PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
(TIDAK DIAUDIT) (MATA UANG RUPIAH)
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
Daftar Isi Halaman
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………………………………………………….
1-3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ………………………………………………..
4-5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ............................................................................
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian..............................................................................................
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ………………………………………………….
8-100
Lampiran I - V …………………………………………………………………………………………
101-104
Dyandrase, SURAT PERNYATAA N D1REKS / TENTA NG TANGGUNG JAWAB ATA S LA PORAN KEUA NGAN KONSOLI DASIAN PADA TANGGAL 30 SEPTE MBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK PER /ODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 PT DYANDRA MEDIA INTE RNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANA K
Kami yang berta ndatan gan di bawah lnt Nama A lamat Kantor
Lilik Oeto mo The City Tower
NomoiTelepon
+6221-31996077
Alamat Domisilil
Jln.Wijaya III no.11 Rt.006/Rw.001 Kelu rahan Melawai Kecamata n Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Direktur Utama
Jabatan Nama Alamat Kantor Nomor Telepon Alamat DomisililDomicile Addres s
(Ten itt Floor , JI.M.H.Thamrin 81, Jakarta
Pusat
Budi Vanto Lusli The City Tower (Ten t tl Floor, JI.M.H.Tham rin 81, Jakarta Pusat +6221-31996077 Taman Harapan Indah Blok 1 nO.14 Rt.003/Rw .007, Keluraha n Jelambar Baru , Kecamatan Gregol Petamburan Jakarta Barat Direktur Keuangan
Jabatan Menyatakan bahwa:
1. Kami bertanggu ng jaw ab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Dyandra Media International Tbk dan Entitas Anak ; 2. Laporan keuangan konso lidasian PT Dyandra Media International Tbk dan Entitas Anak telah disusun dan disaj ikan sesua i dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia : 3.
a. Semua inforrnasi dalam laporan keuangan konsolidasian PT Dyandra Media International Tbk dan Entitas Anak telah dimuat seca ra lengkap dan benar ; b. Laporan keuangan konsofidasian PT Dyandra Media International Tbk dan Entitas Anak tidak rnengandung informasi atau fakta material yang tidak benar , dan tidak menghi langkan informasi atau falda materia l; dan
4. Bertanggung jawab atas slstem pengenda lian interna l da/arn PT Dyandra Med ia Internati onal Tbk dan Entitas Ana k.
Demikia n pero yataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Atas nama dan rn
LilikOetomo Direktur Utama
udi Yanto Lu s li Direktur Keuanga n
PT. Dyandra Media International Tbk The City Tower (TCT) 8 th Floor J1.M.H Thamrin 81 - Jakarta Pusat Phone: 021 - 31996Qn I Fax : 021 - 31996227 email: dyandra @dyandra.co m
I website: www.dyandra.com
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30Sep 2014
31 Des 2013
2f,2g,2u,3,5, 37,38 2f,3,6,38
112.325.869.711 237.500.000
205.518.794.338 375.000.000
2h,2i,2u,3, 7,9,37,38 2f
196.663.778.177 2.588.546.559
145.560.328.751 3.801.993.926
2f,2h,3, 8,32,37,38 2j,10 2l,12 2v,3,23 2k,11 2f,2i,3,9,37,38
16.231.611.214 4.815.078.827 37.682.337.184 15.753.462.862 34.036.461.386 27.938.431.864
21.012.740.906 4.198.882.305 10.489.193.095 626.029.156 12.293.656.638 27.149.003.132
448.273.077.784
431.025.622.247
43.664.721.535 2.417.089.377 50.651.515.695
41.473.409.365 3.064.727.051 21.795.000.000 27.419.807.958
2m,2o,2q, 3,15,22,32
1.192.167.101.788
1.105.253.062.868
2n,2o,16 2v,3,23 23 2c,2o,3,4 2f,3,17,38
15.710.920.531 7.532.336.880 474.591.687 112.683.655.714 16.235.448.538
19.363.753.536 5.101.654.353 840.865.059 112.683.655.714 25.577.715.845
Total Aset Tidak Lancar
1.441.537.381.745
1.362.573.651.749
TOTAL ASET
1.889.810.459.529
1.793.599.273.996
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga- setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp5.808.027.230 pada tanggal 30 September 2014 dan Rp6.394.971.173 pada tanggal 31 Desember 2013 Pihak berelasi Piutang lain-lain - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 217.500.000 pada tanggal 30 September 2014 dan Rp248.949.745 pada tanggal 31 Desember 2013 Persediaan Beban dibayar di muka dan uang muka Pajak dibayar di muka Proyek dalam penyelesaian Piutang dari pihak-pihak berelasi Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Sewa tanah dibayar dimuka - neto Piutang lain-lain - jangka panjang Piutang dari pihak berelasi jangka panjang Investasi saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp199.735.469.015 pada tanggal 30 September 2014dan Rp149.649.338.157 pada tanggal 31 Desember 2013 Aset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp15.962.584.591 pada tanggal 30 September 2014 dan Rp12.568.320.295pada tanggal 31 Desember 2013 Aset pajak tangguhan - neto Taksiran tagihan pajak Goodwill Aset Lain-lain
2l,24,32 2f,3,13,37,38 9 2d,2p,4,14
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30Sep 2014
31 Des 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang pajak Pinjaman bank jangkapendek - neto Utang kepada pihak-pihak berelasi Pendapatan diterima di muka Uang jaminan Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pinjaman bank Utang pembiayaankonsumen
2i,2s,2u,3, 9,19,37,38
33.269.551.460 35.203.086.523 6.622.467.929
77.223.420.814 2.158.994.289 91.882.149.267 22.038.299.102 57.464.255.790 1.695.000.000 25.673.346.419 26.968.040.148 6.615.467.929
72.297.885.561 3.506.769.140
78.747.663.515 3.044.356.744
397.110.060.566
393.510.994.017
452.934.532.511 1.982.065.104 15.478.748.391 2.839.907.987
377.669.002.026 2.824.324.656 13.503.370.162 1.756.525.798
Total Liabilitas Jangka Panjang
473.235.253.993
395.753.222.642
TOTAL LIABILITAS
870.345.314.559
789.264.216.659
2f 2f,2u,3,20,37,38 2f,2u,3,37,38 2v,3,23 2f,3,18,37,38 2f,2i,3,9,37,38 21 2f,3,37,38 2f,2y,3, 22,37,38
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pinjaman bank Utang pembiayaan konsumen Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan - neto
81.088.128.057 2.915.552.063 73.452.510.410 18.615.538.734 70.138.570.689
2f,2y,3, 22,37,38
2t,3,31 2v,23
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30Sep 2014
31 Des 2013
EKUITAS EKUITAS YANG DAPATDIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 10.000.000.000saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.272.964.279 saham pada tanggal 30 September 2014dan 4.272.964.279 saham pada tanggal 31 Desember 2013 Tambahan modal disetor-neto Saham treasuri Saldo laba Dicadangkan Belum dicadangkan
2z,25 2bb,25 1c,2z,25
427.296.427.900 265.825.972.776 (16.705.202.500)
427.296.427.900 265.825.972.776 (16.705.202.500)
35
20.000.000.000 132.308.251.865
15.000.000.000 124.884.154.720
828.725.450.041 190.739.694.929
816.301.352.896 188.033.704.441
TOTAL EKUITAS
1.019.465.144.970
1.004.335.057.337
TOTAL LIABILITASDAN EKUITAS
1.889.810.459.529
1.793.599.273.996
Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
2b,27
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30 Sep 2014
30 Sep 2013
PENDAPATAN NETO
2i,2r,9,28
694.900.274.131
654.813.955.047
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2i,2r,9,29
464.739.154.461
425.089.856.209
230.161.119.670
229.724.098.838
23.325.258.053 142.340.322.447
22.092.516.529 137.388.765.484
165.665.580.500
159.481.282.013
64.495.539.170
70.242.816.825
6.552.004.502 12.518.413.833 1.436.707.735 (33.910.829.368) (3.161.635.529)
5.520.892.724 11.589.259.394 810.815.994 (21.593.646.714) (4.930.278.157)
(16.565.338.827)
(8.602.956.759)
47.930.200.343
61.639.860.066
LABA BRUTO BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2r,9,30 2r,9,30
Total Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan keuangan Pendapatan operasi lain-lain Laba neto atas entitasasosiasi Beban keuangan Beban operasi lain-lain
14
Penghasilan (Beban)lain-lain - neto LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
2v,23
Beban Pajak - Neto LABATAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(19.782.580.933) 1.347.300.339
(20.192.003.134) 317.331.768
(18.435.280.594)
(19.874.671.366)
29.494.919.749
41.765.188.700
-
-
29.494.919.749
41.765.188.700
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN (lanjutan) Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan TOTAL LABA TAHUNBERJALAN YANG DAPATDIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
30 Sep 2014
30 Sep 2013
25.055.815.482 4.439.104.267
35.181.364.779 6.583.823.921
TOTAL
29.494.919.749
41.765.188.700
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
25.055.815.482 4.439.104.267
35.181.364.779 6.583.823.921
TOTAL
29.494.919.749
41.765.188.700
6
9
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
27
2y,36
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 danTahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Saldo laba
Catatan Saldo 31 Desember 2012
Tambahan modal disetor
Modal saham 299.096.427.900
25
Uang muka setoran modal pada entitas anak
Belum Dicadangkan
Dicadangkan
Kepentingan nonpengendali
Total
Total
-
-
-
98.982.696.741
398.079.124.641
155.348.993.982
553.428.118.623
-
-
-
35.181.364.779
35.181.364.779
6.583.823.921
41.765.188.700
128.200.000.000
265.825.972.776
-
-
-
394.025.972.776
-
394.025.972.776
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(6.607.572.500)
Laba tahun berjalan Penawaran umum saham perdana
Saham treasuri
Dividen kas
26
-
-
-
-
-
Saham treasuri
25
-
-
(6.607.572.500)
-
-
Cadangan saldo laba
35
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
31.760.353.846
31.760.353.846
Saldo 30 September 2013
427.296.427.900
265.825.972.776
(6.607.572.500)
-
134.164.061.520
820.678.889.696
193.693.171.749
1.014.372.061.445
Saldo 31 Desember 2013
427.296.427.900
265.825.972.776
(16.705.202.500)
15.000.000.000
124.884.154.720
816.301.352.896
188.033.704.441
1.004.335.057.337
-
-
-
-
25.055.815.482
25.055.815.482
4.439.104.267
29.494.919.749
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(12.631.718.337)
(12.631.718.337)
-
(12.631.718.337)
-
-
-
-
-
-
-
Pelepasan Entitas Anak
Laba tahun berjalan Penawaran umum saham perdana
25
Uang muka setoran modal pada entitas anak Dividen kas
26
Saham treasuri
25
Cadangan saldo laba
35
-
(6.607.572.500 )
-
-
-
5.000.000.000
(5.000.000.000)
-
-
-
Kepentingan nonpengendali dari akusisi entitas anak
-
-
-
-
-
-
4.608.364.746
4.608.364.746
Pembayaran dividen entitas anak tidak langsung kepada kepentingan nonpengendali
-
-
-
-
-
-
(6.341.478.525)
(6.341.478.525)
Saldo 30 September 2014
427.296.427.900
265.825.972.776
(16.705.202.500)
20.000.000.000
132.308.251.865
828.725.450.041
190.739.694.929
1.019.465.144.970
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penerimaan dari penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok dan lain-lain Pembayaran kepada karyawan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban keuangan
30 Sep 2014
30 Sep 2013
653.245.318.447 6.552.004.502 (445.302.343.547) (90.974.441.729) (15.127.433.706) (33.910.829.368)
593.063.394.175 5.520.892.724 (479.996.509.370) (50.584.229.981) (20.192.003.134) (21.593.646.714)
74.482.274.599
26.217.897.699
ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI Penambahan aset tetap Hasil pelepasan aset tetap Penambahan penyertaan saham Penambahan sewa dibayar dimuka Penambahan piutang dari pihak-pihak berelasi Penambahan aset lain-lain Pelepasan investasi jangka pendek Penambahan aset takberwujud
(250.356.937.725) 14.996.425.317 (21.795.000.002) (2.191.312.170) (789.428.732) 9.342.267.307 (381.605.300)
(292.842.716.740) (12.818.258.761) (10.093.725.761) 28.989.727.453 (3.905.745.698) (1.317.863.420)
Kas neto yang digunakanuntuk aktivitas investasi
(251.175.591.305)
(291.988.582.927)
75.265.530.485
105.647.848.401
(842.259.552) (8.144.777.954)
2.522.040.954 (208.500.000.000)
29.391.205.041
28.604.520.624
462.412.396 (12.631.718.337) -
(1.650.029.403) 394.026.096.580
83.500.392.079
320.650.477.156
KENAIKAN(PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
(93.192.924.627)
54.879.791.928
KAS DAN SETARA KASAWAL TAHUN
205.518.794.338
160.434.282.362
112.325.869.711
215.314.074.290
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan pinjaman bank Penambahan (pembayaran) utang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen Pembayaran pinjaman bank Penerimaan pinjaman pihak berelasi – neto Pembayaranutang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen Pembayaran dividen Penerbitan saham baru Kas neto yang diperoleh dariaktivitas pendanaan
KAS DAN SETARA KASAKHIR TAHUN
5
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum PT Dyandra Media InternationalTbk (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Retno Handayani Rahayu, S.H., No. 72 tanggal 24 Juli 2007. Akta Pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-09285.HT.01.01. TH2007 tanggal 23 Agustus 2007 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 27106 Tambahan No. 91 tanggal 13 November 2009. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan (i) Akta Notaris Yulia, S.H., No. 110 tanggal 26November 2012, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaanuntuk disesuaikan dengan ketentuan Bapepam-LK No.IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No.AHU-60523.AH.01.0209.Tahun 2012, tanggal 28 November 2012, (ii) Akta Notaris Yulia, S.H., No. 198 tanggal 24 Mei 2013, mengenai perubahan pasal 4(2) Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan penawaran umum saham Perusahaan. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratNo. AHU-AH.01.10-21374, tanggal 31 Mei 2013. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan alamat Jl. Johar No. 9, Menteng, Jakarta Pusat. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang jasa, pembangunan, perdagangan dan perindustrian.Saat ini, Perusahaan bergerak di bidang penerbitan majalah dan perusahaan investasi. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 2007.Perusahaan tergabung dalam Grup Dyandra. b. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : :
Agung Adi Prasetyo Lo Stefanus Cherly Piktiyani Santoso Ir. H. Bambang Trisulo Dra. Aviliani Msi
Direksi: Direktur Utama Wakil Direktur Utama I
: Lilik Oetomo : Ir. Rina Reina Andayani Hidayah Radinal Maksum Direktur : Danny Budiharto Direktur : Budi Yanto Lusli Direktur : Ery Erlangga Direktur : Theresia Asih Winanti Direktur Tidak Terafiliasi : Dian Budikartono Jumlah karyawan tetap Grup pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, masingmasing adalah 585 orang dan 556 orang (tidak diaudit).
8
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) b. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan (lanjutan) Jumlah remunerasi yang dibayar untuk Dewan Komisaris dan Direksi Grup masing-masing sebesar Rp2.266.409.812 dan Rp17.709.262.626 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014. Jumlah remunerasi yang dibayar untuk Dewan Komisaris dan Direksi Grup masing-masing sebesar Rp4.151.450.119 dan Rp33.298.162.405 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. c. Penawaran Umum Saham Biasa Pada tanggal 13 Maret 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-48/D.04/2013 untuk penawaran umum atas 1.282.000.000 saham Perusahaan dengan harga penawaran sebesar Rp350 per lembar saham. Pada tanggal 25 Maret 2013, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan mengumumkan rencana untuk melakukan pembelian kembali saham Perusahaan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 02/POJK.04/2013 dengan alokasi dana sebesar Rp85.000.000.000 yang diambil dari saldo laba. Pada tanggal 22 November 2013, Perusahaan telah melakukan pembelian kembali atas saham yang beredar sebesar 62.391.500 lembar saham dengan harga rata-rata Rp268 (pembulatan) per lembar dan total nilai pembelian sebesar Rp16.705.202.500 Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan menyajikan nilai saham yang diperoleh kembali sebesar Rp16.705.202.500 pada akun “Saham Treasuri” sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan mempunyai pemilikan langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak sebagai berikut:
Ruang Lingkup Usaha
Kedudukan, Tanggal Pendirian
Penyelenggara acara
Jakarta, 3 Maret 1994
Hotel
Tangerang, 8 Oktober 2008
Konvensi dan Eksibisi
Jakarta, 28 Februari 2005
Penunjang acara
Jakarta, 9 Juni 2005
PT Debindo Mitra Dyantama(DMD)
Penyelenggara acara
PT Dyandra Communication(DC)
Penyelenggara acara
Entitas Anak
Tahun Usaha Komersial Dimulai
Jumlah Aset dalam Jutaan Rupiah SebelumJurnal Eliminasi
Persentase Kepemilikan 30September 2014
31 Desember 2013
30 September 2014
31 Desember 2013
1994
99,56%
99,56%
330.810
266.961
2010
99,96%
99,96%
343.850
375.534
2011
99,99%
99,99%
731.057
761.141
2005
99,99%
99,99%
29.504
35.851
Jakarta, 19 Juni 2009
2009
50,78%
50,78%
5.367
7.297
Jakarta, 9 Juni 2005
2005
97,57%
97,57%
15.858
12.917
Kepemilikan langsung PT Dyandra Promosindo (DP) PT Graha Multi Utama (GMU) PT Nusa Dua Indonesia (NDI) PT Dyamall Graha Utama (DGU) Kepemilikan tidak langsung Melalui DP
9
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Ruang Lingkup Usaha
Kedudukan, Tanggal Pendirian
PT Kerabat Dyan Utama (KDU)
Penyelenggara acara
Jakarta, 19 Oktober 2006
PT Debindo Mitra Tama (DMT) (melalui DMD)
Penyelenggara acara
PT Dyandra Konvensi Internasional (DKI)
Tahun Usaha Komersial Dimulai
Jumlah Aset dalam Jutaan Rupiah SebelumJurnal Eliminasi
Persentase Kepemilikan 30September 2014
31 Desember 2013
2006
98,56%
74,67%
21.686
42.733
Surabaya, 7Januari 2010/ January 7, 2010
2010
45,70%
45,70%
5.570
5.900
Penyelenggara acara
Jakarta, 21 Maret 2012
2012
98,60%
98,60%
14.130
4.286
PT Fasen Creative Quality (FCQ)
Penyelenggara acara
Jakarta, 19 Januari 2007
2007
50,78%
50,78%
39.266
29.822
PT Visicita Imaji Semesta (VIS)
Penyelenggara acara
Jakarta, 27 Juli 1998
1998
50,78%
50,78%
91.905.
91.676
PT Kalyana Culinario (KC) (melalui VIS)
Rumah makan
Jakarta, 8 Desember 2010
2011
-
-
-
-
PT Idea Besar Komunika (IBK) (melalui VIS)
Penyelenggara acara
Jakarta, 15 November 2002
2002
50,75%
50,75%
11.917
8.311
Melalui GMU PT Graha Sahari Utama (GSU)
Hotel
Bogor, 26 November 2009
2011
29,99%
29,99%
28.342
28.802
Entitas Anak
30 September 2014
31 Desember 2013
Kepemilikan tidak langsung (lanjutan) Melalui DP (lanjutan)
PT Graha Satrio Utama (GST)
Hotel
Jakarta, 16 April 2010
- *)
-
-
-
-
PT Goldwin Graha Utama (GGU)
Hotel
Jakarta, 9 Agustus 2011
- *)
-
-
-
-
PT Sima Graha Utama (SGU)
Hotel
Jakarta, 24 November 2011
- *)
49,98%
49,98%
82.940
99.667
PT Graha Bersama Utama (GBU)
Hotel
Jakarta, 30 Desember 2010
2011
98,96%
98,96%
27.178
24.355
PT Griya Nusa Kencana (GNK)
Hotel
Bali, 8Maret 2010
2012
99,99%
99,95%
155.904
136.803
Hotel
Jakarta, 14 April 2011
- *)
99,99%
99,95%
24.079
24.487
2010
62,35%
59,98%
27.136
26.726
- *)
50,98%
50,98%
24.242
44.678
69,27%
69,27%
9.903
10.076
PT Griya Multi Investama (GMI)
Hotel
Jakarta, 10 Juni 2009
PT Andalusia Andrawina (AAW)
Hotel
Jakarta, 21 September 2010
PT Graha Amaradana Benoa (GAB) (melalui GBU)
Hotel
Jakarta, 6 Desember 2012
Konvensi dan Eksibisi
Makassar, 23 September 2011
- *)
50,98%
50,98%
79.012
78.600
Penunjang acara
Jakarta, 7 Januari 2005
2005
54,99%
54,99%
65.552
49.863
Penunjang acara
Jakarta, 28 Juni 2012
2012
74,99%
74,99%
14.819
16.382
PT Grha Mahaatman (GMA)
- *)
Melalui NDI PT Makassar International Expo (MIE) Melalui DGU/ through DGU PT Samudra Dyan Praga (SDP) PT Sinar Dyandra Abadi (SDA)
*) Belum beroperasi komersial
10
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 30 Oktober 2014.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturanperaturan serta PedomanPenyajian dan Pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu BAPEPAM-LK). Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Grup memilih menyajikan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam satu laporan dan menyajikan tambahan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada Catatan 3 serta pengelolaan permodalan pada Catatan 37. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kaskonsolidasianyang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Grup yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung dengan persentase kepemilikan saham lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1d. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.
11
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, GMU mengkonsolidasikan laporan keuangan GSU dan SGU, entitas anak, dimana GMU tidak memiliki lebih dari setengah hak suara namun GMU memiliki kekuasaan untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional entitas anak berdasarkan perjanjian serta mempunyai kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi dan komisaris dan mengendalikan entitas melalui direksi tersebut. Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah hak suara dalam rapat umum pemegang saham entitas anak. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang hak suara suatu entitas jika terdapat: (a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (b) kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan komisaris dan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau (d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut. Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan NonPengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
12
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c. Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi.Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi.Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laba atau rugi. Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2010). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu dalam UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan operasi.Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. UPK adalah kelompok aset terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset atau kelompok aset lain. d. Investasi Saham Investasi saham pada entitas dimana Grup tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
13
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Investasi Saham (lanjutan) Investasi Grup pada entitas asosiasi diukurdengan menggunakan metode ekuitas. Entitasasosiasi adalah suatu entitas di mana Grupmempunyai pengaruh signifikan.Sesuai denganmetode ekuitas, nilai perolehaninvestasi ditambahatau dikurang dengan bagian Grup atas laba ataurugi neto, dan penerimaan dividen dari investeesejak tanggal perolehan. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasiloperasi dari entitas asosiasi. Bila terdapatperubahan yang diakui langsung pada ekuitas darientitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atasperubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini,jika dapat dipakai, dalam laporan perubahanekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasisebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grupdengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlahsesuai dengan kepentingan Grup dalam entitasasosiasi. Grup menentukan apakah diperlukan untukmengakui tambahan rugi penurunan nilai atasinvestasi Grup dalam entitas asosiasi. Grupmenentukan pada setiap tanggal pelaporanapakah terdapat bukti yang objektif yangmengindikasikan bahwa investasi dalam entitasasosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini,Grup menghitung jumlah penurunan nilaiberdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atasinvestasi dalam entitas asosiasi dan nilaitercatatnya dan mengakuinya dalam laporan labarugi komprehensifkonsolidasian. e. Akuntansi Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Sebelum tanggal 1 Januari 2013, akuisisi Entitas Anak yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Entitas Anak dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan liabilitas Entitas Anak dicatat sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Grup atas nilai buku Entitas Anak, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Grup. Efektif tanggal 1 Januari 2013, Group menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Perusahaan menyajikan Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai pos tambahan modal disetor pada tanggal awal penerapan standar ini. Penerapan PSAK revisi ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. f.
Aset dan Liabilitas Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK No. 60 (Revisi 2012), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Revisi PSAK ini mengatur penyesuaian atas PSAK No. 60, terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk: i. ii.
Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan atas aset keuangan yang lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang mengalami penurunan nilai; dan Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.
Penerapan PSAK revisi ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
14
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan(lanjutan) (i) Aset Keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap akhir periode keuangan. Grup mengklasifikasikan aset keuangannya menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang dari pihak-pihak berelasi dan uang jaminan.Investasi jangka pendek merupakan aset keuangan Grup yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut. Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE), dan keuntungan dan kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Cadangan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang objektif bahwa Grup tidak akan dapat menagih utang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi.Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan dalam Catatan di bawah ini. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat.Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
15
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan(lanjutan) (i) Aset Keuangan(lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan) Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah investasi dalam modal saham dan reksadana yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai wajar. Penghentian pengakuan aset keuangan Aset keuangan, atau bila dapat diterapkan, untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, akan dihentikan pengakuannya apabila: i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Grup mentransfer hakkontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan atau menanggung kewajiban untuk membayararus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a)secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan asetkeuangan tersebut, atau(b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telahmentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset tersebut. Keterlibatanberkelanjutanberbentukpemberian jaminan atas aset yang ditransfer, diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. Penghentian pengakuan aset keuangan Dalam hal ini, Perusahaan juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan basis yang merefleksikan hak dan kewajiban yang tetap dimiliki Perusahaan. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisihantara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
16
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan(lanjutan) (i) Aset Keuangan(lanjutan) Penurunan Nilai Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapatbuktiyang objektifbahwa aset keuangan atau kelompokaset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan,wanprestasiatautunggakanpembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinanbahwapihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan secara individual apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE yang berlaku.
17
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan(lanjutan) (i) Aset Keuangan(lanjutan) Penurunan Nilai Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melaluipenggunaan akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Grup. Jika, dalam periode berikutnya, nilai estimasikerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi(dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan penurunan nilai. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehandiamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. (ii) Liabilitas Keuangan Pengakuan awal dan pengukuran Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau utang dan pinjaman.Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Pengakuan awal liabilitas keuangan dicatat pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Grup mencakup pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, uang jaminan, utang kepada pihak-pihak berelasi dan pinjaman jangka panjang. Pengukuran setelah pengakuan awal a) Utang dan Pinjaman yang Dikenakan Bunga Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premi atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE.Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Biaya Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif.
18
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) b) Utang Liabilitas untuk utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, uang jaminan dan utang kepada pihak berelasi dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya. Penghentian Pengakuan Sebuah liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kedaluwarsa. Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. (iii) Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. (iv) Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar pada akhir periode pelaporan, tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011) seperti dengan mengacu pada transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s length transaction); mengacu kepada nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya. g. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan.
19
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) h. Cadangan Penurunan Nilai Piutang Grup melakukan pencadangan penurunan nilai berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) (Catatan 2f). Piutang Grup dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak dapat tertagih. i.
Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika: a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup; b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; b. suatu pihak adalah ventura bersama di manaGrup sebagai venturer; c. suatu pihak adalah anggota dari personilmanajemen kunci Grup atau induk; d. suatu pihak adalah anggota keluarga dekatdari individu yang diuraikan dalam butir (a)atau (d); e. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,dikendalikan bersama atau dipengaruhisignifikan oleh atau untuk di mana hak suarasignifikan pada beberapa entitas, langsungmaupun tidak langsung, individu sepertidiuraikan dalam butir (d) atau (e); atau f. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
j.
Persediaan Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah.Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weightedaverage method). Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan persediaan usang dilakukan atas dasar hasil penelaahan secara periodik terhadap kondisi persediaan.
k. Proyek dalam Penyelesaian Biaya-biaya yang timbul untuk membiayai proyek dalam penyelesaian diakui sebagai proyek dalam penyelesaian.Proyek dalam penyelesaian dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara beban perolehan dan nilai realisasi neto. Beban tersebut akan diakui sebagai beban pokok pendapatan pada saat pengakuan pendapatan atas proyek yang bersangkutan.
20
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Beban Dibayar di Muka Beban dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
m. Aset Tetap Grup memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap. Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Harga perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan Peralatan dan perlengkapan Tenda
16-30 4-8 4-8 2-8 4-8 4-8
Masa manfaat dan metode penyusutan aset ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Grup menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.
21
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Aset Tetap(lanjutan) Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen. n. Aset Takberwujud Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur pada saat pengakuan awal sebesar biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Masa manfaat aset takberwujud dinilai baik terbatas atau tidak terbatas. Lisensi Furnicraft adalah aset takberwujud yang diperoleh dengan masa manfaat yang terbatas, yang merupakan biaya KDU,Entitas Anak, yang berhubungan dengan penggunaan lisensi Furnicraft untuk pameran. Biaya ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis 5 (lima) tahun. Perangkat lunak adalah aset takberwujud yang diperoleh dengan masa manfaat yang terbatas, yang terutama merupakan biaya yang berhubungan dengan perolehan dan penerapan sistem pelaporan. Biaya ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis 4 (empat) sampai dengan 8 (delapan) tahun. Periode amortisasi dan metode amortisasi ditelaah minimum setiap akhir tahun buku. Perubahan masa manfaat yang diharapkan atau pola yang diharapkan dari konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset dicatat dengan mengubah periode amortisasi atau metode, yang sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud dengan masa manfaat terbatas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam kategori biaya sesuai dengan fungsi dari aset takberwujud. Lisensi Pameran Surabaya merupakan aset takberwujud dengan masa manfaat yang tidak terbatas dan tidak diamortisasi tetapi diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Penilaian masa manfaat terbatas ditinjau setiap tahun untuk menentukan apakah masa manfaat yang tidak terbatas terus dapat dipertahankan. Jika tidak, perubahan dalam masa manfaat dari yang tidak terbatas menjadi terbatasdilakukan secara prospektif. Logo dan desain website merupakan aset takberwujud yang memiliki masa manfaat terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama 4-5 tahun. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud diukur sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. Hubungan pelanggan kontraktual yang diperoleh sebagai bagian dari kombinasi bisnis diakui sebesar nilai wajar pada tanggal perolehannya. Hubungan pelanggan kontraktual memiliki masa manfaat terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama masa hubungan pelanggan yang diharapkan yaitu selama 5,5 tahun.
22
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (seperti aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset non-keuangan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. p. Bagian Partisipasi dalam Entitas Pengendalian Bersama Entitas pengendalian bersama adalah entitas yang memiliki karakteristik umum sebagai berikut: (a) dua atau lebih venturer terikat oleh suatu perjanjian kontraktual; dan (b) perjanjian kontraktual tersebut membentuk pengendalian bersama. Bagian partisipasi dalam entitas pengendalian bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Selanjutnya bagian Grup atas laba rugi entitas pengendalian bersama, setelah penyesuaian yang diperlukan terhadap dampak penyeragaman kebijakan akuntansi dan eliminasi laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi antara Grup dan pengendalian bersama, akan menambah atau mengurangi jumlah tercatat investasi tersebut dan diakui sebagai laba rugi Grup. Penerimaan distribusi dari pengendalian bersama mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga diperlukan jika terdapat perubahan dalam proporsi bagian Grup atas pengendalian bersama yang timbul dari pendapatan komprehensif lain dari pengendalian bersama. Bagian Grup atas perubahan tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dari Grup. q. Kapitalisasi Biaya Pinjaman Bunga, biaya komitmen dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya (Catatan 2m). r.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima. Pendapatan diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan dan manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh pelanggan.Beban diakui pada saat terjadinya.
s. Provisi Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
23
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) s. Provisi (lanjutan) Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini.Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. t.
Imbalan Kerja Grup mengaplikasikan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, untuk mencatat kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (Undang-undang). Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan metode penilaian actuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian actuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian (actuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.Kelebihan yang timbul diakui sebagai keuntungan atau kerugian aktuarial diakui dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja.Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul saat pengenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
u. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asingdicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan olehBank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014 1 Dolar Amerika (AS$)/Rupiah 1 Dolar Singapura (SGD)/Rupiah 1 Dolar Australia (AUD)/Rupiah 1 Dolar Hongkong (HKD)/Rupiah 1 Euro Eropa (EUR)/Rupiah 1 Yuan China (CNY)/Rupiah 1 Ringgit Malaysian (MYR)/Rupiah 1 Rubel Rusia (RUB)/Rupiah 1 Thailand Bath (THB)/Rupiah 1 Great Britain Poundsterling (GBP)/Rupiah 1 South Korean Won (KRW)/Rupiah 1 Yen Jepang (JPY)/Rupiah 1 Swiss Franc (CHF)/Rupiah
12.212 9.585 10.655 1.573 15.495 1.985 3.729 309 377 19.835 12 111,7037 12.841
24
31 Des 2013 12.189 9.628 10.876 1.572 16.822 1.999 3.708 372 371 20.097 12 116,1688 13.732
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) v. Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terhutang saat ini dan pajak tangguhan. Pajak kini Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan. Beban pajak penghasilan tahun berjalan sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan total pendapatan yang diakui pada tahun berjalan untuk tujuan akuntansi. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Pajak tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinan perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang diperkirakan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatatnya disesuaikan berdasarkan ketersediaan laba kena pajak di masa mendatang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
25
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) v. Pajak Penghasilan (lanjutan) Pajak hotel Grup memiliki kegiatan usaha dalam bidang perhotelan yang merupakan subjek Pajak Daerah. Pajak Hotel ini yang berlaku di Jakarta, Tangerang, Bogor, Bali dan Pekanbaru dengan tarif Pajak Hotel sebesar 10% dari pendapatan kamar hotel ditambah biaya jasa. w. Informasi Segmen Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. x. Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggaltanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. y. Sewa Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.Menurut PSAK No. 30 (Revisi 2011) ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa.Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
26
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) y. Sewa (lanjutan) Sewa Operasi - sebagai Lessee Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Sewa Operasi - sebagai Lessor Dalam sewa menyewa biasa, Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. z.
Modal Saham Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak. Ketika entitas Grup membeli modal saham ekuitas entitas (saham treasuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak penghasilan) dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali.Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas.
aa. Dividen Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan. bb. Biaya Emisi Saham Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan saham Perusahaan kepada masyarakat disajikan sebagai pengurang dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. cc. Standar Akuntansi Baru Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian. Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014: -
ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”; ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”; ISAK No. 29, “Biaya Pengupasan LapisanTanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”.
27
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) cc. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015: -
PSAK No. 1 (2013) - “Penyajian Laporan Keuangan”; PSAK No. 4 (2013) - “Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK No. 15 (2013) - “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; PSAK No. 24 (2013) - “Imbalan Kerja”; PSAK No. 65 - “Laporan Keuangan Konsolidasian”; PSAK No. 66 - “Pengaturan Bersama”; PSAK No. 67 - “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”; PSAK No. 68 - “Pengukuran Nilai Wajar”;
Pencabutan standar berikut ini penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2014: -
PSAK No 33 (2011) - “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”.
Pencabutan standar berikut ini penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015: -
ISAK 7 - “Entitas Bertujuan Khusus”; ISAK 12 - “Pengendalian Bersama Entitas - Kontribusi Aset Nonmoneter oleh Venturer”.
Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi revisi/baru dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi.Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2f.
28
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Cadangan Penurunan Nilai Piutang Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha.Nilai tercatat dari piutang usaha Grup lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7. Imbalan Kerja Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Grup diungkapkan dalam Catatan 31. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 30 tahun.Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Grup diungkapkan dalam Catatan 15.
29
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penurunan Nilai Goodwill Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No.22 (Revisi 2010), goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 13 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp112.683.655.714. Pengujian penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai.Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai.Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Aset dan Liabilitas Keuangan Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi.Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda.Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Grup.Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 38. Pajak penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK PT Dyandra Promosindo (DP) Berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tanggal 13 Juni 2012, yang dinyatakan dalam Akta Notaris Ardi Kristiar, S.H., MBA No. 59 tanggal 22 Juni 2012, notaris pengganti dari Yulia, S.H., pemegang saham DP memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp3.000.000.000 menjadi Rp22.300.000.000 melalui konversi hutang DP kepada Perusahaan sebesar Rp19.046.565.000, setoran tunai Perusahaan sebesar Rp60.435.000 dan setoran tunai Ery Erlangga Rp193.000.000. Setelah peningkatan modal ditempatkan dan disetor diatas, kepemilikan Perusahaan dalam DP tetap sebesar 99,00%. Berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tanggal 5 Oktober 2012, yang dinyatakan dalam Akta Notaris Yulia, S.H., No. 11 tanggal 5 Oktober 2012, pemegang saham DP memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp22.300.000.000 menjadi Rp27.148.000.000 melalui konversi hutang DP kepada Perusahaan sebesar Rp4.703.300.506, setoran tunai Perusahaan sebesar Rp96.699.494 dan setoran tunai Ery Erlangga sebesar Rp48,000,000. Setelah peningkatan modal ditempatkan dan disetor diatas, kepemilikan Perusahaan dalam DP tetap sebesar 99,00%.
30
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Dyandra Promosindo (DP) (lanjutan) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 114 tanggal 22 Maret 2013, pemegang saham DP memutuskan untuk meningkatkan modal dasar dari Rp50.000.000.000 menjadi Rp240.000.000.000; modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp27.148.000.000 menjadi Rp61.148.000.000, setoran tunai Perusahaan sebesar Rp34.000.000.000. Setelah peningkatan modal ditempatkan dan disetor diatas, kepemilikan Perusahaan dalam DP berubah dari 99,00% menjadi 99,56%. PT Dyandra Konvensi Internasional (DKI) Berdasarkan akta notaris Yulia, S.H, No. 66 tanggal 21 Maret 2012, DP dan Miranti Andreadi mendirikan PT Dyandra Konvensi Internasional (DKI) yang bergerak dibidang usaha jasa. Persentase kepemilikan saham DP pada DKI adalah sebesar Rp619.000.000 atau 99,04% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. PT Fasen Creative Quality (FCQ) Pada tanggal 22 dan 30 Mei 2012, DP mengakuisi secara langsung 1.912.500 saham atau kepemilikan sebesar 51% dari para pemegang saham PT Fasen Creative Quality (FCQ), yang bergerak dibidang jasa penyelenggaraan acara, dengan jumlah nilai akuisisi sebesar Rp36.673.930.886. Selisih antara harga perolehan dan jumlah KNP dengan nilai wajar aset teridentifikasi neto dari akusisi ini sebesar Rp54.011.073.261 dialokasikan ke aset tetap sebesar Rp910.289.625 dan sisanya Rp53.100.783.636 merupakan goodwill. Goodwill timbul dari beberapa faktor misalnya sinerji yang timbul dari tenaga kerja yang terampil dan memperkuat image usaha Grup secara keseluruhan dalam bisnis penyelenggara acara.Goodwill tidak diharapkan dapat dikurangkan untuk keperluan pajak.Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang dari transaksi ini sebesar Rp11.673.930.886 disajikan sebagai bagian dari utang lain-lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 20). Rincian atas aset teridentifikasi neto dari FCQ, harga perolehan, KNP dan goodwill yang timbul dari akuisisi ini adalah sebagai berikut: Nilai Wajar Nilai Buku Aset lancar Aset tetap Aset tidak lancar Liabilitas lancar Liabilitas tidak lancar Nilai aset neto Goodwill Total Kepentingan nonpengendali (49%)
40.390.202.483 1.586.065.875 348.712.558 (22.730.293.814) (785.802.334)
40.390.202.483 675.776.250 348.712.558 (22.730.293.814) (785.802.334)
18.808.884.768 53.100.783.636
17.898.595.143
71.909.668.404 (35.235.737.518)
Harga perolehan saham (51%)
36.673.930.886
Nilai wajar atas aset teridentifikasi neto dari FCQ dan nilai wajar dari KNP adalah berdasarkan hasil perhitungan KJPP Rao, Yuhal & Rekan dalam laporannya bertanggal 26 November 2012. Nilai wajar piutang usaha dan piutang lain-lain sebesar Rp34.497.468.869, termasuk di dalamnya piutang usaha dengan nilai wajar sebesar Rp18.107.536.964. Jumlah kontraktual bruto piutang usaha yang telah jatuh tempo sebesar Rp16.993.909.005, dimana sebesar Rp371.519.088 diperkirakan tidak dapat ditagih.
31
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Fasen Creative Quality (FCQ) (lanjutan) Kepentingan nonpengendali telah diakui sesuai dengan proporsi aset yang diakusisi. Pendapatan FCQ yang termasuk di dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal akusisi sebesar Rp17.489.920.593. FCQ juga memberikan kontribusi rugi sebesar Rp6.110.964.915 selama periode yang sama. Jika FCQ dikonsolidasi sejak 1 Januari 2012, maka laba rugi konsolidasian akan menunjukan pendapatan sebesar Rp658.458.765.662 dan laba sebesar Rp67.160.233.203. Berdasarkan Pernyataan Keputusan para Pemegang Saham pada tanggal 22 November 2012 yang diaktakan dengan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 87 pada tanggal yang sama, para Pemegang Saham FCQ menyetujui peningkatan modal dasar FCQ dari Rp15.000.000.000 menjadi Rp30.000.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp3.750.000.000 menjadi Rp9.828.000.000, yang telah disetor penuh oleh para pemegang saham pada akhir tahun 2012. Kepemilikan DP atas FCQ tetap sebesar 51%. PT Visicita Imaji Semesta (VIS) Pada tanggal 21 dan 27 Juni 2012, DP mengakuisi secara langsung 2.069.070 saham atau kepemilikan sebesar 51% dari para pemegang saham PT Visicita Imaji Semesta (VIS), yang bergerak dibidang jasa penyelenggaraan acara, dengan jumlah nilai akuisisi sebesar Rp52.500.000.000. Selisih antara harga perolehan dan jumlah KNP dengan nilai wajar aset teridentifikasi neto dari akusisi ini sejumlah Rp75.904.269.557 dialokasikan masing-masing sebesar Rp23.481.373.747 ke aset tak berwujud, Rp1.315.241.971 ke aset tetap dan sisanya Rp51.107.653.839 ke goodwill. Goodwill timbul dari beberapa faktor misalnya sinerji yang diharapkan timbul dari tenaga kerja yang terampil dan memperkuat image usaha Grup secara keseluruhan dalam bisnis penyelenggara acara. Goodwill tidak dapat dikurangkan untuk keperluan pajak. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang dari transaksi ini sebesar Rp22.500.000.000 disajikan sebagai bagian dari utang lain-lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 20). Rincian nilai wajar atas aset teridentifikasi neto dari VIS, harga perolehan, KNP dan goodwill yang timbul dari akuisisi ini adalah sebagai berikut: Nilai Wajar
Nilai Buku
Aset lancar Aset tetap Aset takberwujud Aset tidak lancar Liabilitas lancar Liabilitas tidak lancar
47.055.214.407 14.892.087.599 23.481.373.747 3.252.014.903 (32.512.690.596) (4.334.477.428)
47.055.214.407 13.576.845.628 3.252.014.903 (32.512.690.596) (4.334.477.428)
Nilai wajar aset neto Goodwill
51.833.522.632 51.107.653.839
27.036.906.914
Total Kepentingan nonpengendali (49%)
102.941.176.471 (50.441.176.471)
Harga perolehan saham (51%)
52.500.000.000
32
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Visicita Imaji Semesta (VIS) (lanjutan)
Nilai wajar atas aset teridentifikasi neto dari VIS dan nilai wajar dari KNP adalah berdasarkan hasil perhitungan KJPP Rao, Yuhal & Rekan dalam laporannya bertanggal 26 November 2012. Nilai wajar piutang usaha dan piutang lain-lain sebesar Rp36.392.407.102, termasuk di dalamnya piutang usaha dengan nilai wajar sebesar Rp35.315.211.624. Jumlah kontraktual bruto piutang usaha yang telah jatuh tempo sebesar Rp1.454.851.360, dimana tidak terdapat piutang usaha yang telah jatuh tempo yang diperkirakan tidak dapat ditagih. Kepentingan nonpengendali telah diakui sesuai dengan proporsi aset yang diakusisi. Pendapatan VIS yang termasuk di dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal akusisi sebesar Rp57.388.234.140 VIS juga memberikan kontribusi rugi sebesar Rp983.037.931 selama periode yang sama. Jika VIS dikonsolidasi sejak 1 Januari 2012, maka laba rugi konsolidasian akan menunjukan pendapatan sebesar Rp691.100.408.004 dan laba sebesar Rp69.231.426.065. PT Kalyana Culinario (KC) Berdasarkan perjanjian pengalihan saham tanggal 30 April 2013, PT Visicita Imaji Semesta menjual seluruh saham PT Kalyana Culinario kepada Muhammad Riza dan Johnny Arto Lewerissa dengan harga Rp2.496.794.080. Selisih laba antara harga jual dan nilai buku penyertaan sebesar Rp890.014.990 disajikan sebagai bagian "Laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi"pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Piutang atas transaksi ini disajikan sebagai piutang lain-lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 8). 2013 Harga jual Nilai buku penyertaan
2.496.794.080 (1.606.779.090)
Laba pelepasan entitas anak
890.014.990
PT Graha Multi Utama (GMU) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 80 tanggal 27Juni 2012, pemegang saham GMU memberikan persetujuan untuk: a. melakukan konversi utang GMU kepada Perusahaan, yaitu sebesar Rp81.000.000.000 menjadi setoran modal GMU. b. melakukan peningkatan modal ditempatkan/disetor GMU sebesar Rp81.000.000.000menjadi Rp155.828.890.800, yang seluruhnya berasal dari konversi utang GMU kepadaPerusahaan.
33
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Graha Multi Utama (GMU) (lanjutan) Setelah transaksi konversi utang di atas, kepemilikan Perusahaan dalam GMU menjadi sebesar 99,92%. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 115 tanggal 22 Maret 2013, pemegang saham GMU memutuskan untuk meningkatkan modal dasar dari Rp293.251.563.200 menjadi Rp1.000.000.000.000; modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp155.828.890.800 menjadi Rp268.828.890.800, setoran tunai Perusahaan sebesar Rp113.000.000.000. Setelah peningkatan modal ditempatkan dan disetor diatas, kepemilikan Perusahaan dalam GMU berubah dari 99,92% menjadi 99,96%. PT Griya Nusa Kencana (GNK) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 43 tanggal 14 Agustus 2013, GMU membeli 1.299 saham GNK yang dimiliki oleh I Made Mandra atau 9,99% dari jumlah seluruh saham GNK dengan harga sebesar Rp1.248.750.000, sehingga kepemilikan GMU di GNK berubah dari 90,00% menjadi 99,99%. PT Graha Utama Development (GUD) Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 2 Juli 2012, yang diaktakan dalam Akta Notaris Yulia S.H. No. 116 tanggal 31 Oktober 2012, GMU menjual kepemilikan 30% atau 4.500 saham GUD kepada PT Cipta Bangun Mitra Sejahtera (CBMS), pihak berelasi, dengan harga jual sebesar Rp5.000.000.000. Selisih laba antara harga pelepasan dengan nilai buku investasi GUD sebesar Rp560.977.985 dicatat sebagai bagian dari “Laba Pelepasan Penyertaan Investasi dalam Entitas Anak dan Entitas Asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Transaksi ini telah dilunasi pada bulan November 2012. PT Andalusia Andrawina (AAW) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 84 tanggal 28 Maret 2012, GMU membeli seluruh saham AAW yang dimiliki GMI, sejumlah 510 saham dengan harga sebesar Rp510.000.000, sehingga kepemilikan GMU di AAW menjadi 51%. Sehubungan dengan akuisisi AAW dari GMI, pihak sepengendali, transaksi akuisisi ini dianggap sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Dengan demikian, sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, akuisisi ini diperlakukan dengan metode penyatuan kepemilikan dan selisih antara harga beli yang dibayarkan kepada pihak sepengendali dengan porsi nilai aset bersih AAW pada tanggal 31 Maret 2012 sebesar Rp9.009.293 dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan pada tanggal 31 Desember 2012, disajikan sebagai bagian dari ekuitas konsolidasian pada laporan posisi keuangan konsolidasian (sebelum jurnal eliminasi). Transaksi ini juga menyebabkan GMI mencatat selisih keuntungan antara nilai buku investasi dari AAW dengan harga penjualan sebesar Rp9.009.293 sebagai bagian akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan pada tanggal 31 Desember 2012 disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan GMI.
34
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Andalusia Andrawina (AAW) (lanjutan) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 83 tanggal 28 Maret 2012, AAW meningkatkan modal dasarnya dari Rp1.000.000.000 menjadi Rp32.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp1.000.000.000 menjadi Rp8.000.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp7.000.000.000 dilakukan oleh PT Andalusia Prima Investama dan GMU masingmasing sebesar Rp3.430.000.000 dan Rp3.570.000.000. Kepemilikan GMU di AAW tetap yaitu sebesar 51%. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No.AHU-16732.AH.01.02.tahun 2012 tanggal 30 Maret 2012. PT Graha Satrio Utama (GST) Berdasarkan Akta Jual Beli Saham Notaris Yulia, S.H. No. 145, 146, 147 dan 148 tanggal 19 Juli 2013, GMU menjual kepemilikannya atas saham GST masing-masing sejumlah 300 saham, 300 saham, 300 saham dan 300 saham atau 60,00% dari total seluruh saham GST masing-masing kepada Lilik Oetomo, Danny Budiharto, Andy Widjanarko dan Daswar Marpaung, pihak-pihak berelasi, dengan harga jual masing-masing sebesar Rp300.000.000, Rp300.000.000, Rp300.000.000 dan Rp300.000.000. Selisih laba antara harga pelepasan dengan nilai buku investasi GST sebesar Rp401.184.197 dicatat sebagai bagian dari “Laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. PT Sima Graha Utama (SGU) Berdasarkan Akta Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M. No. 85 tanggal 24 Februari 2012, GMU melakukan perjanjian pembelian saham PT Sima Graha Utama dari PT Sahari Multi Investama, pihak ketiga, sejumlah 26.000 saham atau 50% dari jumlah seluruh saham SGU dengan harga sebesar Rp26.000.000.000. Berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham SGU tanggal 24 Februari 2012, para pemegang saham SGU memberikan persetujuan kepada GMU untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional SGU serta memberikan persetujuan kepada GMU untuk menunjuk atau mengganti Dewan Komisaris dan Direksi SGU untuk mengendalikan SGU melalui Dewan Komisaris dan Direksi tersebut, sejak 24 Februari 2012. Sehingga sejak tanggal 24 Februari 2012, GMU mengkonsolidasikan laporan keuangan SGU. PT Graha Bersama Utama (GBU) Berdasarkan Akta Notaris Yulia S.H. No. 100, 101, 111, 113, 114, 115 tanggal 30 Maret 2012, GMU membeli saham GBU dari Ery Erlangga, Rina Reina Andayani Hidayah Radinal Maksum, Danny Budiharto, Lilik Oetomo dan Andy Widjanarko, pihak-pihak tidak sepengendali, masing-masing sejumlah 4.520 saham, 1.695 saham, 1.582 saham, 1.695 saham dan 1.695 saham dengan harga masing-masing sebesar Rp8.000.000.000, Rp3.000.000.000, Rp2.800.000.000, Rp3.000.000.000 dan Rp3.000.000.000. Total kepemilikan GMU sebesar 11.187 saham atau 99% dari total seluruh saham GBU.
35
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Graha Bersama Utama (GBU) (lanjutan) Rincian transaksi pembelian GBU oleh GMU pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut: Nilai Wajar
Nilai Buku
Aset lancar Aset tidak lancar lain
11.164.677.951 274.495.545
11.164.677.951 274.495.545
Nilai neto Goodwill
11.439.173.496 8.560.826.504
11.439.173.496
Total Kepentingan nonpengendali (1%)
20.000.000.000 200.000.000
Harga perolehan saham (99%)
19.800.000.000
Selisih lebih nilai perolehan investasi atas bagian GMU dalam nilai wajar aset teridentifikasi neto GBU dicatat sebagai “Goodwill” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2012. PT Goldwin Graha Utama (GGU) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 78 tanggal 25 Mei 2012, GMU melakukan perjanjian pembelian saham PT Goldwin Graha Utama (GGU) dari Johnny Tandiary, pihak tidak sepengendali, sejumlah 20 saham atau 1% dari total seluruh saham GGU, dengan harga sebesar Rp20.000.000, sehingga kepemilikan GMU di GGU menjadi sebesar 51% atau 1.020 saham dan GMU mengkonsolidasikan laporan keuangan GGU. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham Notaris Yulia, S.H. No. 201 tanggal 25 Juni 2013, GMU menjual kepemilikan 1.020 saham atau 51,00% dari total seluruh saham GGU kepada Johnny Tandiary, pihak ketiga, dengan harga jual sebesar Rp904.303.200. Selisih laba antara harga pelepasan dengan nilai buku investasi GGU sebesar Rp208.000 dicatat sebagai bagian dari “Laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. PT Graha Amaradana Benoa (GAB) Berdasarkan Akta Notaris Bertha Suriati Ihalauw Halim, S.H. No. 8 tanggal 13 November 2012, GBU dan PT Amaradana Lestari mendirikan PT Graha Amaradana Benoa (GAB)dengan modal dasar Rp20.000.000.000, modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp10.000.000.000. GBU memiliki 70.000 saham GAB atau 70% dari jumlah seluruh saham GAB dengan total nilai nominal sebesar Rp7.000.000.000. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-62430.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 6 Desember 2012. PT Grha Mahaatman (GMA) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 169 tanggal 27 Desember 2012, GMU membeli sejumlah 1.858 saham GMA atau 10,00% dari jumlah seluruh saham GMA yang dimiliki oleh Arief Wiyoso dengan harga sebesar Rp2.150.000.000. Setelah transaksi akusisi di atas kepemilikan GMU dalam GMA menjadi sebesar 60,00%. Pada tanggal 31 Desember 2012, GMU mengkonsolidasikan laporan posisi keuangan GMA (Catatan 14). Akuisisi GMA dicatat dengan menggunakan metode akuisisi, dimana harga perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset yang diperoleh dan liabilitas yang ditanggung.
36
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Nusa Dua Indonesia (NDI) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 60 tanggal 22 Juni 2012, NDI meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp249.909.918.600 menjadi Rp304.909.918.600. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp55.000.000.000 dilakukan melalui konversi utang NDI kepada Perusahaan dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-23875 tahun 2012. Setelah peningkatan modal ditempatkan dan disetor di atas, kepemilikan Perusahaan dalam NDI tetap sebesar 99,99%. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 113 tanggal 22 Maret 2013, pemegang saham NDI memutuskan untuk meningkatkan modal dasar dari Rp900.000.000.000 menjadi Rp1.400.000.000.000; modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp304.909.918.600 menjadi Rp374.909.918.600, setoran tunai Perusahaan sebesar Rp70.000.000.000. Setelah peningkatan modal ditempatkan dan disetor di atas, kepemilikan Perusahaan dalam NDI tetap sebesar 99,99%. PT Graha Santika Dyandra (GSD) Pada tanggal 5 Juli 2012, NDI mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham GSD dengan GWS, pihak berelasi, sebanyak 63.248 saham atau 99,99% dari jumlah saham yang dimiliki NDI di GSD dengan harga sebesar Rp117.767.000.000. Berdasarkan Akta Penegasan Jual Beli Saham No. 7 dari Widya Agustyna, S.H., tanggal 27 September 2012, NDI menjual sebagian kepemilikan saham sebanyak 29.968 saham yang dimilikinya dalam GSD kepada GWS, pihak berelasi, dengan harga Rp55.800.000.000, yang telah dilunasi oleh GWS pada tanggal 29 Oktober 2012 sebesar Rp25.000.000.000 dan pada tanggal 12 November 2012 sebesar Rp30.800.000.000. Selisih keuntungan antara nilai tercatat investasi dalam entitas anak dengan harga penjualan sebesar Rp30.882.297.120 dicatat sebagai bagian laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 26 November 2012, NDI menjual sisa kepemilikan saham sebanyak 33.280 saham yang dimilikinya dalam GSD kepada GWS, pihak berelasi, dengan harga Rp61.967.000.000, yang telah dilunasi oleh GWS pada tanggal 27 dan 28 Desember 2012.Selisih keuntungan antara nilai tercatat investasi dalam entitas anak dengan harga penjualan sebesar Rp34.295.445.280 dicatat sebagai bagian laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. PT Dyamall Graha Utama (DGU) Berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tanggal 13 Juni 2012, yang dinyatakan dalam Akta Notaris Ardi Kristiar, S.H., MBA No. 81 tanggal 27 Juni 2012, notaris pengganti dari Yulia, S.H., pemegang saham DGU memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp7.274.000.000 menjadi Rp17.494.200.000 melalui koversi hutang DGU kepada Perusahaan sebesar Rp10.220.134.494 dan setoran tunai Perusahaan sebesar Rp65.506. Setelah peningkatan modal ditempatkan dan disetor diatas, kepemilikan Perusahaan dalam DGU berubah dari 99,98% menjadi 99,99%.
37
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Visi Lintas Film (VLF) Berdasarkan perjanjian jual beli tanggal 12 Januari 2012, yang dinyatakan dalam Akta Notaris Ardi Kristiar, S.H., MBA No. 56 dan 57 tanggal 21 Juni 2012, notaris pengganti dari Yulia, S.H., DGU menjual 3.600.000 saham atau setara dengan persentase kepemilikan sebesar 90% kepada Danny Budiharto dengan total harga jual sebesar Rp6.000.000.000. Selisih laba antara harga jual dengan nilai buku investasi VLF sebesar Rp4.110.000.000 dicatat sebagai bagian dari laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. PT Sinar Dyandra Abadi (SDA) Berdasarkan Akta Notaris Ardi Kristiar, S.H., MBA No. 90 tanggal 28 Juni 2012, notaris pengganti dari Yulia, S.H., DGU bersama dengan Indra Wibowo, Muhammad Riza dan Rivelino Vivekananda mendirikan SDA dengan dengan nilai investasi DGU sebesar Rp1.875.000.000 atau setara dengan persentase kepemilikan sebesar 75%. SDA bergerak dibidang jasa penyewaan alat-alat khususnya peralatan lighting. Berdasarkan Akta Notaris Ardi Kristiar, S.H., MBA No. 72 tanggal 26 Juli 2012, notaris pengganti dari Yulia, S.H., SDA meningkatkan modal dasar dari semula Rp10.000.000.000 menjadi Rp40.000.000.000 dan menambah modal ditempatkan dan setor penuh dari semula Rp2.500.000.000 menjadi Rp10.000.000.000 yang disetor oleh DGU sebesar Rp5.625.000.000. Setelah penambahan modal disetor persentase kepemilikan DGU tetap sebesar 75%. 5. KAS DAN SETARA KAS 30 Sep 2014 Kas Rekening Rupiah Rekening Euro (EUR8.786 pada tahun 2014 dan EUR8.742pada tahun 2013) Rekening Dolar Amerika Serikat (AS$9.741 pada tahun 2014 dan AS$20.478 pada tahun 2013) Rekening Baht (Baht21.044 pada tahun 2014) Rekening Dolar Singapura (SGD647 pada tahun 2014 dan SGD1.083 pada tahun 2013) Rekening mata uang lainnya Sub-total Bank Rekening Rupiah Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 38
31 Des 2013
669.558.758
777.093.310
136.143.009
147.045.959
118.957.858
249.609.846
7.933.549
-
6.199.689 450.245.916
10.429.034 100.158.632
1.389.038.779
1.284.336.781
44.491.049.789 10.900.990.983 9.087.431.531 6.135.957.817 3.265.193.536 1.757.685.589
39.648.753.901 10.960.382.627 527.137.515 7.386.639.145 3.092.206.228 2.709.683.932
942.512.788
1.801.885.981
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 30 Sep 2014 Pihak ketiga (lanjutan) PT Bank InternasionalIndonesia Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara IndonesiaSyariah PT Bank UOB Indonesia PT Bank DKI PT Bank DKI Syariah The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Rekening Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk (AS$676.153 pada tahun 2014 dan AS$282.239 pada tahun 2013) PT Bank CIMB Niaga Tbk (AS$202.363 pada tahun 2014 dan AS$4.326 pada tahun 2013) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$76.538 pada tahun 2014 dan AS$56.419 pada tahun 2013) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (AS$26.100 pada tahun 2014 dan AS$66.145 pada tahun 2013) The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (AS$61.696 padatahun 2013) Rekening Yen Jepang Pihak ketiga The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. (JPY33.313.047pada tahun 2013) Sub-total
39
31 Des 2013
344.012.869 145.114.475 114.258.614 101.619.403 68.553.009 45.142.272 8.541.686 2.000.000 1.248.869 -
248.969.011 4.623.686.357 131.983.106 101.619.403 2.769.934 114.794.996 1.986.232.964 44.828.672
8.257.183.065
3.440.209.342
2.471.257.443
52.724.860
934.679.388
687.692.897
318.727.806
806.241.649
-
752.009.850
-
3.869.936.694
89.393.160.932
82.990.389.064
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 30 Sep 2014 Setara kas - Deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya
31 Des 2013 -
-
8.195.000.000 7.348.620.000 1.800.000.000 1.500.000.000 1.500.000.000
51.831.068.493 500.000.000 43.500.000.000 12.500.000.000 8.463.000.000
950.050.000 250.000.000 -
1.250.000.000 2.900.000.000 300.000.000
Sub-total
21.543.670.000
121.244.068.493
Total kas dan setara kas
112.325.869.711
205.518.794.338
Rekening Rupiah Pihak ketiga PT Bank Victoria International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank TabunganPensiunan Nasional PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014 Rekening Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank ICB Bumiputera PT Bank VictoriaInternational Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan DaerahJawa Timur Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk
7-7,25% 3%-11% 7%-11% 5,75%-8% 5,5%-11% 4,75%-6% 4%-11,25% 5,75%
31 Des 2013 7-7,25% 6,5%-11,25% 6%-12% 5,75%-8% 5,5%-11% 4,75%-6% 4%-11,25% 5,75%
6. INVESTASI JANGKA PENDEK Entitas Anak memiliki investasi pada efek yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) dengan rincian sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Saham Pihak ketiga PT Bumi Resources Tbk
237.500.000
375.000.000
Lembar saham PT Bumi Resources Tbk
1.250.000
1.250.000
40
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG USAHA 30 Sep 2014 Pihak ketiga Penyelenggara acara PT Hutchison 3 Indonesia PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk PT Samsung Electronics Indonesia PT Pertamina (Persero) PT Prudential Life Assurance PT Geometri Global Indonesia PT Kia Mobil Indonesia PT General Motor Indonesia PT Nissan Motor Distributor Indonesia PT Astra Daihatsu Motor PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Intel Indonesia Corporation PT Nestle Indonesia PT Sony Mobile Communications Indonesia PT Garansindo Inter Global PT BMW Indonesia PT Gajah Tunggal Tbk PT Trakindo Utama PT Honda Prospect Motor PT Grand Auto Dinamika PT Sharp Electronics Indonesia PT Toyota Astra Motor Tbk PT Suzuki Indomobil Sales PT Phillip Morris Indonesia PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT TC Subaru PT Tata Motor Manufacturing Indonesia PT Hatson Surya Electric PT Kia Indonesia Motor PT Komunika Cergas Ilhami PT Star Reachers Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT TelekomunikasiSelular (Telkomsel) PT Catha Lembana Indonesia PT Pelabuhan Indonesia II PT Mega Kreasi Pensil Media PT Revolvero Komunika PT Garuda Mataram Motor PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Foton Mobilindo PT Arnott's Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Nokia Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawahRp1 miliar) Sub-total Penunjang acara Devi Yuspita Pohan Weny D. S Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Sub-total 41
31 Des 2013
22.720.294.927 17.040.866.470 5.880.339.026 5.754.966.899 3.017.819.037 2.978.272.464 2.822.854.187 2.762.760.000 2.670.024.627 2.260.955.550 2.246.576.000 2.090.264.500 1.974.727.063 1.968.887.777 1.903.523.500 1.680.631.227 1.666.664.000 1.586.946.330 1.514.518.900 1.418.528.653 1.410.646.243 1.328.923.000 1.258.469.775 1.208.112.641 1.170.455.142 1.056.227.000 1.031.986.000 1.009.792.845 1.002.123.340 63.941.363.256
46.682.953.696 1.752.954.468 1.793.258.607 79.299.003 2.628.008.900 879.047.375 1.031.839.100 2.147.259.750 4.068.386.393 3.839.172.170 1.891.729.640 1.675.575.921 1.510.744.778 1.492.723.500 1.278.832.500 1.242.843.281 1.137.783.659 1.109.764.000 1.054.867.000 1.008.490.313 79.299.003 278.521 50.363.208.687
160.378.520.379
128.669.021.262
31.185.846.652
2.049.551.387 1.053.000.000 16.232.798.450
31.185.846.652
19.335.349.837
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 30 Sep 2014 Konvensi dan eksibisi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Hotel Total Dikurangi dengan cadangan penurunan nilai piutang usaha
31 Des 2013
10.356.009.336 551.429.040
2.351.117.129 1.599.811.696
202.471.805.407
151.955.299.924
(5.808.027.230)
(6.394.971.173)
Pihak ketiga - neto Pihak-pihak berelasi (Catatan 9)
196.663.778.177 2.588.546.559
145.560.328.751 3.801.993.926
Neto
199.252.324.736
149.362.322.677
Rincian piutang usaha sebelum cadangan penurunan nilai berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Rupiah Dolar Amerika Serika (AS$561.467pada tahun 2013)
199.252.324.736
148.913.572.587
-
6.843.721.263
Total
199.252.324.736
155.757.293.850
Analisa umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
42.381.994.085
27.204.031.469
104.278.752.038 17.658.797.639 23.321.997.043 17.418.811.161
84.952.867.944 16.820.958.888 16.699.749.957 10.079.685.592
Total Cadangan penurunan nilai
205.060.351.966 (5.808.027.230)
155.757.293.850 (6.394.971.173)
Neto
199.252.324.736
149.362.322.677
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan: Penambahan cadangan Pembalikancadangan Penghapusan cadanganpenurunan nilai
6.394.971.173
5.211.986.058
-
1.627.328.663
Neto
5.808.027.230
(586.943.943)
42
(444.343.548) 6.394.971.173
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG USAHA (lanjutan) Piutang usaha sebesar Rp2.290.890.868 dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang atas pinjaman kredit investasi yang diperoleh NDI, Entitas Anak, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk melalui Akta Jaminan Fidusia Notaris Putut Mahendra, S.H., No. 6 tanggal 6 Desember 2010, berdasarkan perjanjian fasilitas kredit investasi No. 482/CB/JKT/2010, tanggal 6 Desember 2010 (Catatan 22). Piutang usaha sebesar Rp1.133.026.691 dan Rp1.509.263.661 pada tahun 2013 dan 2012dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang yang diperoleh GNK dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22). Piutang usaha pada tahun 2013 dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang yang diperoleh VIS dari PT Bank CentralAsia Tbk (Catatan 22). Manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
8. PIUTANG LAIN-LAIN 30 Sep 2014 Pihak Ketiga (Rupiah) Seno Adhi Damono Karyawan Faisal Yulianto Muhammad Riza Johnny Arto Lawerissa Om Acuy Dendy Prihanggo Efi Setiabudi Ir. Raden Budiarto Linggowijono Mohammad Ridlo Esy Rahmat Hidayat Ully Usman Slamet Budi Ery Erlangga Ernst Karel Remboen PT Kreative SET Indonesia Muhammad Emil Pense Resto Reyza Mansyur Bambang Istadi Andre Pambudi Prasetyo Teuku Harimansyah Zagloe Lain-lain (dibawah Rp100 juta) Total Dikurangi dengan cadangan penurunan nilai piutang lain-lain
5.168.000.000 1.305.210.884 1.246.500.000 604.093.367 380.042.341 350.000.000 300.000.000 291.000.000 291.000.000 175.000.000 172.500.000 145.000.000 134.350.000 132.190.409 123.500.000 5.630.724.213
5.650.000.000 2.223.991.050 1.658.000.000 1.248.397.040 1.248.397.039 300.000.000 291.000.000 291.000.000 175.000.000 172.500.000 145.000.000 134.350.000 1.892.000.000 1.085.055.900 1.146.000.000 984.531.120 350.000.000 300.000.000 150.000.000 132.190.409 1.684.278.093
16.449.111.214
21.261.690.651
(217.500.000)
Neto
16.231.611.214
43
31 Des 2013
(248.949.745) 21.012.740.906
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) Piutang lain-lain dari Seno Adhi Damono dan Faisal Yulianto merupakan saldo piutang yang timbul dari pemberian pinjaman oleh FCQ, Entitas Anak, kepada para pemegang sahamnya. Piutang dari pihak-pihak diatas tidak dijamin dan tidak dikenakan bunga. Pinjaman tersebut berjangka waktu 12 bulan dan dapat diperpanjang secara otomatis. Piutang lain-lain dari Muhammad Riza dan Johnny Arto Lawerissa timbul dari penjualan saham PT Kalyana Culinario milik PT Visicita Imaji Semesta (Catatan 4). Mutasi cadangan penurunan nilai piutang lain-lain adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan: Penambahan cadangan Penghapusan cadangan penurunan nilai
248.949.745
248.949.745
(31.449.745)
-
Neto
217.500.000
248.949.745
Manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain. 9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas
Total 30 September 2014 Piutang usaha (Catatan 7) KSO Wedding Festival PT Kompas Media Nusantara PT Dyandra Amaradana PT Gramedia Asri Media PT Kompas Gramedia PT Dapur Pacu Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp50 juta)
31 Desember 2013
30 September 2014
31 Desember 2013
2.206.858.709 159.411.150 157.000.000 64.856.700 -
2.348.566.277 688.904.000 470.048.220 64.856.700 70.859.220 68.854.500
0,12 0,01 0,01 0,00 -
0,13 0,04 0,03 0,00 0,00 0,00
420.000
89.905.009
0,14
0,01
2.588.546.559
3.801.993.926
0,27
0,21
Piutang dari pihak-pihak berelasi Lancar PT Central Indah Palace PT Gramedia Expo Surabaya PT Visi Lintas Film PT Amaradana Lestari PT Dyandra Amaradana PT Dyandra Tarsus International PT Dapur Pacu Indonesia Ernest Karel Remboen PT Dyandra UBM International PT Gramedia Asri Media Puntama Ery Erlangga PT Grahawita Santika Lain-lain (masing-masing dibawah Rp50 juta)
10.179.963.617 6.631.283.274 3.401.325.833 2.100.000.000 2.015.797.080 1.539.800.000 811.614.181 650.000.000 456.733.963 64.856.700 56.049.995 -
10.454.831.453 6.526.606.774 3.291.445.958 3.000.000.000 1.650.000.000 193.000.000 1.114.514.378 614.632.180 156.000.000 147.280.000
0,05 0,35 0,18 11,11 0,11 0,08 0,04 0,03 0,02 0,00 0,00 -
0,58 0,36 0,18 0,17 0,09 0,01 0,06 0,03 0,01 0,01
31.007.221
692.389
0,00
0,00
Sub-total
27.938.431.864
27.149.003.132
11,99
1,50
Total
44
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas
Total 30 September 2014 Jangka panjang PT Medialand International Total Utang usaha (Catatan 19) PT Kompas Gramedia PT Kompas Media Nusantara PT Grahanusa Mediatama PT Santika Mitra Samaya PT Grahawita Santika PTAmaris International Lain-lain (masing-masing dibawah Rp50 juta) Total Utang kepada pihak-pihak berelasi Budi Yanto Lusli Jakob Oetama Andy Widjanarko PT Dyandra Tarsus International PT Kompas Media Nusantara Danny Budiharto Rina R.A.H.R. Maksum PT Teletransmedia PT Graha Utama Investama PT Mondial Investama Indonesia PT Grahawita Santika PT Amaradana Lestari Indra Wibowo PT Dyandra Amaradana Ery Erlangga PT Sahari Multi Investama Lain-lain (masing-masing dibawah Rp50 juta) Total
31 Desember 2013
30 September 2014
31 Desember 2013
-
21.795.000.000
-
1,22
27.938.431.864
48.944.003.132
11,99
2,72
1.483.295.850 1.237.393.071 -
986.445.510 554.696.045 473.061.743 56.271.318 71.644.286
0,17 0,14 -
0,12 0,07 0,06 0,01 0,01
194.863.142
16.875.387
0,02%
0,00
2.915.552.063
2.158.994.289
0,33%
0,27
4.514.843.853 4.209.619.970 3.358.701.120 2.664.800.000 2.484.024.588 2.104.786.700 2.104.786.700 1.791.683.877 1.176.933.595 1.053.663.368 543.681.936 500.000.000 370.013.887 354.400.000 274.000.000
4.514.843.853 4.209.619.970 3.345.101.120 1.500.000.000 1.917.638.028 2.104.786.700 2.104.786.700 1.791.683.877 1.176.933.595 1.053.663.368 543.681.936 500.000.000 450.000.000 182.256.560 200.400.000 -
0,52 0,48 0,39 0,31 0,29 0,24 0,24 0,21 0,00 0,12 0,06 0,06 0,04 0,04 0,03
0,57 0,53 0,42 0,19 0,24 0,27 0,27 0,23 0,15 0,13 0,07 0,06 0,06 0,02 0,03 -
5.763.611.871
77.950.712
0,66
0,01
33.269.551.465
25.673.346.419
3,69
3,25
45
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Grup memberikan kompensasi imbalan kerja jangka pendek kepada Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Komisaris Direksi
2.266.409.812 17.709.262.626
4.151.450.119 33.298.162.405
Total
19.975.672.438
37.449.612.524
Hubungan dan sifat saldo/transaksi antara Perusahaan/Entitas Anak dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa di atas adalah sebagai berikut: Pihak berelasi
Hubungan
PT Gramedia Expo Surabaya
Manajemen kunci yang sama
KSO Wedding Festival PT Indonesia Computer Square PT Graha Santika Dyandra PT Central Indah Palace
Kerjasama operasi Perusahaan asosiasi Perusahaan asosiasi Perusahaan asosiasi
PT Graha Utama Development PT Medialand International PT Santika Dyandra Management PT Gramedia Asri Media
Perusahaan asosiasi Perusahaan asosiasi Perusahaan asosiasi Perusahaan afiliasi
PT Dapur Pacu Indonesia
Perusahaan afiliasi
PT Kompas Gramedia PT Graha Utama Investama PT Grahawita Santika
Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi
PT Kompas Media Nusantara
Perusahaan afiliasi
PT Mondial Investama Indonesia PT Teletransmedia PT Visi Lintas Film
Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi
PT Amaris International Management (AIM) PT Santika Mitra Samaya
Perusahaan Afiliasi Perusahaan Afiliasi
PT Amaradana Lestari PT Amaris International
Perusahaan Afiliasi Perusahaan Afiliasi
PT Dyandra Amaradana
Manajemen kunci yang sama
PT Dyandra UBM International
Entitas dalam pengendalian bersama Entitas dalam pengendalian bersama Perusahaan Afiliasi Perusahaan Afiliasi
PT Dyandra Tarsus International PT Grahanusa Mediatama PT Gramedia Pustaka Utama
46
Sifat Saldo Akun/Transaksi Piutang dari pihak berelasi, pendapatan bunga, danpembelian Piutang usaha dan pendapatan Piutang dari pihak berelasi dan pembelian Utang usaha dan piutang dari pihak berelasi Piutang dari pihak berelasi, pendapatan bunga dan pendapatan jasa manajemen Piutang dari pihak berelasi Piutang dari pihak berelasi Utang kepada pihak berelasi Piutang usaha,piutangdan pendapatan dari pihak berelasi Piutang dari pihak berelasi, piutang usaha, dan pendapatan bunga Utang usaha dan pendapatan Utang kepada pihak berelasi Piutang dari pihak berelasi, utang usaha, utang kepada pihak berelasi,pelepasan penyertaan investasi saham dan pembelian Piutang usaha, piutang kepada pihak berelasi, utang usaha, utang kepada pihak berelasi, pendapatan dan pembelian Utang kepada pihak berelasi Utang kepada pihak berelasi Piutang kepada pihak berelasi, pendapatan bunga Beban jasa pengelolaan hotel Utang usaha dan beban jasa pengelolaan hotel Piutang dari dan utang kepada pihak berelasi Utang usaha dan beban jasa pengelolaan hotel Piutang usaha, piutang dari pihak berelasi, utang kepada pihak berelasi, pendapatan dan pembelian Piutang dari pihak berelasi Piutang dari dan utang kepada pihak berelasi Utang usaha dan pembelian Pendapatan
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak berelasi
Hubungan
PT Cipta Bangun Mitra Sejahtera Daswar Marpaung Ery Erlangga
Perusahaan Afiliasi Pihak Berelasi Manajemen kunci
Danny Budiharto
Manajemen kunci
Jakob Oetama Lilik Oetomo
Manajemen kunci Manajemen kunci
Rina R.A.H.R. Maksum Budi Yanto Lusli Andy Widjanarko
Manajemen kunci Manajemen kunci Pihak berelasi
Mariani Mariati Lo Stefanus Indra Wibowo
Pihak berelasi Pihak berelasi Pihak berelasi Pihak berelasi
Sifat Saldo Akun/Transaksi
Pelepasan penyertaan investasi saham Pelepasan penyertaan investasi saham Piutang usaha, piutang dari dan utang kepada pihak berelasi Piutang usaha, piutang dari dan utang kepada pihak berelasi, pelepasanpenyertaan investasi saham Utang kepada pihak berelasi Utang kepada pihak berelasi dan penyertaan investasi saham Utang kepadapihak berelasi Utang kepadapihak berelasi Utang kepada pihak berelasi dan pelepasan penyertaan investasi saham Utang kepada pihak berelasi Utang kepada pihak berelasi Piutang usaha Utang kepada pihak berelasi
Piutang dari CIP merupakan pinjaman yang diberikan oleh GBU, Entitas Anak, untuk membiayai kegiatan operasi CIP dan dikenakan bunga 10% per tahun, selanjutnya pada tanggal 16 Desember 2013, GBU mengalihkan piutang tersebut kepada GMU, Entitas Anak. Piutang ini akan dilunasi oleh GMU selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 2014. Piutang dari PT Gramedia Expo Surabaya, PT Visi Lintas Film dan PT Dapur Pacu Indonesia merupakan uang muka dan beban antar perusahaan yang akan diterima pembayarannya selambatlambatnya pada tanggal 30 September 2014 dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. Piutang dari PT Dyandra UBM International merupakan pinjaman yang diberikan oleh PT Kerabat Dyan Utama, untuk membiayai kegiatan operasional. Pada tanggal 3 Maret 2014 piutang ini telah dibayar sebesar Rp528.089.537. Piutang dari PT Dyandra Amaradana dan PT Dyandra Tarsus International merupakan pinjaman yang diberikan oleh PT Dyandra Promosindo, Entitas Anak, untuk membiayai kegiatan operasional. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga, tidak dijamin dan akan dilunasi pada tanggal 31 Desember 2014. Piutang lainnya dari pihak-pihak berelasi merupakan uang muka dan beban antar perusahaan dan transaksi pelepasan penyertaan saham yang tidak dikenakan bunga, tidak dijamin dan akan diterima pembayarannya selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 2014. Utang kepada pihak-pihak berelasi meliputi utang atas setoran modal yang belum disetor, uang muka dan beban antar perusahaan yang tidak dikenakan bunga, tidak dijamin, tidak memiliki jangka waktu pengembalian yang pasti dan jatuh tempo ketika ditagih oleh pemberi pinjaman uang muka. Perusahaan afiliasi/pihak-pihak berelasi adalah pemegang saham, entitas dibawah pengendalian pemegang saham yang sama dan/atau memiliki dewan direksi atau komisaris yang sama yang dimiliki oleh Perusahaan.
47
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PERSEDIAAN 30 Sep 2014
31 Des 2013
Persediaan material konstruksi Persediaan kantor Makanan dan minuman Lain-lain
2.439.992.221 962.000.354 446.754.066 966.332.186
2.684.908.334 564.099.745 467.707.567 482.166.659
Total
4.815.078.827
4.198.882.305
Tidak terdapat persediaan yang dijaminkan dan diasuransikan. Berdasarkan hasil penelaahan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemenGrup berpendapat bahwa semua persediaan dapat digunakan dalam operasi, sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk persediaan usang.
11. PROYEK DALAM PENYELESAIAN 30 Sep 2014 Pihak ketiga Pameran
34.036.461.386
31 Des 2013 12.293.656.638
12. BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 30 Sep 2014
31 Des 2013
Uang muka Asuransi dibayar di muka Sewa dibayar di muka Lain-lain
31.738.233.806 3.587.836.721 1.789.092.645 567.174.012
5.078.613.305 2.272.084.938 2.336.034.013 802.460.839
Total
37.682.337.184
10.489.193.095
13. PIUTANG LAIN-LAIN - TIDAK LANCAR 30 Sep 2014 Fahmi Elizar, Nur Afnita Yanti, Yuli Riska dan Rahmi Yulianti (Catatan 32l)
2.417.089.377
48
31 Des 2013 3.064.727.051
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. INVESTASI SAHAM 30 Sep 2014
31 Des 2013
Metode ekuitas Entitas asosiasi PT Central Indah Palace PT Santika DyandraManajemen PT Medialand InternationalExhibition
7.054.779.416 924.728.284 -
6.005.829.631 370.688.839 13.846.248.769
Penyesuaian: Laba neto atas entitas asosiasi Pelepasan Konsolidasi Reklasifikasi
1.436.707.735 -
1.324.670.719 (13.567.930.258)
Sub-total
9.416.215.435
7.979.507.700
Entitas pengendalian bersama PT Dyandra Tarsus International PT Dyandra UBM International
1.500.000.000 1.427.370.000
1.500.000.000 1.427.370.000
Sub-total
2.927.370.000
2.927.370.000
Sub-total metode ekuitas - neto
12.343.585.435
10.906.877.700
Metode biaya perolehan PT Medialand InternationalExhibition PT Dyandra Amaradana PT Gramedia Expo Surabaya
35.362.930.259 2.945.000.000 -
13.567.930.258 2.945.000.000 -
Sub-total metode biaya perolehan
38.307.930.259
16.512.930.258
Total investasi saham
50.651.515.695
27.419.807.958
Bagian Grup atas hasil entitas asosiasi utama, semuanya tidak diperdagangkan di bursa, dan aset agregat dan liabilitas adalah sebagai berikut: Entitas
Domisili
Aset
Liabilitas
Pendapatan
Laba (rugi)
% pemilikan
2014 PT Central Indah Palace PT Santika Dyandra Manajemen
Jakarta Jakarta
80.349.138.660 3.151.111.244
46.544.496.402 212.726.212
19.956.450.828 1.693.308.017
5.012.186.470 1.847.918.500
25% 25%
2013 PT Central Indah Palace PT Santika Dyandra Manajemen
Jakarta Jakarta
80.163.773.835 4.240.358.927
51.944.656.168 409.083.415
18.305.775.673 2.740.854.837
4.252.876.288 2.216.158.785
25% 25%
49
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. INVESTASI SAHAM (lanjutan) PT Medialand International Exhibition (MLIE) Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 48 tanggal 12 Desember 2011 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, NDI mengakuisisi 14.000 saham atau 20% kepemilikan atas MLIE dari Perusahaan dengan harga pembelian sebesar Rp14.000.000.000. Pada tanggal 30 Agustus 2013, berdasarkan Akta Notaris Sugito Tedjamulja, S.H., No. 86, pemegang saham MLIE menyutujui peningkatan dalam modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp70.000.000.000 menjadi Rp378.550.000.000. Peningkatan tersebut seluruhnya diambil alih oleh perusahaan induk, PT Permata Medialand. Setelah perubahan tersebut, kepemilikan PT Nusa Dua Indonesia (NDI) menurun dari 20% menjadi 4%. Dengan demikian, secara efektif pada bulan Agustus 2013, NDI tidak lagi memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap MLIE, sehingga penyertaan saham pada MLIE dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
PT Central Indah Palace (CIP) Berdasarkan Akta Pendirian CIP dari Notaris Yulia, S.H. No. 48 tanggal 27 Januari 2011, PT Graha Bersama Utama (GBU), Entitas Anak, dan PT Agung Podomoro Land Tbk sepakat mendirikan CIP dengan modal dasar Rp1.000.000.000, modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp500.000.000. GBU memiliki 1.250 saham CIP atau 25% dari jumlah seluruh saham CIP dengan total nilai nominal sebesar Rp125.000.000. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 119 tanggal 30 Maret 2012, CIP meningkatkan modal dasar dari Rp1.000.000.000 menjadi sebesar Rp10.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp4.500.000.000 yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land Tbk dan GBU masing-masing sebesar Rp3.375.000.000 dan Rp1.125.000.000. Kepemilikan GBU di CIP tetap yaitu sebesar 25%. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 98 tanggal 14 Desember 2012, CIP meningkatkan modal dasar dari Rp10.000.000.000 menjadi Rp40.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp5.000.000.000 menjadi sebesar Rp20.000.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp15.000.000.000 yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land Tbk dan GBU masingmasing sebesar Rp11.250.000.000 dan Rp3.750.000.000. Kepemilikan GBU di CIP tetap yaitu sebesar 25%. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham Notaris Yulia, S.H. No. 66 tanggal 16 Desember 2013, GBU menjual seluruh saham CIP yang dimilikinya kepada GMU dengan harga jual yang sama dengan nilai buku investasi CIP sebesar Rp7.137.465.322. Sehingga kepemilikan GMU di CIP menjadi sebesar 25%. PT Santika Dyandra Manajemen (SDM) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 92 tanggal 29 Mei 2012, PT Nusa Dua Indonesia (NDI) dan PT Santika Mitra Samaya (“SMS”) mendirikan SDM dengan kepemilikan Perusahaan sebesar 25%. Modal dasar SDM tersebut sebesar Rp3.000.000.000 terdiri dari 3.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp1.000.000.000 (1.000 saham).
50
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. INVESTASI SAHAM (lanjutan) PT Grha Mahaatman (GMA) Berdasarkan Akta Notaris Nusyirman Koto, S.H. No. 26 tanggal 10 Juni 2009, GMU melakukan penyertaan saham pada GMA dengan kepemilikan sebesar 40% atau 2.200 saham dengan harga perolehan sebesar Rp2.200.000.000. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 61 tanggal 13 Desember 2011, GMU melakukan peningkatan modal disetor dengan persentase kepemilikan yang sama sehingga modal disetor yang dimiliki oleh GMU menjadi sebesar Rp7.435.200.000. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 83 dan No. 84 tanggal 23 Oktober 2012, GMU melakukan perjanjian pembelian saham GMA dari Randy Zairuddin Idris dan Renny Andriani masing-masing sejumlah 929.400 saham atau 5,00% dari jumah seluruh saham GMA dengan harga masing-masing sebesar Rp1.150.000.000, sehingga kepemilikan GMU di GMA menjadi 50%. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 169 tanggal 27 Desember 2012, GMU melakukan perjanjian pembelian saham GMA dari Arief Wiyoso sejumlah 1.858 saham GMA atau 10,00% dari jumlah seluruh saham GMA dengan harga sebesar Rp2.150.000.000. Setelah transaksi akusisi di atas kepemilikan GMU dalam GMA menjadi sebesar 60,00%. sehingga pada tanggal 31 Desember 2012, GMU mengkonsolidasikan GMA (Catatan 4). Bagian atas rugi neto GMA sebesar Rp469.222.716 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. PT Anugrah Sapta Pesona (ASP) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 86 tanggal 16 Desember 2011, GMU membeli 780 saham ASP atau 26% dari jumlah seluruh saham ASP, dengan harga sebesar Rp780.000.000. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli saham tanggal 2 Juli 2012, GMU menjual seluruh saham ASP yang dimilikinya kepada PT Cipta Bangun Mitra Sejahtera (CBMS), pihak berelasi, dengan harga jual sebesar Rp1.060.000.000. Selisih laba antara harga pelepasan dengan nilai buku investasi ASP sebesar Rp325.807.504 dicatat sebagai bagian dari “Laba Pelepasan Investasi Saham dalam Entitas Anak dan Entitas Asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Transaksi ini telah dilunasi pada bulan November 2012. PT Dyandra Tarsus International (DTI) Berdasarkan Akta Notaris Ny. Bertha Suriati Ihalauw Halim No. 5 tanggal 16 Juli 2013, PT Dyandra Promosindo (DP) dan Tarsus Group Limited (Tarsus) mendirikan perusahaan ventura bersama PT Dyandra Tarsus International (DTI) dengan modal dasar Rp3.000.000.000 yang telah disetor oleh DP dan Tarsus masing-masing sebesar Rp1.500.000.000.Pada tanggal 31 Desember 2013, DTI masih belum beroperasi komersial. PT Dyandra UBM International (DUI) Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn No. 94 tanggal 21Juni 2013, PT Kerabat Dyan Utama (KDU) dan UBMMG Holdings Sdn. Bhd., Malaysia (UBMMG) mendirikan perusahaan ventura bersama PT Dyandra UBM International (DUI) dengan persentase kepemilikan KDU sebesar 49% dan UBMMG sebesar 51%. Modal dasar DUI sebesar Rp11.652.000.000 dan modal ditempatkan sebesar Rp2.913.000.000 yang telah disetor penuh oleh KDU dan UBMMG masing-masing sebesar Rp1.427.370.000 dan Rp1.485.630.000. Pada tanggal 31 Desember 2013, DUI masih belum beroperasi komersial. 51
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. INVESTASI SAHAM (lanjutan) PT Dyandra Amaradana (DAM) DP mencatat penyertaan sebanyak 2.945 saham atau Rp2.945.000.000 yang mewakili 19,00% kepemilikan pada DAM. DAM bergerak dibidang penyelenggara konser musik. PT Gramedia Expo Surabaya (GES) Pada tahun 2013, DGU menjual seluruh saham PT Gramedia Expo Surabaya kepada Danny Budiharto dengan harga jual sebesar Rp1.250.000 atau setara dengan nilai tercatatnya.
15. ASET TETAP 30 September 2014 Saldo Awal
Penambahan
188.352.158.277 76.878.364.494 32.850.562.718 24.455.565.339 43.345.585.158 33.120.609.595 18.503.103.229
13.246.357.778 66.668.212.065 4.231.022.800 2.000.034.602 22.382.392.578 5.056.704.611 -
9.871.323.908 68.000.000 63.866.322 141.228.528 648.834.022 -
630.999.009 -
191.727.192.147 143.546.576.559 37.013.585.518 27.022.732.627 65.586.749.208 37.528.480.184 18.503.103.229
-
-
-
-
-
Aset Bangun Guna Serah Bangunan
652.080.226.249
30.589.860.833
-
101.141.450.335
783.811.537.417
Aset dalam penyelesaian
185.316.225.966
106.182.352.458
103.194.514.176
(101.141.450.335)
87.162.613.914
1.254.902.401.025
250.356.937.725
113.987.766.956
630.999.009
1.391.902.570.803
23.129.311.003 13.132.461.271 11.844.756.587 17.193.321.652 14.036.548.228 9.038.675.207
4.223.542.030 3.152.539.631 3.175.959.311 8.687.595.409 4.696.093.894 1.886.306.471
10.778.386 313.317.617 156.926.852 167.872.106 -
261.658.255 -
27.352.853.033 16.274.222.516 14.969.056.536 25.723.990.209 18.564.770.016 10.924.981.678
-
-
-
-
-
61.274.264.209
24.651.330.818
-
-
85.925.595.027
149.649.338.157
50.473.367.564
648.894.961
-
199.735.469.015
Harga perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan Peralatan dan perlengkapan Tenda Aset sewaan Kendaraan bermotor
Total harga perolehan Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan Peralatan dan perlengkapan Tenda Aset sewaan Kendaraan bermotor Aset Bangun Guna Serah Bangunan Total akumulasi penyusutan Niai tercatat neto
1.105.253.062.868
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
1.192.167.101.788
52
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP (lanjutan) 31 Desember 2013 Saldo Awal
Penambahan
164.082.658.277 74.167.486.900 26.142.629.181 19.263.457.926 34.376.844.952 24.698.451.507 18.614.853.229
24.269.500.000 2.801.250.997 2.131.055.137 5.010.928.744 9.745.985.458 10.341.057.733 45.750.000
90.373.403 2.416.441.364 4.933.668.516 891.456.095 1.918.899.645 157.500.000
2.349.497.182
4.643.822.582
-
Aset Bangun Guna Serah Bangunan
479.217.387.091
30.817.004.978
-
142.045.834.180
652.080.226.249
Aset dalam penyelesaian
50.672.849.044
281.918.269.130
-
(147.274.892.208)
185.316.225.966
893.586.115.289
371.724.624.759
10.408.339.023
18.134.352.909 11.052.514.388 10.465.041.709 10.031.226.908 10.052.889.444 6.359.854.890
5.044.211.782 3.110.690.635 2.958.323.138 7.773.225.525 4.614.201.975 2.678.820.317
49.253.688 2.155.985.060 1.852.477.167 612.830.525 354.974.540 -
1.125.241.308 273.868.907 1.699.744 (275.568.651) -
23.129.311.003 13.132.461.271 11.844.756.587 17.193.321.652 14.036.548.228 9.038.675.207
544.859.855
580.381.453
-
(1.125.241.308)
-
39.242.707.262
22.031.556.947
-
-
61.274.264.209
Total akumulasi penyusutan
105.883.447.365
48.791.411.772
5.025.520.980
-
149.649.338.157
Niai tercatat neto
787.702.667.924
Harga perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan Peralatan dan perlengkapan Tenda Aset sewaan Kendaraan bermotor
Total harga perolehan
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan Peralatan dan perlengkapan Tenda Aset sewaan Kendaraan bermotor Aset Bangun Guna Serah Bangunan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
6.993.319.764 5.114.847.185 114.210.843 -
188.352.158.277 76.878.364.494 32.850.562.718 24.455.565.339 43.345.585.158 33.120.609.595 18.503.103.229
(6.993.319.764)
-
-
1.254.902.401.025
1.105.253.062.868
Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Beban pokok pendapatan Beban usaha - umum dan administrasi (Catatan 30)
37.866.183.813
22.663.578.946
12.607.183.751
26.127.832.826
Total beban penyusutan aset tetap
50.473.367.564
48.791.411.772
53
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP (lanjutan) Tanah, yang dimiliki oleh PT Graha Multi Utama (GMU), seluas sekitar 13.348 meter persegi berupa Hak Guna Bangunan (HGB) pada tanggal 31 Desember 2013. HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2021 sampai dengan 2042. Manajemen GMU berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Tanah milik GMU dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 4824/Pasirsari, No. 4825/Pasirsari dan No. 4988/Pasirsaridigunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Tanah milik PT Sima Graha Utama (SGU) dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 105/Kramatsari digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Tanah milik PT Grha Mahaatman (GMA), dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 200/Sumahilang, 201/Sumahilang dan 202/Sumahilang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Tanah dan bangunan milik PT Visicita Imaji Semesta (VIS) dijadikan sebagai jaminan pinjaman bank jangka panjang VIS dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Sertifikat HGB No. 1437/Kebon Kacang dan ruang perkantoran di The City Tower Lt.7 unit 7-01 milik PT Dyandra Promosindo (DP) digunakan sebagai jaminan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh PT Kerabat Dyan Utama (KDU) dan DP dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Aset Bangun Guna Serah berupa bangunan hotel (Santika Siligita) di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali milik PT Griya Nusa Kencana (GNK) digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22). Aset Bangun Guna Serah berupa bangunan hotel (Amaris Bandara) di Jl. Husein Sastranegara No. 68, Tangerang milik PT Graha Multi Utama (GMU), digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Aset Bangun Guna Serah berupa bangunan hotel (Amaris Panglima Polim 2) di Jl. Panglima Polim Raya No. 101, Jakarta Selatan milik GMU, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Aset Bangun Guna Serah berupa bangunan hotel (Amaris Bogor) di Jl. Pajajaran No. 25, Bogor milik PT Graha Sahari Utama (GSU), digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Aset Bangun Guna Serah berupa bangunan hotel (Amaris Pratama) di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali, milik PT Griya Nusa Kencana (GNK), digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22). Aset tetap berupa tanah dengan HGBNo. 1253/Pancoran dan No. 927/Pancoran milik PT Andalusia Andrawina (AAW), digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22).
54
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP (lanjutan) Tanah dan bangunan aset Bangun Guna Serah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 4246 yang berlokasi di Kabupaten Badung (Bali) milik PT Nusa Dua Indonesia (NDI) dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman transaksi khusus dan fasilitas kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22). Seluruh kendaraan yang diperoleh dari pembiayaan konsumen juga dijadikan sebagai jaminan atas utang pembiayaan konsumen (Catatan 22). Aset Bangun Guna Serah termasuk bangunan Gramedia Expo Hall milik DP di Surabaya yang dibangun di atas tanah milik PT Gramedia dan PT Gramedia Asri Media (bersama-sama disebut Gramedia). Pengalihan gedung Gramedia Expo Hall kepada PT Nusa Dua Indonesia (NDI) pada tanggal 19 Desember 2011 dengan harga pengalihan sebesar Rp103.500.000.000 diselesaikan melalui novasi pinjaman bank DP dari PT CIMB Niaga Tbk sebesar Rp52.500.000.000 ke NDI (Catatan 22) dan pembayaran kas sebesar Rp51.000.000.000. Laba pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014 Hasil penjualan Nilai buku Labapelepasan aset tetap
31 Des 2013
14.996.425.317 10.793.252.780
1.844.146.662 1.804.098.680
4.203.172.537
40.047.982
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Hotel Santika Kelapa Gading Hotel Santika Pekalongan Proyek pembangunan Gedung Makassar InternationalConvention Center (MICC) danHotel Santika Dyandra Hotel Amaris Simatupang Hotel Santika Simatupang Proyek DyandraConvention Center Hotel Amaris Bandara Hotel Amaris Tanjung Benoa Hotel Amaris Pratama Bali Bali Nusa Dua Hotel Hotel Santika Cikarang Hotel Amaris Pancoran
62.194.442.317 8.521.253.727
8.649.005.771 6.229.338.113
6.177.431.097 3.319.988.430 3.030.083.947 2.818.417.626 823.396.730 262.600.040 15.000.000 -
5.907.931.097 1.991.100.000 1.680.049.317 1.793.271.227 1.041.396.584 225.100.040 80.314.571.610 54.304.364.671 23.180.097.536
Total
87.162.613.914
185.316.225.966
55
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2013, estimasi persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian terhadap nilai kontrak adalah sebagai berikut: Persentase Estimasi waktu penyelesaian penyelesaian Bali Nusa Dua Hotel Hotel Santika Cikarang Hotel Amaris Pancoran Hotel Amaris Bandara Hotel Santika Kelapa Gading Hotel Santika Pekalongan Hotel Amaris Simatupang ProyekDyandraConvention Center Proyek pembangunanMakassar International Convention Center (MICC) dan Santika Dyandra Hotel Santika Simatupang Hotel Amaris Tanjung Benoa
100% 100% 100% 100% 93,96% 16,64% 9,31% 8,33%
31 Maret 2014 31 Maret2014 Februari2014 April 2014 31 Oktober 2014 September 2015 Februari 2015 Desember 2015
7,50% 1,65% 1,62%
31 Desember 2017 Desember 2016 Desember 2015
Konstruksi Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Tahap II milik PT Nusa Dua Indonesia (NDI) telah diselesaikan pada bulan September 2013 dan telah beroperasi sejak Oktober 2013. Akumulasi atas biaya konstruksi tersebut sebesar Rp126.338.346.730 dan telah direklasifikasi sebagai bagian dari gedung. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013, aset tetap diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lain berdasarkan suatu paket polis asuransi kerugian antara lain pada PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Mitra Iswara & Rorimpandey, PT Asuransi Umum Mega dan PT Asuransi Indrapura, dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp1.058.103.500.000 dan Rp1.050.009.590.500. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. 16. ASET TAK BERWUJUD 30 September 2014 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Harga perolehan Perangkat lunak komputer Lisensi pameran Logo dan desain website Hubungan pelanggan Kontraktual
4.354.930.855 4.000.000.000 95.769.229
325.105.300 56.500.000
-
640.174.009 -
4.039.862.146 4.000.000.000 152.269.229
23.481.373.747
-
-
-
23.481.373.747
Total harga perolehan
31.932.073.831
381.605.300
-
640.174.009
31.673.505.122
2.598.430.535 3.500.000.000 65.878.740
448.694.927 10.697.113
-
267.133.255 -
2.779.992.207 3.500.000.000 76.575.853
6.404.011.020
3.202.005.511
-
-
9.606.016.531
Total harga perolehan
12.568.320.295
3.661.397.552
-
267.133.255
15.962.584.591
Niai tercatat neto
19.363.753.536
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak komputer Lisensi pameran Logo dan desain website Hubungan pelanggan Kontraktual
15.710.920.531
56
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. ASET TAK BERWUJUD (lanjutan) 31 Desember 2013 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Harga perolehan Perangkat lunak komputer Lisensi pameran Logo dan desain website Hubungan pelanggan kontraktual
3.932.189.600 4.000.000.000 95.769.229
422.741.255 -
-
4.354.930.855 4.000.000.000 95.769.229
23.481.373.747
-
-
23.481.373.747
Total harga perolehan
31.509.332.576
422.741.255
-
31.932.073.831
1.973.971.287 3.500.000.000 41.936.433
624.459.248 23.942.307
-
2.598.430.535 3.500.000.000 65.878.740
2.134.670.340
4.269.340.680
-
6.404.011.020
7.650.578.060
4.917.742.235
-
12.568.320.295
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak komputer Lisensi pameran Logo dan desain website Hubungan pelanggan kontraktual Total akumulasi amortisasi Nilai tercatat neto
23.858.754.516
19.363.753.536
Pembebanan amortisasi adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014 Beban usaha - umum dan administrasi (Catatan 30)
3.661.397.552
31 Des 2013 4.917.742.235
Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset takberwujud pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. 17. ASET LAIN-LAIN 30 Sep 2014 Linen dan barang pecah belah Uang jaminan Uang muka pembelian aset tetap Beban ditangguhkan - programpenjatahan saham karyawan - neto (Catatan 34) Biaya ditangguhkan - hak atas tanah - neto Biaya emisi saham ditangguhkan Lain-lain Total
57
31 Des 2013
5.512.960.275 5.080.426.026 -
1.695.559.449 6.132.988.214 9.790.656.181
5.642.062.237
3.762.500.000 906.958.941 3.289.053.060
16.235.448.538
25.577.715.845
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK - NETO 30 Sep 2014 Pihak ketiga (Rupiah) Perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk
31 Des 2013
-
-
Entitas Anak (Rupiah) PT Samudra Dyan Praga PT Bank Pembangunan DaerahJawa Timur Tbk
1.000.000.000
1.695.000.000
Total
1.000.000.000
1.695.000.000
a. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) Pada tanggal 31 Januari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari CIMB dengan nilai maksimum sebesar Rp165.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Februari 2013. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk membiayai penyertaan investasi untuk entitas anak dalam rangka pre-initial public offering yang akan dilakukan oleh Perusahaan dan dikenakan bunga tahunan sebesar 12% dan dijamin dengan jaminan perseorangan Rina Reina Andayani Hidayah Radinal Maksum, Danny Budiharto dan Budi Yanto Lusli dan jaminan perusahaan PT Mondial Investama Indonesia, PT Teletransmedia, PT Grahawita Santika dan PT Graha Utama Investama dan Surat Pernyataan dari Jakob Oetama. b. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk PT Samudra Dyan Praga (SDP) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Rina Syahdiana, SH., di Jakarta No. 19 tanggal 14 Mei 2013, PT Samudra Dyan Praga (SDP), mendapatkan Fasilitas Kredit jangka pendek dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, dengan jumlah maksimum sebesar Rp2.670.000.000 untuk modal kerja. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 12,25% per tahun (dapat ditinjau kembali setiap saat).
19. UTANG USAHA Rincian utang usaha berdasarkan pemasok yang muncul dari biaya sewa tempat dan penggunaan jasa lain-lain adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014 Pihak ketiga PT Jakarta International Expo PT Graha Sidang Pratama Asosiasi Industri Pemebelan & Kerajinan Indonesia (ASMINDO) PT Ratu Sayang International CV Pendawa Event Bintang Sriwijaya PT Pilar Ideatama Expo Panen Mas Indonesia Budi Raharjo PT Pentawira Cipta Indonesia
58
31 Des 2013
14.434.300.947 5.467.227.157
9.307.823.874 4.340.352.064
4.250.000.500 3.648.606.258 3.486.630.206 1.800.412.500 1.604.662.000 1.394.248.500 1.376.353.530 1.268.498.100
790.150.000 9.900.725.984 -
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG USAHA (lanjutan) 30 Sep 2014
31 Des 2013
Pihak ketiga (lanjutan) PT Xcell Visual Wibawa PT Rajawali Surya Sejati Dieva Production PT Dinamika Kreasi Prima Indra Asikin PT Indo Expo Toni TSA Yayasan Apkomindo Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1miliar)
37.896.954.472
3.147.926.759 5.865.229.167 4.440.190.300 1.619.262.500 1.037.978.996 36.773.781.170
Subtotal Pihak-pihak berelasi (Catatan 9)
81.088.128.057 2.915.552.063
77.223.420.814 2.158.994.289
Total
84.003.680.120
79.382.415.103
1.177.714.835 1.169.396.660 1.101.661.718 1.011.460.676
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Rupiah
84.003.680.120
79.382.415.103
Total
84.003.680.120
79.382.415.103
Analisa umur utang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
24.109.841.766
22.867.323.163
35.594.954.600 5.805.886.081 9.704.650.096 8.788.347.577
36.546.035.094 5.761.954.770 7.921.196.466 6.285.905.610
Total
84.003.680.120
79.382.415.103
59
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG LAIN-LAIN 30 Sep 2014
31 Des 2013
Pihak ketiga PT Goldwin Megah Asia PT Lentera Permai Oetama PT Trimatra Liguna PT Mataram Maju Lestari PT Jaga Citra Inti PT Tatamulia Nusantara Indah PT Aneka Sarana Perkasa PT Catur Beton Sentosa PT Citra Christophindo Mulia Tan Arly Chandra PT Varia Usaha Beton Johnny Arto Lawerissa Muhammad Riza Rivelino Vivekananda PT Sumber Karya Sentosa PT Persada Teknik PT Sahari Multi Investama PT Kitangtaran PT Tiara Cipta Nirwana PT Dapur Inspirasi Firmansyah Agus PT Jatisungkai Estetika Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500juta)
27.864.470.600 2.784.726.577 2.781.830.000 2.661.188.324 2.522.368.833 2.141.355.153 641.932.335 601.460.238 564.323.572 30.888.854.778
27.758.390.600 5.798.084.556 2.140.385.000 2.045.362.965 10.877.446.508 2.408.381.250 1.217.957.144 3.558.155.000 3.120.596.292 2.970.000.000 2.940.000.000 2.850.000.000 2.625.140.315 1.964.963.771 1.801.840.000 1.403.320.018 1.140.333.559 1.008.895.853 540.000.000 525.054.840 13.187.841.596
Total
73.452.510.410
91.882.149.267
Utang kepada PT Goldwin Megah Asia dan Tan Arly Chandra merupakan uang muka modal kerja yang diberikan oleh pihak-pihak diatas kepada Entitas Anak. Utang kepada pihak-pihak diatas adalah tidak dikenakan bunga, tidak dijamin, tidak memiliki jangka waktu pengembalian yang pasti dan jatuh tempo ketika ditagih oleh pihak-pihak tersebut. Utang lain-lain terutama merupakan utang kepada pemasok dan kontraktor untuk belanja modal Grup.
21. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 30 Sep 2014
31 Des 2013
Konvensi Pameran Sewa Iklan
22.064.212.176 11.919.322.020 1.219.552.327 -
8.868.113.568 18.065.717.943 34.208.637
Total
35.203.086.523
26.968.040.148
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, pendapatan sewa diterima di muka dari PTGramedia Asri Media masing-masing sebesar Rp9.756.789.903 dan Rp8.676.573.248 merupakan deposit sewa toko buku Gramedia di bangunan Gramedia Expo Surabaya, dimana deposit tersebut digunakan sebagai pembayaran sewa atas toko buku Gramedia kepada NDI.
60
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG a. Pinjaman bank jangka panjang 30 Sep 2014
31 Des 2013
Entitas Anak Rupiah Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
363.994.841.751 150.837.576.321 5.400.000.000 5.000.000.000
361.577.108.987 94.839.556.554 -
Total
525.232.418.072
456.416.665.541
Dikurangi pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
39.146.050.000 22.751.835.561 5.400.000.000 5.000.000.000
60.500.000.000 18.247.663.515
Total bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
72.297.885.561
78.747.663.515
Pinjaman bank-setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk
324.848.791.751 128.085.740.760
301.077.108.987 76.591.893.039
Total bagian jangka panjang
452.934.532.511
377.669.002.026
b. Utang pembiayaan konsumen 30 Sep 2014
31 Des 2013
Utang pembiayaan konsumen Bagian yang jatuh tempo dalamwaktu satu tahun
1.982.065.104 3.506.769.140
5.868.681.400 3.044.356.744
Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
1.982.065.104
2.824.324.656
61
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Dyandra Promosindo (DP) Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Kredit Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., di Jakarta No. 93 tanggal 12 Agustus 2011, DP mendapatkan Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) sebesar Rp3.000.000.000 dan Fasilitas Time Loan Revolving sebesar Rp7.000.000.000 yang akan dipergunakan untuk modal kerja. Fasilitas pinjaman ini dikenakan suku bunga masingmasing sebesar 10,75% dan 10,75% pada tahun 2013 dan 2012. DP tidak memiliki saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan aset jaminan yang sama dengan fasilitas kredit investasi DP dari bank yang sama, Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M, di Jakarta No. 22 tanggal 3 Juli 2008, DP mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk, dengan jumlah maksimum fasilitas kredit investasi sebesar Rp21.500.000.000 yang akan digunakan untuk pembelian ruang perkantoran The City Tower Lantai 7 unit 7-01. Pinjaman ini dijamin dengan aset yang dibeli (Catatan 15) dan akan diangsur selama delapan puluh empat (84) kali angsuran bulanan sampai dengan 7 Juli 2015. Semua fasilitas pinjaman tersebut memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan DP untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, likuidasi, merubah pemegang saham dan status DP. PT Kerabat Dyan Utama (KDU) Pada tanggal 10 Februari 2014, PT Kerabat Dyan Utama (KDU) telah melunasi penuh saldo pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang pada tanggal 31 Desember 2013 berjumlah sebesar Rp4.921.875.000. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Karin Christiana Basoeki, S.H., di Jakarta No. 20 tanggal 18 Maret 2011, PT Kerabat Dyan Utama (KDU), Entitas Anak, mengadakan perjanjian kredit dengan BCA, dengan jumlah fasilitas kredit investasi sebesar Rp7.500.000.000 yang akan digunakan untuk pembelian rumah toko di Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim No. 137. Pinjaman ini akan diangsur dalam sembilan puluh enam (96) kali angsuran bulanan sampai 18 Maret 2019. Pinjaman ini dijamin dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 1437/Kebon Kacang (Catatan 15). Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan KDU untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, likuidasi, merubah pemegang saham dan status KDU.
terhitung dari tanggal perjanjian ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 16 Maret 2014 dan dijamin dengan tanah dan bangunan milik VIS (Catatan 15).
62
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Visicita Imaji Semesta (VIS) Pada tanggal 16 Maret 2009, VIS menandatangani Perjanjian Kredit Investasi I dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan jumlah kredit limit sebesar Rp2.000.000.000 dan bunga sebesar 14% per tahun yang dapat berubah sewaktu- waktu. Jangka waktu pinjaman ini adalah 60 bulan Pada tanggal 7 November 2011, VIS menandatangani Perjanjian Kredit Investasi II dengan BCA dengan jumlah kredit limit sebesar Rp3.000.000.000 dan bunga sebesar 12,5% per tahun yang dapat berubah sewaktu-waktu. Jangka waktu pinjaman ini adalah 60 bulan terhitung dari tanggal perjanjian ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 7 November 2016 dan dijamin dengan tanah dan bangunan milik VIS (Catatan 15). Pada tanggal 30 April 2012, VIS memperoleh fasilitas Time Loan Revolving sebesar Rp1.000.000.000 dan pada tahun 2013 VIS mendapatkan penambahan plafond menjadi sebesar Rp3.950.000.000 dengan bunga sebesar 12% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 12 (dua belas) bulan. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha VIS (Catatan 7). Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan VIS untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, melakukan perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, pemegang saham dan status VIS, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, dan likuidasi.
PT Graha Multi Utama (GMU) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M. No. 81 tanggal 29 September 2009, GMU mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dengan jumlah maksimum fasilitas kredit investasi sebesar Rp15.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembangunan Hotel Amaris Bandara. Berdasarkan Akta Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M. No. 106 tanggal 20 Oktober 2011 dan Akta Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.M., M.H., M.Kn. No. 25, tanggal 28 November 2011, GMU mendapatkan tambahan fasilitas Kredit Investasi 1 dan 2 dengan jumlah pagu kredit masing-masing tidak melebihiRp3.500.000.000 dan Rp46.000.000.000 yang akan digunakan masing-masing untuk pengalihan fasilitas kredit lokal atas nama Haji Djalaludin Sayuti dan pembangunan Hotel Santika Cikarang. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 10,00% sampai dengan 10,75% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh BCA pada setiap saat. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan hotel milik GMU dan tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 4824/Pasirsari dan 4825/Pasirsari atas nama GMU, sertifikat Hak Milik No. 1639/Benda atas nama Haji Djalaludin Sayuti, sertifikat Hak Milik No. 1640/Benda atas nama Hajjah Fahmi Elizar dan sertifikat Hak Milik No. 82/Benda atas nama Fahmi Elizar (Catatan 15). Pinjaman ini dibayar setiap bulan sesuai dengan daftar angsuran perjanjian kredit dan akan berakhir pada tanggal 1 Januari 2021. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan GMU untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambialihan, likuidasi dan mengubah status kelembagaan GMU. Selama fasilitas kredit belum lunas, GMU tidak diperkenankan membagi dividen, mengganti pengurus dan pemegang saham perusahaan dan menambah hutang bank, leasing dan jasa keuangan lainnya, tanpa persetujuan BCA.
63
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Graha Multi Utama (GMU) (lanjutan) Pada tanggal 25 Januari 2012, BCA memberikan persetujuan kepada GMU berkaitan dengan pembatasan pembagian dividen terkait dengan rencana penawaran umum perdana Perusahaan. Berdasarkan Amandemen Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., No. 21 tanggal 3 Mei 2013, BCA dan GMU setuju untuk mengubah syarat dan ketentuan yang dinyatakan dalam Perjanjian Kredit tanggal 29 September 2009, antara lain, mengubah jumlah pagu kredit untuk fasilitas Kredit Investasi 2 menjadi tidak melebihi Rp50.000.000.000, menambah jaminan pinjaman sebidang tanah dan bangunan yang telah dan/atau akan didirikan milik GMU dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 4988/Pasirsari atas nama GMU, menambah pembatasan fasilitas pinjaman dengan mewajibkan GMU untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, melakukan perubahan operator (Amaris dan Santika), menambah utang leasing dari bank atau perusahaan leasing lainnya kecuali fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.M., M.H., M.Kn., No. 25 tanggal 10 Januari 2012, GMU mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dengan jumlah maksimum fasilitas kredit investasi sebesar Rp9.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembangunan Hotel Amaris Panglima Polim 2. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 10,00% sampai dengan 10,75% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh BCA pada setiap saat. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan hotel milik GMU (Catatan 15) dan sebidang tanah dengan sertifikat Hak Milik No. 640/Melawai yang atas nama Mariati. Pinjaman ini dibayar setiap bulan sesuai dengan daftar angsuran perjanjian kredit dan akan berakhir pada tanggal 13 Januari 2018. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan GMU untuk menjaga rasio EBITDA/(kewajiban angsuran pokok + bunga selama tahun berjalan) lebih besar dari 1x, memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambialihan, likuidasi dan mengubah status kelembagaan GMU. Selama fasilitas kredit belum lunas, GMU tidak diperkenankan membagi dividen, mengganti operator hotel, mengganti pengurus dan pemegang saham GMU dan menambah hutang bank, leasing dan jasa keuangan lainnya, tanpa persetujuan BCA. PT Graha Sahari Utama (GSU) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M. No. 64 tanggal 19 Agustus 2010 yang telah diubah dengan Akta No. 67 tanggal 26 September 2011 dari notaris yang sama, GSU memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dengan jumlah maksimum fasilitas Kredit Investasi I dan II masing-masing sebesar Rp15.000.000.000 dan Rp1.575.000.000 yang digunakan untuk pembangunan Hotel Amaris Bogor. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 10,25% sampai dengan 11,25% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh BCA pada setiap saat. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan hotel milik GSU (Catatan 15) dan tanah dengan sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan) No. 365/Babakan atas nama PT Wahana Makmur Sejati, pemegang saham GSU terdahulu.
64
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Graha Sahari Utama (GSU) Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan GSU untuk menjaga rasio EBITDA/(kewajiban angsuran pokok + bunga selama tahun berjalan) lebih besar dari 1x, memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, likuidasi dan mengubah status kelembagaan GSU. Selama fasilitas kredit belum lunas, GSU tidak diperkenankan membagi dividen, mengganti operator hotel (Amaris), mengganti pengurus dan pemegang saham GSU dan menambah hutang bank, leasing dan jasa keuangan lainnya, tanpa persetujuan BCA. PT Grha Mahaatman (GMA) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Nina Padanta, S.H., No. 11 tanggal 23 April 2010, GMA memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA, dengan jumlah maksimum fasilitas kredit investasi sebesar Rp15.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembangunan Hotel Amaris Pekanbaru. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 10,25% sampai dengan 11,25% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh BCA setiap saat. Pinjaman ini dijamin dengan tanah milik GMA dengan sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 200/Sumahilang, 201/Sumahilang dan 202/Sumahilang (Catatan 15). Pinjaman ini dibayar setiap bulan sesuai dengan daftar angsuran perjanjian kredit dan akan berakhir pada tanggal 23 April 2016. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan GMA untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, meminjamkan uang termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambialihan, likuidasi dan mengubah status kelembagaan GMA. Selama fasilitas kredit belum lunas, GMA tidak diperkenankan membagi dividen, mengganti pengurus dan pemegang saham perusahaan dan menambah hutang bank, leasing dan jasa keuangan lainnya, tanpa persetujuan BCA.
PT Andalusia Andrawina (AAW) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Satria Amiputra Amimakmur, S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. No. 38 tanggal 4 Oktober 2012, AAW memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA, dengan jumlah maksimum fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp24.000.000.000 yang digunakan untuk pembangunan Hotel Amaris Pasar Minggu. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 10,75% sampai dengan 11,25% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh BCA pada setiap saat. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan hotel milik AAW dan tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 1253/Pancoran dan No. 927/Pancoran atas nama AAW (Catatan 15).
65
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Andalusia Andrawina (AAW (lanjutan) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Satria Amiputra Amimakmur, S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. No. 40 tanggal 4 Oktober 2012, GMU diwakili Andy Wijanarko, PT Andalusia Prima Investama diwakili Abdullah Makhmud Hendropriyono dan AAW diwakili Danny Budiharto, pemegang saham AAW, menandatangani Perjanjian Kesanggupan untuk menyediakan dana tambahan dan subordinasi utang jika terdapat kekurangan pembiayaan pembangunan Hotel Amaris Pasar Minggu dan/atau kekurangan dana tunai pada kas AAW sehingga AAW dapat menyelesaikan pembangunan Hotel Amaris Pasar Minggu. PT Sima Graha Utama (SGU) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Satria Amiputra Amimakmur, S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. No. 140 tanggal 29 April 2013, SGU mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dengan jumlah maksimum fasilitas kredit investasi sebesar Rp55.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembangunan Hotel Santika Pekalongan. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 10,75% sampai dengan 11,25% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh BCA pada setiap saat. Pinjaman ini dijamin dengan tanah berikut bangunan yang telah dan/atau akan didirikan milik SGU dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 105/Kramatsari atas nama SGU (Catatan 15). Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Satria Amiputra Amimakmur, S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. No. 141 tanggal 29 April 2013, Perusahaan dan SGU diwakili Andy Wijanarko, PT Sahari Multi Investama diwakili Robbyanto Budiman, pemegang saham SGU, menandatangani Perjanjian Kesanggupan untuk menyediakan dana tambahan dan subordinasi utang jika terdapat kekurangan pembiayaan pembangunan Hotel Santika Pekalongan dan/atau kekurangan dana tunai pada kas SGU sehingga SGU dapat menyelesaikan pembangunan Hotel Santika Pekalongan. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan SGU untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak
sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha seharihari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, likuidasi dan mengubah status kelembagaan SGU. Selama fasilitas kredit belum lunas, SGU tidak diperkenankan menambah utang bank, leasing dan jasa keuangan lainnya, kecuali fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) tanpa persetujuan BCA.
b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Griya Nusa Kencana (GNK) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Engawati Gazali, S.H. No. 56 tanggal 23 Agustus 2011, GNK mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman investasi-I (PI-I) sebesar Rp58.156.000.000 untuk pembangunan Hotel Santika Siligita yang berlokasi di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali dan fasilitas pinjaman transaksi khusus-I (IDC-I) sebesar Rp3.099.000.000 yang akan digunakan untuk pembiayaan beban bunga berjalan selama masa konstruksi proyek Hotel Santika Siligita.
66
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Griya Nusa Kencana (GNK) (lanjutan) Fasilitas PI-I akan jatuh tempo dalam 85 bulan sejak tanggal penarikan pertama (5 September 2011), sedangkan fasilitas IDC-I akan jatuh tempo dalam 66 bulan sejak tanggal penarikan pertama (30 September 2011). Pinjaman PI-I ini dikenakan bunga sebesar TD LPS + 3,50% per tahun, sedangkan pinjaman IDC-I dikenakan bunga sebesar TD LPS + 3,75% per tahun dan setiap saat dapat ditinjau kembali oleh CIMB. Pinjaman ini dijamin dengan, antara lain, fidusia seluruh piutang usaha hasil sewa (Catatan 7), bangunan Hotel Santika Siligita yang berlokasi di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali (Catatan 15), jaminan dari seluruh pemegang saham, gadai atas seluruh saham, serta fidusia atas penerimaan asuransi dari aset yang dijaminkan. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan GNK untuk memperoleh persetujuan tertulis dari CIMB sebelum, antara lain, melakukan perubahan atas peruntukan bangunan, menjaminkan langsung maupun tidak langsung kepada pihak ketiga lainnya, memberikan pinjaman kepada dan/atau menerima, menambah, membuat pinjaman/hutang baru dari pihak lain termasuk bank dan/atau lembaga keuangan lainnya kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, mengubah sifat dan kegiatan usaha, mengubah susunan pemegang saham, kecuali dari internal grup (Kompas Gramedia), mengumumkan dan membagikan dividen saham, melakukan perubahan struktur permodalan antara lain merger, konsolidasi, reorganisasi, akuisisi dan pembubaran perusahaan, melakukan investasi baru atau membuat pengeluaran modal diluar proyek Hotel Santika. Pada tanggal 27 Februari 2012, CIMB memberikan persetujuan kepada GNK berkaitan dengan pembatasan pembagian dividen terkait dengan rencana penawaran umum perdana Perusahaan. Berdasarkan surat penawaran fasilitas kredit tanggal 10 Mei 2012, GNK mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman investasi-II (PI-II) sebesar Rp26.891.043.750 untuk pembangunan Hotel Amaris yang berlokasi di Jalan Pratama, Benoa Regency, Bali dan fasilitas pinjaman transaksi khusus-II (IDC-II) sebesar Rp1.284.887.684 yang akan digunakan untuk pembiayaan beban bunga berjalan selama masa konstruksi proyek Hotel Amaris Pratama. Fasilitas PI-II akan jatuh tempo dalam 79 bulan sejak tanggal penarikan pertama (28 September 2012) termasuk grace period 18 bulan, sedangkan fasilitas IDC-II akan jatuh tempo dalam 64 bulan sejak tanggal penarikan pertama (28 September2012) termasuk grace period 12 bulan. Pinjaman PI-II ini dikenakan bunga sebesar TD LPS + 3,50% per tahun, sedangkan pinjaman IDC-II dikenakan bunga sebesar TD LPS + 3,75% per tahun dan setiap saat dapat ditinjau kembali oleh CIMB. Pinjaman ini dijamin dengan, antara lain, fidusia seluruh piutang usaha hasil sewa (Catatan 7), bangunan Hotel Amaris Pratama (Catatan 15), jaminan dari seluruh pemegang saham, gadai atas seluruh saham, serta fidusia atas penerimaan asuransi dari aset yang dijaminkan. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan GNK untuk memperoleh persetujuan tertulis dari CIMB sebelum, antara lain, menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/asset GNK, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik GNK, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, melakukan perubahan susunan pengurus dan susunan para pemegang saham, kecuali dari internal grup (Kompas Gramedia) dan membagikan dividen.
67
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Nusa Dua Indonesia (NDI) Pada tanggal 29 Desember 2011, CIMB, PT Dyandra Promosindo (DP) dan NDI menandatangani Perjanjian Novasi atas Perjanjian Fasilitas Kredit dimana hak dan kewajiban DP beralih ke NDI. Pinjaman tersebut sebelumnya telah diperoleh DP dengan kredit limit sebesar Rp52.500.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan exhibition hall dan dikenakan tingkat bunga sebesar 1% per tahun diatas tingkat suku bunga deposito. Pinjaman ini dijamin dengan:
Gadai atas Bilyet Deposito CIMB Niaga milik PT Kompas Media Nusantara senilai Rp25 miliar. Gadai atas Bilyet Deposito CIMB Niaga milik PT Gramedia Asri Media senilai Rp15 miliar. Gadai atas Bilyet Deposito CIMB Niaga milik PT Gramedia Pustaka Utama senilai Rp5 miliar. Gadai atas Bilyet Deposito CIMB Niaga milik PT Teletransmedia senilai Rp7,5 miliar.
Pada tanggal 6 Desember 2010, NDI memperoleh Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp155.000.000.000 dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, pihak ketiga, dan dikenakan tingkat bunga sebesar 3,5% per tahun (tahun setelahnya berdasarkan penelaahan) di atas deposito Lembaga Penjamin Simpanan. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai proyek BNDCC - tahap I. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut:
Hak tanggungan atas tanah dan bangunan (Catatan 15); Fidusia atas seluruh piutang hasil sewa; Fidusia atas hasil klaim asuransi dari aset yang dijaminkan; Assignment atas klaim jaminan pelaksanaan; Jaminan dan gadai atas saham dari pemegang saham.
Perjanjian kredit ini mencakup pembatasan-pembatasan antara lain tidak diperkenankan menjaminkan aset NDI kepada kreditur lain, menjual dan menyewa aset NDI, memberikan atau menerima pinjaman, melakukan perjanjian lainnya yang dapat menimbulkan kewajiban membayar kepada pihak ketiga, termasuk memberikan jaminan secara langsung maupun tidak langsung atas liabilitas pihak ketiga, mengadakan perubahan sifat usaha, mengubah susunan pengurus dan pemegang saham, mengumumkan dan membagikan dividen saham, melakukan merger, akuisisi dan pengambilalihan, dan melakukan pembayaran bunga atas pinjaman dan/atau melunasi pinjaman NDI kepada pemegang saham. Pada tanggal 27 Februari 2012, CIMB memberikan persetujuan kepada NDI berkaitan dengan pembatasan pembagian dividen terkait dengan rencana penawaran umum perdana Perusahaan. Pada tanggal 7 Maret 2013, NDI memperoleh fasilitas pinjaman dari CIMB Niaga yang ditujukan untuk konstruksi BNDCC tahap 2. Fasilitas tersebut terbagi atas dua Tranche dengan total maksimum limit kredit: Tranche A - Rp99.317.472.546 Tranche B - Rp71.877.486.067
68
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Nusa Dua Indonesia (NDI) (lanjutan Pinjaman ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: Hak tanggungan atas tanah dan bangunan; Fidusia atas hasil piutang BNDCC tahap 2; Assignment atas performance bond (jika ada); Gadai saham dari pemegang saham Debitur; Letter of Undertaking dari Debitur atas Penagihan Hak Pengelolaan; Pinjaman ini memiliki pembatasan-pembatasan sebagai berikut: NDI tidak diperkenankan untuk menjual atau mengalihkan aset NDI dengan pengecualian tindakan tersebut dilakukan untuk tujuan bisnis NDI; Melakukan perubahan atas struktur manajemen dan pemegang saham, dengan pengecualian perubahan tersebut didasarkan dari Grup internal NDI (Grup Kompas Gramedia). Manajemen Grup berpendapat bahwa semua pembatasan dari CIMB telah dipenuhi pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. 23. PERPAJAKAN a. Taksiran Tagihan Pajak terdiri dari: 30 Sep 2014 Pajak Pertambahan Nilai: Pajak Penghasilan: Pasal 29 - Tahun 2014 - Tahun 2013 - Tahun 2012 Total
31 Des 2013 -
-
123.119.452 351.472.235
489.392.824 351.472.235
474.591.687
840.865.059
b. Pajak Dibayar Di Muka 30 Sep 2014 Pajak 22 Pajak 23 Pajak 25 Pajak 4 (2) (Final) Pajak Pertambahan Nilai
69
31 Des 2013
14.979.000 2.856.072.552 5.898.156.112 3.857.336.833 3.126.918.365
626.029.156
15.753.462.862
626.029.156
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
Utang Pajak 30 Sep 2014
31 Des 2013
Pajak Penghasilan: - Pasal 21 - Pasal 22 - Pasal 23 - Pasal 25 - Pasal 26 - Pasal 29 - Pasal 4 (2) (Final) Pajak Pertambahan Nilai Pajak Hotel Pajak Bumi dan Bangunan
2.458.504.495 3.038.364.012 1.322.754.702 17.457.712.890 4.162.082.758 39.382.836.500 2.184.511.639 131.803.693
3.342.140.581 912.972 2.195.321.606 3.586.666.985 14.299.200 8.822.289.286 7.287.949.756 30.869.318.641 1.342.328.863 3.027.900
Total
70.138.570.689
57.464.255.790
d. Beban Pajak Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Pajak kini Entitas Anak Final Non-final
3.145.681.708 16.636.899.225
9.503.571.919 20.517.216.944
Total pajak kini
19.782.580.933
30.020.788.863
Tangguhan Perusahaan Entitas Anak
(156.119.044) (1.191.181.295)
(175.843.881) (985.553.662)
Total pajak tangguhan
(1.347.300.339)
(1.161.397.543)
Beban pajak - neto
18.435.280.594
28.859.391.320
70
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Laba sebelum manfaat(beban) pajak menurut laporan laba rugikomprehensif konsolidasian Laba sebelum manfaat (beban)pajak Entitas Anak Eliminasi
51.317.632.459 (44.587.055.569) 34.723.682.194
86.173.198.123 (93.546.311.835) 22.344.471.144
Laba sebelum manfaat(beban) pajak Perusahaan
41.454.259.084
14.971.357.432
Beda temporer Beban ditangguhkan - programpenjatahan saham karyawan Imbalan kerja karyawan
387.778.125 236.698.050
387.778.125 315.597.401
Total beda temporer
624.476.175
703.375.526
Beda tetap Sumbangan, jamuan danperayaan Beban lain-lain Cadangan penurunan nilai Beban pajak Bonus Pendapatan dividen Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final Beda tetap - neto Laba (rugi) fiskal
45.000.000 35.706.000 3.300.000 200.000 (46.845.260.965)
60.000.000 77.239.055 296.427.714 182.386.071 497.196.021 (20.790.000.000)
(603.378.238)
(1.398.033.540)
(47.364.433.203)
(21.074.784.679)
(5.285.697.944)
(5.400.051.721)
Akumulasi rugi fiskal yang dikompensasikan dari tahun sebelumnya
(12.439.614.815)
(7.039.563.094)
Akumulasi rugi fiskal
(17.725.312.759)
(12.439.614.815)
Beban pajak kini - Perusahaan Pembayaran pajak penghasilandi muka Pajak Penghasilan Pasal 23
-
Taksiran utang pajak enghasilan badan Tahun berjalan Entitas Anak Tahun sebelumnya Entitas Anak Total
(16.739.090.817)
(6.808.155.160)
(718.622.073)
(2.014.134.126)
(17.457.712.890)
71
489.392.824
(8.822.289.286)
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Pajak Kini (lanjutan) 30 Sep 2014 Taksiran Tagihan Pajak Tahun berjalan Perusahaan Entitas Anak Tahun sebelumnya Perusahaan Entitas Anak
31 Des 2013
123.119.452
489.392.824 -
135.591.965 215.880.270
135.591.965 215.880.270
474.591.687
840.865.059
Akumulasi Rugi Fiskal Perusahaan Tahun berjalan Tahun sebelumnya
5.285.697.944 12.439.614.815
5.400.051.721 7.039.563.094
Total
17.725.312.759
12.439.614.815
Total
Laba (rugi) fiskal Perusahaan untuk tahun fiskal 2014 dan 2013 hasil rekonsiliasi seperti yang tercantum dalam tabel di atas menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan (SPT) dan SPT pembetulan yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. f.
Pajak Tangguhan Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
Saldo Awal tanggal 31 Des 2013 Perusahaan Aset pajak tangguhan Imbalan kerja karyawan Cadangan penurunan nilai Beban ditangguhkan programpenjatahan saham karyawan Total Entitas Anak Aset pajak tangguhan Imbalan kerja karyawan Cadangan penurunan nilai Penyusutan aset tetap Rugi fiskal Transaksi sewa Beban ditangguhkan program penjatahan saham karyawan Sub-total
Dibebankan (dikreditkan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Saldo Akhir tanggal 30 Sep 2014
Penyesuaian
301.009.986 31.685.750
59.174.513 -
-
360.184.499 31.685.750
96.944.531
96.944.531
-
193.889.062
429.640.267
156.119.044
-
585.759.311
637.253.363 124.997.774 1.129.221.683 -
-
3.509.502.599 1.056.965.255 324.484.485 1.417.847.165 (160.964.942)
415.652.344
383.090.664
-
798.743.008
4.672.014.086
2.274.563.484
-
6.946.577.570
2.872.249.236 1.056.965.255 199.486.711 288.625.482 (160.964.942)
72
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
Pajak Tangguhan (lanjutan) Dibebankan (dikreditkan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Saldo Awal tanggal 31 Des 2013 Liabilitas pajak tangguhan Imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Cadangan penurunan nilai Beban ditangguhkan program penjatahan sahamkaryawan Sub-total Aset pajak tangguhan - neto Aset pajak tangguhan konsolidasian - neto
216.695.820 (2.089.189.343) 64.189.600
(1.756.525.798) 2.915.488.288
Penyesuaian
(1.083.382.189) -
51.778.125
Saldo Akhir tanggal 30 Sep 2014
-
216.695.820 (3.172.571.532) 64.189.600
-
-
(1.083.382.189)
-
(2.839.907.987)
1.191.181.295
-
4.106.669.583
3.345.128.555
51.778.125
4.692.428.894
Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: Dibebankan (dikreditkan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Saldo Awal tanggal 31 Des 2012 Perusahaan Aset pajak tangguhan Imbalan kerja karyawan Cadangan penurunan nilai Beban ditangguhkan program penjatahan saham karyawan Total Entitas Anak Aset pajak tangguhan Imbalan kerja karyawan Cadangan penurunan nilai Penyusutan aset tetap Rugi fiskal Transaksi sewa Beban ditangguhkan penjatahansaham karyawan Sub-total
Saldo Akhir tanggal 31Des 2013
Penyesuaian
222.110.636 31.685.750
78.899.350 -
-
301.009.986 31.685.750
-
96.944.531
-
96.944.531
253.796.386
175.843.881
-
429.640.267
2.399.426.029 1.039.866.112 166.832.317 937.156.312 (201.271.817)
906.081.397 34.246.734 32.654.394 91.176.299 40.306.875
-
415.652.344
4.342.008.953
1.520.118.043
73
(433.258.190) (17.147.591) (739.707.129) -
(1.190.112.910)
2.872.249.236 1.056.965.255 199.486.711 288.625.482 (160.964.942)
415.652.344 4.672.014.086
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
Pajak Tangguhan (lanjutan) Dibebankan (dikreditkan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Saldo Awal tanggal 31 Des 2012 Liabilitas pajak tangguhan Imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Cadangan penurunan nilai Beban ditangguhkan penjatahansaham karyawan Sub-total Aset pajak tangguhan - neto Aset pajak tangguhan konsolidasian - neto
55.057.854 (1.277.019.271) -
Saldo Akhir tanggal 31Des 2013
Penyesuaian
161.637.966 (812.170.072) 64.189.600
-
51.778.125
-
(1.221.961.417)
(534.564.381)
-
3.120.047.536
985.553.662
-
216.695.820 (2.089.189.343) 64.189.600
-
51.778.125 (1.756.525.798)
(1.190.112.910)
3.373.843.922
2.915.488.288
3.345.128.555
Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014 Perusahaan Pengaruh pajak atas bedatemporer pada tarif pajak maksimum: Imbalan kerja karyawan Beban ditangguhkan - programpenjahan saham karyawan Entitas Anak Imbalan kerja karyawan Cadangan penurunan nilai Penyusutan aset tetap Rugi fiskal Transaksi sewa Beban ditangguhkan - programpenjatahan saham karyawan Manfaat (beban) pajak tangguhan - neto
31 Des 2013
59.174.513
78.899.350
96.944.531
96.944.531
637.253.363 (958.384.415) 1.129.221.683 -
1.067.719.363 98.436.334 (779.515.678) 91.176.299 40.306.875
383.090.664
467.430.469
1.347.300.339
1.161.397.543
Aset dan liabilitas pajak tangguhan, selain akumulasi rugi fiskal, berasal dari perbedaan metode atau dasar yang digunakan untuk tujuan pencatatan menurut pelaporan akuntansi dan pajak, terutama terdiri dari penyusutan aset tetap, cadangan penurunan nilai, provisi untuk imbalan kerja karyawan, beban ditangguhkan - program penjatahan saham karyawan dan transaksi sewa. Perbedaan dasar pencatatan aset tetap adalah karena perbedaan taksiran masa manfaat aset untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak. Perbedaan dasar cadangan penurunan nilai, provisi untuk imbalan kerja karyawan, beban ditanggukan - program penjatahan saham karyawan dan transaksi sewa disebabkan perbedaan waktu pengakuan beban untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak. 74
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
Pajak Tangguhan (lanjutan) Pada tanggal 31Desember 2013, Grup tidak mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp4.431.328.190 yang berasal dari akumulasi rugi fiskal Perusahaan sebesar Rp17.725.312.759 karena manajemen Grup berkeyakinan aset pajak tangguhan tersebut tidak dapat digunakan di masa datang. Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer dapat digunakan di masa depan. Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlakudari laba sebelum manfaat(beban) pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014 Laba sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum beban (manfaat) pajak Entitas Anak Eliminasi Laba (rugi) sebelum beban(manfaat) pajak Perusahaan Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Perusahaan Pengaruh pajak atas: Beda tetap Penyesuaianrugi fiskal Kompensasi rugi fiskal Beban (manfaat) pajak- Perusahaan
51.317.632.459 (44.587.055.569) 34.723.682.194
31 Des 2013 86.173.198.123 (93.546.311.835) 22.344.471.144
41.454.259.084
14.971.357.432
10.363.564.771
3.742.839.358
(11.841.108.301) 1.321.424.486
(5.268.696.169) 1.350.012.930 -
(156.119.044)
(175.843.881)
Beban pajak - Entitas Anak
18.591.399.638
29.035.235.201
Taksiran beban pajak - neto menurut laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian
18.435.280.594
28.859.391.320
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. g. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terutangnya pajak. Menurut perubahan ketiga atas ketentuan umum dan tata cara perpajakan, batas waktu tersebut berkurang menjadi 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak dan untuk tahun pajak 2008 dan sebelumnya, batas waktu tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
75
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) h. Surat Ketetapan Pajak Pada tanggal 11 Juli 2013, Direktorat Jenderal Pajak menyetujui pengembalian kelebihan bayar atas pajak pertambahan nilai dalam negeri sebesar Rp24.386.050.262 yang diterima PT Nusa Dua Indonesia (NDI) tanggal 30 Juli 2013. Tagihan pajak yang tidak disetujui sebesar Rp5.135.629 dan diakui sebagai biaya. 24. BEBAN SEWA TANAH DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Beban sewa tanah dibayar di muka untuk (Catatan 32): PT Sima Graha Utama PT Griya Nusa Kencana PT Graha Amaradana Benoa PT Graha Multi Utama
24.633.527.300 11.815.561.968 6.903.132.260 312.500.007
24.126.444.000 12.148.851.165 4.698.114.200 500.000.000
Total
43.664.721.535
41.473.409.365
25. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR Susunan pemegang saham pada tanggal 30 September 2014 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut: 30 September 2014 Lembar Saham
Rp
%
PT Teletransmedia Rina Reina Andayani Hidayah Radinal Maksum (Direktur) PT Mondial Investama Indonesia Budi Yanto Lusli (Direktur) PT Grahawita Santika Danny Budiharto (Direktur) Theresia Asih Winanti (Direktur) Publik (masing-masing dibawah 5%)
1.960.857.269 461.416.774
196.085.726.900 46.141.677.400
45,89 10,80
225.104.964 216.811.551 116.152.375 22.370.846 412.500 1.207.446.500
22.510.496.400 21.681.155.100 11.615.237.500 2.237.084.600 41.250.000 120.744.650.000
5,27 5,07 2,72 0,52 0,01 28,26
Jumlah saham beredar Saham treasuri
4.210.572.779 62.391.500
421.057.277.900 6.239.150.000
98,54 1,46
Ditempatkan dan disetor penuh
4.272.964.279
427.296.427.900
100,00
76
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013 Lembar Saham
Rp
%
PT Teletransmedia Rina Reina Andayani Hidayah Radinal Maksum (Direktur) Danny Budiharto (Direktur) PT Mondial Investama Indonesia Budi Yanto Lusli (Direktur) PT Grahawita Santika Theresia Asih Winanti (Direktur) Publik (masing-masing dibawah 5%)
1.533.560.841 457.686.774
153.356.084.100 45.768.677.400
35,89 10,71
449.667.274 225.104.964 216.811.551 116.152.375 362.500 1.211.226.500
44.966.727.400 22.510.496.400 21.681.155.100 11.615.237.500 36.250.000 121.122.650.000
10,52 5,27 5,07 2,72 0,01 28,35
Jumlah saham beredar Saham treasuri
4.210.572.779 62.391.500
421.057.277.900 6.239.150.000
98,54 1,46
Ditempatkan dan disetor penuh
4.272.964.279
427.296.427.900
100,00
Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Selisih lebih harga penawaran umum saham perdana dengan nilainominal saham Biaya emisi efek ekuitas
-
320.500.000.000 (54.674.027.224)
Neto
-
265.825.972.776
26. PEMBAGIAN DIVIDEN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 7 Juni 2013, pemegang sahamPerusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp8.545.928.558. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 6 Juni 2014, pemegang sahamPerusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp12.631.718.337. 27. KEPENTINGAN NONPENGENDALI Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014 Total
190.739.694.929
77
31 Des 2013 188.033.704.441
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PENDAPATAN NETO 30 Sep 2014
30 Sep 2013
Pihak ketiga Penyelenggara acara Konvensi dan eksibisi Hotel Pendukung acara
484.520.150.333 82.439.953.990 67.843.083.745 60.097.086.063
484.246.250.377 45.043.908.794 51.364.175.378 74.159.620.499
Subtotal
694.900.274.131
654.813.955.047
Tidak ada pendapatan neto dari pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto konsolidasian untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 2013. 29. BEBAN POKOK PENDAPATAN 30 Sep 2014
30 Sep 2013
Penyelenggara acara Hotel Pendukung acara Konvensi dan Eksibisi
310.039.319.154 61.666.389.968 57.698.672.227 35.334.773.112
290.752.395.585 42.378.241.547 63.653.483.350 28.305.735.727
Total
464.739.154.461
425.089.856.209
Tidak ada pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto konsolidasian untuktiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 2013.
30. BEBAN USAHA 30 Sep 2014
30 Sep 2013
Beban Penjualan: Pemasaran Lain-lain
23.208.189.948 117.068.105
22.359.025.625 42.603.404
Sub-total
23.325.258.053
22.401.629.029
78
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. BEBAN USAHA (lanjutan) 30 Sep 2014 Beban Umum dan Administrasi: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 15) Perjalanan dan transportasi Asuransi Amortisasi (Catatan 16) Sewa kantor (Catatan 32) Telepon, fax dan internet Beban imbalan kerja (Catatan 31) Perbaikan dan pemeliharaan Rumah tangga kantor Amortisasi ESA Jasa tenaga ahli Listrik, air dan bangunan Sumbangan dan keamanan Beban manajemen dan konsultan Legal dan perizinan Beban pajak Jamuan dan perayaan Beban piutang tak tertagih Lain-lain Sub-total Total
30 Sep 2013
90.037.581.408 12.607.183.751 6.564.977.385 4.816.861.041 3.661.397.552 3.158.497.746 2.624.970.664 2.620.206.168 2.289.618.227 2.251.525.101 1.920.140.780 1.792.380.309 1.396.996.475 1.287.405.453 908.510.928 815.817.157 543.358.963 303.539.227 3.300.000 815.913.332
86.657.899.393 4.901.740.324 7.051.718.518 3.008.207.744 3.329.813.108 2.169.108.228 2.065.978.800 1.771.808.549 3.579.872.390 2.723.132.587 1.051.705.033 1.175.007.122 155.901.416 348.185.312 923.126.134 8.375.718.503 1.233.376.087 1.662.312.176 4.895.041.060
142.340.322.447
137.079.652.484
165.665.580.500
159.481.282.013
31. LIABILITAS IMBALAN KERJA Grup memberikan imbalan kerja jangka panjang kepada karyawan sesuai dengan imbalan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/2003). Imbalan tersebut tidak didanai. Tabel berikut menyajikan komponen dari beban imbalan neto yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk liabilitas diestimasi imbalan kerja yang dihitung oleh PT Emeral Delta Consulting, aktuaris independen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, berdasarkan laporannya 17 Maret 2014. Perhitungan aktuaris menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: 2014 Tingkat Bunga Aktuaria Tingkat Kematian Kenaikan Gaji dan Upah Umur Pensiun Tingkat Cacat
6,33-9,15% per Tahun TMI 2011 7-10% per Tahun 55 Tahun 5% dari Tingkat Kematian
79
2013 6,33-9,15% per Tahun TMI 2011 7-10% per Tahun 55 Tahun 5% dari Tingkat Kematian
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) Tabel berikut ini menyajikan komponen beban neto dan liabilitas imbalan kerja neto Grup. a. Beban imbalan kerja 30 Sep 2014 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu - unvested Amortisasi koreksi aktuaria Amortisasi (keuntungan)/kerugian aktuaria yang belum diakui Kerugian(keuntungan) atas penyelesaian dan kurtailmen Keuntungan aktuaria yangbelum diakui Biaya jasa lalu yang harus segera diakui
2.057.488.388 464.098.942 16.462.258 82.156.580
Neto
2.620.206.168
31 Des 2013 3.396.587.703 1.131.224.677 182.157.302 109.542.108 58.354.195 (212.420.079) 33.417.325 11.048.288 4.709.911.519
b. Mutasi liabilitas imbalan kerja Perubahan dalam liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014 Saldo awal Pembayaran manfaat Beban imbalan kerja
13.503.370.162 (644.827.939) 2.620.206.168
Saldo akhir
15.478.748.391
31 Des 2013 8.976.638.894 (183.180.251) 4.709.911.519 13.503.370.162
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING Grup mengadakan perjanjian-perjanjian penting sebagai berikut: PT Dyandra Promosindo (DP) a. Pada tanggal 8 Agustus 2008, DP melakukan perjanjian sewa menyewa gedung dengan PT Jakarta International Expo, dimana DP menempatkan deposit jaminan sebesar Rp1.000.000.000 untuk jangka waktu 5 tahun terhitung sejak 2009 sampai dengan 2013 dan dicatatkan sebagai bagian dari aset lain-lain pada laporan posisi keuangan konsolidasian.Pada tahun 2013, deposit jaminan sebesar Rp1.000.000.000 tersebut akan digunakan sebagai jaminan atas sewa gedung tahun 2014.
80
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Dyandra Promosindo (DP) (lanjutan) b. Pada tanggal 1 Juni 2010, DP melakukan perjanjian sewa dengan PT Ratu Sayang Internasional atas ruangan dalam Gedung Ratu Plaza Lantai 1 (Existing + Unit 1.13) seluas 1.140,29 meter persegi. Perjanjian sewa tersebut dimulai sejak tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan tanggal 31 Mei 2015. DP diharuskan menempatkan deposit jaminan sebesar Rp1.128.887.100 yang setara dengan 3 (tiga) bulan biaya rental dan jasa pelayanan. Pada tanggal 1 Juli 2010, DP melakukan perjanjian sewa dengan PT Ratu Sayang Internasional atas ruangan dalam Gedung Ratu Plaza Lantai 3 seluas 4.014,95 meter persegi. Perjanjian sewa tersebut dimulai sejak tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 30 Juni 2015. DP diharuskan menempatkan deposit jaminan sebesar Rp3.861.530.731 yang setara dengan 3 (tiga) bulan biaya rental dan jasa pelayanan. Pada tanggal 1 Mei 2010, DP melakukan perjanjian sewa dengan PT Ratu Sayang Internasional atas ruangan dalam Gedung Ratu Plaza Lantai Dasar seluas 1.241,72 meter persegi. Perjanjian sewa tersebut dimulai sejak tanggal 1 Mei 2010 sampai dengan tanggal 30 April 2015. DP diharuskan menempatkan deposit jaminan sebesar Rp1.452.812.400 yang setara dengan 3 (tiga) bulan biaya rental dan jasa pelayanan. Pada tanggal 28 Oktober 2011, DP setuju untuk menyerahkan sebagian dari Lantai Dasar seluas 526,16 meter persegi kepada RSI efektif tanggal 1 November 2011. dan mempergunakan deposit jaminan terkait sebesar Rp615.607.200 sebagai tambahan deposit jaminan untuk perjanjian sewa DP dengan RSI di lantai 3 gedung Ratu Plaza. c.
Pada tanggal 17 Agustus 2010, DP melakukan perjanjian penyelenggaran pameran Indocomtech dengan Yayasan Apkomindo Indonesia (Apkomindo), dimana para pihak sepakat untuk saling bekerjasama dalam melaksanakan berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan pameran. Kerjasama ini dilaksanakan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan frekuensi penyelenggaraan pameran sebanyak 3 (tiga) kali setahun mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Kedua belah pihak setuju kompensasi yang akan diterima Apkomindo adalah sebesar Rp1.600.000.000 untuk 3 (tiga) kali pameran diseluruh wilayah Indonesia dan kompensasi yang diterima oleh DP adalah sebesar sisa keuntungan pameran setelah dikurangi pembayaran kompensasi kepada Apkomindo.
d. Pada tanggal 13 Mei 2011, DP melakukan perjanjian penyelenggaran pameran Indonesia International Communication Expo & Conference dengan Assosiasi Telepon Selular Indonesia (ATSI), dimana para pihak sepakat untuk saling bekerjasama dalam melaksanakan berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan pameran. Kerjasama ini dilaksanakan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun atau 3 (tiga) kali frekuensi penyelenggaraan pameran mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Kedua belah pihak setuju kompensasi yang akan diterima ATSI adalah sebesar 40% dari keuntungan atau minimal Rp400.000.000 untuk setiap kali pameran dan kompensasi yang diterima oleh DP adalah sebesar sisa 60% keuntungan pameran setelah dikurangi pembayaran kompensasi kepada ATSI.
81
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Dyandra Promosindo (DP) (lanjutan) e. Pada tanggal 28 Mei 2008, DP melakukan perjanjian kerjasama penyelenggaraan pameran Indonesia International Motor Show dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dimana para pihak sepakat untuk saling berkerjasama dalam melaksanakan berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan pameran. Kerjasama ini dilaksanakan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan frekuensi penyelenggaraan pameran sebanyak 3 (tiga) kali dalam rentang waktu tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Kedua belah pihak setuju kompensasi yang akan diterima Gaikindo adalah sebesar Rp3.250.000.000 untuk setiap kali pameran dan kompensasi yang diterima oleh DP adalah sebesar sisa keuntungan pameran setelah dikurangi pembayaran kompensasi kepada Gaikindo. Jika penyelenggaraan pameran mengalami kerugian, Gaikindo tidak akan menerima kompensasi apapun dan seluruh kerugian akan ditanggung oleh DP. Pada tanggal 21 Desember 2010, perjanjian kerjasama ini diperbaharui untuk jangka waktu penyelenggaraan pameran sebanyak 3 (kali) dalam rentang waktu tahun 2012 sampai 2014 dan kompensasi yang akan diterima oleh Gaikindo menjadi Rp3.750.000.000 untuk setiap penyelenggaraan. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 91 tanggal 28 Februari 2014, pemegang saham PT Graha Multi Utama (GMU) menyetujui untuk: - melakukan konversi uang muka setoran modal dari Perusahaan dan PT Dyandra Promosindo (DP) masing-masing sebesar Rp40.986.977.670 dan Rp17.000.000 menjadi setoran modal GMU. - melakukan peningkatan modal ditempatkan/disetor GMU sebesar Rp41.004.000.000 menjadi Rp309.832.890.800, yang berasal dari setoran tunai oleh Perusahaan sebesar Rp22.330 dan konversi uang muka setoran modal dari Perusahaan dan DP masing-masing sebesarRp40.986.977.670dan Rp17.000.000. PT Debindo Mitra Tama (DMT) f.
Pada tanggal 14 Februari 2011 DMT melakukan perjanjian kerjasama penyelenggaraan Jatim Fair dengan PT Hardayawidya Graha (HWG). HWG diwajibkan untuk menyediakan tempat pelaksanaan pameran dan menyediakan dana untuk pameran sedangkan DMT diwajibkan untuk melaksanakan seluruh kegiatan pameran termasuk pemasarannya. Keuntungan bersih yang didapat dan kerugian bersih yang diderita dalam pelaksanaan kerjasama diterima dan ditanggung oleh masing-masing pihak sebesar 50%. Perjanjian ini diperpanjang kembali pada tahun 2012 dan 2013.
PT Kerabat Dyan Utama (KDU) g. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham pada tanggal 17 Juni 2014 antara Tuan Muhammad Emil Pense dengan PT. Dyandra Promosindo , Tuan M. Emil Pense menjual dan mengalihkan seluruh saham yang dimilikinya dalam PT. Kerabat Dyan Utama sebesar 12,00% dari seluruh saham dalam Perseroan yaitu sejumlah 1.326 saham. Harga jual beli Saham yang telah disepakati oleh Para Pihak adalah sebesar Rp4.478.040.000. h. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham pada tanggal 17 Juni 2014 antara Tuan Ernst Karel Remboen dengan PT. Dyandra Promosindo , Tuan Ernst Karel Remboen menjual dan mengalihkan seluruh saham yang dimilikinya dalam PT. Kerabat Dyan Utama sebesar 12,00% dari seluruh saham dalam Perseroan yaitu sejumlah 1.326 saham. . Harga jual beli Saham yang telah disepakati oleh Para Pihak adalah sebesar Rp. 4.478.040.000
82
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Kerabat Dyan Utama (KDU) (lanjutan) i.
Pada tanggal 16 Desember 2009, KDU melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Menara Visi Commerce (MVC), dimana kedua belah pihak sepakat untuk saling bekerjasama dengan membentuk kerja sama operasional Jakarta Wedding Festival dan Wedding Celebration Festival (bersama-sama disebut KSO Wedding Festival) dengan besarnya modal kerja masing-masing pihak 50%. Para pihak sepakat untuk saling berkoordinasi dalam melaksanakan berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan Wedding Festival selama jangka waktu 4 tahun terhitung sejak tahun 2010. Perjanjian kerjasama tersebut dapat diperpanjang lagi atas persetujuan keduabelah pihak. Keuntungan bersih yang didapat dan kerugian bersih yang diderita dalam pelaksanaan kerjasama diterima dan ditanggung oleh masingmasing pihak sebesar 50%.
PT Graha Multi Utama (GMU) j.
Hotel Amaris Bandara Pada tanggal 28 Oktober 2009, GMU dan Haji Djalaludin Sayuti mengadakan perjanjian kerja sama pembangunan, pengelolaan dan penyerahan Hotel Amaris Bandara. Dalam perjanjianperjanjian tersebut dinyatakan bahwa GMU bertanggung jawab untuk mendirikan bangunan hotel di atas tanah milik Haji Djalaludin Sayuti seluas 2.022 meter persegi yang terletak di Jalan Husein Sastranegara, Benda, Tangerang, Banten. Setelah pembangunan hotel selesai, GMU berhak mengelola, menggunakan dan memanfaatkannya untuk kegiatan perhotelan berikut fasilitasnya selama 18 tahun sejak mulai dioperasikan (20 Maret 2010), sudah termasuk masa pembangunan dan renovasi kerusakan yang dilakukan secara reguler. Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan syarat dan ketentuan yang akan disepakati oleh kedua belah pihak. Setelah berakhirnya perjanjian ini, bangunan hotel berikut fasilitasnya akan diserahkan dan menjadi milik Haji Djalaludin Sayuti (alm).
Selama jangka waktu pengelolaan, GMU akan memberikan kompensasi sebesar Rp1.500.000.000 untuk tahun kesatu sampai dengan tahun keenam, dan Rp20.000.000 per bulan untuk tahun ketujuh sampai dengan berakhirnya jangka waktu pengelolaan dimana kompensasi tersebut akan meningkat sebesar 10% setiap tahun. Berdasarkan Akta Notaris Sri Irmiati, S.H., M.Kn. No. 5 tanggal 13 Desember 2012, GMU mengadakan perjanjian penerimaan dan pengambilalihan hak dan kewajiban dalam perjanjian BGS Bandara dari Haji Djalaluddin Sayuti (alm.) kepada ahli warisnya yaitu Fahmi Elizar, Nur Afnita Yanti, Yufi Riska dan Rahmi Yulianti.
i.
Hotel Amaris Panglima Polim II Pada tanggal 7 April 2011, GMU dan Mariati, pihak berelasi, mengadakan perjanjian kerja sama pembangunan, pengelolaan dan penyerahan Hotel Amaris Panglima Polim II. Dalam perjanjianperjanjian tersebut dinyatakan bahwa GMU bertanggung jawab untuk mendirikan bangunan hotel di atas tanah milik Mariati seluas 358 meter persegi yang terletak di Jalan Panglima Polim Raya No. 101, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
83
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Graha Multi Utama (GMU) (lanjutan) Setelah pembangunan hotel selesai, GMU berhak mengelola, menggunakan dan memanfaatkannya untuk kegiatan perhotelan berikut fasilitasnya selama 25 tahun sejak hotel dan fasilitas pendukung mulai beroperasi (27 Mei 2012). Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan syarat dan ketentuan yang akan disepakati oleh kedua belah pihak. Setelah berakhirnya perjanjian ini, bangunan hotel berikut fasilitasnya akan diserahkan dan menjadi milik Mariati. Selama jangka waktu pengelolaan, GMU akan memberikan kompensasi kepada Mariati setiap tahunnya sebesar 5% dari pendapatan usaha per tahun sampai dengan berakhirnya jangka waktu pengelolaan, dimana kompensasi tersebut dibayarkan setiap 3 bulan sekali.
j.
Berdasarkan Akta Notaris I Gusti Putu Anom Kerti, S.H. No. 23 tanggal 10 Agustus 2012, GMU dan PT Amaradana Lestari (AL) mengadakan perjanjian pengikatan sewa menyewa tanah dengan I Wayan Daryana (IWD) dan I Ketut Sukarta (IKS) atas tanah seluas 4.650 meter persegi (SHM No. 2305) yang terletak di Benoa, Kuta, Badung, Bali. Jangka waktu sewa selama 30 tahun yang akan dimulai sejak tanggal perjanjian sewa ditandatangani. Perjanjian sewa akan ditandatangani setelah dilakukan beberapa proses pengurusan legal tanah sesuai dengan yang tercantum pada perjanjian pengikatan. Pada tanggal 12 September 2012, berdasarkan Perjanjian Kesepakatan Bersama antara GMU, PT Graha Bersama Utama (GBU) dan AL (selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para Pihak”) menyetujui sebagai berikut: 1. GBU dan AL akan mendirikan PT Graha Amaradana Benoa (GAB) dengan modal dasar sebesar Rp20.000.000.000, modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp10.000.000.000. GBU akan memiliki 700.000 saham GAB atau 70% dari total seluruh saham GAB dengan nilai nominal sebesar Rp7.000.000.000. 2. Maksud dan tujuan dari pendirian GAB adalah untuk membangun dan mengelola hotel di atas tanah yang telah disewa oleh GMU dan AL, dimana setelah GAB didirikan, maka persewaan tanah tersebut akan segera dialihkan ke GAB. Pada tanggal 13 November 2012, GAB resmi didirikan oleh GBU dan AL. Berdasarkan Akta Notaris I Gusti Putu Anom Kerti, S.H. No. 31 tanggal 13 Desember 2012, GMU, AL, IWD dan IKS mengadakan pembatalan perjanjian pengikatan sewa menyewa tanah tersebut dan tidak ada kompensasi sewa yang dibayar oleh GMU dan AL sampai dengan tanggal pembatalan perjanjian tersebut. Selanjutnya, persewaan tanah tersebut dialihkan ke GAB.
k.
Pada tanggal 28 Oktober 2009 dan 23 November 2011, GMU mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management (AIM), pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Amaris Bandara dan Panglima Polim 2 selama 10 tahun sejak hotel diserahkan untuk dikelola (20 Maret 2010 dan 27 Mei 2012). Pembagian imbalan (biaya dasar, biaya insentif dan biaya trademark) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian.
l.
Pada tanggal 21 Oktober 2011, GMU memberikan pinjaman kepada Haji Djalaludin Sayuti (alm.) dan Fahmi Elizar (debitur) untuk melunasi seluruh pinjaman debitur sejumlah Rp3.899.682.037, yang terdiri atas pokok pinjaman sebesar Rp3.500.000.000, bunga sejumlah Rp249.682.037 dan pinjaman atas utang PPh pasal 4(2) sejumlah Rp150.000.000. Pinjaman ini dibiayai melalui fasilitas Kredit Investasi I dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebesar Rp3.500.000.000, sedangkan sisanya dibiayai oleh GMU.
84
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Graha Multi Utama (GMU) (lanjutan) Pinjaman sebesar Rp3.500.000.000 (Pinjaman 1) ini akan dibayar dengan cara pemotongan biaya katering yang disediakan oleh debitur kepada GMU yang akan dimulai pada bulan Juli 2012 sampai dengan Juni 2015 atau sampai lunasnya pinjaman debitur, sedangkan pinjaman sebesar Rp399.682.037 (Pinjaman 2) (utang PPh pasal 4 (2) dan bunga) akan dilunasi secara tunai selama 3 bulan dimulai sejak bulan Oktober sampai Desember 2012, namun apabila debitur tidak dapat melunasinya sesuai dengan jangka waktu tersebut, maka pembayaran pinjaman akan dilunasi dengan kompensasi yang diterima debitur sesuai perjanjian kerja sama Bangun, Guna dan Serah antara GMU dan debitur untuk periode April 2016 sampai dengan April 2021 (selama 5 tahun). Pinjaman sebesar Rp3.500.000.000 akan dikenakan bunga sebesar bunga yang dikenakan oleh BCA, sedangkan sisa pokok dan bunga yang dibayar oleh GMU akan dikenakan bunga sebesar 11% per tahun, kecuali untuk pinjaman utang PPh pasal 4(2) tidak dikenakan bunga. Berdasarkan perubahan perjanjian pada tanggal 27 September 2012, Pinjaman 1 beserta bunganya akan dibayar dengan cara pemotongan biaya katering yang disediakan oleh debitur kepada GMU yang akan dimulai pada bulan Juli 2012 sampai dengan Oktober 2016 atau sampai lunasnya pinjaman debitur sedangkan sebesar Rp1.069.156.969 akan dilunasi secara tunai selama 3 bulan dimulai sejak bulan Oktober sampai Desember 2012, namun apabila debitur tidak dapat melunasinya sesuai dengan jangka waktu tersebut, maka pinjaman tersebut akan dikenakan bunga sebesar 10,25% per tahun sejak tanggal 1 Januari 2013. Pembayaran pinjaman akan dilunasi dengan kompensasi yang diterima debitur sesuai perjanjian kerja sama Bangun, Guna dan Serah antara GMU dan debitur untuk periode April 2016 sampai dengan April 2021 (selama 5 tahun). Sampai pada tanggal 31 Desember 2012 saldo pinjaman sebesar Rp1.069.156.969 ini belum dilunasi. Berdasarkan Akta Notaris Sri Irmiati, S.H., M.Kn. No. 6 tanggal 13 Desember 2012, Perusahaan dan para ahli waris dari Haji Djalalludin Sayuti (alm.) melakukan perjanjian pengalihan pinjaman almarhum kepada para ahli warisnya yaitu Fahmi Elizar, Nur Afnita Yanti, Yufi Riska dan Rahmi Yulianti. Tidak ada perubahan syarat dan ketentuan pinjaman dalam perjanjian pengalihan ini.
PT Graha Sahari Utama (GSU) m. Hotel Amaris Bogor Pada tanggal 1 Februari 2010, GSU mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan PT Wahana Makmur Sejati (WMS), pemegang saham GSU terdahulu, untuk menyewa sebidang tanah yang terletak di Jl. Pajajaran No. 25, Babakan, Bogor, Jawa Barat dengan luas 2.224 meter persegi untuk dibangun Hotel Amaris Bogor. Sewa menyewa ini dilakukan untuk jangka waktu 25 tahun sejak Soft Opening Hotel, yang diperkirakan bulan Januari 2011. Namun, berdasarkan perubahan perjanjian sewa menyewa tanah tanggal 31 Agustus 2011, sewa menyewa tanah dihitung mulai berlaku sejak bulan September 2011 dan akan berakhir pada bulan September 2036. Setelah berakhirnya perjanjian ini, bangunan hotel berikut fasilitasnya akan diserahkan dan menjadi milik WMS. Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan ketentuan sesuai dengan yang dinyatakan dalam perjanjian. n. Pada tanggal 26 November 2009, GSU mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management (AIM), pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Amaris Bogor selama 10 tahun sejak hotel diserahkan untuk dikelola (8 September 2011). Pembagian imbalan (biaya dasar, biaya insentif dan biaya trademark) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian. 85
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Graha Sahari Utama (GSU) (lanjutan) o. Pada tanggal 1 Agustus 2011, GSU mengadakan perjanjian sewa menyewa ruangan dengan PT Adi Boga Cipta (ABC), pihak ketiga, untuk menyewakan ruangan dengan luas 460 meter persegi di dalam bangunan GSU (Hotel Amaris Bogor) untuk kegiatan usaha restoran. Sewa menyewa ini dilakukan untuk jangka waktu 10 tahun dihitung mulai tanggal 1 Agustus 2011 dan akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2021. Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan ketentuan sesuai dengan yang dinyatakan dalam perjanjian. Harga sewa yang disepakati adalah sebesar 10% dari pendapatan neto ABC pada bulan yang bersangkutan. Sewa tersebut akan dibayarkan oleh ABC kepada GMU setiap bulan. PT Griya Nusa Kencana (GNK) p. Hotel Santika Siligita Berdasarkan Akta Notaris I Gusti Putu Anom Kerti, S.H. No. 10 tanggal 10 Januari 2011, GNK, mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan Ni Luh Suyati, I Nyoman Gede Triyasa, I Ketut Arya Darmawan atas tanah seluas 6.000 meter persegi (SHM No. 12676) yang terletak di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Jangka waktu sewa selama 30 tahun yang dimulai pada tanggal 10 Januari 2011 sampai dengan 10 Januari 2041. GNK menyewa tanah ini untuk proyek Hotel Santika Siligita. Masa sewa dapat diperpanjang kembali selama 20 tahun berikutnya dengan harga sewa yang disepakati sesuai dengan penilaian appraisal independen. Apabila masa sewa diperpanjang kembali maka setelah akhir masa sewa, bangunan dan segala isinya menjadi milik pihak pemberi sewa. Jika masa sewa sudah berakhir dan tidak diperpanjang maka penyewa diwajibkan menyerahkan tanah seperti dalam keadaan semula. Berdasarkan Akta Notaris I Gusti Putu Anom Kerti, S.H. No. 12 tanggal 20 Juli 2011, GNK mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan Ni Luh Suyati, I Nyoman Gede Triyasa dan I Ketut Arya Darmawan atas tanah seluas 227 meter persegi (SHM No. 12677) yang terletak di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Jangka waktu sewa selama 29 tahun, 5 bulan dan 21 hari yang dimulai pada tanggal 20 Juli 2011 sampai dengan 10 Januari 2041. GNK menyewa tanah ini untuk proyek Hotel Santika Siligita. Masa sewa dapat diperpanjang kembali selama 20 tahun berikutnya dengan harga sewa yang disepakati sesuai dengan penilaian appraisal independen. Apabila masa sewa diperpanjang kembali maka setelah akhir masa sewa, bangunan dan segala isinya menjadi milik pihak pemberi sewa. Jika masa sewa sudah berakhir dan tidak diperpanjang maka penyewa diwajibkan menyerahkan tanah seperti dalam keadaan semula.
q. Hotel Amaris Pratama Berdasarkan Akta Notaris I Gusti Putu Anom Kerti, S.H. No. 27 tanggal 21 Maret 2011, GNK mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan I Wayan Catur (atas nama Warga Dadia Pasek Gelgel) atas tanah seluas 2.350 meter persegi (SHM No. 10157) yang terletak di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Jangka waktu sewa selama 30 tahun yang dimulai pada tanggal 21 Maret 2011 sampai dengan 21 Maret 2041. GNK menyewa tanah ini untuk proyek Hotel Amaris Pratama.
86
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Griya Nusa Kencana (GNK) (lanjutan) q. Hotel Amaris Pratama (lanjutan) Masa sewa dapat diperpanjang kembali selama 20 tahun berikutnya dengan harga sewa yang disepakati sesuai dengan penilaian appraisal independen. Apabila masa sewa diperpanjang kembali maka setelah akhir masa sewa, bangunan dan segala isinya menjadi milik pihak pemberi sewa. Jika masa sewa sudah berakhir dan tidak diperpanjang maka penyewa diwajibkan menyerahkan tanah seperti dalam keadaan semula. r.
Hotel Santika II Berdasarkan Akta Notaris I Gusti Putu Anom Kerti, S.H. No. 71 tanggal 29 September 2011, GNK mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan I Nyoman Mardana atas tanah seluas 5.516 meter persegi (SHM No. 8605) yang terletak di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Jangka waktu sewa selama 30 tahun yang dimulai pada tanggal 29 September 2011 sampai dengan 29 September 2041. GNK menyewa tanah ini untuk proyek Hotel Santika II. Masa sewa dapat diperpanjang kembali selama 20 tahun berikutnya dengan harga sewa yang disepakati sesuai dengan penilaian appraisal independen. Apabila masa sewa diperpanjang kembali maka setelah akhir masa sewa, bangunan dan segala isinya menjadi milik pihak pemberi sewa. Jika masa sewa sudah berakhir dan tidak diperpanjang maka penyewa diwajibkan menyerahkan tanah seperti dalam keadaan semula.
s.
Pada tanggal 23 November 2011, GNK mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Santika Mitra Samaya (SMS), pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Santika Siligita yang berlokasi di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali selama 10 tahun sejak hotel diserahkan untuk dikelola (17 Juli 2012). Pembagian imbalan (biaya dasar, biaya insentif dan biaya trademark) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian.
t.
Pada tanggal 7 Maret 2012, GNK mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management (AIM), pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Amaris Pratama yang berlokasi di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali selama 10 tahun sejak hotel diserahkan untuk dikelola. Pembagian imbalan (biaya dasar, biaya insentif dan biaya trademark) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian. Beban jasa pengelolaan hotel untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp168.246.220 dicatat sebagai bagian dari akun ”Beban Pokok Pendapatan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2013 saldo terhutang sebesar Rp47.724.947 disajikan sebagai bagian dari “Liabilitas yang Masih Harus Dibayar” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2012, bangunan hotel tersebut masih dalam tahap penyelesaian dan belum beroperasi secara komersial, sehingga tidak ada kompensasi yang dibayar oleh GNK untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
87
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Sima Graha Utama (SGU) u. Pada tanggal 12 September 2012, SGU mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan PT Gamma Investa Lestari (GIL) untuk menyewa sebidang tanah seluas 26.215 meter persegi yang terletak di Jl. Kelapa Nias Raya Blok HF 3, Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk proyek Hotel Santika Kelapa Gading. Jangka waktu sewa adalah 18 tahun dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua pihak. Harga sewa yang disepakati adalah sebesar 10% dari pendapatan hotel setiap bulan. Kompensasi sewa tanah akan mulai dibayar setelah hotel telah beroperasi. Berdasarkan amandemen perjanjian sewa menyewa tanah tanggal 3 Oktober 2012, SGU dan GIL menyetujui, antara lain, penambahan ketentuan mengenai pengalihan bangunan hotel, dimana bangunan hotel berikut fasilitasnya akan diserahkan dan menjadi milik GIL ketika perjanjian sewa menyewa tanah berakhir. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, proyek Hotel Santika Kelapa Gading masih dalam penyelesaian dan tidak ada kompensasi sewa yang harus dibayar oleh SGU untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. v.
Pada tanggal 1 November 2013, SGU mengadakan perjanjian kerjasama jasa bantuan konstruksi dengan PT Sahari Multi Investama (SMI), pemegang saham SGU, dimana SMI setuju untuk membantu SGU dalam proyek konstruksinya, mulai dari proses tender, pengawasan pelaksanaan proyek sampai selesainya pembangunan dan pemeliharaan serta mengontrol perkembangan proyek setiap bulan. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 November 2013 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2014 dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Besarnya kompensasi bulanan yang harus dibayarkan oleh SGU untuk jasa tersebut adalah sebesar Rp24.000.000. Beban jasa bantuan konstruksi tahun 2013 yang dibayarkan kepada SMI sebesar Rp52.800.000.
PT Graha Amaradana Benoa (GAB) w. Berdasarkan Akta Notaris I Gusti Putu Anom Kerti, S.H. No. 32 tanggal 13 Desember 2012, GAB mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan I Wayan Daryana dan I Ketut Sukarta atas tanah seluas 4.650 meter persegi (SHM No. 230) yang terletak di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Jangka waktu sewa selama 30 tahun yang dimulai pada tanggal 13 Desember 2012 sampai dengan 12 Desember 2042. GAB menyewa tanah ini untuk proyek Hotel Amaris Benoa. Masa sewa dapat diperpanjang kembali selama 20 tahun berikutnya. Apabila masa sewa diperpanjang kembali maka setelah akhir masa sewa, bangunan dan segala isinya menjadi milik pihak pemberi sewa. Jika masa sewa sudah berakhir dan tidak diperpanjang maka penyewa diwajibkan menyerahkan tanah seperti dalam keadaan semula. Jumlah uang sewa yang disepakati untuk jangka waktu 30 tahun adalah sebesar Rp6.277.500.000. GAB telah melakukan pembayaran uang sewa sebesar Rp2.388.750.000 pada tanggal 10 Agustus 2013, Rp1.050.937.500 pada tanggal 2 Agustus 2013.
88
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Grha Mahaatman (GMA) x.
Pada tanggal 22 Oktober 2009, GMA mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management (AIM), pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Amaris Pekanbaru selama 10 tahun sejak hotel diserahkan untuk dikelola (20 Oktober 2010). Pembagian imbalan (biaya dasar, biaya insentif dan biaya trademark) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian. Beban jasa pengelolaan hotel untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp205.021.236 dicatat sebagai bagian dari akun ”Beban Pokok Pendapatan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 66 tanggal 27 Januari 2014, pemegang saham PT Grha Mahaatman (GMA) menyetujui untuk: - melakukan konversi uang muka setoran modal dari GMU, Randy Zairuddin Idris (RZI) dan Renny Andriani (RA) masing-masing sebesar Rp3.810.000.000, Rp800.000.000 dan Rp800.000.000 menjadi setoran modal GMA. -
melakukan peningkatan modalditempatkan/disetor GMU sebesar Rp5.410.000.000 menjadi Rp23.998.000.000, yang berasal dari konversi uang muka setoran modal dari GMA, RZI dan RA masing-masing sebesar Rp3.810.000.000,Rp800.000.000 dan Rp800.000.000
PT Nusa Dua Indonesia (NDI) y.
Pada tanggal 30 Juni 2005, NDI mengadakan perjanjian dengan PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) atau Bali Tourism Development Corporation (yang selanjutnya disebut "BTDC"), mengenai pemanfaatan dan pengembangan lahan (the land utilization and development agreement) seluas 69.320 m2 (meter persegi). Lahan tersebut terletak di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, yang terdaftar dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 4246 atas nama NDI. Perjanjian ini kemudian diamandemen pada tanggal 29 Juni 2009, mengenai pemanfaatan lahan yang sebelumnya untuk "Hotel" menjadi "Convention and Exhibition Centre". Hal-hal pokok yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: 1. NDI mendapat Hak Guna Bangunan untuk jangka waktu 30 tahun sejak tanggal 30 Juni 2005 dan dapat diperpanjang lagi selama 20 tahun berikutnya. 2. NDI harus membayar uang kompensasi pemanfaatan lahan kepada BTDC yang dibayar dimuka dengan ketentuan sebagai berikut: - Kompensasi 10 (sepuluh) tahun pertama. Pembayaran pertama sebesar AS$2/m2 per tahun, jangka waktu pembayaran 30 Juni 2005 s/d 31 Desember 2007. Pembayaran kedua sebesar AS$3/m2 per tahun, jangka waktu pembayaran 1 Januari 2008 s/d 31 Desember 2010. Pembayaran kompensasi minimum ketiga sebesar AS$4/m2 per tahun, jangka waktu pembayaran 1 Januari 2011 s/d 31 Desember 2014. - Kompensasi 10 (sepuluh) tahun kedua dan ketiga serta periode opsi perpanjangan. NDI harus membayar kompensasi minimum per tahun sebesar jumlah rata-rata pembayaran per tahun selama 3 tahun terakhir. 3. Dimulai pada saat beroperasinya Convention and Exhibition Centre, NDI akan dikenakan kompensasi tambahan setiap tahun yang dihitung berdasarkan jumlah pendapatan bruto dalam mata uang AS$. Apabila kompensasi minimum lebih kecil dari 6% dari pendapatan bruto, maka NDI wajib membayarkan selisihnya. Sebaliknya apabila kompensasi minimum yang lebih besar maka kompensasi tambahan tidak ada.
89
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Nusa Dua Indonesia (NDI) (lanjutan) 4. NDI harus membayar biaya keamanan dan pelayanan umum kepada BTDC yang dibayar dimuka sebesar AS$0,75/m2 per tahun. 5. Pada akhir masa perjanjian, NDI harus mengembalikan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), tanah, serta seluruh bangunan dan fasilitas yang dibangun oleh NDI dalam kondisi baik kepada BTDC.
PT Samudra Dyan Praga (SDP) z.
Pada tanggal 11 Mei 2012, SDP melakukan perjanjian kerja sama Penanaman Modal (BKPM), dimana BKPM bermaksud untuk penyelenggara acara dalam Forum Pertemuan Investasi Berskala kontrak sebesar Rp12.177.288.000 termasuk pajak. Jangka waktu 11 Mei 2012 sampai dengan 20 Desember 2012.
dengan Badan Koordinasi menunjuk SDP sebagai Internasional dengan nilai perjanjian terhitung sejak
aa. Pada tanggal 2 Januari 2012, SDP melakukan perjanjian kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dimana KKP bermaksud untuk menunjuk SDP sebagai penyelenggara acara Expo Yeosu di Korea Selatan dan nilai kontrak sebesar Rp26.772.950.000 termasuk Pajak Pertambahan Nilai. Jangka waktu perjanjian terhitung sejak 12 Mei 2012 sampai dengan 12 Agustus 2012. Pendapatan yang timbul dari transaksi ini sebesar Rp24.339.045.455, dicatat sebagai bagian dari "Pendapatan-Pendukung Acara" dan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 7 Januari 2013, SDP melakukan perjanjian kerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dimana BKPM bermaksud untuk menunjuk SDP sebagai penyelenggara acara dalam "Marketing Investasi Indonesia" (MII) dengan nilai kontrak sebesar Rp7.893.592.000 termasuk pajak. Pendapatan yang timbul dari transaksi ini sebesar Rp7.175.992.724, dicatat sebagai bagian dari "Pendapatan-Pendukung Acara" dan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
33. IKATAN Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Entitas Anak memiliki ikatan sebagai berikut: a. Sewa menyewa tanah GMU, GNK dan GBU mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah yang akan digunakan untuk pembangunan Hotel Amaris dan Santika. Masa sewa tanah berkisar antara 18 sampai dengan 30 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian. Jumlah pembayaran sewa yang akan jatuh tempo pada tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
90
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. IKATAN (lanjutan) a. Sewa menyewa tanah (lanjutan) 30 Sep 2014 Dalam 1 tahun Antara 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Total
31 Des 2013
694.385.589 1.840.042.376 9.593.634.010
3.888.750.000 721.800.000 4.410.428.104
12.128.061.975
9.020.978.104
b. Sewa menyewa ruang DP mengadakan perjanjian sewa menyewa ruangan di Gedung Ratu Plaza dengan masa sewa selama 5 tahun. Jumlah pembayaran sewa yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
Dalam 1 tahun Antara 1 - 5 tahun
13.977.884.758 -
28.841.214.923 13.977.884.758
Total
13.977.884.758
42.819.099.681
c. Kontrak pembangunan hotel Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah kontrak yang belum diselesaikan atas aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: 30 Sep 2014
31 Des 2013
PT Sima Graha Utama PT Graha Multi Utama PT Andalusia Andrawina PT Griya Multi Investama PT Graha Bersama Utama PT Griya Nusa Kencana
47.555.036.586 -
29.213.454.944 6.931.038.292 4.152.291.777 633.600.000 317.399.960 -
Total
47.555.036.586
41.247.784.973
34. PROGRAM PENJATAHAN SAHAM KARYAWAN Berdasarkan Akta Notaris Yulia S.H., No. 110 tanggal 26 November 2012, pemegang saham Perusahaan menyetujui program Employee Stock Allocation (ESA) sebanyak maksimal 10% dari jumlah saham Perusahaan yang ditawarkan dalam penawaran saham perdana. Program ini ditawarkan kepada karyawan dalam Grup untuk tingkat dan posisi tertentu. Program tersebut juga mencakup pemberian saham penghargaan kepada karyawan Grup yang akan diberikan pada saat berakhirnya periode vesting pada tanggal 25 Maret 2015. Pada tanggal pelaksanaan program, biaya saham penghargaan ini dicatat sebagai beban ditangguhkan yang selanjutnya akan diamortisasi selama periode vesting. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo beban ditangguhkan - program penjatahan saham karyawan sebesar Rp1.842.359.220 (Catatan 17) setelah dikurangi beban amortisasi Rp4.177.640.780.
91
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. SALDO LABA YANG DICADANGKAN Berdasarkan Akta Notaris Fitrilia Novia DJ.,S.H., No. 01 tanggal 7 Juni 2013, pemegang saham Perusahaan menetapkan cadangan laba ditahan sesuai Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas sejumlah Rp15.000.000.000. 36. LABA PER SAHAM Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan laba per saham: 2014
__
Dasar
Total Laba Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
_____________________
Rata-rata Tertimbang Saham Biasa yang beredar
25.055.815.482
Laba per Saham
4.272.964.279
6
2013
__
Dasar
Total Laba Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
_____________________
Rata-rata Tertimbang Saham Biasa yang beredar
35.181.364.779
3.845.630.945
Laba per Saham 9
Laba per saham dilusian adalah sama dengan laba per saham dasar karena Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilutif.
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL Bisnis Grup mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Grup adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. Grup secara rutin menelaah kebijakan manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik. Grup mendefinisikan risiko keuangan sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang berpotensi negatif terhadap pencapaian tujuan Grup. Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Grup secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengelola risiko-risiko tersebut dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup. Direksi mereviu dan menyetujui semua kebijakan untuk mengelola setiap risiko yang dijelaskan secara rinci sebagai berikut: a. Risiko kredit Aset keuangan Grup yang memiliki potensi konsentrasi secara signifikan risiko kredit pada dasarnya terdiri dari piutang usaha dan piutang dari pihak-pihak berelasi. Grup memiliki kebijakan kredit dan prosedur untuk memastikan berlangsungnya evaluasi kredit dan pemantauan akun secara aktif. Risiko kredit Grup timbul dari kegagalan bayar pihak lain, dengan risiko maksimum sama dengan jumlah tercatat instrumen tersebut. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, tidak terdapat konsentrasi risiko kredit secara signifikan dikarenakan piutang usaha berasal dari jumlah pelanggan yang banyak. 92
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL(lanjutan) a. Risiko kredit (lanjutan) Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi Grup timbul karena wanprestasi dari counterparty. Grup memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5. Tabel berikut ini menunjukkan informasi mengenai eksposur risiko kredit berdasarkan nilai tercatat aset keuangan Grup sebagai berikut: b. Risiko mata uang asing Grup terekspos terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing terutama dalam Dolar Amerika Serikat pada biaya-biaya tertentu, aset dan liabilitas yang timbul dari operasi sehari-hari. Grup menggunakan aset dalam mata uang asing sebagai lindung nilai alami terhadap liabilitas dalam mata uang asing. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur Grup untuk risiko nilai tukar mata uang asing adalah tidak signifikan dikarenakan sebagian besar transaksi mereka adalah dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. c. Risiko suku bunga Grup dibiayai melalui pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman lainnya, seperti kredit dan uang muka dari pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi. Oleh karena itu, Grup terekspos terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terkait terutama terhadap kewajiban pinjaman jangka panjang dan aset dan kewajiban berbunga. Grup memiliki kebijakan untuk mendapatkan suku bunga tersedia yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan risiko mata uang asing mereka. Grup menganalisis tingkat suku bunga mereka secara dinamis. Berbagai skenario simulasi dengan mempertimbangkan pembiayaan kembali, pembaharuan posisi yang ada dan pendanaan alternatif. Berdasarkan skenario tersebut, Grup menghitung dampak pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dari perubahan suku bunga yang ditetapkan. Pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman lainnya Grup adalah dalam mata uang Rupiah. d. Risiko likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Grup menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank dan pinjaman lainnya. e. Manajemen Modal Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham. Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio ekuitas terhadap utang.
93
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. 30 September 2014 Nilai tercatat
Nilai wajar
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - neto Piutang lain-lain - neto Piutang dari pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain - jangka panjang Aset lain-lain - uang jaminan
112.325.869.711 237.500.000 199.252.324.736 16.231.611.214 27.938.431.864 2.417.089.377 16.235.448.538
112.325.869.711 237.500.000 199.252.324.736 16.231.611.214 27.938.431.864 2.417.089.377 16.235.448.538
Total
374.638.275.440
374.638.275.440
84.003.680.120 73.452.510.410 18.615.538.734 33.269.551.460 6.622.467.929
84.003.680.120 73.452.510.410 18.615.538.734 33.269.551.460 6.622.467.929
Liabilitas Keuangan Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masihharus dibayar Utang kepada pihak-pihak berelasi Uang jaminan Pinjaman jangka panjangjatuh tempo dalamwaktu satu tahun Pinjaman jangka panjang -setelah dikurangi bagianjatuh tempo dalamwaktu satu tahun
72.297.885.561
72.297.885.561
452.934.532.511
452.934.532.511
Total
741.196.166.725
741.196.166.725
31 Desember 2013 Nilai tercatat
Nilai wajar
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - neto Piutang lain-lain - neto Piutang dari pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain - jangka panjang Aset lain-lain - uang jaminan
205.518.794.338 375.000.000 149.362.322.677 21.012.740.906 27.149.003.132 3.064.727.051 6.853.327.306
205.518.794.338 375.000.000 149.362.322.677 21.012.740.906 27.149.003.132 3.064.727.051 6.132.988.214
Total
413.335.915.410
413.335.915.410
94
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember 2013 Nilai tercatat Liabilitas Keuangan Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masihharus dibayar Utang kepada pihak-pihak berelasi Uang jaminan Pinjaman jangka panjangjatuh tempo dalamwaktu satu tahun Pinjaman jangka panjang -setelah dikurangi bagianjatuh tempo dalamwaktu satu tahun Total
Nilai wajar
1.695.000.000 79.382.415.103 91.882.149.267 22.038.299.102 25.673.346.419 6.615.467.929
1.695.000.000 79.382.415.103 91.882.149.267 22.038.299.102 25.673.346.419 6.615.467.929
81.792.020.259
81.792.020.259
380.493.326.682
380.493.326.682
689.572.024.761
689.572.024.761
Seluruh nilai tercatat instrumen keuangan mendekati nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut. Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan Grup: 1. Kas dan setara kas, piutang usaha -neto, piutang lain-lain -neto, dan piutang dari pihak-pihak berelasi. Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar. 2. Investasi jangka pendek Aset keuangan di atas diukur pada nilai wajar yang memiliki kuotasi di pasar aktif. 3. Aset lain-lain - uang jaminan Aset keuangan di atas diukur pada nilai wajar dengan mempergunakan model arus kas diskonto. 4. Pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, utang kepada pihak-pihak berelasi dan uang jaminan.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar. 5. Piutang lain-lain - jangka panjang, pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Seluruh aset dan liabilitas keuangan di atas merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
95
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 danTahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA Grup beroperasi di Indonesia dan memiliki empat divisi operasi utama yaitu penyelenggara acara, hotel, konvensi dan eksibisi dan penunjang acara. Divisidivisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Perusahaan. 30 September 2014 Penyelenggara Acara
Konvensi dan Eksibisi
Hotel
Penunjang Acara
Eliminasi
Total
PENDAPATAN NETO
484.520.150.333
67.843.083.745
82.439.953.990
92.500.267.419
(32.403.181.356)
694.900.274.131
BEBAN POKOK PENDAPATAN
313.603.599.775
61.666.389.968
35.334.773.112
57.698.672.227
(3.564.280.621)
464.739.154.461
LABA BRUTO
170.916.550.558
6.176.693.777
47.105.180.878
34.801.595.192
(28.838.900.735)
230.161.119.670
BEBAN USAHA Penjualan
(18.687.923.830)
-
(4.561.651.823)
(120.682.400)
45.000.000
(23.325.258.053)
Umum dan administrasi
(85.889.066.646)
(10.737.775.551)
(35.080.291.090)
(37.028.963.813)
26.395.774.653
(142.340.322.447)
(104.576.990.476)
(10.737.775.551)
(39.641.942.913)
(37.149.646.213)
26.440.774.653
(165.665.580.500)
66.339.560.082
(4.561.081.774)
7.463.237.965
(2.348.051.021)
(2.398.126.082)
64.495.539.170
1.242.548.878
4.788.655.519
920.911.648
852.935.075
(1.253.046.618)
6.552.004.502
2.750.680.000
(377.254.209) 1.253.046.618
(1.450.099.800) 183.661.117
(320.240.400) 19.137.651.688
(19.137.651.688)
603.085.591 1.436.707.735
4.203.172.537 (11.648.325.281)
(19.996.823.795)
(161.112.721)
-
4.203.172.537 (33.910.829.368) (137.500.000)
Total Beban Usaha LABA (RUGI) USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN: Pendapatan keuangan Keuntungan (kerugian) selisih nilai tukar mata uang asing - neto Laba (rugi) neto atas entitas asosiasi Laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi - neto Laba pelepasan aset tetap Beban keuangan Rugi investasi jangka pendek
(2.104.567.571) (137.500.000)
Pendapatan (beban) lain-lain – neto
3.290.650.909
226.795.018
310.987.715
(372.686.190)
1.232.272.724
4.688.020.176
Pendapatan (Beban) Lain-lain – neto
5.041.812.216
(1.553.909.798)
(20.031.363.115)
19.136.547.452
(19.158.425.582)
(16.565.338.827)
LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
71.381.372.298
(6.114.991.572)
(12.568.125.150)
16.788.496.431
(21.556.551.664)
47.930.200.343
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
(16.636.899.225) 699.867.285
(771.069.707) 1.574.696.199
(2.374.612.001) (1.083.382.189)
156.119.044
(19.782.580.933) 1.347.300.339
Beban Pajak - Neto
(15.937.031.940)
803.626.492
(3.457.994.190)
156.119.044
(18.435.280.594)
55.444.340.358
(5.311.365.080)
(16.026.119.340)
16.944.615.475
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
96
(21.556.551.664)
29.494.919.749
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 danTahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30 September 2014 Penyelenggara Acara
Konvensi dan Eksibisi
Hotel
Penunjang Acara
Eliminasi
Total
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
29.494.919.749
TOTAL LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk
25.055.815.482 4.439.104.267
Kepentingan nonpengendali TOTAL
29.494.919.749
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
25.055.815.482 4.439.104.267
TOTAL
29.494.919.749
LABA PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
INFORMASI LAINNYA ASET SEGMEN Aset Segmen Aset Perusahaan dan Entitas Anak yang tidak dapat dialokasikan
6
508.418.617.705
607.074.595.434
770.692.017.190
983.813.123.381
129.156.337.110
2.999.154.690.820
1.109.344.231.286
Total Aset yang Dikonsolidasikan
1.889.810.459.534
LIABILITAS SEGMEN Liabilitas Segmen
217.595.353.219
226.916.214.337
395.522.801.883
118.644.735.406
958.679.104.845
Total Liabilitas yang Dikonsolidasikan
217.595.353.219
226.916.214.337
395.522.801.883
118.644.735.406
958.679.104.845
Pengeluaran Modal
290.823.264.486
380.158.381.097
375.169.215.307
865.168.387.975
1.911.319.248.865
97
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 danTahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA ( lanjutan) 31 Desember 2013 Penyelenggara Acara
Konvensi dan Eksibisi
Hotel
Penunjang Acara
Eliminasi
Total
PENDAPATAN NETO
631.766.024.692
73.305.152.587
109.192.446.602
147.154.210.442
BEBAN POKOK PENDAPATAN
419.827.412.876
60.041.328.954
33.411.528.121
95.472.789.998
LABA BRUTO
211.938.611.816
13.263.823.633
75.780.918.481
51.681.420.444
(17.260.569.246)
335.404.205.128
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
25.643.869.499 104.895.547.388
40.466.557 11.912.473.435
2.189.217.005 45.340.032.588
662.299.426 55.512.106.221
(223.174.388) (15.482.923.714)
28.312.678.099 202.177.235.918
Total Beban Usaha
130.539.416.887
11.952.939.992
47.529.249.593
56.174.405.647
(15.706.098.102)
230.489.914.017
81.399.194.929
1.310.883.641
28.251.668.888
(4.492.985.203)
(1.554.471.144)
104.914.291.111
2.148.062.526
5.068.881.498
1.890.283.191
2.098.735.228
2.743.135.004 -
(36.022.709) 1.048.949.780
(78.050.481) 275.720.939
(237.911.530) 55.090.185.223
LABA (RUGI) USAHA
(53.276.298.290) (36.015.729.044)
908.141.536.033 572.737.330.905
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN: Pendapatan keuangan Keuntungan (kerugian) selisih nilai tukar mata uang asing - neto Laba (rugi) neto atas entitas asosiasi Laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi - neto Laba pelepasan aset tetap Beban keuangan Rugi investasi jangka pendek Pendapatan (beban) lain-lain - neto
890.014.990 249.126.071 (2.940.380.909) (591.919.833) (7.721.638.955)
401.392.197 (276.268.621) (10.691.952.303) 1.383.766.172
18.503.530 (19.523.713.112) 5.264.450.794
48.687.002 (1.028.221.306) 855.277.849
Pendapatan (Beban) Lain-lain - neto
(5.223.601.106)
(3.101.253.986)
(12.152.805.139)
56.826.752.466
(55.090.185.223)
(18.741.092.988)
LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
76.175.593.823
(1.790.370.345)
16.098.863.749
52.333.767.263
(56.644.656.367)
86.173.198.123
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
(21.278.229.196) 1.098.434.551
(1.217.713.473) 270.244.813
(5.494.684.563) (534.564.381)
(2.030.161.631) 327.282.560
-
(30.020.788.863) 1.161.397.543
Beban Pajak - Neto
(20.179.794.645)
(947.468.660)
(6.029.248.944)
(1.702.879.071)
-
(28.859.391.320)
(2.737.839.005)
10.069.614.805
50.630.888.192
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
55.995.799.178
98
(55.090.185.223) -
(56.644.656.367)
11.205.962.443 2.391.150.284 1.324.670.719 1.291.407.187 40.047.982 (34.184.267.630) (591.919.833) (218.144.140)
57.313.806.803
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 danTahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31 Desember 2013 Penyelenggara Acara
Konvensi dan Eksibisi
Hotel
Penunjang Acara
Eliminasi
Total
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
-
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
57.313.806.803
TOTAL LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
49.447.386.537 7.866.420.266
TOTAL
57.313.806.803
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
49.447.386.537 7.866.420.266
TOTAL
57.313.806.803
LABA PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
INFORMASI LAINNYA ASET SEGMEN Aset Segmen Aset Perusahaan dan Entitas Anak yang tidak dapat dialokasikan
13
454.074.303.692
552.213.424.072
786.175.327.393
164.523.404.862
(190.806.993.981)
1.766.179.466.038
27.419.807.958
Total Aset yang Dikonsolidasikan
1.793.599.273.996
LIABILITAS SEGMEN Liabilitas Segmen
173.894.947.330
183.445.768.905
394.901.994.621
165.443.210.413
(128.421.704.610)
789.264.216.659
Total Liabilitas yang Dikonsolidasikan
173.894.947.330
183.445.768.905
394.901.994.621
165.443.210.413
(128.421.704.610)
789.264.216.659
11.558.664.927
107.826.790.607
231.855.473.189
12.840.417.222
Pengeluaran Modal
-
Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2. 99
364.081.345.945
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 danTahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana pernyertaan saham pada entitas anak dicatat dengan metode biaya. Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk disajikan sebagai lampiran pada laporan keuangan konsolidasian ini.
100
Lampiran I
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Sep 2014
31 Des 2013
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp497.139.214 pada tanggal 30 September 2014 dan Rp512.539.214 pada tanggal 31 Desember 2013 Pihak berelasi Piutang lain-lain Beban dibayar di muka dan uang muka Pajak dibayar di muka Piutang daripihak-pihakberelasi Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi saham Aset tetap -setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp277.018.216 pada tanggal 30 September 2014 dan Rp217.594.018 pada tanggal 31 Desember 2013 Aset takberwujud -setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp435.206.013 pada tanggal 30 September 2014 dan Rp370.191.830 pada tanggal 31 Desember 2013 Aset pajak tangguhan Taksiran tagihan pajak Aset lain-lain
6.087.442.976
16.654.122.283
474.374.313 8.179.500.000 1.559.345.858 751.226.709 50.186.848 9.430.520.868
3.061.461.665 8.782.850.000 3.489.579.092 261.486.843 276.437.787 7.813.865.565
26.532.597.572
40.339.803.235
795.306.010.598
1)
744.588.400.600
417.781.535
448.882.796
206.522.113 585.759.312 135.591.965 -
185.218.995 429.640.268 624.984.789 41.761.054.120
Total Aset Tidak Lancar
796.651.665.523
788.038.181.568
TOTAL ASET
823.184.263.095
828.377.984.803
1)
Investasi saham dicatat dengan menggunakan metode biaya dengan rincian sebagai berikut: % Kepemilikan
2014 PT Nusa Dua Indonesia PT Graha Multi Utama PT Dyandra Promosindo PT Dyamall Graha Utama
99,99% 99,96% 99,56% 99,99%
Total
Biaya perolehan 395.279.657.968 310.732.989.640 62.072.289.231 27.221.073.759 795.306.010.598
2013 PT Nusa Dua Indonesia PT Graha Multi Utama PT Dyandra Promosindo PT Dyamall Graha Utama
99,99% 99,96% 99,56% 99,99%
Total
396.317.590.600 269.902.110.000 60.877.000.000 17.491.700.000 744.588.400.600
101
Lampiran II
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Sep 2014
31 Des 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang pajak Pinjaman bank jangka pendek Utang kepada pihak-pihak berelasi Pendapatan diterima di muka Utang pembiayaan konsumen jatuh tempo dalam waktu satu tahun
735.371.905 60.348.688 354.672.431 127.070.999 449.603.585 67.743.296.545 6.195.002
511.761.586 150.908.720 360.383.803 1.917.009.983 916.840.134 99.917.890.226 34.208.637
94.405.988
100.236.029
Total Liabilitas Jangka Pendek
69.570.965.143
103.909.239.118
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh tempodalam waktu satu tahun Liabilitas imbalan kerja
35.584.942 1.440.737.992
106.390.500 1.204.039.942
Total Liabilitas Jangka Panjang
1.476.322.934
1.310.430.442
71.047.288.077
105.219.669.560
427.296.427.900
427.296.427.900
272.936.703.847 (16.705.202.500)
272.936.703.847 (16.705.202.500)
20.000.000.000 48.609.045.771
15.000.000.000 24.630.385.996
TOTAL EKUITAS
752.136.975.018
723.158.315.243
TOTAL LIABILITASDAN EKUITAS
823.184.263.095
828.377.984.803
TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominalRp100per saham Modal dasar - 10.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.272.964.279saham pada tanggal 30 September 2014 dan4.272.964.279 saham pada tanggal 31 Desember 2013 Tambahan modal disetor - neto Saham treasuri Saldo laba Dicadangkan Belum dicadangkan
102
Lampiran III
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Sep 2014
30Sep2013
12.193.269.472
16.246.626.874
545.413.671
1.807.935.354
LABA BRUTO
11.647.855.801
14.438.691.520
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
17.670.526.238
16.853.505.174
Total Beban Usaha
17.670.526.238
16.853.505.174
LABA USAHA
(6.022.670.437)
(2.414.813.654)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN: Pendapatan dividen Pendapatan keuangan Beban keuangan Penghasilan (beban) lain-lain - neto
46.845.260.965 713.258.113 (29.143.754) (52.445.803)
20.790.000.000 1.049.396.705 (851.586.842) (11.415.812)
Penghasilan Lain-lain - neto
47.476.929.521
20.976.394.051
LABA SEBELUM MANFAAT PAJAK
41.454.259.084
18.561.580.397
MANFAAT PAJAK Kini Tangguhan
156.119.044
21.511.779
Manfaat Pajak
156.119.044
21.511.779
41.610.378.128
18.583.092.176
-
-
41.610.378.128
18.583.092.176
PENDAPATAN NETO BEBAN POKOK PENDAPATAN
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
103
Lampiran V
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 danTahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo laba Modal ditempatkan dan disetor Saldo 31 Desember 2012
Tambahan modal disetor
Saham Treasuri
Dicadangkan
Belum Dicadangkan
Total
299.096.427.901
7.110.731.071
-
-
33.029.113.241
339.236.272.213
-
-
-
-
18.583.092.176
18.583.092.176
128.199.999.999
265.825.972.776
-
-
Dividen kas
-
-
-
-
Saham treasuri
-
-
(6.607.572.500)
-
-
(6.607.572.500)
Saldo 30 September 2013
427.296.427.900
272.936.703.847
(6.607.572.500)
-
43.066.276.859
736.691.836.107
Saldo 31 Desember 2013
427.296.427.900
272.936.703.847
(16.705.202.500)
15.000.000.000
24.630.385.996
723.158.315.243
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
41.610.378.128
41.610.378.128
Penawaran umum saham perdana s Dividen kas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(12.631.718.337)
(12.631.718.337)
Cadangan saldo laba
-
-
-
5.000.000.000
(5.000.000.000)
-
427.296.427.900
272.936.703.847
20.000.000.000
48.609.045.787
752.136.975.034
Laba tahun berjalan Penawaran umum saham perdana
Saldo 30 September 2014
104
(16.705.202.500)
394.025.972.775 (8.545.928.558)
(8.545.928.558)