PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Dan / And Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page Director’s Statement
Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
1-2
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Consolidated Statement of Comprehensif Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5-6
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7 - 85
Notes to The Consolidated Financial Statement
Informasi Tambahan
86 - 91
Supplementary Information
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Laporan No :
Report No :
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Grand Kartech Tbk
The Shareholders, Board of Commissioners and Directors PT Grand Kartech Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Grand Kartech Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
We have audited the accompanying consolidated financial statement of PT Grand Kartech Tbk and subsidiary, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013, and the consolidated statement of comprehensive income, statement of chages in equity, and statement of cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Keuangan
Management’s Statements
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Management is responsible for the preparation and fair presentation of these consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.
Tanggung Jawab Auditor
Auditors’ Responsibility
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.
Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the consolidated financial statements are free from material misstatement.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the consolidated financial statements. The procedures selected depend on the auditors’ judgment, including the assessment of the risk of material misstatement of the consolidated financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity’s preparation and fair presentation of the consolidated financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity’s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the consolidated financial statements.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.
Responsibility
For
The
Financial
Opini
Opinion
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Grand Kartech Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated statement of financial position PT Grand Kartech Tbk and subsidiary as of December 31, 2013, and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
HENDRAWINATA EDDY & SIDDHARTA
Sugito Wibowo Ijin/License: AP.0128 21 Maret 2014/March 21, 2014
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2013
31 Desember 2013 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan / Notes
2012
AS ET
ASSETS
Aset Lancar
Current Assets
Kas dan setara kas Deposito yang dibatasi pengunaannya Piutang usaha : Pihak ketiga Piutang lain-lain : Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan Pembayaran dimuka
10.844.988.037 3g,3h,3n,5,34
1.490.929.405 140.419.245.819 28.301.414.602
Jumlah Aset Lancar
263.935.213.569
1.823.260.450 81.055.375.256
3h,3n,6 3g,3n,34 3i,7 3g,34 3e,30 3j,8 3n,9
4.560.652.731
Cash and cash equivalents
2.236.304.200
453.133.417 554.907.000 124.991.913.346 8.344.896.057
Restricted deposits Trade receivable : Third parties Other receivable : Third parties Related parties Inventories Advance payments
187.987.534.593
Total Current Assets
46.845.727.842
Aset Tidak Lancar
Non - Current Assets
Deposito yang dibatasi pengunaannya Aset pajak tangguhan Investasi Aset tetap - bersih Aset tak berwujud Uang jaminan
1.100.000.000 3.108.593.358 60.123.223.174 747.587.062 215.065.800
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH AS ET
3h,3n,6 3q,4,10c 3d,11 3l,12 3m,13
1.825.288.632 1.408.750.000 36.546.185.102 866.588.333 164.179.900
Restricted deposits Deferred tax assets Investments Property and equipment - net Intangible assets Security deposits
65.294.469.394
40.810.991.967
Total Non - Current Assets
329.229.682.963
228.798.526.560
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
1
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION ( Continued)
31 Desember 2013
December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan / Notes
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Utang bank Utang usaha: Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain: Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka penjualan Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Utang jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Bank
109.668.958.486
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
151.750.794.516
27.834.605.192 2.491.478.088 234.979.757 7.685.772.993
3.835.000.000
3g,3n,14,34 3g,3n,34 15 3e,30 3g,34 16 3e,30 3n,17 3g,18,34 3q,10a
3g,3n,14,34
64.146.431.741
236.078.900 1.408.750.000 41.679.276.092 199.497.742 6.882.093.409
Bank loan Trade payable : Third parties Related parties Other payable : Third parties Related parties Sales advance Accrued expenses Taxes payable
4.522.314.203
Current maturities of long term liabilities : Bank
170.008.869.668
Total Current Liabilities
33.505.059.229 17.429.368.352
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Liabilitas imbalan kerja
13.840.000.002 8.699.302.013
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
22.539.302.015
3g,3n,14,34 3o,4,19
17.708.474.994 4.930.022.083
Long term liabilities net of current maturities : Bank Employee benefit liabilities
22.638.497.077
Total Non-Current Liabilities
Ekuitas M odal saham - nilai nominal Rp 100 per saham (31 Desember 2012: Rp 1.000.000) M odal dasar - 3.200.000.000 saham (31 Desember 2012 : 76.800) M odal ditempatkan dan disetor penuh 971.190.000 saham (31 Desember 2012 : 19.200) Tambahan modal disetor Saldo laba Sub jumlah Kepentingan non pengendali
Equity
97.119.000.000 25.988.883.900 31.825.609.560
21a 21d 21b
154.933.493.460 6.092.972
3b,20a
Share capital - par value Rp 100 per share (December 31, 2012: Rp 1,000,000) Authorized - 3,200,000,000 share (December 31, 2012 : 76,800) Issued and paid up 971,190,000 shares 19.200.000.000 (December 31, 2012 : 19,200) Additional paid in capital 16.951.159.815 Retained earnings 36.151.159.815
Sub total
-
Non - controlling interest
Jumlah Ekuitas
154.939.586.432
36.151.159.815
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
329.229.682.963
228.798.526.560
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
2
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIF INCOME For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan / Notes
2013
2012
Pe njualan be rsih
307.864.659.331
3p,22
243.801.725.779
Net sales
Be ban pokok pe njualan
201.069.629.221
3p,23,24
175.142.772.197
Cost of goods sold
Laba kotor
106.795.030.110
68.658.953.582
Gross profit
Beban penjualan Umum dan administrasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Keuntungan atas akuisisi entitas anak Laba (rugi) selisih kurs Lain-lain bersih
(22.791.766.557) (32.422.950.772) 114.678.539 (10.509.846.095)
3p,25 3p,26 3p,27 3p,28
2.875.402.047 1.300.519.903 (377.164.305)
3d 3p,3n
Laba sebelum pajak penghasilan
44.983.902.870
(672.908.988) (1.055.285.762)
Gain on acquisition of subsidiary Gain (loss) of foreign exchange Others - net
21.213.639.742
Income before income tax
(6.547.677.192) -
Income tax expense Before acquisition
Beban pajak penghasilan Pra akuisisi
(10.318.809.274) (2.901.279.892)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
31.763.813.704
14.665.962.550
NET INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
31.763.813.704
14.665.962.550
TOTAL NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KO MPREHENSIF LAINNYA JUMLAH LABA KO MPREHENSIF BERSIH TAHUN BERJALAN
10b
(20.262.942.010) Selling expense (18.155.378.569) General and administrative expense 54.972.569 Financial income (7.353.771.080) Financial expense
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
31.763.338.723 474.981
14.665.962.550 -
NET INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owner of the entity Non - controlling interest
JUMLAH
31.763.813.704
14.665.962.550
TOTAL
31.763.338.723 474.981
TOTAL NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: 14.665.962.550 Owner of the entity Non - controlling interest
JUMLAH LABA KO MPREHENSIF BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali JUMLAH
LABA PER SAHAM DASAR
20b
31.763.813.704 62
3r,29
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
14.665.962.550
TOTAL
2.303.434
BASIC EARNINGS PER SHARE
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement taken as a whole
3
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Saldo Laba / Retained earnings
Catatan / Notes
Saldo per 1 Januari 2012
Modal Ditempatkan dan Disetor / Issued and Paid Up Capital
T ambahan Modal Disetor / Additional paid in capital
T elah Ditentukan Penggunaannya / Appropriated
Kepentingan non pengendali / Non controlling interest
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unapropriated
6.000.000.000
-
-
10.285.197.265
16.285.197.265
-
16.285.197.265
Balance as of January 1, 2012
Sub Jumlah / Sub Total
Jumlah Ekuitas / Total Equity
T ambahan modal disetor
21
13.200.000.000
-
-
-
13.200.000.000
-
13.200.000.000
Additional paid in capital
Pembagian dividen
21
-
-
-
(8.000.000.000)
(8.000.000.000)
-
(8.000.000.000)
Dividend
-
-
-
14.665.962.550
14.665.962.550
-
14.665.962.550
Net income for the year
19.200.000.000
-
-
16.951.159.815
36.151.159.815
-
36.151.159.815
2012
Laba bersih tahun berjalan
Balance as of December 31, Saldo per 31 Desember 2012
Cadangan umum
21
-
-
62.270.926
(62.270.926)
-
-
-
Appropriation for general reserve
Pembagian dividen
21
-
-
-
(16.888.888.889)
(16.888.888.889)
-
(16.888.888.889)
Dividend
T ambahan modal disetor
21
77.919.000.000
25.988.883.900
-
103.907.883.900
-
103.907.883.900
Additional paid in capital
Kepentingan non pengendali
3c,20
-
-
-
-
5.617.991
5.617.991
Non controlling interest
Laba bersih tahun berjalan
-
-
31.763.338.723
31.763.338.723
474.981
31.763.813.704
Net income for the year
Saldo per 31 De sember 2013
97.119.000.000
62.270.926
31.763.338.634
154.933.493.460
6.092.972
154.939.586.432
Balance as of December 31, 2013
25.988.883.900
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
4
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan / Notes
2013
2012 CASH FLOWS FROM
ARUS KAS DARI
OPERATING ACTIVITIES
AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan
233.851.396.466
Pembayaran kas kepada pemasok
(189.531.725.199)
Pembayaran kas kepada karyawan
(50.446.408.861)
7,17,22
200.968.981.301
9,15,23
(176.613.157.866)
Cash received from customer Payment to supplier
25,26
(28.262.999.536)
Payment to employee
(6.126.737.594)
(3.907.176.101)
Cash used in operating
114.678.539
27
54.972.569
Receipt of interest income
Pembayaran beban bunga
(10.509.846.095)
28
(7.353.771.080)
Payments of interest expense
Pembayaran pajak
(20.322.811.840)
10b,10c
(5.263.384.915)
Payments of taxes
(24.496.008.520)
(23.575.123.742)
Other received (payments) - net
(61.340.725.510)
(40.044.483.269)
Kas digunakan untuk operasi Penerimaan bunga
Penerimaan (pembayaran) lain-lain bersih Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi
Net cash used in
CASH FLOWS FROM
ARUS KAS DARI
INVESTMENT ACTIVITIES
AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Uang muka perolehan aset tetap Perolehan aset takberwujud
(13.618.103.010)
12
(15.740.327.506)
-
9
(887.701.780)
Purchase advances
(364.857.433)
13
(529.957.500)
Acquisition of intanggible assets
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
operating activities
Acquisition of property and equipment
Net cash used in (13.982.960.443)
(17.157.986.786)
investing activities CASH FLOWS FROM
ARUS KAS DARI
FINANCING ACTIVITIES
AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank
123.961.910.555
14
316.758.861.827
Bank loans receivied
Pembayaran utang bank
(90.574.812.314)
14
(281.774.998.990)
Bank loans payments
47.988.883.900
21
6.000.000.000
addition paid in capital
-
Cash and cash equivalents of subsidiaries acquisition Increase of restricted
Penambahan modal disetor Kas dan setera kas entitas anak yang diakuisisi Kenaikan deposito yang dibatasi penggunaannya
610.773.557 (2.758.158.232)
6
(2.210.680.170)
Penurunan deposito yang dibatasi penggunaannya Penerimaan dari pihak berelasi Pembayaran kepada pihak berelasi
3.171.201.982
6
4.897.813.850
2.913.807.600
30
27.296.855.313
Received from related parties
(5.006.105.692)
30
(21.979.157.278)
Payments for related parties
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
deposits Decrease of restricted deposits
Net cash provided by 80.307.501.356
48.988.694.552
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
financing activities
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
5
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (Continued) For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2013
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan / Notes
2012
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
NET INCREASE (DECREASE) 4.983.815.403
(8.213.775.503) CASH AND CASH EQUIVALENTS Effects of foreign exchange to cash
Dampak perubahan kurs terhadap kas dan setara kas
1.300.519.903
511.990.717
and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
4.560.652.731
5
12.262.437.517
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
10.844.988.037
5
4.560.652.731
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes to consolidated financial statement are an integral part of these consolidated financial statement, taken as a whole
6
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Entitas
GENERAL a.
The Entity’s Establishment
PT Grand Kartech (Entitas), didirikan berdasarkan Akta Notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputra, S.H. No. 53, tanggal 18 Agustus 1990. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C.2-3800.HT.01.01.TH.91 tanggal 9 Agustus 1991. Dan anggaran dasarnya telah diumumkan dalam tambahan No. 3566 dari Berita Negara Republik Indonesia tanggal 11 Oktober 1991 No. 82.
PT Grand Kartech (Entity), was established based on Notarial Deed Albertus Sutjipto Budlhardjoputra, S.H No. 53, dated August 8, 1990. The Deed of esthablishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C.2-3800.HT.01.0 I.TH.91 dated August 9, 1991. And the article of association has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 82 Supplement No. 3566 dated October I I, 1991.
Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar Entitas telah disesuaikan dengan UU No. 40 tahun 2007 berdasarkan Akta No 26 dari James Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU01417.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 8 Januari 2009.
The articles of association have been amended, several times, In 2008, the Entity’s Articles of Association have been adjusted to the provisions of Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company as set forth in deed No. 26 from James Herman Rahardjo dated December 12, 2008 and has been approved Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the decision letter No. AHU-32171.AH.01.02 Tahun 2009 dated January 8, 2009.
Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 22 Mei 2013 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H, di Jakarta yang antara lain dalam rangka menyesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1 tentang Pokok - Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, merubah nilai nominal saham dan perubahan status hukum Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-29296.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 30 Mei 2013.
Based Notary Deed No. 56 dated May 22, 2013 of notariat Fathiah Helmi, S.H, in Jakarta which, among other things, to conform with the requirements of the regulations of Financial Service authority ( formerly, Capital Market and Financial Institutions Supervisory Boards) No. IX.J.1 regarding the Company’s articles of Association Fundamentals for Public Offering of Equity Securities and Public Companies, change of par value and change the legal status of the Company, which has been approved from Minister of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia in the decision letter No. AHU29296.AH.01.02 year 2013 dated May 30, 2013.
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H, No. 63 tanggal 21 Oktober 2013 mengenai Pernyataan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perseroan tentang perubahan pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan sebanyak 163.640.000 saham baru yang ditawarkan melalui Penawaran Umum kepada Masyarakat, masing-masing saham tersebut dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang ditawarkan dengan Harga Penawaran Rp 275 per saham dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan akan dicatatkan.
Based on Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H, No. 63 dated October 21, 2013 regarding the Collective Agreement Statement All Shareholders of the Company on change of shares issuance in the Company's deposits as much as 163,640,000 million new shares offered through the Public Offering, each share with a nominal value of Rp 100 per share offered by Price Offers Rp 275 per share by taking into account applicable laws and regulations, including regulations of the Capital Market and stock Exchange Regulations in force at the place where the Company's shares will be listed.
7
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM - Lanjutan a.
1.
Pendirian Entitas (Lanjutan)
GENERAL - Continued a.
Maksud dan Tujuan Entitas adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa dan industri. Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan adalah: a. Impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal, selanjutnya bertindak sebagai perwakilan, leveransir, agen, grosir, supplier, dan distributor dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri. b. Jasa pemborong dalam bidang mekanikal, sipil, listrik di bidang komunikasi, jasa konsultasi di bidang mekanikal maupun sipil, jasa konstruksi, meliputi perpipaan konstruksi baja di bidang mekanikal maupun sipil, kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri, gedung/bangunan maupun sarana infrastruktur lainnya, sampai siap untuk dilaksanakan (rancang bangun), termasuk pengadaan material, alat-alat dan barang yang dibutuhkan dalam pekerjaan konstruksi.
The purpose and objectives of the Entity is in trade sector, service and industrial. Business activities that can be implemented are : a. Import and export, inter-island/regional and local, then act as a representative,purveyor, agent, wholesalers, suppliers, and distributor of agencies and other entities, either from domestic or overseas. b. Contractors service in mechanical, civil, electrical in the communication, consulting services in the mechanical or civil, construction services, includes piping steel construction the mechanical or civil. electrical, instrumentation for industrial, buildings and other infrastructure facilities, until ready for implementation (design and construction). Including procurement of materials, tools and items needed in construction work.
c.
c.
Industri perakitan, pembuatan, perbaikan barang-barang elektrik, elektronik maupun mekanik.
Entitas berkedudukan di Jl. Rawa Bali II No. 7, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta. Entitas memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991. b.
Penawaran Saham Umum Perdana
b.
Initial Public Offering On October 29, 2013, the Entity received Effective Statement Letter on Notice of registration of Emmision Stock No. S-339/ D.04/2013 from the Chairman of Authority Finance Services (OJK) to hold an Initial Public Offering of 163,640,000 shares with a nominal value of IDR 100 per shares to the public, at offering price of IDR 275 per share. The entity listed its share on the Indonesia Stock Exchange on November 8, 2013.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
c.
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 56 tanggal 22 Mei 2013, Susunan pengurus entitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direktur Utama Direktur/ Sekretaris Perusahaan Direktur Tidak Terafiliasi
Industrial assembly, manufacture, repair electrical goods, electronic or mechanical.
The Entity is located at Jl. Rawa Bali II No. 7 Pulo Gadung Industrial Estate, Jakarta. Entity beginning commercial activities in 1991.
Pada tanggal 29 Oktober 2013, Entitas memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No. S-339/ D.04/2013 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 163.640.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga penawaran Rp 275 per saham. Entitas telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Nopember 2013. c.
The Entity’s Establishment (Continued)
Boards of Employees
Commissioners,
Directors
and
Based on notarial dees of Fathiah Helmi, SH No. 56 dated May 22, 2013, the composition of management of the Entity dated December 31, 2013 are as follows :
Hadi Sutardja Ronald Sutardja Tony Legi Kenneth Sutardja Johanes Budi Kartika Stefan Muenker
8
President Commissioner Commissioner Director President Director Director/Corporate Secretary Director non affiliated
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c.
Berdasarkan Akta No. 26 dari James Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008, susunan pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : Komisaris Utama Komisaris
Directors
and
Based on the Deed No. 26 of James Herman Rahardjo dated December 12, 2008, the composition of management of the Entity dated December 31, 2012 are as follows:
Hadi Sutardja Ny. Stella Respati Sutardja
Direktur
d.
Boards of Commissioners, Employees (Continued)
President Commissioner Commissioner
Kenneth Sutardja
Director
Gaji dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Entitas berjumlah Rp 3.768.731.003 dan Rp 1.259.794.677 untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Salaries and other compensation provided to commissioners and directors of the entity amounted to Rp 3,768,731,003 and Rp 1,259,794,667 for the period / years ended December 31, 2013 and 2012.
Tahun 2013 dan 2012, Entitas dan Entitas Anak mempunyai jumlah karyawan masing-masing 1.679 dan 458 orang.
In year 2013 and 2012, the Entity and Subsidiaries had a total employee of 1,679 and 458 person respectively.
Struktur Entitas Anak
d.
Entitas merupakan entitas induk dari entitas sebagai berikut:
Entitas Anak / Subsidiaries
Domisili / Domiciled
PT PT Prima Jabar Steel Jakarta
Structure of the Subsidiary The Entity is the parent Entity of the following subsidiary :
Jenis Usaha / Nature of Business
Tahun operasi komersial / Year of Commercial Operations
Persentase kepemilikan / Percentage of ownership
Umum/ General
1975
99,98%
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 34 tanggal 12 April 2013, Entitas mengambil alih saham PT Prima Jabar Steel melalui Inbreng Saham sebesar Rp 24.355.000.000.
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 31 Desember 2013 / December 31, 2013 32,273,860,251
Based on Notarial act Fathiah Helmi, SH No. 34 dated April 12, 2013, the Entity acquired shares of PT Prima Jabar Steel Through shares Inbreng amounting to Rp 24,355,000,000.
9
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI a.
Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
c.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) a.
Standards Effective in the Current Year
Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013.
In the current year, the Group has adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the consolidated financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2013.
SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2013) adalah sebagai berikut:
New and revised SAKs and ISAKs effective in the current year (January 1,2013) are as follows:
b.
2.
PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. PSAK No. 60 (Penyesuaian SAK 2012) “Instrument Keuangan : Pengungkapan” yang menambahkan paragraph 35A, menyesuaikan paragraph 37,39,40,42 dan menghapuskan Pedoman Implementasi P103 dan P104 pada PSAK 60 (Revisi 2010).
Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif 1 Januari 2013:
b.
PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combinations Entities under Common Control” replaces PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. PSAK No. 60 (Adjustment SAK 2012) “Financial Instruments: Disclosures” which added paragraph 35A, adjusting paragraphs 37,39,40,42 and Implementation Guidelines abolish P103 and P104 on PSAK 60 (Revised 2010).
Revocation of SAK and ISAK effective January 1, 2013:
PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”, kecuali paragraf 08(b) ditunda sampai tanggal diumumkan kemudian.
PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK 44: Accounting for Real Estate and Development Activities”, except pargaraph 08(b) is postponed until the date to be announced later.
PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi”.
PPSAK No.10, “Revocation of PSAK 51: Accounting for Quasi Reorganization”.
Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan
c.
Standard Already Issued But Not Yet Effective In Current Year
Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:
New and revised SAKs and ISAKs effective for accounting period beginning on or after January 1, 2014:
ISAK No. 27,“Pengalihan Aset dari Pelanggan”. ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrument Ekuitas”. ISAK No. 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”.
10
ISAK. 27, “Transfer of Assets from Customers”. ISAK. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”. ISAK. 29, “Stripping Costs in the Production Phase of a surface Mines”.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (Lanjutan) d.
2.
Berikut SAK dan ISAK yang dicabut namun efektif 1 Januari 2014:
3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued) d.
Revocation of SAK and ISAK effective on January 1, 2014:
PPSAK No. 12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum”.
PPSAK No. 12, “Revocation of PSAK 33: Stripping Activities and Environmental Management in General Mining”.
Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan kelompok usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi.
Several SAKs and ISAKs that became effective in the current year and are relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in the “Summary of Significant Accounting Polices”.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Kelompok usaha atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Group’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013, yaitu sebagai berikut:
The accounting policies have been applied consistently in the preparation of consolidated financial statements except for the adoption of several new and revised SAKs and effective on January 1, 2013, as follows :
a.
a.
Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan 2013, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.
Compliance Statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, effective on January 1, 2012 and 2013, and attachment of decision letter chairman Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 as regulation No. VIII.G.7 regarding the presentation and disclosure of financial statements of issuers or public entities that effective for financial statement ended on or after December 31, 2012.
11
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
3.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) b.
ACCOUNTING
Basis for the Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No.1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, pemisahan antara ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali (KNP) pada bagian ekuitas. PSAK revisi ini juga memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain laporan laba rugi komprehensif, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the presentation of financial statements, among others, separation of equity attributable to owner of the parent entity and non-controlling interest (NCI). The revision also introduces new disclosures such as, among others, statement of comprehensive income, key estimations and judgments, capital management, departures from accounting standards and statement of compliance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.
The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for consolidated statements of cash flows using cash basis.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
The measurement in the consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of respective account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah which also represents functional currency of the Group.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif disajikan sebagai "Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Foreign currency differences arising from translation of statements of financial position and statements of comprehensive income accounts are presented in “Translation Difference on Subsidiaries Financial Statements” account in the equity section of the consolidated statements of financial position.
Ketika kelompok usaha menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika kelompok usaha mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka kelompok usaha menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.
When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the financial statements at the beginning of comparative period are presented.
12
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c.
3.
Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
c.
and
Principles of Consolidation Financial Statements
Separate
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akunakun dari Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, atau memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries in which the Company owns more than 50% ownership, either directly or indirectly, or has control of the Subsidiary.
Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated since the Company did not have effective control.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries more than half the voting power of an entity, except in circumstances rare, can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara setengah atau kurang, jika terdapat: (i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
Control also exists when the Company owns half or less of the power of voting right of an entity, but there is: (i) Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (ii) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
(iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau (iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.
(iii) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control the entity through that board or body; or (iv) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control through that board or body.
(ii)
13
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c.
3.
Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation and Financial Statements (Continued)
Separate
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that can be exercised or converted on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements are based on the concept of the business unit (entity concept). The entire accounts, transactions and inter-entity significant profits have been eliminated to reflect the financial position and results of operations as a single business entity.
Kepentingan Non-Pengendali (KNP) atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.
NCI in net earnings (loss) and equity of Subsidiaries are stated at the proportion of noncontrolling shareholders' net earnings (loss) and equity of subsidiaries.
Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.
Transactions with NCI are calculated using economic entity method, where the excess of acquisition exceeds the NCI which part of the value of net assets acquired are recorded in equity.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan:
If loss control over Subsidiary, the Company:
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
14
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the accumulated translation differences that recorded in equity, if any; recognizes the fair value of any consideration received; recognizes any investment retained at its fair value; recognizes any resulting differences as gain or loss in the statement of comprehensive income; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss, or transfers directly to retained earnings.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) c.
d.
3.
Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation and Financial Statements (Continued)
Separate
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa serta periode pelaporan yang sama.
The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for transactions and other events in similar circumstances and the same reporting period.
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus.
These policies have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.
Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan hanya apabila laporan keuangan tersebut merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai lampiran. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada Entitas Anak adalah metode biaya perolehan (cost method). Laporan keuangan tersendiri tersebut terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
Separate financial statements (Parent Entity) can be served only when those statements are additional information on the consolidated financial statements and are presented as an attachment. The method used to record investments in Subsidiaries is cost method. Separate financial statements consist of the statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows.
Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas Asosiasi
d.
Investments in Shares and Investments in Associates
Penyertaan saham pada Entitas Asosiasi dimana Kelompok usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (lihat catatan 3g).
Investments in associate in which the Entity does not have significant influence are recorded in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (see note 3g).
Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009),“Investasi pada Entitas Asosiasi”.
The Entity adopted PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associate”.
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas dimana Entitas mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee. Entitas mempunyai pengaruh signifikan jika kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%.
Associate is an entity in which the Entity has significant influence, but does not have control or joint control, through participation in decision making over financial and operating policies of investee. The Entity has significant influence if the ownership of voting rights between 20% and 50%.
Investasi Entitas pada Entitas Asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan (termasuk goodwill teridentifikasi pada saat perolehan) dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas atas aset bersih Entitas Asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Dalam hal ini, Entitas menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Entity’s investments in its associates are accounted for using the equity method. Investments in associates are recorded in the statement of financial position at cost (includes goodwill identified on acquisition) as adjusted for changes in the Entity’s ownership in net assets of the associates that occur after the acquisition, less any impairment in value is determined for each investment individually. In this regard, the Entity calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of investment in associates and its carrying value and recognized in the statements of comprehensive income.
15
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d.
e.
3.
Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) d.
ACCOUNTING
Investments in Shares and Investments in Associates (Continued)
Bagian Entitas atas kerugian Entitas Asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Entitas mempunyai liabilitas konstruktif atau hukum untuk melakukan pembayaran liabilitas Entitas Asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran tersebut.
Equity in associates losses which exceeds the carrying amount of the investment is not recognized except when the Entity has a legal or constructive liability to pay the guaranteed liabilities of associates, in such case, additional losses are recognized for liabilities or payments.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Entitas atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Entitas mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksitransaksi antara Entitas dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Entitas dalam Entitas Asosiasi.
Consolidated statement of comprehensive income reflects the Entity’s share in the results of operations of the associates. If there is a change recognized directly in the equity of the associates, the Entity recognizes its share of such changes and to disclose this, if relevant in the statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Entity and Associates are eliminated at the amount in accordance with the Entity’s share in associates.
Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Entitas.
The financial statements of the associates are prepared in the same reporting period as the Entity.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
e.
Transactions with Related Parties
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Perubahan ini juga memperkenalkan pengecualian dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan pemerintah).
This PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the financial statements and separate financial statements of the parent entity also applies to individual financial statements. The amendment also introduces an exemption from the general related party disclosure requirements for transactions with government and entities that are controlled, jointly controlled orsignificantly influenced by the same Government as the reporting entity (government related entities).
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).
Related party is a person or an entity related to the entity that prepares financial statements (the reporting entity).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
a.
16
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e.
Transaksi (Lanjutan)
dengan
Pihak-pihak
3.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e.
b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Entitas dan Entitas Anak yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Entitas dan Entitas Anak, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf a. (vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties (Continued)
b.
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: (i) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii) both entities are joint ventures of the same third party. (iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. (vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a. (vii) a person identified in a (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction was conducted on terms agreed by both parties, which terms may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
All transactions and balances with significant related parties, whether or not conducted with the terms and conditions, as was done with the parties that have no relation to related parties, have been disclosed in the relevant notes to the financial statements.
17
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) f.
g.
3.
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) f.
ACCOUNTING
Segment Reporting
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” yang menggantikan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana Kelompok Usaha terlibat dan lingkungan ekonomi dimana Kelompok Usaha beroperasi.
The Group applied PSAK No. 5 (Revise 2009), “Operating Segment” change PSAK No. 5 (Revise 2000), “Reporting segment”. This PSAK will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and economic environments in which it operates.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari entitas yang: a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity:
Kelompok Usaha melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Kelompok Usaha. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Segment reporting made by the Group is based on the financial information used by operating decision makers in evaluating operating segment performance and determining the allocation of its resources. Segmentation based on the activity of each legal entity operating activities in the Group.
a.
b.
c.
Instrumen Keuangan
g.
Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity); whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and or which discrete financial information is available.
Financial Instruments The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. In addition, the subsidiaries also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation” and ISAK No. 26, “Reassessment of Embedded Derivatives”.
18
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued)
PSAK No. 50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan di dalam laporan keuangan yang ada dalam revisi sebelumnya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan beberapa tambahan pengaturan mengenai instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (puttable financial instrument), instrumen atau komponen instrumen yang mensyaratkan kewajiban kepada suatu entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian aset neto kepada entitas secara pro rata hanya pada saat likuidasi dan reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable financial instrument) dan instrumen suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian pro rata aset neto hanya pada saat likuidasi. Sedangkan untuk pengungkapan dimasukkan dalam PSAK No. 60.
PSAK No. 50 (Revised 2010) set the requirements for presentation of financial instruments in the financial statements contained in the previous revision PSAK No. 50 (Revised 2006) with some additional regulation of financial instruments that have a put option (puttable financial instrument), instruments or components of instruments that require the liabilities to an entity to deliver to another party a part of net assets pro rata to an entity only on liquidation and reclassification as an instrument that has a feature selling options (puttable financial instrument) and instrument of the entity an obligation to deliver to another party a pro rata portion of net assets only upon liquidation. As for disclosures included in PSAK No. 60.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This statement, among others, provides the definition and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative disclosures in the financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments on the financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period and how the entity manages such risks.
Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas.
In addition, PSAK No. 60 also revealed three levels of the fair value hierarchy disclosures and requires entities to provide additional disclosures about fair value measurement reliability. In addition, this standard describes the requirement for disclosure of liquidity risk.
Penerapan standar baru dan revisi akan berdampak pada pengungkapan, tapi tidak ada dampak yang signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Grup.
Application of new and revised standards will impact on the disclosure, but no significant impact on the financial position or performance of the Subsidiaries.
19
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
(1) Aset Keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (1) Financial Assets
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian asset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables, or availablefor-sale (AFS) financial assets. The Subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of the assets at each reporting date.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
Financial assets are initially recognized at fair value, in the case of investments not classified as at fair value through profit or loss, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) when the financial assets acquired for trading or designated upon initial recognition as FVTPL. Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as derivative assets effective hedging instruments.
20
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
g.
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) Pengukuran (Lanjutan)
Setelah
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
Financial Instruments (Continued) (1) Financial Assets(Continued)
Pengakuan
Awal
Subsequent Measurement (Continued)
Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (Lanjutan) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok tersebut disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan atau pelepasan lain.
ACCOUNTING
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)(Continued) Financial assets at FVTPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition as FVTPL are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in the consolidated statement of comprehensive income include dividends or interest earned on financial assets without deducting transaction costs that may occur upon the sale or other disposal.
Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Held-to-Maturity Investments
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Kelompok Usaha mempunyai maksud positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and maturity are classified as held-tomaturity investments when the Group has the positive intention and ability to hold them until maturity.
Setelah pengukuran awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE).
After initial measurement, investments held to maturity are measured at amortized cost using the effective interest method (EIR).
Metode ini menggunakan SBE untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
This method uses the EIR for discounted estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
21
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
g.
(1) Aset Keuangan (Lanjutan) Pengukuran (Lanjutan)
Setelah
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (1) Financial Assets(Continued)
Pengakuan
Awal
Subsequent Measurement (Continued)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and have no quotations in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
After initial recognition, the financial assets are measured at amortized cost using the EIR. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
Available-for-Sales Assets
(AFS)
Financial
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.
Available-for-sale (AFS) financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified into the three preceding categories. Financial assets are classified as non-current assets unless the asset is intended to be released within twelve months from the date of the consolidated financial position.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value without deducting transaction costs that may occur when a sale or other disposal, with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity component until the financial asset is derecognized or until to be determined impaired and at the same time the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized to the consolidated statement of comprehensive income as a reclassification adjustment.
22
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
(2) Liabilitas Keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (2) Financial Liabilities
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (utang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, financial liabilities that are measured at amortized cost (other payables and derivatives designated as effective hedging instruments, which appropriate). The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
Financial liabilities are initially measured at fair value and in the case of financial liabilities not classified as at fair value through profit or loss, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran liabilitas keuangan pengakuan awal tergantung klasifikasinya sebagai berikut:
setelah pada
Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Financial Liabilities at Through Profit or Loss
Fair
Value
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai derivatif liabilitas instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as derivative liabilities effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities that are designated as financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and designated upon initial recognition as are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in consolidated statement of comprehensive income.
23
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
g.
(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Pengukuran (Lanjutan)
Setelah
Pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (2) Financial Liabilities (Continued)
Awal
Subsequent Measurement (Continued)
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.
After initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the EIR.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is calculated by using the EIR method less any allowance for impairment and financing or principal reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan
(3) Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a legal right to offset the carrying amount of financial assets and financial liabilities and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan
(4) Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to their quoted prices in an active market at the close of business on the financial position date without any deduction for transaction costs. For financial instruments with no active market, fair value is determined using valuation techniques.
24
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan)
Financial Instruments (Continued) (4) Fair Value (Continued)
Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain.
ACCOUNTING
of
Financial
Instrument
Such techniques may include the use of fair market transactions between the parties who understand and are willing to (arm’s length transactions), referring to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis or other valuation models.
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan
(5) Impairment of Financial Assets
Perusahaan dan Entitas Anak pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan.
The Subsidiaries evaluates at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or subsidiaries of financial assets has been impaired.
Aset Keuangan Dicatat Perolehan Diamortisasi
pada
Biaya
Financial Assets Measured at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Subsidiaries determines individually for impairment based on objective evidence of impairment exists.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat SBE awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan Entitas Anak.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income is recognized further at the carrying reduced value, based on the beginning EIR of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance are written-off when there is no realistic possibility of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Subsidiaries.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the estimated value of the financial asset impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the impairment loss previously recognized increased or reduced by adjusting the allowance account. If future removal can be recovered, the recovery amount is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
25
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
g.
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (5) Impairment of Financial Assets (Continued)
Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual Dalam hal ini instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
Available Assets
for-Sales
(AFS)
Financial
In this case the equity instruments are classified as AFS financial assets, objective evidence of impairment, including the significant or long-term decline in the fair value of the investment below its acquisition cost.
(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
(6) Derecongniton of Financial Financial Liabilities
Assets
and
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
Financial assets (or whichever is appropriate, part of a financial asset or part of a subsidiaries of similar financial assets) are derecognized when: (1) the contractual rights to receive the cash flows from the asset have ceased to exist; or (2) the Subsidiaries has transferred their contractual rights to receive the cash flows from the financial asset or an obligation to pay the received cash flows in full without significant delay to a third party in the pass-through; and either (a) the Subsidiaries has transferred substantially all the risks and rewards of the assets, or (b) the Subsidiaries has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when the liability is terminated or canceled or expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masingmasing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another financial liabilities from the same lender on substantially different terms, or substantially modify the terms of a liability that currently exists, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of a new liability, and the difference between the carrying amount of each liability recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
26
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
(7) Instrumen Derivatif
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (7) Derivative Instruments
Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui berdasarkan harga wajar pada tanggal kontrak derivatif itu dimulai dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya. Metode untuk mengakui adanya keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung apakah derivatif itu ditujukan untuk instrumen derivatif, dan sifat dari objek yang dilindungi nilainya.
Derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is initiated and subsequently remeasured at fair value. The method of recognizing the resulting gain or loss is dependent whether the derivative is intended for derivative instruments and the nature of the item being hedged.
Perusahaan dan Entitas Anak mengelompokkan tujuan dari derivatif sebagai (1) suatu lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas aset atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset, liabilitas atau komitmen pasti tersebut, yang diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laba- rugi (lindung nilai atas nilai wajar); atau (2) suatu lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang (i) dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang telah diakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan (ii) dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung nilai arus kas).
The Subsidiaries classifies the objectives of the derivative as (1) a hedge against exposure to changes in fair value of assets or liabilities that have been recognized or unrecognized definite commitment, or an identified portion of an asset, liability or definite commitment, which is attributable to the particular risk and could affect profit or loss (fair value hedge); or (2) a hedge of the exposure to variability in cash flows that (i) are attributable to a particular risk associated with a recognized asset or liability or are attributable to a particular risk associated with the forecast transactions likely to occur, and (ii) could affect profit or loss (cash flow hedge).
Pada saat terjadinya transaksi, Perusahaan dan Entitas Anak mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Perusahaan dan Entitas Anak juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat terjadinya dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling menghapuskan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai.
At the time of the transaction, the Subsidiaries documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as the risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. The Subsidiaries also documents its judgment, at the time of occurrence and continuously, whether the derivatives used to hedge transactions have a high effectiveness in order to mutually eliminate changes in fair value or cash flows of hedged items.
Nilai penuh dari derivatif lindung nilai dikelompokan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar apabila jatuh tempo item yang dilindung nilai tersebut melebihi 12 (dua belas) bulan dan sebagai aset atau liabilitas lancar apabila jatuh tempo item lindung nilai tersebut kurang dari 12 (dua belas) bulan.
The full value of the hedging derivative is classified as non-current asset or liability if the maturity of the hedged item is more than 12 (twelve) months and as a current asset or liability if the maturity of the hedged item is less than 12 (twelve) months.
27
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (7) Derivative Instruments(Continued)
(i) Lindung nilai atas nilai wajar
(i) Fair value of hedges
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai atas nilai wajar, dicatat didalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, bersamaan dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada resiko yang dilindung nilai.
Changes in fair value of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recorded in the consolidated statement of comprehensive income, along with changes in the fair value of the hedged asset or liability value attributable to the hedged risk.
Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai atas nilai wajar diakui di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, di baris yang sama dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain -bersih”.
Gains or losses related to the effective portion of fair value hedges are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, in the same line with changes in the fair value of the hedged item. Gains or losses related to the ineffective portion are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other - net".
(ii) Lindung nilai arus kas
(ii) Cash flow hedges
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai arus kas, diakui dalam bagian ekuitas, didalam akun “Cadangan Nilai Wajar”. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui segera di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
The effective portion of changes in fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognized in equity, in the account "Net Changes in Fair Value of Cash Flow Hedges". Gains or losses related to the ineffective portion are recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other-net".
Jumlah yang diakumulasikan di ekuitas direklasifikasi ke laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian pada saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai arus kas diakui di dalam laporan laba-rugi konsolidasian, di baris yang sama dengan item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui didalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”. Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi yang dilindungi nilai menimbulkan aset non-keuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas akan dialihkan dari ekuitas dan dimasukan di dalam pengukuran awal harga perolehan aset tersebut.
Accumulated amounts in equity are reclassified to the consolidated statements of comprehensive income when the hedged item affects profit or loss. Gains or losses related to the effective portion of cash flow hedges are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, in the same line as the hedged item. Gains or losses related to the ineffective portion are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in the account "Gain/(Loss) othernet". However, when the forecast transaction that is hedged raises nonfinancial assets, gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of that asset.
28
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
(7) Instrumen Derivatif (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) (7) Derivative Instruments(Continued)
(ii) Lindung nilai arus kas (Lanjutan)
(ii) Cash flow hedges (Continued)
Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian.
When a hedging instrument is expired or sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognized when the forecast transaction ultimately is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Apabila prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dicatat di bagian ekuitas segera dialihkan ke dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
If the forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the income statement, comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other-net".
Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif apapun yang tidak ditujukan atau tidak dikualifikasikan sebagai akuntansi lindung nilai diakui segera dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lainlain-bersih”.
Changes in the fair value of any derivative instruments that are not designated or do not qualify for hedge accounting are recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other-net".
(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan
(8) Reclassification of Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Subsidiaries does not classify financial assets as held-to-maturity investments, if in the current year or during the two previous years, sold or reclassified as held to maturity investments in amounts of more than an insignificant amount before maturity (more than the insignificant amount compared to the total value of investments held to maturity), except for sales or reclassifications that:
29
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
3.
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (Lanjutan)
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; terjadi setelah Perusahaan dan Entitas Anak telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perusahaan dan Entitas Anak.
Kas dan Setara Kas Pengunaannya
Financial Instruments (Continued) (8) Reclassification of Financial Instruments (Continued)
done when the financial asset is approaching maturity or date of redemption in which changes in interest rates will not significantly affect the fair value of the financial asset;
occurred after the Subsidiaries has acquired substantially all of the principal amount of the financial asset in accordance with the payment schedule or accelerated settlement; or associated with certain events that are beyond the control of the Company, nonrecurring and could not have been reasonably anticipated by the Company.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. h.
ACCOUNTING
Reclassification of financial assets held-tomaturity to available-for-sale is recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recognized in the equity until the financial asset is derecognized, and the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
dan Kas yang Dibatasi
h.
Cash and Cash Equivalents and Restricted Cash
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Kelompok Usaha. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash is the means of payment that ready and free to be used to finance the activities of the Group. Cash equivalents are investments that are highly liquid, short-term, and it can quickly become cash in the amount that can be determined and have the risk of changes in value are not significant with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged as collateral or restricted in usage .
Deposito yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman disajikan sebagai “Deposito yang Dibatasi Penggunaannya”.
Cash in banks and deposits that are restricted with respect to the terms of the loan or other agreement is presented as "Restricted Cash in Banks and Deposits ".
30
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) i.
3.
Piutang Usaha
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) i.
Piutang usaha dicatat dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai, jika ada. Kelompok Usaha menetapkan penyisihan piutang tidak tertagih berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode/tahun. j.
Persediaan
j.
Inventories Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value where the cost is determined using the weighted average method. Allowance for inventories obsolescence is provided based on the review of inventories condition at the end of the year.
Biaya Dibayar Dimuka
l. k.
Biaya dibayar dimuka di amortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. l.
Account Receivable Account receivables are stated at net value after deducting with allowance for impairment losses of account receivable. Allowances for doubtful accounts are provided based on review of the each debtor`s position at the end of the year.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan dan pemakaiannya menggunakan metode rata-rata (Average Method). Persediaan barang dalam proses dinilai berdasarkan pemakaian bahan baku, upah, dan biaya lainnya sesuai tahap penyelesaiannya. k.
ACCOUNTING
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method.
Aset Tetap
l.
Property and Equipment
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.
The group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”.
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Group has chosen the cost model for measurement of their property and equipment.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the declining method over the useful life of the assets except for building use straight lines method. Estimated useful lives as follows:
Jenis Aset Tetap
Taksiran Masa Manfaat (Tahun)
Bangunan Mesin Inventaris kantor Instalasi telepon Kendaraan Instalasi listrik dan air conditioner
20 4-16 4 4 4-8 16
31
Type of fixed assets
Buildings Machinery Office equipment Telephone installation vehicles Electricity installation for AC
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) l.
3.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) l.
ACCOUNTING
Property and Equipment (Continued)
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At the end of each financial year, management reviewed the residual values, useful lives and methods of depreciation, and if appropriate, adjusted prospectively.
Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih pendek.Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset takberwujud pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Land is stated at cost and not depreciated, unless it can be proven that the land has a certain useful life. Certain burdens associated with the acquisition on initial recognition of land rights is capitalized in land. Extension of land rights are deferred and amortized over the life of the law of the land rights or economic life of the land (if it can be determined), whichever is shorter. Such burdens are presented as part of “Deferred Charges” as intangible assets component in the statement of financial position.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred; replacement or inspection costs are capitalized when incurred, and if it is probable future economic benefits associated with the item will flow to the Group, and the cost of the asset can be measured reliably.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Aset dalam pembangunan disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam pembangunan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is presented in the “Property and Equipment” and is stated at cost. The accumulated cost for the construction in progress is transferred to respective property and equipment when the assets are completed and ready for intended use.
32
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
m. Aset Tak Berwujud
ACCOUNTING
m. Intangible Assets
Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud”.
The Group adopted PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets”.
Aset tak berwujud dapat diakui hanya apabila: (i) kemungkinan besar akan diperoleh manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut; dan (ii) biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal.
Intangible assets can be recognized only if: (i) likely to obtain the future economic benefits of the asset, and (ii) cost of that asset can be measured reliably.
Aset tak berwujud pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang diatribusikan ke aset tersebut saat pertama kali diakui, apabila dapat diterapkan. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Intangible assets are initially recognized at cost or the amount attributable to the item when it was first recognized, where applicable. Estimated useful lives as follows:
Jenis Aset takberwujud
Taksiran Masa Manfaat (Tahun)
Sertifikat boiler Program komputer
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
4 4
Type of intangible assets
Bioler sertivicate Computer programe
Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset takberwujudnya.
The Group has chosen the cost model measurement intangible assets.
Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi secara sistematis selama umur manfaatnya. Aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak perlu diamortisasi, namun secara tahunan wajib dilakukan perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat dipulihkan.
Intangible assets with finite useful lives are amortized systematically over the useful life. Intangible assets with unlimited useful life are not necessarily amortized, but must be done on an annual basis the comparison between the carrying value and the recoverable amount.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
n.
for
Transaction and Balances in Foreign Currency
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.
Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional.
This revised standard sets up measurement and presentation currency of an entity in which the measurement currency should use a functional currency as the presentation currency may use a currency other than the functional currency.
33
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n.
3.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) n.
ACCOUNTING
Transaction and Balances in Foreign Currency (Continued)
Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
In determining the functional currency of the entity to consider the following factors:
a.
a.
b.
c.
d.
mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya; mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa; mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan; mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
b.
c.
d.
currency that most influences the selling price for goods and services, or from a country whose competitive forces and legislation largely determine the selling price of goods and services; currency that most influences the cost of labor, material and other costs of the procurement of goods or services; the currency in which funds from financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are produced; the currency in which receipts from operating activities are usually retained.
Kelompok Usaha menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan.
The Group using the Rupiah currency as the functional currency and the reporting currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Transactions in foreign currencies are recorded into Rupiah using the exchange rate at the transactions incurred. On the date of the statement of financial position, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the middle rate set by Bank Indonesia on the last banking day of the period. Gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:
The exchange rates used are the middle exchange rate announced by Bank Indonesia, as follows: 2013
1 USD 1 SGD 1 AUD 100 YEN 1 EURO
12.189 9.628 10.876 11.617 16.821
34
2012 9.670 7.907 10.025 11.197 12.810
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) o.
p.
3.
Liabilitas Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) o.
ACCOUNTING
Employee Benefit Liabilities
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”.
Kelompok Usaha mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Group recorded employee benefits under the Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode penilaian aktuaris “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut.
PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits” introduces a new method to recognize gain (loss) on actuarial, recognized in other comprehensive income. As a result, currently there are three acceptable methods for realized gain (loss) actuarial. recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit liabilities at that date or 10% of the fair value of any plan assets, if any, at that date.
Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja dari karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau perubahan imbalan dari program yang ada diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
Gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average expected remaining service years of the employees. Past service costs that occur when introducing a defined benefit plan or changes in the benefits of an existing program are amortized over the period until the benefits become vested.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
p.
Revenue and Expense Recognition
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies revenue recognition criteria to be fulfilled, so that revenue can be recognized, and the accounting treatment of revenue arising from certain transactions and events, as well as practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang, setelah dikurangi retur dan potongan, diskon dagang dan rabat volume dan pajak pertambahan nilai (PPN).
Revenue is recognized when it is probable the economic benefits to be obtained by the Business Group and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and allowances, trade discounts and volume rebates and value added tax (VAT).
Kriteria pengakuan pendapatan juga harus dipenuhi yaitu pada saat barang telah dikirim kepada pelanggan atau jasa telah diserahkan.
Criteria revenue recognition must also be met, namely when the goods have been delivered to the customer or the service has been delivered.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
35
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) q.
r.
3.
Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) q.
ACCOUNTING
Income Taxes
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010).
The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2010).
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is based on taxable income for the period which is calculated based on applicable tax rates.
Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terhutang untuk periode-periode tersebut, maka selisihnya, diakui sebagai aset.
Total current tax, which has not been paid, must be recognized as a liability. If the amount of tax paid for the current period and prior periods exceeds the amount of tax due for those periods, the difference is recognized as an asset.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between assets and liabilities for commercial purposes and for tax purposes at each reporting date. Future tax benefits, such as the balance of unused tax losses are recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation liabilities are recognized when the tax assessment letter ("SKP") received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the decision on the objection and/or appeal is determined.
Laba Bersih per Saham Dasar
r.
Earnings per Share
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
Tthe Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. This PSAK establishes the principle of the determination and presentation of earnings per share, thus increasing the comparability of performance between different entities in the same reporting period and between different reporting periods for the same entity.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali.
Earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to owners of the Company (Parent Entity) by the weighted average number of shares outstanding during the period net of repurchased shares.
36
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) r.
3.
Laba Bersih per Saham Dasar (Lanjutan)
r.
Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan pada arus kas atau aset lain atau pada liabilitas. Perubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham, saham bonus, pemecahan saham atau penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan konsolidasian yang disajikan.
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Earnings per Share (Continued) Common shares may be issued or the number of shares of common stock may be reduced, without accompanying changes in cash flows or other assets or liabilities. These changes may take the form of stock dividends, bonus shares, stock splits or stock merger. For the calculation of earnings per share, the change is considered as if it had occurred at the beginning of the consolidated financial statements presented.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
4.
ESTIMATES AND JUDGMENTS SIGNIFICANT ACCOUNTING
OF
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi
Judgments, Estimates and Assumptions
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of consolidated financial statements requires management of the Group to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about the judgment, estimates and assumptions could result in material adjustments to the carrying value of assets and liabilities in future period.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.
The key assumptions of the future and the other key source of uncertainty in estimation at the reporting date that have a significant risk of material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities for the future period described below.
Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Group bases its estimates and assumptions on the parameters available at the time the financial statements are prepared. Assumptions and situation concerning the future development may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Group. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments, estimates and assumptions made by management in implementing accounting policies of the Group have the most significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements:
Menentukan Keuangan
Liabilitas
Determining Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada catatan 3g dan catatan 34.
The Group determines classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering the definitions set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are recognized in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in the note 3g and note 34.
Klasifikasi
Aset
dan
37
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4.
ESTIMATES AND JUDGMENTS SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
OF
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan
Determining Fair Value and Calculation of Cost Amortization of Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 34.
The Group records certain assets and financial liabilities at fair value and at amortized cost, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and assumptions used in the calculation of cost amortization is determined using verifiable objective evidence, the amount of the fair value or amortized cost may differ if the Group uses different valuation methodologies or assumptions. These changes directly affect the group’s profit or loss. More detailed information is disclosed in note 34.
Menentukan Keuangan
Aset
Determining Recoverable Amount of Financial Assets
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 34.
The Group evaluates specific accounts where it has information that a particular customer cannot meet its financial liabilities. In this case, the Group uses judgment based on available facts and circumstances, including but not limited to, terms and relationships with customers and the credit status of customers based on available credit records from third parties and known market factors, to record specific allowance for the customer against the amount owed in order to reduce the amount of the receivables that the Group expects to collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables. More detailed information is disclosed in note 34.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset NonKeuangan
Determining Recoverable Amount of Non-financial Assets
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Provision for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of inventory on hand, the selling price of the market, estimated costs of completion and the estimated costs incurred for the sale. Provision re-evaluated and adjusted if additional information that affect the estimated amounts.
Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset.Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.
The recovery amounts of fixed assets and investment properties are based on estimates and assumptions especially about market prospects and cash flows associated with the asset. Estimates of future cash flows include estimates of future revenues. Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of recoverable amount and could result in adjustments to the allowance for impairment already booked.
Jumlah
Terpulihkan
dari
38
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4.
ESTIMATES AND JUDGMENTS SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
OF
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Determining Assets
Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dan keadaan yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Cadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha.
The group evaluates specific accounts where it has information that a particular customer cannot meet its financial liabilities. In this case, the Group uses judgment based on available facts and circumstances, including but not limited to, terms and relationships with customers and the credit status of customers based on available credit records from third parties and known market factors, to record specific allowance for the customer against the amount owed in order to reduce the amount of the receivables that the Group expects to collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables.
Bedasarkan keyakinan jangka waktu tidak tertagih lebih dari piutang tersebut tidak tertagih.
Based on believed long term not collected more than receivable not collected.
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Determining Depreciation Method and Estimated Useful Lives of Fixed Assets
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset serta perkembangan teknologi. Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktorfaktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The Group estimates the useful lives of fixed assets based on the expected utilization of assets and supported by plans and business strategy and market behavior. Estimation of useful lives of fixed assets are provided based on the Group’s evaluation on industry practice, internal technical evaluation and experience for assets equivalent. The estimated useful lives are reviewed at least at each year end reporting and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other restrictions on the use of assets as well as technological developments. However, it is possible, future results of operations could be materially affected by changes in the estimates due to changes in the factors mentioned above, and therefore the future depreciation charges may be revised.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dan antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 12.
The cost of fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of property and equipment and investment property between 4 to 20 years. This is the age that is generally expected in the industry in which the Group does business. More detailed information disclosed in the note 12.
39
Recoverable Amount
of Financial
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4.
ESTIMATES AND JUDGMENTS SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
OF
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Menentukan Pajak Penghasilan
Determining Income Taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgments made in determining the provision for income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business activities. The Group recognizes a liability for corporate income tax based on estimates of whether there will be an additional income tax.
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Kelompok Usaha membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In certain situations, the Group cannot determine the exact amount of their current or future tax liability due to on going investigation, or the negotiations with tax authorities. Uncertainties arise concerning the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of the taxable income in the future. In determining the amount to be recognized related to uncertain tax liabilities, the Group applies the similar consideration that they will use in determining the amount of provision that must be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets". The Group makes the analysis to all tax positions related to income taxes to determine if tax liability for unrecognized tax benefits should be recognized.
Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 10.
The Group reviews the deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow for part or all of the deferred tax assets to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates on the reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. More detailed information is disclosed in note 10.
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja
Estimated Pension Costs and Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s obligation and cost for pension and employee benefits depends on the choice of assumptions used by independent actuaries in calculating such amounts. The assumptions include, among others, the discount rate, the rate of annual salary increases, annual employee resignation rate, degree of disability, retirement age and mortality.
40
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
4.
ESTIMATES AND JUDGMENTS SIGNIFICANT ACCOUNTING (Continued)
OF
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Judgments, Estimates and Assumptions (Continued)
Estimasi Beban (Lanjutan)
Kerja
Estimated Pension Costs and Employee Benefits (Continued)
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam catatan 19.
Actual results that differ from the assumptions set forth by the Group that has influence over 10% of defined benefit liabilities are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. While the Group believes that the assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions defined by the Group can materially affect the estimated liability for employee benefits and pensions and net employee benefits expense. More detailed information disclosed in the note 19.
Mengevaluasi Provisi dan Kontijensi
Evaluating Provisions and Contingencies
Kelompok Usaha terlibat dalam berbagai proses hukum dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontijensi terutama melalui konsultasi dengan penasehat hukum Kelompok Usaha yang menangani proses hukum dan pajak tersebut. Kelompok Usaha mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.
The Group is involved in various legal and tax proceedings. The Management makes assessment to distinguish between provisions and contingencies primarily through consultation with legal counsel handling those proceedings. The Group sets up an appropriate provision for current legal proceedings or constructive obligation, if any, in accordance with the provision policy. In recognition and measurement of provisions, the management took a risk and uncertainties.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012, Kelompok Usaha tidak yakin bahwa prosesproses tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As at December 31, 2013 and 2012, the Group does not believe that these processes will significantly influence the consolidated financial statements.
Pensiun
dan
Imbalan
41
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
5.
2013 Kas: Kas Jakarta Kas Surabaya Kas Balikpapan Kas Karawang Bank : Rupiah Pihak ketiga PT Bank M andiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Internasional Indonesia, Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Commonwealth, Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga PT Bank M andiri (Persero), Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia, Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Jumlah
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2012
5.672.504.296 165.277.097 129.062.995 66.270.260
834.849.338 278.367.716 44.742.649 69.254.460
417.229.414 300.662.912
125.017.730 13.981.205
180.267.877 138.795.326
112.624.104 895.698.720
4.723.397 4.518.000
4.694.000
4.243.700
-
Cash : Cash Jakarta Cash Surabaya Cash Balikpapan Cash Karawang Banks : Rupiah Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Internasional Indonesia, Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Commonwealth, Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
1.985.721.935 1.522.297.983 140.969.929
1.420.854.681 300.677.239 407.217.625
65.649.345
52.673.264
46.793.571
-
US Dollar Third parties PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia, Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
10.844.988.037
4.560.652.731
Total
42
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
DEPOSITO YANG PENGGUNAANNYA
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
DIBATASI
6.
2013 Aset lancar Rupiah Pihak ketiga PT Bank DBS Indonesia
RESTRICTED DEPOSITS
2012
441.783.568
1.295.800.000
Current assets Rupiah Third parties PT Bank DBS Indonesia
Dollar Amerika Serikat Pihak ketiga PT Bank DBS Indonesia
1.381.476.882
940.504.200
US Dollar Third parties PT Bank DBS Indonesia
Sub Jumlah
1.823.260.450
2.236.304.200
Sub Total
1.100.000.000
-
Non current assets Rupiah Third parties PT Bank DBS Indonesia
1.100.000.000
-
Sub Total
2.923.260.450
2.236.304.200
Total
Aset tidak lancar Rupiah Pihak ketiga PT Bank DBS Indonesia Sub Jumlah Jumlah
Tingkat bunga tahunan deposito adalah sebagai berikut:
The annual interest rates on time deposits are as follows:
2013 Rupiah USD
2012 5,50% 0,50%
5,50% 0,50%
Rupiah USD
Jangka waktu deposito yang dibatasi penggunaannya adalah 1-3 bulan.
Period of restricted deposits is 1-3 months.
Deposito dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 14)
Deposits are used as collateral for bank loan (Notes14)
43
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA
7.
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLE Details of trade receivables by customer are as follows:
2013
2012
Pihak ketiga:
Third Parties:
PT Inti Karya Persada Tehnik PT Taikisha Indonesia Engineering PT Priamanaya Energi PT M angkujenang Harmony Synergi PT Krakatau Engineering Le Gaz Integral PT Praba Indopersada PT AEL Indonesia GS Enggineering & Construction Cooperation PT Pabrik M esin Teha PT M ulti Nitrotama Kimia Hanwha Coperation PT Adhi Karya (Persero) PT Rifansi Dwi Putra PT Tirta Investama PT Envitech perkasa PT Rekayasa Industri PT Orica M ining Services PT Polytama Propindo PT Inoac Polytechno Indonesia PT Surya M anikam PT Cakra Guna Cipta PT Emjebe Pharma PT Abadi Sumber Hidup PT Bina Sarana Putra PT Alstom Power Energy System Indonesia PT Parker Engineering Indonesia PT Freeport Indonesia PT Dahana (Persero) PT Indo M uro Kencana
5.906.191.227 4.787.585.000 4.725.600.000 4.691.189.299 4.540.585.335 3.543.037.575 3.338.567.100 3.274.303.716
510.496.380 5.372.643.100 3.608.180.290 2.222.606.322
3.181.329.000 3.132.514.283 2.951.091.314 2.332.974.600 1.969.620.510 1.810.066.500 1.785.597.083 1.586.154.570 1.463.374.773 1.415.430.460 1.342.807.645 1.289.328.700 1.249.079.964 1.117.468.749 1.083.602.100 1.074.168.058 -
2.699.406.779 1.700.035.725 508.923.800 8.207.441.355 795.137.350 3.474.467.975
-
1.676.690.400 1.595.000.000 1.158.171.907 1.069.852.960 1.009.392.934
PT Inti Karya Persada Tehnik PT Taikisha Indonesia Engineering PT Priamanaya Energi PT Mangkujenang Harmony Synergi PT Krakatau Engineering Le Gaz Integral PT Praba Indopersada PT AEL Indonesia GS Enggineering & Construction Cooperation PT Pabrik Mesin Teha PT Multi Nitrotama Kimia Hanwha Coperation PT Adhi Karya (Persero) PT Rifansi Dwi Putra PT Tirta Investama PT Envitech perkasa PT Rekayasa Industri PT Orica Mining Services PT Polytama Propindo PT Inoac Polytechno Indonesia PT Surya Manikam PT Cakra Guna Cipta PT Emjebe Pharma PT Abadi Sumber Hidup PT Bina Sarana Putra PT Alstom Power Energy System System Indonesia PT Parker Engineering Indonesia PT Freeport Indonesia PT Dahana (Persero) PT Indo Muro Kencana
Lain-lain (dibawah Rp 1.000.000.000)
17.528.241.643
11.237.280.565
Others (under Rp 1,000,000,000)
Sub jumlah
81.119.909.204
46.845.727.842
Sub total
(64.533.948)
-
Allowance for impairment losses
81.055.375.256
46.845.727.842
Total net receivable
Dikurangi cadangan kerugian Jumlah piutang bersih
44
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
7.
Analisis piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:
TRADE RECEIVABLE (Continued) Analysis of trade receivables by age (days) is as follows:
2013
2012
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
43.141.774.373
33.991.232.391
12.667.195.643 17.203.103 1.630.949.620 23.662.786.465
7.695.535.993 295.434.096 371.101.514 4.492.423.848
Sub jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
81.119.909.204
46.845.727.842
(64.533.948)
-
Sub total Allowance for impairment losses
Jumlah
81.055.375.256
46.845.727.842
Total
Saldo piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Not yet due Due within 1 - 30 day 31 - 60 day 61 - 90 day > 90 day
The balances of trade receivables based on currency, as follows:
2013
2012
Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro
31.282.934.468 49.569.782.983 267.191.753
16.237.607.343 30.608.120.499 -
Third parties Rupiah US Dollar Euro
Sub jumlah
81.119.909.204
46.845.727.842
Sub total
(64.533.948)
-
Allowance for impairment losses
81.055.375.256
46.845.727.842
Total net receivable
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah piutang bersih
Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Movements in the allowance for impairment of trade receivables, as follows:
2013
2012
Saldo awal Penambahan (Entitas Anak)
64.533.948
-
Beginning balance Increase (Subsidiary)
Saldo akhir
64.533.948
-
Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya cadangan kerugian penurunan nilai pada akhir periode/tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of allowance for impairmant loss at the end period/year, Management believes that the allowance for impairment losses are adequate to cover possible losses from uncollectible account.
45
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
8.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
7.
Berdasarkan evaluasi manajemen atas akun secara individual, tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang tersebut, sehingga Entitas Induk tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai pada periode 31 Desember 2013 dan 2012 dan manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih.
Based on reviews of the condition of the balance of individual accounts, no risk that significantly concentrate of these trade receivable, so the parent entity does not make allowance for impairment losses at period December 31, 2013 and 2012 and management believes that trade receivable can be collected entirely.
Piutang usaha dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).
Trade receivable are used as collateral for bank loans (Note 14).
PERSEDIAAN
8.
2013 Bahan baku Barang dalam proses Suku cadang Jumlah
9.
TRADE RECEIVABLE (Continued)
INVENTORIES
2012
63.914.932.175 76.404.461.002 99.852.642
58.752.167.313 66.239.746.033 -
Raw materials Work in process Equipment
140.419.245.819
124.991.913.346
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bintang, Tbk terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013, all inventories are insured with PT Asuransi Bintang, Tbk against fire, theft and other risk and Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).
Inventories are used as collateral for bank Loans (Note 14).
PEMBAYARAN DIMUKA
9. 2013
ADVANCE PAYMENT 2012
Pembelian Proyek Biaya
17.614.687.158 9.964.706.295 722.021.149
6.763.624.141 1.581.271.916
Purchasing Project Expenses
Jumlah
28.301.414.602
8.344.896.057
Total
46
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9.
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PEMBAYARAN DIMUKA (Lanjutan)
9.
Saldo pembayaran dimuka berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
ADVANCE PAYMENTS (Continued) Balance of advance payments by currency are as follows:
2013
2012
Rupiah Euro Dolar Amerika Serikat Yen Dolar Singapura Dolar Australia
19.142.972.300 4.917.900.307 4.147.330.697 46.804.410 46.406.888 -
3.256.746.555 131.307.425 4.901.706.919 38.523.731 16.611.427
Rupiah Euro US Dollar Yen Singapore Dollar Australian Dollar
Jumlah
28.301.414.602
8.344.896.057
Total
Rincian pembayaran dimuka - pembelian adalah sebagai berikut:
Details of advance payments - purchasing are as follows:
2013
2012
Bahan baku Aset tetap
12.930.141.297 4.684.545.861
5.875.922.361 887.701.780
Raw materials Property and equipment
Jumlah
17.614.687.158
6.763.624.141
Total
Rincian pembayaran dimuka - pembelian berdasarkan suplier adalah sebagai berikut:
Details of advance payments - purchasing by suppliers are as follows: :
2013 Pihak ketiga Pabrik M esin TEHA Singapore Diesel Union Pte Ltd PT Alfa M akmur Sejati LVD Company NV PT Transavia Otomasi Pratama Pratama Lain-lain (Dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
2012
5.349.101.150 2.081.489.080 2.037.404.000 1.237.749.500
-
6.908.943.428
2.288.764.976 4.474.859.165
Third parties Pabrik mesin TEHA Singapore Diesel Union Pte Ltd PT Alfa Makmur Sejati LVD Company NV PT Transavia Otomasi Pratama Others (Under Rp 1,000,000,000)
17.614.687.158
6.763.624.141
Total
47
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. PERPAJAKAN a.
10. TAXATIONS
Utang Pajak
a.
2013
2012
Entitas Induk Pajak penghasilan : Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai
888.131.839 90.408.044 483.120.475 4.057.692.634 44.300.237 1.692.006.579
588.088.739 116.852.634 45.758.483 4.726.125.881 819.969.991 585.297.681
Parents Entity Income tax Art 21 Art 23 and 26 Art 25 Art 29 Art 4 (2) Value Added Tax
Sub jumlah
7.255.659.808
6.882.093.409
Sub total
Entitas Anak Pajak penghasilan : Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
149.734.617 189.564 107.473.937 20.250.184 152.464.883
-
Subsidiaries Entity Income tax Art 21 Art 23 and 26 Art 25 Art 29 Value Added Tax
Sub jumlah
430.113.185
-
Sub total
7.685.772.993
6.882.093.409
Total
Jumlah
b.
Taxes Payable
Manfaat (Beban) Pajak
b. 2013
Tax Benefit (Expense) 2012
Entitas Induk Kini Tangguhan
(9.945.465.250) 1.131.912.812
(6.913.508.750) 365.831.558
Parents Entity Current tax Deferred tax
Sub jumlah
(8.813.552.438)
(6.547.677.192)
Sub total
Entitas Anak Kini Tangguhan
(1.656.648.750) 151.391.914
-
Subsidiary Current tax Deferred tax
Sub jumlah
(1.505.256.836)
-
Sub total
(10.318.809.274)
(6.547.677.192)
Total
Jumlah
48
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan) c.
10. TAXATIONS (Continued)
Perhitungan Fiskal
c.
2013
Fiscal Calculation
2012
Entitas Induk
Parent Entity
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Laba pembelian investasi Bagian rugi entitas anak Eliminasi
44.983.902.870
21.213.639.742
(6.709.243.422) (2.875.402.047) (2.302.231.713) 2.302.231.713
-
Laba sebelum pajak entitas induk
35.399.257.401
21.213.639.742
(56.710.488)
(54.972.569)
(88.336.913)
4.053.831.001
1.729.676.636 2.967.725.650 (169.751.037)
1.169.572.434 2.064.329.458 (792.364.610)
Permanent different : Interest income Expense non deductible Timming different : Depreciation expense Employee benefit expense Pension realization
39.781.861.249
27.654.035.456
Fiscal profit
9.945.465.250
6.913.508.750
Total estimated corporate income tax
Beda Tetap : Pendapatan bunga Beban yang tidak dapat dikurangkan Beda Waktu : Beban penyusutan Beban imbalan kerja Realisasi pesangon Laba Fiskal Jumlah taksiran pajak penghasilan badan
Income before tax from consolidated statements of comprehesive income Income before tax subsidiary Gain on investments acquisition Loss from subsidiary Elimination Income before tax parents entity
Kredit Pajak : Pajak Penghasilan: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
875.710.229 526.702.663 4.485.359.724
813.367.894 930.917.642 443.097.333
Credit tax: Income tax: Art 22 Art 23 Art 25
Jumlah kredit pajak
5.887.772.616
2.187.382.869
Total credit tax
Utang Pajak Penghasilan Pasal 29
4.057.692.634
4.726.125.881
Tax payable income Art 29
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.
Taxable income result from fiscal reconciliation above is the basis for fulfilling the Annual Corporate Income Tax (SPT).
49
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan) d.
10. TAXATIONS (Continued)
Pajak Tangguhan
d.
Deferred Tax
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi / (Charged to) / credited 31 Desember 2012 to statement of income December 31, 2013 Entitas induk Penyusutan Penyisihan manfaat karyawan Sub jumlah
Parent entity 1.228.765.535
432.419.159
1.661.184.694
596.523.097
699.493.653
1.296.016.750
Depreciation Allowance of employee benefits
1.825.288.632
1.131.912.812
2.957.201.444
Sub total
-
151.391.914
151.391.914
Subsidiary
1.825.288.632
1.283.304.726
3.108.593.358
Deferred tax assets net
Entitas anak Aset pajak tangguhan bersih
31 Desember 2011
(Dibebankan)/ dikreditkan ke laporan laba rugi / (Charged to) / credited to statement of income
December 31, 2012
Entitas induk Penyusutan Penyisihan manfaat karyawan Aset pajak tangguhan bersih
Parent entity 544.942.765
683.822.770
1.228.765.535
914.514.309
(317.991.212)
596.523.097
Depreciation Allowance of employee benefits
1.459.457.074
365.831.558
1.825.288.632
Deferred tax assets net
11. INVESTASI
11. INVESTMENT
Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tertanggal 10 September 2013 dari Octariena Harun Wulan, SH., M.Kn, Entitas mengalihkan seluruh kepemilikan saham di PT Kertech Netsu Teknik sejumlah Rp 1.408.750.000 kepada Tn. Kenneth Sutardja.
Based on Notarial Deed No.15 dated September 10, 2013 of Octariena Harun Wulan, SH., M.kn, The Entity transfers all of shares ownership in PT Kartech Netsu Teknik amounting to Rp 1,408,750,000 to Mr. Kenneth Sutardja.
Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 12 Nopember 2012 oleh Notaris Octariena Harum Wulan, SH., M.Kn di Jakarta, Entitas memiliki penyertaan saham di PT Kartech Netsu Teknik sebanyak 140.875 lembar saham (49%) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 1.408.750.000.
Based on Deed No. 31 dated November 12, 2012 by Notary Octariena Harum Wulan, SH., M.Kn in Jakarta. the Entity holds investments in PT Kartech Netsu Teknik as of 140,875 shares (40%) with nomina value of Rp 1,408,750,000.
2013 PT Kartech Netsu Teknik
2012 -
Entitas asosiasi belum beroperasi sehingga nilai wajar merupakan nilai tercatat awal.
1.408.750.000
PT Kartech Netsu Teknik
The associate entity is not in operation so fair value is the initial carrying value 50
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP
12. PROPERTY & EQUIPMENT
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Koreksi saldo awal karena pembelian investasi / Correction beginning balance
Saldo awal / Beginning balance
of purchase
Penambahan /
Penguragan /
Reklasifikasi /
Saldo akhir /
investment
Addition
Deduction
Reclasification
Ending balance Acquisition
Biaya perolehan Tanah Bangunan Instalasi listrik
cost 6.969.555.800
110.551.410
-
-
-
7.080.107.210
15.437.506.049
2.438.226.551
-
-
-
17.875.732.600
35.481.600
63.000.000
-
-
-
98.481.600
installation
32.157.770
-
8.085.000
-
-
40.242.770
installation
1.104.631
-
6.500.000
-
-
7.604.631
installation
AC
Instalasi telepon Kendaraan Mesin
Telephone 9.264.247.547
6.955.949.222
3.119.345.570
-
-
19.339.542.339
Vehicle
11.271.484.632
1.881.994.717
6.494.939.769
-
-
19.648.419.118
Machine
7.526.589.802
2.880.427.396
3.989.232.671
-
-
14.396.249.869
equipment
-
-
13.402.997.761
-
-
13.402.997.761
in progress
50.538.127.831
14.330.149.296
27.021.100.771
-
-
91.889.377.898
Inventaris kantor
Building Electricity
Instalasi AC
Land
Office
Bangunan dalam pelaksanaan Jumlah
Construction
Akumulasi
Accumulated
penyusutan Bangunan
Total
depreciation 1.316.748.775
1.065.809.319
818.125.386
-
-
3.200.683.480
Buildings Electricity
Instalasi 33.719.100
40.031.250
8.325.000
-
-
82.075.350
18.449.430
-
4.066.042
-
-
22.515.472 AC installation
telepon
879.423
-
599.167
-
-
1.478.590
Kendaraan
3.708.337.002
5.149.025.218
1.809.836.002
-
-
10.667.198.222
Vehicle
Mesin
4.908.544.558
1.762.150.967
2.430.967.544
-
-
9.101.663.069
Machine
Inventaris kantor
4.005.264.441
2.642.922.633
2.042.353.467
-
-
8.690.540.541
Jumlah
13.991.942.729
10.659.939.387
7.114.272.608
-
-
31.766.154.724
Nilai buku
36.546.185.102
listrik Instalasi AC
installation Telephone
Instalasi
installation
Office
60.123.223.174
51
equipment Total Book value
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. PROPERTY & EQUIPMENT (Continued) 31 Desember 2012 / December 31, 2012
Saldo awal /
Penambahan /
Pengurangan /
Reklasifikasi /
Saldo akhir /
Beginning balance
Addition
Deduction
Reclasification
Ending balance
Biaya perolehan
Acquisition cost
Tanah
6.969.555.800
-
-
-
6.969.555.800
Land
Bangunan
1.274.800.000
-
-
14.162.706.049
15.437.506.049
Instalasi listrik
35.481.600
-
-
-
35.481.600
Building Electricity installation
Instalasi AC
18.157.770
14.000.000
-
-
32.157.770
AC installation
874.631
230.000
-
-
1.104.631
Telephone installation
Kendaraan
6.676.710.131
2.587.537.416
-
-
9.264.247.547
Vehicle
Mesin
4.038.551.432
7.232.933.200
-
-
11.271.484.632
Machine
Inventaris kantor
5.503.442.247
2.023.147.555
-
-
7.526.589.802
Office equipment
Aset tetap dalam penyelesaian
10.280.226.714
3.882.479.335
-
(14.162.706.049)
-
Construction in progress
Jumlah
34.797.800.325
15.740.327.506
-
-
50.538.127.831
Total Accumulated depreciation Buildings
Instalasi telepon
Akumulasi penyusutan 1.193.997.500
122.751.275
-
-
1.316.748.775
33.269.100
450.000
-
-
33.719.100
Electricity installation
18.157.763
291.667
-
-
18.449.430
AC installation
874.631
4.792
-
-
879.423
Telephone installation
2.767.313.014 3.131.715.658
941.023.988 1.776.828.900
-
-
3.708.337.002 4.908.544.558
Vehicle Machine
2.941.751.548
1.063.512.893
-
-
4.005.264.441
Office equipment
Jumlah
10.087.079.214
3.904.863.515
-
-
13.991.942.729
Total
Nilai buku
24.710.721.111
36.546.185.102
Book value
Bangunan Instalasi listrik Instalasi AC Instalasi telepon Kendaraan Mesin Inventaris kantor
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation were charged to accounts as follows:
2013
2012
Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi
4.818.841.071
2.663.682.342
2.295.431.537
1.241.181.173
Cost of good sold General and administrative expense
Jumlah
7.114.272.608
3.904.863.515
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Management believed that there is impairment loss of property and equipment as defined in PSAK No.48"Impairment of Assets" as of December 31, 2013 and 2012.
52
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan)
12. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh aset tetap telah diasuransikan kepada PT Avrist Insurance, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Bintang, Tbk terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dan Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013, were insured with PT Avrist Insurance, PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) and PT Asuransi Bintang, Tbk againts fire and other risks and Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Tanah, bangunan dan mesin dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14).
Land, buildings, and machinery are used as collateral for bank loans (notes 14).
13. ASET TAK BERWUJUD
13. INTANGIBLE ASSETS
31 Desember 2013 / December 31, 2013 Saldo awal / Penambahan / Pengurangan / Saldo akhir / Beginning balance Addition Deduction Ending balance Biaya perolehan Sertifikasi boiler Program komputer
1.433.741.193 2.309.786.831
15.099.813 349.757.620
-
1.448.841.006 2.659.544.451
Acquisition cost : Boiler certification Computer programe
Jumlah biaya perolehan
3.743.528.024
364.857.433
-
4.108.385.457
Total acquisition cost
Akumulasi amortisasi Sertifikasi boiler Program komputer
910.145.568 1.966.794.123
3.460.374 480.398.330
-
913.605.942 2.447.192.453
Accumulated amortization Boiler certification Computer programe
Jumlah akumulasi amortisasi
2.876.939.691
483.858.704
-
3.360.798.395
Total accumulated amortization
747.587.062
Total
Jumlah
866.588.333
53
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan)
13. INTANGIBLE ASSETS (Continued)
31 Desember 2012 / December 31, 2012 Saldo awal / Penambahan / Pegurangan / Saldo akhir / Beginning balance Penambahan Deduction Ending balance Biaya perolehan Sertifikasi boiler Program komputer
910.145.568 2.303.424.956
523.595.625 6.361.875
-
1.433.741.193 2.309.786.831
Acquisition cost : Boiler certification Computer
Jumlah biaya perolehan
3.213.570.524
529.957.500
-
3.743.528.024
Total acquisition cost
-
910.145.568 1.966.794.123
Accumulated amortization Boiler certification Computer
-
Total accumulated 2.876.939.691 amortization
Akumulasi amortisasi Sertifikasi boiler Program komputer Jumlah akumulasi amortisasi Jumlah
910.145.568 1.435.270.228
2.345.415.796
531.523.895
531.523.895
868.154.728
866.588.333
Total
Akun ini merupakan sertifikasi boiler dari ASME (American Society of Mechanical Engineers) dan program komputer.
This account are boiler certification of ASME (American Society of Mechanical Engineers) and computer programs.
Jumlah amortisasi yang dibebankan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 483.858.704 dan Rp 531.523.895 (Catatan 26).
Total amortization changed as of December 31, 2013 and 2012 amounting to Rp 483,858,704 and Rp 531,523,895 respectively (Note 26).
54
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK
14. BANK LOANS 2013
2012
Jangka Pendek :
Short term :
Rupiah Pihak ketiga: PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank DBS Indonesia
94.067.225.928 4.618.445.740
45.274.713.719 5.000.000.022
Rupiah Third parties PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank DBS Indonesia
Sub jumlah
98.685.671.668
50.274.713.741
Sub total
9.038.886.818 1.944.400.000
12.041.718.000 1.830.000.000
US Dollar Third parties PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia, Tbk
10.983.286.818
13.871.718.000
Sub total
109.668.958.486
64.146.431.741
Total
Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga: PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia, Tbk Sub jumlah Jumlah Jangka Panjang: Rupiah Pihak ketiga: PT Bank Central Asia, Tbk Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pihak ketiga PT Bank Central Asia, Tbk Jumlah pinjaman jangka panjang setelah dikurangi jatuh tempo dalam satu tahun
Long term :
17.675.000.002
(3.835.000.000)
13.840.000.002
22.230.789.197
Rupiah Third parties: PT Bank Central Asia, Tbk
(4.522.314.203)
Net of current maturities Third parties PT Bank Central Asia, Tbk
17.708.474.994
Total of long term loan net of current maturities
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Central Asia, Tbk
Pinjaman kepada PT Bank Central Asia, Tbk terdiri dari:
Loan to PT Bank Central Asia, Tbk consist of :
a)
a)
b)
Fasilitas kredit lokal sebesar Rp 25.000.000.000 dengan suku bunga 11% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014. Fasilitas Time Loan Revolving I sebesar Rp 70.500.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014.
b)
55
Local credit facility amounting to Rp 25,000,000,000 with 11% interest rate p.a. The loan term is until September 19, 2014. Time Loan Revolving I Facility amounting to Rp 70,500,000,000 with 10,75% interest rate s p.a. The loan term is until September 19, 2014
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (Lanjutan)
14. BANK LOANS (Contnued)
PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan)
PT Bank Central Asia, Tbk (Continued)
c)
c)
Time Loan Revolving II Facility amounting to USD 200,000 with 6 % interest rate p.a. The loan term is until September 19, 2014.
d)
Omnimbus I Credit Facility Bank Guarantee (B/G) and LC (Singht, Usance, UPAS and SKBDN) of USD 800,000. The loan term is until September 19, 2014. Omnimbus II Credit Facility Bank Guarantee (B/G) and LC (Singht, Usace, UPAS and SKBDN)of USD 1,500,000. The loan term is until September 19, 2014. Credit Investment Facility II amounting tos Rp 10,000,000,000 with 10,75% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018.The outstanding amount is Rp 7,500,000,000.
d)
e)
f)
g)
h)
Fasilitas Time Loan Revolving II sebesar USD 200.000 dengan suku bunga 6 % p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 19 September 2014. Fasilitas kredit Omnimbus I Bank Garansi (B/G) dan LC (Singht, Usance, UPAS dan SKBDN) sebesar USD 800.000. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 September 2014. Fasilitas Kredit Omnibus II Bank Garansi (B/G) dan L/C (Sight, Usance, UPAS dan SKBDN) sebesar USD 1.500.000/ Jangka waktu pinjaman sampai dengan 19 September 2014. Fasilitas Kredit Investasi II sebesar Rp 10.000.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 7.500.000.000. Fasilitas Kredit Investasi III sebesar Rp 8.000.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a.. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 6.000.000.000. Fasilitas Kredit Investasi IV sebesar Rp 5.010.000.000 dengan suku bunga atas pinjaman ini sebesar 10,75% p.a. Jangka waktu pinjaman ini sampai dengan 13 Juni 2018. Outstanding sebesar Rp 4.175.000.000.
e)
f)
g)
Credit Investment Facility III amounting to Rp 8,000,000,000 with 10,75% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018. The outstanding amount isRp 6,000,000,000.
h)
Credit Investment Facility IV amounting to Rp 5,010,000,000 with 10,75% interest rate p.a. The loan term is until June 13, 2018. The outstanding amount is Rp 4,175,000,000.
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:
Collateral for the loan to PT Bank Central Asia Tbk are as follows:
a)
a)
b) c)
d)
e) f) g) h)
Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 48/Jatinegara, Jakarta Timur, terdaftar atas nama PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak). Mesin dan peralatan atas nama PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak). Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 142/Rawaterate, Jakarta Timur, terdaftar atas nama Entitas. Tanah dan bangunan dengan sertifikat HGB No. 00161/Kutanegara, Karawang, terdaftar atas nama Entitas. Mesin dan peralatan atas nama Entitas (Catatan 12). Piutang dagang senilai Rp 40.000.000.000 (Catatan 7). Persediaan barang senilai Rp 27.500.000.000 (Catatan 8). Personal Guarantee atas nama Kenneth Sutardja (pemegang saham).
b) c)
d)
e) f) g) h)
56
Land and buildings with HGB No. 48/Jatinegara, East Jakarta, registered under the name of PT Prima Jabar Steel (Subsidiary). Machinery and equipment on behalf of PT Prima Jabar Steel (Subsidiary). Land and buildings with HGB No. 142/ Rawaterate, East Jakarta, , registered under the name of Entity. Land and buildings with HGB 00161/Kutanegara, Karawang , registered under the name of Entity. Machinery and equipment on behalf of Entity (Note 13) Trade receivable amounting to Rp 40.000,000,000 (Note 7). Inventories amounting to Rp 27,500,000,000 (Note 8). Personal Guarantee of Kenneth Sutardja (Shareholder)
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (Lanjutan)
14. BANK LOANS (Contnued)
PT Bank Central Asia, Tbk (Lanjutan)
PT Bank Central Asia, Tbk (Continued)
Tujuan penggunaan dana atas fasilitas perbankan dari PT Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut:
Intended use of funds from banking PT Bank Central Asia, Tbk are as follows:
-
Fasilitas kredit lokal dan time loan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam membiayai piutang dan persediaan.
-
Local credit facilities and time loan are used for financing the Company's working capital in receivables and inventories.
-
Fasilitas kredit investasi digunakan untuk pembangunan pabrik Kerawang tahap I dan pembelian mesin produksi.
-
Investment credit facilities are used to build Factory in Karawang Phase I and to purchased production machinery
-
Fasilitas Bank Garansi digunakan untuk pembuatan Bank Garansi sesuai yang diminta oleh customer.
-
Bank Guarantee Faciliies ares used for the of bank guarantee as requested by the customer
-
Fasilitas LC dan SKBDN digunakan untuk membeli bahan-bahan baku.
-
LC and SKBDN fscilities sre used for buying raw materials
Jumlah pembayaran dalam setiap periode untuk masing-masing fasilitas ini adalah sebagai berikut:
facilities
Total payment in each period for each of these facilities are as follows:
2013
2012
Kredit investasi I Kredit investasi II Kredit investasi III Kredit investasi IV
1.666.666.667 1.333.333.332 835.000.000
663.488.537 833.333.333 666.666.666 -
Investments Credit I Investments Credit II Investments Credit III Investments Credit IV
Jumlah
3.834.999.999
2.163.488.536
Total
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
Berdasarkan Akta No. 30 tanggal 13 Juli 2012 dihadapan Notaris Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin, M Com (Business Law) Entitas mendapat fasilitas perbankan dengan jangka waktu satu tahun dan tingkat suku bunga sebesar 5,50% sebagai berikut :
Based on the Deed No. 30 dated July 13, 2012 of Notary Veronica Nataadmadja SH., M Corp Admin, M Com (Business Law) the Entity obtained a banking facility with a term of one year and 5,50% interest rate as follows:
a) Uncomitted short term credit facility maksimum sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk : - Letter of credit - Uncommitted account receivables - Uncommitted trust receipt facility - Bank guarantee facility - Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
a)
Fasilitas Uncommited Short Term sebesar USD 4.000.000 digunakan untuk pembiayaan impor dengan LC dan bank garansi dan pembiayaan piutang.
Uncomitted short term credit facility maximum of USD 4,000,000 in the form of: Letter of credit Uncommitted account receivables Uncommitted trust receipt facility Bank guarantee facility Domestic Letter of Credit (SKBDN)
Uncomitted short term credit facility amounting to USD 4,000,000 is used for financing import using LC and Bank Guarantee and receivables.
57
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK (Lanjutan)
14. BANK LOANS (Contnued)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan)
PT Bank DBS Indonesia (Continued)
Berdasarkan perubahan ke 8 atas perjanjian fasilitas kredit perbankan No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013 tanggal 9 Juli 2013 Entitas memperoleh fasilitas kredit sebagai berikut :
Based on 8th Amendment of banking credit facilities agreement No. 413/PFPA-DBSI/VII/2013, dated July 9, 2013, the Entity obtained credit facilities as follows:
a)
a)
Uncomitted short term credit facility maksimum sebesar USD 4.000.000 dalam bentuk : Letter of credit Uncommitted account receivables Uncommitted trust receipt facility Bank guarantee facility Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) maksimum hingga sebesar Rp. 32.000.000.000
Uncomitted short term credit facility maximum of USD 4,000,000 in the form of: Letter of credit Uncommitted account receivables Uncommitted trust receipt facility Bank guarantee facility Domestic Letter of Credit (SKBDN) maximum of Rp. 32,000,000,000.
Agunan atas pinjaman kepada PT Bank DBS Indonesia adalah sebagai berikut:
Collaterals on loans to PT. Bank DBS Indonesia are as follows:
a)
Sebidang tanah dan bangunan dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) nomor 1876/Jemur Wonosari, seluas 77 m2, yang terletak di Jalan Jemursari No.15A, Kelurahan Jemur Wonosari,Kecamatan Wonosolo, Kotamadya Surabaya, Propinsi Jawa Timur. An. Kenneth Sutardja (Pemegang saham).
a)
Land and buildings with Certificate of Ownership (SHM) No. 1876/Jemur Wonosari, area 77 M2, which is located at Jemursari Street No.15A, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonosolo, Kotamadya Surabaya, East Java Province on behalf of Kenneth Sutardja (Shareholder)
b)
Deposito senilai Rp 1.100.000.000 milik PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak). (Catatan 6)
b)
Time deposits amounting to Rp 1,1,00,000,000 owned by PT Prima Jabar Steel (Subsidiary). (Note 6)
c)
Deposito milik Entitas.
c)
Time deposits owned by Entity
d)
Persediaan milik Entitas.
d)
Inventories owned by Entity
e)
Tagihan/piutang milik Entitas.
e)
Claims/receivables owned by Entity
f)
Jaminan Pribadi yang diberikan tuan Kenneth Sutardja (pemegang saham).
f)
Personal Guarantee (Shareholder)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, nilai fasilitas yang telah digunakan Entitas adalah sebesar USD 1.669.481,67 sedangkan sisa saldo yang masih belum digunakan sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebesar equivalen USD 2.330.518,33.
of
Kenneth
Sutardja
As of December 31, 2013 the value of the facilities that have been used by Entity is amounting to USD 1,669,481,67, while the remaining balance is still that have not yet until December 31, 2013 amounting to the equivalent of USD 2,330,518.33.
58
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
15. ACCOUNTS PAYABLE - THIRD PARTIES
Utang usaha terutama timbul atas pembelian bahan baku, bahan penolong, dan bahan lainnya, serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasi Kelompok Usaha, dengan rincian berdasarkan mata uang sebagai berikut:
Trade payables mainly arising from the purchase of raw materials, auxiliary materials, and other materials, as well as the use of services required for the operation of Business Group, with the following details based on currency as follows:
2013
2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Yen Dolar Australia
19.713.627.877 5.889.841.992 1.847.644.463 345.538.513 37.952.347 -
26.465.529.872 3.902.883.273 2.773.527.961 271.756.170 21.451.104 69.910.849
Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Yen Dolar Australia
Jumlah
27.834.605.192
33.505.059.229
Total
16. UTANG LAIN-LAIN
16. OTHER PAYABLE 2013
2012
Pihak ketiga Rupiah
2.491.478.088
236.078.900
Third parties Rupiah
Jumlah
2.491.478.088
236.078.900
Total
17. UANG MUKA PENJUALAN
17. SALES ADVANCE 2013
2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat
234.979.757
15.013.339.826 26.665.936.266
Rupiah US Dollar
Jumlah
234.979.757
41.679.276.092
Total
18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
18. ACCRUED EXPENSES 2013
2012
Beban bunga
-
Jumlah
-
59
199.497.742 199.497.742
Interest expense Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA
19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Kelompok Usaha telah mencatat cadangan imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dihitung oleh aktuaris independen PT Binaputera Jaga Hikmah yang laporannya tertanggal 17 Maret 2014 dengan laporan No. 186/PSAK-BJH/III-2014 dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dihitung oleh aktuaris independen PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera yang laporannya tertanggal 7 Maret 2013 dengan laporan No. 0529/III/KMPS/2013/RPT. Perhitungan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi penting yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Umur pensiun
The Entity has recorded allowance for employee benefits in accordance with the Labour Law No. 13, 2003. As of December 31, 2013, allowance for benefit employee benefit is calculated by an independent actuary, PT Binaputera Jaga Hikmah whose report No. No. 186/PSAK-BJH/III-2014 dated March 17, 2013 and allowance for employee benefit as of December 31, 2012 was calculated by an independent actuarial company, PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera whose report No. 0529/III/KMPS/2013/RPT dated March 7, 2013. The method used is Projected Unit Credit by considering the following assumptions:
2013
2012
6,5% 6% 55 Tahun
6% 6% 55 Tahun
Discount Rate Salary growth rate Age of retirement
Kelompok Usaha mencatat penyisihan imbalan kerja sebesar Rp 8.699.302.013 dan Rp 4.930.022.083, pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, serta disajikan sebagai akun liabilitas imbalan kerja.
The Group has recorded allowance for employee benefit amounting to Rp 8,699,302,013 and Rp 4,930,022,083 as of December 31, 2013 and 2012, respectively and presented as “Employee benefits liabilities”
Beban penyisihan uang jasa karyawan yang dibebankan ke beban umum dan administrasi masing masing sebesar Rp 3.542.794.045 dan Rp 2.064.329.458, untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, disajikan sebagai bagian dari akun beban imbalan kerja (Catatan 26).
Employee benefits expenses are charged to general and administration expenses amounting to Rp 3,542,794,045 and Rp 2,064,329.458, as of December 31, 2013 and 2012, respectively and presented as “Employee Benefits” (Note 26).
a.
a.
Liabilitas imbalan kerja 2013 Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan Status pendanaan Biaya jasa lalu yang belum diakui Laba (rugi) aktuaria yang belum diakui Liabilitas imbalan kerja
Employee benefits liabilities 2012
17.091.366.146 17.091.366.146
13.697.826.918 13.697.826.918
(77.616.859)
(82.550.429)
(8.314.447.274)
(8.685.254.406)
The present value of post employment benefits liabilities Finance status Unreqognized balance of non vested past service cost Unrecognized actuarial loss
8.699.302.013
4.930.022.083
Employement benefits liabilities
60
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
19. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)
b. Beban imbalan kerja
b. 2013
2012
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi rugi (laba) aktuaria
2.047.256.002 1.024.990.460
1.193.299.555 606.476.321
4.933.570 465.614.013
4.933.570 259.620.012
Current service cost Interest expense Amortization of past service cost Amortized loss (gain) actuaria
Sub jumlah rugi (laba) Beban pemutusan pada tahun berjalan
3.542.794.045
2.064.329.458
Sub total loss (gain)
-
-
Payment during the year
Beban imbalan karyawan
3.542.794.045
2.064.329.458
Employee benefit expense
c. Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
c.
2013
Changes in employee benefit liabilities are as follows 2012
Saldo awal Koreksi saldo awal entitas anak Beban imbalan pada tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca kerja pada tahun berjalan Beban pemutusan pada tahun berjalan
4.930.022.083
3.658.057.235
396.236.922
-
3.542.794.045
2.064.329.458
(169.751.037)
(792.364.610)
-
-
Beginning balance Correction beginning balance of subsidiaries Employee benefits expense current year Payment of employee benefits current year Payment during the year
Saldo akhir
8.699.302.013
4.930.022.083
Ending balance
20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI a.
Employee benefits expenses
20. NON CONTROLLING INTERESTS
Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak:
a.
2013
Non-controlling interest of subsidiary entity net assets: 2012
PT Prima Jabar Steel
6.092.972
-
PT Prima Jabar Steel
Jumlah
6.092.972
-
Total
61
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan) b.
20. NON CONTROLLING INTERESTS (Continued)
Kepentingan non pengendali atas (laba) rugi bersih entitas anak:
b.
2013
2012
PT Prima Jabar Steel
(474.981)
-
PT Prima Jabar Steel
Jumlah
(474.981)
-
Total
21. EKUITAS a.
Minority interest of subsidiary Entity (profit) loss :
21. EQUITY
Modal Saham
a.
The Entity’s shareholders as of December 31, 2013 are as follows:
Susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham ditempatkan dan Disetor Penuh / Total Issued and Fully Paid up
Pemegang Saham
Capital Stock
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Jumlah / Total
Shareholders
PT Sutardja Dinamika Cipta Kenneth Sutardja, M sc. M asyarakat (masingmasing dengan kepemilikan saham dibawah 5%)
807.540.000 10.000
83,15% 0,01%
80.754.000.000 1.000.000
163.640.000
16,85%
16.364.000.000
PT Sutardja Dinamika Cipta Kenneth Sutardja, Msc. Public (each with ownership share below 5%)
Jumlah
971.190.000
100%
97.119.000.000
Total
Berdasarkan akta No. 39 tanggal 17 Desember 2012 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H.di Jakarta yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU65694.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 21 Desember 2012, susunan pemegang saham Entitas pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Based on deed No. 39 dated December 17, 2012 by Notary Fathiah Helmi, SH. in Jakarta,which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU65694.AH.01.02 Year 2012 dated December 21, 2012, the Entity’s shareholders as of December 31, 2012 are as follows:
Jumlah Saham/ Ditempatkan dan disetor penuh/ Total issued and fully paid
Jumlah/ Total
Shareholder’s
Hadi Sutardja Stella Respati Sutardja Kenneth Sutardja, Msc.
37,50% 37,50% 25,00%
7.200 7.200 4.800
7.200.000.000 7.200.000.000 4.800.000.000
Hadi Sutardja Stella Respati Sutardja Kenneth Sutardja, Msc.
Jumlah
100,00%
19.200
19.200.000.000
Total
62
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. EKUITAS (Lanjutan) b.
c.
21. EQUITY (Continued)
Saldo Laba - Cadangan Umum
b.
Sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Entitas wajib mengalokasikan penggunaan sejumlah dana tertentu dari laba bersih tahunannya hingga mencapai 20% dari modal ditempatkan tersebut.
In accordance with Article 70 of law Company Limited. No.40 Year 2007, the Entity should allocate the use of a certain amount of funds from its annual net profit to reach 20% of the issued capital.
Berdasarkan Akta No. 43 tentang Persetujuan Bersama Pemegang Saham Entitas tanggal 27 Maret 2013, para pemegang saham menyetujui pembentukan dana cadangan dari saldo laba Entitas sebesar Rp 62.270.926. Dana cadangan disajikan sebagai “Saldo Laba - Telah Ditentukan Penggunaannya” pada laporan keuangan konsolidasian.
Based on the Deed. 43 regarding Shareholders Decision dated March 27, 2013, the shareholders approved the establishment of a reserve fund of the Entity’s retained earning amounting to Rp 62,270,926. The Reserve Funds are presented as "Retained Earnings – aapropriated" on the consolidated financial statements.
Dividen
c.
Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No 43 tanggal 27 Maret 2013 dan Akta Notaris No. 39 tanggal 17 Desember 2012 dari notaris yang sama, Entitas melakukan pembayaran dividen masing-masing sebesar Rp 16.888.888.889 dan Rp 8.000.000.000 dengan perincian sebagai berikut :
Hadi Sutardja Stella Respati Sutardja Kenneth Sutardja, M sc Jumlah
Dividend Based on the Notarial Deed No. 43 dated March 27, 2013 and Notarial Deed No. 39 dated December 17, 2012 of Notary Fathiah Helmi, S.H., The Entity paid dividends of Rp 16,888,888,889 and Rp 8,000,000,000 with the following details:
2013
d.
Retained Earnings - General Reserve Fund
2012
6.333.333.333 6.333.333.333 4.222.222.223
3.000.000.000 3.000.000.000 2.000.000.000
Hadi Sutardja Stella Respati Sutardja Kenneth Sutardja, Msc
16.888.888.889
8.000.000.000
Total
Tambahan Modal Disetor
d.
2013
Additional Paid in Capital
2012
Kelebihan penerimaan diatas nilai nominal saham Biaya emisi saham
28.637.000.000 (2.648.116.100)
-
Excess of proceeds from issuance of share capital over par value Share issuance costs
Tambahan modal disetor - bersih
25.988.883.900
-
Additional paid-in capital - net
63
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. PENJUALAN
22. SALES
Rincian penjualan adalah sebagai berikut:
Detail of sales is as follow: 2013
2012
Pihak ketiga Penjualan Klaim penjualan
307.920.125.451 (55.466.120)
243.841.925.779 (40.200.000)
Third parties Sales Sales claim
Jumlah
307.864.659.331
243.801.725.779
Total
Rincian penjualan menurut jenis usaha adalah sebagai berikut:
Detail of sales by nature of business is as follow:
2013
2012
Pihak ketiga Rekayasa dan konstruksi Perdagangan Sewa
301.898.008.781 5.966.650.550 -
43.928.410.180 113.649.714.901 54.438.458.404
Third parties Construction and enggineerig Trading Rental
Jumlah
307.864.659.331
212.016.583.485
Total
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian pendapatan dari pelanggan dengan total penjualan kumulatif individual masingmasing melebihi 10% dari penjualan neto adalah sebagai berikut :
During the years ended December 31, 2013 and 2012, details of revenue from customers with total cumulative of each individual sales exceeding 10% of the net sales are as follows:
Persentase terhadap jumlah penjualan / Percetage of total sales 2013 2012
Jumlah / Total 2013
2012
Krakatau Engenering Taikisha Indonesia Engenering
-
60.464.631.283
199.193.807.067
-
65%
Jumlah
199.193.807.067
60.464.631.283
65%
64
-
24,80% 24,80%
Krakatau Engenering Taikisha Indonesia Engenering Total
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. BEBAN POKOK PENJUALAN
23. COST OF GOODS SOLD
2013 Persediaan bahan baku awal Pembelian bahan baku
2012
58.752.167.313 121.265.375.930
38.128.495.063 108.553.179.351
Beginning raw material Purchasing of raw material
Bahan baku yang tersedia untuk digunakan Persediaan bahan baku akhir
180.017.543.243
146.681.674.414
Raw material available for use
(63.914.932.175)
(58.752.167.313)
Ending raw material
Jumlah pemakaian bahan baku Upah langsung Biaya pabrikasi (Catatan 24)
116.102.611.068 37.142.625.705 61.533.625.867
87.929.507.101 16.416.368.924 62.853.756.986
Total use of raw material Direct wages Factory overhead (Note 24)
Jumlah biaya produksi Barang dalam proses awal Barang dalam proses akhir Biaya pengerjaan proyek awal Biaya pengerjaan proyek akhir
214.778.862.640 66.239.746.033 (76.404.461.002)
167.199.633.011 74.182.885.219 (66.239.746.033)
Total of production expense Beginning work in process Ending work in process
6.420.187.844
-
Beginning project cost
(9.964.706.294)
-
Ending project cost
Jumlah
201.069.629.221
175.142.772.197
Total
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada transaksi dari suatu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif yang melebihi 10% dari pembelian neto.
During the years ended December 31, 2013 and 2012, there were no transactions from suppliers with total cumulative of each individual purchasing exceeding 10% of the net purchase.
24. BEBAN PABRIKASI
24. FACTORY OVERHEAD 2013
2012
Gaji dan pesangon Pengerjaan diluar Proyek Penyusutan (Catatan 12) Ongkos kirim Listrik dan air Pemeliharaan mesin Pemeliharaan kendaraan Asuransi (barang dalam perjalanan) Jamsostek
25.182.612.669 17.074.210.823 7.874.542.657 4.818.841.071 3.787.233.084 1.684.519.005 498.497.429 477.364.901
14.449.050.664 37.669.236.239 5.194.860.050 2.663.682.341 1.218.242.343 923.148.741 350.964.687 356.530.829
126.706.708 9.097.520
28.041.092 -
Salaries and pension Outside working Project Depreciation (Note 12) Delivery Water and electricity Maintenance of machine Maintenance of vehicle Insurance ( on delivery ) Jamsostek
Jumlah
61.533.625.867
62.853.756.986
Total
65
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. BEBAN PENJUALAN
25. SALES EXPENSES 2013
Komisi Gaji Biaya sewa Perjalanan dinas Jamuan Perbaikan dan pemeliharaan kendaraan M arketing support Iklan Jumlah
2012
8.982.674.639 8.467.124.913 1.608.646.555 1.486.662.436 1.333.301.354
8.876.600.309 4.801.481.008 2.035.066.665 2.218.427.761 1.618.752.130
431.768.082 308.465.439 173.123.139
181.877.778 250.819.376 279.916.983
Commision Salaries Rental Travelling Entertainment Repair and maintenance vehicle Marketing support Advertise
22.791.766.557
20.262.942.010
Total
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2013,00
2012
Gaji Penyisihan imbalan kerja (Catatan 19) Penyusutan (Catatan 12) Pajak Audit dan konsultan Provisi dan administrasi bank Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan dinas Telepon dan internet Keperluan kantor Amortisasi (Catatan 13) Software Perizinan Seragam dan sepatu kerja Tour dan outing Asuransi Pajak kendaraan Pajak bumi dan bangunan Fotokopi dan cetakan Umum Surat, materai dan benda pos Pelatihan Lain-lain
16.100.877.512 3.542.794.045 2.295.431.537 2.105.139.196 1.353.282.438 885.178.439 784.829.311 726.446.043 687.348.099 573.453.360 483.858.704 404.388.424 352.667.500 332.233.675 326.511.500 290.396.845 226.282.517 226.135.015 211.459.071 212.297.750 151.124.472 150.815.319 -
7.310.852.730 2.064.329.458 1.241.181.173 1.607.764.709 1.330.527.275 583.976.502 413.641.261 795.910.363 372.006.866 470.994.309 531.523.895 49.815.277 162.672.000 153.014.200 274.362.072 96.376.950 56.799.839 156.427.341 128.799.120 72.967.056 136.428.550 145.007.623
Salaries Employee benefit (Note 19) Depreciation (Note 12) Tax Audit and consultant Provision and bank charges Repair and maintenance Travelling Telephone and internet Office equipment amortization (Note 13) Software Permitt Uniform and shoes Tour and outing Insurance Vehicle tax Land tax Fotocopy and printing General Letter, materai and postage Trainning Others
Jumlah
32.422.950.772
18.155.378.569
Total
66
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. PENDAPATAN KEUANGAN
Bunga deposito Jasa Giro Jumlah
27. FINANCIAL INCOME 2013
2012
94.952.189 19.726.350
48.786.146 6.186.423
Interest deposits Jasa giro
114.678.539
54.972.569
Total
28. BEBAN KEUANGAN
28. FINANCIAL EXPENSES 2013
Bunga pinjaman bank
2012
10.509.846.095
29. LABA PER SAHAM DASAR
7.353.771.080
29. BASIC EARNING PER SHARE
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik Entitas dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode/tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to owners of the Entity by the weighted average number of shares outstanding during the period / year.
2013
2012
Laba per saham: Laba yang diatribusikan kepada entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar
Bank interest expense
Profit per share :
31.763.338.723
14.665.962.550
512.667.691
6.367
Profit attributable to parent entity Average number of ordinary share
62
2.303.434
Total
Jumlah
30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Di luar kegiatan usahanya, Entitas melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Semua transaksi material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
Outside the normal business activities, the Entity had entered into transactions with related parties. All material transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.
a.
a.
Sifat hubungan dan traksaksi pihak berelasi Pihak berelasi/ Related parties
The Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Hubungan/ Nature of relation
Sifat Transaksi/ Nature of transactions
PT Prima Jabar Steel
Entitas anak/ Subsidiary
PT Kartech Netsu Teknik
Entitas asosiasi/ Associate entity
Transaksi-transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Pemberian jasa dan pemberian pinjaman / Services and loan Utang penyertaan saham/ Investments payable
Transactions with related parties are as follows:
67
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Kronologis transaksi/ Chronological transactions Piutang lain-lain/ Other receivable: PT Prima Jabar Steel Reimburse katering karyawan di Karawang/ Employees catering reimburstment in Karawang Utang Usaha/ Trade Payable PT Prima Jabar Steel Subcont
Utang lain-lain/ Other payable PT Kartech Netsu Teknik
30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)
Tujuan penggunaan dana/ Intended use of funds
Jatuh tempo/ Due date
Untuk membayar tagihan katering yang semula dibayarkan PT Grand Kartech/ To pay the catering bill that paid by PT Grand Kartech
30 hari/ Tidak Dalam tagihan 30 days ada/ None dibuatkan list namanama karyawan PT Prima Jabar Steel/ In the invoice made the list of employees names
Untuk membayar hutang subcont ke PJS/ To pay the subcont payable to PJS
30 hari/ Tidak Kontrak pekerjaan/ 30 days ada/ None Job contracts
- Setoran modal/ Paid in capital
Tingkat bunga/ Interest rate
1 tahun/ 1 year
Persyaratan lainnya/ Other requirements
-
-
Utang lain-lain jangka panjang/ Long term payable Tn. Kenneth Sutardja
b.
Pinjaman pemegang saham/ Shareholder loan
Untuk operasional perusahaan/ For Entity’s operational
1 tahun/ 1 year
10,25%
Kontrak perjanjian pinjaman/ Loan agreements
Berdasarkan perjanjian pinjaman pemegang saham tanggal 14 September 2011, Entitas menerima pinjaman dari Tn. Kenneth Sutardja sebesar Rp 3.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga 10,25% per tahun dan jatuh tempo pada 14 September 2014.
Based on the shareholder loan agreement dated September 11, 2011, the Entity received loan from Mr. Kenneth Sutardja amounting to Rp 3,000,000,000. This loan bears interest at 10.25% per annum and matures on September 14, 2014.
Pada tahun 2012, utang kepada Tn, Kenneth Sutardja telah dilunasi.
In 2012, loan to Mr. Kenneth Sutardja had been paid.
Rincian saldo pihak berelasi
b. 2013
Details of balances with related parties 2012
Piutang lain-lain PT Prima Jabar Steel
-
554.907.000
Other receivable PT Prima Jabar Steel
Utang usaha PT Prima Jabar Steel
-
17.429.368.352
Trade payable PT Prima Jabar Steel
Utang lain-lain jangka pendek PT Kartech Netsu Teknik
-
1.408.750.000
Short term payable PT Kartech Netsu Teknik
68
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) b.
30. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (Continued)
Rincian saldo pihak berelasi (Lanjutan)
b.
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi menggunakan mata uang rupiah dan tidak ada jaminan atas transaksi yang dilakukan. 31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Details of balances with related parties (Continued) All transactions with related parties using the rupiah currency and there is no guarantee of these transactions.
31. MONETARY ASSETS FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
AND
LIABILITIES
As of December 31, 2013 and 2012, The Group has monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
2013 2012 M ata Uang asing/ Ekuivalen Rp / M ata Uang asing/ Ekuivalen Rp / Foreign currency Equivalent Rp Foreign currency Equivalent Rp Aset Kas dan setara kas USD Sub jumlah Deposito yang dibatasi pengunaannya USD Sub jumlah Piutang usaha USD EURO Sub jumlah Pembayaran dimuka USD EURO AUD SGD YEN Sub jumlah Jumlah aset - bersih Liabilitas Utang bank USD Sub jumlah Utang usaha USD SGD EURO YEN AUD Sub jumlah Uang muka penjualan USD Sub jumlah Jumlah liabilitas - bersih
308.592,40
IN
3.761.432.763 3.761.432.763
225.586,64
2.181.422.809 2.181.422.809
Assets Cash and cash equivalent USD Sub total Restricted deposits
113.338
1.381.476.882 1.381.476.882
97.260
940.504.200 940.504.200
USD Sub total
4.066.764 15.884
49.569.782.983 267.191.753 49.836.974.736
3.165.266 -
30.608.120.499 30.608.120.499
Trade receivable USD EURO Sub total
340.252 292.367 4.820 403.486
4.147.330.697 4.917.900.307 46.406.888 46.804.410 9.111.637.892 64.091.522.273
507.493 10.250 1.657 4.872 -
4.907.452.518 131.307.426 16.611.427 38.523.732 5.093.895.103 38.823.942.611
Advance payments USD EURO AUD SGD YEN Sub total Tolal assets - net
901.082
10.983.286.818 10.983.286.818
1.434.511
13.871.718.000 13.871.718.000
Liabilities Banks loan USD Sub total
483.210 35.889 109.842 327.175 -
5.889.841.992 345.538.513 1.847.644.463 37.952.347 8.120.977.315
403.607 34.369 216.513 191.579 6.974
3.902.883.273 271.756.170 2.773.527.961 21.451.104 69.910.849 7.039.529.357
Trade payable USD SGD EURO YEN AUD Sub total
-
19.104.264.133
2.757.594
26.665.936.266 26.665.936.266 47.577.183.623
Sales advance USD Sub total Total liabilities - net
69
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN
32. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan Segmen”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya serta mengambil keputusan strategis.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Segments Reporting” following segments information is reported based on information used by management in order to evaluate the performance of each segment and determines the allocation of resources as well as take strategic decisions.
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan, laba, aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Entitas:
The following table represents information of income, profit, assets and certain liabilities related to Entity’s segment operations:
31 Desember 2013 / December 31, 2013 GI Automotive Plan
GI Custom
GI Energy Gen
Oil & Gas
Service
Jumlah / Total
48.216.450.250
110.619.219.828
52.520.965.871
58.716.842.972
37.791.180.410
307.864.659.331
Net sales
Penjualan bersih
Beban pokok penjualan31.490.667.994
72.246.569.528
34.301.992.171
38.348.584.313
24.681.815.215
201.069.629.221
Cost of goods sold
Laba kotor
38.372.650.300
18.218.973.700
20.368.258.659
13.109.365.195
106.795.030.110
Gross profit
16.725.782.256
Beban penjualan yang tidak dapat dialokasi Umum dan administrasi yang tidak dapat dialokasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Keuntungan atas akuisisi entitas anak
1.300.519.903 (377.164.305)
Selling expense unnalocated General and administrative unnalocated Financial income Financial expense Gain of subsidiary acquisition Loss on foreign exchange Others
44.983.902.870
Income before tax
(10.318.809.274) (2.901.279.892)
Tax expense Pra acquisition
31.763.813.704
Net income for the year
(22.791.766.557)
(32.422.950.772) 114.678.539 (10.509.846.095) 2.875.402.047
Rugi selisih kurs Lain-lain bersih Laba sebelum pajak Beban pajak Pra akuisisi Laba bersih tahun berjalan Informasi Lainnya
Other information
Segmen Aset dan Liabilitas Aset segmen yang tidak dapat dialokasi
Segment Asset and liabilities
329.229.682.963
segment Asset unnalocated
Jumlah aset
329.229.682.963
Total assets
Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasi
174.290.096.531
Liabilities segment unnalocated
Jumlah liabilitas
174.290.096.531
Total liabilities
70
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (Continued) 31 Desember 2012 / December 31, 2012
GI Automotive Plan
GI Custom
GI Energy Gen
Oil & Gas
Service
Jumlah / Total
54.438.458.404
113.649.714.901
43.928.410.180
17.378.139.937
14.407.002.357
243.801.725.779
Net sales
Penjualan bersih
Beban pokok penjualan39.107.608.810
81.643.909.876
31.557.379.311
12.484.142.983
10.349.731.216
175.142.772.197
Cost of goods sold
Laba kotor
32.005.805.025
12.371.030.869
4.893.996.954
4.057.271.141
68.658.953.582
Gross profit
15.330.849.594
Beban penjualan yang tidak dapat dialokasi Umum dan administrasi yang tidak dapat dialokasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Rugi selisih kurs Lain-lain bersih
(672.908.988) (1.055.285.762)
Selling expense unnalocated General and administrative unnalocated Finance income Finance expense Loss on foreign exchange Others
Laba sebelum pajak
21.213.639.742
Income before tax
Beban pajak
(6.547.677.192)
Tax expense
Laba Bersih Tahun Berjalan
14.665.962.550
Net income for the year
(20.262.942.010)
(18.155.378.569) 54.972.569 (7.353.771.080)
Informasi Lainnya
Other information
Segmen Aset dan Liabilitas Aset segmen yang tidak dapat dialokasi
Segment Asset and liabilities
228.798.526.560
segment Asset unnalocated
Jumlah aset
228.798.526.560
Total assets
Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasi
192.647.366.745
Liabilities segment unnalocated
71
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL MANAGEMENT POLICIES
RISK
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of capital management of the Group is to ensure the maintenance of good capital ratios to support the business and maximize the return for shareholders.
Entitas disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Peryaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Selain itu Entitas juga dipersyaratkan oleh undang-undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham yang diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
The Entity is required to maintain certain capital levels by the Entity loan agreement. Requirements of external capital has been met by a related entity on December 31, 2013 and 2012. In addition the Entity also required by law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company, to allocate up to 20% of the share capital issued and fully paid into the reserve fund that can not be distributed.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Entitas pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”).
External capital requirements are considered by the Entity at the Annual General Meeting of Shareholders ("AGM").
Entitas mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya.
Entity manages its capital structure and makes adjustments in line with the changes in economic conditions and the risk characteristics of its business.
Kelompok Usaha secara hati-hati (prudent) melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan profil pengembalian risiko (risk return) yang optimal, termasuk penempatan pada Entitas Anak dalam rangka memenuhi ekspektasi pemegang kepentingan (stakeholder). Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
The Group carefully (prudent) diversifies sources of capital in anticipation of a long-term strategic plans and allocates capital more efficiently in the business segment that has the potential to provide optimal risk return profile (risk-return), including the placement of the subsidiaries in order to meet expectations of stakeholders (stakeholders). There is no change in the objectives, policies and processes and the same as in previous years.
Pada tanggal 31 Desember 2013, akun-akun Kelompok Usaha yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas (“debt service ratio”) adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013, the Group's accounts that make up debt to equity ratio ("debt service ratio") are as follows:
Utang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
3.835.000.000
Long term loan due in 1 year
Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
13.840.000.002
Long term loan after due date 1 year
Jumlah Utang
17.675.000.002
Total debt
Jumlah ekuitas
154.939.586.432
Total equity
Rasio Utang Terhadap Ekuitas
11,41%
72
Debt to equity ratio
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL MANAGEMENT POLICIES (Continued)
RISK
Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risk Management
Kelompok Usaha dipengaruh oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko kelompok usaha secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan kelompok usaha. Manajemen meriviu dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.
The Group is influenced by various financial risks, including credit risk, foreign currency risk, interest rate risk and liquidity risk. The purpose of risk management the Group as a whole is to effectively control these risks and minimize the adverse effects that can occur to the financial performance of the Group. Management reviews and approves policies to control any risks, which are summarized below, and also monitors the market price risk of all financial instruments.
a. Risiko Kredit
a.
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan kelompok usaha gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada kelompok usaha. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan. Tetapi terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan kelompok usaha bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
Credit risk is the risk of financial losses incurred if the Group’s customer fails to meet the contractual obligations to the Group. Credit risk mainly from trade receivables provided to the customers. But there is a policy to ensure the sale of products only made to customers with a reliable track record or good credit history. The group is a policy that all customers who wish to purchase on credit terms are subject to credit verification procedures.
Kelompok usaha memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih. Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan sesuai dengan syarat pembayaran, kelompok usaha menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, kelompok usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh kelompok usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan risiko kredit, kelompok usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang terlambat atau gagal bayar ada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
The group has a policy that limits the amount of credit for each customer. In addition, receivable balances are monitored continuously to reduce the risk of uncollectible receivables. When a customer fails to make payment in accordance with the payment terms, the group contacted the customer to follow up on receivables that are past due. If the customer does not pay off the debt that had matured in a predetermined period of time, the group will take legal action. In accordance with the evaluation by the group, a specific allowance can be made if the receivablesis deemed to be uncollectible to suppress the credit risk, the group will discontinue the distribution of all products to customers who are late or fail to pay no balance sheet date on the consolidated financial statements
73
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a.
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL MANAGEMENT POLICIES (Continued)
Risiko Kredit (Lanjutan)
a.
Piutang berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
RISK
Credit Risk (Continued) Receivables by maturity are as follow:
2013
2012
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari
43.141.774.373
33.991.232.391
Not yet due Due within 1 - 30 day 31 - 60 day 61 - 90 day > 90 day
12.667.195.643 17.203.103 1.630.949.620 23.662.786.465
7.695.535.993 295.434.096 371.101.514 4.492.423.848
Sub jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
81.119.909.204
46.845.727.842
(64.533.948)
-
Sub total Allowance for impairment losses
Jumlah
81.055.375.256
46.845.727.842
Total
Untuk penjualan, kelompok usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 30 hari dari faktur yang diterbitkan dan menerapkan kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu. Seluruh piutang usaha adalah bersifat lancar (kurang dari satu tahun), sehingga piutang yang belum jatuh tempo dan yang telah jatuh tempo pada akhir periode pelaporan tidak mengalami penurunan nilai.
For sales, the Group giving credit period of up to 30 days from the invoice issued and implement policies to certain customer credit limits. All trade receivables are current (less than one year), therefore receivable that have not matured and already due at the end of the reporting period is not impaired.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai).
Allowance for impairment losses recognized on financial reporting only losses that have occurred on the date of the consolidated financial statements (based on objective evidence of impairment).
Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini disebabkan keragaman pelanggan.
There are no significant concentrations of credit risk associated with trade accounts receivable, due to the diversity of customers.
Risiko kredit yang timbul dari aset keuangan mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan deposito yang dibatasi penggunaannya. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha timbul karena wanprestasi dari pihak lain. Kelompok usaha mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan aset derivatif dengan memantau reputasi, peringkat kredit dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat.
Credit risk arising from other financial assets includes cash and cash equivalents, other trade receivable, and restricted cash and guarantees. Credit risk faced by the Group arising from default of the other party. The Group manages credit risk associated with bank deposits and derivative assets by monitoring reputation, credit rating and limit the aggregate risk of each party to the contract. The maximum value of exposure is the carrying amount.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur maksimum setara dengan nilai tercatat dari instrumen berikut ini:
The Group’s exposure on credit risk arising from defaults of other partys, with a maximum exposure equal to the carrying value of the following instruments:
74
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL MANAGEMENT POLICIES (Continued)
2013
RISK
2012
Kas dan setara kas Deposito yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha
10.844.988.037
4.560.652.731
Cash and cash equivalent
1.823.260.450 81.055.375.256
2.236.304.200 46.845.727.842
Restricted deposit Trade receivable
Jumlah
93.723.623.743
53.642.684.773
Total
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
b. Foreign Currency Exchange Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko atas perubahan nilai tukar Rupiah sebagai mata uang pelaporan terhadap mata uang asing. Risiko ini muncul disebabkan aset dan liabilitas dan transaksi operasional Kelompok Usaha didenominasi oleh mata uang asing sehingga pelemahan Rupiah terhadap mata uang asing tersebut dapat secara negatif mempengaruhi pendapatan dan kinerja Kelompok Usaha.
Foreign currency exchange risk is the risk of changes in exchange rate of Rupiah as the reporting currency against foreign currencies. These risks arise due to the assets and liabilities and operational transactions of the Group denominated in foreign currency so that the weakening Rupiah against foreign currencies could negatively affect revenue and business performance of the Group.
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak fluktuasi tingkat mata uang asing Kelompok Usaha terutama berasal dari kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, pembayaran dimuka, utang bank, utang usaha dan uang muka penjualan yang didenominasi dalam Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro.
Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. The impact of foreign currency rate fluctuations to the Group mainly from cash and cash equivalents, deposit restricted deposit, trade receivable, advance payment, bank loan, trade payable, and sales advance denominated in US Dollar, US Singapore, US Australia, Yen, and Euro.
Eksposur kelompok usaha terhadap risiko nilai tukar mata uang asing terutama sehubungan dengan aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi dalam mata asing. Saat ini, kelompok usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, harga produk utama kelompok usaha akan berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar internasional yang didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut dipandang dapat mengurangi risiko mata uang kelompok usaha.
Entities exposure to exchange rate risk of foreign currency, especially in relation to the assets and liabilities arising from transactions in a foreign currency. Currently, the gruop does not have a formal policy of hedging foreign currency transactions. However, the main product price will fluctuate in accordance with the group traded price in the international market which is denominated in U.S. Dollars. Linkages in the natural price fluctuations may reduce the perceived risk of currency Groups.
Saldo aset dan liabilitas kelompok usaha pada tanggal 31 Desember 2013 yang memiliki eksposur terhadap risiko nilai tukar mata uang asing diungkapkan dalam catatan 31.
The balance of assets and liabilities as of December 31, 2013 that have exposure to the risk of foreign currency exchange rates are disclosed in note 31.
75
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) b. Risiko Nilai (Lanjutan)
Tukar
Mata
Uang
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL MANAGEMENT POLICIES (Continued)
Asing
RISK
b. Foreign Currency Exchange Risk (Continued)
Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Mata Uang Asing
Sensitivity Analysis for Foreign Currency Risk
Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan tanggal pelaporan berikutnya pada tanggal 31 Maret 2014, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro dapat melemah/menguat 5% dibandingkan dengan nilai tukar pada tanggal 31 Desember 2013.
Based on management's estimates, up to the subsequent reporting date of March 31, 2014, the exchange rate of Rupiah against the US Dollar, Singapore Dollar, Australia Dollar, Japan Yen, and Euro could weaken/strengthen 5% compared to the exchange rate on December 31, 2013.
Setelah memperhitungkan transaksi lindung nilai, jika Rupiah melemah/menguat 5% terhadap mata uang Dolar AS, Dolar Singapura, Dolar Australia, Yen Jepang dan Euro dengan semua variabel lain konstan, maka laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar sekitar Rp 2.251.703.127, terutama sebagai akibat translasi kas dan setara kas, deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, uang muka pembelian, utang usaha, uang muka penjualan dan pinjaman dalam mata uang asing.
After taking into account for hedging transactions, if the Rupiah weakened/strengthened 5% against the US Dollar, Singapore Dolar, Australian Dollar, Japan yen, and Euro with all other variables constant, the income before tax benefit (expense) for the year ended December 31, 2013 will be lower/higher by approximately Rp 2,251,703,127, mainly as a result of the translation of cash and cash equivalents, trade receivable, actrades payable and loans in foreign currencies.
c. Risiko Tingkat Suku Bunga
c. Interest Rate Risk
Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
The Group has exposure to fluctuations in prevailing interest rates either fair value risk or cash flow risk.
Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan pinjaman serta aset dan liabilitas berbunga. Kebijakan kelompok usaha adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan..
The Group’s exposure to interest rate risk primarily with respect to loans and interestbearing assets and liabilities. The Group’s policy is to get the interest rate at most favorable.
Pada tanggal 31 Desember 2013, kelompok usaha tidak memiliki saldo aset dan liabilitas dengan tingkat suku bunga mengambang yang material. Berdasarkan estimasi manajemen dengan mempertimbangkan perubahan dari tanggal 31 Desember 2013 sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, sampai dengan tanggal pelaporan berikutnya pada tanggal 31 Maret 2014, fluktuasi mungkin tidak signifikan.
As at December 31, 2013, the Group does not have the balance of assets and liabilities with a significant floating interest rate. Based on management's estimates considering the change from the date of December 31, 2013 until the date of completion of the consolidated financial statements, until the subsequent reporting date of March 31, 2014, fluctuations may not be significant.
Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Tingkat Suku Bunga
Sensitivity Analysis for Interest Rate Risk
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 100 basis poin dengan semua variable konstan, laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi sebesar Rp 1.273.439.585, terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As of December 31, 2013, if the borrowing rate increased/decreased by 100 basis points, with all variables constant, income before tax benefit (expense) for the year ended on then ended is lower/higher by Rp 1,273,439,585 billion, mainly as a result of an increase/decrease in interest expense on floating rate loans.
76
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
33. OBJECTIVES AND FINANCIAL MANAGEMENT POLICIES (Continued)
d. Risiko Likuiditas
RISK
d. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok Usaha tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu.
Liquidity risk is the risk that the Group cannot meet obligations as they fall due. Prudent liquidity risk management includes managing sufficient cash and cash equivalents to support the business activities in a timely manner.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Kelompok usaha mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang andal.
Liquidity risk management is conducted, among others by monitoring loans and funding sources, maintaining sufficient cash balances and marketable securities as well as ensuring the availability of funding from a number of binding credit facilities, and the readiness to maintain its market position. The Group maintains its ability to binding finance from a reliable lender.
Tabel dibawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif dimana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas.Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).
The table below shows the maturity analysis of the Group’s financial liabilities in the time frame that shows the contractual maturities for all nonderivative financial liabilities and derivatives in which contractual maturities are very important for the understanding of the cash flow. The amounts disclosed in the table are the contractual cash flows that are not discounted (including the payment of principal and interest).
Jumlah tercatat / Total recorded
Arus kas kontraktual / Cash flow contractual
Kurang dari 1 tahun / Under 1 year
Lebih dari 1 tahun / More than 1 year
Utang usaha dan Utang lain-lain Utang bank
30.326.083.280 127.343.958.488
30.326.083.280 127.343.958.488
30.326.083.280 113.503.958.486
13.840.000.002
Trade payable and other payable Bank loan
Jumlah
157.670.041.768
157.670.041.768
143.830.041.766
13.840.000.002
Total
77
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INSTRUMEN KEUANGAN
34. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut:
Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position (balance sheet) are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs:
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, dan biaya masih harus dibayar kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Carrying value (based on the notional amount) of cash and cash equivalents, other payables, accrued expenses roughly at fair value due to the short-term financial instruments.
Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
The carrying amount of bank loans with floating interest rates approximately equal to their fair values due to be reassessed regularly.
Klasifikasi instrumen keuangan
Classification of Financial Instruments Nilai Tercatat / Carrying value
Nilai Wajar / Fair value
31 Desember 2013
December 31, 2013
Aset keuangan
Financial assets
Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain
10.844.988.037 81.055.375.256 1.490.929.405
10.844.988.037 81.055.375.256 1.490.929.405
Cash and cash equivalents Trade receivable Others receivable
Jumlah
93.391.292.698
93.391.292.698
Total
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Utang bank Utang usaha Utang lain-lain
127.343.958.488 27.834.605.192 2.491.478.088
127.343.958.488 27.834.605.192 2.491.478.088
Banks loan Trade payable Others payables
Jumlah
157.670.041.768
157.670.041.768
Total
78
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Klasifikasi instrumen keuangan
Classification of Financial Instruments Nilai Tercatat / Carrying value
Nilai Wajar / Fair value
31 Desember 2012
December 31, 2012
Aset keuangan
Financial assets
Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain
4.560.652.731 46.845.727.842 1.008.040.417
4.560.652.731 46.845.727.842 1.008.040.417
Cash and cash equivalents Trade receivable Others receivable
Jumlah
52.414.420.990
52.414.420.990
Total
Liabilitas keuangan Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Jumlah
Financial liabilities 86.377.220.938 50.934.427.581 1.644.828.900 199.497.742
86.377.220.938 50.934.427.581 1.644.828.900 199.497.742
Banks loan Trade payable Others payables Accrued expense
139.155.975.161
139.155.975.161
Total
35. TRANSAKSI NON KAS
35. NON CASH TRANSACTIONS
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian sebagai berikut :
As of December 31, 2013 and 2012, the Entity had investment and financing transactions that do not require the use of cash and are not included in the consolidated of cash flow statement as follows:
2013 M odal ditempatkan dan disetor: Inbreng saham PT Prima Jabar Steel Kapitalisasi laba ditahan Penambahan investasi: PT Prima Jabar Steel melalui inbreng saham PT Kartech Netsu melalui utang lain-lain Jumlah
2012
24.355.000.000
-
15.200.000.000
7.200.000.000
(24.355.000.000) 15.200.000.000
79
Issued and fully paid: Inbreng PT Prima Jabar steel share Capitalization of retained earnings
(1.408.750.000)
Additional invesment PT Prima Jabar Steel through inbreng stock PT Kartech Netsu through Other payable
5.791.250.000
Total
-
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. PERIKATAN DAN KONTIJENSI
36. COMMITMENTS AND CONTINGENSI
Perikatan
Commitments
Berdasarkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 6 tanggal 6 Februari 2013 antara Entitas dengan Ir. Wiwik Noersuindari, Entitas menyewa bangunan rumah yang beralamat di Jl Jemur Wonosari Blok JI2 Surabaya yang dipergunakan untuk mess karyawan dan gudang Entitas. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 5 Februari 2015. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 60.000.000.
Based on the Deed of Rental Agreement No. 6 dated February 6, 2013 between Entity with Ir. Wiwik Noersuindari, Entity rented house building located at Jl Jemur Wonosari Block JI-2 Surabaya used by employees and Entity warehouse. This agreement will be ended on February 5, 2015. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 60,000,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan
Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 02/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas menyewa gedung seluas 3.407 m2 yang beralamat di Jalan Rawa Gelam III No. 1 KIP, Jakarta Timur. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Beban sewa untuk yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 2.003.316.000.
Based on rental building a Lease Agreement No. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the Entity rented building area of 3,407 m2 located at Jalan Rawa Gelam III. No. 1 KIP, East Jakarta. This agreement ended on December 31, 2013. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 2,003,316,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan
Vehicle Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan No. 01/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas menyewa 27 unit kendaraan. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 678.600.000.
Based on of a vehicle Agreement No.. 01/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), Entity rented 27 vehicles. This agreement ended on December 31, 2013. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted toRp 678,600,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan
Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 01/SP/CRT/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewa gedung yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, Balikpapan Timur, seluas 771,20 m2. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Beban sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 192.800.000.
Based on building Lease Agreement No 01/SP/CRT/2013 dated January 2, 2013 between the Entity with PT Clemark Rekacipta Teknik, Entity rented building located at Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, East Balikpapan, covering an area of 771.20 m2. This agreement ended on December 31, 2013. Rental expense for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 192,800,000.
Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan
Building Rental Agreement
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 02/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 antara Entitas PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewakan ruangan seluas 24m2 di Jalan Rawa Bali II No. 7 Jakarta. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Pendapatan sewa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 14.112.000.
Based on building Lease Agreement No.. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity PT Clemark Rekacipta Tehnik,, Entity rented an area of 24m2 in Jl. Rawa Bali No. II. 7 Jakarta. This agreement ended on December 31, 2013. Rental income for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 14,112,000.
80
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. PERIKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
36. COMMITMENTS (Continued)
AND
CONTINGENCY
Kontijensi
Contingency
Pada saat Laporan Keuangan ini diterbitkan, Entitas tidak sedang tersangkut perkara pidana dan atau perkara perdata dan atau kepailitan dan atau perselisihan lain di lembaga peradilan dan atau perkara pajak dan atau perselisihan administratif dengan pihak instansi pemerintah yang berwenang. Demikian pula Entitas tidak pernah dinyatakan pailit atas baik permohonan sendiri maupun atas permohonan pihak lain dan bahwa Entitas atau pengurusnya tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan Negara.
At the time financial statements are published, Entity not being caught or criminal cases and civil cases and or bankruptcy and or other disputes or matters judiciary and taxes and or administrative disputes with the government authorities. Similarly Entities not been declared bankrupt over a request either own or at the request of the other party and that the Company or management is not been convicted of a crime that harms the State.
37. KEJADIAN PELAPORAN
SETELAH
TANGGAL
37. SUBSEQUENT EVENTS
a. Berdasarkan a. Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 02/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas memperpanjang masa sewa gedung seluas 3.407 m2 yang beralamat di Jalan Rawa Gelam III No. 1 KIP, Jakarta Timur sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.
a.
Based on a Building Rental Agreement No. 02/I/2014 dated January 2, 2014 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the Entity extend the rent a building area of 3,407 m2 located at Jalan Rawa Gelam III No.1 KIP, East Jakarta until December 31, 2014.
b. Berdasarkan Surat c. Perjanjian Sewa Menyewa Kendaraan No. 01/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dengan PT Prima Jabar Steel (Entitas Anak), Entitas memperpanjang masa sewa kendaraan sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.
b.
Based on a vehicle Rental Agreement No. 01/I/2014 dated January 2, 2014 between the Entity and PT Prima Jabar Steel (Subsidiary), the Entity extend the rent a vehicle until December 31, 2014.
c.
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 02/CRT/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dan PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas memperpanjang masa sewa gedung terletak di Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, Balikpapan Timur, seluas 771,20 m2 sampai 31 Desember 2014.
c.
Based on a Building Rental Agreement No. 02/CRT/I/2014 dated January 2, 2014 between the Entity and PT Clemark of Engineering Technique, Entity extend the rent a building located at Jalan Sultan Hasanuddin RT 003 Kariangau, East Balikpapan, covering an area of 771.20 m2 Until December 31, 2014.
d.
Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan No. 01/I/2014 tanggal 2 Januari 2014 antara Entitas dan PT Clemark Rekacipta Teknik, Entitas menyewakan ruangan seluas 24 m2 di Jalan Rawa Bali II No. 7 Jakarta. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
d.
Based on a Building Rental Agreement No. 02/I/2013 dated January 2, 2013 between the Entity and PT Clemark of Engineering Technique, Entity lease an area of 24 m2 at Jl. Rawa Bali II No. 7, Jakarta. This agreement ended on December 31, 2014.
81
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PROFORMA
38. PRO
FORMA STATEMENTS
CONSOLIDATED
FINANCIAL
Sesuai dengan PSAK No. 22 (revisi 2010) tentang kombinasi bisnis paragraf 61 menyebutkan bahwa pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi mengenai sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis yang terjadi seolah-olah sejak permulaan periode yang disajikan.
In accordance with SFAS No. 22 (revised 2010) regarding ”Business Combinations“ paragraph 61 states that the acquirer to disclose information regarding the nature and financial effects of the business combination occurs as if since the beginning of the periods presented.
a. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
a.
2013
Consolidated Statement of Financial Position
2012
AS ET
ASSETS
Aset Lancar Kas dan setara kas Deposito yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha : Pihak ketiga Piutang lain-lain : Pihak ketiga Persediaan Pembayaran dimuka Jumlah Aset Lancar
Current Assets 10.844.988.037
5.171.426.288
Cash and cash equivalents
1.823.260.450
2.236.304.200
81.055.375.256
46.995.543.855
1.490.929.405 140.419.245.819 28.301.414.602
514.997.640 125.093.391.816 14.954.083.900
Restricted deposit Trade receivable : Third parties Others receivable : Third parties Inventories Advance payments
263.935.213.569
194.965.747.699
Total Current Assets
Aset Tidak Lancar
Non - Current Assets
Deposito yang dibatasi penggunaanya Aset pajak tangguhan Investasi Uang jaminan Aset tetap - bersih Aset tak berwujud
1.100.000.000 3.108.593.358 215.065.800 60.123.223.174 747.587.062
1.100.000.000 1.825.288.632 1.408.750.000 165.025.800 40.216.395.011 866.588.333
Restricted deposits Deferred tax assets Investments Guarantee Property and equipment - net Intangible assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
65.294.469.394
45.582.047.776
Total Non - Current Assets
329.229.682.963
240.547.795.475
TOTAL ASSETS
JUMLAH AS ET
82
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38.
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. PRO FORMA CONSOLIDATED STATEMENTS (Continued)
PROFORMA
2013
FINANCIAL
2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Utang bank Utang usaha: Pihak ketiga Utang lain-lain: Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka penjualan Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Utang jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Bank
109.668.958.486
64.146.431.741
27.834.605.192
30.089.472.570
2.491.478.088 234.979.757 7.685.772.993
4.310.711.098 1.408.750.000 41.679.276.092 199.497.742 9.737.374.736
Banks loan Trade payable : Third parties Others payable : Third parties Related parties Advance sales Accrued expense Taxes payable
3.835.000.000
4.522.314.203
Current maturities of long term liabilities : Bank
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
151.750.794.516
156.093.828.182
Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Liabilitas imbalan kerja Utang lain-lain - Pihak berelasi
13.840.000.002 8.699.302.013 -
17.708.474.994 5.326.259.005 2.239.552.000
Long term liabilities net of current maturities : Bank Employee benefit liabilities Other liabilities - related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
22.539.302.015
25.274.285.999
Total Non-Current Liabilities
Ekuitas M odal saham - nilai nominal Rp 100 per saham (31 Desember 2012: Rp 1.000.000) M odal dasar - 3.200.000.000 saham (31 Desember 2012 : 76.800) M odal ditempatkan dan disetor penuh 971.190.000 saham (31 Desember 2012 : 19.200) Tambahan modal disetor Saldo laba
Equity
97.119.000.000 25.988.883.900 31.825.609.560
19.200.000.000 39.974.627.680
Share capital - par value Rp 100 per share (December 31, 2012: Rp 1,000,000) Authorized - 3,200,000,000 share (December 31, 2012 : 76,800) Issued and paid up 971,190,000 shares (December 31, 2012 : 19,200) Additional paid in capital Retained earnings
154.933.493.460
59.174.627.680
Sub total
6.092.972
5.053.614
Non - controlling interest
Jumlah Ekuitas
154.939.586.432
59.179.681.294
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
329.229.682.963
240.547.795.475
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Sub jumlah Kepentingan non pengendali
83
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PROFORMA
38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) 2012
2013 Penjualan Bersih
307.864.659.331
243.801.725.779
Net Sales
Beban Pokok Penjualan
201.069.629.221
165.564.983.350
Cost of Goods Sold
Laba Kotor
106.795.030.110
78.236.742.429
Gross Profit
Beban penjualan Umum dan administrasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Keuntungan atas akuisisi entitas anak Laba (rugi) selisih kurs Lain-lain bersih
(22.791.766.557) (32.422.950.772) 114.678.539 (10.509.846.095)
(20.343.215.023) (21.249.135.640) 147.979.441 (7.353.771.080)
Selling expense General and administrative Financial income Financial expense
2.875.402.047 1.300.519.903 (377.164.305)
(668.125.781) (1.145.959.985)
Gain on acquisition of subsidiary Gain (loss) of foreign exchange Others - net
44.983.902.870
27.624.514.361
Income before income tax
Beban pajak penghasilan Pra akuisisi
(10.318.809.274) (2.901.279.892)
(8.053.345.567) -
Income Tax expense Before acquisition
LABA BERS IH TAHUN BERJALAN
31.763.813.704
19.571.168.794
NET INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
19.571.168.794
TOTAL NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
31.763.338.723 474.981
19.570.187.753 981.041
NET INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owner of the entity Non - controlling interest
31.763.813.704
19.571.168.794
TOTAL
31.763.338.723 474.981
19.570.187.753 981.041
TOTAL NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owner of the entity Non - controlling interest
31.763.813.704
19.571.168.794
TOTAL
Laba sebelum pajak penghasilan
PENDAPATAN KOMPREHENS IF LAINNYA
TOTAL NET JUMLAH LABA KOMPREHENS IF BERS IH TAHUN BERJALAN
LABA BERS IH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUS IKAN KEPADA Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali JUMLAH JUMLAH LABA KOMPREHENS IF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUS IKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali JUMLAH
31.763.813.704
84
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN KEUANGAN PROFORMA KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
38. PRO FORMA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Saldo Laba / Retained Earnings Modal Ditempatkan dan Disetor / Authorized share and issues
T ambahan Modal Disetor / Additional paid in capital
T elah Ditentukan Penggunaannya / Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unnapropriated
Saldo per 1 Januari 2012
6.000.000.000
-
-
28.404.439.927
T ambahan modal disetor
13.200.000.000
-
-
-
13.200.000.000
Pembagian deviden
-
-
(8.000.000.000)
(8.000.000.000)
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
19.570.187.753
19.570.187.753
19.200.000.000
-
-
39.974.627.680
Saldo laba telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum
-
-
62.270.926
Pembagian dividen
-
-
77.919.000.000
Koreksi saldo laba
Kepentingan non pengendali / Non controlling interest
Saldo Laba / Retained Earnings
4.344.573
34.408.784.500
Balance as of January 1, 2012
(272.000)
13.199.728.000
Additional paid in capital
(8.000.000.000)
Deviden
981.041
19.571.168.794
Net income for the year
59.174.627.680
5.053.614
59.179.681.294
Balance as of December 31, 2012
(62.270.926)
-
-
-
(16.888.888.889)
(16.888.888.889)
-
(16.888.888.889)
Deviden
25.988.883.900
-
-
103.907.883.900
-
103.907.883.900
Additional paid in-capital
-
-
-
(23.023.467.954)
(23.023.467.954)
564.377
(23.022.903.577)
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
31.763.338.723
31.763.338.723
474.981
31.763.813.704
Correction of retained earnings Net income for the years
Saldo per 31 De sember 2013
97.119.000.000
25.988.883.900
62.270.926
31.763.338.634
154.933.493.460
6.092.972
154.939.586.432
Balance as of Desember 31, 2013
Saldo per 31 Desember 2012
T ambahan modal disetor
85
Jumlah Ekuitas / Total Equity 34.404.439.927
Retained earning appropiated to general reserve
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT ( Continued) As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. PENYELESAIAN KEUANGAN
ATAS
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN
39. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENT The Entity’s management is responsible for the preparation of financial statements for the year ended December 31, 2013 which has been completed and authorized for issue on March 21, 2014.
Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 21 Maret 2014.
86
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
AS ET
ASSETS
Aset Lancar Kas dan setara kas Deposito yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha : Pihak ketiga Piutang lain-lain : Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan Pembayaran dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar
Current Asset 10.418.975.562 1.823.260.450
4.560.652.731 2.236.304.200
81.055.375.256
46.845.727.842
1.458.392.322 140.319.393.177 17.675.213.474 -
453.133.417 554.907.000 124.991.913.346 8.344.896.057 -
Cash and cash equivalent Restricted deposit Trade Receivable: Third Parties Other Receivable: Third Parties Related Parties Inventories Advance payments Prepaid Taxes
252.750.610.241
187.987.534.593
Total Current Assets
Aset Tidak Lancar
Non - Current Assets
Aset pajak tangguhan Investasi Aset tetap - bersih Aset tak berwujud Uang jaminan
2.957.201.444 29.532.633.760 57.341.897.626 747.587.062 214.219.900
1.825.288.632 1.408.750.000 36.546.185.102 866.588.333 164.179.900
Deferred tax assets Invesment Property and equipment - net Intangible assets Security deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar
90.793.539.792
40.810.991.967
Total Non - Current Assets
343.544.150.033
228.798.526.560
TOTAL ASSETS
JUMLAH AS ET
87
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2012
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Utang bank Utang usaha: Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain: Pihak ketiga Pihak berelasi Uang muka penjualan Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Utang jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Bank
109.668.958.486
64.146.431.741
27.759.406.958 16.046.209.260
33.505.059.229 17.429.368.352
2.242.445.606 234.979.757 7.255.659.808
236.078.900 1.408.750.000 41.679.276.092 199.497.742 6.882.093.409
Bank loans Trade receivable: Third parties Related parties Other payable : Third parties Related parties Sales advance Accrued expense Taxes payable
3.835.000.000
4.522.314.203
Current maturities of long term liabilities : bank
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
167.042.659.875
170.008.869.668
Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Liabilitas imbalan kerja
13.840.000.002 7.727.996.696
17.708.474.994 4.930.022.083
Long term liabilities net of current maturities : Bank Employee benefit liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
21.567.996.698
22.638.497.077
Total Non-Current Liabilities
Ekuitas M odal saham - nilai nominal Rp 100 per saham (31 Desember 2012: Rp 1.000.000) M odal dasar - 3.200.000.000 saham (31 Desember 2012 : 76.800) M odal ditempatkan dan disetor penuh 971.190.000 saham (31 Desember 2012 : 19.200) Tambahan modal disetor Saldo laba
Equity
97.119.000.000 25.988.883.900 31.825.609.560
19.200.000.000 16.951.159.815
Share capital - par value Rp 100 per share (December 31, 2012: Rp 1,000,000) Authorized - 3,200,000,000 share (December 31, 2012 : 76,800) Issued and paid up 971,190,000 shares (December 31 31, 2012 : 19,200) Additional paid in capital Retained earnings
Jumlah Ekuitas
154.933.493.460
36.151.159.815
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
343.544.150.033
228.798.526.560
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
88
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
Penjualan bersih
307.864.659.331
243.801.725.779
Net sales
Beban pokok penjualan
212.108.053.734
175.142.772.197
Cost of goods sold
Laba kotor
95.756.605.597
68.658.953.582
Gross profit
(25.120.448.052) (25.728.829.537) 56.710.488 (10.509.846.095) 2.302.231.713
(20.262.942.010) (18.155.378.569) 54.972.569 (7.353.771.080) -
Selling expense General and administrative expense Financial income Financial expense Gain of subsidiaries entity
2.875.402.047 1.280.656.305 (335.591.305)
(672.908.988) (1.055.285.762)
Gain on acquisition of subsidiary Gain (loss) of foreign exchange Others - net
Beban penjualan Umum dan administrasi Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian laba entitas anak Keuntungan atas akuisisi entitas anak Laba (rugi) selisih kurs Lain-lain bersih Laba sebelum pajak penghasilan
40.576.891.161
21.213.639.742
Income before income tax
Beban pajak penghasilan
(8.813.552.438)
(6.547.677.192)
Income Tax expense
LABA BERS IH TAHUN BERJALAN
31.763.338.723
14.665.962.550
NET INCOME FOR THE YEAR
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
14.665.962.550
TOTAL NET COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENS IF LAINNYA JUMLAH LABA KOMPREHENS IF BERS IH TAHUN BERJALAN
-
31.763.338.723
89
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Saldo Laba / Retained Earnings
M odal Ditempatkan dan Disetor / Isued and fully paid
Tambahan M odal Disetor / Additional paid in capital
Telah Ditentukan Penggunaannya / Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unnapropriated
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Saldo per 1 Januari 2012
6.000.000.000
-
-
10.285.197.265
16.285.197.265
Balance as of January 1, 2012
Tambahan modal disetor
13.200.000.000
-
-
-
13.200.000.000
Additional paid in-capital
Pembagian dividen
-
-
-
(8.000.000.000)
(8.000.000.000)
Dividend
Laba bersih tahun berjalan
-
-
-
14.665.962.550
14.665.962.550
Net income for the year
19.200.000.000
-
-
16.951.159.815
36.151.159.815
Balance as of December 31, 2012
Saldo per 31 Desember 2012 Saldo laba telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum
-
62.270.926
(62.270.926)
-
Retained earning appropiated appropriated to general reserve
Pembagian dividen
-
-
(16.888.888.889)
(16.888.888.889)
Dividend
-
-
103.907.883.900
Additional paid in-capital
-
31.763.338.723
31.763.338.723
Net income for the year
62.270.926
31.763.338.634
154.933.493.460
Balance as of December 31, 2013
Tambahan modal disetor Laba bersih periode berjalan S aldo per 31 Desember 2013
77.919.000.000
25.988.883.900
97.119.000.000
25.988.883.900
90
PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN – (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY SUPPLEMENTARY INFORMATION (Continued) As of And For The Year Ended December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated))
2013
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERAS I Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 233.701.580.453 (201.566.119.114) (41.128.812.729)
200.968.981.301 (176.613.157.866) (28.262.999.536)
Cash received from customer Payment to suuplier Payment to employee
Kas digunakan untuk operasi Penerimaan bunga Pembayaran beban bunga Pembayaran pajak Pembayaran lain-lain bersih
(8.993.351.390) 56.710.488 (10.509.846.095) (15.240.533.516) (25.501.504.225)
(3.907.176.101) 54.972.569 (7.353.771.080) (5.263.384.915) (23.575.123.742)
Cash used in operating Receipt of interest income Payments of interest expense Payments of taxes Payments others
Kas Bersih digunakan untuk Aktivitas Operasi
(60.188.524.738)
(40.044.483.269)
Net cash used in operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVES TAS I
CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES
Perolehan aset tetap Uang muka perolehan aset tetap Perolehan aset takberwujud
(13.614.703.010) (364.857.433)
(15.740.327.506) (887.701.780) (529.957.500)
Acquisition of property and equipment Purchase advances Acquisition of intanggible assets
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(13.979.560.443)
(17.157.986.786)
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Penambahan modal disetor Kenaikan deposito yang dibatasi penggunaannya Penurunan deposito yang dibatasi penggunaannya Penerimaan dari pihak berelasi Pembayaran kepada pihak berelasi Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
CASH FLOWS FROM FINANCE ACTIVITIES 123.961.910.555 (90.574.812.314) 47.988.883.900
316.758.861.827 (281.774.998.990) 6.000.000.000
Bank loans receivied Bank loans payments addition paid in capital
(2.758.158.232)
(2.210.680.170)
Increase of restricted deposits
3.171.201.982 2.913.807.600
4.897.813.850 27.296.855.313
Decrease of restricted deposits Received from related parties
(5.957.081.784)
(21.979.157.278)
Payments for related parties
78.745.751.707
48.988.694.552
Net cash provided by financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERS IH KAS DAN S ETARA KAS
4.577.666.526
Dampak perubahan kurs terhadap kas dan setara kas
1.280.656.305
511.990.717
Effects of foreign exchange to cash and cash equivalents
KAS DAN S ETARA KAS PADA AWAL PERIODE/TAHUN
4.560.652.731
12.262.437.517
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN S ETARA KAS PADA AKHIR PERIODE/TAHUN
10.418.975.562
4.560.652.731
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
91
NET INCREASE (DECREASE) (8.213.775.503) CASH AND CASH EQUIVALENTS