PUTUSAN
Nomor 292/Pdt/2016/PT.BDG.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Pengadilan Tinggi Jawa Barat, yang memeriksa dan mengadili
perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
WABUN SOPANDI, umur 41 tahun, pekerjaan wiraswasta, beralamat di Kp.
Sukajadi,
RT008/
RW004,
Desa
Karangmukti,
Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta,dalam hal ini
memberikan kuasa kepada H. DADANG SUPRIADI, S.H. Advokat beralamat di jalan Gandanegara No. 16 Purwakarta
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal, 23 Oktober 2015 yang selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula TERGUGAT ;
MELAWAN AHMAD FAUZI, umur 53 tahun, pekerjaan wiraswasta, beralamat di Kp. Daringo, RT01/RW04, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan
Kotabaru, Kabupaten Karawang, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama kepentingan diri sendiri, yang selanjutnya
disebut
PENGGUGAT ;
sebagai
TERBANDING
semula
Pengadilan Tinggi tersebut : Setelah membaca meneliti surat-surat sebagai berikut :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat, tanggal, 22 Juni 2016 Nomor 292/PEN/PDT/2016/PT.BDG, tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut di atas ;
2. Berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Purwakarta, tanggal 22 Maret 2016, Nomor 14/Pdt.G/2015/PN.Pwk.
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 1 dari 20
TENTANG DUDUKNYA PERKARA : Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 19
Oktober 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Purwakarta pada tanggal 20 Oktober 2015 dalam Register Nomor 14/Pdt.G/ 2015/PN.Pwk telah mengajukan gugatan sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah Warga Negara Indonesia ;
2. Bahwa berawal pada tanggal 5 Agustus 2014, Tergugat datang kerumah Penggugat bermaksud untuk meminjam sejumlah uang untuk keperluan
biaya administrasi atau anggaran pekerjaan proyek Double track lokasi di Desa Karangmukti, Kabupaten Purwakarta ;
3. Bahwa dari pertemuan tersebut ada kesepakatan lisan antara Penggugat
dengan Tergugat, dimana Penggugat akan menitipkan uang sebesar Rp.
500.000.000,- (limaratus juta rupiah) yang akan diserahkan kepada
Tergugat sebanyak 2 (dua) kali dan Tergugat sanggup mengembalikan uang sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan uang jasa
sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuhpuluh lima juta rupiah) per bulan kepada Penggugat ;
4. Bahwa sebagai realisasi kesepakatan lisan tersebut, Penggugat telah menyerahkan uang sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah
secara 2 (dua) kali / tahap yang kesemuanya telah diterima oleh Tergugat I, yaitu :
a. Tahap I : Tanggal 5 Agustus 2014 uang sebesar Rp. 250.000.000,(Dua ratus lima puluh juta rupiah) diserahkan di rumah Penggugat ;
b. Tahap II : Tanggal 7 Agustus 2014 uang sebesar Rp. 250.000.000,(dua ratus lima puluh) diserahkan di rumah Tergugat I ;
5. Bahwa penyerahan uang Penggugat pada tanggal 5 Agustus 2014 dan
pada tanggal 7 Agustus 2014 tersebut, telah dibuatkan bukti kwitansi
sebagai tanda terima uang dari Penggugat kepada Tergugat, hal mana masing-masing kwitansi tersebut telah ditanda-tangani oleh Tergugat disaksikan oleh istri Tergugat (sdri. Engkar) ;
6. Bahwa pada tanggal 13 September 2014, Penggugat dan Tergugat telah
membuat surat penyataan bersama, dimana Tergugat dalam surat
tersebut sebagai pihak Ke-1, menyatakan telah menerima titipan uang senilai Rp. 500.000.000,- (lima
ratus juta rupiah) dari pihak ke II
(Penggugat) dan Tergugat (Pihak ke I) menyerahkan 2 (dua) buku Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 2 dari 20
sertifikat tanah (asli) atas nama MAAT No.00029 dan atas nama APUN No.00666, serta Tergugat juga menyatakan sanggup memberikan uang
jasa (Management fee) sebesar Rp.75.000.000,- (Tujuh puluh lima Juta Rupiah) Persatu bulan kepada Penggugat ;
7. Bahwa surat pernyataan bersama tersebut telah dibuat didasari atas kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat, atas kesadaran sendiri, tidak ada unsur paksaan dari siapapun dan adanya hak dan kewajiban
dari ke dua belah pihak (Penggugat dan Tergugat), serta tidak bertentangan hukum dan perundang-undangan yang ada. Maka Surat
Pernyataan Bersama tersebut dapat disebut sebagai PERJANJIAN antara Penggugat dan Tergugat ;
8. Bahwa menurut pasal 1338 KUHPerdata menyebutkan bahwa : “semua
persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuat. Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau
karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang. Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik” ;
9. Bahwa dari perjanjian tersebut telah jelas bahwa Penggugat telah
melaksanakan kewajibannya yaitu menyerahkan uang Rp.500.000.000,(Lima ratus juta rupiah) kepada Tergugat dan sebagai hak Penggugat adalah
menerima
kembali
uang
pengembalian
sebesar
Rp.
500.000.000,- (Lima ratus Juta rupiah) dan menerima uang jasa
(management fee) sebesar Rp.75.000.000,- (Tujuhpuluh lima juta rupiah) per satu bulan sejak bulan Oktober 2014 ;
10. Bahwa sesuai pernyataan dari Tergugat di dalam Surat Pernyataan Bersama tanggal 13 September 2014, bahwa “....uang milik pihak ke II (Penggugat)
diserahkan
penyelesaikan
pernyataan
bersama
ini
terhitung 3 bulan kedepan dari tgl. 7 Agustus s/d tgl. Nopember 2014” .
akan tetapi sampai dengan sekarang pernyataan sebagai kewajiban pihak ke I (Tergugat) tersebut tidak juga dipenuhi atau telah mengingkari janjinya (Wanprestasi) ;
11. Bahwa sampai surat gugatan ini didaftarkan di Pengadilan Negeri
Purwakarta pun, Tergugat tidak melakukan kewajibannya dan telah
melakukan perbuatan ingkar janji (Wanprestasi) terhadap Penggugat, yaitu tidak sesuai janji Tergugat dalam Surat Pernyataan Bersama tanggal 13 September 2014 tersebut, yaitu :
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 3 dari 20
a. Tergugat
tidak
mengembalikan
uang
pokok
sebesar
500.000.000,- lima ratus juta rupiah) kepada Penggugat dan
Rp.
b. Tergugat tidak membayar uang jasa (Management Fee) sebesar Rp. 75.000.000,- (tujuhpuluh lima juta rupiah) per bulan. Dari bulan
Desember 2014 sampai dengan bulan Oktober tahun 2015 atau selama 11 (sebelas) bulan ;
Maka dengan adanya perbuatan ingkar janji dari Tergugat tersebut, mengakibatkan Penggugat mengalami penderitaan atas kerugian secara nyata (materiil) yang seharusnya Penggugat peroleh ;
12. Bahwa
bila
diperincikan
Penggugat yaitu :
jumlah
nilai
kerugian
nyata
(materiil)
a. Tidak dikembalikannya uang pokok sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ;
b. Tidak
dipenuhi
uang
jasa
(management
fee)
sebesar
Rp.
75.000.000,- x 11 bulan = Rp. 825.000.000,- (delapan ratus duapuluh lima juta rupiah) ;
Jadi jumlah keseluruhan kerugian nyata (materiil) Penggugat atas perbuatan Ingkar Janji (Wanprestasi) dari Tergugat : Rp. 500.000.000,-
+ Rp. 825.000.000,- = Rp. 1.325.000.000,- (satu milyar tiga ratus duapuluh limajuta rupiah). Dimana kerugian tersebut harus dibayar Tergugat kepada Penggugat secara Tunai dan seketika ;
13. Bahwa menurut ketentuan pasal 1246 KUHPerdata, yang menyatakan bahwa : “ biaya, ganti rugi dan bunga, yang boleh dituntut kreditur,
terdiri atas kerugian yang telah dideritanya dan keuntungan yang sedianya dapat diperolehnya” ;
14. Bahwa agar gugatan ini tidak ilusoir, kabur dan tidak bernilai, serta demi menghindari usaha Tergugat mengalihkan harta jaminannya
kepada pihak lain, juga untuk menjamin pelaksanaan isi putusan dalam
perkara ini, maka dengan ini Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Purwakarta dapat meletakkan Sita Jaminan (conservatoir beslag) terhadap barang jaminan Tergugat yaitu atas :
a. Sebidang tanah untuk pertanian seluas 923 M2. (sembilan ratus
dua puluh tiga meter persegi) terletak di Desa Karangmukti Blok Karangmukti,
Kecamatan
campaka,
Kabupaten Purwakarta
berdasarkan sertifikat hak milik no.29Desa Karangmukti atas nama MAAT, sesuai dengan surat ukur nomor: 309 / 1991
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 4 dari 20
tanggal 2 April 1991 yang dikeluarkan oleh kantor badan pertanahan nasional kabupaten purwakarta ;
b. Sebidang tanah perumahan seluas 1917 M2 (seribu sembilan ratus tujuh belas meter persegi) terletak di kampung karang mukti RT.06 / RW.03 Desa Karangmukti, Kecamatan Bungursari,
Kabupaten Purwakarta, berdasarkan sertifikat hak milik no. 00666 Desa Karangmukti atas nama APUN, sesuai dengan surat ukur nomor 592 / Karangmukti /2008 tanggal 5 Nopember 2008
yang dikeluarkan oleh kantor badan pertanahan nasional kabupaten purwakarta ;
15. Bahwa sebelum gugatan ini didaftarkan di Pengadilan Negeri
Purwakarta, Penggugat telah beberapa kali menghubungi Tergugat
untuk bermusyawarah, namun Tergugat tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan ini, bahkan terakhir Penggugat pada tanggal 3 September 2015 dan pada tanggal 10 September 2015 melakukan panggilan (somasi) kepada Tergugat akan tetapi panggilan
tersebut sama sekali tidak ditanggapi oleh Tergugat, oleh karena itu dapat dinilai Tergugat mempunyai itikad buruk ;
16. Bahwa agar tidak memambah besar jumlah kerugian enggugat dan
agar menjamin terlaksananya putusan dalam perkara ini, maka Penggugat juga memohon agar di dalam amar putusan perkara ini
dapat menghukum Uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000,(limaratus ribu rupiah) per hari yang harus dibayar Tergugat kepada
Penggugat secara Tunai dan seketika dihitung sejak Tergugat lalai melaksanakan putusan perkara ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ;
17. Bahwa oleh karena gugatan ini didasar oleh fakta-fakta hukum dan
tidak terbantahkan oleh Tergugat, maka Penggugat juga memohon
Penetapan agar putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan lebih dahulu walaupun ada permohonan upaya hukum banding, kasasi maupun verset dari Tergugat (Uit Voerbaar bij Vorrad) ;
18. Bahwa oleh karena timbulnya perkara gugatan ini dikarenakan perbuatan Tergugat yang tidak menepati janjinya (wanprestasi), maka patutlah dihukum untuk membayar seluruh biaya perkara gugatan ini ;
Berdasarkan seluruh uraian tersebut diatas mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Purwakarta berkenan menerima gugatan Penggugat untuk selanjutnya memeriksa dan mengadili dengan amar sebagai berikut :
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 5 dari 20
2. Menyatakan sah dan berharga surat pernyataan bersama tanggal 13 september 2014 ;
3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir beslag) terhadap barang jaminan Tergugat yaitu atas :
c. Sebidang tanah untuk pertanian seluas 923 M2. (sembilan ratus
dua puluh tiga meter persegi) terletak di Desa Karangmukti Blok Karangmukti,
Kecamatan
campaka,
Kabupaten Purwakarta
berdasarkan sertifikat hak milik no.29Desa Karangmukti atas nama MAAT, sesuai dengan surat ukur nomor: 309 / 1991
tanggal 2 April 1991 yang dikeluarkan oleh kantor badan pertanahan nasional kabupaten purwakarta ;
d. Sebidang tanah perumahan seluas 1917 M2 (seribu sembilan ratus tujuh belas meter persegi) terletak di kampung karang mukti RT.06 / RW.03 Desa Karangmukti, Kecamatan Bungursari,
Kabupaten Purwakarta, berdasarkan sertifikat hak milik no. 00666 Desa Karangmukti atas nama APUN, sesuai dengan surat ukur nomor 592 / Karangmukti /2008 tanggal 5 Nopember 2008
yang dikeluarkan oleh kantor badan pertanahan nasional kabupaten purwakarta ;
4. Menyatakan Tergugat telah mengingkari janjinya (Wanprestasi) ;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi materiil kepada Penggugat sebesar Rp. 1.325.000.000,- (satu milyar tiga ratus dua puluh lima juta rupiah) kepada Penggugat secara tunai dan seketika;
6. Menghukum Tergugat membayar uang paksa (Dwansom) sebesar Rp. 500.000,- (limaratus ribu rupiah) per hari yang harus dibayar Tergugat kepada Penggugat secara tunai dan seketika dihitung
sejak Tergugat lalai melaksanakan putusan perkara ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ;
7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu, meskipun ada permohonan upaya hukum banding , kasasi, maupun verzet dari Tergugat (Uit Voerbaar Bij Vorraad) ;
8. Menghukum Tergugat membayar seluruh biaya perkara yang ditimbulkan dari perkara gugatan ini ;
Atau :
mohon keadilan
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 6 dari 20
Menimbang,
I.
bahwa
terhadap
gugatan
Penggugat
Tergugat memberikan Jawaban , sebagai berikut :
tersebut,
DALAM EKSEPSI :
a. Gugatan Penggugat kabur/tidak jelas ( Obscuri Libelli ). 1. Bahwa
gugatan Penggugat
adalah gugatan mengenai
INGKAR JANJI ( Wanprestasi ) dengan dalil atas dasar PERJANJIAN
antara
Penggugat
dengan
Tergugat
sebagaimana dimaksud Pasal 1313 KUHPerdata dan akibat
–akibat
dari
suatu
perjanjian
dimaksud Pasal 1338 KUHPerdata.
sebagaimana
Suatu perjanjian menurut Pasal 1313 KUHPerdata adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih.
Namun dalam gugatan Penggugat bukan Perjanjian sebagaimana
dimaksud
Pasal
1313
KUHPerdata,
melainkan adanya SURAT PERNYATAAN BERSAMA antara Penggugat dan Tergugat tertanggal 13 September 2014.
Titel “Perjanjian”
dengan titel “ Pernyataan “
memiliki
anasir hukum yang sangat berbeda dan masing-masing
titel memiliki akibat dan konsekwensi juridis yang berbeda.
“ Pernyataan “ tidak dapat ditafsirkan sebagai “ Perjanjian “ , maka “ pernyataan bersama “ perjanjian
“
KUHPerdata.
sebagaimana
adalah tidak masuk “
dimaksud
Pasal
1313
2. Surat Pernyataan Bersama yang dibuat oleh Penggugat
bersama dengan Tergugat anasirnya dapat ditarik kembali oleh Penggugat atau oleh Tergugat, sedangkan Perjanjian
yang sah vide Pasal 1338 KUHPerdata dinyatakan tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak. Maka sifat kedua macam perbuatan tersebut sangat berbeda.
3. Bahwa
perjanjian
KUHPerdata
yang
memuat
sah
menurut
kata-kata
yang
Pasal jelas
1338
tidak
diperkenankan untuk menyimpang dari padanya dengan
jalan penafsiran. Sedangkan “ Pernyataan Bersama” tidak dapat ditafsirkan sebagai bentuk perjanjian yang saling
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 7 dari 20
mengikat. Secara juridis Pernyataan Penggugat tidak mengikat
Tergugat
mengikat Penggugat.
dan
pernyataan
Tergugat
tidak
4. Bahwa dalam gugatan Penggugat mendalilkan bahwa uang
sebesar
Penggugat
Rp.
kepada
500.000.000,-
Tergugat
yang
adalah
diserahkan
sebagai
uang
TITIPAN sesuai dengan bunyi Kwitansi tanda terima uang
dengan tenggang waktu tanggal 7 Agustus 2014 s/d tanggal 7 Nopember 2014. Setelah tanggal 7 Nopember 2014 ternyata Tergugat
tidak mengembalikan uang
TITIPAN tersebut kepada Penggugat.
Maka, gugatan Penggugat tentang ingkar janji atas dasar “
perjanjian “ atau atas dasar “ Pernyataan Bersama “ adalah
tidak
jelas,
sehingga
karenanya
Penggugat kabur ( Obscuri libelli ).
gugatan
b. Perkara yang sama menyangkut uang Rp. 500.000.000,masih
bergantung/masih
dalam
proses
penyidikkan
Polres Purwakarta yang belum dilimpahkan perkaranya ke Pengadilan.
Status uang tersebut sebagai TITIPAN yang tidak dikembalikan Tergugat dianggap oleh Penggugat bahwa Tergugat
telah murni melakukan
perbuatan pidana
Penipuan dan Penggelapan, sehingga Penggugat telah membuat laporan/pengaduan secara pidana di Kepolisian
Resort Purwakarta sesuai dengan Laporan Polisi No.Pol. : LP/354/XI/2014/JBR/RES.PWK tanggal 17 Nopember
2014 yang sampai saat ini perkaranya sedang dalam proses penyidikan. Dalam pemeriksaan pidana terhadap
Tergugat, penydidik memperlihatkan barang bukti berupa Kwitansi Tanda bukti penerimaan uang sebesar Rp. 500.000.000,-
dalam
2
lembar
kwitansi
yang
isi
keterangannya uang tersebut sebagai “ TITIPAN “dan
dalam pemeriksaan pidana tidak dimunculkan uang jasa (
management fee ) sebesar Rp. 75.000.000,- setiap
bulannya dan tidak menjelaskan adanya 2 ( dua ) Sertipikat Tanah Hak Milik sebagai jaminan.
c. Qualifikasi perbuatan Tergugat tidak jelas.
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 8 dari 20
Dalam gugatan Penggugat mendalilkan
adanya “
Perjanjian “ atau “ Pernyataan Bersama, bahwa uang Rp. 500.000.000,-
tersebut
sebagai
pinjaman
untuk
membiayai pekerjaan proyek Doble Track PT. KAI didesa
Karangmukti dengan ketentuan Penggugat mendapat
Uang jasa ( Management Fee ) sebesar Rp. 75.000.000,setiap bulannya.
Namun, dalam gugatan Penggugat qualifikasi yaitu : -
Uang
titipan
yang
perbuatan pidana;
tidak
paling tidak ada 3
dikembalikan
sebagai
Uang penyertaan modal untuk membiayai pekerjaan
proyek dan Penggugat selaku pemilik modal mendapat Management Fee /uang jasa sebesar Rp. 75.000.000,setiap bulan dengan kwlifiaksi “ Kerja Sama “ usaha Penggugat selaku pemodal dengan Tergugat selaku pelaksana dan uang Rp.75.000.000,- sebagai bagian dari
-
keuntungan
yang
Tergugat.
diterima
Penggugat
dan
Uang pinjaman Tergugat sebagai hutang pihutang
antara Tergugat dengan Penggugat dengan ketentuan Tergugat berkewajiban mebayar Fee/Uang Jasa atau BUNGA sebedar Rp. 75.000.000,-
Maka, gugatan Penggugat tentang ingkar janji atas
dasar “
perjanjian “ atau atas dasar “ Pernyataan
Bersama “ adalah tidak jelas, sehingga karenanya gugatan Penggugat kabur ( Obscuri libelli ).
d. Gugatan
Penggugat
Consortium )
kurang
pihak
(
Plurium
Litis
1. Bahwa dalam gugatan Penggugat mendalilkan telah memegang 2 ( dua ) buah Sertipikat Tanah Hak Milik sebagai jaminan yakni masing : -
Sertipikat No.29/Desa Karangmukti atas nama MAAT
seluas 923 M2 dan
Sertipikat No. 00666/Desa Karangmukti atas nama
APUN seluas 1917 M2.
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 9 dari 20
Terhadap
jaminan
diletakan sita
tersebut
Penggugat
jaminan oleh Pengadilan.
memohon
2. Bahwa kedua buah Sertipikat Tanah Hak Milik tersebut
butir 1 diatas kedua-duanya hak milik pihak ketiga dan Tergugat sama sekali tidak mendapat kuasa dari pihak ketiga selaku pemiliknya dan demikian pula Penggugat
sama sekali tidak mendapat kuasa baik tertulis atau pun lisan dari pihak ketiga selaku pemiliknya, namun ternyata Penggugat dalam gugatannya tidak menarik pihak ketiga
yaitu 2 ( dua ) orang pemilik Sertipikat Tanah sebagai pihak dalam perkara aquo, maka jelas gugatan Penggugat tidak lengkap dan atau kurang pihak.
Berdasarkan alasan-alasan hukum dalam Eksepsi sebagaimana
diuraikan tersebut diatas, maka gugatan Penggugat sudah II.
seharusnya menurut hukum dinyatakan tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa seluruh dalil-dalil yang diuraikan dalam Eksepsi mohon dianggap sebagai dalil-dalil dalam pokok perkara.
2. Bahwa Tergugat menyatakan menolak dengan tegas seluruh
dalil-dalil Penggugat kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya.
3. Bahwa tidak benar dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat datang kerumah Penggugat hanya untuk meminjam
uang sebesar Rp. 500.000.000,- ( lima ratus juta rupiah ),
karena sebelumnya Tergugat sama sekali tidak pernah kenal
dan tidak pernah ketemu dengan Penggugat, maka tidak mungkin Tergugat meminjam uang sebesar itu tanpa saling kenal lebih dahulu.
Yang benar adalah Tergugat kenal dan bertemu dengan seorang pengusaha yang bernama IFIE. Dalam pertemuan tersebut
Tergugat menjelaskan kepada IFIE bahwa
ada
pekerjaan proyek double track PT. Kereta Api Indonesia dilokasi Desa Karangmukti, Kec. Bungursari, Kab. Purwakarta melalui
Kontraktornya PT.Pijar Utama yang menyerahkan
pekerjaan pengerukan lumpur/tanah dan pengurugan baru dengan tanah merah kepada Kepala Desa Karangmukti dan
Kepala Desa Karangmukti menunjuk dan menyerahkan lagi Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 10 dari 20
kepada
Tergugat
Karangmukti.
selaku
Ketua
Karang
Taruna
Desa
Setelah Tergugat menjelaskan secara mendetil pekerjaan dan nilai
jenis
proyek tersebut termasuk modal
kerja/pembiayaannya yang diperlukan kurang lebih sebesar Rp. 500.000.000,-
diyakini sangat menguntungkan, maka
pada saat itu juga IFIE menyatakan setuju untuk kerja sama dengan Tergugat dengan cara IFIE yang akan memberikan modal kerja/biaya proyek sebesar Rp. 500.000.000,kepada
Tergugat
penanggungjawab
dan
Tergugat
pekerjaan
proyek
sebagai
tersebut
pelaksana/ dengan
ketentuan agar Tergugat memberikan keuntungan kepada
IFIE setiap bulannya selama proyek berjalan sampai selesai, setelah Kepala Desa Karangmukti memberikan persetujuan rencana kerja sama dengan IFIE sebagai pemodal dengan
kewajiban memberikan keuntungan setiap bulannya tersebut akhirnya Tergugat
sama dengan IFIE.
menyatakan
setuju dan sepakat kerja
Setelah adanya kesepakatan tersebut pada hari berikutnya
ternyata tidak ada bertemu lagi dengan IFIE, melainkan yang datang menemui Tergugat adalah Penggugat sendiri yang menerangkan
uang
sebesar
Rp.
500.000.000,-
yang
diperlukan untuk modal kerja/biaya proyek tersebut sudah ada pada
Penggugat
dengan
ketentuan
setiap
bulannya
Penggugat harus mendapat /pemberian Jasa ( Management Fee ) setiap bulan , maka pada hari itu juga tanggal 5 Agustus 2014
Penggugat
250.000.000,menyerahkan
250.000.000,-
dan lagi
menyerahkan pada
kepada
sehingga
tanggal
uang 7
Tergugat
semuanya
sebesar
Rp.
Agustus
2014
berjumlah
Rp.
sebesar
Rp.
500.000.000,- , namun anehnya kwitansi tanda terima uang yang disodorkan Penggugat TITIPAN UANG “.
tertera keterangan sebagai “
4. Bahwa benar pada tanggal 09 Agustus 2014 dibuat dan
ditanda tangani NOTA KESEPAHAMAN ( MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ) antara Sdr. Sukarni Asroffi mewakili PT. Pijar Utama dengan
Tergugat
selaku Ketua Karang
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 11 dari 20
Taruna Desa Karangmukti dan atas dasar MOU tersebut
pekerjaan proyek yang terdiri Tahap I dan Tahap II tersebut dimulai setelah adanya Surat Perintah Kerja ( SPK ) dari PT. Pijar Utama
yaitu untuk
pekerjaan Tahap I berupa
pengerukan /striping/gali dan buang limpur, sedangkan pekerjaan Tahap II berupa pengurugan/penimbunan badan jalan kereta api dengan tanah merah.
5. Bahwa dengan modal kerja sebesar Rp. 500.000.000,- yang dikelola Tergugat tersebut telah digunakan membayar upah petugas lapangan dan pekerja, biaya sewa alat berat, pembelian 2 ( dua ) bidang tanah untuk bahan urugan, biaya administrasi dan lain-lain pengeluaran secara global sebagai berikut :
- Kas Bon Sdr. Anwar untuk biaya upah dan biaya sewa alat berat :
- Beli 2 bidang deposit tanah merah
- Kas Bon Kepala Desa Karangmukti
Rp. 117.000.000,-
Rp. 150.000.000,-
Rp. 58.000.000,-
- Kas Bon Sdr. Sule ( Sekretaris Desa ):Rp. 27.500.000,- Kas Bon Sdr. Kusnadi :
Rp. 32.900.000,-
- Lain-lain ( Buku Laporan Keuangan ) Rp. Jumlahpengeluaran
-
Rp.561.705.000,-
Maka, uang milik Tergugat sendiri sebesar Rp. 61.705.000,-
digunakan dalam pembiayaan tersebut.
6. Bahwa dalam pelaksanaanya pekerjaan proyek tersebut telah ditugaskan Sdr. Anwar dan Sdr. Kusnadi sebagai petugas lapangan sesuai dengan arahan Kepala Desa Karangmukti
dan dari penyelesaian pekerjaan proyek Tahap I tersebut
Tergugat telah menerima pembayaran dari PT. Pijar Utama
dengan 2 ( dua ) termiyen yang ditansfer ke rekening bank Mandiri atas nama Tergugat semuanya total sebesar Rp.
326.572.040,- ( Tiga ratus dua puluh enam juta lima ratus
tujuh puluh dua ribu empat puluh rupiah ), neraca sementara pengeluaran modal kerja
Rp. 561.705.000,-
pendapatan
Rp. 326.572.040,-- = Rp. 235.133.000,- (cashflow minus ).
Namun Tergugat meyakini dengan nilai proyek pada Tahap II sebesar
Rp.
1.080.000.000,-
yang
akan
dilaksanakan
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 12 dari 20
estimasinya Tergugat akan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 470.470.000,-
7. Bahwa tidak benar dalil Penggugat pada butir 6 gugatan
mengenai penyerahan 2 ( dua ) buah Sertipikat sebagai Jaminan. Yang benar adalah
dalam kerja sama antara
Tergugat dengan Penggugat dalam menangani pekerjaan proyek
tersebut
500.000.000,-
dari
dengan
andil
Penggugat
modal
dan
sebesar
Tergugat
Rp.
hanya
menyerahkan 1 (satu ) buah Sertipikat Tanah Hak Milik No. 0029 atas nama MAAT itupun bukan sebagai jaminan tapi
kata Penggugat hanya sebagai pegangan kepercayaan saja. Sejak dimulainy hubungn kerja sama antara Tergugat dengan Penggugat
tanggal 5 Agustus 2014 sampai 5 September
2014 yaitu selama 1 ( satu ) bulan berjalan dilakukan hanya secara lisan ( gentle agreement ) tanpa dibuat perjanjian
secara tertulis dan setelah tanggal 13 September 2014
barulah dibuat Surat Pernyataan Bersama, namun sebelum
Penggugat menyodorkan blangko Surat Pernyataan Bersama Penggugat memaksa agar Isteri Tergugat meminjam kepada
siapapun Sertipikat lain sebagai tambahan kepercayaan hanya untuk sementara waktu dan akan segera dikembalikan, akhirnya Isteri Tergugat dengan terpaksa meminjam Sertipikat
Tanah milik APUN dan menyerahkan kepada Penggugat
tanpa dibuat surat tanda terima dan tanpa sepengetahuan Tergugat, dan setelah itulah pada tanggal 13 September 2014 Penggugat meminta agar Tergugat dan isteri Tergugat
menanda tangani Surat Pernyatan Bersama dengan tidak diberi kesempatan membaca isi Surat Pernyataan Bersama tersebut ternyata Sertipikat Tanah milik APUN ditulis sebagai jaminan.
Bahwa selain Penggugat meminta buku Sertipikat tanah tersebut diatas, Penggugat pun memaksa meminta Buku Tabungan Bank Mandiri berikut Kartu ATM milik Tergugat
termasuk Nomor PIN, dengan tujuan agar Penggugat dapat
menarik sendiri uang yang ada dalam Rekening atas nama Tergugat.
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 13 dari 20
8. Bahwa tidak benar Surat Pernyataan Bersama tertanggal 13
September 2014 sebagai Surat Perjanjian sebagaimana dimaksud Pasal 1338 KHUPerdata,
Pernyataan Bersama
tidak sama dan berbeda sifat juridisnya dengan perjanjian,
pernyataan bersama secara hukum bukan persetujuan yang dibuat kedua belah pihak
dan karenanya tidak saling
mengikat dan karena itu tidak tunduk pada ketentuan Pasal 1338 KUHPerdata.
9. Bahwa dalam hubungan kerja sama usaha pekerjaan proyek
dianggap akan mendapatkan keuntungan baik untuk Tergugat
maupun untuk Penggugat selaku pemilik modal, maka tidak
benar dalil Penggugat yang menyatakan “ Penggugat telah melaksanakan kewajibannya “ menyerahakan uang sebesar Rp. 500.000.000,- , tetapi yang benar adalah Penggugat
sendiri yang berkehendak ikut andil modal agar memperoleh keuntungan dari proyek tersebut.
10. Bahwa tidak benar dalil Penggugat butir 10 gugatan yang menyatakan
“
.....akan tetapi sampai dengan sekarang
pernyataan sebagai kewajiban pihak ke I ( Tergugat ) tersebut tidak juga dipenuhi atau telah mengingkari janjinya ( Wanprestasi ).”
Yang benar adalah Tergugat telah mengembalikan uang
milik Penggugat seluruhnya sebesar Rp. 211.572.000,Dua ratus sebelas juta lima ratus tujuh dua ribu rupiah ) dengan rincian sebagai berikut : -
-
Rp. 75.000.000,-
ditarik dari Bank Mandiri oleh
Tergugat bersama dengan Penggugat dan langsung diserahkan kepada Penggugat.
Rp. 46.572.000,- dan Rp. 90.000.000,- ditarik/diambil
sendiri oleh Penggugat tanpa sepengetahuan Tergugat dengan menggunakan Kartu ATM milik Tergugat.
Sehingga karenanya seluruh pembayaran pekerjaan proyek
Tahap I
dari PT. Pijar Utama kepada Tergugat yang
ditransfer ke rekening Bank Mandiri atas nama Tergugat sebesar Rp. 326.572.040,- telah diambil oleh Penggugat sebesar Rp. 211.572.000,-
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 14 dari 20
11. Bahwa Surat Pernyataan Bersama tertanggal 13 September
2014 tidak dapat dijadikan dasar hukum perikatan atau perjanjian yang syah menurut hukum.
- Mohon perhatian Majelis Hakim, bahwa Surat Pernyataan
Bersama yang dibuat dibawah tangan dan dikonsep secara sepihak oleh Penggugat tersebut - tidak ada satu katapun
yang menyebutkan “ kewajiban Tergugat “ dan tidak satu kalimatpun yang menyatakan kapan Tergugat harus mengembalikan modal Tergugat.
- Dalam pernyataan bersama tidak diterangkan segala
resikonya dalam kerja sama tersebut dan tidak diterangkan apabila dalam pekerjaan proyek tersebut terjadi kerugian, maka sudah sepatutnya kerugian yang diderita Tergugat
dalam proyek tersebut ikut ditanggung bersama dengan Penggugat.
- Dibuatnya
surat
pernyataan bersama tersebut tidak
disebutkan saksi-saksi yang syah menurut hukum.
Maka, Surat Pernyataan Bersama tertanggal 13 September
2014 adalah cacat hukum dan karenanya tidak memiliki kekuatan hukum apapun.
12. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas terhadap tuntutan
Penggugat yang mewajibkan Tergugat membayar uang jasa/management fee sebesar Rp. 75.000.000,- setiap
bulannya karena dalam pekerjaan proyek tersebut terjadi kerugian akibat
proyek Tahap II dialihkan secara sepihak
oleh PT. Pijar Utama kepada Sdr. Anwar Iskandarsyah dan
Sdr. Kusnadi sehingga keuntungan yang diharapkan hilang, dan jika tuntutan Penggugat didasarkan atas hutang-pihutang
quod noon, maka beban bunga sebesar Rp. 75.000.000,setiap bulannya adalah merupakah beban bunga yang diluar kewajaran.
13. Bahwa kerugian yang nyata diderita Tergugat adalah dari 2 (dua ) bidang deposit tanah merah yang sudah dibeli Tergugat
seharga Rp. 150.000.000,- ( seratus lima puluh juta rupiah ) secara diam-diam digali dan diangkat tanah merahnya oleh
Sdr. Anwar Iskandarsyah dan Sdr. Kusnadi sebanyak 4900 M3
digunakan pengurugan proyek Tahap II double treck Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 15 dari 20
tanpa sepengetahuan Tergugat dan pembayaran nilai proyek
Tahap II diambil oleh Sdr. Anwar Iskandar dan Sdr. Kusnadi
dari PT. Pijar Utama sebesar Rp. 1.336.715.440,- kemudin kedua orang tersebut ( Sdr. Anwar dan Sdr. Kusnadi ) kabur/menghilang
sampai
saat
ini
tidak
diketahui
keberadaannya, sehingga yang bersangkutan dengan tidak
beritikad baik sengaja tidak mempertanggung jawabkan pengambilan/penggalian Tergugat. Demikian
pula
Sdr.
tanah
Endin
merah
Zaenudin
tersebut (
kepada
Kepala
Desa
Karangmukti) dan Sdr. Sule ( Sekretaris Desa ) yang telah mengambil/menggunakan uang modal proyek sebasar Rp.
58.000.000,- dan Rp. 27.500.000,- sampai saat ini tidak mengembalikan dan atau menganti uang tersebut kepada Tergugat.
Maka, untuk keadilan,Tergugat akan segera mengajukan tuntutan hukum kepada : -
PT. Pijar Utama ( Kontraktor PT.KAI ) yang dengan
sengaja mengalihkan pekerjaan proyek Tahap II secara sepihak tanpa lebih dahulu membatalkan MOU yang
-
dibuat secara resmi dengan Tergugat.
Sdr. Anwar Iskandarsyah dan Sdr. Kusnadi telah
mengambil alih sendiri pekerjaan proyek Tahap II secara
-
melawan
hukum
dan
telah
melakukan
pencurian penggalian tanah merah milik Tergugat.
Sdr. Endin Zaenudin dan Sdr. Sule yang telah
menggunakan uang modal proyek yang berasal dari pembiayaan Penggugat.
14. Bahwa oleh karena status Sertipikat Tanah Hak Milik No. 29 atas nama Maat dan Setipikat No. 00666 atas nama Apun tidak sebagai Jaminan yang syah menurut hukum, maka Sita Jaminan yang dimohonkan Penggugat harus ditolak.
15. Bahwa tuntutan ganti kerugian yang diajukan Penggugat dan tuntutan lainnya semuanya tidak berdasarkan hukum, maka sedah sepatutnya ditolak.
Berdasarkan seluruh yang dikemukakan tersebut diatas, dengan ini Tergugat memohon agar Pengadilan Negeri Purwakarta Cq. Majelis Hakim
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 16 dari 20
Perkara No. 14/Pdt.G/2015/PN. Pwk berkenan memberikan putusan sebagai berikut : PRIMAIR : I.
DALAM EKSEPSI :
-
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima
-
Menyatakan menerima Eksepsi Tergugat.
II.
DALAM POKOK PERKARA :
-
Menghukum Penggugat membayar biaya perkara.
-
Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
SUBSIDAIR :
seadil-adilnya.
Sebagai Pengadilan yang baik, Tergugat memohon yang
Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut Penggugat
mengajukan replik
tanggal 18 Januari 2016 dan atas replik tersebut
Tergugat 1 Februari 2016 mengajukan duplik tertanggal 18 Mei 2015 ;
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Pengadilan Negeri
Purwakarta telah menjatuhkan putusannya tanggal, 22 Maret 2016, nomor 14/Pdt.G/2015/PN.Pwk yang amarnya sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : -
Menyatakan eksepsi dari Tergugat tidak dapat diterima ;
-
Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian ;
DALAM POKOK PERKARA : -
-
Menyatakan sah dan berharga surat pernyataan bersama tanggal 13 September 2014 ;
Menyatakan Tergugat telah mengingkari janjinya (Wanprestasi) ;
Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi materiil kepada
Penggugat sebesar Rp. 400.000.000,- ( Empat ratus juta rupiah ) secara tunai dan seketika;
Menolak gugatan selain dan selebihnya ;
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang
hingga sekarang diperhitungkan sebesar Rp. 546.000,- ( lima ratus empat puluh enam ribu rupiah );
Menimbang, bahwa berdasarkan Akte permohonan banding nomor :
14/Pdt.G/2015/PN.Pwk, tanggal, 01 April 2016 yang dibuat oleh Hendro
Catur Sucahyo, S.H.,M.H. Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 17 dari 20
Purwakarta, yang menerangkan bahwa Tergugat menyatakan banding
terhadap putusan pengadilan Negeri Purwakarta tanggal 22 Maret 2016, nomor
:
14/Pdt.G/2015/PN/Pwk
dan
telah
diberitahukan
Terbanding-semula Penggugat pada tanggal 11 April 2016;
kepada
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat tidak mengajukan
memori banding sampai dengan perkaranya diputus oleh Pengadilan Tinggi;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Purwakarta pada tanggal, 20
April 2016 telah memberitahukan kepada Pembanding semula Tergugat, dan terbanding semula Penggugat
pada tanggal, 20 April 2016 untuk
meminta bantuan pemberitahuan untuk memeriksa berkas perkara kepada
terbanding melalui Pengadilan Negeri Karawang untuk diberi kesempatan mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah diterima pemberitahuan ini ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding
semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang telah ditentukan oleh undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan
seksama berkas perkara tersebut beserta surat-surat yang terlampir, salinan
resmi
putusan
Pengadilan
14/Pdt.G/2015/PN.Pwk, tanggal 22 Maret 2016 ; Tergugat
Purwakarta
nomor
:
Menimbang, bahwa oleh karena pihak pembanding-semula tidak
mengajukan
memori
banding
untuk
menguatkan
permohonan bandingnya, sehingga Pengadilan Tinggi tidak mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi keberatan Pembanding-semula Tergugat dalam putusan yang telah dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri tersebut , sedangkan menurut Majelis Hakim Pengadilan Tinggi putusan Pengadilan
Tingkat pertama tidak ada hal yang dapat melemahkan atau membatalkan putusan Pegadilan tingkat pertama tersebut, karena semuanya telah
dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim tingkat pertama ;
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 18 dari 20
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,
maka
putusan
Pengadilan
Negeri
Purwakarta
nomor
:
14/Pdt.G/2015/PN.Pwk tanggal 22 Maret 2016 beralasan hukum untuk dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tingkat
Pertama dikuatkan sehingga Pembanding-semula Tergugat berada dipihak yang kalah, maka oleh karena itu harus dihukum untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding akan disebutkan dalam amar putusan ini ;
Memperhatikan Undang-undang nomor 20 Tahun 1947 jo.
Undang-undang nomor 49 Tahun 2009, HIR dan Peraturan Perundangundangan yang bersangkutan ;
MENGADILI : Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat ;
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Purwakarta, tanggal 22
Maret
2016
Nomor
dimohonkan banding tersebut ;
14/Pdt.G/2015/PN.Pwk.,
yang
Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya dalam kedua tingkat peradilan
yang untuk
tingkat
banding sebesar Rp.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah)
Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah majelis hakim
Pengadilan Tinggi Jawa Barat pada hari RABU, tanggal , 10 Agustus 2016 oleh Kami : SUBARYANTO, S.H.M.H. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Jawa
Barat,
sebagai
Hakim
Ketua
Majelis
dengan
SUGITO, S.H.M.H. Dan I. NYOMAN DIKA, S.H., M.H. masing-masing
sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dn mngadili perkara
ini
Pengadilan
dalam
Tinggi
tingkat
banding
Bandung
292/Pen.Pdt/2016/PT.BDG,
berdasarkan
tanggal
putusan
22
tersebut
Penetapan
Juni
2016
diucapkan
Ketua No.
dalam
persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari : KAMIS,
TANGGAL, 11 Agustus 2016 oleh Hakim Ketua Majelis didampingi oleh
Hakim-Hakim Anggota serta dibantu BAMBANG SUGIANTO, S.H.,M.H., Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 19 dari 20
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat , tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara. ; HAKIM ANGGOTA,
HAKIM KETUA,
Ttd
Ttd
SUGITO, S.H.,M.H.
SUBARYANTO, S.H.,M.H.
Ttd I. NYOMAN DIKA S.H., M.H,
PANITERA PENGGANTI, Ttd BAMBANG SUGIANTO, S.H.,M.H..
Perincian biaya perkara :
1. Biaya Materai ..............…………… Rp. 2. Biaya Redaksi putusan ………… 3. Biaya Pemberkasan ………….
Rp.
6.000,-
5.000,-
Rp. 139.000,-
J u m l a h …………………………. Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah)
Putusan Nomor 292/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 20 dari 20