PUTUSAN NOMOR 5/PDT/2017/PT.BDG.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara, antara : ---------------------------------------------PT. RICHEESE KULINER INDONESIA, berkedudukan di Jalan Soekarno Hatta Nomor 112 Bandung- 40223. Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : 1. Dra. RISMA SITUMORANG, S.H., M.H., 2. CHRISTINE N.A, SOUISA,
S.H.,
3.
SITUMORANG,
MARGARET
S.H.,
4.
YUSUF
TACIA BENNY
SITUMORANG, S.H., M.H., Para Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum RISMA SITUMORANG
&
PARTNERS,
beralamat
kantor di Jalan Antara Nomor 45 A Pasar BaruJakarta
Pusat,
berdasarkan
Khusus
tertanggal
22
Juni
selanjutnya disebut sebagai semula
Tergugat
Surat 2016,
Kuasa untuk
Pembanding,
Konpensi/Penggugat
Rekonpensi ; ---------------------------------------------------------------------------- M E L A W A N : ------------------------------------1. VERA TARJONO,
kewarganegaraan Jabatan
Indonesia,
Direktur
PT.
Pekerjaan
NEUBORN
/
MEDIA,
Alamat di Jalan Rata No. 11 RT.009. RW. 006 Kelurahan
Maphar
Kecamatan
Tamansari
Jakarta Barat, dalam hal ini bertindak selaku Direktur untuk dan atas nama PT. Neuborn Media, berkedudukan di Jakarta, berdasarkan Akta
Pendirian
Perseroan
Terbatas
No.01
tanggal 16 Oktober 2008 yang dibuat oleh dan dihadapan Wiwiek Widjajanti, SH. Notaris di Jakarta. Dalam tingkat banding memberikan kuasa kepada : SUS MIASIH, S.H., Advokat dan Konsultan Hukum, beralamat kantor di
Jalan Raya Serang Cibarusah, Perum Kota Serang Baru, Blok A/2 Nomor 7 CikarangBekasi,
berdasarkan
Surat
Kuasa
Khusus
tertanggal 14 Juli 2016, untuk selanjutnya disebut
sebagai
Terbanding,
semula
Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi ; 2. PT. MITRA SENTOSA PLASTIK INDUSTRI, berkedudukan di Kawasan Industri Candi, Blok 23 B Ngaliyan Semarang,
untuk
selanjutnya
disebut
sebagai Turut Terbanding, semula Turut Tergugat Konpensi ; ---------------------------------------------------- PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; -----------------------Telah
membaca
berkas
perkara
dan
surat-surat
yang
berhubungan dengan perkara tersebut ; ------------------------------------------------------------------ TENTANG DUDUKNYA PERKARA : --------------------------Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 23 Juli 2015 dan terdaftar di Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus tanggal 23 Juli 2015 dengan perkara Nomor : 308/Pdt.G/2015/PN.Bdg, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------------------------1.
Bahwa Penggugat merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang “jasa desain” yang didirikan berdasarkan hukum Negara
Republik
Indonesia
sesuai
dengan
Akta
Pendirian
Perseroan Terbatas No. 01 tanggal 16 Oktober 2008 yang dibuat oleh dan dihadapan Wiwiek Widjajanti, SH., Notaris di Jakarta (Bukti P – 1); --------------------------------------------------------------------------------2.
Bahwa sebagai perusahaan dibidang jasa desain, pada suatu kesempatan
Penggugat
diundang/
diminta
untuk menghadiri
pitching web desain pada perusahaan Tergugat pada tanggal 24 Januari 2014, walau sebelumnya Tergugat meminta Penggugat untuk mengirimkan Neuborn’s Credential (company profile), dan itu terus berlanjut hingga pada tanggal 25 Pebruari 2014 Tergugat kembali mengundang Penggugat untuk melakukan presentasi hasil konsep website perusahaan Tergugat (Bukti P – 2); ---------------------
Halaman 2, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
3.
Bahwa atas hal tersebut Penggugat ditunjuk Tergugat sebagai pemenang untuk melaksanakan Jasa Desain dan Produksi sesuai Surat Penunjukkan Pemenang Nomor : 012/RKI/MKT – LO/IV/14 t, hingga kemudian pada bulan Pebruari 2014 - Mei 2014 yang tepatnya pada tanggal 02 Mei 2014 terjadi perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat berdasarkan Surat Perjanjian Jasa Desain & Produksi Nomor : NM – RICHEESE/V – 2014 jo addendum Nomor : 102/ NM – RICHEESE/VI – 2014 tanggal 06 Juni 2014 (Bukti P – 3, P – 4); --------------------------------------------------
4.
Bahwa karena perusahaan Penggugat hanya bergerak dibidang Jasa Desain saja alias tidak memproduksi barang yang didesain nya, namun Tergugat meminta agar Penggugat semua yang mengerjakan kontrak tersebut, dan atas persetujuan Tergugat maka Penggugat bekerjasama dengan Turut Tergugat sebagai pihak/ subkontrak (berdasarkan Surat Perintah Kerja tertanggal 30 April 2014),
padahal
sebagaimana
diketahui
bahwa
berdasarkan
perjanjian dimaksud pada pasal 14 dinyatakan bahwa “Pihak Kedua (Penggugat)
dilarang
mengsub-kontrakkan
seluruh
pekerjaan
kepada Pihak Lain (Turut Tergugat). Apabila ketentuan ini dilanggar,
maka
Pihak
Pertama
(Tergugat)
berhak
untuk
membatalkan atau mengakhiri perjanjian ini dan Pihak Kedua (Penggugat) maupun Pihak yang menerima pengalihan (subkontraktor) akan dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku”, namun pada kenyataannya Tergugat lah yang meminta dan menyetujui Penggugat bekerjasama dengan Turut Tergugat untuk mengerjakan produksi barang berupa mug dan hiasan mobil yang dipesan Tergugat masing-masing sebanyak 20.000 (dua puluh ribu) pcs (Bukti P – 5); -----------------------------------------------------------5.
Bahwa sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian pasal 1 dan pasal 2 dimaksud bahwa Tergugat memerlukan pengadaan Jasa Desain dan Produksi yang bertujuan agar seluruh kegiatan komunikasi visual yang menggunakan media pendukung dalam penyampaiannya kepada public memiliki keselarasan dalam pesan (key message) dan dalam hal desain, maka untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut
Tergugat
menunjuk
sekaligus
meminta
Penggugat untuk melaksanakan desain dan produksi sebagai berikut (vide Bukti P – 5) ; -------------------------------------------------------
Halaman 3, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
1.
Design & Production Mug Quantity : 20.000. pcs @ Rp. 9.800,-/pc;
2.
Design & Production Statue (pajangan mobil) Quantity : 20.000. pcs @ Rp. 7.800,-/pc; -----------------------------------------------------------------
6.
Bahwa terhadap pelaksanaan pekerjaan diatas berdasarkan pasal 7 biaya/ nilai kontrak yang telah disetujui keseluruhan sebesar Rp. 399.168.000,- (tiga ratus Sembilan puluh Sembilan juta seratus enam puluh delapan ribu rupiah) sudah termasuk PPN 10% (sepuluh persen), dengan rincian pembayaran sebagai berikut : --1.
Tahap I
2.
Tahap II 30%
3.
Tahap III
30% : 40%
:
DP sebelum proses produksi; ---------
setelah proses delivery tahap I; ---------------:
setelah proses delivery tahap II dan prosesadministrasi
lainnya
selesai
dilakukan; ----------------------------------
7.
Bahwa dengan demikian biaya produksi dan desain untuk “hiasan mobil” dan “mug”, masing-masing sebagai berikut : ---------------------1.
Hiasan/ pajangan Mobil (statue), jumlah seluruhnya sebesar Rp. 177.184.000,- ; --------------------------------------------------------------------
2.
8.
-
Biaya produksi sebesar Rp. 156.000.000,- ; ------------------------
-
Biaya desain sebesar Rp. 2.200.000,-; -------------------------------
-
PPn sebesar Rp. 15.820.000,- ; ----------------------------------------
-
PPh Pasal 23 sebesar Rp. 3.164.000,- ; -----------------------------
Mug, jumlah seluruhnya sebesar Rp. 221.984.000,- ; --------------------
Biaya produksi sebesar Rp. 196.000.000,- ; ------------------------
-
Biaya desain sebesar Rp. 2.200.000,- ; ------------------------------
-
PPn sebesar Rp. 19.820.000,- ; ----------------------------------------
-
PPh Pasal 23 sebesar Rp. 3.964.000,- ; ------------------------------
Bahwa atas pekerjaan tersebut Tergugat telah membayar tahap I 30% sebagai uang muka sebelum proses produksi sebesar Rp. 53.155.200,- (untuk hiasan/ pajangan mobil) dan Rp. 66.595.200,(untuk mug), selanjutnya sesuai dengan pesanan sebanyak 20.000 pcs @ Rp. 9.800,-/pc, oleh Turut Tergugat telah dikirim dan diserahkan kepada Tergugat barang berupa MUG sebanyak 16.616 pcs namun sebanyak 3 (tiga) karton (216 pcs mug) dinyatakan hilang dijalan pada saat pengiriman ke Tergugat, hal ini telah diketahui oleh Tergugat, sedangkan sisanyasebanyak 3.384 pcs oleh Tergugat diminta tidak perlu dikirim; ; ---------------------------------Bahwa atas hal itu Tergugat hanya bersedia menerima barang (mug) sebanyak 8.568 pcs sedangkan sisa barang mug lainnya
Halaman 4, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
dianggap tidak memenuhi standart kualitas, padahal barang sejumlah 20.000 pcs telah diserahkan waktu yang 9.
kepada Tergugat
dalam
telah ditentukan (Bukti P – 6); ------------------------------
Bahwa terhadap sisa barang yang ditolak oleh Tergugat, oleh Penggugat diminta agar barang dikembalikan lagi karena baik Penggugat maupun Turut Tergugat bersedia untuk memperbaiki nya, namun Tergugat tetap menolak dengan alasan lewat waktu;
10.
Bahwa perbuatan Tergugat tidak berhenti pada pemesanan barang mug saja melainkan untuk barang berupa pajangan mobil juga oleh Tergugat dianggap gagal, padahal untuk pembuatan mug dan pajangan mobil Penggugat telah mengeluarkan biaya mock up mug sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus rupiah) dan biaya 3D sculp rendering sebesar Rp. 1.320.000,- (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah) kepada pihak lain (Bukti P – 7, P – 8); -------------Bahwa selanjutnya dengan alasan itulah Tergugat meminta kepada Penggugat untuk menanggung kerugian sebesar 50% (lima puluh persen) yang menurut Tergugat telah sesuai dengan pasal 4 ayat (1) huruf a dikutip : “-----Dalam hal Pihak Kedua incasu Penggugat gagal melaksanakan kewajibannya, maka Pihak Kedua harus menanggung kerugian sebesar 50%-----dst”; ------------------------------Bahwa kemudian atas hal ini Penggugat telah menyerahkan/ melakukan pembayaran sejumlah uang kepada Tergugat sebesar Rp. 78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah) sebagai denda/ penalty sebesar 50% dan sebesar Rp. 54.344.400,- (lima puluh empat juta tiga ratus empat puluh empat ribu empat ratus rupiah) sebagai pengembalian DP hiasan mobil 30% dan pengembalian PPh pasal 23 30% mug(Bukti P – 9); -----------------------------------------
11.
Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas Penggugat menganggap bahwa Tergugat hanya mencari alasan yang dibuat-buat saja, karena dengan alasan itulah Tergugat mengakhiri perjanjian sekaligus membatalkan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam surat nya tertanggal 10 Desember 2014, karena Tergugat telah mengakhiri dan memutus hubungan kerjasama secara sepihak sekaligus/ otomatis membatalkan pekerjaan, maka sebagaimana ketentuan pasal 3 ayat (1) huruf a dikutip : “-------Dalam hal Pihak Pertama (Tergugat) membatalkan pekerjaan ini, maka Pihak Pertama (Tergugat) harus menanggung biaya pembatalan sebesar
Halaman 5, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
50% dari nilai kontrak”, adalah adil dan bijaksana (Bukti P – 10, P – 11); -----------------------------------------------------------------------------------12.
Bahwa sebagaimana ketentuan pasal 1338 KUHPerdata, bahwa “Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuanpersetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undangundang dinyatakan cukup untuk itu. Persetujuan-persetujuan harus dilaksanakan dengan itikat baik”; ----------------------------------------------
13.
Bahwa pada kenyataannya Tergugat sama sekali tidak mempunyai itikad baik, sehingga dengan adanya perbuatan (ingkar janji) yang dilakukan Tergugat mengakibatkan Penggugat mengalami kerugian baik secara materiil dan immateriil, oleh karenanya dengan terpaksa Penggugat mengajukan gugatan dalam perkara ini, dan mohon diperiksa dan diputus Pengadilan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, dan sangat beralasan dan berdasarkan hukum terhadap Tergugat dan Turut Tergugat dihukum untuk membayar kerugian termaksud secara tanggung renteng kepada Penggugat dengan perincian sebagai berikut : -------------------------------------------------------
Kerugian Materiil ; --------------------------------------------------------------
a.
Total kerugian yang harus dibayarkan oleh Tergugat kepada Penggugat adalah sebesar Rp. 425.380.000,- (empat ratus dua puluh lima juta tiga ratus delapan puluh ribu rupiah) meliputi : ------
Barang berupa MUG sebanyak 20.000. pcs @ Rp. 9.800,/pc, sehingga total Rp. 196.000.000,- ; -----------------------------
-
Biaya desain sebesar Rp. 2.200.000,-; ------------------------------
-
PPn 10% sebesar Rp. 19.820.000,- ; -------------------------------
-
PPh pasal 23 sebesar Rp. 3.964.000,- ; ---------------------------
-
Biaya mock up mug sebesar Rp. 2.500.000,- ; --------------------
-
Biaya yang sudah dikeluarkan/ dibayarkan untuk biaya 3D sculp rendering (pajangan mobil) sebesar Rp. 1.320.000; -----
-
Adanya
pembatalan
pekerjaan/
pengakhiran
perjanjian
secara sepihak oleh Tergugat sebesar 50% dari nilai kontrak atau senilai dengan Rp. 199.584.000,-; ---------------------------b.
Total kerugian yang harus dibayarkan oleh Turut Tergugat kepada Penggugat adalah sebesar Rp. 21.084.576,- meliputi: ; ---------------
Halaman 6, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
-
Uang muka sebesar Rp. 85.000.000,-, dikurangi biaya mock up mug sebesar Rp. 2.500.000,- dan dikurangi jumlah harga/ nilai mug Rp. 61.415.424,- ; -------------------------------------------
c.
Bahwa disamping itu juga Penggugat berhak menuntut uang bunga bank sebesar 6% (enam persen) setahunnya menurut ketentuan undang-undang dari jumlah total kerugian terhitung sejak gugatan diajukan hingga Tergugat dan Turut Tergugat memenuhi kewajiban tersebut kepada Penggugat; ---------------------
-
Kerugian immaterial ; ------------------------------------------------------------
d.
Bahwa dengan adanya perbuatan yang dilakukan Tergugat dan Turut Tergugat telah mengakibatkan kerugian bagi Penggugat, dan juga waktu, pikiran maupun pekerjaan Penggugat terganggu untuk pengurusan perkara ini, walaupun hal ini tidak ternilai secara materiil akan tetapi kerugian dimaksud apabila dinilai secara materiil sebesar Rp. 1.318.829.318,- (satu milyar tiga ratus delapan belas juta delapan ratus dua puluh Sembilan ribu tiga ratus delapan belas rupiah); --------------------------------------------------
14.
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1247 KUHPerdata, maka semua kerugian yang dialami oleh Penggugat adalah riel, sehingga Tergugat maupun Turut Tergugat sudah sepatutnya dihukum untuk membayar kepada Penggugat sesuai perincian dalam gugatan perkara ini; ---------------------------------------------------------------------------
15.
Bahwa untuk menjamin dilaksanakannya putusan dalam perkara ini kelak, apalagi Tergugat cenderung beritikad tidak baik dengan cara melepas tanggung jawab atas kerugian yang diderita Penggugat, maka cukup beralasan meletakan sita jaminan atas asset Tergugat baik benda bergerak maupun tidak bergerak yang selanjutnya akan dimohonkan kemudian; -----------------------------------------------------------
16.
Bahwa untuk menghindari agar Tergugat dan Turut Tergugat tidak lalai menjalani isi putusan ini, maka sudah sepantas dan sepatutnya Tergugat dan Turut Tergugat untuk dibebankan dan dihukum membayar uang paksa kepada Penggugat sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah) setiap hari secara tanggung renteng, terhitung sejak putusan diucapkan/ dibacakan hinggadilaksanakan; ------------
17.
Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada uraian dan alat bukti yang sah dan berharga (bukti otentik) yang tidak dapat disangkal lagi kebenarannya oleh Tergugat dan Turut Tergugat, maka cukup beralasan menjatuhkan putusan yang dapat dijalankan
Halaman 7, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
terlebih dahulu meskipun ada Verzet, Banding, Kasasi dan atau upaya hukum lainnya; -----------------------------------------------------------Bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas dengan kerendahan hati mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Kl. I A Bandung melalui Bapak Ketua/ Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan memberikan keputusan sebagai berikut : ---------------------1.
Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; -----------------------------------------------------------------
2.
Menyatakan bahwa Penggugat adalah Penggugat yang beritikad baik; --------------------------------------------------------------
3.
Menyatakan
bahwa
perbuatan
Tergugat
yang
telah
mengakhiri perjanjian sekaligus membatalkan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalamSurat Perjanjian Jasa Desain & Produksi Nomor : NM – RICHEESE/V – 2014 jo addendum Nomor : 102/ NM – RICHEESE/VI – 2014 tanggal 06 Juni 2014 dan surat tertanggal 10 Desember 2014, telah menimbulkan/ mengakibatkan kerugian bagi Penggugat; ---4.
Menyatakan Tergugat dan Turut Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji sehingga mengakibatkan kerugian bagi Penggugat; -----------------------------------------------------------------
5.
Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian kepada Penggugat sebesar Rp. 425.380.000,- (empat ratus dua puluh lima juta tiga ratus delapan puluh ribu rupiah) meliputi: Kerugian materiil : --------------------------------------------------------------
Barang berupa MUG sebanyak 20.000. pcs @ Rp. 9.800,/pc, sehingga total Rp. 196.000.000,- ; -----------------------------
-
Biaya desain sebesar Rp. 2.200.000,-; ------------------------------
-
PPn 10% sebesar Rp. 19.820.000,- ; -------------------------------
-
PPh pasal 23 sebesar Rp. 3.964.000,-; ----------------------------
-
Biaya mock up sebesar Rp. 2.500.000,- ; --------------------------
-
Biaya yang sudah dikeluarkan/ dibayarkan untuk biaya 3D sculp rendering (pajangan mobil) sebesar Rp. 1.320.000; -----
-
Adanya
pembatalan
pekerjaan/
pengakhiran
perjanjian
secara sepihak oleh Tergugat sebesar 50% dari nilai kontrak atau senilai dengan Rp. 199.584.000,-; ---------------------------6.
Menghukum Turut Tergugat untuk membayar kerugian kepada Penggugat sebesar Rp. 21.084.576,- meliputi : -------------------------
Halaman 8, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
-
Uang muka sebesar Rp. 85.000.000,-, dikurangi biaya mock up mug sebesar Rp. 2.500.000,- dan dikurangi jumlah harga/ nilai mug Rp. 61.415.424,- ; ------------------------------------------
7.
Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar uang (bunga bank) sebesar 6% (enam persen) setahunnya menurut ketentuan undang-undang dari jumlah total kerugian terhitung sejak gugatan diajukan hingga dipenuhinya kewajiban tersebut kepada Penggugat; -------------------
8.
Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat secara tanggung renteng
untuk membayar kerugian immateriil sebesar Rp.
1.318.829.318,- (satu milyar tiga ratus delapan belas juta delapan ratus dua puluh Sembilan ribu tiga ratus delapan belas rupiah) yang disebabkan atas kelalaian Tergugat untuk memenuhi/ membayar ganti rugi/ kewajiban kepada Penggugat sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat; -----------------------------------
9.
Menyatakan sita jaminan atas asset Tergugat baik benda bergerak maupun tidak bergerak yang diletakan oleh jurusita Pengadilan Negeri Kl. I A Bandung adalah sah dan berharga;
10.
Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar uang paksa kepada Penggugat sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah) setiap hari secara tanggung renteng, terhitung
sejak
putusan
diucapkan/
dibacakan
hingga
dilaksanakan; -------------------------------------------------------------11.
Menyatakan putusan perkara ini serta merta dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada Verzet, Banding, Kasasi dan atau upaya hukum lainnya dari Tergugat dan Turut Tergugat;
12.
Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul secara tanggung renteng menurut hukum; ----------------------------------------------------------Atau apabila Pengadilan Negeri Kl. I A Bandung berpendapat
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ; ----------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat tersebut TERGUGAT
melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Jawaban
tertulisnya tertanggal 22 Desember 2015, yang pada pokoknya berisikan hal-hal sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------DALAM KONPENSI : ---------------------------------------------------------------------I. DALAM EKSEPSI ; -------------------------------------------------------------------Halaman 9, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS/KABUR (OBSCUUR LIBEL) KARENA ADANYA PETITUM PENGGUGAT YANG TIDAK DIURAIKAN DALAM POSITA GUGATAN DAN TERDAPAT DALIL-DALIL DALAM GUGATAN YANG SALING BERTENTANGAN ANTARA SATU DENGAN YANG LAIN ; ----------------------------1.
Bahwa gugatan yang diajukan oleh PENGGUGAT tidak jelas atau kabur, karena dalam petitum butir 2 gugatannya PENGGUGAT menyatakan ”PENGGUGAT adalah PENGGUGAT yang beritikad baik”, dan dalam petitum butir 4 gugatannya PENGGUGAT menyatakan ”TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT telah melakukan perbuatan ingkar janji/lalai sehingga mengakibatkan kerugian bagi PENGGUGAT”, namun di dalam seluruh dalil posita
gugatannya,
PENGGUGAT
tidak
menyebutkan
dan
tidak
menjelaskan dengan sistematis dan jelas janji-janji apa saja yang telah diingkari oleh TERGUGAT dan juga oleh TURUT TERGUGAT dan atau tindakan-tindakan mana saja yang telah dilakukan/tidak dilakukan
oleh
TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT yang merupakan ingkar janji/lalai sehingga mengakibatkan kerugian bagi PENGGUGAT –quod non-. PENGGUGAT pun dalam dalil posita gugatannya, tidak menguraikan ataupun menjelaskan mengenai perbuatan-perbuatan PENGGUGAT untuk dinyatakan sebagai PENGGUGAT yang beritikad tidak baik ; -----------------PENGGUGAT mendalilkan adanya Perjanjian diantara PENGGUGAT dengan TERGUGAT berdasarkan Surat Perjanjian Jasa Desain & Produksi antara TERGUGAT dengan PENGGUGAT Nomor : NM-RICHEESE/V-2014 tanggal 2 Mei 2014, namun dalam dalil-dalil selanjutnya, PENGGUGAT tidak menguraikan secara rinci dan jelas kapan dan perbuatan apa saja yang telah dilakukan PENGGUGAT sehingga bisa dinyatakan sebagai PENGGUGAT yang beritikad baik, PENGGUGAT juga tidak menguraikan secara rinci dan jelas kapan dan perbuatan serta tindakan apa saja yang telah tidak dilakukan oleh TERGUGAT sebagaimana diatur dalam Surat Perjanjian
Jasa
Desain
&
Produksi
antara
TERGUGAT
dengan
PENGGUGAT Nomor : NM-RICHEESE/V-2014 tanggal 2 Mei 2014. ; ------2.
Bahwa antara dalil PENGGUGAT
yang satu dengan yang lainnya
mengenai hal yang sama dalam gugatannya saling bertentangan/terdapat inkonsistensi sehingga menimbulkan kerancuan dan ketidakjelasan bagi TERGUGAT, antara lain : ----------------------------------------------------------------2.1. Bahwa pada butir 8 posita gugatan, PENGGUGAT mendalilkan ”oleh Turut Tergugat telah dikirim dan diserahkan kepada Tergugat barang berupa MUG sebanyak 16.616 pcs”, sedangkan pada dalil selanjutnya di butir yang sama, PENGGUGAT menyatakan ”barang sejumlah 20.000 pcs telah diserahkan kepada TERGUGAT dalam waktu yang telah ditentukan” ; -------------------------------------------------------------------
Halaman 10, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
Dalil-dalil tersebut saling bertentangan karena sebenarnya berapakah jumlah barang MUG yang telah dikirim PENGGUGAT dan diterima TERGUGAT ? apakah sebanyak 16.616 MUG atau sebanyak 20.000 MUG. Selain itu, PENGGUGAT tidak menyatakan kapan (tanggal, bulan dan tahun) barang-barang tersebut dikirim dan diterima oleh TERGUGAT, namun PENGGUGAT langsung menyatakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan ; ----------------------------------------2.2
Bahwa pada butir 10 posita gugatan, PENGGUGAT mendalilkan mengenai PENGGUGAT telah menyerahkan/melakukan pembayaran sejumlah uang kepada TERGUGAT sebesar Rp. 78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah) sebagai denda penalti sebesar 50% dan sebesar Rp. 54.334.400,- (lima puluh empat juta tiga ratus empat puluh empat ribu empat ratus rupiah) sebagai pengembalian DP hiasan mobil 30 % dan pengembalian PPh Pasal 23
30% mug.
Pengembalian tersebut didalilkan PENGGUGAT sesuai dengan permintaan
dari
TERGUGAT
kepada
PENGGUGAT
untuk
menanggung kerugian sebesar 50 % yang menurut TERGUGAT adalah sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) Surat Perjanjian Jasa Desain & Produksi antara TERGUGAT dengan PENGGUGAT Nomor : NMRICHEESE/V-2014 tanggal 2 Mei 2014, namun pada butir 11 posita gugatannya PENGGUGAT mendalilkan sebagai berikut : --------------“ Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas Penggugat menganggap bahwa Tergugat hanya mencari alasan yang dibuat-buat saja, karena dengan alasan itulah Tergugat mengakhiri
perjanjian
sebagaimana
sekaligus
dimaksud
dalam
membatalkan suratnya
pekerjaan
tertanggal
10
Desember 2014,’ ------------------------------------------------------------Dalil-dalil
tersebut
saling
bertentangan
karena
di
satu
sisi
PENGGUGAT mengakui kewajibannya sesuai Pasal 4 ayat 1 Surat Perjanjian Jasa Desain & Produksi antara TERGUGAT dengan PENGGUGAT Nomor : NM-RICHEESE/V-2014 tanggal 2 Mei 2014 yaitu
dengan
melakukan
pembayaran
denda
penalti
dan
pengembalian DP sebagaimana yang diminta oleh TERGUGAT, namun di sisi lain pengakhiran
Surat Perjanjian Jasa Desain &
Produksi antara TERGUGAT dengan PENGGUGAT Nomor : NMRICHEESE/V-2014 tanggal 2 Mei 2014 yang dilakukan TERGUGAT sesuai haknya pada Pasal 4 ayat 1 Surat Perjanjian Jasa Desain & Produksi antara TERGUGAT dengan PENGGUGAT Nomor : NMRICHEESE/V-2014
tanggal
2
Mei
2014,
justru
dianggap
Halaman 11, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
PENGGUGAT hanya sebagai alasan-alasan yang dibuat-buat oleh TERGUGAT. ; ---------------------------------------------------------------------2.3.
Bahwa pada butir 13 huruf a posita gugatan dan butir 5 petitum, PENGGUGAT mendalilkan dan meminta Kerugian Materiil yang harus dibayarkan oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 425.380.000,- (empat ratus dua puluh lima juta tiga ratus delapan puluh ribu rupiah) yang meliputi : ----------------------------------------------1.
Barang berupa MUG sebanyak 20.000 pcs @ Rp. 9800,-/pc, sehingga total Rp. 196.000.000,-; --------------------------------------
2.
Biaya desain sebesar Rp. 2.200.000,-; -------------------------------
3.
PPn 10% sebesar Rp. 19.820.000,-; ----------------------------------
4.
PPh Pasal 23 sebesar Rp. 3.964.000,-; -------------------------------
5.
Biaya mock up mug sebesar Rp. 2.500.000,-; ----------------------
6.
Biaya yang sudah dikeluarkan/dibayarkan untuk biaya 3D sculp rendering (pajangan mobil) sebesar Rp. 1.320.000; ---------------
7.
Adanya pembatalan pekerjaan/pengakhiran perjanjian secara sepihak oleh Tergugat sebesar 50% dari nilai kontrak atau senilai dengan Rp. 199.584.000,- ; ------------------------------------
akan
tetapi
apabila
jumlah
masing-masing
rincian
dari
PENGGUGAT tersebut dijumlahkan (vide angka 1 s/d 7), maka total kerugiannya adalah menjadi sebesar Rp. 425.388.000,(empat ratus dua puluh lima juta tiga ratus delapan puluh delapan ribu rupiah), BUKAN Rp. 425.380.000 sebagaimana dicantumkan oleh PENGGUGAT dalam gugatannya. ------------3. Bahwa dalil-dalil PENGGUGAT tersebut menunjukkan adanya petitum PENGGUGAT yang tidak diuraikan dalam posita gugatan dan terdapat dalildalil gugatan yang saling bertentangan antara satu dengan yang lainnya, sehingga menjadikan gugatan PENGGUGAT kabur (obscuur libel), oleh karenanya sesuai Yurisprudensi MARI No. 1075 K/Sip/1980 dan No. 250 K/Pdt/1984 yang menyatakan ‘Posita Gugatan tidak relevan dengan petitum gugatan dan/atau tidak mendukung petitum, gugatan tidak dapat diterima’, maka sangat beralasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard) ; -------------------------------------------------------------------------------------
II. DALAM POKOK PERKARA ; ------------------------------------------------------4.
Bahwa hal-hal yang telah diuraikan dalam Eksepsi tersebut di atas, secara mutatis mutandis mohon dianggap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Pokok Perkara ini. ; ---------------------------------
Halaman 12, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
5.
Bahwa TERGUGAT menolak seluruh dalil-dalil PENGGUGAT yang diajukan dalam gugatan tertanggal 23 Juli 2015, kecuali hal-hal yang secara tegas diakui oleh TERGUGAT ; ----------------------------------------
6.
Bahwa sebagaimana disebutkan dalam Surat Perjanjian Jasa Desain & Produksi Nomor : NM-Richeese/V-2014 tanggal 2 Mei 2014 dan Surat Addendum Nomor : 102/nm-Richeese/VI/2014 tanggal 6 Juni 2014 antara TERGUGAT dengan PENGGUGAT, untuk selanjutnya disebut ‘PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI’, TERGUGAT memerlukan pengadaan jasa desain dan produksi untuk pembuatan 2 (dua) macam pekerjaan yaitu : (i) jasa desain dan produksi MUG sebanyak 20.000 mug, dan (ii) jasa desain dan produksi STATUE (pajangan/hiasan
mobil)
sebanyak
20.000
statue,
sedangkan
PENGGUGAT adalah penyedia jasa desain yang telah ditunjuk oleh TERGUGAT untuk melaksanakan jasa desain MUG dan STATUE serta bertanggung jawab hingga pembuatan produksi sesuai dengan ketentuan, jangka waktu dan harga yang diatur dalam Pasal 2, Pasal 5 dan Pasal 7 PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI (BUKTI T – 1, BUKTI T - 2 dan BUKTI T - 3). ; ----------------------------------------------7.
Bahwa di dalam PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI, jelas diatur dengan tegas sesuai Pasal 2 tentang Ruang Lingkup (ic Spesifikasi Pekerjaan) dan Pasal 4 tentang Kewajiban dan Hak Pihak Kedua (ic Kewajiban PENGGUGAT) bahwa produk MUG dan STATUE yang diserahkan oleh PENGGUGAT kepada TERGUGAT adalah
harus
sesuai
dengan
spesifikasi
yang
diminta
oleh
TERGUGAT dan sesuai dengan jangka waktu yang diperjanjikan dalam Pasal 5 tentang Jangka Waktu ; ---------------------------------------8.
Bahwa total biaya yang telah disepakati sebagaimana diatur pada PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI Pasal 7 tentang Nilai Perjanjian adalah sebesar Rp. 399.168.000,- (tiga ratus sembilan puluh sembilan juta seratus enam puluh delapan ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut : ------------------------------------------------------------
Untuk STATUE (Hiasan/Pajangan mobil) : ------------------------------
Biaya Produksi 20.000 STATUE x Rp 7800 per statue
=
Rp.
156.000.000,- ; --------------------------------------------------------------
Biaya desain STATUE = Rp.
2.200.000,- ; ---------------------------------------------------
Halaman 13, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
PPN 10 % = Rp. 15.820.000,- ; -------------------------------------------------
PPH 23 2 % = Rp.
3.164.000,- ; -------------------------------------------------
sehingga total biaya produksi dan desain untuk STATUE adalah sebesar Rp. 177.184.000,- (seratus tujuh puluh tujuh juta seratus delapan puluh empat ribu rupiah) ; --------------------------------------------
Untuk MUG : ---------------------------------------------------------------------- Biaya Produksi 20.000 MUG x Rp. 9800 per MUG =
Rp.
196.000.000,- ; --------------------------------------------------------------
Biaya desain MUG
=
Rp.
2.200.000,- ; -----------------------------------------------------------------
PPN 10 %
=
Rp.
19.820.000,- ; ---------------------------------------------------------------
PPH 23 2 %
=
Rp.
3.964.000,- ; -----------------------------------------------------------------sehingga total biaya produksi dan desain untuk MUG adalah sebesar Rp. 221.984.000,- (dua ratus dua puluh satu juta sembilan ratus delapan puluh empat ribu rupiah) ; --------------------------------------9.
Bahwa cara pembayaran terhadap total biaya yang telah disepakati tersebut dilakukan dengan cara bertahap yaitu : -----------------------------------------------
Tahap I biaya uang muka/DP yang dibayarkan sebelum proses produksi sebesar 30 % dari total biaya; -----------------------------------------
-
Tahap II dibayarkan setelah proses pengiriman I sebesar 30 % dari total biaya; -----------------------------------------------------------------------------
-
Tahap III dibayarkan setelah proses pengiriman II dan proses administrasi lainnya selesai dilakukan sebesar 40 % ; ----------------------
dan atas total biaya tersebut, pada tanggal 11 Juni 2014 TERGUGAT telah melaksanakan pembayaran Tahap I 30% (tiga puluh persen) dari total Rp. 399.168.000,- yaitu sebesar Rp. 119.750.400,- (seratus sembilan belas juta tujuh ratus lima puluh ribu empat ratus rupiah) untuk DP (uang muka) sebelum proses produksi untuk MUG dan STATUE, dengan perincian sebagai berikut : (BUKTI T – 4) ; ----------- Biaya DP (uang muka) 30% desain dan produksi MUG dan STATUE sebesar Rp. 108.864.000,- (seratus delapan juta delapan ratus enam puluh empat ribu rupiah); ------------------------------------------------------------- Biaya PPN 10% sebesar Rp. 10.886.400,- (sepuluh juta delapan ratus delapan puluh enam ribu empat ratus rupiah) ; --------------------------------
Halaman 14, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
10. Bahwa TERGUGAT menolak dalil PENGGUGAT pada butir 4 gugatannya yang menyatakan : -------------------------------------------------‘Bahwa karena perusahaan Penggugat hanya bergerak di bidang Jasa
Desain
saja
alias
tidak
memproduksi
barang
yang
didesainnya, namun Tergugat meminta agar Penggugat semua yang mengerjakan kontrak tersebut …… dst …., namun pada kenyataannya Penggugat
Tergugatlah bekerjasama
yang
meminta
dengan
Turut
dan
menyetujui
Tergugat
untuk
mengerjakan produksi barang berupa mug dan hiasan mobil yang dipesan Tergugat ……’ ; ------------------------------------------------------Dalil PENGGUGAT tersebut di atas tidak benar, karena sebagaimana telah disepakati dan ditandatangani bersama dalam PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI, bahwa PENGGUGAT yang dipilih dan PENGGUGAT telah menerima untuk melaksanakan pekerjaan jasa desain dan produksi MUG dan STATUE sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh
TERGUGAT, sehingga hubungan hukum yang
terjadi dalam PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI adalah hanya antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT. ; ----------------------Bahwa kemudian selanjutnya dalam pelaksanaan untuk bagian produksinya, PENGGUGAT memberikan pekerjaan tersebut kepada TURUT TERGUGAT dan mengkonfirmasikan kepada TERGUGAT, TERGUGAT tidak mempermasalahkan karena siapapun yang akan diberikan
pekerjaan
produksi
oleh
PENGGUGAT,
tetap
PENGGUGAT lah yang bertanggung jawab kepada TERGUGAT sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam
PERJANJIAN JASA
DESAIN & PRODUKSI ; -----------------------------------------------------------Bahwa TERGUGAT menolak dalil PENGGUGAT pada butir 8, butir 9 dan butir 10 gugatannya yang menyatakan : --------------------------------‘selanjutnya sesuai dengan pesanan sebanyak 20.000 pcs @ Rp. 9.800,-/pc, oleh Turut Tergugat telah dikirim dan diserahkan kepada Tergugat barang berupa MUG sebanyak 16.616 pcs namun sebanyak 3 (tiga) karton (216 pcs mug) dinyatakan hilang dijalan pada saat pengiriman ke Tergugat, hal ini telah diketahui oleh
Tergugat, sedangkan sisanya sebanyak 3.384 pcs oleh
Tergugat diminta tidak perlu dikirim; ---------------------------------------Bahwa atas hal itu Tergugat hanya bersedia meneriman barang (mug) sebanyak 8.568 pcs sedangkan sisa barang mug lainnya
Halaman 15, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
dianggap tidak memenuhi standart kualitas, padahal barang sejumlah 20.000 pcs telah diserahkan kepada Tergugat dalam waktu yang telah ditentukan; -------------------------------------------------Bahwa terhadap sisa barang yang ditolak oleh Tergugat, oleh Penggugat diminta agar barang dikembalikan lagi karena baik Penggugat
maupun
Turut
Tergugat
bersedia
untuk
memperbaikinya, namun Tergugat tetap menolak dengan alasan lewat waktu; ----------------------------------------------------------------------Bahwa perbuatan Tergugat tidak berhenti pada pemesanan barang mug saja melainkan untuk barang berupa pajangan mobil juga oleh Tergugat dianggap gagal, ……… dst …..’ ; -----------------Dalil-dalil PENGGUGAT tersebut di atas tidak benar dan mengadaada bahkan merupakan pemutarbalikkan fakta yang dilakukan oleh PENGGUGAT, karena fakta yang sebenarnya adalah PENGGUGAT telah tidak melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pekerjaan sesuai jangka waktu yang diperjanjikan pada ketentuan Pasal 5 PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI sebagai berikut : --------Untuk MUG : ----------------------------------------------------------------------------------11.1.
Bahwa Approval Mock Up Mug baru dapat disetujui oleh TERGUGAT pada tanggal 30 September 2014, padahal sesuai jangka waktu dalam PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI, seharusnya diberikan pada minggu ke-2 bulan Mei 2014. Hal tersebut membuktikan bahwa PENGGUGAT telah lewat waktu kurang lebih 4 (empat) bulan dari waktu yang diperjanjikan (BUKTI T- 5) ; --------------------------------------------------------------------------------
11.2.
Bahwa produksi 20.000 MUG seharusnya diterima oleh TERGUGAT pada minggu ke-4 bulan Juni 2014, namun ternyata pengiriman produksi MUG dari PENGGUGAT baru diterima oleh TERGUGAT masing-masing pada tanggal 2 dan 10 Oktober 2014 dengan total sebanyak 16.400 MUG dengan perincian : -------------------------------- tanggal 2 Oktober 2014 : pengiriman sebanyak 14.400 MUG, namun sebanyak 216 MUG hilang dalam perjalanan, sehingga yang diterima oleh TERGUGAT adalah hanya sebanyak 14.184 MUG (BUKTI T – 6 dan BUKTI T – 7) ; -------------------------------- tanggal 10 Oktober 2014 : pengiriman yang diterima oleh TERGUGAT adalah sebanyak 2.216 MUG (BUKTI T – 8) ; -----
11.3.
Bahwa dari total 16.400 MUG yang diterima oleh TERGUGAT tanggal 2 dan tanggal 10 Oktober 2014, setelah dilakukan pengecekan kesesuaian spesifikasi kualitas oleh TERGUGAT,
Halaman 16, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
ternyata hanya ada 8568 MUG yang sesuai dengan spesifikasi kualitas yang diminta oleh TERGUGAT, sisanya yaitu sebanyak 7832 MUG dikembalikan oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT dan langsung diambil oleh tim ekspedisi dari PENGGUGAT pada tanggal 7 Nopember 2014 (BUKTI T – 9 dan BUKTI T – 10) ; ---------Adapun
sebanyak
7832
MUG
yang
dikembalikan
kepada
TERGUGAT tersebut, terbagi menjadi 2 (dua) kategori, antara lain : - sebanyak 5742 MUG tidak sesuai spesifikasi karena sebagian besar sablon logo yang cacat, tidak ada tulisan ‘factory’ (hanya tulisan ‘Richeese’), ada banyak dot/titik, font type ‘factory’ tidak sesuai dengan type yang telah disetujui, ada juga base yang tidak ada tutup; -------------------------------------------------------------- sebanyak 2088 MUG tidak dilakukan pengecekan. ----------------11.4.
Bahwa dengan demikian yang diterima oleh TERGUGAT totalnya hanya 8568 MUG karena sebanyak 7832 MUG tidak sesuai dengan spesifikasi kualitas yang diminta TERGUGAT, sedangkan sisanya sebanyak 3602 MUG sampai dengan jawaban atas gugatan perkara ini dibuat, tidak pernah dikirim oleh PENGGUGAT kepada TERGUGAT. Hal tersebut membuktikan bahwa PENGGUGAT telah lewat waktu kurang lebih 4 (empat) bulan dari waktu yang diperjanjikan, dan jumlah MUG yang diterima pun tidak diterima sebanyak 20000 sesuai jumlah yang diperjanjikan ; ---------------------
Untuk STATUE (Hiasan/Pajangan mobil) : -------------------------------------------11.5.
Bahwa sesuai jangka waktu pada ketentuan Pasal 5 PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI, Approval Mock Up Statue seharusnya diberikan pada minggu ke-4 bulan Mei 2014, namun sampai dengan bulan Oktober 2014 TERGUGAT belum dapat menyetujui karena mock up yang diberikan oleh PENGGUGAT tidak sesuai dengan standard yang ditentukan oleh TERGUGAT, dan oleh karena belum mendapatkan approval, maka secara otomatis penerimaan produksi STATUE yang seharusnya sudah diterima pada minggu ke-3 bulan Juli 2014 mengalami keterlambatan, dan hal tersebut jelas membuktikan tidak akan ada kemajuan dalam produksi STATUE.
11.6.
Bahwa akibat tidak adanya kemajuan dalam produksi STATUE, TERGUGAT menyatakan keberatan kepada PENGGUGAT melalui Surat TERGUGAT No. 233/SP/RKI/Lgl.E/IX/2014 tertanggal 10 Oktober 2014 yang pada pokoknya keberatan
atas
keterlambatan
TERGUGAT menyampaikan
PENGGUGAT
dan
kemudian
memberikan solusi kepada PENGGUGAT yaitu : (BUKTI T – 11)
Halaman 17, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
- Pengiriman produksi STATUE Tahap I selambat-lambatnya dilakukan oleh PENGGUGAT dan diterima oleh TERGUGAT pada tanggal 27 Oktober 2014; ------------------------------------------- Pengiriman produksi STATUE Tahap II selambat-lambatnya dilakukan oleh PENGGUGAT dan diterima oleh TERGUGAT pada tanggal 10 Nopember 2014; --------------------------------------- Apabila PENGGUGAT dapat melakukan pengiriman sesuai kedua jadwal tersebut di atas, maka PENGGUGAT hanya akan dikenakan penalti 15% (sebesar Rp. 328.600.000,-), namun apabila tidak, maka PENGGUGAT akan dikenakan penalti 50% (sebesar Rp. 78.000.000,-) ; ---------------------------------------------11.7.
Bahwa terhadap solusi yang diberikan oleh TERGUGAT, ternyata PENGGUGAT tidak menyanggupinya, dan PENGGUGAT minta waktu
lagi serta mengajukan pilihan
kepada
TERGUGAT
sebagaimana dimaksud dalam korespodensi antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT melalui surat elektronik, yaitu : (BUKTI T – 12) - PENGGUGAT akan mengirimkan mock up ulang pada tanggal 28 Oktober 2014, dan apabila TERGUGAT menyetujui mock up tersebut, maka pengiriman I akan dilakukan 22 (dua puluh dua) hari kerja terhitung sejak tanggal persetujuan dari TERGUGAT; - Namun apabila TERGUGAT tidak setuju akan permintaan dari PENGGUGAT tersebut, maka PENGGUGAT menyetujui solusi dari TERGUGAT yaitu membayar penalti 50% yaitu sebesar Rp. 78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah) ; ---------------------11.8.
Bahwa mengingat keterlambatan yang dilakukan oleh PENGGUGAT sudah terlampau lama, maka TERGUGAT memutuskan untuk tidak meneruskan
produksi
STATUE
dari
TERGUGAT
sehingga
TERGUGAT mengakhiri proses produksi STATUE, dan oleh karenanya PENGGUGAT diwajibkan membayar penalti 50% yaitu sebesar Rp. 78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah). Dengan demikian dalil PENGGUGAT pada butir 10 yang mendalilkan seolaholah TERGUGAT hanya beralasan agar supaya PENGGUGAT menanggung kerugian penalti 50 % terbukti tidak benar, karena justru akibat dari PENGGUGAT yang wanprestasi terlebih dahulu sehingga TERGUGAT berhak untuk mengakhiri PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI untuk desain dan produksi STATUE dan PENGGUGAT wajib untuk menanggung kerugian sebesar
50%
sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat 1 butir a PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI. Hal itupun diakui oleh PENGGUGAT dalam dalil gugatannya butir 10 (BUKTI T – 13) ; -----------------------------------
Halaman 18, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
11.9.
Bahwa terhadap produksi STATUE yang telah diakhiri tersebut, maka TERGUGAT berkewajiban hanya membayar biaya desain dan produksi MUG yaitu sebesar Rp. 221.984.000 (dua ratus dua puluh satu sembilan ratus delapan puluh empat ribu rupiah), sehingga PENGGUGAT melakukan revisi terhadap invoice Pembayaran Tahap I (Biaya
DP/uang muka 30 %) menjadi sebesar Rp.
65.406.000,- (enam puluh lima juta empat ratus enam ribu rupiah) karena ada kelebihan pembayaran Tahap I
yang dilakukan
TERGUGAT tanggal 16 Juni 2014 (vide BUKTI T – 4). Atas kelebihan
pembayaran
tersebut,
PENGGUGAT
wajib
untuk
mengembalikan sisa kelebihan pembayaran kepada TERGUGAT sebesar Rp. 54.344.400,- (lima puluh empat ribu tiga ratus empat puluh empat ribu empat ratus rupiah) (BUKTI T – 14) ; -----------------11.10. Bahwa hal tersebut membuktikan bahwa PENGGUGAT telah wanprestasi terlebih dahulu kepada TERGUGAT karena approval mock up STATUE telah lewat waktu kurang lebih 5 (lima) bulan dari waktu yang diperjanjikan, dan produksi STATUE sama sekali belum dapat dilakukan sehingga tidak ada produksi STATUE satupun yang diterima oleh TERGUGAT sesuai jumlah yang diperjanjikan (ic 20000 STATUE), dan oleh karenanya TERGUGAT menggunakan haknya untuk mengakhiri
PERJANJIAN JASA DESAIN
&
PRODUKSI, dan hal itupun telah diakui oleh PENGGUGAT sendiri, bahkan sebagai akibat dari diakhirinya PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI oleh TERGUGAT, PENGGUGAT telah melaksanakan kewajibannya untuk menanggung kerugian sebesar 50% yaitu PENGGUGAT telah membayar penalti sebesar Rp. 78.000.000,(tujuh puluh delapan juta rupiah) dan mengembalikan DP (uang muka) untuk STATUE 30 % berikut PPh Pasal 23 30% sebesar Rp. 54.344.400,- (lima puluh empat ribu tiga ratus empat puluh empat ribu empat ratus rupiah) (vide BUKTI T – 14) ; -----------------------------
11. Bahwa TERGUGAT menolak dalil PENGGUGAT pada butir 11 gugatannya yang menyatakan : -------------------------------------------------‘Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas Penggugat menganggap bahwa Tergugat hanya mencari alasan yang dibuat-buat saja, karena dengan alasan itulah Tergugat mengakhiri perjanjian sekaligus membatalkan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam suratnya tertanggal 10 Desember 2014, karena Tergugat telah mengakhiri dan memutus hubungan kerjasama secara sepihak sekaligus/otomatis membatalkan pekerjaan, maka sebagaimana
Halaman 19, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
ketentuan Pasal 3 ayat (1) huruf a dikutip : ‘-----Dalam hal Pihak Pertama (Tergugat) membatalkan pekerjaan ini, maka Pihak Pertama (Tergugat) harus menanggung biaya pembatalan sebesar 50% dari nilai kontrak”, adalah adil dan bijaksana;’ --------------------Bahwa dalil PENGGUGAT tersebut di atas tidak benar dan mengada-ada karena sebagaimana telah TERGUGAT uraikan pada butir
11 tersebut diatas, justru PENGGUGAT lah yang telah
melakukan wanprestasi kepada TERGUGAT sehingga untuk produksi STATUE, TERGUGAT menggunakan haknya untuk mengakhiri PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI, dan hal itupun telah diakui oleh PENGGUGAT sendiri, dan sebagai akibat dari diakhirinya PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI oleh TERGUGAT, PENGGUGAT telah melaksanakan kewajibannya untuk menanggung kerugian sebesar 50 % yaitu PENGGUGAT telah
membayar
penalti
sebesar
Rp.
78.000.000,-
dan
mengembalikan DP (uang muka) untuk STATUE 30 % berikut PPh Pasal 23 30% kepada TERGUGAT (vide BUKTI T – 14), sedangkan untuk produksi MUG akan TERGUGAT uraikan kembali sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------12.1.
Bahwa sebagaimana telah TERGUGAT uraikan pada butir 11.1 sampai dengan butir 11.4 tersebut di atas, PENGGUGAT juga melakukan
keterlambatan
pengiriman
mock
up
MUG
dan
keterlambatan produksi MUG, bahkan produksi MUG yang akhirnya dikirim oleh TERGUGAT dan diterima oleh PENGGUGAT tidak sesuai dengan permintaan PENGGUGAT sebagaimana telah diperjanjikan
dalam
PERJANJIAN
DESAIN
&
PRODUKSI,
sehingga jumlah MUG yang dapat diterima oleh TERGUGAT sesuai spesifikasi kualitas adalah hanya 8568 MUG dari 20.000 yang seharusnya diterima oleh TERGUGAT, dan oleh karenanya TERGUGAT kembali mengirimkan Surat Keberatan ke-2 kepada PENGGUGAT
melalui
Surat
No.
274/SP2/RKI.Lgl.E/XI/2014
tertanggal 10 Nopember 2014 (BUKTI T – 15). -------------------------12.2.
Bahwa dalam Surat Keberatan ke-2 tersebut, TERGUGAT menyatakan bahwa PENGGUGAT melakukan kesalahan/kelalaian lagi karena MUG yang diproduksi tidak sesuai spesifikasi bahkan jumlah yang dikirim PENGGUGAT dan yang diterima oleh TERGUGAT tidak sama dengan permintaan PENGGUGAT, sehingga sesuai ketentuan Pasal 4 ayat 1 butir a PERJANJIAN
Halaman 20, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
JASA DESAIN & PRODUKSI, PENGGUGAT wajib membayar ganti kerugian sebesar 50% dari biaya keseluruhan pembuatan MUG kepada TERGUGAT dengan rincian 50 % x Grand Total Biaya MUG (Rp. 198.200.000,-) = Rp. 99.100.000,- (sembilan puluh sembilan juta seratus ribu rupiah) ; -----------------------------------------12.3.
Bahwa atas Surat Keberatan TERGUGAT tersebut, PENGGUGAT tidak menanggapi dengan baik, bahkan hal tersebut disampaikan oleh PENGGUGAT dalam pertemuan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT pada tanggal 14 Nopember 2014, namun dengan itikad baik dari TERGUGAT melalui korespondensi surat elektronik dengan
PENGGUGAT
pada
tanggal
17
Nopember
2014,
TERGUGAT memberikan 3 (tiga) pilihan lagi bagi PENGGUGAT yaitu : (BUKTI T – 16) ; ---------------------------------------------------------(i)
PENGGUGAT tetap mengirimkan MUG reject yang sudah direvisi dengan jangka waktu yang akan diajukan dan disepakati
oleh
TERGUGAT,
dengan
jumlah
reject
maksimum 1 % dari total seluruh pengiriman MUG revisi; ---(ii)
PENGGUGAT tidak perlu mengirimkan kembali semua MUG revisi dan TERGUGAT hanya membayar senilai total MUG yang
sudah dikirim dan diterima dengan baik oleh
TERGUGAT yaitu 8568 x Rp. 9800 per MUG = Rp. 83.966.400, dan penalti 50% tidak perlu dilakukan oleh PENGGUGAT; -----------------------------------------------------------(iii)
PENGGUGAT membayar penalti 50% sesuai dengan yang sudah disepakati di dalam PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI
karena
PENGGUGAT
telah
melanggar
kewajibannya. ; ----------------------------------------------------------namun atas ke-3 opsi tersebut, lagi-lagi PENGGUGAT tidak menanggapi dengan baik, dan bahkan menuduh TERGUGAT seolah-olah TERGUGAT sengaja untuk mengakhiri pekerjaan dalam PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI, sehingga TERGUGAT lah yang wajib untuk mengganti kerugian 50 % dari total nilai PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI. ----------------12.4.
Bahwa TERGUGAT tetap beritikad baik untuk menyelesaikan permasalahan
dengan
PENGGUGAT,
dan
oleh
karenanya
TERGUGAT melalui kuasa hukumnya saat itu mencoba untuk bicara lagi dengan PENGGUGAT, namun dalam pembicaraan tersebut PENGGUGAT malah meminta TERGUGAT membayar biaya mock up sebesar Rp. 100.000.000 ,- (seratus juta rupiah), padahal biaya tersebut sama sekali tidak diperjanjikan, dan oleh
Halaman 21, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
karenanya TERGUGAT nyatakan bahwa TERGUGAT tidak mau melakukan pembayaran tersebut karena permintaan PENGGUGAT tidak
berdasar,
dan
TERGUGAT
tetap
berharap
agar
PENGGUGAT dapat memilih salah 1 opsi yang diberikan oleh TERGUGAT, namun ternyata PENGGUGAT tidak mau dan tidak menanggapi dengan baik, sehingga dengan sangat terpaksa TERGUGAT
mengakhiri
PERJANJIAN
JASA
DESAIN
&
PRODUKSI dengan PENGGUGAT melalui Surat TERGUGAT No. 302/NM-Richeese/Term.XII/ 2014 tanggal 10 Desember 2014 (BUKTI T – 17) ; ------------------------------------------------------------------13.
Bahwa di dalam Surat TERGUGAT kepada PENGGUGAT tentang Pengakhiran PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI tertanggal 10 Desember 2014, TERGUGAT juga menyatakan tetap beritikad baik untuk membayar desain MUG dan produksi MUG yang telah diterima sebanyak 8568 MUG, dikurangkan dengan pembayaran Tahap I yang telah dilakukan oleh TERGUGAT, dengan rincian sebagai berikut : ----------------- Total pembayaran produksi 8568 MUG x Rp. 9800 per MUG = Rp. 83.966.400,- ditambah Biaya desain MUG = Rp. 2.200.000,- . Total biaya seluruhnya sebesar Rp. 86.166.400,- ; -------------------------------- Total pembayaran Tahap I untuk DP 30 % untuk MUG yang telah dilakukan pada tanggal 16 Juni 2014 sebesar Rp. 60.649.200,- ; ------
sehingga total pembayaran yang akan dilakukan oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT atas kekurangan biaya desain dan produksi MUG adalah sebesar Rp. 25.517.200,- (dua puluh lima lima ratus tujuh belas ribu dua ratus rupiah) diluar biaya PPN 10% (vide BUKTI T – 17) ; ------------------------------------------------------------------------------14.
Bahwa hal tersebut diatas membuktikan pengakhiran PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI yang dilakukan oleh TERGUGAT adalah sesuai dan berdasarkan ketentuan Pasal 13 ayat 2 Jo Pasal 4 ayat 1 butir a PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI, dan karena terbukti PENGGUGAT yang telah gagal melaksanakan kewajibannya
maka
berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat 1 butir 1 tersebut, maka PENGGUGAT lah yang harus menanggung kerugian sebesar 50 % yang timbul atas tidak terpenuhinya kewajiban PENGGUGAT tersebut, bukan TERGUGAT sebagaimana didalilkan oleh PENGGUGAT ; --------------------15.
Bahwa atas Pengakhiran PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI dari TERGUGAT tersebut, PENGGUGAT tidak menerimanya serta tidak mengakui adanya wanprestasi yang dilakukan oleh PENGGUGAT sendiri, dan malah PENGGUGAT menyatakan oleh karena TERGUGAT lah yang seolah-olah telah mengakhiri PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI
Halaman 22, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
dengan tidak etis –quod non-, maka seharusnya TERGUGAT lah yang harus menanggung biaya pembatalan sebesar 50% dari total nilai dalam PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI. Hal tersebut disampaikan oleh PENGGUGAT kepada TERGUGAT melalui Surat tertanggal 11 Desember 2014 dan 24 Desember 2014 (BUKTI T – 18 dan BUKTI T – 19) 16.
Bahwa TERGUGAT tetap beritikad baik untuk melakukan pembayaran atas kekurangan biaya atas desain dan produksi MUG sebagaimana telah dinyatakan TERGUGAT dalam surat pengakhiran PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI yaitu dengan cara TERGUGAT mendatangani kantor PENGGUGAT di Jakarta pada tanggal 13 Maret 2015 dan membawa cek BCA No. AW 346372 senilai Rp. 26.706.400,- (dua puluh enam juta tujuh ratus enam ribu empat ratus rupiah) dan uang tunai sebesar Rp. 2.670.640,- (dua juta enam ratus tujuh puluh ribu enam ratus empat puluh rupiah) untuk PPN 10% dari biaya desain dan produksi MUG, namun PENGGUGAT tetap tidak menerima itikad baik dari TERGUGAT tersebut dan PENGGUGAT meminta TERGUGAT segera meninggalkan kantor PENGGUGAT (BUKTI T – 21) ; ---------------------------------------------Setelah itu TERGUGAT tetap berupaya untuk melakukan pembayaran kekurangan biaya tersebut yaitu melalui transfer ke rekening Bank BCA atas
nama
PENGGUGAT
pada
tanggal
18
Mei
2014,
namun
PENGGUGAT menolak pembayaran dan mengembalikannya kepada TERGUGAT (BUKTI T – 22) ; ----------------------------------------------------------17.
Bahwa
TERGUGAT kembali mengirimkan surat tanggapan terakhir
kepada PENGGUGAT sesuai Surat No. 192/NM-RICHEESE/VII/2015 tanggal 13 Juli 2015 yang pada pokoknya menegaskan sebagai berikut : -
Pengakhiran PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI dengan PENGGUGAT
akibat
dari
wanprestasi
yang
dilakukan
oleh
PENGGUGAT sendiri; -------------------------------------------------------------
Oleh karena produksi MUG TERGUGAT
sebanyak
8568
ada yang MUG,
telah
namun
diterima oleh
oleh
karena
PENGGUGAT tidak mau menerima pembayaran kekurangan biaya untuk desain dan produksi MUG dari TERGUGAT, maka yang berhak
digunakan
oleh
TERGUGAT
sesuai
dengan
jumlah
pembayaran Tahap I yang telah dilakukan oleh TERGUGAT adalah sebanyak 5843 MUG, sedangkan sisanya 2725 MUG tidak akan digunakan oleh TERGUGAT dan akan TERGUGAT kembalikan kepada PENGGUGAT ; ----------------------------------------------------------18.
Bahwa setelah surat tanggapan terakhir dari TERGUGAT diterima oleh PENGGUGAT, TERGUGAT mengembalikan sisa 2725 MUG kepada
Halaman 23, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
PENGGUGAT, namun pengembalian tersebut ditolak dan dikembalikan lagi oleh PENGGUGAT kepada TERGUGAT ; ------------------------------------19.
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, terbukti tidak ada ingkar janji yang dilakukan oleh TERGUGAT, dan gugatan PENGGUGAT tidak berdasar serta tidak beralasan hukum, SEBALIKNYA justru PENGGUGATlah yang melakukan ingkar janji kepada TERGUGAT karena PENGGUGAT telah tidak melaksanakan kewajibannya sesuai ketentuan Pasal 4 dan Pasal 5 PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI, sehingga TERGUGAT menggunakan haknya untuk mengakhiri PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI dengan PENGGUGAT sesuai ketentuan Pasal 13 Jo Pasal 4 ayat 1 butir a, dan oleh karenanya sesuai Yurisprudensi MARI No. 438 K/PDT/1995 tanggal 30 September 1996 yang menyatakan ‘dalam
suatu
wanprestasi,
gugatan maka
apabila gugatan
terbukti
bahwa
Penggugat
Penggugat
sepanjang
yang
mengenai
wanprestasinya pihak lawan harus ditolak’, maka sangat beralasan bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara
a quo
untuk
menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya ; -----------------------------20.
Bahwa oleh karena tidak adanya perbuatan ingkar janji yang dilakukan oleh TERGUGAT, maka tidak ada ganti rugi apapun yang harus dibayar oleh TERGUGAT kepada PENGGUGAT, malah justru PENGGUGAT lah yang harus membayar biaya penalti kepada TERGUGAT, sehingga tuntutan ganti rugi materiil, bunga dan immateriil sebagaimana dituntut PENGGUGAT pada butir 13 huruf a, huruf c dan huruf d dan butir 14 gugatannya harus ditolak seluruhnya oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo ; -----------------------------------------------------------
21.
Bahwa oleh karena gugatan PENGGUGAT tidak berdasarkan hukum untuk dikabulkan maka demikian pula permohonan sita jaminan, uang paksa dan agar putusan dapat dijalankan terlebih dahulu sebagaimana dimohonkan PENGUGGAT pada butir 15, butir 16 dan butir 17 gugatannya, harus ditolak seluruhnya oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo ; -----------------------------------------------------------
DALAM REKONPENSI : -----------------------------------------------------------------------
1.
Bahwa
dalil-dalil
yang
diajukan
oleh
PENGGUGAT
REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI dalam KONPENSI, baik Dalam Eksepsi maupun Dalam Pokok Perkara, mohon dianggap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Gugatan dalam Rekonpensi ini; ----------------------------------------------------------------------2.
Bahwa seperti telah diuraikan oleh PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT
KONPENSI
pada
bagian
Pokok
Perkara
dalam
Halaman 24, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
Konpensi, berdasarkan Surat Perjanjian Jasa Desain & Produksi Nomor : NM-Richeese/V-2014 tanggal 2 Mei 2014 dan Surat Addendum Nomor : 102/nm-Richeese/VI/2014 tanggal 6 Juni 2014 antara
PENGGUGAT
dengan
TERGUGAT
untuk
selanjutnya
REKONPENSI/TERGUGAT
KONPENSI
REKONPENSI/PENGGUGAT
KONPENSI,
disebut
‘PERJANJIAN
JASA
DESAIN
&
PRODUKSI’, PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI memerlukan pengadaan jasa desain dan produksi untuk pembuatan 2 (dua) macam pekerjaan yaitu : (i) jasa desain dan produksi MUG sebanyak 20.000 mug, dan (ii) jasa desain dan produksi STATUE (pajangan
mobil)
sebanyak
20.000
statue,
dan
TERGUGAT
REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI sebagai penyedia jasa desain yang telah ditunjuk oleh PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT KONPENSI untuk melaksanakan jasa desain MUG dan STATUE serta bertanggung jawab hingga pembuatan produksi sesuai dengan ketentuan, jangka waktu dan harga yang diatur dalam Pasal 2, Pasal 5 dan Pasal 7 PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI (BUKTI T – 1, BUKTI T - 2 dan BUKTI T - 3) ; -------------------------------3.
Bahwa
akan
tetapi
dalam
REKONPENSI/PENGGUGAT
pelaksanaannya, KONPENSI
telah
TERGUGAT melakukan
wanprestasi PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI kepada PENGGUGAT KONPENSI/TERGUGAT REKONPENSI sebagaimana telah
diuraikan
oleh
PENGGUGAT
KONPENSI/TERGUGAT
REKONPENSI pada butir 11 Dalam Pokok Perkara pada bagian KONPENSI tersebut di atas, yaitu : --------------------------------------------Untuk MUG : -------------------------------------------------------------------------------3.1. Bahwa
Approval
Mock
Up
Mug
baru
dapat
disetujui
oleh
PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI pada tanggal 30
September
2014,
padahal
sesuai
jangka
waktu
dalam
PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI, seharusnya diberikan pada minggu ke-2 bulan Mei 2014. Hal tersebut membuktikan bahwa TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI telah lewat waktu kurang lebih 4 (empat) bulan dari waktu yang diperjanjikan (BUKTI T- 5) ; -----------------------------------------------------------------------3.2. Bahwa produksi 20.000 MUG seharusnya diterima oleh PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI pada minggu ke-4 bulan Juni 2014, namun ternyata pengiriman produksi MUG dari TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT
KONPENSI
baru
diterima
oleh
Halaman 25, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
PENGGUGAT
REKONPENSI/TERGUGAT
KONPENSI
masing-
masing pada tanggal 2 dan 10 Oktober 2014 dengan total sebanyak 16.400 MUG dengan perincian : ------------------------------------------------ tanggal 2 Oktober 2014 : pengiriman sebanyak 14.400 MUG, namun sebanyak 216 MUG hilang dalam perjalanan, sehingga yang diterima oleh PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI adalah hanya sebanyak 14.184 MUG (BUKTI T – 6 dan BUKTI T – 7) ; ----------------------------------------------------------- tanggal 10 Oktober 2014 : pengiriman yang diterima oleh PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI adalah sebanyak 2.216 MUG (BUKTI T – 8) ; --------------------------------3.3. Bahwa dari total 16.400 MUG yang diterima oleh PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI tanggal 2 dan tanggal 10 Oktober 2014, setelah dilakukan pengecekan kesesuaian spesifikasi kualitas, ternyata hanya ada 8568 MUG yang sesuai dengan spesifikasi kualitas yang diminta oleh PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT
KONPENSI,
sisanya
yaitu sebanyak
7832
MUG
dikembalikan dan langsung diambil oleh tim ekspedisi TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI pada tanggal 7 Nopember 2014 (BUKTI T – 9 dan BUKTI T – 10) ; --------------------------------------Adapun sebanyak 7832 MUG yang dikembalikan tersebut, terbagi menjadi 2 (dua) kategori, antara lain : ----------------------------------------
sebanyak 5742 MUG tidak sesuai spesifikasi karena sebagian besar sablon logo yang cacat, tidak ada tulisan ‘factory’ (hanya tulisan ‘Richeese’), ada banyak dot/titik, font type ‘factory’ tidak sesuai dengan type yang telah disetujui, ada juga base yang tidak ada tutup; ---------------------------------------------------------------
3.4.
sebanyak 2088 MUG tidak dilakukan pengecekan. ------------------
Bahwa dengan demikian yang
diterima oleh PENGGUGAT
REKONPENSI/ TERGUGAT KONPENSI totalnya hanya 8568 MUG karena sebanyak 7832 MUG tidak sesuai dengan spesifikasi kualitas yang
diminta
PENGGUGAT
REKONPENSI/TERGUGAT
KONPENSI, sedangkan sisanya sebanyak 3602 MUG sampai dengan jawaban atas gugatan perkara ini dibuat, tidak pernah dikirim oleh TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI kepada PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI. Hal tersebut membuktikan bahwa TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI telah lewat waktu kurang lebih 4 (empat) bulan dari waktu yang diperjanjikan, dan jumlah MUG yang diterima pun tidak diterima sebanyak 20.000 sesuai jumlah yang diperjanjikan ; ----------
Halaman 26, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
Untuk STATUE (Hiasan/Pajangan mobil) : ------------------------------------------3.5.
Bahwa sesuai jangka waktu pada ketentuan Pasal 5 PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI, Approval Mock Up Statue seharusnya diberikan pada minggu ke-4 bulan Mei 2014, namun sampai dengan bulan Oktober 2014 PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI belum dapat menyetujui karena mock up yang diberikan oleh TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI tidak sesuai dengan standard yang ditentukan oleh PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI, dan oleh karena belum mendapatkan approval, maka secara otomatis penerimaan produksi STATUE yang seharusnya sudah diterima pada minggu ke-3 bulan Juli 2014 mengalami keterlambatan, dan hal tersebut jelas membuktikan tidak akan ada kemajuan dalam produksi STATUE. ---
3.6.
Bahwa akibat tidak adanya kemajuan dalam produksi STATUE, PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI menyatakan keberatan
dan
PENGGUGAT
solusi
kepada
KONPENSI
TERGUGAT
melalui
Surat
REKONPENSI/
No.
233/SP/RKI/
Lgl.E/IX/2014 tertanggal 10 Oktober 2014 yang pada pokoknya yaitu : (BUKTI T – 11) ; ------------------------------------------------------------
Pengiriman produksi STATUE Tahap I selambat-lambatnya dilakukan, dan diterima oleh PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT KONPENSI pada tanggal 27 Oktober 2014; ----------
-
Pengiriman produksi STATUE Tahap II selambat-lambatnya dilakukan dan diterima oleh PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT KONPENSI pada tanggal 10 Nopember 2014; ------
-
Apabila TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI dapat melakukan pengiriman sesuai kedua jadwal tersebut di atas,
maka
TERGUGAT
REKONPENSI/PENGGUGAT
KONPENSI hanya akan dikenakan penalti 15% (sebesar Rp. 328.600.000,-), namun apabila tidak, maka akan dikenakan penalti 50% (sebesar Rp. 78.000.000,-) -------------------------------3.7.
Bahwa TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI tidak dapat
memenuhi
solusi
yang
diberikan
PENGGUGAT
REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI dan minta waktu lagi serta mengajukan
pilihan
kepada
PENGGUGAT
REKONPENSI/
TERGUGAT KONPENSI melalui surat elektronik, yaitu : (BUKTI T – 12) ; ----------------------------------------------------------------------------------
TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI akan mengirimkan mock up ulang pada tanggal 28 Oktober 2014, dan apabila PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI
Halaman 27, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
menyetujui mock up tersebut, maka pengiriman I akan dilakukan 22
hari
kerja
terhitung
sejak
tanggal
persetujuan
dari
PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI; ---------
namun
apabila
PENGGUGAT
REKONPENSI/TERGUGAT
KONPENSI tidak setuju akan permintaan dari PENGGUGAT tersebut,
maka
TERGUGAT
REKONPENSI/PENGGUGAT
KONPENSI menyetujui solusi dari PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT KONPENSI yaitu membayar penalti 50 % yaitu sebesar Rp. 78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah). ------3.8.
Bahwa
PENGGUGAT
REKONPENSI/TERGUGAT
KONPENSI
memutuskan untuk tidak meneruskan dan mengakhiri produksi STATUE
dari
TERGUGAT
REKONPENSI/
PENGGUGAT
KONPENSI karena keterlambatan yang dilakukan TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI
sudah terlampau lama,
dan oleh karenanya TERGUGAT REKONPENSI’/PENGGUGAT KONPENSI diwajibkan membayar penalti 50% yaitu sebesar Rp. 78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah). Pengakhiran
dan
pembayaran penalti tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat 1 butir a PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI, dan hal itupun telah diakui TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI sendiri, bahkan sebagai akibat dari diakhirinya PERJANJIAN JASA DESAIN
&
TERGUGAT
PRODUKSI
oleh
KONPENSI,
PENGGUGAT TERGUGAT
REKONPENSI/ REKONPENSI/
PENGGUGAT KONPENSI telah melaksanakan kewajibannya untuk menanggung
kerugian
sebesar
50
%
yaitu
TERGUGAT
REKONPENSI/ PENGGUGAT KONPENSI telah membayar penalti sebesar Rp. 78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah) dan mengembalikan DP (uang muka) untuk STATUE 30 % berikut PPh Pasal 23 30% sebesar Rp. 54.344.400,- (lima puluh empat ribu tiga ratus empat puluh empat ribu empat ratus rupiah) kepada PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI (BUKTI T – 13 dan BUKTI T – 14) ; -----------------------------------------------------------4.
Bahwa selanjutnya, sebagaimana juga telah diuraikan oleh PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI pada butir 12 dalam Pokok Perkara pada bagian KONPENSI tersebut di atas, oleh karena TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT
KONPENSI
telah
melakukan
wanprestasi/ingkar janji atas PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI karena TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI telah tidak melaksanakan kewajibannya sesuai ketentuan Pasal 4 dan Pasal 5 PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI, sehingga PENGGUGAT
Halaman 28, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
REKONPENSI/ TERGUGAT KONPENSI menggunakan haknya untuk mengakhiri
PERJANJIAN
JASA
DESAIN
&
PRODUKSI
dengan
TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONPENSI sesuai ketentuan Pasal 13 Jo Pasal 4 ayat 1 butir a PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI ; -------------------------------------------------------------------------------5.
Bahwa sebagai akibat perbuatan wanprestasi/ingkar janji yang dilakukan oleh TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI tersebut, maka TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI telah mengalami kerugian baik Materiil sebesar Rp. 945.720.766 (sembilan ratus empat puluh lima juta tujuh ratus dua puluh ribu tujuh ratus enam puluh enam rupiah) dan Immateriil sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dengan perincian sebagai berikut : (BUKTI T – 27) ; ------------------------------5.1.
Kerugian Materiil sebesar Rp. 945.720.766 (sembilan ratus empat puluh lima juta tujuh ratus dua puluh ribu tujuh ratus enam puluh enam rupiah), yaitu : -------------------------------------------------------------
Biaya penalti sebagai kerugian atas diakhirinya PERJANJIAN JASA
DESAIN
&
PRODUKSI
yang
harus
ditanggung
TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONPENSI untuk desain dan produksi MUG sebesar 50% dari total biaya desain dan produksi MUG RP. 221.984.000,- yaitu sebesar Rp. 110.992.000,- (seratus sepuluh juta sembilan ratus sembilan puluh dua ribu rupiah); -------------------------------------------------------
Biaya
Kerugian
Materiil
PENGGUGAT
REKONPENSI/
TERGUGAT KONPENSI atas hilangnya keuntungan yang diharapkan akibat dari tidak adanya produksi STATUE sebanyak 20.000
STATUE
padahal
seharusnya
diterima
oleh
PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI pada minggu ke-3 bulan Juli tahun 2014 dan tidak adanya produksi MUG sebanyak 11.432 dari 20.000 MUG yang dipesan PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI, bahkan MUG yang diterima sebanyak 8.568 MUG pun diterima terlambat 4 (empat) bulan dari waktu yang seharusnya pada minggu ke-4 bulan Juni tahun 2014. Akibat keterlambatan MUG dan tidak adanya
produksi
STATUE
tersebut,
mengakibatkan
terhambatnya dan tidak berjalannya promosi-promosi
dari
produk-produk yang dijual oleh PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT
KONPENSI
yang
seharusnya
masing-masing
produk menggunakan STATUE dan MUG yang
dipesan
PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI kepada TERGUGAT KONPENSI/PENGGUGAT REKONPENSI tersebut,
Halaman 29, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
yang dihitung nilai rata-rata dari keuntungan per produk yaitu sebesar Rp. 24.438,- (dua puluh empat ribu empat ratus tiga puluh delapan rupiah) sehingga Kerugian Materiil PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT
KONPENSI
atas
hilangnya
keuntungan yang diharapkan adalah sebesar Rp. 834. 728.766,(delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus dua puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh enam rupiah), dengan perincian sebagai berikut : ------------------------------------------------
Estimasi Total Kerugian : ----------------------------------------------20.000 STATUE dan 20.000 MUG (40.000) x Rp. 24.438,- = Rp. 977.520.000,-; ------------------------------------------------------
MUG yang sudah dipakai : -------------------------------------------8568 MUG yang sudah diterima, namun diperhitungkan dengan jumlah pembayaran Tahap I yang telah dilakukan oleh PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI, maka yang dipakai oleh PENGGUGAT REKONPENSI/ TERGUGAT sehingga
KONPENSI
untuk
5843
hanya MUG
x
sejumlah Rp.
5843
24.438,-
MUG =
Rp.
142.791.234,- ; -----------------------------------------------------------
Kerugian
Materiil
atas
hilangnya
keuntungan
yang
diharapkan : --------------------------------------------------------------Rp. 977.520.000,- dikurangi (-) Rp. 142.791.234,- = Rp. 834.728.766,- ; ------------------------------------------------------5.2.
Kerugian Immateriil atas tercemarnya nama baik PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI selaku pelaku bisnis kuliner yang sedang berkembang, yang sesungguhnya tidak dapat dinilai dengan uang, namun dalam Gugatan Rekonpensi ini, PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI menetapkan
kerugian
inmateriil tersebut sebesar Rp. 10.000. 000.000,- (sepuluh milyard rupiah). -------------------------------------------------------------------------------
6.
Bahwa
oleh
karena
TERGUGAT
KONPENSI terbukti melakukan
REKONPENSI/PENGGUGAT
Wanprestasi/Ingkar Janji kepada
PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI, maka guna menjamin Gugatan dalam Rekonpensi ini tidak sia-sia di kemudian hari, perlu diletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas harta kekayaan TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI, baik harta bergerak maupun harta tidak bergerak yang dimiliki oleh TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI antara lain :
Halaman 30, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
Tanah dan bangunan yang berdiri di atasnya yang terletak di Jl Rata No. 11 RT/RW 009/006, Kelurahan Maphar, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat; dan ; -------------------------------------------- tanah dan bangunan serta hak kekayaan lain milik TERGUGAT REKONPENSI/
PENGGUGAT
KONPENSI
yang
akan
PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI ajukan kemudian dalam permohonan secara terpisah dalam Gugatan Rekonpensi ini ; -----------------------------------------------------------------7.
Bahwa gugatan dalam Rekonpensi ini didasarkan atas bukti-bukti yang otentik sesuai dengan ketentutan Pasal 180 HIR., oleh karenanya putusan dalam Rekonpensi ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uitvoorbaar bij Voorraad) walaupun ada perlawanan, banding, maupun kasasi ; ----------------------------------------------------------
Berdasarkan
segala
uraian
di
atas,
TERGUGAT
KONPENSI/
PENGGUGAT REKONPENSI mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan memutuskan perkara a quo agar berkenan memutuskan sebagai berikut : ---------------------------------------------------------------------------------------DALAM KONPENSI : --------------------------------------------------------------------I. Dalam Eksepsi : ---------------------------------------------------------------------1. Mengabulkan Eksepsi TERGUGAT seluruhnya; -----------------------2. Menyatakan gugatan PENGGUGAT
seluruhnya tidak dapat
diterima ; --------------------------------------------------------------------------II. Dalam Pokok Perkara : ------------------------------------------------------------1. Menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya; ---------------------------2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara. -------DALAM REKONPENSI : ----------------------------------------------------------------1. Mengabulkan seluruh gugatan PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI ; --------------------------------------------------------------------------------2. Menyatakan TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI telah Wanprestasi/ Ingkar Janji atas Perjanjian Jasa Desain & Produksi Nomor : NM-Richeese/V-2014 tanggal 2 Mei 2014 dan Surat Addendum Nomor : 102/nm-Richeese/VI/2014 tanggal 6 Juni 2014 kepada PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI ; -----------------------------------------3. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI untuk membayar ganti kerugian Materiil sebesar Rp. 945.720.766 (sembilan ratus empat puluh lima juta tujuh ratus dua puluh ribu tujuh ratus enam puluh enam rupiah) dan kerugian Immateriil sebesar Rp. 10.000.000.000,-
Halaman 31, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
(sepuluh milyar rupiah) kepada PENGUGGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI secara tunai dan sekaligus, dengan rincian sebagai berikut :
Kerugian Materiil sebesar Rp. 945.720.766 (sembilan ratus empat puluh lima juta tujuh ratus dua puluh ribu tujuh ratus enam puluh enam rupiah), yaitu : ------------------------------------------------------------------------------------
Biaya penalti sebagai kerugian atas diakhirinya PERJANJIAN JASA DESAIN & PRODUKSI yang harus ditanggung TERGUGAT REKONPENSI/ PENGGUGAT KONPENSI untuk desain dan produksi MUG sebesar 50 % dari total biaya desain dan produksi MUG RP. 221.984.000,- yaitu sebesar Rp. 110.992.000,- (seratus sepuluh juta sembilan ratus sembilan puluh dua ribu rupiah); --------
-
Kerugian
Materiil
PENGGUGAT
REKONPENSI/TERGUGAT
KONPENSI atas hilangnya keuntungan yang diharapkan yaitu sebesar Rp. 834. 728.766,- (delapan ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus dua puluh delapan ribu tujuh ratus enam puluh enam rupiah); ---------------------------------------------------------------------------
Kerugian Immateriil atas tercemarnya nama baik PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT KONPENSI selaku pelaku bisnis kuliner yang sedang berkembang, yang sesungguhnya tidak dapat dinilai dengan uang, namun dalam Gugatan Rekonpensi ini, PENGGUGAT REKONPENSI/TERGUGAT
KONPENSI
menetapkan
Kerugian
Immateriil tersebut sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh milyard rupiah). 4. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang telah diletakkan atas harta benda bergerak maupun tidak bergerak yang dimiliki oleh TERGUGAT REKONPENSI/PENGGUGAT KONPENSI antara lain : -
Tanah dan bangunan yang berdiri di atasnya yang terletak di Jl Rata No. 11 RT/RW 009/006, Kelurahan Maphar, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat ; ---------------------------------------------------------------------------------------
5. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoorbaar bij voorraad) walaupun ada perlawanan, banding, maupun kasasi. -------------------
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : -------------------------------------------
Menghukum PENGGUGAT KONPENSI/TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar biaya perkara. -------------------------------------------------------------------
ATAU : ---------------------------------------------------------------------------------------Apabila Majelis Hakim Pemeriksa perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex Aequo Et Bono). --------------------------------Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat tersebut TURUT TERGUGAT
melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan
Halaman 32, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
Jawaban tertulisnya tertanggal 01 Desember 2015, yang pada pokoknya berisikan hal-hal sebagai berikut : ----------------------------------------------------1. Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2015 PT. MITRA SENTOSA PLASTIK INDONESIA berkedudukan di Semarang, beralamat di Kawasan Industri Candi Gatot Subroto Blok B-23 Kelurahan Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang dinyatakan PAILIT dengan segala akibat hukumnya, dalam Perkara Nomor : 12/Pdt.Sus-Pailit/2015/ PN.Niaga. Smg di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang ; ---------2. Bahwa Pengumuman Putusan Pailit tersebut di atas telah diberitakan pada Harian Umum Tribun Jateng dan Harian Umum Bisnis Indonesia, pada hari Selasa, 27 Oktober 2015 ; -------------------------------------------3. Bahwa dengan keadaan tersebut diatas, maka dengan segala keterbatasan, kami tidak akan memberikan jawaban selebihnya ; -------Menerima dan mengutip keadaan-keadaan mengenai duduk perkara seperti tercantum dalam salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 Juni 2016 Nomor 308/Pdt/G/2015/PN.Bdg., yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :-------------------------------------DALAM KONVENSI : -------------------------------------------------------------------DALAM EKSEPSI :------------------------------------------------------------------------
Menolak Eksepsi Tergugat ; ------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA : -----------------------------------------------------------
Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian ; -----------------------
-
Menyatakan bahwa Penggugat adalah Penggugat yang beritikad baik
-
Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat yang telah mengakhiri perjanjian sekaligus membatalkan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Surat Perjanjian Jasa Desain & Produksi Nomor : NMRICHEESE/V-2014 Jo. Addendum Nomor : 102/NM-RICHEESE/VI2014 tanggal 6 Juni 2014 dan surat tertanggal 10 Desember 2014 telah menimbulkan / mengakibatkan kerugian bagi Penggugat ; ------
-
Menyatakan Tergugat dan Turut Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji sehingga mengakibatkan kerugian bagi Penggugat ; ------
-
Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materil kepada Penggugat sebesar Rp. 78.400.000,- (tujuh puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah) meliputi barang-barang berupa Mug sebanyak 8000 x Rp. 9.800,- dan kerugian adanya pembatalan pekerjaan / pengakhiran perjanjian secara sepihak oleh Tergugat sebesar 50 % Halaman 33, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
dari Nilai kontrak atau senilai dengan Rp. 199.584.000,- (seratus sembilan puluh Sembilan juta lima ratus delapan puluh empat juta rupiah) ; ---------------------------------------------------------------------------------
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul akibat perkara ini yang hingga saat ini berjumlah sebesar Rp. 1.411.000,- (satu juta empat ratus sebelas ribu rupiah) ; ------------------
-
Menolak Gugatan Penggugat selain dan selebihnya ; ---------------------
DALAM REKONVENSI : -----------------------------------------------------------------
Menyatakan Gugatan Penggugat dalam Rekonvensi / Tergugat dalam Konvensi tidak dapat diterima ; ---------------------------------------------------
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI : -----------------------------------------
Menghukum Penggugat dalam Rekonvensi / Tergugat dalam Konvensi untuk membayar biaya perkara yang hingga kini ditaksir sebesar Rp. 1.411.000,- (satu juta empat ratus sebelas ribu rupiah) ; Mengingat akan Akta/Risalah Pernyataan Permohonan Banding
Nomor 84/Pdt.B/2016/PN.Bdg., tanggal 24 Juni 2016 yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Bandung yang menerangkan, bahwa Penggugat dengan perantaraan kuasanya, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 Juni 2016, Nomor 308/Pdt/G/2015/PN.Bdg., permohonan banding mana telah diberitahukan kepada Turut Terbanding semula Turut Tergugat melalui Pengadilan Negeri Semarang pada tanggal 28 Juli 2016 dan kepada Terbanding, semula Penggugat melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 15 Agustus 2016 ; -------------------------------------------------------Menimbang, bahwa kuasa Pembanding, semula Tergugat telah mengajukan/menyerahkan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 24 Agustus 2016 dan memori banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama, yaitu kepada pihak Terbanding, semula Penggugat melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan kepada Turut Terbanding, semula Turut Tergugat melalui Pengadilan Negeri Semarang masing-masing pada tanggal 26 September 2016 ; -----------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa kuasa Terbanding, semula Penggugat dalam perkara ini telah mengajukan/menyerahkan kontra memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 21 Oktober 2016 dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan
Halaman 34, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
kepada kuasa Pembanding, semula Tergugat pada tanggal 24 November 2016 melalui Pengadilan Jakarta Pusat dan kepada Turut Terbanding, semula Turut Tergugat pada tanggal 28 November 2016 melalui Pengadilan Negeri Semarang ; ---------------------------------------------------------Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat guna pemeriksaan dalam tingkat banding, kepada para pihak berperkara telah diberikan kesempatan untuk memeriksa
dan
mempelajari
berkas
perkaranya
di
Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Bandung, yaitu sebagaimana tersebut dalam Surat Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara (inzage) masing-masing kepada Turut Terbanding, semula Turut Tergugat melalui Pengadilan Negeri Semarang pada tanggal 26 September 2016, kepada Pembanding, semula Tergugat pada tanggal 5 Oktober 2016 melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan kepada Terbanding, semula Penggugat pada tanggal 15 Desember 2016 melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat ; --------------------------------- TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA : -------------------Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding, semula Tergugat, telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat sebagaimana ditentukan dalam Undang-undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; -------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 Juni 2016, Nomor
308/Pdt/G/2015/PN.Bdg.,
maka
Pengadilan
Tinggi
dapat
membenarkan dan menyetujui putusan Hakim Tingkat Pertama yang berdasarkan alasan-alasan yang terurai dalam pertimbangan hukum putusannya tersebut adalah sudah tepat dan benar, sehingga oleh karena itu pertimbangan hukum dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dapat diambil alih dan dijadikan sebagai alasan pertimbangan hukum dalam putusan Pengadilan Tinggi didalam memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding ; --------------------------------------Menimbang, bahwa Kuasa Pembanding semula Tergugat telah mengajukan alasan-alasan keberatan terhadap putusan Pengadilan Negeri
Halaman 35, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
Bandung tanggal 14 Juni 2016, Nomor 308/Pdt/G/ 2015/PN.Bdg., dalam memori bandingnya yang pada pokoknya sebagai berikut - Bahwa Pembanding/Tergugat keberatan terhadap pertimbangan hukum Judex Factie tingkat pertama pada alinea 5 halaman 51 dan alinea 1 halaman
52
putusan
Terbanding/Penggugat tersebut
yang tidak
menolak jelas
Eksepsi
(obscuur
perihal
libel).
gugatan
Pertimbangan
adalah keliru dan tidak benar serta tidak dijelaskan dasar-
dasar hukum yang menjadi pertimbangan Judex Factie tingkat pertama yang menyatakan gugatan Terbanding/Penggugat sudah jelas dan tidak kabur, karena jelas dan nyata dari seluruh dalil-dalil posita dan petitum gugatan Terbanding/Penggugat dikaitkan dengan bukti-bukti yang terungkap dalam persidangan vide Bukti TK/PR-1, Bukti TK/PR-2, Bukti P3 dan keterangan saksi Stacy Octavyanti, membuktikan bahwa gugatan Terbanding/Penggugat adalah kabur (obscuur libel) karena dalil-dalil gugatannya menyatakan Pembanding/Tergugat wanprestasi/ lalai, yang telah diuraikan dalam posita gugatan dan terdapat dalil-dalil gugatan yang saling bertentangan antara satu dengan yang lainnya (perbedaan
jumlah
kerugian)
sehingga
menjadikan
gugatan
Terbanding/Penggugat kabur (Obscuur libel) ; ---------------------------------- Bahwa penjabaran lebih lanjut sebagaimana tercantum dalam memori banding tersebut ; ----------------------------------------------------------------------Menimbang,
bahwa
kuasa
Terbanding/Penggugat
dalam
perkara ini telah mengajukan keberatan terhadap memori banding yang diajukan oleh Pembanding/Tergugat yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie tingkat pertama telah tepat dan benar dalam pertimbangan hukumnya yang menyatakan bahwa setelah
meneliti
dalil
gugatan
Penggugat
pada
bagian
posita
dihubungkan dengan bagian petitum surat gugatan Penggugat sudah jelas dan tidak kabur, karena antara posita dan petitum dalam gugatan Penggugat telah bersesuaian, seihingga alasan eksepsi Tergugat tidak beralasan hukum, sehingga sudah sepatutnya di tolak ; ---------------------- Bahwa Terbanding/Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi menolak dengan tegas permohonan dan seluruh dalil-dalil yang dijadikan alasan yang
dikemukakan
oleh
Pembanding
semula
Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi dalam memori bandingnya, karena
Halaman 36, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
hal tersebut merupakan suatu pengulangan belaka yang telah dikemukakan di dalam persidangan ; ---------------------------------------------- Bahwa Terbanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi memohon kepada yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding untuk mengesampingkan dan
menolak
permohonan
dan
seluruh
dalil
memori
banding
Pembanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dan selanjutnya agar memutuskan perkara a quo dengan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 Juni 2016, Nomor 308/Pdt.G/2015/PN. Bdg., ; ----------------------------------------------------------Menimbang, bahwa alasan-alasan keberatan Pembanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi yang terurai dalam memori bandingnya, begitu pula kontra memori banding dari Terbanding , semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi ternyata tidak ada halhal baru yang perlu dipertimbangkan di tingkat banding, karena keberatan tersebut hanyalah merupakan pengulangan yang telah dipertimbangkan secara keseluruhan oleh Majelis Hakim tingkat pertama ; ----------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas terhadap putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 Juni 2016, Nomor 308/Pdt/G/2015/PN.Bdg., dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding dan oleh karena itu haruslah dikuatkan ; ----------------------Menimbang,
bahwa
dengan
dikuatkannya
putusan
Pengadilan Negeri Bandung tersebut, maka Pembanding, semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi sebagai pihak yang kalah dalam peradilan tingkat banding, sehingga biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan harus dibebankan kepadanya ; ----------------------------------Mengingat akan Pasal-pasal dari undang-undang Nomor 20 Tahun 1947, Ketentuan-ketentuan dalam HIR dan Peraturan lain yang terkait dalam perkara ini ; -------------------------------------------------------------------------------------------------- M E N G A D I L I : ----------------------------------
-
Menerima
permohonan
banding
dari
Pembanding,
semula
Tergugat Konpensi/ Penggugat Rekonpensi ; ----------------------------
Halaman 37, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.
-
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 14 Juni 2016, Nomor 308/Pdt/G/2015/PN.Bdg., yang dimohonkan banding tersebut ; ---------------------------------------------------------------------------
-
Menghukum Pembanding, semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk membayar ongkos perkara untuk tingkat banding sebesar Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis
Hakim tingkat banding pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat pada hari : Senin tanggal 20 Februari 2017 oleh kami DR. H. RIDWAN RAMLI, S.H., M.H., sebagai Ketua Majelis, MUCHTADI RIVAIE, S.H., M.H., dan DR. H. LEXSY MAMONTO, S.H. M.H., Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jawa Barat sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam Tingkat Banding. Putusan mana pada hari Kamis tanggal 23 Februari 2017 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh H. NANANG PRIATNA, SH. Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara.---------HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
Ttd
Ttd
MUCHTADI RIVAIE, S.H., M.H.
DR. H. RIDWAN RAMLI, S.H., M.H.
Ttd DR. H. LEXSY MAMONTO, S.H. M.H.
PANITERA PENGGANTI, Ttd
H. NANANG PRIATNA, S.H. Perincian biaya perkara : Redaksi putusan
Rp.
5.000,-
Meterai
Rp.
6.000,-
Pemberkasan
Rp. 139.000,-
Jumlah
Rp. 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah)
Halaman 38, Putusan Nomor 5/PDT/2017/PT.BDG.