P U T U S A N Nomor : 223/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ; Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1. H.USNADIBRATA,Drs.,Msn., yang beralamat di Jl. Sri Wulan No.9 Rt.006 Rw.006 Kelurahan Ancol Kecamatan Regol kota Bandung, sebagai Penggugat I ; 2. Hj. EDEH SAADIAH USNADIBRATA, Wiraswasta yang beralamat di Jl. Sri Wulan No.9 Rt.006 Rw.006 Kelurahan Ancol Kecamatan Regol kota Bandung, sebagai Penggugat II; 3. IMELDA TIRRA USNADIBRATA, Karyawan Swasta , yang beralamat di Jl. Sri Wulan No.9 Rt.006 Rw.006 Kelurahan Ancol Kecamatan Regol kota Bandung, dalam hal ini sebagai anak kandung dan sebagai Perwakilan dari ahli waris Penggugat I dan Penggugat II, sebagai Penggugat III dalam hal ini diwakili dan memilih domisili hukum ditempat kedudukan kuasanya yang bernama : MASITOH,S.H.,M.H., HAMIDAH,S.H., H. KOMAR SARBINI,S.H., dan MUSA DARWIN PANE,S.H.,M.H., Advokat & Konsultan Hukum pada PUSAT BANTUAN HUKUM BANDUNG yang bealamat di Jl. A.H. Nasution No.34/64 kota Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal. 21 Juni 2016 ; Sebagai Para Pembanding, semula sebagai Penggugat I, II, dan Penggugat III ; Lawan: KOPERASI SIMPAN PINJAM BINA MAJU ABADI (BMA) PUSAT, yang beralamat di Jl. Setiabudi No.170A kota Bandung ;
halaman 1 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
Sebagai Terbanding, semula Tergugat ; Pengadilan Tinggi tersebut; Membaca, Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 4 Mei 2017, Nomor : 223/PEN/PDT/2017/PT.BDG tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ; Telah membaca putusan perkara tertanggal 12 Januari 2017 Nomor : 249/Pdt.G./2016/PN.Bdg, dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUK PERKARA : Menimbang, bahwa Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III dengan surat gugatannya tertanggal. 22 Juni 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung Klas IA Khusus pada tanggal 23 Juni 2016 dengan Register No. 249/PDT.G/2016/PN.BdG, mengajukan gugatan kepada Tergu- gat dengan alasan-alasan sebagai berikut : Adapun alasan-alasan diajukan gugatan ini adalah sebagai berikut : 1. Bahwa, Helmy Yudha Usnadibrata (debitur) telah mengikatkan dirinya dalam Perjanjian Kredit dengan Koperasi Simpan Pinjam Bina Maju Abadi (BMA) Pusat (Tergugat), dalam perjanjian kredit tersebut Penggugat I berkedudukan sebagai pemilik Objek dan Pejamin dengan diketahui oleh Penggugat II serta Penggugat III, dalam perikatan Perjanjian Kredit hubungan keperdataan dalam hal Pinjaman Kredit No.004/BMA.PK/2015 dengan No.Seri: KSP-MBA 555 0075, jumlah pinjaman Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) selama 3 bulan terhitung sejak 06 April 2015 s/d 06 Juli 2015, cara pembayarannya angsuran 1 dan 2 bunganya saja sebesar Rp.7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan angsuran ke 3 pokok dan bunga sebesar Rp.257.500.000,- (dua ratus lima puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah); 2. Bahwa, Perjanjian Kredit tersebut Helmy Yudha Usnadibrata bersama-sama Penggugat I dan Penggugat II meletakan jaminan berupa sebidang tanah kosong dan suratnya yang berlokasi di kota Cirebon dengan alamat Jl. Siliwangi Gg Keresiden Rt.05 Rw.02 Kecamatan kota Cirebon Utara Kelurahan
Kesenden
Propinsi
Jawa
Barat
No.Sertifikat
No.1045/
Kelurahan Kesenden atasnama Drs. Haji Usnadibrata ;
halaman 2 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
3. Bahwa, berjalannya waktu Helmy Yudha Usnadibrata (Debitur) meninggal dunia pada tanggal 01 April 2016, adapun pembayaran kredit tersebut akan dibayarkan menggunakan Asuransi milik Debitur, namun ternyata Asuransi milik Helmy Yudha Usnadibrata tidak cair sampai saat ini, sehingga kewajibannya untuk membayar Kredit tersebut beralih kepada Pemilik dan atau Peminjam Kredit tersebut yaitu Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III ; 4. Bahwa kemudian Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III mencari tahu sisa hutang Debitur dan kemudian mendapat informasi bahwa sisa hutang Debitur telah membengkak menjadi Rp.274.750.000,- (dua ratus tujuh puluh empat juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) kemudian berubah lagi menjadi sebesar Rp.360.411.500,- (tiga ratus enam puluh juta empat ratus sebelas ribu lima ratus rupiah) ; 5 Bahwa , Penggugat I yang diketahui Penggugat II serta Penggugat III merasa keberatan mengingat kondisi dalam usahanya, terjadi kemerosotan perekonomian yang drastis, sehingga dalam melakukan pembayaran kewajiban Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III kepada Tergugat pun mengalami hambatan , namun demikian meskipun dalam kondisi yang demikian itu Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III tetap beritikad baik untuk membayar hutangnya tersebut kepada Tergugat dan berupaya terus berjuang membangkitkan kembali usahanya, akan tetapi
pada saat yang sama Tergugat terus saja melakukan
penagihan kepada Debitur yang kini telah beralih kepada Penggugat I dan Penggugat II
serta
Penggugat III tanpa
memberikan
rincian
kewajiban
pembayaran yang jelas, padahal Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III bermaksud memohon untuk memberikan perincian jumlah hutang dan sekaligus memohon penjadwalan ulang
hutang terbukti dengan gugatan ini
didaftarkan Tergugat belum juga menanggapinya justru Tergugat terus saja menagih dan berupaya akan mengambil harta benda milik Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III termasuk tanah dan rumah milik Penggugat I, hal ini semakin mengganggu psikologis Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III , tindakan Tergugat ini semakin membuat Penggugat I
dan
Penggugat II serta Penggugat III merasa dibawah tekanan dan menjadi bingung karena disatu sisi berusaha membangkitkan usaha Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III dan di sisi lain harus menanggung beban untuk membayar cicilan/angsuran kredit yang menurut Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III dalam keadaan kondisi saat ini sangatlah berat untuk dilaksanakan
halaman 3 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
sebagaimana dalam keadaan – keadaan normal (usaha stabil), selaku demikian tindakan Tergugat yang tidak berkenan memberikan jawaban atas permohonan penjadwalan hutangpun telah menciderai rasa keadilan dan kepatutan serta melanggar hukum, dengan demikian beralasan bagi hakim yang mulia menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum ; 6. Bahwa perlu disampaikan mengenai objek jaminan sebidang tanah kosong dan suratnya yang berlokasi di kota Cirebon dengan alamat Jl. Siliwangi Gg. Keresiden Rt.05 Rw.02 Kecamatan kota Cirebon Utara Kelurahan Kesenden Propinsi Jawa Barat Sertifikat No.1045/Kelurahan Kesenden atas nama Drs. Haji Usnadibrata dengan luas 660 m2, pada dasarnya memiliki nilai jual sebesar Rp.800.000.000,(delapan ratus juta rupiah)
sehingga bilamana objek jaminan tersebut dinilai
dengan hutang kredit sangatlah jauh selisihnya, mengingat hal tersebut Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III keberatan bilamana Tergugat dapat diduga akan berusaha melakukan pengalihan hak atas objek tersebut ; 7. Bahwa Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III
yang dalam hal ini
sebagai pemilik dan atau pejamin Kredit tidak sanggup untuk membayar angsuran tersebut mengingat besarnya bunga yang dibebankan
yaitu 3% perbulannya
dengan hutang sebesar Rp.250.000.000,- (Dua ratus lima puluh juta rupiah) yang akan terus bertambah ; 8. Bahwa, demi keadilan dan kepastian hukum
terkait dengan Penggugat I dan
Penggugat II serta Penggugat III tetap beritikad baik untuk melakukan kewajiban pembayaran pinjaman
kreditnya kepada Tergugat, hal mana Penggugat I dan
Penggugat II serta Penggugat III diperintahkan kemampuan
memohon agar Tergugat dihukum
untuk menjadwalkan kreditnya yang disesuaikan
dan
dengan
kekinian dari Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III
yakni Rp.2.000.000,- (lima juta rupiah) perbulannya dari hutang Rp.250.000.000,(dua ratus lima puluh juta rupiah) sampai dengan lunasnya ; 9. Bahwa penghitungan dan penetapan sisa hutang Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III oleh TERGUGAT
telah dilakukan melalui cara-cara yang
menurut Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III tidak benar , penuh dengan siasat ataupun rekayasa , serta melanggar asas kepatutan dan keadilan , halmana Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III yang mengalami kemerosotan kondisi finansial maupun kesehatan masih dibebankan oleh Tergugat dengan bunga tinggi serta biaya-biaya lainnya yang tidak dimengerti oleh Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III ;
halaman 4 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
10. Bahwa berdasarkan posita-posita tersebut diatas, telah diterangkan adanya JUMLAH HUTANG TIDAK PASTI, hal mana menurut Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III hutangnya adalah Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) , mengacu pada Surat Mahkamah Agung tanggal 8 Januari 2010 No.02/WK.MA.Y/I/2010 point b yang menyatakan “ ... tetapi apabila obyek yang akan dieksekusi bukan merupakan hak tanggungan , maka untuk melakukan eksekusi tersebut haruslah dilakukan dengan melalui gugatan biasa (Stbl.1938-523), BEGITU PULA APABILA GROSE AKTA PENGAKUAN HUTANG YANG JUMLAH HUTANGNYA TIDAK PASTI “
maka in casu Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III
yang
melakukan pengikatan kredit dengan Tergugat tidak pernah ADA KEJELASAN PASTI
mengenai berapa sebenarnya HUTANG/kewajiban Penggugat I dan
Penggugat II serta Penggugat III
yang harus dibayarkan kepada pihak
kreditur/Tergugat , demikian Tergugat seharusnya mengajukan ‘lelang eksekusi” TIDAKLAH dapat dilaksanakan mengingat Tergugat seharusnya mengajukan upaya hukum melalui GUGATAN BIASA karena senyatanya TIDAK ADA KEPASTIAN
MENGENAI JUMLAH HUTANGNYA, mohon kepada Majelis Hakim
pemeriksa menyatakan menetapkan hutang Para Penggugat kepada Tergugat adalah sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) ; 11. Bahwa, atas perbuatan-perbuatan Tergugat yang terus menerus berupaya menjual lelang obyek jaminan a quo, hal mana Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III sangat bergantung pada obyek jaminan tersebut sebagai tempat usaha dan pencarian nafkahnya, jika tidak benar-benar cermat dipertimbangkan secara seksama, dapat menimbulkan kerugian bagi Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III dikemudian hari dan karena sifatnya sangat urgen maka Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III memohon kepada Majelis Hakim pemeriksa memberikan putusan provisi yakni ; Melarang pihak Tergugat ataupun pihak-pihak lainnya yang mendapat kuasa atasnya dalam hal melakukan pengalihan hak, jual beli/lelang, hibah dan atau dalam bentuk lain terhadap jaminan berupa sebidang tanah kosong dan suratnya yang berlokasi di kota Cirebon dengan alamat Jl. Siliwangi Gg.Keresiden Rt.05 Rw.02 Kecamatan kota Cirebon Utara Kelurahan Kesenden Propinsi Jawa Barat Sertifikat
halaman 5 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
No.1045/Kelurahan Kesenden atas nama Drs. Haji Usnadibrata tanah seluas 660 m2 ; Sampai dengan adanya putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo serta meletakan sita jaminan / sita persamaan atas obyek jaminan a quo ; Menyatakan menunda Pelaksanaan Eksekusi terhadap sebidang tanah dan bangunan dengan obyek jaminan berupa sebidang tanah kosong dan suratnya yang berlokasi di kota Cirebon dengan alamat Jl. Siliwangi Gg. Keresiden Rt.05 Rw.02 Kecamatan kota Cirebon Utara Kelurahan
Kesenden
Propinsi
Jawa
Barat
Sertifikat
No.1045/
Kelurahan Kesenden atas nama Drs. Haji Usnadibrata tanah seluas 660 m2 ; Sampai dengan adanya putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo serta meletakan sita jaminan sita persamaan atas obyek jaminan a quo; 12. Bahwa, Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III telah berusaha untuk meminta keringanan pembayaran dan memohonkan penjadwalan ulang hutang dan penetapan sisa hutang Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III namun Tergugat yang tidak mengindahkan permohonan penjadwalan
ulang
hutang tersebut, malahan Tergugat terus menerus berupaya untuk menjual lelang obyek jaminan tanpa persetujuan dari Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III yang mana obyek aquo tersebut saat ini tidak ditempati oleh Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III , hal mana senyatanya Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III selalu menunjukan itikad baiknya untuk membayar hutang-hutangnya serta disisi lain adanya selisih mengenai jumlah hutang yang harus dibayar adalah bertentangan dengan asas kepatutan dan keadilan, selaku demikian mohon kepada hakim pemeriksa menyatakan Tergugat yang mana telah sengaja menutup-nutupi sisa angsuran dengan adanya selisih jumlah hutang Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III telah melakukan perbuatan melawan hukum ; 13. Bahwa, terkait petitum gugatan Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III memohon kepada Hakim yang mulia agar ditetapkannya pembayaran yang telah dilaksanakan, sisa hutang/kewajiban pembayaran dan/ atau penjadwalan ulang hutang atas dasar asas kepatutan dan keadilan
tersebut mohon
halaman 6 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
dibandingkan pula putusan-putusan hakim/pengadilan yang memiliki nilai “Landmark Decision”, diantaranya sebagai berikut ; a. Pertimbangan dan amar putusan dalam perkara gugatan antara IRWAN KAHFI, S.E. dkk (DEBITUR), VS. PT. BANK BUMIPUTERA INDONESIA, Tbk cq PT. BANK BUMIPUTERA INDONESIA, Tbk Cabang Bandung (KREDITUR) sebagaimana Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung No.210/Pdt/ G/2008/PN.Bdg. tanggal.23 Desember 2008 , putusan mana telah memiliki kekuatan hukum tetap. Dalam pertimbangan hukumnya pada hal. 18 alinea 1 yang menyatakan : “...... bahwa Majelis berpendapat bahwa SESUAI RASA KEADILAN dan KEPATUTAN gugatan Penggugat untuk PENJAWALAN KREDIT.. nya cukup beralasan dan dapat dikabulkan DISESUAIKAN DENGAN KEMAMPUAN PENGGUGAT ... “ Dalam Amar putusannya hal. 20 baris 1 s/d 4 : “ ... menghukum TERGUGAT untuk menjadwalkan HUTANG PENGGUGAT sehingga cicilan perbulannya yang harus dibayar oleh PENGGUGAT sebesar Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah) “ ; b. Putusan
Pengadilan
Negeri
Kelas
IA
Bale
Bandung
No.148/PDT/
G/2010/PN.BB tanggal.21 Maret 2011 antara H. UJANG SETIAWAN (DEBITUR) VS RUYANTO /CV. ANUGERAH JAYA LAMA (KREDITUR) , PUTUSAN MANA TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP Pertimbangan Hukumnya pada hal 21 : “ dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan , maka cukup beralasan untuk menentukan mengenai sistim sebagai
pembayaran berikut
:
hutang BAHWA
PENGGUGAT
kepada
HUTANG
penggugat
TERGUGAT SEBESAR
Rp.1.494.035.000,- (Satu milyar empat ratus sembilan puluh empat juta tiga puluh lima ribu rupiah) wajib dibayarkan kepada TERGUGAT
dengan sistim diangsur atau dicicil dengan jumlah
yang harus dibayar pada tiap bulannya sebesar Rp.40.000.000,(empat puluh juta rupiah)
sampai dengan seluruh hutang
PENGGUGAT sebagaimana diatas dibayar lunas” . Amar putusannya hal. 22 : Mengabulkan gugatan PENGGUGAT .....; - Menyatakan bahwa jumlah
hutang
PENGGUGAT
kepada
TERGUGAT
adalah
sejumlah
Rp.1.494.035.000,- (satu milyar empat ratus sembilan puluh empat juta tiga puluh lima ribu rupiah) ; - Menghukum PENGGUGAT untuk membayar jumlah hutang tersebut diatas dengan sistem diangsur atau dicicil dengan
halaman 7 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
cara dibayar pada setiap bulannya sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) sampai dengan dibayar lunas seluruh hutang PENGGUGAT tersebut diatas ; - Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.566.000,- (Lima ratus enam puluh enam ribu rupiah) ...”; c.
Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung No.351/PDT>G/2012/PN.BDG. tanggal. 09 April 2013 dalam perkara gugatan antara pihak PENGGUGAT HERRY SUHERMAN (debitur) VS pihak TERGUGAT PT.BANK PERKREDITAN RAKYAT MANGUN PUNDIYASA (KREDITUR) , pertimbangan hukumnya halaman 55 menyatakan “ ....
Bahwa
Majelis Hakim memandang
patut dan adil untuk dikabulkan petitum PENGGUGAT mengenai penjadwalan ulang pembayaran hutang PENGGUGAT kepada TERGUGAT
dan
dengan
memperhatikan
asas
keadilan
dan
kepatutan .. “ kemudian amar putusannya pada halaman 56, pokoknya sebagai berikut : “ Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk sebagian ; Menyatakan bahwa PENGGUGAT sampai saat ini telah membayar hutangnya kepada TERGUGAT sebesar Rp.47.295.000,- (empat puluh tujuh juta dua ratus sembilan puluh lima ribu rupiah) ; Menetapkan sisa hutang PENGGUGAT kepada TERGUGAT Rp.61.005.000,- (enam puluh satu juta lima ribu rupiah) ; Menghukum dan memerintahkan TERGUGAT untuk menjadwalkan hutang PENGGUGAT dengan cara diangsur perbulannya Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) sampai dengan lunasnya
dibayar
sejumlah
hutangnya
tersebut
yakni
Rp.61.005.000,- (enam puluh satu juta lima ribu rupiah) ; 12. Bahwa, agar dapat terlaksananya asas peradilan yang cepat, sederhana dan biaya murah, serta dapat terhindarnya kerugian yang dapat muncul dikemudian hari dirasakan oleh Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III, maka mohon kepada hakim pemeriksa menyatakan terhadap putusan a quo dapat dilaksanakan terlebih dahulu meski Tergugat mengajukan upaya hukum (banding, verset, kasasi) ; 13. Bahwa, gugatan yang diajukan
telah beralasan hukum
untuk diterima
dan
dikabulkan seluruhnya , tentunya Pihak Tergugat patutlah DIPANGGIL DI MUKA PERSIDANGAN serta dihukum untuk membayar seluruh biaya perkara ;
halaman 8 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, dengan mengingat ketentuan HIR, peraturan perundang-undangan terkait yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia serta ASAS KEADILAN dan KEPATUTAN dengan berdasarkan KETUHANAN YANG MAHA ESA , maka Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III selaku subyek hukum, PENCARI KEADILAN mohon kiranya Ketua/Majelis Hakim Pengadilan negeri Klas IA Bandung yang memeriksa dan mengadili memberi putusan sebagai berikut : DALAM PROVISI ; Melarang pihak Tergugat ataupun pihak-pihak lainnya yang mendapat kuasa atasnya dalam hal melakukan pengalihan hak , jual beli / lelang, hibah dan atau dalam bentuk lain terhadap jaminan berupa sebidang tanah kosong dan suratnya yang berlokasi di kota Cirebon dengan alamat Jl. Siliwangi Gg.Keresiden Rt.05 Rw.02 Kecamatan kota Cirebon Utara Kelurahan Kesenden Propinsi Jawa Barat Sertifikat No.1045/Kelurahan Kesenden atas nama Drs. Haji Usnadibrata tanah seluas 660 m2 ; Sampai dengan adanya putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo serta meletakan sita jaminan/sita persamaan atas obyek jaminan a quo ; Menyatakan Menunda Pelaksanaan Eksekusi terhadap sebidang tanah dan bangunan dengan obyek jaminan berupa sebidang tanah kosong dan suratnya yang berlokasi di kota Cirebon
dengan alamat Jl. Siliwangi Gg. Keresiden Rt.05
Rw.02 Kecamatan kota Cirebon Utara Kelurahan Kesenden Propinsi Jawa Barat Sertifikat No.1045/Kelurahan Kesenden atas nama Drs. Haji Usnadibrata tanah seluas 660 m2 ; Sampai dengan adanya putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo serta meletakan Sita Jaminan Sita Persamaan atas obyek jaminan a quo ; DALAM POKOK PERKARA : PRIMAIR 1. Mengabulkan gugatan Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan perjanjian Pinjaman Kredit beserta segala turunannya sah da memiliki kekuatan hukum ;
halaman 9 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
3. Menyatakan Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III memiliki hak untuk menyelesaikan penyelesaian Kredit Debitur ; 4. Menyatakan menetapkan sisa hutang Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III kepada Tergugat sisa Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) ; 5. Menghukum hutang
dan memerintahkan Tergugat (Kreditur) untuk menjadwalkan
Penggugat
I
dan
Penggugat
II
serta
Penggugat
III
sebesar
Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) tersebut dengan cara diangsur perbulannya Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) sampai dengan lunasnya ; 6. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum ; 7. Meletakan Sita Jaminan/Sita persamaan atas obyek jaminan berupa sebidang tanah kosong dan suratnya yang berlokasi di kota Cirebon dengan alamat Jl. Siliwangi Gg. Keresiden Rt.05 Rw.02 Kecamatan kota Cirebon Utara Kelurahan Kesenden Propinsi Jawa barat Sertifikat No.1045/Kelurahan Kesenden atas nama Drs. Haji Usnadibrata tanah seluas 660 m2; 8. Melarang pihak Tergugat ataupun pihak-pihak lainnya yang mendapat kuasa atasnya dalam hal melakukan pengalihan hak, jual-beli/lelang, hibah dan atau dalam bentuk lain terhadap obyek jaminan berupa sebidang tanah kosong dan suratnya yang berlokasi di kota Cirebon dengan alamat Jl. Siliwangi Gg. Keresiden Rt.05 Rw.02 Kecamatan kota Cirebon Utara Kelurahan Kesenden Propinsi Jawa Barat Sertifikat No.1045/Kelurahan Kesenden atas nama Drs. Haji Usnadibrata tanah seluas 660 m2; Sampai dengan adanya putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo serta meletakan sita jaminan / sita persamaan atas obyek jaminan a quo ; 9. Menyatakan menunda Pelaksanaan Eksekusi terhadap obyek jaminan berupa sebidang tanah kosong dan suratnya yang berlokasi di kota Cirebon dengan alamat Jl. Siliwangi Gg.Keresiden Rt.05 Rw.02 Kecamatan kota Cirebon Utara Kelurahan Kesenden Propinsi Jawa Barat Sertifikat No.1045/Kelurahan Kesenden atas nama Drs. Haji Usnadibrata tanah seluas 660 m2 ; Sampai dengan adanya putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo ; 10. Menyatakan atas putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meski Tergugat melakukan upaya hukum lainnya (banding, verset, kasasi) ; 11. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat untuk seluruhnya ;
halaman 10 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
SUBSIDAIR : Jika Majelis Hakim memiliki pertimbangan lain, mohon Putusan yang seadil-adilnya, Ex Aquo Et Bono ; Menimbang, bahwa atas Surat Gugatan Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III tersebut, Pihak Tergugat mengajukan jawabannya tertanggal, 23 Agustus 2016 yang pada pokoknya sebagai berikut : Dalam Eksepsi : Dalam Pokok Perkara : 1. Bahwa Tergugat dengan ini MENOLAK seluruh dalil gugatan Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III, kecuali yang diakui secara tegas ; 2. Bahwa pada tanggal 06 Mei 2015, antara Helmi Yudha Usnadibrata (debitur) telah mengikatkan dirinya dalam Perjanjian Kredit dengan Koperasi Simpan Pinjam Bina Maju Abadi (BMA) Pusat (Tergugat) dalam Perjanjian Kredit tersebut Penggugat I berkedudukan sebagai pemilik Objek dan Penjamin dengan diketahui oleh Penggugat II serta Penggugat III, dalam Perikatan perjanjian Kredit hubungan keperdataan dalam hal Pinjam Kredit No.004/BMA.PK/2015 dengan No.Seri: KSPBMA 555 0075, jumlah pinjaman Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah)
selama 3 bulan terhitung sejak 06 April 2015 s/d 06 Juli 2015, cara
pembayarannya angsuran bulan ke 1 dan ke 2 bunganya saja sebesar Rp.7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan angsuran ke 3 pokok dan bunga sebesar Rp.257.000.000,- (dua ratus lima puluh tujuh juta rupiah) dengan meletakkan jaminan berupa sebidang tanah kosong dan suratnya yang berlokasi di kota Cirebon dengan alamat Jl. Siliwangi Gg. Keresidenan Rt.05 Rw.02 Kecamatan kota Cirebon Utara Kelurahan Kesenden Propinsi Jawa barat No.1045/Kelurahan Kesenden atas nama Drs. Haji Usnadibrata (ayah dari debitur) , tanah seluas 660 m2 dan telah dibuatkan hak tanggungan dihadapan Notaris ; 3. Bahwa, selama masa kredit Helmy Yudha Usnadibrata (debitur) sangat sulit untuk ditemui dan dihubungi dengan maksud untuk membahas mengenai kewajiban pelunasan kredit tersebut setelah adanya pelunasan dengan cek kosong pada tanggal.06 Juni 2015 dan setelah melewati bulan ke 3(tiga) atau jatuh tempo pihak Tergugat mendatangi tempat kediamannya di Jalan Sri Wulan
Nomor 9
halaman 11 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
(BKR-Bandung) yang kemudian dari hasil kesepakatan Helmy Yudha Usnadibrata (debitur) dan Tergugat disepakati bahwa Helmy Yudha Usnadibrata meminta perpanjangan waktu dan akan membayar bunganya dahulu ; 4. Bahwa berjalannya waktu Helmy Yudha Usnadibrata (debitur) meninggal dunia pada tanggal 01 April 2016 adapun pembayaran kredit tersebut akan dibayarkan menggunakan Asuransi milik Debitur, namun ternyata Asuransi milik Helmy Yudha Usnadibrata tidak cair sampai saat ini, sehingga kewajibannya untuk membayar kredit tersebut beralih kepada Pemilik dan atau Penjamin Kredit tersebut yaitu Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III ; 5. Bahwa, setelah meninggalnya Helmy Yudha Usnadibrata untuk membicarakan kelanjutan kewajiban kreditnya maka Tergugat menghubungi keluarganya yang menjadi penjamin dari kredit tersebut yaitu Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III dan dibuatlah surat permohonan perpanjangan waktu pembayaran sampai dengan bulan Juni 2016. Namun setelah lewat jangka waktu tersebut Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi kredit tersebut ; 6. Bahwa tidak benar, penghitungan dan penetapan sisa hutang Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III oleh Tergugat dilakukan melalui cara-cara yang menurut Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III tidak benar , penuh dengan siasat ataupun rekayasa serta melanggar asas kepatutan dan keadilan , halmana Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III yang mengalami kemerosotan kondisi finansial maupun kesehatan masih dibebankan oleh tergugat dengan bunga yang tinggi, serta biaya-biaya lainnya yang tidak dimengerti Penggugat I dan penggugat II serta Penggugat III karena sudah diperjanjikan dalam akad kredit yang telah disepakati ; 7. Bahwa , tidak benar menurut Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III bahwa Tergugat tidak mengindahkan Permohonan Penjadwalan ulang hutang karena Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III telah membuat surat permohonan perpanjangan waktu sampai dengan bulan Juni 2016 yang disaksikan oleh kakak dari Helmy Yudha Usnadibrata yaitu saudara Rommy Usnadibrata ; 8. Bahwa , tidak benar bahwa Tergugat yang terus menerus berupaya menjual lelang obyek jaminan a quo, hal mana Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III sangat bergantung pada objek jaminan tersebut sebagai tempat usaha dan pencarian naskahnya, karena yang menjadi jaminan adalah hanya sebidang tanah
halaman 12 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
kosong tidak ada tempat usaha atau sejenisnya untuk dijadikan tempat mencari nafkah ; 9. Bahwa, jumlah pinjaman sebelum gugatan ini didaftarkan ke Pengadilan negeri Bandung sampai dengan 10 mei 2016 adalah Pokok Pinjaman sebesar Rp.339.500.000,- (tiga ratus tiga puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah) jumlah bunga sebesar Rp.20.391.750,00 (dua puluh juta tiga ratus sembilan puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) dengan denda sebesar Rp.157.250,(seratus lima puluh tujuh ribu dua ratus lima puluh rupiah) keseluruhan
yang
menjadi
kewajiban
debitur
untuk
sehingga jumlah dilunasi
sebesar
Rp.360.411.500,- (Tiga ratus enam puluh juta empat ratus sebelas ribu lima ratus rupiah); Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan diatas , Tergugat dengan ini memohon dengan hormat kepada Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Klas IA Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk memutuskan sebagai berikut : Dalam Eksepsi : - Menerima Eksepsi Tergugat keseluruhannya ; - Menghukum Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III untuk membayar biaya perkara ; Dalam Provisi : - Menolak tuntutan provisi Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III ; Dalam Pokok Perkara : 1. Menolak gugata Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III secara keseluruhan ; 2. Menyatakan Perikatan Perjanjian Kredit No.004/MBA.PK/2015 dengan No.Seri: KSP-BMA 555 0075 adalah sah dan memiliki kekuatan hukum ; 3. Menyatakan Tergugat atas kuasa hak tanggungan dapat melakukan eksekusi terhadap obyek jaminan, pengalihan hak, jual-beli/lelang, hibah dan atau dalam bentuk lain terhadap obyek jaminan berupa sebidang tanah kosong dan suratnya yang berlokasi di kota Cirebon dengan alamat Jl. Siliwangi Gg. Keresiden Rt.05 Rw.02 Kecamatan kota Cirebon Utara Kelurahan Kesenden Propinsi Jawa Barat Sertifikat No.1045/Kelurahan Kesenden atas nama Drs. Haji Usnadibrata, tanah seluas 660 m2 ;
halaman 13 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
4. Menetapkan Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III melunasi kewajiban pinjaman sebesar Rp.339.500.000,- (tiga ratus tiga puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah) jumlah bunga sebesar Rp.20.391.750,- (dua puluh juta tiga ratus sembilan puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) dan denda sebesar Rp.157.250,- (seratus lima puluh tujuh ribu dua ratus lima puluh rupiah) sehingga jumlah keseluruhan Rp.360.411.500,-
(tiga ratus enam puluh juta empat ratus
sebelas ribu lima ratus rupiah); 5. Menghukum Penggugat I dan Penggugat II serta Penggugat III untuk membayar ongkos dalam perkara ini ; Apabila Pengadilan Negeri Klas 1A Bandung cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, maka kami mohon putusan yang seadiladilnya berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Ex Aquo Et Bono ; Mengutip serta memperhatikan hal-hal yang teruarai dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor : 249/Pdt.G/2016/PN.Bdg tanggal 12 Januari 2017 yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Provisi : - Menolak tuntutan Provisi Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III seluruhnya; Dalam Eksepsi : - Menolak Eksepsi Tergugat ; Dalam Pokok Perkara : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III untuk sebagian ; 2. Menyatakan Perjanjian Pinjaman tertanggal 02 April 2015 Nomor 004/BMA.PK/2015 dengan Nomor Seri : KSP-MBA 555 0075 antara Helmy Yudha Usnadibrata selaku debitur dengan KSP Bina Maju Abadi selaku kreditur adalah sah menurut hukum dan mengikat keduabelah pihak ; 3. Menyatakan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III memiliki hak untuk menyelesaikan penyelesaian kredit debitur ; 4. Menetapkan sisa hutang Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III kepada Tergugat sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) ;
halaman 14 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
5. Memerintahkan Tergugat untuk menjadwalkan ulang hutang Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan pembayaran secara angsuran ; 6. Menghukum
Tergugat
untuk
membayar
biaya
perkara
sebesar
Rp.961.000,- (sembilan ratus enam puluh satu ribu rupiah) ; 7. Menolak gugatan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III untuk selain dan selebihnya ;
Membaca akta pernyataan permohonan banding Nomor : 05/PDT.B/ 2017/PN.BDG, yang ditanda tangani oleh SUGENG WAHYUDI,S.H.,M.H., Panitera pada Pengadilan Negeri Bandung yang menyatakan bahwa pada tanggal 24 Januari 2017, HAMIDAH,S.H., Kuasa Para Pembanding semula Penggugat I, II dan Penggugat III, telah menyatakan permohonan banding terhadap putusan perkara tanggal 12 Januari 2017, Nomor : 249/Pdt.G/2016/PN.Bdg, tersebut ; Membaca akta pemberitahunan pernyataan banding Nomor : 249/PDT.G/ 2016/PN.BDG Jo. Nomor : 05/PDT/B/2017/PN.BDG, yang ditanda tangani oleh AJID Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 2 Pebruari 2017 telah memberi tahukan kepada pihak Terbanding semula Tergugat dalam perkara a quo secara patut dan seksama ; Membaca, Surat TANDA TERIMA MEMORI BANDING Nomor : 249/PDT.G/ 2016/PN.BDG. Jo Nomor : 05/PDT.B/2017/PN.BDG, yang dintanda tangani oleh SUSILO.NB,S.H.,M.H., Panitera Muda Perdata pada Pengadilan Negeri Bandung bahwa Kuasa Para Pembanding, semula Penggugat I, II dan Penggugat III telah mengajukan memori banding tertanggal 09 Maret 2017, memori banding tersebut diterima di Kepaniteraan Penbgadilan Negeri Bandung pada tanggal 10 Maret 2017, dan telah diberitahukan kepada pihak Terbanding, semual Tergugat pada tanggal 20 Maret 2017 secara patut dan seksma ; Membaca, surat TANDA TERIMA KONTRA MEMORI BANDING Nomor : 249/PDT.G/2016/PN.BDG. Jo Nomor : 05/PDT.B/2017/PN.BDG, yang ditanda tangani oleh SUSILO. NB,S.H.,M.H., Panitera Muda Perdata pada Pengadilan Negeri Bandung, bahwa pihak Terbanding, semula Tergugat telah mengajukan surat kontra memori banding tertanggal 23 Maret 2017, diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
halaman 15 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
Bandung pada tanggal 04 April 2017, dan telah diberitahukan kepada pihak Pembanding, semula Penggugat I, II dan Penggugat III pada tanggal 11 April 2017 secara patut dan seksama ; Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas (inzage) perkara Nomor : 249/PDT/G/2016/PN.BDG, Jo. Nomor : 05/PDT/B/2017/PN.BDG, yang ditanda tangani oleh AJID Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bandung telah memberikan kesempatan kepada para pihak dalam perkara ini dengan patut dan seksama masing-masing pada tanggal 27 Pebruari 2017 dan tanggal 23 Pebruari 2017 dalam perkara a quo secara patut dan seksasma ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM : Menimbang, bahwa permohonan pemeriksaan banding yang diajukan oleh Para Pembanding, semula Penggugat I, II dan Penggugat III diajukan masih dalam tenggang waktu dan menurut tata cara dan syarat-syarat yang diatur oleh Undangundang, oleh karena itu secara formal permohonan banding tersebut dapat diterima ; Menimbang, bahwa dalam perkara a quo Para Pembanding, semula Penggugat I, II dan Penggugat III telah mengajukan keberatan-keberatan yang dituangkan dalam memori banding, yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa, Judex Factie Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung dalam pertimbangannya telah jelas dan nyata terbukti gugatan PARA PEMBANDING dapat dikabulkan untuk seluruhnya namun dalam putusannya, hakim tingkat I hanya mengabulkan sebagaian, oleh karenanya mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi untuk memperbaiki atau menambahkan putusan Judex Factie Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung, dan mengadili sendiri serta mengabulkan gugatan PARA PEMBANDING untuk seluruhnya, berdasarkan hal tersebut mohon kiranya Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa perkara a quo, dapat cermat dan berhati-hati dalam mempertimbangkan dan memutus perkara a quo, sehingga diharapkan dapat menghasilkan putusan yang berkualitas dan keadilan yang didambakan bersama dapat terwujud, sebagaimana yang diuraikan dalam memomori banding tersebut dan terlampir dalam perkara a quo ;
halaman 16 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
Menimbang, bahwa dalam perkara a quo Terbanding semula Tergugat telah pula mengajukan keberatan-keberatan dalam kontra memori banding, yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa TERBANDING mempunyai hak atas jaminan kredit untuk menjamin pelunasan hutang yang menjadi penjamin dan tanggung jawab Para Pembanding yaitu hutang pokok sebesar Rp 339.5000.000,(tiga ratus tiga puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah) ditambah bunga
sebesar
Rp
20.392.750,-
(dua
puluh
juta
tiga
ratus
sembilanpuluh dua ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) dan denda sebesar Rp 157.250,- (seratus lima puluh tujuh ribu dua ratus lima puluh rupiah) dengan jumlah keseluruhan kewajiban pembayaran Para Pembanding kepada Terbanding sebesar Rp 360.411.500,- (tiga ratus enam puljuh juta empat ratus sebelas ribu lima ratus rupiah) ; Bahwa untuk menjamin pelunasan hutang tersebut TERBANDING diberikan hak oleh Undang-undang untuk mengajukan permohonan lelang eksekusi atas jaminan tersebut yaitu sebidang tanah kosong dan berlokasi di Kota Cirebon Jl. Siliwangi Gg. Keresiden RT.05 RW.02 Kec. Cirebon Utara, Kel. Kesenden atas nama Drs. Haji Usnadibrata seluas 600 M2 dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 1045/Keluarahan Kesenden adalah sebagai Jaminan kredir pada TERBANDING untuk menjamin
pelunasan
hutang
dan
upaya
hukum yang diajukan
TERBANDING adalah sah dan dapat dilaksanakan menurut hukum, halhal tersebut selengkapnya sebagaimana diuraikan dalam kontra memori banding dalam perkara a quo ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti secara cermat dan saksama surat-surat yang terdapat dalam berkas perkara a quo, beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 12 Januari 2017, Nomor : 249/Pdt.G/2016/PN.Bdg, dan memori banding dari Para Pembanding, semula Penggugat I, II dan Penggugat III, serta kontra memori banding dari Terbanding semula Tergugat, Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan membenarkan
putusan
Hakim
Tingkat
Pertama
oleh
karena
pertimbangan-
pertimbangan hukumnya tersebut telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar, semua keadaan serta alasan-alasan yang mejadi dasar hukum dalam putusannya, dan dianggap telah tercantum pula dalam putusan ditingkat banding ini ;
halaman 17 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
Menimbang, bahwa dengan demikian, maka pertimbangan-pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama tersebut dapat diambil alih, dan dijadikan dasar pertimbangan putusan Pengadilan Tinggi sendiri dalam mengadili perkara a quo, oleh karenanya putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 12 Januari 2017, Nomor 249/Pdt.G/2016/PN.Bdg, dapat dipertahankan dan dikuatkan dalam peradilan tingkat banding ; Menimbang, bahwa oleh karena Para Pembanding semula Penggugat I, II dan Penggugat III, tetap dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya, yang dalam tingkat banding sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini ; Mengingat Peraturan Hukum dari Per-Undang-undangan yang berlaku khususnya Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman Jo. Undang-undang Nomor : 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor : 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum dan Undang-undang RI Nomor : 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura
dan
Peraturan Per-Undang-undangan lainnya yang terkait ; MENGADILI: 1. Menerima permohonan banding dari Para Pembanding semula Penggugat I, II dan Penggugat III ; 2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 12 Januari
2017,
Nomor
:
249/Pdt.G/2016/PN.Bdg,
yang
dimohonkan banding tersebut ; 3. Menghukum Para Pembanding semula Penggugat I, II dan Penggugat III untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikian
diputus
dalam
sidang
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, pada hari Senin, tanggal 3 Juli 2017
halaman 18 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.
oleh kami DJERNIH SITANGGANG,Bc.IP.,S.H.,M.H., Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung selaku Ketua Majelis, dengan DR (HC) SATRIA U.S. GUMAY,S.H., dan SYAFARUDDIN,S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari dan tanggal tersebut diatas diucapkan dalam persidangan dangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua, dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota, serta dibantu oleh SOETJIPTO Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri para pihak yang berperkara ; Hakim Anggota, Ttd. HAKIM ANGGOTA,
DJERNIH SITANGGANG,Bc.Ip.,S.H.,M.H.,
Ttd. DR (HC) SATRIA U.S. GUMAY,S.H. Ttd. SYAFARUDDIN,S.H. Panitera Pengganti : Ttd. S O E T J I P T O. Perincian biaya perkara : 1. Biaya Materai ..............…………… Rp.
6.000,-
2. Biaya Redaksi putusan ……………. Rp.
5.000,-
3. Biaya Pemberkasan ………………… Rp 139.000,J u m l a h …………………………… Rp 150.000,-
halaman 19 dari 19 halaman perkara No. 223/Pdt/2017/PT.BDG.