PUTUSAN Nomor : 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap
: DERIS VOLEVER bin EDI SUHADI ;
Tempat lahir
: Kuningan ;
Umur/Tanggal lahir
: 17 Tahun / 10 Juli 1996 ;
Jenis kelamin
: Laki-laki ;
Kebangsaan
: Indonesia ;
Agama
: Islam ;
Pekerjaan
: Swasta ;
Terdakwa berada dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah/Penetapan sebagai berikut : -
Penyidik sejak tanggal 27 April 2013 s/d tanggal 16 Mei 2013 ;
-
Perpanjangan Penuntut Umum tanggal sejak tanggal 17 Mei 2013 sampai dengan tanggal 22 Mei 2013;
-
Penuntut Umum tanggal 23 Mei 2013 s/d tanggal 26 Mei 2013 ;
-
Hakim Pengadilan Negeri Kuningan sejak tanggal 27 Mei 2013 s/d tanggal 10 Juni 2013 ;
-
Diperpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kuningan, sejak tanggal 11 Juni 2013 s/d tanggal 10 Juli 2013; PENGADILAN TINGGI tersebut : Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta
turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Kuningan
tanggal 25 Juni 2013,
Nomor: 104/Pid.B/2013/PN.Kng. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : -
Menyatakan terdakwa DERIS VOLEVER bin EDI SUHADI tidak terbukti secara sah dan meyakinkan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Primair;
-
Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari Dakwaan Primair;
-
Menyatakan Terdakwa DERIS VOLEVER bin EDI SUHADI tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Subsidair penuntut Umum ;
-
Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Subsidair tersebut
-
Menyatakan Terdakwa DERIS VOLEVER bin EDI SUHADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENADAHAN”;
-
Memerintahkan agar Terdakwa DERIS VOLEVER bin EDI SUHADI dikembalikan kepada orang tuanya ;
-
Memerintahkan agar Terdakwa dikeluarkan dari tahanan ;
-
Menetapkan barang bukti berupa ;
-
1(satu) lembar uang pecahan Rp.50.000.00 (limapuluh ribu rupiah);
-
1(satu) unit Net book merk Acer warna putih yang ditempel wallpaper warna warni;
-
1(satu) unit kamera digital Merk Sony warna pink dengan tempatnya warna biru tertuliskan “Digital”;
-
1(satu) unit sepeda motor merk Yamaha Vega ZR warna hitam No.Pol.E2610 ZB : Dipergunakan dalam perkara lain yakni Koko Alvian bin Ade Kadarusman;
-
Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,(seribu rupiah);
Telah membaca surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 25 Pebruari 2013, Nomor:Register.Perkara:PDM-50 /KNGAN/05/2013, sebagai berikut: PRIMAIR : Bahwa ia Terdakwa DERIS VOLEVER Bin EDI SUHADI pada hari Selasa tanggal 23 April 2013 sekitar jam 11.10 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan April tahun 2013 atau setidak tidaknya dalam tahun 2013 bertempat di Jl. Raya Desa Sindang Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kuningan atau setidak tidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kuningan atau setidaktidaknya Pengadilan Negeri Kuningan setidaknya berwenang mengadili, telah mengambil sesuatu barang, yang sama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak, yang didahului disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan pencurian itu atau jika tertangkap tangan (terpergok) supaya ada kesempatan bagi dirinya sendiri atau bagi kawannya yang turut melakukan kejahatan itu akan melarikan diri atau supaya barang-barang yang dicuri itu tetap ada ditangannya yang dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih. Perbuatan tersebut oleh terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
Hal 2 dari 14 hal.Putusan No. 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg
-
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 April 2013 sekitar jam 09.00 wib bertempat dirumah KOKO ALVIAN (berkas Splitsing) terdakwa diajak oleh KOKO ALVIAN berjalan jalan ke daerah Ciawigebang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR warna hitam No.Pol.E-2610-ZB;
-
Bahwa pada hari itu juga sekitar jam 11.00 Wib terdakwa DERIS dan KOKO ALVIAN melihat saksi korban NUR SAHARAH Binti Tasro berboncengan dengan Sdr.SHINDY RUMIANTIKA mengendarai sepeda motor dari arah Luragung menuju Kuningan dengan menjepit sebuah tas pada bagasi penjepit motor milik saksi korban, melihat hal tersebut KOKO ALIAN berbalik arah dan membuntuti saksi korban dan mengatakan kepada terdakwa “ Ris berpegangan yang erat, saya mau mengambil tas perempuan yang sedang mengendarai sepeda motor didepan “.
-
Bahwa atas ajakan tersebut Terdakwa mengiyakan dan mengerti kalau KOKO ALVIAN mengajak Terdakwa untuk melakukan penjambretan terhadap saksi korban, selanjutnya KOKO ALVIAN mengejar sepeda motor saksi korban lalu memepet sepeda motor saksi korban dari arah sebelah kanan dan langsung mengambil tas milik korban yang berisikan : 1 (satu) Unit Note Book Merk Accer warna putih dengan wallpaper warna warni , 1(satu) unit kamera digital merk Sony Pink, 1(satu) HP Nokia Type ASA 200 warna putih, 1 Modem merk Pro-Link, 1 Flas Disk merk YP warna silver, 1 dompet warna pink, 1 KTP atas nama Nur Saharah, 1 SIM C atas nama Nur Saharah, 1 Kartu Mahasiswa UNIKU atas nama Nur Saharah 1 lembar STNK sepeda motor Supra No.Pol.E.4692 YS atas nama TARSO, 1 lembar uang pecahan Rp.50.000,- sedangkan sepeda motor yang dikendarai saksi korban akibat dipepet oleh terdakwa dan KOKO ALVIAN oleng dan terjatuh dan mengakibatkan saksi korban mengalami luka-luka, tangan kiri mengalami retak dan tangan kanan luka lecet-lecet, sedangkan SHINDY RUMIANTIKA mengalami luka lecet-lecet.
-
Bahwa setelah berhasil melakukan penjambretan terdakwa dan KOKO ALVIAN langsung melarikan diri menuju desa Pakembangan dan sebelumnya sempat berhenti di Desa Garunggang Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan untuk melihat isi tas saksi korban dan Terdakwa diberi uang Rp.50.000,- dari KOKO ALVIAN, sedangkan KOKO ALVIAN sendiri mengambil Note Book, HP dan kamera digital lalu menuju kesebuah sungai dan membuang Tas saksi korban yang berisi barangbarang yang lain.
-
Bahwa selanjutnya KOKO ALVIAN dapat tertangkap oleh aparat Kepolisian dan padanya diketemukan barang-barang milik saksi korban berupa 1(satu) Unit Note book merk Accer warna putih dengan wallpaper warna warni, 1 (satu) unit kamera digital merk Sony Pink, sisa uang hasil penjualan HP sebesar Rp.50.000,-dan dilakukan penyitaan terhadap
Hal 3 dari 14 hal.Putusan No. 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg
kendaraan yang dipergunakan untuk melakukan penjambretan yakni 1 Unit Yamaha Vega ZR warna hitam No.Pol. E-2610 ZB 2. Perbuatan Terdakwa melanggar dan diancam pidana dalam pasal 365 Ayat (1) (2) ke 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ; SUBSIDAIR : Bahwa ia Terdakwa DERIS VOLEVER Bin EDI SUHADI bersama sama dengan KOKO ALVIAN (Splitsing) pada hari Selasa tanggal 23 April 2013 sekitar jam 11.10 wib atau setidak tidaknya pada waktu lain di bulan April tahun 2013 atau setidaktidaknya dalam tahun 2013 bertempat di Jalan Raya Desa Sindang Kecamatan Lebakwangi Kabupaten
Kuningan atau setidak-tidaknya ditempat lain yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kuningan atau setidaknya Pengadilan Negeri Kuningan setidaknya berwenang mengadili, telah mengambil suatu barang, yang sama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud akam memiliki barang itu dengan melawan hak. Perbuatan tersebut oleh Terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 April 2013 sekitar jam 09.00 wib bertempat dirumah KOKO ALVIAN (berkas Splitsing) terdakwa diajak oleh KOKO ALVIAN berjalan jalan ke daerah Ciawigebang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR warna hitam No.Pol.E-2610-ZB;
-
Bahwa pada hari itu juga sekitar jam 11.00 Wib terdakwa DERIS dan KOKO ALVIAN melihat saksi korban NUR SAHARAH Binti Tasro berboncengan dengan Sdr.SHINDY RUMIANTIKA mengendarai sepeda motor dari arah Luragung menuju Kuningan dengan menjepit sebuah tas pada bagasi penjepit motor milik saksi korban, melihat hal tersebut KOKO ALIAN berbalik arah dan membuntuti saksi korban dan mengatakan kepada terdakwa “ Ris berpegangan yang erat, saya mau mengambil tas perempuan yang sedang mengendarai sepeda motor didepan “.
-
Bahwa atas ajakan tersebut Terdakwa mengiyakan dan mengerti kalau KOKO ALVIAN mengajak Terdakwa untuk melakukan penjambretan terhadap saksi korban, selanjutnya KOKO ALVIAN mengejar sepeda motor saksi korban lalu memepet sepeda motor saksi korban dari arah sebelah kanan dan langsung mengambil tas milik korban yang berisikan : 1 (satu)
Hal 4 dari 14 hal.Putusan No. 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg
Unit Note Book Merk Accer warna putih dengan wallpaper warna warni , 1(satu) unit kamera digital merk Sony Pink, 1(satu) HP Nokia Type ASA 200 warna putih, 1 Modem merk Pro-Link, 1 Flas Disk merk YP warna silver, 1 dompet warna pink, 1 KTP atas nama Nur Saharah, 1 SIM C atas nama Nur Saharah, 1 Kartu Mahasiswa UNIKU atas nama Nur Saharah 1 lembar STNK sepeda motor Supra No.Pol.E.4692 YS atas nama TARSO, 1 lembar uang pecahan
Rp.50.000,- sedangkan sepeda motor yang
dikendarai saksi korban akibat dipepet oleh terdakwa dan KOKO ALVIAN oleng dan terjatuh dan mengakibatkan saksi korban mengalami luka-luka, tangan kiri mengalami retak dan tangan kanan luka lecet-lecet, sedangkan SHINDY RUMIANTIKA mengalami luka lecet-lecet. -
Bahwa setelah berhasil melakukan penjambretan terdakwa dan KOKO ALVIAN langsung melarikan diri menuju desa Pakembangan dan sebelumnya sempat berhenti di Desa Garunggang Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan untuk melihat isi tas saksi korban dan Terdakwa diberi uang Rp.50.000,- dari KOKO ALVIAN, sedangkan KOKO ALVIAN sendiri mengambil Note Book, HP dan kamera digital lalu menuju kesebuah sungai dan membuang Tas saksi korban yang berisi barangbarang yang lain.
-
Bahwa selanjutnya KOKO ALVIAN dapat tertangkap oleh aparat Kepolisian dan padanya diketemukan barang-barang milik saksi korban berupa 1(satu) Unit Note book merk Accer warna putih dengan wallpaper warna warni, 1 (satu) unit kamera digital merk Sony Pink, sisa uang hasil penjualan HP sebesar Rp.50.000,-dan dilakukan penyitaan terhadap kendaraan yang dipergunakan untuk melakukan penjambretan yakni 1 Unit Yamaha Vega ZR warna hitam No.Pol. E-2610 ZB 2.
Perbuatan Terdakwa melanggar dan diancam pidana dalam pasal 363 Ayat (1) Ke-4 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
LEBIH SUBSIDAIR : Bahwa ia Terdakwa DERIS VOLEVER Bin EDI SUHADI bersama sama dengan KOKO ALVIAN (Splitsing) pada hari Selasa tanggal 23 April 2013 sekitar jam 11.10 wib atau setidak tidaknya pada waktu lain di bulan April tahun 2013 atau setidaktidaknya dalam tahun 2013 bertempat di Jalan Raya Desa Sindang Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kuningan atau setidaknya Pengadilan Negeri Kuningan setidaknya berwenang mengadili, telah mengambil suatu barang, yang sama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain,
Hal 5 dari 14 hal.Putusan No. 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg
dengan maksud akam memiliki barang itu dengan melawan hak. Perbuatan tersebut oleh Terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 April 2013 sekitar jam 09.00 wib bertempat dirumah KOKO ALVIAN (berkas Splitsing) terdakwa diajak oleh KOKO ALVIAN berjalan jalan ke daerah Ciawigebang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR warna hitam No.Pol.E-2610-ZB;
-
Bahwa pada hari itu juga sekitar jam 11.00 Wib terdakwa DERIS dan KOKO ALVIAN melihat saksi korban NUR SAHARAH Binti Tasro berboncengan dengan Sdr.SHINDY RUMIANTIKA mengendarai sepeda motor dari arah Luragung menuju Kuningan dengan menjepit sebuah tas pada bagasi penjepit motor milik saksi korban, melihat hal tersebut KOKO ALIAN berbalik arah dan membuntuti saksi korban dan mengatakan kepada terdakwa “ Ris berpegangan yang erat, saya mau mengambil tas perempuan yang sedang mengendarai sepeda motor didepan “.
-
Bahwa atas ajakan tersebut Terdakwa mengiyakan dan mengerti kalau KOKO ALVIAN mengajak Terdakwa untuk melakukan penjambretan terhadap saksi korban, selanjutnya KOKO ALVIAN mengejar sepeda motor saksi korban lalu memepet sepeda motor saksi korban dari arah sebelah kanan dan langsung mengambil tas milik korban yang berisikan : 1 (satu) Unit Note Book Merk Accer warna putih dengan wallpaper warna warni , 1(satu) unit kamera digital merk Sony Pink, 1(satu) HP Nokia Type ASA 200 warna putih, 1 Modem merk Pro-Link, 1 Flas Disk merk YP warna silver, 1 dompet warna pink, 1 KTP atas nama Nur Saharah, 1 SIM C atas nama Nur Saharah, 1 Kartu Mahasiswa UNIKU atas nama Nur Saharah 1 lembar STNK sepeda motor Supra No.Pol.E.4692 YS atas nama TARSO, 1 lembar uang pecahan
Rp.50.000,- sedangkan sepeda motor yang
dikendarai saksi korban akibat dipepet oleh terdakwa dan KOKO ALVIAN oleng dan terjatuh dan mengakibatkan saksi korban mengalami luka-luka, tangan kiri mengalami retak dan tangan kanan luka lecet-lecet, sedangkan SHINDY RUMIANTIKA mengalami luka lecet-lecet. -
Bahwa setelah berhasil melakukan penjambretan terdakwa dan KOKO ALVIAN langsung melarikan diri menuju desa Pakembangan dan sebelumnya sempat berhenti di Desa Garunggang Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan untuk melihat isi tas saksi korban dan Terdakwa
Hal 6 dari 14 hal.Putusan No. 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg
diberi uang Rp.50.000,- dari KOKO ALVIAN, sedangkan KOKO ALVIAN sendiri mengambil Note Book, HP dan kamera digital lalu menuju kesebuah sungai dan membuang Tas saksi korban yang berisi barangbarang yang lain. -
Bahwa selanjutnya KOKO ALVIAN dapat tertangkap oleh aparat Kepolisian dan padanya diketemukan barang-barang milik saksi korban berupa 1(satu) Unit Note book merk Accer warna putih dengan wallpaper warna warni, 1 (satu) unit kamera digital merk Sony Pink, sisa uang hasil penjualan HP sebesar Rp.50.000,-dan dilakukan penyitaan terhadap kendaraan yang dipergunakan untuk melakukan penjambretan yakni 1 Unit Yamaha Vega ZR warna hitam No.Pol. E-2610 ZB 2.
Perbuatan Terdakwa melanggar dan diancam pidana dalam pasal 480 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam surat tuntutan tanggal 18 Juni 2013 Nomor: REG.PERKARA :PDM -50/KNING/05/2013 yang pada pokoknya menuntut sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa DERIS VOLEVER Bin EDI SUHADI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penadahan dalam dakwaan lebih Subsidair melanggar Pasal 480 Ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.; 2. Menjatuhkan Pidana terhadap DERIS VOLEVER Bin EDI SUHADI berupa pidana penjara selama 4 (empat( bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : -Note book merk Accer warna putih dengan wallpaper warna warni; -1 kamera digital merk Sony warna Pink; -1 sepeda motor Yamaha Vega ZR warna hitam No.Pol.E-2610-ZB; -1 lembar pecahan uang Rp.50.000,Dipergunakan dalam Perkara lain yakni KOKO ALVIAN 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,(seribu rupiah);
Hal 7 dari 14 hal.Putusan No. 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 1 Juli 2013 telah mengajukan Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kuningan
permintaan banding di
sebagaimana Akta Permintaan
Banding Nomor : 07/Akta.Pid/2013/PN.Kng., kemudian permintaan banding tersebut telah diberitahukan secara seksama dan patut kepada Terdakwa pada tanggal 2 Juli 2013 ; --------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori bandingnya tertanggal 9 Juli 2013 dan salinannya telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 11 Juli 2013 dengan seksama ; Menimbang, bahwa alasan/keberatan banding Jaksa Penuntut Umum,
pada
pokoknya
mengemukakan
penjatuhan
tindakan
berupa
pengembalian Terdakwa kepada orang tuanya tidak setimpal dengan kesalahannya ; Bahwa hukuman 4(empat) bulan Penjara lebih memenuhi rasa keadilan dan lebih cocok diterapkan untuk menimbulkan efek jera ; Menimbang, bahwa kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung, telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 2 Juli 2013 dan Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 5 Juli 2013 dengan seksama ; -----------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan telah memenuhi syarat yang ditentukan oleh Undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; ----------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara berikut salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Kuningan tanggal 25 Juni 2013, Nomor:104/Pid.B/2013/PN.Kng.,Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan putusan hakim tingkat pertama yang intinya menyatakan Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana Penadahan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 480 ayat (1) KUHP, dakwaan lebih subsidair, dengan alasan pertimbangan seperti dibawah ini; --------------------------------------------------------------------------------------
Hal 8 dari 14 hal.Putusan No. 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg
Menimbang, bahwa fakta hukum perkara ini, Terdakwa Deris Volever Bin Edi Suhadi berboncengan sepeda motor temannya Koko Alvian Bin Ade Kadarusman, (berkas splitsing), di jalan raya desa Sindang, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, kemudian mendekati/memepet korban Nur Saharah Binti Tarso, yang saat itu juga mengendarai sepeda motor di jalan yang sama, lalu mengambil/menarik secara paksa atau menjambret tas milik korban. Fakta ini menunjukan adanya kesadaran dan kerjasama kedua pelaku, untuk mewujudkan perbuatan pencurian dengan kekerasan.Jadi unsure pasal 365 ayat (1) dan (2) ke-2, dakwaan primair, yakni perbuatan itu dilakukan bersama-sama oleh dua orang atau lebih, sudah terpenuhi. Perbuatan Terdakwa dan temannya tersebut didahului dengan tindakan kekerasan, yakni cara pelaku Koko Alvian Bin Ade Kadarusman merampas secara paksa tas korban yang dilekatkan pada jepitan bagasi motor korban, sehingga korban hilang keseimbangan lalu terjatuh dan mengalami luka-luka, selanjutnyaTerdakwa dan Koko Alvian membawa lari tas tersebut; Menimbang, bahwa dengan demikian dakwaan yang terbukti menurut Pengadilan Tinggi adalah dakwaan primiair, pasal 365 ayat (1), (2) ke-2 KUHP, seperti dipertimbangkan hakim tingkat pertama; Menimbang, bahwa meskipun Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana Pencurian Dengan Kekerasan, yang tergolong delik pemberatan, dimana seharusnya hukuman kepada Terdakwa diperberat namun mengingat Terdakwa masih berstatus anak maka dengan merujuk pada azas perlindungan anak yaitu “kepentingan yang terbaik bagi anak” sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 butir b Undang-UndangNomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Terdakwa tidak akan dikenakan pidana penjara melainkan tindakan, seperti
Hal 9 dari 14 hal.Putusan No. 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg
dimaksud dalam pasal 24 ayat (1) Undang Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak; Menimbang, bahwa mengenai alasan banding Jaksa Penuntut Umum, yang
pada
pokoknya
mengemukakan
penjatuhan
tindakan
dengan
mengembalikan Terdakwa kepada orang tuanya, tidak setimpal dengan kejahatannya, Pengadilan Tinggi berpendapat,kasus ini berada dalam system nilai peradilan pidana anak. Disatu sisi, Terdakwa sebagai pelaku tindak pidana yang dimintakan pertanggungan jawaban pidana.Disisi lain juga sebagai korban atau objek dalam proses peradilan pidana anak, maka penanganan perkara ini tidak boleh mengorbankan kepentingan anak; Menimbang, bahwa selain itu penanganan atau proses hukum terhadap anak yang berhadapan dengan hukum, tidak selalu harus dengan pendekatan pidana penjara yang berpotensi menjerumuskan Terdakwa dalam kondisi lingkungan pergaulan yang dapat merusak masa depannya. Dalam perkara ini, Terdakwa pernah ditahan selama kurang lebih 2 (dua) bulan, dipandang sudah cukup memberi hikmah/pelajaran pada Terdakwa sekaligus menyadarkan dirinya supaya tidak lagi mengulangi perbuatan yang sama dikemudian hari; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, alasan banding Jaksa Penuntut umum tersebut, harus ditolak; Menimbang, bahwa amar tindakan/perintah pengembalian terdakwa kepada orang tuanya yang ditetapkan hakim tingkat pertama, menurut Pengadilan Tinggi sudah
seperti dimaksud dalam pasal 24 ayat (2) UU No. 3
Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak; Menimbang, bahwa terkait teguran, Pengadilan Tinggi melalui putusan banding ini, menegur sekaligus memperingatkan secara langsung kepada Terdakwa maupun secara tidak langsung melalui orang tua kandungnya, supaya Terdakwa tidak boleh mengulangi lagi perbuatan yang sama atau perbuatan
Hal 10 dari 14 hal.Putusan No. 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg
melanggar hukum lain yang dapat mengakibatkan dijatuhi pidana dikemudian hari; Menimbang, bahwa sedangkan terkait syarat tambahan, Pengadilan Tinggi menetapkan supaya Terdakwa wajib lapor kepada Pembimbing Kemasyarakatan pada Kantor Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Cirebon. Hal ini penting sebab meskipun Terdakwa dikembalikan kepada orang tuanya untuk dididik dan dibina sesuai tanggung jawab selaku
orang tua namun tidak
menghilangkan aspek pembimbingan oleh BAPAS terkait kewajiban bagi klien pemasyarakatan,, seperti diatur dalam pasal 6 ayat (3) butir e Undang Undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan dan pasal 35 butir b Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan; Menimbang, bahwa mengenai tenggang waktu pelaporan, dilakukan Terdakwa setiap 1(satu) minggu sekali, selama tenggang waktu 3 (tiga) bulan,terhitung sejak putusan ini telah berkekuatan hukum tetap dan salinannya diserahkan kepada Kantor BAPAS Kelas I Cirebon dan orang tua Terdakwa. Sedangkan mengenai tata cara pelaporan, dilakukan oleh Terdakwa kepada pejabat Pembimbing Kemasyarakatan di Kantor BAPAS Kelas I Cirebon, guna mengikuti program pembimbingan dengan tujuan membentuk pribadi yang baik, taqwa dan patuh pada hukum; Menimbang, bahwa sebagai konsekuensi teguran dan kewajiban melapor diatas, maka untuk tujuan pembinaan, pengawasan dan monitoring dipandang perlu memerintahkan kepada Panitera Pegadilan Negeri Kuningan untuk mengirimkan sehelai salinan resmi putusan ini, bila telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada orang tua kandung Terdakwa dan Pejabat Pembimbing Kemasyarakatan Kantor BAPAS Kelas I Cirebon untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya; Menimbang, bahwa berdasarkan alasan pertimbangan diatas, putusan Pengadilan Negeri Kuningan tersebut tidak dapat dipertahankan lagi dan harus
Hal 11 dari 14 hal.Putusan No. 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg
dibatalkan.Selanjutnya Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri dengan amar, seperti dibawah ini; Mengingat pasal 365 ayat (1), (2) ke-2 KUHP jo.pasal 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo.pasal 24 Undang Undang No. 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak jo .pasal 6 ayat (3) butir e Undang Undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan jo. pasal 241 Undang Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) jo pasal 5 ayat (1) Undang Undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman; MENGADILI -
Menerima permohonan banding dari : FAHMILUL AMRI, SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kuningan;
-
Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Kuningan, tanggal 25 Juni 2013, Nomor : 104/Pid.B/2013/PN.Kng. yang dimohonkan banding tersebut; MENGADILI SENDIRI
1. Menyatakan Terdakwa DERIS VOLEVER BIN EDI SUHADI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Pencurian Dengan Kekerasan” 2. Menjatuhkan Tindakan berupa : mengembalikan Terdakwa kepada orang tua kandungnya, yaitu EDI SUHADI, ayah kandung dan SAWIT, ibu kandung, beralamat di Dusun Manis Desa Pakembangan, RT.02/01, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan,Jawa Barat, dengan syarat tambahan, mewajibkan Terdakwa untuk melapor kepada Pejabat Pembimbing Kemasyarakatan pada Kantor BAPAS Kelas I Cirebon, setiap 1 (satu) minggu sekali, selama tenggang waktu 3 (tiga) bulan, terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap;
Hal 12 dari 14 hal.Putusan No. 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg
3. Menegur secara langsung kepada Terdakwa maupun secara tidak langsung melalui orang tua kandungnya, supaya Terdakwa tidak boleh mengulangi lagi perbuatan yang sama atau melakukan perbuatan melanggar hukum lain yang dapat mengakibatkan dijatuhi pidana dikemudian hari; 4. Menetapkan sekaligus menunjuk Petugas Pembimbing Kemasyarakatan pada BAPAS Kelas I Cirebon, untuk melakukan pembimbingan kepada terdakwa setelah dikembalikan kepada orang tuanya; 5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Kuningan untuk mengirimkan salinan resmi putusan ini bila telah berkekuatan hukum tetap masing-masing kepada Orang Tua Terdakwa pada alamatnya dan Pejabat Pembimbing Kemasyarakatan pada Kantor BAPAS Kelas I Cirebon, untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya; 6. Menetapkan agar Barang Bukti berupa : -
1 (satu) lembar uang pecahan Rp.50.000,- (limapuluh ribu rupiah)
-
1(satu) unit Net book merk Accer warna putih yang ditempel wallpaper warna warni
-
1 (satu) unit kamera digital merk Sony warna pink dengan tempatnya warna biru tertulis ”Digital”
-
1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Vega ZR warna hitam No.Pol E-2610-ZB; Dipergunakan dalam perkara lain yalni KOKO ALVIAN bin Ade Kadarusma ;
7. Membebankan biaya perkara pada tingkat banding kepada Terdakwa sebanyak Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);Demikianlah diputuskan pada hari SELASA tanggal 13 Agustus 2013 oleh kami F. WILLEM SAIJA, Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung selaku Hakim Tunggal sekaligus Hakim Banding Anak, putusan mana diucapkan dalam
Hal 13 dari 14 hal.Putusan No. 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg
sidang
terbuka
untuk
umum
pada
hari
itu
juga,
dibantu
WAHYU
EDI.SANTOSO.SE.SH.,Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Bandung, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa maupun Penasihat Hukumnya;
Panitera Pengganti,
Hakim
Ttd
Ttd
WAHYU EDI SANTOSO.SE.SH.
F. WILLEM SAIJA
Hal 14 dari 14 hal.Putusan No. 269/Pid.Sus/2013/PT.Bdg