PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN 2014
(TIDAK DIAUDIT)
(MATA UANG RUPIAH)
Dyandrasc, SURAT PERNYATAAN DIRE KS I TENTANG TANGGUNG J AW AB ATAS LAPORAN KEUANGAN KO NSOLIDAS IA N INTERIM PT DYANDRA MEDIA INTE RNA TIO NAL TBK DA N ENT ITAS ANA K PADA TANGGAL 30 JUNI2015 DAN 31 DES EMBER 2014 DAN PER IODE ENAM BULAN YAN G BERA KHIR PADA TAN GG AL 30 J UNI 2015 DA N 2014
Kami yang bertandatangan di bawah ini:
Jabatan
Lilik Oetomc The City Tower {Ten -;n Floor, Jl. M. H.Thamrin 81 , Jakarta Pusat +6221-31996077 Jln . W ijaya III NO.11 RT 006 Rw DOl , Ke luraha n Melawai Kecamatan Kebayoran Baru . Jakarta Selatan Direktur Utama
Nama Alamat Kantor Nomar Telepon Alamat Domisili/Domicile Address
The City T ower (Tel) 7 Floor, JL M. H.Thamrin 81, Jakarta Pusat +622 1-3 1996077 T aman Harapan lnda h Siok 1 No .14 RT 003 Rw 007 ,
Jabatan
Jakarta Barat Direktur Keuangan
Nama Alamat Kantor Nom ar Te lepon A lamat Oomisilil
Budi Vanta Lush 111
Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Gragol Petamburan
Menyataka n bahwa: 1.
Kami bertangg ung jawab atas pen yusun an dan PT Dyand ra Med ia Internati onal Tbk dan Entita s Ana k;
penyajia n
laporan
ke uanga n
konso lidasian
interim
2. Laporan keuangan konsolida sian inter im PT Dyandra Med ia International Tbk dan Entitas Anak te lah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Ak untans i Keua ngan di Indonesia;
3. a. Semua infonnasi dalam laporan keuanga n konsoli dasian interim PT Dyandra Media Internationa l Tbk dan Entitas Anak tela h dimuat secara lengkap dan bena r; b. Laporan keuangan konsolidasian interim PT Dyandra Media International Tbk dan Entitas Anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; dan
4 . Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam PT Dyand ra Media International Tbk dan Entitas Anak.
Dem ikian pemyataan ini dibuat dengan sebenarnya .
Jakarta, 30 Juli 015
I. Lilik Oetomo R.... Direktur Utama \ /
Budi Van ta Lu sli Direkt ur Keuangan
PT. Dyandra Media International Tbk The City Tower (TCT17 Ih Floor JI.M.1-l Thamrin 81 - Jakarta Pusat Phone : 021
31996077
email: dya ndrarg-dyandra.com
I f ax : 021 - 319962:!7 I webs ite: www.dyandram...xlo.com
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2015 DAN 2014
Daftar Isi Halaman
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………………………………………………………….
1-3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ………………………………………………..
4-5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ............................................................................
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian..............................................................................................
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ………………………………………………….
8-100
Lampiran I - V …………………………………………………………………………………………
101-104
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30 Juni 2015
31 Desember 2014
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga- setelah dikurangi Cadangan penurunan nilai sebesar Rp 5.260.303.151 pada tanggal 30 Juni 2015 dan Rp 5.366.920.702 pada tanggal 31 Desember 2014 Pihak berelasi Piutang lain-lain - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp 217.500.002 pada tanggal 30 Juni 2015 dan Rp 248.949.745 pada tanggal 31 Desember 2014 Persediaan Beban dibayar di muka dan uang muka Pajak dibayar di muka Proyek dalam penyelesaian Piutang dari pihak-pihak berelasi
2f,2g,2v,3,5, 38,39 2f,3,6,39 2f,2i,2v,3, 7,38,39
99.598.096.047 75.000.000
107.238.237.591 100.000.000
123.995.945.007 1.488.980.305
131.270.175.275 2.971.376.466
21.183.128.524 6.648.260.666 10.971.115.351 10.218.007.712 30.616.577.105 21.410.982.951
16.403.632.329 6.347.069.054 8.685.646.477 2.338.965.200 7.454.206.896 22.968.705.050
326.206.093.668
305.778.014.338
1.637.825.545 42.362.992.515 1.790.697.315 52.615.392.728
1.634.825.545 43.151.286.795 2.265.560.294 52.004.560.856
1.120.660.717.503
1.196.445.465.908
12.569.997.112 6.115.069.260 263.469.755 112.733.155.714 29.308.654.062
15.130.184.636 5.382.795.562 840.865.059 112.683.655.714 29.877.002.751
Total Aset Tidak Lancar
1.380.057.971.509
1.459.416.203.120
TOTAL ASET
1.706.264.065.177
1.765.194.217.458
2j,9 2f,2i,3, 8,32,38,39
2k,10 2m,12 2w,3,23 2I,11 2f,2j,3,9,38,39
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Kas di bank yang dibatasi penggunaanya Sewa tanah dibayar dimuka - neto Piutang lain-lain - tidak lancar Investasi saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 38.162.108.952 pada tanggal 30 Juni 2015 dan Rp 209.591.935.229 pada tanggal 31 Desember 2014 Aset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 2.562.110.596 pada tanggal 30 Juni 2015 dan Rp 17.410.622.145 pada tanggal 31 Desember 2014 Aset pajak tangguhan - neto Taksiran tagihan pajak Goodwill Aset Lain-lain
2f,2h,3,22 2m,24,32 2f,3,13,32,39 2d,2g,4,14
2n,2p,2r, 3,15,22,32
2o,2p,16 2w,3,23 2w,3,23 2c,2p,3,34 2f,3,17,39
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30 Juni 2015
31 Desember 2014
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang pajak Pinjaman bank jangka pendek - neto Utang kepada pihak-pihak berelasi Pendapatan diterima di muka Uang jaminan Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pinjaman bank Utang pembiayaan konsumen
2f,2t,2v,3, 9,19,38,39 62.086.872.135 5.156.500.752 50.885.112.841 14.633.240.965 46.898.625.183 7.869.117.891 26.135.214.673 46.089.285.934 4.239.747.372
60.358.805.193 1.579.455.903 77.390.496.987 22.547.135.292 47.679.596.836 3.955.314.585 26.486.268.891 25.182.155.831 4.272.976.562
82.243.376.256 1.477.362.835
63.490.226.154 2.585.919.942
347.714.456.837
335.528.352.176
426.262.826.857 1.209.541.676 17.540.377.148
456.018.906.003 886.484.088 15.548.816.263
Total Liabilitas Jangka Panjang
445.012.745.681
472.454.206.354
TOTAL LIABILITAS
792.727.202.518
807.982.558.530
2j,9 2f,2v,3,20,38,39 2f,2u,3,38,39 2w,3,23 2f,3,18,38,39 2f,2j,3,9,38,39 21 2f,3,38,39 2f,2t,2z,3, 22,38,39
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pinjaman bank Utang pembiayaan konsumen Liabilitas imbalan kerja
2f,2t,2z,3, 22,38,39
2u,3,31
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30 Juni 2015
31 Desember 2014
EKUITAS EKUITAS YANG DAPATDIATRIBUSIKAN KEPADAPEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 10.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.272.964.279 saham pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Tambahan modal disetor-neto Saham treasuri Selisih transaksi dengan Pihak non pengendali Ekuitas lainnya Saldo laba Dicadangkan Belum dicadangkan Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
2aa,25 2cc,25 1c,2aa,25
427.296.427.900 265.825.972.776 (16.705.202.500)
427.296.427.900 265.825.972.776 (16.705.202.500)
2e,4 2c,4
(6.822.154.681) (129.139.953)
(6.822.154.681) (129.139.953)
36
20.000.000.000 60.654.607.192
20.000.000.000 93.967.402.794
750.120.510.734 163.416.351.925
783.433.306.336 173.778.352.592
913.536.862.659
957.211.658.928
1.706.264.065.177
1.765.194.217.458
2b,27
TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30 Juni 2015
30 Juni 2014
PENDAPATAN NETO
2i,2r,9,28
327.310.634.513
415.335.267.076
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2i,2r,9,29
254.033.753.119
265.434.581.621
73.276.881.394
149.900.685.455
14.968.275.547 98.938.877.368
12.003.265.681 107.840.951.561
Total Beban Usaha
113.907.152.915
119.844.217.242
LABA (RUGI) USAHA
(40.630.271.521)
30.056.468.213
2.577.660.366
4.132.387.889
108.416.256
3.901.380.118
1.074.188.675
1.032.001.422
21.515.046.212 402.032.946 (29.721.176.507) (25.000.000) 7.168.640.539
4.203.131.606 (23.196.413.168) (162.500.000) 2.847.025.042
3.099.808.487
(7.242.987.091)
(37.530.463.034)
22.813.481.122
(3.083.111.922) 732.273.702
(11.783.306.817) 1.022.238.713
(2.350.838.220)
(10.761.068.104)
(39.881.301.254)
12.052.413.018
LABA BRUTO BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2r,9,30 2r,9,30
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan keuangan Keuntungan selisih nilai tukar mata uang asing-neto Laba neto atas entitas asosiasi dan entitas pengendalian bersama Laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak Laba pelepasan aset tetap Beban keuangan Rugi investasi jangka pendek Pendapatan operasi lain-lain - Neto
14
15
Penghasilan (Beban) lain-lain - neto RUGI SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
2v,23
Beban Pajak - Neto LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
-
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(39.881.301.254)
12.052.413.018
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan TOTAL LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
27
TOTAL TOTAL LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
27
TOTAL (LABA) RUGI PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
2y,36
30 Juni 2015
30 Juni 2014
(33.312.795.602) (6.568.505.652)
7.506.788.549 4.545.624.469
(39.881.301.254)
12.052.413.018
(33.312.795.602) (6.568.505.652)
7.506.788.549 4.545.624.469
(39.881.301.254)
12.052.413.018
(7,80)
1,76
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Selisih nilai transaksi dengan kepentingan nonpengendali
Saldo laba
Tambahan modal disetor
Saham treasuri
427.296.427.900
265.825.972.776
(16.705.202.500 )
-
-
15.000.000.000
-
-
-
-
-
-
Pembentukan cadangan
-
-
-
-
-
5.000.000.000
(5.000.000.000 )
-
-
-
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
-
-
7.506.788.549
7.506.788.549
4.545.624.469
12.052.413.018
Uang muka setoran modal pada entitas anak
-
-
-
-
-
-
-
-
4.509.102.295
4.509.102.295
Kepentingan nonpengendali dari akuisisi Entitas Anak
-
-
-
-
-
-
-
-
5.520.000.000
5.520.000.000
Pembayaran deviden entitas Anak tidak langsung kepada Kepentingan nonpengendali
-
-
-
-
-
-
-
-
(6.341.478.525 )
(6.341.478.525 )
Saldo 30 Juni 2014
427.296.427.900
265.825.972.776
(16.705.202.500 )
-
20.000.000.000
114.759.224.932
811.176.423.108
196.266.952.680
1.007.443.375.788
Saldo 31 Desember 2014
427.296.427.900
265.825.972.776
(16.705.202.500 )
20.000.000.000
93.967.402.794
783.433.306.336
173.778.352.592
957.211.658.928
(33.312.795.602 )
Catatan Saldo 31 Desember 2013 Dividen Kas
Rugi tahun berjalan
27
-
(6.822.154.681)
Dicadangkan
(129.139.953 )
Belum Dicadangkan
Total
Kepentingan nonpengendali
124.884.154.720
816.301.352.896
188.033.704.441
(12.631.718.337 )
(12.631.718.337 )
-
Total 1.004.335.057.337 (12.631.718.337 )
-
-
-
-
-
-
(33.312.795.602)
(6.568.505.652 )
(39.881.301.254 )
Pelepasan Entitas Anak
-
-
-
-
-
-
-
-
(4.853.995.015)
(4.853.995.015 )
Kepentingan nonpengendali Dari akuisisi entitas anak
-
-
-
-
-
-
-
-
1.060.500.000
1.060.500.000
427.296.427.900
265.825.972.776
20.000.000.000
60.654.607.192
750.120.510.734
163.416.351.925
913.536.862.659
Saldo 30 Juni 2015
27
Modal saham
Modal Lain-lain/
(16.705.202.500 )
(6.822.154.681)
(129.139.953 )
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penerimaan dari penghasilan bunga Pembayaran kepada karyawan Pembayaran kepada pemasok dan lain-lain Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil pelepasan aset tetap Penerimaan pelepasan penyertaan saham - neto Penambahan aset tetap Penambahan penyertaan saham Penambahan aset lain-lain Penambahan (pengurangan) piutang dari pihak-pihak berelasi Penambahan aset tak berwujud Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan pinjaman bank Penambahan utang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen Pengembalian pinjaman pihak berelasi - neto Pembayaran pinjaman bank Pembayaran utang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen
30 Juni 2015
30 Juni 2014
356.974.391.045 2.577.660.366 (49.328.942.831) (307.854.605.709) (26.329.080.257) (6.879.042.512)
414.301.896.054 4.132.387.889 (61.111.585.623) (384.865.100.520) (23.196.413.167) (13.111.567.267)
(30.839.619.898)
(63.850.382.634)
1.348.477.544 26.645.635.276 (39.694.711.230) (550.000.000) 568.348.689
14.673.299.738 (95.598.858.283) (21.795.000.000) 13.524.430.017
1.557.722.099 (2.562.110.596)
(2.328.063.821) (643.181.450)
(12.686.638.218)
(92.167.373.799)
59.757.431.323
53.033.840.859
323.057.588 34.003.310.506 (57.089.125.738)
739.259.192 22.485.348.550 (16.362.431.842)
(1.108.557.107)
(534.570.164)
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
35.886.116.572
59.361.446.595
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
(7.640.141.544)
(96.656.309.838)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
5
107.238.237.591
205.518.794.338
99.598.096.047
108.862.484.500
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 Dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum PT Dyandra Media International Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Retno Handayani Rahayu, S.H., No. 72 tanggal 24 Juli 2007. Akta Pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-09285.HT.01.01.TH.2007 tanggal 23 Agustus 2007 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 27106 Tambahan No. 91 tanggal 13 November 2009. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan (i) Akta Notaris Yulia, S.H., No. 110 tanggal 26 November 2012, mengenai perubahan anggaran dasar Perusahaanuntuk disesuaikan dengan ketentuan Bapepam-LK No.IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No.AHU-60523.AH.01.02.Tahun 2012, tanggal 26 November 2012, (ii) Akta Notaris Ardi Kristiar, S.H., MBA berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pengawas Daerah Notaris Jakarta Selatan nomor 10/MPD.JKT.SELATAN/CT/III/2013 tanggal 15 Maret 2013 telah ditunjuk sebagai pengganti dari Notaris Yulia, S.H., No. 198 tanggal 24 Mei 2013, mengenai perubahan pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan penawaran umum saham Perusahaan. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-AH.01.10-21374, tanggal 31 Mei 2013. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan alamat Jl. Johar No. 9, Menteng, Jakarta Pusat. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang jasa, pembangunan, perdagangan dan perindustrian. Saat ini, Perusahaan bergerak di bidang penerbitan majalah dan perusahaan investasi. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 2007. Perusahaan tergabung dalam Grup Dyandra. b. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : :
Agung Adiprasetyo Cherly Piktiyani Santoso Lo Stefanus Ir. H. Bambang Trisulo Dra. Aviliani Msi
Direksi: Direktur Utama Wakil Direktur Utama I
: Lilik Oetomo : Ir. Rina Reina Andayani Hidayah Radinal Maksum Direktur : Danny Budiharto Direktur : Budi Yanto Lusli Direktur : Ery Erlangga Direktur : Theresia Asih Winanti Direktur Tidak Terafiliasi : Dian Budikartono Jumlah karyawan tetap Grup pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, masing-masing adalah 573 orang dan 556 orang (tidak diaudit). 8
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) b. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan (lanjutan) Jumlah remunerasi yang dibayar untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan masing-masing sebesar Rp 1.557.027.189 dan Rp 7.328.787.365 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015. Jumlah remunerasi yang dibayar untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan masing-masing sebesar Rp 2.469.127.884 dan Rp 9.022.307.865 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. c. Penawaran Umum Saham Biasa Pada tanggal 13 Maret 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-48/D.04/2013 untuk penawaran umum atas 1.282.000.000 saham Perusahaan dengan harga penawaran sebesar Rp350 per lembar saham. Pada tanggal 25 Maret 2013, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 10 September 2013, Perusahaan mengumumkan rencana untuk melakukan pembelian kembali saham Perusahaan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 02/POJK.04/2013 dengan alokasi dana sebesar Rp 85.000.000.000 yang diambil dari saldo laba. Pada tanggal 22 November 2013, Perusahaan telah melakukan pembelian kembali atas saham yang beredar sebesar 62.391.500 lembar saham dengan harga rata-rata Rp 268 (pembulatan) per lembar dan total nilai pembelian sebesar Rp 16.705.202.500 Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan menyajikan nilai saham yang diperoleh kembali sebesar Rp 16.705.202.500 pada akun “Saham Treasuri” sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perusahaan mempunyai pemilikan langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak sebagai berikut: Tahun Usaha Komersial Dimulai
Jumlah Aset dalam Jutaan Rupiah SebelumJurnal Eliminasi
Persentase Kepemilikan
Ruang Lingkup Usaha
Kedudukan, Tanggal Pendirian
Penyelenggara acara
Jakarta, 3 Maret 1994
1994
99,56%
99,56%
430.052
256.101
Hotel
Tangerang, 8 Oktober 2008
2010
99,96%
99,96%
618.364
375.848
Konvensi dan Eksibisi
Jakarta, 28 Februari 2005
2011
99,99%
99,99%
651.024
707.590
Penunjang acara
Jakarta, 9 Juni 2005
2005
99,99%
99,99%
80.053
28.483
PT Debindo Mitra Dyantama(DMD)
Penyelenggara acara
Jakarta, 19 Juni 2009
2009
50,78%
50,78%
10.970
5.752
PT Dyandra Communication(DC)
Penyelenggara acara
Jakarta, 9 Juni 2005
2005
98%
98%
13.961
16.900
Entitas Anak
30 Juni 2015
31 Desember 2014
30 Juni 2015
31 Desember 2014
Kepemilikan langsung PT Dyandra Promosindo (DP) PT Graha Multi Utama (GMU) PT Nusa Dua Indonesia (NDI) PT Dyamall Graha Utama (DGU) Kepemilikan tidak langsung Melalui DP
9
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Tahun Usaha Komersial Dimulai
Jumlah Aset dalam Jutaan Rupiah SebelumJurnal Eliminasi
Persentase Kepemilikan
Ruang Lingkup Usaha
Kedudukan, Tanggal Pendirian
Penyelenggara acara
Jakarta, 19 Oktober 2006
2006
99%
99%
24.356
27.611
PT Debindo Mitra Tama (DMT) (melalui DMD)
Penyelenggara acara
Surabaya, 7Januari 2010/ January 7, 2010
2010
45,70%
45,70%
8.098
9.419
PT Dyandra Konvensi Internasional (DKI)
Penyelenggara acara
Jakarta, 21 Maret 2012
2012
98,60%
98,60%
8.942
5.475
PT Fasen Creative Quality (FCQ)
Penyelenggara acara
Jakarta, 19 Januari 2007
2007
50,78%
50,78%
39.270
30.412
PT Visicita Imaji Semesta (VIS)
Penyelenggara acara
Jakarta, 27 Juli 1998
1998
50,78%
50,78%
70.388
76.216
PT Idea Besar Komunika (IBK) (melalui VIS)
Penyelenggara acara
Jakarta, 15 November 2002
2002
50,75%
50,75%
15.720
16.936
PT Dyan Mas Entertainment (DME)
Penyelenggara acara
Jakarta, 8 Oktober 2014
2015
54,76%
-
7.724
-
Melalui GMU PT Graha Sahari Utama (GSU)
Hotel
Bogor, 26 November 2009
2011
-
-
-
-
PT Sima Graha Utama (SGU)
Hotel
Jakarta, 24 November 2011
2014
49,98%
49,98%
220.310
191.761
PT Graha Bersama Utama (GBU)
Hotel
Jakarta, 30 Desember 2010
2011
98,96%
98,96%
2.022
24.124
Hotel
Bali, 8Maret 2010
2012
99,95%
99,95%
132.264
135.593
Hotel
Jakarta, 14 April 2011
- *)
99,95%
99,95%
26.768
26.788
PT Grha Mahaatman (GMA)
Hotel
Jakarta, 10 Juni 2009
2010
62,33%
62,33%
23.435
24.081
PT Andalusia Andrawina (AAW)
Hotel
Jakarta, 21 September 2010
- *)
50,98%
50,98%
46.730
48.290
PT Graha Amaradana Benoa (GAB) (melalui GBU)
Hotel
Jakarta, 6 Desember 2012
-
-
-
-
PT Cipta Graha Perkasa (CGP)
Hotel
Jakarta, 14 Februari 2014
- *)
-
50,98%
-
12.688
Konvensi dan Eksibisi
Makassar, 23 September 2011
- **)
50,98%
50,98%
-
79.081
PT Samudra Dyan Praga (SDP)
Penunjang acara
Jakarta, 7 Januari 2005
2005
54,99%
54,99%
56.443
48.749
PT Sinar Dyandra Abadi (SDA)
Penunjang acara
Jakarta, 28 Juni 2012
2012
74,99%
74,99%
14.904
15.609
Entitas Anak
30 Juni 2015
31 Desember 2014
30 Juni 2015
31 Desember 2014
Kepemilikan tidak langsung (lanjutan) Melalui DP (lanjutan) PT Kerabat Dyan Utama (KDU)
PT Griya Nusa Kencana (GNK) PT Griya Multi Investama (GMI)
- *)
Melalui NDI PT Makassar International Expo (MIE) Melalui DGU/ through DGU
*) Belum beroperasi komersial **) DIjual 31 Maret 2015
10
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 28 April 2015
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu BAPEPAM-LK). Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Grup memilih menyajikan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam satu laporan dan menyajikan tambahan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada Catatan 3. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2014 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kaskonsolidasianyang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Grup yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung dengan persentase kepemilikan saham lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1d. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.
11
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, GMU mengkonsolidasikan laporan keuangan SGU, entitas anak, dimana GMU tidak memiliki lebih dari setengah hak suara namun GMU memiliki kekuasaan untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional entitas anak berdasarkan perjanjian serta mempunyai kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi dan komisaris dan mengendalikan entitas melalui direksi tersebut. Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah hak suara dalam rapat umum pemegang saham entitas anak. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang hak suara suatu entitas jika terdapat: (a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (b) kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan komisaris dan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau (d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut. Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non-Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
12
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c. Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi.Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laba atau rugi. Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2010). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu dalam UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. UPK adalah kelompok aset terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset atau kelompok aset lain. d. Investasi Saham Investasi saham pada entitas dimana Grup tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
13
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Investasi Saham (lanjutan) Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasiloperasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas darientitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum di realisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. e. Transaksi dengan Kepentingan Nonpengendali Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas. f.
Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
14
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tambahan atas pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Pengukuran nilai wajar terkait pos yang dicatat pada nilai wajar disajikan berdasarkan sumber input dengan menggunakan tiga tingkatan hirarki nilai wajar untuk setiap kelas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar. Sebagai tambahan, PSAK ini mewajibkan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir untuk pengukuran nilai wajar tingkat 3, demikian pula pengungkapan transfer antar tingkatan dalam hirarki nilai wajar. PSAK ini juga menjelaskan lebih lanjut persyaratan pengungkapan risiko likuiditas transaksi derivatif dan aset yang digunakan untuk pengelolaan likuiditas. Pengungkapan pengukuran nilai wajar diungkapkan pada Catatan 39. Pengungkapan risiko likuiditas tidak terpengaruh secara signifikan oleh PSAK ini dan diungkapkan pada Catatan 38. Grup menerapkan PSAK No. 60 (Revisi 2012), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Revisi PSAK ini mengatur penyesuaian atas PSAK No. 60, terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk: i. ii.
Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan atas aset keuangan yang lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang mengalami penurunan nilai; dan Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.
Penerapan PSAK revisi ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. (i) Aset Keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap akhir periode keuangan. Grup mengklasifikasikan aset keuangannya menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.Pinjaman yang diberikan dan piutang Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang dari pihak-pihak berelasi dan uang jaminan. Investasi jangka pendek merupakan aset keuangan Grup yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.
15
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE), dan keuntungan dan kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Cadangan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang objektif bahwa Grup tidak akan dapat menagih utang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan dalam Catatan di bawah ini. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi adalah investasi dalam modal saham dan reksadana yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada nilai wajar. Penghentian pengakuan aset keuangan Aset keuangan, atau bila dapat diterapkan, untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, akan dihentikan pengakuannya apabila: i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan atau menanggung kewajiban untuk membayararus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
16
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) Aset Keuangan (lanjutan) Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan) Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset tersebut. Keterlibatan berkelanjutan berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer, diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. Dalam hal ini, Perusahaan juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan basis yang merefleksikan hak dan kewajiban yang tetap dimiliki Perusahaan. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisihantara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penurunan Nilai Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompokaset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinanbahwapihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan secara individual apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual
17
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan(lanjutan) (i) Aset Keuangan(lanjutan) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE yang berlaku. Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Grup. Jika, dalam periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan penurunan nilai. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. (ii) Liabilitas Keuangan Pengakuan awal dan pengukuran Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau utang dan pinjaman.Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Pengakuan awal liabilitas keuangan dicatat pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Grup mencakup pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, uang jaminan, utang kepada pihak-pihak berelasi dan pinjaman jangka panjang. 18
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengakuan awal dan pengukuran (lanjutan) Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau utang dan pinjaman.Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Pengakuan awal liabilitas keuangan dicatat pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Grup mencakup pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, uang jaminan, utang kepada pihak-pihak berelasi dan pinjaman jangka panjang. Pengukuran setelah pengakuan awal Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premi atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE.Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Biaya Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghentian Pengakuan Sebuah liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kedaluwarsa. Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. (iii) Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
19
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
Aset dan Liabilitas Keuangan(lanjutan) (iv) Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar pada akhir periode pelaporan, tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011) seperti dengan mengacu pada transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s length transaction); mengacu kepada nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya.
g. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan. h. Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya Kas di bank yang dijaminkan dan dibatasi penggunaannya untuk pinjaman bank kepada PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22) disajikan sebagai "Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya". i.
Cadangan Penurunan Nilai Piutang Grup melakukan pencadangan penurunan nilai berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) (Catatan 2f). Piutang Grup dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak dapat tertagih.
j.
Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika: a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup; b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; c. suatu pihak adalah ventura bersama di manaGrup sebagai venturer; d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk; e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekatdari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsungmaupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. 20
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) k. Persediaan Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah.Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted average method). Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa setelah dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan persediaan usang dilakukan atas dasar hasil penelaahan secara periodik terhadap kondisi persediaan. l.
Proyek dalam Penyelesaian Biaya-biaya yang timbul untuk membiayai proyek dalam penyelesaian diakui sebagai proyek dalam penyelesaian. Proyek dalam penyelesaian dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara beban perolehan dan nilai realisasi neto. Beban tersebut akan diakui sebagai beban pokok pendapatan pada saat pengakuan pendapatan atas proyek yang bersangkutan.
m. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. n. Aset Tetap Grup memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap. Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Harga perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan Peralatan dan perlengkapan Tenda
16-30 4-8 4-8 2-8 4-8 4-8
Masa manfaat dan metode penyusutan aset ditelaah dan disesuaikan secara prospektif, apabila diperlukan, pada setiap akhir tahun buku.
21
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) n. Aset Tetap(lanjutan) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Grup menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek. Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen. o. Aset Takberwujud Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur pada saat pengakuan awal sebesar biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Masa manfaat aset takberwujud dinilai baik terbatas atau tidak terbatas. Lisensi Furnicraft adalah aset takberwujud yang diperoleh dengan masa manfaat yang terbatas, yang merupakan biaya KDU,Entitas Anak, yang berhubungan dengan penggunaan lisensi Furnicraft untuk pameran. Biaya ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis 5 (lima) tahun. Perangkat lunak adalah aset takberwujud yang diperoleh dengan masa manfaat yang terbatas, yang terutama merupakan biaya yang berhubungan dengan perolehan dan penerapan sistem pelaporan. Biaya ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis 4 (empat) sampai dengan 8 (delapan) tahun. Periode amortisasi dan metode amortisasi ditelah minimum setiap akhir tahun buku. Perubahan masa manfaat yang diharapkan atau pola yang diharapkan dari konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset dicatat dengan mengubah periode amortisasi atau metode, yang sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset tak berwujud dengan masa manfaat terbatas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam kategori biaya sesuai dengan fungsi dari aset tak berwujud. Lisensi Pameran Surabaya merupakan aset takberwujud dengan masa manfaat yang tidak terbatas dan tidak diamortisasi tetapi diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Penilaian masa manfaat terbatas ditinjau setiap tahun untuk menentukan apakah masa manfaat yang tidak terbatas terus dapat dipertahankan. Jika tidak, perubahan dalam masa manfaat dari yang tidak terbatas menjadi terbatas dilakukan secara prospektif.
22
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) o. Aset Takberwujud (lanjutan) Logo dan desain website merupakan aset takberwujud yang memiliki masa manfaat terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama 4-5 tahun. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud diukur sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. Hubungan pelanggan kontraktual yang diperoleh sebagai bagian dari kombinasi bisnis diakui sebesar nilai wajar pada tanggal perolehannya. Hubungan pelanggan kontraktual memiliki masa manfaat terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama masa hubungan pelanggan yang diharapkan yaitu selama 5,5 tahun. p. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (seperti aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset non-keuangan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. q. Bagian Partisipasi dalam Entitas Pengendalian Bersama Entitas pengendalian bersama adalah entitas yang memiliki karakteristik umum sebagai berikut: (a) dua atau lebih venturer terikat oleh suatu perjanjian kontraktual; dan (b) perjanjian kontraktual tersebut membentuk pengendalian bersama. Bagian partisipasi dalam entitas pengendalian bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Selanjutnya bagian Grup atas laba rugi entitas pengendalian bersama, setelah penyesuaian yang diperlukan terhadap dampak penyeragaman kebijakan akuntansi dan eliminasi laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi antara Grup dan pengendalian bersama, akan menambah atau mengurangi jumlah tercatat investasi tersebut dan diakui sebagai laba rugi Grup. Penerimaan distribusi dari pengendalian bersama mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga diperlukan jika terdapat perubahan dalam proporsi bagian Grup atas pengendalian bersama yang timbul dari pendapatan komprehensif lain dari pengendalian bersama. Bagian Grup atas perubahan tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain dari Grup. r.
Kapitalisasi Biaya Pinjaman Bunga, biaya komitmen dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya (Catatan 2n).
23
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) s. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima. Pendapatan diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan dan manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh pelanggan.Beban diakui pada saat terjadinya. t.
Provisi Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisi ditelah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini.Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
u. Imbalan Kerja Grup mengaplikasikan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, untuk mencatat kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (Undang-undang). Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan metode penilaian actuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian actuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian (actuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.Kelebihan yang timbul diakui sebagai keuntungan atau kerugian aktuarial diakui dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja.Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul saat pengenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi. v. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asingdicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan olehBank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
24
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) v. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan) Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015 1 Dolar Amerika (AS$)/Rupiah 1 Dolar Singapura (SGD)/Rupiah 1 Dolar Australia (AUD)/Rupiah 1 Dolar Hongkong (HKD)/Rupiah 1 Euro Eropa (EUR)/Rupiah 1 Yuan China (CNY)/Rupiah 1 Ringgit Malaysian (MYR)/Rupiah 1 Thailand Bath (THB)/Rupiah 1 Great Britain Poundsterling (GBP)/Rupiah 1 South Korean Won (KRW)/Rupiah 1 Yen Jepang (JPY)/Rupiah 1 Swiss Franc (CHF)/Rupiah
13.332 9.894 10.217 1.719 14.919 2.180 3.527 394 20.970 11 108 14.380
31 Desember 2014 12.440 9.422 10.218 1.604 15.133 2.033 3.562 378 19.370 11 104 12.583
w. Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terhutang saat ini dan pajak tangguhan. Pajak kini Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan. Beban pajak penghasilan tahun berjalan sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan total pendapatan yang diakui pada tahun berjalan untuk tujuan akuntansi. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Pajak tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan.
25
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) w. Pajak Penghasilan (lanjutan) Pajak tangguhan (lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinan perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang diperkirakan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatatnya disesuaikan berdasarkan ketersediaan laba kena pajak di masa mendatang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Pajak hotel Grup memiliki kegiatan usaha dalam bidang perhotelan yang merupakan subjek Pajak Daerah. Pajak Hotel ini yang berlaku di Jakarta, Tangerang, Bogor, Bali dan Pekanbaru dengan tarif Pajak Hotel sebesar 10% dari pendapatan kamar hotel ditambah biaya jasa. x. Informasi Segmen Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. y. Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
26
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) z. Sewa Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK No. 30 (Revisi 2011) ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa Operasi - sebagai Lessee Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Sewa Operasi - sebagai Lessor Dalam sewa menyewa biasa, Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. aa. Modal Saham Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak. Ketika entitas Grup membeli modal saham ekuitas entitas (saham treasuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak penghasilan) dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali.Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali, imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas. bb. Dividen Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan.
27
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) cc. Biaya Emisi Saham Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan saham Perusahaan kepada masyarakat disajikan sebagai pengurang dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. dd. Standar Akuntansi Baru Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian. Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015: -
PSAK No. 1 (2013), “Penyajian Laporan Keuangan”; PSAK No. 4 (2013), “Laporan Keuangan PSAK No. 15 (2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; PSAK No. 24 (2013), “Imbalan Kerja”; PSAK No. 46 (2014), “Pajak Penghasilan”; PSAK No. 48 (2014), “Penurunan Nilai Aset”; PSAK No. 50 (2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”; PSAK No. 55 (2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran”; PSAK No. 60 (2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”; PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”; PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”; PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”; PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”; ISAK No. 15 (2014), “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”; ISAK No. 26 (2014), “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”.
Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi revisi/baru dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
28
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2f. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Cadangan Penurunan Nilai Piutang Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha.Nilai tercatat dari piutang usaha Grup lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7. Imbalan Kerja Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Grup diungkapkan dalam Catatan 31. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Grup diungkapkan dalam Catatan 15. 29
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penurunan Nilai Goodwill Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No.22 (Revisi 2010), goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 112.733.155.714 dan Rp 112.683.655.714. Pengujian penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai.Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Aset dan Liabilitas Keuangan Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Grup. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 39. Pajak penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK PT Dyandra Promosindo (DP) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 114 tanggal 22 Maret 2013, pemegang saham DP memutuskan untuk meningkatkan modal dasar dari Rp 50.000.000.000 menjadi Rp 240.000.000.000; modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 27.148.000.000 menjadi Rp 61.148.000.000, setoran tunai Perusahaan sebesar Rp 34.000.000.000. Setelah peningkatan modal ditempatkan dan disetor diatas, kepemilikan Perusahaan dalam DP berubah dari 99,00% menjadi 99,56%. PT Kerabat Dyan Utama (KDU) Berdasarkan Akta Notaris Ardi Kristiar, S.H., MBA No. 42 tanggal 10 Juli 2014, notaris pengganti dari Yulia, S.H., DP membeli masing-masing 1.326 saham KDU yang dimiliki oleh Ernst Karel Remboen dan Muhammad Emil Pense, pihak nonpengendali, dengan harga total sebesar Rp 9.627.786.000, sehingga kepemilikan DP di KDU berubah dari 75,00% menjadi 99,00%. Selisih antara harga perolehan dengan nilai asset neto sebesar Rp 6.822.154.681 dicatat sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
30
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Kalyana Culinario (KC) Berdasarkan perjanjian pengikatan pengalihan saham tanggal 30 April 2013, PT Visicita Imaji Semesta menjual seluruh saham PT Kalyana Culinario kepada Muhammad Riza dan Johnny Arto Lewerissa dengan harga Rp 2.496.794.080. Selisih laba antara harga jual dan nilai buku penyertaan sebesar Rp 890.014.990 disajikan sebagai bagian "Laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak" pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Piutang atas transaksi ini disajikan sebagai piutang lain-lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 8). 2013 Harga jual Nilai buku penyertaan
2.496.794.080 (1.606.779.090)
Laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak
890.014.990
PT Dyan Mas Entertaiment (DME) Pada tanggal 23 Januari 2015 PT Gema Kreasi dengan PT Dyandra Promosindo (DP) melaksanakan Perjanjian Pengikatan Pengalihan Saham dimana PT Dyandra Promosindo (DP) akan mengakuisisi 55% atau 550 lembar saham PT Gema Kreasi pada PT Dyan Mas Entertainmen dalam 2 tahap akusisi yakni: -
Tahap I sebesar 49% saham atau sebanyak 490 lembar saham pada bulan Januari 2015; Tahap II sebesar 6% saham atau sebanyak 60 lembar saham pada bulan Maret 2015.
Berdasarkan Akta Notaris Khrisna Sanjaya, dalam suatu Akta Penyimpanan (Akte Van Depot) No. 09 tanggal 11 Februari 2015, telah dibuat Perjanjian Jual Beli Saham antara PT Dyandra Promosindo (DP) dengan PT Gema Kreasi sebanyak 49% saham atau 490 lembar saham PT Gema Kreasi pada PT Dyan Mas Entertainmen. Untuk selanjutnya, berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Dyan Mas Entertainmen tertanggal 06 Februari 2015 dengan telah diakuisisinya saham PT Gema Kreasi pada PT Dyan Mas Entertainmen oleh PT Dyandra Promosindo sebesar 49% atau 490 lembar saham, maka komposisi pemegang saham PT Dyan Mas Entertainmen menjadi sebagai berikut: -
PT Gema Kreasi pemilik 160 lembar saham; PT Sinar Acara Cemerlang pemilik 350 lembar saham; PT Dyandra Promosindo pemilik 490 lembar saham.
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Dyan Mas Entertainmen tersebut telah dinyatakan dalam suatu Akta Notaris No. 08 tertanggal 11 Februari 2015 yang dibuat dihadapan Khrisna Sanjaya, Notaris di Kota Tangerang Selatan. Akta mana telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Kementerian Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0009058 tanggal 11 Februari 2015.
31
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Dyan Mas Entertaiment (DME) (lanjutan)
Nilai Buku Nilai aset neto Goodwill
910.000.000 (49.500.000)
Total Kepentingan nonpengendali (45%)
860.500.000 (310.500.000)
Harga perolehan saham (55%)
550.000.000
PT Sinar Dyandra Abadi (SDA) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 101 tanggal 28 Aprill 2015, pemegang saham SDA menyetujui untuk: a. Melakukan konversi utang kepada pemegang saham PT Dyamall Graha Utama (DGU) sebesar Rp 3.000.000.000 menjadi setoran modal SDA. b. Melakukan peningkatan modal ditempatkan/disetor AAW sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi Rp 13.000.000.000, yang berasal dari konversi utang kepada pemegang saham. PT Graha Multi Utama (GMU) Berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tanggal 28 Februari 2014, yang dinyatakan dalam Akta Notaris Ardi Kristiar, S.H., MBA No. 91 tanggal 28 Februari 2014, notaries pengganti dari Yulia, S.H., pemegang saham GMU memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 268.828.890.800 menjadi Rp 309.832.890.800 melalui konversi hutang GMU kepada Perusahaan dan PT Dyandra Promosindo masing-masing sebesar Rp 40.986.977.670 dan Rp 17.000.000 dan setoran tunai Perusahaan sebesar Rp 22.330. Setelah peningkatan modal ditempatkan dan disetor diatas, kepemilikan Perusahaan dalam GMU tetap sebesar 99,96%. PT Cipta Graha Perkasa (CGP) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 10 tanggal 6 Februari 2014, GMU dan PT Tridaya Resik Perkasa sepakat mendirikan CGP dengan modal dasar Rp 50.000.000.000, modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 12.500.000.000. GMU memiliki 63.750.000 saham CGP atau 51,00% dari jumlah seluruh saham CGP dengan total nilai nominal sebesar Rp 6.375.000.000. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No.AHU-10.02108.PENDIRIAN-PT.2014 tanggal 14 Februari 2014.
32
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Grha Mahaatman (GMA) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 66 tanggal 27 Januari 2014, pemegang saham GMA menyetujui untuk: a. Melakukan konversi uang muka setoran modal dari GMU, Randy Zairuddin Idris (RZI) dan Renny Andriani (RA) masing-masing sebesar Rp 3.810.000.000, Rp 800.000.000 dan Rp 800.000.000 menjadi setoran modal GMA. b. Melakukan peningkatan modal ditempatkan/disetor GMA sebesar Rp 5.410.000.000 menjadi Rp 23.998.000.000, yang berasal dari konversi uang muka setoran modal dari GMU, RZI dan RA masing-masing sebesar Rp 3.810.000.000, Rp 800.000.000 dan Rp 800.000.000. Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Penerimaan No. AHU-AH.01.10-10606 tanggal 13 Maret 2014. Selisih antara harga perolehan atas peningkatan kepemilikan dan porsi kepemilikan atas nilai buku aset neto pada tanggal transaksi sebesar Rp 129.139.953 dicatat sebagai ekuitas lainnya dan disajikan sebagai bagian dari komponen ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Setelah transaksi peningkatan modal ditempatkan/disetor di atas kepemilikan GMU dalam GMA menjadi sebesar 62,35%. PT Graha Amaradana Benoa (GAB) Berdasarkan Akta Jual Beli Saham Notaris Yulia, S.H. No. 38 tanggal 9 Juni 2014, GMU membeli seluruh saham GAB yang dimiliki PT Graha Bersama Utama (GBU), Entitas Anak (pihak sepengendali), sejumlah 70.000 saham dengan harga beli yang sama dengan porsi nilai aset neto GAB sebesar Rp6.644.338.485, sehingga kepemilikan GMU di GAB menjadi 70%. Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 15 Desember 2014 yang diaktakan dalam Akta Notaris Yulia, S.H. No. 73 tanggal 27 Februari 2015, GMU membeli saham GAB yang dimiliki PT Amaradana Lestari (AL), pihak berelasi (pihak tidak sepengendali), sejumlah 29.997 saham dengan harga sebesar Rp 2.796.947.221 sehingga kepemilikan GMU di GAB menjadi 100%. Akuisisi GAB dari AL dicatat dengan menggunakan metode akuisisi, dimana harga perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh dari liabilitas yang diambil alih. PT Sima Graha Utama (SGU) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 128 tanggal 19 Desember 2014, pemegang saham SGU menyetujui untuk: a. melakukan konversi uang muka setoran modal dari GMU dan SMI masing-masing sebesar Rp 22.425.000.000 dan Rp 22.425.000.000 menjadi setoran modal SGU. b. melakukan peningkatan modal ditempatkan/disetor SGU sebesar Rp 44.850.000.000 menjadi Rp 96.850.000.000, yang berasal dari konversi uang muka setoran modal dari GMU dan SMI masingmasing sebesar Rp 22.425.000.000 dan Rp 22.425.000.000.
33
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Sima Graha Utama (SGU) (lanjutan) Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Penerimaan No. AHU-0001758.AH.01.03.Tahun 2015 tanggal 12 Januari 2015. Setelah transaksi peningkatan modal ditempatkan/disetor di atas kepemilikan GMU dalam SGU tetap sebesar 50%. PT Griya Nusa Kencana (GNK) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 43 tanggal 14 Agustus 2013, GMU membeli 1.299 saham GNK yang dimiliki oleh I Made Mandra atau 9,99% dari jumlah seluruh saham GNK dengan harga sebesar Rp 1.248.750.000, sehingga kepemilikan GMU di GNK berubah dari 90,00% menjadi 99,99%. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 127 tanggal 19 Desember 2014, pemegang saham GNK menyetuju untuk: a. Melakukan peningkatan modal dasar GNK dari Rp 52.000.000.000 menjadi Rp 100.000.000.000. b. Melakukan konversi uang muka setoran modal dari GMU dan PT Dyandra Promosindo (DP) masing-masing sebesar Rp 56.717.270.000 dan Rp 7.402.294 menjadi setoran modal GNK. c.
Melakukan peningkatan modal ditempatkan/disetor GNK sebesar Rp 56.726.000.000 menjadi Rp 81.727.000.000, yang berasal dari konversi utang GMU dan DP masing-masing sebesar Rp 730.000 dan Rp 597.706 dan konversi uang muka setoran modal dari GMU dan DP masingmasing sebesar Rp 56.717.270.000 dan Rp 7.402.294.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-0000617.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 16 Januari 2015. Setelah transaksi peningkatan modal ditempatkan/disetor di atas kepemilikan Perusahaan dalam GNK tetap yaitu sebesar 99,99%. PT Griya Multi Investama (GMI) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 125 tanggal 19 Desember 2014, pemegang saham GMI menyetujuiuntuk: a. Melakukan konversi uang muka setoran modal dari GMU dan GNK masing-masing sebesar Rp1.149.885.000 dan Rp115.000 menjadi setoran modal GMI. b. Melakukan peningkatan modal ditempatkan/disetor GMI sebesar Rp 1.150.169.000 menjadi Rp 25.202.932.000, yang berasal dari setoran tunai oleh GNK sebesar Rp 169.000 dan konversi uang muka setoran modal dari GMU dan GNK masing-masing sebesar Rp 1.149.885.000 dan Rp 115.000. Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Penerimaan No. AHU-0000747.AH.01.03.Tahun 2015 tanggal 7 Januari 2015. Setelah transaksi peningkatan modal ditempatkan/disetor di atas kepemilikan GMU dalam GMI tetap yaitu sebesar 99,99%.
34
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Andalusia Andrawina (AAW) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 137 dan No. 124 tanggal 30 Mei 2014 dan 19 Desember 2014, pemegang saham AAW menyetujui untuk: c.
Melakukan konversi uang muka setoran modal dari GMU dan PT Andalusia Prima Investa (API) masing-masing sebesar Rp 8.511.900.000 dan Rp 8.178.100.000 menjadi setoran modal AAW.
d. Melakukan peningkatan modal ditempatkan/disetor AAW sebesar Rp 16.700.000.000 menjadi Rp 24.700.000.000, yang berasal dari setoran tunai oleh GMU dan API masing-masing sebesar Rp 5.100.000 dan Rp 4.900.000 dan konversi uang muka setoran modal dari GMU dan API masing-masing sebesar Rp 8.511.900.000 dan Rp 8.178.100.000. Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Penerimaan No. AHU-03036.40.21.2014 tanggal 16 Juni 2014 dan Surat Penerimaan No.AHU-0001598.AH.01.03.Tahun 2015 tanggal 12 Januari 2015. Setelah transaksi peningkatan modal ditempatkan/disetor di atas kepemilikan GMU dalam AAW tetap yaitu sebesar 51%. PT Graha Satrio Utama (GST) Berdasarkan Akta Jual Beli Saham Notaris Yulia, S.H. No. 145, 146, 147 dan 148 tanggal 19 Juli 2013, GMU menjual kepemilikannya atas saham GST masing-masing sejumlah 300 saham, 300 saham, 300 saham dan 300 saham atau 60,00% dari total seluruh saham GST masing-masing kepada Lilik Oetomo, Danny Budiharto, Andy Widjanarko dan Daswar Marpaung, pihak-pihak berelasi, dengan harga jual masing-masing sebesar Rp 300.000.000, Rp 300.000.000, Rp 300.000.000 dan Rp 300.000.000. Selisih laba antara harga pelepasan dengan nilai buku investasi GST sebesar Rp 401.184.197 dicatat sebagai bagian dari “Laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. PT Goldwin Graha Utama (GGU) Berdasarkan Akta Jual Beli Saham Notaris Yulia, S.H. No. 201 tanggal 25 Juni 2013, GMU menjual kepemilikan 1.020 saham atau 51,00% dari total seluruh saham GGU kepada Johnny Tandiary, pihak ketiga, dengan harga jual sebesar Rp 904.303.200. Selisih laba antara harga pelepasan dengan nilai buku investasi GGU sebesar Rp 208.000 dicatat sebagai bagian dari “Laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. PT Sima Graha Utama (SGU) Berdasarkan Akta Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M. No. 85 tanggal 24 Februari 2012, GMU melakukan perjanjian pembelian saham PT Sima Graha Utama dari PT Sahari Multi Investama, pihak ketiga, sejumlah 26.000 saham atau 50% dari jumlah seluruh saham SGU dengan harga sebesar Rp 26.000.000.000. Berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham SGU tanggal 24 Februari 2012, para pemegang saham SGU memberikan persetujuan kepada GMU untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional SGU serta memberikan persetujuan kepada GMU untuk menunjuk atau mengganti Dewan Komisaris dan Direksi SGU untuk mengendalikan SGU melalui Dewan Komisaris dan Direksi tersebut, sejak 24 Februari 2012. Sehingga sejak tanggal 24 Februari 2012, GMU mengkonsolidasikan laporan keuangan SGU.
35
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Graha Sahari Utama (GSU) (lanjutan) Para pemegang saham GSU menyetujui bahwa sejak tanggal 1 Januari 2014, GMU tidak lagi memiliki pengendalian atas GSU. Sejak tanggal tersebut, GMU mencatat dan mengukur investasi saham di GSU dengan menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham Notaris Yulia, S.H. No. 91 tanggal 12 Desember 2014, GMU menjual seluruh kepemilikannya atas saham GSU sejumlah 35.250.000 saham atau 30,00% dari total seluruh saham GSU kepada Benny Sudrajat, pihak ketiga, dengan harga jual sebesar Rp 15.000.000.000. Selisih antara harga pelepasan dengan nilai buku investasi GSU sebesar Rp 7.896.212.368 dicatat sebagai bagian dari “Laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Arus kas neto dari transaksi tersebut sebesar Rp 10.090.247.641 setelah dikurangi dengan saldo kas GSU. Bagian atas laba neto GSU sebesar Rp1.440.869.776 dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan Lain-lain - Laba neto atas entitas asosiasi dan entitas pengendalian bersama” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2014. PT Nusa Dua Indonesia (NDI) Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 113 tanggal 22 Maret 2013, pemegang saham NDI memutuskan untuk meningkatkan modal dasar dari Rp 900.000.000.000 menjadi Rp 1.400.000.000.000; modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 304.909.918.600 menjadi Rp 374.909.918.600, setoran tunai Perusahaan sebesar Rp 70.000.000.000. Setelah peningkatan modal ditempatkan dan disetor di atas, kepemilikan Perusahaan dalam NDI tetap sebesar 99,99%. PT Dyamall Graha Utama (DGU) Berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham tanggal 26 Mei 2014, yang dinyatakan dalam Akta Notaris Ardi Kristiar, S.H., MBA No. 118 tanggal 23 Juni 2014, notaris pengganti dari Yulia, S.H., pemegang saham DGU memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 17.494.200.000 menjadi Rp 27.226.200.000 melalui setoran tunai Perusahaan sebesar Rp 9.730.610.000, setoran tunai Danny Budiharto dan Rina R.A.H.R Maksum masing-masing sebesar Rp 695.000. Setelah peningkatan modal ditempatkan dan disetor diatas, kepemilikan Perusahaan dalam DGU tetap sebesar 99,99%. PT Makasar International Expo (MIE) Berdasarkan Akta Notaris Ardi Kristiar, SH, MBA, sebagai Pengganti dari Yulia, SH, tanggal 31 Maret 2015, telah dilakukan Perjanjian Jual Beli Saham dan Perjanjian Jual Beli Piutang (Cessie) antara PT Nusa Dua Indonesia dan PT Manajemen Kawasan Gedung yang mana PT Nusa Dua Indonesia menjual (mengalihkan) 51% atau 5.100 lembar saham atau seluruh sahamnya pada PT Makassar International Expo kepada PT Manajamen Kawasan Gedung.
36
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) PT Makasar International Expo (MIE) (lanjutan) Penjualan (pengalihan) saham tersebut dilakukan berdasarkan Persetujuan Pemegang Saham PT Makassar International Expo tertanggal 31 Maret 2015, yang mengakibatkan PT Nusa Dua Indonesia tidak lagi memiliki saham pada PT Makassar International Expo, dan untuk selanjutnya pemegang saham PT Makassar International Expo menjadi sebagai berikut: a. PT Manajemen Kawasan Gedung, pemilik sebanyak 5.100 lembar saham atau sebesar 51% saham, dengan nilai nominal Rp 5.100.000.000 b. PT Goldwin Megah Asia, pemilik sebanyak 3.900 lembar saham atau sebesar 39% saham, dengan nilai nominal Rp 3.900.000.000 c. Tan Arli Chandra, pemilik sebanyak 500 lembar saham atau sebesar 5% saham, dengan nilai nominal Rp 500.000.000 d. Bapak Andy Widjanarko, pemilik sebanyak 500 saham atau sebesar 5% saham, dengan nilai nominal Rp 500.000.000 Persetujuan Pemegang Saham PT Makassar International Expo tersebut di atas telah dinyatakan dalam suatu Akta Notaris Nomor 81 tanggal 31 Maret 2015 yang dibuat oleh Ardi Kristiar, SH, MBA, sebagai Pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan. Akta mana telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Kementerian Hukum dan HAM Nomor: AHU-AH.01.03-0188057 tanggal 10 April 2015. 2015 Harga jual Nilai buku penyertaan
26.645.635.276 (5.130.589.063)
Laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak
21.515.046.213
5. KAS DAN SETARA KAS 30 Juni 2015 Kas Rekening Rupiah Rekening Euro (EUR3.300 pada tahun 2015 dan EUR6.238 pada tahun 2014) Rekening Dolar Amerika Serikat (AS$2.619 pada tahun 2015 dan AS$4.522 pada tahun 2014) Rekening Dolar Singapura (SGD825 pada tahun 2015 dan SGD644 pada tahun 2014) Rekening mata uang lainnya Sub-total
37
31 Desember 2014
1.220.988.543
1.495.331.866
49.232.254
94.397.594
34.921.540
56.255.243
8.165.454 71.733.949
6.069.723 72.514.720
1.385.041.740
1.724.569.146
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 30 Juni 2015 Bank Rekening Rupiah Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia Syariah (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk PT Bank Sinarmas PT Bank UOB Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank DKI PT Bank Mandiri Syariah PT Bank DKI Syariah Rekening Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk (AS$214.911 pada tahun 2015 dan AS$293.939 pada tahun 2014) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$67.721 pada tahun 2015 dan AS$66.877 pada tahun 2014) PT Bank CIMB Niaga Tbk (AS$13.784 pada tahun 2015 dan AS$ 132.308 pada tahun 2014) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (AS$168.478 pada tahun 2014) Sub-total
38
31 Desember 2014
35.307.310.523 17.060.762.652
45.939.841.111 11.000.764.342
4.272.075.480 3.745.920.240 3.816.400.245
5.102.252.655 6.229.731.386 2.933.004.758
2.072.684.306 1.926.548.352 974.158.686 859.137.006 695.821.242 637.945.416 110.836.718 108.990.032 94.370.080 75.375.485 16.954.866 2.707.089 436.533 -
1.664.594.896 366.343.298 1.083.920.907 725.598.174 46.741.039 133.168.463 85.446.519 102.749.904 299.684.941 1.625.000 101.849.943 1.193.484
2.865.201.108
3.656.601.658
902.859.078
831.949.880
183.772.820
1.645.922.094
-
2.095.872.042
75.730.267.957
84.048.856.494
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Setara kas - Deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya Rekening Rupiah Pihak ketiga PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank ICB Bumiputera Tbk PT Bank MNC PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk
7.950.000.000 3.232.761.350 3.100.000.000 3.000.025.000 -
11.289.811.951 2.700.000.000 1.900.000.000 1.000.000.000 2.000.000.000
3.000.000.000 2.000.000.000 200.000.000
1.575.000.000 1.000.000.000 -
Sub-total
22.482.786.350
21.464.811.951
Total kas dan setara kas
99.598.096.047
107.238.237.591
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
30 Juni 2015 Rekening Rupiah PT Bank MNC PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT Bank Victoria International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICB Bumiputera PT Bank Danamon Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
9,5%-9,8% 9,25%-9,75% 6%-7,75% 6%-6,32% 4%-9,75% 1,9%-2,00% 4%-9,25% 5,00% -
31 Desember 2014 4,5%-11,25% 6%-12% 7,5%-9,75% 6%-10,5% 8,00% 4%-11% 4,75%-5%
6. INVESTASI JANGKA PENDEK Entitas Anak memiliki investasi pada efek yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Saham Pihak ketiga PT Bumi Resources Tbk
75.000.000
100.000.000
Lembar saham PT Bumi Resources Tbk
1.250.000
1.250.000
39
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG USAHA 30 Juni 2015 Pihak ketiga Penyelenggara acara PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk PT Catha Lembana Indonesia PT Star Reachers Indonesia PT Unilever Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Nestle Indonesia PT. Wira Pamungkas Pariwara PT Sony Mobile Communications Indonesia PT Pertamina (Persero) Inpex Corporation PT Kia Indonesia Motor PT Shell Indonesia PT Komunika Cergas Ilhami PT Grand Auto Dinamika PT Chevron Pacific Indonesia Total E & P Indonesia PT Sharp Electronics Indonesia PT Xcell Visual Mandiri PT Smartfren Telecom Tbk PT Indosat Monica Hijau lestari PT Philip Morris Indonesia PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) PT Toyota Astra Motor PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Prudential Life Assurance PT Pelabuhan Indonesia II PT Sanghiang Perkasa PT Revolvero Komunika PT Panin Bank Tbk PT Geometry Global Indonesia BUT Exxonmobil Cepu Ltd. PT Nike Indonesia PT Hutchison 3 Indonesia PT Pertamina Lubricants PT Pertamina Training & Consulting PT Garuda Mataram Motor Lain-lain (masing-masing dibawahRp 1 miliar) Sub-total Penunjang acara Mediatama Binakreasi Gajah Tunggal Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Sub-total
40
31 Desember 2014
11.137.512.727 6.399.488.191 4.814.188.261 2.862.245.000 2.716.000.000 2.562.446.439 2.522.695.450 2.368.277.081 2.292.541.302 2.119.531.343 1.631.962.947 1.628.095.799 1.480.776.000 1.475.573.966 1.325.290.735 1.268.966.581 1.210.788.895 1.152.099.938 1.120.000.000 1.083.777.600 1.072.874.100 1.053.340.381 547.348.912 442.813.466 323.939.000 93.090.908 80.033.250 72.919.027 59.052.103 12.975.346 51.813.524.162
1.674.786.268 7.225.817.638 4.935.929.549 3.430.195.630 2.960.457.912 1.435.686.818 1.495.892.677 1.619.019.722 1.417.321.853 2.374.325.074 1.540.000.000 3.286.604.695 2.368.747.691 1.254.545.454 1.140.401.067 8.468.165.105 12.975.346 4.200.447.020 2.132.848.590 3.439.055.950 5.440.295.520 13.521.057.316 3.300.000.000 1.682.155.750 699.545.580 35.039.750.649
108.744.168.909
116.096.028.874
1.084.293.165 1.000.050.000 14.449.631.731
15.867.738.648
16.533.974.896
15.867.738.648
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 30 Juni 2015 Konvensi dan eksibisi Lain-lain (masing-masing dibawahRp 1 miliar) Hotel Lain-lain (masing-masing dibawahRp 1 miliar) Total Dikurangi dengan cadangan penurunan nilai piutang usaha
31 Desember 2014
1.792.572.582
1.790.491.406
2.185.531.770
2.882.837.049
129.256.248.158
136.637.095.977
(5.260.303.151)
(5.366.920.702)
Pihak ketiga - neto Pihak-pihak berelasi (Catatan 9)
123.995.945.007 1.488.980.305
131.270.175.275 2.971.376.466
Neto
125.484.925.312
134.241.551.741
Rincian piutang usaha sebelum cadangan penurunan nilai berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Rupiah Dolar Amerika Serikat (AS$794.759 pada tahun 2015 dan AS$375.329 pada tahun 2014)
120.149.495.159
134.939.377.320
10.595.733.304
4.669.095.123
Total
130.745.228.463
139.608.472.443
Analisa umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun
31 Desember 2014
13.238.559.987
49.234.385.935
42.063.473.741 23.418.030.835 33.191.816.851 18.833.347.049
36.577.126.317 25.096.622.771 17.870.126.240 10.830.211.180
Total Cadangan penurunan nilai
130.745.228.463 (5.260.303.151)
139.608.472.443 (5.366.920.702)
Neto
125.484.925.312
134.241.551.741
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Saldo awal Perubahan selama tahun berjalan: Penambahan cadangan Penghapusan cadangan
5.366.920.702
Neto
5.366.920.702
-
41
6.394.971.173 2.621.384.298 (3.649.434.769) 5.366.920.702
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PIUTANG USAHA (lanjutan) Piutang usaha dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang atas pinjaman kredit investasi yang diperoleh NDI, dari PT Bank CIMB Niaga Tbk melalui Akta Jaminan Fidusia Notaris Putut Mahendra, S.H., No. 6 tanggal 6 Desember 2010, berdasarkan perjanjian fasilitas kredit investasi No. 482/CB/JKT/2010, tanggal 6 Desember 2010 (Catatan 22). Piutang usaha sebesar Rp 547.541.024 dan Rp 1.334.344.701 pada tahun 2015 dan 2014 dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang yang diperoleh GNK dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22). Piutang usaha pada tahun 2014 dijaminkan untuk pinjaman jangka pendek yang diperoleh DKI dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Catatan 18). Piutang usaha pada tahun 2014 dan 2013 dijaminkan untuk pinjaman jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh VIS dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 18 dan 22). Piutang usaha sebesar Rp 340.866.838 dan Rp 278.843.788 pada tahun 2015 dan 2014 dijadikan jaminan sehubungan dengan pinjaman jangka panjang SGU dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22). Manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
8. PIUTANG LAIN-LAIN 30 Juni 2015 Pihak Ketiga (Rupiah) Seno Adhi Damono Ery Erlangga Karyawan Faisal Yulianto PT Kreative SET Indonesia Ernst Karel Remboen Muhammad Riza Johny Arto Lawerissa PT Kalyana Culinario Lain-lain (dibawah Rp100 juta)
31 Desember 2014
5.168.000.000 3.330.415.541 1.634.599.844 1.246.500.000 1.085.055.900 650.000.000 604.093.367 380.042.341 7.301.921.533
5.168.000.000 1.820.449.250 1.246.500.000 1.085.055.900 650.000.000 604.093.367 380.042.341 1.319.055.128 4.379.386.088
Total Dikurangi dengan cadangan penurunan nilai piutang lain-lain
21.400.628.526
16.652.582.074
Neto
21.183.128.524
(217.500.002)
(248.949.745) 16.403.632.329
a. Piutang lain-lain dari Seno Adhi Damono dan Faisal Yulianto merupakan saldo piutang yang timbul dari pemberian pinjaman oleh FCQ, kepada para pemegang sahamnya. b. Piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2014 adalah piutang dari Muhammad Riza dan Johnny Arto Lawerissa timbul dari penjualan saham PT Kalyana Culinario milik VIS (Catatan 4). c.
Piutang lain-lain dari Ernst Karel Remboen dan Muhammad Emil Pense, pemegang saham KDU, timbul dari peningkatan modal saham yang belum disetorkan.
42
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) d. Piutang lain-lain dari PT Kreative SET Indonesia merupakan saldo piutang yang timbul dari pinjaman yang diberikan oleh FCQ. Pinjaman ini akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasional dari PT Kreative SET Indonesia. e.
Piutang lain-lain pada tanggal 31 Desmeber 2014 dari PT Kalyana Culinario merupakan piutang yang timbul dari pemberian pinjaman oleh VIS. Pinjaman tersebut digunakan sebagai modal kerja dari PT Kalyana Culinario.
Semua pinjaman di atas tidak dijamin, tidak dikenakan bunga, tidak memiliki jangka waktu pengembalian waktu yang pasti dan jatuh tempo ketika ditagih oleh pemberi pinjaman. Manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain. 9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas
Total 30 Juni 2015 Piutang usaha (Catatan 7) KSO Wedding Festival PT Dyandra UBM International Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)
31 Desember 2014
30 Juni 2015
31 Desember 2014
3.300.000 1.397.229.519
1.945.184.447 -
0,00 0,00
0,11
88.450.786
1.026.192.019
0,00
0,06
Total
1.488.980.305
3.801.993.926
0,00
0,21
Piutang dari pihak-pihak berelasi Lancar PT Central Indah Palace PT Gramedia Expo Surabaya PT Dyandra Amaradana Kompas Media Nusantara PT Dyandra Tarsus International PT Visi Lintas Film PT Dapur Pacu Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)
8.526.859.868 7.117.584.014 2.034.977.750 2.085.574.300 1.539.800.000 -
10.381.524.633 7.289.307.314 1.937.113.750 1.539.800.000 826.075.828 691.108.932
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,59 0,41 0,11 0,11 0,09 0,05 0,04
106.187.019
303.774.593
0,00
0,02
21.410.982.951
22.968.705.050
0,00
1,31
1.990.013.900 3.166.486.852
-
0,00 -
-
-
1.579.455.903
0,00
0,20
5.156.500.752
8.868.763.217
0,00
1,31
Total Utang usaha (Catatan 19) PT Gramedia Media Nusantara PT Dyandra UBM International Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 Miliar) Total
43
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas
Total 30 Juni 2015 Utang kepada pihak-pihak berelasi Budi Yanto Lusli Jakob Oetama Danny Budiharto Rina R.A.H.R. Maksum PT Teletransmedia PT Dyandra Tarsus International PT Amaradana Lestari PT Graha Utama Investama PT Mondial Investama Indonesia Seno Adhi Damono Kompas Production PT Gramedia Media Nusantara Andy Widjanarko PT Amaradana Lestari Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Total
31 Desember 2014
30 Juni 2015
31 Desember 2014
4.514.843.853 4.209.619.970 2.104.786.700 2.104.786.700 1.791.683.877 1.604.800.000 1.196.947.221 1.176.933.595 1.053.663.368 1.252.087.200 2.619.780.588
4.514.843.853 4.209.619.970 2.104.786.700 2.104.786.700 1.791.683.877 1.604.800.000 1.176.933.595 1.053.663.368 1.917.638.028 3.358.701.120 1.196.947.221
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,56 0,52 0,26 0,26 0,22 0,20 0,15 0,13 0,24 0,42 0,15
2.505.281.601
1.451.864.459
0,00
0,18
26.135.214.673
26.486.268.891
0,00
3,29
Hubungan dan sifat saldo/transaksi antara Perusahaan/Entitas Anak dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa di atas adalah sebagai berikut: Pihak berelasi PT Gramedia Expo Surabaya KSO Wedding Festival PT Central Indah Palace PT Gramedia Asri Media PT Dapur Pacu Indonesia PT Graha Utama Investama PT Kompas Media Nusantara PT Gramedia Media Nusantara PT Mondial Investama Indonesia PT Teletransmedia PT Visi Lintas Film PT Amaris International Management (AIM) PT Santika Mitra Samaya PT Amaradana Lestari PT Dyandra Amaradana PT Medialand International Exhibition PT Dyandra Tarsus International Danny Budiharto Jakob Oetama Rina R.A.H.R. Maksum Budi Yanto Lusli Andy Widjanarko
Hubungan Manajemen kunci yang sama Kerjasama operasi Perusahaan asosiasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan afiliasi Perusahaan Afiliasi Perusahaan Afiliasi Perusahaan Afiliasi Manajemen kunci yang sama Perusahaan asosiasi Entitas dalam pengendalian bersama Manajemen kunci Manajemen kunci Manajemen kunci Manajemen kunci Pihak berelasi
44
Sifat Saldo Akun/Transaksi Piutang dari pihak berelasi Piutang usaha dan pendapatan Piutang dari pihak berelasi Pendapatan Piutang dari pihak berelasi Uang muka setoran modal Pendapatan Utang kepada pihak berelasi Uang muka setoran modal Uang muka setoran modal Piutang kepada pihak berelasi Beban jasa pengelolaan hotel Beban jasa pengelolaan hotel Piutang dari dan utang kepada pihak berelasi Piutang dari pihak berelasi Piutang dari pihak berelasi Piutang dari dan utang kepada pihak berelasi Uang muka setoran modal Uang muka setoran modal Uang muka setoran modal Uang muka setoran modal Uang muka
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) a. Piutang dari CIP merupakan pinjaman yang diberikan oleh GBU, Entitas Anak, untuk membiayai kegiatan operasi CIP. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 30 September 2013 dan dikenakan bunga 10% per tahun. Pada tanggal 6 September 2013, GBU dan CIP sepakat untuk memperpanjang perjanjian pemberian pinjaman ini sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. b. Pada tanggal 31 Desember 2013, piutang dari PT Amaradana Lestari (AL) merupakan piutang atas setoran modal GAB, yang belum disetor oleh AL sebesar Rp 3.000.000.000. Pada tanggal 8 Agustus 2014 dan 25 September 2014, AL telah melakukan pembayaran masing-masing sebesar Rp 500.000.000 dan Rp 400.000.000. Pada tanggal 30 November 2014, GAB dan AL melakukan saling hapus utang piutang mereka sebesar Rp 500.000.000 sehingga saldo piutang dari AL menjadi sebesar Rp 1.600.000.000. Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 15 Desember 2014, GMU membeli 29.997 lembar saham GAB yang dimiliki AL dengan harga sebesar Rp 2.796.947.221 sehingga kepemilikan GMU di GAB menjadi 100% (Catatan 4). Sehubungan dengan transaksi pembelian GAB, GMU melunasi utang AL kepada GAB sebesar Rp 1.600.000.000 dan selisih antara harga pembelian dan pelunasan utang tersebut sebesar Rp 1.196.947.221 dicatat sebagai utang GMU kepada AL pada tanggal 31 Desember 2014. c.
Piutang kepada PT Medialand International Exhibition (“MLIE”) - tidak lancar pada tahun 2013 sebesar Rp 21.795.000.000 pada awalnya adalah uang muka antar perusahaan dan tidak dikenakan bunga, yang dikonversikan menjadi investasi saham (Catatan 14) seperti disetujui dan disepakati kedua belah pihak.
d. Piutang dari PT Gramedia Expo Surabaya, PT Visi Lintas Film dan PT Dapur Pacu Indonesia merupakan uang muka dan beban antar perusahaan yang akan diterima pembayarannya selambat-lambatnya pada tanggal 30 September 2015 dan dikenakan bunga sebesar 10% per tahun. e. Piutang dari PT Dyandra Amaradana dan PT Dyandra Tarsus International merupakan pinjaman yang diberikan oleh DP untuk membiayai kegiatan operasional. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga, tidak dijamin dan jatuh tempo ketika ditagih oleh pemberi pinjaman. f.
Utang kepada Budi Yanto Lusli, Jakob Oetomo, Danny Budiharto, Rina R.A.H.R. Maksum, PT Teletransmedia, PT Graha Utama Investama dan PT Mondial Investama Indonesia merupakan uang muka setoran modal.
g. Utang kepada Andy Widjanarko, PT Gramedia Media Nusantara dan PT Dyandra Tarsus International merupakan utang setoran modal, uang muka dan beban antar perusahaan yang tidak dikenakan bunga, tidak dijamin, tidak memiliki jangka waktu pengembalian yang pasti dan jatuh tempo ketika ditagih oleh pemberi pinjaman uang muka.
45
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Persediaan material konstruksi Persediaan kantor Makanan dan minuman Lain-lain
4.042.559.053 1.202.964.666 507.578.081 895.158.865
3.251.735.223 1.683.101.409 697.854.897 714.377.525
Total
6.648.260.666
6.347.069.054
Tidak terdapat persediaan yang dijaminkan dan diasuransikan. Berdasarkan hasil penelaahan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa semua persediaan dapat digunakan dalam operasi, sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk persediaan usang. 11. PROYEK DALAM PENYELESAIAN Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015 Pihak ketiga Pameran
30.616.577.105
31 Desember 2014 7.454.206.896
12. BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015 Sewa dibayar di muka Asuransi dibayar di muka Uang muka Lain-lain Total
31 Desember 2014
3.196.300.066 1.803.843.740 3.020.835.297 2.950.136.248
2.083.731.449 2.935.335.086 2.259.302.023 1.407.277.919
10.971.115.351
8.685.646.477
13. PIUTANG LAIN-LAIN - TIDAK LANCAR Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015 Fahmi Elizar, Nur Afnita Yanti, Yuli Riska dan Rahmi Yulianti (Catatan 32)
1.790.697.315
46
31 Desember 2014 2.265.560.294
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. INVESTASI SAHAM Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Metode ekuitas Entitas asosiasi PT Central Indah Palace PT Santika Dyandra Manajemen
8.000.848.226 817.804.059
7.054.779.416 924.728.284
Penyesuaian: Laba neto atas entitas asosiasi Pendapatan deviden
1.074.188.675 -
1.952.501.388 (650.000.000)
Sub-total
9.892.840.960
9.282.009.088
Entitas pengendalian bersama PT Dyandra UBM International PT Dyandra Tarsus International
2.876.607.453 1.538.014.057
1.427.370.000 1.500.000.000
-
1.487.251.510
Sub-total
4.414.621.510
4.414.621.510
Sub-total metode ekuitas - neto
14.307462.470
13.696.630.598
Metode biaya perolehan PT Medialand International Exhibition PT Dyandra Amaradana
35.362.930.258 2.945.000.000
35.362.930.258 2.945.000.000
Sub-total metode biaya perolehan
38.307.930.258
38.307.930.258
Total investasi saham
52.615.392.728
52.004.560.856
Penyesuaian: Laba neto atas entitas pengendalian bersama
PT Medialand International Exhibition (MLIE) Pada tahun 2011, NDI mengakuisisi 20% atas saham MLIE dari Perusahaan dengan harga pembelian sebesar Rp 14.000.000.000. Pada tahun 2013, NDI telah kehilangan pengaruh yang signifikan atas MLIE sebagai akibat dari perubahan anggaran dasar MLIE. Kepemilikan NDI atas MLIE menurun menjadi 3,7%. Secara efektif bulan Agustus 2013, investasi tersebut telah direklasifikasikan menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual sesuai dengan PSAK 50. Tidak terdapat keuntungan atau kerugian yang diakui atas hilangnya pengaruh signifikan. Pada tahun 2014, NDI mengkonversikan piutang pihak berelasi dari MLIE sejumlah Rp 21.795.000.000 (Catatan 9) yang mewakili kepemilikan sebesar 3,65%. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persentase kepemilikan NDI atas MLIE masing-masing sejumlah 7,35% dan 3,70%.
47
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. INVESTASI SAHAM (lanjutan) PT Central Indah Palace (CIP) Berdasarkan Akta Pendirian CIP dari Notaris Yulia, S.H. No. 48 tanggal 27 Januari 2011, PT Graha Bersama Utama (GBU), Entitas Anak, dan PT Agung Podomoro Land Tbk sepakat mendirikan CIP dengan modal dasar Rp 1.000.000.000, modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 500.000.000. GBU memiliki 1.250 saham CIP atau 25% dari jumlah seluruh saham CIP dengan total nilai nominal sebesar Rp 125.000.000. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 119 tanggal 30 Maret 2012, CIP meningkatkan modal dasar dari Rp 1.000.000.000 menjadi sebesar Rp 10.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 4.500.000.000 yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land Tbk dan GBU masing-masing sebesar Rp 3.375.000.000 dan Rp 1.125.000.000. Kepemilikan GBU di CIP tetap yaitu sebesar 25%. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 98 tanggal 14 Desember 2012, CIP meningkatkan modal dasar dari Rp 10.000.000.000 menjadi Rp 40.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 5.000.000.000 menjadi sebesar Rp 20.000.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 15.000.000.000 yang dilakukan oleh PT Agung Podomoro Land Tbk dan GBU masing-masing sebesar Rp 11.250.000.000 dan Rp 3.750.000.000. Kepemilikan GBU di CIP tetap yaitu sebesar 25%. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham Notaris Yulia, S.H. No. 66 tanggal 16 Desember 2013, GBU menjual seluruh saham CIP yang dimilikinya kepada GMU dengan harga jual yang sama dengan nilai buku investasi CIP sebesar Rp 7.137.465.322. Sehingga kepemilikan GMU di CIP menjadi sebesar 25%. PT Santika Dyandra Manajemen (SDM) Berdasarkan Akta Notaris Ardi Kristiar, S.H., MBA berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pengawas Daerah Notaris Jakarta Selatan nomor 06/MPD.JKT.SELATAN/CT/III/2012 tanggal 9 Maret 2012 telah ditujuk sebagai pengganti dari Notaris Yulia, S.H., No. 92 tanggal 29 Mei 2012, PT Nusa Dua Indonesia (NDI) dan PT Santika Mitra Samaya (“SMS”) mendirikan SDM dengan kepemilikan Perusahaan sebesar 25%. Modal dasar SDM tersebut sebesar Rp 3.000.000.000 terdiri dari 3.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp1.000.000.000 (1.000 saham). PT Dyandra Tarsus International (DTI) Berdasarkan Akta Notaris Ny. Bertha Suriati Ihalauw Halim No. 5 tanggal 16 Juli 2013, PT Dyandra Promosindo (DP) dan Tarsus Group Limited (Tarsus) mendirikan perusahaan ventura bersama PT Dyandra Tarsus International (DTI) dengan modal dasar Rp 3.000.000.000 dan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 50% atau senilai Rp 1.500.000.000. PT Dyandra UBM International (DUI) Berdasarkan Akta Notaris Notaris Jimmy Tanal, S.H., M.Kn berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pengawas Pusat Notaris tertanggal 2 Desember 2010 No. 11/KET.CUTI-MPPN/XII/2010 pengganti dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn No. 94 tanggal 21 Juni 2013, PT Kerabat Dyan Utama (KDU) dan UBMMG Holdings Sdn. Bhd., Malaysia (UBMMG) mendirikan perusahaan ventura bersama PT Dyandra UBM International (DUI) dengan persentase kepemilikan KDU sebesar 49% dan UBMMG sebesar 51%. Modal dasar DUI sebesar Rp 11.652.000.000 dan modal ditempatkan sebesar Rp 2.913.000.000 yang telah disetor penuh oleh KDU dan UBMMG masing-masing sebesar Rp 1.427.370.000 dan Rp 1.485.630.000.
48
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. INVESTASI SAHAM (lanjutan) PT Dyandra Amaradana (DAM) DP memiliki penyertaan sebanyak 2.945 saham dengan nilai Rp 2.945.000.000 yang mewakili 19,00% kepemilikan pada DAM. DAM bergerak dibidang penyelenggara konser musik. PT Gramedia Expo Surabaya (GES) Pada tahun 2013, DGU menjual seluruh saham PT Gramedia Expo Surabaya kepada Danny Budiharto dengan harga jual sebesar Rp1.250.000 atau setara dengan nilai tercatatnya.
15. ASET TETAP 30 Juni 2015 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Harga perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan Peralatan dan perlengkapan Tenda
195.574.753.468 107.966.770.108 33.076.904.498 28.484.339.371 77.225.487.867 40.534.099.441 18.503.103.229
34.750.000 245.498.709 1.789.818.182 1.190.898.540 2.112.840.007 680.021.871 -
69.445.100.000 2.381.431.337 256.357.000 37.986.295 -
220.103.596 -
126.164.403.468 108.212.268.817 32.485.291.343 29.418.880.911 79.300.341.579 41.434.224.908 18.503.103.229
Aset Bangun Guna Serah Bangunan
862.649.402.741
2.343.464.414
-
-
864.992.867.155
Aset dalam penyelesaian
42.022.540.414
31.297.419.507
7.366.013.278
-
65.953.946.643
1.406.037.401.137
39.694.711.230
79.486.887.910
220.103.596
1.366.465.328.053
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan Peralatan dan perlengkapan Tenda
29.809.163.012 14.430.958.580 16.497.847.311 27.970.523.556 20.654.538.585 11.363.807.965
4.777.239.313 2.046.444.483 2.766.086.269 8.294.262.605 3.597.253.812 964.874.057
1.669.127.279 23.889.335 36.313.420 -
(220.103.596) -
Aset Bangun Guna Serah Bangunan
88.865.096.220
15.715.948.413
-
209.591.935.229
38.162.108.952
1.729.330.034
Total harga perolehan
Total akumulasi penyusutan Niai tercatat neto
(220.103.596)
1.196.445.465.908
34.586.402.324 14.808.275.784 19.240.044.245 36.228.472.741 24.031.688.801 12.328.682.022
104.581.044.633 245.804.610.550 1.120.660.717.503
31 Desember 2014 Saldo Awal
Penambahan
Harga perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan Peralatan dan perlengkapan Tenda
188.352.158.277 76.878.364.494 32.850.562.718 24.455.565.339 43.345.585.158 33.120.609.595 18.503.103.229
17.093.919.099 9.684.352.606 5.742.856.790 4.197.685.047 34.437.108.008 7.783.489.846 -
9.871.323.908 5.516.515.010 189.278.015 3.922.562.761 370.000.000 -
21.404.053.008 20.367.000 3.365.357.462 -
195.574.753.468 107.966.770.108 33.076.904.498 28.484.339.371 77.225.487.867 40.534.099.441 18.503.103.229
Aset Bangun Guna Serah Bangunan
652.080.226.249
67.703.593.508
24.691.423.384
167.557.006.368
862.649.402.741
Aset dalam penyelesaian
185.316.225.966
49.053.098.286
-
(192.346.783.838)
42.022.540.414
1.254.902.401.025
195.696.103.190
44.561.103.078
-
1.406.037.401.137
Total harga perolehan
49
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP (lanjutan) 31 Desember 2014 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Peralatan kantor Perabot dan perlengkapan Peralatan dan perlengkapan Tenda
23.129.311.003 13.132.461.271 11.844.756.587 17.193.321.652 14.036.548.228 9.038.675.207
6.679.852.009 4.055.392.626 4.759.627.969 12.845.595.846 6.963.667.394 2.325.132.758
2.756.895.317 106.537.245 2.068.393.942 345.677.037 -
-
29.809.163.012 14.430.958.580 16.497.847.311 27.970.523.556 20.654.538.585 11.363.807.965
Aset Bangun Guna Serah Bangunan
61.274.264.209
30.726.062.156
3.135.230.145
-
88.865.096.220
149.649.338.157
68.355.330.758
8.412.733.686
-
209.591.935.229
Total akumulasi penyusutan Niai tercatat neto
1.105.253.062.868
1.196.445.465.908
Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Beban pokok pendapatan Beban usaha - umum dan administrasi (Catatan 30)
18.536.090.786
32.995.181.811
19.626.018.166
35.360.148.947
Total beban penyusutan aset tetap
38.162.108.952
68.355.330.758
Tanah, yang dimiliki oleh PT Graha Multi Utama (GMU), seluas sekitar 17.419 meter persegi berupa Hak Guna Bangunan (HGB) pada tanggal 31 Desember 2014. HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2021 sampai dengan 2044. Manajemen GMU berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Tanah milik GMU dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 4824/Pasirsari, No. 4825/Pasirsari dan No. 4988/Pasirsari digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Tanah milik PT Grha Mahaatman (GMA), dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 200/Sumahilang, 201/Sumahilang dan 202/Sumahilang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Tanah milik PT Sima Graha Utama (SGU) dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 105/Kramatsari digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Tanah milik SGU, dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 1307/Pasar Minggu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22). Tanah milik PT Andalusia Andrawina, Entitas Anak, dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 1253/Pancoran dan No. 927/Pancoran digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22).
50
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP (lanjutan) Tanah milik PT Griya Multi Investama, Entitas Anak, dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 555, 556, 557, 558 dan 559/Cilandak Timur digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22). Tanah dan bangunan milik PT Visicita Imaji Semesta (VIS) dijadikan sebagai jaminan pinjaman bank jangka panjang VIS dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Bonto Manai No. 8B, Makassar milik PT Dyandra Promosindo (DP) digunakan sebagai jaminan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh DP dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Pura No. 380, Dusun Plumbon, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, milik PT Dyandra Promosindo (DP) digunakan sebagai jaminan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh DP dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Ruang perkantoran di The City Tower Lt.7 unit 7-01 milik PT Dyandra Promosindo (DP) digunakan sebagai jaminan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh DP dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Aset Bangun Guna Serah merupakan bangunan hotel milik GMU dan Entitas Anaknya, yang masing-masing dibangun di atas tanah milik Haji Djalaludin Sayuti (almarhum), Mariati, I Wayan Daryana, I Ketut Sukarta, PT Wahana Makmur Sejati, Ni Luh Suyati, I Nyoman Gede Triyasa, I Ketut Arya Darmawan, I Wayan Catur, I Nyoman Mardana dan PT Gamma Investa Lestari sesuai dengan Perjanjian Bangun, Guna dan Serah (Catatan 32) dan akan diserahkan setelah berakhirnya masa perjanjian. Aset Bangun Guna Serah berupa bangunan hotel (Amaris Bandara) di Jl. Husein Sastranegara No. 68, Tangerang milik PT Graha Multi Utama (GMU), digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Aset Bangun Guna Serah berupa bangunan hotel (Amaris Panglima Polim 2) di Jl. Panglima Polim Raya No. 101, Jakarta Selatan milik GMU, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22). Aset Bangun Guna Serah berupa bangunan hotel (Santika Siligita) di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali milik PT Griya Nusa Kencana (GNK) digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22). Aset Bangun Guna Serah berupa bangunan hotel (Amaris Pratama) di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali, milik PT Griya Nusa Kencana (GNK), digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22). Aset Bangun Guna Serah berupa bangunan hotel (Santika Sportsmall Kelapa Gading) di Kelapa Gading, milik PT Sima Graha Utama, Entitas Anak, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22). Pada tanggal 31 Desember 2013, aset Bangun Guna Serah berupa bangunan hotel (Amaris Bogor) di Jl. Pajajaran No. 25, Bogor milik PT Graha Sahari Utama (GSU), digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 22).
51
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP (lanjutan) Tanah dan bangunan aset Bangun Guna Serah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 4246 yang berlokasi di Kabupaten Badung (Bali) milik PT Nusa Dua Indonesia (NDI) dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman transaksi khusus dan fasilitas kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 22). Seluruh kendaraan yang diperoleh dari pembiayaan konsumen juga dijadikan sebagai jaminan atas utang pembiayaan konsumen (Catatan 22). Aset Bangun Guna Serah termasuk bangunan Gramedia Expo Hall milik DP di Surabaya yang dibangun di atas tanah milik PT Gramedia dan PT Gramedia Asri Media (bersama-sama disebut Gramedia). Pengalihan gedung Gramedia Expo Hall kepada PT Nusa Dua Indonesia (NDI) pada tanggal 19 Desember 2011 dengan harga pengalihan sebesar Rp 103.500.000.000 diselesaikan melalui novasi pinjaman bank DP dari PT CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 52.500.000.000 ke NDI (Catatan 22) dan pembayaran kas sebesar Rp 51.000.000.000. Laba pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015 Hasil pelepasan aset tetap Nilai buku Laba pelepasan aset tetap
31 Desember 2014
1.348.477.544 946.444.598
15.758.160.466 12.640.202.457
402.032.946
3.117.958.009
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Hotel Santika Pekalongan Hotel Santika Kelapa Gading Hotel Santika Simatupang Hotel Amaris Simatupang Proyek Dyandra Convention Center Surabaya Hotel Santika Pratama Hotel Santika Benoa Makassar International Convention Center (MICC) dan Hotel Santika Dyandra Hotel Amaris Bandara Hotel Santika Cikarang
46.141.932.176 6.655.776.033 4.092.443.947 4.059.089.243 3.365.844.069 826.896.135 811.965.040
24.283.975.299 3.944.843.947 3.878.080.996 2.656.130.126 225.100.040
-
6.177.431.097 823.396.730 33.582.179
Total
65.953.946.643
42.022.540.414
Pada tanggal 30 Juni 2015, estimasi persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian terhadap nilai kontrak adalah sebagai berikut: Persentase penyelesaian Makassar International Convention Center (MICC) dan Santika Dyandra Hotel Santika Cikarang Hotel Santika Pekalongan Hotel Amaris Simatupang Proyek DyandraConvention Center Surabaya
52
7,50% 100,00% 64,83% 10,27% 8,33%
Estimasi waktu penyelesaian Desember 2015 Maret 2015 September 2015 Agustus 2016 Desember 2015
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP (lanjutan) Persentase penyelesaian Hotel Santika Simatupang Hotel Santika Benoa Hotel Amaris Bandara Hotel Santika Pratama Hotel Santika Kelapa Gading
Estimasi waktu penyelesaian
3,65% 2,85% 100,00% 0,98% 92,73%
Desember 2016 Desember 2016 Februari 2015 Desember 2016 September 2015
Pada tanggal 14 Februari 2014, 1 Maret 2014 dan 1 November 2014, Hotel Amaris Pancoran, Hotel Santika Cikarang dan Hotel Santika Sportsmall Kelapa Gading mulai beroperasi komersial. Konstruksi Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) telah diselesaikan dan telah beroperasi sejak April 2014. Akumulasi atas biaya konstruksi tersebut sebesar Rp 104.698.702.599 dan telah direklasifikasi sebagai bagian dari gedung. Pada tanggal 30 June 2015 dan 31 Desember 2014, aset tetap diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lain berdasarkan suatu paket polis asuransi kerugian antara lain pada Perdana Insurance, Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Mitra Iswara & Rorimpandey, PT Asuransi Umum Mega dan PT Asuransi Indrapura, dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.752.050.031.500 dan Rp 1.752.050.031.500. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2015.
16. ASET TAKBERWUJUD 30 Juni 2015 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Harga perolehan Perangkat lunak komputer Lisensi pameran Logo dan desain website Hubungan pelanggan kontraktual
4.963.663.805 4.000.000.000 95.769.229
-
-
-
4.963.663.805 4.000.000.000 95.769.229
23.481.373.747
-
-
-
23.481.373.747
Total harga perolehan
32.540.806.781
-
-
-
32.540.806.781
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak komputer Lisensi pameran Logo dan desain website Hubungan pelanggan kontraktual
3.147.449.396 3.500.000.000 89.821.048
424.456.815 2.983.440
-
10.673.351.701
2.134.670.341
-
Total akumulasi amortisasi
17.410.622.145
2.562.110.596
-
Niai tercatat neto
15.130.184.636
(1.923.076) (1.923.076)
3.571.906.215 3.500.000.000 90.881.412 12.808.022.042 19.970.809.669 12.569.997.112
53
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 31 Desember 2014 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Harga perolehan Perangkat lunak komputer Lisensi pameran Logo dan desain website Hubungan pelanggan kontraktual
4.354.930.855 4.000.000.000 95.769.229
892.151.750 -
283.418.800 -
4.963.663.805 4.000.000.000 95.769.229
23.481.373.747
-
-
23.481.373.747
Totalharga perolehan
31.932.073.831
892.151.750
283.418.800
32.540.806.781
2.598.430.535 3.500.000.000 65.878.740
783.971.307 23.942.307
234.952.446 -
3.147.449.396 3.500.000.000 89.821.048
6.404.011.020
4.269.340.680
-
10.673.351.701
Total akumulasi amortisasi
12.568.320.295
5.077.254.296
234.952.446
17.410.622.145
Nilai tercatat neto
19.363.753.536
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak komputer Lisensi pameran Logo dan desain website Hubungan pelanggan kontraktual
15.130.184.636
Pembebanan amortisasi adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015 Beban usaha - umum dan administrasi (Catatan 30)
2.562.110.596
31 Desember 2014 5.077.254.296
Pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014, rugi pelepasan aset tak berwujud sebesar Rp 48.466.354 dan dicatat sebagai bagian dari "Laba pelepasan aset tetap dan aset tak berwujud" pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tak berwujud pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. 17. ASET LAIN-LAIN 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Uang muka pembelian aset tetap Uang jaminan Linen dan barang pecah belah Biaya ditangguhkan - hak atas tanah - neto Beban ditangguhkan - program penjatahan saham karyawan - neto (Catatan 34) Lain-lain
14.838.416.256 5.088.493.018 3.575.526.235 127.779.576
14.408.452.469 6.620.622.096 4.417.511.594 127.779.576
5.678.438.977
881.062.033 3.421.574.983
Total
29.308.654.062
29.877.002.751
54
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 30 Juni 2015 Pihak ketiga (Rupiah) Perusahaan PT Bank UOB Entitas Anak (Rupiah) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Total
31 Desember 2014
42.500.000.000
-
7.869.117.891 -
2.000.000.000 1.955.314.585
50.369.117.891
3.955.314.585
a. PT Bank Central Asia Tbk Pada tanggal 24 November 2014, PT Visicita Imaji Semesta (VIS) memperoleh fasilitas kredit dengan plafond sebesar Rp 9.650.000.000 dan dengan bunga sebesar 12% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 12 (dua belas) bulan. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha VIS (Catatan 7). Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan VIS untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA, sebelum melakukan antara lain,perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, pemegang saham dan status VIS, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, dan likuidasi. b. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Mahendra Adinegara, S.H., M.Kn di Jakarta No. 51 tanggal 23 September 2014, PT Dyandra Konvensi Internasional (DKI), mendapatkan Fasilitas Kredit jangka pendek dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan jumlah maksimum sebesar Rp 2.000.000.000 untuk modal kerja. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 13% per tahun (dapat ditinjau kembali setiap saat). Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 September 2015. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha cessie PJ. 07 (Catatan 7), tanah dan bangunan dengan sertifikat Hak Milik No. 516/Kebayoran Lama Utara atas nama Andreadi dan tanah dan bangunan dengan sertifikat Hak Milik No.39/V/Grogol Utara atas nama Riyanthi Handayani. Semua fasilitas pinjaman tersebut memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan DKI untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BRI sebelum, antara lain, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari, memperoleh fasilitas pinjaman baru, mengajukan permohonan pernyataan pailit, melakukan investasi dan atau penjualan aset tetap lebih dari Rp500.000.000, menyewakan aset yang dijaminkan dan melakukan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak dengan cara yang berbeda atau di luar praktek dan kebiasaan yang wajar. c. PT Bank OUB Indonesia Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Sri Rahayuningsih, SH, di Jakarta No. 04 tanggal 03 Maret 2015, PT Dyandra Media International Tbk (DMI), mendapatkan Fasilitas Kredit Revolving Credit Faxility (RFC) dari PT Bank UOB Indonesia, dengan jumlah pokok pijaman maksimal Rp 80.000.000.000. Fasilitas Kredit ini diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2016. 55
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG USAHA Rincian utang usaha berdasarkan pemasok yang muncul dari biaya sewa tempat dan penggunaan jasa lain-lain adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Pihak ketiga PT Graha Sidang Pratama PT Ratu Sayang International Indonesian Petroleum Association PT Bintang Sriwijaya PT Jakarta International Expo PT Xcell Visual Wibawa Artha Trimitra Expotama Anugrah Prima Perdana PT Panen Mas Toni TSA Indra Asikin PT YKK AP Indonesia PT Hardayawidya Graha PT Kemala Service Yayasan Apkomindo Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)
3.701.148.481 4.869.571.765 2.568.931.304 2.458.220.000 2.176.871.667 1.152.058.500 1.203.895.573 493.812.000 308.388.500 270.792.250 42.883.182.095
2.238.328.506 4.825.154.107 1.945.720.000 5.138.129.890 744.604.955 1.033.573.500 809.605.500 2.642.868.959 1.195.311.059 1.853.831.915 1.262.817.200 571.238.667 36.097.620.935
Subtotal Pihak-pihak berelasi (Catatan 9)
62.086.872.135 5.156.500.752
60.358.805.193 1.579.455.903
Total
67.243.372.887
61.938.261.096
20. UTANG LAIN-LAIN 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Pihak ketiga PT Sahari Multi Investama PT Lentera Permai Oetama PT Sinar Arta Mulia PT Sinar Acara Cemerlang PT Mataram Maju Lestari PT Jaga Citra Inti PT Trimatra Liguna PT Kitangtaran PT Victor Indah Prima PT Tiara Cipta Nirwana PT Dapur Inspirasi PT Aneka Sarana Perkasa PT Sumber Karya Sentosa Muhammad Riza Rivelino Vivekananda PT Goldwin Megah Asia Tan Arly Chandra PT Djasa Uber Sakti Johnny Arto Lawerissa Lain-lain (masing-masing dibawahRp1 miliar)
17.750.000.000 3.944.216.979 3.822.432.254 3.150.000.000 2.314.730.553 1.753.860.668 1.490.000.000 1.168.687.587 381.643.441 88.963.636 34.391.143 14.986.186.580
8.450.000.000 4.748.368.929 2.661.615.339 2.314.730.553 1.753.860.668 1.490.000.000 1.043.621.192 1.293.369.408 88.963.636 68.915.680 641.932.335 286.526.900 847.500.000 825.000.000 27.864.470.600 3.571.755.000 3.347.474.888 742.500.000 15.349.891.859
Total
50.885.112.841
77.390.496.987
56
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan) a. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, utang kepada PT Sahari Multi Investama (SMI), yang merupakan pemegang saham non-pengendali PT Sima Graha Utama (SGU), Entitas Anak, merupakan pinjaman pemegang saham yang diberikan oleh SMI untuk membiayai kegiatan operasi SGU dan biaya jasa bantuan konstruksi yang diberikan SMI kepada SGU (Catatan 32). Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan harus dilunasi setiap saat oleh SGU berdasarkan permintaan dari SMI. b. Utang kepada PT Goldwin Megah Asia dan Tan Arly Chandra merupakan uang muka modal kerja yang diberikan oleh pihak-pihak tersebut kepada PT Makassar International Expo, Entitas Anak. Utang kepada pihak-pihak diatas adalah tidak dikenakan bunga, tidak dijamin, tidak memiliki jangka waktu pengembalian yang pasti dan jatuh tempo ketika ditagih oleh pihak-pihak tersebut. c.
Utang kepada Muhammad Riza, Rivelino Vivekananda dan Johnny Arto Lawerissa timbul dari pemberian pinjaman modal kerja oleh pihak-pihak tersebut diatas kepada PT Visicita Imaji Semesta (VIS) dan PT Sinar Dyandra Abadi (SDA), Entitas Anak.
d. Utang lainnya terutama merupakan utang kepada pemasok dan kontraktor untuk belanja modal Grup. 21. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Konvensi Pameran Sewa Iklan Lain-lain
18.086.659.208 14.480.007.993 10.613.168.225 2.909.450.508
6.049.408.021 19.129.702.808 3.045.002 -
Total
46.089.285.934
25.182.155.831
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG a. Pinjaman bank jangka panjang 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Entitas Anak Rupiah Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk
341.569.843.552 127.305.477.455
412.235.599.018 107.273.533.139
Nilai tercatat
468.875.321.007
519.509.132.157
Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia
28.073.776.748 11.669.599.510 42.500.000.000
48.311.243.042 15.178.983.112 15.178.983.112
Total bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
82.243.376.258
63.490.226.154
Dikurangi pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
57
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Pinjaman bank-setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk
318.496.066.803 107.766.760.054
363.924.355.975 92.094.550.028
Total bagian jangka panjang
426.262.826.857
456.018.906.003
b. Utang pembiayaan konsumen 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Utang pembiayaan konsumen Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
2.686.904.511 1.477.362.836
3.472.404.030 2.585.919.942
Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
1.209.541.675
886.484.088
a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Dyandra Promosindo (DP) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Osrimarni Oesman, S.H., di Jakarta No. 14 tanggal 28 Oktober 2014, DP mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk, dengan jumlah maksimum fasilitas kredit investasi sebesar Rp1.500.000.000 yang akan digunakan untuk pembelian 1 (satu) unit tanah dan bangunan di Jl. Bonto Manai No. 8B, Makassar. Pinjaman ini dijamin dengan aset yang dibeli (Catatan 15) dan akan diangsur selama 84 (delapan puluh empat) kali angsuran bulanan sampai dengan 8 April 2021. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12,00% pada tahun 2014. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M, di Jakarta No. 22 tanggal 8 April 2014, DP mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk, dengan jumlah maksimum fasilitas kredit investasi sebesar Rp 2.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembelian 1 (satu) unit tanah dan bangunan di Jl. Pura No. 380, Dusun Plumbon, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Pinjaman ini dijamin dengan aset yang dibeli (Catatan 15) dan akan diangsur selama 84 (delapan puluh empat) kali angsuran bulanan sampai dengan 1 Oktober 2021. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 12,00% pada tahun 2014. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., di Jakarta No. 22 tanggal 3 Juli 2008, DP mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk, dengan jumlah maksimum fasilitas kredit investasi sebesar Rp 21.500.000.000 yang akan digunakan untuk pembelian ruang perkantoran The City Tower Lantai 7 unit 7-01.
58
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) Pinjaman ini dijamin dengan aset yang dibeli (Catatan 15) dan akan diangsur selama delapan puluh empat (84) kali angsuran bulanan sampai dengan 7 Juli 2015. Semua fasilitas pinjaman tersebut memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan DP untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, likuidasi, merubah pemegang saham dan status DP. PT Kerabat Dyan Utama (KDU) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Karin Christiana Basoeki, S.H., di Jakarta No. 20 tanggal 18 Maret 2011, PT Kerabat Dyan Utama (KDU), Entitas Anak, mengadakan perjanjian kredit dengan BCA, dengan jumlah fasilitas kredit investasi sebesar Rp7.500.000.000 yang akan digunakan untuk pembelian rumah toko di Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim No. 137. Pinjaman ini akan diangsur dalam sembilan puluh enam (96) kali angsuran bulanan sampai 18 Maret 2019. Pinjaman ini dijamin dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 1437/Kebon Kacang. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan KDU untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, likuidasi, merubah pemegang saham dan status KDU. PT Visicita Imaji Semesta (VIS) Pada tanggal 16 Maret 2009, VIS menandatangani Perjanjian Kredit Investasi I dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan jumlah kredit limit sebesar Rp 2.000.000.000 dan bunga sebesar 14% per tahun yang dapat berubah sewaktu- waktu. Jangka waktu pinjaman ini adalah 60 bulan terhitung dari tanggal perjanjian ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 16 Maret 2014 dan dijamin dengan tanah dan bangunan milik VIS (Catatan 15). Pada tanggal 7 November 2011, VIS menandatangani Perjanjian Kredit Investasi II dengan BCA dengan jumlah kredit limit sebesar Rp 3.000.000.000 dan bunga sebesar 12,5% per tahun yang dapat berubah sewaktu-waktu. Jangka waktu pinjaman ini adalah 60 bulan terhitung dari tanggal perjanjian ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 7 November 2016 dan dijamin dengan tanah dan bangunan milik VIS (Catatan 15). Pada tanggal 30 November 2013, VIS mendapatkan fasilitas Time Loan Revolving dari BCA dengan plafond sebesar Rp 3.950.000.000 dan bunga sebesar 12% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha VIS (Catatan 7). Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan VIS untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, melakukan perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, pemegang saham dan status VIS, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, dan likuidasi.
59
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Graha Multi Utama (GMU) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M. No. 81 tanggal 29 September 2009, GMU mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dengan jumlah maksimum fasilitas kredit investasi sebesar Rp 15.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembangunan Hotel Amaris Bandara. Berdasarkan Akta Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M. No. 106 tanggal 20 Oktober 2011 dan Akta Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.M., M.H., M.Kn. No. 25, tanggal 28 November 2011, GMU mendapatkan tambahan fasilitas Kredit Investasi 1 dan 2 dengan jumlah pagu kredit masing-masing tidak melebihi Rp 3.500.000.000 dan Rp 46.000.000.000 yang akan digunakan masing-masing untuk pengalihan fasilitas kredit lokal atas nama Haji Djalaludin Sayuti (almarhum) (Catatan 32) dan pembangunan Hotel Santika Cikarang. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 10,75% sampai dengan 11,25% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh BCA pada setiap saat. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan hotel milik GMU dan tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 4824/Pasirsari dan 4825/Pasirsari atas nama GMU, sertifikat Hak Milik No. 1639/Benda atas nama Haji Djalaludin Sayuti (almarhum), sertifikat Hak Milik No. 1640/Benda atas nama Hajjah Fahmi Elizar dan sertifikat Hak Milik No. 82/Benda atas nama Fahmi Elizar (Catatan 15). Pinjaman ini dibayar setiap bulan sesuai dengan daftar angsuran perjanjian kredit dan akan berakhir pada tanggal 1 Januari 2021. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan GMU untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambialihan, likuidasi dan mengubah status kelembagaan GMU. Selama fasilitas kredit belum lunas, GMU tidak diperkenankan membagi dividen, mengganti pengurus dan pemegang saham perusahaan dan menambah hutang bank, leasing dan jasa keuangan lainnya, tanpa persetujuan BCA. Berdasarkan Amandemen Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., No. 21 tanggal 3 Mei 2013, BCA dan GMU setuju untuk mengubah syarat dan ketentuan yang dinyatakan dalam Perjanjian Kredit tanggal 29 September 2009, antara lain, mengubah jumlah pagu kredit untuk fasilitas Kredit Investasi 2 menjadi tidak melebihi Rp 50.000.000.000, menambah jaminan pinjaman sebidang tanah dan bangunan yang telah dan/atau akan didirikan milik GMU dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 4988/Pasirsari atas nama GMU (Catatan 15), menambah pembatasan fasilitas pinjaman dengan mewajibkan GMU untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, melakukan perubahan operator (Amaris dan Santika), menambah utang leasing dari bank atau perusahaan leasing lainnya kecuali fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.M., M.H., M.Kn., No. 25 tanggal 10 Januari 2012, GMU mengadakan perjanjian kredit dengan BCA, dengan jumlah maksimum fasilitas kredit investasi sebesar Rp 9.000.000.000 yang digunakan untuk pembangunan Hotel Amaris Panglima Polim 2. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 10,75% sampai dengan 11,25% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh BCA pada setiap saat. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan hotel milik GMU (Catatan 15) dan sebidang tanah dengan sertifikat Hak Milik No. 640/Melawai yang atas nama Mariati. Pinjaman ini dibayar setiap bulan sesuai dengan daftar angsuran perjanjian kredit dan akan berakhir pada tanggal 13 Januari 2018. 60
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Graha Multi Utama (GMU) (lanjutan) Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan GMU untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, likuidasi dan mengubah status kelembagaan GMU. Selama fasilitas kredit belum lunas, GMU tidak diperkenankan membagi dividen, mengganti operator hotel, mengganti pengurus dan pemegang saham GMU dan menambah hutang bank, leasing dan jasa keuangan lainnya, tanpa persetujuan BCA. Pada tanggal 31 Desember 2014, kas di bank yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan fasilitas pinjaman BCA sebesar Rp 637.365.743 disajikan sebagai bagian dari “Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. PT Graha Sahari Utama (GSU) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M. No. 64 tanggal 19 Agustus 2010 yang telah diubah dengan Akta No. 67 tanggal 26 September 2011 dari notaris yang sama, GSU memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dengan jumlah maksimum fasilitas Kredit Investasi I dan II masing-masing sebesar Rp 15.000.000.000 dan Rp 1.575.000.000 yang digunakan untuk pembangunan Hotel Amaris Bogor. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 10,25% sampai dengan 11,25% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh BCA pada setiap saat. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan hotel milik GSU (Catatan 15) dan tanah dengan sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan) No. 365/Babakan atas nama PT Wahana Makmur Sejati, pemegang saham GSU terdahulu. Pada tanggal 31 Desember 2014, GMU telah melepas seluruh kepemilikannya di GSU (Catatan 4). PT Grha Mahaatman (GMA) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Nina Padanta, S.H., No. 11 tanggal 23 April 2010, GMA memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA, dengan jumlah maksimum fasilitas kredit investasi sebesar Rp 15.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembangunan Hotel Amaris Pekanbaru. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 10,25% sampai dengan 11,25% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh BCA setiap saat. Pinjaman ini dijamin dengan tanah milik GMA dengan sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 200/Sumahilang, 201/Sumahilang dan 202/Sumahilang (Catatan 15). Pinjaman ini dibayar setiap bulan sesuai dengan daftar angsuran perjanjian kredit dan akan berakhir pada tanggal 23 April 2016.
61
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Grha Mahaatman (GMA) (lanjutan) Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan GMA untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, meminjamkan uang termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, likuidasi dan mengubah status kelembagaan GMA. Selama fasilitas kredit belum lunas, GMA tidak diperkenankan membagi dividen, mengganti pengurus dan pemegang saham perusahaan dan menambah hutang bank, leasing dan jasa keuangan lainnya, tanpa persetujuan BCA. PT Andalusia Andrawina (AAW) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Satria Amiputra Amimakmur, S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. No. 38 tanggal 4 Oktober 2012, AAW memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA, dengan jumlah maksimum fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp 24.000.000.000 yang digunakan untuk pembangunan Hotel Amaris Pasar Minggu. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 10,75% sampai dengan 11,25% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh BCA pada setiap saat. Pinjaman ini dijamin dengan bangunan hotel milik AAW dan tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 1253/Pancoran dan No. 927/Pancoran atas nama AAW (Catatan 15). Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Satria Amiputra Amimakmur, S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. No. 40 tanggal 4 Oktober 2012, GMU diwakili Andy Wijanarko, PT Andalusia Prima Investa diwakili Abdullah Makhmud Hendropriyono dan AAW diwakili Danny Budiharto, pemegang saham AAW, menandatangani Perjanjian Kesanggupan untuk menyediakan dana tambahan dan subordinasi utang jika terdapat kekurangan pembiayaan pembangunan Hotel Amaris Pancoran dan/atau kekurangan dana tunai pada kas AAW sehingga AAW dapat menyelesaikan pembangunan Hotel Amaris Pancoran. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan AAW untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, meminjamkan uang termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, likuidasi dan mengubah status kelembagaan AAW. Selama fasilitas kredit belum lunas, AAW tidak diperkenankan mengganti pengurus dan pemegang saham perusahaan dan menambah utang leasing dari bank atau perusahaan leasing lainnya kecuali fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), tanpa persetujuan BCA. PT Sima Graha Utama (SGU) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Satria Amiputra Amimakmur, S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. No. 140 tanggal 29 April 2013, SGU mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dengan jumlah maksimum fasilitas kredit investasi sebesar Rp 55.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembangunan Hotel Santika Pekalongan. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 10,75% sampai dengan 11,25% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh BCA pada setiap saat. Pinjaman ini dijamin dengan tanah berikut bangunan yang telah dan/atau akan didirikan milik SGU dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 105/Kramatsari atas nama SGU (Catatan 15).
62
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Sima Graha Utama (SGU) (lanjutan) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Satria Amiputra Amimakmur, S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. No. 141 tanggal 29 April 2013, Perusahaan dan SGU diwakili Andy Wijanarko, PT Sahari Multi Investama diwakili Robbyanto Budiman, pemegang saham SGU, menandatangani Perjanjian Kesanggupan untuk menyediakan dana tambahan dan subordinasi utang jika terdapat kekurangan pembiayaan pembangunan Hotel Santika Pekalongan dan/atau kekurangan dana tunai pada kas SGU sehingga SGU dapat menyelesaikan pembangunan Hotel Santika Pekalongan. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan SGU untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum, antara lain, memperoleh fasilitas pinjaman baru, bertindak sebagai penjamin, meminjamkan uang tidak dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari dan melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, likuidasi dan mengubah status kelembagaan SGU. Selama fasilitas kredit belum lunas, SGU tidak diperkenankan menambah utang bank, leasing dan jasa keuangan lainnya, kecuali fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) tanpa persetujuan BCA. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo kas di bank yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan fasilitas pinjaman BCA sebesar Rp 673.702.525 disajikan sebagai bagian dari “Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Griya Nusa Kencana (GNK) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Engawati Gazali, S.H. No. 56 tanggal 23 Agustus 2011, GNK mengadakan perjanjian kredit dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman investasi-I (PI-I) sebesar Rp 58.156.000.000 untuk pembangunan Hotel Santika Siligita yang berlokasi di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali dan fasilitas pinjaman transaksi khusus-I (IDC-I) sebesar Rp 3.099.000.000 yang akan digunakan untuk pembiayaan beban bunga berjalan selama masa konstruksi proyek Hotel Santika Siligita. Fasilitas PI-I akan jatuh tempo dalam 85 bulan sejak tanggal penarikan pertama (5 September 2011), sedangkan fasilitas IDC-I akan jatuh tempo dalam 66 bulan sejak tanggal penarikan pertama (30 September 2011). Pinjaman PI-I ini dikenakan bunga sebesar TD LPS + 3,50% per tahun, sedangkan pinjaman IDC-I dikenakan bunga sebesar TD LPS + 3,75% per tahun dan setiap saat dapat ditinjau kembali oleh CIMB. Pinjaman ini dijamin dengan, antara lain, fidusia seluruh piutang usaha hasil sewa (Catatan 7), bangunan Hotel Santika Siligita yang berlokasi di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali (Catatan 15), jaminan dari seluruh pemegang saham, gadai atas seluruh saham, serta fidusia atas penerimaan asuransi dari aset yang dijaminkan.
63
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Griya Nusa Kencana (GNK) Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan GNK untuk memperoleh persetujuan tertulis dari CIMB sebelum, antara lain, melakukan perubahan atas peruntukan bangunan, menjaminkan langsung maupun tidak langsung kepada pihak ketiga lainnya, memberikan pinjaman kepada dan/atau menerima, menambah, membuat pinjaman/hutang baru dari pihak lain termasuk bank dan/atau lembaga keuangan lainnya kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, mengubah sifat dan kegiatan usaha, mengubah susunan pemegang saham, kecuali dari internal grup (Kompas Gramedia), mengumumkan dan membagikan dividen saham, melakukan perubahan struktur permodalan antara lain merger, konsolidasi, reorganisasi, akuisisi dan pembubaran perusahaan, melakukan investasi baru atau membuat pengeluaran modal diluar proyek Hotel Santika. Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Engawati Gazali, S.H. No. 4 tanggal 7 Juni 2012, GNK mengadakanperjanjian kredit dengan CIMB, dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman investasi-II (PI-II) sebesar Rp 26.891.043.750 untuk pembangunan Hotel Amaris Pratama yang berlokasi di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali dan fasilitas pinjaman transaksi khusus-II (IDC-II) sebesar Rp 1.284.887.684 yang akan digunakan untuk pembiayaan beban bunga berjalan selama masa konstruksi proyek Hotel Amaris Pratama. Fasilitas PI-II akan jatuh tempo dalam 79 bulan sejak tanggal penarikan pertama (28 September 2012) termasuk grace period 18 bulan, sedangkan fasilitas IDC-II akan jatuh tempo dalam 64 bulan sejak tanggal penarikan pertama (28 September 2012) termasuk grace period 12 bulan. Pinjaman PI-II ini dikenakan bunga sebesar TD LPS + 3,50% per tahun, sedangkan pinjaman IDC-II dikenakan bunga sebesar TD LPS + 3,75% per tahun dan setiap saat dapat ditinjau kembali oleh CIMB. Pinjaman ini dijamin dengan, antara lain, fidusia seluruh piutang usaha hasil sewa (Catatan 7), bangunan Hotel Amaris Pratama (Catatan 15), jaminan dari seluruh pemegang saham, gadai atas seluruh saham, serta fidusia atas penerimaan asuransi dari aset yang dijaminkan. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan GNK untuk memperoleh persetujuan tertulis dari CIMB sebelum, antara lain, menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/asset GNK, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik GNK, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, melakukan perubahan susunan pengurus dan susunan para pemegang saham, kecuali dari internal grup (Kompas Gramedia). PT Sima Graha Utama (SGU) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Engawati Gazali, S.H. No. 25 tanggal 12 Desember 2013, SGU mengadakan perjanjian kredit dengan CIMB, dengan jumlah maksimum fasilitas pinjaman investasi-I (PI-I) sebesar Rp 50.439.270.060 untuk pembangunan Hotel Santika Sportsmall yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta dan fasilitas pinjaman investasi-II (PI-II) sebesar Rp 101.513.408.436 untuk pembangunan Hotel dan Bangunan Kantor Santika Simatupang. Pinjaman ini dikenakan suku bunga berkisar antara 11,50% sampai dengan 12,00% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh CIMB pada setiap saat. Pinjaman ini dibayar setiap 3 bulan sesuai dengan daftar angsuran perjanjian kredit dan akan jatuh tempo dalam 87 bulan termasuk masa tenggang (grace period) selama 18 bulan sejak tanggal pendirian pertama (9 Januari 2014). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, SGU belum menggunakan fasilitas pinjaman investasi-II (PI-II).
64
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Sima Graha Utama (SGU) (lanjutan) Pinjaman ini dijamin dengan antara lain, sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.1307/Pasar Minggu atas nama SGU (Catatan 15), jaminan perusahaan dari pemegang saham fidusia seluruh piutang usaha hasil sewa (Catatan 7) dan pengalihan hak penggunaan area Sportsmall Kelapa Gading yang akan dijadikan Hotel (untuk fasilitas pinjaman PI-I). Fasilitas pinjaman ini membuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan SGU untuk memperoleh persetujuan tertulis dari CIMB, sebelum, antara lain, melakukan perubahan atas peruntukan bangunan, mengubah operator Hotel Santika Sportsmall Kelapa Gading dan Hotel Santika Simatupang dan mengubah susunan pemegang saham, kecuali dari internal grup (Kompas Gramedia). Berdasarkan perjanjian subordinasi tanggal 12 Desember 2013, pemegang saham SGU menyatakan komitmennya untuk membayar seluruh kewajiban SGU kepada CIMB apabila SGU mengalami kekurangan dana. PT Griya Multi Investama (GMI) Berdasarkan Perjanjian Kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Engawati Gazali, S.H. No. 140 tanggal 28 Februari 2014, GMI mengadakan perjanjian kredit dengan CIMB, dengan jumlah maksimum Kredit Investasi sebesar Rp 36.800.000.000 untuk pembangunan Hotel Amaris Simatupang. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 11,50% per tahun dan dapat ditinjau kembali oleh CIMB pada setiap saat. Pinjaman ini dibayar setiap 3 bulan sesuai dengan daftar angsuran perjanjian kredit dan akan jatuh tempo dalam 87 bulan sejak tanggal penarikan pertama (20 Agustus 2014). GMI memperoleh masa tenggang (grace period) selama 21 bulan untuk pembayaran saldo pokok pinjaman bank sejak tanggal penarikan pertama. Pinjaman ini dijamin dengan antara lain, sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No.555, 556, 557, 558 dan 559/Cilandak Timur atas nama GMI (Catatan 15), fidusia seluruh piutang usaha hasil sewa dan fidusia atas penerimaan asuransi dari aset yang dijaminkan. Fasilitas pinjaman ini membuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan GMI untuk memperoleh persetujuan tertulis dari CIMB, sebelum, antara lain, mengubah operator Hotel Amaris Simatupang, menjual atau mengalihkan seluruh atau sebagian aset, menjaminkan atau mengagunkan aset kepada pihak lain, memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain, melakukan perubahan susunan pengurus dan pemegang saham, melakukan perubahan struktur permodalan antara lain merger, konsolidasi, reorganiasasi, akuisisi dan pembubaran. Berdasarkan perjanjian subordinasi tanggal 28 Februari 2014, pemegang saham GMI menyatakan komitmennya untuk membayar seluruh kewajiban GMI kepada CIMB apabila GMI mengalami kekurangan dana.
65
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Griya Multi Investama (GMI) (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, bangunan Hotel Amaris Simatupang masih dalam tahap penyelesaian dan belum beroperasi secara komersial. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo kas di bank yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan fasilitas pinjaman CIMB sebesar Rp 12.813.879 disajikan sebagai bagian dari “Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. PT Nusa Dua Indonesia (NDI) Pada tanggal 29 Desember 2011, CIMB, PT Dyandra Promosindo (DP) dan NDI menandatangani Perjanjian Novasi atas Perjanjian Fasilitas Kredit dimana hak dan kewajiban DP beralih ke NDI. Pinjaman tersebut sebelumnya telah diperoleh DP dengan kredit limit sebesar Rp 52.500.000.000 yang digunakan untuk membiayai pembangunan exhibition hall dan dikenakan tingkat bunga sebesar 1% per tahun diatas tingkat suku bunga deposito dengan jangka waktu kredit sampai dengan tanggal 27 Februari 2014. Pada tanggal 17 Februari 2014, NDI telah mendapat perpanjangan atas pembayaran pinjaman tersebut hingga 27 Februari 2016 berdasarkan perjanjian No. 139/AMD/CB/JKT/2014 tertanggal 26 Mei 2014. Saldo pinjaman ini pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 30.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan:
Gadai atas Bilyet Deposito CIMB Niaga milik PT Kompas Media Nusantara senilai Rp25 miliar. Gadai atas Bilyet Deposito CIMB Niaga milik PT Transmedia senilai Rp5 miliar.
Pada tanggal 6 Desember 2010, NDI memperoleh Fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 155.000.000.000 dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, pihak ketiga, dan dikenakan tingkat bunga sebesar 3,5% per tahun (tahun setelahnya berdasarkan penelaahan) di atas deposito Lembaga Penjamin Simpanan. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai proyek BNDCC - tahap I. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu 82 bulan termasuk 18 bulan grace period sejak tanggal pertama penarikan. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo pinjaman masing-masing sebesar Rp43.500.000.000 dan Rp127.000.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut:
Hak tanggungan atas tanah dan bangunan (Catatan 15); Fidusia atas seluruh piutang hasil sewa; Fidusia atas hasil klaim asuransi dari aset yang dijaminkan; Assignment atas klaim jaminan pelaksanaan; Jaminan dan gadai atas saham dari pemegang saham.
66
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) b. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Nusa Dua Indonesia (NDI) (lanjutan) Perjanjian kredit ini mencakup pembatasan-pembatasan antara lain tidak diperkenankan menjaminkan aset NDI kepada kreditur lain, menjual dan menyewa aset NDI, memberikan atau menerima pinjaman, melakukan perjanjian lainnya yang dapat menimbulkan kewajiban membayar kepada pihak ketiga, termasuk memberikan jaminan secara langsung maupun tidak langsung atas liabilitas pihak ketiga, mengadakan perubahan sifat usaha, mengubah susunan pengurus dan pemegang saham, mengumumkan dan membagikan dividen saham, melakukan merger, akuisisi dan pengambilalihan, dan melakukan pembayaran bunga atas pinjaman dan/atau melunasi pinjaman NDI kepada pemegang saham. Pada tanggal 27 Februari 2012, CIMB memberikan persetujuan kepada NDI berkaitan dengan pembatasan pembagian dividen terkait dengan rencana penawaran umum perdana Perusahaan. Pada tanggal 7 Maret 2013, NDI memperoleh fasilitas pinjaman dari CIMB Niaga yang ditujukan untuk konstruksi BNDCC tahap 2. Fasilitas tersebut terbagi atas dua Tranche dengan total maksimum limit kredit:
Tranche A - Rp 99.317.472.546 Tranche B - Rp 71.877.486.067
Fasilitas tersebut berlaku untuk jangka waktu 96 bulan sejak tanggal penarikan pertama termasuk grace period 24 bulan. Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, saldo pinjaman untuk Tranche A masing-masing adalah sebesar Rp 99.317.000.000 sedangkan untuk Tranche B, saldo pinjaman pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masingmasing adalah sebesar Rp 71.877.000.000. Fasilitas tersebut dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. NDI membayar biaya transaksi sebesar Rp 1.283.962.190 yang dikurangi dari hasil penerimaan pinjaman dan diamortisasi selama periode pinjaman menggunakan metode suku bunga efektif. Porsi yang belum diamortisasi pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing berjumlah sebesar Rp 962.971.643 dan Rp1.003.095.461. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: Hak tanggungan atas tanah dan bangunan; Fidusia atas hasil piutang BNDCC tahap 2 (catatan 7); Assignment atas performance bond (jika ada); Gadai saham dari pemegang saham Debitur; Letter of Undertaking dari Debitur atas Penagihan Hak Pengelolaan; Pinjaman ini memiliki pembatasan-pembatasan sebagai berikut: NDI tidak diperkenankan untuk menjual atau mengalihkan aset NDI dengan pengecualian tindakan tersebut dilakukan untuk tujuan bisnis NDI; Melakukan perubahan atas struktur manajemen dan pemegang saham, dengan pengecualian perubahan tersebut didasarkan dari Grup internal NDI (Grup Kompas Gramedia). Manajemen Grup berpendapat bahwa semua pembatasan dari CIMB telah dipenuhi pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
67
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN a. Taksiran Tagihan Pajak terdiri dari: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Pajak Penghasilan: Pasal 29 - Tahun 2015 - Tahun 2013 - Tahun 2012
16.912.807 246.556.948
489.392.824 351.472.235
Total
263.469.755
840.865.059
b. Pajak Dibayar Di Muka 30 Juni 2015 Pajak 22 Pajak 23 Pajak 25 Pajak 4 (2) (Final) Pajak Pertambahan Nilai Total
c.
31 Desember 2014
3.093 2.273.252.192 3.201.340.244 1.512.446.232 3.230.965.951
2.338.965.200
10.218.007.712
2.338.965.200
Utang Pajak 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Pajak Penghasilan: - Pasal 21 - Pasal 23 - Pasal 25 - Pasal 26 - Pasal 29 - Pasal 4 (2) (Final) Pajak Pertambahan Nilai Pajak Hotel Pajak Bumi dan Bangunan
2.790.211.855 3.388.776.502 482.726.351 24.508.347 4.066.569.449 2.984.936.304 31.557.738.095 1.600.130.380 3.027.900
3.068.406.914 3.295.162.783 2.468.403.010 24.349.080 1.985.199.624 4.220.386.706 30.870.745.898 1.743.914.921 3.027.900
Total
46.898.625.183
47.679.596.836
d. Beban Pajak Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Pajak kini Perusahaan Non-final Entitas Anak Final Non-final
-
275.022.132
858.986.928 2.224.124.994
9.905.105.759 18.004.376.722
Total pajak kini
3.083.111.922
28.184.504.613
68
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Tangguhan Perusahaan Entitas Anak
(110.908.707) (621.364.995)
(224.894.790) (1.887.303.502)
Total pajak tangguhan
(732.273.702)
(2.112.198.292)
Beban pajak - neto
2.350.838.220
26.072.306.321
e. Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015 Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi (laba) sebelum manfaat (beban) pajak Entitas Anak Eliminasi Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak Perusahaan Beda temporer Imbalan kerja karyawan Beban ditangguhkan - program penjatahan saham karyawan Total beda temporer Beda tetap Beban pajak Sumbangan, jamuan dan perayaan Beban lain-lain Tenaga ahli Gaji Bonus Cadangan penurunan nilai Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final Pendapatan dividen Beda tetap - neto
31 Desember 2014
(37.530.463.034)
13.734.756.906
(27.017.365.316) 54.631.757.127
(15.434.452.628) 48.203.337.373
(9.916.071.223)
46.503.641.651
314.375.452
672.256.074
129.259.375
517.037.500
443.634.827
703.375.526
626.556.552 30.000.000 10.235.346 -
81.212.383 60.000.000 139.060.099 1.037.922.893 550.000.000 219.288.113 11.000.000
(253.416.377) -
(732.231.791) (46.845.260.965)
413.375.521
(45.479.009.268)
Laba (rugi) fiskal Akumulasi rugi fiskal yang dikompensasikan dari tahun sebelumnya Penyesuaian rugi fiskal
(9.059.060.875)
Akumulasi rugi fiskal
(9.059.060.875)
(1.113.837.429)
Taksiran laba kena pajak (akumulasi rugi fiskal)
(9.059.060.875)
1.100.088.528
69
-
2.213.925.957 (12.439.614.815) 11.325.777.386
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Pajak Kini (lanjutan) 30 Juni 2015 Beban pajak kini - Perusahaan Pembayaran pajak penghasilan di muka Pajak Penghasilan Pasal 23 Taksiran utang pajak penghasilan badan Tahun berjalan Perusahaan Entitas Anak Tahun sebelumnya Perusahaan Entitas Anak Total
31 Desember 2014 -
275.022.132
-
269.185.678
4.066.569.449
5.836.454 1.143.675.969
-
835.687.201
4.066.569.449
1.985.199.624
Laba (rugi) fiskal Perusahaan untuk tahun fiskal 2014 dan 2013 hasil rekonsiliasi seperti yang tercantum dalam tabel di atas menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan (SPT) dan SPT pembetulan yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. f.
Pajak Tangguhan Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: Dibebankan (dikreditkan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Saldo Awal tanggal 1 Jan 2015 Perusahaan Aset pajak tangguhan Imbalan kerja karyawan Beban ditangguhkan program penjatahan sahamkaryawan Total Entitas Anak Aset pajak tangguhan Imbalan kerja karyawan Cadangan penurunan nilai Transaksi sewa Beban ditangguhkan program penjatahan saham karyawan Sub-total
Aset pajak tangguhan konsolidasian - neto
Penyesuaian
428.331.151
78.593.863
-
506.925.014
226.203.906
32.314.844
-
258.518.750
654.535.057
110.908.707
-
765.443.764
3.472.985.419 317.391.238 (120.646.738)
497.155.839 -
-
3.970.141.258 317.391.238 (120.646.738)
1.058.530.586
124.209.151
-
1.182.739.737
4.728.260.505
621.364.990
-
5.349.625.495
-
-
-
-
4.728.260.505
621.364.990
-
5.349.625.495
Liabilitas pajak tangguhan Aset pajak tangguhan - neto
Saldo Akhir tanggal 30 Juni 2015
5.382.795.562
70
5.349.625.495
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Saldo Awal tanggal 1 Jan 2014 Perusahaan Aset pajak tangguhan Imbalan kerja karyawan Cadangan penurunan nilai Beban ditangguhkan program penjatahan saham karyawan Total Entitas Anak Aset pajak tangguhan Imbalan kerja karyawan Cadangan penurunan nilai Penyusutan aset tetap Rugi fiskal Transaksi sewa Beban ditangguhkan program penjatahan saham karyawan Sub-total Liabilitas pajak tangguhan Imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Cadangan penurunan nilai Beban ditangguhkan program penjatahan saham karyawan Sub-total Aset pajak tangguhan - neto Aset pajak tangguhan konsolidasian - neto
Dibebankan (dikreditkan) ke Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Saldo Akhir tanggal 31 Des 2014
Penyesuaian/ Reklasifikasi
301.009.986 31.685.750
168.064.019 -
(40.742.854) (31.685.750)
428.331.151 -
96.944.531
129.259.375
-
226.203.906
429.640.267
297.323.394
2.872.249.236 1.056.965.255 199.486.711 288.625.482 (160.964.942)
343.297.509 (803.763.617) 1.964.233.917 (288.614.153) 40.306.875
(72.428.604)
257.438.674 64.189.600 (2.163.720.628) (11.329) 11.329
3.472.985.419 317.391.238 (120.646.738)
415.652.344
591.100.117
4.672.014.086
1.846.560.648
(1.790.314.229)
4.728.260.505
-
(216.695.820) 2.089.189.343 (64.189.600)
-
-
(51.778.125)
-
216.695.820 (2.089.189.343) 64.189.600
51.778.125 (1.756.525.798) 2.915.488.288
3.345.128.555
1.846.560.648
51.778.125
654.535.057
1.756.525.798 (33.788.431)
1.058.530.586
4.728.260.505
5.382.795.562
Pada tahun 2014, mutasi aset pajak tangguhan termasuk pengurangan sebesar Rp 74.531.285 atas pelepasan PT Graha Sahari Utama, Entitas Anak.
71
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
Pajak Tangguhan (lanjutan) Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015 Perusahaan Pengaruh pajak atas beda temporer pada tarif pajak maksimum: Imbalan kerja karyawan Beban ditangguhkan - program penjatahan saham karyawan Penyesuaian Entitas Anak Imbalan kerja karyawan Cadangan penurunan nilai Penyusutan aset tetap Rugi fiskal Transaksi sewa Beban ditangguhkan – program penjatahan saham karyawan Penyesuaian Manfaat (beban) pajak tangguhan - neto
31 Desember 2014
78.593.868
168.064.019
32.314.844
129.259.375 (72.428.604)
497.155.839
343.297.509 (803.763.617) 1.964.233.917 (288.614.153) 40.306.875
124.209.151 -
591.100.117 40.742.854
732.273.702
2.112.198.292
Aset dan liabilitas pajak tangguhan, selain akumulasi rugi fiskal, berasal dari perbedaan metode atau dasar yang digunakan untuk tujuan pencatatan menurut pelaporan akuntansi dan pajak, terutama terdiri dari penyusutan aset tetap, cadangan penurunan nilai, provisi untuk imbalan kerja karyawan, beban ditangguhkan - program penjatahan saham karyawan dan transaksi sewa. Perbedaan dasar pencatatan aset tetap adalah karena perbedaan taksiran masa manfaat aset untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak. Perbedaan dasar cadangan penurunan nilai, provisi untuk imbalan kerja karyawan, beban ditanggukan - program penjatahan saham karyawan dan transaksi sewa disebabkan perbedaan waktu pengakuan beban untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak. Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer dapat digunakan di masa depan. Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut:
72
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
Pajak Tangguhan (lanjutan) 30 Juni 2015 Laba sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi (laba) sebelum beban (manfaat) pajak Entitas Anak Eliminasi Laba (rugi) sebelum beban(manfaat) pajak Perusahaan Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Perusahaan Pengaruh pajak atas: Beda tetap Kompensasi rugi fiskal Penyesuaian imbalan kerja dan cadangan penuruan nilai
31 Desember 2014
(37.530.463.034)
13.734.756.906
(27.017.365.316) 54.631.757.127
(15.434.452.628) 48.203.337.373
(9.916.071.223)
46.503.641.651
-
78.593.863 -
Beban (manfaat) pajak - Perusahaan
(11.625.910.413)
11.369.752.317 278.459.358
32.314.844
(72.428.604)
110.908.707
(50.127.342)
Beban pajak - Entitas Anak
(2.461.746.927)
(26.022.178.979)
Taksiran beban pajak - neto menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
(2.350.838.220)
(26.072.306.321)
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. g. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terutangnya pajak. Menurut perubahan ketiga atas ketentuan umum dan tata cara perpajakan, batas waktu tersebut berkurang menjadi 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak dan untuk tahun pajak 2008 dan sebelumnya, batas waktu tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013. h. Surat Ketetapan Pajak Perusahaan Pada tanggal 4 Juni 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) No. 00001/506/09/076/14 dan No. 00001/506/10/076/14 yang mengoreksi rugi fiskal pajak tahun 2009 dan 2010 dari masing-masing sebesar Rp 1.823.981.704 dan Rp 1.264.247.329 menjadi Rp 790.473.333 dan Rp 435.802.962. Pada tanggal 31 Desember 2014, sisa rugi fiskal berjumlah sebesar Rp 1.113.837.429 setelah dikompensasikan dengan laba kena pajak tahun 2012 sebesar Rp 112.438.866. 73
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN (lanjutan) h. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) Pada tanggal 15 September 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) No. 00003/506/11/076/14 yang mengoreksi rugi fiskal pajak tahun 2011 dari sebesar Rp 3.951.334.059 menjadi laba kena pajak sebesar Rp 431.103.820, yang selanjutnya langsung dikompensasikan seluruhnya dengan sisa rugi fiskal dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tanggal 26 Maret 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00001/206/13/054/15 yang mengoreksi rugi fiskal tahun 2013 dari Rp 5.400.051.721 menjadi laba kena pajak sebesar Rp 2.101.832.300, yang mengakibatkan kekurangan pembayaran pajak penghasilan badan beserta denda sebesar Rp1.571.763. h. Surat Ketetapan Pajak PT Nusa Dua Indonesia (NDI) Pada tanggal 11 Juli 2013, DirektoratJenderal Pajak menyetujui pengembalian kelebihan bayar atas pajak pertambahan nilai dalam negeri sebesar Rp 24.386.050.262 yang diterima NDI tanggal 30 Juli 2013. Tagihan pajak yang tidak disetujui sebesar Rp 5.135.629 dan diakui sebagai biaya.
24. SEWA TANAH DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Sewa tanah dibayar di muka untuk (Catatan 32): PT Sima Graha Utama PT Griya Nusa Kencana PT Graha Amaradana Benoa PT Graha Multi Utama
24.034.996.776 11.482.947.270 6.720.048.467 125.000.002
24.354.442.401 11.704.956.114 6.841.888.280 250.000.000
Total
42.362.992.515
43.151.286.795
74
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR Susunan pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2015 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015 Lembar Saham
Rp
%
PT Teletransmedia Rina Reina AndayaniHidayah Radinal Maksum (Direktur) PT Mondial Investama Indonesia Budi Yanto Lusli (Direktur) PT Grahawita Santika Danny Budiharto (Direktur) Theresia Asih Winanti (Direktur) Publik (masing-masingdibawah 5%)
2.199.357.269 227.882.374
219.935.726.900 22.788.237.400
51,47 5,33
225.104.964 216.811.551 116.152.375 22.370.846 412.500 1.202.480.900
22.510.496.400 21.681.155.100 11.615.237.500 2.237.084.600 41.250.000 120.248.090.000
5,27 5,07 2,72 0,53 0,01 28,14
Jumlah saham beredar Saham treasuri
4.210.572.779 62.391.500
421.057.277.900 6.239.150.000
98,54 1,46
Ditempatkan dan disetor penuh
4.272.964.279
427.296.427.900
100,00
Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014 Lembar Saham
Rp
%
PT Teletransmedia Rina Reina AndayaniHidayah Radinal Maksum (Direktur) PT Mondial Investama Indonesia Budi Yanto Lusli (Direktur) PT Grahawita Santika Danny Budiharto (Direktur) Theresia Asih Winanti (Direktur) Publik (masing-masingdibawah 5%)
2.199.357.269 227.882.374
219.935.726.900 22.788.237.400
51,47 5,33
225.104.964 216.811.551 116.152.375 22.370.846 412.500 1.202.480.900
22.510.496.400 21.681.155.100 11.615.237.500 2.237.084.600 41.250.000 120.248.090.000
5,27 5,07 2,72 0,53 0,01 28,14
Jumlah saham beredar Saham treasuri
4.210.572.779 62.391.500
421.057.277.900 6.239.150.000
98,54 1,46
Ditempatkan dan disetor penuh
4.272.964.279
427.296.427.900
100,00
Pada tanggal 13 Maret 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-48/D.04/2013 untuk penawaran umum atas 1.282.000.000 saham atau total nominal senilai Rp 128.200.000.000. Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Selisih lebih harga penawaran umum saham perdana dengan nilai nominal saham Biaya emisi efek ekuitas
320.500.000.000 (54.674.027.224)
320.500.000.000 (54.674.027.224)
Neto
265.825.972.776
265.825.972.776
75
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. PEMBAGIAN DIVIDEN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 6 Juni 2014, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 12.631.718.337. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 7 Juni 2013, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 8.545.928.558. 27. KEPENTINGAN NONPENGENDALI Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015 PT Visicita Imaji Semesta PT Sima Graha Utama PT Fasen Creative Quality PT Andalusia Andrawina PT Samudra Dyan Praga PT Grha Mahaatman PT Cipta Graha Perkasa PT Makassar International Expo PT Sinar Dyandra Abadi PT Debindo Mitra Dyantama PT Dyandra Promosindo PT Debindo Mitra Tama PT Dyandra Communication PT Kerabat Dyan Utama PT Dyandra Konvensi Internasional PT Idea Besar Komunika PT Dyamall Graha Utama Total
31 Desember 2014
47.916.469.241 44.301.609.236 31.904.977.559 11.123.420.205 7.217.734.723 6.239.678.453 8.098.249.511 3.192.650.359 2.301.893.019 613.877.716 129.780.418 154.792.545 125.175.232 14.547.006 3.991.618 77.505.084
52.696.780.267 44.481.729.996 34.540.916.552 11.363.459.375 7.279.409.227 6.459.998.953 6.085.476.048 4.853.995.014 2.575.179.983 2.173.955.151 622.809.107 328.730.571 173.237.555 132.413.806 4.329.918 4.008.032 1.923.037
163.416.351.925
173.778.352.592
Mutasi kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas anak adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Saldo awal Pendirian dan peningkatan modal entitas anak Rugi (laba) komprehensif Akuisisi kepentingan non pengendali Selisih perubahan ekuitas entitas anak Dividen Pelepasan entitas anak
173.778.352.592 1.060.500.000 (6.568.505.652) (4.853.995.015)
188.033.704.441 9.931.290.000 947.484.174 (2.805.631.319) 129.139.953 (6.449.000.000) (16.008.634.657)
Saldo akhir
163.416.351.925
173.778.352.592
76
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PENDAPATAN NETO 30 Juni 2015
30 Juni 2014
Penyelenggara acara Hotel Pendukung acara Konvensi dan eksibisi
198.093.068.882 46.529.007.932 43.612.851.850 39.075.705.849
264.081.238.384 43.811.581.705 49.914.382.090 57.528.064.897
Neto
327.310.634.513
415.335.267.076
Tidak ada pendapatan neto dari pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto konsolidasian untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. 29. BEBAN POKOK PENDAPATAN 30 Juni 2015
30 Juni 2014
Penyelenggara acara Pendukung acara Hotel Konvensi dan Eksibisi
147.368.443.604 31.409.781.297 50.859.141.869 24.396.386.349
183.894.945.906 26.452.680.463 39.173.967.386 15.912.987.866
Total
254.033.753.119
265.434.581.621
Tidak ada pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto konsolidasian untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
30. BEBAN USAHA 30 Juni 2015
30 Juni 2014
Beban Penjualan: Pemasaran Lain-lain
12.906.884.303 2.061.391.244
10.638.596.074 1.364.669.607
Sub-total
14.968.275.547
12.003.265.681
Beban Umum dan Administrasi: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 15) Asuransi Perjalanan dan transportasi Beban imbalan kerja (Catatan 31) Amortisasi (Catatan 16) Jasa tenaga ahli Sewa kantor (Catatan 32) Perbaikan dan pemeliharaan Telepon, fax dan internet Rumah tangga kantor Beban pajak
51.320.503.716 19.626.018.166 3.178.802.953 3.032.653.820 2.804.497.378 2.562.110.596 2.123.368.490 2.013.158.575 1.170.042.084 1.582.096.716 1.519.895.105 1.209.153.529
61.111.585.623 21.083.069.384 3.288.579.430 3.488.238.965 2.180.195.757 1.097.835.545 1.824.769.012 1.607.276.472 1.147.315.710 1.627.900.826 2.217.705.130 1.441.046.328
77
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. BEBAN USAHA 30 Juni 2015 Beban Umum dan Administrasi (lanjutan): Alat tulis dan cetakan Listrik, air dan bangunan Beban manajemen dan konsultan Legal dan perizinan Representasi dan hiburan Sumbangan dan keamanan Beban keanggotaan Administrasi bank Beban piutang tak tertagih Pos, materai dan kurir Sewa tanah (Catatan 32) Pelatihan dan pendidikan Employee stock allocation (ESA) Lain-lain Sub-total Total
30 Juni 2014
1.047.261.505 1.021.069.901 623.839.057 571.020.248 519.844.781 329.804.115 305.550.000 305.521.777 246.853.092 151.418.530 122.950.924 105.275.327 881.062.033 565.104.950
478.252.870 891.740.599 804.905.971 461.586.285 582.027.563 50.823.850 457.400.877 1.100.648.541 898.046.823
98.938.877.368
107.840.951.561
113.907.152.915
119.844.217.242
31. LIABILITAS IMBALAN KERJA Grup memberikan imbalan kerja jangka panjang kepada karyawan sesuai dengan imbalan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/2003). Imbalan tersebut tidak didanai. Tabel berikut menyajikan komponen dari beban imbalan neto yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk liabilitas diestimasi imbalan kerja yang dihitung oleh PT Emeral Delta Consulting, aktuaris independen untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan laporannya tanggal 25 Februari 2015. Perhitungan aktuaris menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
2015 Tingkat Bunga Aktuaria Tingkat Kematian Kenaikan Gaji dan Upah Umur Pensiun Tingkat Cacat
8,21-8,97% per Tahun TMI 2011 7-10% per Tahun 55 Tahun 5% dari Tingkat Kematian
78
2014 8,21-8,97% per Tahun TMI 2011 7-10% per Tahun 55 Tahun 5% dari Tingkat Kematian
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) Tabel berikut ini menyajikan komponen beban neto dan liabilitas imbalan kerja neto Grup. a. Beban imbalan kerja 30 Juni 2015 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu - unvested Amortisasi koreksi aktuaria Amortisasi kerugian aktuaria yang belum diakui Keuntungan atas penyelesaian dan kurtailmen Biaya jasa lalu yang harus segera diakui
2.123.671.903 639.075.055 (1.631.460) 14.247.427
Neto
2.804.497.378
31 Desember 2014 3.490.339.647 1.453.066.031 10.521.813 111.593.506
18.086.165
53.686.102
11.048.288
(219.009.026) 11.048.288 4.911.246.361
b. Liabilitas imbalan kerja 30 Juni 2015
c.
31 Desember 2014
Nilai kini liabilitas imbalan pasti Pendapatan (biaya) jasa lalu yang belum diakui- unvested Kerugian aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang harus segera diakui
17.828.142.582
18.021.001.027
620.615.587 (1.361.551.462) 453.170.441
622.741.945 (3.094.926.709) -
Neto
17.540.377.148
15.548.816.263
Mutasi liabilitas imbalan kerja Perubahan dalam liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Saldo awal Pembayaran manfaat Beban imbalan kerja
15.548.816.263 (812.936.493) 2.804.497.378
13.503.370.162 (2.865.800.260) 4.911.246.361
Saldo akhir
17.540.377.148
15.548.816.263
79
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING Grup mengadakan perjanjian-perjanjian penting sebagai berikut: PT Dyandra Promosindo (DP) a. DP melakukan perjanjian sewa menyewa gedung dengan PT Jakarta International jaminan sebesar Rp 1.000.000.000 dan dicatat sebagai bagian dari aset lain-lain pada laporan posisi keuangan konsolidasian. b. Pada tanggal 1 Juni 2010, DP melakukan perjanjian sewa dengan PT Ratu Sayang Internasional (RSI) atas ruangan dalam Gedung Ratu Plaza Lantai 1 (Existing + Unit1.13) seluas 1.140,29 meter persegi. Perjanjian sewa tersebut dimulai sejak tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan tanggal 31 Mei 2015. DP diharuskan menempatkan deposit jaminan sebesar Rp 1.128.887.100 yang setara dengan 3 (tiga) bulan biaya rental dan jasa pelayanan. Pada tanggal 1 Juli 2010, DP melakukan perjanjian sewa dengan PT Ratu Sayang Internasional (RSI) atas ruangan dalam Gedung Ratu Plaza Lantai 3 seluas 4.014,95 meter persegi. Perjanjian sewa tersebut dimulai sejak tanggal 1 Juli 2010 sampai dengan tanggal 30 Juni 2015. DP diharuskan menempatkan deposit jaminan sebesar Rp 3.861.530.731 yang setara dengan 3 (tiga) bulan biaya rental dan jasa pelayanan. Pada tanggal 1 Mei 2010, DP melakukan perjanjian sewa dengan PT Ratu Sayang Internasional (RSI) atas ruangan dalam Gedung Ratu Plaza Lantai Dasar seluas 1.241,72 meter persegi. Perjanjian sewa tersebut dimulai sejak tanggal 1 Mei 2010 sampai dengan tanggal 30 April 2015. DP diharuskan menempatkan deposit jaminan sebesar Rp 1.452.812.400 yang setara dengan 3 (tiga) bulan biaya rental dan jasa pelayanan. Pada tanggal 28 Oktober 2011, DP setuju untuk menyerahkan sebagian dari Lantai Dasar seluas 526,16 meter persegi kepada RSI efektif tanggal 1 November 2011 dan mempergunakan deposit jaminan terkait sebesar Rp 615.607.200 sebagai tambahan deposit jaminan untuk perjanjian sewa DP dengan RSI di lantai 3 gedung Ratu Plaza. Pada tanggal 11 Desember 2013, DP setuju untuk menyerahkan sebagian dari Lantai Dasar seluas 105,07 meter persegi kepada RSI efektif tanggal 11 Desember 2013. c.
Pada tanggal 17 Agustus 2010, DP melakukan perjanjian penyelenggaran pameran Indocomtech dengan Yayasan Apkomindo Indonesia (Apkomindo), dimana para pihak sepakat untuk saling bekerjasama dalam melaksanakan berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan pameran. Kerjasama ini dilaksanakan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan frekuensi penyelenggaraan pameran sebanyak 3 (tiga) kali setahun mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.
d. Pada tanggal 13 Mei 2011, DP melakukan perjanjian penyelenggaran pameran Indonesia International Communication Expo & Conference dengan Assosiasi Telepon Selular Indonesia (ATSI), dimana para pihak sepakat untuk saling bekerjasama dalam melaksanakan berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan pameran. Kerjasama ini dilaksanakan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun atau 3 (tiga) kali frekuensi penyelenggaraan pameran mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Kedua belah pihak setuju kompensasi yang akan diterima ATSI adalah sebesar 40% dari keuntungan atau minimal Rp 400.000.000 untuk setiap kali pameran dan kompensasi yang diterima oleh DP adalah sebesar sisa 60% keuntungan pameran setelah dikurangi pembayaran kompensasi kepada ATSI.
80
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Dyandra Promosindo (DP) (lanjutan) e. Pada tanggal 21 Desember 2010, DP melakukan perjanjian kerjasama penyelenggaraan pameran Indonesia International Motor Show dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dimana para pihak sepakat untuk saling bekerjasama dalam melaksanakan berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan pameran. Kerjasama ini dilaksanakan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan frekuensi penyelenggaraan pameran sebanyak 3 (tiga) kali dalam rentang waktu tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Kedua belah pihak setuju kompensasi yang akan diterima Gaikindo adalah sebesar Rp 3.750.000.000 untuk setiap kali pameran dan kompensasi yang diterima oleh DP adalah sebesar sisa keuntungan pameran setelah dikurangi pembayaran kompensasi kepada Gaikindo. Jika penyelenggaraan pameran mengalami kerugian, Gaikindo tidak akan menerima kompensasi apapun dan seluruh kerugian akan ditanggung oleh DP. DP tidak melanjutkan kerjasama dengan Gaikindo untuk penyelenggaraan pameran Indonesia International Motor Show tahun 2015. Kompensasi yang dibayar oleh DP untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 3.750.000.000, yang dicatat sebagai bagian dari “Beban Usaha-Beban Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. f.
Pada tanggal 9 Desember 2013, DP melakukan perjanjian kerjasama penyelenggaraan IPA Convention and Exhibition dengan Indonesian Petroleum Association (IPA), dimana DP menyetujui untuk melakukan jasa penyelenggaraan pameran khusus untuk memenuhi kebutuhan IPA. Kerjasama ini dilaksanakan untuk penyelenggaraan pameran dalam tahun 2014. Kompensasi yang diterima oleh IPA untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 8.000.000.000 dan dicatat sebagai bagian dari "Beban Usaha - Beban Penjualan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
g. Pada tanggal 14 Februari 2011, DMT melakukan perjanjian kerjasama penyelenggaraan Jatim Fair dengan PT Hardayawidya Graha (HWG). HWG diwajibkan untuk menyediakan tempat pelaksanaan pameran dan menyediakan dana untuk pameran sedangkan DMT diwajibkan untuk melaksanakan seluruh kegiatan pameran termasuk pemasarannya. Keuntungan bersih yang didapat dan kerugian bersih yang diderita dalam pelaksanaan kerjasama diterima dan ditanggung oleh masing-masing pihak sebesar 50%. PT Kerabat Dyan Utama (KDU) h. Pada tanggal 16 Desember 2009, KDU melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Menara Visi Commerce (MVC), dimana kedua belah pihak sepakat untuk saling bekerjasama dengan membentuk kerja sama operasional Jakarta Wedding Festival dan Wedding Celebration Festival (bersama-sama disebut KSO Wedding Festival) dengan besarnya modal kerja masing-masing pihak 50%. Para pihak sepakat untuk saling berkoordinasi dalam melaksanakan berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan Wedding Festival selama jangka waktu 4 (empat) tahun terhitung sejak tahun 2010. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 2018. Perjanjian kerjasama tersebut dapat diperpanjang lagi atas persetujuan kedua belah pihak. Keuntungan bersih yang didapat dan kerugian bersih yang diderita dalam pelaksanaan kerjasama diterima dan ditanggung oleh masing-masing pihak sebesar 50%.
81
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Graha Multi Utama (GMU) i.
Hotel Amaris Bandara Pada tanggal 28 Oktober 2009, GMU dan Haji Djalaludin Sayuti (almarhum) mengadakan perjanjian kerja sama pembangunan, pengelolaan dan penyerahan Hotel Amaris Bandara. Dalam perjanjian-perjanjian tersebut dinyatakan bahwa GMU bertanggung jawab untuk mendirikan bangunan hotel di atas tanah milik Haji Djalaludin Sayuti (almarhum) seluas 2.022 meter persegi yang terletak di Jalan Husein Sastranegara, Benda, Tangerang, Banten. Setelah pembangunan hotel selesai, GMU berhak mengelola, menggunakan dan memanfaatkannya untuk kegiatan perhotelan berikut fasilitasnya selama 18 tahun sejak hotel mulai dioperasikan (20 Maret 2010). Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan syarat dan ketentuan yang akan disepakati oleh kedua belah pihak. Setelah berakhirnya perjanjian ini, bangunan hotel berikut fasilitasnya akan diserahkan dan menjadi milik Haji Djalaludin Sayuti (almarhum). Selama jangka waktu pengelolaan, GMU akan memberikan kompensasi sebesar Rp 1.500.000.000 untuk tahun kesatu sampai dengan tahun keenam, dan Rp 20.000.000 per bulan untuk tahun ketujuh sampai dengan berakhirnya jangka waktu pengelolaan dimana kompensasi tersebut akan meningkat sebesar 10% setiap tahun. Berdasarkan Akta Notaris Sri Irmiati, S.H., M.Kn. No. 5 tanggal 13 Desember 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian penerimaan dan pengambilalihan hak dan kewajiban dalam perjanjian BGS Bandara dari Haji Djalaluddin Sayuti (almarhum) kepada ahli warisnya yaitu Fahmi Elizar, Nur Afnita Yanti, Yuli Riska dan Rahmi Yulianti.
j.
Hotel Amaris Panglima Polim II (lanjutan) Pada tanggal 7 April 2011, GMU dan Mariati, pihak berelasi, mengadakan perjanjian kerja sama pembangunan, pengelolaan dan penyerahan Hotel Amaris Panglima Polim II. Dalam perjanjian-perjanjian tersebut dinyatakan bahwa GMU bertanggung jawab untuk mendirikan bangunan hotel di atas tanah milik Mariati seluas 358 meter persegi yang terletak di Jalan Panglima Polim Raya No. 101, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Setelah pembangunan hotel selesai, GMU berhak mengelola, menggunakan dan memanfaatkannya untuk kegiatan perhotelan berikut fasilitasnya selama 25 tahun sejak hotel dan fasilitas pendukung mulai beroperasi (27 Mei 2012). Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan syarat dan ketentuan yang akan disepakati oleh kedua belah pihak. Setelah berakhirnya perjanjian ini, bangunan hotel berikut fasilitasnya akan diserahkan dan menjadi milik Mariati. Selama jangka waktu pengelolaan, GMU akan memberikan kompensasi kepada Mariati setiap tahunnya sebesar 5% dari pendapatan usaha per tahun sampai dengan berakhirnya jangka waktu pengelolaan, dimana kompensasi tersebut dibayarkan setiap 3 bulan sekali.
82
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Graha Multi Utama (GMU) (lanjutan) k.
Pada tanggal 28 Oktober 2009 dan 23 November 2011, GMU mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management, pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Amaris Bandara dan Panglima Polim 2 selama 10 tahun sejak hotel diserahkan untuk dikelola (20 Maret 2010 dan 27 Mei 2012). Pembagian imbalan (biaya dasar dan biaya insentif) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian. Beban jasa pengelolaan hotel untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp1.088.871.877 dan Rp1.133.095.812 dan dicatat sebagai bagian dari ”Beban Pokok Pendapatan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
l.
Pada tanggal 17 Januari 2012, GMU mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Santika Mitra Samaya, pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Santika Cikarang selama 10 tahun sejak hotel diserahkan untuk dikelola (1 Maret 2014). Pembagian imbalan (biaya dasar dan biaya insentif) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian. Beban jasa pengelolaan hotel untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp680.401.382 dan dicatat sebagai bagian dari ”Beban Pokok Pendapatan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo terutang sebesar Rp195.265.214 disajikan sebagai bagian dari “Liabilitas yang Masih Harus Dibayar” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
m. Pada tanggal 21 Oktober 2011, GMU memberikan pinjaman kepada Haji Djalaludin Sayuti (almarhum) dan Fahmi Elizar (debitur) untuk melunasi seluruh pinjaman debitur sejumlah Rp 3.899.682.037, yang terdiri atas pokok pinjaman sebesar Rp3.500.000.000, bunga sejumlah Rp249.682.037 dan pinjaman atas utang PPh pasal 4(2) sejumlah Rp150.000.000. Pinjaman ini dibiayai melalui fasilitas Kredit Investasi I dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebesar Rp3.500.000.000, sedangkan sisanya dibiayai oleh GMU. Pinjaman sebesar Rp 3.500.000.000 (Pinjaman 1) ini akan dibayar dengan cara pemotongan biaya katering yang disediakan oleh debitur kepada GMU yang akan dimulai pada bulan Juli 2012 sampai dengan Juni 2015 atau sampai lunasnya pinjaman debitur, sedangkan pinjaman sebesar Rp399.682.037 (Pinjaman 2) (utang PPh pasal 4 (2) dan bunga) akan dilunasi secara tunai selama 3 bulan dimulai sejak bulan Oktober sampai Desember 2012, namun apabila debitur tidak dapat melunasinya sesuai dengan jangka waktu tersebut, maka pembayaran pinjaman akan dilunasi dengan kompensasi yang diterima debitur sesuai perjanjian kerja sama Bangun, Guna dan Serah antara GMU dan debitur untuk periode April 2016 sampai dengan April 2021 (selama 5 tahun). Pinjaman sebesar Rp3.500.000.000 akan dikenakan bunga sebesar bunga yang dikenakan oleh BCA, sedangkan sisa pokok dan bunga yang dibayar oleh GMU akan dikenakan bunga sebesar 11% per tahun, kecuali untuk pinjaman utang PPh pasal 4(2) tidak dikenakan bunga.
83
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Graha Multi Utama (GMU) (lanjutan) Berdasarkan perubahan perjanjian pada tanggal 27 September 2012, Pinjaman 1 beserta bunganya akan dibayar dengan cara pemotongan biaya katering yang disediakan oleh debitur kepada GMU yang akan dimulai pada bulan Juli 2012 sampai dengan Oktober 2016 atau sampai lunasnya pinjaman debitur sedangkan sebesar Rp1.069.156.969 akan dilunasi secara tunai selama 3 bulan dimulai sejak bulan Oktober sampai Desember 2012, namun apabila debitur tidak dapat melunasinya sesuai dengan jangka waktu tersebut, maka pinjaman tersebut akan dikenakan bunga sebesar 10,25% per tahun sejak tanggal 1 Januari 2013. Pembayaran pinjaman akan dilunasi dengan kompensasi yang diterima debitur sesuai perjanjian kerja sama Bangun, Guna dan Serah antara GMU dan debitur untuk periode April 2016 sampai dengan April 2021 (selama 5 tahun). Berdasarkan Akta Notaris Sri Irmiati, S.H., M.Kn. No. 6 tanggal 13 Desember 2012, GMU dan para ahli waris dari Haji Djalalludin Sayuti (almarhum) melakukan perjanjian pengalihan pinjaman almarhum kepada para ahli warisnya yaitu Fahmi Elizar, Nur Afnita Yanti, Yuli Riska dan Rahmi Yulianti. Tidak ada perubahan syarat dan ketentuan pinjaman dalam perjanjian pengalihan ini. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 91 tanggal 28 Februari 2014, pemegang saham PT Graha Multi Utama (GMU) menyetujui untuk: - melakukan konversi uang muka setoran modal dari Perusahaan dan PT Dyandra Promosindo (DP) masing-masing sebesar Rp40.986.977.670 dan Rp17.000.000 menjadi setoran modal GMU. - melakukan peningkatan modal ditempatkan/disetor GMU sebesar Rp41.004.000.000 menjadi Rp309.832.890.800, yang berasal dari setoran tunai oleh Perusahaan sebesar Rp22.330 dan konversi uang muka setoran modal dari Perusahaan dan DP masing-masing sebesar Rp40.986.977.670dan Rp17.000.000. PT Graha Sahari Utama (GSU) n. Hotel Amaris Bogor Pada tanggal 1 Februari 2010, GSU mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan PT Wahana Makmur Sejati (WMS), pemegang saham GSU terdahulu, untuk menyewa sebidang tanah yang terletak di Jl. Pajajaran No. 25, Babakan, Bogor, Jawa Barat dengan luas 2.224 meter persegi untuk dibangun Hotel Amaris Bogor. Sewa menyewa ini dilakukan untuk jangka waktu 25 tahun sejak bulan September 2011 dan akan berakhir pada bulan September 2036. Setelah berakhirnya perjanjian ini, bangunan hotel berikut fasilitasnya akan diserahkan dan menjadi milik WMS. Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan ketentuan sesuai dengan yang dinyatakan dalam perjanjian. o. Pada tanggal 26 November 2009, GSU mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management (AIM), pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Amaris Bogor selama 10 tahun sejak hotel diserahkan untuk dikelola (8 September 2011). Pembagian imbalan (biaya dasar, biaya insentif dan biaya trademark) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian. Beban jasa pengelolaan hotel untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 980.895.086 dan dicatat sebagai bagian dari ”Beban Pokok Pendapatan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.
84
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Graha Sahari Utama (GSU) (lanjutan) p. Pada tanggal 1 Agustus 2011, GSU mengadakan perjanjian sewa menyewa ruangan dengan PT Adi Boga Cipta (ABC), pihak ketiga, untuk menyewakan ruangan dengan luas 460 meter persegi di dalam bangunan GSU (Hotel Amaris Bogor) untuk kegiatan usaha restoran. Sewa menyewa ini dilakukan untuk jangka waktu 10 tahun dihitung mulai tanggal 1 Agustus 2011 dan akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2021. Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan ketentuan sesuai dengan yang dinyatakan dalam perjanjian. Harga sewa yang disepakati adalah sebesar 10% dari pendapatan neto ABC pada bulan yang bersangkutan. Sewa tersebut akan dibayarkan oleh ABC kepada GSU setiap bulan. PT Griya Nusa Kencana (GNK) q. Hotel Santika Siligita Berdasarkan Akta Notaris I Gusti Putu Anom Kerti, S.H. No. 10 tanggal 10 Januari 2011, GNK, mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan Ni Luh Suyati, I Nyoman Gede Triyasa, I Ketut Arya Darmawan atas tanah seluas 6.000 meter persegi (SHM No. 12676) yang terletak di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Jangka waktu sewa selama 30 tahun yang dimulai pada tanggal 10 Januari 2011 sampai dengan 10 Januari 2041. GNK menyewa tanah ini untuk Hotel Santika Siligita. Masa sewa dapat diperpanjang kembali selama 20 tahun berikutnya dengan harga sewa yang disepakati sesuai dengan penilaian appraisal independen. Apabila masa sewa diperpanjang kembali maka setelah akhir masa sewa, bangunan dan segala isinya menjadi milik pihak pemberi sewa. Jika masa sewa sudah berakhir dan tidak diperpanjang maka penyewa diwajibkan menyerahkan tanah seperti dalam keadaan semula. Jumlah uang sewa yang disepakati untuk jangka waktu 30 tahun adalah sebesar Rp 5.400.000.000. GNK telah melakukan pembayaran uang sewa masingmasing sebesar Rp 1.000.000.000, Rp2.000.000.000, Rp2.000.000.000 dan Rp400.000.000 pada tahun 2013, 2012, 2011 dan 2010. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tercatat masing-masing sebesar Rp4.680.000.000 dan Rp4.860.000.000 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Sewa Tanah Dibayar Dimuka” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 24). Beban sewa tanah untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp180.000.000 dan Rp180.000.000 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pokok Pendapatan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Berdasarkan Akta Notaris I Gusti Putu Anom Kerti, S.H. No. 12 tanggal 20 Juli 2011, GNK mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan Ni Luh Suyati, I Nyoman Gede Triyasa dan I Ketut Arya Darmawan atas tanah seluas 227 meter persegi (SHM No. 12677) yang terletak di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Jangka waktu sewa selama 29 tahun, 5 bulan dan 21 hari yang dimulai pada tanggal 20 Juli 2011 sampai dengan 10 Januari 2041. GNK menyewa tanah ini untuk Hotel Santika Siligita. Masa sewa dapat diperpanjang kembali selama 20 tahun berikutnya dengan harga sewa yang disepakati sesuai dengan penilaian appraisal independen. Apabila masa sewa diperpanjang kembali maka setelah akhir masa sewa, bangunan dan segala isinya menjadi milik pihak pemberi sewa. Jika masa sewa sudah berakhir dan tidak diperpanjang maka penyewa diwajibkan menyerahkan tanah seperti dalam keadaan semula.
85
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Griya Nusa Kencana (GNK) (lanjutan) r.
Hotel Amaris Pratama Berdasarkan Akta Notaris I Gusti Putu Anom Kerti, S.H. No. 27 tanggal 21 Maret 2011, GNK mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan I Wayan Catur (atas nama Warga Dadia Pasek Gelgel) atas tanah seluas 2.350 meter persegi (SHM No. 10157) yang terletak di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Jangka waktu sewa selama 30 tahun yang dimulai pada tanggal 21 Maret 2011 sampai dengan 21 Maret 2041. GNK menyewa tanah ini untuk proyek Hotel Amaris Pratama. Masa sewa dapat diperpanjang kembali selama 20 tahun berikutnya dengan harga sewa yang disepakati sesuai dengan penilaian appraisal independen. Apabila masa sewa diperpanjang kembali maka setelah akhir masa sewa, bangunan dan segala isinya menjadi milik pihak pemberi sewa. Jika masa sewa sudah berakhir dan tidak diperpanjang maka penyewa diwajibkan menyerahkan tanah seperti dalam keadaan semula.
s.
Hotel Santika Pratama Berdasarkan Akta Notaris I Gusti Putu Anom Kerti, S.H. No. 71 tanggal 29 September 2011, GNK mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan I Nyoman Mardana atas tanah seluas 5.516 meter persegi (SHM No. 8605) yang terletak di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Jangka waktu sewa selama 30 tahun yang dimulai pada tanggal 29 September 2011 sampai dengan 29 September 2041. GNK menyewa tanah ini untuk proyek Hotel Santika Pratama. Masa sewa dapat diperpanjang kembali selama 20 tahun berikutnya dengan harga sewa yang disepakati sesuai dengan penilaian appraisal independen. Apabila masa sewa diperpanjang kembali maka setelah akhir masa sewa, bangunan dan segala isinya menjadi milik pihak pemberi sewa. Jika masa sewa sudah berakhir dan tidak diperpanjang maka penyewa diwajibkan menyerahkan tanah seperti dalam keadaan semula.
t.
Pada tanggal 23 November 2011, GNK mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Santika Mitra Samaya, pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Santika Siligita yang berlokasi di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali selama 10 tahun sejak hotel diserahkan untuk dikelola (17 Juli 2012). Pembagian imbalan (biaya dasar, biaya insentif dan biaya trademark) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian.
u. Pada tanggal 7 Maret 2012, GNK mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management, pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Amaris Pratama yang berlokasi di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali selama 10 tahun sejak hotel diserahkan untuk dikelola (22 April 2013). Pembagian imbalan (biaya dasar, biaya insentif dan biaya trademark) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian. Beban jasa pengelolaan hotel untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp103.875.363 dan Rp168.246.220 dan dicatat sebagai bagian dari ”Beban Pokok Pendapatan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo terutang masing-masing sebesar Rp26.804.120 dan Rp47.724.947 disajikan sebagai bagian dari “Liabilitas Yang Masih Harus Dibayar” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
86
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Griya Nusa Kencana (GNK) (lanjutan) v.
Pada tahun 2013, PT Griya Nusa Kencana (GNK) dan PT Sima Graha Utama (SGU), mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Santika Mitra Samaya, pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Santika Pratama (GNK) dan Hotel Santika Simatupang (SGU) yang masing-masing berlokasi di Bali dan Jakarta. Pembagian imbalan (biaya dasar, biaya insentif dan biaya trademark) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2014, bangunan Hotel Santika Pratama dan Hotel Santika Simatupang masih dalam tahap penyelesaian dan belum beroperasi secara komersial, sehingga tidak ada kompensasi yang dibayar oleh GNK dan SGU untuk tahun 2014 dan 2013.
PT Sima Graha Utama (SGU) w. Pada tanggal 12 September 2012, SGU mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan PT Gamma Investa Lestari (GIL) untuk menyewa sebidang tanah seluas 26.215 meter persegi yang terletak di Jl. Kelapa Nias Raya Blok HF 3, Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk proyek Hotel Santika Sportsmall Kelapa Gading. Jangka waktu sewa adalah 18 tahun dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua pihak. Harga sewa yang disepakati adalah sebesar 10% dari pendapatan hotel setiap bulan. Kompensasi sewa tanah akan mulai dibayar setelah hotel telah beroperasi (November 2014). Berdasarkan amandemen perjanjian sewa menyewa tanah tanggal 3 Oktober 2012, SGU dan GIL menyetujui, antara lain, penambahan ketentuan mengenai pengalihan bangunan hotel, dimana bangunan hotel berikut fasilitasnya akan diserahkan dan menjadi milik GIL ketika perjanjian sewa menyewa tanah berakhir. x.
Pada tanggal 17 Juli 2013, SGU mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Santika Mitra Samaya, pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Santika Sportsmall Kelapa Gading selama 10 tahun sejak hotel diserahkan untuk dikelola (1 November 2014). Pembagian imbalan (biaya dasar dan biaya insentif) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian. Beban jasa pengelolaan hotel untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp88.284.041 dan dicatat sebagai bagian dari ”Beban Pokok Pendapatan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2014, saldo terutang sebesar Rp88.284.041 disajikan sebagai bagian dari “Liabilitas yang Masih Harus Dibayar” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2013, bangunan Hotel Santika Sportsmall Kelapa Gading masih dalam tahap penyelesaian dan belum beroperasi secara komersial, sehingga tidak ada kompensasi yang dibayar oleh SGU untuk tahun 2013.
y.
Pada tanggal 1 November 2013, SGU mengadakan perjanjian kerjasama jasa bantuan konstruksi dengan PT Sahari Multi Investama (SMI), pemegang saham SGU, dimana SMI setuju untuk membantu SGU dalam proyek konstruksinya, mulai dari proses tender, pengawasan pelaksanaan proyek sampai selesainya pembangunan dan pemeliharaan serta mengontrol perkembangan proyek setiap bulan. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 November 2013 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2014 dan dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Besarnya kompensasi bulanan yang harus dibayarkan oleh SGU untuk jasa tersebut adalah sebesar Rp24.000.000. 87
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Graha Amaradana Benoa (GAB) z.
Berdasarkan Akta Notaris I Gusti Putu Anom Kerti, S.H. No. 2 tanggal 2 Agustus 2013, GAB, Entitas Anak, mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah tambahan dengan I Wayan Daryana dan I Ketut Sukarta atas tanah seluas 775 meter persegi (SHM No. 230) yang terletak di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Jangka waktu sewa selama 29 tahun, 3 bulan dan 12 hari. GAB menyewa tanah ini untuk proyek Hotel Santika Benoa. Berdasarkan Akta Notaris I Gusti Putu Anom Kerti, S.H. No. 32 tanggal 13 Desember 2012, GAB mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan I Wayan Daryana dan I Ketut Sukarta atas tanah seluas 4.650 meter persegi (SHM No. 230) yang terletak di Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali. Jangka waktu sewa selama 30 tahun yang dimulai pada tanggal 13 Desember 2012 sampai dengan 12 Desember 2042. GAB menyewa tanah ini untuk proyek Hotel Santika Benoa. Masa sewa dapat diperpanjang kembali selama 20 tahun berikutnya. Apabila masa sewa diperpanjang kembali maka setelah akhir masa sewa, bangunan dan segala isinya menjadi milik pihak pemberi sewa. Jika masa sewa sudah berakhir dan tidak diperpanjang maka penyewa diwajibkan menyerahkan tanah seperti dalam keadaan semula. Jumlah uang sewa yang disepakati untuk jangka waktu 30 tahun dan 29 tahun, 3 bulan, 12 hari adalah masing-masing sebesar Rp 6.277.500.000 dan Rp 1.050.937.500. GAB telah melakukan pembayaran uang sewa masing-masing sebesar Rp 2.388.750.000, Rp3.439.687.500 dan Rp1.500.000.000 pada tahun 2014, 2013 dan 2012.
PT Grha Mahaatman (GMA) aa. Pada tanggal 22 Oktober 2009, GMA mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management (AIM), pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Amaris Pekanbaru selama 10 tahun sejak hotel diserahkan untuk dikelola (20 Oktober 2010). Pembagian imbalan (biaya dasar dan biaya insentif) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian. Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H. No. 66 tanggal 27 Januari 2014, pemegang saham PT Grha Mahaatman (GMA) menyetujui untuk: - melakukan konversi uang muka setoran modal dari GMU, Randy Zairuddin Idris (RZI) dan Renny Andriani (RA) masing-masing sebesar Rp3.810.000.000, Rp800.000.000 dan Rp800.000.000 menjadi setoran modal GMA.
-
melakukan peningkatan modalditempatkan/disetor GMU sebesar Rp5.410.000.000 menjadi Rp23.998.000.000, yang berasal dari konversi uang muka setoran modal dari GMA, RZI dan RA masing-masing sebesar Rp3.810.000.000,Rp800.000.000 dan Rp800.000.000
PT Andalusia Andrawina (AAW) bb. Pada tanggal 17 Juli 2013, AAW mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management, pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Amaris Pancoran selama 10 tahun sejak hotel diserahkan untuk dikelola (14 Februari 2014). Pembagian imbalan (biaya dasar dan biaya insentif) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian.
88
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Griya Multi Investama (GMI) cc. Pada tahun 2013, PT Griya Multi Investama (GMI) dan PT Graha Amaradana Benoa (GAB), mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management, pihak berelasi, untuk mengatur dan mengelola hotel dengan nama Hotel Amaris Simatupang (GMI) dan Hotel Santika Benoa (GAB) yang berlokasi Jakarta dan Bali. Pembagian imbalan (biaya dasar, biaya insentif dan biaya trademark) berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan laba operasi kotor hotel sesuai dengan perjanjian. PT Nusa Dua Indonesia (NDI) dd. Pada tanggal 30 Juni 2005, NDI mengadakan perjanjian dengan PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) atau Bali Tourism Development Corporation (yang selanjutnya disebut "BTDC"), mengenai pemanfaatan dan pengembangan lahan (the land utilization and development agreement) seluas 69.320 m2 (meter persegi). Lahan tersebut terletak di Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, yang terdaftar dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 4246 atas nama NDI. Perjanjian ini kemudian diamandemen pada tanggal 29 Juni 2009, mengenai pemanfaatan lahan yang sebelumnya untuk "Hotel" menjadi "Convention and Exhibition Centre". Hal-hal pokok yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: 1. NDI mendapat Hak Guna Bangunan untuk jangka waktu 30 tahun sejak tanggal 30 Juni 2005 dan dapat diperpanjang lagi selama 20 tahun berikutnya. 2. NDI harus membayar uang kompensasi pemanfaatan lahan kepada BTDC yang dibayar dimuka dengan ketentuan sebagai berikut:
Kompensasi 10 (sepuluh) tahun pertama. Pembayaran pertama sebesar AS$2/m2 per tahun, jangka waktu pembayaran 30 Juni 2005 sampai dengan 31 Desember 2007. Pembayaran kedua sebesar AS$3/m2 per tahun, jangka waktu pembayaran 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2010. Pembayaran kompensasi minimum ketiga sebesar AS$4/m2 per tahun, jangka waktu pembayaran 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2014.
Kompensasi 10 (sepuluh) tahun kedua dan ketiga serta periode opsi perpanjangan. NDI harus membayar kompensasi minimum per tahun sebesar jumlah rata-rata pembayaran per tahun selama tahun terakhir.
3. Dimulai pada saat beroperasinya Convention and Exhibition Centre, NDI akan dikenakan kompensasi tambahan setiap tahun yang dihitung berdasarkan jumlah pendapatan bruto dalam mata uang AS$. Apabila kompensasi minimum lebih kecil dari 6% dari pendapatan bruto, maka NDI wajib membayarkan selisihnya. Sebaliknya apabila kompensasi minimum yang lebih besar maka kompensasi tidak ada tambahan. 4. NDI harus membayar biaya keamanan dan pelayanan umum kepada BTDC yang dibayar dimuka sebesar AS$0,75/m2 per tahun. 5. Pada akhir masa perjanjian, NDI harus mengembalikan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), tanah, serta seluruh bangunan dan fasilitas yang dibangun oleh NDI dalam kondisi baik kepada BTDC.
89
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) PT Nusa Dua Indonesia (NDI) (lanjutan) Pada 15 Maret 2013, NDI melakukan perjanjian manajemen hotel dengan PT Santika Mitra Samaya (SMS), dimana setelah penyelesaian dan pembukaan dari BNDHC, manajemen dari hotel akan ditransfer kepada SMS untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun. NDI akan memberi uang muka kepada SMS paling lambat 6 bulan sebelum pembukaan dari Hotel sebagai dana awal untuk modal kerja. Perjanjian ini berlaku untuk 10 tahun dimulai sejak pembukaan BNDHC. Tetapi, perjanjian ini dibatalkan secara efektif pada Juli 2014 oleh kedua belah pihak dan tidak ada beban jasa manajemen yang diakui. Setelah pembatalan tersebut, manajemen hotel BNDHC dikelola oleh NDI.
PT Samudra Dyan Praga (SDP) ee. Pada tanggal 7 Januari 2013, SDP melakukan perjanjian kerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dimana BKPM bermaksud untuk menunjuk SDP sebagai penyelenggara acara dalam "Marketing Investasi Indonesia" (MII) dengan nilai kontrak sebesar Rp7.893.592.000 termasuk pajak. Pendapatan yang timbul dari transaksi ini sebesar Rp7.175.992.724, dicatat sebagai bagian dari "Pendapatan-Pendukung Acara" dan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013.
33. IKATAN Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Entitas Anak memiliki ikatan sebagai berikut: a. Sewa menyewa tanah GMU, GNK, GBU dan SGU mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah yang akan digunakan untuk pembangunan Hotel Amaris dan Santika. Masa sewa tanah berkisar antara 18 sampai dengan 30 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian. Total pembayaran sewa minimum masa depan pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Dalam 1 tahun Antara 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
560.000.000 1.112.404.000 3.959.824.104
1.000.000.000 1.007.360.000 4.124.868.104
Total
5.632.228.104
6.132.228.104
90
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. IKATAN (lanjutan) b. Sewa menyewa ruang DP mengadakan perjanjian sewa menyewa ruangan di Gedung Ratu Plaza dengan masa sewa selama 5 tahun. Jumlah pembayaran sewa yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2015
31 Desember 2014
Dalam 1 tahun
-
13.977.884.758
Total
-
13.977.884.758
34. GOODWILL Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Grup atas nilai wajar bersih entitas anak sebagai berikut: 30 Juni 2015 PT Fasen Creative Quality (FCQ) PT Visicita Imaji Semesta (VIS) PT Graha Bersama Utama (GBU) PT Dyan Mas Entertainment Total
31 Desember 2014
53.100.783.636 51.107.653.839 8.475.218.239 49.500.000
53.100.783.636 51.107.653.839 8.475.218.239 -
112.733.155.714
112.683.655.714
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill sehingga tidak dibentuk pencadangan penurunan nilai.
36. SALDO LABA YANG DICADANGKAN Berdasarkan Akta Notaris Yulia, S.H., No. 19 tanggal 6 Juni 2014, pemegang saham Perusahaan menetapkan cadangan laba ditahan sesuai Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas sejumlah Rp5.000.000.000. Berdasarkan Akta Notaris Fitrilia Novia DJ.,S.H., No. 01 tanggal 7 Juni 2013, pemegang saham Perusahaan menetapkan cadangan laba ditahan sesuai Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas sejumlah Rp15.000.000.000.
91
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. LABA PER SAHAM Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan laba per saham: 30 Juni 2015 Total Laba Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk __
Dasar
Rata-rata Tertimbang Saham Biasa yang beredar
Laba per Saham
_____________________
(33.312.795.602)
4.272.964.279
(7,80)
31 Maret 2014
__
Dasar
Total Laba Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
_____________________
Rata-rata Tertimbang Saham Biasa yang beredar
(7.342.826.575)
4.272.964.279
Laba per Saham (1,72)
Laba per saham dilusian adalah sama dengan laba per saham dasar karena Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilutif. 38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL Bisnis Grup mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Grup adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. Grup secara rutin menelaah kebijakan manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik. Grup mendefinisikan risiko keuangan sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang berpotensi negatif terhadap pencapaian tujuan Grup. Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Grup secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengelola risiko-risiko tersebut dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup. Direksi mereviu dan menyetujui semua kebijakan untuk mengelola setiap risiko yang dijelaskan secara rinci sebagai berikut: a. Risiko kredit Aset keuangan Grup yang memiliki potensi konsentrasi secara signifikan risiko kredit pada dasarnya terdiri dari piutang usaha dan piutang dari pihak-pihak berelasi. Grup memiliki kebijakan kredit dan prosedur untuk memastikan berlangsungnya evaluasi kredit dan pemantauan akun secara aktif. Risiko kredit Grup timbul dari kegagalan bayar pihak lain, dengan risiko maksimum sama dengan jumlah tercatat instrumen tersebut. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, tidak terdapat konsentrasi risiko kredit secara signifikan dikarenakan piutang usaha berasal dari jumlah pelanggan yang banyak.
92
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan) a. Risiko kredit (lanjutan) Risiko kredit maksimum Grup untuk komponen dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah nilai tercatat seperti yang dinyatakan dalam Catatan 7 dan 9 atas laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi Grup timbul karena wanprestasi dari counterparty. Grup memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5. b. Risiko mata uang asing Grup terekspos terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing terutama dalam Dolar Amerika Serikat pada biaya-biaya tertentu, aset dan liabilitas yang timbul dari operasi sehari-hari. Grup menggunakan aset dalam mata uang asing sebagai lindung nilai alami terhadap liabilitas dalam mata uang asing. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur Grup untuk risiko nilai tukar mata uang asing adalah tidak signifikan dikarenakan sebagian besar transaksi mereka adalah dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. c. Risiko suku bunga Grup dibiayai melalui pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman lainnya, seperti kredit dan uang muka dari pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi. Oleh karena itu, Grup terekspos terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terkait terutama terhadap kewajiban pinjaman jangka panjang dan aset dan kewajiban berbunga. Grup memiliki kebijakan untuk mendapatkan suku bunga tersedia yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan risiko mata uang asing mereka. Grup menganalisis tingkat suku bunga mereka secara dinamis. Berbagai skenario simulasi dengan mempertimbangkan pembiayaan kembali, pembaharuan posisi yang ada dan pendanaan alternatif. Berdasarkan skenario tersebut, Grup menghitung dampak pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dari perubahan suku bunga yang ditetapkan. Pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman lainnya Grup adalah dalam mata uang Rupiah. d. Risiko likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Grup menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank dan pinjaman lainnya. e. Manajemen Modal Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham. Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio ekuitas terhadap utang.
93
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2013. 30 Juni 2015 Nilai tercatat
Nilai wajar
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - neto Piutang lain-lain - neto Piutang dari pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain - tidak lancar Aset lain-lain - uang jaminan
99.598.096.047 75.000.000 125.484.925.312 21.183.128.524 21.410.982.951 1.790.697.315 29.308.654.062
99.598.096.047 75.000.000 125.484.925.312 21.183.128.524 21.410.982.951 1.790.697.315 29.308.654.062
Total
298.851.484.211
298.851.484.211
67.243.372.887 50.885.112.841 14.633.240.965 26.135.214.673 4.239.747.372
67.243.372.887 50.885.112.841 14.633.240.965 26.135.214.673 4.239.747.372
Liabilitas Keuangan Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang kepada pihak-pihak berelasi Uang jaminan Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang -setelah dikurangi bagianjatuh tempo dalam waktu satu tahun
83.720.739.091
83.720.739.091
426.262.826.857
426.262.826.857
Total
673.120.254.686
673.120.254.686
31 Desember 2014
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - neto Piutang lain-lain - neto Piutang dari pihak-pihak berelasi Kas di bank yang dibatasi penggunaannya Piutang lain-lain - jangka panjang Aset lain-lain - uang jaminan Total
94
Nilai tercatat
Nilai wajar
107.238.237.591 100.000.000 134.241.551.741 16.403.632.329 22.968.705.050
107.238.237.591 100.000.000 134.241.551.741 16.403.632.329 22.968.705.050
1.634.825.545 2.265.560.294 6.620.622.096
1.634.825.545 2.265.560.294 6.620.622.096
291.473.134.646
291.473.134.646
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (LANJUTAN) 31 Desember 2014 Nilai tercatat Liabilitas Keuangan Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Pinjaman bank jangka pendek Utang kepada pihak-pihak berelasi Uang jaminan Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang-setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Total
Nilai wajar
61.938.261.096 77.390.496.987 22.547.135.292 3.955.314.585 26.486.268.891 4.272.976.562
61.938.261.096 77.390.496.987 22.547.135.292 3.955.314.585 26.486.268.891 4.272.976.562
66.076.146.096
66.076.146.096
456.905.390.091
456.905.390.091
719.571.989.600
719.571.989.600
Seluruh nilai tercatat instrumen keuangan mendekati nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut. Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan Grup: 1. Kas dan setara kas, piutang usaha -neto, piutang lain-lain -neto, dan piutang dari pihak-pihak berelasi. Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar. 2. Investasi jangka pendek Aset keuangan di atas diukur pada nilai wajar yang memiliki kuotasi di pasar aktif. 3. Aset lain-lain - uang jaminan Aset keuangan di atas diukur pada nilai wajar dengan mempergunakan model arus kas diskonto. 4. Utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, pinjaman bank jangka pendek, utang kepada pihak-pihak berelasi dan uang jaminan. Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar. 5.
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya, piutang lain-lain - tidak lancar dan pinjaman jangka panjang. Seluruh aset dan liabilitas keuangan di atas merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
95
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 Dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA Grup beroperasi di Indonesia dan memiliki empat divisi operasi utama yaitu penyelenggara acara, hotel, konvensi dan eksibisi dan penunjang acara. Divisidivisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen Perusahaan. 30 Juni 2015 Penyelenggara Acara
Konvensi dan Eksibisi
Hotel
Penunjang Acara
Eliminasi
Total
PENDAPATAN NETO
204.446.946.222
46.529.007.932
39.095.815.849
43.612.851.850
(6.373.987.340)
327.310.634.513
BEBAN POKOK PENDAPATAN
153.361.902.791
50.781.081.689
24.396.386.349
31.429.891.298
(5.935.509.008)
254.033.753.119
LABA BRUTO
51.085.043.431
(4.252.073.757)
14.699.429.500
12.182.960.552
(438.478.332)
73.276.881.394
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
11.736.541.110 46.138.223.287
5.379.811.614
3.143.696.385 24.492.547.589
88.038.052 22.409.328.562
518.966.316
14.968.275.547 98.938.877.368
Total Beban Usaha
57.874.764.397
5.379.811.614
27.636.243.974
22.497.366.614
518.966.316
113.907.152.915
LABA (RUGI) USAHA
(6.789.720.966)
(9.631.885.371)
(12.936.814.474)
(10.314.406.062)
(957.444.648)
(40.630.271.521)
681.423.878 (648.946.448)
529.123.919 (11.052.093.112)
556.848.096 (16.664.482.435)
1.238.472.920 (1.783.862.959)
(428.208.447) 428.208.447
2.577.660.366 (29.721.176.507)
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN: Pendapatan keuangan Beban keuangan Keuntungan (kerugian) selisih nilai tukar mata uang asing - neto Laba (rugi) neto atas entitas asosiasi Laba pelepasan penyertaan investasi dalam entitas anak dan entitas asosiasi - neto Laba pelepasan aset tetap Rugi investasi jangka pendek Pendapatan (beban) lain-lain - neto
462.522.053 (25.000.000) 3.900.556.726
Pendapatan (Beban) Lain-lain - neto
4.505.843.524
LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
(2.283.877.444)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
(2.056.728.122) 350.465.468
Beban Pajak - Neto
(1.706.262.654)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
(1.295.140.096)
135.287.315
(99.735.725) 1.013.950.750
60.237.925
72.864.666 (22.433.444.411)
22.433.444.411
21.515.046.212 3.615.466.828
(60.489.107) (1.099.392.330)
360.418.152
(9.217.163.005)
9.083.116.626
(24.065.851.221)
22.793.862.563
5.794.808.487
(18.849.048.375)
(3.853.697.848)
(34.380.257.282)
21.836.417.914
(37.530.463.035)
391.591.163
73.489.525 73.489.525 (18.775.558.850)
96
(1.026.383.800) 103.208.129 (923.175.671) (4.776.873.519)
205.110.580 205.110.580 (32.566.279.270)
-
108.416.256 1.074.188.675 21.515.046.212 402.032.946 (25.000.000) 7.168.640.539
(3.083.111.922) 732.273.702
-
(2.350.838.220)
20.227.550.480
(37.186.301.254)
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 DanTahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30 Juni 2015 Penyelenggara Acara
Konvensi dan Eksibisi
Hotel
Penunjang Acara
Eliminasi
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Total -
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(37.186.301.254)
TOTAL LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(33.312.795.602) (6.568.505.652)
TOTAL
(37.186.301.254)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
(33.312.795.602) (6.568.505.652)
TOTAL
(37.186.301.254)
LABA PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
INFORMASI LAINNYA ASET SEGMEN Aset Segmen Aset Perusahaan dan Entitas Anak yang tidak dapat dialokasikan
(7,80)
427.357.519.660
618.363.628.148
651.024.325.523
942.506.535.826
(985.603.336.709)
1.653.648.672.448
52.615.392.728
Total Aset yang Dikonsolidasikan
1.706.264.065.176
LIABILITAS SEGMEN Liabilitas Segmen
167.284.814.005
287.103.559.935
291.087.983.554
150.058.199.685
(102.807.354.699)
792.727.202.480
Total Liabilitas yang Dikonsolidasikan
167.284.814.005
287.103.559.935
291.087.983.554
150.058.199.685
(102.807.354.699)
792.727.202.480
97
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 DanTahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA(lanjutan) 30 Juni 2014 Penyelenggara Acara
Konvensi dan Eksibisi
Hotel
Penunjang Acara
Eliminasi
Total
PENDAPATAN NETO
282.230.707.076
43.811.581.704
57.528.064.897
49.914.382.090
(18.149.468.691)
415.335.267.076
BEBAN POKOK PENDAPATAN
194.626.232.779
39.173.967.386
15.912.987.866
26.452.680.463
(10.731.286.873)
265.434.581.621
LABA BRUTO
87.604.474.297
4.637.614.318
41.615.077.031
23.461.701.627
(7.418.181.818)
149.900.685.455
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
10.197.897.940 49.096.082.758
3.411.760 6.902.474.798
1.668.503.581 30.759.428.623
133.452.400 27.775.951.748
(6.692.986.366)
12.003.265.681 107.840.951.561
Total Beban Usaha
59.293.980.698
6.905.886.558
32.427.932.204
27.909.404.148
(6.692.986.366)
119.844.217.242
LABA (RUGI) USAHA
28.310.493.599
(2.268.272.240)
9.187.144.827
(4.447.702.521)
(725.195.452)
30.056.468.213
631.885.472 (13.651.358) (1.376.001)
-
4.132.387.889 (23.776.251.477) 4.197.475.985
10.055.619.874 (75.627.458)
(10.055.619.874) -
24.925.030 4.203.131.606 (40.420.635) 4.015.764.512
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN: Pendapatan keuangan Beban keuangan Laba (rugi) neto atas valuta asing Bagian atas laba neto entitas asosiasi entitas anak dan entitas asosiasi - neto Laba pelepasan aset tetap Laba (rugi) investasi jangka pendek Pendapatan (beban) lain-lain – neto
963.856.618 (875.699.934) 4.114.836.669
1.786.618.343 (7.161.236.305) 84.015.317
4.170.554.939 (40.420.635) 1.184.230.256
32.576.667 2.265.838.622
9.517.357.913
(2.992.187.356)
(14.309.388.303)
10.596.850.529
(10.055.619.874)
(7.242.987.090)
LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
37.827.851.513
(5.260.459.597)
(5.122.243.475)
6.149.148.008
(10.780.815.326)
22.813.481.123
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
(9.559.752.780) 427.583.537
(577.130.268) 986.624.955
(1.646.423.769) (496.049.142)
104.079.363
-
Pendapatan (Beban) Lain-lain - neto
750.027.455 (15.725.663.880)
24.925.030 641.323.092
(11.783.306.817) 1.022.238.713
Beban Pajak - Neto
(9.132.169.243)
409.494.687
(2.142.472.911)
104.079.363
-
(10.761.068.104)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
28.695.682.270
(4.850.964.911)
(7.264.716.386)
6.253.227.371
(10.780.815.326)
12.052.413.019
98
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 DanTahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30 Juni 2014 Penyelenggara Acara
Konvensi dan Eksibisi
Hotel
Penunjang Acara
Eliminasi
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Total -
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
12.052.413.018
TOTAL LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
7.506.788.549 (4.545.624.469)
TOTAL
12.052.413.018
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
7.506.788.549 (4.545.624.469)
TOTAL
12.052.413.018
LABA PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
INFORMASI LAINNYA ASET SEGMEN Aset Segmen Aset Perusahaan dan Entitas Anak yang tidak dapat Dialokasikan
1,76
476.136.003.644
574.994.351.827
747.257.385.321
132.967.823.561
(142.450.966.655)
1.788.904.597.698
50.246.809.379
Total Aset yang Dikonsolidasikan
1.839.151.407.077
LIABILITAS SEGMEN Liabilitas Segmen
208.572.795.150
202.158.265.633
396.957.672.254
144.462.063.503
(120.442.765.175)
831.708.031.365
Total Liabilitas yang Dikonsolidasikan
208.572.795.150
202.158.265.633
396.957.672.254
144.462.063.503
(120.442.765.175)
831.708.031.365
Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2.
99
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 DanTahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Berdasasrkan Surat No.: 668/IG-1/MDO/VII/2015 tanggal 2 Juli 2015 , PT Bank UOB Indonesia memberikan perpanjangan Fasilitas Kredit kepada PT Dyandra Media International sampai dengan 31 Juli 2016.
41. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana pernyertaan saham pada entitas anak dicatat dengan metode biaya. Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk disajikan sebagai lampiran pada laporan keuangan konsolidasian ini.
100
Lampiran II
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Juni 2015
31 Desember 2014
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar 383.306.814 pada tanggal 30 Juni 2015 dan Rp 383.306.814 pada tanggal 31 Desember 2014 Pihak berelasi Piutang lain-lain Beban dibayar di muka dan uang muka Pajak dibayar di muka Piutang dari pihak-pihak berelasi Aset lain-lain
5.278.824.888
4.768.365.135
150.320.312 17.970.000.000 1.104.497.871 293.936.586 79.029.377 23.946.740.899 60.092.593
232.567.312 19.881.500.000 1.069.541.771 196.970.521 1.343.305.816
Total Aset Lancar
48.883.442.526
27.492.250.555
ASET TIDAK LANCAR Investasi saham Aset tetap -setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 48.830.437 pada tanggal 30 Juni 2015 dan Rp 22.579.092 pada tanggal 31 Desember 2014 Aset takberwujud -setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 20.805.633 pada tanggal 30 Juni 2015 dan Rp 19.616.890 pada tanggal 31 Desember 2014 Aset pajak tangguhan Taksiran tagihan pajak Aset lain-lain
795.306.010.600
1)
795.306.010.600
1)
413.442.293
445.172.730
60.470.056 765.443.765 127.779.594
81.275.690 654.535.057 624.984.789 257.038.952
Total Aset Tidak Lancar
796.673.146.306
797.369.017.818
TOTAL ASET
845.556.588.832
824.861.268.373
1)
Investasi saham dicatat dengan menggunakan metode biaya dengan rincian sebagai berikut: % Kepemilikan
2015 PT Nusa Dua Indonesia PT Graha Multi Utama PT Dyandra Promosindo PT Dyamall Graha Utama
99,99% 99,96% 99,56% 99,99%
Total
Biaya perolehan 396.317.590.600 310.889.110.000 60.877.000.000 27.222.310.000 795.306.010.600
2014 PT Nusa Dua Indonesia PT Graha Multi Utama PT Dyandra Promosindo PT Dyamall Graha Utama
99,99% 99,96% 99,56% 99,99%
Total
396.317.590.600 310.889.110.000 60.877.000.000 27.222.310.000 795.306.010.600
101
Lampiran II
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Juni 2015
31 Desember 2014
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Liabilitas yang masih harus dibayar Utang pajak Pinjaman bank jangka pendek Utang kepada pihak-pihak berelasi Pendapatan diterima di muka Utang pembiayaan konsumen jatuh tempo dalam waktu satu tahun
459.446.815 461.414.125 17.859.296.395 116.740.279 254.978.632 42.500.000.000 34.645.882.396 3.045.002
392.527.967 161.290.500 359.296.396 578.488.096 1.484.265.818 63.082.529.346 3.045.002
47.203.020
94.407.000
Total Liabilitas Jangka Pendek
96.348.006.664
66.155.850.125
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas imbalan kerja
11.983.416 2.021.650.053
1.204.039.9 1.713.324.601
Total Liabilitas Jangka Panjang
2.033.633.469
1.725.307.033
98.381.640.133
67.881.157.158
427.296.427.900 272.936.703.847 (16.705.202.500)
427.296.427.900 272.936.703.847 (16.705.202.500)
20.000.000.000 43.647.019.452
15.000.000.000 24.630.385.996
TOTAL EKUITAS
747.174.948.699
723.158.315.243
TOTAL LIABILITASDAN EKUITAS
845.556.588.832
828.377.984.803
TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 10.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 4.272.964.279 saham pada tanggal 30 Juni 2015 dan 4.272.964.279 saham pada tanggal 31 Desember 2014 Tambahan modal disetor - neto Saham treasuri Saldo laba Dicadangkan Belum dicadangkan
102
Lampiran III
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Juni 2015
30 Juni 2014
PENDAPATAN NETO
70.554.000
8.484.178.564
BEBAN POKOK PENDAPATAN
70.554.000
542.614.501
-
7.941.564.063
BEBAN USAHA Umum dan administrasi
8.399.379.784
11.180.388.215
Total Beban Usaha
8.399.379.784
11.180.388.215
LABA USAHA
(8.399.379.784)
(3.238.824.152)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN: Pendapatan keuangan Beban keuangan Pendapatan dividen Pendapatan (beban) selisih kurs – neto Penghasilan (beban) lain-lain - neto
681.624.824 (1.431.157.291) 230.508.122 (997.667.094)
631.885.473 (10.647.292) 46.845.260.965 (1.376.001) (33.948.730)
Penghasilan Lain-lain - neto
(1.516.691.439)
47.431.174.415
LABA SEBELUM MANFAAT PAJAK
(9.916.071.223)
44.192.350.263
LABA BRUTO
MANFAAT PAJAK Kini Tangguhan
110.908.707
104.079.363
Manfaat Pajak
110.908.707
104.079.363
LABA TAHUN BERJALAN
(9.805.162.516)
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
-
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(9.805.162.516)
103
44.296.429.626 44.296.429.626
PT DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL TBK (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS EnamBulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo laba Modal ditempatkan dan disetor
Tambahan modal disetor
427.296.427.900
272.936.703.847
Laba tahun berjalan
-
-
Deviden kas
-
Cadangan saldo laba
Dicadangkan
Belum Dicadangkan
Total
15.000.000.000
24.630.385.996
723.158.315.243
-
-
44.296.429.626
44.296.429.626
-
-
-
(12.631.718.337)
(12.631.718.337)
-
-
-
5.000.000.000
(5.000.000.000)
Saldo 30 Juni 2014
427.296.427.900
272.936.703.847
(16.705.202.500)
20.000.000.000
53.452.181.968
756.980.111.215
Saldo 31 Desember 2014
427.296.427.900
272.936.703.847
(16.705.202.500)
20.000.000.000
53.452.181.968
756.980.111.215
Rugi tahun berjalan
-
-
Saldo 30 Juni 2015
427.296.427.900
272.936.703.847
Saldo 31 Desember 2013
104
Saham Treasuri (16.705.202.500)
(16.705.202.500)
20.000.000.000
(9.805.162.516) 43.647.019.452
-
(9.805.162.516) 747.174.948.699