PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
SAVING the environment for THE FUTURE Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Daftar Isi Contents 02
Visi dan Misi Vision and Mission
24
Peristiwa Events
04
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
25
Informasi Penting 2010 Important Information 2010
06
Pencatatan Saham Perseroan Share Listing of the Company
26
Kinerja Saham Share Performance
07
Struktur Modal dan Struktur Pemegang Saham Capital Structure and Shareholders Structure
28
Profil Anak Perusahaan Subsidiaries Profile
08
Profil Perusahan Company Profile
33
Lembanga Profesi Penunjang Pasar Modal Supporting Function of Capital Market
10
Kegiatan Perusahaan The Company Activities
34
Analisa Manajemen Dan Kinerja Keuangan Management Analysis On Financial Performance
12
Laporan Presiden Komisaris PresidentCommissioner Report
38
Tata Kelola Corporate Governance
14
Laporan Presiden Direktur President Director Report
46
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
18
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner Profile
48
Tinjauan Masa Depan Outlook
19
Profil Direksi Board of Directors Profile
51
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
20
Struktur Organisasi Organization Structure
52
Pernyataan Manajemen atas Laporan Tahunan 2010 Management’s Statement on 2010 Annual Report
21
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
53
Laporan Auditor Independen Independent Auditor Report
02
Laporan Tahunan 2010
Visi Misi Vision Mission
Visi
Vision
Menjadi perusahaan terkemuka di Asia Tenggara dalam bidang energi terbarukan, agrobisnis dan perdagangan produk-produk kimia .
Becoming the leading company in South-East Asia in renewable energy, agrobusiness and trading of chemical products.
Misi
Mission
•
Kepuasan pelanggan Memberikan pelayanan berkualitas terbaik kepada semua pelanggan
•
Customer Service To provide all customers the best quality of service
•
Integritas Selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, loyalitas dan ektifitas dari setiap personil
•
Integrity Always up hold each personnel’s values of honestly, loyalty and objectivity
•
Inovasi Selalu melakukan inovasi secara terus menerus
•
Innovation Continuous innovation
•
Kerja Tim Kerjasama yang erat sebagai kerja tim yang solid
•
Team Work Strong collaboration as a solid team work
•
Kompetensi Mampu berkompetensi di seluruh lini
•
Competence Able to compete within all lines
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
03
Struktur Perseroan Corporate Structure
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
99,99%
99,99%
MBS
MPK
Plantation
•
99,59%
Biodiesel & Chemical
PT Eterindo Wahanatama Tbk ( “EW” / “Perseroan“ / the “Company”)
Anak perusahaan Subsidiaries •
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) Bidang Usaha Line of Business: Perkebunan Kelapa Sawit Palm Plantation
•
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) Bidang Usaha Line of Business: Perkebunan Kelapa Sawit Palm Plantation
•
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) Bidang Usaha Lines of Business: Biodiesel & Specialty Plasticizers
Catatan Notes: Sebelum akhir Juni 2010 Kepemilikan saham Perseroan di MBS sebesar 43,31% dan di MPK sebesar 43,06% Before end of June 2010 The Company Shareholding at MBS 43.31% and MPK 43.06%
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
04
Laporan Tahunan 2010
Iktisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain) Numerical notations in all tables are in Indonesian language (in million Rupiah, except otherwise stated) PENJABARAN
2007*
2006*
DESCRIPTIONS
236.249
41.225
25.829
Net Working Capital
369.068
76.247
84.798
Current Assets
115.148
48.481
363.299
431.540
Non Current Assets
535.797
417.549
439.546
516.368
Total Assets
223.776
267.910
132.819
35.022
58.969
Short-Term Liabilities
6.610
3.062
35.267
314
254
Total Long-TermLiabilities
230.386
270.972
168.086
71.015
154.501
Total Liabilities
2010***
2009**
2008**
32.420
152.739
Aset Lancar
256.196
420.649
Aset Tidak Lancar
277.184
Jumlah Aset
533.380
Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang
NERACA Modal Kerja Bersih
Jumlah Kewajiban
BALANCE SHEET
811
681
640
-
-
Minority Interest
Ekuitas
302.183
264.144
248.823
368.531
361.867
Equity
Jumlah Kewajiban, Hak Minoritas dan Ekuitas
533.380
535.797
417.549
439.546
516.368
Total Liabilities, Minority Interest and Equity
810.859
765.431
714.819
421.311
396.282
Net Sales and Services Income
Laba Kotor
61.723
33.148
23.039
16.797
18.592
Gross Profits
Laba Usaha
35.931
12.121
6.475
2.346
2.672
Income from Operations
-
-
(61,038)
6.098
9,736
Equity in net earning (loss) of Associated Companies Net
Hak Minoritas
LAPORAN LABA RUGI Penjualan Bersih dan Pendapatan Jasa
Bagian atas Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi - Bersih Pajak Penghasilan Laba Bersih Jumlah Saham Beredar (dalam ‘000 lembar) Laba bersih per Lembar Saham (dalam Rupiah)
INCOME STATEMENT
9.103
2.649
2,288
1,229
812
Income Tax
38.038
10.417
617.212 •)
6.694
9.989
Net Income
968.297
968.297
968.297
968.297
968.297
Total Outstanding Shares (in “000 of shares)
39
11
637
7
10
Net Income per share (in Rupiah)
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIOS 114,49%
157,01%
277,87%
217,71%
143,80%
Pulangan Aset
7,13%
1,94%
147,82%
1.52%
1,93%
Return on Asset
Pulangan Ekuitas
3,94%
3,94%
248,05%
1,82%
2,76%
Return on Equity
Marjin Laba Kotor
7,61%
4,33%
3,22%
3,99%
4,69%
Gross Profit Margin
Marjin Laba Usaha
4,43%
1,58%
0,91%
0,56%
0,67%
Operating Profit Margin
Marjin Laba Bersih
4.69%
1,36%
86,35%
1,59%
2,52%
Net Profit Margin
Rasio Lancar
•)
Pada tahun 2008, Laba Bersih sebesar Rp617.212 juta termasuk Laba Penjualan Investasi Saham-Bersih di PWD dan EBCI In year 2008, Net Income was Rp617,212 million including Gain from sales of investment at PWD and EBCI
1. * Per 31 Desember 2006 dan 2007, PWD dan EBCI adalah perusahaan asosiasi Perseroan 2. ** Per 31 Desember 2008 dan 2009, Perseroan hanya mengkonsolidasi AG 3. *** Per 31 Desember 2010, laporan keuangan konsolidasi Perseroan termasuk AG, MBS dan MPK 1. * As per December 31 2006 and 2007, PWD and EBCI are associated companies. 2. ** As per December 31, 2008 and 2009 , the Company only consolidated AG 3. *** As per December 31, 2010, the Company consolidated AG, MBS and MPK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Current Ratio
Annual Report 2010
05
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah) Numerical notations in all tables are in Indonesian language (in million Rupiah) Penjualan Bersih dan Pendapatan Jasa Net Sales and Services Income 810.859 800,000
714.819
765.431
2008
2009
700,000 600,000 500,000 400,000
421.311 396.282
300,000 200,000 100,00 0
2006
2007
Laba Kotor Gross Profit
2010
Jumlah Aset Total Assets 600.000
70,000
61,723 500.000
60,000 50,000
439.546
533.380
417.549
400.000
40,000
33,148
30,000 20,000
535.797 516.368
300.000
23,039 18,592
200.000
16,797
10,000 100.000
5,000
0
0
2006
2007
2008
2009
Laba Usaha Income from Operations 35.931
2008
300.000
2009
2010
270.972 230.386
12.121
200.000
6.475
168.086 154.501
6.000 150.000
5.00 4.000 3.000
2007
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
40.000
12.000
2006
2010
100.000
2.672
71.015
2.346 50.000
2.000 1.000
0
0
2006
2007
2008
2009
2006
2010
Laba Bersih Net Income
2007
2008
2009
2010
Jumlah Ekuitas Total Equity 400.000
700,000
361.867
617.212
368.531
302.183
300.000
600,000
248.823
500,000
264.144
150.000
38.038 100.000 15,000 10,000
9.989
10.417
50.000
6.694
5,000 0
0
2006
2007
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
Pada tahun 2008, Laba Bersih sebesar Rp617.212 juta termasuk Laba Penjualan Investasi Saham-Bersih di PWD dan EBCI In year 2008, Net Income was Rp617,212 million including Gain from sales of investment at PWD and EBCI PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
06
Laporan Tahunan 2010
Pencatatan Saham Perseroan Share Listing of the Company
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia Numerical notations in all tables are in Indonesian language
Obligasi Konversi Convertible Bond
Tanggal diterbitkan Issue date Periode Period Tanggal jatuh tempo Due date Jumlah saham Number of shares Nilai nominal per saham Shares value per share Nilai saham Shares value
February 4, 1997 5 Years February 4, 2002 142.297.000 shares Rp500 Rp71.148.500.000,-
Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering (IPO)
Periode penawaran Offering period Tanggal pencatatan di BEI Listing date at IDX Jumlah saham yang dicatat Number of shares listed Nilai nominal per saham Nominal values per share Nilai saham shares value Kode saham di BEI Code of share at IDX
April 24-28, 1997 May 16, 1997 546.000.000 shares Rp500,Rp273.000.000.000,ETWA
Jumlah saham yang dicatatkan di BEI pada saat Penawaran Umum Perdana Total listed shares at IDX during IPO
688.297.000 shares
Penawaran Umum Terbatas dengan Periode penawaran Offering period Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Tanggal efektif Effective date Right Issue Pencatatan di BEI Listed date at IDX Rasio Ratio Jumlah Saham Number of shares Nilai nominal per saham Nominal values per share Nilai saham Shares value Jumlah saham yang dicatatkan di BEI setelah Right Issue Total listed shares after Right Issue at IDX
June 29 - July 1, 1999 June 28, 199 July 2, 1999 5:2 280.000.000 shares Rp500,Rp140.000.000.000,968.297.000 shares
Perdagangan Tanpa Warkat Scriptless trading
Periode Konversi Conversion period Tanggal efektif Effective date
Jan10 - Feb 8, 2001 Feb 7, 2001
Saham-saham yang saat ini dicatatkan di BEI Current shares listed at IDX
Jumlah saham Number of shares Nilai nominal per saham Shares value per share Nilai saham Shares value
968.297.000 shares Rp500,Rp484.148.500.000,-
Hingga tanggal 31 Desember 2010, Perseroan belum melakukan tindakan korporasi lain yang mengakibatkan terjadinya perubahan jumlah saham yang beredar dan tercatat di BEI.
BEI : Bursa Efek Indonesia IDX : Indonesia Stock Exchange
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Until December 31 th , 2010, no other corporate actions have been conducted by the Company that influence the total outstanding shares and listed at IDX.
Annual Report 2010
07
Struktur Modal Capital Structure Angka - angka pada seluruh tabel di bawah menggunakan notasi bahasa Indonesia Numerical notations of the tables below are in Indonesian Language Nilai nominal Rp500 per saham Nominal value Rp500 per share
Modal Capital
Modal Dasar Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor penuh Issued Capital and Paid Up Capital Saham dalam Portepel Shares in Portepel
Jumlah Saham Total Share
Nilai Saham(Rp) Shares Value (Rp)
1.500.000.000
750.000.000.000
968.297.000 531.703.000
484.148.500.000 265.851.500.000
Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure Pemegang saham Perseroan dan kepemilikan sahamnya pada tanggal 31 Desember 2010
Pemegang Saham Shareholders
The Company's shareholder and their respective shares ownership as of December 31, 2010 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (Rp500,-/saham) Number of Shares Issued and Fully Paid (Rp500,-/share)
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership (%)
Jumlah (Rp) Amount (Rp)
Kepemilkan Saham 5% ke atas (5% up ownership) Watervale Worlwide Inc. Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja Osvile Energy Corporation(s) Pte Ltd The Bank of New York -Non Treaty Acct Komisaris - Commissioner Jasin Sridjaja Kepemilikan Saham kurang dari 5%, (tidak termasuk yang dimiliki Jasin Sridjaja, Komisaris) (below 5% ownership, not including shares owned by Jasin Sridjaja, Commissioner) Total
211.353.700 138.000.000 72.400.000 61.500.000 55.415.600
21,83 14,25 7,48 6,35 5,72
105.676.850.000 69.000.000.000 36.200.000.000 30.750.000.000 27.707.800.000
600.000
0,06
300.000.000
429.027.700
44,31
214.513.850.000
968.297.000
100,00
484.148.500.000
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
08
Laporan Tahunan 2010
Profil Perusahaan Company Profile Kegiatan di bidang usaha industri biodiesel, perkebunan kelapa sawit, dan perdagangan produk-produk kimia
The Company activities are manufacturing of biodiesel, palm plantation,and chemicals products trading Usaha perkebunan kelapa sawit dan industri minyak sawit adalah usaha yang strategis dan sinergis yang dapat menunjang industri biodiesel.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Palm plantation and palm oil industry are strategic and synergic businesses which are capable to support biodiesel industry.
Annual Report 2010
09
Riwayat Singkat Perusahaan Company Brief History 1992 - 2003
1992 - 2003
Perseroan didirikan pada tahun 1992. Usaha Perseroan diawali sebagai perusahaan investasi dengan beberapa anak perusahaan yang memproduksi barang-barang kimia berbasis olefin dan aromatik, yang memproduksi berbagai produk kimia hulu dan kimia antara yang dipergunakan sebagai bahan industri manufaktur dan barang-barang konsumsi.
The Company was established in 1992. Initially, it was an investment holding company with subsidiaries producing olefin and aromatic-based chemical products, various upstream and intermediate chemical products used by industrial and consumer goods.
Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dilaksanakan pada tanggal 16 April 1997 dan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Mei 1997. Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue) dilakukan pada bulan Juli 1999.
The Initial Public Offering (IPO) was on April 16, 1997 and its share listed in Indonesia Stock Exchange on May 16, 1997. Right Issue was done in July 1999.
Jumlah saham Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia hingga saat ini adalah 968.297.000 saham.
The number of Company's share listed in Indonesia Stock Exchange until now are 968,297,000 shares.
2004 - 2007
2004 - 2007
Sejak bulan Agustus 2004, Perseroan mulai memperdagangkan produk-produk kimia, antara lain specialty plasticizer, DOP dan PA yang diproduksi oleh AG, EBCI, ENG dan PWD.
Since August 2004, the Company started chemical products trading, such as specialty plasticizer, DOP and PA produced by AG, EBCI, ENG and PWD.
Pada bulan September 2005, AG menjadi pionir produsen skala komersial dari Fatty Acid Metyl Ester (FAME) atau biodiesel, yaitu energi terbarukan yang ramah lingkungan dan bisa menggantikan minyak solar (diesel oil).
In September 2005, AG became a commercial-scale pioneer producer of Fatty Acid Methyl Ester (FAME) or biodiesel a renewable and environmental- friendly energy and a substitute of diesel fuel.
2008 - 2010
2008 - 2010
Pada bulan Juni 2008, Perseroan melakukan divestasi di EBCI dan PWD. Pada bulan Desember 2009, Perseroan menjadi pemegang saham mayoritas di AG sebesar 99,59% dan berinvestasi di perkebunan kelapa sawit melalui MBS dan MPK untuk mendukung kepastian pasokan bahan baku biodiesel.
In June 2008, the Company divested EBCI and PWD. In December 2009, the Company became a majority shareholder of 99,59% in AG and the invested in palm plantation through MBS and MPK for supporting biodiesel raw material supply.
Sejak bulan Juni 2010, Perseroan menjadi pemegang saham mayoritas di kedua perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut masing-masing sebesar 99,99%.
Since June 2010 , the Company became majority shareholders in both palm plantations companies with 99.99% ownership, respectively.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
10
Laporan Tahunan 2010
Kegiatan Perusahaan The Company Activities
Biodiesel yang diproduksi oleh AG telah memenuhi standar nasional SNI-04-7182-2006, dan standar international ASTM D6751 dan EN 14214.
Biodiesel produced by AG has met quality national standards SNI-04-7182-2006, as well as international standards ASTM D6751 and EN 14214.
Pelanggan utama Perseroan adalah PT Pertamina yang memakai biodiesel untuk campuran solar yang dijual sebagai biosolar (biodiesel dan solar).
The Company's main customer is PT Pertamina uses biodiesel as diesel oil mixture and sold as biosolar (biodiesel and solar).
Selain untuk bahan bakar transportasi, biodiesel juga dipergunakan sebagai campuran minyak diesel untuk mesin kapal laut, mesin kereta api, genset, boiler dan sebagainya.
Besides for transportation fuel, biodiesel is also used as diesel fuel additive for sea vessel, train, genset, boiler etc.
Bahan baku biodiesel berasal dari minyak sawit yang saat ini masih dipasok oleh pihak-pihak lain. Diharapkan nanti minyak sawit bisa diperoleh dari MBS dan MPK. Kegiatan perkebunan saat ini dalam tahap penanaman. Dengan penyiapan lahan yang baik, penggunaan bibit unggul dan perawatan yang benar diharapkan akan diperoleh hasil yang maksimal.
Biodiesel raw material is derived from palm oil. Presently, the raw material is being supplied by third parties . In the future, it is expected that palm oil can be supplied by MBS and MPK. The plantation is currently under planting stage. With good land preparation, superior variety seeds and proper maintenance, it is expected maximum yield can be achieved.
Produk kimia yang diperdagangkan, sebagian besar untuk pasar lokal yang digunakan sebagai bahan baku pada industri cat, otomotif, barang-barang konstruksi dan sanitasi serta barangbarang konsumsi.
Trading of chemical products are for local market, used as raw materials for paint, automotive, construction material, sanitary and consumer goods.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
11
Produk Aplikasi Application Products
Biodiesel
Chemicals
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
12
Laporan Tahunan 2010
Laporan Presiden Komisaris President Commissioner Report
Tahun 2010 merupakan babak baru dalam sejarah Perseroan, karena Perseroan telah menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan perkebunan sawit
2010 was new era and a historic year for the Company because the Company became a majority shareholders in palm plantation company
Para pemegang saham yang terhomat,
Honorable shareholders,
Meskipun dampak krisis ekonomi global belum sepenuhnya pulih kembali, kami sangat bersyukur bahwa manajemen dan seluruh karyawan Perseroan dapat bahu membahu melewati tahun 2010.
Although the global economic crisis has not yet completely recovered, we are grateful that management and all employees, we are able to work together in passing through the year of 2010.
Tahun 2010 merupakan babak baru dalam sejarah Perseroan, dimana pada pertengahan tahun ini Perseroan telah menjadi pemegang saham mayoritas di dua anak perusahaan perkebunan sawit di Kalimantan Barat.
2010 is new era and a historic year for the Company because in the middle of the year, it became a majority shareholders at two palm plantation companies in West Kalimantan .
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
13
Laporan Presiden Komisaris President Commissioner Report
Jajaran manajemen senantiasa melakukan koordinasi dalam rangka kegiatan operasional dan usaha-usaha lain untuk mewujudkan rencana jangka panjang Perseroan.
The management has always coordinated the operational and business activities to realize Company's long-term plan.
Hingga akhir tahun 2010, Perseroan membukukan nilai penjualan bersih sebesar Rp810,86 miliar dengan laba usaha dan laba bersih masing-masing sebesar Rp61,72 miliar dan Rp38,04 miliar.
By end of 2010, the Company net sales amounted to Rp810.86 billion, with income from operations and net income amounted to Rp61.72 billion and Rp38.04 billion, respectively.
Penjualan biodiesel pada tahun 2010 meningkat karena adanya kebijakan pemerintah terutama mandatory pemakaian bahan bakar nabati termasuk biodiesel dan kejelasan harga patokan biodiesel. Perseroan optimis dengan perkembangan usaha energi terbarukan ini.
Biodiesel sales in 2010 increased mainly a result of the government's mandatory policy on biofuel, including biodiesel and its selling price. The Company optimist with the prospect of this renewable energy business.
Perseroan senantiasa menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris bersama-sama dengan komite yang telah terbentuk, berupaya menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya berdasarkan anggaran dasar Perseroan dan peraturan terkait lainnya.
The Company's has always adhered to Good Corporate Governance (GCG). The Board of Commissioners together with the established Committee members, endeavors to enforce their functions and responsibilities based on the Company's Article of Association and other related regulations.
Perseroan berkomitmen untuk mendukung kegiatan masyarakat untuk perbaikan lingkungan hidup, sebagai pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.
The Company is also commited to support social activities for improving the environtment as part of Corporate Social Responsibility (CSR) implementation.
Akhirnya, kami menyampaikan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada Direksi dan seluruh karyawan atas segala kerja kerasnya dalam menjalankan usaha Perseroan. Terima kasih juga kami ucapkan kepada para mitra usaha Perseroan atas segala dukungan dan kepercayaannya selama ini.
Finally, we would like to express our great appreciation to the Board of Directors and employees for their hard work in running company's business. We also thank Company's business partners for all of their support and trust, so far.
Prof Dr Soedjono Dirdjosisworo SH MBA Presiden Komisaris President Commissioner
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
14
Laporan Tahunan 2010
Laporan Presiden Direktur President Director Report
Menguatnya permintaan dalam negeri dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional, memberikan optimisme Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya
The strenghthening domestic demand and increasing national growth give the Company optimistism in running its business activity
Para pemegang saham yang terhormat,
Honourable Shareholders,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Perseroan dapat melalui tahun 2010 dengan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
We thank the Almighty God that the Company smoothly passed through the year 2010 with improved performance compared to previous year.
Kondisi ekonomi Indonesia yang membaik telah mendukung perkembangan Perusahaan. Hal ini ditandai dengan penguatan pasar dalam negeri, kenaikan nilai Rupiah terhadap mata uang asing, kenaikan cadangan devisa negara, kenaikan perdagangan saham dan peningkatan GDP.
Improving Indonesia's economic condition has supported the company development. It's indicated by domestic market strengthening, appreciating Rupiah value against other currencies, increasing national foreign exchange - reserve, strengthening stock market and increasing GDP.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
15
Laporan Presiden Direktur President Director Report
Penduduk Indonesia pada tahun 2010 menurut hasil sensus adalah 237,6 juta jiwa dan pada tahun 2011 diproyeksikan sekitar 241,4 juta jiwa (Sumber: BPS dan LD-FE UI). Bank Indonesia memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh pada kisaran 6,3-6,5 persen, dengan tingkat inflasi sebesar 5 persen, plus minus 1 persen.
Based on the census, Indonesia population in 2010 was 237.6 million people and in 2011 is projected to increased to 241.4 million of people (Source: BPS and LD FE UI). Bank Indonesia predicted that Indonesia's economic growth would be in range 6.3-6.5 percent, with inflation rate at the position of 5 percent plus minus 1 percent.
Nilai tukar Rupiah mencatat apresiasi terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) dengan posisi Rp8.991,- per USD pada akhir tahun 2010.
Rupiah exchange rate appreciated against the US Dollar (USD) to Rp8,991 per USD at the end of 2010.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada tahun ini menjadi indeks saham dengan kinerja terbaik dibanding dengan indeks saham lainnya di kawasan Asia Pasifik, dengan ditutup pada posisi 3.703,51 poin atau menguat 46,13% dibanding penutupan akhir tahun 2009 di posisi 2.534,36.
In 2010, the composite Stock Price Indices (IHSG) of Indonesia Stock Exchange showed the best performance compared to other stock exchange index in Asia Pacific regions, closed at the position of 3.703,51 points or appreciating to 46.13% compared to 2009 closing at the position of 2,534.36.
Harga biodiesel pada tahun 2010 meningkat dari USD 853/Ton pada awal tahun, menjadi USD 1.140/Ton pada akhir tahun 2010. Jumlah permintaan biodiesel meningkat sejak bulan Mei 2010 setelah ditetapkannya harga patokan biodiesel yang disesuaikan denga harga pasar internasional.
Biodiesel price in 2010 increased from USD 853/Ton at the beginning of the year to USD 1,140/Ton at the end of 2010. Biodiesel demand also increased since May 2010 after the biodiesel index price was the benchmarked international price.
Usaha Perseroan
Company Business
Saat ini Perseroan memiliki tiga anak perusahaan yakni MBS, MPK dan AG. MBS dan MPK dalam bidang usaha perkebunan sawit, sedangkan AG dalam bidang usaha industri biodiesel dan kimia.
Currently the Company has three subsidiaries, MBS, MPK and AG. MBS and MPK's activities are in palm plantation, while AG is in biodiesel and chemicals industry.
Diharapkan nantinya Perseroan akan dapat mencukupi kebutuhan sendiri pasokan minyak sawit untuk bahan baku biodiesel sehingga lebih terjamin dan bisa memperkuat struktur bisnis.
In the near future, the Company will have selfsufficient supply of palm oil for biodiesel so it will be more secure and may strengthen the business structure.
Kinerja Perseroan
Company Performance
Penjualan bersih Perseroan pada tahun 2010 sebesar Rp810,86 miliar meningkat 5,94% dari tahun 2009 sebesar Rp765,43 miliar. Peningkatan penjualan bersih pada tahun 2010, terutama disebabkan oleh adanya peningkatan penjualan biodiesel dan produk kimia lainnya.
Net sales in 2010 was amounted to Rp810.86 billion, increased 5.94% from 2009 which amounted to Rp765.43 billion. The increase sales was mainly due to the increase in biodiesel sales and other chemical products.
Laba usaha Perseroan pada tahun 2010 sebesar Rp35,93 miliar, meningkat 197% dari tahun 2009 sebesar Rp12,12 miliar. Peningkatan laba usaha pada tahun 2010 ini terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan dan marjin laba usaha dari biodiesel.
Profit margin in 2010 was Rp35.93 billion increased 197% from 2009 which amounted to Rp12.12 billion. Such an increased was mainly due to the increase in sales and profit margin of biodiesel.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
16
Laporan Tahunan 2010
Laporan Presiden Direktur President Director Report
Laba bersih Perseroan pada tahun 2010 sebesar Rp38,04 miliar, meningkat 265% dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp10,42 miliar. Peningkatan laba bersih pada tahun 2010 ini terutama disebabkan oleh peningkatan marjin laba biodiesel dan adanya kenaikan nilai wajar properti investasi perusahaan anak.
Net profit in 2010 was amounted to Rp38.04 miliar, increased 265% compared to 2009 amounted to Rp10.42 billion. Such an increased was mainly due to increase of profit margin of biodiesel and increment in value of property investment in subsidiaries.
Perkebunan Sawit
Palm Plantation
Setelah mendapatkan persetujuan RUPS Luar Biasa di bulan Juni 2010, Perseroan menambah kepemilikan sahamnya di MBS dan MPK, dari sebelumnya masing-masing sebesar 43,31% dan 43,06% menjadi sebesar 99,99% baik di MBS maupun di MPK.
After having been approved by the EGM in June of 2010, the Company increased its share ownership in MBS and MPK, from 43.31% and 43.06% respectively became 99,99% ownership both in MBS and MPK.
Izin lokasi di kedua perkebunan tersebut masing-masing seluas 20.000 Ha. Luas lahan yang sudah ditanami kelapa sawit sampai dengan akhir tahun 2010 adalah 3.465 Ha.
The concession area for both plantations is 20,000 Ha respectively. By 2010 total area that has been planted was 3,465 Ha.
Sejak tahun 2010, pelaksanaan penanaman sawit dipercepat dan diharapkan pada akhir tahun 2013 seluruh lahan selesai ditanami. Sedangkan pabrik pengolahan kelapa sawit direncanakan mulai dibangun pada akhir tahun 2012.
Since 2010 the palm planting was being speed up and it is expected planting will be completed by the end of 2013. While Oil Palm Mills refineries will be built starting end of 2012.
Prospek Usaha
Business Prospect
Saat ini pemerintah lebih serius menerapkan program mandatory pemakaian bahan bakar nabati dan pemberian subsidi untuk biodiesel, sehingga diharapkan akan mendorong peningkatan pemakaian biodiesel dalam negeri, baik untuk sektor transportasi, industri dan pembangkit listrik.
The government is presently more seriously in imposing mandatory biofuel program and subsidizing biodiesel, it is expected the domestic biodiesel consumption will increased, either for transportation, and other industries and power plants.
Komposisi Direksi
Composition of Board of Directors
Sesuai hasil RUPS bulan Juni 2010, komposisi Direksi Perseroan mengalami perubahan karena telah berakhirnya masa jabatan Direksi. Immanuel Sutarto diangkat kembali menjadi Presiden Direktur, sementara Yudianto Kosman dan Veri Yonnevil digantikan oleh Prasanta Kumar Choudhury dan FL. Widie Kastyanto. Pada tanggal 14 November 2010, Prasanta Kumar Choudhury wafat.
As a result GMS in June 2010, The Board of Directors was changed because some of Directors have completed their terms. Immanuel Sutarto was re-elected as President Director, while Yudianto Kosman and Veri Yonnevil were substituted by Prasanta Kumar Choudhury and FL. Widie Kastyanto. Prasanta Kumar Choudhury passed away on November 14, 2010.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
17
Laporan Presiden Direktur President Director Report
Perseroan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik pada setiap kegiatan seperti keterbukaan, akuntabilitas, bertanggungjawab, independen dan keadilan. Komite Audit dan Internal Audit Perseroan diupayakan berfungsi optimal dalam pengendalian manajemen perusahaan.
The Company always apply good corporate governance principles in running activities, such as transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. The Audit Comitte and Internal Audit are encouraged to function optimally in their management role.
Kegiatan-kegiatan yang mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya diupayakan terus ditingkatkan, khususnya untuk masyarakat sekitar pabrik dan perkebunan, termasuk sistem pengolahan limbah agar selalu dalam kondisi terkontrol baik. Perseroan juga terus menerus mensosialisakan pemakaian bahan bakar nabati sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil.
The Company's activities which reflect the environtment care are continuously being upgraded, especially for the community surrounding the plant site an plantation, including the waste water treatment to ensure it is well maintained. The company continuously do socialization of biofuels usage as alternative fuel to fossil fuel.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan atas segala kerja keras dan loyalitasnya. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris, pelanggan, pemasok dan semua pihak atas kerjasama, dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada kami. Harapan kami, semoga di tahun-tahun mendatang kinerja Perseroan lebih baik.
We thank all employees for their effort and loyalty. And certainly, we thank you to shareholders, Board of Commissioners, customers, suppliers and all other parties for their cooperation, support and trust given to use to us. We sincerly hope, the Company’s performance will always improve in the years to come.
Immanuel Sutarto Presiden Direktur President Director
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
18
Laporan Tahunan 2010
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile
Prof Dr Soedjono Dirdjosisworo SH MBA
Presiden Komisaris President Commissioner
Prof Dr H Mashudi SH MH Komisaris Independen Independent Commissioner
Jasin Sridjaja Komisaris Commissioner
Lahir di Slawi, 10 Oktober 1940. Diangkat kembali sebagai Presiden Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 23 Juni 2010, setelah periode sebelumnya sejak Juni 2005 dengan jabatan yang sama berakhir.
Lahir di Sidoarjo, 11 November 1954. Diangkat kembali sebagai Komisaris Independedn pada RUPS tanggal 23 Juni 2010, setelah periode sebelumnya sejak Juni 2005 dengan jabatan yang sama berakhir .
Lahir di Tanjung Morawa, 26 Maret 1949. Diangkat kembali sebagai Komisaris pada RUPS tanggal 23 Juni 2010.
Beliau bergabung dan menjabat sebagai Komisaris dimulai pada tahun 1997. Saat ini beliau sebagai Kepala Program Doktor Ilmu Hukum Pasca Sarjana Universitas Parahyangan, Bandung, Indonesia, sejak tahun 2000.
Beliau saat ini juga sebagai Ketua Komite Audit Perseroan . Saat ini beliau adalah guru besar Ilmu Hukum pada Program Magister dan Doktor Ilmu Hukum Universitas Parahyangan, Bandung, Indonesia, sejak tahun 2001.
Born in Slawi, October 10, 1940. He was reassigned as President Commissioners in General Meeting of Shareholders (GMS) in June 23, 2010, after expiration of his previous period held since June 2005.
Born in Sidoarjo, 11 November 1954 Appointed as Independent Commissioner at GMS in June 20, 2005 and reassigned as Chairman Audit Committee on April, 2009 for next period.
He held Commissioner in 1997. Presently, he has held Director of Doctorate Program of Legal Science of Parahyangan University's Post Graduate, Bandung, Indonesia since 2000.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
He has been Head of Doctorate Program fot Post Graduate Law Science of Parahyanagn University, Bandung, Indonesia since 2001.
Beliau menjadi Komisaris sejak tahun 1997, dan bergabung dengan Eterindo Group sejak tahun 1981. Beliau menyelesaikan p e n d i d i k a n Pro gr a m M a n a j a m e n Modern di Universitas Singapore. Born in Tanjung Morawa, March 26, 1949. Reassigned as Commissioner in GMS, June 23, 2010. He has been Commissioner since 1997, and joined Eterindo Group since 1981. He graduated Modern Management Program in Singaporean University.
Annual Report 2010
19
Profil Direksi Board of Director’s Profile
Immanuel Sutarto Presiden Direktur President Director
Prasanta Kumar Chudhoury (alm the late) Direktur Director
FL. Widie Kastyanto Direktur Director
Lahir di Solo, 26 Agustus 1946. Diangkat kembali sebagai Presiden Direktur pada RUPS tanggal 23 Juni 2010, setelah periode sebelumnya dengan jabatan yang sama sejak 2005 berakhir.
Warganegara Malaysia, lahir di India, 13 April 1952. Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPS Perseroan tanggal 23 Juni 2010.
Lahir di Madiun, 30 April 1955. Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPS Perseroan tanggal 23 Juni 2010.
Beliau mulai menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2000 dan telah bergabung di Perseroan sejak tahun 1999. Karir beliau dimulai di PT Petrokimia Gresik (1970-1999) dengan jabatan antara lain sebagai Kadep Produksi dan jabatan terakhir adalah Direktur PT Petrocentral. Saat ini beliau juga sebagai Direktur di PT Anugerahinti Gemanusa, anak perusahaan Perseroan. Beliau berlatar belakang pendidikan tehnik mesin dari Universitas Gajahmada, Yogyakarta dan gelar Master of Business Administration dari Institut Teknologi Aditama, Surabaya. Born in Solo, August 26, 1946. He was reassigned as President Director in GMS, June 23, 2010 after expiration of his previous period held since June 2005. He started to hold a Company Director since 2000 and joined the Company since 1999. His career was initiated in PT Petrokimia Gresik (1970 - 1999) by holding a number of position such as Production Department Head and lastly as Director PT Petrocentral. Presently he holds also Director of PT Anugerahinti Gemanusa, a Company's subsidiary. His educational background is mechanical engineering of Gajahmada University, Jogjakarta and holding his Master in Business Administration from Aditama Technology Institute, Surabaya.
Beliau berpengalaman selama 38 tahun di sektor perkebunan. Sebelumnya beliau adalah Ganeral Manager dari Ayiem Oil Mills and Plantation di Ghana, Africa, dan sebelum bergabung di Perseroan beliau bekerja di Aavanthi Pte Ltd, Singapore, anak perusahaan RUCHI Industires dari Mumbai, India. Beliau wafat karena sakit pada 14 Nopember 2010. He is a Malaysian national, born in India, April 13, 1952. Assigned as Corporate Director in Corporate GMS, June 23, 2010. He used to be 38 years experienced in plantation sector. Previously, he was Ganeral Manager Ayiem Oil Mills and Plantation in Ghana, Africa, and before joining the Company he worked for Aavanthi Pte Ltd, Singapore, subsidiary of RUCHI Industries of Mumbai, India. He passed away due to illness on November 14, 2010.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Malindo Persada Khatulistiwa . Sebelumnya beliau pernah bergabung di Perseroan sejak tahun 2001 hingga 2008 dengan jabatan terakhir sebagai General Manajer Divisi Sumber Daya Manusia. Beliau menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di STIE IPWI, Jakarta pada tahun 1996. Born in Madiun, April 30, 1955. He was assigned as a Director in GMS, June 23, 2010. Presently, he also holds Director PT Malindo Persada Khatulistiwa. Previously, he has ever joined the Company (2001 - 2008) with last position as General Manager of Human Resource Division. He graduated Magisterial Management in STEI IPWI, Jakarta in 1996.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
20
Laporan Tahunan 2010
Struktur Organisasi Organization Structure
SHAREHOLDER MEETING
BOARD OF COMMISSIONERS
Audit Committee
BOARD OF DIRECTORS
Internal Audit
Corporate Finance & Investor Relation
SBU Head
Corporate Secretary
Plant Head (at AG )
Plantation Head (at MBS & MPK)
Corporate Head
Purchasing
Production
Office Respresentative
Human Resources Department
Marketing
Maintenance
Estate Manager
General Affair
Finance & Accounting
Safety & Inspection
Land Development
Legal & License
Finance & Accounting
Information Tecnology
Logistic
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
21
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Kebersamaan menghadapi tantangan
Togetherness in facing up the challenge
Pada bulan Desember 2010, Perseroan memiliki tambahan dua anak perusahaan baru yaitu MBS dan MPK, sehingga Perseroan seluruhnya memiliki tiga anak perusahaan yaitu AG, MBS dan MPK. Keberadaan karyawan di lokasi yang berbeda, yaitu Perseroan di Jakarta, AG di Gresik Jawa Timur, serta MBS dan MPK di Kalimatan Barat. Dengan bidang usaha kimia, biodiesel dan perkebunan, merupakan tugas penting manajemen melalui Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memaksimalkan potensi setiap karyawannya.
In December 2010, the Company acquired two new subsidiaries, namely MBS and MPK. So that in total, the Company has three subsidiaries, AG, MBS and MPK. With employees spread across in different locations, the Company in Jakarta, AG in Gresik, East Java and MBS and MPK in West Kalimantan. With different business lines such as chemical, biodiesel and plantation sectors, it is critical duty of management through Human Resource Division (HRD) to maximize potential of each employee.
Koordinasi, sosialisai dan konsolidasi senantiasa dilakukan oleh manajer SDM Perseroan, bersama-sama dengan para manajer SDM anak perusahaan.
Coordination, socialization and consolidation are always managed by Corporate HRD Manager, together with subsidiaries' HRD manager.
Nilai budaya perusahaan terus menerus ditanamkan kepada seluruh karyawan untuk menyatukan persepsi yang sama sebagai budaya dari setiap individu karyawan, untuk selalu berjalan dengan tujuan yang sama, sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Corporate culture and value are continuously implanted in all employees to create the same perception for each individual employee, to always have the same objective following corporate vision and mission.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
22
Laporan Tahunan 2010
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Nilai Budaya Perusahaan Kepuasan Pelanggan
Integritas
Inovasi Kerjasama Tim Kompetensi
Corporate Culture Values Memberikan pelayanan berkualitas terbaik kepada semua pelanggan To provide all customers the best quality of service Selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, loyalitas dan obyektifitas dari setiap personil Always us hold each personnel's values of honestly, loyality and objectivity Selalu melakukan inovasi secara terus menerus Continuous innovation Kerjasama yang erat sebagai kerja tim yang solid Strong collaboration as a solid team work Mampu berkompetensi di seluruh lini Able to compete within all lines
Customer Satisfaction
Integrity
Innovation Team work Competence
Peningkatan kualitas dan pemberdayaan sumber daya manusia yang telah ada dan rencana penambahan beberapa tenaga ahli di bidang perkebunan sawit akan dilakukan dengan tetap memperhatikan efisiensi biaya operasional.
Human resource quality improvement and empowerment and plan on recruitment of some experts in palm plantation will always take into account operational cost efficiency.
Pada tanggal 31 Desember 2010, karyawan Perseroan dan anak perusahaan berjumlah 88 karyawan tetap.
As of December 31, 2010, the Company and its subsidiaries have 88 permanent employees.
Perseroan berupaya menjalankan program-program pengembangan sumber daya manusia yang dapat meningkatkan kompetensi karyawan sesuai fungsi dan tugas di bidangnya masing-masing dengan pelatihan-pelatihan yang dapat menambah pengetahuan dan kemampuan serta produktifitas karyawan yang sejalan dengan rencana strategis Perseroan.
The Company tries to implement human resource development program in order to upgrade employee competence in conformity with their respective function and duty through trainings that upgrading employee's knowledge, capability and productivity in line with Company's strategic plan.
Program Six Sigma yang mentargetkan tingkat kesalahan seminimal mungkin, diharapkan dapat membuat seluruh proses menjadi lebih baik yang dapat memberikan daya saing perusahaan. 5S diterapkan juga kepada seluruh karyawan, serta penilaian kinerja karyawan dengan menggunakan Key Performance Indicator (KPI) untuk mengetahui pencapaian dan perbaikan.
Six Sigma Program targeting to reach as minimum as possible error rate is expected to be able to make all process better and give the Company competitive power. 5S is also applied to all employees by means of Key Performance Indicator (KPI) to identify achievement and improvement.
Pelatihan yang telah dilakukan, diantaranya keselamatan kerja, latihan pemadam kebakaran, keahlian manajerial, dan keahlian tehnik, sedangkan untuk jajaran manajemen dilakukan pelatihan Strategi Analisa Bisnis.
Training organized are among others safety, fire fighting, managerial skills, dan technical skills, while Strategic Business Analysis for management.
Program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) dan penerapan P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam rangka menjaga keselamatan dan kesehatan kerja baik di lingkungan kerja, maupun di seluruh bagian lainnya, tetap menjadi perhatian manajemen Perseroan melalui tim SDM Perseroan, khususnya untuk karyawan yang bertugas di pabrik dan kebun.
OSH (Occupational , Safety and Health), 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) and application of P2K3 (Supervising Committee for Work Safety and Health) programes in the frame of maintaining work safety and health, either at work circumstance or at all other areas, also become Corporate management concern through Company's human resource team, especially to employees working at plants and plantation.
Usaha-usaha perbaikan kesejahteraan seperti perbaikan insentif, tunjangan dan penyesuaian lainnya secara bertahap terus dilakukan. Perseroan memberikan apresiasi terhadap karyawan berkinerja baik dan pemberian beasiswa kepada putera puteri karyawan yang berprestasi.
Welfare improvement efforts, like incentive and allowance improvement, and other adjustments are conducted periodically. Appreciation to well-performed employees and scholarship to the children of well-performed employees.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
23
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Berdasarkan Pendidikan - Based on Education 2009
Berdasarkan Gender - Based on Sex 2009
2010
2010
75 45 34
38 28 11
14
13 4
SMA Senior High School
6
D-III Diploma-III
3 3 4 S1 Bachelor
S2 Magister
Berdasarkan Jabatan - Based on Job Level Level
Wanita Female
Berdasarkan Usia - Based on Age
2010
Age
2009
2010
Direktur
3
3
<25
2
3
General Manager
4
2
25 - 29
4
14
Manager
6
8
30 - 34
7
21
Assistant Manager
7
11
35 - 39
8
19
Supervisor
2009
Pria Male
8
31
40 - 44
8
18
Foreman
10
14
45 - 49
9
7
Operator
10
16
50 - 54
10
3
1
3
> 55
1
3
49
88
Total
49
88
Pembantu Operator Total
Per 31 Desember 2010 jumlah karyawan tetap Perseroan dan anak perusahaan berjumlah 88 orang. Pada tahun 2009 jumlah karyawan tetap adalah 49 orang.
As of December 31, 2010, total permanent employees of the Company and its subsidiaries were 88 employees. In 2009, total permanent employees were 49 employees.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
24
Laporan Tahunan 2010
Peristiwa Events
Penanaman perdana di kebun MBS dan MPK, oleh Bupati Landak, Kalimantan Barat, Januari 2010 Inaugural planting at MBS and MPK plantation by Regent of Landak, West Kalimantan, January 2010.
Konvensi Six Sigma ke-3, Februari 2010 Third Six Sigma Convention, in February 2010
RUPST, RUPSLB dan Paparan Publik, 23 Juni 2010 Annual General Meeting of Shareholders (AGM), Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) and Public Expose, 23 June 2010
Acara kebersamaan, buka puasa bersama, Agustus 2010 Gathering Program: gathering for breaking fast, in Ramadhan Month, August 2010.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
25
Informasi Penting 2010 Important Information 2010
1.
Perseroan menjadi pemegang saham mayoritas di PT Maiska Bhumi Semesta dan PT Malindo Persada Khatulistiwa pada bulan Juni 2010, sehingga selanjutnya Perseroan merupakan induk dari tiga anak perusahaan dengan kepemilikan saham sebagai berikut:
1.
The Company became the majority shareholder of PT Maiska Bhumi Semesta dan PT Malindo Persada Khatulistiwa in June 2010, subsequently the Company is the parent of three subsidiaries with the following detail ownership:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
99,99%
99,99%
MBS
99,59%
MPK
Plantation
2.
Efektif 1 Juli 2010, alamat Perseroan pindah PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk Chase Plaza, 11th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920 Indonesia Telp. (62-21) 2598 9838 Fax. (62-21) 2598 9839 website: www.eterindo.com
Biodiesel & Chemical
2.
Effective July 1, 2010, the Company moved its address: PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk Chase Plaza, 11th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920 Indonesia Telp. (62-21) 2598 9838 Fax. (62-21) 2598 9839 website: www.eterindo.com
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
26
Laporan Tahunan 2010
Kinerja Saham Share Performance
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia Numerical notations in all tables are in Indonesian language
Tahun - Year 2010 Kurs (RG) - Rate (Rp)
Bulan - Month
January February March April May June July August September October November December Jumlah - Total
Peredaran Saham di Pasar Reguler Shares distribution at Regular Market
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Akhir Close
255 255 215 235 235 245 220 225 230 270 285 245 -
196 200 195 205 180 199 200 198 198 220 235 215
205 200 210 225 230 210 210 200 220 260 235 230 -
Volume Volume (unit)
Nilai Value (Rp)
122.527.000 27.935.339.000 566.579.500 133.628.347.500 41.256.500 8.426.040.000 78.517.000 17.296.070.000 122.493.500 27.476.110.000 65.552.000 14.993.077.500 17.570.500 3.746.810.000 47.036.000 10.261.072.500 14.496.500 3.127.672.500 17.831.000 4.288.055.000 10.296.000 2.680.792.500 1.459.000 335.420.000 1.105.614.500 254.194.806.500
Frekwensi Frequency (X) 8.573 32.226 2.385 3.498 8.508 6.181 1.543 6.322 656 833 591 107 71.423
Tahun - Year 2009 Kurs (RG) - Rate (Rp)
Bulan - Month
January February March April May June July August September October November December Jumlah - Total
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Akhir Close
101 95 152 235 305 245 295 250 245 260 215 215 -
79 76 82 110 166 183 210 225 230 190 190 196 -
89 85 117 168 220 225 240 230 235 205 195 205 -
Sumber : Bursa Efek Indonesia Source : Indonesia Stock Exchange
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Peredaran Saham di Pasar Reguler Outstanding shares at Regular Market Volume Volume (unit)
Nilai Value (Rp)
4.518.000 425.121.000 1.135.500 96.715.000 111.586.000 14.404.490.500 109.180.500 20.161.296.500 204.800.000 53.145.213.500 50.733.000 11.539.928.500 164.803.000 42.469.160.000 30.732.000 7.260.952.500 41.835.000 9.856.117.500 58.934.500 14.063.750.000 12.069.000 2.462.367.000 15.887.500 3.258.753.500 806.214.500 179.143.865.500
Frekwensi Frequency (X) 320 206 5.898 5.145 10.231 2.192 7.058 1.081 1.622 3.047 978 381 38.159
Annual Report 2010
27
Harga Saham per Triwulan (dalam Rupiah) Quarterly Share Price (in Rupiah) 2010
2009
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Akhir Close
Tertinggi Highest
255 245 230 285
195 180 198 215
210 210 220 230
152 305 295 260
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan I V
Terendah Lowest 76 110 210 190
Akhir Close 117 225 235 205
1st Quarter 2nd Quarter 3rd Quarter 4th Quarter
Kinerja Saham Setahun Penuh (dalam Rupiah) Full Year Share Performance (in Rupiah)
Harga Tertinggi Harga Terendah Harga Pada Akhir Tahun Laba Bersih per Lembar Saham
2010
2009
285 180 230 39
305 76 205 11
Highest Price Lowest Price Year - end Price Earning per Share
Harga Penutupan Saham (dalam Rupiah) Closing Price (in Rupiah) 300 2010 2009
250 200 150 100 50 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
28
Laporan Tahunan 2010
Profil Anak Perusahaan Subsidiaries Profile PT Anugerahinti Gemanusa (AG) Pendirian Establishment
Berdiri pada tahun 1994, dan produksi komersialnya dimulai sejak tahun 2001 Established in 1994 and started its commercial operation in 2001
Kepemilikan Saham Perseroan di AG Company's share ownership at AG
99,59%
Lokasi pabrik AG AG’s plant domicile
Jl. Prof. Dr. Moh. Yamin SH, Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur
Produk Products
Biodiesel, Specialty Plasticizers
Standar Kualitas Quality Standard
Biodiesel : SNI 04-7182-2006, ASTM D6751, EN 14214 Specialty Plasticizers : ISO 9001:2000
Kapasitas Desain Produksi 2010 Product Design Capacitiy in 2010
Biodiesel: 70.000 MTPA Specialty Plasticizer: 5.000 MTPA
Aplikasi Produk Product Application
• •
Biodiesel digunakan sebagai campuran solar Specialty Plasticizers digunakan terutama untuk alat-alat kedokteran seperti botol infus, selang, juga sol sepatu khusus yang tahan minyak dan bahan kimia untuk safety , bahan untuk kabel yang tahan terhadap temperatur tinggi, pipa PVC dan sebagainya.
• •
Biofuel is used as a mixture of diesel oil Specialty Plasticizers is mainly used to produce medical equipment, such as intravenous bottle, hose, also shoe sole - safety shoes, specialty electrical insulator which is resistant to high temperatures, PVC pipe, etc.
Kekuatan AG dan bisnisnya AG and Business Strength Installed Production Capacity
Biodiesel 70.000 MTPA Specialty Plasticizer 5.000 MTPA
International Quality Standard
• • • •
Biodiesel Pioner
The 1st Indonesian Biodiesel Producer
Production Facilities
• Modern Technology • “Switchable” between specialty plasticizer & biodiesel
Biodiesel Market
Support PT Pertamina Biosolar since 2006
Location
Pabrik AG Manufactur AG
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ISO 9001:2000 SNI 04-7186-2006 ASTM D6751 EN 14214
Java Island strategic populated, proper infrastructure close to customers
Annual Report 2010
29
Profil Anak Perusahaan Subsidiaries Profile
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
Perseroan optimis usaha perkebunan sawit dapat memperkuat bisnis perusahaan
The Company is optimistic that palm plantation business will strengthen the Company's overall business
Saat ini kegiatan perkebunan sawit di MBS & MPK, masih melanjutkan pembebasan lahan, pembukaan lahan, penanaman baru, dan pemeliharaan tanaman yang sudah ditanam di tahun sebelumnya.
Presently, MBS and MBK's palm plantation activities are continuing land acquisition, land clearing, planting, and maintenance of the area planted in the previous year.
Izin lokasi di kedua perkebunan tersebut masing-masing seluas 20.000 Ha. Hingga akhir tahun 2010, pelaksanaan Ganti Rugi Tanam Tumbuh (GTT) di areal konsesi MBS seluas 8.646 Ha dan MPK seluas 8.751 Ha.
The land concession for both plantations is 20,000 Ha respectively. By end of 2010, compensation for crops that had been paid in the concession areas are 8,646 Ha in MBS and 8,751 Ha in MPK.
Luas keseluruhan perkebunan yang sudah ditanami kelapa sawit hingga akhir tahun 2010 di perkebunan MBS adalah 1.292 Ha, dan di perkebunan MPK adalah 2.173 Ha atau total seluas 3.465 Ha. Pembangunan perkebunan kelapa sawit dilakukan dengan pola kemitraan. Bibit tanaman yang dipakai berasal dari PT Socfindo dan PPKS Medan.
By end of 2010, total are planted in MBS was 1,292 Ha, and 2,173 Ha in MPK or a grand total3,465 Ha. The development of plantation will follow partnership progamme with co-operatives. The seed used originated from PT Socfindo and PPKS Medan.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
30
Laporan Tahunan 2010
Profil Anak Perusahaan Subsidiaries Profile
Perkebunan MBS dan MPK MBS and MPK Plantation Keterangan Note
MBS
MPK
Berdiri Established
Tahun Year 2006
Tahun Year 2006
Kepemilikan Saham Perseroan Shareholdings ownership by the Company
99,99%
99,99%
Lokasi Kebun Plantation located
Kecamatan Sub-distric: • Menjalin • Mandor • Sompak • Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat
Kecamatan Sub-distric: • Mempawah Hulu • Sompak Kabupaten Landak Kalimantan Barat
Area konsesi Concession area
20.000 Ha 20,000 Ha
20.000 Ha 20,000 Ha
Areal yang telah ditanami sampai dengan Desember 2010 Area having been planted by December 2010
1.292 Ha 1,292 Ha
2.173 Ha 2,173 Ha
Kegiatan di perkebunan yang dilakukan adalah:
Plantation activities over the following areas:
•
•
• • •
•
Pengamanan tanaman di nursery maupun di lapangan beserta sarana/peralatan, penyimpanan pupuk dan insektisida Pengadaan pupuk yang tepat waktu dan sesuai kebutuhan Pengawasan keselamatan kerja dan lingkungan perkebunan Kontrol kualitas tanaman dengan internal audit yang konsisten untuk menjamin sistem operasional dapat berjalan lancar dan tertib Menjalin komukasi dan hubungan baik dengan masyarakan sekitar perkebunan dan pihak institusi pemerintah daerah
Perseroan berencana untuk membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di MBS dan MPK, masing-masing dengan kapasitas 45 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam yang akan dimulai pada akhir tahun 2012 dan diperkirakan dapat beroperasi pada tahun 2014.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
• • • •
Security in both the nursery and in the field together with other facilities/equipment, fertilizer and insecticide warehouse Punctual and effective fertilizer procurement Control work safety and plantation surrounding areas Crops quality control by consistent internal audit to guarantee smooth and proper operational system To build a good communication and good relationship with the community surrounding the plantation and local government institution
The Company plans to construct CPO factories at MBS and MPK, each with 45 tons Fresh Fruit Bunch (TBS)/hour capacity. The construction will start in the end of 2012 and the factories will be in operations in 2014.
Annual Report 2010
Lokasi Perkebunan MBS dan MPK MBS and MBK’s Plantation Located
31
Profil Anak Perusahaan Subsidiaries Profile
PT Maiska Bhumi Persada PT Malindo Persada Khatulistiwa Kabupaten Landak Kalimantan Barat Indonesia
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
32
Laporan Tahunan 2010
Nama dan Alamat Anak Perusahaan Name and Address of Subsidiaries
PT MAISKA BHUMI SEMESTA Kantor Perwakilan Representative Office Komplek Mega Mall Blok G No.15 Jl. Jend. A. Yani Pontianak 78122 Kalimantan Barat Tel. (62-0561) 765812 Fax. (62-0561) 762256
Kantor Operasional Perkebunan Plantation Operational Office Dusun Totong, Desa Sailo Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak Kalimantan Barat
PT MALINDO PERSADA KHATULISTIWA Kantor Perwakilan Representative Office Komplek Mega Mall Blok G No.15 Jl. Jend. A. Yani Pontianak 78122 Kalimantan Barat Tel. (62-0561) 765812 Fax. (62-0561) 762256
Kantor Operasional Perkebunan Plantation Operational Office Dusun Jamek, Desa Pakumbang Kecamatan Sompak Kabupaten Landak Kalimantan Barat
PT ANUGERAHINTI GEMANUSA Kantor Office Chase Plaza, 11th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920 Tel. (62-21) 2598 9838 Fax. (62-21) 2598 9839
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Pabrik Factory Jl. Prof. Dr. Moh. Yamin SH PO Box 54, Gresik 61118 Jawa Timur Tel. (62-31) 395 0838 Fax. (62-31) 395 1950
Annual Report 2010
33
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Supporting Function of Capital Market
KANTOR AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Plaza Abda 10th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 50 Jakarta 12190 Telp. (62-21) 5140 1340 Fax. (62-21) 5140 1350
BIRO ADMINISTRASI EFEK SHARE REGISTRAR PT Sirca Datapro Perdana Jl. Johar 18 Menteng Jakarta 10340 Telp. (62-21) 390 0645 Fax. (62-21) 390 0671
PENITIPAN EFEK SHARE CUSTODIAN PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Jakarta Stock Exchange Building Tower 1, 5th floor Jakarta 12190 Telp. (62-21) 5299 1179 Fax. (62-21) 5299 1052
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
34
Laporan Tahunan 2010
Analisa Manajemen dan Kinerja Keuangan Management Analysis and Financial Performance
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi Bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain) Numerical notations in all tables are in Indonesian Language (in million Rupiah, except otherwise stated)
Tinjauan operasional Operation overview Realisasi Produksi Production Realization Dalam Metrik Ton In Metric Tons
Produk Product
2010
2009
Biodiesel Specialty Plasticizer
11.967 3.871
3.984
Volume produksi biodiesel pada tahun 2010 sebesar 11.967 MT.
Biodiesel production volume in 2010 was 11,967 MT .
Volume produksi specialty plasticizer pada tahun 2010 sebesar 3.871 MT, menurun 3% dari tahun 2009 sebesar 3.984 MT.
Specialty plasticizer production volume in 2010 was 3,871 MT, 3% decrease from the year 2009 amounted to 3,984 MT.
Volume Penjualan Sales Volume
Dalam Metrik Ton In Metric Tons
Produk Product
2010
2009
Biodiesel Kimia Chemicals
11.585 47.699
1.568 51.263
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
35
Analisa Manajemen dan Kinerja Keuangan Management Analysis on Financial Performance
Penjualan Produk Products Sale
dalam jutaan Rupiah In milion Rupiah
Penjualan Sales Biodiesel Kimia Chemicals Jumlah Total
2010
2009
100.176 710.683 810.859
11.031 754.400 765.431
Laba Kotor Gross Profit Laba kotor Perseroan tahun 2010 sebesar Rp61,72 miliar naik sebesar Rp28,57 miliar atau sebesar 86% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp33,15 miliar. Peningkatan ini terutama dikarenakan adanya peningkatan penjualan dan marjin laba kotor.
The Company's gross profit in 2010 was Rp61.72 billion, increased Rp28.57 billion or 86% compared to 2009 amounting to Rp33.15 billion. This was mainly due to increase of sales and gross profit margin.
Penghasilan (Beban) lain-lain Other Income (charges) Penghasilan lain-lain bersih Perseroan pada tahun buku 2010 adalah sebesar Rp11,33 miliar naik sebesar Rp10,37 miliar dibanding tahun 2009 sebesar Rp0,96 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan nilai wajar properti investasi perusahaan anak.
Other income-net in 2010 were Rp11.33 billion, an increased of Rp10.37 billion compared to Rp0.96 billion in 2009. This was mainly due to increment in value of property investments in subsidiaries.
Laba Bersih Net Income Perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp38,04 miliar di tahun 2010, naik sebesar Rp27,62 miliar atau 265% dari tahun 2009 sebesar Rp10,42 miliar. Kenaikan ini terutama dikarenakan adanya peningkatan penjualan, margin laba kotor dan adanya kenaikan nilai wajar property investasi perusahaan anak.
TheCompany's net profit in 2010 was amounted to Rp38.04 billion, an increased of Rp27.62 billion or 265% from 2009 amounted to Rp10,42 billion.This increase was mainly due to increase of sales, gross profit margin and increment in value of property investments in subsidiaries.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
36
Laporan Tahunan 2010
Analisa Manajemen dan Kinerja Keuangan Management Analysis on Financial Performance
Aset, Kewajiban, Hak Minoritas dan Ekuitas Assets, Liabilities, Minority Interest and Equity dalam jutaan Rupiah In milion Rupiah
NERACA
ASET Aset Lancar Aset Tidak Lancar Total Aset KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang Total Kewajiban HAK MINORITAS EKUITAS Total Kewajiban, Hak Minoritas dan Ekuitas
BALANCE SHEET 2010
2009
256.196 277.184 533.380
420.649 115.147 535.796
223.776 6.610 230.386 812 302.182 533.380
267.910 3.062 270.972 680 264.144 535.796
ASSETS Current Asset Non Current Asset Total Asset LIABILITIES Short-Term Liabilities Long-Term Liabilities Total Liabilities MINORITY INTEREST EQUITY Total Liabilities, Minority Interest and Equity
Aset Assets Total aset Perseroan tahun 2010 adalah sebesar Rp533,38 miliar, mengalami penurunan sebesar 0,45% dari total aset Perseroan pada tahun 2009 sebesar Rp535,79 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan piutang lain-lain yang diimbangi oleh kenaikan aset tidak lancar berupa tanaman perkebunan sehubungan dikonsolidasikannya laporan keuangan MBS dan MPK .
Total assets in 2010 were Rp533.38 billion, decreased 0.45% compared to Rp535.79 billion in 2009. Such a decrease was mainly due to the decreased in Other Receivables which in balance by the increase in palm plantations because of the consolidation of MBS and MPK's financial statements.
Kewajiban Liabillities Total kewajiban Perseroan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp230,39 miliar, turun sebesar 15% dibandingkan total kewajiban Perseroan pada tahun 2009 sebesar Rp270,97 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan hutang usaha.
Total liabilities in 2009 were Rp230.39 billion, a decreased of 15% compared to its total liabilities of Rp270.97 billion in 2009. Such a decrease was mainly due to a decrease in account payable.
Kewajiban Jangka Pendek Short-Term Liabilities Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah kewajiban jangka pendek Perseroan adalah sebesar Rp223,78 miliar turun sebesar 16% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp267,91 miliar.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
The Company's short-term liabilities as of December 31, 2010 amounted to Rp223.78 billion decrease 16% compared to its short-term liabilities in previous year amounted to Rp267.91 billion.
Annual Report 2010
37
Analisa Manajemen dan Kinerja Keuangan Management Analysis on Financial Performance
Kewajiban Jangka Panjang Long-Term Liabilities Pada tanggal 31 Desember 2010, total kewajiban jangka panjang Perseroan adalah sebesar Rp6,61 miliar naik sebesar 113% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,06 miliar.
The Company's long-term liabilities as of December 31, 2010 amounted to Rp6.61 billion increase 113% compared to its longterm liabilities in previous year amounted to Rp3.1 billion.
Ekuitas Ekuitas Ekuitas Perseroan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp302,18 miliar, meningkat 14% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp264,14 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh berkurangnya defisit pada tahun 2010 dibandingkan pada tahun 2009 yang sebanding dengan perolehan laba pada tahun 2010 sebesar Rp38,04 miliar.
Equity in 2010 was Rp302.18 billion, an increased of 14% compared to 2009 amounted to Rp264.14 billion. Such an increase was due to the decrease of deficit in 2010 compared to 2009 due to net income generated in 2010 amounted to Rp38.04 billion.
Likuiditas Liquidity Likuiditas Perseroan mengalami penurunan yang dicerminkan oleh penurunan rasio lancar dari 157% di tahun 2009 menjadi 115% pada tahun 2010. Penurunan likuiditas ini terutama disebabkan menurunnya piutang lain-lain.
Company's liquidity reduced as reflected from the decrease in current ratio from 157% in 2009 to 115% in 2010. This liquidity reduction mainly due to decrease of other receivables.
Solvabilitas Solvability Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya dengan menggunakan seluruh aset, dimana pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing sebesar 232% dan 198%, dan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya dengan menggunakan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 131% dan 98%.
Solvency is the Company's ability to meet obligations using all of its assets, as of December 31, 2010 and 2009, amounted to 232% and 198% respectively, and the Company's ability to meet obligations using its equity, as of December 31, 2010 and 2009 amounted to 131% and 98%.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
38
Laporan Tahunan 2010
Tata Kelola Corporate Governance
Perseroan senantiasa mengupayakan terwujudnya tata kelola yang sesuai dengan nilai-nilai etika dan dijalankan dengan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, bertanggung jawab, indenpenden dan keadilan The Company always endeavors to realize corporate governance in conformity with values and ethics and implemented by transparency, accountability, responsibility, independence and fairness principles Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Di tahun 2010 Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan yang dilanjutkan dengan RUPS Luar Biasa pada hari yang sama, yaitu tanggal 23 Juni 2010, dan keseluruhan agenda acara disetujui oleh RUPS.
In 2010, the Company held Annual General Meeting of Shareholders (AGM) continued by Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) on the same day, in June 23, 2010 with all meeting agenda approved by GMS .
Keputusan penting yang telah ditetapkan dalam RUPS Tahunan yaitu:
The strategic resolution decided in the AGM are:
Perseroan memperoleh persetujuan atas (i) Persetujuan Laporan Direksi tentang jalannya kegiatan Perseroan untuk tahun buku 2009 (ii) Pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba-Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 serta pemberian pembebasan sepenuhnya kepada Direksi dan Komisaris Perseroan (Acquit et decharge) masing-masing atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan Dewan (iii) Penetapan penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku 2009 (iv) Penunjukan Akuntan Publik untuk tahun buku 2010 (v) Pemberian wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan uang jasa dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perseroan.
The Company was approved on (i) Approval of Board of Directors' Statement on Company's operation for fiscal year of 2009 (ii) Approval on Balance Sheet and Income Statement for fiscal year ended by December 31 2009 as well as Acquittal to Board of Directors and Board of Commissioners (Acquit et decharge) respectively on managerial act and control against fiscal year ended December 31 2009 (iii) Stipulation on use of Company's Income for fiscal year 2009 (iv) Appointment of Public Accountant for fiscal year 2010 (v) Empowerment and proxy to Board of Commissioners to decide fees and/or other allowance for members of Board of Directors and Board of Commissioners.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
39
Tata Kelola Corporate Governance
Hasil RUPS Luar Biasa diantaranya adalah memberikan persetujuan atas tindakan korporasi pada Agenda Pertama sebagai berikut:
Resolutions of EGM are among others to approve corporate measures on the First Agenda as follows:
a) Pembelian saham-saham PT Global Natural Resources (“GNR”) di dua anak perusahaan GNR, yaitu PT Maiska Bhumi Semesta (“MBS”) sebesar 56,68% dan PT Malindo Persada Khatulistiwa (“MPK”) sebesar 56,93% yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit yang berkedudukan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (“Pembelian Saham”).
a) Purchase of PT Global Natural Resources' (“GNR”) shares in its two subsidiaries, namely PT Maiska Bhumi Semesta (“MBS”) at 56.68% and PT Malindo Persada Khatulistiwa (“MPK”) at 56.93% which activities is in palm plantation and domiciled in Pontianak, West Kalimantan (“Share Purchase”).
b) Penambahan Kegiatan Usaha Utama, yaitu perkebunan sawit berikut industri pengolahan dan perdagangannya serta pemberian persetujuan dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengadakan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan Penambahan kegiatan Usaha Utama yang dimaksud (apabila diperlukan).
b) Core Business Extension, namely oil palm plantation together with approval and empowerment to Board of Directors to amend Article of Association in connection with the Core Business Extension concerned (if necessary).
Sebelumnya pada akhir Desember 2009, Perseroan telah melakukan penyertaan saham di MBS dan MPK masing-masing sebesar 43,31% dan 43,06% Perseroan menjadi pemegang saham mayoritas masing-masing 99,99% setelah mendapatkan persetujuan RUPS Juni 2010, dan pembelian saham tersebut telah dibayarkan sepenuhnya oleh Perseroan.
Previously, by the end of December 2009, the Company had ownership in MBS and MPK amounted to 43.31% and 43.06%, respectively. The Company was becoming the majority shareholders at the two subsidiaries with 99.99% ownership, respectively after having been approved by EGM in June 2010 and the share purchase has been fully paid by the Company.
Tujuan Investasi Perkebunan Sawit Palm Plantation Investment Objective Menjadi Produsen Biodiesel Terkemuka To be a leading biodiesel producer
Memperluas Usaha di Bidang Industri CPO Expanding business into CPO industry
Integrasi Vertikal untuk Kepastian Bahan Baku Vertical integration to ensure availability of row materials
Peningkatan Nilai Perseroan Keseluruhan & Berkesinambungan Increasing the value of the Company as a whole and continuously
Tindakan Korporasi Perseroan
Company's Corporate Action
Dalam menjalankan tindakan korporasi tahun 2010, Perseroan telah menunjuk beberapa pihak independen, yaitu:
In running corporate action in 2010, the Company has assigned some independent parties, namely:
1. Kantor Jasa Penilai Publik Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan dan Rekan ('KJPP SAH'), untuk studi kelayakan atas akusisi saham MBS dan MPK. 2. Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan ('KJPP MPR'), untuk penilaian saham MBS dan MPK dan memberikan pendapat atas kewajaran transaksi. 3. Suria Nataadmadja & Associates (' SNA '), sebagai Konsultan Hukum Independen yang memberikan Pendapat dari Segi Hukum mengenai pelaksanaan Transaksi. 4. Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan, selaku Akuntan Publik yang yang melakukan audit MBS dan MPK untuk tahun buku 2009.
1. Public Appraiser Office Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan and Partners ('KJPP SAH'), for feasibility study on share acquisition MBS and MPK. 2. Public Appraiser Martokoesoemo, Prasetyo & Partners ('KJPP MPR'), for share appraisal MBS and MPK and for giving opinion on fairness of the transaction. 3. Suria Nataadmadja & Associates (' SNA '), as Independent Lawyer giving Legal Opinion on the Transaction process. 4. Public Accountant Hadori Sugiarto Adi & Partners, as Public Accountant for MBS and MPK’s financial statement on the year 2009.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
40
Laporan Tahunan 2010
Tata Kelola Corporate Governance
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
The Board of Commissioners and Board of Directors
Tugas dan Tanggung Jawab
Duty and Responsibility
Dewan Komisaris bertanggungjawab mengawasi, memantau, mengevaluasi pelaksanaan jalannya seluruh kebijakan strategis Perseroan dan jalannya pengurusan pada umumnya yang dilaksanakan oleh Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi jika diperlukan.
Board of Commissioners is responsible to control, monitor and evaluate implementation of all Company's strategic policies and managerial activities in general as performed by Board of Directors as well as giving them directions as required.
Dewan Komisaris menjalankan ketentuan yang ditetapkan anggaran dasar, jalannya keputusan RUPS, dan peraturan yang berlaku, termasuk fungsi pengawasan dalam penerapan prinsipprinsip tata kelola perusahaan bersama dengan Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners perform provisions as specified in the article of association, implementation of GMS resolution, and prevailing regulations, including controlling function in implementing corporate governance principles together with Committee established by Board of Commissioners.
Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan, yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku termasuk diantaranya sesuai maksud dan tujuan Perseroan, kepatuhan pelaporan sesuai ketentuan perusahaan publik serta mempertanggungjawabkan kepada para pemegang saham melalui RUPS.
The Board of Directors is responsible for the Company's operation as performed in conformity with article of association, prevailing law regulation, including in view of aims and objectives of the Company, compliance in reporting public company's regulation as well as taking responsibility to shareholders through GMS.
Presiden Direktur melakukan koordinasi dengan dua anggota Direksi lainnya.
The President Director arranges coordination with other two members of Board of Directors.
Keanggotaan dan Periode Jabatan
Membership and Official Period
Berdasarkan anggaran dasar Perseroan, bahwa jangka waktu Dewan Komisaris dan Direksi adalah 5 tahun, maka mengingat Periode Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2005 - 2010 berakhir di bulan Juni 2010, RUPS Luar Biasa tanggal 23 Juni 2010 menyetujui memberhentikan dengan hormat anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode yang 2005 - 2010 dan membebaskan tanggung jawab sepenuhnya selama masa jabatannya tersebut (Acquit et decharge) untuk Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:
In accordance with Company's article of association, the official period for the Board of Commissioners and Board of Directors is 5 years, that official period of Board of Commissioners and Board of Directors of 2005 - 2010 expired in June 2010, EGM dated June 23, 2010 approved to discharge with honor members of Board of Commissioners and Board of Directors for period of 2006 - 2010 and to fully relieve responsibility for their official period (Acquit et decharge) to Board of Commissioners and Board of Directors, as follows:
Jabatan Position
Nama Name
Presiden Komisaris President Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Commissioner Presiden Direktur President Director Direktur Director Direktur Director
Prof Dr Soedjono Dirdjosisworo SH MBA Prof Dr H Mashudi SH MH Jasin Sridjaja Immanuel Sutarto Yudianto Kosman Veri Yonnevil
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
41
Tata Kelola Corporate Governance
RUPS Luar Biasa juga menyetujui untuk mengangkat nama-nama berikut sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru, yaitu :
EGM also approved to assign the following names as new members of Board of Commissioners and Directors:
Jabatan Position
Nama Name
Presiden Komisaris President Commisioner Komisaris Independen Independent Commisssioner Komisaris Commissioner Presiden Direktur President Director Direktur Director Direktur Director
Prof Dr Soedjono Dirdjosisworo SH MBA Prof Dr H Mashudi SH MH Jasin Sridjaja Immanuel Sutarto Prasanta Kumar Choudhury FL. Widie Kastyanto
Pada tanggal 14 Nopember 2010, Prasanta Kumar Choudhury wafat karena sakit.
Prasanta Kumar Choudhury passed away due to illness on November 14, 2010.
Kehadiran di Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioner Meeting
Di tahun 2010, Dewan Komisaris menyelenggarakan tujuh kali rapat, dengan agenda antara lain pembahasan laporan keuangan per Desember 2009 dan laporan tahunan 2009, triwulan I, II, III tahun 2010, dan persiapan tindakan korporasi Perseroan serta persiapan RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Paparan Publik Perseroan.
In 2010, Board of Commissioners held seven meetings with the agendas: discussion on financial statement per December 2009 and annual report 2009, quarter I, II, III of 2010, and preparation to corporate action and AGM, EGM and Company's Public Expose.
Kehadiran di Rapat Komisaris Attendance at the Board of Commissioner Meeting
Agenda 1 2 3 4 5 6 7
Pembahasan laporan keuangan dan laporan tahunan 2009 Discussion on audited financial statement of fiscal year 2009 and annual Evaluasi laporan keuangan dan usaha Perseroan triwulan pertama Evaluation of 1st quarter financial statement and Company's business Pembahasan I tindakan korporasi penyertaan saham di perkebunan 1st Discussion corp. action of invetment shares at plantation company Pembahasan II tindakan korporasi penyertaan saham di perkebunan 2nd Discussion corp. action of invetment shares at plantation company Persiapan RUPST, RUPSLB dan Paparan Publik AGM, EGM and Public Expose preparation Evaluasi laporan keuangan triwulan kedua dan usaha Perseroan Evaluation of the first half of 2010 financial statement and Company's business Evaluasli dan pembahasan laporan keuangan triwulan ketiga Evaluation and discussion financial statement of the 3rd quarter 2010 Total
SD : Soedjono Dirdjosisworo
M : Mashudi
Kehadiran Attendance SD M JS 1 1 1 1
1
-
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7
7
6
JS : Jasin Sridjaja
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
42
Laporan Tahunan 2010
Tata Kelola Corporate Governance
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Di tahun 2010, Direksi menyelengarakan 24 (dua puluh empat) kali pertemuan, yaitu pertemuan rutin 1 (satu) kali dalam sebulan dan beberapa pertemuan lain membahas laporan keuangan dan laporan tahunan 2009, triwulan I, II dan III tahun 2010, persiapan tindakan korporasi, RUPS Tahunan dan Luar Biasa, Paparan Publik dan bisnis Perseroan.
In 2010, Board of Directors held 24 (twenty four) meetings, namely routine meetings 1 (once) a month and several other meetings discussing financial statement and annual report 2009, quarter I, II, III of 2010, and preparation to Corporate action, AGM, EGM, Public Expose and Company's business.
Kehadiran di Rapat Direksi Attendance at the Board of Directors Meeting Agenda 1 2 4 5
6 7 8 9
IS
Kehadiran Attendance YK VY PK WK
Rapat rutin satu bulan sekali Routine meeting, once a month Pembahasan laporan keuangan dan laporan tahunan 2009 Discussion on audited financial statement of fiscal book 2009 and annual report Evaluasi laporan keuangan di triwulan 1 dan usaha Perseroan Evaluation of 1st Quarter Financial Statement and Company's Business Pembahasan dan persiapan tindakan korporasi Perseroan, menjadi pamegang saham mayoritas di MBS dan MPK Discussion and preparation the corporate action of the Company, to be majority shareholder at MBS and MPK Persiapan RUPST, RUPSLB, Paparan Publik Preparetion of AGM, EGM and Public Expose Evaluasi laporan keuangan tengah tahun 2010 dan usaha Perseroan Evaluation on half 2010 on financial statement and Company's Business Evaluasi laporan keuangan triwulan 3 tahun 2010 Evaluation on the 3rd quarter 2010 on financial statement Evaluasi usaha Perseroan 2010 dan ke depannya Evalution on the Company’s business 2010 and next
12
6
5
1
6
2
2
2
-
-
1
1
-
-
-
3
3
3
-
-
1
3
2
-
-
1
-
-
1
1
1
-
-
-
1
3
-
-
-
3
Total
24
15
12
2
11
IS: Immanuel Sutarto YK: Yudianto Kosman VY: Veri Yonnevil
PK: Prasanta KC
WK : Fl. Widie K
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors
Dewan Komisaris menerima kewenangan yang diberikan dalam RUPS Tahunan tanggal 23 Juni 2010 dalam menentukan uang jasa dan/atau tunjangan lainnya atau remunerasi bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan. Paket remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan pada tahun buku 2010 sebesar Rp661.500.000.,-
Board of Commissioners received authority as mandated in AGM dated June 23, 2010 to decide service pay and/or other allowance or remuneration for members of Board of Commissioners and Board of Directors. Remuneration package received by members of Board of Commissioners and Directors in fiscal year 2010 was at Rp661,500,000.
Komite Audit
Audit Committee
Jabatan Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Perseroan Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Nama Name Prof Dr H Mashudi SH MH Dahlia Tarjoto Sundara Ichsan
Position Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee Member of Audit Committee Member of Audit Committee
Annual Report 2010
43
Tata Kelola Corporate Governance
Ketua dan anggota Komite Audit diangkat oleh Dewan Komisaris pada tanggal 6 April 2009, ini adalah periode ke dua sejak dibentuknya Komite Audit di Perseroan.
Chairman and members of Audit Committee were assigned by Board of Commissioners on April 6, 2009. It was the second period since establishment of the Committee.
Prof Dr H Mashudi SH MH
Prof Dr H Mashudi SH MH
Beliau adalah Komisaris Independen Perseroan dan juga sebagai Ketua Komite Audit dalam dua periode ini.
He is Company's Independent Commissioner and also holds Chairman Audit Committee for these two periods.
Saat ini beliau adalah guru besar Ilmu Hukum pada Program Magister dan Doktor Ilmu Hukum Universitas Parahyangan, Bandung, Indonesia sejak tahun 2000.
Presently, he is professor in Legal Science at Magisterial Program and he held his Doctorate in Legal Science from Parahyangan University, Bandung, Indonesia since 2000.
Dahlia Tarjoto
Dahlia Tarjoto
Anggota Komite Audit. Sebelumnya sejak 2005 hingga 2008 beliau berturut-turut sebagai Direktur di PT MC Investment, Direktur PT Berca Indosports sebuah perusahaan distributor Nike Golf di Indonesia dan terakhir di tahun 2008 bekerja sebagai representative - Greenfield Asset Management Ltd, Singapore. Selama 20 tahun sejak 1983 sampai dengan 2003 beliau bekerja di HSBC Jakarta dengan jabatan terakhir Senior VP, Head of Corporate Banking.
Member of Audit Committee. Previously, 2005 - 2008, she successively held Director PT MC Investment, Director PT Berca Indosports a Nike Golf distributor company in Indonesia and lastly in 2008 was Representative for Greenfield Asset Management Ltd, Singapore. For 20 years, 1983 - 2003 she worked for HSBC Jakarta, lastly held Senior VP, Head of Corporate Banking.
Sundara Ikhsan
Sundara Ikhsan
Anggota Komite Audit. Beliau pernah bergabung di Perseroan sejak Juli 2002 hingga Februari 2007 dengan jabatan terakhir Senior Manager untuk Tax and Accounting Coordinator. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Universitas Atmajaya jurusan manajemen tahun 1986, dan jurusan akuntansi tahun 1988. MBA didapat dari University of Hull, London tahun 1993.
A Member of Audit Committee, he joined ever joined the Company (July 2002 - 2007) lastly held Senior Manager for Tax and Accounting Coordinator. He graduated his education in Atmajaya University majoring in Management in 1986, and Accounting in 1988. His MBA was obtained from University of Hull, London in 1993.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Audit Committee's Duties and Responsibility
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan pengawasan dan yang memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris termasuk diantaranya melakukan penelaahan laporan keuangan dan efektivitas sistem pengendalian internal Perseroan dan kepatuhan terhadap peraturan pasar modal yang berlaku. Komite Audit dalam menjalankan tugasnya dapat bekerjasama dengan audit internal.
Audit Committee was established by the Board of Commissioners to assist the Board of Commissioner's in carrying out it supervision duties and in areas requiring attention of Board of Commissioners, including in analyzing financial statement and effectiveness of Corporate internal control system and compliance to prevailing stock exchange regulation. In performing its duties, Audit Committee can cooperate with internal audit.
Kehadiran Rapat Komite Audit Attendance at Audit Committee Meeting Agenda 1. Diskusi dan evaluasi laporan keuangan audit 2009 dan laporan tahunan 2009 Discussion and evaluation on audited financial statement 2009 and annual report 2009 2. Evaluasi laporan keuangan triwulan I Evaluation 1st quarter financial statement 3. Diskusi mengenai tindakan koorporasi, RUPST, RUPSLB Discussion on corporate action, AGM, EGM 4. Evaluasi laporan keuangan triwulan II, III tahun 2010 Evaluation on the 2nd and 3rd quartal financial statement 2010. Total M : Mashudi
Kehadiran Attendance M DT SI 1
1
1
1
1
1
1
1
-
2
2
1
5
5
3
DT: Dahlia Tarjoto IS: Sundara Ikhsan
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
44
Laporan Tahunan 2010
Tata Kelola Corporate Governance
Internal Audit
Internal Audit
Piagam audit internal Perseroan dibentuk pada tanggal 11 Desember 2009. Kepala audit internal dijabat oleh Kastari, yang telah bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2000 di bagian internal audit, dan pada Desember 2006 beliau menjabat sebagai asisten kepala audit internal.
Corporate internal audit statute was established on December 11, 2009. Chief Internal Audit was held by Kastari, one who has been joining Company's Internal Audit since 2000. In December 2006, he held assistant to Chief Internal Audit.
Kepala audit internal bertanggung jawab kepada Presiden Direktur dan dalam menjalankan tugasnya dapat bekerjasama dengan Komite Audit. Tugas dan tanggungjawab unitnya termasuk menyampaikan setiap hasil analisa, pemeriksaan, temuan dan rekomendasi kepada Presiden Direktur dalam rangka berjalannya sistem pengendalian dan operasional perusahaan yang efektif dan efisien.
Chief Internal Auditor is responsible to President Director and in performing his duties he can cooperate with the Audit Committee. Duties and responsibilities of the unit include reporting result of each analysis, observation, findings and to recommend to the President Director in the frameork of running the Company's control and operations effectively and efficiently.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan memberikan masukan kepada Direksi untuk senantiasa memenuhi ketentuan dan peraturan Pasar Modal yang berlaku, serta memberikan pelayanan atas informasi yang diperlukan tentang Perseroan .
Corporate Secretary gives input to Board of Directors to consistently comply with prevailing Stock Exchange provisions and regulations, as well as to give them required service and information
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Sekretaris Perusahaan berkewajiban mengikuti perkembangan di pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku. Dalam menjalankan kegiatannya, bekerjasama dengan melakukan kerjasama dengan bagian hukum, corporate finance dan investor relations.
In performing its function and duties, Corporate Secretary is obligated to keep up with progress of stock exchange, especially the prevailing regulation. In conducting its activities, he cooperates with legal division, corporate finance and investor relations.
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Sussy Nurikafitri, beliau bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1997 di divisi legal hingga 2005, dan sejak triwulan ketiga 2005 hingga saat ini diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan.
Corporate Secretary is held by Sussy Nurikafitri. She joined the legal division of the Company since 1997 to 2005, and since the third quarter 2005 up to present time she has been appointed Corporate Secretary.
Auditor Independen
Independent Auditor
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPS Tahunan tanggal 23 Juni 2010, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik independen Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto yang terdaftar di Bapepam dan LK untuk mengaduit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2010. Aryanto, Amir Jusuf & Mawar Saptoto telah mengaudit laporan keuangan Perseroan dua periode ini, sejak tahun buku 2009.
Based on its authority mandated by Annual RUPS June 23, 2010, the Company assigned Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto of Independent Public Accountant registered in Bapepam and LK to audit Company's financial statement for fiscal year 2010. Aryanto, Amir Jusuf & Mawar Saptoto has audited Company's financial statement for last two periods, since fiscal year of 2009.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
45
Tata Kelola Corporate Governance
Paparan Publik
Public Expose
Selama tahun 2010, Perseroan melakukan paparan publik pada tanggal 23 Juni 2010 setelah penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Perseroan, yang dihadiri oleh umum dan jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan staff manajemen Perseroan.
The Company held a public Expose on June 23, 2010 after holding AGM and EGM attended by the general public, members of Board of Commissioners and Board of Directors and Company's management staffs.
Pada paparan publik tersebut, manajemen menyampaikan kinerja Perseroan selama tahun buku 2010, termasuk tindakan korporasi Perseroan menjadi pemegang saham mayoritas di dua perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
In the Public Expose, management delivered the Company performance for fiscal year 2010, including corporate action to be majority shareholder in two plantation companies in West Kalimantan.
Akses Informasi
Information Access
Perseroan menyampaikan kewajiban pelaporan kepada Bapepam dan Bursa Efek Indonesia antara lain laporan keuangan dan laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku 2010, laporan keuangan triwulan I, II, III tahun 2010, tindakan korporasi Perseroan atas investasi Perseroan di perkebunan sawit, pindah alamat kantor Perseroan ke Chase Plaza lt. 11, Jl. Sudirman Kav. 21, Jakarta 12920, dan informasi lainnya yang telah dilaporkan oleh Perseroan ke Bapepam dan LK, Bursa Efek Indonesia dan juga melalui IDX E-reporting.
The Company conveyed its mandatory information to Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) and Indonesia Stock Exchange containing among others Company's financial statement and Company annual statement for fiscal year 2010, financial statement for quarter I, II, and III of 2010, corporate action on Company's investment in oil palm plantation, move of Company's office address to Chase Plaza lt. 11, Jl. Sudirman Kav. 21, Jakarta 12920, and other information having been reported by Company to Bapepam and LK, Indonesia Stock Exchange and also through IDX E-reporting.
Situs Perseroan adalah: www.eterindo.com
Company site: www.eterindo.com
Resiko Usaha
Business Risk
Biodiesel
Biodiesel
• •
• •
•
Harga CPO dan turunannya yang sangat berfluktuasi Saat ini belum ada bahan baku biodiesel selain dari CPO yang lebih ekonomis Infrastruktur untuk penyimpanan dan distrisbusi biodiesel masih kurang
•
The price of CPO and its derivatives are highly volatile So far, there is no other more economical biodiesel raw material than CPO Still lacking of biodiesel storage and distribution infrastructure
Perkebunan
Plantation
•
•
• • • • • •
Keuangan: Perseroan melakukan kebijakan perencanaan keuangan termasuk pendanaan dari bank, serta mengelola pendanaan berdasarkan prioritas rencana kerja Hukum, seperti sengketa pertanahan di lokasi perkebunan, kerjasama kemitraan Kegiatan operasional seperti perawatan tanaman, pemupukan, dan sumber daya manusia Minimnya prasarana di daerah perkebunan Komunikasi dengan penduduk di sekitar perkebunan Masih adanya isu lingkungan Iklim dan bencana alam
• • • • • •
Financial: the Company made its policy of financial planning including financing from banks, as well as managing funding based on priority work plan Legal, such as land dispute on the plantations, partnership Operations activities, such as maintenance of palm trees, fertilizers, human resources Lack of facilities in the plantation area Communication with community surrounding the plantation The existing environmental issues Climate and natural disasters
Kimia
Chemical
•
•
•
Tingkat pertumbungan ekonomi, turut menggerakan kebutuhan bahan-bahan kimia khususnya untuk konstruksi/ infrastruktur, dan consumer goods. Persaingan produk kimia import yang lebih murah sehubungan dengan adanya perdagangan ACFTA dan AKFTA.
•
Economic growth also increase chemical products requirements, especially for construction / infrastructure, and consumer goods. With ACFTA and AFTA, competition from imported chemical products which are cheaper.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
46
Laporan Tahunan 2010
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Selain melakukan usaha-usaha untuk mendapatkan keuntungan dari bisnisnya, Perseroan juga mengupayakan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain, khususnya kepada penduduk maupun lingkungan sekitar perusahaan Aside from its efforts of making profit from the business, the Company also endeavors to conduct activities beneficial for the public, especially for the community surrounding the Company Bersama-sama dengan tiga anak perusahaannya, yaitu AG, MBS dan MPK, Perseroan senantiasa melakukan komunikasi dan koordinasi atas keperduliannya dalam rangka tanggung jawab sosial perusahaan.
The Company along with its three subsidiaries: AG, MBS and MPK, always build communication and coordination in the frame of corporate care and social responsibilities.
AG, anak perusahaan Perseroan yang memiliki pabrik biodiesel dan specialty plasticizer, melakukan pengujian peralatan sesuai dengan prosedur yang dilakukan secara berkala dalam rangka pengawasan pembuangan limbah dan sisa produksi yang aman bagi lingkungan sekitar.
AG, a subsidiary with biodiesel and specialty plasticizer plant, conducted periodic equipment test in accordance to laid out procedure to monitor waste dan disposal control to ensure a safe environment is maintained.
Kegiatan sosial dengan penduduk di sekitar pabrik juga dilakukan diantaranya turut berpartisipasi dalam perayaan hari besar nasional dan keagamaan, olahraga dan sebagainya.
Social activities for the community surrounding the plant is also conducted, such as participation in national and religious holidays, sport events etc.
Sebagai perusahaan yang melakukan usaha di bidang biodiesel sebagai energi terbarukan yang berbahan bakar nabati minyak sawit, Perseroan merasa turut bertanggungjawab untuk memperkenalkan kepada masyarakat manfaat dan kegunaan biodiesel untuk masa sekarang dan yang akan datang.
As a company producing biodiesel, a form of renewable energy from palm oil, the Company feels responsible to introduce to public and socialize the benefit and use of biodiesel for the present time and in the future.
Sosialisasi memperkenalkan biodiesel dan pengembangan industri ini, terus menerus disampaikan oleh Presiden Direktur Perseroan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri melalui diskusi dan kerjasama dengan pemerintah melalui Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (SDM), Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Departemen Pertanian, Kehutanan, PT Pertamina dan pihak-pihak tekait lainnya.
Socialization to introduce biodiesel and the development in this industry is continuously conducted by the President Director, either in home country or abroad. Discussions and cooperations with the Government through Ministry of Energy and Natural Resource (ESDM), Trade and Industrial Chamber (KADIN), the Ministry of Agriculture Forestry and PT Pertamina and other related parites.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
47
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sebagai perusahaan perkebunan, telah dilakukan beberapa kegiatan sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan dengan lingkungan sekitar, diantaranya adalah:
As a plantation company, we have conducted several activities as realization of corporate social responsibility to surrounding areas, such as:
•
•
• • • •
Mendukung upaya pemerintah daerah dalam menyediakan beasiswa untuk anak-anak berprestasi di daerah Landak Mendukung program pemerintah daerah dalam bidang kesehatan dengan memberikan imunisasi Berpartisipasi dengan menyediakan air bersih untuk penduduk desa Program ternak untuk masyarakat desa, terutama kambing dan ayam Memberdayakan masyarakat desa melalui pendidikan lewat koperasi hingga studi banding keluar daerah
• • • •
Supporting local government program in providing scholarship for hgh performing children in Landak area Supporting Local Government program in health sector by organizing immunization Taking part in providing clean water for villagers. Breeding program for villagers, especially goat and chicken Empowering villagers through cooperative education to comparative study to other areas
Isu perkebunan sawit yang dikaitkan dengan pemanasan glogal dan keanekaragaman hayati memang masih ada. Akan tetapi ketatnya regulasi budidaya kelapa sawit di Indonesia, termasuk Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menjadikan pelaku industri nasional tidak menabrak rambu-rambu lingkungan, termasuk diantaranya saat pembukaan lahan harus memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), membuka lahan tanpa membakar, tidak menghancurkan populasi satwa yang dilindungi serta bersinergi dengan masyarakat setempat, dan anjuran sertifikasi standar RSPO dan tanggung jawab sosial perusahaan.
There are still issues on oil palm plantation linked to global warming and biodiversity. However, Indonesia's tight regulation on oil palm cultivation, including Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) makes national industrialists comply with the environmental guidelines, including a requirement on Environmental Impact Analysis (AMDAL) for those intending to land clear to make way for plantation area, land clearing without burning, no wildlife (protected animals) destruction as well as building synergy with local community, and recommendation on RSPO standard certification and corporate social responsibilities.
Immanuel Sutarto, Presiden Direktur. Presentasi Forum Indonesia - Nederland “Agriculture Beyond Food and Energy” 26-28 April 2010
Immanuel Sutarto, Presiden Direktur. Presentasi Penerapan SNI untuk produk industri kimia dalam rangka menghadapi ACFTA. Pada pertemuan nasional BSN di Anyer 19 November 2010
Immanuel Sutarto, President Director Presentation on “Agriculture Beyond Food and Energy”26 - 28 April 2010
Immanuel Sutarto, President Director Presentation on SNI Application for chemical industrial product in the frame of ACFTA in BSN National Meeting, Anyer, November 19, 2010
Hubungan dengan penduduk sekitar Relation with surrounding community
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
48
Laporan Tahunan 2010
Tinjauan Masa Depan Outlook
Pengembangan Usaha berbasis Energi & Sumber Daya Alam Business development-based Energy & Natural Resources
Akuisisi & Pengembangan Perkebunan Sawit Acquisition & Development of Oil Palm Plantation
Usaha Biodiesel & Kimia Biodiesel & Chemical Business
Saat ini Perseroan sedang mengembangkan usaha perkebunan sawit di Kalimantan Barat. Ini merupakan strategi Perseroan untuk memperkuat “supply chain business” industri hulu dan hilir CPO.
Presently, the Company is developing its palm plantation business in West Kalimantan. It is the Company's strategy to strengthen the CPO upstream and down stream “supply chain business”.
Di samping itu Perseroan juga mencari kesempatan bisnis lain yang lebih prospektif.
In addition, the Company is also looking for other more prospective business opportunities
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
49
Tinjauan Masa Depan Outlook
Dengan pelaksanaan mandatory yang lebih serius dan konsisten, ditandai dengan percepatan pemakaian biodiesel untuk campuran solar di tahun 2010, dimana sebelumnya pemerintah menetapkan untuk tahun 2010 dan untuk tahun 2012, akan meningkatkan peningkatan kebutuhan biodiesel secara nasional. Hal ini tentunya berdampak positif bagi bisnis biodiesel.
With a more serious and consistent mandatory implementation indicated by the acceleration of the use of biodiesel to diesel mix becomes in the year 2010, while the government previously stipulated for 2010 and for the year 2012, would increase the national increase in biodiesel demand. This is certainly a positive impact for the biodiesel business.
Kondisi Pabrik Biodiesel AG
Condition of AG's Biodiesel Plant
Pabrik AG memiliki keistimewaan atau karakteristik untuk mengatur jenis produksi (swing capability) yang ingin diproduksi (switchable) sesuai dengan kondisi pasar yang menguntungkan.
AG Plant has a special feature or characteristic in which it has the ability to switch production (swing capability) depending on which product has a more profitable market conditions.
Kelebihan pabrik yang bisa memproduksi biodiesel maupun specialty plasticizer secara bergantian akan diatur operasinya agar lebih optimal. Saat ini kapasitas produksi biodiesel adalah 70,000 Metrik Ton per tahun dan pengembangan teknologi terus dilakukan untuk mencapai operasi paling optimal.
The plant capability of either producing biodiesel or specialty plasticizer, is set to optimize operations . Presently, biodiesel production capacity is 70,000 Metric Ton per year and technological development is continously done to achieve optimum operations.
Pabrik AG berlokasi di di Kawasan Petrokimia Gresik , Jawa Timur dan telah memiliki pipa yang dihubungkan ke jetty untuk proses pengapalan produk AG, baik specialty plasticizer maupun biodiesel.
AG plant is located in Petrokimia Gresik Area, East Java. The plant is equipped with pipelines into jetty area for shipping process, either for specialty plasticizer or biodiesel.
Prospek Usaha
Business Prospect
Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk menerapkan mandatory biodiesel pada tahun 2011 minimal 5%, serta adanya jaminan pemberian subsidi terhadap harga biodiesel, diharapkan pemakaian biodiesel di dalam negeri meningkat. Untuk ekspor, atas kebijakan pemerintah, pengusaha biodiesel diminta untu memenuhi kebutuhkan lokal terlebih dahulu. Kenaikan harga minyak bumi atau crude oil juga akan menambah daya saing harga biodiesel.
With the government policy on mandatory usage of biofuels at minimum 5% in 2011, as well as subsidized guarantees to biodiesel price, it is expected that domestic biodiesel use will increase. For export, according to the government policy, biodiesel producers are required firstly to meet domestic demand. The increase in crude oil prices will also increase the competitiveness of biodiesel price.
Kewajiban pemakaian bahan bakar nabati Biofuels Mandatory usage Jenis Transportasi bersubsidi Transportasi non subsidi Industri Pembangkit listrik
2010 %
2015 %
2020 %
2025 %
2,5 3,0 5,0 1,0
5 7 10 10
10 10 15 15
20 20 20 20
Harga indeks pasar bahan bakar nabati, khususnya biodiesel berdasarkan harga patokan ekspor biodiesel dari minyak sawit (Fatty Acid Methyl Esters) yang ditetapkan setiap bulan dengan faktor konversi sebesar Rp870,- per Kg.
Sector Subsidized Transportation Non-Subsidized transportation Industry Power plant
Biofuel Market Price Index, especially biodiesel, is based on the benchmark export price of biodiesel from palm oil (Fatty Acid Methyl Esters) which is fixed monthly and calculated with a conversion factor of Rp870 per Kg.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
50
Laporan Tahunan 2010
Tinjauan Masa Depan Outlook
Prospek Perkebunan Tahun 2011 Plantation Prospect in 2011 Minyak kelapa sawit memiliki daya saing yang lebih kuat dibanding minyak nabati lainnya, seperti minyak biji lobak, biji bunga matahari dan minyak kedelai. Faktor yang mendukung penguatan pangsa pasar minyak kelapa sawit adalah daya saing produktivitas dan biaya pengolahan yang lebih kompetitif dibandingkan alternatif minyak nabati lainnya yang berpengaruh pada daya saing harga. Faktor pendukung lainnya adalah kualitas nutrisi minyak kelapa sawit yang kaya akan vitamin A dan E, mengandung antioksida serta bebas asam lemak trans yang menarik pangsa pasar minyak kelapa sawit di Eropa dan Amerika Serikat.
Palm oil has a stronger competitiveness than other vegetable oils, such as rapeseed, sunflower and soybean oils. Factors that support strengthening of palm oil market share are its competitive productivity and a more competitive processing costs compared to other alternative vegetable oil which in turn increase its price competitiveness. Another supporting factor is the nutritional value of palm oil which is rich in vitamins A and E, containing antioxidant and free of trans fatty acids, making its market share attractive in Europe and the United States.
Jumlah penduduk dunia yang menggunakan minyak nabati untuk konsumsi juga mendukung penguatan dari pasar minyak kelapa sawit. Pangsa pasar tersebut sebagian besar berada pada negara-negara berkembang yang tingkat pertumbuhan penduduknya tinggi akan mensubtitusi kebutuhan minyak makannya kepada sumber minyak yang lebih murah, yaitu CPO. Selain itu, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang juga akan meningkatkan pendapatan penduduknya dan akan mendorong peningkatan konsumsi minyaknya.
The population of the world that uses vegetable oil for consumption also support the strengthening of the palm oil market. Market share is largely located in developing countries high population growth rate will substitute the need for feeding oil to a cheaper source of oil, namely palm oil. In addition, the economic growth of developing countries will also increase income residents and will encourage increased consumption of oil.
Perkebunan kelapa sawit di Indonesia saat ini masih merupakan salah satu usaha yang menjadi andalan sektor pertanian untuk berperan dalam perekonomian nasional. Ke depannya, perkebunan kelapa sawit masih dapat dipercaya akan berperan dan mengalami peningkatan. Peran ini sangat ditentukan oleh perkembangan areal produktif dan produktivitasnya.
Palm plantation in Indonesia today is still one of the mainstay in agricultural sector that play a role in the national economy. In the future, palm plantation can still be entrusted to have a role and an increase one. This role will be determined by the development of productive areas and its productivity.
Indonesia yang merupakan penghasil CPO terbesar di dunia, pada tahun 2010 menandatangani Moratorium Kehutanan, yang akan membatasi ruang gerak pengembangan perkebunan kelapa sawitnya selama 3 - 4 tahun kedepan. Padahal dengan tingginya permintaan CPO di pasaran domestik dan internasional saat ini, baik yang dipergunakan untuk proyek biodiesel, minyak goreng maupun produk oleochemical, dan dengan tidak mampunya para produsen untuk mencukupi kebutuhan, akan mendorong harga komoditas CPO terus meningkat.
Indonesia, which is the world's largest CPO producer, in 2010 signed a Moratorium on forest concession, which will limit palm plantation expansion for the next 3-4 years. And with today's high demand for CPO in the domestic and international markets, used for biodiesel, cooking oil and oleochemical products, and with the inability of producers to provide enough supply, will push CPO prices to continue to increase.
Hal tersebut di atas akan menguntungkan bagi MBS dan MPK yang program tanamnya direncanakan selesai pada tahun 2013, bersamaan dengan rencana mulai beroperasinya pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) atau Palm Oil Mill dengan kapasitas 45 ton TBS/jam. Potensi produksi Tandan Buah Segar (TBS) rata-rata sebesar 23 - 28 ton/Ha/tahun akan dapat menghasilkan minyak sawit mentah (CPO) dengan rendemen sebesar 5,0 - 7,5 ton/Ha/tahun.
The above reasons would be advantageous for MBS and MPK which planting program is scheduled for completion in 2013, along with the plan began operation of palm processing mill or Palm Oil Mill, with initial capacity of 45 tons FFB/hour. Potential production of Fresh Fruit Bunch (FFB) of an average of 23 - 28 tons/Ha/year, crude palm oil (CPO) with a yield of 5.0 to 7.5 tons/ha/year will be produced.
Selain CPO, bagian inti buah sawit juga bisa diolah menjadi minyak inti sawit (PKO) dengan rendemen sekitar 2,5 - 3,0 ton/Ha/tahun.
In addition to CPO, the kernel of palm fruits can also be processed into palm kernel oil with a yield of about 2.5 to 3.0 tons /Ha/year.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Annual Report 2010
51
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
Komite Audit telah menelaah, mengevaluasi dan memberikan pendapat secara independen kepada Dewan Komisaris atas laporan keuangan yang disampaikan oleh Direksi dalam rangka efektifitas tata kelola dan pengendalian internal perusahaan.
The Audit Committee has independently analyzed and evaluated the financial statement submitted by the Board of Directors and given their opinion to the Board of Commissioners on the effectiveness of Company's governance and internal control.
Komite Audit berpendapat bahwa laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 disajikan dengan wajar, sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi.
The Audit Committee is of the opinion that Company's financial statement for fiscal year ended December 31, 2010 is prepared properly in accordance with the accounting principles.
Jabatan
Nama Name
Position
Ketua Anggota Anggota
Prof Dr H Mashudi SH MH Dahlia Tarjoto Sundara Ichsan
Chairman Member Member
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
52
Laporan Tahunan 2010
Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan 2010 Management’s Statement on 2010 Annual Report Anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Eterindo Wahanatama Tbk bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan tahun 2010.
Members of the Board of Directors and the Board of Commissioner of PT Eterindo Wahanatama Tbk take full responsibility in disclosing the correctnes of the Company's 2010 Annual Report.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Prof Dr Soedjono Dirdjosisworo SH MBA
Prof Dr H Mashudi SH MH
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Commissioner
Jasin Sridjaja Komisaris Commissioner
Direksi Board of Directors
Immanuel Sutarto
FL. Widie Kastyanto
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Laporan Auditor Independen Independent Auditor Report
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
R/133.AGA/10.1/2011
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
ASET
AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS As of December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Catatan/ Notes
2010 Rp
ASSETS
2009 Rp
3,124,152,714
2,291,289,573
127,918,823 102,323,753,570
43,410,019,781 75,396,217,127
39,666,549,434 42,604,244,115 28,565,071,370 14,206,692,181 25,577,380,449
70,133,632,791 207,009,682,823 11,917,703,157 6,877,071,179 3,613,208,436
CURRENT ASSETS Cash and Banks Accounts Receivable Related Parties Third Parties Other Receivables Related Parties Third Parties Inventories Prepaid Taxes Advance Payments and Prepaid Expenses
256,195,762,656
420,648,824,866
TOTAL CURRENT ASSETS
1,042,500,000 7,697,036,290 102,692,298,930 41,573,000,000
48,546,011,000 13,003,815,096 -25,983,200,000
40,951,655,518 3,434,203,348 79,793,892,325
20,062,757,476 -7,551,963,027
NON CURRENT ASSETS Investment in Shares Deferred Tax Assets - Net Plantation Assets Investment Property Fixed Assets (Net of accumulated depreciation of Rp 9,748,418,056 and Rp 6,879,566,063 as of December 31, 2010 and 2009, respectively) Goodwill - Net Other Assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
277,184,586,410
115,147,746,599
TOTAL NON CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
533,380,349,067
535,796,571,465
TOTAL ASSETS
ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
2.c, 2.s,4,31 2.c, 2.d, 2.e, 2.s, 5, 7, 31 2.c,2.d,2.s, 6, 7, 31 2.g,8 2.r,18.a
JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Penyertaan Saham Aset Pajak Tangguhan - Bersih Tanaman Perkebunan Properti Investasi Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 9.748.418.056 dan Rp 6.879.566.063 pada 31 Desember 2010 dan 2009) Goodwill - Bersih Aset Lain-lain
2.h, 9 2.r,18.d 2.i, 10 2.j, 11 2.k,2.l, 2.n, 12
2,m, 13 2.c,14
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/April 7, 2011
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
1
paraf:
R/133.AGA/10.1/2011
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued) As of December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Catatan/ Notes
KEWAJIBAN, HAK MINORITAS DAN EKUITAS KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang Bank Hutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Hutang Lain-lain Hutang Pajak Kewajiban Anjak Piutang Biaya yang Masih Harus Dibayar Uang Muka Pelanggan Bagian Hutang Jangka Panjang yang Jatuh
2.c,2.s, 15, 31 2.c,2.s, 2.d 7, 16,31 16, 31 2.c, 2.s, 17, 31 2.r,18.c 2.f, 19, 31
Tempo dalam Satu Tahun Hutang Bank Sewa Pembiayaan JUMLAH JANGKA PENDEK KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Hutang Hubungan Istimewa Hutang Jangka Panjang Hutang Bank Sewa Pembiayaan JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
20
21, 31 2.n, 22, 31
EKUITAS Modal Saham - Nilai Nominal Rp 500 per saham Modal Dasar - 1.500.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 968.297.000 saham Tambahan Modal Disetor - Bersih Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Anak Defisit
65,093,440,641
56,790,716,922
-85,027,139,383 51,723,238,138 3,378,708,025 12,007,613,174 1,678,077,774 3,369,624,332
164,457,070,980 12,786,944,104 24,800,065,891 1,402,399,006 949,124,282 972,952,458 5,470,328,441
131,478,648 1,366,653,970 223,775,974,085
243,469,596 36,622,700 267,909,694,380
4,387,028,488 --
2,709,695,404 232,112,622
21, 31 2.n, 22, 31
84,586,089 2,138,324,777 6,609,939,354
61,597,733 59,009,704 3,062,415,463
2.b, 24
25 2.p, 26
JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS DAN EKUITAS
SHORT-TERM LIABILITIES Bank Loans Accounts Payable Related Parties Third Parties Other Payables Taxes Payable Factoring Payable Accrued Expenses Advance from Customers Current Portion of Long Term Loans Bank Loans Financial Lease TOTAL SHORT-TERM LIABILITIES LONG-TERM LIABILITIES Estimated Liabilities on Employee Benefits Due to Related Parties Long Term Loans Bank Loan Financial Lease TOTAL LONG-TERM LIABILITIES
230,385,913,439
270,972,109,843
TOTAL LIABILITIES
811,784,451
680,143,740
MINORITY INTEREST
484,148,500,000 203,367,307,912 4,904,845,849 (390,238,002,584)
STOCKHOLDERS' EQUITY Capital Stock - Par Value of Rp 500 per share Authorized Capital - 1,500,000,000 shares Issued and Fully Paid Capital 968,297,000 shares 484,148,500,000 Additional Paid in Capital - Net 203,367,307,912 Difference Arising from Transaction Resulting in Changes in the Equity of Subsidiary 4,904,845,849 Deficits (428,276,335,879)
302,182,651,177
264,144,317,882
533,380,349,067
535,796,571,465
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/April 7, 2011
LIABILITIES, MINORITY INTEREST AND STOCKHOLDERS' EQUITY
2009 Rp
2.o, 2.t, 23 2.c,2.d, 7, 31
JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS
2010 Rp
TOTAL STOCKHOLDERS' EQUITY TOTAL LIABILITIES, MINORITY INTEREST AND STOCKHOLDERS' EQUITY
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
2
paraf:
R/133.AGA/10.1/2011
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Notes
AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
2010 Rp
2009 Rp
PENJUALAN BERSIH
2.d, 2.q, 7, 27
810,859,291,874
765,430,931,319
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2.d, 2.q, 7, 28
749,136,554,113
732,283,070,434
COST OF GOODS SOLD
61,722,737,761
33,147,860,885
GROSS PROFIT
8,791,209,961 17,000,654,392
6,884,843,196 14,142,303,076
OPERATING EXPENSES Selling Expenses General and Administrative Expenses
25,791,864,353
21,027,146,272
Total Operating Expenses
35,930,873,408
12,120,714,613
INCOME FROM OPERATIONS
15,589,800,000 8,901,670,724 185,674,246 -(3,604,463,196) (8,036,177,762) (1,704,023,164)
1,948,740,000 14,667,692,434 70,000,000 (3,009,436,890) (4,813,453,561) (5,823,560,178) (2,076,133,743)
OTHER INCOME (CHARGES) Increment in Value of Property Investment Interest Income Gain on Disposal of Fixed Assets Tax Penalty Loss on Foreign Exchange - Net Interest Expenses Others- Net
11,332,480,848
963,848,061
47,263,354,255
13,084,562,674
INCOME BEFORE INCOME TAX
(3,796,202,750) (5,306,778,806) (9,102,981,556)
(4,044,503,120) 1,395,029,374 (2,649,473,746)
INCOME TAX EXPENSES Current Deferred Total Income Tax Expenses - Net
38,160,372,699
10,435,088,928
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST
(122,039,404)
(18,202,678)
MINORITY INTEREST
38,038,333,295
10,416,886,250
NET INCOME
12.52 10.76
EARNINGS PER SHARE Income from Operations per Share Net Income per Share
LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi
2.q,29
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Kenaikan Nilai Wajar Properti Investasi Penghasilan Bunga Laba Penjualan Aset Tetap Denda Pajak Rugi Selisih Kurs - Bersih Beban Bunga Lain-lain – Bersih
2.j, 11 6 12 2.r 2.c 15
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Bersih
2.r,18.b
LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS LABA BERSIH LABA PER SAHAM Laba Usaha per Saham Laba Bersih per Saham
2.u, 30 37.11 39.28
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/April 7, 2011
Total Other Income (Charges) - Net
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
3
paraf:
R/133.AGA/10.1/2011
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes
SALDO PER 31 DESEMBER 2008 Perbedaan karena Perubahan Ekuitas Perusahaan Anak Akibat Penerapan PSAK 13 (Revisi 2007)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Capital Stock Issued and Fully Paid
Tambahan Modal Disetor Bersih/ Additional Paid in Capital-Net
Rp
Rp
484,148,500,000
2.j, 11
Laba Bersih SALDO PER 31 DESEMBER 2009 Laba Bersih SALDO PER 31 DESEMBER 2010
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Anak/ Difference Arising from Transaction Resulting in Changes in the Equity of Subsidiary Rp
203,367,307,912
--
--
--
4,904,845,849
--
--
--
484,148,500,000
203,367,307,912
4,904,845,849
--
--
--
484,148,500,000
203,367,307,912
4,904,845,849
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/April 7, 2011
Defisit/ Deficits
Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders' Equity
Rp
Rp
(438,693,222,129)
-10,416,886,250 (428,276,335,879) 38,038,333,295 (390,238,002,584)
248,822,585,783
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008
10,416,886,250 264,144,317,882
Difference Arising from Changes of Equity in Subsidiary Due to Implementation of SFAS 13 (Revised 2007) Net Income BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009
38,038,333,295 302,182,651,177
Net Income BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
4,904,845,849
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
4
paraf:
R/133.AGA/10.1/2011
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes
AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 2010 Rp
2009 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Karyawan Penghasilan Bunga Pembayaran Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan
798,003,836,386
679,651,246,648
(941,979,734,504) 8,903,046,112 (7,662,248,716) (8,032,385,471)
(669,896,699,269) 12,756,546 (5,498,296,679) (5,294,281,186)
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers and Employees Interest Income Payment of Interest Payment of Income Tax
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
(150,767,486,193)
(1,025,273,940)
Net Cash Used in Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan Aset Tetap Perolehan Investasi Penerimaan Hasil Penjualan Investasi Perolehan Aset Tetap
245,447,400 (68,560,039,250) 204,878,899,112 (6,674,791,352)
70,000,000 (47,503,511,000) 61,185,520,333 (13,624,714,347)
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Proceed from Disposal of Fixed Assets Acquisition for Investment Proceed from Sales of Investment Acquisition of Fixed Assets
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
129,889,515,910
127,294,986
Net Cash Provided from Investing Activities
154,346,023,210 (143,332,570,295) (4,040,687,944) 15,506,459,647 (633,756,883)
7,854,204,625 (7,949,837,030) --(435,790,531)
21,845,467,735
(531,422,936)
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt of Factoring Payable Payment of Factoring Payable Payment to Related Parties Receipt of Bank Loan Payment of Lease Payable Net Cash Flows Provided from (Used in) Financing Activities
967,497,452
(1,429,401,890)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari Hutang Factoring Pembayaran Hutang Factoring Pembayaran kepada Pihak Hubungan Istimewa Penerimaan Hutang Bank Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK
(498,614,403)
(159,076,423)
EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE RATES ON CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
2,291,289,573
3,879,767,886
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN BANK DARI PERUSAHAAN ANAK YANG DIKONSOLIDASI
363,980,092
--
CASH ON HAND AND IN BANKS FROM CONSOLIDATED SUBSIDIARY
3,124,152,714
2,291,289,573
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR
132,353,135 2,158,936,438 2,291,289,573
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR CONSIST OF: Cash on Hand Cash in Banks Total
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
4
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Jumlah
360,185,232 2,763,967,482 3,124,152,714
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/April 7, 2011
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
5
paraf:
R/133.AGA/10.1/2011
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Year Ended December 31, 2010 and 2009 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah) Catatan/ Notes
2010 Rp
2009 Rp ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Penambahan Piutang Lain-lain dari Konsolidasi Perusahaan Anak
2.b
10,400,000
--
Addition of Other Receivables from Consolidated Subsidiary
Penambahan Persediaan dari Konsolidasi Perusahaan Anak
2.b
1,642,289,859
--
Addition of Inventories from Consolidated Subsidiary
Penambahan Hutang Lain-lain melalui Konsolidasi Perusahaan Anak
17
13,947,376,032
Penambahan Tananman Perkebunan dari Konsolidasi Perusahaan Anak
2.b, 10
102,692,298,930
--
Addition of Plantation Assets from Consolidated Subsidiary
Penambahan Aset Tetap dari Konsolidasi Perusahaan Anak
2.b, 12
21,626,884,512
--
Addition of Fixed Assets from Consolidated Subsidiary
Penambahan Hutang Sewa Pembiayaan dari Konsolidasi Perusahaan Anak
2.b, 22
3,483,223,975
--
Addition of financial Leasing payable from Consolidated Subsidiary
6
-
14,552,862,455
6 15 17 11
15,943,830,210 996,368,825 15,589,800,000
135,061,304,948 20,925,000,000 3,313,431,175 1,948,740,000
Penambahan Piutang Lain - lain dari Pendapatan Bunga Pengalihan Piutang lain-lain kepada Perusahaan Anak Penurunan Hutang Bank Penurunan Hutang Lain-lain Peningkatan Properti Investasi
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/April 7, 2011
--
Addition of Other Receivables from Consolidated Subsidiary
Addition of Other Recievable from Interest Income Assignment of Others Receivable to Subsidiary Decrease of Bank Loan Decrease of Others Payable Increase of Investment Property
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
6
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Umum
1. General
1.a. Pendirian Perusahaan PT Eterindo Wahanatama Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 6 Maret 1992 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 (telah diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970) berdasarkan akta notaris Annie Sri Rahmani Hendrotomo, SH, No. 3, notaris pengganti Raden Santoso, SH. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C2-4561.HT.01.01.Th.93 tanggal 11 Juni 1993. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Veronica Nataatmadja, SH, M.Corp, M.Com No. 66 tanggal 22 Juli 2010 mengenai perubahan dan penyempurnaan anggaran dasar Perusahaan terhadap Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan anggaran dasar telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan nomor AHU40318.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 13 Agustus 2010.
1.a The Company’s Establishment PT Eterindo Wahanatama Tbk (“the Company”) was established on March 6, 1992 under the framework of Domestic Investment Law No.6 year 1968 (amended by Law No. 12 Year 1970) based on notarial deed of Annie Sri Rahmani Hendrotomo, SH, No. 3, the substitute notary of Raden Santoso, SH. The establishment deed has been approved by Minister of Justice in his decree No. C24561.HT.01.01.Year 93 dated June 11, 1993. The Company’s article of association has been amended for several times, most recently by notarial deed of Veronica Nataatmadja, SH, M.Corp, M.Com No. 66 dated July 22, 2010 concerning changes of the whole article of association of the Company to conform with Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. The amendment of the article of association was approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his decree no. AHU-40318.AH.01.02 Tahun 2010 dated August 13, 2010.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam kegiatan perkebunan, perdagangan, pembangunan dan perindustrian. Perusahaan saat ini bertindak sebagai perusahaan investasi dan perusahaan perdagangan.
In accordance with article 3 of the Company’s Article of Association, the Company’s scope of activity is mainly to engage in plantation, trading, construction and industry. The Company is acting presently as an investment company and trading company.
Perusahaan memulai kegiatan komersilnya pada tahun 1996. Saat ini, Perusahaan melaksanakan usaha perdagangan dan distribusi Phthalic Anhydride (“PA”), Dioctyl Phthalate (“DOP”), Bio-diesel (Fatty Acid Methyl Ester - FAME) dan barang-barang kimia lainnya.
The Company started its commercial activity in 1996. Currently, the Company engages ini trading and distribution of Phthalic Anhydride (“PA”), Dioctyl Phthalate (“DOP”), Biodiesel (Fatty Acid Methyl Ester - FAME) and other chemicals.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, pada saat ini kantor Perusahaan terletak di Chase Plaza Lantai 11, Jl.Jenderal Sudirman Kavling 21, Jakarta.
The Company is domicile in Jakarta and currently the Company’s office is located at Chase Plaza Floor 11st, Jl. Jenderal Sudirman Kavling 21, Jakarta.
1.b. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
1.b. Board of Commissioners, Directors and Employees The compositions of the Company’s management as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris (Independen) President Direktur Direktur
d1/April 7, 2011
2010 Soedjono Dirdjosisworo Jasin Sridjaja Prof. Dr. H. Mashudi, SH, MH Immanuel Sutarto Prasanta Kumar Choudhury*) Flori Bertus Widie Kastyanto
7
President Commissioner Commissioner Commissioner (Independent) President Director Directors
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
2009 Soedjono Dirdjosisworo Jasin Sridjaja Prof. Dr. H. Mashudi, SH, MH
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris (Independen) President Direktur Direktur
President Commissioner Commissioner Commissioner (Independent)
Immanuel Sutarto Yudianto Kosman Veri Yonnevil
President Director Directors
*) per 31 Desember 2010: sudah mengundurkan diri/ as of December 31, 2010 has been resigned.
Pada tahun 2010 dan 2009, jumlah kompensasi kepada pengurus Perusahaan berupa gaji dan tunjangan sebesar Rp 661.500.000 dan Rp 664.150.000.
In 2010 and 2009, compensation benefits for the Board of Commissioners and Directors of the Company amounting to Rp 661,500,000 and Rp 664,150,000, respectively.
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The composition of board of audit committee as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 & 2009 Ketua Anggota
Prof. Dr. H. Mashudi, SH, MH Dahlia Tarjoto Sundara Ichsan
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan perusahaan anak memiliki 88 karyawan tetap dan 1.614 karyawan harian kebun (tidak diaudit) dan pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan memiliki 49 karyawan (tidak diaudit). 1.c. Struktur Perusahaan Anak Perusahaan anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: Perusahaan Anak/ Subsidiaries
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)
Domisili/ Domicile
Gresik
PT Maiska Bhumi Semesta
Pontianak
PT Malindo Persada Khatulistiwa
Pontianak
Kegiatan Usaha Utama/ Main Business Activity
Chairman Members
As of December 31, 2010, the Company and its Subsidiaries have 88 permanent employees and 1,614 casual worker in plantation (unaudited) and as of December 31, 2009, the Company has 49 employees (unaudited). 1.c. The Structure of Subsidiaries The consolidated subsidiaries are as follows: Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Industri Biodisel/ Biodisel Industry Perkebunan sawit/Palm Plantation Perkebunan sawit/Palm Plantation
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Aset/ Total Assets
2010 %
2009 %
2010 Rp
2009 Rp
2001
99.59
99.59
310,297,459,093
361,736,161,505
*)
99.99
--
92,247,275,456
--
*)
99.99
--
108,050,728,809
--
*) Perusahaan dalam tahap pengembangan/under development stage company
PT Anugrahinti Gemanusa (AG) Perusahaan memiliki secara langsung 99,59% saham PT Anugerahinti Gemanusa (AG) yang didirikan pada bulan Agustus 1994, dan bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan specialty plasticizers (SP) dan FAME.
PT Anugrahinti Gemanusa (AG) The Company directly owned 99.59% of shares of PT Anugerahinti Gemanusa (AG) which established in August 1994, and engaged in manufacturing of specialty plasticizers (SP) and FAME.
Sampai dengan Nopember 2008, Perusahaan hanya memiliki 48,21% kepemilikan di AG. Perusahaan efektif menjadi pemegang saham mayoritas AG melalui pembelian 256.301 saham AG yang dimiliki Excel Capital Venture Company Limited pada bulan Desember 2008. Dengan pembelian tersebut kepemilikan Perusahaan pada AG meningkat menjadi 99,59%.
Up to November 2008, the Company only owned 48.21% shares of AG. The Company effectively became controlling shareholder of AG through acquisition of 256.301 shares of AG owned by Excel Capital Venture Company Limited in December 2008. Therewith the Company’s ownership in AG increased to 99.59%.
d1/April 7, 2011
8
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 1 tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan notaris DR. H. Teddy Anwar, SH, SpN, Perusahaan membeli 23.500 saham MBS dari PT Global Natural Resources (GNR). Harga per lembar saham adalah Rp 1.013.731. Jumlah nilai pembelian saham tersebut sebesar Rp 23.822.678.500 dengan kepemilikan 43,31% dari jumlah saham MBS yang diterbitkan.
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) Based on Share Sales and Purchases Agreement No. 1 dated December 1, 2009 of Notary DR. H. Teddy Anwar, SH, SpN, the Company buy 23.500 shares of MBS from PT Global Natural Resources (GNR). Price per share is Rp 1,013,731. Total purchasing value of that shares is amounting to Rp 23,822,678,500 represents 43.31% of total MBS’s issued shares.
MBS bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit yang didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak, Kalimantan.
MBS is engaged in oil palm plantation which was established on August 5, 2006 at Pontianak, Kalimantan.
Berdasarkan akta Jual Beli Saham No.63 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar SH, SpN, Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MBS dengan mengakuisisi sebanyak 30.750 saham dengan nilai Rp 33.946.493.250 dari GNR. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.250 saham MBS atau setara dengan 99,99%.
Based on deed of Purchase and Sale of Share No. 63 dated June 28, 2010 of notary DR. H. Teddy Anwar SH, SpN, the Company increased its ownership in MBS by acquiring 30,750 shares with value of Rp 33,946,493,250 from GNR. Starting at that date, the Company directly owned 54,250 shares of MBS or equivalent to 99.99%.
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 2 tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan notaris DR. H. Teddy Anwar, SH, SpN, Perusahaan membeli 23.500 lembar saham MPK dari GNR. Harga per lembar saham adalah Rp 1.007.695. Nilai pembelian saham tersebut sebesar Rp 23.680.832.500 dengan kepemilikan sebesar 43,06% dari jumlah saham MPK yang diterbitkan.
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) Based on Share Sales and Purchases Agreement No. 2 dated December 1, 2009 of notary DR. H. Teddy Anwar, SH, SpN, the Company buy 23,500 shares of MPK from GNR. Price per share is Rp 1,007,695. Total purchasing value of that shares is amounting to Rp 23,680,832,500 represents 43.06% of total MPK’s issued shares.
MPK bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit yang didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak, Kalimantan.
MPK’s scope of activity is in palm oil plantation which was established on August 5, 2006 at Pontianak, Kalimantan.
Berdasarkan akta Jual Beli Saham No.62 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar SH, SpN, Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MPK dengan mengakuisisi sebanyak 30.075 saham dengan nilai Rp 34.583.367.500 dari GNR. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.575 saham MPK atau setara dengan 99,99%.
Based on deed of Purchase and Sale of Share No. 62 dated June 28, 2010 of notary DR. H. Teddy Anwar SH, SpN, the Company increased its ownership in MPK by acquiring 30,075 shares with value of Rp 34,583,367,500 from GNR. Starting at that date, the Company directly owned 54,575 shares of MPK or equivalent to 99.99%.
1.d. Penawaran Umum Efek Perusahaan Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas 170.000.000 saham-saham barunya dengan nilai nominal Rp 500 per saham melalui bursa efek di Indonesia dengan harga penawaran Rp 1.300 per saham yang dinyatakan efektif pada tanggal 16 April 1997. Perusahaan menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu sebesar 280.000.000 saham yang juga dicatatkan pada bursa efek di Indonesia yang dinyatakan efektif pada tanggal 28 Juni 1999. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
1.d. The Company’s Right Issue The Company conducted its initial public offering of 170,000,000 shares with par value of Rp 500 per share through stock market in Indonesia with offering price of Rp 1,300 per share which was effective on April 16, 1997. The Company issued pre-emptive right issuance totalling to 280,000,000 shares which also listed in stock market in Indonesia which effective on June 28, 1999. As of December 31, 2010 and 2009, all the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
d1/April 7, 2011
9
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
2.a. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements These consolidated financial statements are presented in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia, which consist of, among others, Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) established by the Indonesian Institute of Accountants, Regulation of Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency and Guidance of Presentation and Disclosures of the Financial Statements of Public Listed Company established by Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency.
Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain seperti yang diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan metode akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The basis of measurement in the preparation of these consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the basis described in related accounting policy in those certain accounts. The financial statements are prepared by using accrual method, except for the statements of consolidated cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method by categorizing its cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of these consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.
2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan perusahaan anak sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 1.c.
2.b. Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries as shown in Note 1.c.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.
Presentation of consolidated financial statements has been performed on the basis of the entity concept. All significant intercompany accounts, transactions and profit have been eliminated to reflect the financial position and result of operations as a whole.
2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikonversi kedalam Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2.c. Transactions and Balances in Foreign Currencies Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheets date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are converted using the midlle rate of Bank of Indonesia prevailing at December 31, 2010 and 2009 as follows:
1 USD 1 EUR 1 SGD d1/April 7, 2011
2010 Rp
2009 Rp
8,991.00 11,955.75 6,980.61
9,400.00 13,503.73 6,698.68 10
USD 1 EUR 1 SGD 1 paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
2.d. Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa Perusahaan dan perusahaan anak mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
2.d. Transaction with Related Parties The Company and subsidiaries have transactions with certain parties, which have related party relationships. Definition of related party is used as defined in accordance with SFAS No. 7, ”Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dengan pihak hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties whether or not conducted at terms and conditions similar to those with third parties are disclosed in the consolidated financial statements.
2.e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan mendalam terhadap kondisi masingmasing debitur pada akhir tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
2.e. Allowance for Doubtful Accounts Allowance for doubtful accounts is determined based on a review of the condition of each debtor at the end of the year. The outstanding of receivables are written off against the respective allowance for doubtful account or directly from the account at the time management believes that these receivables are determined to be definitely uncollectible.
2.f. Anjak Piutang Anjak piutang dengan recourse diakui sebagai kewajiban anjak piutang sebesar nilai piutang yang dialihkan. Selisih antara nilai piutang yang dialihkan dengan dana yang diterima ditambah retensi, diakui sebagai beban bunga selama periode anjak piutang.
2.f. Factoring Factoring with recourse is recognized as factoring payable with amount equal to the receivable transferred. The difference between receivable being transfered and the fund received plus retention is recognized as interest expense during the factoring period.
2.g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan, ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weightedaverage method).
2.g. Inventories Inventories are carried at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost of raw materials is determined using the weighted-average method.
2.h. Penyertaan Saham Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan secara langsung atau tidak langsung mempunyai kepemilikan saham 20% sampai 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
2.h. Investment in Shares of Stock Investment in shares of stock wherein the Company has an ownership interest, directly and indirectly of 20% but not exceeding 50% are accounted for under the equity method, whereby the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in the net earnings (losses) of an associate since the acquisition date, and deducted by cash dividends received.
Pada saat suatu perusahaan asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas) atau perusahaan anak menjual sahamnya atau melakukan transaksi yang mengubah ekuitas perusahaan asosiasi/anak kepada pihak ketiga, nilai penyertaan bersih pada perusahaan asosiasi/anak tersebut akan terpengaruh. Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan asosiasi/anak tersebut dengan mengkredit atau mendebit akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi/Anak” di bagian ekuitas di neraca. Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, jumlah selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi
If an associate (which was accounted for under equity method) sale its share or perform any transaction which might affect the associate’s equity to the third parties, the Company’s net investments in associate will be affected. The Company recognizes that change as part of equity in financial statement under “Difference Arising from Transaction Resulting in Changes in the Equity of Associate”. At the time when related investment is disposed, the difference in change of equity of subsidiaries/associate concerned is recognised as income or expenses in the same period at the same time as when gain or losses from the release are stated.
d1/April 7, 2011
11
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
terkait diakui sebagai pendapatan atau beban dalam periode yang sama pada waktu keuntungan atau kerugian pelepasan diakui. Investasi dalam bentuk saham di bawah 20% dan harga pasarnya tidak tersedia dicatat menggunakan metode harga perolehan.
Investment in shares with ownership less than 20% which its fair value is not readily determinable and intended for longterm investment is stated at cost.
2.i. Tanaman Perkebunan Tanaman perkebunan diklasifikasikan menjadi persediaan dan tanaman produksi. Tanaman produksi diklasifikasikan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman sebagai persediaan adalah tanaman yang akan dijual.
2.i. Plantation Assets Plantation assets are classified as Inventory and plantation for production. Plantations for production classified as immature plantations and mature plantations. Plant as inventory is available for sale.
Tanaman yang belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan, yang terdiri dari biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, dan pemeliharaan, alokasi biaya tidak langsung berdasarkan luas hektar yang dikapitalisasi, termasuk kapitalisasi biaya pinjaman dan rugi selisih kurs yang timbul dari pinjaman yang digunakan untuk mendanai tanaman belum menghasilkan selama periode-periode tertentu. Tanaman belum menghasilkan dicatat sebagai aset tidak lancar dan tidak disusutkan.
Immature plantations are stated at cost, which consist of expenses for nurseries, field preparation, planting, upkeep and cultivating, and allocation of indirect costs that are capitalized using planted hectares as the basis allocation included capitalization of interest and exchanges gain or loss arising from loan used for financing immature plantation for certain period. Immature plantations is presented as a non-current asset and is not depreciated.
Tanaman belum menghasilkan direklasifikasi menjadi tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah menghasilkan. Jangka waktu tanaman dapat menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen. Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan disusutkan sesuai dengan metode garis lurus dengan taksiran masa ekonomis selama dua puluh lima tahun.
Immature plantations are reclassified into mature plantations when it is considered to be mature. The period of productive plantation is dependent upon vegetative growth and is assessed by Management’s estimation. The mature plantations are stated at cost from the date of reclassification and depreciated using the straight-line method over expected useful life of 25 (twenty five) years.
2.j. Properti Investasi Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk Investasi” menggunakan model nilai wajar.
2.j. Property Investment Effective January 1, 2009, the Company has applied SFAS No. 13 (Revised 2007), “Investment Property”, which supersedes SFAS No. 13 (Revised 1994), “Accounting for Investment”, utilizing the fair value model.
2.k. Aset Tetap Aset tetap setelah pengakuan awal dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
2.k. Fixed Assets Fixed assets after initial recognition are accounted for by using cost model and carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Mesin dan Peralatan Pabrik Peralatan Kantor, Perabotan dan Perlengkapan Alat Pengangkutan d1/April 7, 2011
20 4 5 5 12
Building Machinery and Factory Equipment Office Equipment, Furniture and Fixture Vehicles paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Perusahaan anak menggunakan pendekatan metode depresiasi berdasarkan output produksi. Dengan metode ini, depresiasi dihitung berdasarkan estimasi hasil produksi dari mesin dan perlengkapan pabrik sejumlah 1.600.000 metric ton (MT).
The subsidiary adopts the productive-output method of depreciation for its certain machinery and factory equipment. Under this method, depreciation is computed based on the estimated production output of the machinery and factory equipment of 1,600,000 metric tons (MT).
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung ke laporan laba rugi saat terjadinya biaya-biaya tersebut. Sedangkan biaya-biaya yang berjumlah signifikan dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan atau yang dijual, nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to statements of income as incurred, while significant renewals and betterment which increase the condition of the asset significantly are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current statements of income.
2.l. Penurunan Nilai Aset Jumlah aset yang dapat diperoleh kembali harus diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasian, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 tentang Penurunan Nilai Aset.
2.l. Impairment of Assets Value Recoverable of assets value shall be estimated whenever events and changes of circumstances indicate the carrying value may not be recoverable. Impairment in asset value is recognized as loss in the consolidated statements of income, in accordance with SFAS No. 48 regarding impairment of assets value.
2.m.Goodwill Kelebihan nilai perolehan penyertaan atas bagian perusahaan dalam aset bersih perusahaan anak dicatat sebagai ”Selisih Lebih Harga Perolehan atas Nilai Buku Perusahaan Anak” (goodwill) dan akan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun. Apabila nilai perolehan penyertaan lebih rendah dari aset bersih perusahaan anak, selisih tersebut dicatat sebagai ”Selisih Lebih Nilai Buku Perusahaan Anak atas Harga Perolehan” dan akan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun.
2.m.Goodwill The excess of the acquisition cost of the investment over the Company’s interest in the net assets of subsidiaries is recorded as “Excess of Cost over Interest in Net Assets of Subsidiaries” (Goodwill) and is amortized using the straightline method over 5 (five) – 20 (twenty) years. When the Company’s interest in the net assets of subsidiaries exceeds the cost of acquisition, the excess is recognized as “Excess of Interest in Net Assets of Subsidiaries over Cost” and is amortized using the straight-line method over 20 (twenty) years.
2.n.Sewa Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
2.n.Lease Lease is classified as capital lease when the lease transferred substantially all the risks and benefits that relate to the ownership of asset. Lease is classified as operating lease when the lease did not transferred substantially all the risks and benefits that relate to the ownership of asset.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman
At the commencement of the lease term, lessee recognized capital lease as asset and liability in balance sheets at fair value of leased asset or at present value of minimum lease payment, if present value is lower than fair value. Valuation is determined at the beginning of the contract. The discount rate which is used in calculation of present value of minimum lease payment is interest rate implicit in the lease, if practicable, or else at the lessee’s incremental borrowing rate. Lessee’s initial direct cost is added to the asset.
d1/April 7, 2011
13
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
Depreciation policy of leased asset should be consistent with that for owned assets.
2.o.Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dan perusahaan anak dalam suatu periode akuntansi.
2.o.Estimated Liabilities on Employee Benefits Short-term employees benefits are recognized at an undiscounted amount when employees have been rendered their services to the Company and its subsidiaries during the accounting period.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit .
Post employment benefit was recognized at discounted amount when the employees have rendered their service to the Company during the accounting period. Liabilities and expenses are measured using actuarial techniques which include constructive obligation that arises from the Company’s common practices. In calculating the liabilities, the benefit must be discounted by using the projected unit credit method.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
Termination benefit is recognized when, and only when, the Company is committed to either : a. terminate the employment of an employee or group of employee before the normal retirement date; or b. provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy.
2.p. Biaya Emisi Saham dan Obligasi Konversi Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan saham Perusahaan kepada masyarakat dan penerbitan obligasi wajib konversi yang kemudian dikonversi menjadi saham biasa, disajikan sebagai pengurang “Tambahan Modal Disetor” dalam bagian Ekuitas pada neraca konsolidasian.
2.p.Stocks and Convertible Bonds Issuance Cost Cost incurred related to issuance of the Company’s stocks to public and and issuance of convertible bonds which subsequently converted to common stock, are stated as the substraction of “Additional Paid in Capital” as a component of Stockholders’ Equity in the consolidated balance sheets.
2.q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
2.q.Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized when the goods are delivered to customer. Expenses are recognized on accrual basis.
2.r. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan tangguhan.
2.r. Income Tax All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes are recognized as deferred tax using the liability method. Currently enacted tax rates or substantially enacted are used to determine deferred income tax.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment letter is received or, if an objection submitted, when the result of the decision objection determined, or if appealed, when the result of the decision on appeal from tax court is determined.
d1/April 7, 2011
14
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Current tax is recognized based on taxable income for the year determined, which is income calculated in accordance with the current tax regulations.
2.s. Instrumen Keuangan Pada tahun 2006, DSAK menerbitkan PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran”. Kedua pernyataan ini menggantikan PSAK 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Kedua pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.
2.s. Financial Instruments In 2006, DSAK issued SFAS 50 (Revised 2006) "Financial Instruments: Presentation and Disclosure" and SFAS 55 (Revised 2006) "Financial Instruments: Recognition and Measurement". The two statements replace SFAS 50 "Accounting for Certain Investments in Securities" and SFAS 55 "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities." Both statements are effective for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010.
Dalam rangka penerapan PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan menjadi aset keuangan dan kewajiban keuangan.
In application of SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006), the Company classifies its financial instruments in to financial assets and financial liabilities.
Aset Keuangan Perusahaan dan perusahaan anak mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diperdagangkan jika perolehannya ditujukan untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti adanya kecenderungan ambil untung dalam jangka pendek.
Financial Assets The company and its subsidiaries classifies its financial assets in category (i) financial assets measured at fair value through profit and loss, (ii) loans and receivables, (iii) financial assets held-to-maturity, and (iv) financial assets available for sale. This classification depends on the purpose of acquisition of financial assets. Management determines the classification of financial assets at initial recognition. a. Financial assets measured at fair value through profit and loss Financial assets measured at fair value through profit and loss is a traded financial assets. Financial assets are classified as trading if the acquisition is intended to be sold or bought back at the short time and there is an evidence for profit taking in short time.
Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diperdagangkan. b.
There are no financial assets classified as a traded financial asset.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi; piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lain-lain –deposit sewa.
d1/April 7, 2011
b.
15
Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and do not have the quote in an active market. At the time of initial recognition, loans and receivables carried at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Loans and receivables include; accounts receivable, other receivables, and other assets-deposit.
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) c.
d.
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali : 1. investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; 2. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan 3. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) c.
Financial assets held-to-maturity Financial assets held-to-maturity is non-derivative financial assets with fixed or determined payment due date and has been established, and management has the positive intent and ability to have financial assets to maturity, unless:
1.
Investments at initial recognition designated as financial assets measured at fair value through profit and loss;
2.
Investment set by the entity as available for sale; and Investments that have the definition of loans and receivables.
3.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
At the time of initial recognition, financial assets held to maturity are carried at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate.
Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
There are no financial assets classified as held to maturity.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditujukan untuk dimiliki sampai periode yang tidak ditentukan, yang mana dapat dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
d.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi. Selanjutnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya sampai dengan dihentikan pengakuannya, dimana laba atau rugi atas perubahannya dicatat pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba dan rugi yang sebelumnya dicatat pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif serta keuntungan atau kerugian
d1/April 7, 2011
Financial assets available for sale Financial assets classified as available for sale are non-derivative financial assets that are designated to be held until an indefinite time, which can be sold to meet liquidity or changes in interest rates, foreign exchange or are not classified as loans and receivables, investments classified as held to maturity or financial assets measured at fair value through profit or loss.
At the time of initial recognition, available-for-sale financial assets at fair value plus transaction costs. Subsequently, financial assets available for sale are measured at fair value until its de-recognition, in which gains or losses on the changes recorded in the consolidated statement of changes in equity, except for impairment losses and income from foreign exchange. If the financial assets available for sale are impaired, the accumulated gains and losses previously recorded in the consolidated statement of changes in equity are recognized in the consolidated income statement. Interest income is calculated based on the effective interest rate method as well as gains or losses arising from changes in exchange rates of monetary assets classified as available for sale 16
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
atas perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Aset keuangan tersedia untuk dijual meliputi peyertaan saham.
are recognized in the consolidated income statement. Financial assets available for sale include temporary investment.
Perusahaan menggunakan akuntansi kontrak tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat asset keuangan.
The Company uses settlement date for regular contracts when recorded financial assets.
Kewajiban Keuangan Perusahaan dan perusahaan anak mengklasifikasikan kewajiban keuangannya dalam kategori (a) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (b) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. a. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diperdagangkan jika perolehannya ditujukan untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti adanya kecenderungan ambil untung dalam jangka pendek.
Financial Liabilities The Company and its subsidiaries classifies its financial liabilities in categories (i) financial liabilities measured at fair value through profit and loss and (ii) financial liabilities measured by amortized cost. a.
Tidak ada kewajiban keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. b.
Financial liabilities measured at fair value through profit and loss Financial liabilities measured at fair value through profit and loss are financial liabilities that are traded. Financial liabilities classified as traded financial liabilities if the acquisition is intended to be sold or bought back in the near future and there is evidence of the trend of short-term profit taking.
There are no financial liabilities classified as fair value trough profit and loss.
Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang terdiri dari: hutang usaha, hutang bank, hutang lain-lain, sewa pembiayaan, dan biaya yang masih harus dibayar.
b.
Financial liabilities are measured at cost amortized Financial liabilities which were not classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss are categorized and measured at amortized cost, consist of: accounts payable, bank loans, others payable, financial lease, and accrued expenses.
Penentuan dan Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal neraca konsolidasian.
Determination and Measurement of Fair Value The fair value of financial instruments traded in active market is determined based on quotation of market value at the consolidated balance sheet date.
Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.
Investments in equity securities with unavailable fair value are recorded at cost.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan metode discounted cash flow dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal neraca konsolidasian untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.
The fair value of financial instruments not traded in active markets is determined by using a specific valuation technique. The Company uses discounted cash flow method using assumptions based on market conditions existing at the time of the consolidated balance sheet date to determine the fair value of other financial instruments.
d1/April 7, 2011
17
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
2.t. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
2.t. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
2.u. Laba Per Saham Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
2.u. Earning per Share Earning per share is computed by dividing net income with weighted average number of shares outstanding reported during the period. Diluted earnings per share accounted for other securities potentially having dilutive effect to common stocks which outstanding during the reporting period.
2.v. Informasi Segmen Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan (segmen) jenis produk sebagai bentuk pelaporan segmen primer dan segmen jenis daerah pemasaran sebagai bentuk pelaporan segmen sekunder.
2.v. Segment Information Segment information is presented based on type of product segment as primary segment and market region as secondary segment.
3.
Akuisisi PT MBS dan PT MPK
3. Acquisition of PT MBS and PT MPK
Pada tanggal 28 Juni 2010, Perusahaan membeli saham PT MBS dan PT MPK dengan nilai akuisisi masing-masing sebesar Rp 33.946.493.250 dan Rp 34.583.367.500 (lihat Catatan 1.c).
As of June 30, 2010, the Company acquired shares of PT MBS and PT MPK with acquisition price amounted to Rp 33,946,493,250 and Rp 34,583,367,500, respectively (see Note 1.c).
Akuisisi PT MBS dan PT MPK dicatat dengan menggunakan metode pembelian, dimana harga perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset yang diperoleh dan kewajiban yang ditanggung. Alokasi harga perolehan adalah sebagai berikut:
The acquisition of PT MBS and MPK is accounted using the purchase method, whereby costs are allocated to the fair value of assets acquired and liabilities assumed. Detail of purchase price allocation is as follows:
Nilai Wajar atas Akuisisi / Fair Value of Acquisition PT MBS PT MPK Rp Rp Aset Lancar Aset Tetap Tanaman Belum Menghasilkan Aset Tidak Lancar Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang
Kepemilikan Hak Minoritas Goodwill atas Akuisisi Harga Pembelian Dikurangi Kas dan Setara Kas Arus Kas Keluar Bersih atas Akuisisi
*
1,436,079,216 6,285,144,033 21,290,955,967 51,628,500,000 (3,445,990,567) (22,942,777,028) 54,251,911,621 (4,999,715) 3,522,259,844 57,769,171,750 99,500,718 57,868,672,468
2,723,797,333 10,156,655,986 28,287,544,014 56,101,500,000 (9,238,206,704) (26,142,214,713) 61,889,075,917 (5,669,575) (3,619,206,342) *) 58,264,200,000 264,479,374 58,528,679,375
Current Assets Fixed Assets Immature Plantations Non Current Assets Short Term Liabilities Long Term Liabilities
Minority Interest Goodwill on Acquisition Purchases Price Net of Cash and Cash Equivalent Net Cash Flows on Acquisition
*) Goodwill negatif dieliminasi dengan asset lain-lain/Negative goodwill is eliminated to others assets
d1/April 7, 2011
18
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Harga perolehan PT MBS dan PT MPK termasuk nilai perolehan pada tanggal 1 Desember 2009 masing-masing sebesar Rp 23.822.678.500 dan Rp 23.680.832.500.
4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Purchase price of PT MBS and PT MPK including acquisition costs on December 1, 2010 amounted to Rp 23,822,678,500 and Rp 23,680,832,500, respectively.
Kas dan Bank
Kas Rupiah US Dolar (2010: USD 1.413,86; 2009: USD 1,792) Sub Jumlah Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank SBI Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia US Dolar Bank of China (2010: USD 84.361,76 ; 2009: USD 1.461,45) PT Bank Central Asia Tbk (2010: USD 60.491,74 ;2009: USD 41.358,84) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2010: USD 28.208,87 ; 2009: USD 28.653,51) PT Bank SBI Indonesia (2010: USD 25.504,54) PT Bank CIMB Niaga Tbk (2010: USD 5.199,90 ; 2009: USD 31.775,44) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2010: USD 914,81 ; 2009: USD 1.013,44) PT Bank Chinatrust Indonesia (2010: USD 292,00) Sub Jumlah
Jumlah Kas dan Bank
d1/April 7, 2011
4. Cash and Banks 2010 Rp
2009 Rp
347,473,217
115,509,651
12,712,015
16,843,484
360,185,232
132,353,135
Cash on Hand
561,609,349 173,164,181 118,646,306 35,135,903 16,675,855 15,818,072
281,378,869 -743,701,664 70,668,922 83,117,829 --
Rupiah US Dollar (2010: USD: 1,413.86; 2009: USD 1,792) Sub Total
Cash in Banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank SBI Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia
2,625,372
--
US Dollar Bank of China (2010: USD 84,361.76 ; 2009: USD 1.461,45) PT Bank Central Asia Tbk (2010: USD 60,491.74 ;2009: USD 41,358.84) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2010: USD 28,208.87 ; 2009: USD 28,653.51) PT Bank SBI Indonesia (2010: USD 25,504.54) PT Bank CIMB Niaga Tbk (2010: USD 5,199.90 ; 2009: USD 31.775,44) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2010: USD 914.81 ; 2009: USD 1,013,44) PT Bank Chinatrust Indonesia (2010: USD 292.00)
2,763,967,482
2,158,936,438
Sub Total
3,124,152,714
2,291,289,573
Total Cash on Hand and in Banks
758,496,584
13,737,630
543,881,234
388,773,096
253,625,950
269,342,994
229,311,319
--
46,752,301
298,689,136
8,225,057
9,526,298
19
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Piutang Usaha
5.
Berdasarkan pelanggan:
Based on customers: 2010 Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 7) Pihak Ketiga PT Nipsea Paint and Chemicals PT Handayasakti Saranautama PT Karya Utama Indah PT Pertamina (Persero) PT Cognis Indonesia PT Petronika PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific PT Bojong Westplas PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries PT Rasindo Indah PT Intidragon Suryatama PT Rhino Mega Multi Plast PT Sinar Continental PT Setiakawan Plastik Indah Industri PT Aneka Kabel Elektrik PT Riken Asahi Plastics Indonesia PT Sinar Daku PT Suryaplas Intitama PT Laris Jaya PD Sumed Baru Industry Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar) Jumlah
2009 Rp
127,918,823
43,410,019,781
30,110,015,639 23,470,049,815 22,646,988,567 6,372,519,504 4,524,057,126 3,341,219,939 2,865,371,597 2,282,452,731 2,022,058,660 -----------4,689,019,991 102,323,753,570
16,454,623,031 6,543,795,200 1,715,068,071 ---6,194,414,594 1,405,089,927 2,960,439,331 5,233,283,752 5,097,174,543 2,912,130,870 2,177,982,808 1,741,638,007 1,567,316,520 1,299,760,362 1,222,585,270 1,121,883,962 1,117,784,524 1,099,527,708 15,531,718,646 75,396,217,127
102,451,672,393
118,806,236,908
Rincian umur piutang yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Pihak Ketiga Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 bulan
Jumlah
d1/April 7, 2011
Related Parties (see Note 7) Third Parties PT Nipsea Paint and Chemicals PT Handayasakti Saranautama PT Karya Utama Indah PT Pertamina (Persero) PT Cognis Indonesia PT Petronika PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific PT Bojong Westplas PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries PT Rasindo Indah PT Intidragon Suryatama PT Rhino Mega Multi Plast PT Sinar Continental PT Setiakawan Plastik Indah Industri PT Aneka Kabel Elektrik PT Riken Asahi Plastics Indonesia PT Sinar Daku PT Suryaplas Intitama PT Laris Jaya PD Sumed Baru Industry Others (each below Rp 1 Billion) Total
Details of aging schedule computed since invoice date are as follows:
2010 Rp Pihak Hubungan Istimewa Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 bulan
Accounts Receivable
2009 Rp
127,918,823 --127,918,823
17,556,514,148 6,202,477,858 19,651,027,775 43,410,019,781
86,730,949,624 15,460,429,146 132,374,800
71,706,297,920 1,956,865,074 1,733,054,132
102,323,753,570 102,451,672,393
75,396,217,127 118,806,236,908
20
Related Parties Up to 1 Month > 1 Month - 3 Months > 3 Months Third Parties Up to 1 Month > 1 Month - 3 Months > 3 Months
Total
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Saldo piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Balance of accounts receivable as of December 31, 2010 and 2009 by currencies is as follows :
2010 Rp Pihak Hubungan Istimewa Rupiah US Dolar (2010: USD 14,227.43; 2009: USD 10.523.286,90)
Pihak Ketiga Rupiah US Dolar (2010: USD 6.851.478,82; 2009: USD 4.802.538,72)
Jumlah
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
2009 Rp --
4,022,543,283
127,918,823 127,918,823
39,387,476,498 43,410,019,781
40,722,107,464
30,252,353,127
61,601,646,106 102,323,753,570
45,143,864,000 75,396,217,127
102,451,672,393
118,806,236,908
Related Parties Rupiah US Dollar (2010: USD 14,227.43; 2009: USD 10,523,286.90)
Third Parties Rupiah US Dollar (2010: USD 6,851,478.82); 2009: USD 4,802,538.72)
Total
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun 2010 dan 2009, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih, oleh karena itu tidak perlu dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
Based on review of collectibility of individual customer at the end of year 2010 and 2009, management believes that all accounts receivables can be fully collected, consequently it is not necessary to provide allowance for doubtfull accounts.
Piutang usaha perusahaan anak dijadikan jaminan untuk fasilitas L/C dan pinjaman modal kerja kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 15).
Accounts receivable of subsidiary was used as a guarantee for L/C facilities and working capital loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Notes 15).
6.
Piutang Lain-lain
6. 2010 Rp
2009 Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 7)
39,666,549,434
70,133,632,791
Pihak Ketiga Excel Capital Venture Company Limited Continental Chemical Corp. Pte. Ltd PT Karya Utama Indah PT Handayasakti Saranautama PT Royal Chemie Indonesia
10,163,543,283 14,141,134,710 8,992,826,432 8,164,667,594 148,936,440
119,938,108,171 ---86,709,420,850
993,135,656 42,604,244,115
362,153,802 207,009,682,823
82,270,793,549
277,143,315,614
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 Juta) Jumlah
d1/April 7, 2011
Other Receivables
21
Related Parties (see Note 7) Third Parties Excel Capital Venture Company Limited Continental Chemical Corp. Pte. Ltd PT Karya Utama Indah PT Handayasakti Saranautama PT Royal Chemie Indonesia Others (each below Rp 500 Million) Total
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Piutang kepada Excel Capital Venture Company Limited (Excel) (d/h Royal Petrochemie Corporation Limited) merupakan piutang atas penjualan saham PT Petrowidada (PWD) sebesar Rp 180.135.343.500 setelah dikurangi dengan hutang atas pembelian saham PT Anugerahinti Gemanusa sebesar Rp 44.852.675.000. Transaksi ini berdasarkan akta jual beli saham yang berlaku efektif pada tanggal 10 Desember 2008. Berdasarkan RUPSLB tanggal 29 Juni 2009 (lihat Catatan 1.a) diputuskan bahwa piutang sebesar Rp 135.282.668.500 dicicil selama 2 tahun dengan jadwal angsuran semi annually untuk pokok beserta bunga. Tingkat bunga yang dikenakan adalah sebesar 13,5% per tahun.
Receivables to Excel Capital Venture Company Limited (Excel) (formerly Royal Petrochemie Corporation Limited) represents receivables on sale of investment in shares of PT Petrowidada (PWD) amounting to Rp 180,135,343,500 net of with payable on purchase of shares of PT Anugerahinti Gemanusa amunting to Rp 44,852,675,000 This transaction is based on deed of share sales and purchases that effective on December 10, 2008. Based on Extraordinary Shareholder’s General Meeting dated Juni 29, 2009 (see Notes 1.a), the Company resolute that the receivable amounting Rp 135,282,668,500 will be installed semi annually for 2 years. The installment will also include 13.5% interest per annum.
Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan telah menerima pembayaran sebesar Rp 114.516.455.440 dan Rp 34.127.546.308. Piutang pada Excel termasuk pendapatan bunga tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp 5.204.229.469 dan Rp 8.157.103.779.
In 2010 and 2009, the Company has received installment amounting to Rp 114,516,455,440. and Rp 34,127,546,308. Receivable to Excel include interest income during year 2010 and 2009 are amounting to Rp 5,204,229,469 and Rp 8,157,103,779, respectively.
Pada tahun 2009, piutang lain-lain kepada Excel Capital Venture juga merupakan piutang lain-lain PT Anugerahinti Gemanusa, perusahaan anak, kepada Continental Chemical Corp. Pte. Ltd dan Continental Specialities (Guang Zhou) Co. Ltd. sebesar Rp 10.625.882.200 yang dialihkan kepada Excel berdasarkan perjanjian pengalihan pada tanggal 28 Januari 2009.
In 2009, other receivables to Excel also represent in other receivables of PT Anugerahinti Gemanusa, a subsidiary, to Continental Chemical Corp. Pte. Ltd and Continental Specialities (Guang Zhou) Co. Ltd. amounting to Rp 10,625,882,200 based on agreement on January 28, 2009.
Piutang kepada RCI merupakan piutang atas penjualan saham PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI) yang berlaku efektif pada tanggal 10 Desember 2008. Berdasarkan RUPSLB tanggal 29 Juni 2009 diputuskan bahwa piutang sebesar Rp 108.331.000.000 dicicil selama 2 tahun dengan jadwal angsuran semi annually untuk pokok beserta bunga. Tingkat bunga yang dikenakan adalah sebesar 13,5% per tahun.
Receivables to RCI represents receivables on sale of investment in shares of PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI) that effective on December 10, 2008. Based RUPSLB dated June 29, 2009 have been decided that receivable amounting to Rp 108,331,000,000 will be installed for 2 years with semi annually installement for both principle and interest. Interest rate is 13,5% for a year.
Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan telah menerima pembayaran sebesar Rp 90.362.443.672 dan Rp 27.057.974.025. Piutang kepada RCI termasuk pendapatan bunga tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp 3.653.022.822 dan Rp 6.395.758.676.
In 2010 and 2009, the Company has received installment amounting to Rp 90,362,443,672 and Rp 27,057,974,025. Receivable to RCI include interest income for year 2010 and 2009 amounting to Rp 3,653,022,822 and Rp 6,395,758,676.
d1/April 7, 2011
22
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Transaksi Dan Saldo Dengan Pihak-Pihak Hubungan Istimewa
a. Transaksi dan saldo kepada pihak hubungan istimewa terdiri dari piutang usaha, piutang lain-lain, uang muka pembelian, penyertaan saham, hutang usaha, uang muka pelanggan, hutang hubungan istimewa, penjualan dan pembelian.
7.
a. Transactions and balances to related parties consist of accounts receivable, other receivables, advances, investment in shares, accounts payable, advance from customer, due to related parties, sales and purchases. Persentase Terhadap Jumlah Aset/Kewajiban Percentage to Total Assets/Liabilities
Jumlah/ Amount
2010 Rp
Transactions and Balances With Related Parties
2009 Rp
2010 %
2009 %
Piutang Usaha PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada
127,918,823 ---
38,890,935,581 4,518,351,080 733,120
0.02 -0.00
7.26 0.84 0.00
Accounts Receivable PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada
Jumlah
127,918,823
43,410,019,781
0.02
8.10
Total
Piutang Lain-lain PT Eternal Buana Chemical Industries PT Eterindo Nusa Graha PT Petrowidada PT Eterindo Pacific Finance
12,119,197,428 15,678,704,591 10,780,893,590 1,087,753,825
41,900,048,074 22,759,188,066 5,474,396,651 --
2.27 2.94 2.02 0.20
7.82 4.25 1.02 0.00
Other Receivables PT Eternal Buana Chemical Industries PT Eterindo Nusa Graha PT Petrowidada PT Eterindo Pacific Finance
Jumlah
39,666,549,434
70,133,632,791
7.43
13.09
Total
Penyertaan Saham PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa
---
23,822,678,500 23,680,832,500
-
4.45 4.42
Investment in Shares PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa
Jumlah
--
47,503,511,000
--
8.87
Total
-----
142,208,972,051 205,780,069 12,908,449,269 9,133,869,591
-----
52.48 0.08 4.76 3.37
Accounts Payable PT Eterindo Nusa Graha PT Petro Oxo Nusantara PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada
Jumlah
--
164,457,070,980
--
60.69
Total
Hutang Hubungan Istimewa PT Eterindo Nusa Graha
--
232,112,622
--
0.09
Jumlah
--
232,112,622
--
0.09
Due to Related Parties PT Eterindo Nusa Graha Total
Hutang Usaha PT Eterindo Nusa Graha PT Petro Oxo Nusantara PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada
Penurunan hutang usaha pada PT Eterindo Nusa Graha (ENG) karena pembelian ke ENG mulai berkurang dan Perusahaan telah melakukan pelunasan atas sebagian besar hutang usaha tersebut. Sisa hutang pada akhir tahun 2010 di net of dengan Piutang kepada PT Petrowidada (grup ENG).
d1/April 7, 2011
The decrease of account payable to PT Eterindo Nusa Graha (ENG due to decrease of purchase and the Company has settled most of the balance. In the year end of 2010, the remaining balance has net of with account receivable to PT Petrowidada ( group of ENG).
23
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) Persentase Terhadap Jumlah Penjualan/ Pembelian/ Percentage to Total Sales/ Purchases
Jumlah/ Amount
2010 Rp
2009 Rp
2010 %
2009 %
95,998,945,109 35,811,987,113 3,729,606
116,952,404,993 71,335,557,667 --
11.84 4.42 0.00
15.28 9.32 0.00
Sales PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada
Jumlah
131,814,661,828
188,287,962,660
16.26
24.60
Total
Pembelian PT Eterindo Nusa Graha PT Petrowidada PT Eternal Buana Chemical Industries
227,784,751,984 78,447,420,596 158,014,315,927
310,792,948,029 130,891,608,733 114,378,257,800
33.96 11.69 23.56
42.44 17.87 15.62
Purchases PT Eterindo Nusa Graha PT Petrowidada PT Eternal Buana Chemical Industries
Jumlah
464,246,488,507
556,062,814,562
69.21
75.93
Total
Penjualan PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical Industries PT Petrowidada
Piutang lain-lain kepada PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI) merupakan koreksi harga pembelian persediaan oleh Perusahaan dan pinjaman sementara yang tidak dikenakan bunga dan tidak ditentukan jangka waktu pelunasannya.
Other receivables to PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI) represents price adjustment on purchasing of inventories by the Company and temporary loan without bear of interest and no term of repayment.
Piutang lain-lain kepada PT Eterindo Nusa Graha (ENG) merupakan koreksi harga atas pembelian persediaan oleh Perusahaan.
Other receivables to Eterindo Nusa Graha (ENG) represents price adjustment on purchasing of inventories by the Company.
Pada tahun 2009, piutang lain-lain kepada PT Petrowidada (PWD) merupakan koreksi harga atas pembelian persediaan oleh Perusahaan. Pada tahun 2010 Piutang Lain-lain kepada PWD adalah pinjaman sementara yang tidak dikenakan bunga dan tidak ada jangka waktunya.
On 2009, Other receivables to PT Petrowidada (PWD) represents price adjustment on purchasing of inventories by the Company. On 2010 other receivable represents temporary loan without bear of interest and no term of repayment.
b.
Sifat Hubungan Istimewa Pihak Hubungan Istimewa/ Related Parties
b. Nature of Relationship Sifat Hubungan / Nature of Relationship
Sifat Saldo Akun dan Transaksi/ Nature of Account and Transaction
PT Petrowidada (PWD)
Mempunyai Pengurus yang Sama dengan Perusahaan/Having the Same Management with the Company.
Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Hutang Usaha, Hutang Hubungan Istimewa, Penjualan dan Pembelian/Accounts Receivable, Other Receivables, Accounts Payable, Due to Related Parties, Sales and Purchases.
PT Eternal Buana Chemical (EBCI)
Mempunyai Pengurus yang Sama dengan Perusahaan/Having the Same Management with the Company.
Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Hutang Usaha, Hutang Hubungan Istimewa, Penjualan dan Pembelian/Accounts Receivable, Other Receivables, Accounts Payable, Due to Related Parties, Sales and Purchases.
PT Eterindo Nusa Graha (ENG)
Mempunyai Pengurus yang Sama dengan Perusahaan Anak /Having the Same Management with the Subsidiary
Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Hutang Usaha, Hutang Hubungan Istimewa, Penjualan dan Pembelian/Accounts Receivable, Other Receivables, Accounts Payable, Due to Related Parties, Sales and Purchases.
PT Eterindo Pacific Finance (EPF)
Mempunyai Pengurus yang Sama dengan Perusahaan Anak/Having the Same Management with the Subsidiary
Hutang Hubungan Istimewa/Due to Related Parties
d1/April 7, 2011
24
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Persediaan
8. Inventories
Akun ini merupakan persediaan Perusahaan dan perusahaan anak yang terdiri dari:
This accounts represents the Company’s and subsidiary’s inventories which consist of:
2010 Rp
2009 Rp
Barang Jadi Bahan Baku Supplies Barang Dalam Proses
17,000,131,107 7,054,084,274 2,441,116,419 2,069,739,569
8,827,539,532 831,486,201 233,176,123 2,025,501,301
Finished Goods Raw Material Supplies Work in Process
Jumlah
28,565,071,370
11,917,703,157
Total
Pada tahun 2010 dan 2009, persediaan perusahaan anak diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD 5,000,000.
In 2010 and 2009, inventories of the subsidiary are insured against fire risk and other risk with the sum insured of USD 5,000,000.
Manajemen Perusahaan dan perusahaan anak berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai persediaan pada 31 Desember 2010 dan 2009.
The Company’s and subsidiary’s management believe that there is no indication of decrease in value of inventories as of December 31, 2010 and 2009.
Persediaan plasticizer, biodiesel, speciality plasticizer, dan bahan baku pembantu plasticizer dijadikan jaminan untuk fasilitas L/C dan pinjaman modal kerja kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
The plasticizer, biodiesel, speciality plasticizer, and plasticizer indirect material was used as a guarantee for L/C facilities and working capital loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
9.
Penyertaan Saham
9. Investment in Shares
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % Metode Biaya ChemCross .Com, Inc. PT Intimutiara Gasindo
Jumlah
d1/April 7, 2011
0.64 0.75
Nilai Tercatat Awal Tahun/ Carrying Value at the Beginning of the Year Rp
Detail of investment in shares are as follows: 2010 Penambahan/ Addition
Nilai Tercatat Akhir Tahun/ Carrying Value at the End of the Year Rp
Rp
792,500,000 250,000,000
---
792,500,000 250,000,000
Cost Method ChemCross .Com, Inc. PT Intimutiara Gasindo
1,042,500,000
--
1,042,500,000
Total
25
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Nilai Tercatat Awal Tahun/ Carrying Value at the Beginning of the Year
%
Rp
Metode Ekuitas PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa Metode Biaya ChemCross .Com, Inc. PT Intimutiara Gasindo
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
2009 Penambahan/ Addition
Nilai Tercatat Akhir Tahun/ Carrying Value at the End of the Year
Rp
Rp
23,680,832,500
23,822,678,500 23,680,832,500
Equity Method PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa
792,500,000 250,000,000
---
792,500,000 250,000,000
Cost Method ChemCross .Com, Inc. PT Intimutiara Gasindo
1,042,500,000
47,503,511,000
48,546,011,000
Total
43.31 43.06
--
23,822,678,500
--
0.64 0.75
Jumlah
Metode Biaya a. ChemCross.Com, Inc (CCC) CCC adalah sebuah perusahaan di bawah hukum negara bagian Delaware, Amerika Serikat. Perusahaan memiliki penyertaan sebesar Rp 792.500.000 yang mewakili 0,64% kepemilikan pada CCC.
Cost Method a. ChemCross.Com, Inc (CCC) CCC is a company under the law of Delaware State, United States of America. The Company owned investment in shares amounted to Rp 792,500,000 which represents 0.64% ownership of CCC.
b. PT Intimutiara Gasindo (IG) Berdasarkan Akta Notaris Ira Sudjono, SH No. 6 tanggal 1 Desember 2003, Perusahaan mencatat penyertaan sebanyak 250 saham atau Rp 250.000.000 yang mewakili 0,75% kepemilikan pada IG.
b. PT Intimutiara Gasindo (IG) Based on Notarial Deed of Ira Sudjono, SH No. 6 dated Desember 1, 2003, the Company recorded investment amounting to 250 shares or Rp 250,000,000 which represents 0.75% ownership of IG.
10. Tanaman Perkebunan
10. Plantations Assets 2010
Harga Perolehan Tanaman Belum Menghasilkan Persiapan Lahan Pembibitan Jumlah
d1/April 7, 2011
Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Saldo Akhir/
Beginning Balance
Addition
Deduction
Reclassification
Ending Balance
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp Acquisition Cost Immature
38,636,092,944 -14,243,468,427
46,809,420,375 2,434,193,630 569,123,554
----
----
52,879,561,371
49,812,737,559
--
--
26
85,445,513,319 2,434,193,630 14,812,591,981 102,692,298,930
Plantations Land Preparation Nurseries Total
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Berikut informasi mengenai perkebunan milik anak perusahaan
Lokasi Izin Usaha Perkebunan Akan Ditanam Telah Ditanam
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Below are the informations regarding subsidiaries’s plantation:.
PT MBS
PT MPK
Kab. Landak Kalimantan Barat 20,000 hectares 12,000 hectares 1,292 hectares
Kab. Landak Kalimantan Barat 20,000 hectares 12,000 hectares 2,173 hectares
493 hectares 799 hectares
717 hectares 1,456 hectares
Location Plantation Commercial Right Will be Planted Have Been Planted
Tahun Tanam: 2009 2010
Year of Planted:
Manajemen Perusahaan belum mengasuransikan tanaman perkebunan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya dan berencana mengasuransikan tanaman terhadap resiko tersebut.
2009 2010
The Company’s management not yet insured plantations assets against fire, disease and other risks and planning to insured the plantation against these risk.
11. Properti Investasi
11. Property Investments
PT Anugerahinti Gemanusa, perusahaan anak, memiliki 2 (dua) bidang tanah kosong yang terdiri dari: • Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 53 seluas 15.103 m2 yang berlokasi di Desa Gerem, Serang; dan • SHGB No. 54 seluas 49.855 m2 yang berlokasi di Desa Gerem, Serang.
PT Anugerahinti Gemanusa, a subsidiary, own 2 ( two) piece of land consist of: • Building Right Tittle Certificate (SHGB) No. 53 covering area of 15,103 sqm located in Desa Gerem, Serang; and • SHGB No. 54 covering area of 49,855 sqm located in Desa Gerem, Serang.
SHGB akan berakhir pada tanggal 24 September 2027.
SHGB will be expired on September 24, 2027.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, penggunaan masa depan atas properti investasi di atas belum ditentukan. Nilai wajar properti investasi masing-masing pada 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 41.573.000.000 dan Rp 25.983.200.000.
Until the date of financial statemets, the future usage of the above investment property was not determined. Fair value of investment property on December 31, 2010 and 2009 are amounting to Rp 41.573.000.000 and Rp 25,983,200,000, respectively.
Penerapan PSAK 13 (revisi 2007) mengakibatkan saldo defisit Perusahaan anak dikoreksi sebesar Rp 4.925.095.530. Akibatnya Perusahaan mengakui selisih perubahan ekuitas perusahaan anak sebesar Rp 4.904.845.849 pada laporan perubahan ekuitas. Pada tahun 2010 dan 2009, peningkatan nilai wajar properti investasi masing-masing sebesar Rp 15.589.800.000 dan Rp 1.948.740.000 diakui sebagai pendapatan pada laporan laba rugi.
Implementation of SFAS 13 (revised 2007) resulting adjustment on deficit of the subsidiary amounting to Rp 4,925,095,530. As the consequences the Company recognized difference arising from transaction resulting in changes equity of subsidiary amounting to Rp 4,904,845,849 in statement of changes in stockholder’s equity. In year 2010 and 2009, the increasing of fair value of property investment amounted to Rp 15,589,800,000 and Rp 1,948,740,000 recognized as income in current statement of income.
Tanah tersebut dijadikan jaminan untuk fasilitas KMK, L/C dan atau SKBDN pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
The lands are pledged as collateral of Working Capital Facility , L/C, and or Domestic L/C lines to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung bukti yang memadai.
Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
d1/April 7, 2011
27
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
12. Aset Tetap
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan Peralatan Pabrik Peralatan Kantor, Perabot dan Perlengkapan Alat Pengangkutan Sarana dan Prasarana Kebun Sewa Pembiayaan Alat Pengangkutan Pembangunan dalam Pelaksanaan Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan Peralatan Pabrik Peralatan Kantor, Perabot dan Perlengkapan Alat Pengangkutan Sarana dan Prasarana Kebun
12. Fixed Assets Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
2010 Pengurangan/ Deductions
Rp
Rp
Rp
Koreksi dan Reklassifikasi/ Adjustment and Reclassifications Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
32,424,408 5,890,188,865
1,475,056,754 695,302,689
---
-11,097,306,928
1,507,481,162 17,682,798,482
5,074,223,677 4,665,379,661
769,386,670 3,160,360,313
211,068,184 458,250,000
-384,166,667
5,632,542,163 7,751,656,641
--
13,197,444,585
--
---
13,197,444,585
Acquisition Cost Direct Ownership Building Machinery and Factory Equipment Office Equipment, Furniture and Fixture Transportation Facilities and Infrastructures of Plantation
182,800,000 11,097,306,928
4,962,850,541 --
-(217,500,000) -- (11,097,306,928)
4,928,150,541 --
Asset Under Capital Lease Transportation Construction in Progress
26,942,323,539
24,260,401,552
669,318,184
166,666,667
50,700,073,574
Total
9,573,988 540,060,841
388,245,461 396,534,769
---
---
397,819,449 936,595,610
2,330,293,227 3,981,358,007
869,736,023 843,817,387
-530,250,013
---
3,200,029,250 4,294,925,381
--
184,895,017
--
--
184,895,017
Accumulated Depreciation Direct Ownership Building Machinery and Factory Equipment Office Equipment, Furniture and Fixture Transportation Facilities and Infrastructures of Plantation
18,280,000
839,123,349
123,250,000
--
734,153,349
Asset Under Capital Lease Transportation
Jumlah
6,879,566,063
3,522,352,006
653,500,013
--
Nilai Buku
20,062,757,476
Sewa Pembiayaan Alat Pengangkutan
9,748,418,056 40,951,655,518
Total Net Book Value
2009
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan Peralatan Pabrik Peralatan Kantor, Perabot dan Perlengkapan Alat Pengangkutan
Sewa Pembiayaan Alat Pengangkutan Pembangunan dalam Pelaksanaan Jumlah
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Mesin dan Peralatan Pabrik Peralatan Kantor, Perabot dan Perlengkapan Alat Pengangkutan
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Rp
Rp
Rp
Koreksi dan Reklassifikasi/ Adjustment and Reclassifications Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
----49,500,000
---
32,424,408 5,890,188,865
2,546,816,257 4,714,879,661
---2,527,407,420 --
---
5,074,223,677 4,665,379,661
Acquisition Cost Direct Ownership Building Machinery and Factory Equipment Office Equipment, Furniture and Fixture Transportation
---
182,800,000 11,097,306,928
---
---
182,800,000 11,097,306,928
Asset Under Capital Lease Transportation Construction in Progress
13,184,309,191
13,807,514,348
49,500,000
--
26,942,323,539
32,424,408 5,890,188,865
Total
7,952,772 474,722,350
1,621,216 65,338,491
---
---
9,573,988 540,060,841
2,193,815,908 3,418,149,919
136,535,403 612,650,004
-49,500,000
(58,084) 58,084
2,330,293,227 3,981,358,007
Accumulated Depreciation Direct Ownership Building Machinery and Factory Equipment Office Equipment, Furniture and Fixture Transportation
--
18,280,000
--
18,280,000
Asset Under Capital Lease Transportation
Jumlah
6,094,640,949
834,425,114
49,500,000
Nilai Buku
7,089,668,242
Sewa Pembiayaan Alat Pengangkutan
d1/April 7, 2011
--
6,879,566,063
20,062,757,476
28
Total
Net Book Value
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Pabrik perusahaan anak dibangun di atas tanah yang disewa dari PT Global Natural Resources (lihat Catatan 33.c).
Plant of subsidiary was built in rental land from PT Global Natural Resources (see Note 33.c).
Konstruksi dalam penyelesaian terdiri dari penambahan mesin pabrik dengan nilai masing-masing sebesar USD 1,099,200 atau setara dengan Rp 11.097.306.928.
Construction in progress consits fo addition of machinery plant modification amounting to USD 1,099,200 or equivalent to Rp 11,097,306,928.
Beban penyusutan tahun 2010 dan 2009 dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense for year 2010 and 2009 are allocated as follows:
2010 Rp Beban Pokok Penjualan Beban Umum dan Administrasi Jumlah
2009 Rp
1,222,598,181 2,299,753,825 3,522,352,006
139,998,070 694,427,044 834,425,114
Cost of Goods Sold General and Administrative Expense Total
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Disposal of fixed assets is as follows: 2010 Rp
2009 Rp
Harga Jual Nilai Buku
185,674,246 --
70,000,000 --
Selling Price Book Value
Laba Penjualan Aset Tetap
185,674,246
70,000,000
Gain on Disposal of Fixed Assets
Pada tahun 2010 dan 2009, bangunan pabrik dan peralatan perusahaan anak diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat gempa bumi, kebakaran, dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD 31,000,000 dan USD 26,000,000.
In 2010 and 2009, the subsidiary’s factory and equipment are insured against earth quake, fire risk, and other risk with the sum insured of USD 31,000,000 and USD 26,000,000.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap.
According to the individual review on fixed assets at the end of the year, management believes that no allowance is necessary for impairment of fixed assets value.
13. Goodwill
13. Goodwill
Perusahaan mengakui goodwill yang timbul sehubungan dengan perolehan kepemilikan pada perusahaan- perusahaan anak dengan rincian sebagai berikut: Goodwill Rp PT Maiska Bhumi Semesta Jumlah
d1/April 7, 2011
3,522,259,844 3,522,259,844
The Company recognized the goodwill arised from the acquisition of subsidiaries with details as follows:
2010 Amortisasi/ Amortization Rp 88,056,496 88,056,496
29
Saldo/ Balance Rp 3,434,203,348 3,434,203,348
PT Maiska Bhumi Semesta Total
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
14. Aset Lain-lain
14. Other Assets 2010 Rp
2009 Rp
Pengembangan Masyarakat dan Perijinan Biaya Pra Operasi Hak atas Tanah Hak Guna Usaha (HGU) Formulasi Teknis Deposit
29,038,960,022 20,014,852,909 14,339,602,739 10,145,750,000 5,350,684,177 904,042,478
---6,457,733,340 1,094,229,687
Community Development and Licence Pre-Operation Costs Land Rights Commercial Use Right (HGU) Technical Formulation Deposits
Jumlah
79,793,892,325
7,551,963,027
Total
Pengembangan masyarakat dan perijinan merupakan biayabiaya yang berkaitan dengan pengurusan ijin lokasi perkebunan PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) dan PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK).
Community development and license represents costs associated with obtaining of plantation licence of PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) and PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK).
Biaya pra operasi merupakan biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan persiapan lahan, pembibitan, tanaman belum menghasilkan milik anak perusahaan (MPK dan MBS).
Pre-operation cost represents subsidiarie’s cost (MBS and MPK) directly associated with land preparation, nurseries, immature plants.
Amortisasi pengembangan masyarakat dan perijinan serta biaya pra operasi akan dilakukan jika anak perusahaan sudah mulai melakukan kegiatan komersial.
Amortization of community development and licence and preoperation cost will be started when the subsidiaries starting its commercial activity.
Hak atas tanah merupakan nilai atas ganti tanam tumbuh dari masyarakat. Anak perusahaan akan melakukan amortisasi setelah mendapatkan ijin Hak Guna Usaha (HGU) dari Pemerintah.
Land Rights represents the replacement cost of crop grown from community. The subsidiaries will amortise its right upon receive Commercial Use Rights (HGU) from the government.
Hak Guna Usaha (HGU) merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh hak guna usaha perkebunan.
Commercial Use Rights (HGU) represents costs incurred to acquire plantation rights.
Formulasi teknis merupakan pembayaran atas formulasi teknis untuk pabrik FAME milik PT Anugerahinti Gemanusa (AG), perusahaan anak, sebesar USD 1,100,000 atau ekuivalen dengan Rp 11.070.400.000 kepada Continental Research and Development Pte. Ltd Singapore. Pembayaran atas formulasi teknis ini diamortisasi selama 10 tahun. Saldo akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp 5.719.715.823 dan Rp 4.612.666.660.
Technical formulation represent payment on technical formulation for FAME factory owned by PT Anugerahinti Gemanusa (AG), a subsidiary, amounted to USD 1,100,000 or equivalent to Rp 11,070,400,000 to Continental Research and Development Pte.Ltd Singapore. Payment of the technical formulation is amortised over 10 years. The balance of accumulated amortisation as of December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp 5,719,715,823 and Rp 4,612,666,660 respectively.
15. Hutang Bank
15. Bank Loans 2010 Rp
2009 Rp
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank SBI Indonesia
48,163,387,641 16,930,053,000
56,790,716,922 --
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank SBI Indonesia
Jumlah
65,093,440,641
56,790,716,922
Total
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) AG, perusahaan anak memperoleh 2 fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang terdiri dari: d1/April 7, 2011
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) AG, a subsidiary obtained 2 credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk which consist of: 30
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
a. Usance Letter of Credit Payable Merupakan fasilitas kredit usance letter of credit yang digunakan untuk pembelian bahan baku impor dengan plafon sebesar USD 5,000,000. Pada tanggal 31 Oktober 2009, fasilitas kredit ini diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2010 dengan plafon kredit sebesar USD 5,000,000. Pada tanggal 28 April 2010, fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2011 dengan jumlah plafon yang sama dengan tahun lalu.
a. Usance Letter of Credit Payable Represents usance letter of credit facility which was used for import raw material with maximum limit of USD 5,000,000. On October 31, 2009, this credit facility is rolled over until April 30, 2010 (six months) with maximum limit of USD 5,000,000. On April 28, 2010, the facility has been extended until April 30, 2011 with same maximum limit as previous year.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar USD 4,006,844 dan USD 4,691,566 atau setara dengan Rp 36.025.537.641 dan Rp 44.100.716.922.
As of December 31, 2010 and 2009, the balance of this loan is USD 4,006,844 and USD 4,691,566 or equivalent to Rp 36,025,537,641 and Rp 44,100,716,922 respectively.
b. Working Capital Facility Merupakan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon sebesar USD 1,350,000, dikenakan tingkat bunga 10% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2010. Pada tanggal 28 April 2010, fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 30 April 2011 dengan tingkat bunga 9% per tahun.
b. Working Capital Facility Represents working capital facility with maximum limit of USD 1,350,000, bears annual interest rate of 10% and will be due on April 30, 2010. On April 28, 2010, the facility has been extended until April 30, 2011 with interest rate of 9% annually.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo pinjaman ini adalah sebesar USD 1,350,000 atau setara dengan Rp 12.137.850.000 dan Rp 12.690.000.000.
As of December 31, 2010 and 2009, the balance of this loan is USD 1,350,000 or equivalent to Rp 12,137,850,000 and Rp 12,690,000,000.
Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan bahan baku yang diperoleh melalui fasilitas ini, piutang usaha, tanah, bangunan, mesin dan peralatan, kendaraan dan jaminan perusahaan dari PT Petrowidada dan PT Eterindo Nusa Graha (pihak hubungan istimewa).
The above loan facilities are pledged with raw material which is acquired through these facilities and accounts receivable, land, building, machinery and equipment, vehicles and corporate guarantee of PT Petrowidada and PT Eterindo Nusa Graha (the related party).
Menurut perjanjian kredit, AG diharuskan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu, memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Mandiri untuk melakukan perubahan susunan pemegang saham mayoritas dan pengurus, membagikan dividen, mengalihkan jaminan, memperoleh fasilitas kredit dari pihak ketiga, menjadi penjamin atau menjaminkan aset ke pihak lain.
According to the credit agreement, AG should maintain certain financial ratio, obtain prior written approval from Bank Mandiri to change the composition of majority shareholders and management, distribute dividend, transfer the collateral, obtain credit facility from third parties, acting as guarantor or pledged the assets to other party.
Perusahaan Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja sebagai berikut:
The Company In year 2010, the Company obtained working capital facilities, as follows:
a. PT Bank Chinatrust Indonesia Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit No.19 tanggal 3 Nopember 2010 dari notaris Tjoa Karina Juwita,SH, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Short Term Loan-1 (STL-1) dan Short Term Loan-2 (STL-2) dengan maksimum kredit masing-masing sebesar Rp 8.600.000.000 dan tingkat bunga 11,89% per tahun. Kedua fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 September 2011.
a. PT Bank Chinatrust Indonesia Based on Credit Facility Agreement No. 19 dated November 3, 2010 from notary Tjoa Karina Juwita, SH, the Company obtained Short Term Loan-1 (STL-1) and Short Term Loan-2 (STL-2) with maximum credit amounted to Rp 8,600,000,000, respectively and interest rate 11.89% annually. The two facilities will be due on September 19, 2011.
Saldo pinjaman per 31 Desember 2010 adalah nihil.
The balance of loans as of December 31, 2010 are nil.
Menurut perjanjian kredit, penarikan STL-1 hanya boleh digunakan untuk pengadaan bahan baku antara lain: PFAD (Palm Fatty Acid Distillate), RBD Stearin, RBD Olein, WCO (Waste Cooking Oil), RBD Soya Oil, HFFA (High Free Fatty Acid), Methanol, Catalyst PTSA &Catalyst COH.
According to the credit agreement, the drawdown of STL-1 should be used for procurement of raw materials, as follows: PFAD (Palm Fatty Acid Distillate), RBD Stearin, RBD Olein, WCO (Waste Cooking Oil), RBD Soya Oil, HFFA (High Free Fatty Acid), Methanol, Catalyst PTSA &Catalyst COH.
d1/April 7, 2011
31
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Fasilitas STL-2 hanya boleh digunakan untuk membayar outstanding pinjaman STL-1.
The STL-2 facility should be used to repay the outstanding of STL-1.
Kedua fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik PT Globechem Pacific Perkasa dan PT Global Natural Energy (pihak hubungan istimewa), serta piutang usaha milik Perusahaan.
The two facilities are secured by land and building of PT Globechem Pacific Perkasa and PT Global Natural Energy (the related party) and Company’s accounts receivables.
b. PT Bank SBI Indonesia Berdasarkan Perjanjian Kredit No.77 dan 78 tanggal 31 Agustus 2010 dari notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati SH, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja Demand Loan I dan Demand Loan II dengan maksimum kredit masing-masing sebesar USD 1,300,000 dan USD 900,000. Kedua fasilitas ini akan jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011, dengan tingkat bunga 7% per tahun.
b. PT Bank SBI Indonesia Based on Credit Facility Agreement No.77 and 78 dated August 31, 2010 from notary Mrs. Pudji Redjeki Irawati SH, the Company obtained working capital facilities Demand Loan I and Demand Loan II with maximum credit amounted to USD 1,300,000 and USD 900,000, respectively. The two facilities will be due on August 31, 2011 with interest rate of 7% annually.
Saldo pinjaman per 31 Desember 2010 sebesar USD 1,699,500 atau setara dengan Rp 15.280.204.500.
The balance as of December 31, 2010 amounted to USD 1,699,500 or equivalent to Rp 15,280,204,500.
Kedua fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik PT Anugrahinti Deltapersada (pihak hubungan istimewa), serta piutang usaha milik Perusahaan.
The two facilities are secured by land and building of PT Anugrahinti Deltapersada (the related party) and Company’s accounts receivables.
16. Hutang Usaha
16. Accounts Payable
a. Berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
a. By supplier are as follows: 2010 Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 7)
Pihak Ketiga PT Handayasakti Saranautama PT Karya Indah Utama PT Smart Tbk Tridomain PT Sinar Kapuas Permai PT Meta Estetika Graha PT Sinar Cipta Chemindo PT Damai Sentosa Cooking Oil World Wide Resin & Chemicals PT Soyamas Gemilang PT AKR Corporindo Tbk Muliadi PT Sumber Rejeki Jaya Royal Point Enterpriset Co.Ltd. Worldwide Resin & Chemicals Chemone Pacific Pte.Ltd. PT Petronika Lain-lain (di bawah Rp 500 juta) Jumlah
d1/April 7, 2011
2009 Rp --
164,457,070,980
23,686,163,073 22,991,054,904 6,853,843,796 4,726,878,337 3,213,695,092 2,472,897,604 2,170,982,835 1,610,809,041 1,267,091,181 1,451,573,640 1,304,499,393 1,231,643,700 1,193,258,021 994,359,645 854,225,568 696,313,255 -8,307,850,298 85,027,139,383 85,027,139,383
----------------6,015,971,518 6,770,972,586 12,786,944,104 177,244,015,084
32
Related Parties (see Note 7) Third Parties PT Handayasakti Saranautama PT Karya Indah Utama PT Smart Tbk Tridomain PT Sinar Kapuas Permai PT Meta Estetika Graha PT Sinar Cipta Chemindo PT Damai Sentosa Cooking Oil World Wide Resin & Chemicals PT Soyamas Gemilang PT AKR Corporindo Tbk Muliadi PT Sumber Rejeki Jaya Royal Point Enterpriset Co.Ltd. Worldwide Resin & Chemicals Chemone Pacific Pte.Ltd. PT Petronika Others (each below Rp 500 million) Total
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
b. Berdasarkan umur adalah sebagai berikut:
b. By its aging categories are as follows: 2010 Rp
Pihak Hubungan Istimewa Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 Bulan
Pihak Ketiga Sampai dengan 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 Bulan
Jumlah
2009 Rp
-----
97,826,549,512 45,273,422,312 21,357,099,156 164,457,070,980
49,508,593,057 20,303,018,139 15,215,528,187
12,786,944,104 ---
85,027,139,383
12,786,944,104
85,027,139,383
177,244,015,084
c. Berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Pihak Hubungan Istimewa US Dolar (2009: USD 13.912.027,05) Rupiah
Jumlah
Third Parties Up to 1 Month
> 1 Month - 3 Months > 3 Months
Total
c. By currencies are as follows: 2010 Rp
Pihak Ketiga US Dolar (2010: USD 6.931.263,78; 2009: USD 1.258.446,68) Rupiah
Related Parties Up to 1 Month > 1 Month - 3 Months > 3 Months
2009 Rp
----
130,773,054,270 33,684,016,710 164,457,070,980
Related Parties US Dollar (2009: USD 13,912,027.05) Rupiah Third Parties
62,318,992,680 22,708,146,703 85,027,139,383
11,829,398,792 957,545,312 12,786,944,104
85,027,139,383
177,244,015,084
17. Hutang Lain-lain
US Dollar (2010: USD 6,931,263.78; 2009: USD 1,258,446.68) Rupiah Total
17. Other Payables 2010 Rp
2009 Rp
Wellington Capital Investment Pte Ltd. PT Global Natural Resources SEA Import & Export Ltd. PT Petronika Lain-lain
19,780,200,000 13,947,376,032 11,419,390,249 3,784,651,310 2,791,620,547
20,776,568,825 ---4,023,497,066
Wellington Capital Investment Pte Ltd. PT Global Natural Resources SEA Import & Export Ltd. PT Petronika Others
Jumlah
51,723,238,138
24,800,065,891
Total
Berdasarkan Advisory Service Agreement tanggal 27 Juni 2008 dan 10 Juli 2008 Perusahaan mengadakan perjanjian advisory service dengan Wellington Capital Investment Pte Ltd (WCI) dalam rangka restrukturisasi Perusahaan. Dalam perjanjian ditetapkan atas jasa-jasa yang diberikan WCI dalam rangka restrukturisasi dikenakan service fee sebesar USD 2,200,000.
d1/April 7, 2011
Based on Advisory Service Agreement dated June 27, 2008 and July 10, 2008, the Company entered into advisory service agreement with Wellington Capital Investment Pte Ltd. (WCI) in relation with the Company’s restructuring. According to the agreement, for the services provided by WCI in relation to the restructuring was charged a service fee amounted to USD 2,200,000. 33
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
18. Perpajakan
18. Taxation
a. Pajak Dibayar di Muka
a. Prepaid Taxes 2010
2009
Rp
Rp
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai
3,413,836,694
5,523,997,209
The Company Value Added Tax
Perusahaan Anak Pajak Penghasilan Pasal 28 A Pajak Pertambahan Nilai
1,510,366,199 9,282,489,287
1,175,746,045 177,327,925
Subsidiaries Income Tax Article 28 A Value Added Tax
10,792,855,487 14,206,692,181
1,353,073,970 6,877,071,179
Jumlah
b. Beban Pajak Penghasilan
b. Income Tax Expenses 2010 Rp
Perusahaan Pajak Kini Pajak Tangguhan Perbedaan Waktu Perubahan Tarif Pajak Perusahaan Anak Pajak Kini Pajak Tangguhan Perbedaan Waktu Perubahan Tarif Pajak dan Koreksi Jumlah
2009 Rp
(3,796,202,750)
(4,044,503,120)
287,456,502 -(3,508,746,248)
182,643,528 (56,954,666) (3,918,814,258)
--
--
(5,594,235,308) -(5,594,235,308) (9,102,981,556)
(5,411,761,260) 6,681,101,773 1,269,340,512 (2,649,473,746)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komersial dengan laba fiskal adalah sebagai berikut:
Beda Waktu Imbalan Kerja
Beda Tetap: Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan Jamuan dan Representasi Denda Pajak Amortisasi Goodwill Penghasilan Bunga yang telah Dikenakan Pajak Penghasilan Final Penyusutan Lain-lain Taksiran Penghasilan Kena Pajak Taksiran Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan)
d1/April 7, 2011
The Company Current Tax Deferred Tax Temporary Difference Change in Tax Rate The Subsidiaries Current Tax Deferred Tax Temporary Difference Change in Tax Rate and Correction Total
A reconciliation between income before income tax as shown in the statements of income and taxable income is as follows:
2010 Rp Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi Laba Perusahaan Anak Sebelum Pajak
Total
2009 Rp
47,263,354,255 (35,795,550,906) 11,467,803,349
13,084,562,674 (4,837,734,466) 8,246,828,208
1,149,826,008
730,574,113
974,875,783 805,523,376 542,230,952 88,056,496
438,500,473 1,385,808,991 3,400,789,891 --
(36,082,271) 270,001,168 (77,423,655) 15,184,811,205
(102,073,433) 344,226,364 -14,444,654,607
15,184,810,000
14,444,654,000
34
Income Before Tax According to Statements of Income Subsidiary's Income Before Tax Timing Difference Employee Benefit Permanent Difference Salary, Wages and Employee Benefit Entertainment and Representation Tax Penalty Ammortization of Goodwill Interest Income Subjected to Final IncomeTax Depreciation Others Estimated Taxable Income Estimated Taxable Income (Rounding)
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 2010 Rp Taksiran Pajak Penghasilan Badan Tarif Tunggal 28% 25% Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Badan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 2009 Rp
-3,796,202,750 3,796,202,750
4,044,503,120 -4,044,503,120
Single Rate 28% 25% Less: Prepaid Tax
145,936,601 -1,159,875,273 2,490,390,876
-959,363,801 1,831,207,337 1,253,931,982
Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Estimated Corporate Income Tax Payable
Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2010 sesuai dengan taksiran laba fiskal yang dinyatakan di atas dengan penyesuaian apabila diperlukan. Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2009 di atas telah disesuaikan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahuna (SPT) tahun yang bersangkutan.
The Company will submit the Annual Tax Return year 2010 based on estimated estimated taxable income as stated above with necessary adjustment. The above estimated taxable income tax in 2009 has been adjusted by the Company in the Annual Tax Return (SPT) at the respective year.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersil sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with the result of computation of commercial income with prevailing tax rates is as follows :
2010 Rp Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi Laba Perusahaan Anak Sebelum Pajak Laba Perusahaan Sebelum Pajak Laba Perusahaan Sebelum Pajak (Pembulatan) Pajak Dihitung pada Tarif yang Berlaku Koreksi Fiskal Pajak Kini Pajak Tangguhan dari Perbedaan Waktu Pajak Tangguhan dari Perubahan Tarif Pajak Jumlah Beban Pajak
d1/April 7, 2011
2009 Rp
47,263,354,255 (35,795,550,906) 11,467,803,349 11,467,803,000 (2,866,950,786) (929,251,964) (3,796,202,750)
13,084,562,674 (4,837,734,466) 8,246,828,208 8,246,828,000 (2,309,111,840) (1,735,391,280) (4,044,503,120)
287,456,502
182,643,528
-(3,508,746,248)
(56,954,666) (3,918,814,258)
35
Income Before Tax According to Statements of Income Subsidiary's Income Before Tax Company's Income Before Tax Company's Income Before Tax (Rounding) Tax Calculated based on Prevailing Rate Fiscal Correction Current Tax Deferred Tax Arising from Temporary Difference Deferred Tax Arising from Change in Tax Rate Total Tax Expenses
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
c. Hutang Pajak
c. Taxes Payable 2010 Rp
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 Perusahaan Anak Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Jumlah
2009 Rp
193,018,140 182,715,582 296,031,553 2,490,390,876 3,162,156,151
79,793,944 17,668,019 50,046,000 1,253,931,982 1,401,439,944 959,061 --959,061 1,402,399,006
2,939,628 213,612,246 216,551,874 3,378,708,025
The Company Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Income Tax Article 29 Subsidiaries Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Total
Perusahaan telah melakukan pembayaran kewajiban pajak PPh pasal 26 sebesar Rp 2.242.633.750 dan sanksi administrasi bunga sebesar Rp 538.232.100 dan dicatat sebagai denda pajak tahun 2009.
The Company has paid the income tax article 26 of Rp 2,242,633,750 and interest penalty of Rp 538.232.100 and recorded as tax penalty in 2009.
Pada tahun 2009, Perusahaan telah membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas jasa konsultasi sebesar Rp 2.433.772.000 dan sanksi administrasi bunga sebesar Rp 486.754.400. Sanksi adminstrasi bunga dicatat sebagai denda pajak tahun 2009.
In 2009, the Company has paid Value Added Tax of advisory services amounting to Rp 2,433,772,000 and interest penalty of Rp 486,754,400. Interest penalty is recorded as tax penalty in 2009.
Pada tahun 2009, PT Anugerahiniti Gemanusa (AG), perusahaan anak, menerima hasil pemeriksaan pajak yang terdiri dari:
In 2009, PT Anugerahinti Gemanusa (AG), a subsidiary, has received tax assessment which consists of:
•
•
• • • • •
Surat Ketetapan Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 sebesar Rp 123.768.527; Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Pasal 23 tahun 2007 sebesar Rp 81.604.616; SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21 tahun 2007 sebesar Rp 50.524.963; Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) final masa Januari – Desember 2007 ; SKPN Pajak Pertambahan Nilai masa Januari – Desember 2007; dan Surat Tagihan Pajak (STP) PPh pasal 4 (2) final sebesar Rp 770.000.
• • • • •
Overpayment Assessment Notice (SKPLB) of corporate income tax year 2007 amounting to Rp 123,768,527; Underpayment Assessment Notice (SKPKB) of income tax article 23 year 2007 amounting to Rp 81,604,616; SKPKB of income tax article 21 year 2007 amounting to Rp 50,524,963; Nil Assessment Notice (SKPN) of income tax article 4 (2) final for period January – December 2007; SKPN of Value Added Tax period January-December 2007; and Tax Collection Notice (STP) of income tax article 4 (2) final amounting to Rp 770,000.
SKLB PPh Badan tahun 2007 tersebut dikompensasi dengan SKPKB PPh pasal 23, Pasal 21 dan STP Pasal 4 (2) final dan perusahaan anak telah membayar pajak kurang bayar sebesar Rp 9.131.052 di tahun 2009.
SKPLB of Corporate income tax year 2007 has been compensated to SKPKB of income tax article 23, article 21 and STP article 4 (2) final and the subsidiary has paid the remaining underpayment tax amounting to Rp 9,131,052 in 2009.
AG juga menerima hasil pemeriksanan pajak atas PPN tahun 2008 yang terdiri dari SKPKB untuk masa pajak bulan Pebruari, Maret, Agustus, Oktober dan Nopember dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 18.292.062. Jumlah kurang bayar ini telah dibayarkan dan dicatat sebagai denda pajak.
AG also has received tax assessment of Value Added Tax year 2008 which consists of SKPKB for period February, March, August, October and November amounting to Rp 18,292,062. This total underpayment was paid and recorded as tax penalty. For periods January, April, May, June, July and September and
d1/April 7, 2011
36
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Untuk masa Januari, April, Mei, Juni, Juli dan September AG telah menerima SKPN sedangkan untuk masa pajak Desember AG menerima SKPLB sebesar Rp 3.405.713.854. Pada bulan Agustus 2009, AG telah menerima hasil SKPLB PPN tersebut.
AG has received SKPN while for period of December AG received SKPLB amounting to Rp 3,405,713,854. In August 2009, AG has received the result of that SKPLB VAT.
d. Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan laba rugi komersial dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Pada tahun 2009, berlaku peraturan perpajakan yang baru, diantaranya perubahan tarif pajak. Perusahaan menggunakan tarif pajak 25% untuk menghitung pajak tangguhan tahun 2010 dan 2009. Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
d. Deferred Tax Assets (Liabilities) Deferred tax is calculated based on temporary differences between the carrying value of total assets and liabilities recorded according to financial statements and tax bases of assets and liabilities. In 2009, the new taxation regulation is in effect, among others, changing the tax rates. The Company used tax rate of 25% to compute deferred tax in year 2010 and 2009. Details of deferred tax assets are as follows:
2008
Rp
Akumulasi Kerugian Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Keuntungan Penjualan Aset Tetap Kenaikan Nilai Wajar Properti Investasi Penyusutan Aset Tetap Jumlah
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi/ Credited (Charged) to Statements of Income Rp
2009
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi/ Credited (Charged) to Statements of Income Rp
Rp
Rp
2,835,442,421 546,011,923 --
3,986,139,436 131,411,927 --
6,821,581,857 677,423,850 --
171,121,076 291,123,829 32,668,562
6,992,702,933 968,547,679 32,668,562
-8,258,267,697
(1,718,458,883) (1,034,999,425)
(1,718,458,883) 7,223,268,272
(3,897,450,000) (1,904,242,273)
(5,615,908,883) 5,319,025,999
Liabilities on Employee Benefit Gain on Disposal of Fixed Assets Increasing in Fair Value of Investment Property Fixed Assets Depreciation
11,639,722,041
1,364,093,055
13,003,815,096
(5,306,778,806)
7,697,036,290
Total
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
19. Factoring Payable
Pada tanggal 15 September 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian anjak piutang dengan PT IFS Capital Indonesia. Kewajiban anjak piutang per 31 Desember 2010 sebesar Rp 12.007.613.174, sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp 949.124.282 yang terdiri dari kewajiban sebesar Rp 1.341.392.972 dan retensi sebesar Rp 392.268.690.
On September 15, 2009, the Company had signed a factoring agreement with PT IFS Capital Indonesia. The factoring payable as of December 31, 2010 amounted to Rp 12,007,613,174, while as of December 31, 2009 amounted to Rp 949,124,282 consists of payable amounted to Rp 1,314,392,972 and retention amounted to Rp 392,268,690.
20. Uang Muka Pelanggan
20. Advance from Customers
Akun ini merupakan uang muka untuk penjualan yang diterima dari pelanggan-pelanggan Perusahaan dan perusahaan anak.
This account represents advance for sales which received from customers of the Company and subsidiary.
2010 Rp PT Karya Utama Indah PT Handayasakti Saranautama PT Waru Gunung Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) Jumlah
Tax Loss Carry Forward
Management believes that all deferred tax assets are recoverable by future taxable income.
19. Kewajiban Anjak Piutang
d1/April 7, 2011
2010
2009 Rp
899,100,000 629,370,000 --
--3,662,031,132
PT Karya Utama Indah PT Handayasakti Saranautama PT Waru Gunung
1,841,154,332 3,369,624,332
1,808,297,309 5,470,328,441
Others (each below Rp 500 million) Total
37
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
21. Hutang Bank Jangka Panjang
21. Long Term Bank Loan
Perusahaan dan perusahaan anak memperoleh beberapa fasilitas kredit pemilikan kendaraan dari PT Bank Jasa Jakarta sejumlah Rp 187.600.000 pada tahun 2010 dan 849.400.000 pada tahun-tahun sebelumnya. Pinjaman ini dikenakan bunga tetap sebesar 8,56% per tahun pada tahun 2010 dan 9,24% pada tahun 2009. Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan.
The Company and its subsidiaries obtained several of vehicle credit facilities from PT Bank Jasa Jakarta amounted to Rp 187,600,000 in year 2010 and Rp 849,400,000 in previous years. The loans bears annual interest rate of 8,56% in 2010 and 9.24% in 2009. This facility is pledged with related vehicles.
Jadwal pembayaran pokok fasilitas-fasiltas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
The loan principal settlement schedules are as follows:
2010 Rp Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Jumlah Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Bagian Jangka Panjang
2009 Rp
-131,478,648 84,586,089 216,064,737 (131,478,648)
243,469,596 61,597,733 -305,067,329 (243,469,596)
Year 2010 Year 2011 Year 2012 Total Current Portion of Long Term Loan
84,586,089
61,597,733
Long Term Portion
22. Sewa Pembiayaan
22. Financial Lease
Perusahaan dan perusahaan anak memiliki komitmen sewa pembiayaan sejumlah kendaraan, dan traktor dengan PT Dipo Star Finance, PT Bumiputera-BOT Finance dan PT Surya Arta Nusantara Finance. Saldo per 31 Desember 2010 dan 2009 sebagai berikut:
Company and its subsidiaries, have financial lease agreement for some vehicles and tractors with PT Dipo Star Finance, PT Bumiputera-BOT Finance and PT Surya Arta Nusantara Finance. Balance as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 Rp Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Jumlah Pembayaran Minimum Dikurangi : Bunga Jumlah Kewajiban Sewa Pembiayaan Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Bagian Jangka Panjang
d1/April 7, 2011
2009 Rp
-1,656,454,338 1,859,691,688 732,067,038 4,248,213,064 (743,234,317)
95,352,707 9,194,177 --104,546,884 (8,914,480)
Year 2010 Year 2011 Year 2012 Year 2013 Minimum Lease Payment Less: Interest
3,504,978,747 (1,366,653,970)
95,632,404 (36,622,700)
Total Lease Payable Current Portion of Long Term Loan
2,138,324,777
59,009,704
Long Term Portion
38
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
23. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
23.
Estimated Liabilities on Employees Benefits
Program Manfaat Karyawan Perusahaan dan perusahaan anak menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja per 31 Desember 2010 dan 2009 dihitung oleh PT Bumi Dharma Aktuaria.
Employee Benefit Program The Company and its subsidiaries calculated and recorded the employee benefits expenses based on Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003. The estimated liabilities on employee benefit as of December 31, 2010 and 2009 are calculated by PT Bumi Dharma Aktuaria.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Actuarial assumptions used in determined expense and employee benefit liabilities as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang Tabel Mortalita Tingkat Cacat Tingkat Pengunduran Diri
Metode
55 Tahun/Years 9,5% (2009: 10,5%) 6,5% - 17,7% CSO 1980 10% dari Tabel Mortalita/of Mortality Table 1 – 19 tahun/years old : 0,00 20 – 29 tahun/years old : 0,10 30 – 39 tahun/years old : 0,05 40 – 44 tahun/years old : 0,03 45 – 49 tahun/years old : 0,02 50 – 54 tahun/years old : 0,01 Projected Unit Credit
Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Normal Pension Age Discount Rate Estimated Future Salary Increase Mortality Table Disability Rate Resignation Rate
Method
A movement of net liabilities in the consolidated balance sheets is as follows:
2010
2009
Rp
Rp
Saldo Awal Tahun Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan Pembayaran Imbalan Kerja Tahun Berjalan
3,153,224,161 1,233,804,327 --
1,958,842,730 1,418,034,458 (667,181,784)
Balance at the Beginning of the Year Current Year Employee Benefit Expense Current Year Employee Benefit Payment
Saldo Akhir Tahun
4,387,028,488
2,709,695,404
Balance at End of the Year
Rincian beban imbalan kerja tahun berjalan adalah sebagai berikut:
The details of employee benefit expenses are as follows:
2010
2009
Rp
Rp
Beban Jasa Kini Beban Bunga Amortisasi Biaya Jasa Lalu Dampak Kurtailmen Amortisasi Keuntungan Aktuarial
1,161,454,330 699,811,522 1,392,008 -(628,853,533)
852,262,705 215,077,439 2,183,654 13,091,853 335,418,807
Current Service Cost Interest Cost Amortisation of Past Service Cost Effect of Curtailment Amortisation of Actuarial Gain
Jumlah
1,233,804,327
1,418,034,458
Total
d1/April 7, 2011
39
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
24. Hak Minoritas
24. Minority Interest
Hak minoritas atas aset bersih perusahaan anak pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Minority interest on subsidiaries’s net-assets as of December 31 2010 and 2009 are as follows:
2010
2009
Rp
Rp
PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa
802,348,515 4,738,343 4,697,593
680,143,740 ---
PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa
Jumlah
811,784,451
680,143,740
Total
25. Modal Saham
25. Capital Stock
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham/ Total Shares Pemegang Saham Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Pihak Hubungan Istimewa) Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. The Bank of New York - Non Treaty Acct Sudiharto Sridjaja (Pihak Hubungan Istimewa) Jasin Sridjaja (Komisaris)
Composition of stockholders of the Company on December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Saham/ Total Capital Stock Rp
Stockholders
21.83 14.25 7.48 6.35 5.72 0.19 0.04 44.14
105,676,850,000 69,000,000,000 36,200,000,000 30,750,000,000 27,707,800,000 900,000,000 200,000,000 213,713,850,000
Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Related Party) Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. The Bank of New York - Non Treaty Acct Sudiharto Sridjaja (Related Party) Jasin Sridjaja (Commissioner)
Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%)
211,353,700 138,000,000 72,400,000 61,500,000 55,415,600 1,800,000 400,000 427,427,700
Jumlah
968,297,000
100.00
484,148,500,000
Total
Jumlah Saham/ Total Shares Pemegang Saham
2009 Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Saham/ Total Capital Stock Rp
Public (with ownership less than 5%)
Stockholders
Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. Credit Suisse Singapore Hadisan Sridjaja (Pihak Hubungan Istimewa) Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. The Bank of New York - Non Treaty Acct Sudiharto Sridjaja (Pihak Hubungan Istimewa) Jasin Sridjaja (Komisaris) Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%)
211,353,700 138,000,000 75,639,800 72,400,000 61,500,000 55,415,600 1,800,000 600,000 351,587,900
21.83 14.25 7.81 7.48 6.35 5.72 0.19 0.06 36.31
105,676,850,000 69,000,000,000 37,819,900,000 36,200,000,000 30,750,000,000 27,707,800,000 900,000,000 300,000,000 175,793,950,000
Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. Credit Suisse Singapore Hadisan Sridjaja (Related Party) Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. The Bank of New York - Non Treaty Acct Sudiharto Sridjaja (Related Party) Jasin Sridjaja (Commissioner)
Jumlah
968,297,000
100.00
484,148,500,000
Total
d1/April 7, 2011
40
Public (with ownership less than 5%)
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
26. Tambahan Modal Disetor – Bersih
26. Additional Paid in Capital - Net
Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The detail of this account as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Tambahan Modal Disetor di atas Nilai Nominal Biaya Emisi Saham dan Obligasi Konversi
220,591,500,000 220,591,500,000 Additional Paid in Capital in Excess of Par Value Issuance Cost of Stock and Convertible Bond (17,224,192,088) (17,224,192,088)
Jumlah
203,367,307,912
203,367,307,912
Total
Tambahan modal disetor di atas nilai nominal merupakan selisih lebih harga penerbitan saham penawaran umum perdana dan harga penerbitan obligasi di atas nilai nominalnya.
Additional paid in capital in excess of par value represents the excess of issuance price of shares in the initial public offering and issuance price of bonds over their par value.
Biaya emisi saham dan obligasi merupakan biaya emisi saham selama Penawaran Umum Perdana dan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I, serta biaya emisi obligasi wajib konversi yang dikonversi menjadi saham biasa pada tahun 1997.
Issuance cost of stock and convertible bonds represent issuance cost of stock during the Initial Public Offering and Rights Issue I, and convertible bonds issuance cost which were converted into common stock in 1997.
27. Penjualan Bersih
27. Net Sales
Penjualan bersih untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 810.859.291.874 dan Rp 765.430.931.319.
Net sales for the years ended December 31, 2010 and 2009 are Rp 810,859,291,874 and Rp 765,430,931,319, respectively.
Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan adalah sebagai berikut:
Sales which exceed 10% of the total sales are as follows:
Jumlah/ Amount 2010 Rp
2009 Rp
95,998,945,109
116,952,404,993
Related Parties (See Note 7) PT Eterindo Nusa Graha
Pihak Ketiga PT Handayasakti Saranautama PT Karya Utama Indah PT Nepsea Paint and Chemicals
108,118,491,938 96,085,464,716 92,389,792,370
92,097,718,721 66,661,677,435 18,064,900,830
Third Parties PT Handayasakti Saranautama PT Karya Utama Indah PT Nepsea Paint and Chemicals
Jumlah
392,592,694,133
293,776,701,979
Total
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 7) PT Eterindo Nusa Graha
d1/April 7, 2011
41
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
28. Beban Pokok Penjualan
28. Cost of Goods Sold
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The detail of cost of goods sold are as follows:
2010 Rp Manufaktur Bahan Baku yang Digunakan Upah Langsung Biaya Pabrikasi Jumlah Biaya Produksi Persediaan Barang dalam Proses Persediaan Awal Persediaan Akhir Beban Pokok Produksi
Persediaan Barang Jadi Persediaan Awal Persediaan Akhir Perdagangan Persediaan Barang Jadi Persediaan Awal Pembelian Siap untuk Dijual Persediaan Akhir Jumlah
2009 Rp
76,817,711,423 712,935,469 9,009,487,937 86,540,134,830
46,478,775,261 639,686,570 4,060,861,406 51,179,323,237
2,025,501,301 (2,069,739,569) 86,495,896,562
3,278,841,491 (2,025,501,301) 52,432,663,427
3,590,760,689 (12,110,835,680) 77,975,821,571
4,865,651,840 (3,590,760,689) 53,707,554,578
5,660,170,905 678,152,123,794
5,236,778,843 670,813,249,126 754,025,849,540 (4,889,295,427) 749,136,554,113
737,519,849,277 (5,236,778,843) 732,283,070,434
Pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Manufacture Material Used Direct Labor Manufacturing Cost Total Production Cost Work in Process Beginning Balance Ending Balance Cost of Goods Manufactured - Manufacture
Work in Process Beginning Balance Trading Finished Goods Beginning Balance Purchase Available for Sale Ending Balance Total
Purchases which exceed 10% of the total net purchases in 2010 and 2009, respectively, are as follows:
Jumlah/ Amount 2010 Rp Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 7) PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical industries PT Petrowidada Sub Jumlah Pihak Ketiga PT Petro Oxo Nusantara Jumlah
d1/April 7, 2011
2009 Rp
227,784,751,984 310,792,948,029 158,014,315,927 -78,447,420,596 130,891,608,733 464,246,488,507 441,684,556,762
81,069,655,374
--
545,316,143,881 441,684,556,762
42
Related Parties (see Note 7) PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical industries PT Petrowidada Sub Total
Third Party PT Petro Oxo Nusantara Total
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
29. Beban Usaha
29. Operating Expenses
a. Beban Penjualan
a. Selling Expenses 2010 Rp
2009 Rp
Pengangkutan Pengepakan Sewa Lain-lain
6,337,282,749 1,488,214,000 554,809,296 410,903,916
5,627,181,455 1,020,953,000 85,050,000 151,658,741
Delivery Packing Rental Others
Jumlah
8,791,209,961
6,884,843,196
Total
b. Beban Umum dan Administrasi
b. General and Administrative Expenses 2010 Rp
Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan Penyusutan Jamuan dan Representasi Jasa Tenaga Ahli Perijinan, Pajak dan Denda Sewa Kendaraan Perlengkapan Kantor Iklan dan Hubungan Masyarakat Perjalanan Dinas Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 200 juta) Jumlah
2009 Rp
8,810,150,450 2,299,753,825 1,087,650,241 975,901,630 830,134,699 443,079,322 346,397,243 309,787,361 245,961,289 242,428,168 1,409,410,164
8,205,889,969 694,427,044 1,795,310,575 665,708,500 365,051,055 405,373,360 452,271,670 155,320,390 37,930,000 130,160,650 1,234,859,863
Salary, Wages and Employee Benefit Depreciation Entertainment and Representation Professional Fees Licence, Tax and Pinalty Rental Vehicles Office Supplies Advertising and Public Relation Travelling Others (each below Rp 200 million)
17,000,654,392
14,142,303,076
Total
30. Laba per Saham a.
30. Earning per Share
Perhitungan laba per saham dalam Rupiah penuh adalah sebagai berikut:
Laba Bersih
a. Earnings per share are calculated in full Rupiah amount as follows:
2010 Rp
2009 Rp
38,038,333,295
10,416,886,250
Net Income
b.
Jumlah Saham Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba per saham adalah sebesar 968.297.000 lembar untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal dan 31 Desember 2010 dan 2009.
b. Number of Shares Outstanding Total weighted average number of share for calculating basic earnings per share 968,297,000 shares for the years ended December 31, 2010 and 2009, respectively.
c.
Laba per Saham Laba bersih per saham adalah sebagai berikut:
c. Earnings per share Net income (loss) per share is as follows:
Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah penuh)
d1/April 7, 2011
2010 Rp
2009 Rp
39.28
10.76
43
Net Income (in full Rupiah)
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 31. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 31. Financial Instrument and Risks Management
a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
a. Factors and Policies of Financial Risk Management
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
In its operating, investing and financing activities, the Company is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:
• Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan.
• Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Company.
• Risiko likuiditas: Perusahaan menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha sehingga perusahaan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan.
• Liquidity risk: the Company defines this risk as the collectability of the accounts receivables therefore the Company may encounter difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities.
• Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Perusahaan tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam usaha.
• Market risk: currently there is no market risk other than interest rate risk and currency risk as the Company does not invest in any financial instruments in its course of business.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.
In order to effectively manage those risks, the Directors has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Company faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: • Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. • Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan hutang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga • Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat • Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik. • Perusahaan dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Direksi.
The major guidelines of this policy are the following: • Minimize interest rate, currency and market risk for all kind of transactions • Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with regard to interest rate risk • All financial risk management activities are carried out and monitored at central level • All financial risk management activities are carried out on a prudent and consistent basis and following the best market practices • The Company may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorised by the Board of Directors.
d1/April 7, 2011
44
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan pada tanggal 31 Desember 2010:
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
The following table summarises the carrying amount of financial assets and liabilities recorded at December 31, 2010:
2010 Rp Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan Bank Piutang Usaha Piutang Lain-lain Aset Lain-lain-Deposit Jumlah Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi: Hutang Usaha Hutang Lain-lain Anjak Piutang Biaya Yang Masih Harus Dibayar Hutang Bank Hutang Sewa Pembiayaan Jumlah
3,124,152,714 102,451,672,393 82,270,793,549 904,042,478 188,750,661,134
Financial assets Loans and receivables: Cash on Hand and in Banks Accounts Receivable Others Receivable Others Asset-Deposits Total
85,027,139,383 51,723,238,138 12,007,613,174 1,678,077,774 65,309,505,378 3,504,978,747 219,250,552,594
Financial Liabilities Financial liabilities at amortized cost: Accounts Payable Others Payable Factoring Accrued Expenses Bank Loans Finance Lease Payable Total
Risiko Kredit Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan, dimana persetujuan atau penolakan kontrak sewa baru dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
Credit Risks The Company controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new charter contract and compliance is monitored by the directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.
2010
Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan Bank Piutang Usaha Piutang Lain-lain Aset Lain-lain- Deposit Jumlah
1 - 30 hari/days
31 - 90 hari/days
> 90 hari/days
Jumlah/Total
Rp
Rp
Rp
Rp
3,124,152,714 86,858,868,447 46,034,052,160 --
-15,460,429,146 23,843,372,185 --
-132,374,800 12,393,369,204 904,042,478
3,124,152,714 102,451,672,393 82,270,793,549 904,042,478
Loans and receivables: Cash oh hand and in Bank Accounts Receivable Others Receivable Others Asset-Deposits
136,017,073,321
39,303,801,331
13,429,786,482
188,750,661,134
Total
Risiko Likuiditas Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua kewajiban pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Selain itu, Perusahaan memiliki aset keuangan pada pasar yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
d1/April 7, 2011
Liquidity Risks At present the Company does expect to pay all liabilities at their contractual maturity. In order to meet such cash commitments, the Company expects the operating activity to generate sufficient cash inflows. In addition, the Company holds financial assets for which there is a liquid market and that are readily available to meet liquidity needs.
45
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Tidak Ditentukan/ Undetermined Rp Kewajiban keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi: Hutang Usaha Hutang Lain-lain Hutang Hubungan Istimewa Anjak Piutang Biaya Yang Masih Harus Dibayar Hutang Bank Hutang Sewa Pembiayaan Jumlah
-33,727,576,032 -----33,727,576,032
Belum Jatuh Tempo/ Not Yet Due Rp
2,693,244,463 -12,007,613,174 1,678,077,774 65,309,505,378 3,504,978,747 85,193,419,536
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
2010 0 - 1 tahun/year
1-5 tahun/years
Jumlah/Total
Rp
Rp
Rp
82,333,894,920 11,419,390,249 -----93,753,285,169
-- 85,027,139,383 6,576,271,857 51,723,238,138 ---- 12,007,613,174 -1,678,077,774 -- 65,309,505,378 -3,504,978,747 6,576,271,857 219,250,552,594
Financial liabilities at amortized cost: Accounts Payable Others Payable Due to Related Parties Factoring Accrued Expenses Bank Loans Finance Lease Payable Total
Risiko Tingkat Bunga Perusahaan terekspos risiko tingkat bunga terutama menyangkut kewajiban keuangan. Hutang Perusahaan dalam US Dollar dengan tingkat bunga tetap.
Interest Rate Risks The Company's exposure to interest rate risk mainly concerns financial liabilities. The Company's loans are in US Dollar the majority of which are based on a fixed rate
Pada saat ini, Perusahaan mempunyai kebijakan dalam meriview risiko suku bunga setiap setengah tahun dengan dasar yang digunakan adalah keuntungan dan kerugian jika melakukan lindung nilai terhadap suku bunga.
At present, the Company has a policy of reviewing interest rate risk semianually, to evaluate the cost and benefit analysis of hedging its interest rate exposure.
Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2010.
There are no interest rate hedging activities in place at December 31, 2010.
Tabel berikut menganalisis rincian kewajiban keuangan berdasarkan jenis bunga:
The following table analyses the breakdown of financial liabilities by type of interest:
Bunga Tetap Bunga Mengambang Tanpa Bunga Jumlah
2010 Rp 80,822,097,299 -138,428,455,295 219,250,552,594
Fixed Rate Floating Rate Non-Interest Bearing Total
Risiko Valuta Asing Perusahaan secara signifikan terekpos risiko mata uang US Dolar karena sebagian besar pendapatan Perusahaan dalam mata uang US Dolar. Dengan demikian Perusahaan menyesuaikan risiko dengan mendapatkan pinjaman dalam US Dolar terjadi lindung nilai alami atas penghasilan dan hutang dalam mata uang Dollar Amerika yang akan saling hapus.
Foreign Currency Risks The Company has a high exposure to US Dollar Currency risk because most of the revenue is denominated in US Dollar. Therefore the company matches this risk by taking loans in US Dollar so that there is a natural hedge, with revenues and liabilities in US Dollar offsetted against each other.
Instrumen keuangan perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, hutang usaha, hutang lain dan hutang bank.
The Company’s financial instrument that potentially carry foreign exchange rate risk are cash and cash equivalents, accounts receivable, others receivable, accounts payables, other payables and bank loans.
d1/April 7, 2011
46
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Tabel berikut menyajikan rincian aset dan kewajiban dalam mata uang asing:
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
The following table presents the breakdown of assets and liabilities in foreign currency:
2010 USD Aset Kas dan Bank Piutang Usaha Piutang Lain-lain Aset Lain-lain
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
USD
2009 Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
206,387.48 6,865,706.25 4,654,997.35 3,731,793.47
1,855,629,833 61,729,564,929 41,853,081,188 33,552,555,089
106,054.54 8,992,519.82 15,196,607.43 405,375.84
996,912,638 84,529,686,286 142,848,109,837 3,810,532,853
Assets Cash on Hand and in Banks Accounts Receivable Other Receivables Other Assets
15,458,884.56
138,990,831,039
24,700,557.62
232,185,241,614
Total Assets
Kewajiban Hutang Bank Hutang Usaha Kewajiban Anjak Piutang Hutang Lain-lain Hutang Hubungan Istimewa
7,239,844.36 6,931,263.78 58,707.29 2,533,885.00 --
65,093,440,641 62,318,992,680 527,837,244 22,782,160,046 --
6041565.63 15,170,473.73 100,971 2,733,156.41 20,000.00
56,790,716,922 142,602,453,062 949,124,282 25,691,670,256 188,000,000
Liabilities Bank Loans Accounts Payable Factoring Payable Other Payables Due to Related Parties
Jumlah Kewajiban Aset (Kewajiban) - Bersih
16,763,700.43 (1,304,815.88)
150,722,430,611 (11,731,599,572)
24,066,166.44 634,391.18
226,221,964,522 Total Liabilities 5,963,277,092 Total Asset (Liabilities) - Net
Jumlah Aset
Kebijakan Manajemen Risiko Mata Uang Asing Perusahaan akan membeli valuta asing secara tunai (spot) untuk melakukan pembayaran atas sisa kewajiban- kewajiban dalam mata uang asing yang tidak terlindung nilai.
Foreign Exchange Risk Management The Company will purchase foreign currency on spot to cover remaining balance of liabilites in foreign currency are not hedged
Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal sampai dengan 31 Desember 2010.
There is no formal currency hedging activities in place as at December 31, 2010 .
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
b. Fair Value of Financial Instruments
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan kewajiban yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya.
Management considers that the carrying amounts of financial assets and liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair value.
Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskontokan yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang serupa.
The fair value for the above financial instruments was determined by discounting estimated cashflows using discount rates for financial instrument with similar term and maturity.
32. Informasi Segmen
32. Segment Information
Untuk tujuan pelaporan manajemen Perusahaan, saat ini produk Perusahaan dan perusahaan anak dibagi dalam 3 kelompok utama yaitu produk PA, DOP, FAME dan bahan kimia lainnya. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan.
d1/April 7, 2011
For the Company’s management purpose, currently the products of the Company and subsidiary are classified into 3 main products which are PA, DOP, FAME and other chemicals. These segments are the basis on which the Company report its primary segment information.
47
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
a. Segmen Primer
a. Primary Segment 2010
Penjualan Bersih
PA/ PA
DOP/ DOP
FAME/ FAME
Rp
Rp
Rp
Bahan Kimia Lainnya/ Other Chemicals Rp
Tidak Dialokasikan/ Unallocated
Jumlah/ Total
Rp
Rp
12,870,755,510
263,840,855,248
100,176,865,463
433,970,815,653
--
810,859,291,874
Net Sales
Hasil Segmen
979,723,949
20,083,607,701
7,625,478,870
33,033,927,241
--
61,722,737,761
Segment Result
Beban Penjualan
139,542,724
2,860,521,398
1,086,101,949
4,705,043,891
--
8,791,209,961
Beban Umum dan
Selling Expenses General and Administration
Administrasi
--
--
--
--
17,000,654,392
17,000,654,392
840,181,225
17,223,086,304
6,539,376,921
28,328,883,350
(17,000,654,392)
35,930,873,408
Income (Loss) from Operation
Penghasilan Lain-lain Bersih
--
--
--
--
11,332,480,848
11,332,480,848
Other Income - Net
Beban Pajak
--
--
--
--
(9,102,981,556)
(9,102,981,556)
Tax Expenses
Hak Minoritas
--
--
--
--
--
(122,039,404)
Minority Interest
840,181,225
17,223,086,304
6,539,376,921
28,328,883,350
(14,771,155,100)
38,038,333,295
Net Income (Loss)
Aset Segmen
--
127,918,823
60,557,957,956
124,443,953,659
348,250,518,629
533,380,349,067
Segment Assets
Kewajiban Segmen
--
--
23,905,743,201
50,033,977,547
156,446,192,691
230,385,913,439
Segment Liabilities
Beban Penyusutan
--
--
--
--
3,522,352,006
3,522,352,006
Depreciation Expenses
Pengeluaran Modal
--
--
--
--
24,260,401,552
24,260,401,552
Capital Expenditure
Laba (Rugi) Usaha
Laba (Rugi) Bersih Aset dan Kewajiban
Expenses
Assets and Liabilities
Informasi Lainnya
Other Information
2009
Penjualan Bersih
PA/ PA
DOP/ DOP
FAME/ FAME
Rp
Rp
Rp
Bahan Kimia Lainnya/ Other Chemicals Rp
Tidak Dialokasikan/ Unallocated
Jumlah/ Total
Rp
Rp
119,549,092,413
380,173,495,933
11,030,873,758
254,677,469,216
--
765,430,931,319
Net Sales
Hasil Segmen
5,177,210,016
16,463,847,540
477,704,589
11,029,098,740
--
33,147,860,885
Segment Result
Beban Penjualan
1,075,311,595
3,419,557,271
99,219,711
2,290,754,619
--
6,884,843,196
Beban Umum dan Administrasi Laba (Rugi) Usaha
Selling Expenses General and Administration
--
--
--
--
14,142,303,076
14,142,303,076
4,101,898,421
13,044,290,269
378,484,878
8,738,344,121
(14,142,303,076)
12,120,714,613
Income (Loss) from Operation
Expenses
Other Income - Net
Penghasilan Lain-lain Bersih
--
--
--
--
963,848,061
963,848,061
Beban Pajak
--
--
--
--
(2,649,473,746)
(2,649,473,746)
Tax Expenses
Hak Minoritas
--
--
--
--
--
(18,202,678)
Minority Interest
4,101,898,421
13,044,290,269
378,484,878
8,738,344,121
(15,827,928,762)
10,416,886,250
Net Income (Loss)
Aset Segmen
--
44,507,197,571
6,457,733,340
89,519,112,392
395,312,528,163
535,796,571,465
Segment Assets
Kewajiban Segmen
--
154,473,027,709
12,908,449,264
--
103,590,632,869
270,972,109,843
Segment Liabilities
Beban Penyusutan
--
--
--
--
834,425,114
834,425,114
Depreciation Expenses
Pengeluaran Modal
--
--
--
--
13,807,514,348
13,807,514,348
Capital Expenditure
Laba (Rugi) Bersih Aset dan Kewajiban
Asset and Liabilities
Informasi Lainnya
d1/April 7, 2011
Other Information
48
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) b.
Segmen Geografis Berikut ini adalah penjualan bersih Perusahaan berdasarkan pasar geografis:
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
b. Geographical Segment Below are the Company’s net sales based on geographical market:
2010 Rp
2009 Rp
Domestik Internasional
805,367,031,196 5,492,260,678
765,189,652,407 241,278,912
Domestic International
Jumlah
810,859,291,874
765,430,931,319
Total
33. Ikatan dan Perjanjian
33. Commitments and Agreements
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, perjanjian Perusahaan dan perusahaan anak yang signifikan adalah sebagai berikut:
As of December 31 2010 and 2009, the Company and subsidiary’s significant agreements are as follows:
a. Perusahaan dan PT Royal Chemie Indonesia (RCI) telah menandatangani Perjanjian Kredit tanggal 1 Juni 2009. Dalam Perjanjian Kredit disebutkan bahwa tergantung pada persetujuan rapat pemegang saham Perusahaan, piutang kepada RCI sehubungan dengan penjualan saham PT Eternal Buana Chemical Industri sebesar Rp 108.331.000.000 (lihat Catatan 6) akan dibayarkan oleh RCI dalam jangka waktu 2 tahun dengan pembayaran 4 kali cicilan setiap setengah tahun (pokok ditambah bunga). Jika rapat pemegang saham tidak menyetujui perjanjian kredit maka piutang kepada RCI langsung jatuh tempo. RCI akan membayarkan bunga sebesar 13.5% setiap tahun sejak tanggal 1 Juli 2009.
a. The Company and PT Royal Chemie Indonesia (RCI) has signed Credit Agreement dated June 1, 2009. In Credit Agreement stated that subject to approval from the shareholder’s meeting of the Company, the receivable from RCI due to sales of share of PT Eternal Buana Chemcial Industri amounting to Rp 108,331,000,000 (see Note 6) shall be paid by RCI within the period of 2 years by 4 installments each semi annual (principals plus interest). If shareholder’s meeting of the Company eventually does not approve the credit term of agreement, the receivable to RCI automatically and immediately due. RCI shall pay interest rate 13,5% per annum starting from July 1, 2009.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat No. 44 tanggal 29 Juni 2009, dari Notaris DR. H. Teddy Anwar S.H. SpN, pemegang saham telah menyetujui penjadualan pembayaran dengan pembayaran semi annual selama 2 tahun dengan bunga 13,5% per tahun. Piutang ini telah lunas pada bulan Juli 2010.
Based on Deed of Minute of Meeting No.44 dated June 29, 2009 from Notary DR. H. Teddy Anwar S.H.SpN, the shareholder’s agreed for rescheduling of payment by semi annually installment for 2 years which interest rate of 13.5% per annum. The receivable has fully settled on July 2010.
b. Perusahaan dan Excel Capital Venture Limited (Excel) telah menandatangani Perjanjian Kredit tanggal 1 Juni 2009. Dalam Perjanjian Kredit disebutkan bahwa tergantung pada persetujuan rapat pemegang saham Perusahaan, piutang kepada Exel sebesar Rp 135.282.668.5000 yang berasal dari penjualan saham PT Petrowidada sebesar Rp 180.135.343.500 dan diperperhitungkan dengan pembelian saham PT Anugerahinti Gemanusa sebesar Rp 44.852.675.000 (lihat Catatan 6) akan dibayarkan oleh Excel dalam jangka waktu 2 tahun dengan pembayaran 4 kali cililan setiap setengah tahun (pokok ditambah bunga). Jika rapat pemegang saham tidak menyetujui perjanjian kredit maka piutang kepada Excel langsung jatuh tempo. Excel akan membayarkan bunga sebesar 13.5% setiap tahun sejak tanggal 1 Juli 2009.
b. The Company and Excel Capital Venture Company Limited (Excel) has signed Credit Agreement dated June 1, 2009. In Credit Agreement stated that subject to approval from the shareholder’s meeting of the Company, the receivable from Excel amounting to Rp 135,282,668,500, resulting from sales of share of PT Petrowidada amounting to Rp 180,135,343,500 (see Note 6) net of purchase of PT Anugerahinti Gemanusa amounting to Rp 44,852,675,000 shall be repaid by ExcelL within the period of 2 (two) years by 4 (four) semi annual installments (principals plus interest). If shareholder’s meeting of the Company eventually doesn’t approve the credit term agreement, the receivable to Excel automatically and immediately due. Excel shall pay interest rate 13,5% per annum starting from July 1, 2009.
d1/April 7, 2011
49
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
Berdasarkan Akta Risalah Rapat No. 44 tanggal 29 Juni 2009, dari Notaris DR. H. Teddy Anwar S.H. SpN, pemegang saham telah menyetujui penjadualan pembayaran semi annual selama 2 tahun dengan bunga 13,5% per tahun. Piutang ini telah lunas pada bulan Juli 2010.
Based on Deed of Minute of Meeting No.44 dated June 29, 2009 from Notary DR. H. Teddy Anwar S.H.SpN, the shareholders agreed for rescheduling of payment by semi annually installment for 2 years which interest rate of 13.5% per annum. The receivable has fully settled on July 2010.
c. Berdasarkan perjanjian sewa tanah nomor No. 001/DIRGSS/Sewa Tanah/2006 tertanggal May 1, 2006. AG menyewa sebidang tanah milik PT Global Natural Resources (d/h PT Global Support Service). Luas sebidang tanah tersebut adalah 4.000 m2 di Kawasan Industri Gresik. Masa sewa 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 November 2005 hingga 31 Oktober 2010. Total beban sewa senilai Rp 600.000.000, bersih dari pajak.
c. Based on land lease agreement No. 001/DIR-GSS/Sewa Tanah/2006 dated May 1, 2006, AG lease a parcel of land of PT Global Natural Resources (formerly PT Global Support Service). The land parcel is 4,000 m2 in Kawasan Industri Gresik. The lease period was 5 years starting from November 1, 2005 until October 31, 2010. The lease expense was amounting to Rp 600,000,000 net of all tax.
Berdasarkan Addendum Perjanjian Sewa Menyewa Tanah No. 001.1/DIR-GNR/SEWA TANAH/2010 tanggal 25 Oktober 2010, masa sewa telah diperpanjang sampai dengan 31 Oktober 2015. Nilai sewa sebesar Rp 603.000.000 untuk 5 tahun.
Based on Addendum of Agreement of Land Lease No.001.1/DIR-GNR/SEWA TANAH/2010 dated October 25, 2010, the period of lease has been extended until October 31, 2015. Value of lease amounted to Rp 603,000,000 for 5 years.
34. Kejadian Setelah Tanggal Neraca PT AG, Perusahaan anak, memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja “Kredit Atas Permintaan I (KAP I)” dan “Kredit Atas Permintaan II (KAP II)” dengan jumlah maksimum masingmasing USD 6,350,000 dan 3.650.000. Jangka waktu kredit adalah 12 bulan sejak tanggal pengikatan dengan bunga 8% per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi hutang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 2 Maret 2011.
34. Subsequent Event PT AG, a subsidiary, obtained working capital credit facilities “Kredit Atas Permintaan I (KAP I)” and Kredit Atas Permintaan II (KAP II) with maximum amounts of USD 6,350,000 and USD 3,650,000, respectively. The period of facilities is 12 months starting from the date of agreement with interest rate 8% per annum. The loan is used to settle loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk at March 2, 2011.
35. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang Direvisi
35. Revised Statement of Financial Accounting Standard
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan (konsolidasi), Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) serta mencabut beberapa PSAK tertentu. Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:
As of the date of completion of the financial statements, Indonesian Institute of Accountants has issued revised Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) and pull out some specific SFAS. Financial accounting standards will become effective as follows:
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 PSAK
Periods beginning on or after 1 January 2011 SFAS
1.
PSAK 1 (Revisi 2009) ”Penyajian Laporan Keuangan”
1.
2. 3. 4.
PSAK 2 (Revisi 2009) ”Laporan Arus Kas” PSAK 3 (Revisi 2010) ”Laporan Keuangan Interim” PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” PSAK 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”
2. 3. 4.
5. 6.
d1/April 7, 2011
5. 6.
50
SFAS 01 (Revised 2009) ”Presentation of Financial Statements” SFAS 02 (Revised 2009) ”Statement of Cash Flows” SFAS 03 (Revised 2010) ”Interim Financial Reporting” SFAS 04 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statement” SFAS 05 (Revised 2009) “Operating Segment” SFAS 07 (Revised 2010) “Related Party Disclosure”
paraf:
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
PSAK 8 (Revisi 2010) ”Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” PSAK 15 (Revisi 2009) ”Investasi Pada Entitas Asosiasi” PSAK 19 (Revisi 2010) ”Aset Tak Berwujud” PSAK 22 (Revisi 2010) ”Kombinasi Bisnis” PSAK 23 (Revisi 2010) ”Pendapatan” PSAK 25 (Revisi 2009) ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” PSAK 48 (Revisi 2009) ”Penurunan Nilai Aset” PSAK 57 (Revisi 2009) ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” PSAK 58 (Revisi 2009) ”Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) SFAS 08 (Revised 2010) “Events after the Reporting Period” SFAS 12 (Revised 2009) “Interest in Joint Ventures” SFAS 15 (Revised 2009) ”Investment on Associates” SFAS 19 (Revised 2010) “Intangible Assets” SFAS 22 (Revised 2010) “Business Combination” SFAS 23 (Revised 2010) “Revenue” SFAS 25 (Revised 2009) ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” SFAS 48 (Revised 2009) ”Impairment of Assets” SFAS 57 (Revised 2009) ”Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” SFAS 58 (Revised 2009) “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”
ISAK 1. ISAK 7 (Revisi 2009) ”Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus” 2. ISAK 9 ”Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa” 3. ISAK 10 ”Program Loyalitas Pelanggan” 4. ISAK 11 ”Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik” 5. ISAK 12 ”Pengendalian Bersama Entitas –Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” 6. ISAK 14 ”Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web” 7. ISAK 17 ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”
IFAS 1. IFAS 07 (Revised 2009) “Consolidation – Special Purpose Entities” 2. IFAS 09 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” 3. IFAS 10 “Customer Loyalty Programs” 4. IFAS 11 “Distribution of Non-cash Assets to Owners” 5. IFAS 12 “Jointly Controlled Entities – Non-monetary Contributions by Venturers” 6. IFAS 14 ”Intangible Assets – Web Site Cost” 7. IFAS 17 “Interim Financial Reporting and Impairment”
Perusahaan dan perusahaan anak masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
The Company and its subsidiaries are still evaluating the impact of applying SFAS and IFAS above and the impact to the financial statements of the application of SFAS and IFAS can not be determined.
36. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan pada tanggal 28 Maret 2011.
36. Management Responsibility on the Consolidated Financial Statements The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 28, 2011.
Mengetahui Direksi,
Immanuel Sutarto Dirut
d1/April 7, 2011
Anton Hartono Sn. Finance & Accounting Manager
51
paraf:
Lampiran I
Attachment I
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
(Perusahaan Induk Saja) NERACA Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) ASET
ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka JUMLAH ASET LANCAR
(Parent Only) BALANCE SHEETS As of December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 2010 Rp
2009 Rp
ASSETS
1,578,135,806
1,752,603,299
8,091,899,998 75,646,302,174
70,057,677,062 67,571,010,872
16,548,165,765 69,011,014,712 4,841,748,353 3,413,836,694 42,162,312,913
85,291,598,333 196,186,286,881 5,236,778,843 5,523,997,209 552,696,953
CURRENT ASSETS Cash on Hand and in Banks Accounts Receivable Related Parties Third Parties Other Receivables Related Parties Third Parties Inventories Prepaid Taxes Advances
221,293,416,415
432,172,649,452
TOTAL CURRENT ASSETS
175,434,832,901 944,722,251
78,495,050,343 657,265,749
1,220,431,997 889,542,478
1,204,012,665 744,147,300
NON CURRENT ASSETS Investment in Shares Deferred Tax Assets - Net Fixed Assets (net accumulated depreciation of Rp 4,423,098,952 and Rp 4,050,096,617 as of December 31, 2010 and 2009, respectively) Deposits
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
178,489,529,627
81,100,476,057
TOTAL NON CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
399,782,946,042
513,273,125,509
TOTAL ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Penyertaan Saham Aset Pajak Tangguhan - Bersih Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 4.423.098.952 dan Rp 4.050.096.617 pada 31 Desember 2010 dan 2009) Uang Jaminan
DRAFT
For Discussion Purpose Only June 22, 2009 To be Finalized Agreed by : Date :
Lampiran II
Attachment II
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
(Perusahaan Induk Saja) NERACA (Lanjutan) Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR Hutang Bank Jangka Pendek Hutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Hutang Lain-lain Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Hutang Pajak Kewajiban Anjak Piutang Biaya yang Masih Harus Dibayar Uang Muka Pelanggan Bagian Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Hutang Bank Sewa Pembiayaan JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Hutang Jangka Panjang Hutang Bank Sewa Pembiayaan JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR JUMLAH KEWAJIBAN
(Parent Only) BALANCE SHEETS (Continued) As of December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 2010 Rp
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
16,930,053,000
--
-38,831,358,152
201,384,184,609 --
778,721,029 20,193,536,861 3,162,156,151 12,007,613,174 516,824,042 2,845,898,582
10,533,694,253 27,191,427,256 1,401,439,944 949,124,282 88,085,602 4,585,685,272
131,478,648 17,483,692 95,415,123,331
230,654,117 36,622,700 246,400,918,036
CURRENT LIABILITIES Short-Term Bank Loan Accounts Payable Related Parties Third Parties Other Payables Related Parties Third Parties Taxes Payable Factoring Payable Accrued Expenses Advance from Customers Current Portion of Long Term Loans Bank Loans Financial Lease TOTAL CURRENT LIABILITIES
3,765,668,756
2,607,282,153
84,586,089 4,271,079 3,854,525,924
61,597,733 59,009,704 2,727,889,591
NON CURRENT LIABILITIES Estimated Liabilities on Employee Benefits Long Term Loans Bank Loans Financial Lease TOTAL NON CURRENT LIABILITIES
99,269,649,255
249,128,807,627
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Modal Saham - Nilai Nominal Rp 500 per saham Modal Dasar - 1.500.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 968.297.000 saham Tambahan Modal Disetor - Bersih
2009 Rp
484,148,500,000 203,367,307,912
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
STOCKHOLDERS' EQUITY Capital Stock - Par Value of Rp 500 per share Authorized Capital - 1,500,000,000 shares Issued and Fully Paid Capital 968,297,000 shares 484,148,500,000 Additional Paid in Capital - Net 203,367,307,912 Difference Arising from Transaction Resulting in Changes in the Equity of Subsidiary 4,904,845,849 Deficit (428,276,335,879)
Perusahaan Anak Defisit
4,904,845,849 (391,907,356,974)
JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
300,513,296,787
264,144,317,882
399,782,946,042
513,273,125,509
TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
DRAFT
For Discussion Purpose Only June 22, 2009 To be Finalized Agreed by : Date :
Lampiran III
Attachment III
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
(Perusahaan Induk Saja) LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
(Parent Only) STATETMENTS OF INCOME For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
2010 Rp
2009 Rp
PENJUALAN BERSIH
738,990,866,078
691,158,621,584
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
707,851,528,583
671,160,376,813
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
31,139,337,495
19,998,244,771
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi
8,561,673,672 13,918,247,078
6,826,224,765 12,445,235,157
OPERATING EXPENSES Selling Expenses General and Administrative Expenses
22,479,920,750
19,271,459,923
LABA USAHA
8,659,416,745
726,784,849
INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan Bunga Laba Penjualan Aset Tetap Beban Bunga Denda Pajak Rugi Selisih Kurs - Bersih Lain-lain – Bersih
8,893,334,529 55,000,000 (3,355,192,584) -(2,926,975,866) 142,220,521
14,654,935,888 50,000,000 (101,614,450) (3,400,789,891) (3,652,867,707) (29,620,480)
OTHER INCOME (CHARGES) Interest Income Gain on Disposal of Fixed Assets Interest Expenses Tax Penalty Loss on Foreign Exchange - Net Others- Net
2,808,386,600
7,520,043,359
Jumlah Beban Usaha
Jumlah Pendapatan Lain-lain - Bersih
Total Operating Expenses
Total Other Income - Net
LABA SEBELUM LABA PERUSAHAAN ANAK
11,467,803,345
8,246,828,208
INCOME BEFORE EQUITY NET EARNING OF SUBSIDIARIES
BAGIAN LABA PERUSAHAAN ANAK
28,409,921,808
6,088,872,300
EQUITY NET EARNING OF SUBSIDIARIES
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
39,877,725,153
14,335,700,508
INCOME BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
(3,796,202,750) 287,456,502
(4,044,503,120) 125,688,862
INCOME TAX EXPENSES Current Deferred
(3,508,746,248)
(3,918,814,258)
36,368,978,905
10,416,886,250
Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA BERSIH
Total Income Tax Expenses - Net NET INCOME
DRAFT
For Discussion Purpose Only June 22, 2009 To be Finalized Agreed by : Date :
Lampiran IV
Attachment IV
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
(Perusahaan Induk Saja) LAPORAN PERUHAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Capital Stock Issued and Fully Paid
Tambahan Modal Selisih Transaksi Disetor Bersih/ Perubahan Ekuitas Additional Perusahaan Anak (Asosiasi)/ Paid in Difference Arising Capital from Transaction Resulting in Changes in the Equity of Subsidiary (Associates) Rp Rp
Rp SALDO PER 31 DESEMBER 2008
Perubahan Ekuitas Perusaaan Anak Akibat Penerapan PSAK 13 (Revisi 2007) Laba Bersih SALDO PER 31 DESEMBER 2009 Laba Bersih SALDO PER 31 DESEMBER 2010
(Parent Only) STATETMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY For the Years Ended December 31, 2009 and 2008 (In Full Rupiah)
484,148,500,000
--484,148,500,000 -484,148,500,000
203,367,307,912
--203,367,307,912 -203,367,307,912
--
4,904,845,849 -4,904,845,849 -4,904,845,849
Defisit/ Deficits
Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders' Equity
Rp
Rp
(438,693,222,129)
248,822,585,783
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008
10,416,886,250
10,416,886,250
Difference Arising from Changes of Equity in Subsidiary Due to Application of SFAS 13 (Revised 2007) Net Income
(428,276,335,879)
264,144,317,882
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009
36,368,978,905
36,368,978,905
(391,907,356,974)
300,513,296,787
--
4,904,845,849
Net Income BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
DRAFT
For Discussion Purpose Only June 22, 2009 To be Finalized Agreed by : Date :
Lampiran V
Attachment V
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
(Perusahaan Induk Saja) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008 (Dalam Rupiah Penuh) 2010 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Karyawan Penghasilan Bunga Pembayaran Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Denda Pajak Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
(Parent Only) STATETMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2009 and 2008 (In Full Rupiah) 2009 Rp
647,270,347,771
583,803,806,056
(657,778,881,501) 8,893,334,529 (2,550,263,290) (3,074,333,408) --
(590,325,450,854) --(4,831,504,884) (2,862,557,791)
(7,239,795,900)
(14,215,707,473)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan Investasi Hasil Penjualan Aset Tetap Penerimaan Hasil Penjualan Investasi Perolehan Aset Tetap
(68,529,860,750) 55,000,000 204,878,899,112 (317,755,000)
(47,503,511,000) 50,000,000 61,185,520,333 (158,382,419)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
136,086,283,362
13,573,626,914
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Hutang Factoring Pembayaran Hutang Factoring Pembayaran kepada Pihak Hubungan Istimewa Penerimaan Hutang Bank Pembayaran Hutang Sewa Guna Usaha Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers and Employees Interest Income Payment of Interest Payment of Income Tax Payment of Tax Expense Net Cash Flows used in Operating Activities CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition Investment Proceed from Disposal of Fixed Assets Proceed from Sales of Investment Acquisition of Fixed Assets Net Cash Flows provided by Investing Activities CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt from Factoring Payable Payment to Factoring Payable
154,346,023,210 (143,332,570,295)
7,854,204,625 (7,949,837,030)
(154,899,806,922) 15,506,459,647 (154,844,222)
--(435,790,531)
(128,534,738,582)
(531,422,936)
Payment to Related Parties Receipt of Bank Loan Payment of Lease Payable Net Cash Flows Used in Financing Activities
311,748,880
(1,173,503,494)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK
(486,216,373)
(149,460,936)
EFFECTS OF FLUCTUATION IN EXCHANGE RATES ON CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
1,752,603,299
3,075,567,729
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
1,578,135,806
1,752,603,299
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR
83,999,674 1,668,603,625 1,752,603,299
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR CONSIST OF: Cash on Hand Cash in Banks Total
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Jumlah
49,339,472 1,528,796,334 1,578,135,806
DRAFT
For Discussion Purpose Only June 22, 2009 To be Finalized Agreed by : Date :
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk