PT.BDG

P U T U S A N NOMOR 201/PID.SUS/2014/PT.BDG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama terdakwa : Nama lengkap

: SYAEKHUDDIN;

Tempat lahir

: Jakarta;

Umur / tanggal lahir

: 8 November 1974;

Jenis kelamin

: Laki-laki;

Kebangsaan

: Indonesia;

Tempat tinggal

: Cluster Wiena Blok J.5/7 Kota Wisata Cibubur RT. 04 / 26,

Desa Ciangsana, Kecamatan

Gunung Putri, Kabupaten Bogor; Agama

: Islam;

Pekerjaan

: Karyawan swasta;

Terdakwa ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penangkapan pada tanggal 19 Agustus 2013 s/d 20 Agustus 2013 dan ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah/Penetapan penahanan masingmasing oleh: 1. Penyidik, sejak tanggal 20 Agustus 2013 s/d 8 September 2013; 2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 9 September 2013 s/d 18 Oktober 2013; 3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri I, sejak tanggal 19 Oktober 2013 s/d 17 Nopember 2013; 4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri II, sejak tanggal 18 Nopember 2013 s/d 4 Desember 2014; 5. Penuntut Umum, sejak tanggal 5 Desember 2013 s/d 18 Desember 2013; 6. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 19 Desember 2013 s/d 17 Januari 2014; 7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 18 Januari 2014 s/d 18 Maret 2014; 8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi I, sejak tanggal 19 Maret 2014 s/d

Halaman 1 dari 16 halaman putusan Nomor 201/Pid.Sus/2014/PT.BDG.

17April 2014; 9. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi II, sejak tanggal 18 April 2014 s/d 12 Mei 2014; 10. Hakim Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 13 Mei 2014 s/d 11 Juni 2014; 11. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 12 Juni 2014 s/d 10 Agustus 2014;

PENGADILAN TINGGI tersebut; Telah membaca : 1. Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 25 Juni 2014 Nomor 201/Pen/Pid.Sus/2014/PT.Bdg tentang penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara atas nama Terdakwa tersebut diatas; 2. Surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 16 Desember 2013 No.Reg.Perk.: PDM-225/Cbn/12/2013 atas nama Terdakwa tersebut diatas sebagai berikut: A. DAKWAAN: KESATU: --- Bahwa terdakwa SYAEKHUDDIN pada hari-hari yang sudah tidak dapat diingat lagi antara Bulan Oktober 2011 sampai dengan bulan Januari 2013, atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, bertempat masing-masing di rumah terdakwa di Cluster Wiena Blok J.5/7 Kota Wisata Cibubur RT.04/26 Desa Ciangsana Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili

perkara

ini,

dengan

sengaja

melakukan

tipu

muslihat,

serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain,

jika antara beberapa perbuatan,

meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: --- Pada awalnya ketika Ima Soeka Wardani dan Helmy Joko Susilo (suami-istri) merupakan orang yang sedang belajar agama kepada terdakwa kemudian dibaiat menjadi murid terdakwa, pada tahun 2010 ketika Ima Soeka Wardani mengandung Saksi korban terdakwa mengatakan kepada Ima Soeka Wardani dan

Helmy Joko Susilo bahwa anak perempuan Ima Soeka Wardani yaitu

Saksi korban (lahir pada tanggal 11 Mei 2005) akan mewarisi trah jelek dari keluarga Ima Soeka Wardani, dan apabila tidak diobati maka kelak ketika


dewasa akan menjadi perempuan nakal, namun trah tersebut bisa dihilangkan melalui pengobatan batiniah yang dilakukan sebelum umur sembilan tahun, kemudian pada tahun 2011 ketika Saksi korban berumur kurang lebih 6(enam) tahun kembali terdakwa mengatakan kepada Ima Soeka Wardani dan Helmy Joko Susilo bahwa Saksi korban sudah harus diobati karena titisan dari leluhur akan masuk ke dalam diri/ tubuh Saksi korban karena Ima Soeka Wardani merupakan murid dari terdakwa yang harus patuh dan tunduk kepada terdakwa selaku guru agamanya kemudian Ima Soeka Wardani dan Helmy Joko Susilo percaya atas apa yang dikatakan oleh terdakwa lalu Ima Soeka Wardani dan menurut terdakwa bahwa Saksi korban harus diobati setiap hari dengan cara di isik-isik(dielus-elus) badannya karena terdakwa mengatakan bahwa tangan terdakwa mengandung obat sekaligus bisa transfer ilmu “seperti proses bluetooth” untuk mengikis trah(titisan) kemudian pada bulan September 2011 Ima Soeka Wardani menitipkan Saksi korban yang saat itu berusia 6(enam) tahun untuk tinggal di rumah terdakwa di Cluster Wiena Blok J.5/7 Kota Wisata Cibubur RT.04/26 Desa Ciangsana Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor untuk diobati setelah Saksi korban tinggal dirumah terdakwa kemudian pada bulan Oktober 2011 terdakwa menyuruh Saksi korban disuruh membuka baju dan celananya lalu disuruh tidur diatas kasur kemudian terdakwa menutupi tubuh Saksi korban dengan selimut kemudian terdakwa tidur disamping Saksi korban didalam selimut berdua dengan terdakwa kemudian terdakwa merabaraba seluruh tubuh, kemaluan Saksi korban dan menciumi bagian telinga dan bibir Saksi korban lalu terdakwa mengenakan celana pendeknya hingga dilutut lalu terdakwa menyuruh Saksi korban untuk mengangkat kaki kanannya ke atas tubuh terdakwa hingga alat kelamin Saksi korban terbuka dan terdakwa memasukkan alat kelaminnya kedalam dubur/ anus Saksi korban kemudian terdakwa memasukkan alat kelaminnya kedalam alat kelamin Saksi korban berulangkali hingga terdakwa merasa puas dengan orgasme mengeluarkan sperma didalam alat kelamin Siti Khoirunnisa’i Ghina Rafifa Hamidah alias Nisa, perbuatan tersebut terdakwa lakukan selama kurang lebih 1 sampai 2 jam dan ketika Saksi korban

merasa kesakitan atas perbuatan terdakwa tersebut

kemudian terdakwa mengatakan kepada Saksi korban agar tidak berteriak dan tidak melihat ke alat kelamin terdakwa serta terdakwa mengatakan kepada Saksi korban yang saat itu berumur 6(enam) tahun “ kalau mau berobat sama AYAH yaah..harus lama dan NISA tidak boleh bilang kepada siapa-siapa” dan terdakwa juga mengancam Saksi korban apabila cerita kepada orang lain perihal pengobatan yang dilakukan oleh terdakwa maka Saksi korban akan


dihukum serta terdakwa dengan mengatakan “Jangan bilang siapa-siapa tentang pengobatan, nanti kalau bilang umi dihukum” dan terdakwa juga mengatakan kepada Saksi korban atas penyebab orang tua Saksi korban yaitu Ima Soeka Wardani dan Helmy Joko Susilo menjadi mengontrak rumah, kemudian terdakwa juga mengatakan bahwa Saksi korban harus ikhlas maka akan menjadi anak sholehah dengan mengatakan “Bagaimana mau menjadi anak sholehah kalau NISA tidak ikhlas diobatin oleh AYAH..”, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan berulangkali selama Saksi korban tinggal dirumah terdakwa sampai dengan bulan Januari 2013 dan perbuatan terdakwa tersebut dilakukan pada waktu siang yaitu ketika istri dan anak-anak terdakwa sedang main dan pada malam hari yaitu sekitar jam 12 malam ketika istri dan anak-anak terdakwa sedang tidur terdakwa kembali menyetubuhi Saksi korban kurang lebih 1 sampai 2 jam, akibat perbuatan terdakwa tersebut Saksi korban mengalami trauma diantaranya setiap malam antara jam 01.00 Wib sampai dengan 02.00 Wib Saksi korban selalu terbangun dan ketakutan serta Saksi korban

mengalami rasa sakit di alat kelamin/ kemaluannya serta lubang

anus/duburnya pada saat buang air kecil dan pada saat buang air besar, sesuai dengan Surat Visum et Repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R.SAID SUKANTO Nomor : R/06/VER-PPT-KSA/IV/2013/Rumkit Bhy TK I Tanggal 02 April 2013 dengan kesimpulan hasil pemeriksaan : ----Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang anak perempuan yang menurut keterangan berusia delapan tahun. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pada pemeriksaan alat kelamin ditemukan robekan lama selaput dara pada arah jam sebelas dan jam satu sampai dasar, juga pada arah jam lima dan jam tujuh tidak sampai dasar. Pada pemeriksaan lubang pelepasan ditemukan jaringan parut pada arah jam enam, lubang pelepasan sudah tidak berbentuk bulat dan kekuatan alat lingkar anus tidak dapat dinilai karena korban tidak kooperatif. Perlukaan ini disebabkan oleh kekerasan tumpul ; ---------Perbuatan terdakwa diancam pidana dalam pasal 81 ayat (2) UU NO. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP ; ATAU KEDUA: --- Bahwa terdakwa SYAEKHUDDIN pada hari-hari yang sudah tidak dapat diingat lagi antara Bulan Oktober 2011 sampai dengan bulan Januari 2013, atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, bertempat masing-masing di rumah terdakwa di Cluster Wiena Blok


J.5/7 Kota Wisata Cibubur RT.04/26 Desa Ciangsana Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan perbuatan cabul, jika antara beberapa perbuatan, meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, , Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : -----Pada awalnya ketika Ima Soeka Wardani dan Helmy Joko Susilo (suamiistri) merupakan orang yang sedang belajar agama kepada terdakwa kemudian dibaiat menjadi murid terdakwa, pada tahun 2010 ketika Ima Soeka Wardani mengandung Saksi korban terdakwa mengatakan kepada Ima Soeka Wardani dan


Saksi korban (lahir pada tanggal 11 Mei 2005) akan mewarisi trah jelek dari keluarga Ima Soeka Wardani, dan apabila tidak diobati maka kelak ketika dewasa akan menjadi perempuan nakal, namun trah tersebut bisa dihilangkan melalui pengobatan batiniah yang dilakukan sebelum umur sembilan tahun, kemudian pada tahun 2011 ketika Saksi korban berumur kurang lebih 6(enam) tahun kembali terdakwa mengatakan kepada Ima Soeka Wardani dan Helmy Joko Susilo bahwa Saksi korban sudah harus diobati karena titisan dari leluhur akan masuk ke dalam diri/ tubuh Saksi korban karena Ima Soeka Wardani merupakan murid dari terdakwa yang harus patuh dan tunduk kepada terdakwa selaku guru agamanya kemudian Ima Soeka Wardani dan Helmy Joko Susilo percaya atas apa yang dikatakan oleh terdakwa lalu Ima Soeka Wardani dan menurut terdakwa bahwa Saksi korban harus diobati setiap hari dengan cara di isik-isik(dielus-elus) badannya karena terdakwa mengatakan bahwa tangan terdakwa mengandung obat sekaligus bisa transfer ilmu “seperti proses bluetooth” untuk mengikis trah(titisan) kemudian pada bulan September 2011 Ima Soeka Wardani menitipkan Saksi korban yang saat itu berusia 6(enam) tahun untuk tinggal di rumah terdakwa di Cluster Wiena Blok J.5/7 Kota Wisata Cibubur RT.04/26 Desa Ciangsana Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor untuk diobati setelah Saksi korban tinggal dirumah terdakwa kemudian pada bulan Oktober 2011 terdakwa menyuruh Saksi korban disuruh membuka baju dan celananya lalu disuruh tidur diatas kasur kemudian terdakwa menutupi tubuh Saksi korban dengan selimut kemudian terdakwa tidur disamping Saksi


korban didalam selimut berdua dengan terdakwa kemudian terdakwa merabaraba seluruh tubuh, kemaluan Saksi korban dan menciumi bagian telinga dan bibir Saksi korban lalu terdakwa mengenakan celana pendeknya hingga dilutut lalu terdakwa menyuruh Saksi korban untuk mengangkat kaki kanannya ke atas tubuh terdakwa hingga alat kelamin Saksi korban terbuka dan terdakwa memasukkan alat kelaminnya kedalam dubur/ anus Saksi korban kemudian terdakwa memasukkan alat kelaminnya kedalam alat kelamin Saksi korban berulangkali, perbuatan tersebut terdakwa lakukan selama kurang lebih 1 sampai 2 jam dan ketika Saksi korban

merasa kesakitan atas perbuatan

terdakwa tersebut kemudian terdakwa mengatakan kepada Saksi korban agar tidak berteriak dan tidak melihat ke alat kelamin terdakwa serta terdakwa mengatakan kepada Saksi korban yang saat itu berumur 6(enam) tahun “ kalau mau berobat sama AYAH yaah..harus lama dan NISA tidak boleh bilang kepada siapa-siapa” dan terdakwa juga mengancam Saksi korban apabila cerita kepada orang lain perihal pengobatan yang dilakukan oleh terdakwa maka Saksi korban akan dihukum serta terdakwa dengan mengatakan “Jangan bilang siapa-siapa tentang pengobatan, nanti kalau bilang umi dihukum” dan terdakwa juga mengatakan kepada Saksi korban atas penyebab orang tua Saksi korban yaitu Ima Soeka Wardani dan Helmy Joko Susilo menjadi mengontrak rumah, kemudian terdakwa juga mengatakan bahwa Saksi korban harus ikhlas maka akan menjadi anak sholehah dengan mengatakan “Bagaimana mau menjadi anak sholehah kalau NISA tidak ikhlas diobatin oleh AYAH..”, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan berulangkali selama Saksi korban tinggal dirumah terdakwa sampai dengan bulan Januari 2013 dan perbuatan terdakwa tersebut dilakukan pada waktu siang yaitu ketika istri dan anak-anak terdakwa sedang main dan pada malam hari yaitu sekitar jam 12 malam ketika istri dan anak-anak terdakwa sedang tidur terdakwa kembali menyetubuhi Saksi korban kurang lebih 1 sampai 2 jam, akibat perbuatan terdakwa tersebut Saksi korban mengalami trauma diantaranya setiap malam antara jam 01.00 Wib sampai dengan 02.00 Wib Saksi korban selalu terbangun dan ketakutan serta Saksi korban


anus/duburnya pada saat buang air kecil dan pada saat buang air besar, sesuai dengan Surat Visum et Repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R.SAID SUKANTO Nomor : R/06/VER-PPT-KSA/IV/2013/Rumkit Bhy TK I Tanggal 02 April 2013 dengan kesimpulan hasil pemeriksaan : Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang anak perempuan yang menurut keterangan berusia delapan tahun. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pada


pemeriksaan alat kelamin ditemukan robekan lama selaput dara pada arah jam sebelas dan jam satu sampai dasar, juga pada arah jam lima dan jam tujuh tidak sampai dasar. Pada pemeriksaan lubang pelepasan ditemukan jaringan parut pada arah jam enam, lubang pelepasan sudah tidak berbentuk bulat dan kekuatan alat lingkar anus tidak dapat dinilai karena korban tidak kooperatif. Perlukaan ini disebabkan oleh kekerasan tumpul. -----Perbuatan terdakwa diancam pidana dalam pasal 82 UU NO. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP ; ATAU KETIGA: --- Bahwa terdakwa SYAEKHUDDIN pada hari-hari yang sudah tidak dapat diingat lagi antara Bulan Oktober 2011 sampai dengan bulan Januari 2013, atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain antara tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, bertempat masing-masing di rumah terdakwa di Cluster Wiena Blok J.5/7 Kota Wisata Cibubur RT.04/26 Desa Ciangsana Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa seseorang, untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul,

jika antara beberapa perbuatan, meskipun masing-

masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, maka hanya diterapkan satu aturan pidana, jika berbeda-beda yang diterapkan yang memuat ancaman pidana pokok yang paling berat, Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :------- Pada awalnya ketika Ima Soeka Wardani dan Helmy Joko Susilo (suami-istri) merupakan orang yang sedang belajar agama kepada terdakwa kemudian dibaiat menjadi murid terdakwa, pada tahun 2010 ketika Ima Soeka Wardani mengandung Saksi korban terdakwa mengatakan kepada Ima Soeka Wardani dan


Saksi korban (lahir pada tanggal 11 Mei 2005) akan mewarisi trah jelek dari keluarga Ima Soeka Wardani, dan apabila tidak diobati maka kelak ketika dewasa akan menjadi perempuan nakal, namun trah tersebut bisa dihilangkan melalui pengobatan batiniah yang dilakukan sebelum umur sembilan tahun, kemudian pada tahun 2011 ketika Saksi korban berumur kurang lebih 6(enam) tahun kembali terdakwa mengatakan kepada Ima Soeka Wardani dan Helmy Joko Susilo bahwa Saksi korban sudah harus diobati karena titisan dari leluhur


akan masuk ke dalam diri/ tubuh Saksi korban karena Ima Soeka Wardani merupakan murid dari terdakwa yang harus patuh dan tunduk kepada terdakwa selaku guru agamanya kemudian Ima Soeka Wardani dan Helmy Joko Susilo percaya atas apa yang dikatakan oleh terdakwa lalu Ima Soeka Wardani dan menurut terdakwa bahwa Saksi korban harus diobati setiap hari dengan cara di isik-isik(dielus-elus) badannya karena terdakwa mengatakan bahwa tangan terdakwa mengandung obat sekaligus bisa transfer ilmu “seperti proses bluetooth” untuk mengikis trah(titisan) kemudian pada bulan September 2011 Ima Soeka Wardani menitipkan Saksi korban yang saat itu berusia 6(enam) tahun untuk tinggal di rumah terdakwa di Cluster Wiena Blok J.5/7 Kota Wisata Cibubur RT.04/26 Desa Ciangsana Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor untuk diobati setelah Saksi korban tinggal dirumah terdakwa kemudian pada bulan Oktober 2011 terdakwa menyuruh Saksi korban disuruh membuka baju dan celananya lalu disuruh tidur diatas kasur kemudian terdakwa menutupi tubuh Saksi korban dengan selimut kemudian terdakwa tidur disamping Saksi korban didalam selimut berdua dengan terdakwa kemudian terdakwa merabaraba seluruh tubuh, kemaluan Saksi korban dan menciumi bagian telinga dan bibir Saksi korban lalu terdakwa mengenakan celana pendeknya hingga dilutut lalu terdakwa menyuruh Saksi korban untuk mengangkat kaki kanannya ke atas tubuh terdakwa hingga alat kelamin Saksi korban terbuka dan terdakwa memasukkan alat kelaminnya kedalam dubur/ anus Saksi korban kemudian terdakwa memasukkan alat kelaminnya kedalam alat kelamin Saksi korban berulangkali, perbuatan tersebut terdakwa lakukan selama kurang lebih 1 sampai 2 jam dan ketika Saksi korban

merasa kesakitan atas perbuatan

terdakwa tersebut kemudian terdakwa mengatakan kepada Saksi korban agar tidak berteriak dan tidak melihat ke alat kelamin terdakwa serta terdakwa mengatakan kepada Saksi korban yang saat itu berumur 6(enam) tahun “ kalau mau berobat sama AYAH yaah..harus lama dan NISA tidak boleh bilang kepada siapa-siapa” dan terdakwa juga mengancam Saksi korban apabila cerita kepada orang lain perihal pengobatan yang dilakukan oleh terdakwa maka Saksi korban akan dihukum serta terdakwa dengan mengatakan “Jangan bilang siapa-siapa tentang pengobatan, nanti kalau bilang umi dihukum” dan terdakwa juga mengatakan kepada Saksi korban atas penyebab orang tua Saksi korban yaitu Ima Soeka Wardani dan Helmy Joko Susilo menjadi mengontrak rumah, kemudian terdakwa juga mengatakan bahwa Saksi korban harus ikhlas maka akan menjadi anak sholehah dengan mengatakan “Bagaimana mau menjadi anak sholehah kalau NISA tidak ikhlas diobatin oleh AYAH..”, perbuatan


terdakwa tersebut dilakukan berulangkali selama Saksi korban tinggal dirumah terdakwa sampai dengan bulan Januari 2013 dan perbuatan terdakwa tersebut dilakukan pada waktu siang yaitu ketika istri dan anak-anak terdakwa sedang main dan pada malam hari yaitu sekitar jam 12 malam ketika istri dan anak-anak terdakwa sedang tidur terdakwa kembali menyetubuhi Saksi korban kurang lebih 1 sampai 2 jam, akibat perbuatan terdakwa tersebut Saksi korban mengalami trauma diantaranya setiap malam antara jam 01.00 Wib sampai dengan 02.00 Wib Saksi korban selalu terbangun dan ketakutan serta Saksi korban


anus/duburnya pada saat buang air kecil dan pada saat buang air besar, sesuai dengan Surat Visum et Repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R.SAID SUKANTO Nomor : R/06/VER-PPT-KSA/IV/2013/Rumkit Bhy TK I Tanggal 02 April 2013 dengan kesimpulan hasil pemeriksaan : Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang anak perempuan yang menurut keterangan berusia delapan tahun. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pada pemeriksaan alat kelamin ditemukan robekan lama selaput dara pada arah jam sebelas dan jam satu sampai dasar, juga pada arah jam lima dan jam tujuh tidak sampai dasar. Pada pemeriksaan lubang pelepasan ditemukan jaringan parut pada arah jam enam, lubang pelepasan sudah tidak berbentuk bulat dan kekuatan alat lingkar anus tidak dapat dinilai karena korban tidak kooperatif. Perlukaan ini disebabkan oleh kekerasan tumpul ; -----Perbuatan terdakwa diancam pidana dalam pasal 289 KUHP Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP ; 3. Surat Tuntutan Pidana Penuntut Umum No.Reg Perk: PDM.225/Cbn/12/2014 yang dibacakan dipersidangan hari Rabu, tanggal 30 April 2014, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Cibinong

menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menyatakan menyakinkan

terdakwa melakukan

SYAEKHUDDIN tindak

pidana

bersalah “

secara

membujuk

sah

anak

dan untuk

melakukan persetubuhan secara berlanjut“ sebagaimana di atur dalam Pasal 81 ayat (2) UU No. 23 Tahun 2002 Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP ; 2. Menjatuhkan pidana penjara selama Pidana penjara terhadap terdakwa selama 13 (tiga belas) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan Denda sebesar Denda Rp. 200.000.000,-(duaratus juta) subsidiair 3 (tiga) bulan kurungan; 3. Menyatakan barang bukti berupa :


a) 2(dua) lembar Foto Copy Print out Buku Tabungan Mandiri yang telah dilegalisir sesuai aslinya an. SYAEKHUDDIN NO. Rek. 129-00-06294843 periode tanggal 23/03/2008 s/d. 27/05/08 ; b) 1(satu)

lembar

Fotocopy

yang

telah

dilegalisiir

sesuai

aslinya,

permohonan transfer rupiah bank NISP dari rekening An. HELMY JOKO SUSILO No. Rekening 54481000474-4 sebesar Rp. 275.000.000,-(dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah); c) 3(tiga) lembar Fotocopy yang telah dilegalisir sesuai aslinya, Surat Pernyataan dan tanda terima atas nama SYAEKHUDDIN tanggal 18 Maret 2013; d) Dikembalikan kepada saksi HELMY JOKO SUSILO ; e) 1(satu) buah HP BB Bold 9790 warna Putih; f) 1(satu) buah HP Samsung GTC 3222; g) 1(satu) buah HP HTC warna Coklat; Dikembalikan kepada Terdakwa; 4. Menetapkan supaya terdakwa dibebankan biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah); 4. Berkas perkara atas nama Terdakwa berikut surat-surat lainnya yang terkait dengan perkara tersebut serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong No.259/Pid.Sus/2013/PN.Cbn tanggal 8 Mei 2014 yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa SYAEKHUDDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “membujuk anak untuk melakukan persetubuhan yang dilakukan secara berlanjut”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) apabila pidana denda ini tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 2(dua) lembar Foto Copy Print out Buku Tabungan Mandiri yang telah dilegalisir sesuai aslinya an. SYAEKHUDDIN NO. Rek. 12900-0629484-3 periode tanggal 23/03/2008 s/d. 27/05/08 ;


- 1(satu) lembar Fotocopy yang telah dilegalisiir sesuai aslinya, permohonan transfer rupiah bank NISP dari rekening An. HELMY JOKO SUSILO No. Rekening 54481000474-4 sebesar Rp. 275.000.000,-(dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah); - 3(tiga) lembar Fotocopy yang telah dilegalisir sesuai aslinya, Surat Pernyataan dan tanda terima atas nama SYAEKHUDDIN tanggal 18 Maret 2013; Dikembalikan kepada saksi HELMI JOKO SUSILO ; - 1(satu) buah HP BB Bold 9790 warna Putih ; - 1(satu) buah HP Samsung GTC 3222 ; - 1(satu) buah HP HTC warna Coklat ; Dikembalikan kepada Terdakwa ; 6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1000,-

(seribu rupiah) ;

5. Akta Pernyataan Banding No.08/Akta.Pid/2014/PN.Cbi jo No.259/Pid.Sus/ 2013/PN.Cbn yang ditanda tangani oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Cibinong, yang menerangkan bahwa pada hari Selasa, tanggal 13 Mei 2014, Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Cibinong Nomor 259/Pid.Sus/2013/PN.Cbn tanggal 8 Mei 2014, dimana permintaan banding tersebut telah diberitahukan secara sah kepada Terdakwa pada tanggal 20 Mei 2014; 6. Berita Acara / Akta Memeriksa Berkas Perkara (inzage) Perkara Pidana No. 259/PID.Sus/2013/PN.CBN

jo

No. 08/AKTA.PID/2014/PN.CBI

yang

ditanda tangani oleh Petugas Pengadilan Negeri Cibinong tentang pemberian kesempatan kepada Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung untuk diperiksa dalam tingkat banding; Menimbang, bahwa karena putusan Pengadilan Negeri Cibinong No.259/Pid.Sus/2013/PN.Cbn atas nama Terdakwa dilakukan pada persidangan tanggal 8 Mei 2014 dan pengajuan permintaan banding oleh Penuntut Umum dilakukan dihadapan Wakil Panitera Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 13 Mei 2014, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa permintaan pemeriksaan tingkat banding tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang telah ditentukan dalam pasal 233 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana,


sehingga karenanya

pengajuan permintaan banding dari Penuntut Umum

tersebut dapat diterima; Menimbang, bahwa sekalipun sampai dengan diterimanya berkas perkara atas nama Terdakwa di Pengadilan Tinggi Bandung pihak Pembanding tidak juga membuat/mengajukan memori bandingnya, sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding tidak dapat mengetahui secara pasti apa sebenarnya yang menjadi alasan keberatan Pembanding terhadap putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, namun demikian karena

memori banding bukanlah

merupakan syarat yang diwajibkan bagi pengajuan permohonan banding, maka ketiadaan memori banding tersebut tidaklah menjadikan halangan bagi Majelis Hakim Tingkat Banding untuk memeriksa kembali perkara yang bersangkutan secara keseluruhan; Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari secara seksama berkas perkara maupun turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong Nomor 259/Pid.Sus/2013/PN.Cbn tanggal 8 Mei 2014, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama mengenai tindak pidana yang terbukti, sehingga pertimbangan hukum mengenai hal itu diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, namun tidak sependapat dengan pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa maupun tidak dikurangkannya masa penangkapan yang sudah dijalani oleh Terdakwa dari pidana yang dijatuhkan, sehingga untuk kedua hal tersebut Majelis Hakim Tingkat Banding akan memberikan pertimbangannya sendiri sebagai berikut dibawah ini; Menimbang, bahwa

mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap

Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding selain mendasarkan pada hal-hal yang

memberatkan

maupun

meringankan

sebagaimana

yang

sudah

dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, menganggap perlu untuk mempertimbangkan adanya fakta-fakta lainnya yang terbukti dipersidangan yaitu : 1. Bahwa selain saksi korban Siti Khoirunnisa’i Ghina Rafifa Hamidah alias Nisa ternyata masih ada beberapa orang lainnya dalam lingkungan keluarga dari isteri Terdakwa yang ikut menjadi korban dari perbuatan Terdakwa, diantaranya adalah ibu kandung dari saksi Korban Siti Khoirunnisa’ yang bernama Ima Soeka Wardani; 2. Bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya dengan kedok membantu melakukan pengobatan dengan cara-cara memanipulir agama;


3. Bahwa selain sudah melakukan perbuatan a susila terhadap korbankorbannya, Terdakwa dengan memanfaatkan posisinya karena dianggap sebagai guru spiritual juga telah meminta uang kepada keluarga korban dalam jumlah yang cukup banyak; Menimbang,

bahwa

mengingat

fakta-fakta

yang

terungkap

dipersidangan sebagaimana diuraikan diatas adalah merupakan keadaan yang harus dipandang sebagai hal-hal yang memberatkan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dianggap kurang tepat dan terlalu ringan sehingga perlu diperbaiki agar dapat memenuhi rasa keadilan dan setimpal dengan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa,

serta disisi lain dapat menjadi contoh bagi

orang lain untuk tidak melakukan perbuatan serupa; Menimbang, bahwa selain hal diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding juga berpendapat bahwa karena berdasarkan Surat Perintah Penangkapan tanggal 15 Mei 2013 No.SP.Kap/23/V/2013/Dit-Tipidum, Terdakwa sudah menjalani masa penangkapan pada tanggal 19 Agustus 2013 s/d tanggal 20 Agustus 2013, maka dengan mendasarkan pada ketentuan pasal 22 ayat (4) UU No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP), masa penangkapan

yang sudah dijalani oleh Terdakwa haruslah dikurangkan

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya; Menimbang, bahwa diatas,

maka putusan

berdasarkan seluruh uraian Pengadilan

pertimbangan

Negeri Cibinong

Nomor

259/Pid.Sus/2013/PN.Cbn tanggal 8 Mei 2014 haruslah diperbaiki mengenai pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa maupun pengurangan masa penangkapan yang sudah dijalani oleh Terdakwa; Menimbang, bahwa

karena

pada

saat

perkaranya

diperiksa

ditingkat banding Terdakwa berada dalam status ditahan, maka berdasarkan ketentuan pasal 242 UU No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, kepada Terdakwa haruslah diperintahkan untuk tetap ditahan; Menimbang, bahwa karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya pula haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding ; Mengingat, selain pada pasal 81 ayat (2) Undang-Undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo pasa 64 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, juga pada Bab XVII Bagian Kesatu maupun pasal-pasal lainnya yang terkait dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara


Pidana

(KUHAP)

serta

peraturan

perundang-undangan

lainnya

yang

bersangkutan ; MENGADILI: -

Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Cibinong;

-

Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Cibinong No.259/Pid.Sus/2013/ PN.Cbn tanggal 8 Mei 2014 yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai pemidanaan dan pengurangan masa penangkapan yang telah dijalani oleh Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa SYAEKHUDDIN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan

tindak pidana

“membujuk anak untuk melakukan persetubuhan yang dilakukan secara berlanjut”; 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 13 (tigabelas) tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,-(dua ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan; 3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan agar barang bukti berupa : - 2 (dua) lembar fotocopy print out buku tabungan Mandiri yang telah dilegalisir sesuai aslinya an Syaekhuddin No.Rek.129-000629484-3 periode tanggal 23-03-2008 d/d 27-05-2008; - 1 (satu) lembar fotocopy yang telah dilegalisir sesuai aslinya, permohonan transfer rupiah bank NISP dari rekening an Helmy Joko Susilo

No.Rekening 54481000474-4 sebesar Rp.275.000.000,--

(dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah); - 3 (tiga) lembar fotocopy yang telah dilegalisir sesuai aslinya, surat pernyataan dan tanda terima atas nama Syaekhuddin pada tanggal 18 Maret 2013; dikembalikan kepada saksi Helmi Joko Susilo; - 1 (satu) buah HP BB Bold 9790 warna putih;


- 1 (satu) buah HP Samsung GTC 3222; - 1 (satu) buah HP HTC warna coklat; dikembalikan kepada Terdakwa; 6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp.1.000,-- (seribu rupiah);

Demikianlah diputuskan pada hari Rabu, tanggal 16 Juli 2014 dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung dengan susunan Edi Widodo,SH.MHum. sebagai Hakim Ketua, Russedar,SH. dan Willem Djari,SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari Senin, tanggal 21 Juli 2014 telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Umar Basri,SH. selaku

Panitera-pengganti pada

Pengadilan Tinggi Bandung, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa; Hakim Anggota;

Hakim Ketua;

Ttd.

Ttd.

Russedar,SH.

Edi Widodo,SH.MHum.

Ttd. Willem Djari,SH Panitera-pengganti Ttd.

Umar Basri, SH


PT.BDG

Recommend Documents