Revisi ke - II
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) Laporan Keuangan (Tidak Diaudit) Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Mata Uang Indonesia)
Daftar isi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Surat Pernyataan Direksi Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan
1-2 3 4 5 6 - 31
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) NERACA KONSOLIDASI per 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan
30-Jun-10
30-Jun-09
ASET LANCAR
(disajikan kembali)
Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Lain lain Persediaan Uang muka Biaya dibayar Dimuka
2.c, 2.g, 2.d, 2.d, 2.e,
3 4 5 6 7 8 2.f, 9
357,091,277 500,000,000,000 20,072,567,446 222,107,616,139 760,366,677 12,854,159,394 151,925,057
86,378,670 500,000,000,000 39,990,376,097 2,999,920,000 5,342,808,414 222,946,106,755 166,712,797
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH ASET LANCAR
756,303,725,990
771,532,302,733
----------------------------------- -----------------------------------
ASET TIDAK LANCAR Investasi jangka panjang 2.g, 10 Piutang lain-lain : Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2.d,h, 11 Aset pajak tangguhan - bersih 2.p, 20.d Tanah yang belum dikembangkan 2.e, 12 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.348.029.240 pada tahun 2010 (37,820,000) dan Rp. 677.139.107 pada tahun 2009 160,939,553 2.i,l 13 Tanaman belum menghasilkan 2j, 14 Beban ditangguhkan Bangunan partisi - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp. 713.805.222 pada tahun 2010 dan sebesar Rp. 324.839.143 pada tahun 2009 0-Jan-00 2.k, 15 Biaya untuk pengembangan perkebunan 2.k, 15.b Biaya pra operasi 2.k, 15.c Aset lain-lain 16
-
197,000,000,000
269,562,855,169 20,866,457,818 -
61,702,970,149 1,307,517,790 3,262,550,363
3,669,185,926 24,800,626,328
4,075,823,133 23,933,940,444
842,059,088 8,584,638,892 1,718,170,229 212,765,758,256
1,231,025,167 8,584,638,892 1,718,170,229 212,765,758,256
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
542,809,751,706
515,582,394,423
----------------------------------- --------------------------------------------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH ASET
1,299,113,477,696 1,287,114,697,156 ================ ================ -
1
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) NERACA KONSOLIDASI per 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. Catatan
30-Jun-10
30-Jun-09
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank Hutang usaha Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang sewa pembiayaan bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
17 18 19 20 21 22
3,042,761,431 266,787,490 14,436,726,709 25,530,923,629 1,190,066,981
3,042,761,431 274,620,600 1,038,707,191 1,606,517,283 1,403,121,332
878,587,996
452,956,025
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
45,345,854,236
7,818,683,862
----------------------------------- -----------------------------------
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang sewa pembiayaan jangka panjang Kewajiban imbalan kerja
2h, 23 2q, 24
20,582,312,026 232,533,594
40,015,756,269 713,678,259 130,829,740
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
20,814,845,620
40,860,264,268
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH KEWAJIBAN
66,160,699,856
48,678,948,130
----------------------------------- -----------------------------------
HAK MINORITAS
25
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Seri A dan Seri B masing-masing sebesar Rp 250 dan Rp 125 per saham Modal Dasar 5.703.000.000 saham Seri A dan 594.000.000 saham Seri B untuk tahun 2010 dan 2009 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 5.048.400.000 saham Seri A dan 8.400.000 saham Seri B untuk tahun 2010 dan 2009
10,222,297,745
10,257,541,085
1,263,150,000,000
1,263,150,000,000
26
Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Biaya emisi saham Saldo laba
2m, 27
3,103,697,000 (61,054,486,729) 17,531,269,824
3,103,697,000 (61,054,486,729) 22,978,997,670
----------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH EKUITAS
1,222,730,480,095
1,228,178,207,941
----------------------------------- --------------------------------------------------------------------- -----------------------------------
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1,299,113,477,696 1,287,114,697,156 ================ ================
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. 2
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan
30-Jun-10
30-Jun-09 (disajikan kembali)
PENJUALAN
2n, 28
BEBAN POKOK PENJUALAN
2n, 29
----------------------------
LABA KOTOR
----------------------------
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
-------------------------------------
-------------------------------------
2n, 30 18,807,339 1,644,970,448 ----------------------------
Jumlah beban usaha
1,663,777,787 ----------------------------
RUGI USAHA
(1,663,777,787) ----------------------------
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga Penjualan bibit kelapa sawit Beban pokok penjualan bibit kelapa sawit Beban administrasi bank Lain-lain - bersih
1,874,093,166 -------------------------------------
1,874,093,166 -------------------------------------
(1,874,093,166) -------------------------------------
2n, 31 1,643,229 617,760,000 (2,181,095) (153,000) ----------------------------
JUMLAH PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
617,069,134 ----------------------------
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(1,046,708,653) ----------------------------
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
3,711,959,699 3,114,015,000 (2,448,461,320) (4,878,565) (123,425,432) -------------------------------------
4,249,209,382 -------------------------------------
2,375,116,216 -------------------------------------
2p, 20 (30,084,540) (250,470,729) ----------------------------
Manfaat (Beban) pajak penghasilan HAK MINORITAS
2b, 25
323,536,452
(30,662,868)
(34,575,383)
(1,357,926,790) ===============
LABA PER SAHAM
2s, 32
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. 3
-------------------------------------
(280,555,269)
----------------------------
LABA (RUGI) BERSIH
(20,617,843) 344,154,295
(0.27)
-------------------------------------
2,664,077,285 =====================
0.53
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan Saldo 31 Desember 2009 Laba (Rugi) Bersih Jan-Jun.2010
Modal Saham 1,263,150,000,000 -
Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 3,103,697,000 -
Biaya Emisi Saham (61,054,486,729)
Telah Ditentukan Penggunaannya 100,000,000
-
-
Belum Ditentukan Penggunaannya 18,789,196,614 (1,357,926,790)
Jumlah Ekuitas 1,224,088,406,885 (1,357,926,790)
-------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- --------------------------------
Saldo 30 Juni 2010
1,263,150,000,000
3,103,697,000
(61,054,486,729)
100,000,000
17,431,269,824
1,222,730,480,095
-------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- --------------------------------
Saldo 31 Desember 2008 Laba (Rugi) Bersih Jan-Jun.2009
1,263,150,000,000 -
3,103,697,000 -
(61,054,486,729)
100,000,000
-
-
20,214,920,385
1,225,514,130,656
2,664,077,285
2,664,077,285
-------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- -------------------------------- --------------------------------
Saldo 30 Juni 2009
1,263,150,000,000
3,103,697,000
(61,054,486,729)
100,000,000
22,878,997,670
1,228,178,207,941
================== ================== ================== ================== ================== ==================
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. 4
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Jan-Jun.2010
Jan-Jun.2009 (disajikan kembali)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kpd pemasok dan karyawan Pembayaran kas utk beban pra-operasi dan operasi Beban keuangan Pembayaran pajak Penerimaan pendapatan bunga Peneriman (Pembayaran) utk operasional lainnya
(860,328,704) (18,304,500) 1,660,847 606,760,000
(1,651,709,471) 40,963,415
(270,212,357)
(1,610,746,056)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Investasi jangka pendek Penerimaan bunga investasi jangka panjang Pembayaran utk pengembangan perkebunan Perolehan aset tetap Investasi tanaman perkebunan Investasi dalam perusahaan asosiasi Pembayaran uang muka kpd kontraktor Pembayaran utk perkebunan dan aset lainnya
(4,513,000) -
3,788,556,036 (15,000,000) (1,040,531,317) -
Kas Bersih (untuk) Aktifitas Investasi
(4,513,000)
2,733,024,719
Kas Bersih diperoleh (untuk) Aktifitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan modal disetor Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran biaya emisi saham Pembayaran hutang pembiayaan konsumen Pembayaran bunga Penerimaan (Pembayaran) hutang/piutang kpd pihak ketiga Penerimaan (Pembayaran) kpd pihak hubungan istimewa
(203,994,693) 242,069,676 379,224,425
(291,546,979) (81,474,902) (3,677,986,637) 2,824,704,060
417,299,408
(1,226,304,458)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS & SETARA KAS
142,574,051
(104,025,795)
SALDO AWAL KAS & SETARA KAS
214,517,225
190,404,465
SALDO AKHIR KAS & SETARA KAS
357,091,276
86,378,670
Kas Bersih diperoleh (untuk) Aktifitas Pendanaan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan 5
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 19 September 1990 dengan nama PT Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk berdasarkan Akta Notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, SH., No. 435. Akta Pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-9.936.HT.01.01.TH.95 tanggal 11 Agustus 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 92, Tambahan No. 9501 tanggal 17 November 1995. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Sutjipto, SH., No. 252 tanggal 28 Desember 2007 antara lain sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perusahaan. Perusahaan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-02321.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 17 Januari 2008. Pengumuman Berita Negara Republik Indonesia atas Akta tersebut sedang dalam proses penyelesaian. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang real estat dan kontraktor. Pada saat itu kegiatan Perusahaan berupa pembangunan Perumahan Citra Kebun Mas yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Perusahaan berkedudukan di gedung Ribens Autocars, Jalan R.S. Fatmawati No. 188, Jakarta Selatan. Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 290 yang dibuat oleh Sutjipto, SH., di Jakarta tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham atas perubahan kegiatan usaha utama Perusahaan. Untuk memperbaiki kinerja keuangan Perusahaan dan dengan meyakini akan prospek yang baik dari sektor perkebunan terutama industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit maka pada tahun 2008 Perusahaan merencanakan untuk merubah fokus kegiatan usahanya ke sektor pertanian dan perkebunan yang berfokus pada penanaman, industri pengolahan, perdagangan, dan transportasi produk pertanian maupun perkebunan serta industri pengolahan tanaman kelapa sawit. Dalam menjalankan usahanya Perusahaan mengkhususkan pada penanaman dan industri pengolahan kelapa sawit seperti CPO (Crude Palm Oil), PKO (Palm Kernel Oil) , dan penanaman ketela pohon serta industri yang mengolah ketela pohon menjadi produk lanjutan seperti Tepung Tapioka. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 205 tanggal 22 Mei 2008, yang dibuat dihadapan notaris Sutjipto, SH, M.kn., tentang peningkatan modal dasar Perusahaan sebelumnya sebesar Rp 1.007.223.750.000 menjadi Rp 1.500.000.000.000, terbagi menjadi 6.297.000.000 saham. Saham Seri A sebanyak 5.703.000.000 dengan nilai nominal Rp 250 dan dengan nilai nominal Rp 125 di mana melekat sejumlah 594.000.000 saham Seri B. Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-35729.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 25 Juni 2008. Perusahaan berdomisili di Jakarta, Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Menara Imperium Lt 18 Jl. H. R. Rasuna Said Kav.1, Metropolitan Kuningan Superblok, Jakarta 12980. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang kedua kepada masyarakat sebanyak 4.045.440.000 saham. Saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990. Pada tanggal 10 Juli 2008, Perusahaan mencatat saham hasil Penawaran Umum Terbatas II tersebut pada Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan Akta perjanjian pembelian sisa saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II Perusahaan No. 206 tanggal 22 Mei 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, SH., di Jakarta apabila saham yang ditawarkan dalam PUT I tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham yang lama yang melakukan pemesanan lebih dari haknya secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat saham tersisa, Citra Group Pte Limited selaku pembeli siaga telah sepakat akan mengambil sisa saham yang masih tersisa pada harga penawaran yaitu sebesar Rp 250 per saham.
6
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan HMETD sebanyak 4.045.440.000 saham biasa Seri A dengan nilai nominal Rp 250, setiap saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 250, atau sebesar USD 0.0268 per saham dengan menggunakan kurs nilai tukar Rp 9.335/USD sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp 1.011.360.000.000. Seluruh saham Seri A hasil pelaksanaan HMETD tersebut dikeluarkan dari saham portepel yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setiap pemegang 3 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 10 Juli 2008 pukul 16.00 WIB mempunyai 12 HMETD untuk membeli 12 saham baru yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp 250 setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Pemegang HMETD yang tidak menggunakan haknya untuk membeli saham baru dalam rangka PUT II ini, dapat menjual haknya kepada pihak lain dari tanggal 14 Juli 2008 sampai dengan tanggal 18 Juli 2008 melalui BEI serta diluar Bursa, sesuai dengan peraturan BAPEPAM No. IX.D.1 tentang HMETD. Apabila sampai dengan batas waktu tersebut HMETD yang dimiliki oleh pemegang saham Perusahaan tidak dilaksanakan, maka HMETD tersebut menjadi tidak laku lagi. Dana hasil PUT II sebesar Rp 1.011.360.000.000 setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sisanya akan dialokasikan sebagai berikut: 1. Sebesar Rp 746.895.303.000 (77,7375%) digunakan untuk melakukan pendanaan pembelian saham PT Horizon Agro Industri (99,99%). 2. Sebesar Rp 213.896.697.000 (22,2625%) dipergunakan untuk modal kerja. Pada tanggal 28 Desember 2007, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) No. S-6571/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan HMETD untuk mengeluarkan saham baru sejumlah 834.960.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 250 di mana melekat sejumlah 58.800.000 Waran Seri I. Setiap pemegang 15 saham yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 15 Januari 2008 pukul 16.00 WIB, berhak atas 71 HMETD, di mana 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dan atas setiap 71 saham baru melekat 5 Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma. Waran Seri I merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dengan harga sebesar Rp 250 yang dilaksanakan selama periode pelaksanaan Waran yaitu tanggal 28 Juli 2008 sampai dengan tanggal 20 Februari 2011. Waran Seri I, selama tidak dilaksanakan, tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham dan hak atas dividen. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa periode pelaksanaannya, maka Waran tersebut akan kadaluarsa, tidak bernilai, tidak berlaku serta jangka waktunya tidak akan diperpanjang. Dana yang diperoleh dari PUT I tersebut akan dialokasikan sebagai berikut: 1. Sebesar Rp 197.000.000.000 (99,34%) digunakan untuk pembelian Mandatory Exchangeable Bond (MEB) atau obligasi wajib tukar saham yang diterbitkan oleh PT Kurnia Selaras, pihak ketiga. Tujuan pembelian MEB tersebut adalah untuk melakukan investasi pada bidang perkebunan kelapa sawit. 2. Sisanya sebesar Rp 1.303.000.000 (0,66%) digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan. Adapun dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri II, seluruhnya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan.
7
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan
Anak Perusahaan
Persentase Kepemilikan
Jumlah Aktiva Sebelum Eliminasi 30 Juni 2010
Lokasi
Kegiatan Usaha
Bandar Lampung
Perkebunan,Perda gangan&Manufaktur
99.99%
1,042,217,480,539
Kepemilikan langsung : PT Horizon Agro Industry Kepemilikan tidak langsung : PT Surya Lestari Niaga
Jakarta
Perkebunan
99.75%
81,758,544,237
PT Surya Nusa Makmur
Jakarta
Perkebunan dan Manufaktur
99.75%
81,933,020,322
PT Ary Kirana Lestari
Jambi
Perkebunan dan Manufaktur
90.00%
81,612,714,650
PT Surya Kuary Abadi
Jambi
Perkebunan dan Manufaktur
90.00%
88,920,008,680
d. Susunan Direksi Dan Komisaris Pada tanggal 30 Juni 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 045 tanggal 30 Juni 2010, yang dibuat oleh Notaris Dewi Kusumawati, S.H., adalah sebagai: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris
: : :
Prof. DR. Patrick H. M. Loch Drs. Husni Thamrin Mukti Kelly Setiadi Kurnia
Dewan Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
: : :
Leong Hin Chuee (Andrew Leong) Toh Tau Book Angel Setiadi Kurnia
Pada tanggal 30 Juni 2009, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 18 tanggal 26 Juni 2009, yang dibuat oleh Notaris Aulia Taufani, S.H., adalah sebagai: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Komisaris
: : : : :
Prof. DR. Patrick H. M. Loch Richard Rachmadi Wiriahardja Drs. Husni Thamrin Mukti Kelly Setiadi Kurnia Angel Setiadi Kurnia
Dewan Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur
: : : :
Hendri Soetjipto Leong Hin Chuee (Andrew Leong) Toh Tau Book Parningotan Okto Luther 8
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM (lanjutan) d. Susunan Direksi Dan Komisaris (lanjutan) Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 64.506.000 dan Rp 1.549.945.910 untuk tahun 2010 dan 2009. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan memiliki masing-masing 22 orang karyawan tetap (tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Peraturan No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi” dan Lampiran 11 dari Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. SE02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang "Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Eniten atau Perusahaan Publik Industri Real Estat" serta Lampiran 13 dari Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perkebunan”. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan tersebut disajikan berdasarkan nilai historis (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung yang mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan anak Perusahaan dimana: Perusahaan memiliki penyertaan saham baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan lebih dari 50% dan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, atau Perusahaan hanya memiliki kepemilikan sama dengan atau atau kurang dari 50%, tetapi Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan. Laporan keuangan anak Perusahaan mulai dikonsolidasi dari tanggal ketika kendali diperoleh dan dikonsolidasi sampai tanggal dimana kendali Perusahaan berakhir. Hasil operasi anak Perusahaan yang diakuisisi atau dikonsolidasi selama tahun berjalan dicatat pada laporan laba rugi konsolidasi dari tanggal efektif akuisisi atau dikonsolidasi. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah di-eliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi. Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas yang melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk Perusahaan. c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dipergunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya. d. Piutang Usaha Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. 9
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Persediaan dan Tanah yang belum Dikembangkan Persediaan yang meliputi kavling tanah, bangunan rumah dalam penyelesaian serta bangunan rumah yang telah selesai dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya-biaya untuk pematangan dan pengembangan tanah termasuk beban bunga atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian, pematangan, dan pengembangan tanah sebelum tahap penyelesaian, dikapitalisasi sebagai bagian dari harga pokok perolehan tanah. Tanah yang dimiliki oleh Perusahaan untuk pengembangan di masa mendatang dikelompokkan sebagai “Tanah Yang belum Dikembangkan”. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan dipindahkan ke akun “Persediaan”. f. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya. g. Investasi Penyertaan saham dengan persentase kepemilikan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Dengan metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih Perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan bagian Perusahaan atas dividen Perusahaan asisiasi. Efek Tertentu Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tersedia daapat berupa efek hutang dan efek ekuitas dan diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berikut: Diperdagangkan Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasa nya ditunjjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang memenuhi klasifikasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba rugi yang belum terealisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada periode berjalan. Dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo, dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto hingga jatuh tempo. Investasi pada surat hutang jangka menengah dan obligasi wajib tukar Investasi pada surat hutang jangka menengah dan obligasi wajib tukar dinyatakan sebesar biaya perolehan, dan pendapa tan atas bunga dicatat secara akrual. h. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. Transaksi Perusahaan dan anak Perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah yang dilakukan dalam kegiatan usaha normal tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
10
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
i. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Peralatan kebun
Tahun 20 5 5 5
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam usaha tahun yang bersangkutan. j. Tanaman Perkebunan Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman sebagai persediaan adalah tanaman yang akan dijual. Tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah menghasilkan dan mulai disusutkan sejak saat pemindahan. Tanaman kelapa sawit dianggap dapat menghasilkan bila sudah berumur tiga sampai dengan empat tahun. Jangka waktu tanaman dapat menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen termasuk didalamnya melakukan penanaman pembibitan. Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan disusutkan sesuai dengan metode garis lurus dengan taksiran masa ekonomis selama 20-25 tahun. k. Biaya Ditangguhkan Bangunan Partisi Biaya tangguhan ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan partisi atas bangunan yang secara legal status kepemilikannya bukan milik perseroan. Biaya yang terjadi sehubungan dengan bangunan partisi ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode atas bangunan partisi tersebut. Biaya Untuk Pengembangan Perkebunan Biaya untuk pengembangan perkebunan merupakan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan tanah dan hak tanah untuk perkebunan, biaya studi kelayakan, biaya AMDAL, biaya perijinan, biaya land clearing , biaya prenursery dan biaya penanaman. Biaya-biaya pinjaman yang terkait dengan perkebunan dan akan dikapitalisasi ke tanaman perkebunan yang belum menghasilkan. Biaya Pra Operasi Biaya yang ditangguhkan pembebanannya (dikapitalisasi) untuk disusutkan/diamortisasi selama beberapa periode sesuai dengan pemulihan manfaatnya dimasa mendatang.
11
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
l. Sewa Pembiayaan Transaksi sewa digolongkan sebagai sewa yang dapat dikapitalisasi apabila memenuhi semua kriteria kapitalisasi yang disyaratkan. Jika tidak, maka transaksi sewa dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa. Aset sewa yang dapat dikapitalisasi dinyatakan sebagai nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap yang bersangkutan. m. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham merupakan akumulasi biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat. Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang bagian ekuitas sesuai dengan Peraturan BAPEPAM mengenai “Penyajian Laporan Keuangan konsolidasi”. n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Berdasarkan PSAK tersebut maka: 1. Penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis lain beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila telah memenuhi seluruh kriteria berikut ini: a. Proses penjualan telah selesai; b. Harga jual akan tertagih; c. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansial adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. 2. Penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh jika pada saat pengikatan jual beli, seluruh kriteria berikut ini telah terpenuhi: a. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; b. Harga jual akan tertagih; c. Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; d. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan e. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling tanah tersebut. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat penyelesaian aktivitas pengembangan adalah berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan total biaya yang harus dikeluarkan (cost to cost basis). Seluruh penerimaan hasil penjualan rumah dan tanah yang belum memenuhi persyaratan tersebut, dikelompokan sebagai “Uang Muka Penjualan”. Sedangkan penerimaan administrasi lainnya atas penjualan rumah dan tanah dikelompokkan sebagai “Penghasilan Administrasi Penjualan”. Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
12
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
o. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Berdasarkan PSAK No.38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali", pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya diantara entitas sepengendali dan tidak menumbulkan laba rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset , saham, kewajiban atau instrumen lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikan nya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku saat perolehan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" pada neraca. Saldo akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" dapat berubah pada saat adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama, peristiwa kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali kepada pihak ketiga. p. Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak (deffered tax method) untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai "Akuntansi Pajak Penghasilan" yang mensyaratkan pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa datang yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial dari aset dan kewajiban serta atas akumulasi rugi fiskal. q. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (Undang-undang Ketenagakerjaan).
Undang-undang No. 13 tahun 2003
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, Perusahaan diwajibkan untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atas perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Sehubungan dengan hal tersebut, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharap kan. r. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen primer adalah segmen usaha. Sedangkan segmen sekunder adalah berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. s. Laba Bersih Per Saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni tahun 2010 dan 2009 adalah 5.052.600.000 saham, terdiri dari 5.048.400.00 lembar saham seri A (nilai nominal Rp.250/saham) dan 8.400.000 lembar saham seri B (nilai nominal Rp.125/saham).
13
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
t. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. u. Transaksi dalam Mata Uang Asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam valuta asing dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan. Kurs konversi yang digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2010 1 USD Amerika
30 Juni 2009
9,033
10,324
v. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Laporan Keuangan per 30 Juni 2009 telah disajikan kembali untuk disesuaikan dengan penyajian Laporan Keuangan per 30 Juni 2010.
14
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini merupakan saldo uang tunai dan giro pada Bank dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2010 Kas
30 Juni 2009
72,949,659
3,899,918
148,842,475 13,541,762 121,757,381
16,265,366 65,075,434 44,177 1,093,775
Bank: Tabungan Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk PT Bank Sinarmas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk US Dollar PT Bank Windu Kencana
-
-
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Tabungan
284,141,618
82,478,752
------------------------------- -----------------------------------
Deposito: PT Bank Victoria Internasional Tbk PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk PT Bank Capital Tbk
-
-
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Deposito
-
-
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah kas dan setara kas
357,091,277
86,378,670
================= ===================
4. INVESTASI JANGKA PENDEK Berdasarkan perjanjian penerbitan medium term notes No. 000.1 dan No. 000.2 pada tanggal 18 Juni 2008 yang diperbaharui dengan perjanjian No. 000.1-A dan No. 000.2-A pada tanggal 18 Juni 2009, PT Horizon Agro Industry (Anak Perusahaan) telah memberikan dana sebesar Rp 450.000.000.000 kepada PT Duta Agro Asia dan Rp 50.000.000.000 kepada PT Transpacific General Trading untuk keperluan pengembangan perkebunan dan modal kerja dengan jangka waktu 1 (satu) tahun dan bunga sebesar 1,5% per tahun, yang dibayarkan setiap bulan. Berdasarkan perjanjian gadai saham tanggal 18 Juni 2009 PT Horizon Agro Industry (Anak Perusahaan) mendapatkan jaminan atas 450.000 lembar saham PT Pontiac Agro Industry, yang dimiliki oleh PT Duta Agro Asia dan mendapatkan jaminan atas 50.000 lembar saham PT Pontiac Agro Industry, yang dimiliki oleh PT Transpacific General Trading sesuai perjanjian gadai saham pasal 1. Saldo akun investasi jangka pendek untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 500.000.000.000,-. 5. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA Rincian piutang usaha berdasarkan tipe bangunan rumah dan kavling tanah adalah sebagai berikut: 30 Juni 2010 Tipe rumah sederhana sehat Tipe rumah sederhana Tanah kavling 20,072,567,446
30 Juni 2009 5,991,062,654 5,462,545,997 28,536,767,446
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
20,072,567,446
39,990,376,097
15
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
5. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (lanjutan) Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo: Kurang dari 3 bulan 3 - 6 bulan 7 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan
30 Juni 2010 2,923,606,587
30 Juni 2009 21,766,767,446
3,914,546,831 2,887,922,727 5,845,991,301 4,500,500,000
4,689,093,299 1,725,453,532 4,137,922,727 7,671,139,093
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
20,072,567,446 39,990,376,097 ============== ================
6. PIUTANG LAIN - LAIN Rincian piutang lain-lain atas penjualan bibit kelapa sawit adalah sebagai berikut: PT. Citra Indoniaga PT. Kharisma Prima Nusantara PT. Palembang Agro Industry PT Palembang Agro Industry PT. Agrindo Indonesia Jaya PT. Inter Mandiri Perkasa PT. Duta Agro Asia PT. Transpacific General Trading
30 Juni 2010 30,000,000 210,081,325,059 2,999,920,000 25,000,000 10,000,000 8,055,333,972 895,037,108 11,000,000
30 Juni 2009 2,999,920,000 -
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
7. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: Tanah Matang Bibit kecambah Polibag Kacangan Pupuk Lain-lain
222,107,616,139 2,999,920,000 ============== ================
30 Juni 2010 582,328,777 44,550,000 93,000,000 31,200,000 280,000 9,007,900
30 Juni 2009 5,173,778,414 44,550,000 93,000,000 31,480,000 -
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Persediaan
760,366,677 5,342,808,414 ============== ================ Seluruh persediaan tanah matang berada di Perumahan Citra Kebun Mas, Karawang, Jawa Barat. Perusahaan tidak mengasuransikan persediaannya karena manajemen berkeyakinan bahwa risiko kerugian yang mungkin timbul atas persediaan tidak signifikan. Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi terjadinya peristiwa atau perubahan keadaan yang dapat menyebabkan turunnya nilai persediaan Perusahaan, sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan atas nilai persediaan.
16
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
8. UANG MUKA Akun ini terdiri dari: Tanah Mesin dan infrastruktur Kontraktor Lainnya Pembelian barang Perjalan Dinas
30 Juni 2010 3,373,935,746 1,541,890,125 35,400,000 7,883,008,650 19,924,873
30 Juni 2009 7,500,000,000 2,749,246,000 212,685,427,232 11,433,523 -
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
12,854,159,394 222,946,106,755 ============== ================
Pada tanggal 12 Maret 2008, Perusahaan telah membayar uang muka sebesar Rp 7.500.000.000 kepada Tuan Alikuku untuk pembelian tanah yang berlokasi di Way Kanan, Lampung seluas 5.500 hektar. Uang muka atas mesin dan infrastuktur merupakan uang muka atas proyek kepada GMG International Tendering Co, Ltd untuk proyek 120 T/D sebesar RMB 33,571,800, proyek 150 T/D Casava Starch Plant di Lampung – Sumatera sebesar RMB 37,302,000 dan proyek Generator untuk Heavy Diesel Oil sebesar USD 350,000. Selain itu juga, Perusahaan juga meminta GMG International Tendering Co, Ltd untuk melakukan pekerjaan proyek 150 T/D Cassava Starch Plant dengan nilai kontrak sebesar RMB 37,302,000 yang terletak di Bengkulu – Sumatera. Uang muka kepada kontraktor merupakan uang muka pembelian untuk pelaksanaan proyek oleh PT Persada Agro Bisnis dan PT Natura Agro Lestari untuk 5 Perusahaan yaitu: PT Horizon Agro Industry yang berlokasi di Kec. Blambangan Umpu, Kab. Way Kanan, Sum-Sel; PT Surya Lestari Niaga dan PT Surya Nusa Makmur yang berlokasi di Kec. Talo dan Kec. Seluma Utara, Kab. Seluma, Bengkulu; PT Ary Kirana Lestari dan PT Surya Kuary Abadi yang berlokasi di Kec. Tabir dan Kec. Tabir Ulu, Kab. Merangin, Jambi untuk jenis pekerjaan pembukaan lahan, penanaman, dan pembuatan infrastruktur. Uang muka perjalanan dinas adalah uang muka yang diberikan kepada karyawan untuk keperluan perjalanan dinas.
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA Akun ini terdiri dari: Asuransi Sewa
30 Juni 2010 92,603,182 59,321,875
30 Juni 2009 130,703,422 36,009,375
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
151,925,057 166,712,797 ============== ================ Akun ini merupakan biaya dibayar dimuka atas asuransi kendaraan dan sewa tanah yang berlokasi di Propinsi Bengkulu. 10. INVESTASI JANGKA PANJANG Berdasarkan hasil RUPSLB di awal tahun 2008, Perusahaan telah melakukan investasi strategis pada perkebunan kelapa sawit dengan cara pembelian Mandatory Exchangeable Bonds (MEB) dengan jangka waktu 5 tahun yang diterbitkan oleh PT Kurnia Selaras, sebuah badan hukum yang berkedudukan di Indonesia, yang seluruhnya berjumlah Rp 197.000.000.000 yang terbagi atas 197 obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000.000 per obligasi. Saldo investasi jangka panjang per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp 0 dan Rp 197.000.000.000. 17
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
11. PIUTANG LAIN-LAIN-PIHAK YANG MEMILIKI HUB ISTIMEWA Rincian piutang lain-lain pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 30 Juni 2010 19,886,568,914 15,387,080,186 14,739,080,186 5,845,745,784 279,778,395,080 100,000,000 70,000,000 45,000,000 15,532,194,024 123,481,000 800,000 8,000,000 18,209,995 351,534,555,169 -81,971,700,000
PT Kurnia Cemerlang PT Pontiac Agro Industry PT Natura Agro Lestari PT Transpacific Investama PT Kurnia Selaras PT Mandiri Kurnia Prima PT Inter Mandiri Sukses PT Sakti Makmur Pratama Lainnya PT. Agro Inti Sejahtera PT. Transpacific Agro Industry PT. Agro Inti Perkasa PT. Royal Oak Development Asia Jumlah Dikurangi: Penyisihan Piutang Bunga dan Denda (PT. Kurnia Selaras)
30 Juni 2009 19,886,568,914 15,387,080,186 14,701,080,186 5,845,745,783 806,695,080 100,000,000 70,000,000 45,000,000 4,860,800,000 61,702,970,149 -
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Bersih Piutang Lain-Lain Pihak yg memiliki hubungan istimewa
269,562,855,169 61,702,970,149 ============== ================ Piutang kepada PT Kurnia Cemerlang, PT Pontiac Agro Industry, dan PT Natura Agro Lestari merupakan pemberian pinjaman oleh Perusahaan atas pembelian PT Bhumi Sriwijaya Energy dan PT Wana Hasil Gemilang.
12. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN Akun ini merupakan tanah untuk di kembangkan per 30 Juni 2009 seluruhnya atas nama perusahaan, dan berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Saldo akun tanah yang belum dikembangkan per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp. 0 dan Rp. 3.262.550.363. 13. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 30-Jun-10 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Peralatan perkebunan
28,250,500 45,475,000 358,250,240 45,376,500
7,556,500 -
7,556,500
28,250,500 45,475,000 365,806,740 37,820,000
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah
477,352,240
7,556,500
7,556,500
477,352,240
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
18
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
13. ASET TETAP (lanjutan) Sewa Guna Usaha Kendaraan
2,279,984,800
-
-
2,279,984,800
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah
2,279,984,800
-
-
2,279,984,800
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Aktiva dalam Penyelesaian Bangunan Infrastruktur - Jalan Infrastruktur – Lain-lain
897,872,000 485,434,700 876,571,425
-
-
897,872,000 485,434,700 876,571,425
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah
2,259,878,125
-
-
2,259,878,125
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Peralatan perkebunan
5,017,215,165 =============
2,412,541 15,912,083 191,729,948 14,545,668
5,017,215,165 ================
756,263 4,547,500 40,121,654 3,782,000
185,498 -
3,168,804 20,459,583 231,666,104 18,327,668
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah Sewa Guna Usaha Kendaraan
224,600,240 49,207,417 185,498 273,622,159 ============= ============= ============== ================ 846,408,600
227,998,480
-
1,074,407,080
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
1,071,008,840
277,205,897
185,498
1,348,029,239
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Nilai Buku
3,946,206,325 =============
3,669,185,926 ================ 30-Jun-09
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Peralatan kebun
28,250,500 45,475,000 345,125,240 37,820,000
2,000,000 13,000,000 -
-
30,250,500 45,475,000 358,125,240 37,820,000
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah
456,670,740
15,000,000
-
471,670,740
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sewa guna usaha Kendaraan
2,279,984,800
-
-
2,279,984,800
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah
2,279,984,800
-
2,279,984,800
-
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Aktiva dalam penyelesaian Bangunan Infrastruktur - Jalan Infrastruktur - Lain-lain Sub jumlah Jumlah
897,872,000
-
-
485,434,700
-
-
897,872,000 485,434,700 618,000,000
618,000,000 ----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- ----------------------------------2,001,306,700 2,001,306,700 ----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- ----------------------------------4,737,962,240 4,752,962,240 19
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
13. ASET TETAP (lanjutan) Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Peralatan kebun
941,683 6,817,083 101,326,390 618-1668
714,596 4,547,500 39,581,987 3,782,000
-
1,656,279 11,364,583 140,908,377 9,963,668
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah
115,266,824
48,626,083
-
163,892,907
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sewa guna usaha Kendaraan
289,915,000
223,331,200
-
513,246,200
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Sub jumlah
289,915,000
223,331,200
-
513,246,200
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Nilai Buku
405,181,824 271,957,283 677,139,107 ============= ============= ============== ================ 4,332,780,416 4,075,823,133 ============= ================
Beban penyusutan adalah sebesar Rp. 277.205.898 untuk per 30 Juni 2010 dan sebesar Rp. 271.957.284 untuk per 30 Juni 2009 yang seluruhnya disajikan sebagai bagian dari ”Beban Umum dan Administrasi” Pada tahun 2008, kendaraan telah diasuransikan melalui PT Asuransi Jaya Proteksi, pihak ketiga, terhadap all risk dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 2.430.580.000 selama 3 (tiga) tahun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
14. TANAMAN BELUM MENGHASILKAN Akun ini merupakan biaya yang telah dikeluarkan untuk perolehan ijin dan penyerahan lahan yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan sehubungan dengan telah dilakukan pembelian dan kegiatan pembibitan kecambah sebanyak 15.600 bibit, 250.000 bibit kelapa sawit dan 100.000 bibit kecambah yang dilakukan oleh PT Surya Kuary Abadi dan PT Surya Nusa Makmur (Anak Perusahaan). Saldo tanaman belum menghasilkan per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp. 24.800.626.328 dan Rp. 23.933.940.444.
15. BEBAN DITANGGUHKAN a. Bangunan partisi
30 Juni 2010 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Bangunan
1,555,864,310
-
-
1,555,864,310
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
1,555,864,310
-
-
1,555,864,310
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
20
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
15. BEBAN DITANGGUHKAN (lanjutan) a. Bangunan partisi (lanjutan) 30 Juni 2010 Saldo Awal Akumulasi Amortisasi Bangunan
519,322,183
Penambahan
Pengurangan
194,483,039
Saldo Akhir 713,805,222
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
519,322,183
194,483,039
-
713,805,222
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Nilai Buku
1,036,542,127 =============
842,059,088 ================
30 Juni 2009 Saldo Awal Biaya Perolehan Bangunan
Penambahan
1,555,864,310
Pengurangan -
-
Saldo Akhir 1,555,864,310
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
1,555,864,310
-
-
1,555,864,310
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
30 Juni 2009 Saldo Awal Akumulasi Amortisasi Bangunan
130,356,103
Penambahan 194,483,040
Pengurangan -
Saldo Akhir 324,839,143
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
130,356,103
194,483,040
-
324,839,143
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Nilai Buku
1,425,508,207 =============
1,231,025,167 ================
b. Biaya untuk pengembangan perkebunan Biaya perolehan ijin lokasi dan penyerahan lahan Biaya survey dan studi kelayakan
30-Jun-10 5,121,000,000 3,463,638,892
30-Jun-09 5,121,000,000 3,463,638,892
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
8,584,638,892 8,584,638,892 ============== ================
Beban ditangguhkan atas biaya untuk pengembangan perkebunan merupakan biaya-biaya sehubungan legalitas perolehan ijin dan perolehan tanah dari instansi yang berwenang, survey dan studi kelayakan, ijin usaha perkebunan dan AMDAL yang telah dilakukan oleh anak-anak Perusahaan. Biaya tersebut akan dikapitalisasi menambah nilai tanah untuk pengembangan perkebunan pada saat telah mulai adanya kegiatan perkebunan. Adapun rincian dari masing-masing anak Perusahaan sebagai berikut: 1. PT Surya Lestari Niaga PT Surya Lestari Niaga telah mendapatkan perijinan-perijinan yang berkaitan dengan tanah untuk pengembangan perkebunan yakni ijin lokasi perkebunan Cassava (Ketela Pohon) dengan luas 19.940 Ha No. 216 tanggal 21 April 2007 dari Bupati Seluma Provinsi Bengkulu yang terletak di Kecamatan Talo, Talo Kecil, Semindang Alas dan Semindang Alas Maras Kabupaten Seluma yang terdiri dari beberapa Desa, yaitu meliputi Sungai Petai, Lubuk Lagan, Napalan, Kampai, Sukamerindu, Talang Padang, Kayu Elang, Air Melancar, Talang Durian, Muara Dua, Napalan, Talang Air, Jambat, Akar, Gunung Kembang, Maras Tengah, dan sekitarnya.
21
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
15. BEBAN DITANGGUHKAN (lanjutan) b. Biaya untuk pengembangan perkebunan (lanjutan) 2. PT Surya Nusa Makmur PT Surya Nusa Makmur telah mendapatkan perijinan-perijinan yang berkaitan dengan tanah untuk pengembangan, yaitu sebagai berikut: a. Ijin lokasi untuk keperluan perkebunan kelapa sawit No. 215 Tahun 2007 tanggal 21 April 2007 dengan luas 19.940 hektar dari Bupati Seluma Provinsi Bengkulu. Ijin lokasi berupa tanah Negara dan tanah garapan masyarakat yang terletak di Desa Selingsingan, Simpang, Air Keruh, Simpur Ijang, Pagar dan sekitarnya, Kota Agung, Talang Sali, Air Teras, Bunut Tinggi, Air Payangan, Batu Tugu, Kunduran, Tenangan, Rawa Sari, Tanjung Seru dan sekitarnya, Kecamatan Seluma Utara, Seluma Timur, Ulu Talo, dan Talo Kabupaten Seluma. b. Persetujuan Penyaluran-Benih Kelapa Sawit (SP2B-KS) No. 525.26/262/4 tanggal 8 Mei 2007 dari Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Bengkulu, tentang persetujuan sumber benih dan lokasi penanaman di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Adapun ketentuan yang berkaitan dengan SP2B-KS ini adalah: 1. Persetujuan ini berlaku selama 12 bulan sejak dikeluarkan. 2. Segera menghubungi sumber benih yang telah ditetapkan seperti tersebut diatas untuk memproses lebih lanjut pemesanan benih Kelapa Sawit sebagaimana dibutuhkan. 3. Penyaluran benih tersebut hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. 4. Realisasi penyaluran benih oleh sumber benih supaya dilaporkan kepada Direktur dan Pengujian Mutu Benih (BP2MB) Bengkulu. 5. Pengajuan SP3B berikutnya setelah melaporkan realisasi penerimaan penyaluran benih Kelapa Sawit atas dasar SP2B sebelumnya. 3. PT Surya Kuary Abadi Sampai dengan tahun 2007, PT Surya Kuary Abadi telah menerima penyerahan lahan untuk pembibitan dari masyarakat desa Kabupaten Merangin untuk pembibitan lahan seluas 1.188 hektar. c. Biaya pra operasi Biaya pra operasi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh anak Perusahaan dalam tahap pengembangan atas biaya pendirian perusahaan dan aspek legalitas lainnya dan akan diamortisasi selama 3 tahun pada saat telah melakukan kegiatan usaha secara komersial. Saldo biaya pra-operasi per 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp. 1.718.170.229. 16. ASET LAIN-LAIN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Uang jaminan Lain-lain
30 Juni 2010 211,712,697,000 1,053,061,256
30 Juni 2009 211,712,697,000 1,053,061,256
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
212,765,758,256 212,765,758,256 ============== ================
Uang jaminan merupakan uang muka kepada kontraktor atas penanaman yang dilakukan oleh Anak Perusahaan sesuai perjanjian dengan PT Natura Agro Lestari, PT Persada Agro Bisnis, PT Intermas Pacific Cemerlang dan PT GMG International Co., Ltd.
22
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
17. HUTANG BANK Saldo hutang dari PT Bank Yudha Bhakti untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp. 3.042.761.431. 18. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA Akun ini merupakan hutang kepada para subkontraktor, pemasok, dan pihak-pihak lainnya dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2010 PT Cipta Gita Selaras Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 60.000.000)
30 Juni 2009
209,599,195 57,188,295
214,422,395 60,198,205
------------------------------- -----------------------------------
266,787,490 274,620,600 ============== ================ Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 30 Juni 2010 Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo: Kurang dari 3 bulan 3-6 bulan 7-12 bulan Lebih dari 12 bulan
30 Juni 2009 -
214,422,395
209,599,195 57,188,295 -
60,198,205 -
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
266,787,490
274,620,600
1,067,662,562 599,094,080 253,215,625
388,899,519 340,291,080 253,215,625
19. HUTANG LAIN-LAIN Hutang lain-lain terdiri dari: Hutang kepada Kontraktor: Bambang Sunarto Ibrahim Halim Ali
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Hutang kepada Kontraktor
1,919,972,267
982,406,224
------------------------------- -----------------------------------
Hutang lain-lain kepada pihak ketiga lainnya: PT. Kharisma Prima Nusantara Karyawan BH. Matondang Lainnya Jumlah Hutang kepada pihak ketiga lainnya:
12,273,128,735 16,225,707 4,400,000 223,000,000
27,797,391 28,503,576
12,516,754,442
56,300,967
------------------------------- ----------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Hutang lain-lain
14,436,726,709
1,038,707,191
------------------------------- -----------------------------------
Hutang kepada kontraktor hutang atas biaya pematangan tanah dan pembuatan bangunan, sedangkan dana yang diperoleh dari pihak ketiga lainnya sebagian besar untuk biaya pengembangan perkebunan. 23
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
20. PERPAJAKAN a. Hutang pajak Hutang pajak terdiri dari: Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 (2) Pasal 29
30 Juni 2010 846,420,000 123,631,771 1,096,116,161 361,166,667 23,103,589,030
30 Juni 2009 126,564,612 1,098,168,161 361,166,667 20,617,843
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
25,530,923,629 1,606,517,283 ============== ================
b. Perhitungan laba fiskal Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2010 30 Juni 2009 Laba (Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (1,046,708,653) 2,375,116,216 Dikurangi: Laba (Rugi) sebelum pajak Anak Perusahaan 2,596,182,710 Laba (Rugi) sebelum pajak Perusahaan Induk (1,046,708,653) (221,066,494) Perbedaan tetap: Perusahaan Diperhitungkan menurut fiskal: Pajak 5,000,000 74,541,150 Kesejahteraan karyawan 12,520,200 Penghasilan yg telah dikenakan pajak yg bersifat final (788,130,010) ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
17,520,200
(713,588,860)
------------------------------- -----------------------------------
Perbedaan waktu: Perusahaan Amortisasi biaya tangguhan Penyisihan manfaat karyawan Koreksi atas rugi fiskal
194,483,040 -
116,689,824 (221,010,828)
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
194,483,040
(104,321,004)
------------------------------- -----------------------------------
Laba (rugi) fiskal Rugi fiskal yang dapat dikompensasi
(834,705,413)
(1,038,976,358)
-
(890,133,541)
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
(834,705,413)
(1,929,109,899)
------------------------------- -----------------------------------
Perhitungan Pajak Penghasilan 25% untuk tahun 2010 dan seterusnya 28% untuk tahun 2009
-
-
------------------------------- -----------------------------------
Pajak penghasilan terhutang Pajak penghasilan pasal 25
-
-
------------------------------- -----------------------------------
Pajak penghasilan pasal 29
============== ================ 24
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Manfaat (beban) pajak penghasilan Kini Perusahaan Anak Perusahaan Tangguhan Perusahaan Anak Perusahaan
(30,084,540)
(20,617,843)
48,620,760 (299,091,489)
233,663,839 110,490,456
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
(280,555,269) 323,536,452 ============== ================
d. Aset (kewajiban) pajak tangguhan Rincian dari aset pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut: 01 Januari 2010
Perusahaan Aset Pajak Tangguhan Penyisihan piutang bunga dan denda MEB Amortisasi biaya tangguhan Penyisihan manfaat karyawan Rugi fiskal
20,773,739,747 20,492,925,000 77,898,327 202,916,420 (66,927) (66,927)
Kewajiban Pajak Tangguhan Penyusutan aset tetap
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Bersih - Perusahaan 20,773,672,820
Anak Perusahaan Aset Pajak Tangguhan Pembayaran pokok sewa pembiayaan Penyusutan aset tetap Rugi fiskal yg dapat dikompensasi
48,620,760 48,620,760
48,620,760
30 Juni 2010
20,822,360,507 20,492,925,000 126,519,087 202,916,420 (66,927) (66,927) 20,822,293,580
546,012,713 213,312,150 332,700,563
(247,180,110) 85,520,453 (332,700,563)
298,832,603 213,312,150 85,520,453 -
(202,756,989) (4,122,200) (198,634,789)
(51,911,376) (912,703) (50,998,673)
(254,668,365) (5,034,903) (249,633,462)
343,255,724
(299,091,486)
44,164,238
21,116,928,544
(250,470,726)
20,866,457,818
Kewajiban Pajak Tangguhan
Penyusutan aset tetap Pembayaran pokok sewa pembiayaan Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Bersih - Anak Perusahaan Total Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan - Bersih
Dibebankan ke laporan laba (rugi)
25
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Aset (kewajiban) pajak tangguhan (lanjutan) 01 Januari 2009
Perusahaan Aset pajak tangguhan Amortisasi biaya tangguhan Penyisihan manfaat karyawan Rugi fiskal
Dibebankan ke laporan laba (rugi)
30 Juni 2009
419,577,258 19,553,416 177,490,456 222,533,386
233,663,839 29,172,456 204,491,383
653,241,097 48,725,872 177,490,456 427,024,769
66,927 66,927
-
66,927 66,927
419,510,330
233,663,839
653,174,169
Anak Perusahaan Aset pajak tangguhan Penyusutan pembiayaan Rugi fiskal yang dapat dikompensasi
650,675,666 72,478,750 578,196,916
184,712,374 56,999,620 127,712,754
835,388,040 129,478,370 705,909,670
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Pembayaran pokok sewa pembiayaan
106,822,502 2,087,356 104,735,146
74,221,917 959,172 73,262,745
181,044,419 3,046,528 177,997,891
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Bersih-Anak Perusahaan
543,853,164
110,490,457
654,343,621
Total Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan - Bersih
963,363,494
344,154,296
1,307,517,790
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Bersih-Perusahaan
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya atas gaji, beban kantor, dan lain-lain. Saldo akun biaya yang masih harus dibayar untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp. 1.190.066.981 dan Rp. 1.403.121.332.
22. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Akun ini terdiri atas: 30 Juni 2010 30 Juni 2009 878,587,996 452,956,025 713,678,259 ------------------------ --------------------------Saldo hutang sewa pembiayaan 878,587,996 1,166,634,284 ------------------------ --------------------------Hutang sewa merupakan kewajiban pembiayaan kendaraaan mobil yang diperoleh Perusahaan dari PT BCA Finance pada tahun 2009 yang dikenakan bunga tahunan tetap 0,85% dan 10,82% per tahun. Hutang pokok yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Bagian dari hutang pokok yang akan jatuh tempo > satu tahun
26
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
23. HUTANG KEPADA PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Di luar usaha pokoknya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa dengan rincian saldo hutang sebagai berikut: 30 Juni 2010 30 Juni 2009 PT Transfacific Investama 16,306,698,499 24,128,298,499 PT Transfacific Securindo 5,775,348,000 PT. Inter Mandiri Perkasa 4,990,000 PT. Agro Inti Sejahtera 5,005,000 PT. Royal Oak Development Asia 82,488,102 PT. Nusa Etanol Asia 30,000,000 PT. Kurnia Selaras 130,000,000 Pinjaman Sementara 154,500,000 Lain-lain 3,868,630,425 10,112,109,770 ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
20,582,312,026
40,015,756,269
24. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Perhitungan aktuaris untuk estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan hanya dilakukan pada setiap akhir tahun. Saldo kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Tahun Pembayaran (beban) manfaat karyawan
2010 232,533,594 -
2009 130,829,740 -
Saldo Akhir Tahun
232,533,594
130,829,740
25. HAK MINORITAS ANAK PERUSAHAAN Berikut rincian hak minoritas anak Perusahaan (PT. Horizon Agro Industry) dengan rincian sebagai berikut:
Modal saham Saldo laba (rugi) Laba (rugi) bersih
30 Juni 2010 10,251,000,000 (59,365,123) 30,662,868
30 Juni 2009 10,221,701,533.00 1,264,169.00 34,575,383.00
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
10,222,297,745
10,257,541,085
================== ===================
27
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
26. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham Citra Group Pte Limited PT Kurnia Cemerlang Masyarakat (masing-masing dengan Kepemilikan kurang dari 5%)
30 Juni 2010 Jumlah Saham Persentase Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemilikan Seri A Seri B 4,045,432,280 642,731,436
360,236,284
-
8,400,000
Jumlah
80.00% 12.71%
1,011,358,070,000 160,682,859,000
7.29%
91,109,071,000
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
5,048,400,000
8,400,000
100.00%
1,263,150,000,000
================ ================ ================= ===================
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Citra Group Pte Limited PT Kurnia Cemerlang Masyarakat (masing-masing dengan Kepemilikan kurang dari 5%)
30 Juni 2009 Jumlah Saham Persentase Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemilikan Seri A Seri B
4,045,432,280 618,731,436
384,236,284
-
8,400,000
Jumlah
80.00% 12.24%
1,011,358,070,000 154,682,859,000
7.76%
97,109,071,000
----------------------------- ----------------------------- ------------------------------- -----------------------------------
Jumlah
5,048,400,000
8,400,000
100.00%
1,263,150,000,000
================ ================ ================= ===================
27. BIAYA EMISI SAHAM Akun ini seluruhnya merupakan akumulasi dari biaya yang timbul dalam rangka penawaran umum perdana saham Perusahaan yang dilakukan pada tahun 1999. Saldo biaya emisi yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp. 61.054.486.729,-.
28
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
28. PENJUALAN BERSIH Sampai dengan 30 Juni 2010 belum ada penjualan, karena usaha perkebunan masih dalam taham pengembangan. 29. BEBAN POKOK PENJUALAN Sampai dengan 30 Juni 2010 belum ada penjualan, karena usaha perkebunan masih dalam taham pengembangan. 30. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: Beban Penjualan Komisi penjualan Iklan dan promosi
30 Juni 2010
18,807,339
30 Juni 2009
-
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Beban Penjualan Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Transportasi Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Amortisasi - Biaya ditangguhkan partisi Perjalanan dinas dan transportasi kantor Asuransi Komunikasi Air, listrik, dan telepon Pengobatan Perlengkapan dan alat tulis kantor Internet Pemakaian Foto Copy Pengiriman Dokumen Konsultasi Kesejahteraan Karyawan Beban jasa profesi Denda keterlambatan Laporan Keuangan Beban jasa notaris Pajak penghasilan 21 Administrasi efek Lain-lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi
18,807,339
-
------------------------------- -----------------------------------
381,576,500 34,307,112 277,205,898 20,129,000 194,483,040 28,209,667 130,500 8,743,932 5,560,480 8,730,788 8,817,950 3,359,834 4,582,173 574,400 5,000,000 10,236,200 49,500,000 200,000,000 65,540,000 28,357,358 122,100,000 187,825,616
721,232,275 283,025,665 271,957,284 145,321,400 194,483,040 52,559,447 35,057,118 13,104,016 6,508,111 2,193,000 7,180,042
1,644,970,448
1,874,093,166
141,471,768
------------------------------- ----------------------------------------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Beban
1,663,777,787
1,874,093,166
================= ===================
29
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
31. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: Pendapatan bunga - bersih Penjualan bibit kelapa sawit Beban pokok penjualan bibit kelapa sawit Beban administrasi bank Beban lain-lain bersih
30 Juni 2010 1,643,229 617,760,000 2,181,095 153,000
30 Juni 2009 3,711,959,699 3,114,015,000 (2,448,461,320) (4,878,565) (123,425,432)
------------------------------- -----------------------------------
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain
621,737,324
4,249,209,382
================= ===================
32. LABA (RUGI) PER SAHAM Laba (Rugi) bersih per saham dihitung berdasarkan jumlah rata--rata tertimbang saham yang beredar. Jumlah saham yang beredar pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah 5.048.400.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp. 250 per saham dan 8.400.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 125 per saham, sehingga jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk menghitung laba (rugi) per saham adalah 5.052.600.000. Laba (Rugi) bersih per saham untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebesar Rp. (0,27) untuk saham seri A dan Rp. (0,13) untuk saham seri B; dan Laba (Rugi) bersih per saham untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebesar Rp. 0,53 untuk saham seri A dan Rp. 0,27 untuk saham seri B. 33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING a. Pada tanggal 12 November 2007, Perusahaan dan PT Kurnia Selaras (PT KS), pihak ketiga, telah menandatangani “Perjanjian Investasi Pendahuluan” yang kemudian diubah dengan “Addendum Perjanjian Investasi Pendahuluan” tanggal 13 November 2007. Perjanjian ini kemudian diaktakan dengan Akta Penyimpanan (Depot) No. 86 yang dibuat di hadapan Notaris Yulia, SH., tanggal 17 Desember 2007. Berdasrkan perjanian tersebut, PT KS telah sepakat untuk menerbitkan MEB senilai Rp 197.000.000.000 yang seluruhnya akan diambil oleh Perusahaan. MEB tersebut terbagi atas 197 obligasi dengan nilai nominal Rp 1.000.000.000 per obligasi dan setelah 5 tahun, terhitung sejak tanggal penerbitan yaitu tanggal 28 Januari 2008, wajib ditukar dengan seluruh 70% saham PT Transpacific Agro Industry (PT TPAI), pihak ketiga, dan 70% saham PT Citra Indo Niaga (PT CIN), pihak ketiga, yang dimiliki oleh PT KS. Syarat, ketentuan dan kondisi yang berkaitan dengan MEB tersebut antara lain: - Untuk MEB yang diterbitkan akan dikeluarkan 1 sertifikat obligasi jumbo di mana MEB tersebut merupakan obligasi tercatat dalam daftar pemegang obligasi yang akan dikelola oleh PT KS. - Tingkat bunga MEB disepakati 1% per tahun yang akan dibayarkan setiap 6 bulan. - Jika terjadi kondisi yang antara lain PT KS tidak memenuhi kewajibannya (cedera janji), target perkebunan kelapa sawit PT TPAI dan PT CIN tidak tercapai, ijin lokasi perkebunan dibatalkan dsb., PT KS wajib melunasi dini secara sekaligus MEB tersebut kepada Perusahaan yang pembayarannya meliputi pokok MEB, bunga MEB 1%, dan bunga pelunasan dini sebesar 19% per tahun yang diperhitungkan secara bunga majemuk sejak tanggal penerbitan MEB sampai dengan tanggal pelunasan lebih dini tersebut. - Perusahaan berhak menempatkan masing-masing 2 orang wakil untuk duduk sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT TPAI dan PT CIN. -
MEB selain dijamin dengan gadai saham PT TPAI dan PT CIN juga dijamin dengan saham Perusahaan dari PT Transpacific Investama (pemegang saham mayoritas PT KS).
PT KS serta jaminan
Ruang lingkup kegiatan usaha TPAI dan CIN meliputi bidang perkebunan dan industri pengolahan kelapa sawit. 30
PT CITRA KEBUN RAYA AGRI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Dahulu PT CIPTOJAYA KONTRINDOREKSA Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
dengan transaksi transaksipembelian pembeliansaham, saham,Perusahaan Perusahaandan dan para pemegang saham HAI telah menandatangani perjanjianb. Berkaitan dengan para pemegang saham HAI telah menandatangani perjanjian-perjanjian yang dibuat di ba perjanjian yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup sebagai berikut: 1) Conditional Sale dan Purchase Agreement tertanggal 28 Mei 2008 oleh dan antara Emiten dengan PT Duta Agro Asia (“DAA”) selaku pemilik dari 300.000 (tiga ratus ribu) saham dalam HAI untuk menjual sebanyak 299.999 (dua ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) saham milik DAA dalam HAI; 2) Conditional Sale dan Purchase Agreement tertanggal 28 Mei 2008 oleh dan antara Emiten dengan PT Citra Indo Medika (“CIM”) selaku pemilik dari 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham dalam HAI untuk menjual sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham milik CIM dan HAI; 3) Conditional Sale dan Purchase Agreement tertanggal 28 Mei 2008 oleh dan antara Emiten dengan PT Cakrawala Duta Gemilang (“CDG”) selaku pemilik dari 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham dalam HAI untuk menjual sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham milik CDG dalam HAI; 4) Conditional Sale dan Purchase Agreement tertanggal 28 Mei 2008 oleh dan antara Emiten dengan PT Sakti Makmur Pratama (“SMP”) selaku pemilik dari 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham dalam HAI untuk menjual sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham milik SMP dalam HAI. 34. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini.
31