PUTUSAN
Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:-------------------------------------------------------------------
ACHMAD ARIEF SARDJONO, Pemilik/Penanggung Jawab CV. Arief Nusa
Raya beralamat di Jalan Kacapiring No.51 Blok F-IV RT. 04 / RW.015 Kelurahan Cinere, Kecamatan Cinere, Kota Depok, selanjutnya disebut sebagai
PEMBANDING
semula TERGUGAT III;----------------------------------------------------------------------------------------------Lawan:-----------------------------------------------
AGUS DWIYANTO, selaku Pemimpin CV.ADS Gobal, bertempat tinggal di Graha Harapab Blok E 12/7 Mustika Jaya Bekasi Jawa Barat, dalam hal ini, untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING
semula PENGGUGAT;---------------------------------------------
------------------------------------------------------Dan----------------------------------------------
1. YAHYA, selaku Sopir Mobil CV. Arif Nusa Jaya, bertempat tinggal
sementara di Jalan Kacapiring No.51 Blok F-IV RT. 04 / RW. 015 Kelurahan Cinere, Kecamatan Cinere, Kota Depok,
selanjutnya
disebut
sebagai
TURUT
TERBANDING I semula TERGUGAT I;-------------------
2. ACHMAD ARIEF WAHYONO/YOYON, Pemilik/Penanggung Jawab CV. Arief Nusa Raya beralamat di Serpong Green Park Blok H No. 5-Serpong Tangerang, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING II semula TERGUGAT II;-----
4. SUHARTO, selaku Kepala Operasional CV.Arief Nusa Raya beralamat di Cileduk Tangerang RT.01/RW.04 Jalan Tanah Seratus No.51,
selanjutnya
disebut
sebagai
TURUT
TERBANDING III semula TERGUGAT IV;----------------
Halaman 1 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
Pengadilan Tinggi tersebut;-----------------------------------------------------
Setelah membaca berkas perkara tanggal 29 Maret 2016 Nomor
54/Pdt.G/.2014/PN.Dpk. dan surat-surat lain yang bersangkutan dengan perkara tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------Tentang Duduk
Perkaranya:----------------------------------
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 20
Maret 2014 yang terdaftar dibawah Register Nomor 54/Pdt.G/2014/PN.Dpk.
telah mengajukan gugatan kepada Para Tergugat yang pada pokoknya sebagai berikut:------------------------------------------------------------------------------------------------1.
Bahwa Penggugat dan para Tergugat adalah Mitra Kerja yang bergerak
dibidang Usaha Jasa. dimana Penggugat sebagai Usaha Jasa Ekspedisi laut sedangkan para Tergugat sebagai Usaha Jasa Ekspedisi darat (transportasi) dan hubungan kerjannya sudah berlangsung hampir satu
2.
tahun;---------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada tanggal 30 Januari 2013 disaat Tergugat I sedang menjalankan pekerjaannya sebagai Sopir Angkutan milik CV. Arief Nusa Raya dengan mengunakan kenderaan bernomor Pol : B 9114 J, telah
mengangkut barang berdasarkan packing list yang diambil dari Pabrik PT
Gloria Origita Cosmetik tujuan Tanjung Periuk yaitu sebanyak 1479 dus
dengan rincian barang tujuan Makasar sebanyak 1.188 Colly NoPo : SoODS/1301/0327, 0328, 0174, 0251 dan To5AR/1301/ 0092, 0044, 0078,
0133, 0160, 0189 tujuan Balik Papan sebanyak 291 Colly NoPo : SoSDS/ 1301/ 0039, 0340 berupa Cosmetik Prodak Purbasari, dengan tanpa alasan yang jelas telah menghilangkan/ menjual semua barang bawaanmilik PT 3.
Gloria Origita Cosmetik;---------------------------------------------------------------------
Bahwa keesokan harinya pada tanggal 31 Januari 2013 Penggugat
melaporkan hal tersebut kepada pihak Tergugat IV selaku Kepala Operasional CV. Arief Nusa Raya,bahwa sampai dengan saat ini
karyawannya yaitu Tergugat I belum juga tiba di Tanjung Periuk dengan 4.
membawa barang-barang milik PT Gloria Origita Cosmetik;----------------------
Bahwa laporan tersebut tidak ditindak lanjuti oleh pihak Tergugat II dan
Tergugat III sebagai penanggung jawab sehingga Penggugat mengambil tindakan untuk melakukan Pencarian terhadap barang-barang yang hilang dibantu dengan Aparat Kepolisian Sektor Tanjung Periuk;------------------------
Halaman 2 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
5.
Bahwa pencarian tersebut dilakukan selama dua minggu tanpa ada bantuan tenaga maupun bantuan matril dari pihak Tergugat II dan Tergugat III
selaku Penanggung Jawab atas tindakan Perbuatan Melawan Hukum yang 6.
dilakukan oleh Tergugat I yang adalah karyawan/ bawahannya;-----------------
Bahwa pencarian selama dua minggu yang terpaksa dilakukan oleh
Penggugat, berhasil menemukan barang sebanyak 737 dus yang oleh
Penggugat kemudian barang-barang tersebut dikembalikan kepada pihak PT
Gloria
Origita
Cosmetik sebagai
pemilik barang dan hal
ini
diinformasikan juga kepada pihak Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat 7.
IV;-------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa masih ada sisa barang yang belum berhasil ditemukan sebanyak 742 dus dan berdasarkan data-data barang yang hilang dan rusak yang
dirincikan oleh pihak PT Gloria Origita Cosmetikseniai RP.302.109.500 (tiga
ratus dua juta seratus sembilan ribu lima ratus rupiah) data tersebut telah 8.
disampaikan juga ke pada pihak Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV;-Bahwa
konsukwensi
akibat
dari
perbuatan
para
Tergugat
maka
pembayaran tangihan Penggugat sebagai pihak Ekspedisi laut (penerima barang) dipotong sebesar 45 % dari setiap Invoce (setiap nilai tangihan
9.
yang masuk) kepada PT Gloria Origita Cosmetik;-----------------------------------
Bahwa pada tanggal 14 pebruari 2013 pihak Tergugat IV bertindak dan
mewakili atas nama Tergugat II dan Tergugat III selaku Pimpinan CV. Arief
Nusa Raya membuat Surat Pernyataan kepada CV. ADS Global yang menyatakan bersedia bertanggung jawab mengantikan kerugian yang timbul akibat kehilangan barang sebanyak 742 dus dengan nilai total Rp. 302.109.500 (tiga ratus dua juta seratus sembilan ribu lima ratus rupiah)namun sampai dengan saat ini pihak Tergugat hanya mau membayar Rp. 6.000.000 (enam juta rupiah) saja, walaupun sudah
berulang kali pihak Penggugat melakukan teguran baik secara lisan
maupun tertulis terhadapnya akan tetapi Tergugat II danTergugat III selaku
penanggung jawab CV.Arief Nusa Raya tidak mengindahkannya;---------------
10. Bahwa Penggugat dibebani tanggung jawab untuk harus menganti rugi kepada pihak PT Gloria Origita Cosmetik terhadap barang yang hilang dan
rusak senilai Rp.302.109.500 (tiga ratus dua juta seratus sembilan ribu lima
ratus rupiah) sehingga oleh Penggugat telah menjalankan kewajibannya
selama ini yang bila dianggarkan berjumlah totalRp. 74.378.670 (tujuh puluh Halaman 3 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
empat juta tiga ratus tujuh puluh delapan ribu enam ratus tujuh puluh rupiah);-------------------------------------------------------------------------------------------
11. Bahwa hal ini sudah sangat memberatkan perusahan Penggugat terutama
masalah keuangan dan operasional perusahan oleh karena itu perbuatan
para Tergugat tersebut yang nyata-nyata telah menghindar/ mengelak dari tanggung jawabnya untuk mengantikan kerugian atas kehilangan dan kerusakan barang milik PT Gloria Origita Cosmetik sebanyak
742 dus
senilai Rp. 302.109.500 (tiga ratus dua juta seratus sembilan ribu lima ratus rupiah) adalah merupakan perbuatan Melawan Hukum yang menimbulkan kerugian Matril terhadap Penggugat;----------------------------------------------------
12. Bahwa karena para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
yang megakibatkan kerugian bagi Penggugat maka adalah wajar dan sah
menurut Hukum Penggugat meminta ganti rugi uang sebesar Rp.
302.109.500 (tiga ratus dua juta seratus sembilan ribu lima ratus rupiah) dengan setoran cicilan per bulan sebesar Rp 8.000.000 (delapan juta rupiah) terhitung
sejak
tanggalPendaftaran Gugatan ini di Pengadilan
Negeri Depok;----------------------------------------------------------------------------------
13. Bahwa Pengugat telah berusaha terus menerus untuk menempuh jalan damai guna menyelesaikan persoalan ini tetapi Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV
tidak menanggapinya dengan etikad baik, maka terpaksa
Penggugat membawa persoalan ini ke Pengadilan Negeri Depok;--------------
14. Bahwa untuk menghindarkan gugatan Penggugat menjadi ilusi belaka
karena para Tergugat tidak mau secara sukarela dan segera melaksanakan isi Putusan maka demi terjaminnya semua tuntutan, oleh karena itu Pengugat mohon kepada Pengadilan Negeri Depok cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini berkenan menyatakan Sita Jaminan
terhadap harta benda milik Tergugat II dan Tergugat III selaku Penangung Jawab Perusahan yaitu berupa :---------------------------------------------------------1) Mobil dengan Nomor Polisi B 9114 J;---------------------------------------------2) Mobil dengan Nomor Polisi 9469 KZ;----------------------------------------------
15. Bahwa agar para Tergugat mau melaksanakan Putusan Perkara ini nantinya
mohon
agar
Tergugat
dihukum
membayar
uang
Paksa
(dwangsom) kepada Penggugat sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah) perhari setiap para Tergugat lalai melaksanakan isi Putusan terhitung sejak Putusan atas Perkara ini mempunyai kekuatan Hukum Tetap;-------------------
Halaman 4 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
16. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat berdasarkan bukti-bukti oetentik yang tidak dapat disangkal lagi kebenarannya oleh para Tergugat, sehingga
Putusan ini memiliki syarat Hukum untuk dinyatakan dapat dijalankan terebih dahulu walaupun ada bantahan, banding atau kasasi dari Tergugat (Uitvoerbaar Bij Voorraad);-----------------------------------------------------------------
DALAM TINDAKAN PENDAHULUAN:-------------------------------------------------------------
1. Meletakan Sita Jaminan atas barang-barang milik Tergugat II dan Tergugat III yaitu:---------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Mobil dengan Nomor Polisi B 9114 J;---------------------------------------------------2. Mobil dengan Nomor Polisi 9469 KZ;---------------------------------------------------DALAM POKOK PERKARA:-----------------------------------------------------------------------1. 2.
3.
4.
Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;------------------------------
Menyatakan para Tergugat (Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan
Tergugat IV) telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (Onrecht Matige Daad) yang merugikan Penggugat;------------------------------------------------------
Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan atas:----------------------------------1) Mobil dengan Nomor Polisi B 9114 J;-----------------------------------------------
2) Mobil dengan Nomor Polisi 9469 KZ;------------------------------------------------
Menghukum para Tergugat oleh karenanya untuk membayar ganti rugi
kepada Penggugat uang senilai total Rp Rp. 302.109.500 (tiga ratus dua
juta seratus sembilan ribu lima ratus rupiah) dengan cicilan sebesar Rp 8.000.000 (delapan juta rupiah) perbulan terhitung 5.
sejak tanggal
Pendaftaran Gugatan Perkara ini di Pengadilan Negeri Depok;------------------
Menghukum para Tergugat untuk membayar uang Paksa (dwangsom) kepada Penggugat sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah) perhari,
apabila para Tergugat lalai melaksanakan isi Putusan terhitung sejak Putusan atas Perkara ini mempunyai kekuatan Hukum Tetap;-------------------
6.
Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada
7.
Menghukum para Tergugat Untuk membayar biaya Perkara;---------------------
Verzet Banding atau Kasasi dari Tergugat( Uitvoerbaar Bij Voorraat);---------
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Para
Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:----------------------
Halaman 5 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
Jawaban Tergugat II;----------------------------------------------------------------------------------
DALAM KONVENSI:-----------------------------------------------------------------------------------DALAM EKSEPSI:--------------------------------------------------------------------------------------
1. Bahwa Tergugat II menolak seluruh dalil dan alasan dalam Gugatan Penggugat, kecuali yang diakui kebenarannya secara tegas;------------------------------------------
Gugatan Keliru Atau Salah Orang ( Error in Persona);-----------------------------------------
2. Bahwa merujuk pada seluruh uraian gugatan, secara ringkas terungkap pokok
permasalahan yang dituntut, yaitu terkait hubungan kemitraan atau kerjasama, antara penggugat sebagai pengguna jasa/penyewa dengan CV. Arief Nusa Raya sebagai penyedia jasa/pemilik, dalam usaha pengangkutan berupa kendaraan;--------------------------------------------------------------------------------------------
3. Bahwa faktanya, tergugat II bukan pemilik ataupun pengurus CV. Arief Nusa Raya yang digugat sehingga tergugat II tidak mempunyai kewajiban, atau
4.
tanggungjawab hukum dengan penggugat;--------------------------------------------------
Bahwa dengan demikian, secara yuridis gugatan penggugat menjadi keliru atau
salah orang (Error in Persona) sehingga merujuk pada putusan MA No. 1260 K/Sip/1980, tanggal 31 Maret 1982 sebagai yurisprudensi tetap (Vaste jurisprudentie), gugatan error ini persona tidak dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard);--------------------------------------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA:-------------------------------------------------------------------
5. Bahwa tergugat II mohon agar uraian dan alasan pada bagian dalam eksepsi
dimuat kembali pada bagian dalam pokok perkara sehingga berlaku mutatis mutandis;---------------------------------------------------------------------------------------------Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Tidak Tepat:----------------------------------------
6. Bahwa dengan diketahuinya garis besar dan pokok permasalahan yang dituntut
dalam gugatan, yaitu berkaitan dengan hubungan kerjasama berupa jasa sewa-
menyewa kendaraan antara penggugat dengan CV. Arief Nusa Raya, yang kemudian tidak selesai terlaksana sesuai kesepakatan dengan tidak sampainya kendaraan dilokasi yang ditentukan, maka seharusnya gugatan merujuk pada
ketentuan yang relevan, yaitu wanprestasi tau ingkar janji, ex pasal 1239 KUH 7.
Perdata;-----------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa oleh karena itu, gugat penggugat yang merujuk pada ketentuan
perbuatan melawan hukum, ex pasal 1365 KUH Perdata; tidak relevan dan tidak tepat, sehingga gugatan LAYAK DIBATALKAN;-------------------------------------------
Halaman 6 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
8.
DALAM REKONVENSI:--------------------------------------------------------------------------
Bahwa mohon agar dalil dan alasan yang dikemukakan pada jawaban dalam
konvensi, secara mutatis mutandis deterapkan dan menjadi alasan dalam gugatan Dalam Rekonvensi ini;-----------------------------------------------------------------
9. Bahwa merujuk pada pasal 132 a dan 132 b HIR, dengan ini tergugat II dalam konvensi mengajukan gugat-balik (rekonvensi) terhadap Penggugat dalam Konvensi;---------------------------------------------------------------------------------------------
10. Bahwa gugatan perbuatan melawan hukum diatas SALAH SASARAN, nyatanyata diajukan DENGAN SEMBRONO atau CEROBOH, karena tergugat II dalam konvensi (Penggugat dalam rekonvensi) TIDAK terkait dalam kerjasama usaha dengan penggugat dalam konvensi (tergugat dalam rekonvensi);------------
11. Bahwa akibat kekeliruan atau ketidakcermatan tersebut tergugat II dalam
konvensi (penggugat dalam rekonvensi) jelas mengalami kerugian, baik materi maupun immateri, dimana kerugian materiil, yaitu berupa penanganan administrasi dan biaya operasional litigasi, termasuk honorarium jasa hukum advokad, sebesar Rp. 50.000.000,- ( Lima puluh juta rupiah), sedangkan kerugian immateriil pada prinsipnya tidak dapat dinilai dengan uang karena
bersifat abstrak berupa nama baik dan reputasi, namum demikian kiranya dapat dilakukan dengan taksiran, yaitu sebesar Rp. 300.000.000,- ( Tiga ratus juta rupiah);------------------------------------------------------------------------------------------------
12. Bahwa agar supaya gugat rekonvensi tidak sia-sia ( illosoir) dan dapat menjadi upaya paksa bilamana penggugat dalam konvensi (tergugat dalam rekonvensi) tidak melaksanakan putusan secara sukarela, maka tergugat II dalam konvensi
(penggugat dalam rekonvensi) mengajukan permohonan sita jaminan atas barang milik penggugat dalam konvensi (tergugat dalam rekonvensi), yang lebih lanjut akan diuraikan dan diajukan dalam surat permohonan tersendiri;-------------
13. Bahwa selanjutnya untuk menghindari penggugat dalam konvensi (tergugat
dalam rekonvensi) mengulur pelaksanaan pembayaran ganti kerugian pada
putusan nantinya, patut kiranya dibebankan denda keterlambatan sebesar 6% per tahun, berlaku sejak tanggal putusan hingga kerugian dibayar
lunas;------
14. Bahwa gugatan rekonvensi ini didasarkan pada fakta-fakta hukum, sehingga
sesuai pasal 180 HIR mohon kiranya dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvebaar bij vorrad) sekalipun ada upaya bantahan, banding maupun kasasi;-----------------
Halaman 7 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
Berdasarkan uraian tergugat II diatas maka perkenankanlah kami memohon kepada majelis hakim yang mulia untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut;
DALAM KONVENSI:------------------------------------------------------------------------------
DALAM EKSEPSI:--------------------------------------------------------------------------------1. 2.
Menerima dan mengabulkan eksepsi tergugat II untuk seluruhnya;----------
Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima ( niet onvantkelijk verklaard);--------------------------------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA:-------------------------------------------------------------------
1. Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima (niet onvantkelijk verklaard);--------------------
2. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara;--------------------------DALAM REKONVENSI:--------------------------------------------------------------------------
1.
Mengabulkan gugatan penggugat dalam rekonvensi (tergugat II dalam
2.
Menyatakan tergugat dalam rekonvensi (penggugat dalam konvensi)
3.
rekonvensi) untuk seluruhnya;------------------------------------------------------------melakukan perbuatan melanggar hukum;----------------------------------------------
Menghukum tergugat dalam rekonvensi (penggugat dalam konvensi) membayar ganti kerugian secara sekaligus kepada penggugat dalam rekonvensi (tergugat II dalam konvensi) yaitu:----------------------------------------
a. Kerugian materiil sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah);------4.
5.
b. Kerugian immateriil sebesar Rp. 300.000.000,- ( Tiga ratus juta rupiah;---
Menyatakan sah dan berharga (van waarde verklaard) sita jaminan (conservatoir beslag) barang-barang yang ada maupun yang akan ada dikemudian hari yang ditentukan lebih lanjut dan diajukan tersendiri;-----------
Menghukum tergugat dalam rekonvensi (penggugat dalam konvensi) membayar denda keterlambatan sebesar 6% (enam per seratus) per tahun
sejak tanggal putusan, hingga kerugian dibayar lunas, apabila lalai 6. 7.
melaksanakan;---------------------------------------------------------------------------------
Menyatakan putusan dijalankan terlebih dahulu sekalipun ada bantahan banding maupun kasasi;--------------------------------------------------------------------
Menghukum tergugat dalam rekonvensi (penggugat dalam konvensi) membayar biaya perkara;-------------------------------------------------------------------
Halaman 8 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
Atau, apabila mejelis hakim yang mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya atau ex aequo et bono (naar beliljkheid);----------------------------
Jawaban Tergugat III dan IV:---------------------------------------------------------------DALAM EKSEPSI:-------------------------------------------------------------------------------------------
1.
2.
Bahwa tergugat III dan tergugat IV menoloak seluruh dalil dan alasan yang
tertuang pada gugatan penggugat, kecuali yang diakui kebenarannya secara tegas;-----------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pokok sengketa yang diuraikan penggugat pada posita gugatannya
adalah hilangnya barang berupa kosmetik merek “Purbasari” sebanyak 742 dus dari 1.479 dus milik PT. Gloria Origita Cosmetik akibat kegagalan usaha pengangkutan CV. Arief Nusa Raya yang di sewa penggugat (Gunung Putri, Bogor) sampai di Tanjung Priok;--------------------------------------
Gugatan tidak jelas atau tidak Cermat (Obscuur Libel);----------------------------------
Kedudukan dan Hubungan Gukum PT. Gloria Origita Cosmetic;---------------------3.
4.
5.
6.
Bahwa posita Gugatan menerangkan PT. Gloria Origita Cosmetic adalah pemilik barang berupa kosmetik merek “Purbasari”, yang diangkut tergugat III dan tergugat IV atas nama CV. Arief Nusa Raya;--------------------------------
Bahwa akan tetapi faktanya CV. Arief Nusa Raya TIDAK mempunyai hubungan hokum dengan PT. Gloria Origita Cosmetic, pun TIDAKPERNAH menghubungi, atau dihubungi oleh perusahaan a quo;---------------------------
Bahwa lebih lanjut posita Gugatan angka (8) dab (10) menguraikan penggugat dibebani potongan sebesar 45% dari setiap invoice, serta diwajibkan mengganti kerugian kepada PT. Gloria Origita Cosmetik;---------
Bahwa akan tetapi Gugatan TIDAK menjelaskan lebih lanjut:-------------------
a. Bagaimana kedudukan dan hubungan hukum (rechtsbetrekken) PT. Gloria Origita Cosmetik diantara para pihak;--------------------------------------
b. Apa dasarnya tuntutan potongan dan ganti kerugian PT. Gloria Origita 7.
Cosmetik terhadap penggugat;-------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan hal – hal yang dikemukakan tergugat III dan tergugat IV
diatas, maka cukup terang Gugatan penggugat TIDAKCERMAT atau TIDAKJELAS (obscuur libel), sehingga patut dan beralasan untuk dinyatakan tidak diterima (niet onvantkelijk verklaard), ex Putusan
Halaman 9 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
Mahkamah Agung RI No. 492 K/Sip/1970 tanggal 21 Nopember 1970 jo. No. 565 K/ 1973, tanggal 21 Agustus 1974;--------------------------------------------
Gugatan Kurang Pihak (Exceptio Plurius Litis Consortium);-----------------------------
PT. Gloria Origita Cosmetik Sebagai Pemilik Barang Tidak Ditarik Sebagai Pihak Lainnya;--------------------------------------------------------------------------------------8.
Bahwa dalam gugatannya, penggugat menuntut ganti rugi kerugian atas barang, berupa kosmetik merek “Purbasari” yang notabene dimiliki PT. Gloria Origita Cosmetic, karena dianggap gagal diangkut CV. Arief Nusa Raya ke tujuan (Tanjung Priok), sebanyak 742 dus;---------------------------------
Bukan itu saja, pada posita Gugatan angka (7), penggugat menegaskan bahwa
PT. Gloria Origita Cosmetic menghitung dan merinci nilai 742 dus kosmetik “Purbasari”, yaitu sebesar Rp 302.109.500,- (tiga ratus dua juta seratus semilan
ribu lima ratus rupiah), yang kemudian dituntut pembayarannya oleh penggutan terhadap CV. Arief Nusa Raya;----------------------------------------------------------------9.
Bahwa akan tetapi, penggugat SAMA SEKALI TIDAK MENYERTAKAN pemilik barang in casu sebagai pihak, yang didalilkan menghitung dan
merinci nilai 742 dus kosmetik “Purbasari”, setidak – tidaknya sebagai TURUT TERGUGAT;------------------------------------------------------------------------
10. Bahwa merujuk pada fakta dan kontruksi hukum diatas, maka sesuai norma dan praktik/kebiasaan hukum materiil dan formil, sebagaimana tercatat sebagai yurisprudensi tetap (vaste jurisprudentie), Gugatan penggutan
menjadi TIDAK SEMPURNA karena KURANG PIHAK (exception plurium litis consortium), sehingga patut dan beralasan untuk tidak diterima (niet onvantkelijke verklaard);---------------------------------------------------------------------
(mohon lihat putusan MA No. 938/K/Sip/1971, dimuat dalam “Varia peradilan” No. 154, Juli 1998, dan No. 621 K/Sip/1985, dimuat dalam “Varia Peradilan” No. 211 Tahun XVII, April 2003);----------------------------------------------------------
CV. Arief Nusa Raya tidak diikutsertakan sebagai tergugat;----------------------------
11. Bahwa gugatan penggugat pada pokoknya terkait/didasarkan pada
hubungan kemitraan atau kerjasama usaha jasa transportasi/ekspedisi darat, atau jasa sewa kendaraan/ truk, yaitu antara pengugat sebagai penyewa, dengan CV Arief Nusa Raya sebagai pemilik;---------------------------
Halaman 10 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
12. Bahwa akan tetapi penggugat TIDAK MENYERTAKAN CV. Arief Nusa
Raya sebagai tergugat PADAHAL CV. Arief Nusa Raya merupakan badan
usaha yang diakui dalam kitab undang – undang Hukum Dagang, dan menjalankan usaha tetap dengan pihak lain;------------------------------------------
13. Bahwa
sekalipun
perseroan
komanditer
atau
CV
(commanditaire
vennotschap) bukan merupakan badan hukum(rechtspersoon), NAMUN
berdasarkan hukum perusahaan (bedrijfen recht), ex Pasal 19 – 21 KUHD
perdata dan seterusnya mengenai persekutuan perdata/perkumpulan, CV merupakan badan usaha, yang dapat melakukan perbuatan hukum
(rechtshandeling) dan mengadakan hubungan hukum (reschtsbetrekking) dengan pihak lain in casu CV. Arief Nusa Raya dengan penggugat;------------
14. Bahwa oleh karenanya, cukup alasan Gugatan penggugat menjadi KURANG SEMPURNA karena kurnag pihak (plurius litis consortium),
sehingga sangat beralasan untuk dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard);---------------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA:--------------------------------------------------------------------
15. Bahwa selanjutnya mohon kiranya agar seluruh dalil – dalil yang telah
dikemukakan tergugat III da tergugat IV dalam Eksepsi, dimuat kembali dalam pokok perkara, sehingga dianggap berlaku mutatis mutandis;-----------
Penerapan Dasar Gugatan Sangat Keliru;---------------------------------------------------
16. Bahwa mengutip posita angka (1) Gugatan, penggugat menerangkan “Penggugat
dan
Tergugat
adalah
mitra
kerja”.
Yang
selanjutnya
menyatakan “hubungan kerjanya sudah berlangsung hampir satu tahun”;----
17. Bahwa posita angka (2) Gugatan selanjutnya menguraikan kesepatan kerjasama tersebut,yang pada pokoknya berupa pekerjaan penggugatan
kosmetik sebanyak 1.479 dus dari pabrik PT. Gloria Origita Cosmetik (pemilik barang) di gunung Putri, Bogor menuju Tnjung Priok, pada tanggal 30 Januari 2013;-------------------------------------------------------------------------------
18. Bahwa dalam pelaksanaanya, penggugat menjelaskan CV. Arief Nusa Raya
tidak menyelesaikan pekerjaannya, karena hingga saat ini kendaraan pengangkut (no polisi B 9114 J) yang dikemudikan tergugat I, tidak pernah sampai tujuan di Tanjung Priok (mohon lihat posita angka (3) );-----------------
19. Bahwa merujuk pada uraian penggugat tersebut, maka konstruksi hukumnya adalah sebagai berikut:-------------------------------------------------------
Halaman 11 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
a. Kedudukan para pihak : penggugat adalah pemakai/pengguna/penyewa
jasa angkutan, Tergugat III dan tergugat IV (pemilik dan pengelola CV. Arief Nusa Raya) adalah pemilik jasa angkutan;---------------------------------
b. Hubungan hukum: kerjasama/kemitraan/kesepakatan sewa – menyewa;
c. Objek kesepakatan : jasa pengangkutan dengan kendaraan dari lokasi yang ditunjuk penggugat di Gunung Putri ke Tangjung Priok;----------------
d. Pokok sengketa : kerjasama tidak berjalan sebagaimana mestinya sesuai kesepatakan, karena kendaraan CV. Arief Nusa Raya yang
disewa penggugat untuk mengangkut barang kosmetik milik PT. Gloria
Origita Cosmetik tidak sampai Tanjung Priok,dan diketahui 742 dus kosmetik hilang, sehingga penggugat mengaku rugi akibat klaim PT. Gloria Origita Cosmetik sebesar Rp. 302.109.500.-;----------------------------
20. Bahwa berdasarkan konstruksi diatas, secara sederhana dan nyata sesungguhnya terungkap obyek tuntutan penggugat, yaitu semata – mata
dikualifilaksikan kedalam TUNTUTAN WANPRESTASI atau cidera janji, karena
selain
didasarkan
PERJANJIAN/KERJASAMA
in
pada
casu
pengakuan sewa
ini
menyewa
benar
usaha
ADA jasa
pengangkutan (unsur Pasal 1320 KUH Perata terpenuhi), juga pada dalil
penggugat perihal kegagalan kendaraan tiba di Tnjung Priok, yang berarti TIDAK SESUAI KESEPAKATAN;---------------------------------------------------------
21. Bahwa dasar tuntutan penggugat adalah perbuatan melawan hukum, diatur
mulai pasall 1365 KUH perdata (BAB KETIGA : perikatan yang lahir demi Undang – Undang), PADAHAL secara yuridis tuntutan wanprestasi diatur pada pasal 1239 KUH perdata, yang selengkapnya berbunyi:--------------------
“Tiap – tiap perikatan untuk berbuat sesuatu, atau tidak berbuat sesuatu, apabila
si
berutang
tidak
memenuhi
kewajibannya,
mendapatkan
penyelesaiannya dalam kewajiban memberika penggantian biaya, rugi dan bunga”;-------------------------------------------------------------------------------------------
22. Bahwa berdasarkan Pasal 1319 KUH perdata, ketentuan pada BAB KESATU DAN BAB KEDUA hukum perikatan (verbintenissen recht) berlaku untuk semua perjanjian, sehingga SANGAT KELIRU bilamana pasal 1365 KUH perdata atau seterusnya diterapkan pada Gugatan penggugat, karena Pasal 1239 KUH perdata termuat pada BAB KESATU;-----------------------------
Halaman 12 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
23. Bahwa merujuk pada uraian tergugat III dan tergugat IV diatas, maka
Gugatan penggugat PATUT DITOLAK karena KELIRU menerapkan dasar hukum;-------------------------------------------------------------------------------------------
Perbuatan Tergugat I Bukan Tnaggung Jawab Tergugat III dan Tergugat IV;------
24. Bahwa TERLEPAS dari kekeliruan penggugat menerapkan perbuatan melanggar hukum sebagai dasar Gugatan, tergugat III dan tergugat IV MENOLAK uraian penggugat yang menyatakan tergugat III dan tergugat IV
(cv. Arief Nusa Raya) bertanggung jawab dan menanggung kerugian akibat perbuatan tergugat I yang didalilkan “tnpa alasan yang jelas telah menghilangkan/menjual semua barang milik PT. Gloria Origita Cosmetic”;---
25. Bahwa secara yuridis normatif, salah satu unsur perbuatan melawan hukum
adalah kesalahan (schuldelement), dan oleh karenanya berkaitan erat dengan kualitas perbuatan dan kepribadian subjek pelanggar hukum, dan ajaran yang dapat menghilangkan perbuatan dan subyek malwan hukum;---
26. Bahwa in casu konstruksi perbuatan melawan hukum yang diuraikan penggugat adalah pertanggungjawaban langsung tergugat III dan tergugat
IV (CV. Arief Nusa Raya) akibat perbuatan tergugat I sebagai pengumudi kendaraan yang disewa penggugat mengangkut barang milik PT. Gloria Origita Cosmetik, yaitu mengambil barang – barang kosmetik, sehingga menimbulkan kerugian;----------------------------------------------------------------------
27. Bahwa konstruksi yang dalam ilmu hukum disebut pertanggungjawaban atas perbuatan ornag lain yang melawan hukum tersebut (ondergeschikten)
diuraikan secara rinci oleh Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, SH, Dalam buku berjudul “Perbuatan Melanggar Hukum, Dipandang dari Sudut Hukum
Perdata” (Mandar Maju,Bandung. 2000), Bab X dan Bab XI,halaman 60
hingga halaman 78, dimana menurutnya 2 hal yang dapat menjawab atau
tidaknya seseorang bertanggungjawab atas perbuatan melawan hukum orang lain yang berada dibawah perintahnya, adalah sifat hubungan diantara mereka, yaitu:----------------------------------------------------------------------
a. Pengawasan;-----------------------------------------------------------------------------b. Sifatp
emberian
kuasa
dengan
resiko
perekonomian
(economischmandaat);------------------------------------------------------------------
28. Bahwa bagaimana hubungan pengawasan yang dimaksud, Wirjono Prodjodikoro vvpada halaman 62 bukunya tersebut menyatakan antara lain:
Halaman 13 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
“ada suatu persamaan principe dalam bermacam – macam perburuhan ini, yaitu
bahwa pengawasan dan pertanggung jawab si majikan terbatas pada lingkungan perburuhan masing – masing. Kalau si buruh melampaui atas
lingkungan ini, artinya menginjak lapangan lain dari pada tugasnya sebagai
buruh tertentu, maka lepaslah majikan dari kewajiban mengawasi dan dari pertanggung jawab atas akibat perbuatan melanggar hukum, yang mungkin dilakukan oleh diburuh itu”;-----------------------------------------------------------------
29. Bahwa pernyataan Wirjono Prodjodikoro diatas dapat dirumuska:---------------
Pengawasan dan tanggungjawab majikan terhadap buruh gugur bilamana buruh melakukan perbuatan/kesalahan yang tidak menyangkut tugas datau pekerjaannya;----------------------------------------------------------------------------------
30. Bahwa demikian halnya mengenai sifat pemberian kuasa dengan resiko perekonomian, dijelaskan Wirjono Prodjodikoro pada halaman 65:-------------
Resiko perekonomian melekat pada majikan bilamana buruh yang diberikan kuasa menjalankan kendaraan dalam lingkup pemberian kuasa, sehingga
perbuatan yang terjadi menyimpang dari lingkup pemberian kuasa dan merugikan pihak lain, maka resiko perekonomian bukanlah kelalaian majikan;----
31. Bahwa in casu, tergugat I sebagai pengemudi kendaraan milik CV. Arief
Nusa Raya, secara yuridis bertugas berdasarkan pemberian kuasa dari tergugat III (CV. Arief Nusa Raya), yaitu dalam sebatas lingkup perjalanan
mengangkut barang dati Gunung Putri menuju Tanjung Priok (lokasi yang ditunjuk penggugat);--------------------------------------------------------------------------
Namun demikian, DILUAR pengetahuan dan ijin tergugat III dan tergugat IV (CV.Arief Nusa Raya), tergugat I ternyata diketahui membawa kendaraan
kearah lain (serelah CV. Arief Nusa Raya mengetahui kendaraan belum tiba di
Tanjung Priok pada waktunya dan melakukan pelacakan), yang berarti DILUAR LINGKUP pemberian kuasa dimaksud;-------------------------------------------------------
32. Bahwa bukan itu saja, tergugat I ternyata juga belakangan diketahui MENINGGALKAN kendaraan CV. Arief Nusa Raya begitu saja diluar arah/penugasan (cikupa, Tangerang), setelah CV. Arief Nusa Raya
melakukan investigasi berdasarkan kabar dan pantauan global positioning system (GPS). Tergugat I juga diduga menghilangkan jejak dengan
mengambil dokumen barang angkutan yang diurus penggugat, BAHKAN CV. Arief Nusa Raya menjadi KORBAN KEJAHATAN PEMALSUAN SURAT setelah diketahui seluruh data identitas tergugat I yang di simpan CV. Arief Halaman 14 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
Nusa Raya ternyata FIKTIF, dan hingga saat ini tergugat I tidak lai terdengar kabar alias buron;---------------------------------------------------------------
33. Bahwa merujuk pada rangkaian fakta diatas, maka penerapan keadaan memaksa
(overmacht/force
majeur)
terhadap
kasus
ini
SANGAT
BERALASAN dan WAJAR, karena hal tersebut merupakan peristiwa
DILUAR JANGKAUAN, KEMAUAN DAN KEMAMPUAN tergugat III dan tergugat IV (CV. Arief Nusa Raya), sehingga unsur sifat melawan hukum dan / kesalahan CV. Arief Nusa Raya TIDAK TERPENGARUHI;----------------
Kerugian Yang Timbul Penggugat Akibat Kelalaian Membuat Pertanggungan (Asuransi) Atas Barang;---------------------------------------------------------------------------
33. Bahwa dengan kedudukan tergugat III dan tergugat IV (CV. Arief Nusa Raya) sebagai pemilik kendaraan, dan penggugat sebagai penyewa/
pengguna kendaraan, untuk mengangkut barang dari dan ke lokasi yang ditunju penggugat, maka tidak lain penggugat adalah pengangkut;-------------
34. Bahwa dengan pernyataan penggugat yang mengaku rugi akibat tuntutan pemilik barang karena barang hilang/tidak sampai tujuan, maka dapat disimpulkan bahwa penggugat TIDAK MELAKUKAN PERTANGGUNGAN
(asuransi), baik atas resiko kerusakan maupun resiko hilang, PADAHAL dalam praktik usaha, dan juga syarat umum pengangkutan (diatur kitab
undang – undang Hukum Dagang (KUHD)) , pertanggungan (asuransi) atas
barang oleh pihak pengangkut adalah hal yang utama;-----------------------------
35. Bahwa dengan tidak ditutupnya pertanggungan (asuransi) atas barang oleh pengangkut, maka logika hukumnya penggugat LALAI, sehingga kerugian yang ditimbulkan adalah resiko yang patut ditanggung penggugat sendiri;----
Tergugat III dan Tergugat IV (CV. Arief Nusa Raya) Beritikad Baik;------------------
Tidak benar Tergugat III dan tergugat IV (CV. Arief Nusa Raya) tidak melakukan pencarian;---------------------------------------------------------------------------------------------
36. Bahwa pernyataan penggugat pada posita angka (4) dan (5) Gugatan yang menuduh tergugat III dan tergugat IV (CV. Arief Nusa Raya) tidak melakukan
pencarian
dan
bantuan
tenaga
serta
materil
adalah
MENYESATKAN dan cenderung MANIPULATIF, karena justru sebaliknya, tergugat III dan tergugat IV (CV. Arief Nusa Raya) tanggap melakukan
pencarian, mendatangi lokasi ditemukannya kendaraan, serta berkonsultasi
Halaman 15 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
dengan kepolisian Cikupa, dan tindakan lain, dan keseluruhannya akan dibuktikan pada saatnya nanti;------------------------------------------------------------
Ongkos Angkut Tidak Dikutip, Penyerahan Uang Sebesar Rp 6.000.000,sebagai Ex Gratia (Itikad Baik);----------------------------------------------------------------37. Bahwa
dalam kesepakatan
jasa
sewa
–
menyewa
pengangkutan
truk/kendaraan dimaksud, faktanya tergugat III dan tergugat IV (CV. Arief
Nusa Raya)TIDAK menutip ongkos angkut, hal ini menunjukan unsur kepercayaan yang tinggi dengan mitra kerjanya in casu penggugat;------------
38. Bahwa lebih dari itu, faktanya tergugat III dan tergugat IV (CV. Arief Nusa
Raya) telah menyerahkan uang sebesar Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah) kepada penggugat pasca negosiasi, yang patut dianggap sebagai itikad baik (ex gratia);--------------------------------------------------------------------------------
Tidak Ada Perhitungan Nilai Kerugian Barang Dari Pemilik (PT. Gradia Origita Cosmetic);-------------------------------------------------------------------------------------------39. Bahwa hingga diajukannya Gugatan, tergugat
III dan tergugat IV (CV.
Arief Nusa Raya)TIDAK PERBAH menerima perhitungan nilai kerugian barang yang dibuat pemilik barang in casu, sehingga sangat wajar dan logis bilamana tuntutan yang diajukan saat itu terhadap tergugat
III
dan
tegugat IV (CV. Arief Nusa Raya) diabaikan, karena bersifat SEPIHAK;-------
Surat pernyataan tidak berlaku;-----------------------------------------------------------------
40. Bahwa surat pernyataan tanggal 14 Februari 2013 yang dijelaskan penggugat pada posita angka (9) Gugatan, telah dicabut oleh Tergugat III
dan Tergugat IV (CV. Arief Nusa Raya) sehingga tidka berlaku lagi, karena
penggugat nyata – nyata telah menyerahkan kembali kepada tergugat III dan tergugat IV (CV. Arief Nusa Raya) sehingga penggugat patut dianggap
menolak. Lagipula, surat pernyataan BUKAN merupakan kesepatan yang
ditandatangani bersama, serta tidak ada ketentuan menenai larangan pencabutannya;--------------------------------------------------------------------------------
Permohonan Sita Bertentangan Dengan Hukum;------------------------------------------
41. Bahwa permohonan sita penggugat atas kendaraan No. Pol 9114 J milik tergugat III dan tergugat IV (CV. Arief Nusa Raya), bertentangan dengan hukum sehingga patut ditolak. Hal ini beralasan mengingat kendaraan tersebut merupakan alat tergugat III dan tergugat IV (CV. Arief Nusa Raya)
Halaman 16 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
untuk mencari nafkah/berusaha, sebagaimana diakui penggugat pada posita angka (2) Gugatan;------------------------------------------------------------------
42. bahwa oleh karenanya berdasarkan Pasal 197 ayat (8) HIR jo. PUTUSAN MA No. 206 K/Sip/1955 tanggal 19 Januari 1957, permohonan sita layak ditolak karena tidak diperkenankan ditujukan terhadap barang yang dipergunakan untuk mencari nafkah;----------------------------------------------------
(mohon periksa halaman 6 hingga halaman 11 buku berjudul “yurisprudensi
Indonesia tentang perbuatan melanggar hukum”. Disusun oleh Chaidir Ali, penerbit BinaCipta, Bandung,1978);-----------------------------------------------------
Tuntutan Uang Paksa (Dwangsom) Yang Berkenaan Dengan Pembayaran Uang Harus Ditolak;--------------------------------------------------------------------------------
43. Bahwa uang paksa (dwangsom) yang dituntut penggugat harus ditolak,
karena berkenaan dengan tuntuan pembayaran uang (kerugian materi), hal mana berdasarkan kaidah/abstrak/ hukum didalm pertimbangan putusan
Mahkamah Agung No. 791 K/Sip/1972, tanggal 26 Pebruari 1973, pada pokoknya dinyatakan:------------------------------------------------------------------------
“Uang paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan untuk membayar uang”;-------------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan uraian tergugat III dan tegugat IV diatas, maka perkenankanlah
kami memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut;-------------------------------------------------------------------------------------
DALAM EKSEPSI:---------------------------------------------------------------------------------1.
Menerima dan mengabulkan eksepsi tergugat III dan tergugat IV untuk
2.
Menyatakan Gugatan penggugat tidak dapat diterima (niet onvantkelijk
seluruhnya;-------------------------------------------------------------------------------------
verklaard);---------------------------------------------------------------------------------------
DALAM TINDAKAN PENDAHULUAN/PROVISI:-------------------------------------------
Menolak permohonan uitverbaar bij voorad sita jaminan;--------------------------------
DALAM POKOK PERKARA;--------------------------------------------------------------------1.
Menolak Gugatan penggugat untuk seluruhnya, atau setidak – tidaknya
2.
Menyatakan surat pernyataan tanggal 14 Pebruari 2013 tidak berlaku;--------
menyatakan tidak dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard);------------------
Halaman 17 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
3.
Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara;--------------------------
Atau, apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil – adilnya atau ex aequo et bono (naar bellijkheid);-------------------------------
Menimbang, bahwa atas gugatanPenggugat tersebut Pengadilan
Negeri Depok telah menjatuhkan putusannya tanggal 22 Desember 2014, Nomor 54/Pdt.G/2014/PN.Dpk., yang amarnya sebagai berikut:----------------------DALAM KONVENSI:-------------------------------------------------------------------------------
DALAM EKSEPSI-----------------------------------------------------------------------------------
Menolak eksepsi Tergugat II, III dan IV untuk seluruhnya;------------------------
DALAM POKOK PERKARA:--------------------------------------------------------------------1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;---------------------------------2.
Menyatakan Tergugat I, III dan IV telah melakukan perbuatan melawan
3.
Menghukum Tergugat I, III dan IV untuk membayar ganti rugi kepada
hukum yang merugikan penggugat;------------------------------------------------------
Penggugat senilai Rp 302.109.500,00 (tiga ratus dua juta seratus sembilan ribu lima ratus rupiah) secara tanggung renteng dengan cicilan sebesar Rp
8.000.000,00 (delapan juta rupiah) per bulan terhitung sejak putusan ini 4.
mempunyai kekuatan hukum tetap;-----------------------------------------------------Menolak gugatan penggugat untuk selain dan selebihnya;-----------------------
DALAM REKONVESI ;----------------------------------------------------------------------------
Menolak gugatan rekonvensi dari Penggugat rekonvensi untuk seluruhnya;
-
Menghukum Tergugat I, Tergugat II Konvensi/Penggugat Rekonvensi,
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:---------------------------------------------------
Tergugat III dan Tergugat IV membayar biaya yang timbul dalam perkara ini
sebesar Rp 1.261.000,00 (satu juta dua ratus enam puluh satu ribu rupiah) secara tanggung renteng;-------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan akta permohonan banding Nomor:
54/Pdt.G/2014/PN.Dpk., tanggal 28 Desember 2014, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Depok, yang menerangkan bahwa Tergugat III telah
menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Depok, Nomor 54/Pdt.G/2014/PN.Dpk. tanggal 22 Desember 2014 dan telah diberitahukan kepada Terbanding I semula Penggugat tanggal 22 Mei 2015, kepada Halaman 18 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
Terbanding II semula Tergugat I dan kepada Turut Terbanding I semula
Tergugat II pada tanggal 08 Maret 2016 serta kepada Turut Terbanding III semula Tergugat IV pada tanggal 20 April 2015;-------------------------------------------
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat III telah mengajukan
memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok tanggal 05 Mei 2015 dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada
Terbanding semula Penggugat pada tanggal 22 Mei 2015, kepada Turut Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 11 Juni 2015, kepada Turut Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 15 Juni 2015 dan kepada Turut Terbanding III semula Tergugat IV pada tanggal 2 Maret 2016;-----------------------
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Depok pada: tanggal 10
Agustus 2015, tanggal 28 Mei 2015, tanggal 18 Mei 2015, tanggal 27 April 2015, 08 Maret 2016, tanggal 20 April 205, telah memberitahukan kepada: Pembanding semula Tergugat III, Terbanding semula Penggugat, Turut Terbanding I semula Tergugat I, Turut Terbanding II semula Tergugat II, Turut
Terbanding III semula Tergugat IV untuk diberi kesempatan mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah diterimanya pemberitahuan ini;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------Tentang Pertimbangan Hukum:--------------------------
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula
Tergugat III, diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;-----------------------
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan
seksama berkas perkara tersebut beserta surat-surat yang terlampir, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Depok
Nomor 54/Pdt.G/2014/PN.Dpk..
tanggal 22 Desember 2014, memori banding dari Pembanding semula Tergugat III dan kontra memori banding dari Terbanding semula Penggugat:------------------
Pengadilan Tinggi dapat menyetujuipertimbangan dan putusan Majelis
Hakim Tingkat Pertama dalam perkara tersebut, karena pertimbangan tersebut sudah tepat dan benar dan diambil alih sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa dan memutus d perkara ini;-------
Menimbang, bahwa oleh karena keberatan Pembanding semula
Tergugat III didalam memori bandingnya serta kontra memori banding dari Terbanding semula Penggugat, tidak ada hal-hal yang dapat melemahkan atau Halaman 19 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, karena semuanya telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat
Pertama, oleh karena itu memori banding dan kontra memori banding tersebut tidak dipertimbangkan lagi oleh Pengadilan Tinggi;---------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
putusan Pengadilan Negeri Depok, Nomor 54/Pdt.G/2014/PN.Dpk., tanggal 22 Desember 2014 beralasan hukum untuk dikuatkan;---------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama
dikuatkan, sehingga Pembanding semula Tergugat IIIberada di Pihak yang kalah, maka harus dihukum membayar ongkos perkara dalam kedua Tingkat
Peradilan yang untuk Tingkat Banding besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini;-------------------------------------------------------------------------------------------
Memperhatikan Undang-Undang nomor: 20 tahun 1947 Jo. Undang-
Undangan
nomor:
49
tahun
2009,
dan
peraturan
hukum
lain
yang
bersangkutan:---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Mengadili:-------------------------------------------------
-
-
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat
III tersebut;---------------------------------------------------------------------------Menguatkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Depok
tanggal
22
Desember 2014, Nomor 54/Pdt.G/2014/PN.Dpk., yang dimohonkan banding tersebut;--------------------------------------------------------------------
Menghukum Pembanding semula Tergugat III untuk membayar
ongkos perkara dalam kedua Tingkat Peradilan. Yang dalam
Tingkat Banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).-------------------------------------------------------------------
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung pada hari:
Rabu,
tanggal
1 Juni 2016, oleh kami: Subaryanto, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, dengan
H.
Hanifah
Hidayat
Noor,
S.H.,
M.H.
dan
Dr. Ridwan Ramli, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan surat penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa
Barat Nomor: 146/PEN/PDT/ 2016/PT.BDG., tanggal 4 April 2016, putusan tersebut pada hari: Rabu, tanggal 8 Juni 2016 diucapkan dalam Halaman 20 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.
persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh Para Hakim Anggota tersebut, Hj. Nenden Khaerani, S.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri Kedua Belah Pihak.------------------------------------------------------------Hakim Anggota, Ttd
Hakim Ketua, Ttd
H. Hanifah Hidayat Noor, S.H., M.H.
Subaryanto, S.H., M.H.
Ttd
Dr. Ridwan Ramli, S.H., M.H. Panitera Pengganti, Ttd Hj. Nenden Khaerani, S.H. Perincian Biaya: -
Materai..................Rp.
-
Pemberkasan........Rp. 139.000,-
-
Redaksi.................Rp.
6.000,-
5.000,-
Jumlah...................Rp. 150.000,- (seratus limapuluh ribu rupiah).
==================================
Halaman 21 dari 21 halaman putusan perkara Nomor 146/PDT/2016/PT.BDG.