PUTUSAN Nomor 28/Pid.Sus/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi, yang memeriksa dan mengadili perkara Pidana dalam Tingkat Banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa: Nama Lengkap
: DULADI bin RASMITA;
Tempat Lahir
: Cirebon – Jawa Barat;
Umur/Tanggal Lahir: 37 tahun / 4 Juni 1977; Jenis Kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat Tinggal
: Dusun I,
RT. 003, RW. 001, Desa
Grogol,
Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon; Agama Pekerjaan
: Islam; ` : Swasta;
Pengadilan Tinggi tersebut; Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Cirebon oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 23 Juni 2014 sampai dengan tanggal 12 Juli 2014; 2. Perpanjangan Penahanan Penuntut Umum sejak tanggal 13 Juli 2014 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2014; 3. Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sumber sejak tanggal 22 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 17 September 2014; 4. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sumber sejak tanggal 18 September 2014 sampai dengan tanggal 28 September 2014; 5. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber sejak tanggal 29 September 2014 sampai dengan tanggal 28 Oktober 2014; 6. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sumber sejak tanggal 29 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 27 Desember 2014; 7. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 28 Desember 2014 sampai dengan tanggal 26 Januari 2015; 8. Penahanan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 31 Desember 2014 sampai dengan tanggal 29 Januari 2015; 9. Perpanjangan penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 30 Januari 2015 sampai dengan tanggal 30 Maret 2015; PENGADILAN TINGGI tersebut:
Halaman 1 dari 12 halaman Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2015/PT.BDG.
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Sumber tanggal 24 Desember 2014, Nomor 293/Pid.B/2014/PN.Sbr., dalam perkara Terdakwa tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 29 September 2014, NO. REG. PERKARA: PDM-III-76/ SMBER/ 09/ 2014, terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut: KESATU: PRIMAIR: Bahwa terdakwa DULADI bin RASMITA pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi pada bulan Maret 2014, sekira pukul 24.00 Wib, pada hari Selasa tanggal 17 Juni 2014 sekira pukul 02.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di kamar rumah sdri. NADIRO Dusun I RT.003 Rw.001 Desa Grogol Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, dan bertempat di rumah kontrakan Puri Celancang Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, melakukan beberapa perbuatan perhubungan sehingga dengan demikian harus dipandang sebagai suatu perbuatan yang diteruskan, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan,
memaksa,
melakukan
tipu
muslihat,
serangkaian
kebohongan atau mebujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut: -
Bahwa terdakwa DULADI bin RASMITA menikahi sdri. IBU SAKSI KORBAN seorang janda yang mempunyai anak di antaranya bernama sdr. Saksi Korban dan terdakwa mengetahui sdr. Saksi Korban masih anak-anak (berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 17291/Is.I/2003, lahir tanggal 25 Juni 2003), dan terdakwa bersama isterinya serta anak tirinya tinggal dalam satu rumah mertuanya yaitu sdri. NADIRO di Dusun I RT.003 Rw.001 Desa Grogol Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon;
-
Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi pada bulan Maret 2014, malam hari bertempat di rumah sdri. NADIRO Dusun I RT.003 RW.001 Desa Grogol, Kecamatan Kapetakan - Kabupaten Cirebon, terdakwa masuk ke dalam kamar lalu terdakwa mengatakan supaya sdr. Saksi Korban merem sambil mengelus-elus paha sdr. Saksi Korban sedang
Halaman 2 dari 12 halaman Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2015/PT.BDG.
tidur, sehingga walaupun sdr. SAKSI KORBAN terbangun namun tetap merem menuruti kemauan terdakwa, kemudian terdakwa merosotkan celana sdr. SAKSI KORBAN lalu terdakwa menindihi tubuh sdr. SAKSI KORBAN, selanjutnya alat kelamin terdakwa dimasukkan ke lubang vagina sdr. SAKSI KORBAN, setelah itu terdakwa mengatakan “ jangan bilang sama mamah dan ke orang-orang lain, kalau bilang-bilang nanti gak dikasih baju” padahal saat itu sdr. SAKSI KORBAN merasa sakit dan perih pada vaginanya, selanjutnya pada malam hari itu juga sekira pukul 24.00 Wib, terdakwa kembali terdakwa menindihi tubuh sdr. SAKSI KORBAN, selanjutnya alat kelamin terdakwa dimasukkan ke lubang vagina sdr. SAKSI KORBAN, walaupun sdr. SAKSI KORBAN merasakan sakit dan perih pada vaginya tetapi tidak berteriak karena merasa takut akan perkataan terdakwa sebelumnya kemudian setelah pagi harinya terdakwa mengatakan “aja ngomong karo mamah baka ngomong engkoe dipateni sirae baka ora ngomong engkoe dipai klambi artinya “ jangan bicara sama mamah, kalau bicara nantinya kamu bunuh, kalau ga bicara nanti dikasih baju”. -
Bahwa terdakwa bersama isterinya yaitu sdri. IBU SAKSI KORBAN serta anak tirinya bernama sdr. Saksi Korban tinggal di rumah kontrakan Puri Celancang Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon kemudian pada hari Selasa tanggal 17 Juni 2014 sekira pukul 02.00 Wib terdakwa masuk ke dalam kamar lalu terdakwa mengatakan supaya sdr. Saksi Korban merem sambil mengelus-elus paha sdr. SAKSI KORBAN kemudian terdakwa merosotkan celana sdr. SAKSI KORBAN lalu terdakwa menindihi tubuh sdr. SAKSI KORBAN, dan karena teringat kata-kata terdakwa sebelumnya maka sdr. SAKSI KORBAN pun diam lalu terdakwa memasukkan alat kelamin ke lubang vagina sdr. SAKSI KORBAN;
-
Berdasarkan Visum Et Repertum Nomor : KS.55/51/7/RSP-CBN-2014 tanggal 16 Juli 2014 ditandatangani oleh dr. AS’AD SUYUDI, Dokter pada Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon, dengan hasil pemeriksaan terhadap Saksi Korban sebagai berikut:
Pemeriksaan khusus Daerah kelamin: a. Rambut kelamin (ada air mani): tidak ada air mani; b. Tanda-tanda kekerasan / bekas kekerasan: tidak ada tanda-tanda kekerasan;
Halaman 3 dari 12 halaman Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2015/PT.BDG.
c. Selaput dara: - Bentuk: tidak utuh; - Robekan: ada, robekan baru letak pukul 1, 6, 10; KESIMPULAN: Didapatkan luka robekan baru pada selaput dara dengan letak pukul: 1, 6, 10 diakibatkan oleh trauma benda tumpul; Perbuatan terdakwa DULADI bin RASMITA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.; SUBSIDAIR: Bahwa terdakwa DULADI bin RASMITA, pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi pada bulan Maret 2014, sekira pukul 24.00 Wib, pada hari Selasa tanggal 17 Juni 2014 sekira pukul 02.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di kamar rumah sdri. NADIRO Dusun I RT.003 RW.001, Desa Grogol - Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, dan bertempat di rumah kontrakan Puri Celancang Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, melakukan beberapa perbuatan perhubungan, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut: -
Bahwa terdakwa DULADI bin RASMITA menikhai sdri. IBU SAKSI KORBAN seorang janda yang mempunyai anak diantaranya bernama sdr. Saksi Korban dan terdakwa mengetahui sdr. Saksi Korban masih anaka-anak (berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran nomor : 17291/Is.I/2003, lahir tanggal 25 Juni 2003), dan terdakwa bersama isterinya serta anak tirinya tinggal dalam satu rumah mertuanya yaitu sdri. NADIRO
di Dusun I RT.003
Rw.001 Desa Grogol Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon; -
Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi pada bulan Maret 2014, malam hari bertempat di rumah sdri. NADIRO Dusun I RT.003 Rw.001 Desa Grogol Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, terdakwa masuk kedalam kamar lalu terdakwa mengatakan supaya sdr. Saksi Korban merem sambil mengelus-elus paha sdr. Saksi Korban sedang tidur, sehingga walaupun sdr. SAKSI KORBAN terbangun namun tetap merem
Halaman 4 dari 12 halaman Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2015/PT.BDG.
menuruti kemauan terdakwa, kemudian terdakwa merosotkan celana sdr. SAKSI KORBAN lalu terdakwa menindihi tubuh sdr. SAKSI KORBAN, selanjutnya alat kelamin terdakwa dimasukkan ke lubang vagina sdr. SAKSI KORBAN, setelah itu terdakwa mengatakan “ jangan bilang sama mamah dan ke orang-orang lain, kalau bilang-bilang nanti gak dikasih baju” padahal saat itu sdr. SAKSI KORBAN merasa sakit dan perih pada vaginanya, selanjutnya pada malam hari itu juga sekira pukul 24.00 Wib, terdakwa kembali terdakwa menindihi tubuh sdr. SAKSI KORBAN, selanjutnya alat kelamin terdakwa dimasukkan ke lubang vagina sdr. SAKSI KORBAN, walaupun sdr. SAKSI KORBAN merasakan sakit dan perih pada vaginya tetapi tidak berteriak karena merasa takut akan perkataan terdakwa sebelumnya kemudian setelah pagi harinya terdakwa mengatakan “ aja ngomong karo mamah baka ngomong engkoe dipateni sirae baka ora ngomong engkoe dipai klambi artinya “jangan bicara sama mamah, kalau bicara nantinya kamu bunuh, kalau gak bicara nanti dikasih baju”. -
Bahwa terdakwa bersama isterinya yaitu sdri. IBU SAKSI KORBAN serta anak tirinya bernama sdr. Saksi Korban tinggal di rumah kontrakan Puri Celancang Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon kemudian pada hari Selasa tanggal 17 Juni 2014 sekira pukul 02.00 Wib terdakwa masuk ke dalam kamar lalu terdakwa mengatakan supaya sdr. Saksi Korban merem sambil mengelus-elus paha sdr. SAKSI KORBAN kemudian terdakwa merosotkan celana sdr. SAKSI KORBAN lalu terdakwa menindihi tubuh sdr. SAKSI KORBAN, dan karena teringat kata-kata terdakwa sebelumnya maka sdr. SAKSI KORBAN pun diam lalu terdakwa memasukkan alat kelamin ke lubang vagina sdr. SAKSI KORBAN;
-
Berdasarkan Visum Et Repertum nomor : KS.55/51/7/RSP-CBN-2014 tanggal 16 Juli 2014 ditandatangani oleh dr. AS’AD SUYUDI, Dokter pada Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon, dengan hasil pemeriksaan terhadap Saksi Korban sebagai berikut:
Pemeriksaan khusus: Daerah kelamin: a.
Rambut kelamin (ada air mani): tidak ada air mani;
b. Tanda-tanda kekerasan/bekas kekerasan: tidak ada tanda-tanda kekerasan; c.
Selaput dara: - Bentuk: tidak utuh; - Robekan: ada, robekan baru letak pukul 1, 6, 10;
Halaman 5 dari 12 halaman Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2015/PT.BDG.
KESIMPULAN: Didapatkan luka robekan baru pada selaput dara dengan letak pukul: 1, 6, 10 diakibatkan oleh trauma benda tumpul; Perbuatan terdakwa DULADI bin RASMITA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.; ATAU: KEDUA: Bahwa terdakwa DULADI bin RASMITA, pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi pada bulan Maret 2014 sekira pukul 24.00 Wib pada hari Selasa tanggal 17 Juni 2014 sekira pukul 01.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di kamar rumah sdri. NADIRO Dusun I, RT.003 RW.001 Desa Grogol, Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon dan bertempat di rumah kontrakan Puri Celancang Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, melakukan beberapa perbuatan perhubungan dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut: -
Bahwa terdakwa DULADI bin RASMITA menikahi sdri. IBU SAKSI KORBAN seorang janda yang mempunyai anak di antaranya bernama sdr. Saksi Korban dan terdakwa mengetahui sdr. Saksi Korban masih anak-anak (berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran nomor : 17291/Is.I/2003, lahir tanggal 25 Juni 2003) dan terdakwa bersama isterinya serta anak tirinya tinggal dalam satu rumah mertuanya yaitu sdri. NADIRO di Dusun I RT.003 Rw.001, Desa Grogol Kecamatan Kapetakan - Kabupaten Cirebon;
-
Bahwa pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi pada bulan Maret 2014, malam hari bertempat di rumah sdri. NADIRO Dusun I RT.003 Rw.001 Desa Grogol Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, terdakwa masuk kedalam kamar lalu terdakwa mengatakan akan membelikan baju sambil mengelus-elus paha sdr. Saksi Korban sedang tidur, sehingga walaupun sdr. SAKSI KORBAN terbangun namun tetap merem dengan harapan akan dibelikan baju oleh terdakwa, kemudian terdakwa merosotkan
Halaman 6 dari 12 halaman Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2015/PT.BDG.
celana sdr. SAKSI KORBAN lalu terdakwa menindihi tubuh sdr. SAKSI KORBAN, selanjutnya alat kelamin terdakwa dimasukkan ke lubang vagina sdr. SAKSI KORBAN, selanjutnya pada malam hari itu juga sekira pukul 24.00 Wib, terdakwa kembali terdakwa menindihi tubuh sdr. SAKSI KORBAN, selanjutnya alat kelamin terdakwa dimasukkan ke lubang vagina sdr. SAKSI KORBAN, walaupun sdr. SAKSI KORBAN merasakan sakit dan perih pada vaginanya; -
Bahwa terdakwa bersama isterinya yaitu sdri. IBU SAKSI KORBAN serta anak tirinya bernama sdr. Saksi Korban tinggal di rumah kontrakan Puri Celancang, Kecamatan Suranenggala - Kabupaten Cirebon kemudian pada hari Selasa tanggal 17 Juni 2014 sekira pukul 02.00 Wib terdakwa masuk ke dalam kamar lalu terdakwa mengatakan akan membelikan baju sambil mengelus-elus paha sdr. Saksi Korban sedang tidur, sehingga walaupun sdr. SAKSI KORBAN terbangun namun tetap merem dengan harapan akan dibelikan baju oleh terdakwa kemudian terdakwa merosotkan celana sdr. SAKSI KORBAN lalu terdakwa menindihi tubuh sdr. SAKSI KORBAN, dan karena teringat kata-kata terdakwa sebelumnya maka sdr. SAKSI KORBAN pun diam lalu terdakwa memasukkan alat kelamin ke lubang vagina sdr. SAKSI KORBAN;
-
Berdasarkan Visum Et Repertum nomor: KS.55/51/7/RSP-CBN-2014 tanggal 16 Juli 2014 ditandatangani oleh dr. AS’AD SUYUDI, Dokter pada Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon, dengan hasil pemeriksaan terhadap Saksi Korban sebagai berikut:
Pemeriksaan khusus: a. Daerah kelamin: Rambut kelamin (ada air mani): tidak ada air mani; b. Tanda-tanda kekerasan/bekas kekerasan: tidak ada tanda-tanda kekerasan; c.
Selaput dara: - Bentuk: tidak utuh; - Robekan : ada, robekan baru letak pukul 1, 6, 10;
KESIMPULAN: Didapatkan luka robekan baru pada selaput dara dengan letak pukul: 1, 6, 10 diakibatkan oleh trauma benda tumpul; Perbuatan terdakwa DULADI bin RASMITA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.;
Halaman 7 dari 12 halaman Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2015/PT.BDG.
Menimbang, bahwa tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal 24 Nopember 2014 NO.REG.PERKARA: PDM-III-76/SMBER/09/2014, menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan: 1.
Menyatakan terdakwa DULADI bin RASMITA secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan kekerasan
atau
ancaman
kekerasan,
memaksa
anak
melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain sebagaimana yang diatur dalam pasal 81 ayat (1) UU R.I. Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP. Dakwaan Kesatu Subsidair; 2.
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DULADI bin RASMITA dengan pidana penjara selama 14 (empat belas) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) subsidair 5 (lima) bulan kurungan;
3.
Menyatakan barang bukti berupa: - 1 (satu) potong kain samping warna coklat motif batik; - 1 (satu) potong celana panjang Lee Jeans warna merah motif kembangkembang; - 1 (satu) potong celana dalam milik korban warna merah; - 1 (satu) potong kaos milik korban warna kuning; Dikembalikan kepada saksi Saksi Korban; - 1 (satu) celana dalam milik terdakwa warna coklat; Dirampas untuk dimusnahkan;
4.
Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,(dua ribu rupiah); Menimbang, bahwa atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut,
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumber yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah menjatuhkan putusan pada
tanggal
24 Desember 2014,
Nomor 293/Pid.B/2014/PN.Sbr., yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa DULADI bin RASMITA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya secara terus menerus sebagai perbuatan yang dilanjutkan;
Halaman 8 dari 12 halaman Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2015/PT.BDG.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DULADI bin RASMITA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 13 (tiga belas) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 5 (lima) bulan; 3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan terdakwa tetap ditahan di Rumah Tahanan Negara (RUTAN); 5. Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu) potong kain samping warna coklat motif batik; - 1 (satu) potong celana panjang Lee Jeans warna merah motif kembangkembang; - 1 (satu) potong celana dalam milik korban warna merah; - 1 (satu) potong kaos milik korban warna kuning; Dikembalikan kepada saksi Saksi Korban; - 1 (satu) celana dalam milik terdakwa warna coklat; Dirampas untuk dimusnahkan; 6. Membebankan
terdakwa
untuk
membayar
biaya
perkara
sebesar
Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah); Memperhatikan permintaan banding Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya pada tanggal 31 Desember 2014 yang diajukan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber sebagaimana akta permintaan banding Nomor: 293/Pid.B/2014/PN.Sbr. kemudian pernyataan permintaan banding tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara patut dan seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 5 Januari 2015; Memperhatikan surat keterangan Nomor: 293/Pid.B/2014/PN.Sbr., tanggal 21 Januari 2015 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Sumber, yang menerangkan bahwa Yanto Irianto, S.H. Dkk. (Penasihat Hukum Terdakwa) tidak mengajukan memori banding dalam perkara ini; Memperhatikan surat dari Panitera Pengadilan Negeri Sumber, Nomor: W.11.U19/ 77/ HN.01.01/ I/2015, tanggal 13 Januari 2015 yang ditujukan kepada Sdr. Yanto Irianto, S.H. Dkk. (Penasihat Hukum Terdakwa) dan Sdr. Dedi Haryono, S.H. (Jaksa Penuntut Umum), yang menerangkan bahwa
Halaman 9 dari 12 halaman Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2015/PT.BDG.
sebelum berkas perkara yang dimintakan banding tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung, kepada Kedua Belah Pihak
diberi kesempatan
untuk mempelajari berkas perkara tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumber; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
surat
keterangan
Nomor:
293/Pid.B/2014/PN.Sbr., tanggal 21 Januari 2015 , yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Sumber
yang menerangkan bahwa Dedi Haryono, S.H./
Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa Duladi bin Rasmita tidak menggunakan haknya untuk inzage didalam perkara ini; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang,
bahwa
Majelis
Hakim
Pengadilan
Tinggi
setelah
memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara, termasuk didalamnya Pengadilan
Negeri
berita acara persidangan serta salinan resmi putusan Sumber
tanggal
24
Desember
293/Pid.B/2014/PN.Sbr., Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
2014
Nomor
dapat menyetujui
dan membenarkan putusan Hakim Tingkat Pertama, oleh karena dalam pertimbangan hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar putusan tersebut,
maka
Majelis
Hakim
Pengadilan
Tinggi
sependapat
dengan
pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya dalam dakwaan Kedua sehingga pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam Tingkat Banding; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Sumber Nomor 293/ Pid.B/ 2014/PN.Sbr. tanggal 24 Desember 2014, patut dipertahankan dan dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berada dalam tahanan dan tidak ada alasan untuk Terdakwa dikeluarkan, maka Terdakwa dinyatakan tetap berada dalam tahanan;
Halaman 10 dari 12 halaman Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2015/PT.BDG.
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan harus dihukum pidana maka kepadanya pula haruslah dibebani untuk membayar biaya pekara dalam kedua Tingkat Peradilan; Mengingat pasal 81 ayat (2) KUHP Jo Pasal 64 ayat ( 1 ) KUHP,pasal 22 ( 4 ) KUHAP, pasal 242 KUHAP serta Peraturan Per Undang-undangan yang berhubungan dengan perkara ini; MENGADILI: -
Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa tersebut;
-
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Sumber
Pid.B/2014/PN.Sbr. tanggal 24 Desember 2014,
Nomor
293/
yang dimintakan banding
tersebut; -
Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
-
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada kedua Tingkat Peradilan, yang dalam Tingkat Banding sebesar Rp. 2.500,(dua ribu lima ratus rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Bandung pada hari: Senin, tanggal 16 Pebruari 2015, oleh kami:
Enos Radjawane, S.H., Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Bandung
selaku Hakim Ketua Majelis dengan H. Sukarman Sitepu, S.H.M.Hum. dan Amridin , S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 30 Januari 2015 Nomor 28/ Pen/ Pid.Sus/ Pemilu/2014/PT.BDG., ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding,
dan putusan
tersebut
pada hari:
Rabu, tanggal 18 Pebruari 2015 diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh Hj. Nenden Khaerani, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tidak dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa.
Hakim Anggota,
H. Sukarman Sitepu, S.H.,M.Hum.
Hakim Ketua
Enos Radjawane, S.H.
Halaman 11 dari 12 halaman Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2015/PT.BDG.
Amridin, S.H., M.H. Panitera Pengganti,
Hj. Nenden Khaerani, S.H.
Halaman 12 dari 12 halaman Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2015/PT.BDG.