PUTUSAN
Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara perdata dalam Tingkat Banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: -------------------------------------------------------
ARDJA bin BURON, beralamat di Kp. Alastua Bulak Rt. 02, Rw.05,
Kel. Pedurenan, Kecamatan Gunung Sindur, kabupaten Bogor, dalam hal ini memberi Kuasa kepada LAW FIRM HR & PARTNERS yang diwakili oleh: RUKHIYAT
AUDITIAR,S.H., HENDRA HERMAWAN,S.H., Advokat – Pengacara, beralamat di Jl. Mikro Hidro 2 Nomor: 5,
Komplek Duren Tiga Selatan, Pancoran, Jakarta Selatan12950, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 28 Januari
2016,
untuk
selanjutnya
disebut
sebagai
PEMBANDING semula PENGGUGAT;----------------------
--------------------------------------------------Lawan---------------------------------------------Ny.
MARIA AGATHA PRASETYO, beralamat di Kp. Bulak
Rt.02, Rw.05, Desa Pedurenan, Kecamatan Gunung
Sindur, Kabupaten Bogor, untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula TERGUGAT;-------------
---------------------------------------------------Dan------------------------------------------------1. U J A N G, Kesemuanya selaku ahli waris Marjuk Yahya dan
kesemuanya beralamat di Kp. Bulak Tuba Desa Cibinong,
Rt.02, Rw.07 , Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, untuk selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING I semula TURUT TERGUGAT I;--------------------------------
2. Kepala Desa
Pedurenan,
Kecamatan Gunung
Sindur,
Kabupaten Bogor, beralamat di Kantor Desa Pedurenan , Jl. Pedurenan 5, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten
Halaman 1 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
Bogor,
TURUT
untuk
selanjutnya
TERBANDING
disebut
II
semula
sebagai
TURUT
TERGUGAT II;-------------------------------------------------------
3. Notaris MIRANTI TRISNANING TIMUR, S.H, beralamat di
Jalan Raya Puncak 529, RT.006/06, Cisarua, Kabupaten Bogor,
untuk
selanjutnya
disebut
sebagai
TURUT
TERBANDING III semula TURUT TERGUGAT III;--4. Pemerintah
Republik
Indonesia
cq.
Kementerian
Agraria dan tata ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional
cq.
Pertanahan
Kepala
Nasional
Kantor
Propinsi
Wilayah Jawa
Badan
Barat
cq.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, beralamat
di Jalan Tegar Beriman, Komplek Pemda Cibinong, Kabupaten Bogor, untuk selanjutnya disebut sebagai TURUT
TERBANDING
IV
semula
TURUT
TERGUGAT IV;------------------------------------------------------
Pengadilan Tinggi tersebut; ----------------------------------------------------Telah membaca turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong
tanggal 18 Januari 2016 Nomor 68/Pdt.G/2015/PN.Cbi. dan berkas perkara yang berhubungan dengan perkara bersangkutan;----------------------------------------
Telah membaca dan memeriksa berkas perkara dan surat-surat yang
berhubungan dengan perkara yang dimohonkan banding ini;--------------------------
-------------------------------Tentang Duduk Perkaranya------------------------------Mengutip
serta
memperhatikan
uraian-uraian
tentang
hal
yang
tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong, tanggal
18 Januari 2016 Nomor 68/Pdt.G/2015/PN.Cbi., yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------------Dalam Eksepsi-------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 2 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
-
Menerima Eksepsi dari Turut Tergugat IV;---------------------------------------------
Dalam Pokok Perkara----------------------------------------------------------------------------
Menyatakan
Gugatan
Penggugat
tidak
dapat
diterima
(Niet
Onvankelijkverklaard/N.O);-----------------------------------------------------------------
Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini
ditetapkan sejumlah Rp.6.526.000,- (Enam juta lima ratus dua puluh enam ribu rupiah);----------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Tergugat, TurutTergugat I, Turut Tergugat II, Turut
Tergugat III dan Turut Tergugat IV digugat oleh Pihak Penggugat berdasarkan surat gugatan tertanggal 17 Maret 2015, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 24 Maret 2015 dibawah register perkara Nomor 68/Pdt.G/2015/PN.Cbi. dan berdasarkan surat gugatan tertanggal 3 Juni 2015
Pihak Penggugat telah mengajukan perubahan hanya mengenai Pihak Turut Tergugat I yang semula terdiri dari 7 (tujuh) orang menjadi 1 (satu) orang
yaitu UJANG, beralamat di Kp. Bulak Tuba Desa Cibinong, RT. 02, RW. 07,
Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, sehingga gugatan tersebut berbunyi sebagai berikut:-------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Bahwa Penggugat adalah pemilik tanah seluas 5.000 m2 yang terletak di
Blok Miring 61/d.I ex tanah garapan, Desa Pedurenan, Kec. Pedurenan,
Kab. Bogor, Jawa Barat, berdasarkan Surat Sementara Tanda Pemilikan Tanah dari Redistribusi Tanah Kongsi/Partikulir/Guntaj/KELEBIAH X No. 365/8m/VIII-54/1964 yang diberikan oleh
kantor badan pekerja panitya
landreform daerah tingkat II bogor kepada Penggugat (Bukti P-1);--------------
2. Bahwa tanah sengketa bersama
dengan
tanah
tersebut Penggugat kuasai sejak tahun 1964 milik
Penggugat
lainnya
yang
letaknya
bersebelahan dengan tanah sengketa, jadi tanah milik Penggugat secara keseluruhan adalah seluas 12.000 m2, sebagaimana Pernyataan yang dibuat Penggugat mengenai
Pemilikan Tanah ex tanah garapan yang
diketahui, dibenarkan dan ditandatangani oleh Kepala Desa, RT dan RW setempat tertanggal 31 Desember 1973 (Bukti P-2);--------------------------------
3. Bahwa seluruh tanah tersebut sampai saat ini masih dikuasai oleh Penggugat, namun karena keterbatasan dana Penggugat baru dapat melakukan permohonan sertifikasi sebagian tanahnya seluas 2000 m2. Halaman 3 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
Sementara sisanya yang 10.000 m2 akan Penggugat sertifikasi jika Penggugat sudah memiliki dana (Buki P-3);-------------------------------------------
4. Bahwa saat ini Penggugat hendak mengajukan sertifikasi sisa tanah tersebut, namun ternyata Penggugat tidak dapat melakukan
sertifikasi
terhadap sisa tanah yang seluas 10.000 m2 tersebut, karena sebagian tanah Penggugat yaitu seluas 4.585 m2 telah disertifikasi oleh Tergugat
dengan SHM No. 208, Desa Pedurenan, Kab. Bogor, Kec. Gunung Sindur, Kel. Pedurenan atas nama MARIA AGATHA PRASETYO (in casu Tergugat);---------------------------------------------------------------------------------------
5. Bahwa kemudian Penggugat menelusuri asal usul terbitnya SHM No. 208
dan ditemukan fakta bahwa dasar penerbitan SHM No. 208 atas nama Tergugat didasarkan atas adanya AJB No. 1692/JB/21/VI/1999 tanggal 25
Juni 1999, yang dibuat oleh dan dihadapan Turut Tergugat II dimana Tergugat membeli dari Alm. Marjuk yahya (tidak digugat karena telah
meninggal dunia) namun posisinya digantikan dalam perkara aqua oleh
Turut Tergugat I selaku salah satu ahli waris dari Marjuk Yahya. Bahwa alm. Marjuk Yahya menjual kepada Tergugat dengan dasar girik tanah milik adat No. 441, Persil 61 D (tanah darat kelas I) atas nama alm. Marjuk Yahya;-----
6. Bahwa dari hasil penelusuran diperoleh fakta penerbitan girik No. 441,
Persil 61 D atas nama alm. Marjuk Yahya merupakan hasil rekayasa yang dilakukan secara melawan hukum oleh alm. Marjuk Yahya yang saat itu
bekerja di kantor Kecamatan Pedurenan dengan tujuan agar dapat menjual tanah milik Penggugat kepada Tergugat;-----------------------------------------------
7. Bahwa salah satu bukti adanya rekayasa adalah alm. Marjuk Yahya tidak mengetahui posisi batas tanah sengketa yang sebenarnya padahal jika alm. Marjuk Yahya adalah pemilik sah tanah sengketa tersebut maka sudah pasti alm. Marjuk Yahya dapat menunjukan batas-batas yang benar. Kesalahan
akan batas-batas yang ditunjukan oleh alm. Yahya Marjuk mengakibatkan adanya kesalahan pada batas-batas tanah sengketa dalam sertifikat, dimana batas fisik tanah sengketa dalam sertifikat SHM No. 208 adalah:----- Sebelah Utara
- Sebelah Timur
: Jl. Ds Timur Sairan Mizan;-----------------------------------
: Sairan Mizan;----------------------------------------------------
- Sebelah Selatan : Maak Bomang;--------------------------------------------------
Halaman 4 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
- Sebelah Barat
: Mail Nihin;---------------------------------------------------------
Sedangkan fakta yang sebenarnya batasnya berdasarkan Pernyataan yang dibuat Penggugat mengenai
Pemilikan Tanah ex tanah garapan yang
diketahui, dibenarkan dan ditandatangani oleh Kepala Desa, RT dan RW setempat tertanggal 31 Desember 1973 seluas 12.000 m2 adalah:------------- Sebelah Utara
: dengan darat milik Kamin Balok;---------------------------
- Sebelah Timur
: dengan darat PTP XI/sekarang Ardja Bin Buron;-------
- Sebelah Barat
: dengan darat milik Djonil/sekarang Ma’ing Ni’in;-------
- Sebelah Selatan : dengan darat milik Mail Nihin/Djonil/Bapak Ri’ih;-------
8. Bahwa selain itu bukti adanya rekayasa dalam sertifikat SHM No. 208 atas nama TERGUGAT yaitu adanya perbedaan No. Surat Ukur dalam Sertifikat
dengan gambar dalam Sertifikat, dimana dalam Surat Ukur dalam Sertifikat adalah Surat Ukur No. 313/Pedurenan/1999, sedangkan No. Surat Ukur
dalam gambar pada Sertifikat adalah Surat Ukur No. 314/1999, jelas sekali terlihat kejanggalan dalam sertifikat tersebut bagaimana mungkin dalam
sertifikat yang sama terdapat 2 (dua) No. Surat Ukur yang berbeda, hal ini jelas membuktikan ada rekayasa dalam pembuatan sertifikat tersebut;--------
9. Bahwa bukti rekayasa lainnya adalah dalam Sertifikat tersebut disebutkan bahwa selaku Pemohon oengajuan sertifikat adalah Marjuk Yahya, dan
batas-batasnya pun sebagaimana Sertifikat ditunjukan oleh Marjuk Yahya
namun sertifikat justru diterbitkan atas nama Maria Agatha Prasetyo (in casu Tergugat), hal tersebut juga merupakan kejanggalan dan bukti rekayasa
dalam penertiban SHM tersebut sebab seharusnya apabila Permohonan
SHM diajukan oleh Marjuk Yahya dan batas-batas diajukan oleh Marjuk Yahya maka Sertifikat terbit pun seharusnya atas nama Marjuk Yahya bukan atas nama Maria Agastha Prasetyo/in casu Tergugat;---------------------
10. Bahwa selain sebagaimana disebutkan dalam point 7 di atas, bukti rekayasa
lainnya yaitu girik tersebut dibuat setelah adanya bukti hak milik dari Penggugatyang terbit tahun 1964, jauh sebelum munculnya girik No. 441, Persil 61 D atas nama alm. Marjuk Yahya;---------------------------------------------
11. Bahwa adanya girik No. 441, Persil 61 D atas nama alm. Marjuk Yahya
tersebut sungguh mengherankan atau tidak masuk akal dan bahkan cacat
Halaman 5 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
hukum karena bagaimana mungkin ada/bisa terbit girik pada tanah milik
penggugat yang jelas-jelas asal usulnya adalah tanah negara bukan tanah adat. dengan demikian maka girik no 441, persil 61d atas nama marjuk
yahya merupakan hasil rekayasa yang dilakukan secara melawan hukum
oleh alm. Marjuk Yahya sehingga cacat hukum. bahwa tujuan alm. marjuk
yahya merekayasa girik tersebut adalah agar dapat menjual tanah milik Penggugat kepada Tergugat;--------------------------------------------------------------
12. Bahwa perlu penggugat sampaikan bahwa hampir seluruh tanah di kelurahan pedurenan termasuk milik penggugat asal usulnya adalah tanah
negara bukan tanah adat sehingga seharusnya tidak ada tanah adat yang melekat pada tanah negara karena statusnya berbeda, bagaimana bisa satu objek memiliki status yang tumpang tindih yaitu berstatus tanah negara dan
tanah adat. seandainyapun ada maka salah satunya pasti tidak sah sehingga harus diuji kebenarannya. bahwa tanah yang berstatus tanah
negara tidak dapat dirubah statusnya menjadi tanah adat sehingga bila hal ini terjadi maka sudah pasti cacat hukum karena hasil rekayasa secara melawan hukum;-------------------------------------------------------------------------------
13. Bahwa selain hal tersebut di atas, sejak tahun 1964 tanah sengketa telah dikuasai oleh Penggugat sehingga apabila memang benar alm. Marjuk
Yahya adalah pemiliknya maka sudah pasti alm. Marjuk Yahya adalah pihak yang menguasai tanah sengketa atau setidak-tidaknya alm. Marjuk Yahya
akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan haknya atas tanah tersebut;---------------------------------------------------------------------------
14. Bahwa akan tetapi kenyataannya selama Penggugat menguasai tanah sengketa tersebut, tidak ada pihak manapun termasuk alm. Marjuk Yahya
yang mencoba complain, mengambil, memanfaatkan tanah sengketa sehingga hal ini membuktikan jika tidak ada pemilik lainnya selain Penggugat;--------------------------------------------------------------------------------------
15. Bahwa bahkan sampai saat ini, meskipun Tergugat telah memiliki sertifikat
No. 208 akan tetapi Tergugat menelantarkan tanah tersebut dengan tidak
pernah muncul untuk mengurus, menguasai dan memanfaatkan atau
melakukan tindakan apapun terhadap tanah sengketa, dengan demikian
kemungkinan besar sikap Tergugat tersebut dikarenakan bahwa Tergugat
menyadari penerbitan SHM No. 208 adalah dilakukan secara melawan hukum;-------------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 6 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
16. Bahwa
karena girik No. 441, Persil 61 D adalah hasil rekayasa maka
dengan demikian secara hukum alm. Marjuk Yahya bukanlah pemilik tanah yang sah sehingga jual beli antara alm. Marjuk Yahya dengan Tergugat adalah cacat hukum;--------------------------------------------------------------------------
17. Bahwa oleh karena jual beli antara Marjuk Yahya dengan Tergugat tidak
sah dan cacat hukum maka oleh sebab itu SHM No. 208, Desa Pedurenan, Kab. Bogor, Kec. Gunung Sindur, Kel. Pedurenan atas nama MARIA
AGATHA PRASETYO (in casu Tergugat) seluas 4.585 M2 tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum sebagai bukti kepemilikan yang sah;-----------
18. Bahwa jual beli antara alm. Marjuk Yahya dengan Tergugat dan terbitnya SHM No 208, Desa Pedurenan, Kab. Bogor, Kec. Gunung Sindur, Kel.
Pedurenan atas nama MARIA AGATHA PRASETYO (in casu Tergugat) seluas 4.585 m2 yang dilakukan secara melawan hukum telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat baik materiil maupun imateriil;---------------------------
19. Bahwa kerugian materiil Penggugat sebagai pemilik tanah yang sah seharusnya dapat mengajukan
sertifikasi pada kantor pertanahan serta
dapat memanfaatkan tanah tersebut dimana tanah tersebut semula ada
yang hendak menyewa selama 5 (lima) tahun sebesar Rp. 200.000.000,(dua ratus juta rupiah) akan tetapi karena adanya setifikat yang diterbitkan
atas nama Tergugat maka Penggugat tidak dapat mengajukan sertifikasi dan calon penyewa membatalkan sewa tanah Penggugat tersebut, sedangkan kerugian morill yang diderita Penggugat yaitu dengan terbitnya
SHM secara melawan hukum tersebut sangat mengganggu pikiran dan
batin membuat tidak tenang Penggugat karena tanah yang Penggugat urus sejak lama dan sudah dimiliki Penggugat ternyata diakui oleh Tergugat
sebagai miliknya dengan cara yang melawan hukum, yang apabila dinilai dengan uang maka Penggugat menderita kerugian moril sebesar Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah). Dengan demikian Penggugat mohon
kepada Majelis Hakim yang mengadili perkara aquo memutuskan
menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materiil dan moril kepada Penggugat sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);-------------------
20. Bahwa pembuatan girik dan jual beli serta penerbitan sertifikat No. 208 atas tanah milik orang lain (dalam hal ini Penggugat) merupakan perbuatan yang
Halaman 7 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
melanggar undang-undang dan merugikan Penggugat sehingga memenuhi unsur perbuatan melawan hukum;-------------------------------------------------------PERMOHONAN SITA JAMINAN--------------------------------------------------------------21. Bahwa untuk mencegah agar gugatan Penggugat tidak sia-sia dan untuk mencegah agar tidak dialihkannya tanah milik Penggugat tersebut oleh Tergugat, ataupun pihak lainnya maka dengan ini mohon agar Pengadilan meletakkan sita jaminan (Conservatoir beslag) terhadap tanah milik Penggugat seluas 4.585 M2
sebagaimana SHM No. 208, Desa
Pedurenan, Kab. Bogor, Kec. Gunung Sindur, Kel. Pedurenan atas nama MARIA AGATHA PRASETYO (in casu Tergugat) seluas 4.585 M2 , dengan
batas-batas sebagai berikut:---------------------------------------------------------------- Sebelah Utara
: Jl. Ds. Timur Sairan Mizan;----------------------------------
- Sebelah Timur
: Sairan Mizan;----------------------------------------------------
- Sebelah Barat
: Mail Nihin;---------------------------------------------------------
- Sebelah Selatan : Maak Bomang;--------------------------------------------------
22. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat diajukan berdasarkan bukti-bukti yang kuat dan tidak terbantahkan, maka tidak berlebihan apabila Penggugat
meminta agar putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun terdapat Verzet, Banding maupun Kasasi (Uit voerbaar bij voorraad);----------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas , maka Penggugat mohon
kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong agar berkenan kiranya memeriksa, mengadili dan selanjutnya memutuskan perkara ini sebagai berikut:-----------------
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;-------------------------------
2. Menyatakan tanah sengketa yang terletak dan dikenal umum di Kampung
Bulak, RT. 002, RW. 05, Desa Pedurenan, Kec. Gunung Sindur, Kab. Bogor, seluas 4.585 M2 sebagaimana SHM No. 208, Desa Pedurenan,
Kab. Bogor, Kec. Gunung Sindur, Kel. Pedurenan, dengan batas-batas sebagai berikut:-------------------------------------------------------------------------------- Sebelah Utara
: Jl. Ds. Timur Sairan Mizan;----------------------------------
- Sebelah Timur
: Sairan Mizan;----------------------------------------------------
- Sebelah Barat
: Mail Nihin;---------------------------------------------------------
- Sebelah Selatan : Maak Bomang;--------------------------------------------------
Halaman 8 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
Adalah milik PENGGUGAT;----------------------------------------------------------------
3. Menyatakan TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan hukum;-------
4. Menyatakan Girik No. 441, Persil 61 D seluas 5000m2 atas nama alm. MarjukYahya tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum;----------------------
5. Menyatakan Jual beli antara Alm. Marjuk Yahya dengan Tergugat atas
tanah seluas 4.585m2, Desa Pedurenan, Kab. Bogor, Kec. Gunung Sindur, Kel. Pedurenan tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum;-------------------
6. Menyatakan Akta Jual Beli tanah No. 1692/JB/VI/1999, tanggal 25 Juni 1999 tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum;---------------------------------
7. Menyatakan SHM No. 208, Desa Pedurenan, Kab. Bogor, Kec. Gunung Sindur, Kel. Pedurenan atas nama MARIA AGATHA PRASETYO/Tergugat tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum sebagai bukti kepemilikan yang sah;----------------------------------------------------------------------------------------
8. Menyatakan sita jaminan (Conservatoir beslaag) sah berharga atas tanah milik Penggugat seluas 4.585 M2 sebagaimana SHM
No. 208, Desa
Pedurenan, Kab. Bogor, Kec. Gunung Sindur, Kel. Pedurenan atas nama MARIA AGATHA PRASETYO/Tergugat seluas 4.585 M2 , dengan batasbatas sebagai berikut:------------------------------------------------------------------------ Sebelah Utara
: Jl. Ds. Timur Sairan Mizan;----------------------------------
- Sebelah Timur
: Sairan Mizan;----------------------------------------------------
- Sebelah Barat
: Mail Nihin;---------------------------------------------------------
- Sebelah Selatan : Maak Bomang;--------------------------------------------------
9. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materiil dan moril kepada Penggugat sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);-------------------
10. Memerintahkan Turut Tergugat I , Turut Tergugat II, Turut Tergugat III dan Turut Tergugat IV untuk mematuhi isi putusan ini;------------------------------------
11. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun terdapat Verzet, Banding maupun Kasasi (Uit voerbaar bij voorraad);----------------------------------------------------------------------------------------
12. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam pemeriksaan perkara ini;--------------------------------------------------------------------
Halaman 9 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
Atau, Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya (Ex Aequo Et Bono);--------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas gugatan dari Penggugat tersebut
Turut
Tergugat II, Turut Tergugat III dan Turut Tergugat IV, masing-masing melalui Kuasanya mengajukan jawaban tertulis pada pokoknya berbunyi sebagai berikut:------------------------------------------------------------------------------------------------Jawaban Turut Tergugat II, tertanggal 1 Oktober 2015:-----------------------------DALAM EKSEPSI;-------------------------------------------------------------------------------EKSEPSI MENGENAI GUGATAN PENGGUGAT KABUR ATAU TIDAK
JELAS (OBSCUUR LIBEL);--------------------------------------------------------------------Bahwa gugatan yang disampaikan oleh Penggugat terhadap Turut Tergugat II adalah tidak jelas/kabur dalam hal menyatakan unsur perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh Turut Tergugat II karena secara ketentuan tidak ada
satu aturan pun yang dilanggar oleh Turut Tergugat II dengan demikian tidak ada relevansinya apabila Penggugat menempatkan Turut Tergugat II sebagai
pihak dalam perkara sebagai pihak dalam perkara aquo. Hal ini sesuai pula
dengan ketentuan Yurisprudensi Mahkamah agung RI Nomor 4 K/Rup/1958 tertanggal 13 desember 1958 yang menyebutkan : “Bahwa untuk dapat
menuntut seseorang di depan pengadilan adalah syarat mutlak bahwa
harus ada perselisihan hukum antara kedua belah pihak yang berperkara “, oleh karena tidak ada hubungan hukum antara Penggugat dengan Turut Tergugat II maka dalil Penggugat yang menarik Turut Tergugat II dalam perkara aquo tidak tepat dan tidak beralasan sehingga sudah seharusnya gugatan Penggugat terhadap Turut Tergugat II harus ditolak
atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvakelijk Verklaard;--------------------------
DALAM POKOK PERKARA:------------------------------------------------------------------1. bahwa terlebih dahulu Turut Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim yang
memeriksa perkara ini, agar segala sesuatu yang diuraikan oleh Turut Tergugat II dalam bagian eksepsi dimasukkan dalam pokok perkara;----------
2. bahwa Turut Tergugat II menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil
Penggugat sebagaimana yang dikemukakan dalam gugatannya kecuali
Halaman 10 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
untuk hal-hal yang diakui secara tegas kebenaraannya oleh Turut Tergugat II;---------------------------------------------------------------------------------------------------
3. bahwa di samping itu, untuk dapat ditarik sebagai pihak dalam perkara aquo, harus ada perselisihan hukum antara Turut Tergugat II dengan
Penggugat. Hal ini sesuai dengan ketentuan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 4 K/Rup/1958 tertanggal 13 Desember 1958 yang
menyebutkan : “Bahwa untuk dapat menuntut seseorang di depan
pengadilan adalah syarat mutlak bahwa harus ada perselisihan hukum antara kedua belah pihak yang berperkara”;-------------------------------------------
Maka, berdasarkan hal-hal tersebut diatas mohon perkenan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong yang memeriksa perkara ini untuk dapat kiranya memberikan putusan sebagai berikut:--------------------------------------------------------
DALAM EKSEPSI:--------------------------------------------------------------------------------1. Menerima eksepsi Turut Tergugat II untuk seluruhnya;----------------------------2. Menyatakan eksepsi Turut Tergugat II telah tepat dan beralasan;--------------
DALAM POKOK PERKARA:------------------------------------------------------------------1.
Menolak gugatan Penggugat terhadap Turut Tergugat II atau setidak-
2.
Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara ini;------------
tidaknya menyatakan tidak dapat diterima;---------------------------------------------
Atau, apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);------------------------------Jawaban Turut Tergugat III, tertanggal 23 September 2015:----------------------1. Bahwa TURUT TERGUGAT III menegaskan dan menolak dengan keras seluruh dalil dan tuntutan PENGGUGAT dalam surat gugatannya kecuali secara
tegas
dan
nyata-nyata
diakui
kebenarannya
oleh
TURUT
TERGUGAT III;--------------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa apabila dilihat dari kronologis riwayat terbitnya Akta Jual Beli No. 1692/JB/21/1999 tertanggal 25 Juni 1999 adalah berdasarkan:-----------------a. KTP Para Pihak (Bukti T.T.III);-------------------------------------------------------
Halaman 11 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
b. Surat kematian Mardjuki Yahya No. 474.4/03/VI/99 (Bukti T.T. III B);-----c.
Surat Kuasa Waris yang diketahui dan ditanda tangani oleh Kepala
Desa
Pedurenan tertanggal 22 Juni 1999 (Bukti T.T. III C);----------------
d. Surat keterangan waris yang diketahui dan ditanda tangani oleh Kepala Desa Pedurenan tertanggal 22 Juni 1999 (Bukti T.T. III D);------------------
e. Leter C/kektir/Kohir No. 411, wajib ipeda atas nama MARDJUKI YAHYA (Bukti T.T. III E);--------------------------------------------------------------------------
f. PBB atas nama MARDJUKI YAHYA (Bukti T.T. III F);--------------------------Berdasarkan uraian tersebut diatas, TURUT TERGUGAT III selaku Pejabat
Pembuat Akta Tanah adalah benar dan tidak menyalahi tugas dan
wewenangnya selaku PPAT karena telah dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;-----------------------------------------------------------
Jawaban Turut Tergugat IV, tertanggal 7 Oktober 2015:----------------------------DALAM EKSEPSI:--------------------------------------------------------------------------------1. Bahwa Turut Tergugat IV menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan
Penggugat kecuali yang secara tegas diakui, kebenarannya berdasarkan fakta hukum dan menguntungkan Turut Tergugat IV;-------------------------------
2. TENTANG KEWENANGAN MENGADILI (ABSOLUTE COMPETENTIE):---
Bahwa tanpa mengurangi rasa keadilan/upaya untuk mencari keadilan, Penggugat telah salah dalam mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Cibinong, karena tuntutan gugatan pada bagian petitum angka 7 adalah “Menyatakan SHM.No. 208, Desa Pedurenan Kab. Bogor, Kec. Gunung Sindur
Kel.
Pedurenan
atas
nama
MARIA
AGATHA
PRASETYO/ Tergugat tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum sebagai bukti kepemilikan yang sah“. Yang tentunya tuntutan tersebut
merupakan tuntutan untuk dinyatakan batal demi hukum atas Sertipikat obyek sengketa--------------------------------------------------------------------------------
Bahwa tuntutan mengenai Batal demi hukum sertipikat obyek sengketa (65
Sertipikat hak milik ) berdasarkan ketentuan Undang-Undang No.5 Tahun
1986 Jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, kewenangan
menyatakan batal suatu keputusan tata usaha negara ada pada Peradilan Halaman 12 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
Tata Usaha Negara;-------------------------------------------------------------------------Sehingga sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor : 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman Pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) serta
Pasal 5 dan Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1985 pasal 4, pasal 62 ayat ( 1 ) huruf a Jo. Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2004 serta Surat Ketua Muda Mahkamah Agung Republik Indonesia Urusan Lingkungan Peradilan
Tata Usaha Negara tanggal 14-10-1993 Nomor : 224/Td.TUN/X/1993
perihal juklak yang dirumuskan dalam Pelatihan Keterampilan Hakim Peradilan Tata Usaha Negara;-------------------------------------------------------------
Tahapan II Tahun 1993 yang ditunjukan kepada Para Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dan Para Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara di Seluruh Indonesia, pada angka V butir 1 menegaskan:--------------------------
Bahwa yang menjadi wewenang Peradilan Tata Usaha Negara hanya mengenai Sertipikat Tanahnya, apakah prosedur penerbitannya sudah sesuai
dengan
sedangkan
ketentuan
mengenai
soal
perundang-undangan
kepemilikan
adalah
yang
berlaku,
wewenang
dari
Peradilan Umum;-----------------------------------------------------------------------------
Bahwa sedangkan pokok permasalahan/duduk perkara yang diajukan oleh Penggugat
dalam
gugatannya
adalah
mempermasalahkan
tentang
prosedural yang telah dilanggar oleh Turut Tergugat IV dalam menerbitkan sertipikat
obyek
perkara
berdasarkan
Akta
Jual
Beli
No.
1692/JB/21/VI/1999, tanggal 25 Juni 1999 yang dibuat oleh dan dihadapan Turut Tergugat III dengan alasan hak Girik No. 441/ Persil 61.D yang direkayasa sebagaimana dalil gugatan pada posita angka 5 dan 6. Bahwa
dikarenakan tuntutan Penggugat yang menginginkan sertipikat obyek perkara untuk dinyatakan batal demi hukum, dengan dasar dalil gugatan
adalah tentang adanya hal-hal yang dilanggar dalam prosedural penerbitan seripikat a quo, selaku demikian permasalahan a quo murni kewenangan
pengujiannya berada pada Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 1970 Jo. Undang-Undang No.5 Tahun 1986 Jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004;--------------------------------
Bahwa dengan mempedomani dalil-dalil gugatan Penggugat dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana uraian-uraian
Halaman 13 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
tersebut diatas gugatan a quo diajukan melalui Pengadilan Negeri Cibinong (Perdata) adalah telah menyalahi kewenangan mengadili secara absolut, sehingga gugatan a quo patut untuk dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet onvankelijk verklaard );----------------------------------------------------------------------3. TENTANG GUGATAN ERROR IN OBJECTO.--------------------------------------Bertitik tolak pada dalil gugatan Penggugat yang dasar kepemilikannya
adalah berasal dari tanah Garapan ( Tanah Negara ) dengan bukti
berdasarkan Surat Sementara Tanda pemilikan tanah dari Redistribusi Tanah Kongsi/partikulir/Guntaj/kelebiah X No. 365/8m/VIII-54/1964 dari Kantor Badan Pekerja Panitya Lendreform daerah tingkat II sedangkan terhadap tanah obyek sengketa (Sertipikat hak Milik No. 208 /Pedurenan)
atas hak kepemilikannya berasal dari Tanhah Milik Adat sebagaimana yang
telah diketahui oleh Penggugat yang faktanya akan dibuktikan kemudian pada acara pembuktian;---------------------------------------------------------------------
Bahwa, berdasarkan fakta hukum dan fakta lapangan tersebut diatas, telah
nyata-nyata dalil gugatan Penggugat dimaksud telah salah obyek, hal mana
Penggugat telah salah menunjuk obyek yang sebenarnya, yang mana
terhadap alas hak kepemilikan atas tanah a quo adalah berdasarkan dari tanah milik adat, sedangkan tanah yang dikuasai oleh Penggugat
merupakan tanah Negara. Sehingga dengan demikian Penggugat tidak dapat semena-mena dan tidak berdasarkan hukum untuk dapat menyatakan
cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum sertipikat-sertipikat obyek sengketa;-------------------------------------------------------------------------------
Bahwa, dikarenakan dalil gugatan Penggugat dimaksud error in objecto maka sudah sepatutnya gugatan tersebut patut untuk dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet onvankelijk verklaard );------------------------------------------4. TENTANG GUGATAN DALUWARSA.------------------------------------------------Bahwa, berdasarkan ketentuan Pasal 32 angka (2) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 menegaskan “ Dalam hal atas suatu bidang tanah
sudah diterbitkan sertipikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak
Halaman 14 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut
apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu tidak
mengajukan
keberatan
secara
tertulis
kepada
pemegang
sertipikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikatnya”;--------------------------------------------------------Bahwa,
berdasarkan
fakta
yang
ada
terhadap
sertipikat
in
tilis
penerbitannya pada tanggal 3-12-1999, sedangkan Penggugat baru merasa
mempunyai kepentingan dan mengajukan keberatan baik secara tertulis kepada pemegang hak, maupun mengajukan gugatan ke Pengadilan
setelah masa berlaku 5 (lima) tahun terlewati sebagaimana ditentukan dalam pasal 32 angka (2) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997;---------Sehingga dengan mempedomani ketentuan pasal 32 angka (2) Peraturan
Pemerintah No.24 Tahun 1997 tersebut gugatan yang diajukan oleh
Penggugat terdaftar di Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 24 maret 2015 dalam Perkara Nomor : 68/Pdt.G/2015/PN.Cbi telah melewati masa
tenggang waktu untuk mengajukan gugatan, yang konsekwesinya hak
mengajukan keberatan tentang penguasaan atau penerbitan sertipikatnya telah daluwarsa.;-------------------------------------------------------------------------------
Karena gugatan aquo telah melewati masa tenggang waktu dalam mengajukan gugatan sudah sepatutnya gugatan dimaksud
untuk
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet onvankelijk verklaard );---------------------
5. TENTANG GUGATAN KABUR (OBSCUUR LIBEL);-----------------------------Bahwa gugatan Penggugat yang didalilkan dalam posita poin 1 tanah yang
dikuasai Penggugat seluas 5000 M2 terletak di Blok Miring 61/d.I ex tanah Garapan berdasarkan Surat Sementara Tanda pemilikan Tanah dari
Redistribusi tanah Kongsi/partikulir/Guntaj/kelebiah X No. 365/8m/VIII54/1964 dari Kantor Badan Pekerja Panitya Lendreform daerah tingkat II
Bogor, pada posita poin 2 menyatakan tanah sengketa dikuasai sejak tahun
1964 bersamaan dengan tanah milik penggugat lainnya karena letaknya bersebelahan sehingga luas seluruhnya 12.000 M2. Kemudian pada posita
poin 3 didalilkan sebagian tanah tersebut seluas 2000M2 telah terbit sertipikat sehingga sisanya 10.000 m2 namun setalah diajukan permohonan
Halaman 15 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
sertipikatnya sebagian seluas 4585 M2 telah terbit Sertipikat Hak Milik No. 208 Pedurenan atas nama Tergugat;----------------------------------------------------
Bahwa setelah dicermati posita tersebut diatas yang berkaitan dengan obyek gugatannya tidak jelas mengingat tanah yang dikuasai penggugat
yang belum terbit sertipikatnya atau yang sedang diajukan Sertipikatnya
seluas 10.000 m2 namun penggugat tidak mendalilkan secara detail tentang
alas hak dan asal usulnya. Demikian halnya dengan tanah yang dikuasai oleh Penggugat namun telah terbit sertipikat Hak Milik No. 208/Pedurenan
hanya seluas 4585 M2, Penggugat tidak menjelaskan sisa luas 5415 M2 apakah juga termasuk obyek sengketa atau hanya sebatas yang telah terbit sertipikatnya;------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:
565 K/Sip/ 1973 tanggal 21 Agustus 1974 yang menyatakan “ kalau obyek gugatan tidak jelas, maka gugatan tidak dapat diterima “Jo.
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1149/ KI / Sip /1975 tanggal 17 April 1979 yang menyatakan “karena suatu Gugatan
tidak menyebutkan dengan jelas letak tanah sengketa, gugatan tidak dapat diterima “ Dengan demikian fakta telah terungkap dalil gugatan pada
gugatan aquo dapat diklasifikasikan sebagai gugatan kabur ( obscuur libel )
dan sudah sepatutnya gugatan Penggugat dimaksud untuk dinyatakan ditolak atau tidak dapat diterima (Niet onvankelijk verklaard);--------------------DALAM POKOK PERKARA;------------------------------------------------------------------1. Bahwa segala apa yang diuraikan oleh Turut Tergugat IV dalam bagian
eksepsi mohon dianggap berlaku mutatis muntadis dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bagian pokok perkaranya, sehingga apa yang telah didalilkan dalam bagian eksepsi mohon dianggap telah pula didalilkan dalam bagian pokok perkaranya;-----------------------------
2. Bahwa , Turut Tergugat IV menolak dengan tegas dalil-dalil gugatan Penggugat yang khususnya ditujukan kepada Turut Tergugat IV yang pada
prinsipnya Turut Tergugat IV dalam menerbitkan Sertipikat obyek perkara telah melanggar hukum, dikarenakan Turut Tergugat IV dalam menerbitkan sertipikat in litis telah sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Jo.
Halaman 16 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Jo. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 sehingga
Turut Tergugat IV menolak dengan tegas dalil Petitum Penggugat Poin 7.
Bahwa tindakan administratif Turut Tergugat IV dalam menerbitkan sertipikat in litis adalah dalam rangka melaksanakan fungsi Pelayanan
Publik di Bidang Pertanahan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (3), Jo. Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1960
Pasal 2 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor : 24 Tahun 1997, Jo. Peraturan Menteri Negara Agraria /Kepala Badan Pertanahan Nasional: 3 Tahun 1997
Jis Peraturan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 9 Tahun 1999, serta TELAH MEMENUHI Asas-Asas Umum Pemerintah yang
baik/AAUPB (algemene behoorlijk bestuur/principle of good administration) sebagaimana yang diuraikan oleh W. RIAWAN TJANDRA, SH dalam
bukunya HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA, halaman 68 dan halaman 69 bahwa menurut CRINCE LE ROY (PRINCIPLE OF GOOD ADMINISTRATION) terutama asas kepastian hukum (principle of
3. legal security), asas bertindak cermat (principle of carefulnes) dan oleh
KOENTJORO PUBROPRANOTO, pada asas Kebijaksanaan (principle of sapiently;-----------------------------------------------------------------------------------------
Sehingga Turut Tergugat IV TIDAK menggunakan wewenang yang
menyimpang dari maksud dan tujuan pemberian wewenang ( detournement
de povoir ) dan Keputusan Tata Usaha Negara tersebut TIDAK
bertentangan dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta TANPA wewenang yang sah menurut hukum melakukan tindakan hukum yang merugikan Para Penggugat ( willekeur ) dan TIDAK bertentangan
dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik sebagaimana diatur dalam Undang- Undang Nomor : 5 Tahun 1986 Jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986, pasal 53 ayat (2) huruf a dan b;---------------------------------------------------
4. Bahwa Turut Tergugat IV menolak dengan tegas dalil posita gugatan Penggugat point 8 dan point 9 yang pada pokoknya menyatakan penerbitan
sertipikat Hak Milik No. 208/Pedurenan penuh dengan rekayasa dan
kejanggalan. Bahwa prosedural pencatatan pendaftaran pertama kali penerbitan sertipikat obyek perkara yang dilakukan oleh Turut Tergugat IV
Halaman 17 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
telah ditempuh sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam UU No. 5 Tahun 1960 dan pasal 14 ayat (1) PP No. 24 Tahun 1997, seperti
terbitnya Surat Ukur sebagai lampiran sertipikat Hak Milik obyek sengketa
didasarkan pada hasil pengukuran yang dilakukan oleh Turut Tergugat IV, dengan dasar penunjukan batas dari pemiliknya, kemudian ditindak lanjuti
penelitian data fisik dan yuridis oleh Tim Panitia A, dalam hal ini pihak Kepala Desa selaku anggota Tim Panitia A;-------------------------------------------
Setelah terdapatnya kecocokan dan atau kesesuaian antara data fisik dan
data yuridis untuk memenuhi ketentuan pasal 26 ayat (1) Peraturan Pemerintah
No.24
Tahun
1997
tentang
Pendaftaran
Tanah,
hasil
pengumpulan data fisik dan yuridis atas bidang-bidang tanah a quo telah dilakukan pengumuman selama 60 (enam puluh ) hari, untuk memberikan kesempatan
kepada
pihak-pihak
yang
berkepentingan
mengajukan
keberatan-keberatan menegenai pengumuman tanah tersebut. Bahwa dikarenakan batasan waktu 60 (enam puluh) hari sebagaimana diatur dalam
pasal 26 ayat (1) Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997 tidak terdapat adanya upaya keberatan dari pihak-pihak yang berkepentingan, maka pencatatan
pendaftaran
tanah
pertama
kali
ditindaklanjuti
dengan
penerbitan sertipikatnya;---------------------------------------------------------------------
Dikarenakan Turut Tergugat IV sebagai lembaga/instansi yang diantaranya
mempunyai tugas pokok dan fungsi mencatat pendaftaran tanah yang ada di Indonesia, dan tindakan administratif Turut Tergugat IV dalam
menerbitkan sertipikat in tilis adalah dalam rangka melaksanakan fungsi Pelayanan Publik di Bidang Pertanahan, maka sangat tidak berdasarkan hukum dan tidak ada relevansinya apabila Penggugat menyatakan Turut
Tergugat IV telah merekayasa proses penerbitan sertipikat obyek perkara sehingga ikut melakukan melakukan perbuatan melawan hukum sehingga memohonkan dinyatakan Batal demi hukum atas sertipikat obyek sengketa;
5. Bahwa, untuk memperjelaskan duduk permasalahan tanah sengketa bersama ini disampaikan kronologis penerbitan sertipikat in tilis sebagai berikut:-------------------------------------------------------------------------------------------
Sertipikat
Hak
Milik
No.
208/Pederunan
Surat
Ukur
No.313/Pedurenan/1999 tanggal 22-03-1999 luas 4585 M2 terbit pada
Halaman 18 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
-
tanggal 3-12-1999 berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Bogor tanggal 01-12-1999 No. 500.1/4069/HM/XII/1999 tercatat atas nama Ny. MARIA AGATHA PRASETYO terletak di Desa
-
Pedurenan Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor;--------------------
-
Bahwa berdasarkan Riawayat Tanah dari Kepala Desa Padurenan dan
hasil penelitian data fisik dan yuridis yang dilakukan oleh Panitia A. Tanah tersebut berasal dari bekas tanah milik adat yang tercatat atas nama MARDJUK JAHYA terdaftar dalam C.No. 411 P.612.D.I dimiliki sejak sebelum tanggal 24-09-1960;-------------------------------------------------
-
Kemudian pada tanggal 17 Agustus 1998 beralih ke atas nama UJANG
R.Dkk. ( 4 orang ) karena warisan sebagaimana dijelaskan dalam Surat Keterangan Waris tanggal 22 Juni 1999;------------------------------------------
-
Berikutnya pada tanggal 25 Juni 1999 beralih ke atas nama Ny. Maria
AGATHA
PRASETYO
berdasarkan
Akta
jual
beli
nO.
1692/
JB/21/VI/1999 yang dibuat oleh dan dihadapan MIRANTI TRESNANING
TIMUR, SH. Selaku PPAT. DENGAN DAERAH KERJA SEMUA Kecamatan di Kabupaten D.T. II Bogor;-------------------------------------------Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut diatas penerbitan sertipikat-sertipikat
a quo telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Jo. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Jo. Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 3 Tahun 1997 sehingga:----------------------------------------------------------------------------------------
Telah sesuai dengan azas legalitas;------------------------------------------------ Tidak berbuat sewenang-wenang ( De tornement de pouvior);--------------
Tidak berbuat sekehendak hati ( Willekeur );--------------------------------------
Sesuai dengan Azas-Azas Umum Pemerintah Yang Baik ( AAUPB );-----Atas dasar uraian tersebut diatas, mohon kiranya Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan memutus:----------------------------------------------
1. Menerima Eksepsi dan Jawaban Turut Tergugat IV;----------------------------
Halaman 19 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
2. Menolak
gugatan
Penggugat
seluruhnya
atau
setidak-tidaknya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ( Niet onvankelijk verklaard );---------------------------------------------------------------------------------
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;------------------------------------------------------------------------
4. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya
(ex aequo et bono);---------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas jawaban yang diajukan oleh Pihak: Turut
Tergugat II, Turut Tergugat III dan Turut Tergugat IV, Penggugat melalui Kuasanya telah mengajukan Replik secara tertulis tertanggal 13 Oktober 2015;--
Menimbang, bahwa atas Replik yang diajukan oleh Pihak Penggugat,
Turut Tergugat II dan Turut Tergugat III melalui Kuasanya telah mengajukan Duplik secara tertulis masing-masing tertanggal 21 Oktober 2015;------------------Membaca
surat
68/Pdt.G/2015/PN.Cbi.
/
relas
pemberitahuan
isi
putusan
Nomor:
yang dibuat Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri
Cibinong, yang menerangkan telah memberitahukan dan menyerahkan isi
putusan Pengadilan Negeri Cibinong, tanggal 18 Januari 2016 Nomor 68/Pdt.G/2015/PN.Cbi. kepada:
Turut Tergugat IV pada tanggal 9 Februari
2016, kepada: Tergugat, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III masing-masing
pada tanggal 23 Februari 2016 dan kepada: Turut Tergugat I pada tanggal18 Maret 2016;-------------------------------------------------------------------------------------------
Membaca akta permohonan banding Nomor: 68/Pdt.G/2015/PN.Cbi.
yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Cibinong yang menyatakan bahwa pada tanggal 29 Januari 2016 Pembanding semula Penggugat melalui Kuasanya,
Pengadilan
telah
mengajukan
Negeri
Cibinong
permohonan tertanggal
banding
18
terhadap
Januari
2016
putusan Nomor
68/Pdt.G/2015/PN.Cbi. dalam perkara antara Ardja bin Buron sebagai Pembanding semula Penggugat lawan Ny. Maria Agatha Prasetyo sebagai Terbanding dan Ujang dkk sebagai Para Turut Terbanding
semula Turut
Tergugat I, Turut Terbanding II, Turut Tergugat III, Turut Tergugat IV;--------------Membaca
surat
pemberitahuan
pernyataan
banding
Nomor
Halaman 20 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
68/PDT.G/2015/PN.Cbi. yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Cibinong, yang menyatakan bahwa pernyataan banding tersebut telah diberitahukan dengan resmi kepada:
Terbanding semula Tergugat, Turut
Terbanding I semula Turut Tergugat I, Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II, Turut Terbanding IV semula Turut Tergugat IV masing-masing pada tanggal 5 Pebruari 2016 dan kepada Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III pada tanggal 9 Pebruari 2016;---------------------------------------------------------------
Membaca memori banding tertanggal 4 April 2016 diajukan oleh Kuasa
Pembanding semula Penggugat yang diterima oleh Panitera Pengadilan Negeri
Cibinong pada tanggal 8 April 2016;----------------------------------------------------------Membaca surat pemberitahuan dan penyerahan memori banding Nomor
68/PDT.G/2015/PN.Cbi, yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Cibinong, yang menyatakan bahwa telah diberitahukan memori banding dari Pembanding semula
Penggugat tersebut
dengan resmi kepada: Turut
Terbanding I semula Turut Tergugat I, Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II, Turut Terbanding IV semula Turut Tergugat IV masing-masing pada
tanggal 14 April 2016, kepada Terbanding semula Tergugat pada tanggal 18 April 2016 dan kepada Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III pada tanggal 19 April 2016;----------------------------------------------------------------------------Nomor:
Membaca surat
pemberitahuan memeriksa berkas perkara (inzage)
68/PDT.G/2015/PN.Cbi.,
yang
dibuat
oleh
Jurusita
Pengganti
Pengadilan Negeri Cibinong, yang menerangkan bahwa berkas pemeriksaan
perkara telah selesai diminutasi dan dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari diberikan kesempatan untuk melihat, membaca dan memeriksa berkas perkara Nomor 68/Pdt.G/2015/PN.Cbi. tersebut, kepada: Terbanding semula Tergugat, Turut Terbanding IV semula Turut Tergugat IV masing-masing pada
tanggal 30 Maret 2016, kepada: Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I,
Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016, kepada Turut Terbanding III semula Turut Tergugat III pada tanggal 6 April 2016 dan kepada Pembanding semula Penggugat pada tanggal 8 April 2016;---------------------------------------------------------------------------------------------------
Membaca surat keterangan dari Panitera Pengadilan Negeri Cibinong
tertanggal 3 Mei 2016 Nomor 68/Pdt.G/2015/PN.Cbi, yang menerangkan bahwa
Halaman 21 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
sampai berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 3 Mei
2016, Terbanding maupun Kuasa Hukumnya tidak mengajukan kontra memori banding;-----------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------Tentang Pertimbangan Hukum----------------------------Menimbang, bahwa Permohonan Banding dari Pembanding semula
Penggugat tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat
yang
ditentukan
oleh
Undang-Undang,
oleh
karena
itu
permohonan banding tersebut, secara formal dapat diterima;--------------------------
Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat dalam memori
bandingnya mengemukakan alasan-alasan yang pada pokoknya antara lain sebagai berikut:-------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Pembanding dahulu Penggugat keberatan dengan amar putusan
dan pertimbangan Majelis Hakim yang pada intinya menyatakan gugatan Pembanding dahulu Penggugat kabur (obscure libel), sebab Majelis Hakim meragukan kebenaran bukti kepemilikan Pembanding dahulu Penggugat
yang tidak didukung oleh bukti-bukti lainnya dan Pembanding dahulu Penggugat dianggap salah menunjukan objek adalah hal yang sangat tidak -
tepat dan sangat keliru;----------------------------------------------------------------------
Bahwa kekeliruan dalam pertimbangan tersebut dikarenakan Majelis Hakim
mengabaikan fakta-fakta dipersidangan berupa 2 (dua) orang saksi dibawah sumpah yang telah menerangkan/membuktikan kebenararan dalil-dalil
-
Penggugat dahulu Pembanding yang telah sangat jelas memperkuat bukti
Pembanding dahulu Penggugat selain bukti surat dan bukti-bukti yang diajukan Pembanding dahulu Penggugat adalah bukti yang valid, sehingga berakibat pada kelirunya putusan yang dijatuhkan;----------------------------------
-
Bahwa Pembanding dahulu Penggugat sangat keberatan dengan alasan
Majelis Hakim tidak mengabulkan gugatan Pembanding dahulu Penggugat
karena tidak ada pemeriksaan setempat karena jelas dalam persidangan
Pembanding dahulu Penggugat menanyakan kepada Majelis Hakim apakah
perlu dilakukan pemeriksaan dan dijawab tidak perlu, dan juga batas tanah telah dibenarkan oleh saksi Pembanding dahulu Penggugat serta tidak ada
Halaman 22 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
sanggahan dari Terbanding dahulu Tergugat, sehingga Pembanding dahulu
Penggugat
tidak
mengajukan
permohonan
pemeriksaan
setempat.
Meskipun demikian seharusnya untuk memastikan kebenaran objek dan
batas-batas tanah sengketa selain atas permintaan Pembanding dahulu
Penggugat maupun Terbanding dahulu Tergugat secara ex officio Majelis Hakim
karena
jabatannya
menetapkan
dilaksanakan
pemeriksaan
setempat, apabila hal tersebut dianggap penting bagi Hakim untuk
mengetahui secara pasti objek sengketa maka wajib dilaksanakan
pemeriksaan setempat sebagaimana diamanatkan SEMA RI Nomor 7 tahun 2001;----------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa dalam perkara aquo Majelis HakimPengadilan Negeri Cibinong tidak
memerintahkan pemeriksaan setempat dengan demikian Majelis Hakim
dapat dikatakan telah memiliki keyakinan akan kebenaran batas-batas tanah yang diajukan Pembanding dahulu Penggugat, sehingga tidak ada
alasan bagi Majelis Hakim untuk berpendapat bahwa objek mengenai batasbatasnya kabur, karenanya pertimbangan tersebut haruslah ditolak;-----------
Bahwa terbukti dalam persidangan Pembanding dahulu Penggugat adalah
pemilik ex
tanah
tanah
seluas
garapan,
5.000
Desa
m2
terletak
Pedurenan,
di
Kab.
Blok
Bogor,
Miring
Jawa
61/d.i Barat
berdasarkan surat sementara tanda pemilikan tanah dari Redistribusi Tanah kongsi/Partikulir/Guntaj/KELEBIHAN X
Nomor 365/8m/VIII-54/1964 yang
diberikan oleh kantor badan pekerja panitya landreform daerah tingkat II Bogor kepada Pembanding dahulu Penggugat dan terbukti pula tanah sengketa tersebut dikuasai Pembanding dahulu Penggugat sejak tahun -
1964 bersama tanah lainnya yang letaknya bersebelahan, jadi tanah milik
Pembanding dahulu Penggugat secara keseluruhan adalah seluas 12.000 m sebagaimana pernyataan yang dibuat Penggugat mengenai tanah ex tanah garapan yang diketahui/dibenarkan dan ditanda tangani oleh Kepala
Desa, RT dan RW setempat tertanggal 31 Desember 1973 (Vide bukti P-1, bukti P-2) yang sampai saat ini masih dikuasai Pembanding Penggugat,
namun karena keterbatasan dana baru dapat melakukan permohonan
sertifikasi tanahnya seluas 2.000 m2 dan sisanya 10.000 m2 akan Pembanding dahulu Penggugat sertifikasi jika sudah memiliki dana;-----------
Halaman 23 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
-
Bahwa Pembanding dahulu Penggugat tidak dapat melakukan sertifikasi
terhadap tanah sisa seluas 10.000 m2 tersebut, karena sebagian tanah milik
Pembanding dahulu Penggugat yaitu seluas 4.585 m2 telah disertifikasi oleh Terbanding dahulu Tergugat dengan SHM No. 208, Desa Pedurenan, Kab.
Bogor, Kec. Gunung Sindur, Kel. Pedurenan atas nama Maria Agatha
Prasetyi (in cassu Terbanding dahulu Tergugat), dan setelah Pembanding dahulu Penggugat telusuri ternyata dasar terbitnya SHM No. 208, atas
nama Terbanding dahulu Tergugat (Maria Agatha Prasetyo) karena adanya AJB No/1692/JB/21/VI/1999 tanggal 25 Juni 1999 yang dibuat oleh dan
dihadapan Turut Terbanding II dahulu Turut Tergugat II, yang dibeli dari Alm. Marjuk Yahya yang posisinya digantikan oleh ahli warisnya: Jajang selaku Turut Terbanding I dahulu Turut Tergugat I;----------------------------------
Bahwa terbukti dipersidangan adanya rekayasa surat bukti:--------------------- SHM No. 28 atas nama Terbanding dahulu Tergugat yaitu adanya perbedaan
No. surat ukur dalam sertifikat dengan gambar dalam
sertifikat (dalam sertifikat surat ukur No. 313/Pedurenan/1999, dalam
gambar surat ukur No.314/1999), jelas terlihat kejanggalan dalam
sertifikat tersebut bagaimana mungkin dalam sertifikat yang sama terdapat 2 (dua) nomor surat ukur yang berbeda;---------------------------------
Girik No. 441 persil 61 D atas nama alm. Marjuk Yahya yang cacat
hukum (dilakukan secara melawan hukum), karena bagaimana mungkin
ada/bisa terbit girik yang jelas-jelas asal-usulnya adalah tanah negara bukan tanah adat;--------------------------------------------------------------------------
Bahwa terbukti dalam persidangan tidak ada pemilik lain selain Pembanding
dahulu Penggugat, sejak tahun1964 tanah sengketa telah dikuasai oleh
Pembanding dahulu Penggugat dan tidak ada pihak lain termasuk alm. Marjuk Yahya yang mencoba complain, mengambil, memanfaatkan tanah sengketa, meskipun Terbanding dahulu Tergugat telah memiliki sertifikat
No. 208, akan tetapi Terbanding dahulu Tergugat menelantarkan tanah
tersebut dengan tidak pernah muncul untuk mengurus, menguasai dan memanfaatkan atau melakukan tindakan apapun terhadap tanah sengketa;-
Bahwa terbukti dalam persidangan jual beli antara alm Marjuk Yahya
Halaman 24 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
dengan Terbanding dahulu Tergugat dan terbitnya SHM No. 208, Desa
Pedurenan, Kab. Bogor, Kec. Gunung Sindur, Kel. Pedurenan atas nama Maria Agatha Prasetyo (in casu Terbanding dahulu Tergugat) seluas 4.585
m2 dilakukan secara melawan hukum dan telah menimbulkan kerugian bagi Pembanding dahulu Penggugat baik materiil maupun immateriill/moril,
dengan demikian Pembanding dahulu Penggugat mohon kepada Majelis
Hakim Tinggi menghukum Terbanding dahulu Tergugat untuk membayar kerugian materiil/moril kepada Pembanding dahulu Penggugat sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah);----------------------------------------------
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tingkat Banding, memeriksa
dan mempelajari secara cermat dan seksama berkas perkara, serta turunan
resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong tertanggal 18 Januari 2016 Nomor 68/Pdt.G/2015/PN.Cbi., memori banding dari Pembanding semula Penggugat,
Replik dari Pihak: Terbanding semula Tergugat, Turut Terbanding II semula
Turut Tergugat II, Turut Tergugat III semula Turut Tergugat III, Turut Terbanding IV semula Turut Tergugat IV dan Duplik dari Pihak Pembanding semula
Penggugat, Pengadilan Tinggi Bandung sependapat dengan pertimbangan hukum
Peradilan
Tingkat
Pertama
dalam
putusannya,
karena
telah
dipertimbangkan secara tepat dan benar dan telah sesuai dengan keadaan-
keadaan serta fakta-fakta hukum yang diperoleh dipersidangan dan telah memenuhi ketentuan-ketentuan Hukum yang berlaku, lagi pula dalam pemeriksaan ini tidak ditemukan adanya pelanggaran/penyimpangan
dalam
Hukum Acara;----------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan Tinggi sebagaimana dalam
pertimbangan diatas, telah sependapat dengan pertimbangan Hukum Peradilan
Tingkat Pertama, maka pertimbangan-pertimbangan Hukum Peradilan Tingkat
Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan sendiri oleh Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini di Tingkat Banding;------------------
Menimbang, bahwa mengenai memori banding dari Pembanding
semula Penggugat tidak terdapat hal-hal yang baru yang perlu dipertimbangkan
karena sudah turut dipertimbangkan oleh Peradilan Tingkat Pertama dalam putusannya;------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas
Pengadilan Tinggi berkesimpulan bahwa putusan Pengadilan Negeri Cibinong
Halaman 25 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
tertanggal 18 Januari 2016 Nomor 68/Pdt.G/2015/PN.Cbi. tetap dipertahankan dan dikuatkan; --------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat, tetap
dinyatakan dipihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar ongkos
perkara yang timbul di Kedua Tingkat Peradilan dan di Tingkat Banding akan dicantumkan dalam diktum amar putusan ini; ----------------------------------------------
Mengingat:---------------------------------------------------------------------------------
Pasal 1365 KUH. Perdata;--------------------------------------------------------
-
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulang di
-
Jawa dan Madura;------------------------------------------------------------------Undang-Undang
Nomor
8
Tahun
2009
tentang
Kekuasaan
Kehakiman;---------------------------------------------------------------------------Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2004 tentang Peradilan Umum;---Dan Peraturan lain yang terkait;-------------------------------------------------
----------------------------------------M e n g a d i l i:----------------------------------------- Menerima
permohonan
banding
dari
PEMBANDING
semula
PENGGUGAT;------------------------------------------------------------------------
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Cibinong tertanggal 18 Januari 2016 Nomor
68/Pdt.G/2015/PN.Cbi., yang dimohonkan
banding tersebut; ------------------------------------------------------------------- Menghukum
PEMBANDING
semula
PENGGUGAT,
untuk
membayar ongkos perkara di kedua Tingkat Peradilan, dan di Tingkat
Banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).---------------------------------------------------------------------------------Demikianlah diputus dalam Sidang Permusyawaratan Majelis
Pengadilan Tinggi Bandung pada hari ini: Selasa, tanggal
2 Agustus
2016 oleh kami: DR. (HC) Satria US. Gumay, S.H., Tinggi
dengan
pada
Pengadilan
Djernih
Tinggi
Sitanggang,
Bandung Bc.
sebagai
Ip.,
Hakim
S.H.,
Hakim
M.H.
Hakim
Ketua, dan
Halaman 26 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.
Hendrik Pardede, S.H., M.H.,
masing-masing sebagai Hakim Anggota,
berdasarkan surat penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 23 Mei 2016, Nomor: 236/PEN/PDT/2016/PT.BDG., untuk memeriksa dan
mengadili perkara ini dalam Tinggkat Banding dan putusan tersebut pada hari: Kamis, tanggal 4 Agustus 2016, diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh: Hj. NENDEN KHAERANI, S.H. Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri Kedua Belah Pihak dalam perkara ini.--------------------------------------------------------------------------------------------
Hakim Ketua,
Hakim Anggota, Ttd
Ttd DR. (HC) Satria US. Gumay, S.H.
Djernih Sitanggang, Bc.Ip, S.H., M.H. Ttd Hendrik Pardede, S.H., M.H. Panitera Pengganti, Ttd Hj. Nenden Khaerani, S.H. Perincian Biaya Perkara:
- Redaksi Putusan …………. Rp. 3.000,- Materai Putusan…………… Rp.
6.000,-
- Pemberkasan….…………… Rp.139.000,-
Jumlah…..……….………..… Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).
Halaman 27 dari 27 halaman putusan perkara Nomor 236/PDT/2016/PT.BDG.