad) ; -------------------------6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar bunga sebesar 3 % setiap bulannya terhitung sejak tanggal 5 Mei 2013 sampai putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap ; ----------------------------------------7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari apabila Tergugat I dan Tergugat II lalai melaksanakan isi putusan dalam perkara ini Atau, jika Pengadilan Negeri Cibinong berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono) ; -----------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut,
Tergugat I
memberikan Jawaban tanggal 12 Februari 2014, sebagai berikut : -----------------DALAM EKSEPSI : ------------------------------------------------------------------------------I. GUGATAN
PENGGUGAT
KURANG
PIHAK
(Exceptio
Litis
Plurium
Consortium) ; -----------------------------------------------------------------------------------1. Bahwa gugatan Penggugat dalam perkara aquo adalah bertitik tolak dari tidak dilaksanakannya kewajiban Tergugat I sesuai dengan Perjanjian
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 5 dari 28
Perdamaian tanggal 8 Januari 2013, untuk membayar sisa angsuran seluruhnya sebesar Rp. 260.000.000,- (Dua ratus enam puluh juta rupiah) kepada Penggugat. Sedangkan perjanjian perdamaian tersebut dibuat bermula dari gugatan dalam Perkara No.123/Pdt.G/2012/PN.Cbn,di Pengadilan Negeri Cibinong yang para pihaknya terdiri dari : IDHAM KHALID DAULAY sebagai Penggugat, IRWANSYAH NASUTION sebagai Tergugat I dan SRI LESTARI sebagai Tergugat II. Dalam Perkara No.123/Pdt.G/2012/PN.Cbn,- pada bagian posita gugatan, butir 28, Penggugat mendalilkan : “…… Bahwa oleh karena itu Tergugat I dan Tergugat II secara bersama-sama haruslah mengganti segala kerugian yang telah diderita oleh Penggugat baik kerugian materiil maupun kerugian immaterial. Kerugian materiil yang diderita oleh Penggugat dapat dirinci sebagai berikut : ---------------------------------------------------------● Kerugian karena telah mentransfer sejumlah uang kepada Tergugat I dan Tergugat II dengan nilai total sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah) ;------------------------------------------------------● Kerugian karena kehilangan keuntungan berupa bunga yang dapat diperoleh Penggugat jika uang tersebut didepositokan di Bank dengan rincian 6& X 12 X Rp. 1.500.000.000,- sama dengan 1.080.000.000,(satu milyar delapan puluh juta rupiah) ; ----------------------------------------● Kerugian karena harus mengeluarkan biaya pengurusan perkara sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) ; ----------------------------Demikian pula pada bagian PETITUM gugatan butir 3, Penggugat mohon agar : “Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar segala kerugian yang diderita oleh Penggugat, yakni sebesar Rp. 3.680.000.000.000,- (tiga milyar enam ratus delapan puluh juta rupiah), dan seterusnya ………” ; --------------2. Bahwa dari uraian gugatan Penggugat juga terlihat jelas bahwa kedudukan Irwansyah Nasution sebagai Tergugat I sedemikian penting. Sebab tanpa keberadaan Irwansyah Nasution gugatan Perkara No.123/Pdt.G/2012/ PN.Cbn,- tidak akan
pernah ada.
Demikian pula, sesungguhnya
Penggugat hanya punya hubungan hukum dengan Tergugat I Irwansyah Nasution. Bukan dengan Tergugat II. Dengan keadaan demikian, apabila terjadi perdamaian dalam perkara No.123/Pdt.G/2012/PN.Cbn,- maka Irwansyah Nasution yang notabene-nya adalah Tergugat I dalam perkara tersebut harus dan mutlak diikutsertakan sebagai pihak dalam perjanjian perdamaian. Sebab, Theresia Sri Lestari (Tergugat II) tidak pernah
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 6 dari 28
menerima uang dari Idham Khalid Daulay (Penggugat), tapi dari Irwansyah Nasution (Tergugat I) untuk urusan pembebasan tanah di Cileungsi, Jawa Barat. Namun oleh karena Irwansyah Nasution sebagai Tergugat I justru dengan sengaja tidak diikutsertakan dalam Surat Perjanjian Perdamaian tanggal 8 Januari 2013 tersebut, sehingga menyebabkan hilangnya mata rantai (missing link) dalam penyelesaian perkara ini secara tuntas dan menyeluruh serta berpotensi merugikan Theresia Sri Lestari (Tergugat I) karena kemungkinan dia akan ditagih lagi oleh Irwansyah Nasution. Padahal
dasar
gugatan
Perkara
No.159/Pdt.G/2013/PN.Cbn,-
di
Pengadilan Negeri Cibinong ini – menurut dalil gugatan Penggugat – adalah bertitik tolak dari wanprestasi dalam pelaksanaan Perjanjian Perdamaian antara Penggugat dengan Ny. Theresia Sri Lestari selaku Tergugat I dalam perkara tersebut, dalam kaitannya (juncto) Perkara 123/Pdt.G/2012/ Irwansyah
PN.Cbn,-
Nasution
namun sebagai
ternyata pihak
tidak
mengikutsertakan dalam
perkara
No.159/Pdt.G/2013/PN.Cbn,- ini telah menyebabkan gugatan perkara ini kurang pihak. Oleh karena gugatan perkara ini kurang pihak, maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaar) ; II. TERGUGAT I TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN HUKUM DENGAN PENGGUGAT (GUGATAN PENGGUGAT “ERROR IN PERSONA”) ; ---------Bahwa pada butir 3 surat gugatan, Penggugat mendalilkan: bahwa dalam proses mediasi disepakati bahwa Tergugat I akan menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat yakni dengan mengembalikan uang sebesar Rp. 300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah) kepada Penggugat, dan seterusnya ………” Padahal Tergugat I tidak pernah menerima uang dari Penggugat. Tergugat I hanya menerima uang dari Irwansyah Nasution (Tergugat I dalam Perkara No.123/Pdt. G/2012/PN.Cbn) dalam urusan bisnis. Tergugat I pernah menerima 4 kali transfer uang seluruhnya sebesar Rp. 10.750.000,- (sepuluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dari Penggugat, tapi uang sejumlah tersebut kemudian telah dikembalikan oleh Tergugat I kepada Penggugat segera setelah Tergugat I mengetahui bahwa transfer uang tersebut ternyata berasal dari Penggugat. Sedangkan dalam Perkara No.123/Pdt.G/2012/PN.Cbn,pada butir 19, Penggugat mendalilkan : “……… dalam pertemuan tersebut diakui oleh Tergugat II bahwa uang yang telah diterimanya adalah sebesar Rp. 550.000.000,- (lima ratus lima puluh juta rupiah). Tergugat I menolak keras dalil gugatan Penggugat tersebut karena
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 7 dari 28
Tergugat II tidak pernah mengakui telah menerima uang sebesar Rp.550.000.000,- baik dari Penggugat, Idham Khalid Daulay maupun dari Tergugat I, Irwansyah Nasution ; ----------------------------------------------------Dengan demikian, setelah pengembalian uang oleh Theresia Sri Lestari (Tergugat II) kepada Idham Khalid Daulay (Penggugat) tersebut seharusnya di antara Penggugat dengan Tergugat I tidak ada hubungan hukum lagi. Kalaupun quod-non – terdapat serah terima uang dari Irwansyah Nasution kepada Tergugat I dalam urusan bisnis, tidak dapat dikait-kaitkan atau disimpulkan bahwa Tergugat I telah menerima uang dari Penggugat. Hal mana seiring dengan putusan Pengadilan Negeri Bandung No.602/Pid.B/2012/PN.Bdg. Dalam putusan tersebut, pidana selama 2 (dua) tahun penjara. Dalam pertimbangan hukum perkara pidana, pada Halaman 20, Majelis Hakim menyatakan : Menimbang, bahwa
sesuai
dengan
fakta
persidangan,
terdakwa
berhasil
menggerakkan saksi Idham Daulay telah mentransfer uang ke terdakwa yang totalnya berjumlah Rp. 710.750.000,- (tujuh ratus sepuluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). Berdasarkan pertimbangan hukum Majelis Hakim tersebut jelas bahwa Tergugat I sesungguhnya tidak mempunyai hubungan hukum sama sekali dengan Penggugat. Oleh karena Tergugat I tidak mempunyai hubungan dengan Penggugat, dengan digugatnya Theresia Sri Lestari sebagai Tergugat I dalam perkara ini merupakan kesalahan mengenai subjek atau orangnya (error in persona). Bahwa ketika Irwansyah Nasution sedang menjalani hukuman putusan perkara No.602/Pid.B/2012/PN.Bdg,. di Rumah Tahanan Kebon Waru, Jalan Jakarta No.29 Bandung, Jawa Barat, Penggugat telah mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap Irwansyah Nasution di Pengadilan Negeri Cibinong, sebagaimana ternyata dari Surat Gugatan Penggugat tanggal 4 Februari 2013, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong No.30/Pdt.G/ 2013/PN.Cbn,- tanggal 4 Februari 2013. Dalam gugatan ini Penggugat menuntut agar Tergugat (Irwansyah Nasution) membayar kerugian materiil dan immateriil seluruhnya sebesar Rp. 3.680.000.000,- (Tiga milyard enam ratus delapan puluh juta rupiah) kepada Tergugat. Bahwa dengan adanya gugatan Penggugat terhadap Irwansyah Nasution tersebut di atas, maka jelas seluruh kerugian yang diderita oleh Tergugat telah terakomodasi atau tercover dalam perkara No.30/Pdt.G/2013/PN.Cbn,- sehingga tidak ada hubungan hukum lagi antara Idham Khalid Daulay dengan Theresia
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 8 dari 28
Sri Lestari. Dengan demikian, sesungguhnya tidak ada dasar dan alasan lagi bagi Penggugat (Idham Khalid Daulay) untuk mengajukan gugatan terhadap Tergugat (Theresia Sri Lestari) dengan maksud dan tujuan yang sama. Oleh karena itu, gugatan Perkara No.123/Pdt.G/2012/ PN.Cbn,berikut Perjanjian Perdamaian antara Penggugat Idham Khalid Daulay dengan Tergugat II Dra. Ny. Sri Lestari, MA,Ph.D, tanggal 8 Januari 2013, serta gugatan Perkara No.159/Pdt.G/2013/ PN.Cbn,- ini adalah upaya Penggugat Idham Khalid Daulay untuk mengambil keuntungan dari Tergugat I, Theresia Sri Lestari tanpa dasar dan alasan yang dapat dibenarkan secara hukum ; ----------------------------------------------------------DALAM POKOK PERKARA ; -----------------------------------------------------------------1. Bahwa Tergugat I menolak seluruh dalil gugatan Penggugat, kecuali mengenai hal-hal yang telah diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat I ; --------------------------------------------------------------------------------------2. Bahwa benar pada tanggal 8 Januari 2013, telah ditanda tangani perjanjian perdamaian antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II. Selanjutnya Tergugat I telah melakukan pembayaran angsuran seluruhnya sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah). Namun kemudian Tergugat I baru menyadari bahwa Perjanjian Perdamaian yang dibuat oleh Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat ternyata tidak benar dan tidak berdasar sama sekali. Sebab, setelah Tergugat I telah mengembalikan uang sebesar
Rp.
10.750.000,-
(vide
butir
18
gugatan
Perkara
No.123/Pdt.G/2012/PN.Cbn) yang pernah diterima Tergugat I dari transfer Penggugat, kepada Tergugat I. Dengan pengembalian uang tersebut dari Tergugat I kepada Penggugat, mestinya antara Penggugat dengan Tergugat I, tidak mempunyai hubungan hukum lagi, sehingga tidak berdasar dan tidak berdasar dan alasan lagi bagi Penggugat untuk mengajukan gugatan terhadap Tergugat I ;--------------------------------------------------------------------------3. Bahwa Tergugat I menolak dalil gugatan Penggugat pada butir 2. Sebab seolah-olah dalam Perkara No.123/Pdt.G/ 2012/PN.Cbn,- Tergugatnya hanya satu saja yaitu Tergugat I. Sebagaimana diketahui bahwa dalam Perkara No.123/Pdt.G/2012/PN.Cbn,- pihak-pihak dalam perkara tersebut selain Theresia Sri Lestari (Tergugat I) selaku Tergugat II, ada juga Irwansyah Nasution selaku Tergugat I, namun dalam proses perdamaian maupun dalam Surat Perjanjian Perdamaian tanggal 8 Januari 2013 dalam Pencabutan Perkara tersebut di Pengadilan Negeri Cibinong, ternyata justru Irwansyah Nasution (Tergugat I) dengan sengaja tidak diikutsertakan. Padahal yang
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 9 dari 28
bersangkutan adalah Tergugat utama, yang menurut gugatan Penggugat telah menerima uang yang cukup besar langsung dari Penggugat. Tanpa keberadaan Irwansyah Nasution (Tergugat I) yang telah menerima sejumlah uang
dari
Penggugat,
tidak
akan
timbul
gugatan
Perkara
No.
123/Pdt.G.2012/PN.Cbn. Singkatnya, keberadaan Irwansyah Nasution dalam perkara tersebut merupakan suatu “condition sine qua non”. Seiring dengan posisi sentral Irwansyah Nasution dalam perkara tersebut, maka jika terjadi perdamaian dalam perkara tersebut, Irwansyah Nasution selaku Tergugat I harus diikutsertakan sebagai pihak dalam Surat Perjanjian Perdamaian. Oleh karena, Irwansyah Nasution selaku Tergugat I ternyata tidak diikutsertakan dalam proses perdamaian dan tidak diikutsertakan sebagai pihak dalam Surat Perjanjian Perdamaian tersebut, jelas hal itu telah menyebabkan perjanjian perdamaian tersebut tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dan tidak dapat dijadikan dasar dan / atau alasan untuk mengajukan gugatan perkara ini ; --------------------------------------------------------4. Bahwa disamping itu, Tergugat I menolak keras Perjanjian Perdamaian antara Penggugat dengan Tergugat I, tanggal 8 Januari 2013 yang dijadikan dasar bagi Penggugat untuk mengajukan gugatan perkara ini. Sebab Tergugat II Dr. AB. Setiawan, SH.MH.MBA, yang mengaku sebagai seorang advokat,
dan
mewakili
Tergugat
I
untuk
menyelesaikan
Perkara
No.123/Pdt.G/2012/PN.Cbn,- di Pengadilan Negeri Cibinong, belakangan diketahui ternyata bukan seorang advokat karena yang bersangkutan tidak dapat menunjukkan Kartu Tanda Pengenal Advokat (disingkat KTPA) yang dikeluarkan oleh organisasi profesi, dalam hal ini PERADI (Persatuan Advokat Indonesia), sehingga mestinya yang bersangkutan tidak boleh menjalankan pekerjaan sebagai advokat. Hal mana seiring dengan Undangundang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Advokat ; -------------------------------------5. Bahwa disamping itu, Tergugat I, ketika menandatangani Surat perjanjian Perdamaian tanggal 8 Januari 2013, merasa telah ditekan sedemikian rupa oleh Tergugat II, sehingga Tergugat I terpaksa menandatangani surat perjanjian perdamaian itu. Sebagai seorang kuasa hukum, seharusnya Tergugat II memberikan pencerahan dan penjelasan mengenai masalah hukum yang sedang dihadapi kliennya (Tergugat I), bukan malah melakukan penyesatan yang berakibat sangat merugikan Tergugat I. Ketidakcakapan Tergugat
II
dalam
menganalisi
dan
menyelesaikan
perkara
secara
menyeluruh dan tuntas terlihat jelas dalam pembuatan surat perjanjian perdamaian tersebut karena tidak mengikutsertakan Irwansyah Nasution ; --
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 10 dari 28
6. Bahwa meskipun Tergugat I telah membayar angsuran seluruhnya sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) kepada Penggugat terkait dengan perjanjian perdamaian tersebut. Namun hal itu tidak dapat dianggap bahwa Tergugat I telah menerima dan menginsafi isi perjanjian perdamaian, melainkan harus dipandang semata-mata sebagai suatu itikad baik dari Tergugat I, dan akan diperhitungkan kemudian ; -------------------------------------7. Bahwa Tergugat I menolak keras dalil gugatan penggugat pada butir 11. Sebab, tuntutan Penggugat atas biaya yang telah dikeluarkan Penggugat untuk mengurus perkara ini sampai dengan didaftarkannya gugatan ini di Pengadilan Negeri Cibinong, adalah tidak benar, tidak berdasar dan terlalu dibesar-besarkan, semata-mata hanya untuk keuntungan pribadi Penggugat. Terlebih lagi Penggugat tidak dapat merinci biaya tersebut. Selain itu menurut Hukum Acara Perdata di Indonesia, tidak ada kewajiban untuk menunjuk kuasa atau advokat untuk mengurus gugatan perkara di Pengadilan. Oleh karena itu, tuntutan Penggugat atau biaya pengurusan perkara tersebut harus dikesampingkan ; ---------------------------------------------------------------------8. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil dan permohonan Penggugat pada butir 12 agar Pengadilan Negeri Cibinong dapat meletakkan sita jaminan atas Sebidang Tanah yang terletak di Jalan Bumi Pratama III No.J11, Rt.006-Rw.006, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebab berdasarkan uraian Tergugat I tersebut di atas, ternyata permohonan Penggugat tersebut tidak berdasar sama sekali. Dengan demikian, maka sudah selayaknyalah permohonan sita jaminan tersebut ditolak secara tegas ; -------------------------------------------------------------------------9. Bahwa Tergugat I menolak keras dalil dan permohonan Penggugat pada butir 13. Sebab gugatan Penggugat tidak memenuhi persyaratan untuk dinyatakan sebagai “uitvoerbaar bij voorraad” sebagaimana dimaksud dalam Hukum Acara Perdata (HIR). Oleh karena itu, permohonan putusan serta merta dari Penggugat harus ditolak secara tegas ; -------------------------------------------------10. Bahwa Tergugat I menolak dalil gugatan Penggugat pada butir 14, yang memohon agar Pengadilan Negeri Cibinong menetapkan uang paksa (dwangsom) atas kelalaian Tergugat I melaksanakan putusan perkara ini. Sebab, sesuai dengan Hukum Acara Perdata di Indonesia, putusan yang bersifat condemnatoir yang menghukum untuk membayar sejumlah uang. Tidak dapat lagi dijatuhkan hukuman untuk membayar uang paksa (dwangsom). Dengan perkataan lain, Dwangsom tidak boleh dijatuhkan terhadap putusan yang bersifat condemnatoir untuk membayar sejumlah
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 11 dari 28
uang. Sering dengan ketentuan Hukum Acara Perdata tersebut, maka permohonan dwangsom dari Penggugat tersebut harus dikesampingkan ; -Maka, berdasarkan hal-hal terurai di atas, Tergugat I dengan ini mohon kepada Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong yang memeriksa dan mengadili gugatan perkara aquo agar berkenan memutus sebagai berikut : ----DALAM EKSEPSI ; ------------------------------------------------------------------------------1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya ; --------2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet ont Vankelijk Verklaar) ; --------------------------------------------------------------------------------------DALAM POKOK PERKARA ; -----------------------------------------------------------------1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; -----------------------------------2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini ; --------------------Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut,
Tergugat II
memberikan Jawaban tanggal 12 Pebruari 2014, sebagai berikut : -----------------1. Bahwa benar Tergugat II telah menjadi Kuasa Hukum dari Tergugat I dalam perkara perdata No.123/Pdt.G/2012/ PN.Cbn,- dan benar Tergugat II telah menjadi penjamin untuk Tergugat I dalam Perjanjian Perdamaian antara Penggugat
dengan
Tergugat
I
pada
acara
sidang
mediasi
yang
ditandatangani pada tanggal 8 Januari 2013 di hadapan Hakim Mediator Pengadilan Negeri Cibinong di Ruang Mediasi Pengadilan Negeri Cibinong; 2. Bahwa kesediaan Tergugat II menjadi Kuasa Hukum dan penjamin bagi Tergugat I semata-mata didasarkan atas atas Rasa Kemanusiaan yang tanpa ada imbalan dalam bentuk apapun ; -------------------------------------------3.
Bahwa
pada
saat
sidang-sidang
mediasi
dalam
Perkara
Perdata
No.123/Pdt.G/2012/PN.Cbn,- Tergugat II secara tanpa berulang kali menyampaikan kepada forum sidang mediasi, bahwa Tergugat II bersedia menjadi Penjamin untuk Tergugat I karena Tergugat I berstatus sebagai Komisaris dalam Perusahaan milik Tergugat II. PT. Razio Setia Mukti sesuai bukti Akte Pernyataan Keputusan Rapat PT. Razio Setia Mukti No.99 tanggal 31 Oktober 2011 yang dibuat oleh Rusnaldy, SH Notaris di Jakarta (Bukti T-II-1), oleh karena itu Tergugat II tidak mungkin terlibat sebagai penjamin untuk Tergugat I apabila Tergugat I tidak menjadi Komisaris dalam Perusahaan milik Tergugat II tersebut di atas ; --------------------------------------4. Bahwa Tergugat I berkehendak menjadi Komisaris dalam Perusahaan milik Tergugat II, karena Tergugat I berharap agar Tergugat II dapat membantu pengurusan pencairan uang hasil penjualan harta warisan dari Orangtua Tergugat I yang seluruhnya menurut keterangan Tergugat I berjumlah
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 12 dari 28
Rp.70.000.000.000,- (tujuh puluh milyar rupiah), dan menurut penjelasan Tergugat I yang paling dibutuhkan adalah bantuan yang berupa daca cash untuk biaya transportasi dan biaya-biaya tak terduga lainnya ; -----------------5. Bahwa selanjutnya Tergugat I menyampaikan kepada Tergugat II bahwa dana
dari
hasil
1.000.000.000,-
penjualan (satu
milyar
harta
warisan
rupiah)
akan
tersebut
sebanyak
diinvestasikan
Rp.
sebagai
penyertaan modal dalam Perusahaan PT. Razio Setia Mukti milik Tergugat II ; ------------------------------------------------------------------------------------------------6. Bahwa Tergugat I dalam perjalanan waktu selanjutnya telah berulang kali meminjam uang kepada Tergugat II dengan alasan untuk biaya pengurusan harta warisan yang sudah hampir cair, pinjaman-pinjaman uang tersebut terakhir sampai dengan tanggal 4 September 2012 mencapai jumlah Rp. 242.000.000,- (dua ratus empat puluh dua juta rupiah) sesuai bukti kwitansi tertanggal 4 September 2012 (Bukti T-I-2) ; ------------------------------------------7. Bahwa untuk meyakinkan Tergugat II, Tergugat I telah memperlihatkan dan selanjutnya memberikan kuasa kepada Tergugat II untuk mencairkan / menukarkan uang Dolar US seri tahun 1934 a 100.000 USD sebanyak 20 (dua puluh) ikat masing-masing 100 lembar dengan nilai yang sangat menggiurkan berjumlah 200.000.000 USD atau setara dengan Rp. 2.000.000.000.000,- (dua triliun rupiah) (Bukti T-II-3) yang dilengkapi dengan Sertifikat keasliannya (Bukti T-II-4), untuk keperluan tersebut Tergugat II akan mendapatkan 50% (lima puluh persen) sesuai bukti Surat Kuasa Khusus No.SKK/03/IWS/VII/2012 tanggal 2 Juli 2012 (Bukti T-II-5) Surat Pernyataan tanggal 2 Juli 2012 (Bukti T-II-6). Namun demikian ternyata uang Dolar US tersebut adalah bukan berupa uang sebagai alat tukar, melainkan uang bohong-bohongan alias uang odong-odong sebagai Uang Fantasi atau Dream Money yang diterbitkan oleh Asosiasi Jutawan Amerika Serikat sebagai koleksi, sesuai bukti informasi dari Internet (Bukti T-II-7) ; ------------------------------------------------------------------------------------------8. Bahwa disamping itu pula untuk meyakinkan Tergugat II, Tergugat I telah menyampaikan bahwa sebahagian dari harta warisan tersebut berupa satu buah mahkota yang pernah dipakai dan dimiliki oleh Sunan Pakubuwono VII dari Kasunanan Surakarta yang terdiri dari mas 18 karat seberat 450 gram, bertatahkan batu permata berlian dan blue safir 525 butir yang fotonya diserahkan oleh Tergugat I kepada Tergugaat II (Bukti T-II-8), berdasarkan penjelasan Tergugat I nilai jualnya sudah ditawar Rp. 5 (lima) milyar rupiah), namun ternyata aslinya tidak pernah diperlihatkan kepada Tergugat II,
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 13 dari 28
padahal untuk pengurusan sertifikat keasliannya dari Keraton Surakarta Tergugat I telah meminjam dana kepada Tergugat II sebesar Rp. 17 juta, yang bukti pinjamannya sudah digabungkan dalam Bukti Kwitansi tertanggal 4 September 2012 (Bukti T-II-2) ; -------------------------------------------------------9. Bahwa pada tanggal 12 Nopember 2012 Tergugat I menyampaikan kepada Tergugat II, bahwa dana hasil penjualan harta warisan Tergugat I sebesar Rp. 70. Milyar telah cair dan sudah ada di Bank Mandiri, oleh karena
itu
Tergugat I telah mentransfer uang sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) sebagai dana investasi penyertaan modal pada PT. Razio Setia Mukti Tergugat II, untuk selanjutnya Tergugat I minta bukti tanda terima investasi dari Tergugat II, selanjutnya dengan segala itikad baik Tergugat II membuat tanda terima investasi dana tersebut sesuai bukti Surat Tanda Terima Investasi Penyertaan Modal tertanggal 12 Nopember 2012 (Bukti TII-9) ; --------------------------------------------------------------------------------------------10. Bahwa selanjutnya Tergugat II minta bukti Aplikasi Transfer dana dimaksud kepada Tergugat I, setelah bukti Aplikasi Transfer dana tersebut diserahkan oleh Tergugat I kepada Tergugat II, ternyata bukti Aplikasi Transfer Bank Mandiri tersebut tidak ada cap validasi dari Bank Mandiri alias transfer bohong alias transfer palsu (Bukti T-II-10) ; ------------------------------------------11. Bahwa selanjutnya pada tanggal 5 Pebruari 2013 Tergugat II melakukan cek / klasifikasi kepada Bank Mandiri, ternyata menurut penjelasan dari Bank Officer Bank Mandiri melalui swift code BMRIIDJA tidak ada dana masuk sebesar Rp. 70 milyar kepada rekening a.n Ibu Theresia Sri Lestari (Tergugat I) (Bukti T-II-11), disamping itu tidak ada transfer dana sebesar Rp. 1 milyar rupiah
dari Tergugat I kepada Rekening Tergugat II di Bank
Mandiri, oleh karena itu setelah Tergugat II mendapatkan kepastian informasi dari Bank Mandiri, maka pada tanggal 5 Pebruari 2013 Tergugat II selaku Dirut PT. Razio Setia Mukti membuat Surat Pembatalan Surat Tanda Terima Investasi Penyertaan Modal tertanggal 12 Nopember 2012 (Bukti TII-12) ; -------------------------------------------------------------------------------------------12. Bahwa sebagai akibat dari perbuatan buruk Tergugat I tersebut, Tergugat II telah dirugikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp. 242.000.000,- (dua ratus empat puluh dua juta rupiah) ; ----------------------------------------------------13. Bahwa setelah mengetahui perilaku dan itikad buruk Tergugat I kepada Tergugat II sebagaimana tersebut di atas, maka pada tanggal 18 Maret 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Razio Setia Mukti No.84 tanggal 18 Maret 2013 yang dibuat oleh Rusnaldy, SH Notaris di
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 14 dari 28
Jakarta Tergugat I diberhentikan dari jabatannya sebagai Komisaris pada PT. Razio Setia Mukti milik Tergugat I (Bukti T-II-13) dan akta tersebut telah disampaikan kepada Tergugat I melalui Surat Dirut PT. Razio Setia Mukti No.B/14/RSM/III/2013 tanggal 19 Maret 2013 (Bukti T-II-14) ; ------------------14. Bahwa
proses
perdamaian
yang
dilaksanakan
melalui
mediasi
di
Pengadilan Negeri Cibinong antara Tergugat I dengan Tergugat II berjalan alot, Penggugat menuntut pengembalian sebesar Rp. 350.000.000,- dengan cicilan dibayar Rp. 20 juta perbualan, sedangkan Tergugat I hanya bersedia mengembalikan Rp. 270 juta dengan cicilan Rp. 5 juta per bulan sesuai butki catatan persidangan mediasi (Bukti T-II-15), namun kesediaan Tergugat I tersebut ditolak oleh Penggugat ; -----------------------------------------15. Bahwa untuk menghindari pengingkaran Tergugat I di kemudian hari, maka pada tanggal 4 Desember 2012 telah dibuat Surat Pernyataan oleh Tergugat I yang isinya menyatakan bahwa benar Tergugat I telah menerima uang dari Penggugat langsung dan yang diterima melalui Sdr. Irwansyah Nasution sebesar Rp. 300 juta (Bukti T-II-16); ---------------------------------------16. Bahwa selanjutnya setelah melalui tiga kali revisi konsep Surat Perjanjian Perdamaian yang dilakukan langsung oleh Tergugat I, maka atas dasar persetujuan Tergugat I pada tanggal 8 Januari 2013 Surat Perjanjian Perdamaian antara Tergugat I dengan Penggugat yang dijamin oleh Tergugat II ditandatangani oleh Tergugat II selaku Kuasa Hukum dari Tergugat I dengan Penggugat di hadapan Hakim Mediator Pengadilan Negeri Cibinong (Bukti T-II-17) ; ---------------------------------------------------------17. Bahwa pada kenyataannya ternyata Tergugat I telah ingkar janji tidak melaksanakan pembayaran cicilan kewajibannya sebesar Rp. 10. Juta setiap bulan mulai bulan Januari 2013 s.d bulan Mei 2013, sehingga Tergugat II sebagai penjamin membayar cicilan kewajiban Tergugat I sebesar Rp. 10 juta setiap bulan sejak bulan Januari s.d Mei 2013 sesuai kwitansi dan transfer melalui Bank Mandiri (Bukti T-II-18, T-II-19, T-II-20, TII-21, T-II-22 dan T-II-23); -----------------------------------------------------------------18. Bahwa oleh karena Tergugat I benar-benar beritikad buruk sama sekali tidak mau melaksanakan kewajibannya untuk membayar cicilan kepada Penggugat, maka Tergugat II menyatakan kepada Tergugat I melepaskan kewajibannya sebagai Penjamin dalam perjanjian perdamaian yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat I tertanggal 8 Januari 2013 ; --------------
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 15 dari 28
19. Bahwa sebagai akibat perbuatan buruk yang didasarkan atas itikad buruk (ongoedetrouw) dari Tergugat I, maka Tergugat II telah dirugikan oleh Tergugat I seluruhnya sebesar Rp. 292 juta, terdiri dari : -------------------------a. Uang-uang pinjaman untuk pembayaran pencairan uang hasil penjualan harta warisan Tergugat I (bodong) sebesar Rp. 242.000.000,- ; ------------b. Uang pembayaran cicilan 5 bulan kepada Penggugat sebesar Rp. 50.000.000,- ; -----------------------------------------------------------------------------20. Bahwa seluruh perbuatan buruk dan ingkar janji dari Tergugat I tersebut disampaikan
oleh
Tergugat
II
kepada
Penggugat
melalui Kuasa
Hukumnya, serta oleh karena Tergugat I sudah tidak menjabat lagi sebagai Komisaris di PT. Razio Setia Mukti milik Tergugat II, maka Tergugat II menyatakan menarik diri dari status sebagai Penjamin Tergugat I dalam Surat Perjanjian Perdamaian tertanggal 8 Januari 2013 oleh karena itu sejak bulan Juni 2013 Tergugat II tidak akan menanggulangi / menalangi kewajiban Tergugat I untuk melakukan cicilan pembayaran bulanannya kepada Penggugat, untuk selanjutnya Tergugat II mohon kepada Kuasa Hukum Penggugat agar mengirimkan Somasi kepada Tergugat I untuk memenuhi kewajibannya, selanjutnya Kuasa Hukum Penggugat mengirimkan Surat Somasi kepada Tergugat I dan Tergugat II ; ---------------------------------------------------------------------------------21. Bahwa untuk menutupi perbuatan buruk dan itikad buruk Tergugat I tersebut serta menghindari kewajiban pembayaran cicilan bulanan kepada Penggugat, Tergugat I tidak segan-segan melakukan perbuatan tercela menyampaikan serangkaian perkataan bohong dengan pernyataan dan ucapannya yang disampaikan pada saat sidang mediasi dalam Perkara No.159/Pdt.G/2013/ PN.Cbn,- yang sedang dilaksanakan pemeriksaannya ini pada tanggal 27 Nopember 2013, pada kesempatan itu Tergugat I telah menuduh bahwa Surat Perjanjian Perdamaian tersebut dipaksakan oleh Tergugat II kepada Tergugat I, dengan cara Tergugat II menyampaikan kertas kosong untuk ditandatangani oleh Tergugat I, padahal Tergugat I tidak pernah membacanya terlebih dahulu, disamping itu pula Tergugat I telah menuduh Tergugat II telah menggelapkan barang (berupa uang Dolas US bohong-bohongan) milik Tergugat I, bahwa rangkaian kata-kata bohong tersebut sangat bertentangan dengan kenyataan fakta yang ada yang didukung dengan cuti yang cukup dean akurat ; --------------------------22. Bahwa rangkaian perbuatan buruk yang ditutup dengan rangkaian katakata bohong menyerang Tergugat II yang disampaikan oleh Tergugat I
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 16 dari 28
kepada forum sidang mediasi tersebut di atas, telah sangat cukup membuktikan bahwa Tergugat I adalah pemain watak yang tidak mengenal etika, tidak tahu berterima kasih atas segala bantuan yang telah diterimanya dari Tergugat II, Tergugat I sebagai penipu ulung yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sejumlah uang. Bahwa oleh karena itu rangkaian perbuatan buruk berupa penipuan yang dilakukan oleh Tergugat I kepada Tergugat II sebagaimana tersebut di atas, pada tanggal 8 Desember 2013 telah dilaporkan kepada Polres Metro Jakarta Timur sesuai bukti Surat Tanda Penerimaan Laporan / Pengaduan No.2108K/XII/2013/JT tanggal 8 Desember 2013 (Bukti T-II24) ; --------------------------------------------------------------------------------------------Yth. Majelis Hakim PN. Cibinong. : ---------------------------------------------------Berdasarkan uraian fakta sebagaimana tersebut di atas telah terbukti bahwa Tergugat Ii adalah korban dari perbuatan buruk / penipuan yang dilakukan oleh Tergugat I, bahwa oleh karena itu sangat tepat kalau Tergugat II dikeluarkan dari status Pihak Penjamin dalam Surat Perjanjian Perdamaian yang dibuat tanggal 8 januari 2013 antara Penggugat dengan Tergugat I ; ----------------------------------------------------------------------------------Bahwa oleh karena itu permohonan Penggugat untuk melakukan penyitaan atas tanah yang terletak di Jl. Nusantara Raya no.72 Veji Depok yang semula milik Tergugat II (sekarang sudah menjadi milik orang lain) adalah tidak tepat dan sangat layak untuk ditolak ; -------------------------------Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana tersebut di atas, mohon dapatnya Majelis Hakim menjatuhkan putusan sebagai berikut : -------------1. Menolak gugatan Penggugat kepada Tergugat II untuk seluruhnya ;--2. Menyatakan mengeluarkan Tergugat II sebagai pihak dalam Surat Perjanjian Perdamaian tertanggal 8 Januari 2013 ; --------------------------3. Menyatakan membebaskan Tergugat II dari kewajiban sebagai Penjamin untuk Tergugat I dalam Surat Perjanjian Perdamaian tertanggal 8 Januari 2013 ; ---------------------------------------------------------4. Menerima gugatan Penggugat kepada Tergugat I untuk seluruhnya ; 5. Menyatakan sita jaminan atas tanah/ rumah Tergugat I sah dan berharga ; -------------------------------------------------------------------------------6. Menyatakan bahwa Tergugat I telah melakukan perbuatan wanprestasi terhadap
Penggugat
berdasarkan
Surat
Perjanjian
Perdamaian
tertanggal 8 Januari 2013 ; ----------------------------------------------------------
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 17 dari 28
7. Menghukum Tergugat I untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian Perdamaian tertanggal
8 Januari 2013 ; -----------------
8. Menghukum Tergugat I untuk membayar biaya perkara ini ; ------------
Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah mengajukan Replik tertanggal 26 Pebruari 2014,
dan atas Replik
Penggugat tersebut, Tergugat II telah mengajukan Duplik tertanggal 19 Maret 2014, Tergugat I
telah mengajukan Duplik tertanggal 16 April 2014
sebagaimana tersebut dalam berita acara persidangan Pengadilan Negeri Cibinong ; --------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa setelah mengutip dan mempelajari uraian-uraian tentang hal-hal yang tercantum dalam turunan
resmi putusan Pengadilan
Negeri Cibinong, tanggal, 01 Oktober 2014, Nomor 159/Pdt.G/2013/PN.Cbn. yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : ------------------------------------DALAM EKSEPSI : -----------------------------------------------------------------
Mengabulkan Eksepsi yang diajukan Tergugat I tersebut ; -----------
DALAM POKOK PERKARA : --------------------------------------------------
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; ---------------
Menghukum
Penggugat
membayar
biaya
perkara
sebesar
Rp.2.491.000,- (dua juta empat ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ; -----------------------------------------------------------------------------
Membaca Surat Pemberitahuan isi Putusan Pengadilan Negeri Cibinong, Nomor, 159/Pdt.G/2013/PN.Cbn dibuat oleh Maryono Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas perintah dan ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Negeri tersebut, untuk menjalankan panggilan ini, guna memenuhi Surat Permintaan Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, tanggal 21 Oktober 2014 Nomor W11.U20/2991/HT.04.01/X/2014 yang
pada pokoknya
menerangkan bahwa pada hari Selasa, tanggal 11 Nopember 2014 telah diberitahukan dengan resmi isi putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 01 Oktober 2014, Nomor 159/Pdt.G/2013/PN.Cbn. kepada kuasa Tergugat I ; -----Membaca Akta Permohonan Banding Nomor 159/Pdt.G/2013/PN.Cbn dibuat oleh Coriana Julvida Saragih, S.H. M.H., Panitera / Sekretaris Pengadilan Negeri
Cibinong yang menerangkan Yulius Tandi, S.H., Kuasa
Hukum Pembanding semula Penggugat pada tanggal 10 Oktober 2014 telah
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 18 dari 28
mengajukan permohonan Cibinong
tanggal
01
banding terhadap putusan Pengadilan Negeri
Oktober
2014
Nomor
159/Pdt.G/2013/PN.Cbn.
selanjutnya permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara patut dan seksama yaitu masing-masing kepada ; ----------------------------------------------------1. Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 05 Nopember 2014 ; --------2. Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 04 Nopember 2014 ; -------Membaca memori banding dari kuasa hukum Pembanding semula Penggugat pada tanggal 4 Nopember 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 04 Nopember 2014, selanjutnya memori banding tersebut telah diberitahukan secara patut dan seksama yaitu masing-masing kepada : ------------------------------------------------------------------------1. Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 18 Nopember 2014 ; ---------2. Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 14 Nopember 2014 ; --------Membaca kontra memori banding dari kuasa hukum Terbanding
I
semula Tergugat I pada tanggal 24 Nopember 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 24 Nopember 2014, selanjutnya kontra memori banding tersebut telah diberitahukan secara patut dan seksama yaitu kepada : -------------------------------------------------------------------1. Pembanding
semula Penggugat pada tanggal 25 Nopember 2014 dan
tanggal 08 Januari 2015 ; -----------------------------------------------------------------2. Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 30 Desember 2014 ; --------Membaca kontra memori banding dari kuasa hukum Terbanding II semula Tergugat II, pada tanggal 5 Januari 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 08 Januari 2015, selanjutnya kontra memori banding tersebut telah diberitahukan secara patut dan seksama yaitu kepada : ---------------------------------------------------------------------------------------------1. Pembanding semula Penggugat pada tanggal 08 Januari 2015 ; ----------2. Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 15 Januari 2015 ; ---------------Membaca relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara (inzage) Nomor 159/Pdt.G/2013/PN.Cbn., yang dibuat oleh
Sugiyanta Jurusita
Pengganti pada Pengadilan Negeri Bekasi dan Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Karawang atas perintah Ketua Pengadilan Negeri Bekasi, bahwa kepada para pihak yang berperkara telah diberitahukan adanya kesempatan untuk memeriksa berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung secara patut dan seksama yaitu kepada : ----------------------------1. Pembanding semula Penggugat pada tanggal 13 Nopember 2014 ; --------Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 19 dari 28
2. Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 18 Nopember 2014 ; ------------3. Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 14 Nopember 2014 ; ---------TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh kuasa hukum Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan undangundang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; --------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang,
bahwa
kuasa
Pembanding
mengajukan memori banding tertanggal 4 Nopember
/
Penggugat
telah
2014 yang pada
pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut : ------------------------------------------ Bahwa PEMBANDING/Dahulu PENGGUGAT menolak / tidak sependapat dengan putusan judex facti Pengadilan Negeri Cibinong seperti tersebut di atas. Adapun alasan atau keberatan-keberatan PEMBANDING/Dahulu PENGGUGAT atas putusan a quo adalah sebagai berikut : ----------------------1. Bahwa PEMBANDING/Dahulu PENGGUGAT sangat keberatan atas pertimbangan hukum judex facti dalam putusannya halaman 43 alinea ke-2 yang menyatakan : “ Menimbang, bahwa kemudian dengan adanya Surat perjanjian Perdamaian antara Idham Khalid Daulay sebagai Penggugat dengan Theresia Sri Lestari sebagai Tergugat II bersama Dr. AB. Setiawan, SH., MH., MBA. sebagai penjamain (vide bukti P1 dan bukti T1 – 5) maka konstruksi hubungan hukumnya menjadi hanya antara Idham Khalid Daulay dengan Theresia Sri Lestari dengan tanpa melibatkan Irwansyah Nasution bahkan menambahkan pihak baru sebagai penjamin yaitu Dr. AB. Setiawan, SH., MH., MBA. ; 2. Bahwa PEMBANDING/Dahulu PENGGUGAT sangat keberatan atas pertimbangan hukum judex facti dalam putusannya halaman 44 alinea ke-1 yang menyatakan : “ Menimbang, bahwa sesuai Perma No. 1 Tahun 2008 Pasal 14 ayat (2) pada asasnya kesepakatan perdamaian harus disepakati oleh semua pihak yang bersengketa antara Penggugat dengan Tergugat namun sesuai fakta berdasarkan bukti P 1, bukti P 2, bukti T1 – 3 dan bukti T1 – 5 ternyata Irwansyah Nasution yang berkedudukan sebagai Tergugat ternyata tidak dilibatkan dalam kesepakatan perdamaian tersebut padahal konstruksi hubungan hukum semula dan sesungguhnya adalah adanya perjanjian kerjasama pembangunan SPBU antara Idham Khalid Daulay dengan Irwansyah Nasution “ ; --------------------------------------------------------------------------------Bahwa judex facti telah keliru dalam menerapkan hukum karena dalam salah satu pertimbangannya menyebutkan bahwa ada perjanjian kerjasama pembangunan SPBU antara Idham Khalid Daulay dengan Irwansyah Nasution. Padahal faktanya tidak pernah ada perjanjian dalam bentuk apapun antara
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 20 dari 28
Idham Khalid Daulay dengan Irwansyah Nasution, apalagi menyangkut hutang piutang antara Idham Khalid Daulay dengan Irwansyah Nasution seperti yang dimaksud judex facti. Yang ada adalah Idham Khalid Daulay menitipkan sejumlah uang untuk pengurusan pembangunan SPBU, namun oleh Irwansyah Nasution uang tersebut dipakai untuk keperluan lain dan bukan untuk pengurusan pembangunan SPBU. Jadi adalah sangat keliru jika judex facti menerapkan Jurisprudensi MARI No. 400 K/Pdt./1984 tanggal 19 Juli dalam perkara ini ; -----------------------------------------------------------------------------------------Bahwa oleh karenanya Irwansyah Nasution tidak perlu ditarik sebagai pihak tergugat dalam perkara ini, karena : ------------------------------------------------- Bahwa perkara No : 159/Pdt. G/2013/PN. Cbn ini adalah perkara wanprestasi dan bukan perkara perbuatan melawan hukum. Jika perkara wanprestasi maka yang harus dijadikan tergugat adalah orang yang harus memenuhi prestasi yang diperjanjikan. Dalam perjanian perdamaian tanggal 8 Januari 2013, pihak yang harus bertanggung jawab memenuhi prestasi sesuai yang diperjanjikan adalah Theresia Sri Lestari selaku TERBANDING I/Dahulu TERGUGAT I dan Dr. AB. Setiawan, SH., MH., MBA. selaku TERBANDING II/Dahulu TERGUGAT II ; ---------------------------------------------- Bahwa jika Irwansyah Nasution ditarik sebagai tergugat dalam perkara No : 159/Pdt. G/2013/PN. Cbn., maka akan menimbulkan kekacauan dan mengakibatkan tumpang tindihnya penyelesaian perkara, karena Irwansyah Nasution telah digugat
tersendiri dengan gugatan perbuatan melawan
hukum perkara No. 30/Pdt. G/2013/PN. Cbn., dan telah diputus pada tanggal 16 Oktober 2013 yang menghukum Irwansyah Nasution sebagai tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat (Idham Khalid Daulay) sebesar Rp. 710.750.000,- Tujuh ratus sepuluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). ; -----------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa kuasa Terbanding I
semula
Tergugat I telah
mengajuakan kontra memori banding pada tanggal 24 Nopember 2014 yang pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut : -------------------------------------------1. Bahwa dalam Memori Banding tanggal 4 November 2014, Pembanding telah menyampaikan 2 (dua) keberatan atas Putusan Pengadilan Negeri Cibinong mengenai pertimbangan hukum judex factie pada Halaman 43 alinea ke-2 dan Halaman 44 alinea ke-1; --------------------------------------------2. Bahwa Keberatan Pertama Pembanding terhadap pertimbangan hukum judex factie Pengadilan Negeri Cibinong pada Halaman 43 alinea ke-2 adalah tidak benar dan tidak berdasar sama sekali. Adapun tanggapan Terbanding I terhadap keberatan-keberatan Pembanding tersebut adalah sebagai berikut: -------------------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 21 dari 28
3. Bahwa Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1072 K/ Sip/1982 yang dikonstatir Pembanding dalam memori banding tidak dapat di-analogi-kan dan diterapkan dalam perkara ini karena keadaan perkara a quo sangat berbeda dengan putusan MA-RI tersebut ; ---------------------------4. Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Cibinong dalam putusannya tanggal 1 Oktober 2014, telah memberikan pertimbangan hukum yang tepat dan benar. Perlunya mengikut-sertakan IRWANSYAH NASUTION (Tergugat I dalam Perkara No. 123/Pdt.G/2013/ PN.Cbn.), dalam perkara ini merupakan suatu “conditio sine qua-non”. Sebab, konstruksi perkara ini berawal dari gugatan Perkara No. 123/Pdt.G/ 2013/PN.Cbn., di Pengadilan Negeri Cibinong. Dalam perkara tersebut Terbanding I sebagai Tergugat II, sedangkan IRWANSYAH NASUTION sebagai Tergugat I. Namun ketika diadakan perdamaian dalam perkara tersebut dengan dibuatnya Perjanjian Perdamaian tanggal 8 Januari 2013 (vide Bukti T.I-5), ternyata dengan berbagai dalih yang tidak berdasar, IRWANSYAH NASUTION sebagai Tergugat Utama justru tidak diikut-sertakan dalam surat perjanjian perdamaian tersebut; -----------------------------------------------------------------------5. Bahwa berdasarkan putusan pidana tersebut pada butir 5 di atas yang telah berkekuatan hukum tetap, IDHAM KHALID DAULAY kemudian mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (Pasal 1365 KUHPertdata) terhadap IRWANSYAH NASUTION, sebagaimana ternyata dari Perkara No. 30/Pdt.G/2013/PN.Cbn., di Pengadilan Negeri Cibinong. Dalam gugatan tersebut Penggugat (IDHAM KHALID DAULAY) telah menuntut Ganti Kerugian (Materiil dan Immateriil) seluruhnya sebesar Rp 3.680.000.000,- (tiga milyar enam ratus delapan puluh juta rupiah) terhadap Tergugat (IRWANSYAH NASUTION). Namun dalam putusannya tanggal 24 Oktober 2013, No. 30/Pdt.G/2013/PN.Cbn. (vide Bukti T.I-2), Pengadilan Negeri Cibinong telah mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian, dengan menghukum Tergugat (IRWANSYAH NASUTION) untuk membayar Ganti Kerugian sebesar Rp 710.750.000 (tujuh ratus sepuluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) kepada Penggugat (IDHAM KHALID DAULAY). Nilai gugatan yang dikabulkan dalam perkara tersebut sama dengan nilai uang yang ditransfer oleh IDHAM KHALID DAULAY (Penggugat) kepada terdakwa IRWANSYAH NASUTION, sesuai dengan pertimbangan hukum putusan (pidana) Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 Agustus 2012, No. 602/Pid.B/2012/PN.Bdg. (Bukti T.I-1); -------------------------------------------6. Bahwa Gugatan Perkara No. 159/Pdt.G/2013/PN.Cbn., yang diajukan oleh Pembanding (Penggugat, IDHAM KHALID DAULAY) dengan alasan karena Terbanding I (Tergugat I, THERESIA SRI LESTARI) wanprestasi 7. Bahwa dengan demikian, gugatan Pembanding, IDHAM KHALID DAULAY terhadap IRWANSYAH NASUTION dalam Perkara No. 30/Pdt.G/2013/PN. Cbn., yang telah dikabulkan sebagian oleh Pengadilan Negeri Cibinong, namun Pembanding (IDHAM KHALID DAULAY) telah mengajukan lagi gugatan terhadap IRWANSYAH NASUTION sebagai Tergugat I dan
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 22 dari 28
THERESIA SRI LESTARI sebagai Tergugat II dalam Perkara No.123/Pdt.G/2013/PN.Cbn., di Pengadilan Negeri Cibinong, merupakan tindakan Pembanding mengambil keuntungan untuk kedua kalinya. Tindakan Pembanding atau Penggugat yang demikian itu tidaklah dapat dibenarkan secara hukum. Sebagai bukti bahwa Perkara No. 30/Pdt.G/2013/PN.Cbn. juncto Perkara No. 123/Pdt.G/2013/ PN.Cbn merupakan tindakan hukum dengan motif mengambil keuntungan untuk kedua kalinya, dapat dilihat dari nilai gugatan Ganti Kerugian (Materiil dan Immateriil) yang sama pada kedua perkara tersebut, yakni sebesar Rp 3.680.000.000,- (tiga milyar enam ratus delapan puluh juta rupiah); ---------8. Bahwa sesuai dengan konstruksi hukum gugatan awal Perkara No. 123/Pdt.G/2013/PN.Cbn., maka IRWANSYAH NASUTION sebagai Tergugat Utama harus diikut-sertakan dalam Perjanjian Perdamaian tanggal 8 Januari 2013, dan kemudian diikut-sertakannya sebagai pihak dalam Perkara No. 159/Pdt.G/2013/PN.Cbn., tidak ada kaitnya dengan masalah gugatan “Perbuatan Melawan Hukum” dengan “Wanprestasi”. Justru dengan tidak mengikut-sertakan IRWANSYAH NASUTION dalam surat perjanjian perdamaian tersebut dengan berdalih atau alasan-alasan yang tidak berdasar, telah menyebabkan Surat Perjanjian tanggal 8 Januari 2013 tersebut menjadi tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. Terlebih lagi kemudian surat perjanjian perdamaian tersebut telah dijadikan dasar oleh Pembanding untuk mengajukan gugatan dalam perkara ini (No. 159/Pdt.G/2013/PN.Cbn.), dengan tidak mengikutsertakan IRWANSYAH NASUTION sebagai pihak dalam perkara ini, maka terlihat jelas adanya usaha dari Pembanding untuk mereduksi asal-muasal perkara a quo, sehingga konstruksi hukum dalam perkara yang berawal dari Perkara No. 123/Pdt.G/2013/PN.Cbn., menjadi kabur dan tidak jelas karena kurang pihak; -----------------------------------------------------------------------9. Bahwa keberatan Pembanding (dahulu Penggugat) dalam Memori Bandingnya pada butir 2, mengenai pertimbangan hukum judex factie Pengadilan Negeri Cibinong pada Halaman 44 aline ke-1, adalah tidak berdasar sama sekali; ----------------------------------------------------------------------10. Dalil Pembanding tersebut justru memperteguh dan merupakan suatu pengakuan dari Pembanding bahwa Pembanding telah mengambil keuntungan untuk kedua kalinya melalui Gugatan Perkara No. 123/Pdt.G/ 2013/PN.Cbn., di Pengadilan Negeri Cibinong. Tindakan Pembanding untuk mengambil keuntungan kedua kali adalah tidak diperkenankan secara hukum. Oleh karena itu, maka Perkara No. 123/Pdt.G/2013/ PN.Cbn., juncto Perkara No. 159/Pdt.G/2013/PN.Cbn., harus ditolak secara tegas berdasarkan alasan karena Pembanding telah mengambil keuntungan untuk kedua kali atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard) berdasarkan alasan karena gugatan kurang pihak; ---------------------------------------------------------11.
Bahwa dari fakta-fakta hukum dan alasan-alasan di atas, maka jelaslah bahwa pertimbangan hukum judex factie Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 23 dari 28
Cibinong sudah tepat dan benar serta sesuai dengan fakta-fakta hukum di persidangan. Karena itu, pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong harus dikuatkan dan pertahankan. ; ----------Menimbang, bahwa kuasa hukum Terbanding II, semula Terbanding Tergugat II, telah mengajukan kontra memori banding pada tanggal 05 Januari 2015, yang pada pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut : ------------------1. Bahwa benar Terbanding-II telah menjadi kuasa hukum dari Terbanding I dalam perkara perdata No. 123/Pdt.G/2012/PN. Cbn dan benar TerbandingII telah menjadi penjamin untuk Tergugat I dalam Perjanjian Perdamaian antara Penggugat / Pembanding dengan Tergugat I / Terbanding I pada acara sidang mediasi yang ditandatangani pada tanggal 8 Januari 2013 di hadapan Hakim Mediator Pengadilan Negeri Cibinong di Ruang Mediasi Pengadilan Negeri Cibinong. ; -------------------------------------------------------------2. Bahwa kesediaan Terbanding II menjadi kuasa hukum dan penjamin bagi Terbanding I semata-mata didasarkan atas RASA KEMANUSIAAN yang tanpa ada imbalan dalam bentuk apapun. ; --------------------------------------------3. Bahwa pada saat sidang-sidang mediasi dalam Perkara Perdata No. 123/Pdt.G/2012/PN. Cbn. Tergugat II sekarang Terbanding II secara tegas berulang kali menyampaikan kepada forum sidang mediasi, bahwa Tergugat II bersedia menjadi Penjamin untuk Tergugat I / Terbanding I karena Tergugat I / Tebanding I bersetatus sebagai KOMISARIS dalam Perusahaan milik Tergugat II / Terbanding II PT. RAZIO SETIA MUKTI sesuai bukti Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Razio Setia Mukti No. 99 tanggal 31 Oktober 2011 yang dibuat oleh Rusnaldy, SH Notaris di Jakarta (Bukti T-II-1), oleh karena itu Tergugat II / Terbanding II tidak mungkin terlibat sebagai kuasa hukum mapun penjamin untuk kepentingan Tergugat I / Terbanding I apabila Tergugat I / Terbanding I tidak menjadi Komisaris dalam Perusahaan milik Tergugat II / Terbanding II tersebut di atas.; -------------------------------------4. Bahwa Tergugat I / Terbanding I berkehendak menjadi Komisaris dalam perusahaan milik Tergugat II / Terbanding II, karena Tergugat I / Terbanding I berharap agar Tergugat II / Terbanding II dapat membantu pengurusan pencairan uang hasil penjualan harta warisan dari orang tua Tergugat I / Terbanding I yang seluruhnya menurut keterangan Tergugat I / Terbanding I berjumlah Rp. 70.000.000.000,- (tujuh puluh milyar rupiah), dan menurut penjelasan Tergugat I / Terbanding I yang paling dibutuhkan adalah bantuan yang berupa dana cash untuk biaya transportasi dan biaya-biaya tak terduga lainnya. ; -----------------------------------------------------------------------------------------5.Bahwa Terbanding II dengan tegas menolak dalil Terbanding I yang menyatakan bahwa ::” Terbanding II telah memanfaatkan keawaman dan kepercayaan Terbanding I kepada Terbanding II untuk membuatkan “Surat Pernyataan tertanggal 4 Desember 2014 (Bukti T.1-4) yang ditandatangani oleh Terbanding I” ; ------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Surat Pernyataan Bukti T.1-4 tersebut dibuat benar-benar atas kemauan, kesadaran dan permintaan Terbanding II sendiri, yang selaras dengan pengakuan Terbanding I dalam Berita Acara Pemeriksaan sebagai Saksi dalam Perkara Pidana Penipuan dengan Tersangka Irwansyah
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 24 dari 28
Nasution di Ditreskrim Polda Jabar, disamping itu pula atas desakan dari Terbanding I agar segera diadakan perdamaian supaya perkara gugatan di Pengadilan Negeri Cibinong tersebut dapat segera selesai dan tidak berlarutlarut serta agar rumah tinggalnya yang dimohonkan sita jaminan tidak sampai disita oleh Pengadilan Negeri Cibinong. ; -----------------------------------------------6. Bahwa Terbanding II menolak dengan tegas dalil No. 9 dari Terbanding I dalam Kontra Memori Bandingnya kalau Terbanding II bukan seorang Advokat, karena Terbanding II telah mengikuti Pendidikan Khusus Advokat yang diselenggarakan oleh PERADI dan telah dinyatakan lulus ujian, serta sudah dilantik dan diambil sumpahnya oleh organisasi Abvokat yang telah sejalan dan sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (2) Undang-undang No. 18 Tahin 2003 tentang Advokat yang berbunyi :---------------------------------------“ Pengangkatan Advokat dilakukan oleh Organisasi Advokat ”. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (2) UU. No. 18 Th. 2003 tentang Advokat tersebut di atas, bahwa yang disebut dan berstatus Advokat tidak hanya yang tercantum dalam Daftar nama Advokat PERADI saja. ; ----------------Bahwa alasan penolakan Terbanding II terhadap dalil Terbanding I tersebut di atas adalah sebagai berikut : ---------------------------------------------------a. Bahwa Surat Pernyataan tersebut dibuat atas permintaan sdr. THERESIA SRI LESTARI sendiri, Terbanding II selaku Kuasanya membuatkan rumusan kata yang diminta oleh THERESIA SRI LESTARI, sebelum ditandatangani oleh Terbanding I THERESIA SRI LESTARI surat pernyataan tersebut telah mengalami tiga kali perbaikan setelah sebelumnya terlebih dahulu dikoreksi oleh Theresia Sri Lestari. ; ------------------------------------------------------------------b. Bahwa Surat Pernyataan tersebut dibuat sesuai dengan pengakuan Terbanding I Theresia Sri Lestari yang telah dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Saksi pada saat Theresia Sri Lestari diperiksa sebagai Saksi dalam kasus pidana penipuan di Ditserse Polda Jabar dengan Tersangka IRWANSYAH NASUTION yang perkaranya saat ini sudah diputus dan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. ;’ ----------------------------------------------------c. Bahwa Surat Pernyataan tersebut diminta dibuatkan kepada Terbanding II oleh THERESIA SRI LESTARI dengan alasan agar perkara gugatan No. 123/Pdt.G/2012/PN. Cbn dapat segera diselesaikan. ; ------------------------------d. Bahwa Surat Pernyataan Bukti T.1-4 tersebut yang menjadi kelengkapan dan bermuara pada Surat Perdamaian tertanggal 8 Januari 2013, adalah semuanya atas permintaan dari Terbanding THERESIA SRI LESTARI sendiri, padahal dengan adanya Surat Perdamaian antara Tregugat I / Terbanding I THERESIA SRI LESTARI dengan Penggugat / Pembanding IDHAM KHALID DAULAY, adalah sangat beresiko merugikan Terbanding II sebagai Penjamin, karena apabila Terbanding I tidak menepati kewajiban membayar cicilan uangnya tersebut kepada Pembanding, maka Terbanding II pasti dituntut oleh Pembanding untuk menepati janjinya untuk membayar cicilan kewajiban Terbanding I kepada Pembanding. Bahwa alasan Terbanding II terhadap dalil Terbanding I tersebut di atas adalah sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 25 dari 28
a. Bahwa jawaban Tergugat II / Terbanding II dalam Surat jawabannya tertanggal 12 Pebruari 2014 terjadi sebagai akibat dari jawaban Tergugat I / Terbanding I yang tidak profesional, yang telah memutar balikan fakta dengan cara menjelek-jelekan Terbanding II yang pernuh aroma fitnah, serta sangat tidak menghargai jerih payah Tergugat II / Terbanding II yang telah bayak mengeluarkan tenaga, pikiran, waktu dan biaya untuk kepentingan pembelaan terhadap Tergugat I / Terbanding I. ; -------------------------------------b. Bahwa Terbanding II sangat berkepentingan untuk membersihkan diri dari pemutar balikan fakta, tuduhan-tuduhan palsu dan fitnahan kotor yang disampaikan dalam jawaban pertama Tergugat I / Terbanding I dalam Perkara Perdata Noi. 159/Pdt.G/2013/PN. Cbn. Oleh karena itu jawaban Tergugat II / Terbanding II tersebut sangat profesional dan sangat relevan untuk disampaikan agar perkaranya menjadi terang benderang tidak terhalang oleh rekayasa pemutar balikan fakta, tuduhan palsu dan fitnahan kotor dari Tergugat I / Terbanding I yang sangat merugikan nama baik Terbanding II. ; --------------------------------------------------------------------------------c. Bahwa Surat Pernyataan Bukti T.1-4 tersebut yang menjadi kelengkapan dan bermuara pada Surat Perdamaian tertanggal 8 Januari 2013, adalah bukan rekayasa dan inisiatif Terbanding II, apalagi didasari oleh adanya niat keberpihakan Terbanding II kepada pihak Lawan, melainkan semuanya atas permintaan dari Terbanding THERESIA SRI LESTARI sendiri agar perkaranya cepet dapat diselesaikan, padahal dengan dibuatnya Surat Perdamaian antara Tergugat I / Terbanding I THERESIA SRI LESTARI dengan Penggugat / Pembanding IDHAM KHALID DAULAY, adalah sangat beresiko merugikan Terbanding II sebagai Penjamin, karena apabila Terbanding II tidak menepati kewajibannya untuk membayar uang cicilannya tersebut kepada Pembanding, maka Terbanding II pasti dituntut oleh Pembanding untuk menepati janjinya untuk membayar cicilan kewajiban Terbanding I kepada Pembanding. ; -----------------------------------------------------Bahwa oleh karena itu sangatlah naif apabila Tergugat II / Terbanding II melakukan perbuatan yang sangat beresiko untuk merugikan dirinya sendiri baik secara moral maupun secara material, peristiwa tersebut tersebut benarbenar terjadi sebagai akibat dari sikap Terbanding II yang terlampau percaya terhadap rangkaian kata-kata manis dan janji dari Terbanding I yang ternyata hanyalah rangkaian kata-kata bohong belaka. ; --------------------------------------Menimbang, bahwa mengenai memori banding yang diajukan oleh kuasa hukum Pembanding semula Penggugat dan kontra memori banding yang diajukan oleh kuasa hukum Terbanding I semula Tergugat I dan kuasa hukum Terbanding II, semula Tergugat II, menurut Majelis Hakim Pengadilan Tinggi apa yang diajukan dalam memori banding maupun dalam kontra memori banding telah dipertimbangkan dalam putusan Hakim Tingkat Pertama dan tidak terdapat hal-hal yang baru, maka memori banding dan kontra memori banding tidak perlu dipertimbangkan lagi dan harus dikesampingkan ; ------------------------Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung memeriksa dan meneliti secara cermat dan seksama berkas perkara serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong, rtanggal 01 Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 26 dari 28
Oktober 2014, Nomor
159/Pdt.G/2013/PN.Cbn. serta memori banding dari
kuasa hukum Pembanding semula Penggugat tertanggal 04 Nopember 2014 dan kontra memori banding dari kuasa hukum Terbanding I, semula Tergugat I tertanggal 24 Nopember 2014 serta dari kuasa hukum Terbanding II, semula Tergugat II, tertanggal 5 Januari 2015, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan dan putusan hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar menurut hukum, oleh karenanya diambil alih dalam mengadili perkara a quo dalam ditingkat banding ; -----------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas, maka putusan Pengadilan
Negeri
Cibinong
tanggal
01
Oktober
2014
Nomor
159/Pdt.G/2013/PN.Cbn., dapat dipertahankan dan dikuatkan ; --------------------Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat sebagai pihak yang kalah, maka
dihukum untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan ; ---------------------------------------------------------------Mengingat
HIR, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-
Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 serta peraturan lain yang bersangkutan : ----------------------------------------------------------MENGADILI : Menerima permohonan banding dari kuasa hukum Pembanding semula Penggugat ; -------------------------------------------------------------- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Cibinong, tanggal
01
Oktober 2014, Nomor 159/Pdt.G/2013/PN.Cbn., yang dimohonkan banding tersebut ;------------------------------------------------------------------ Menghukum Pembanding semula Penggugat
untuk membayar
biaya dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) ;----------------Demikianlah
diputus
dalam
rapat
musyawarah
majelis hakim
Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Senin, tanggal 16 – Maret - 2015 oleh Kami : H. EDWARMAN, S.H.,
Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Bandung, sebagai Hakim Ketua Majelis dengan KAREL TUPPU, S.H., M.H. dan H. LEXSY MAMONTO, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 24 - Maret - 2015 oleh Hakim Ketua
Majelis
didampingi
oleh
Hakim-Hakim
Anggota
serta
dibantu
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 27 dari 28
NENOY APRILOSANA, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara. HAKIM ANGGOTA,
Ttd
HAKIM KETUA,
Ttd
KAREL TUPPU, S.H. MH.,
H. EDWARMAN, S.H.,
Ttd
H. LEXSY MAMONTO, S.H., M.H.,
PANITERTA PENGGANTI,
Ttd NENOY APRILOSANA. S.H.
Perincian biaya perkara : 1. Biaya Materai ..............…………… Rp. 6.000,2. Biaya Redaksi putusan ………… Rp. 5.000,3. Biaya Pemberkasan …………. Rp. 139.000,J u m l a h …………………………. Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah)
Putusan Nomor 92/Pdt/2015/PT.Bdg, Halaman 28 dari 28