PUTUSAN NOMOR : 208/PDT/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PT. YUDO INDONESIA, suatu perseroan terbatas yang berdiri berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, yang beralamat di Sunter Niaga Mas, Jalan Tarum Barat II blok F 1, No.23, Jababeka II, Cikarang - Bekasi 17530.Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 05 April 2014 memberikan kuasa kepada Marinho F. Sipayung, S.H.,
Manuksuk
Winson
P.
Situmorang, S.H., M.H., Advokat Konsultan Hukum dari Kantor Hukum MARINHO SIPAYUNG & PARTNERS, Advocates - Legal Consultants, yang beralamat
di
Swadaya
Raya
Jaticempaka,
Komplek
Pd.
KODAM.
No.55,
Jl.
RT.08/01,
Gede,
KPAD
Jatiwaringin, Kalimalang, Jkt 17411; PEMBANDING SEMULA PENGGUGAT KONPENSI/TERGUGAT REKONPENSI ;
LAWAN:
PT. MTEK INTERNATIONAL INDONESI A, yang beralamat di Jalan Industri Selatan IA, blok NN - 3C/ 3D, Kawasan Industri Jababeka II, Cikarang - Bekasi. TERBANDING
SEMULA
TERGUGAT
KONPENSI/PENGGUGAT REKONPENSI
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 1 dari 19 hal
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT : Telah membaca berkas perkara dan surat-surat dari yang berhubungan dengan perkara tersebut ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA : Menerima dan mengutip keadaan-keadaan mengenai duduk perkara seperti tercantum dalam salinan putusan Pengadilan Negeri Bekasi, tanggal 29 Desember 2014 Nomor 185/Pdt.G/2014/PN.Bks ;. Membaca surat gugatan Penggugat tertanggal 28 April 2014 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 28 April 2014 dibawah Register Nomor 185/Pdt.G/2014/PN.Bks, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1.. Bahwa pada awalnya sekitar Oktober 2013, seorang agen properti bernama Melany memperkenalkan Tergugat kepada Penggugat di kantor Penggugat di Cikarang terkait perencanaan dan kehendak Tergugat untuk menjual tanah dan bangunan milik Tergugat; 2.. Bahwa dari pertemuan antara Penggugat dengan Tergugat sekitar Oktober 2013 tersebut Penggugat tertarik untuk membeli dan disepakati para pihak akan melakukan transaksi pada bulan November 2013 yang mana Penggugat sebagai Pembeli dan Tergugat sebagai Penjual; 3.. Bahwa adapun objek yang akan menjadi transaksi jual beli tersebut adalah tanah dan bangunan serta segala sesuatu/ tertanam diatasnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tanah dan bangunan tersebut yaitu tanah dan bangunan yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bekasi, Kecamatan Lemah Abang, Desa Pasir Sari, seluas 984 m2 (Sembilan ratus delapan puluh empat meter persegi) dengan tanda bukti hak Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 2439/ Pasir Sari, surat ukur tertanggal 26 November 2001, nomor : 534/ Pasir Sari/ 2001yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi tertanggal
25
Februari
2002
yang
tercatat
SPPT
dan
NOP
nomor
:
32.18.022.007.006.1193.0, terdaftar atas nama PT. Mtek International Indonesia; 4..Bahwa pada tanggal 11 November 2013, Penggugat dan Tergugat sepakat atas proses transaksi Jual Beli tersebut dengan harga Rp.3.750.000.000.- (Tiga milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) ditambah PPn 10 %; 5.. Bahwa pada saat itu (11 November 2013) ditandatanganilah Surat Kesepakatan Jual Beli (SKJB) antara Penggugat dengan Tergugat tentang tahapan-tahapan pembayaran sebagaimana proses Jual Beli pada umumnya dan juga disaksikan
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 2 dari 19 hal
oleh Melany sebagai agen properti tersebut, yang mana isi dari Surat Kesepakatan Jual Beli (SKJB) tersebut antara lain adalah : - DP/ Pembayaran Pertama, sebesar Rp.400.000.000,-(Empat ratus juta rupiah); - Pembayaran Kedua, sebesar Rp. 1.500.000.000,-(Satu milyar lima ratus juta rupiah); - Pembayaran Akhir, sebesar Rp. 1.850.000.000.-(Satu milyar cielapan ratus lima puluh juta rupiah).; 6.Bahwa pada tanggal 15 November 2014, Pembayaran DP (Down payment / uang muka) telah dilakukan oleh Penggugat selaku Pembeli yang beritikat baik dengan cara transfer ke rekening Bank Tergugat pada Bank KEB Indonesia dengan nomor rekening : 220 200 5512 atas nama : PT. MTEK International Indonesia sebesar Rp. 400.000.000,- (Empat ratus juta rupiah) dengan kwitansi tersendiri; 7.Bahwa pada tanggal 25 November 2013 Penggugat telah memhayar tahap kedua (SKJB) atau tahap pertama pada FPJB sebesar Rp. 1.500.000.000.- (Satu milyar lima ratus juta rupiah) dengan kwitansi tersendiri; 8.Bahwa para pihak selanjutnya sepakat membuat Perjanjian Pengikatan Jual Beli (selanjutnya disebut "PPJB”') di hadapan Notaris Ady Kusnadi, S.H., M.H., Notaris Ady Kusnadi, SH, MH. Notaris di Kabupaten Bekasi tertanggal 11 Desember 2013; 9.Bahwa untuk pembayaran terakhir (Final Payment) pada SKJB atau pembayaran tahap kedua yang tertuang pada PPJB disepakati oleh para pihak sampai batas tanggal 31 Desember 2013, hal ini terkait karena dari isi PPJB tersebut, Tergugat akan menyelesaikan terlebih dahulu pelepasan Jaminan / ROYA di Badan Pertanahan
Nasional (BPN)
Bekasi, dan
Tergugat
juga
terlebih
dahulu
mengadakan RUPS untuk perusahaan Tergugat atas persetujuan jual beli antara Penggugat dengan Tergugat sampai dengan pembuatan Akta Jual Beli (AJB) serta menunggu Pihak Tergugat juga akan menyelesaikan dahulu Pencabutan Izin Gudang Berikat paling lama tanggal 31 Desember 2013; 10. Bahwa pada Pasal 5 ayat (5) PPJB tanggal 11 Desember 2013 dinyatakan bahwa pihak Tergugat WAJIB membuatkan notulen RUPS atas persetujuan jual beli dan menunjukkan notulen RUPS ASLI tersebut kepada pihak Notaris sampai pembuatan Akta Jual Beli (AJB), namun hal tersebut belum dilakukan oleh Tergugat kepada Notaris maupun Penggugat; 11. Bahwa begitu juga pada Pasal 5 ayat (7) PPJB tersebut yakni Tergugat menjamin bahwa akan menyelesaikan Pencabutan Izin Gudang Berikat sampai paling lambat tanggal 31 Desember 2013 dan apabila melewati tanggal tersebut Tergugat akan membantu biaya sewa menyewa sebesar Rp.8.000.000,- (delapan juta rupiah) per bulan kepada pihak Penggugat;
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 3 dari 19 hal
12. Bahwa hingga akhir tahun 2013, Notulen Rapat Umum Pemegang Saham pihak Tergugat juga belum ada kejelasan dan pemberitahuan persetujuan transaksi jual beli tersebut, begitu juga tentang penyelesaian pencabutan ijin berikat yang dijanjikan oleh Tergugat, oleh karenanya Penggugat meragukan kinerja dan tindak lanjut dari jaminan dan kewajiban Tergugat yang tidak diinformasikan Tergugat kepada Penggugat terkait yang mana OBJEK PERKARA AQUO sedang menjadi beban Hak Tanggungan Tergugat di Bank; 13. Bahwa melalui gugatan aquo, mohon perhatian Majelis Hakim Yang Mulia yaitu bahwa pada tanggal 19 Desember 2013, Penggugat menginformasikan kepada Tergugat melalui telepon akan segera membayar begitu juga melalui email Penggugat tertanggal 20 Desember 2013. namun Tergugat tidak membalas serta mengabaikan email Penggugat tersebut; 14. Bahwa akhirnya pada tanggal 20 Desember 2013 Penggugat bertemu langsung dengan Pihak Tergugat untuk menanyakan kelanjutan email tersebut karena Penggugat selaku Pembeli yang beritikat baik hendak menyelesaikan langsung transaksi ini secara musyawarah kekeluargaan. Dan pada pertemuan tanggal 20 Desember 2013 tersebut Pihak Tergugat akan menerima pembayaran Penggugat walaupun adanya sedikit keterlambatan yang mana akan dibayar pada bulan Januari 2014 dan Tergugat juga mengatakan pembayaran melalui Bank KEB saja; 15. Bahwa pada tanggal 27 Desember 2013 Tergugat mengirim surat elektronik (selanjutnya disebut 'email") kepada Penggugat yang menegaskan bahwa pembayaran diharapkan segera akan selesai pada tanggal 30 Desember 2013; 16. Bahwa Penggugat menerima email Tergugat tersebut dan akan diatur pada tanggal 30 Desember 2013 karena sedang menunggu dana dari Bank UOB Singapura ke rekening Bank Penggugat / Bank KEB di Indonesia serta sebagai itikat baik dan menunjukkan kejujuran Penggugat. Penggugat mengirim email transfer dana dari Singapura tersebut ke rekening Bank Penggugat di Indonesia sudah diemail. Akan tetapi ada sedikit keterlambatan mengingat tanggal 31 Desember 2013 Bank KEB Indonesia libut, sehingga dana tersebut akan masuk ke rekening Pengguat pada Bank KEB Indonesia pada tanggal 2 januari 2014; 17. Namun, tiba - tiba Tergugat mengirim kembali e-mail kepada Penggugat tertanggal 31 Desember 2013 bahwa PPJB tersebut telah batal dan telah kadaluarsa karena keterlambatan pembayaran; 18. Bahwa hal tersebut sangat mengejutkan Penggugat mengingat apa yang telah disepakati di telepon dan telah adanya pertemuan langsung dengan PT M-Tek tetapi di batalkan sepihak oleh Tergugat, yang hingga akhirnya Penggugat tetap
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 4 dari 19 hal
sabar sebagai Pembeli yang beritikat baik dengan kembali negosiasi akan meneruskan kelanjutan PPJB tersebut; 19. Bahwa dari awal Januari 2014 dan berkali - kali Penggugat menghubungi Tergugat baik via telepon. sms .mendatangi /berkunjung dan email , Tergugat mengacuhkan dan mengabaikan niat yang baik untuk penyelesaian permasalahan ini dengan pihak Tergugat; 20. Bahwa selanjutnya pada bulan Januari 2014 tersebut Penggugat tetap sabar untuk baik-baik
menyelesaikan
permasalahan
aquo
dengan
kepala
dingin
dan
musyawarah kekeluargaan dan terus menghubungi pihak Tergugat agar dapat selesai dengan baik; 21. Bahwa hingga pada akbirnya pada tnnggal 17 Januari 2014. Tergugat pun memberi respon tetapi menyakitkan Penggugat yang mana sewenang-wenang menyatakan bahwa uang yang telah disetor oleh Penggugat sebesar Rp. 1.900.000.000,- (Satu milyar sembilan ratus juta rupiah) sudah menjadi milik Tergugat dan dinyatakan hangus, SUNGGUH ANEH DAN ALANGKAH LUCUNYA bagaimana mungkin bisa. Tergugat yang membatalkan sendiri PPJB tetapi Tergugat juga tidak mau mengembalikan uang milik Penggugat dan menyatakan uang tersebut sudah menjadi milik Tergugat; 22. Bahwa dari perselisihan tersebut yang terus menerus melalui email , hingga tidak menemui jalan tengah. hingga akhirnya pada tanggal 20 Maret 2014. Tergugat menyatakan bahwa akan membatalkan PPJB yang lama tetapi akan dibuatkan Perjanjian yang barn dengan harga yang baru yang mana Tergugat akan membayar Rp.4.500.000.000 (Empat milyar lima ratus juta rupiah) + PPn 10 %; 23.BahwaPenggugat tetap sabar. dan melalui gugatan aquo sangat penting disampaikan Penggugat yang mana hingga akhirnya pada tanggal 04 April 2014. Penggugat
menyanggupi
keinginan
Tergugat
untuk
membayar
Rp.4.500.000.000 (Empat milyar lima ratus juta rupiah) + PPn 10 % dengan pemberitahuan melalui email dan Tergugat menerima email tersebut; 24. Bahwa Tergugat sudah terbukti sebagai Penjual yang beritikat buruk dan memperdaya Penggugat dengan menaikkan harga awal dari perjanjian awal dan alangkah liciknya Tergugatakan menyelesaikan masalah ini hanya semata-mata karena uang yang didapat dengan cara pemerasan. 25. Bahwa alangkah kagetnya Penggugat yaitu pada tanggal 14 April 2014 yang mana akan dilakukan transaksi penyelesaian permasalahan aquo, Tergugat kembali meminta tambahan Rp.450.000.000,-(Empat ratus lima puluh juta rupiah) sehingga total menjadiRp.4.950.000.000,- (Empat milyar sembilan ratus lima putuh juta rupiah);
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 5 dari 19 hal
26. Bahwa atas harga yang diberikan oleh Tergugat tersebut (Rp.4.950.000.000,-) harus dibayar oleh Penggugat ATAU tetap Rp.3.750.000.000,- ditambah Rp. 1.200.000.000.-(Satu milyar dua ratus juta rupiah) sebagai biaya kompensasi yang nyata-nyata dan faktanya adalahtidak ada kesepakatan antara para pihak terkait BIAYA KOMPENSASI yang diajukan sepihak oleh Tergugat tersebut; 27. Bahwa sungguh kejam perbuatan Tergugat kepada Penggugat yang mana menjadi pertanyaan besar bagi Penggugat jangan - jangan Tergugat sengaja mengelabui dan mempersulit proses transaksi jual beli yang dari awal sudah disepakati bersama namun dalam perjalanannya Tergugat mengacaukannya sendiri agar menerima uang tanpa hendak menjualnya atau bahkan memang modus dalam mendapatkan uang dengan motif melanggar dan melawan hukum serta memperkeruh dengan menyatakan akan ada banyak calon pembeli yang lain, hal tersebut dinyatakan Tergugat di emailnya yang mana jelas-jelas perbuatan Tergugat tersebut adalah salah satu perbuatan ingkar janji Tergugat kepada Penggugat; 28. Bahwa pada pokoknya suatu perjanjian yang diperjanjikan sesuai Undang-undang berlaku sebagai Undang-Undang bagi mereka yang membuatnya sebagaimana yang dimaksud dalammaka perbuatan Pihak Tergugat adalah perbuatan yang beritikat buruk dan ingkar atas perjanjian Pasal 1338 KUHPerdata, buku kctiga tentang perikatan, Bab II bagian 3, akibat Persetujuan,yang telah disepakati; 29. Bahwa berdasarkan hal tersebut, tidak ada alasan sah bagi Tergugat lagi untuk mengelak, menghindar dan menjalankan perjanjian awal antara Penggugat dengan Tergugat; 30. Bahwa hal - hal yang telah dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat cukup merugikan Penggugat, yang mana Penggugat senantiasa dengan sungguhsungguh untuk duduk bersama dan menyelesaikan permasalahan aquo dengan baik-baik dan musyawarah
kekeluargaan
dengan
Tergugat.tetapiTergugat
kerapkali menolak dan menutup rapat-rapat pintu perdamaian perkara ini, bahkan
memanfaatkan
kesempatan
melakukan
upaya
pemerasan
berlehihan; 31. Bahwa adapun hal - hal yang telah dilakukan oleh Tergugat adalah suatu tindakan ingkar janji , karena tidak adanya alas Hak yang kuat yang dimiliki oleh Tergugat untuk membatalkan sepihak PPJB tanggal 11 Desember 2013 serta Tergugat juga ingkar belum menyelesaikan pelepasan Jaminan / Roya nya di Bank KEB Indonesia; 32. Bahwa sebagai akibat adanya perbuatan ingkar janji Tergugat yang dilakukan oleh Tergugat
yaitu
dengan
tanpa
hak
membatalkan
sepihak
dan
tidak
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 6 dari 19 hal
menginformasikan status obyek perkara aquo sebelum tanggal 31 Desember 2013 tentang Hak Tanggungan di Bank KEB iuga BPN dan Pencabutan Izin Berikatnva yang walaupun menjadi jaminan atas hubungan kedua belah pihak telah mencederai dan mengabaikan hukum yang berlaku, maka Penggugat menderita kerugian baik materiil maupun immateriil berupa ketidak pastian dan bahkan telah mengganggu sistem keuangan dan kenyamanan usaha Penggugat dalam berusaha; 33. Maka walaupun terhadap keadaan yang diderita oleh Penggugat tidak dapat dinilai dengan apapun namun dikarenakan hal tersebut secara nyata telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat maka patut dan layak serta beralasan hukum terhadap Tergugat dihukum untuk membayar atas kerugian materiilPenggugat atas perbuatan Penggugat yaitu tetap MELANJUTKAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI tertanggal 11 Desember 2013; 34. Bahwa Penggugat juga mengalami kerugian immateriil yang mengganggu kenyamanan Penggugat, menjadi pikiran serta mengalami gangguan kesehatan Penggugat atas perbuatan Tergugat.mengakibatkan susahnya Penggugat dalam melakukan usaha yaitu sebesar Rp. 10.000.000.000.-(Sepuluh milyar rupiah); 35. Bahwa perlu dan penting melalui gugatan aquo, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang Mulia agar menjamin kepentingan Pengguat untuk melaksanakan tindakan pendahuluan agar meletakkan sita jaminan (Consivatoir beslag) atas objek perkara aquo yaitu tanah dan bangunan yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bekasi, Kecamatan Lemah Abang, Desa Pasir Sari, seluas 984 m2 (Sembilan ratus delapan puluh empat meter persegi) dengan tanda bukti hak Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 2439/ Pasir Sari, surat ukur tertanggal 26 November 2001, Nomor : 534/ Pasir Sari/ 2001 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi tertanggal 25 Februari 2002 yang tercatat SPPT dan NOP Nomor : 32.18.022.007.006.1193.0. terdaftar atas nama PT. Mtek International Indonesia; 36. Mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara Aquo agar memerintahkan Tergugat untuk kembali melaksanakan dan melanjutkan PPJB tertanggal 11 Desember 2013; 37. Bahwa oleh karena gugatan ini berdasarkan data-data dan bukti-bukti yang kuat maka mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi agar putusan perkaraaquo dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun Tergugat melakukan Verzet, Banding atau Kasasi (Uitvoebaar bij voorraad).
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 7 dari 19 hal
Berdasarkan hal-hal yang Penggugat telah uraikan tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Bekasi yang memeriksa dan memutuskan perkara ini untuk memberikan putusan sebagai berikut: DALAM TINDAKAN PENDAHULUAN : Meletakkan sita jaminan (Consivatoir beslag) atas objek perkara aquo yaitu tanah dan bangunan yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bekasi, Kecamatan Lemah Abang, Desa Pasir Sari, seluas 984 m2 (Sembilan ratus delapan puluh empat meter persegi) dengan tanda bukti hak Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 2439/ Pasir Sari, surat ukur tertanggal 26 November 2001, nomor : 534/ Pasir Sari/ 2001 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi tertanggal 25 Februari 2002 yang tercatat SPPT dan NOP nomor : 32.18.022.007.006.1193.0, terdaftar atas nama PT. Mtek International Indonesia; DALAM POKOK PERKARA : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Penggugat adalah Pembeli yang beritikat baik; 3. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Ingkar Janji/ Wanprestasi, 4. Menyatakan Sah dan Berharga Surat Kesepakatan Jual Beli tertanggal 11 November 2013; 5. Menyatakan Sah dan Berharga Perjanjian Pengikatan Jual Beli ("PPJB") di hadapan Notaris Ady Kusnadi, S.H., M.H., Notaris di Kabupaten Bekasi tertanggal 11 Desember 2013; 6. Memerintahkan Tergugat untuk tunduk dan mengikat pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli ("PPJB") di hadapan Notaris Ady Kusnadi, S.H., M.H., Notaris di Kabupaten Bekasi tertanggal 11 Desember 2013; 7. Memerintahkan Tergugat dan Penggugat untuk tetap melaksanakan kelanjutan padai Perjanjian Jual Beli ("PPJB") tertanggal 11 Desember 2013 dan menyelesaikan transaksi tersebut melalui Akta Jual Beli (AJB); 8. Meletakkan sita jaminan (Consivatoir be slag) atas objek perkara aquo yaitu tanah dan bangunan yamg terletak di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bekasi, Kecamatan Lemah Abang, Desa ftasir Sari, scluas 984 m2 (Sembilan ratus delapan puluh empat meter persegi) dengan tanda bukti hak Sertifikat Halt Cuna Bangunan Nomor : 2439/ Pasir Sari, surat ukur tertanggal 26 November 2001, nomor : 534/ Pasir Sari/ 2001 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Bekasi tertanggal 25 Februari 2002 yang tercatat SPPT dan NOP
nomor 32.18.022.007.006.1193.0, tcrdaftar atas nama PT. Mtek International Indonesia;
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 8 dari 19 hal
9. Menghukum Tergugat untuk mengganti kerugian materil maupun immateril yang dialami Penggugat sebesar Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh milyar rupiah); 10. Menyatakan putusan Pengadilan Negeri Bekasi ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun Tergugat melakukan Verzet, Banding atau Kasasi (Uitvoehaar bij voorraad); 11. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini. Atau : Apabila Pengadilan Negeri Bekasi berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya (Ex Aquo Et Bono).
Membaca salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bekasi
tanggal 29
Desember 2014 Nomor 185/Pdt.G/2014/PN.Bks yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONPENSI : -
Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;
DALAM REKONPENSI : DALAM PROVISI : -
Menolak tuntutan provisi Penggugat Rekonpensi;
DALAM POKOK PERKARA : -
Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi seluruhnya;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : -
Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 331.000,- (tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah).
Membaca
Risalah
Pernyataan
Permohonan
185/Pdt.G/2014/PN.Bks.Jo.No.01/Bdg/2015/PN.Bks.
yang
Banding dibuat
oleh
Nomor Panitera
Pengadilan Negeri Bekasi, yang menyatakan bahwa pada tanggal 12 Januari 2015, Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi melalui kuasa hukumnya telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan tersebut diatas ;
Membaca Surat Pemberitahuan Pernyataan Banding yang dibuat oleh Jurusita pada Pengadilan Negeri Bekasi yang menyatakan bahwa permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara seksama kepada Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi ( PT.MTEK INTERNASIONAL INDONESIA ) pada tanggal 16 Februari 2015 ;
Menimbang bahwa sehubungan dengan permohonan banding tersebut,
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 9 dari 19 hal
Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi telah mengajukan Memori Bandingnya tertanggal 10 Februari 2015
yang diterima dikepaniteraan
Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 11 Februari 2015 dan Memori Banding tersebut
telah
diberitahukan
kepada
pihak
Terbanding
semula
Tergugat
konpensi/Penggugat Rekonpensi pada tanggal 16 Februari 2015 dengan seksama ;
Menimbang,
bahwa
menanggapi
memori
banding
tersebut
pihak
Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi telah mengajukan Kontra Memori Banding tertanggal 2 Maret 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 09 Maret 2015 dan Kontra Memori Banding tersebut
telah
diberitahukan
kepada
pihak
Pembanding
semula
Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi pada tanggal 30 Maret 2015 dengan seksama ;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat
Rekonpensi
mengajukan
Memori
Banding
yang
dapat
disimpulkan sebagai berikut ; 1- Menerima Memori Banding dari Pembanding ; 2- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor 185/Pdt.G/2014/PN.Bks tanggal 29 Desember 2014 ; 3- Mengabulkan gugatan Penggugat/Pembanding untuk seluruhnya ; 4- Menghukum Terbanding untuk membayar biaya perkara ;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi mengajukan Kontra Memori Banding yang dapat disimpulkan sebagai berikut : 1- Menolak Memori Banding Pembanding semula Penggugat tertanggal 10 Februari 2015 ; 2- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor 185/Pdt.G/2014/PN.Bks tertanggal 29 Desember 2014 ;
Menimbang, sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi kepada kedua belah pihak telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi seperti ternyata dari pemberitahuan tentang hal itu masing – masing ; - Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi pada tanggal 30 Maret 2015 ; - Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi pada tanggal 27
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 10 dari 19 hal
Maret 2015 (delegasi PN.Tng) dan tanggal 08 April 2015 ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undangundang ,oleh karena itu secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi didalam memori bandingnya pada pokoknya merasa berkeberatan atas putusan Hakim Tingkat Pertama dengan alasan ada beberapa surat bukti yang diajukan oleh
Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi tidak
turut dipertimbangkan secara seksama
dan cermat , akibatnya pertimbangan-
pertimbangan yang dijadikan dasar untuk menolak gugatan Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi seluruhnya menjadi tidak lengkap dan putusan menjadi tidak sempurna ;
Menimbang, bahwa Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi didalam kontra memori
bandingnya pada pokoknya menyatakan
sependapat dengan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama dalam putusan perkara aquo ;
Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 29 Desember 2014 Nomor 185/Pdt.G/2014/PN.Bks dan telah membaca serta memperhatikan dengan seksama memori banding yang diajukan oleh Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi dan Kontra Memori Banding yang diajukan Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi , maka Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut ; DALAM KONPENSI : Menimbang,bahwa
Pengadilan
Tinggi
tidak
sependapat
dengan
Pertimbangan-pertimbangandan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama pada pokok perkara dalam Konpensi ,oleh karena Pembanding
semula
dipertimbangkan oleh
Penggugat
ada beberapa bukti surat yang diajukan
Konpensi/Tergugat
Konpensi
tidak
turut
Majelis Hakim Tingkat Pertama, akibatnya pertimbangan-
pertimbangan hukumnya menjadi kurang lengkap ;
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 11 dari 19 hal
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok persoalan dalam perkara ini adalah sebagai berikut : Bahwa, pada tanggal 11 Desember 2013 Konpensi/Tergugat Rekonpensi
antara Pembanding semula Penggugat
(PT. YUDO INDONESIA) dengan Terbanding
semulaTergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi ( PT MTEK INTERNATIONAL INDONESIA) telah sepakat melakukan transaksi jual beli
objek sengketa (P-2)
berupa tanah dan bangunan yang berada diatasnya yang terletak di Propinsi Jawa Barat ,Kabupaten Bekasi, Kecamatan Lemah Abang ,Desa Pasir Sari seluas 984 m2 (sembilan ratus delapan puluh empat meter persegi) dengan tanda bukti hak Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 2439/Pasir Sari dan Surat Ukur tertanggal 26 Nopember 2001, Nomor 534/Pasir Sari/2001 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi tertanggal Februari 2002 yang tercatat SPPT dan NOP Nomor : 32.18.022.007.006.1193.0 terdaftar atas nama PT Mtek International Indonesia dan pada tanggal yang sama ditindak lanjuti dengan penandatangannya surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli/ PPJB (bukti- P-3) dengan tahapan pembayaran sebagai berikut: -Down Payment/DP (uang muka) : Rp. -Pembayaran kedua
400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) ;
: Rp. 1.500.000.000,-(satu milyar lima ratus juta
rupiah) ; -Pembayaran ketiga (pelunasan): Rp. 1.800.000.000,-(satu milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah); -Sisa Rp.50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) dan Ppn Rp.375.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) akan dibayar pada saat pembuatan Akta Jual Beli (AJB) sesudah selesai Jaminan/Roya di BPN (Pasal 2 PPJB) dan Bahwa, mengenai uang DP dan pembayaran kedua tersebut diatas sebesar Rp. 1.900.000.000,- (satu milyar sembilan ratus juta rupiah) diakui sudah diterima oleh Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi (PT Mtek International Indonesia) ; Bahwa,
sisa
kekurangan
pembayaran
objek
sengketa
sebesar
Rp.
1.800.000.000,- (satu milyar delapan ratus juta tersebut diatas akan dibayar pada tanggal 16 Desember 2013 (Psl 2 PPJB) ;
Menimbang, bahwa ,oleh karena pada tanggal 16 Desmeber 2013 sebagaimana
dipertimbangkan
diatas,
Pembanding
semula
Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi tidak dapat melaksanakan kewajibannya lalu pada tanggal 20 Desember 2014 Pembanding semula Penggugat (PT Yudo Indonesia) melalui
email
telah
memberitahukan
kepada
Terbanding
semula
Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi (PT .Mtek International Indonesia) mengenai alasan
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 12 dari 19 hal
keterlambatan pembayaran
terakhir sebesar Rp.1.800.000.000,- (satu milyar
delapan juta rupiah) yang seharusnya dilakukan pada tanggal 16 Desember 2013 tersebut diatas (Bukti P-5) dan Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
(PT Mtek International Indonesia) melalui email pula menjawab email
Pembanding yang semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi tersebut diatas yang pada pokoknya memberikan batas waktu sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 (Bukti P-6). Ternyata surat bukti P-5 dan P-6 sama sekali tidak turut dipertimbangkan oleh Hakim Tingkat Pertama dalam putusan ;
Menimbang,bahwa atas keterlambatan pembayaran terakhir tersebut diatas telah disepakati oleh kedua belah pihak , harga objek sengketa yang semula sebesar Rp.3.750.000.000,-(tiga milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) mejadi Rp. 4.500.000.000,- (empat milyar lima ratus juta rupiah);
Menimbang, bahwa
pada tanggal 30 Desember 2013 PT Yudo
Singapura telah mentransfer atau mengirim uang untuk pembayaran akhir (pelunasan) atas
harga
objek
sengketa
Konpensi/Tergugat Rekonpensi
ke
Rekening
Pembanding
semula
Penggugat
(PT Yudo Indonesia) melalui Bank UOB Singapura
ke Bank KEB Indonesia , namun Bank KEB di Indonesia sebagai Bank penerima Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi (PT Yudo Indonesia) mulai tanggal 31 Desember 2013 sampai dengan 1 Januari 2014 tutup ,karena merupakan hari libur dalam rangka pergantian tahun 2013 ke tahun 2014. Mengingat peraktek pengiriman uang antar negara 3(tiga) hari .maka uang tersebut baru akan masuk ke rekening penerima
, yaitu Pembanding semula Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi (PT Yudo Indonesia) pada tanggal 02 Januari 2014 ( Bukti P-15) . Surat bukti P-15 itupun tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya ;
Menimbang, bahwa tiba-tiba pada tanggal 31 Agustus 2015 Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi
( PT Yudo Indonesia) menerima
email dari Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi (PT Mtek International Indonesia) yang secara sepihak Pengikatan Jual Beli (PPJB)
menyatakan ,bahwa Perjanjian
tersebut BATAL dan telah kadaluwarsa karena
terlambatan pembayaran ;
Menimbang, bahwa dari peristiwa sebagaimana diuraikan diatas memang terbukti kalau Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi telah
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 13 dari 19 hal
terlambat melakukan pembayaran akhir (pelunasan) atas objek sengketa kepada Terbanding
semula
Tergugat
Konpensi/Penggugat
Rekonpensi
,namun
perlu
dipertimbangkan, apakah keterlambatan pembayaran tersebut disebabkan oleh kesalahan/kelalaian Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi atau disebabkan oleh hal lain ;
Menimbang, bahwa dari bukti P-15 , ternyata keterlambatan pembayaran bukanlah
disebabkan
kelalaian
Pembanding
semula
Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi ,melainkan dikarenakan pada tanggal 31 Desember 2013 dan tanggal 1 Januari 2014 Bank penerima Penggugat yaitu Bank KEB Indonesia tutup berkaitan dengan pergantian akhir tahun dari tahun 2013 ke tahun 2014, keadaan demikian itu terjadi adalah diluar kemampuan Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi
yang
bersifat overmacht ; ternyata pula surat bukti P-5 tersebut diatas juga tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama ;
Menimbang,
bahwa
keadaan
yang
terjadi
diluar
kemampuan
Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi (overmacht) secara hukum tidaklah membatalkan perjanjian jual beli yang sudah disepakati; atau dengan kata lain Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) antara Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi
dengan Terbanding semula Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi adalah tetap sah dan tidak dapat dibatalkan secara sepihak ;
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan petitum-petitum yang dimohonkan Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi dalam surat gugatannya ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi sudah melakukan pembayaran lebih dari 50 % dari harga objek sengketa sebesar Rp.1.900.000.000,- (satu milyar sembilan ratus juta rupiah) dan sisa pembayaran terakhir oleh PT. Yudo Singapura sudah ditransfer (dikirim) kerekening Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi (PT Yudo Indonesia) , hanya saja belum bisa dicairkan, oleh karena Bank Penerima Pembanding semula Pengguga Konpensi/Tergugat Rekonpensi , yaitu Bank KEB Indonesi pada tanggal 31 Desember 2013 dan tanggal 1 Januari 2014 tutup berkaitan dengan
hari
libur
pergantian
tahun,
maka
Pembanding
semula
Penggugat
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 14 dari 19 hal
Konpensi/Tergugat Rekonpensi
adalah pembeli yang ber’itikad baik dan harus
dilindungi oleh Undang-Undang ;
Menimbang, bahwa dengan sikap Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi menaikan
harga objek sengketa yang semula
diperjanjkan sebesar Rp.3.750.000.000,- (tiga milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) menjadi Rp. 4.500.000.000,-(empat milyar lima ratus juta rupiah) dengan alasan oleh karena Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi terlambat melakukan pelunasan atas pembelian objek sengket dan selanjutnya Terbanding semula Tergugat Konpensi /Penggugat Rekonpensi secara sepihak minta tambahan sebesar Rp. 450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta) lagi harga objek sehingga sehingga harga objek sengketa yang semula hanya sebesar Rp. 3.750.000.000,membengkak menjadi Rp. 4.950.000.000,- (empat milyar sembilan ratus lima puluh juta rupiah) atau hampir mencapai harga Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) dan terlebih-lebih Terbanding semula Tergugat Konpeni/Penggugat Rekonpensi sudah menerima uang pembayaran pertama(DP) dan uang pembayaran kedua atas objek sengketa sebesar Rp. 1.900.000,000,- (satu milyar sembilan ratus juta rupiah) lalu Terbanding semula Tergugat Konpensi /Penggugat Rekonpensi secara sepihak membatalkan surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) ; Bahwa,
dengan keadaan sebagaimana dipertimbangkan diatas ini, cukup
menjadi petunjuk bagi Pegadilan Tingi kalau Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi adalah penjual beritikad buruk yaitu dengan sengaja mencari-cari cara supaya Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi tidak sanggup membeli lalu membatalkan rencana pembelian objek sengketa,oleh karena harganya membengkak yang nyaris mencapai harga Rp. 5.000.000.000,-(lima milyar rupiah) ;
Menimbang,
bahwa
oleh
karena
Tergugat
Konpensi/Tergugat
Rekonpensi sebagaimana dipertimbangkan diatas adalah penjual yang tidak beritikad baik, maka Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi haruslah dinyatakan telah melakukan perbuatan ingkar janji/wan prestasi , karena berupaya tidak hendak menyerahkan objek sengketa yang nota bene sebagian uang dari harga objek sengketa telah diterima oleh Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi ;
Menimbang,
bahwa
oleh
karena
keterlambatan
pelunasan
pembayaran harga objek sengketa sebagaimana telah diuraikan sebelumnya dalam pertimbangan diatas bukan disebabkan kelalaian Pembanding semula Penggugat
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 15 dari 19 hal
Konpensi/Tergugat Rekonpensi, maka baik Surat Kesepakatan Jual Beli (SKJB) tertaggal 11 Nopember 2013 dan Pernjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) tertanggal 11 Desember 2013 haruslah dinyatakan sah dan berharga ;
Menimbang, bahwa oleh karena
Perjanjian Pengikatan Jual Beli
antara Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
dengan
tetap berlangsung
terus, maka kepada Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi harus diperintahkan untuk tunduk dan mengikat pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dihadapan Notaris Ady Kusnadi,SH,MH , Notaris di Bekasi tertanggal 11 Desember 2013 dan harus pula diperitahkan kepada Pembanding semula Penggugat
Konpensi/Tergugat
Rekonpensi
dan
Terbanding
semula
Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk tetap melaksanakan kelanjutan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) tertanggal 11 Desember 2013 dan menyelesaikan transaksi tersebut melalui Akta Jual Beli (AJB) ;
Menimbang, bahwa mengenai
permintan pelaksanaan sita jaminan
(conversatoir beslag) atas obengketa seharusnya pelaksanaannya dimintakan kepada Hakim Tingkat Pertama ,oleh karena termasuk dalam proses pemeriksaan pada peradilan tingkat pertama, maka tidak ada alasan bagi Pengadian Tinggi untuk mengabulkan
permohonan
Pembanding
semula
Penggugat
Konvensi/Tegugat
Rekonpensi dan oleh karenanya haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa permintaan supaya Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi materil
dan
immateril
kepada
dihukum memberikan uang paksa atas kerugian Pembanding
semula
Penggugat
sebesar
Rp
10.000.000.000,- (sepuluh milyar) haruslah ditolak , oleh karena tidak cukup bukti ;
Menimbang, bahwa permintaan supaya putusan ini dapat dilaksanakan terlebih
dahulu
meskipun
Terbanding
semula
Tergugat
Konpensi/Penggugat
Rekonpensi melakukan verzet, banding atau kasasi Uitvoerbaar bij vooraad) harus pula ditolak, oleh karena tidak ada relevansinya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi haruslah dikabulkan untuk sebagian ; DALAM REKONPENSI:
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 16 dari 19 hal
Dalam Provisi : Menimbang, bahwa oleh karena sudah dipertimbangkan secara seksama dan cermat, maka Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbanganpertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dan oleh karenanya putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menolak
tuntutan provisi dari Terbanding semula
Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonpensi haruslah dkuatkan ; Dalam Pokok Perkara:
Menimbang
,bahwa
mengenai
ditolaknya
gugatan
rekonpensi,
Pengadilan Tinggipun sependapat, oleh karena hal itu sudah dipertimbangakan secara seksama dan cermat oleh Hakim Timgkat Pertama dan oleh karenanya putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menolak gugatan rekonpensi dari Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi harus pula dikuatkan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 29 Desember 2014 Nomor 185/Pdt.G/2014/PN.Bks haruslah dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri sebagaimana amar putusan dibawah ini ;
Menimbang,
bahwa
oleh
karena
Terbanding
semula
Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi dipihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkat peradilan ;
Mengingat, Undang-undang No.20 Tahun 1947, Undang-undang Darurat Tahun 1951 dan Undang2 Nomor 49 Tahun 2009 serta pasal-pasal lain dari peraturan lain yang bersangkutan ;
MENGADILI:
Menerima
permohonan
banding
dari
Pembanding
semula
Penggugat
Konpensi/Tergugat Rekonpensi ; DALAM KONPENSI :
Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 29 Desember 2014, Nomor 185/Pdt.G/2014/PN.Bks yang dimohonkan banding tersebut ;
MENGADILI SENDIRI :
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 17 dari 19 hal
Mengabulkan gugatan
Pembanding
semula Penggugat Konpensi/Tergugat
Rekonpensi sebagian ;
Menyatakan Pembanding semula Penggugat Konpensi/Tegugat Rekonpensi adalah Pembeli beri’tikad baik ;
Menyatakan Terbanding semula Tergugat Konpensi / Penggugat Rekonpensi telah melakukan perbuatan ingkar janji/wanprestasi ;
Menyatakan sah dan berharga Surat Kesepakatan Jual-Beli tertaggal 11 Desember 2013 ;
Menyatakan sah dan berharga Pengikatan Perjanjian Jual Beli (PPJB) dihadapan Notaris Ady Kunadi,SH,MH, Notaris di Kabupaten Bekasi tertanggal 11 Desember 2013 ;
Memerintahkan Terbanding semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonpensi dan Pembanding semula Penggugat Konpensi /Tergugat Rekonpensi
untuk
tetap melaksanakan kelanjutan pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) tertanggal 11 Desember 2013 dan menyelesaikan transaksi tersebut melalui Akta Jual Beli (AJB) ; DALAM REKONPENSI: Dalam Provisi: - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 29 Desember 2014 , Nomor 185/Pdt.G/2014/PN.Bks ; Dalam Pokok Perkara: - Menguatkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Bekasi
tanggal
29
Desember
2014,Nomor 185/Pdt.G/2014/PN.Bks ; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI: - Menghukum Terbanding semula Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang timbul pada kedua tingkat peradilan dan untuk tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,-( seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari ini : JUMAT . TANGGAL 7 AGUSTUS 2015 oleh kami
: DJERNIH SITANGGANG.Bc.Ip.SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Bandung sebagai Hakim Ketua Majelis ,dengan ABID SALEH MENDROFA.SH. dan Dr.(HC) SATRIA US
GUMAY.SH.MH.
masing-masing sebagai Hakim
Anggota,
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 15 Mei 2015, Nomor : 208/Pen/Pdt/2015/PT.Bdg, ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 18 dari 19 hal
dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari : RABU ,tanggal 12 AGUSTUS 2015 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh :
APAY SYAHIDIN.SH.
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri kedua belah pihak dalam perkara ini :
HAKIM ANGGOTA.
HAKIM KETUA
1. Ttd
Ttd
ABID SALEH MENDROFA.SH.
DJERNIH SITANGGANG.Bc.Ip.SH.MH.
2. Ttd
Dr.(HC) SATRIA US GUMAY.SH.MH.
PANITERA PENGGANTI Ttd
APAY SYAHIDIN.SH.
Perincian Biaya Perkara
:
- Redaksi Putusan
: ……………………………………………Rp. 5.000,-
- Materai Putusan
: ……………………………………………Rp.
6.000,-
- Pemberkasan/Penjilidan: ……………………………………………Rp. 139.000,===========================================================+ J U M L A H
: …………………………………………… Rp. 150.000,-
Putusan : No.208/PDT/2015. Hal 19 dari 19 hal