P U T U S A N NOMOR 758/PID/2014/PT MDN “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa: Nama lengkap
: DEVI CHANDRA SARTIKA alias DEVI;
Tempat lahir
: Kisaran;
Umur/Tanggal lahir : 32 Tahun / 17 Maret 1982; Jenis kelamin
: Perempuan;
Kebangaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
:
Jalan Medan, Tanjung Morawa Dusun VII, Gang Dwi Warna Dusun Desa BAngun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang 7;
Agama Pekerjaan
: :
Islam; Ibu Rumah Tangga;
Terdakwa ditahan oleh : Penuntut Umum dengan tahanan rumah, sejak tanggal 18 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 6 September 2014; Terdakwa didampingi/diwakili oleh Penasihat Hukumnya: Cut Zaleha, SH, Advokat/ Pengacara dan Penasihat Hukum, berkantor di Jalan Serayu 2 Dusun 2, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 8 Desember 2014 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 10 Desember 2014, yang sebagai kuasanya bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa; Pengadilan Tinggi Tersebut: Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan NOMOR 758/PID/2014/PT MDN tanggal 8 Januari 2015 tentang penunjukan majelis hakim untuk memeriksa dan mengadli perkara ini pada tingkat banding; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat
yang bersangkutan serta
turunan
Lubuk
resmi
putusan
Pengadilan
Negeri
Pakam
Nomor:
1515/Pid.B/2014/PN.Lbp tanggal 25 Nopember 2014 dalam perkara Terdakwa tersebut; Menimbang bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum berdasarkan surat dakwaan REG.PERK. NOMOR: PDM-204/Ep.1/08/2014 dengan dakwaan yang bersifat alternatif yang pada pokonya sebagai berikut: Kesatu: HALAMAN 1 dari 11 Halaman PUTUSAN NOMOR 758/PID/2014/PT MDN
Bahwa dia terdakwa DEVI CHANDRA SARTIKA alias DEVI, pada tanggal 21 Maret 2014 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2014, atau pada waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di Jalan Medan Tanjung Morawa Km 14,5 Dusun I Gang HKI Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bermula terdakwa menghubungi saksi korban Desiana Pasaribu yang memiliki usaha penjualan beras, dan terdakwa mengatakan kepada saksi korban untuk mengambil beras ditempat saksi korban dengan tenggang waktu pembayaran paling lama 1 (satu) minggu, dan saksi korban menyetujuinya, selanjutnya terdakwa mengambil beras dari saksi korban sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) goni dengan berat per goni 30 (tiga puluh) kg, dan pengambilan beras dilakukan oleh terdakwa sebanyak 3 (tiga) kali dengan perincian pada tanggal 14 Maret 2014 sebanyak 100 (seratus) goni, pada tanggal 17 Maret 2014 sebanyak 50 (lima puluh) goni, dan pada tanggal 18 Maret 2014 sebanyak 100 (seratus) goni dan togal harga keseluruhan sebesar Rp. 65.400.000,- (enam puluh lima juta empat ratus ribu rupiah), selanjutnya seminggu setelah penjualan beras milik saksi korban, terdakwa tidak menepati pembayaran beras milik saksi korban dan terdakwa menikmati hasil penjualan beras milik saksi korban, akibat perbuatan terdakwa maka saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp. 65.400.000,- (enam puluh lima juta empat ratus ribu rupiah). Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana pasal 372 dari KUHP; atau Kedua : Bahwa dia terdakwa DEVI CHANDRA SARTIKA alias DEVI, pada tanggal 21 Maret 2014 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret 2014, atau pada waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di Jalan Medan Tanjung Morawa Km 14,5 Dusun I, Gang HKI, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal HALAMAN 2 dari 11 Halaman PUTUSAN NOMOR 758/PID/2014/PT MDN
dan tipu muslihat, maupun dengan karangan perkataan-perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan sesuatu barang, membuat utang atau menghapuskan piutang, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bermula terdakwa menghubungi saksi korban Desiana Pasaribu yang memiliki usaha penjualan beras, dan terdakwa mengatakan kepada saksi korban untuk mengambil beras ditempat saksi korban dengan tenggang waktu pembayaran paling lama 1 (satu) minggu, dan saksi korban menyetujuinya, selanjutnya terdakwa mengambil beras dari saksi korban sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) goni dengan berat per goni 30 (tiga puluh) kg, dan pengambilan beras dilakukan oleh terdakwa sebanyak 3 (tiga) kali dengan perincian pada tanggal 14 Maret 2014 sebanyak 100 (seratus) goni, pada tanggal 17 Maret 2014 sebanyak 50 (lima puluh) goni, dan pada tanggal 18 Maret 2014 sebanyak 100 (seratus) goni dan togal harga keseluruhan sebesar Rp. 65.400.000,- (enam puluh lima juta empat ratus ribu rupiah), selanjutnya seminggu setelah penjualan beras milik saksi korban, terdakwa tidak menepati pembayaran beras milik saksi korban dan terdakwa menikmati hasil penjualan beras milik saksi korban, akibat perbuatan terdakwa maka saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp. 65.400.000,- (enam puluh lima juta empat ratus ribu rupiah); Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHPidana; Menimbang bahwa Penuntut Umum berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan pada dakwaan alternatif pertama, oleh karena itu ia menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan: 1. Menyatakan terdakwa DEVI CHANDRA SARTIKA alias DEVI telah terbukti secara
sah
dan
meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
“Penggelapan” sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 372 KUH Pidana dalam dakwaan kedua; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DEVI CHANDRA SARTIKA alias DEVI dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dikurangi tahanan sementara yang telah dijalani; 3. Menyatakan barang bukti: - 3 (tiga) lembar bon faktur tertanggal 14 Maret 2014, tanggal 14 Maret 2014 dan tanggal 18 Maret 2014 terlampir dalam berkas perkara; 4. Menetapkan agar terdakwa, supaya dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah); HALAMAN 3 dari 11 Halaman PUTUSAN NOMOR 758/PID/2014/PT MDN
Menimbang bahwa sehubungan dengan tuntutan pidana tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah menjatuhkan putusan pada tanggal 25 Nopember 2014 Nomor 1515/Pid.B/2014/PN.Lbp yang amarnya sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa DEVI CHANDRA SARTIKA alias DEVI, telah terbukti secara
sah
dan
meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
“Penggelapan”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan rumah yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan barang bukti berupa: - 3 (tiga) lembar bon faktur tertanggal 14 Maret 2014, tanggal 17 Maret 2014 dan tanggal 18 Maret 2014 terlampir dalam berkas perkara; 5. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000, (dua ribu rupiah); Menimbang bahwa baik Terdakwa maupun Penuntut Umum menyatakan banding terhadap putusan tersebut sebagaimana tersebut dalam Akta permintaan Banding, masing-masing Nomor 85/Akta Pid/2014/PN-Lbp tanggal 28 Nopember 2014, dan Nomor 85/Akta Pid/2014/PN-Lbp tanggal 2 Desember 2014. Permintaan banding Terdakwa tersebut telah diberitahukan kepada Penuntut Umum pada tanggal 8 Desember 2014; dan pemberitahuan pernyataan banding Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 8 Desember 2014; Menimbang bahwa Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan memori banding sebagaimana tersebut dalam memori bandingnya tanggal 22 Desember 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 15 Januari 2015, sedangkan Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding; Menimbang
bahwa
Pengadilan
Negeri
Lubuk
Pakam
telah
memberitahukan kepada Terdakwa maupun kepada Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara sebagaimana tersebut dalam surat pemberitahuan mempelajari berkas perkara tanggal 2 Desember 2014; Menimbang bahwa permintaan banding oleh Terdakwa maupun Penuntut Umum tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; HALAMAN 4 dari 11 Halaman PUTUSAN NOMOR 758/PID/2014/PT MDN
Menimbang bahwa Terdakwa menolak Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 25 Nopember 2014 Nomor 1515/Pid.B/2014/PN.Lbp dengan alasan yang selengkapnya seperti tersebut pada memori bandingnya, yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Apakah alat bukti 3 lembar bon faktur: tanggal 14 Maret 2014, tanggal 14 Maret 2014 dan tanggal 18 Maret 2014 tersebut merupakan bukti kepemilikan dari pelapor obyek perkara yang mempunyai kekuatan pembuktian? Karena kerjasama penjualan beras tersebut antara terdakwa dan pelapor (Desiana Pasaribu) sama-sama menjualkan beras milik kilang padi bapak Heru keuntungannya akan dibagi dua. Terdakwa dan Pelapor tidak pernah membuat perjanjian secara tertulis; 2. Pelapor (Desiana Pasaribu) bukanlah pemilik usaha penjualan beras, melainkan hanya sebagai penjual dimana antara Terdakwa dan Pelapor secara bersama-sama mengambil beras dari kilang padi milik bapak Heru di Desa Daluh X-A Tanjung Morawa kemudian menyalurkannya ke grosir yang sebelumnya Terdakwa terlebih dahulu mendatangi grosir yang ingin membeli beras tersebut, baru kemudian menyerahkan menyerahkan hasil penjualan tersebut kepada pelapor untuk disetor ke kilang padi milik Bapak Heru; 3. Bahwa keterangan saksi Nanang Kelana diragukan kebenarannya karena ia hanya sebagai sopir yang diminta sekali mengantarkan beras ke grosir yang ingin membeli beras dari Terdakwa dan Pelapor; pada saat saksi Nanang Kelana dimnta untuk mengantarkan uang hasil penjualan sudah dibayar dan disetorkan kepada pemilik kilang padi bapak Heru; 4. Alat bukti dan keterangan saksi ini bukan merupakan kesaksian autentik yang dapat dijadikan dasar kepemilikan yang sah, sehingga tidak ada hubungan hukum antara kedua alat bukti tersebut dengan perkara, oleh karenanya kedua alat bukti tersebut tidak dapat dijadikan bukti yang sah; 5. Bahwa Pemohon banding keberatan dan tidak sependapat dengan putusan pengadilan tingkat pertama dimana yang dijadikan fakta hukum dalam pertimbangan hukum tersebut seolah-olah merupakan fakta hukum yang terungkap di persidngan, pada hal pertimbangan hukum yang diurikan tersebut sebagian besar persis sama dengan uraian surat dakwaan Penutut Umum; Uraian fakta dalam pertimbngan tersebut tidak jelas sumbernya dan tidak ada saksi yang menerangknnya;
HALAMAN 5 dari 11 Halaman PUTUSAN NOMOR 758/PID/2014/PT MDN
Menimbang bahwa berdasarkan alasan tersebut Pemohon banding memohon agar kiranya Majelis Hakim Pengdilan Tinggi Medan berkenan memutuskan sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan banding Terdakwa ; 2. Menyatakan terdkwa DEVI CHANDRA SARTIKA alias DEVI tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Penggelapan” sebagaimana diatur dan diancam Pasal 372 KUHP; 3. Membebaskan terdakwa DEVI CHANDRA SARTIKA alias DEVI dari dakwaan atau setidak-tidaknya melepaskan dari tuntutan hukum; 4. Membebankan biaya perkara kepada negara; Namun apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon hukuman yang seringanringannya, dengan pertimbangan Terdakwa tidak pernah berbuat tindak pidana sebelumnya, dan memiliki anak-anak yang masih kecil; Menimbang bahwa Majelis Hakim Pengadilan tingkat banding akan mempertimbangkan alasan penolakan/ keberatan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut seperti tersebut di bawah ini. Menimbang bahwa telah disita oleh Penyidik tiga lembar faktur/bon dari Desiana Pasaribu sebagaimana tersebut dalam berita acara penyitaan tanggal 2Mei 2014, yang terdiri dari: a. 1 (satu) lembar faktur/bon tanggal 14 Maret 2014 (100 goni beras udang kelong berat 30 kg dengan harga Rp. 262.000,- pergoni dengan jumlah harga total Rp. 26.200.000,- (dua puluh enam juta dua ratus ribu rupiah) tanda terima atas nama Devi; b. 1 (satu) lembar faktur/bon tanggal 17 Maret 2014 (50 goni beras udang kelong berat 30 kg dengan harga Rp. 262.000,- pergoni dengan jumlah harga total Rp. 13.100.000,- (tiga belas juta seratus ribu rupiah) tanda terima atas nama Devi; c. 1 (satu) lembar faktur/bon tanggal 18 Maret 2014 (100 goni beras udang kelong berat 30 kg dengan harga Rp. 262.000,- pergoni dengan jumlah harga total Rp. 26.200.000,- (dua puluh enam juta dua ratus ribu rupiah) tanda terima atas nama Devi; Menimbang bahwa Saksi DESIANA PASARIBU, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa terdakwa ada menghubungi saksi bertempat di Jalan Medan Tanjung Morawa Km 14,5 Dusun I, Gang HKI, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang untuk mengadakan hubungan kerja sama karena saksi memiliki usaha penjualan beras, dan terdakwa HALAMAN 6 dari 11 Halaman PUTUSAN NOMOR 758/PID/2014/PT MDN
mengatakan kepada saksi korban untuk mengambil beras ditempat saksi korban dengan tenggang waktu pembayaran paling lama 1 (satu) minggu, dan saksi korban menyetujuinya, selanjutnya terdakwa mengambil beras dari saksi korban sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) goni dengan berat per goni 30 (tiga puluh) kg, dan pengambilan beras dilakukan oleh terdakwa sebanyak 3 (tiga) kali, dengan perincian yaitu pada tanggal 14 Maret 2014, belanja beras untuk 100 goni dengan berat 30 Kg/goni dengan harga Rp. 262.000,-/goni dengan jumlah Rp. 26.200.000,- dan kedua pada tanggal 17 Maret 2014, sebanyak 50 goni dengan berat 30 Kg/goni dengan harga Rp. 262.000,-/goni dengan jumlah Rp. 13.100.000,- kemudian yang ketiga pada tanggal 18 Maret 2014, sebanyak 100 goni dengan berat 30 Kg/goni dengan harga Rp. 262.000,-/goni dengan jumlah Rp. 26.200.000,-; - Bahwa
bon fakturnya ada dengan catatan harus dilunasi pada tanggal
20,21, dan 22 April 2014 dengan total hutangnya sebanyak Rp. 65.400.000,(enam puluh lima juta empat ratus ribu rupiah); - Bahwa beras itu dijualkan terdakwa kepada Toko Aldi di Jalan Batang Kuis dan menurut Toko tersebut semuanya telah dilunasi kepada Terdakwa, namun terdakwa tidak menyerahkan hasil penjualannya kepada saksi; Menimbang bahwa Saksi NANANG KELANA, menerangkan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa permasalahan saksi korban Desi Pasaribu dengan terdakwa adalah masalah penggelapan hasil penjualan beras; - Bahwa cara terdakwa menggelapkan uang tersebut adalah Desi Pasaribu ada menjual beras kepada terdakwa yaitu yang pertama pada tanggal 14 Maret 2014, sebanyak 100 goni dengan berat 30 kg/goni dengan harga Rp. 262.000,-/goni, sehingga totalnya menjadi Rp. 26.200.000,- yang kedua pada tanggal 17 Maret 2014, sebanyak 50 goni dengan berat 30 kg/goni dengan harga Rp. 262.000,-/goni sehingga totalnya menjadi Rp. 13.100.000,- dan yang ketiga pada tanggal 18 Maret 2014, sebanyak 100 goni dengan berat 30 kg/goni dengan harga Rp. 262.000,-/goni sehingga totalnya menjadi RP. 26.200.000,- selanjutnya total dari yang pertama sampai dengan ketiga berjumlah Rp. 65.400.000,- dan semua beras tersebut oleh Desi Pasaribu diambil dari Kilangnya orang tua saksi dan oleh terdakwa menyalurkannya pada toko grosir Aldi; - Bahwa peran saksi dalam penjualan beras tersebut adalah saksi sebagai supir, dan saksi sendirilah yang mengantarkan beras dari Kilang orang tua saksi ke rumah terdakwa; HALAMAN 7 dari 11 Halaman PUTUSAN NOMOR 758/PID/2014/PT MDN
Menimbang bahwa keterangan saksi tersebut dibenarkan oleh Terdakwa; Menimbang bahwa Terdakwa menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa terdakwa dengan saudari Desiana Pasaribu (saksi korban) melakukan bisnis jual beli beras, sejak bulan Pebruari 2014 dengan cara terdakwa dan Desiana Pasaribu sama-sama mengambil beras dari Kilang Padi milik bapak si Heru yang berada di Desa Dalu X-A Tanjung Morawa, kemudian samasama menjualkannya ke toko grosir namun sebelum beras itu diantar ke toko grosir terdakwa terlebih dahulu mendatangi pemilik toko grosir dan menanggungjawabinya kepada Kilang Padi bapak si Heru, sedangkan penagihan uang hasil penjualan beras tersebut dari grosir adalah terdakwa kemudian terdakwa menyetorkan kepada saudari Desiana Pasaribu, kemudian membayarkannya kepada pemilik kilang padi yaitu bapak si Heru; -
Bahwa yang sudah diambil dari Kilang Padi Pak Heru, pertama pada tanggal 14 Maret 2014 sebanyak 100 goni dengan berat 30 Kg/goni dan harga Rp. 260.000,- jumlah totalnya Rp. 26.000.000,- yang kedua pada tanggal 17 Maret 2014 sebanyak 50 goni dengan berat 30 Kg/goni dan harga Rp. 260.000,- jumlah totalnya Rp. 13.000.000,- dan yang ketiga pada tanggal 18 Maret 2014 sebanyak 100 goni dengan berat 30 Kg/goni dan harga Rp. 260.000,- jumlah totalnya Rp. 26.000.000,- dan total keseluruhannya Rp. 65.000.000,- ;
-
Bahwa perjanjian terdakwa dengan Desiana Pasaribu (saksi korban) adalah terdakwa dan saksi korban sama-sama menjualkan dan keuntungan dibagi bersama karena terdakwa dan saksi yang mengambil dari Kilang seharga Rp. 240.000,- dan dijual dengan harga Rp. 260.000,-/karung ;
-
Bahwa terdakwa yang menagih uang hasil penjualan beras dari toko grosir yang 150 goni dengan harga Rp. 39.000.000,- dari pemilik toko ALDI kemudian hasil penjualan sebanyak 100 goni dengan harga Rp. 26.000.000,, terdakwa terima dari toko saudara JENGGOT jadi total keseluruhan menjadi Rp. 65.000.000,- hasil penjualan beras tersebut tidak terdakwa setorkan atau tidak terdakwa berikan kepada Desiana Pasaribu karena uangnya telah
terdakwa pergunakan untuk keperluan rumah tangga
terdakwa; -
Bahwa sampai sekarang ini belum ada terdakwa menyetorkan hasil penjualan beras tersebut kepada Desiana Pasaribu ; Menimbang bahwa dari keterangan saksi DESIANA PASARIBU
dan
saksi NANANG KELANA dan keterangan Terdakwa DEVI CHANDRA SARTIKA HALAMAN 8 dari 11 Halaman PUTUSAN NOMOR 758/PID/2014/PT MDN
alias DEVI dihubungkan dengan berita acara penyitaan barang bukti berupa 3 (tiga) lembar faktur/bon tersebut yang saling bersesuaian, telah diperoleh petunjuk bahwa Saksi DESIANA PASARIBU memiliki usaha penjualan beras; - Bahwa Terdakwa telah mengambil dari beras dari tempat usaha saksi DESIANA PASARIBU sebayak sebanyak 250 goni seharga Rp. 65.400.000,(enam puluh lima juta empat ratus ribu rupiah) sebagaimana tersebut dalam tiga lembar faktur /bon tersebut; - Bahwa semua beras tersebut diambil oleh Desi Pasaribu dari Kilang orang tua saksi NANANG KELANA (kilang padi pak Heru), kemudian terdakwa menyalurkannya/ menjualkannya ke toko grosir Aldi; akan tetapi hasil penjualan beras tersebut tidak disetokan oleh Terdakwa kepada saksi DESIANA PASARIBU karena uangnya telah terdakwa pergunakan untuk keperluan rumah tangga terdakwa; Menimbang
bahwa
Majelis
Hakim
pengadilan
tingkat
pertama
berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan pada dakwaan alternatif pertama Pasal 372 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Barang Siapa; 2. dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan; Menimbang bahwa setelah membaca dan mempelajari secara seksama berkas perkara serta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 1515//Pid.B/2014/PN.Lbp tanggal 25 Nopember 2014 yang yang dimintakan banding tersebut, dengan memperhatikan
hal-hal yang menjadi
pertimbangan hakim tingkat pertama, berdasarkan alat bukti berupa keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa dan bukti surat dihubungkan dengan barang bukti tersebut, Majelis Hakim Pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa tidak ada hal-hal yang baru yang perlu dipertimbangkan lagi, dan memori banding tersebut hanya merupakan pengulangan saja, karena hakim tingkat pertama telah mempertimbangkannya secara keseluruhan dengan tepat dan benar yang dijadikan sebagai dasar dalam memutus perkara tersebut tentang tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa; Menimbang
bahwa
Majelis
Hakim
Pengadilan
tingkat
banding
sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama tersebut yang pada pokoknya berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana: “Penggelapan” HALAMAN 9 dari 11 Halaman PUTUSAN NOMOR 758/PID/2014/PT MDN
sebagaimana didakwakan kepada Terdakwa pada dakwaan alternatif kesatu berdasarkan Pasal 372 KUHP; Oleh karena itu pertimbangan Hakim tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding; kecuali mengenai pidana yang dijatuhkan kepadaTerdakwa perlu diperbaiki dengan pertimbangan seperti tersebut di bawah ini; Menimbang kepadaTerdakwa,
bahwa Terdakwa
selain juga
dari dapat
pidana dituntut
yang
dijatuhkan
mengganti
kerugian
sehubungan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain; oleh karena itu lamanya pidana penjara yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan tingkat pertama kepada Terdakwa tersebut perlu diperbaiki sehingga tidak terlalu lama, dengan harapan setelah selesai menjalani pidana tersebut Ia dapat mengganti kerugian orang tersebut; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim Pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa keberatan Penasihat Hukum Terdakwa maupun Penuntut Umum terhadap Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 1515/Pid.B/2014/PN.Lbp tersebut adalah tidak cukup alasan. Oleh karena itu keberatan tersebut harus ditolak; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dapat mempertahankan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 1515/Pid.B/2014/PN.Lbp tanggal 25 Nopember 2014 yang dimintakan banding tersebut, dengan memperbaiki tentang lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepada Terdawa, sehingga lamanya pidana tersebut seperti tersebut dalam diktum putusan ini; Menimbang bahwa karena Terdakwa bersalah dan dipidana, maka Terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara pada kedua tingkat Pengadilan, yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar tersebut dalam diktum putusan ini; Mengingat Pasal 372 KUHP
dan Pasal-pasal: 193,
197,
241(1)
Undang-Undang nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan yang bersangkutan lainnya; ---------------------------------------------------------------------------MENGADILI: 1. Menerima permohonan banding: Terdakwa, dan Penuntut Umum tersebut; 2. Memperbaiki
Putusan
Pengadilan
Negeri
Lubuk
Pakam
Nomor
1515/Pid.B/2014/PN.Lbp tanggal 25 Nopember 2014 yang yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai lamanya pidana penjara yang dijatuhkan
kepada
Terdakwa,
sehingga
amarnya
sebagai
berikut:
HALAMAN 10 dari 11 Halaman PUTUSAN NOMOR 758/PID/2014/PT MDN
“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DEVI CHANDRA SARTIKA alias DEVI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan”; 3. Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Lubuk
Pakam
Nomor
1515//Pid.B/2014/PN.Lbp tanggal 25 Nopember 2014 yang yang dimintakan banding tersebut untuk yang selebihnya; ---------------------------------------------4. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara pada kedua tingkat pengadilan, yang di tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah). ----------------------------------------------------------------------Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 10 Pebruari 2015 oleh kami: RUSTAM IDRIS, S.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, BENAR KARO-KARO, S.H., M.H., dan HERU PRAMONO, S.H., M.Hum., masing-masing sebagai hakim anggota, dan diucapkan pada hari ini Selasa tanggal 24 Pebruari 2015 di dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dihadiri oleh kedua Hakim anggota tersebut, dibantu oleh MANGARATUA SIMARMATA,
S.H.
sebagai
Panitera
Pengganti,
tanpa
dihadiri
oleh:
Terdakwa/Kuasa Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum.
HAKIM ANGGOTA MAJELIS
HAKIM KETUA MAJELIS
- TTD -
- TTD -
1. BENAR KARO-KARO, S.H., M.H.
RUSTAM IDRIS, S.H.
- TTD 2. HERU PRAMONO, S.H.M.Hum. PANITERA PENGGANTI
- TTD MANGARATUA SIMARMATA, S.H.
HALAMAN 11 dari 11 Halaman PUTUSAN NOMOR 758/PID/2014/PT MDN
