PUTUSAN Nomor : 228/Pid/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara para Terdakwa : 1. Nama lengkap
: TERDAKWA
Tempat lahir
: Ngali Bima
Umur/Tanggal lahir
: 20 Tahun / 17 April 1993 ;
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
:Jalan Balai Rakyat RT.05 RW.05 Kelurahan Balekembang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur/Kampung Bulak RT.01 RW.01 Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok ;
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Mahasiswa ;
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan sebagai berikut : 1. Oleh Penyidik sejak tanggal 12 Pebruari 2013 s/d 03 Maret 2013. 2. Diperpanjang Penuntut Umum sejak tanggal 4 Maret 2013 s/d 12 April 2013; 3. Jaksa Penuntut Umum tanggal 11 April 2013 s/d 30 April 2013 ; 4. Hakim Pengadilan Negeri sejak 22 April 2013 s/d 21 Mei 2013; 5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri tanggal 5 Juni 2013 s/d 4 Juli 2013 ; 6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi tanggal 5 Juli September 2013; PENGADILAN TINGGI tersebut :
2013 s/d 2
2
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan putusan Pengadilan Negeri Depok
tanggal 29 Mei 2013 Nomor
228/Pid/2013/PN.Dpk. dalam perkara Terdakwa tersebut; Telah membaca surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 24 Mei 2012 Reg.Perk:PDM-27 /Depok/04/2013, sebagai berikut: Bahwa ia Terdakwa TERDAKWA bersama-sama Akbar Rafsanzani als.Akbar Als.Iqbal (belum tertangkap) pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2012 sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember 2012 bertempat di Ruko praktek dokter gigi Spesialis H.Setiawan W.Sp.Ort di Jl.KH.M.Yusuf Rt.02/02 No.9 Kel. Mekarjaya Kec.Sukmajaya Kota Depok atau setidak-tidak pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Depok, dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia diluar perkawinan, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan , perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : -
Bahwa awalnya saksi Korban mendapat telphon dari terdakwa yang mengajak saksi Korban untuk jalan-jalan ke taman dan sepakat untuk bertemu, setelah bertemu dengan saksi Korban dengan mengendarai sepeda motor terdakwa membawa saksi Korban ke sebuah ruko lantai empat kemudian saksi Korban disuruh terdakwa masuk kedalam ruko dan ternyata didalam ruko tersebut sudah menunggu Akbar Rafsanzani als.Akbar als.Iqbal (belum tertangkap) kemudian dengan alasan ditempat tersebut banyak maling Akbar Rafsanzani als Akbar als.Iqbal (belum tertangkap) memasukkan sepeda motor tersebut kedalam ruko, selanjutnya saat Korban sedang memainkan Handphon, terdakwa meminta handphon saksi Korban namun saksi Korban tidak memberikan handphon tersebut hingga terdakwa memukul kepada saksi Korban lalu handphone tersebut diambil oleh terdakwa dan saksi Korban meminta pulang namun terdakwa menyuruh saksi Korban naik kelantai empat dan saksi Korban menolaknya tetapi terdakwa menarik tangan saksi Korban sampai dilantai empat terdakwa memegang kedua lengan saksi Korban kemudian saksi Korban mendorong dada terdakwa sambil mengatakan “ kamu ini kurang ajar banget Sich” lalu terdakwa memukul pipi dan mengancam saksi Korban dengan mengatakan “saya lempar pakai kursi
3
kamu” lalu terdakwa memukul pipi dan menonjok mulut saksi Korban kemudian menarik celana pendek saksi Korban sampai robek ; Bahwa kemudian saksi Korban menangis dan berteriak sekencangkencangnya
hingga Akbar
Rafsanzani als.Akbar. als.Iqbal (belum
tertangkap) naik kelantai empat namun Akbar Rafsanzani
als.Akbar
als.Iqbal (belum tertangkap) bukannya menolong saksi Korban melainkan melihat situasi diluar ruko, lalu Akbar Rafsanzani als. Akbar als. Iqbal (belum tertangkap) membujuk saksi Korban agar berhenti menangis dan saksi Korban tetap menagis sambil bersujud di kaki terdakwa dan memohon kepada terdakwa agar terdakwa tidak berbuat macam-macam, kemudian terdakwa dan Akbar Rafsanzani als.Akbar als.Iqbal (belum tertangkap) turun kelantai tiga tidak lama kemudian terdakwa dan Akbar Rafsanzani als.Akbar als.Iqbal (belum tertangkap) naik lagi ke lantai empat lalu terdakwa membekap mulut saksi Korban menggunakan selayer hingga saksi Korban tidak bisa berteriak, kemudian terdakwa mengikat tangan saksi Korban menggunakan tali dengan kondisi tangan terikat terdakwa dan Akbar Rafsanzani als.Akbar. als.Iqbal (belum tertangkap) menodorong saksi Korban hingga jatuh di lantai, selanjutnya Akbar Rafsanzani als.Akbar als.Iqbal (belum tertangkap) membuka celana pendak saksi Korban sedangkan terdakwa membuka celana dalam saksi Korban, kemudian terdakwa membuka celananya dan menindih saksi Korban namun saksi Korban terus berontak lalu Akbar Rafsanzani als. Akbar. Als.Iqbal (belum tertangkap) memasukkan alat kemaluannya kedalam alat kemaluan saksi Korban, kemudian terdakwa membuka ikatan tangan saksi Korban lalu saksi Korban terus berontak hingga Akbar Rafsanzani als. Akbar als.Iqbal (belum tertangkap) memegang kedua tangan saksi Korban lalu terdakwa memasukkan alat kemaluan terdakwa kedalam alat kemaluan saksi Korban hingga terdakwa merasa puas dan mengeluarkan sperma di kamar mandi, setelah itu kembali Akbar Rafsanzani als. Akbar als.Iqbal (belum tertangkap) memasukkan alat kemaluannya kedalam alat kemaluan saksi Korban dan juga menaikkan baju dan bra serta meraba-raba dan menghisap payu dara saksi Korban sedangkan terdakwa duduk diatas kepala sambil menginjak kedua tangan saksi Korban, kemudian setelah selesai menyetubuhi terdakwa mengantar saksi Korban pulang.
4
-
Bahwa berdasarkan visum Et Repertum dari RS Kepolisian Pusat “ RS.Sukanto “ Nomor : R/08/VER/PPT/XII/2012/Rumkit Bhy.TK.I tanggal 6 Desember 2012 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr.Aviana dengan hasil pemeriksaan : pada pemeriksaan fisik ditemukan pada pipi kanan tujuh sentimenter dari garis pertengahan depan, dua sentimeter diatas sudut luar kanan bibir terdapat luka lecet berbentuk tidak beraturan berwarna kemerahan, berukuran dua sentimeter kali satu setengah sentimeter. Pada leher kanan lima sentimeter dari garis pertengahan depan, satu senti meter di bawah rawan gondok terdapat luka memar berbentuk tidak beraturan, berwarna keunguan, berbatas tegas, tidak bengkak, berukuran dua sentimeter kali nol koma lima sentimeter. Pada lengan kiri bawah sisi dalam enam sentimeter diatas pergelangan tangan, terdapat dua buah luka lecet berbentuk garis, berwarna kemerahan, masing-masing berukuran nol koma delapan sentimeter dan nol koma lima sentimeter. Pada lengan bawah kanan sisi dalam, dua sentimeter diatas pergelangan tangan, terdapat luka lecet berbentuk garis, berwarna kemerahan berukuran nol koma lima sentimeter. Pada pemeriksaan alat kelamin ditemukan robekan selaput dara pada arah jam dua dan tiga tidak sampai dasar berwarna kemerahan, dan pada arah jam lima sampai dasar berwarna kemerahan. Ditemukan luka lecet diseluruh permukaan luar dan bibir luar alat kelamin. Pada pemeriksaan bilas vagina tidak ditemukan adanya sperma. Dengan kesimpulan pada pemeriksaan fisik ditemukan luka lecet pada pipi kanan, lengan kanan dan lengan kiri, dan luka memar pada leher kanan. Perlukaan ini disebabkan oleh kekerasan tumpul. Pada pemeriksaan alat kelamin ditemukan robekan baru pada arah jam dua dan tiga tidak sampai dasar, dan pada arah jam lima sampai dasar. Pada pemeriksaan bilas vagina tidak ditemukan adanya sperma. Perlukaan ini disebabkan oleh kekerasan tumpul; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 285 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP . Telah membaca dan memperhatikan surat tuntutan Penuntut Umum
tanggal 22 Mei
2013, No.Reg.Perk: PDM-27/Depok/04/2013 Supaya Hakim
Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus: 1. Menyatakan Terdakwa TERDAKWA bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan
5
memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia diluar perkawinan secara bersama-sama” sebagaimana diatur dalam Pasal 285 Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP; 2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa TERDAKWA selama 9 (Sembilan) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan ; 3. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 4. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) potong baju lengan panjang warna putih, abu-abu, biru ungu, 1 (satu) potong celana pendek warna merah bertuliskan Yonex, 1(satu) potong celana dalam garis-garis putih ungu, 1 (satu) potong BH warna cream, 1(satu) potong kain sarung warna hitam dikembalikan ke saksi Korban ; 5. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.1.000,(seribu rupiah); Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa TERDAKWA tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ BERSAMA-SAMA MELAKUKAN PEMERKOSAAN “ 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun 3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan
kepadanya ; 4. Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan ; 5. Menyatakan barang bukti berupa : -1 (satu) potong baju lengan panjang warna putih, abu abu ungu; -1 (satu) potong celana pendek warna merah bertuliskan Yonex, -1(satu) potong celana dalam garis garis putih ungu, -1 (satu) potong BH warna cream, -1 (satu) potong kain sarung warna hitam; Dekembalikan kepada korban saksi KORBAN ; 6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) ;
6
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut terdakwa pada tanggal 5 Juni 2013 telah mengajukan permintaan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok sebagaimana Akta Permintaan banding Nomor : 7/Akta.Pid/2013/PN.Dpk.
kemudian
pernyataan
banding
tersebut
telah
diberitahukan secara seksama dan patut kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 10 Juni 2013; Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan
memori
bandingnya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok pada tanggal 17 Juni 2013 dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 18 Juni 2013 dengan seksama ; Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum Tidak mengajukan kontra memori banding ; Menimbang, bahwa kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung, telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 11 Juni 2013 dan Jaksa Penuntut Umum, pada tanggal 10 Juni 2013 dengan seksama ; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara berikut salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 29 Mei 2013 Nomor : 202/Pid.B/2013/PN.Dpk., Pengadilan Tinggi berpendapat putusan hakim tingkat pertama yang menyatakan Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana perkosaan
maupun pemidanaannya sudah tepat dan benar. Sebab
putusan hakim pertama telah didasarkan pada dasar hukum dan alasan yang tepat, dan sesuai rasa keadilan yang hidup. Oleh karena itu pertimbangan hakim tingkat pertama tersebut diambil alih menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini pada tingkat banding; Menimbang,
bahwa
selanjutnya
Pengadilan
Tinggi
akan
mempertimbangkan alasan banding yang dikemukakan Terdakwa dalam memori banding, seperti dibawah ini;
7
Menimbang, bahwa alasan banding yang dikemukakan Terdakwa selaku pembanding, pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. Bahwa hakim tingkat pertama tidak cermat dalam mempertimbangkan keterangan para saksi. Seluruh saksi yang dihadirkan di persidangan, tidak pernah melihat, mendengar atau mengalami peristiwa pidana yang didakwakan. Hal mana jelas bertentangan dengan pasal 1 angka 27 Undang Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana. Saksi Sarjana menerangkan baru mengetahui ada kejadian setelah didatangi oleh korban Korban. Demikian juga saksi lain Safrudin Yacob alias Juki, saksi Abdul Muis alias Jerry maupun saksi Hamzah Alimin yang keterangannya atas dasar pemberitahuan oleh orang lain; 2. Bahwa tindak pidana yang dilakukan Terdakwa bersama-sama Akbar Rafsanjani alias Akbar alias Iqbal, padahal yang bersangkutan tidak pernah dihadirkan dan dimintai keterangan di persidangan. Seharusnya hakim tingkat pertama mempertimbangkan kondisi ini, sehingga tidak terkesan tindak pidana yang dilakukan bersama-sama tersebut hanya ditanggung oleh Terdakwa; 3. Bahwa Terdakwa merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta dan sejauh ini belum pernah dihukum, sehingga seharusnya hakim tingkat pertama mempertimbangkan nilai kemanusiaan dalam putusannya dan tidak menjatuhkan hukuman yang berat kepada Terdakwa; Menimbang, bahwa terhadap alasan banding ke-1, Pengadilan Tinggi mempertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa untuk menentukan terbuktinya suatu tindak pidana,
tidak bergantung pada alat bukti saksi semata, tetapi juga alat bukti
lain seperti disebut dalam pasal 184 ayat (1) UU No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Terlebih lagi dalam kasus perkosaan sangat jarang ada saksi lain (kecuali korban) yang melihat langsung peristiwa tersebut, sehingga dengan gamblang dapat menceriterikan peristiwa; Menimbang, bahwa terlepas dari keterangan para saksi yang diragukan kebenarannya oleh Terdakwa, menurut Pengadilan Tinggi keterangan saksi kunci dalam perkara ini yakni korban Korban harus dipandang valid dan
8
dapat dipercaya kebenarannya sebab ia sendiri yang mengalami sendiri peristiwa perkosaan. Sedangkan mengenai keterangan para saksi lain sepenuhnya merupakan kewenangan hakim untuk menilainya sesuai pasal 185 ayat (6) UU No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana, terutama persesuaian antara keterangan saksi satu dengan lainnya dan persesuaian antara keterangan saksi dengan alat bukti lain; Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Terdakwa pada dasarnya membenarkan/mengakui peristiwa perkosaan yang dilakukan bersama Akbar alias Iqbal (DPO) seperti tertuang dalam Berita Acara Persidangan. Hal mana dikuatkan dengan hasil visum et repertum dari Rumah Sakit Sukanto No. R/08/VER/PPT/XII/2012/Rumkit Bhy, tanggal 6 Desember 2012. Dengan demikian alasan banding ini dinyatakan tidak beralasan dan harus ditolak; Menimbang, bahwa mengenai alasan banding ke-2 dan ke-3, menurut Pengadilan Tinggi, hanya persepsi Terdakwa saja dan bukan alasan hukum logis yang dapat membatalkan putusan hakim tingkat pertama. Pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sudah sesuai kadar kesalahan Terdakwa, sebab akibat
perbuatannya, secara psikologis korban mengalami trauma dan
merusak masa depannya serta kepedihan bagi keluarga korban. Sehingga secara hukum Terdakwa harus
bertanggungjawab atas perbuatan pidana telah
dilakukannya. Atas dasar konstruksi hukum ini, alasan banding ke-2 dan ke-3 pun harus ditolak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, putusan
Pengadilan
Negeri
Depok
tanggal
29
Mei
2013,
Nomor
202/Pid.B/2013/PN.Dpk. yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan haruslah dikuatkan ; Menimbang, bahwa karena terdakwa ditahan maka sesuai pasal 242 UU No.8/1981 tentang Hukum Acara Pidana perintah tetap ditahan dapat dipertahankan ; Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 29 Mei 2013 Nomor : 202/Pid.B/2013/PN.Dpk dikuatkan, maka terdakwa dibebani membayar biaya perkara kedua tingkat peradilan ;
9
Mengingat pasala 285 jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP jo psl 241 dan 242 UU No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) jo pasal 5 ayat (1) UU.No.48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman ; MENGADILI 1. Menerima permintaan banding dari Terdakwa tersebut; 2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 29 Mei 2013 Nomor 202/Pid.B/2013/PN.Dpk. yang dimintakan banding tersebut ; 3. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan ; 4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp.2.500,- (duaribu limaratus rupiah); Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari :
SELASA tanggal
F.WILLEM SAIJA.SH.MH. Hakim Tinggi
16 Juli 2013,
Pengadilan Tinggi
oleh kami :
Bandung
selaku
Hakim Ketua Majelis, dengan H.MUSTARI, SH.MHum. dan EFFENDI GAYO. SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Surat Penetapan Wakil
Ketua
Pengadilan
Tinggi
Bandung
tanggal
28
Juni
2013
Nomor:228/PEN/PID/2013/PT.Bdg. ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding dan putusan tersebut
pada hari dan tanggal itu
juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh WAHYU EDI SANTOSO.SE.SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, dengan tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa .HAKIM ANGGOTA Ttd H.MUSTARI.SH.M.Hum.
HAKIM KETUA MAJELIS, Ttd F.WILLEM SAIJA.SH.MH.
Ttd H.EFFENDI GAYO.SH.MH. PANITERA PENGGANTI Ttd WAHYU EDI SANTOSO.SE.SH.
10
11