RINGKASAN LAPORAN PENILAIAN LAPANGAN
SERTIFIKASI LACAK BALAK (CoC) LEI
PT. INDAH KIAT PULP AND PAPER – PERAWANG MILL PROPINSI RIAU
Oleh Lembaga Sertifikasi PT. TUV INTERNATIONAL INDONESIA
PROFIL PERUSAHAAN PT. Indah Kiat Pulp & Paper (PT. IKPP) adalah salah satu perusahaan di dalam Group APP (Asia Pulp and Paper) yang didirikan pada Tahun 1982. Pabrik pulp dan kertas ini berlokasi di Perawang Km. 26, Desa Pinang Sebatang, Kec. Tualang, Kab. Siak, Propinsi Riau dengan luas total sekitar 2,400 hektar. Ada 2 lokasi pabrik PT. IKPP yaitu Pabrik Perawang dan pabrik di Tangerang, namun dalam ruang lingkup sertifikasi lacak balak (CoC) ini hanya pabrik Perawang saja yang masuk dalam sertifikasi CoC sedangkan pabrik di Tangerang tidak dimasukan. PT. IKPP Perawang mill memproduksi bubur kayu (pulp) dan kertas dengan kapasitas produksi 2,307,760 tons/year dan untuk produk pulp sebesar 767,050 tons/year. Perusahaan memulai produksi pulp nya pada Tahun 1984 dan produksi kertas pada tahun 1989. untuk informasi perusahaan lebih lanjut dapat dilihat di website : www.asiapulppaper.com
PROSES PENILAIAN SERTIFIKASI COC LEI Berdasarkan permohonan PT TUV International Indonesia dalam menindak lanjuti permohonan PT IKPP lokasi PERAWANG MILL untuk memperoleh sertifikasi lacak balak LEI untuk produk pulp dan paper kemudian dibentuklah tim panel Pakar yang terdiri dari : TA Prayitno, Hasbillah dan Sugijanto Soewadi. Tim penel pakar melakukan scoping/penapisan awal pada 16 April 2009 dengan keputusan bahwa PT IKPP PERAWANG MILL dapat melanjutkan ke proses penilaian lapangan dengan beberapa rekomendasi. Selanjutnya tim penilai lapangan yang terdiri atas Dian S Soeminta dan Cecep Saepulloh telah melakukan penilaian lapangan pada PT IKPP PERAWANG MILL pada 11 dan 12 Mei 2009. Laporan penilaian lapangan disajikan pada rapat pengambilan keputusan sertifikasi lacak balak pada 24 Juli 2009. Tim panel pakar juga mengundang unit management PT IKPP PERAWANG MILL untuk melakukan klarifikasi atas temuan yang disampaikan oleh penilaian lapangan. Tim panel pakar mencermati informasi dari laporan penapisan, laporan penilaian lapangan dan presentasi hasil penilaian lapangan serta klarifikasi dari unit management PT IKPP PERAWANG MILL. Selanjutnya tim panel pakar melakukan evaluasi atas informasi dari laporan penapisan, laporan penilaian lapangan dan presentasi hasil penilaian lapangan serta klarifikasi dari unit management PT IKPP PERAWANG MILL dan mendasarkan pada Pedoman LEI 88-24 serta Keputusan MPA LEI No. 7/LEI/MPA/V/2009 tanggal 13 Mei 2009.
RUANG LINGKUP SERTIFIKASI COC LEI Pada penilaian lacak balak (CoC) PT. IKPP – Perawang mill, ruang lingkup penilaian sertifikasi mencakup sistem lacak balak dan kinerja sistem lacak balak (CoC) yang diimplementasikan oleh perusahaan termasuk : Lokasi pabrik
Product/Ouput
Material Input/bahan baku
Pulp Mill
Pulp (LEI 100%)
LEI Certified log
Paper Mill
Paper (LEI Mixed)
- LEI Certified Pulp/LBKP (minimum 70 %) - PEFC Certified pulp/NBKP (maximum 30 %)
RESUME HASIL PENILAIAN LAPANGAN 1. Kejelasan Sistem Pergerakan Hasil Hutan Menurut laporan penapisan awal diketahui bahwa PT IKPP PERAWANG MILL telah menerapkan sistem lacak balak pada proses produksi pulp dan kertas non LEI. Informasi ini diperoleh dari pemaparan unit management dan tinjauan lapangan awal di pabrik oleh panel pakar. Selama kunjungan lapangan dan diskusi dengan unit management dapat disimpulkan adanya kejelasan system pergerakan kayu yang merupakan proses konversi dari kayu ke bentuk pulp. Demikian pula dapat disimpulkan adanya kejelasan system pergerakan pulp dalam proses pembuatan kertas. 2. Efektifitas Sistem Pergerakan Hasil Hutan Laporan penapisan tim panel pakar memberikan 5 (lima) rekomendasi penyempurnaan system pergerakan kayu dalam rangka meningkatkan efektifitas system sebelum dilakukan penilaian lapangan. Selanjutnya tim penilai lapangan memberikan 4 (empat) rekomendasi yang harus ditindaklanjuti sebagai penyempurnaan system lacak balak yang diterapkan agar sesuai dengan standar LEI-88. Semua rekomendasi sudah dilakukan oleh unit manajemen, walaupun masih ada kesalahan minor dalam perhitungan. Efektifitas system pergerakan hasil hutan pada pembuatan pulp dan paper PT IKPP PERAWANG MILL sudah dipenuhi dengan penetapan CCP yang sudah direvisi bersama yaitu sebanyak 8 CCP pada pabrik pulp dan 6 CCP pada pabrik kertas. Pada setiap CCP sudah disampaikan dokumen yang digunakan sebagai SOP dan form yang digunakan untuk mendukung kegiatan simpul serta material balance, sehubungan dengan adanya penambahan CCP sehingga masih diperlukan adanya perbaikan atau penambahan form sesuai keperluan.
3. Kecukupan Kinerja Sistem Pergerakan Hasil Hutan Unit management PT IKPP PERAWANG MILL memproduksi pulp dan paper dari kayu yang bersumber dari sertifikasi skema LEI dan Non LEI. Sumber kayu yang bersertifikat LEI diperoleh dari PT WKS Distrik 1 s/d 7, sedangkan sumber non LEI, berupa kayu HTI acasia dan eukaliptus dari PT ARARA ABADI dan kayu mixed hardwood maupun HTI oleh perusahaan lainnya. Dalam proses pulping kayu diproses melalui tahapan penyerpihan, pembuburan kayu, penyaringan dan pelembaran atau langsung dikirim ke pabrik kertas dalam bentuk wet pulp. Dari hasil pemaparan penilai lapangan dan klarifikasi unit management PT IKPP PERAWANG MILL diketahui bahwa system pergerakan kayu yang dikonversi menjadi pulp sudah menunjukkan adanya kejelasan system pergerakan kayu yang memenuhi kaidah system lacak balak sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Pedoman LEI 88. Kapasitas berjalan pembuatan pulp dengan menggunakan 4 mesin sebesar 6700 ton /day dengan target 8400 ton/day. Kapasitas berjalan produksi paper sebesar 68.000 ton /month atau sebesar kurang lebih 2266 ton /day. Sebagian besar produksi pulp dijual ke PT TJIWI KIMIA, sebagian kecil ke PT PINDO DELI yang merupakan perusahaan satu grup brand APP. Kecukupan kinerja system lacak balak diukur dari kemampuan dokumen dalam hal konsistensi, mampu kendali, akomodasi mutasi dan penyajian neraca kayu. Dari laporan penilai lapangan serta klarifikasi dari unit management menunjukan bahwa system dokumentasi sudah dibangun namun kurang konsisten. Sistem kendali dokumen menunjukan bahwa masih diperlukan penyempurnaan dalam hal kerunutan form dan metode perhitungan material balance. Paper diproses melalui tahapan penerimaan pulp (wet pulp), pembuburan NBKP, pencampuran, pelembaran, pengeringan dan penggulungan. Berdasarkan pemaparan dari penilai lapangan dan klarifikasi dari unit management PT IKPP PERAWANG MILL diketahui bahwa dalam pembuatan paper diperlukan bahan serat panjang yang diimpor. Hal ini disebabkan karena di Indonesia belum tersedia pasokan kayu yang dapat menghasilkan pulp serat panjang. Ini berarti dalam pembuatan paper diperlukan pencampuran antara pulp Indonesia LEI dan pulp serat panjang yang bersertifikat setara LEI. Secara umum Laporan penilai lapangan serta klarifikasi dari unit management menunjukkan bahwa system dokumentasi sudah dibangun namun perlu disempurnakan.
4. Kehandalan Pelaksanaan Sistem Pergerakan Hasil Hutan (KPSPHH) Laporan penilai lapangan dan penjelasan serta klarifikasi oleh unit management PT IKPP PERAWANG MILL menunjukan bahwa dalam hal kemurnian sumber
kayu bersertifikat LEI dipasok oleh PT WKS yang bersertifikat LEI. Pulp yang digunakan dalam pembuatan paper dipasok oleh pulp bersertifikat LEI dan yang bersertifikat lain setara LEI. Dalam hal pemisahan antara kayu bersertifikat LEI dan Non LEI sudah dilakukan pemisahan baik secara dokumen dan fisik dimulai dari penerimaan kayu (seksi wood checking) sampai dengan produk akhir (warehouse). Pemisahan dokumen untuk produk LEI dilakukan dengan penyediaan dokumen tersendiri berstempel LEI sedangkan pemisahan fisik dilakukan dengan separasi fisik. Dalam hal kontaminasi, unit management telah melakukan standarisasi dan menetapkan system penerapan lacak balak berdasarkan waktu pemrosesan sumber kayu yang bersertifikat LEI, non LEI. Unit manajemen menentukan waktu sekitar 18 (delapan belas) jam sebagai waktu transisi untuk bebas kontaminasi pada produk pulp dan waktu transisi 2 jam untuk produk paper.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan analisis dokumen, laporan penilai lapangan, paparan proses pembuatan pulp dan paper dan klarifikasi dari unit management PT IKPP PERAWANG MILL , maka tim Panel Pakar memutuskan bahwa unit management PT IKPP PERAWANG MILL dinyatakan LULUS dan dapat diberikan sertifikat Lacak Balak LEI sebagai berikut : 1. Untuk produk pulp dapat diberikan sertifikat LEI sesuai dengan Pedoman LEI 88 2. Untuk produk paper dapat diberikan sertifikat LEI MIXED sesuai dengan Pedoman LEI 88 dan Keputusan MPA LEI No. 07/LEI/MPA/V/2009 tanggal 13 Mei 2009 Dalam rangka penyempurnaan system lacak balak yang diterapkan oleh PT IKPP PERAWANG MILL maka direkomendasikan beberapa hal yang merupakan keharusan kepada unit managemen untuk dipenuhi pada saat monitoring pertama oleh Lembaga sertifikasi sebagai berikut : 1. Perusahaan melaksanakan kegiatan pelatihan system lacak balak kepada seluruh karyawan dan melakukan evaluasi diri kualitas pemahaman standar LEI berkelanjutan 2. Penyempurnaan dan peninjauan kembali system alur proses yang dilengkapi dengan CCP serta dokumen pendukung (dokumen SOP, form, waktu in dan out dan material balance). 3. Penyempurnaan system registrasi dokumen yang relevan. Peninjauan kembali waktu transisi dengan penelusuran pulp flow dengan memperhatikan kemurnian pulp, kontaminasi dan separasi pulp